blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/tugas-minggu-2.docx · web viewdalam menentukan jenis...
TRANSCRIPT
TUGAS TERSTRUKTUR 2
SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN
“PRINSIP-PRINSIP SURVEI TANAH"
Disusun Oleh :
Devia Nur Etrina 115040200111095
Devy Kumalasari 115040213111026
Dian Rahayu S. 115040201111210
Dian Rizki Fauziah 115040201111234
Kelas : F
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya
ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan 1
dengan lainnya. Jelaskan !
Jawaban:
Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam
jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah memiliki karekteristik/ sifat yang
berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang stu dengan yang
lainnya, sehingga dari berbagai macam tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan
sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari
sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut.
Menurut Arsyad (1989) tanah adalah sebagai media tumbuh tanaman, tanah sebagai benda
alami tiga dimensi di permukaan bumi,dan tanah merupakan tempat di permukaan bumi yang
digunakan oleh manusia untuk melakukan segala macam aktivitasnya.
Menurut Luthfi (2006) tanah sebagai individu juga diakui batas-batasnya, baik sebagai
suatu transisi maupun sebagai intergrades. Sebagai suatu individu, tanah sangat berbeda dengan
dunia hayati yang tiap individunya mempunyai cirri tersendiri.
2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah? Mengapa?
Jawaban :
Tanah menurut Soil Survey Staff (1999; 2003) adalah kumpulan benda alami di permukaan
bumi yang dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-bahan tanah, mengandung
gejala-gejala kehidupan dan mampu menopang pertumbuhan tanaman dilapangan.
Tanah menurut Arsyad (1989) memilki 3 pengertian, yaitu :
1. Tanah sebagai media tumbuh tanaman, yang artinya lebih ditekankan pada kualitas tanah
2. Tanah sebagai benda alami tiga dimensi di permukaan bumi yang terbentuk dari interaksi
antara bahan induk, iklim, organisme, topografi dalam kurun waktu tertentu, yang artinya tanah
diperlakukan sebagai bahan galian atau tambang dan bahan bangunan yang dinyatakan dalam
berta (ton, kg) atau volume (m3)
3. Tanah sebagai ruangan atau tempat dipermukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk
melakukan segala aktivitasnya, yang artinya tanah dinilai berdasarkan luas (ha, m2)
Jika dilihat dari pengertian tanah itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk dalam
pengertian tanah. Ini dikarenakan proses pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh lima
faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari pantai itu
sendiri. Selain itu dari pengertian tanah tersebut, tanah berfungsi sebagai media tumbuh bagi
tanaman, sedangkan pada pasir pantai jarang bahkan tidak pernah digunakan sebagai media
tumbuh bagi tanaman. Pada pembentukan tanah, organisme juga sangat berperan dalam
menghasilkan suatu tanah, tetapi pada pasir pantai tidak terdapat organisme yang dapat
membantu proses pelapukan menjadi butiran yang lebih halus lagi.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll
Jawaban:
Penjelasan dari bagian-bagian pada gambar di atas :
a. Continum merupakan suatu kesatuan yang menyususn berdirinya suatu tanah yang biasanya
berupa batuan, bahan organik, mineral udara yang saling berintegrasi satu sama lainnya.
b. Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat berbeda antara
sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.
c. Polypedon merupakan merupakan suatu kumpulan dari pedon-pedon yang mempunyai kisaran
sifat yang sama atau hampir sama yang menyusun tanah,yaitu yang semuanya mempunyai sifat
yang memenuhi syarat untuk dikelompokkan sebagai satu seri tanah.
d. Pedon adalah satuan individu terkecil dalam bentuk tiga dimensi yang membentuk tanah dana
dapat juga disebut sebagai tanah. Batas bawahnya merupakan batas antara tanah dengan bukan
tanah sedang batas lateralnya (panjang dan lebarnya ) cukup luas untuk mempelajari sifat-sifat
horizon tanah yang ada. Luasnya berkisar antara 1-10 m2 tergantung dari keragaman horizon.
e. Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan
dibawahnya terdapat bahan induk.
f. Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak mempunyai bentuk
yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai bentuk yang jelas.
4. Tanah sbg satuan 3-D, perlu disajikan dg cara 'multifactorial' dlm btk peta tanah. 2-D
digambarkan pd peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat2 internalnya, disajikan dlm
legenda peta. Maksudnya apa?
Jawab:
Tanah dapat dikategorikan sebagai media tiga dimensi karena tanah memiliki ukuran
panjang, lebar dan tinggi, dimana 3D mengacu pada benda dengan volume dan sama halnya tanah
yang memilik volume. Di dalam tanah terdapat suatu profil tanah yang didalamnya terdapat
horison-horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan perbedaan bentuk muka bumi disuatu
wilayah (topografi). Keadaan tanah disuatu daerah tentunya berbeda dengan keadaan tanah di
daerah lainnya.
Hal seperti ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat disajikan dalam gambar
(petatanah) di berbagai wilayah. Penyajian ini tidak hanya berupa keadaan tanah dan topografi di
suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan faktor-faktor yang berada didalamnya juga.
Namun, dalam menyajikan tanah pada suatu peta tanah, bentuk fisik tanah hanya disajikan dalam
bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala..
Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur, kelembaban,
konsistensi, dll, disajikan dalam bentuk legenda. Bisanya dapat disajikan dengantanda-tanda,
warna tertentu, dll. Legenda peta ini yang nantinya dapat membantu seseorang untuk membaca
suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam
peta tanah.
5. Jelaskan pengertian peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan
sebagai dasar/penunjang? Mengapa?
Jawab :
Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam
hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.
Secara umum peta tanah membutuhkan peta dasar yang biasanya berupa bentuk peta
topografi, peta iklim, peta vegetasi dan peta pengolahan tanah. Namaun secara umum jenis
peta dasar yang paling banyak digunakan adalah peta topografi. Peta dasar sangat leh
penting, peta dasar sendiri merupakan suatu bagan gambaran yang memperlihatkan pola
persebaran daerah yang akan dibuat peta tanah. Dengan diketahuinya pola persebaran
daerah-daerah tersebut maka akan lebih mudah untuk membuat pola dari pada peta tanah
sesuai kenyataan pada peta dasar.
6. Apa yang dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?
Jawab :
Poligon adalah garis-garis lurus yang saling berhubungan (terangkai) satu sama lainnya di
permukaan tanah yang menghubungkan titik-titik sebagai batas dilapangan, dimana pada
titik-titik tersebut diketahui jarak dan kemiringan sudutnya yang nantinya menjadi
pembatas antar Satuan Peta Tanah yang ada di peta tanah. Tujuan dari Poligon adalah
untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan
peta.
Ada dua polygon, yaitu:
Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris
Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris
Cara membuat polygon dalampetatanah:
a. Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas
1) Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.
2) Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik
3) Dirikan pesawat di atas titik P1 dan lakukan penyetelan alat sampai didapat
kedataran.
4) Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci
kembali dengan memutar skrup piringan bawah.
5) Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.Bacaan ini merupakan bacaan
biasa untuk bacaan muka.
6) Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,
kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.
7) Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa
untuk bacaan muka.
8) Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.
9) Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa
untuk bacaan muka).
10) Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.
11) Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat
sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.Bacaan ini merupakan
bacaan belakang.
12) Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P
akhir.
13) Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
14) Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-
masing titik.
15) Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
b. Pengukuran Polygon Tertutup
1) Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.
2) Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik
3) Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat
kedataran.
4) Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci
kembali dengan memutar skrup piringan bawah.
5) Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan
biasa untuk bacaan muka.
6) Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,
kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.
7) Lakukan pembacaan sudut horisontal.Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa
untuk bacaan muka.
8) Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut
horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa.Bacaan ini merupakan bacaan belakang.
9) Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga
kembali ke titik P1.
10) Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
11) Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-
masing titik.
12) Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
7. Apa yg dimaksud dengan taksa tanah?
Jawab :
Tanah taksa merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat tertentu
dari sifat – sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah. Hal ini berhubungan
dengan peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan untuk satuan sistem klasifikasi tanah ,
masing – masing diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah dapat semakin terlihat jelas dan detai
dengan soil taxonomy.
8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan. Beri
ilustrasi dengan gambar, shg perbedaan ketiganya jelas !
Jawab:
● Konsosiasi
Konsosiasi merupakan Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan
tanah dan tanah yang serupa (similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak mempunyai
50% satu satuan tanah yang sama dan 25% satuan tanah yang serupa. Satuan Pemeta Tanah
(SPT) konsosiasi diberi nama sesuai dengan satuan tanah yang dominan. Satuan tanah lain yang
tidak sejenis dan serupa maksimal mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah dikatakan
sebagai tanah yang serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu atau dua kriteria yang
menyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yanng berbeda. Secara umum
satuan tanah yng serupa mempunyai potensi yang hampir sama. Sedangkan dua satuan tanah
dikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas dan lebih dari tiga
kriteria yang meenyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda.
Satuan-satuan tanah yang tidak serupa mempunyai potensi terhadap penggunaan tertentu yang
berbeda secara tegas.
● Asosiasi
SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang
digunakan dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama. Satuan-satuan
tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkkan satu sama lain ke dalam SPT yang berbeda
karena keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi dalam skala pemetaan yang lebih besar dapat
dipisahkan kedalam SPT konsosiasi yang berbeda.
● Kompleks
SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-satuan tanah
yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga komposisi masing-
masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran satuan tanah yang ada pada
SPT ini tidak mengikuti pola tertentu sehingga dalam skala pemetaan yang lebih besar, satuan-
satuan tanah yang menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
9. Beri contoh single value map. Cari di internet.Mengapa peta tsb dikatakan bukan peta
tanah?
Jawab :
Peta kedalaman tanah tidak termasuk dalam jenis peta tanah, karena peta diatas tidak
menunjukkan taksa tanah maupun garis-garis batas tanah yang dijumpai di lapangan.
10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?
Jawab :
a. Rigid survey : Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Grid
Kaku (Rigid Grid). Penentuan batas tanah ini diterapkan pada survey tanah detil sampai dengan
sangat detil, dimana tidak tersedia foto udara. Kalaupun foto udaranya tersedia, mungkin :
- Skalanya terlalu kecil
- Mutunya sangat rendah
- Daerah yang disurvey tertutup awan atau kabut
- Kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogeny dan datar
- Daerah yang disurey tertutup vegetasi yang rapat dan lebat
- Daerah survey berrawa, padang rumput atau savana yang tidak menampakkan gejala
permukaan.
b. Adapted Grid Survey : Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan
metode Grid bebas (adapted grid survey). Metode ini merupakan perpaduan antara metode grid
kaku dengan metode fisiografi. Metode ini dilakukan pada survey detil sampai dengan semi detil
yang kemampuan foto udara dianggap terbatas dan di tempat-tempat yang orientasi lapangan
cukup sulit. Pengamatan lapangan dilakukan pada titik-titik seperti grid kaku, tetapi jarak titik-
titik pengamatan tidak perlu sama dalam 2 arah, tetapi tergantung keadaan fisiografi. Jika terjadi
perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, maka jarak titik-titik pada pengamatan
adalah rapat. Sebaliknya jika bentuk lahan relative seragam, maka jarak titik-titik pada
pengamatan adalah renggang. Metode ini sangat baik diterapkan oleh penyurvey yang belum
banyak berpengalaman dalam interpretasi foto udara.
c. Physiographic Survey : Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan
metode Fisiografik (bantuan foto udara). Metode ini sangat efektif pada survey tanah berskala <
1 : 25.000, dan tersedia foto udara berkualitas cukup tinggi. Hampir semua batas satuan peta
diperoleh dari IFU, sedangkan kegiatan lapangan hanya untuk mengecek batas satuan peta dan
mengidentifikasi sifat dan cirri tanah masing-masing satuan peta. Pengamatan dilakukan pada
tempat-tempat tertentu pada masing-masing satuan peta. Pada penentuan batas tanah
menggunakan metode fisiografik, jumlah pengamatan pada tiap-tiap satuan peta tergantung
pada:
a. Ketelitian IFU, keahlian dan kemampuan penyurvey dalam memahami hubungan fisiografi
dan keadaan tanah
b. Kerumitan (kompleks atau tidaknya) satuan peta tersebut. Semakin rumit, maka semakin
banyak luasan satuan peta. Semakin luas, maka jumlah pengamatan yang dilakukan juga
semakin banyak.
11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yg digunakan di Indonesia.
Bandingkan nama peta-peta tsb dg nama yg digunakan di Amerika, Kanada, Inggeris dan
negara lainnya. Cari dr internet.
Jawab :
Macam peta tanah berdasarkan skala :
1. Peta Tanah bagan, peta ini dibuat sebagai hasil komplikasi dan generalisasi peta-peta tanah
eksplorasi atau peta tanah tinjau.skala petanya sama atau lebih kecil dari 1:2.500.000
2. Peta tanah eksplorasi, peta ini menyajikan keterangan yang sangat umum tentang keadaan
tanah dari suatu daerah.Peta ini dibuat dengan survey yang biasanya menggunakan
helicopter di wilayah yang dianggap memiliki perbedaan jenis tanahnya. Skala peta
bervariasi dari 1:500.000 hingga 1:500.000
3. Peta tanah tinjau(peta tanah ruang), satuan peta yang dibuat daidasarkan atas satuan lahan
atau satuan tanah –bentuk lahan atau sistem lahan yang didelineasi melalui interpretasi foto
udara dan atau citra satelit. Skala petanya 1:250.000
4. Peta tanah semi-detail, peta ini umumnya dibuat dengan skala 1:50.000 dengan intensitas
pengamatan 1 untuk setiap 50 hektar, tergantung dari kerumitan bentang lahan.
5. Peta tanah detail, peta ini biasanya dibuat dengan skala 1:25.000 dan 1:10.000 serta
ditujukan untuk mempersiapkan pelaksanaan suatu proyek termasuk proyek konservasi
tanah. (misalnya:teknik-teknik konservasi yang bisa dan cocok diterapkan pada masing-
masing satuan peta atau pada suatu demplot).
6. Peta tanah sangat detail, mempunyai skala > 1:10.000 pengamatannya 2 atau lebih untuk
setiap hektarnya.
Peta tanah berdasarkan skala peta di Kanada oleh Coen (1987) :
12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?.
Mengapa perlu ada batasan tersebut?
Jawab :
Luas minimum yang dapat disajikan pada peta merupakan suatu luasan terkecil yang masih
dapat digambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter kartografi,
karena setiap polygon pada suatu peta harus tertulis simbol satuan petanya. Simbol tersebut harus
tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca. Batasan ukuran polygon minimal
adalah 0,4 cm2 (untuk yang bebentuk bulat), sedangkan untuk polygon bebentuk memanjang dan
sempit harus lebih besar (dari aspek luasannya) agar dapat memuat simbol satuan peta.
Perlu ada batasan, dikarenakan untuk mengetahui batas antara tanah dan udara, air dangkal,
tumbuhan hidup atau bahan-bahan tumbuhan yang belum mulai melapuk. Satuan – satuan yang di
hasilkan umumnya berupa tubuh lahan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dibedakan oleh batas-
batas alami suatu batas tanah pada suatu peta.
13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing kelompok agar
menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yg berbeda.
Jawab :
Ubin (atauru, tumbak) dalam agrarian adalah satuan luas lahan yang dipakai di
Indonesia.Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya
di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia-Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas
sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi. Satu bahu adalah 500 ubin. Satuan ini terutama
dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi atau
kedelai.Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan “petak ubinan” (berukuran satu ubin). Hasil
panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain.
Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi hasil per hektare. Karena luas minimum di Indonesia
adalah 0,4 cm2, Maka ontoh menghitung luas peta berskala 1 : 25.000 dengan menggunakan sistem
grid.
L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak (dalam cm²)) x (Penyebut Skala)²
L = (9 x (3cm x 3 cm)) x (25.000)²
L = (9 x 9 cm²) x 625.000.000 cm²
L = 81 cm² x 625.000.000 cm²
L = 50.625.000.000 cm²
Jika dikonversikan dalam bentuk yang sering dipakai, maka :
L = 506.250.000 dm²
L = 5,0625 km²
14. Kerjakan soal berikut :
Jawab :
Berdasarkan gambar dan keterangan diatas dapat diketahui bahwa, pada peta diatas
merupakan daerah yang tertutup vegetasi (hutan), relatife datar, garis putih pada foto merupakan
sungai. Dari keterangan tersebut dapat ditentukan metode apa yang akan dipakai yaitu metode grid
bebas. Metode grid bebas merupakan perpaduan antara metode grid kaku dan metode fisiografis.
Hal ini dikarenakan pada peta diatas merupakan daerah yang tertutup vegetasi dan memiliki relief
datar yang cocok jika menggunakan metode grid kaku. Tetapi, semua batas tersebut diperoleh dari
foto udara yang cocok digunakan pada metode fisiografis. Sehingga metode yang cocok digunakan
pada daerah ini adalah grid bebas.