blok 12 sk 1

Upload: archidhananafifah

Post on 07-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

blok

TRANSCRIPT

1.5. klasifikasi

1. Lesi jinak yang berasal dari melanosit

a. Pigmentasi fisiologik

Etiologi : aktivitas normal melanosit

Gambaran klinis : pigmentasi tipe ini biasanya simetris dan menetap dan tidak merubah arsitektur yang normal, seperti stipling gingival, dapat terjadi pada semua umur dan tidak ada kecenderungan gender. Dapat terjadi dilokasi manapun terutama gingival.

Histopatologi : pigmentasi fisiologik bukan karena kenaikan jumlah melanosit tetapi lebih karena kenaikan aktifitas melanosit, melanin dijumpai sekitar keratinosit basal dan melanophages.

b. Melanosis yang berhubungan dengan merokok

Etiologi : pigmentasi abnormal melanin pada mukosa mulut berhubungan dengan merokok.

Gambaran klinis : gingival labial sebelah anterior merupakan regio yang paling terpengaruh.

Histopatologi : melanosit memperlihatkan kenaikan produksi sebagai bukti oleh keratinosit basal yang berdekatan

c. Ephelis

Etiologi : aktifitas melanosit yang distimulasi oleh sinar UV

Gambaran klinis : kumpulan pigmen yang berbentuk macula pada epidermis terlihat pada lapisan basal. Ephelides atau preckles biasanya diameter kurang dari 5mm

Histopatologi : akibat kenaikan fungsi melanosit atau produksi melanin daripada kenaikan jumlah melanosit

d. Lentigo Etiologi : aktivitas melanosit

Gambaran klinis : macula coklat pada wajah atau punggung tangan biasanya berhubungan dengan terpapar sinar matahari dan sering dijumpai pada umur lansia. Jarang terjadi pada intraoral.

Histopatologi : mikroskopik pada lesi terlihat kenaikan jumlah melanosit yang menaikkan produksi pigmen.

e. Macula oral melanotik

Etiologi : belum diketahui

Gambaran klinis : datar, pigmentasi oral dengan diameter kurang dari 1cm, pada bibir bawah, gingiva, mukosa bukal, kadang mengenai palatum terlihat sebagi ephelis oral.

Histopatologi : ditandai melanosit yang normal jumlahnya, terlihat kelainan produksi melanin dan pigmentasi sel basal. Melanophagocytosis juga dapat terlihat

f. Vitiligo

Etiologi : melanosit menghilang dari jaringan yang terlibat, diduga reaksi autoimmune langsung melawan melanosit dan racun yang merusak melanosit oleh mediator yang tidak diketahui. Diduga penyebabnya stress, trauma, bahan kimia

Gambaran klinis : macula depigmentasi vitiliginous yang berkisar beberapa millimeter sampai beberapa centimeter. Lesi berwarna putih, dapat timbul pada semua umur dan jenis kelamin

2. Neoplasma

a. Nevi

Definisi : lesi pigmentasi yang tersusun dari sel nevus disebut juga nevus nevocellulaar atau nevus melanocytic.

Gambaran klinis : nevi kulit biasanya berbentuk papula, dapat muncul di sisi mana saja, yang mungkin terlihat setelah lahir dan sepanjang masa kanak-kanak. Intraoral nevi jarang dijumpai. Kebanyakan oral lesi merupakan papula yang meninggi, nonpigmented, biasanya pada palatum.

Histopatologi : tergantung lokasi nevus berada dalam ephitelium pada pertemuan jaringan penghubung ( junctional nevus), pada dermis (intradermal nevus), submukosa (intramukosal nevus), pada zona kombinasi (compound nevus)

b. Melanoma

Etiologi : terpapar sinar UV mungkin karsinogenik, iritasi kronis dan trauma, mungkin co karsinogen.

Gambaran klinis : malignansi dari system pigmentasi, beberapa berkembang dari bintik pigmentasi, beberapa merupakan fase pertumbuhan yang berjalan selama bertahun-tahun sebelum pertumbuhan vertical. Tetapi tipe nodular hanya mempunyai fase vertical. Terlihat pada palatum dan maxilla ridge.

c. Tumor neuroektodermal pada bayi

Etiologi : tidak diketauhi, tumor yang berasal dari sel neural crest. Neoplasma yang tersusun dari sel yang memproduksi pigmen yang relative primitive.

Gambaran klinis : dijumpai pada bayi umumnya dibawah umur 6 hari dan muncul di maksila, meskipun mandibular dan tulang juga sering terlibat, radiolusen, tidak ulseratif. Umumnya merupakan massa pigmentasi yang gelap.

Histopatologi : neoplasma memperlihatkan pola alveolar sebagai contoh sarang sel tumor dengan sejumlah kecil perluasan jaringan ikat, ukuran bervariasi. Sel terletak ditengah pada sarang neoplastic yang tebal dan padat. Sel peripheral lebih besar dang sering berisi melanin.

3. Pigmentasi karena deposit eksogen

a. Amalgam tattoo/ focal argyrosis

Etiologi : merupakan lesi iatrogenic yang disebabkan traumatic pada jaringan lunak karena adanya partikel amalgam yang tertanam, biasanya setelah pencabutan gigi atau preparasi gigi memakai amalgam

Gambaran klinis : asimtomatik, pigmentasi berwarna abu-abu, macula yang dijumpai pada gingiva, lidah danpalatum. Tidak berhubungan dengan inflamasi

Histopatologi : partikel amalgam terlihat sepanjang serabut kolagen dan sekitar pembuluh darah, sedikit limfosit dan makrofag terlihat jika partikelnya besar. Multinucleated.

b. Pigmentasi logam berat

Etiologi : beberapa logam berat (arsenikum, bismuth, timah, merkuri). Riwayatnya arsenic dan bismuth digunakan umtuk perawatan penyakit seperti sifilis, lichen planus, dan penyakit kulit lainnya.

Gambaran klinis : logam berat terdeposit pada kulit dan mukosa mulut (terutama gingiva). Warna karakteristiknya ialah kelabu sampai hitam, dan distribusi nya sepanjang marginal gingiva. Penyebabnya karena intoksikasi metal. Intoksikasi merkuri dapat memyebabkan tremor, kehilangan nafsu makan, nausea, depresi, sakit kepala dan insomnia.

c. Minocycline pigmentation

Pigmentasi tipe ini dapat muncul setelah pengobatan jerawat yang lama menggunakan minosiklin dosis tinggi.

Gambaran klinis : pigmentasi abu-abu pada palatum, kulit, bekas luka, tulang dan jarang pada pembentukan gigi.

Dapus : mudiyah mokhtar. 1978. Ilmu Penyakit Mulut dan Gigi