blended learning terhadap hasil belajar mata pelajaran ips...

196

Click here to load reader

Upload: vanthien

Post on 18-Mar-2019

268 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37

JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

SITI ALFI SYAHRIN

NIM: 1111015000050

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 3: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 4: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 5: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

ABSTRAK

Siti Alfi Syahrin (1111015000050), “Pengaruh Model Pembelajaran Blended

Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Di SMPN 37

Jakarta”. Skripsi, Program Studi Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

blended learning terhadap hasil belajar IPS di SMPN 37 Jakarta. Metode

penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan sampel sebanyak 66

orang yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol.

Intrumen yang digunakan adalah tes berbentuk pilihan ganda dan lembar

observasi guru. Sebelum instrument tes digunakan, instrument ini telah diuji

validitas dan reabilitas soal. Melalui validitas 50 soal, diambil 37 soal yang valid

namun hanya 30 soal yang digunakan sebagai bahan tes karena untuk

memudahkan dalam perhitungan dan soal tersebut sudah mewakili setiap

indikator. Hasil dari tes tersebut dilakukan uji statistik menggunakan uji “t”

berdasarkan perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 2,171 dan ttabel sebesar 2,036

sehingga thitung >ttabel ini berarti Ho ditolak pada taraf signifikan α = 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara

model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar IPS. Hal ini

menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa.

Kata Kunci : Model pembelajaran; blended learning; hasil belajar; IPS

Page 6: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

ABSTRACT

Siti Alfi Syahrin (1111015000050), “The Influence Of Blended Learning Model

On Students Of Social Studies Achievement At 37 Junior High School Jakarta”.

Thesis, Economic Education Studies Program, Departement Of Social Studies

Education, Faculty Of Tarbiyah And Teaching Sciences.

The porpuse of this research is to know the influence of blended learning model

to social studies achievement at 37 Junior High School Jakarta. The methods of

research uses quasi experiments, samples taken as many as 66 students and

divided into two classes, namely experiment class and control class. Research

instrument which is used are test and teacher abservation sheet. Before instrument

are used, the instrument has in validity tst of 50 question test, as many as 37 valid

questions but only 30 questions were used as the test material because to ease in

calculation and the questions has been representing each indicator. The result of

test were conducted using a statistica t-test base on calculating tcount of 2,171 and

2,036 ttabel so tcount > ttabel it means Ho is rejected at the level of significance α =

0,05. It can be concluded that Ha stating that there is influence on blended

learning model on students of social studies achievement.

Keywords : learning models; blended learning; learning achievement; social

studies

Page 7: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan

ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya.

Skripsi ini disusun sebagai upaya untuk mendapatkan gelar sarjana

pendidikan. Skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya tanpa adanya

bantuan dari pihak lain yang telah memberikan dorongan, baik secara moril

maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, dosen pembimbing yang senantiasa

memberikan waktu, tenaga dan pikiran serta motivasi kepada penulis baik

dalam penelitian maupun menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

4. Ibu Neng Sri Nuraeni, M.Pd, selaku dosen pembimbing Praktik Profesi

Keguruan Terpadu yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

5. Bapak Drs. Rusdi, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta tempat

penulis melakukan penelitian skripsi.

6. Bapak Mukhlis dan Ibu Munawaroh selaku kedua orangtua penulis yang

selalu memberikan doa, motivasi, dan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan penelitian ini serta M. Hafiz Abdu, Nurul Amalia, Intan

Wulan Asri, Ilham Hudori, Syifa, Diva dan Kanaya yang selalu memberikan

semangat dalam menyeselaikan skripsi serta menjadi pelipur lara penulis di

rumah.

7. Kepada Ahmad Novel yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa

kepada penulis.

Page 8: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

ii

8. Untuk sahabat-sahabat penulis Yusnia Pratiwi, Satria Mandala, Tuti Anisa,

Annisa Fitria, Ika Nurjanah, Fuzi Noviyanti, AH. Asif Putra, Sigit

Rahmadinur, Aprian Syarif, Silvia Arafah, Dody Frans, Amelia Susanti, Tina

Novasari, Ulfa Rahmatania, Endah Sri Rahayu Dan Regiani Yunistika yang

telah memberikan motivasi, semangat dan tempat berbagi cerita suka dan

duka selama proses penulisan skripsi.

9. Rekan-rekan mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

angkatan 2011 khususnya prodi ekonomi.

10. Siswa-siswi SMP Negeri 37 Jakarta kelas VIII.C, VIII.D, dan VIII.E yang

senantiasa memberikan dukungan dan kerjasama yang baik.

11. Dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang dapat menambah kesempurnaan dari skripsi ini dan sebagai pelajaran bagi

penulis dalam pembuatan karya tulis yang berikutnya. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat kelak. Aamiin.

Jakarta, Agustus 2015

Penulis

Page 9: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK Halaman

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 7

C. Batasan Masalah............................................................................................................ 7

D. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian ..................................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Hakikat Belajar.............................................................................................................. 9

B. Model Pembelajaran ................................................................................................... 14

C. Kajian Tentang IPS ..................................................................................................... 17

D. Kajian Blended Learning ........................................................................................... 21

E. Kajian Tentang Edmodo ............................................................................................. 27

F. Langkah-langkah Pelaksanaan Blended Learning ...................................................... 36

G. Kajian Tentang Hasil Belajar ...................................................................................... 36

H. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................................................... 40

I. Kerangka Berpikir ...................................................................................................... 42

J. Hipotesis Penelitian .................................................................................................... 43

Page 10: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

iv

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................... 43

B. Metode Penelitian Dan Desain Penelitian .................................................................. 43

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ................................................................................. 45

D. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................................... 46

E. Prosedur Penelitian...................................................................................................... 46

F. Instrumen Penelitian.................................................................................................... 48

G. Variabel Penelitain ...................................................................................................... 51

H. Teknik Analisis Data ................................................................................................... 52

I. Uji Coba Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar ...................................................... 53

J. Teknik Analisis Data ................................................................................................... 59

K. Hipotesis Statistik ....................................................................................................... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah .............................................................................................................. 63

B. Hasil Penelitian ........................................................................................................... 76

C. Pembahasan ................................................................................................................. 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 87

B. Saran ............................................................................................................................ 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 89

Page 11: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Desain ............................................................. 45

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar Siswa .......................................... 50

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 52

Tabel 3.4 Interpretasi Validitas ......................................................................................... 55

Tabel 3.5 Interpretasi Reliabilitas .................................................................................... 56

Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal ................................................................... 57

Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................................ 58

Tabel 4.1 Tabel Keadaa Guru di SMP Negeri 37 Jakarta ................................................. 65

Tabel 4.2 Daftar Nama Guru SMP Negeri 37 Jakarta ..................................................... 66

Tabel 4.3 Rincian data siswa per kelas di SMPN 37 Jakarta Tahun 2014/2015 ............... 69

Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 37 Jakarta ................................... 70

Tabel 4.5 Prestasi Akademik dan Non-Akademik ............................................................ 73

Tabel 4.6 Pembagian Tugas Ekstrakulikuler .................................................................... 73

Tabel 4. 7Rekapitulasi Data Hasil Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan

Kontrol .............................................................................................................. 77

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ............................................................................................................. 79

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest-Posttest ................................................... 80

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................................... 81

Tabel 4.11 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Gain .................................................................. 82

Page 12: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 4 Nilai Semester Ganjil

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal

Lampiran 6 Soal Uji Coba

Lampiran 7 Nilai Hasil Pretest Dan Posttest

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas

Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 10 Hasil Uji Daya Beda

Lampiran 11 Perhitungan Pemusatan Dan Penyebaran Data

Kelas Kontrol Dan Eksperimen

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Normalitas

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Homogenitas

Lampiran 14 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 15 Hasil Perhitungan N-gain

Lampiran 16 Hasil Observasi

Lampiran 17 Foto Kegiatan Pembelajaran Blended Learning

Page 13: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Awal Edmodo ............................................................................... 28

Gambar 2.2 Taampilan Edmodo Untuk Guru ................................................................... 32

Gambar 2.3 Tampilan Registrasi Edmodo ........................................................................ 32

Gambar 2.4 Menu Tab Teacher ........................................................................................ 33

Gambar 2.5 Pengisian Identitas Akun ............................................................................... 33

Gambar 2.6 Menu Aktivasi Akun ..................................................................................... 33

Gambar 2.7 Halaman Regustrasi Akun ............................................................................. 34

Gambar 2.8 Form Akun Siswa .......................................................................................... 34

Gambar 2.9 Menu Quiz .................................................................................................... 35

Gambar 2.10 Halaman Creat Quiz ................................................................................... 35

Gambar 2.11 Kerangka Berpikiir ..................................................................................... 42

Gambar 3.1 Langkah-langkah proses penelitian .............................................................. 48

Gambar 4.1 Histrogram Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol .................... 78

Gambar 4.2 Histrogram Data Hasil Posttes Kelas Eksperimen Dan Kontrol ................... 78

Page 14: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

menuntut perkembangan sumber daya manusia agar mampu mengikuti

persaingan yang semakin kompetitif di era globalisasi saat ini. Tidak

dipungkiri lagi, bahwa pendidikan menjadi salah satu sarana strategis dalam

mengembangkan sumber daya manusia, termasuk juga sumber daya manusia

Indonesia yang nantinya mampu mendorong kemajuan pembangunan

nasional.

Tujuan dan fungsi pendidikan tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, yakni:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang dekmokratis serta

bertanggung jawab”.1

Apabila fungsi pendidikan di atas dapat terwujud, maka outcome dari

pendidikan tersebut dipastikan dapat memiliki daya juang dan daya saing yang

tinggi serta memiliki kemampuan yang diperlukan pada era globalisasi saat

ini.

Tidak hanya itu, outcome dari pendidikan juga dapat dijadikan sebagai

suatu tolok ukur yang tinggi pada peradaban suatu bangsa karena dari sistem

dan proses pendidikanlah maju mundurnya suatu bangsa dapat dinilai. Dengan

kata lain, pendidikan merupakan salah satu investasi untuk meletakkan dasar

bagi kejayaan bangsa pada masa depan.

1 Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal

3, h.3

Page 15: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

2

Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai lembaga pelaksana

pendidikan formal, merupakan salah satu ujung tombak dalam pencapaian

tujuan pendidikan. Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah salah satu

lembaga pendidikan formal yang bertanggung jawab dalam mengembangkan

sumber daya manusia dan termasuk jenjang wajib belajar di Indonesia. Sesuai

dengan yang ada dalam Pasal 17 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, “Pendidikan

dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk

lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah

tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.”.2

Tujuan penyelenggaraan pendidikan SMP sesuai dengan yang tertulis

dalam kurikulum SMP yang dikeluarkan oleh Depdiknas (sekarang

Kemdikbud), yaitu “meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut”3.

Melalui usaha sinergis yang terintegrasi dalam teoritis dan praktis,

setiap lulusan SMP diharapkan mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi, memiliki keterampilan untuk hidup dan memiliki

kepribadian sesuai dengan tujuan pendidikan dasar Indonesia.

Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS), merupakan salah satu

mata pelajaran yang terdapat di SMP. Mata pelajaran ini merupakan mata

pelajaran yang mengintegrasikan keseluruhan mata pelajaran dari disiplin

ilmu sosial seperti : ekonomi, sosiologi, geografi, politik, hukum dan sejarah.

Pelajaran Ilmu pengetahuan sosial berdasarkan realitas dan fenomena yang

terjadi masyarakat yang dikemas menjadi satu mata pelajaran melalui

pendekatan interdisipliner.

Penyampaian materi ajar IPS sangat berkaitan dengan teknologi,

karena guru dapat memberikan contoh secara faktual kepada peserta didik.

Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas melalui teknologi sebagai

2 Ibid., h.6

3 Lampiran peraturan mentri pendidikan nasional nomer 23 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 h. 342

Page 16: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

3

medianya. Sehingga memudahkan peserta didik untuk memahami materi ajar

sebab IPS merupakan mata pelajaran penting yang mengajarkan kepada

peserta didik tentang cara hidup berinteraksi, berkomunikasi, berhubungan

dengan sekitar dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Melalui

mata pelajaran IPS, peserta didik SMP diharapkan dapat memiliki sikap

perduli terhadap keadaan sekitar, mampu bertindak secara rasional dan

bertanggungjawab terhadap masalah sosial yang dihadapinya.

Bagi sebagian peserta didik, mata pelajaran IPS dirasa sangat

menyulitkan dan membosankan terutama dalam menghafal materi, IPS

memang erat kaitannya dengan materi hafalan. Dalam pengamatan penulis di

SMP Negeri 37 Jakarta selama proses kegiatan belajar banyak peserta didik

yang bosan karena guru tidak melibatkan peserta didik selama kegiatan

belajar, banyak peserta didik yang berbicara dengan teman sebangku sehingga

suasana kelas tidak kondusif, peserta didik menundukan kepala ke meja dan

kehilangan konsentrasi hal tersebut terjadi karena guru hanya menggunakan

ceramah sebagai model pembelajaran dan meringkas materi sebagai

penugasan. Minimnya penggunaan media pembelajaran membuat peserta

didik menjadi tidak antusias dalam belajar, tidak heran jika banyak peserta

didik yang mengatakan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang membosankan

dan menjenuhkan karena tugas yang diberikan guru terlalu banyak dan kurang

efektif. Kurangnya keahlian guru dalam menggunakan media pembelajaran

yang berbasis teknologi menjadi penghambat proses pembelajaran, guru

seolah hanya menyampaikan materi tanpa memperhatikan peserta didik

menerima atau tidak materi yang diajarkan. Sesuai dengan data dari perolehan

nilai mata pelajaran IPS peserta didik SMPN 37 Jakarta pada semester I

terdapat 55 peserta didik dari 163 jumlah keseluruhan yang mendapatkan nilai

dibawah KKM. (lampiran 4 nilai kelas VIII E-I)

Berdasarkan hasil wawancara informal yang dilakukan oleh peneliti

dengan beberapa peserta didik di SMPN 37 Jakarta mengenai kesulitan utama

dalam mempelajari IPS, sebagian besar peserta didik berpendapat bahwa

kesulitan utamanya adalah pada pemahaman istilah dalam IPS yang begitu

Page 17: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

4

banyak meteri yang harus dihafal, pada umumnya peserta didik malas untuk

membaca dan juga minimnya ketersediaan buku materi sehingga banyak dari

peserta didik harus bergantian menggunakan buku dengan teman sebangku

serta cara penyampaian guru dalam setiap materi. Pendapat ini juga

dibenarkan oleh guru IPS di sekolah tersebut, Siti Fatimah, S.Pd., yang

berpendapat bahwa peserta didik sangat sulit untuk memahami mata pelajaran

IPS terutama materi sejarah, keterbatasan guru dalam menggunakan teknologi

sehingga kegiatan pembelajaran masih bersifat konvensional. Menurut

observasi peneliti, untuk pemahaman konsep teori, peserta didikhanya

mengandalkan modul pelajaran yang disediakan sekolah. Sementara itu, dalam

pelaksanaan peserta didik tidak dilibatkan selama proses kegiatan belajar.

Perolehan nilai dan hasil observasi yang telah dipaparkan sebelumnya,

menjadi bukti nyata bahwa penguasaan materi dan ulangan harian merupakan

hal yang cukup sulit bagi sebagian peserta didik. Menurut Mulyasa, faktor

yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran di antaranya adalah

belum dimanfaatkannya sumber belajar secara maksimal, baik oleh guru

maupun siswa.4 Sumber belajar yang digunakan harus dapat memberikan

rangsangan untuk belajar atau mempercepat pemahaman dan penguasaan

bidang ilmu yang dipelajari sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi

tertentu.

Standar Kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah

mempelajari IPS adalah mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki

kehidupan bermasyarakat yang dinamis.5 Untuk mencapai kompetensi dalam

pembelajaran IPS, tidak cukup bagi peserta didik jika hanya mengandalkan

pembelajaran di sekolah. Peserta didik juga harus belajar dan berlatih di

rumah dan tetap terkoneksi dengan guru meskipun tidak melakukan tatap

muka.

4 Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2005), h. 47.

5Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor.24 Tahun 2006 h. 582

Page 18: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

5

Pembelajaran tidak tatap muka merupakan salah satu alternatif yang

dapat digunakan guru untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda

kepada peserta didik. Salah satu cara yang dapat dilakukan seorang guru

adalah memanfaatkan perkembangan zaman yang dikenal dengan Information,

Comunication and Technologi (ICT). Perkembangan ICT menjadi salah satu

media dalam proses pembelajaran yang dapat dipilih guru untuk membuat

pembelajaran lebih terasa menarik. Dengan perkembangan ICT muncul

banyak definisi tentang pembelajaran yang menggunakan internet sebagai

medianya seperti, online learning, distance learning, web-base learning, e-

learning, Pembelajaran Bauran (blended learning).

Dengan menggunakan ICT sebagai media pembelajaran akan merubah

pola pembelajaran dari konvensional menjadi modern. Guru dapat

berkomunikasi tanpa harus bertatap muka, dengan memanfatkan teknologi

kegiatan belajar akan semakin mudah pembelajaran lebih menarik bagi para

peserta didik sehingga memunculkan semangat dan motivasi peserta didik

untuk belajar. Dengan kecangihan internet muncul pembelajaran bauran atau

yang lebih dikenal dengan blended learning. Pembelajaran ini

mengkombinasikan antara tatap muka dan jarak jauh. Penulis menggunakan

edmodo, email dan blog sebagai aplikasi pembelajaran jarak jauh.

Hasil penelitian tentang model pembelajaran sudah banyak dilakukan

oleh para penulis salah satu model pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran blended learning dan internet sebagai medianya juga telah

dibahas, baik dalam penulisan skripsi, jurnal ataupun buku termasuk penelitan

tentang metode pembelajaran untuk pembelajaran IPS yang menggunakan

berbagai metode. Penelitian tersebut menjelaskan tentang keberhasilan

pembelajaran dengan berbasis online dapat merubah hasil belajar peserta didik

dengan melalukan penelitian kelas eksperimen salah satunya jurnal yang

ditulis oleh Hasan AKBAYIN (2012) “ … The research results revealed that

the blended learning model contributed more to the students’ biology

achievement than traditional teaching methods did and that the students’

Page 19: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

6

attitudes towards the Internet developed statistically significantly.”6 Dari

penelitian tersebut menjelaskan bahwa blended learning memberikan

kontribusinya untuk peserta didik baik segi prestasinya dibandingkan metode

tradisional.

Senada dengan penelitian di atas, penelitian yang dilakukan oleh

Izzudin Syarif “…Terdapat perbedaan prestasi belajar secara signifikan

antara kelas yang menggunakan model face to face learning dengan kelas

yang menggunakan model blended learning.”7

Dari penjabaran di atas, maka media pembelajaran e-learning dalam

dunia pendidikan memberikan efek yang nyata sehingga bahan kajian dalam

penelitian yang akan dilakukan terhadap pemanfaatan model pembelajaran

blended learning dengan pendekatan e-learning untuk tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) sebagai objeknya serta untuk melihat sejauh mana

pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar peserta

didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMPN 37 Jakarta.

SMPN 37 Jakarta adalah sekolah negeri yang memiliki sarana

pembelajaran berbasis teknologi dan mampu menunjang model pembelajaran

blended learning. Seluruh ruang kelas dilengkapi dengan proyektor sebagai

media pembelajaran dan fasilitas internet yang dapat diakses peserta didik

selama berada di gedung sekolah, namun tidak semua guru memanfaatkan

media tersebut untuk kegiatan pembelajaran termasuk guru IPS. Oleh karena

itu, peneliti memilih SMPN 37 Jakarta sebagai objek penelitian untuk melihat

pengaruh model pembalajaran blended learning terhadap hasil belajar peserta

didik. Peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar kapan saja dan dimana

saja, sehingga peserta didik tidak hanya mampu mencapai KKM sebesar 75,

6 Hasan AKBAYIN, The Effect Of Blended Learning Model On High School Student;s Biology

Achievment And On Their Attitudes Towards The Internet, The Turkish Online Journal of Educationa

Technology, volume 11, 2012, h.235

7Izzudin Syarif, Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa

SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, volume 2, nomor 2, 2012, h. 247

Page 20: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

7

tetapi juga dapat mencapai standar kompetensi yang menunjukkan kinerja

yang baik dalam mata pelajaran IPS.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat

didentifikasi permasalahan yang akan diteliti yaitu :

1. Hasil belajar pada mata pelajaran IPS masih rendah.

2. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam penyampaian materi yang

digunakan guru.

3. Kegiatan pembelajaran masih bersifat konvensional.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka

masalah ini dibatasi pada masalah “ Pengaruh Model Pembelajaran Blended

Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas 8 Di SMPN 37

Jakarta” Blended Learning yang dimaksud adalah “ kegiatan belajar yang

memadukan face to face dengan e-learning yang dilakukan peserta didik baik

di rumah maupun di sekolah. Dengan pemberian tugas maupun pemberian

materi ajar.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan, penelitian ini

dirumuskan untuk mengetahui “Bagaimana pengaruh model blended learning

terhadap hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial di SMPN 37 Jakarta?”

E. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi

yang jelas mengenai pengaruh model blended learning untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik dan peranannya dalam proses pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Page 21: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

8

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, peserta didik dapatkan pengalaman dalam kegiatan

pembelajaran melalui model blended learning serta menimbulkan

semangat dalam kegiatan belajar mengajar. Serta dijadikan referensi bagi

guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

pembahasan dalam mengembangkan model blended learning yang dapat

diterapkan untuk menganalisis permasalahan dalam kegiatan pembelajaran

guna meningkatkan hasil belajar peserta didik

Page 22: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

9

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Hakikat Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Gagne, “Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di

mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman yang

telah dialami.”1

Menurut Gagne dan Berliner, belajar adalah suatu proses perubahan

tingkah laku yang muncul karena pengalaman. Sedangkan Hilgard menegaskan

bahwa “ belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relative

permanen, yang terjadi karena pengalaman”.2

Witherington menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam

kepribadian, perubahan itu dimanifestasikan sebagai respons yang baru yang

berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan individu

tersebut. Sependapat dengan Witherington. Crow menyatakan bahwa “Belajar

didapatkan dengan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.”3

Kemudian, Cronbach menyatakan bahwa “Belajar adalah ditunjukan

dengan perubahan sikap sebagai hasil dari pengalaman.” Senada dengan

Cronbach, McGeoh berpendapat bahwa “Belajar adalah perubahan dalam

tingkah laku sebagai hasil dari praktek si pelajar.4

Sedangkan menurut Walker, belajar adalah suatu perubahan dalam

pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada

sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan

dalam situasi stimulus atau faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak

berhubungan langsung dengan kegiatan belajar dalam situasi stimulus atau

1 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h.

2.

2 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. 4, h. 156.

3 Ibid., h. 155.

4 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2008), edisi v, h.

231.

Page 23: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

10

faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan

kegiatan belajar.

Menurut Winkel, “Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-

sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.5”

Lebih lanjut, Degeng menyatakan bahwa “Belajar merupakan pengaitan

pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki si pelajar.

Maksudnya adalah peserta didik dalam proses belajar akan menghubung-

hubungkan pengetahuan yang telah dimilikinya kemudian menghubungkan

pengetahuan baru.”6

Sesuai dengan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu perubahan tingkah laku yang dihasilkan karena sebuah

pengalaman yang telah dialami oleh peserta didik sehingga menghasilkan

perubahan di mana perubahan itu bersifat konstan.

2. Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar yang pertama adalah berupa perubahan perilaku,

perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri 7:

a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang

disadari.

b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

d. Positif atau berakumulasi.

e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

f. Permanen atau tetap

g. Bertujuan dan terarah.

h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

5 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media, 2009), Cet.

1, h. 5.

6 Ibid.

7 Surantini, Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Pada Siswa Kelas IV SDN Nanggulang Sleman, Sripsi :

Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Yogyakarta, 2012, h. 14

Page 24: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

11

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang

dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari

berbagai komponen belajar.

Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada

dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

William Burton mengemukakan bahwa “A good learning situation consist of a

rich and varied series of learning experiences unified around a vigorous

purpose and carried on in interaction with a rich varied and propocative

environment.”8 Dari pendapat Burton bisa ditarik kesimpulan bahwa kondisi

belajar yang baik terdiri dari pengalaman belajar yang banyak dan beragam

yang menyatu dengan tujuan yang kuat, kemudian dilanjutkan dengan interaksi

dengan lingkungan yang bervariasi.

Prinsip belajar yang lain yaitu, belajar merupakan bagian dari

perkembangan. Berkembang dan belajar merupakan dua hal yang berbeda,

tetapi berhubungan erat. Dalam perkembangan dituntut belajar, dan dengan

belajar ini individu berkembang dengan pesat. Kemudian, kegiatan belajar

berlangsung pada setiap tempat dan waktu.9

Sesuai dengan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip

belajar mencakup perubahan perilaku peserta didik yang diperoleh dari hasil

belajar, belajar merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu kemudian

dengan belajar individu mampu mengembangkan dirinya.

3. Unsur-Unsur Belajar

Menurut Cronbach terdapat tujuh unsur utama dalam proses belajar,

yaitu: “Tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons, konsekuensi dan

reaksi terhadap kegagalan.”10

Ketujuh unsur tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :

8 Agus, Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013). hal. 4.

9 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. 4, h. 165-166. 10

Ibid., h. 157.

Page 25: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

12

a. Tujuan. Belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan belajar tersebut muncul untuk memenuhi sesuatu kebutuhan.

b. Kesiapan. Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik anak

atau individu perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik atau psikis,

kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu, maupun

penguasaan pengetahuan dan kecakapan-kecakapan yang mendasarinya.

c. Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. Dalam

situasi belajar ini terlibat tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang

dipelajari, orang-orang yang tersangkut dalam kegiatan belajar serta

kondisi siswa yang belajar. Kelancaran dan hasil dari belajar banyak

dipengaruhi oleh unsur situasi ini.

d. Interprestasi. Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan

interprestasi, yaitu melihat hubungan di antara komponen-komponen

situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan

menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan.

Berdasarkan interprestasi tersebut mungkin individu sampai kepada

kesimpulan dapat atau tidak dapat mencapai tujuan.

e. Respons. Berpegang kepada hasil dari interprestasi apakah individu

mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan, maka ia

memberikan respons. Respons ini mungkin berupa suatu usaha coba-

coba (trial and error), atau usaha yang penuh perhitungan dan

perencanaan ataupun ia menghentikan usahanya untuk mencapai tujuan

tersebut.

f. Konsekuensi. Setiap usaha yang dilakukan akan membawa hasil, akibat

atau konsekuensi itu apakah keberhasilan ataupun kegagalan, demikian

juga dengan respons atau usaha belajar siswa. Apabila siswa berhasil

dalam belajarnya ia akan merasa senang, puas, dan akan lebih

meningkatkan semangatnya untuk melakukan usaha-usaha belajar

berikutnya.

g. Reaksi terhadap kegagalan. Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang

diperoleh siswa dalam belajar adalah kegagalan. Peristiwa ini akan

Page 26: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

13

menimbulkan perasaan sedih dan kecewa. Kegagalan ini bisa menurunkan

semangat, dan memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya, tetapi bisa

juga sebaliknya, kegagalan membangkitkan semangat yang berlipat ganda

untuk menebus dan menutupi kegagalan tersebut.

4. Tipe-Tipe Belajar

Gagne mengemukakan terdapat 8 tipe belajar, yang membentuk

suatu hirearki dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling

kompleks, yaitu: “Belajar tanda-tanda (signal learning), Belajar perangsang-

jawaban (stimulus-responds learning), Rantai perbuatan (chaining),

hubungan verbal (verbal association), belajar membedakan (discrimination

learning), belajar konsep (concept learning), belajar aturan-aturan (rule

learning) dan belajar pemecahan masalah (problem solving learning).”11

Kedelapan tipe-tipe belajar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Belajar tanda-tanda (signal learning).

Belajar tanda merupakan tahap belajar yang paling sederhana, setahap

lebih tinggi dari perbuatan refleks. Individu belajar mengenal dan

memberi respons kepada tanda-tanda.

b. Belajar perangsang-jawaban (stimulus-respons learning).

Setahap lebih tinggi dari belajar tanda-tanda. Belajar ini merupakan

upaya untuk membentuk hubungan antara perangsang dengan jawaban.

c. Rantai perbuatan (chaining).

Individu belajar melakukan suatu rentetan kegiatan yang membentuk

satu kesatuan.

d. Hubungan verbal (verbal association).

Kalau dalam rantai kegiatan, hubungan itu berbentuk perilaku maka

dalam hubungan verbal ini berbentuk hubungan bahasa. Yang paling

sederhana dari hubungan verbal adalah hubungan antara benda dengan

namanya, hubungan antara subjek dengan sifatnya. Yang lebih tinggi

11

Ibid., h. 160-161.

Page 27: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

14

adalah hubungan antara konsep dengan konsep, konsep dengan perilaku

atau nilai.

e. Belajar membedakan (discrimination learning).

Individu belajar melihat perbedaan dan juga persamaan sesuatu benda

dengan yang lainnya. Atas dasar persamaan dan perbedaan itu individu

bisa mengadakan pengelompokkan. Membedakan di sini bukan hanya

objek-objek konkrit tetapi juga hal-hal yang bersifat abstrak.

f. Belajar konsep (concept learning).

Tipe belajar ini menyangkut pemahaman dan penggunaan konsep-

konsep.

g. Belajar aturan-aturan (rule learning).

Individu belajar aturan-aturan yang ada di masyarakat, di sekolah, di

rumah atau pun aturan dalam perdagangan, pemerintahan bahkan ilmu

pengetahuan.

h. Belajar pemecahan masalah (problem solving learning).

Dalam kegiatan belajar ini individu dihadapkan kepada masalah-masalah

yang harus dipecahkannya, baik masalah yang bersifat praktis dalam

kehidupan maupun teoritis dalam suatu bidang ilmu.

B. Model Pembelajaran

Menurut Joyce dan Wail yang dikutip dari Rusman Model

Pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang

bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang

lain.12

Sedangkan menurut Syaiful Sagala yang dikutip dari Setya Norma

Sulistyani, mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai

12 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

Rajagrafindo. 2010) h. 133

Page 28: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

15

pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancangan

pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas

mengajar.13

Berbeda dengan Udin S Winataputra yang dikutip dari skripsi Iin

Hendriyani yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Tandur Terhadap

Hasil Belajar Fisika Siswa bahwa model pembelajara adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalama belajar tertentu, dan berfungsi sebagai

pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam

merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.14

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang sistematis dan terencana

untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik sehingga guru

dapat mencapai tujuan pembelajaran.

1. Ciri-ciri Model Pembelajaran

Menurut Rusman dalam bukunya yang berjudul Model-

model Pembelajaran menyebutkan bahwa ada enam ciri-ciri model

pembelajaran, yakni:

1) Berdasarkan teori belajar dari para ahli tertentu.

2) Mempunyai misi atau tujuan tertentu

3) Dapat dijadikan pedoman untuk kegiatan belajar mengajar di

kelas

4) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan : 1. Urutan

langkah-langkah pembelajaran (syntax); 2. Ada prinsip-prinsip

reaksi; 3. Sistem sosial; dan 4. Sistem pendukung. Keempat

bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan

melakukan suatu model pembelajaran

13 Setya Norma Sulistyani. “Peningkatan Keatifan Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode

GUDED NOTE TAKING Pada Mata Diklata Memilih Bahan Baku Busana DI SMK Negeri 4 Yogyakarta”,

Skripsi Progaram Studi Pendidikan Teknik Busana. Universitas Negeri Yogayakarta, 2012, h. 10 14 Iin Hendriyani, “Pengaruh Model Pembeajaran Tandur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siwa”,

Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, h. 21, tidak dipublikasikan.

Page 29: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

16

5) Memiliki dampak akibat penerapan model pembelajaran.

Dampak tersebut meliputi : 1. Dampak pembelajaran, yaitu

hasil belajar yang dapat diukur; 2. Dampak pengiring, yaitu

hasil belajar jangka panjang

6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan

pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.15

2. Pola-pola Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi

antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti

kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan

menggunakan berbagai media pembelajaran.16

Barry Morris mengklasifikasikan empat pola pembelajaran yang

digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:17

1) Pola pembelajaran tradisional 1

2) Pola pembelajaran tradisional 2

3) Pola pembelajaran Guru dan Media

4) Pola pembelajaran bermedia

15

Op. cit, h. 136 16

Ibid., h. 134 17

Ibid.,

Page 30: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

17

Pola pembelajaran di atas memberikan gambaran bahwa

seiring dengan pesatnya perkembangan media pembelajaran, baik

software maupun hardware, akan membawa perubahan bergesernya

peranan guru sebagai penyampai pesan.18

Dengan begitu, guru tidak

lagi menjadi central class di dalam kelas, namun siswa dapat

memperoleh informasi dari berbagai sumber belajar yang didapat dari

perkembangan teknologi. Sehingga blended learning menjadi salah

satu model pembelajaran yang dapat guru terapkan di dalam kelas

untuk proses pembelajaran.

C. Kajian Tentang IPS

1. Hakikat Pembelajaran IPS

Menurut Saidiharjo yang di kutip dari Surantini menyatakan bahwa

IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari

sejumlah mata pelajaran seperti : geografi, ekonomi, sejarah, antropologi,

politik dan sebagainya.19

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas

dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari

aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan bagian dari

kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu

sosial.20

Numan Somantri memberikan penjelasan pendidikan IPS adalah

suatu synthetic discipline yang berusaha untuk mengorganisasikan dan

mengembangkan substansi ilmu-ilmu sosial secara ilmiah dan psikologis

untuk tujuan pendidikan. IPS tidak hanya sekedar mensistesiskan

konsep-konsep yang relevan antara ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu

sosial, tetapi juga mengkorelasikan dengan masalah-masalah

kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Pendidikan IPS memuat

18

Ibid., h. 135 19

Surantini., op.cit h. 18

20

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 171.

Page 31: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

18

tiga sub tujuan, yaitu; Sebagai Pendidikan Kewarganegaraan; Sebagai

ilmu yang konsep dan generalisasinya dalam disiplin ilmu-ilmu sosial;

Sebagai ilmu yang menyerap bahan pendidikan dari kehidupan nyata

dalam masyarakat kemudian dikaji secara reflektif.21

Sesuai dengan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah

mata pelajaran yang memiliki pendekatan intradisipliner, sehingga dalam

memecahkan suatu masalah harus dari berbagai sudut pandang. Sudut padang

IPS yakni: Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Hukum, Politik dan Sejarah. Untuk

itu, IPS dipelajari guna menghasilkan peserta didik yang memliki tanggung

jawab masalah sosial, berpikir secara rasional dan peduli terhadap keadaan

sekitar.

Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), terdapat beberap konsep IPS yaitu:

a. Interaksi;

b. Saling ketergantungan;

c. Kesinambungan dan perubahan;

d. Keragaman/kesamaan/perbedaan;

e. Konflik dan konsensus;

f. Pola (patron);

g. Tempat;

h. Kekuasaan (power);

i. Nilai kepercayaan;

j. Keadilan dan pemerataan;

k. Kelangkaan (scarcity);

l. Kekhususan;

m. Budaya (culture)

n. Nasionalisme.22

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) mencakup konsep interaksi, saling ketergantungan,

kesinambungan dan perubahan, keragaman, dst. Konsep-konsep tersebut yang

21 Rudy Gunawan, Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cet. 2, h. 19.

22

Trianto, op, cit., h. 173.

Page 32: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

19

nantinya akan menambah pengetahuan peserta didik serta berpengaruh dalam

kehidupan peserta didik.

2. Tujuan Mata Pelajaran IPS

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), meliputi bahan kajian

sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi. Bahan kajian itu menjadi mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS bertujuan

mengembangkan potensi peserta didik agar peserta didik peka terhadap

masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif

terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi

setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri

maupun yang menimpa kehidupan masyarakat.23

Tujuan Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP adalah

sebagai berikut :

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

sosial.

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan

global.24

Tujuan IPS menurut Nursid Sumaatmaja, adalah “membina anak didik

menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian

sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara.” Oemar

23 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 193.

24

Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran,

(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h. 105.

Page 33: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

20

Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku

para siswa, yaitu:

a. Pengetahuan dan pemahaman;

b. Sikap hidup belajar;

c. Nilai-nilai sosial dan sikap;

d. Keterampilan.25

3. Karakteristik IPS

Mata pelajaran IPS di SMP memiliki beberapa karakteristik antara lain

sebagai berikut:

a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi,

sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi,

bahkan juga bidang humaniora, pendidikan, dan agama.

b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur

keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas

sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)

tertentu.

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai

masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan

multidisipliner.

d. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa

dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat,

kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses, dan

masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti

pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.26

25 Rudy Gunawan, Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cet. 2, h. 18.

26 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 174.

Page 34: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

21

4. Fungsi IPS

Mata pelajaran IPS berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk

mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial

serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan

masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini.27

Sesuai dengan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan

bahwa tujuan mata pelajaran IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan,

pemahaman dan kemampuan untuk menganalisis kondisi sekitar di dalam

kehidupan sehari-hari.

D. Kajian Tentang Blended Learning

1. Pengertian Blended Learning

Blended learning merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris

yang terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blended artinya

campuran atau kobinasi yang baik. Blended learning ini pada dasarnya

merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap

muka dan secara virtual.28

Menurut Moebs dan Weilbelzahi yang dikutip dari Husama Blended

learning sebagai pencampuran online dan pertemuan tatap muka (face to face

meeting) dalam satu aktivitas pembelajaran yang terintegrasi29

.

Menurut Sulihin dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Blended

Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siwa Tingkat SMK”

Blended learning merupakan kombinasi karakteristik pembelajaran

tradisional dan lingkungan pembelajaran elektronik atau Blended learning.30

Berbeda dengan Sulihin menurut Izuddin Syarif dalam jurnalnya yang

berjudul “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi

Siswa SMK” Blended learning merupakan suatu pendekatan yang fleksibel

27

Surantini, op. cit., h. 21 28 Husamah, Pembelajaran Bauran (Blended Learning), (Jakarta: Prestasi Pustakaraya. 2014), h. 11 29 Ibid. , h. 12 30 Sulihin B. Sjukur, Pengaruh Blended learningTerhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siwa

Tingkat SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3, 2012, h. 371

Page 35: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

22

untuk merancang program yang mendukung campuran dari berbagai waktu

dan tempat untuk belajar.31

Sedangkan menurut Hermawanto, S. Kusairi Dan Wartono dalam

jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Blended Learning Terhadap Penguasaan

Konsep Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X” Blended learning

yaitu pembelajaran yang mengkombinasikan tatap muka dengan

pembelajaran online.32

Jadi, Blended Learning adalah model pembelajaran yang

menggabungkan tatap muka dan tidak tatap muka di mana pembelajaran

berbasis online atau E-learning menjadi media yang memiliki peran penting

dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga ada perubahan dalam

proses pembelajaran, blended learning juga merupakan pembelajaran yang

mengkombinasikan pembelajaran sistem konvensional dan modern. Dengan

blended learning siswa akan merasakan pengalaman belajar yang baru.

2. Karakteristik Blended Learning

Pembelajaran jarak jauh bukan hal yang sulit untuk dilakukan karena

perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Kemudahan mengakses

internet menjadikan teknologi sebagai pilihan yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran sebab peserta didik dapat mengakses internet kapan pun dan

dimana pun. Oleh sebab itu, model pembelajaran Blended Leaarning menjadi

alternatif bagi guru untuk terus dapat terhubung dengan siswa. Menurut

Husamah ada empat karakteristik Blended learning adalah sebagai berikut:33

a) Pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian,

model pengajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media berbasis

teknologi yang beragam.

b) Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung atau tatap muka (face

to face), belajar mandiri, dan belajar via online.

31 Izuddin Syarif, op. cit. , h. 238 32 Hermawanto, S. Kusairi Dan Wartono. Pengaruh Blended learningTerhadap Penguaaan Konsep

Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X, Jurnal Pendidikan Fiika Indonesia 9, Universitas Negeri

Malang, 2013, h. 68 33 Husama, op. cit, h. 16

Page 36: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

23

c) Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara

penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran.

d) Pengajar dan orang tua peserta belajar memiliki peran yang sama

penting, pengajar sebagai fasilitatator, dan orang tua sebagai pendukung.

3. Tujuan Blended Learning

Menurut Shibley dkk. dalam buku Husama tentang Pembelajaran

Bauran (Blended Learning) bahwa blended learning difokuskan untuk

mengubah bentuk pembelajaran klasik sehingga peserta didik lebih aktif

mempelajari materi pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Tujuan dari

blended learning menurut Husama sebagai berikut:34

a) Membantu peserta didik untuk berkembang lebih baik di dalam proses

belajar sesuai dengan gaya belajar dan prefensi dalam belajar.

b) Menyediakan peluang yang praktis-realistis bagi pengajar dan peserta

didik untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus

berkembang.

c) Peningkatan penjadwalan fleksibel bagi peserta didik, dengan

menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan pembelajaran online.

4. Kategori Blended Learning

Dalam prosesnya blended learning memiliki dua katagori utama,

yaitu: 35

a) menggunakan istilah “blended learning” untuk merujuk pada penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas tatap muka, baik dengan

memanfaatkan jejaring terikat (web-dependent) maupun sebagai jejaring

lengkap (web-supplemented) yang tidak mengubah model

aktivitas.Peningkatan bentuk aktivitas tatap muka.

b) Kebanyakan pengajar Pembelajaran campuran (hybrid learning).

34 Ibid. , h. 22 35 Ibid

Page 37: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

24

Pembelajaran model ini mengurangi aktivitas tatap muka tetapi tidak

menghilangkannya, serta memungkinkan peserta didik untuk belajar secara

online.

5. Komponen Dalam blended learning

Untuk melaksanakan model pembelajaran blended learning, guru

harus memperhatikan tiga komponen penunjang dalam pembelajaran blended

learning, yakni: 36

a) Face to Face (Tatap Muka)

Pembelajaran tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses

interaksi langsung antara peserta didik dan pendidik. Metode pembelajaran

merupakan teknik pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan untuk

mencapai tujuan.

b) E-learning

Menurut Kusairi yang dikutip dari Husamah, blended learning yairu

penggabungan pembelajaran berbasis teknologi internet (laboratorium virtual,

modul digital, gambar, audio, dan teks) untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Maka, pembelajaran berbasis teknologi internet memainkan peranan penting

dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis blended learning.

c) M-learning

M-learning merupakan bagian dari electroic learning (e-learning),

sehingga keterlaksanaan pembelajaran berbasis blended learning. Menurut

Riyanto yang dikutip dalam Husamah, salah satu pengertian m-learning

adalah pembelajaran yang dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan

aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapanpun dan dimanapun. M-

learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk

berkolaborasi secara langsung dan berinteraksi secara informal di antara para

pembelajara37

.

36 Ibid. , h. 41-43 37 Ibid. , h. 41-43

Page 38: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

25

6. Kelebihan Dan Kekurangan Blended learning

Sama halnya dengan model pembelajaran lainnya, model

pembelajaran blended learning memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut

kelebihan dan kekurangan model pembelajaran blended learning : 38

a) Kelebihan Blended learning

1) Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara

mandiri dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara

online.

2) Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan pengajar atau

peserta didik di luar jam tatap muka.

3) Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar jam

tatap muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar.

4) Pengajar dapat meminta peserta didik membaca materi membaca

materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum

pembelajaran.

5) Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas

internet.

6) Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan

memanfaatkan hasil tes dengan efektif.

7) Peserta didik saling berbagai file dengan peserta lain.

b) Kekurangan Blended Learning

Menurut Noer yang di kutip dari Husamah ada beberapa kekurangan

blended learningyakni :39

a) Medianya sangat beragam sehingga sulit diterapkan apabila sarana

dan prasarana tidak mendukung.

b) Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik.

c) Kurangnya sumber daya pembelajaran (pengajar, peserta didik dan

orang tua ) terhadap penggunaan teknologi.

38 Ibid. , h. 35-37 39

Ibid

Page 39: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

26

Sedangkan menurut Kusni, blended learning juga menyebabkan

beberapa masalah, antara lain :

a) Pengajar perlu memiliki keterampilan alam menyelenggarakan e-

learning

b) Pengajar perlu menyiapkan digital yang dapat menjadi acuan

c) Pengajar perlu merancang refrensi sesuai atau terintegrasi dengan

tatap muka

d) Pengajar perlu menyiapkan waktu untuk mengelola pembelajaran

berbasis internet.

7. Pelaksanaan Blended Learning

Menurut Carman yang dikutip dari penelitian Izuddin Syarif yang

berjudul “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi

Siswa SMK” ada lima kunci untuk melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan blended learning, yaitu: 40

1) Live Event, pembelajaran langsung atau tatap muka secara sinkronous

dalam waktu dan tempat yang sama ataupun waktu sama tapi tempat

berbeda

2) Self-Paced Learning, yaitu mengkombinasikan dengan pembelajaran

mandiri (self-pace learning) yang memungkinkan peserta didik

belajar kapan saja, dan dimana saja secara online.

3) Collaboration, mengkombinasikan kolaborasi, baik kolaborasi

pengajar, maupun kolaborasi antara peserta didik.

4) Assessment, perancang harus mampu meramu kombinasi jenis

assessmen online dan offline baik bersifat tes maupun non-tes.

5) Performance Support Materials, pastikan bahan belajar disiapkan

dalam bentuk digital, dapat diakses oleh peserta didik baik secara

offline maupun online.

40 Izuddin Syarif, op. cit, h. 239

Page 40: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

27

E. Kajian Tentang Edmodo

1. Sejarah Edmodo

Edmodo sendiri dikembangkan pada masa akhir tahun 2008 oleh

Nic Borg dan Jeff Ohara yang berkeyakinan perlunya dikembangkan

lingkungan sekolah yang terhubung dengan semua aktifitas didunia.

sehingga tidak ada kesenjangan antara kehidupan siswa di sekolah dengan

kehidupan kesehariannya. Edmodo adalah media social network

microblogging yang aman bagi siswa dan guru. Pada situs ini orangtua pun

dapat bergabung serta berkomunikasi dengan guru dan orangtua siswa lain,

selain tentu saja dengan putra atau putri mereka sendiri. Sekarang Edmodo

sudah berkembang pesat dan sudah memiliki kurang lebih 7 juta akun

yang terdiri dari guru dan murid. Pada tahun 2010 Edmodo meluncurkan

"subjek" dan "penerbit" masyarakat, media digital perpustakaan, pusat

bantuan, dan rekening induk untuk berkomunikasi dengan guru, orang tua,

dan siswa.41

2. Pengertian Edmodo

Edmodo merupakan jejaring sosial untuk pembelajaran berbasis

Learning Managent System (LMS). Edmodo memberi fasilitas bagi guru,

murid tempat yang aman untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi

konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) bagi siswa,

diskusi dalam kelas virtual, ulangan secara online, nilai dan masih banyak

lagi akan dibahas dibawah. Pada intinya Edmodo menyediakan semua

yang bisa kita lakukan dikelas bersama siswa dalam kegiatan pembelajaran

ditambah fasilitas bagi orang tua bisa memantau semua aktifitas anaknya

di Edmodo asalkan punya parent code untuk anaknya. 42

Edmodo adalah sebuah situs yang diperuntukan bagi pendidik

untuk membuat kelas virtual. Situs tersebut gratis dan gampang

41

Annur Fitri Hayati dan Rosida Evi Santihosi, E-Learning Dengan Aplikasi Edmodo,

Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, h. 6 42

Ibid., h. 6

Page 41: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

28

digunakannya selama seorang guru dan murid bisa terhubung dengan

internet.

Gambar 2.1

Tampilan awal Edmodo

Edmodo adalah sebuah jawaban bagi sebuah ruang kelas virtual

yang nyaman dan aman, dikarenakan :43

a) Siswa dapat melakukan interaksi dalam pantauan gurunya (bebas cyber

crime dan cyber bullying)

b) Guru dapat mengunci siswa, dengan demikian ia hanya bisa membaca

dan tidak bisa berkomentar pada seisi „kelas‟ namun tetap ia bisa

berkomunikasi langsung dengan gurunya.

c) Tidak ada orang luar yang bisa masuk dan melihat kelas virtual yang

dibuat oleh seorang guru tanpa mendapat kode khusus dari guru yang

bersangkutan.

d) Guru dapat memulai pertanyaan, menaruh foto atau video, menaruh

presentasi bahan ajar, yang kesemuanya bebas untuk diunduh oleh

siswa dan dikomentari.

e) Murid bisa kembali kapan saja untuk mengulang materi yang diberikan

gurunya, bahkan PR bisa diberikan melalui Edmodo.

43

Ibid.,h. 7

Page 42: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

29

f) Murid juga bisa mengumpulkan PR nya lewat Edmodo, tinggal unggah

saja. Edmodo bisa dipadukan dengan situs lain seperti wall wisher,

glogster dan lain sebagainya.

g) Guru bisa menaruh nilai dari pekerjaan siswa sebagai acuan bagi siswa

h) Kelas virtual yang dibuat seorang guru tidak terbatas, guru bisa

menaruh bahan ajar untuk digunakan di angkatan atau tahun ajaran

berikutnya.

i) Siswa bisa bekerja sama dengan siswa lain dalam grup kecil yang

dibentuk oleh gurunya.

j) Saat mengerjakan sebuah proyek bersama mereka bisa menaruh semua

dokumen yang diperlukan dalam pengerjaannya.

k) Edmodo memungkinkan guru menaruh bahan ajar yang sangat berguna

bagi siswa yang tidak masuk atau berhalangan saat melakukan tatap

muka.

l) Siswa yang pendiam bisa bebas berkata-kata dan berpendapat tanpa

khawatir dipermalukan sementara si anak tipe aktif bisa posting

pertanyaan kapan saja asal ia terhubung dengan internet.

m) Guru dapat mengajarkan tata cara yang berlaku di dunia maya seperti

cara berkomentar dan sederet tata krama di dunia maya yang perlu

siswanya ketahui.

3. Sistem Kerja Edmodo

Edmodo adalah situs microblogging yang dapat digunakan di

dalam kelas maupun rumah. Edmodo juga dapat membantu guru yang

tidak bisa mengajar di kelas dengan memberikan materi pembelajaran

secara online. Dalam Edmodo, Guru bisa memberikan tugas yang bisa

ditentukan waktu pengumpulannya serta meng-upload materi belajar.

Murid juga bisa berbagi pemikiran atau ide lewat posting-nya di Edmodo

atau jika disamakan dengan facebook, bisa dikatakan Update Status. Lebih

Page 43: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

30

tepatnya lagi, Edmodo adalah “Facebook Guru dan Murid” karena fitur

yang ditawarkan hampir sama dengan facebook.44

Fitur yang ditawarkan adalah :

a) Bisa meng-edit Profile Picture dan Nama.

b) Tampilan yang sama seperti facebook.

c) Assignment yang dapat diposting guru sebagai PR (pekerjaan

rumah) / tugas.

d) Pengaturan jadwal event-event penting.

e) Satu anak bisa menjadi murid banyak guru.

f) Edmodo bisa diakses melalui handphone.

Edmodo sendiri bisa diakses melalui mobile dan sudah tersedia

untuk smartphone Android dan iPhone. Semakin mudah saja untuk belajar

dan semoga saja dengan adanya situs ini dapat menyama ratakan

pendidikan di Indonesia. 45

4. Implikasi Edmodo Untuk Pembelajaran

Edmodo merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran,

Edmodo menyediakan fitur yang mendukung pembelajaran jarak jauh

berbasis e-learning seperti penugasan, kuis dan penilaian. Meskipun

memberi kemudahan dalam proses pembelajaran bukan berarti Edmodo

mampu menjadi kelas bagi siswa, Edmodo hana sebagai platform yang

memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran.

Platform ini memberikan siswa jalur untuk berinteraksi dengan

rekan-rekan mereka dan guru mereka dalam suasana akademis.

Penggunaan Edmodo dapat mengajarkan siswa untuk berperilaku secara

online dan bertanggung jawab dalam mengatur kegiatan belajar dengan

sistem keamanan yang terjamin. Edmodo menyediakan lingkungan di

mana mengajar dan belajar dapat menghasilkan kegembiraan siswa, siswa

44

Ibid., 45

Ibid

Page 44: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

31

menjadi mandiri, serta menjadi salah satu cara untuk membangun

semangat siswa untuk belajar.46

5. Kelebihan Dan Kekurangan Edmodo

Edmodo diciptakan untuk memudahkan dalam proses

pembelajaran dan berbasis sekolah. Fitur-fitur yang disediakan Edmodo

mendukung untuk kegiatan e-learning, tampilan dalam login Edmodo

membedakaan apakah user adalah guru, siswa atau orang tua siswa.

Berikit ini adalah kelebihan dan kekurangan Edmodo :47

a. Kelebihan

1) User Interface. Mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara

sederhana Edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk

pemula sekalipun.

2) Compatibility. Edmodo mendukung preview berbagai jenis format

file sepert: pdf, pptx, html, swf dan sebagainya.

3) Aplikatif. Edmodo tidak hanya dapat diakses dengan menggunakan

PC ( laptop / desktop) tetapi juga bisa diakses dengan

menggunakan gadget berbasis Androis OS and IOS.

b. Kekurangan

1) Sosial Media. Edmodo tidak terintergrasi dengan jenis sosial media

apapun.

2) Language. Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa

Inggris sehingga terkadang menyulitkan guru dan siswa.

3) Video Conference belum tersedia.

6. Langkah-Langkah Membuat Akun Edmodo Untuk Guru

Berikut adalah tampilan Edmodo untuk guru

46

https://www.Edmodo.com. Diakses Pada 29 September 2015. 47

Ibid

Page 45: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

32

Gambar 2.2

Tampilan Edmodo untuk guru

Keterangan :

1. Create a group, untuk membuat group atau kelas.

2. Groups, kelas yang sudah terdaftar sebagai anggota.

3. Note, untuk memposting catatan.

4. Assignment, untuk memberikan tugas kepada siswa (anggota

group/member).

5. Quiz, untuk membuat kui

6. Poll, untuk membuat polling bagi siswa

Langkah-langkah pembuatan akun Edmodo sebagai berikut:

a) Buka situs Edmodo di http://www.edmodo.com/

Gambar 2.3

Tampilan registrasi Edmodo

b) Kemudian pilih menu teacher, kemudian masukan alamat email anda

dan juga password

Page 46: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

33

Gambar 2.4

Menu tab teacher

c) Lalu klik Sign Up for Free

d) Selanjutnya anda akan diarahkan pada menu pemilihan sekolah,

masukan sekolah sesuai tempat anda mengajar dan lengkapi akun

anda

Gambar 2.5

Pengisian identitas akun

e) Lalu klik next step

f) Pastikan profil anda sudah benar, lalu klik Go to My homepage

Gambar 2.6

Menu aktivasi akun

Page 47: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

34

Pendaftaran akun Edmodo guru selesai, guru dapat memberikan kode kelas

kepada siswa anda untuk bergabung.

7. Langkah-langkah Membuat Akun Edmodo Untuk Siswa

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat akun akun Edmodo :

a) Buka situs Edmodo di http://www.edmodo.com/

b) Lalu klik menu students

Gambar 2.7

Halaman Registrasi Akun

c) Lalu siswa mengisi form akun

Gambar 2.8

Form akun siswa

Page 48: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

35

d) Lalu klik Sign Up for Free

8. Langkah-langkah Membuat Kuis Dengan Edmodo

a) Guru login ke http://edmodo.com

b) Lalu klik Quiz

Gambar 2.9

Menu Quiz

c) Klik creat quiz

d) Kemudian akan diarahkan pada halaman membuat quiz

Gambar 2.10

Halaman creat quiz

e) Klik pada Unititled quiz untuk memberi judul quiz

f) Pilih Type untuk menentukan jenis quiz

g) Klik Time Limit untuk menentukan lama waktu pengerjaan

h) Klik About this Quiz untuk memberikan deskripsi quiz

i) Klik Done

Maka quiz akan muncul pada halaman awal setiap kelas anda,

kemudian siswa akan mengerjakan.

F. Langkah-langkah Pelaksanaan Blended Learning

Page 49: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

36

1) Guru meng-upload materi pembelajaran, tugas-tugas serta kuis pada

aplikasi Edmodo

2) Guru menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang

sudah di-upload, baik secara langsung maupun tidak (melalui

Blacberry Massanger)

3) Guru mengecek kehadiran siswa

4) Guru menjelaskan materi ajar dengan memaparkan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa dalam materi

5) Guru memotivasi dan membimbing siswa untuk mendapatkan

informasi tambahan, serta memberikan jawaban dari masalah yang

sulit dimengerti siswa

6) Guru mengapresiasikan keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas

7) Guru memberikan evaluasi melalui aplikasi Edmodo dalam bentuk

kuis maupun essay yang telah dipersiapkan

G. Kajian tentang Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Maksudnya adalah

bahwa hasil belajar merupakan perubahan dari berbagai aspek kemampuan

yang dimiliki oleh peserta didik.48

Dalam teori belajar kognitif, seseorang hanya dapat dikatakan belajar

apabila telah memahami keseluruhan persoalan secara mendalam (insightful).

Menurut Gagne, hasil belajar adalah terbentuknya konsep.49

Merujuk pada pemikiran Gagne, hasil belajar dikategorikan menjadi

beberapa, yaitu berupa:

1. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara

terhadap rangsangan.

2. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

48 Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 5.

49

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 42.

Page 50: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

37

kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-

prinsip keilmuan.

3. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah.

4. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani.

5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan

menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.50

Bloom menjelaskan bahwa hasil belajar mencakup kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotorik.51

Hasil belajar kognitif adalah perubahan

perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan

kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh

sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi hingga

pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk menyelesaikan

masalah. Karena belajar melibatkan otak maka perubahan perilaku akibatnya

juga terjadi dalam otak berupa kemampuan tertentu oleh otak untuk

meyelesaikan masalah.52

Domain kognitif, afektif, psikomotor menurut

bloom adalah sebagai berikut:

1. Domain kognitif mencakup:

a. Knowledge (pengetahuan, ingatan);

b. Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas);

c. Application (menerapkan);

d. Analysis (menguraikan, menentukan hubungan);

e. Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan

baru);

50 Agus Suprijono. loc. cit.

51

Ibid., h. 6.

52

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 50.

Page 51: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

38

f. Evaluation (menilai).

2. Domain afektif mencakup :

a. Receiving (sikap menerima);

b. Responding (memberikan respon);

c. Valuing (nilai);

d. Organization (organisasi);

e. Characterization (karakterisasi).

3. Domain Psikomotor mencakup :

a. Initiatory (tahap awal dalam mempelajari keterampilan);

b. Pre-routine (mulai membiasakan gerakan-gerakan yang dipelajari);

c. Routinized (sudah dapat melaksanakan keterampilan);

d. Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.53

Kemudian, tidak jauh berbeda dengan Bloom, Krathwohl membagi hasil

belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu:

a. Penerimaan;

b. Partisipasi;

c. Penilaian;

d. Organisasi;

e. Internalisasi.

Menurut Harrow hasil belajar psikomotorik dapat diklasifikasikan

menjadi enam, yaitu:

a. Gerakan refleks;

b. Gerakan fundamental dasar;

c. Kemampuan perseptual;

d. Kemampuan fisis;

e. Gerakan keterampilan;

f. Komunikasi tanpa kata.54

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product)

53 Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 5-7.

54

Purwanto, op. cit., h. 52.

Page 52: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

39

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau

proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fugsional.55

Purwanto menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku

yang diperoleh seseorang akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan

karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam

proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran

yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif,

afektif maupun psikomotorik.56

Menurut Sanjaya yang dikutip dari Jurnal karya Sulihin B Sjukur yang

berjudul “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil

Belajar Siwa Tingkat SMK” hasil belajar merupakan kemampuan yang

diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat

memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap

dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.57

Sedangkan menurut Sulihin sendiri, hasil belajar adalah suatu penilaian

akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang serta

akan tersimpan dalam jangka waktu lama bahkan tidak akan hilang selama-

lamanya karena hasil belajar turut dalam membentuk pribadi individu yang

selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara

berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.58

Menurut St. Hasmiah Mustamin, dalam jurnalnya yang berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Asesmen

Kinerja”. Hasil belajar siswa adalah metode-metode yang dilakukan oleh

guru selama pelaksanaan proses pembelajaran.59

Dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada

Mata Pelajarab Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor“

55 Ibid., h. 44.

56

Ibid., h. 46. 57

Sulihin B. Sjukur, op. cit, h. 372 58 Ibid 59 St. Hasmiah Mustamin, Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Asesmen

Kinerja, ejurnal UIN Alaudin, 2012, h. 34

Page 53: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

40

karya Maisaroh Dan Rostrieningsih menjelaskan bahwa hasil belajar adalah

salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan

belajar.60

Jadi, hasil belajaran merupakan tolak ukur yang digunakan untuk

melihat ketercapaian dari proses pembelajaran. Dengan hasil belajar maka

akan diketahui tingkat pencapaian peserta didik selama proses pembelajaran.

H. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian tentang blended learning yang dilakukan oleh Fuja Siti

Fujiwati magister pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun

2013 dengan judul “Pemanfaatan Model Blended learning Berbasis Online

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum

Dan Pembelajaran “.61

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang

efektivitas model blended learning berbasis online untuk meningkatkan hasil

belajar. Metode dalam penelitian ini menggunaan kuasi eksperimen dimana

mahasiswa dikelompokan menjadi dua, yakni kelompok ekperimen dan

kelompok konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Alfath sarjana pendidikan

Universitas Negeri Semarang tahun 2013 tentang “Pengembangan Media

Blended Learning Berbasis Web Enhnces Course Pada Mata Kuliah Fisiska

Dasar 2”.62

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research And Development

(R&D). dengan desain penelitian quasi experimen desain. Penelitian yang

merupakan pengembangan penelitian dari pengembangan hasil produk dan

60 Maisaroh Dan Roestrieningsih. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di

SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, Universitas Negeri Yogyaarta, Vomume 8 Nomor 2,

2010, h. 157 61 Fuja Siti Fujiawati, “ Pemanfaatn Model Blended learning Berbasis ONLINE Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran, Tesis Pascasarjana

UPI Bandung, Bandung, h. 57 62 Siti Nur Alfath, “ Pengembangan Media Blended Learning Berbasis Web Enhanced Course Pada

Mata Kuliah Fisika Dasar 2 Jurusan Fisika UNNEES”, Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang,

2013, h. 29

Page 54: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

41

pengujian keefektifan produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui media blended learning berbasis web enchanced course dapat

membangkitkan minat mahasiswa untuk mengakses e-learning fisika serta

menimbulkan minat dalam belajar fisika yang akan berpengaruh pada hasil

belajar mahasiswa. Pada penelitian ini blended learning berbasis web

enchances course memberikan pengaruh rata-rata hasil belajar mahasiswa

sebelum diberi tindakan adalah 65,57% kemudian setelah diberikan tindakan

menjadi 76,50% sehingga menghasilkan peningkatan belajar siswa.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Sulihin B. Sjukur dalam jurnal

pendidikan vokasi Universitas Negeri Yogayakarta yang berjudul “Pengaruh

Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa

Tingkat SMK.” Pada tahun 2012. Sulihin mengambil studi kasus pada SMK

Negeri 1 Satui Kab. Tanah Bumbu63

.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan

eksperimen semu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

“Pretest-Posttest Non Equivalen Control Group Desain.” Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar antar siswa kelompok

eksperimen dan kelompok konvensional serta hasil belajar siswa. Hasil

penelitiannya ternyata ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan

dengan blended learning dibandingkan siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran konvensional.

Berbeda dengan Sulihin, penelitian yang dilakukan oleh Izuddin Syarif

dalam jurnal Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “ Pengaruh Model

Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa SMK.”

Pada Juni 2012. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMKN 1 Paringin,

Balangan64

.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen desain. Tujuan dari penelitian

ini untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa antara

63 Sulihin B. Sjukur, op. cit, h. 373 64 Izzudin Syarif, op.cit, h. 239

Page 55: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

42

pembelajaran dengan model tatap muka dibandingkan pembelajaran model

blended learning dan peningkatan motivasi dan prestasi belajar karena

pengaruh penerapan model pembelajaran. Hasil dari penelitian ini adalah

motivasi serta prestasi belajar siswa meningkat karena pengaruh penerapan

model pembelajaran blended learning. Namun tidak terdapat pengaruh

interaksi penerapan model pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi

belajar. Oleh karena itu, peningkatan prestasi belajar bener-benar dipengaruhi

secara signifikan oleh penerapan model pembelajaran.

I. Kerangka Berpikir

Secara umum, kerangka berpikir dalam penelitian ini diilustrasikan

sebagai berikut :

Gambar 2.11

Kerangka berpikir

Berdasarkan gambar di atas, penelitian dilakukan pada SMPN 37

Jakarta. Sekolah tersebut dipilih karena memiliki fasilitas yang menunjang

untuk kegiatan proses pembelajaran blended learning. Sebelum melakukan

Page 56: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

43

penelitian, peneliti menganalisis masalah yang menjadikan hasil belajar

siswa rendah. Untuk itu, peneliti menggunakan metode e-learning sebagai

metode pembelajaran dan tatap muka yang dikemas dalm model blended

learning sehingga model tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

J. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

pertanyaan.65

Berdasarkan pengertian hipotesis di atas, maka peneliti

merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh yang signifikan antara model blended

learning dengan hasil belajar siswa.

65 Sugiyono, Metode Penelian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta.2011), Cet. 14,

h. 63

Page 57: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMPN 37 Jakarta, kelas VIII pada

semester genap tahun pelajaran 2014/2015, yaitu sejak tanggal 2 Februari

hingga 21 Mei 2015.

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

experiment atau eksperimen semu. Metode quasi experiment berbeda

dengan eksperimen sebenarnya. Pada metode quasi experiment, memiliki

kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.1

Desain penelitian yang digunakan adalah The Nonequivalent

Control Group Design, dalam desain ini hampir sama dengan pretest-

posttest control group design hanya saja pada desain ini, kelompok terbagi

menjadi dua kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol

dibandingkan tanpa melalui randomisasi. Seperti dalam desain kelompok

kontrol pretest-posttest, desain kelompok nonekuivalen dapat

merepresentasikan X1 dan X2 daripada X lawan tanpa X dan dapat juga

diperluas dengan melibatkan lebih dari dua kelompok.2 Pola desain dari

penelitian ini sebagai berikut3:

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

ALFABETA, 2010), Cet. 11, h. 114. 2 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo,

2011) Cet. 14, h. 102-104. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010) Cet. 14, h. 126.

Page 58: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

45

Tabel 3.1

Nonequivalent Control Group Desaign

Keterangan:

E adalah kelompok eksperimen

K adalah kelompok kontrol

01 : Tes awal Kelompok Eksperimen sebelum

diberikan proses belajar

X1 : Pemberian metode pembelajaran

Blended Learning

02 : Tes akhir Kelompok Eksprimen setelah diberikan

metode pembelajaran Blended Learning

03 : Tes awal Kelompok Kontrol diberikan metode

pembelajaran konvensional

X2 : Pemberian metode pembelajaran konvensional

04 : Tes Akhir yang diberikan setelah proses belajar

metode pembelajaran konvensional

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Dalam penelitian ini, peneliti

menentukan populasi dan sampel sebagai berikut:

1. Populasi Target

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah SMPN

37 Jakarta yang terdaftar dalam semester genap tahun pelajaran 2014-

2015. Berjumlah 285 untuk kelas VII.A-G, 293 untuk kelas VIII.A-I

dan 257 untuk kelas IX.A-I. Total keseluruhan siswa/i SMPN 37

Jakarta sebanyak 835 siswa.

4 Ibid., h. 173-174

E 01 X 02

K 03 X 04

Page 59: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

46

2. Populasi terjangkau

Populasi terjangkau dalam penelitian ini yaitu siswa/I SMPN 37 Jakarta

kelas VIII semester genap tahun ajaran 2014.2015, yang terdiri dari

sembilan kelas yaitu VIII.A-VIII.I yang berjumlah 293 siswa.

3. Sampel

Sampel yang dipilih dalam penelitian yaitu VIII.E sebagai kelas

eksperimen sebanyak 33 siswa dan kelas VIII.D sebanyak 33 siswa

sebagai kelas kontrol. Pemilihan kelas VIII.E sebagai sampel

didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan bahwa kelas VIII.E

meemenuhi syarat komponen dari pelaksanaan model blended learning

yakni seluruh siswa memiliki mobile ponsel ber sistem operasi android

dan iPhone Opration System (IOS).

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah cluster sample atau disebut sampel kelompok. Pada tahap ini sering

digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel

daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada

daerah itu secara sampling juga.5 Pada penelitian ini, cluster sample siswa

telah terkumpul dalam sebuah kelas. Pengambilan sampel dilakukan

dengan mengambil siswa dalam satu kelas sebagai sampel penelitian.

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan :

a. Pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Survei tempat untuk uji coba instrumen dan penelitian

c. Membuat instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi soal yang telah

dibuat dengan bimbingan dosen pembimbing, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), skenario pembelajaran sesuai dengan model

5 Sugiyono, op. cit., h.122

Page 60: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

47

pembelajaran yang diujikan. Kemudian mempersiapkan alat percobaan,

Lembar Kerja Siswa (LKS), desain alat evaluasi serta segala hal yang

dapat menunjang pelaksaaan pembelajaran di kelas eksperimen.

d. Menguji coba instrumen, menganalisis hasil uji coba instrumen dan

memperbaiki instrumen.

2. Tahap Pelaksanaan:

a. Mengelompokan subjek penelitian menjadi dua kelas yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen

b. Memberikan tes awal (pre-test) pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang akan

disampaikan.

c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Blended Learning.

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas kontrol dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah).

e. Memberikan tes akhir (post-tes) pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol setelah pembelajaran berakhir untuk mengetahui hasil belajar

siswa.

f. Membandingkan antara hasil pretest dengan posttest untuk menentukan

perbedaan antar kedua kelompok. Jika terdapat perbedaan karena

pengaruh perlakuan yang diberikan.

3. Tahap Akhir :

a. Analisis data

b. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari

pengolahan data

Langkah-langkah pada setiap tahap dalam prosedur penelitian dapat

dilihat dari gambar di bawah ini :

Page 61: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

48

Gambar 3.1

Langkah-langkah proses penelitian

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.6 Instrumen yag digunakan

dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan tes hasil

belajar.

6 Ibid., h. 148

Page 62: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

49

1. Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru memuat tentang aktivitas guru

dalam melaksanakan pembelajaran Blended Learning. Dalam lembar

ini, terdapat kolom keterangan yang memuat saran-saran dari observer

terhadap kekurangan-kekurangan aktivitas guru selama kegiatan

pembelajaran.

2. Tes Hasil Belajar

Tes adalah kumpulan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok.7

Dalam penelitian ini tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa pada ranah kognitif yang meliputi ingatan/pengetahuan (C1),

pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

Tes ini berupa tes objektif (short answer test) pilihan ganda

dengan 4 alternatif jawaban yang disusun berdasarkan indikator yang

terdapat pada kompetensi dasar sesuai dengan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP), tes dilakukan sebelum (pretest) dan

sesudah (posttest) pembelajaran. Skor pada pilihan ganda bernilai satu

(1) untuk jawaban yang benar dan bernilai nol (0) untuk jawaban salah.

3. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Beajar

Desain kisi-kisi instrumen penelitian model pembelajaran

blended learning dilihat pada tabel di bawah ini:

7 Suharsimi Arikunto, op, cit., h. 193

Page 63: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

50

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar Siswa

Kompetensi

Dasar

Konsep Uraian materi Indikator Tingkat

kesukaran ∑

Soal

%

Soal

C1 C2 C3

Mendeskripsi

kan fungsi

pajak dalam

perekonomian

nasional

Pajak

Mendeskripsika

n pengertian

pajak dan

retribusi

Mendefinisikan

pengertian pajak

dan retribui

1*

3

4

5

2*

7

6*

8

5 10%

Mendiskusikan

sifat dan

penetapan tarif

pajak

Mengidentifikasi

sifat dan

penetapan tariff

pajak

9

11*

16

44

13

15

17

18

43

10

12*

9 10%

Mendiskusikan

jenis pajak serta

perbedaan pajak

langsung dan

tidak langsung

Membedakan

pajak langsung

dengan pajak

tidak langsung

19

25*

24 20

21

22*

23

5 10%

Mendiskusikan

perbedaan pajak

pusat dan pajak

daerah

Menjelaskan

perbedaan pajak

pusat dan pajak

daerah

26

28

29

45

49

27

6 10%

Mendiskusikan

fungsi dan

peranan pajak

dalam kehidupan

suatu Negara

Mengidentifikasi

prinsip, fungsi

dan peran pajak

bagi suatu

negara

31

30*

41*

42

50

3 10%

Page 64: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

51

Keterangan : *soal yang tidak digunakan dalam penelitian

G. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y). Variabel bebas dan variabel terikat itu sebagai

berikut:

1. Variabel bebas/ independent (X) yaitu model pembelajaran Blended

Learning pada mata pelajaran IPS.

a. Definsi Konseptual

Model pembelajaran Blended Learning merupakan suatu

model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap

muka dan jarak jauh, dengan model pembelajaran ini diharapkan

merubah pola pembembelajaran konvensional dan menumbuhkan

minat pada siswa dalam mata pelajaran IPS.

b. Definisi Operasional

Model pembelajaran Blended learning adalah kegiatan pembelajaran

yang mengkombinasikan atau mencampurkan pembelajaran tatap

muka dan pembelajaran berbasis komputer.8

8 Husama, op.cit, h. 12

Mendiskusikan

cara / penerapan

membayar pajak

Mengaplikasika

n kesadaran

membayar pajak

yang berpegang

pada “Orang

Bijak Taat

Pajak”

32

40*

34 3

20%

Menghitung

pajak

penghasilan,

pajak

penambahan

nilai serta pajak

bumi dan

bangunan

47*

48*

14

33

35

36

37

38

39

46*

7 30%

∑ Soal 100%

Persentase soal 30

%

30

%

40

%

100

%

Page 65: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

52

2. Variabel terikat / dependent (Y) yaitu hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS.

a. Definisi Konseptual

Hasil belajar IPS adalah perubahan pengetahuan dan

keterampilan yang ditunjukan oleh siswa setelah mengikuti

pembelajaran IPS yang mencakup penerapan dalam pajak. Pada

penelitian ini hanya dilihat pada kemampuan kognitif siswa.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar IPS adalah skor penguasaan kognisi siswa

setelah mengikuti pembelajaran IPS yang diukur dengan

menggunakan instrumen tes dalam empat aspek yaitu ingatan (C1),

pemahaman (C2), dan penerapan (C3) dan dalam bentuk pilihan

ganda.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumplan data yang digunakan dalam penelitian ini

untuk memperoleh data empiris. Dalam pengumpulan data ini terlebih

dahulu ditentukan sumber data, kemudian jenis data, teknik pengumpulan,

dan instrumen yang digunakan. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.3

Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data Jenis Data Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

Guru Lembar

observasi

aktivitas guru

yang diisi oleh

observer

Observer mengisi

Lembar observasi

aktivitas guru

Butir

pernyataan

Page 66: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

53

Kelas

eksperimen dan

kelas kontrol

Hasil belajar

siswa sebelum

diterapkan model

pembelajaran

Blended

Learning

Melaksanakan tes

awal (pretes)

Butir pilihan

ganda

Kelas

eksperimen dan

kelas kontrol

Hasil belajar

siswa setelah

diterapkan model

pembelajaran

blended learning

dan konvesional

Melaksanakan tes

akhir (posttest)

Butir pilihan

ganda

I. Uji Coba Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar

1. Pengujian Validitas instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.9 Rumus yang digunakan

adalah korelasi product moment10

:

Keterangan :

= Koefisien korelasi antara X dan Y

X = Skor tiap item

Y = skor total

N = jumlah subyek peserta didik

Pada penelitian ini untuk mengetahui valid tidaknya soal dilakukan

pengukuran validitas empiris.

9 Ibid., h. 211 10 Ibid., h. 213

Page 67: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

54

a. Validitas empiris

Pengukuran validitas empiris soal dilakukan dengan menggunakan rumus

korelasi biserial11

:

Keterangan :

Rbis : Koefisien korelasi tiap-tiap item

Mp : Rata-rata skor siswa yang menjawab soal benar

Mt : Rata-rata skor seluruh siswa

St : Simpangan baku skor total

P : Proporsi siswa

Q : 1-p

p : Banyaknya siswa yang menjawab benar

Mencari simpangan baku

Keterangan:

∑y2 : Jumlah siswa yang menjawab benar

Y : Skor total siswa yang menjawab benar

N : Jumlah siswa

Sebuah soal dinyatakan valid apabila mempunyai harga korelasi

rhitung> r tabel. Tingkatan validitas soal ditentukan dengan kriteria

sebagai berikut:

11 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada.2014) , Cet.25.

h. 258

Page 68: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

55

Tabel 3.4

Interpretasi Validitas

0,81-1,00 Sangat Tinggi

0,61-0,80 Tinggi

0,41-0,60 Cukup

0,21-1,40 Rendah

0,00-0,20 Tidak Valid

Berdasarkan hasil uji validitas, dari 50 soal yang diuji cobakan

terdapat 37 soal yang valid yakni nomor 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,

38, 39, 42, 43, 44, 45, 49, 50. Namun yang digunakan dalam pre test

dan posttest sejumlah 30 soal, hal tersebut untuk memudahkan dalam

perhitungan. Soal yang digunakan nomor 3, 4, 5, 7, 8, 10, 13, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 31, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 44,

49, 50. Jika dilihat dari interpretasi validitasya, 10% soal katagori

sangat tinggi, 2% soal katagori tinggi, 8% soal katagori cukup, 44%

katagori rendah, dan 36% sangat rendah. Untuk lebih jelasnya, hasil uji

validitas butir soal instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada

lampiran 7.

2. Pengujian Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama.12

Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas

tes dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus K-R. 20

12 Suharsimi Arikunto. Op., Cit., h. 221

Page 69: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

56

(Kuder-Richardson 20) karena instrumen yang digunakan berupa soal

pilihan ganda. Rumusnya sebagai berikut13

:

Keterangan :

r11 = realibilitas instrumen

k = jumlah butir pertanyaan

σt² = jumlah varian total

= jumlah varian butir pertanyaan

Varian butir pernyataan dapat dicari dengan menggunakan rumus14

:

Keterangan :

V = varian butir pertanyaan

ƩX = jumlah skor butir

N = Jumlah responden

Interpretasi mengenai derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh

sebagai beriku15

:

Tabel 3.5

Interpretasi reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0.91-1.00 Sangat Tinggi

0.71 – 0.90 Tinggi

0.41-0.70 Sedang

0.21-0.40 Rendah

0.00-0.20 Kecil

13 Ibid., h. 223 14 Ibid., h. 227 15 Iin Hendriyanti, op.cit, h. 53

Page 70: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

57

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen tes hasil belajar,

didapat nilai koefisien internal seluruh item, sebesar 0.768. jika dilihat

pada Tabel 3.4, maka kriteria reliabilitasnya termasuk tinggi. Untuk lebih

jelasnya, hasil uji reliablitas tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran 8.

3. Pengujian Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi dari keseluruhan

siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Tingkat kesukaran

dihitung dengan menggunakan rumus16

:

Keterangan :

P = proporsi (indeks kesukaran)

B = jumlah siswa yang menjawab benar

N = jumlah peserta tes

Interpretasi mengenai indeks kesukaran yang diperoleh digunakan

tabel klasifikasi dibawah ini:

Tabel 3.6

Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal

Nilai P Kriteria

0.00-0.25 Sukar

0.26-0.75 Sedang

0.76-1.00 Mudah

Berdasarkan hasil pengujian tingkat kesukaran soal, dari 50 soal

tes hasil belajar yang diujikan, 10% termasuk kriteria sukar, 54%

termasuk kriteria sedang dan 36% termasuk mudah. Hasil perhitungan

pengujian tingkat kesukaran tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran

8.

16 Ibid., h. 54

Page 71: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

58

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membuktikan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Daya pembeda butir soal

dihitung dengan menggunakan rumus17

:

Keterangan :

DP = daya pembeda

BA = banyaknya siswa kelompok atas yang menjaba

benar

BB = banyaknya siswa kelompok bawah yang

menjawab benar

JA = banyaknya siswa kelompok atas

JB = banyaknya siswa kelompok bawah

PA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar

Tabel 3.7

Klasifikasi Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda

Negatif Sangat buruk, harus dibuang

0.00-0.20 Jelek

0.21-0.40 Cukup

0.41-0.70 Baik

0.71-1.00 Baik Sekali

Berdasarkan hasil uji daya pembeda, dari 50 soal tes hasil belajar

yang diujikan, 10% termasuk kriteria sangat buruk (harus dibuang), 18%

termasuk kedalam kriteria jelek, 56% termasuk kriteria cukup dan 16%

termasuk kriteria baik. Untuk lebih jelasnya, hasil uji daya pembeda dapat

dilihat pada lampiran 9.

17 Suharsimi Arikunto, Op, cit., h. 213

Page 72: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

59

J. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan uji coba instrumen, selanjutnya dilakukan

analisis data melalui instrumen penelitian. Tujuan dari analisis data untuk

mendapatkan hasil dari pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis.

Dalam pengolahan dan penganalisisan data menggunakan statistik.

1. Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar

a. Uji Normalitas

Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan Statistik

Parametris, antara lain dengan menggunakan t-test untuk satu

sampel, korelasi dan regresi, analisis varian dan t-test untuk dua

sampel. Penggunaan Statistik Prametris menjelaskan bahwa data

setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh

sebab itu, sebelum dilakukan uji normalitas data.18

Teknik uji

normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Liliefors, adapun

langkah-langkah pengujian normalitas menurut sebagai berikut19

:

1) Urutkan data sampe dari yang kecil sampai yang paling terbesar.

2) Tentukan Zi dari tiap tiap data dengan rumus

Zi =

Keterangan

Zi = Skor baku

= Nilai rata-rata

Xi = Skor data ke- i

S = Simpangan baku

3) Tentukam besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan

tabel Z, dan disebut sebagai F(Zi).

4) Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang telah lebih atau sama

dengan Zi jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

S (Zi) = yang ≤ Zi

18 Sugiyono, op, cit., h. 241 19 Mutoharoh, “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

Terhadap Hasi Belajar Fisika Siswa”, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, h. 55

Page 73: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

60

5) Hitunglah selisih F (Zi) – S(Zi), kemudian tentukan harga

mutlaknya

F (Zi) – S(Zi)

6) Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut,

nilai ini disetu Lo.

Lo = i) – S(Zi)

7) Menentukan Ltabel.

8) Menguji hipotesis normalitas

Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan

dengan data Ltabel

b. Uji Homogenitas

Untuk menguji ke dua sampel homogen atau tidak, maka

perlu diuji homogenitas variannya dengan uji F. dengan rumus20

:

F = kecil Variabel

besar Variabel

c. Uji Hipotesis

Hipotesisi diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian.21

Menurut Budi Susetyo dalam

bukunya yang berjudul statistika untuk analisis data penelitian uji

hipotesis terbagi menjadi dua yakni, pengujian dua rata-rata populasi

yang berhubungan (korelasi) dan yang tidak berhubungan.22

1) Pengujuan Perbedaan Dua Rata-Rata Populasi Tidak

Berhubungan

Pengujian rata-rata populasi tidak berhubungan

digunakan untuk suatu penelitian yang menggunakan

eksperimen. Pengujian ini membandungkan metode mengajar

A pada kelas eksperimen dengan metode mengajar B pada

kelas kontrol. Untuk menghitung pengujian perbedaan dua

20 Sugiyono, op. cit ., h. 197 21 Ibid. , h. 159 22 Budi Susetyo, Statistik Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Refrika Aditama, 2010),

h. 201

Page 74: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

61

rata-rata populasi yang tidak berhubungan digunakan rumus

thitung sebagai beriku23

:

thitung =

keterangan :

X1 = rata-rata kelompok 1

X2 = rata-rata kelompok 2

n = jumlah siswa

s = simpangan baku

Dengan kriteria pengujian hipotesis : Ho diterima

jika thitung < ttabel sehingga Ha ditolak.

2) Pengujian Perbedaan Dua Rata-Rata Populasi

Berhubungan

Dalam situasi tertentu, peneliti tidak ingin

membadingkan dua kelompok. Penelitian semacam ini

biasanya menggunakan desain pra-eksperimen yang lebih

dikenal dengan desain pre-test post-test (one group pretest-

posttest desaign). untuk menghitung simpangan baku

perbedaan dua rata-rata digunakan thitung sebagai beriku24

:

Keterangan :

D = rata-rata D

SD = simpangan baku rata-rata D

D = pasangan skor X1 – X2

Dengan kriteria pengujian hipotesis : Ho diterima

jika thitung < ttabel sehingga Ha ditolak.

Dalam penelitian ini, menggunakan The Nonequivalent Control

Group Design dimana dalam desain ini kelompok terbagi menjadi dua

23 Ibid. , h. 203 24 Ibid. , h. 208

Page 75: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

62

yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga untuk

perhitungan uji hipotesis menggunakan pengujian perbedaan dua rata-rata

populasi tidak berhubungan. Lihat lampiran 14.

2. Uji Gain

Untuk mengetahui taraf signifikasi penguasaan materi belajar

antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan digunakan rumus Gain,

yaitu 25

:

Keterangan :

= gain ternormalisasi

Spost = nilai rata-rata pada post test

Spre = nilai rata-rata pada pre test

Besarnya faktor (g) atau dikatagorikan sebagai berikut:

Tinggi apabila (g) > 0.70 atau dinyatakan dalam persen (g) > 70

Sedang apabila 0.3 ≤ (g) ≤ 0.7 atau dinyatakan dalam persen 30≤(g)≤70

Rendah apabila (g) < 0.3 atau dinyatakan dalam persen (g) < 30

K. Hipotesis Statistik

Ho : µA = µB

Ha : µA > µB

Keterangan :

Ho : tidak terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran blended

learning terhadap hasil belajar IPS siswa SMPN 37 Jakarta.

Ha : terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran blended

learning terhadap hasil belajar IPS siswa SMPN 37 Jakarta.

25 Siti Nur Alfath, op.cit, h.57

Page 76: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah

SMP Negeri 37 Jakarta yang beralamat di Jalan Taman Wijayakusuma

Raya, Cilandak Jakarta Selatan (Kode pos Jakarta 12430). No Telp. 021-

7695272. Sekolah ini didirikan pada tanggal 16 Juli 1969. Pada awalnya

sekolah ini berlokasi di Jalan Bumi, Mayestik. Kemudian pindah ke Jalan

Taman Wijayakusuma Dapur Susu sekitar tahun 1976.

Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMP Negeri 37 Jakarta adalah

sebagai berikut :

1. Bapak Yakub (1969 – 1977)

2. Bapak Marsono (1978 – 1979)

3. Bapak Tuhali,BA (1979- 1983)

4. Bapak Ismail Sarmili (1983- 1986)

5. Ibu Imam S Soejari (1986- 1992)

6. Bapak Darya Yuda Mulyatna (1992- 1995)

7. Bapak Didi Soeyardi (1995- 1999)

8. Ibu Suryatmi (1999- 2002)

9. Bapak H. Karsono (2003- 2008)

10. Bapak H.Ngadiman (31 Oktober 2008 – 4 November2011)

11. Ibu Hj R.Sri Hartami (4 November 2011- 2014)

12. Bapak Rusdi (April 2014 – sekarang)

1. Visi dan Misi Sekolah

VISI: “Unggul dalam prestasi, santun dalam bersikap dan berbudi pekerti

luhur berdasarkan iman dan taqwa”

MISI

1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menghasilkan lulusan yang berkarakter cinta ilmu dan religius.

Page 77: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

64

3. Meningkatkan mutu pelayanan dengan sikap santun.

4. Menanamkan disiplin dan berbudi pekerti luhur.

5. Menumbuhkan semangat kompetitif dan keunggulan dalam setiap

perlombaan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

6. Melakukan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap

siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

7. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

8. Meningkatkan mutu keterampilan dan kepedulian sosial antarsesama.

2. Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.1

Keadaan Guru di SMP Negeri 37 Jakarta

No Bidang Studi JML Kesesuaian

Keterangan Sesuai Tidak sesuai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Pend,Agama Islam

PKn

Bahasa Indonesia

Matematika

IPA

IPS

Bahasa Inggris

Pendidikan

Jasmani

Pendidikan Seni

BP/BK

Tekh. Inf dan

Komp.

2

2

7

5

6

10

4

2

1

3

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

Page 78: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

65

Tabel 4.2

Daftar Nama Guru SMP Negeri 37 Jakarta

No Nama Guru NIP / NUPTK Mata

Pelajaran Ket

1 Drs. Rusdi, M.Pd 195812281984031005 PKN PNS

2 Hj. Hamilah,

M.Pd 196206131983032004

Bahasa

Indonesia

PNS

3 Dra. Hj. Hazamih,

M.Pd 195808081982032012

Bahasa

Indonesia

PNS

4 Denny Setyantoro,

S.Pd 195812061978011001

Bahasa

Inggris

PNS

5

Christina

Djumiyem Y.

S.Pd

195504251980032001 Bahasa

Indonesia

PNS

6 Dra. Hj. Lilies

Cholishoh H. 195512221986022001 Agama Islam

PNS

7 Prapti Wahyuni,

S.Pd 195707161978032006

Bahasa

Indonesia

PNS

8 Drs. Muan

Suherman 195812151982031011 Agama Islam

PNS

9 Sudarmin, S.Pd 195803151983021002 IPS/TIK PNS

10 Sidik, S.Pd 195906161983031013 Penjaskes PNS

11 Siti Aisyah

Elawati, S.Pd 195903081979032002 IPA

PNS

12 Nursalim, S.Pd 196102181981011001 IPA PNS

13 Ismana, S.Pd 195908131983022002 Bahasa

Inggris

PNS

14 Drs. H. Ahmad

Ramli T,M.Pd 196007171984011001

Bahasa

Indonesia

PNS

15 Elly Safrida, S.Pd 196204121986022005 BK/BP PNS

Page 79: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

66

16 Yusrizal Syarief 195704051979031003 IPA PNS

17 Aay Srihati, S.Pd 195507071980022002 IPS PNS

18 Maisaroh HM,

S.Pd 196107131983022004 Matematika PNS

19 Rosmaida Silaban,

S.Pd 196207201986022001

Bahasa

Inggris

PNS

20 Karto Hadianto,

S.Pd 196007121983031019 IPS

PNS

21 Nur Azimah, S.Pd 195911021983032004 Matematika PNS

22 Syafrudin, M.Si 196008151984031006 Kesenian PNS

23 Sri Indriyani SA,

S.Pd 195901021985081001

Bahasa

Inggris

PNS

24 Zuniarti, S.Pd 195709041983032003 Kesenian PNS

25 Saida, S.Pd 196510061988032002 Matematika PNS

26 Suci Sunaryati,

S.Pd 195611151984032002 BK/BP PNS

27 Umyati, S.Pd 196404071994032003 Akuntansi PNS

28 Siti Fatimah, S.Pd 195508051986022001 IPS PNS

29 I Nyoman Santra,

S.Pd 195508251986031002 IPS/PKN

PNS

30 Siti Rahayu, S.Pd 196912281992012001 IPA PNS

31 Siti Tirtaningsih

M. S.Pd 195803181995122001 IPS

PNS

32

Endang

Retnaningsih,

M.Pd

197209191995122001 IPA

PNS

33 Muhamad Zainul

Diney, M.Pd 196804061998021003 IPA

PNS

34 Nur Komariah,

S.Pd 197205291998022002 PKN PNS

Page 80: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

67

35 GP. Santoso,

M.Pd 196303091986021002 Matematika

PNS

36 Rini Hartati, S.Pd 196007241990112001 IPS PNS

37 Surtinah, S.Pd 197105181998032003 Bahasa

Indonesia

PNS

38 Yuyud Subarna,

M.Pd 196710211999031002

Bahasa

Indonesia/TI

K

PNS

39 Hj. Noor Hayati ,

S.Pd 196110092007012003 BK/BP

PNS

40 H. Suroso, S.Pd 196605142010081001 Penjaskes PNS

41 Arnadie S. Walas,

S.Th -

Agama

Kristen

Honor

42 Aditya Nugroho,

S.Pd - Katolik

Honor

Daftar Tenaga Kependidikan (Tata Usaha, Pesuruh dan Keamanan )

No Nama Pangkat/ Golongan Jabatan Ket

1. Maryono 196310251986031017 Kepala Tata Usaha PNS

2. Sumarna 196204121986021006 Staf Tata Usaha PNS

3. Giyati 196002201986022004 Staf Tata Usaha PNS

4. Nuraini - Staf Tata Usaha Honor

5. Achmad

Safruddin -

Penj. Laboratorium Honor

6. Sarta - Staf Tata Usaha Honor

7. Suroyo,

S.Kom -

Staf Tata Usaha Honor

Page 81: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

68

8.

Umiasih

Tri

Supiyani,

S.Pd -

Penj. Perpustakaan Honor

9. Sulaiman - Keamanan Honor

10. Ali Agus - Keamanan Honor

11. Wadjiman - Kebersihan Honor

12. Agus

Mulyadi -

Kebersihan Honor

13. Dasimun - Kebersihan Honor

14. Sopiyanto - Penj. Perpustakaan Honor

15. Dede

Nanang - Kebersihan

Honor

3. Keadaan Siswa

Tabel 4.3

Rincian data siswa per kelas di SMPN 37 Jakarta

Tahun 2014/2015

Kelas VII

VII.A VII.B VII.C VII.D VII.E VII.F VII.G VII.H

35 36 36 36 36 36 36 35

Kelas VIII

VIII.

A

VIII.

B

VIII.

C

VIII.

D

VIII.

E

VIII.

F

VIII.

G

VIII.

H

VIII.

I

33 33 33 33 33 33 33 33 32

Kelas IX

IX.A IX.B IX.C IX.D IX.E IX.F IX.G IX.H IX. I

29 29 29 28 28 29 28 28 29

Page 82: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

69

4. Sarana dan Prasarana

a. Bangunan dan Gedung

Tabel 4.4

Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 37 Jakarta

No Nama Ruang Jumlah Keterangan

1. Ruang Kelas 26 Tersedia

2. Mushollah 1 Tersedia

3. Pos Satpam 1 Tersedia

4. Ruang Kepala Sekolah 1 Tersedia

5. Ruang Tata Usaha 1 Tersedia

6. Kamar Mandi / WC 6 Tersedia

7. Ruang Guru 1 Tersedia

8. Lap. Olah

Raga/Upacara 1 Tersedia

9. Gudang 2 Tersedia

10. Kantin 1 Tersedia

11. Ruang Wakasek 1 Tersedia

12 Ruang Lab. Komputer 2 Tersedia

13. Ruang Lab IPA 1 Tersedia

14. Ruang. UKS 1 Tersedia

15 Ruang OSIS 1 Tersedia

16 Ruang Lab. Bahasa 1 Tersedia

17 Ruang Musik 1 Tersedia

18 Dapur 1 Tersedia

19 Pagar Sekolah 1 Tersedia

Page 83: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

70

5. Lainnya Yang Relevan

a. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran

1) Kurikulum

Kurikulum yang digunakan SMP Negeri 37 Jakarta mengikuti

kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun 2013 lalu, SMPN

37 menggunakan kurikulum 2013, tetapi seiring dengan pengembalian

kurikulum ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada

semester kedua tahun ajaran 2014/2015.

2) Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran yang ditempuh dalam jenjang selama 3 tahun untuk

Kelas Reguler. Kelas terdiri dari Kelas VII, VIII, dan IX. Pembelajaran

setiap mata pelajaran adalah 1 x 40 menit, yang di awali dengan tadarus

bersama yang dipimpin oleh peserta didik sebelum jam pembelajaran

dimulai (06.50 s/d 07.00) setiap hari.

b. Lingkungan Sekolah

SMP Negeri 37 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang terletak

di pinggiran Jakarta. Sekolah ini bersebelahan dengan sekolah perawat

dan letaknya tidak jauh dari jalan besar Fatmawati. Sekolah ini juga

memiliki akses yang cukup dekat dengan mall besar seperti Cilandak

Town Square. Banyaknya sekolah-sekolah yang berada di sekitar wilayah

SMP Negeri 37 Jakarta, baik Negeri atau swasta bukanlah hambatan

untuk memajukan mutu pendidikan SMP Negeri 37 Jakarta. Sekolah-

sekolah yang cukup dekat jaraknya antara lain, MTs Negeri 19 Jakarta,

SMP Negeri 85 Jakarta, High Scope, dan sebagainya.

Page 84: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

71

c. Profil Sekolah

1) Data Sekolah

Nama sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 201016307120

Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20102467

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi ”A”

Tahun Berdiri Sekolah : 1969

Luas Tanah Sekolah : 4314 Meter2

Luas Bangunan Sekolah : 1624 Meter2

Alamat Sekolah

Provinsi : DKI Jakarta

Kab/Kota : Jakarta Selatan

Kecamatan : Cilandak

Desa/Kelurahan : Pondok Labu

Jalan : Jl. Taman Wijaya Kusuma

Raya

Telepon : 021-7695271

E-mail : [email protected]

2) Identitas Kepala Sekolah

Nama Lengkap : Drs. Rusdi, M.Pd

NIP : 195812281984031005

Pendidikan Terakhir : S2/IV.A

Universitas : IKIP Jakarta

3) Akreditasi Sekolah

Katagori Akreditasi : A

Page 85: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

72

4) Prestasi Yang Pernah Diraih Sekolah dan Pembagian Tugas Guru

Non Akademik

Tabel 4.5

Prestasi Akademik dan Non-Akademik

No Jenis Lomba/ Kejuaraan Bidang Prestasi Tingkat/Lingkup

1 Lomba Membaca Puisi Bahasa

Indonesia Juara 2

Kecamatan

Cilandak

2 Lomba Cipta Lagu Kesenia Juara 2 Jakarta Selatan

3 Lomba Story Telling Bahasa

Inggris Juara 1

Kecamatan

Cilandak

4 Lomba Cipta Lagu Mars

Sekolah Kesenian Juara 1 Nasional

5 Lomba Futsal Olahraga Juara 1 Jakarta Selatan

Tabel 4.6

Pembagian Tugas Ekstrakurikuler

Jenis kegiatan Jadwal

latihan

Waktu Pembina

Paskibra Senin 14.00 – 15.30 Surtinah, S.Pd

Pramuka Rabu 14.00 – 15.30 Sri Indriyani SA, S.Pd

PMR Rabu 14.00 – 15.30 Siti Aisyah Elawati,

S.Pd

Science olimpiade:

- IPA

- B. Inggris

Senin

Jumat

14.00 – 15.30

14.00 – 15.30

Siti Rahayu, S.Pd

Ismana, S.Pd

Kesenian:

- Tari

Senin

14.00 – 15.30

Aay Srihati, S.Pd

Page 86: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

73

- Paduan suara

- Marawis

Selasa

Senin

14.00 – 15.30

14.00 – 15.30

Syafruddin, M.Si

Dra. Hj. Hazamih,

M.Pd

Keagamaan:

- Rohis

- MTQ

Jumat

Kamis

Jumat

Selasa

14.00 – 15.30

14.00 – 15.30

Dra. Hj. Lilies C. H,

S.Pd

Hj. Noor Hayati, S.Pd

Jasmani:

- Basket

- Futsal

- Silat

Basket: Jum‟at

Futsal : Senin

Silat : Rabu

14.00 – 15.30

14.00 – 15.30

14.00 – 15.30

Basket: Alumni SMP

Negeri 37

Futsal : Suroso

Silat : A. Ramli

5) Lagu -lagu

MARS SMP NEGERI 37 JAKARTA

Tunas-tunas muda harapan bangsa

Pengemban amanah cita mulia

Berjuang belajar dengan ikhlas

Demi masa depan

Putra-putri SMP 37

Giat belajar dan berkarya

Menyongsong hari esok nan cerah

Harapan kita semua

Harumkan nama almamater kita

Di persada nusa

Agar tercipta insan cendikia

Harapan negara

Marilah semua bersatu padu

Page 87: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

74

Bergerak melangkah bersama

Semoga SMP 37

Selalu tetap jaya

Cipt: Syafrudin

6) Tata Tertib Siswa SMP Negeri 37 Jakarta

1) Wajib hadir 10 menit sebelum jam pelajaran di mulai

2) Yang terlambat:

a. Tidak diizinkan masuk sebelum mendapat izin dari guru piket

b. Lebih dari 5 (lima) kali dalam sebulan dipanggil orang tua atau

walinya

3) Yang tidak masuk/absen:

a. Harus memberitahukan ke sekolah

b. Sakit 2 (dua) hari berturut-turut harus ada surat dokter

c. Absen 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan dipanggil orang

tua/walinya

4) Tidak meninggalkan sekolah sebelum waktunya tanpa seizin guru piket

5) Tidak meninggalkan kelas setiap pergantian jam pelajaran

6) Setiap hari senin wajib mengikuti upacara bendera

7) Wajib memakai seragam sekolah sesuai ketentuan:

a. Senin : putih putih

b. Selasa : putih biru

c. Rabu : pramuka

d. Kamis : batik putih

e. Jumat : koko putih

8) Tidak berkelahi/tawuran baik dengan teman sendiri maupun dengan

sekolah lain

9) Tidak membawa atau memakai obat-obatan terlarang, narkoba, minuman

keras, merokok, senjata tajam, menyimpan buku/CD porni dan sejenisnya

10) Tidak membawa makanan dan minuma ke dalam kelas

Page 88: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

75

11) Tidak membawa sepeda motor ke sekolah

12) Tidak membawa HP, apabila masih membawa dan kemudian hilang/rusak,

maka sekolah tidak bertanggung jawab

13) Wajib menjaga kerapihan dan kebersihan baik untuk diri sendiri maupun

untuk lingkungan sekolah

14) Sangsi-sangsi:

a. Teguran langsung

b. Teguran tertulis

c. Pemanggilan orang tua

d. Skorsing

e. Dan dikembalikan kepada orang tua

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan pada kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol. Penelitian memberikan perlakuan

yang berbeda kepada kedua kelompok tersebut. Kelompok eksperimen belajar

dengan model pembelajaran blended learning, sedangkan kelompok kontrol

belajar menggunakan model pembelajaran konvensional.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul

dari tes yang diberikan kepada siswa-siswi SMP Negeri 37 Jakarta berupa

pretest dan posttest yang diberikan pada kedua kolompok yaitu kelompok

kontrol dan eksperimen. Pretes diberikan sebelum adanya perlakuan model

blended learning hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa. Sedangkan posttest diberikan setelah perlakukan dilakukan dengan

model blended learning. Instrument yang digunakan pada pretest dan posttest

dalam penelitian ini meliputi data hasil belajar siswa memalui tes kognitif

sebanyak 30 soal pilihan ganda yang telah divaliditaskan.

Page 89: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

76

1. Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

Berdasarkan hadil pretest dan posttest kelompok eksperimen yang

terdiri dari 33 siswa, disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.7

Rekapitulasi Distribusi Data Hasil Pretest-Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Pretes Posttes Pretes Posttes

Nilai Tertinggi 77 90 70 87

Nilai Terendah 37 43 0 0

Mean 52,67 71,8 55,2 63,7

Median 53 75,9 49 53,3

Modus 41,5 76,6 50,8 56,25

Standar deviasi 10,91 14,58 14,8 16,04

Berdasarkan tabel di atas, ukuran pemusatan dan

penyebaran data hasil pretest untuk kelompok eksperimen yaitu:

skor terbesar 77 dan skor terkecil 37, rata-rata (mean) sebesar

52.67, median sebesar 53, modus sebesar 41,5 dan standar deviasi

sebesar 10,91. Sedangkan data hasil posttest skor tertinggi 90 dan

skor terendah 43, rata-rata (mean) 71,8, median sebesar 75,9,

modus sebesar 76,6 dan standar deviasi 14,58.

Berdasarkan tabel diatas, untuk kelompok kontrol diperoleh

data hasil pretest yaitu: skor terbesar 70 dan skor terkecil 0, rata-

rata (mean) sebesar 55,2, median sebesar 49, modus sebesar 50,8

dan standar deviasi sebesar 14,8. sedangkan data hasil posttest skor

tertinggi 87 dan skor terendah 0, rata-rata (mean) 63,7, median

sebesar 53,3, modus sebesar 56,25 dan standar deviasi 16,04.

Berikut rekepitulasi data pretest kelompok eksperimen dan

kontrol dapat dilihat pada diagram batang berikut:

Page 90: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

77

Gambar 4.1

Histogram Data Hasil Pretest KelompokEksperimen

dan Kelompok Kontrol

Adapun rekapitulasi data hasil posttest kelompok

eksperimen dan kontrol dapat di lihat pada diagram batang berikut

:

Gambar 4.2

Histogram Data Hasil Posttes Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol

Page 91: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

78

2. Analisis Data Hasil Belajar

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengatahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas

yang digunakan adalah uji Liliefors. Adapun kriteria penerimaan bahwa

suatu data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Jika Lhitung < Ltabel berarti data berdistribusi normal

Jika Lhitung > Ltabel berarti data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Data Pretest-Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Statistik Eksperimen Kontrol

Pretes Posttest Pretest Posttest

N 33 33 33 33

X 52,67 71,8 55,2 63,7

S 10,91 14,58 14,8 16,04

Lhitung 0.106 0.136 0.142 0.144

Ltabel 0.154 0.154 0.154 0.154

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Dari tabel hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data hasil

pretest maupun posttest kedua kelompok berdistribusi normal karena

memenuhi kriteria yaitu Lhitung < Ltabel.

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel kelompok dinyatakan berdistribusi normal,

selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas

dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki varian yang

homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan

Page 92: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

79

berdasarkan uji kesamaan varian kedua kelas, menggunakan uji Fisher

pada taraf signifikasini (α) = 0,05 dengan kriteria pengujian yaitu, jika

Fhitung < Ftabel maka data kedua kelompok mempunyai varian yang sama

atau homogeni.

Tabel 4.9

Hasil Uji Homogenitas Data Pretest-Posttest

Statistik Kontrol Eksperimen

Pretest Posttest Pretest Posttest

S2

219,04 256,28 119,02 212,57

F-hitung 1,17 1,78

F-tabel 1,84 1,84

Kesimpulan Homogen Homogen

Dari tabel di atas, untuk data kelas kontrol didapat Fhitung = 1,170

dan data pada kelas eksperimen didapat Fhitung =1,78, sedangkan Ftabel =

1,84. Dari data kedua data tersebut didapatkan Fhitung < Ftabel, maka dapat

disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua sampel tersebut

mempunyai varian yang sama atau homogen

3. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Uji-t

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data

belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan

homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelompok

dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yakni uji hipotesis menggunakan

uji “t” dengan kriteria pengujian :

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, Ha ditolak.

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, Ha diterima

Page 93: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

80

Untuk menentukan nilai thitung digunakan rumus sebagai berikut :

thitung =

Tabel 4.10

Hasil Uji Hipotesis

Statistik Pretest Posttes

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N

33 33 33 33

X 52,87 55,2 71,8 63,7

S2

119,02 219,04 212,57 256,28

thitung -0.73 2.171

ttabel 2.036 2.036

Keputusan Tidak Terdapat

perbedaan

Terdapat perbedaan

Dari tabel 4.4, pada nilai pretest tampak bahwa thitung < ttabel yaitu -

0.73 < 2.036 sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative

(Ha) ditolak. Maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

pretest kelas VIII D sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E

sebagai kelompok kontrol. Dengan demikian, kedua kelas memiliki

kemampuan homogen dan kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.

Berbeda dengan hasil perolehan pretest, hasil perolehan posttest

kedua kelompok setelah diberi model pembelajaran yang berbeda yaitu

didapat thitung > ttabel yaitu 2.171 > 2.036 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak

dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha pada

pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat

menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh penggunaan model

pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS

siswa. Hal tersebut menunjukkan rata-rata hasil belajar IPS kelompok

Page 94: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

81

eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil belajar IPS kelompok

kontrol.

b. Uji Gain

Pengumpulan data penelitian tes hasil belajar dilakukan

menggunakan alat pengumpulan data berupa tes objektif pilihan ganda.

Desain yang digunakan penelitian ini adalah the nonequivaent control

group desain, maka data yang disajikan untuk kedua kelompok sampel

tersebut digolongkan menjadi data hasil pretest dan posttest. Untuk

mengetahui hasil penelitian yang dilakukan, maka perlu diadakan

perbandingan pretest dengan posttest dari kedua kelompok, serta

membandingkan normal gain dari kedua kelompok. Dari hasil perhitungan

Gain diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.11

Uji Kesamaan Dua Rata-rata Gain

Keterangan Eksperimen Kontrol

X 0.404 0.189

Kesimpulan Sedang Rendah

Berdasarkan tabel diatas, perhitungan skor siswa pada kelompok

eksperimen secara umum termasuk sedang (0.404), sedangkan pada

kelompok kontrol peningkatan skor siswa termasuk rendah (0.189).

sehingga, dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimn memiliki

peningkatan pemahaman yang tinggi daripada kelompok kontrol.

C. Pembahasan

Pada penelitian ini, penerapan model pembelajaran blended learning

di SMPN 37 Jakarta merupakan penelitian yang baru sehingga menciptakan

suasana belajar yang berbeda dari biasanya. Tahap proses belajar dengan

Page 95: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

82

menggunakan model blended learning berbeda dengan model pembelajaran

konvensional.

Berdasarkan hasil analisis penelitian, perbedaan model pembelajaran

yang digunakan secara keseluruhan menunjukkan bahwa model pembelajaran

blended learning sebagai model eksperimen lebih baik dibandingkan model

pembelajaran konvensional yang biasa digunakan. Sehingga model

pembelajaran blended learning mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar

siswa terutama pada mata pelajaran IPS.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil

belajar pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang cukup signifikan,

dimana nilai rata-rata belajar posttest 71,8 lebih besar daripada nilai hasil

belajar pretest 52.67. sehingga model pembelajaran blended learning lebih

mempegaruhi hasil belajar siswa dibandingkan dengan model konvensional.

Menurut Dodon Yendri, bila blended learning dilakukan dengan baik, maka

paling tidak ada tiga manfaat yang dapat diperoleh salah satunya

meningkatkan hasil pembelajaran melalui pendidikan jarak jauh1. Dalam

penelitian ini terlihat jelas bahwa model pembelajaran blended learning

mampu memberikan perubahan hasil belajar pada siswa, sehingga model

pembalajaran blended learning menjadi salah satu model pembelajaran jarak

jauh yang dapat dilakukan guru untuk kegiatan pembelajaran guna

menciptakan suasana belajar yang baru dengan memberikan kemudahan bagi

siwa melalui pendidikan jarak jauh.

Melalui uji-t yang dilakukan, terdapat pebedaan yang signifikan

artinya perbedaan itu dikarenakan perlakuan dengan model pembelajaran

blended learning. Dengan taraf signifikansi 0.05, daerah penerimaan Ha yaitu

ttabel < thitung atau 2.036 < 2.171, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan uji normal gain, diketahu rata-rata normal Gain kelas

eksperimen 0.404 dan kelas kontrol 0.189. Dari nilai tersebut dapat dikatakan

1 Dodon Yendri, Blended Learning: Model Pembelajaran Kombinasi E-Learning Dalam Penddikan

Jarak jauh, Jurnal Prodi Sistem Komputer Universitas Andalas, 2011, h. 4

Page 96: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

83

bahwa rata-rata normal gain pada kelompok eksperimen lebih besar jika

dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru pamong mata

pelajaran IPS di SMPN 37 Jakarta terhadap peneliti menunjukkan bahwa

aspek yang dinilai sudah sesuai dengan langkah-langkah dan rencana

pembelajaran yang dibuat peneliti. Sehingga, tujuan yang hendak dicapai

dalam rancangan pembelajaran sudah terlaksana untuk itu, model blended

learning mampu mempengaruhi hasil belajar siswa.

Page 97: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa hasil belajar dengan

menggunakan model blended learning lebih tinggi daripada menggunakan

model konvensional. Hal ini diperkuat dengan perolehan hasil perhitungan

uji hipotesis posttest dengan melalui uji-t pada tara signifikan 0.05 didapat

hasil ttabel < thitung atau 2.036 < 2.171, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Ha diterima. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan pembelajaran dengan menggunakan model blended

learning.

Selain itu, keberhasilan blended learning pada penelitian ini

didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang model

blended learning pada SMP Negeri 37 Jakarta dapat diterapkan seperti,

ruang komputer yang memadai, akses internet yang disediakan sekolah

melalu jaringan wi-fi sehingga siswa dapat mengakses internet diarea

sekolah baik di kelas maupun di luar kelas dan siswa-siswi memiliki

gadget yang dapat menunjang pembelajaran jarak jauh. Sehingga, model

blended learning dapat mempengaruh hasil belajar siswa dan memberikan

pengalaman belajar yang berbeda.

Oleh karena itu, model pembelajaran blended learning merupakan

salah satu model pembelajaran yang mampu memberikan perubahan hasil

bagi siswa dan model ini dapat digunakan guru dalam kegiatan

pembelajaran guna menciptakan suasana pembelajaran baru.

Page 98: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

85

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian

seperti yang dikemukakan diatas, berikut ini beberapa saran yang diajukan

peneliti :

1. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, ada baiknya jika proses

belajar mengajar melibatkan teknologi didalamnya sebab dengan

teknologi guru dapat memberikan kemudahan dalam memaparkan

materi ajar dan membuat kegiatan belajar mengajar lebih nyata.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended

learning dapat memberi pengaruh yang positif dalam meningkatkan

hasil belajar siswa, untuk itu guru bidang studi khususnya IPS dapat

menerapkan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran blended

learning.

3. Penelitian mengenai model pembelajaran blended learning ini dapat

dikembangkan lebih luas untuk diteliti mengenai motivasi siswa dalam

belajar IPS, aktifan siswa serta kemampuan berkomunikasi siswa.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan dengan menggunakan mata pelajaran

lain, supaya terlihat apakah model pembelajaran blended learning

berhasil juga untuk mata pelajaran lain.

Page 99: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

86

DAFTAR PUSTAKA

AKBYIN, Hasan. The Effect Of Blended Learning Model On High School

Student;s Biology Achievment And On Their Attitudes Towards The

Internet. The Turkish Online Journal of Educationa Technology, volume 11,

2012.

Alfath, Siti Nur. Pengembangan Media Blended Learning Berbasis Web

Enhanced Course Pada Mata Kuliah Fisika Dasar 2 Jurusan Fisika

UNNEES. Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013.

Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. Cet. 14, 2010.

B. Sjukur, Sulihin. Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan

Hasil Belajar Siwa Tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor

3. 2012.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga,

2011.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif. Jakarta:

Raja Grafindo. Cet. 14, 2011.

Fujiawati, Fuja Siti. Pemanfaatn Model Blended learning Berbasis ONLINE

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah

Kurikulum Dan Pembelajaran. Tesis Pascasarjana UPI Bandung.

Bandung, 2013.

Gunawan, Rudy. Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, Bandung:

Alfabeta, Cet. 2, 2013.

Hayati, Annur Fitri dan Rosida Evi Santihosi. E-Learning Dengan Aplikasi

Edmodo. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.

Hendriyani, Iin. Pengaruh Model Pembeajaran Tandur Terhadap Hasil Belajar

Fisika Siswa. Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta, 2010.

Husamah. Pembelajaran Bauran (Blended Learning), Jakarta: Prestasi

Pustakaraya. 2014.

Husamah. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Jakarta: Prestasi

Pustakaraya. 2014.

Kusairi, Hermawanto, S. Dan Wartono. Pengaruh Blended learningTerhadap

Penguaaan Konsep Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal

Pendidikan Fiika Indonesia 9, Universitas Negeri Malang, 2013.

Maisaroh Dan Roestrieningsih. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada

Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor.

Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, Universitas Negeri Yogyaarta, Vomume 8

Nomor 2, 2010.

Page 100: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

87

Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Mustamin, St. Hasmiah. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui

Penerapan Asesmen Kinerja. ejurnal UIN Alaudin, 2012.

Mutoharoh. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem

Based Learning) Terhadap Hasi Belajar Fisika Siswa. Skripsi Universitas

Islam Negeri Jakarta, Jakarta, 2011.

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media, 2009.

Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajagrafindo, 2010.

Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajagrafindo. 2010.

S. Kusairi, Hermawanto, Dan Wartono. Pengaruh Blended Learning Terhadap

Penguaaan Konsep Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal

Pendidikan Fiika Indonesia 9, Universitas Negeri Malang, 2013.

Sadiman, Arif S., dkk. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan Dan

Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali Pers. 2010

Sjukur, Sulihin B. Pengaruh Blended learningTerhadap Motivasi Belajar Dan

Hasil Belajar Siwa Tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor

3, 2012.

St. Hasmiah Mustamin. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui

Penerapan Asesmen Kinerja. E-jurnal UIN Alaudin, 2012.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cet.25, 2014.

Sugiyono. Metode Penelian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.2011. Cet. 14, 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: ALFABETA. Cet. 11, 2010.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya,.Cet. 4, 2007.

Sulistyani, Setya Norma. Peningkatan Keatifan Belajar Siswa Dengan

Penerapan Metode GUDED NOTE TAKING Pada Mata Diklata Memilih

Bahan Baku Busana DI SMK Negeri 4 Yogyakarta.. Skripsi Progaram Studi

Pendidikan Teknik Busana.Universitas Negeri Yogayakarta, 2012.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.

Surantini. Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif IPS melalui Pembelajaran

Koperatif Tipe TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) Pada Siswa Kelas

IV SDN Nanggulan Sleman. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta,

Fakultas Ilmu Pendidikan, 2012.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo. Edisi v,

2008.

Susetyo, Budi, Statistik Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refrika

Aditama, 2010.

Page 101: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

88

Syarif, Izzudin. Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi Dan

Prestasi Belajar Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, volume 2, nomor 2,

2012.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2010.

Yendri, Dodon. Blended Learning: Model Pembelajaran Kombinasi E-Learning

Dalam Penddikan Jarak jauh, Jurnal Prodi Sistem Komputer Universitas

Andalas. Padang: 2011.

Yonny, Acep. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia. Cet:

ke-2, 2012 .

Lampiran peraturan mentri pendidikan nasional nomer 23 tahun 2006 tanggal 23

Mei 2006 h. 342

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor.24 Tahun 2006

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 3

https://www.Edmodo.com. Diakses Pada 29 September 2015.

Page 102: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Kelas : VIII (delapan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 5. Memahami usaha persiapan kemerdekaan.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

5.1.Mendeskripsika

n peristiwa-

peristiwa

sekitar

proklamasi dan

proses

terbentuknya

negara

kesatuan

Republik

Indonesia

Perbedaan Perspektif

Antara kelompok

sekiar Proklamasi

Kemerdekaan

Indonesia.

Menyusun

Kronologis

Proklamasi

Kemerdekaan

Indonesia

Peristiwa

Rengasdengklok

Proses Penyebaran

Berita Proklamasi

Kemerdekaan dan

Sikap Rakyat di

Berbagai Daerah

Menyusun

Kronologis

Menggali informasi

tentang perbedaan

perspektif antar

kelompok sekitar

proklamasi

kemerdekaan

Indonesia dengan

referensi dan sumber

lain yang relefan

Menggali informasi

dengan referensi dan

sumber yang relevan

penyebaran berita

proklamasi dan

gambar-gambar

peristiwa sejarah

tentang kemerdekaan

Menelaah proses

terbentuknya negara

dan pemerintahan

Mendeskripsikan

persiapan Indonesia

sebagai Negara

merdeka

Mengidentifikasi

peristiwa-peristiwa

sekitar proklamasi

Tes tulis

Penugasan

Peta

konsep

T es tulis

Penugasan

Tes pilihan

ganda

Tugas

proyek

Tes Uraian

Tugas

Perbedaan pendapat

antara golongan tua

dan muda tentang

kemerdekaan

ialah....

a.teks proklamasi

b. waktu

pelaksanaan

c. tempat

pelaksanaan

d. pembaca teks

proklamasi

Jelaskan bahwa

sidang PPKI tanggal

18,19 dan 22

agustus 1945 berarti

telah terbentuk

negara dan

pemerintah

Republik Indonesia

10 JP Buku sumber

Ilmu

Pengetahuan

Sosial Kelas 8

Foto –foto dan

gambar

Lembar kerja

siswa

Page 103: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Proklamasi

Kemerdekaan

Indonesia

Dukungan Spontan

dan Tindakan Heroik

dari Berbagai Daerah

terhadap

Pembentukan Negara

dan Pemerintah

Republik Indonesia

Proses terbentuknya

Negara kesatuan

Indonesia dalam

sidang PPKI

Hasil sidang PPKI

Pembentukan Komite

Nasional

Pembentukan Partai

Nasional Indonesia

Pembentukan Badan

Keamanan Rakyat

Republik Indonesia

dengansidang-sidang

PPKI;tanggal 18 ,19

dan 22 Agustus 1945

Membaca buku

referensi dan

mengamati gambar

dukungan spontan dan

tindakan heroik dari

berbagai daerah

Mengidentifikasi

proses

terbentuknya

negara kesatuan

republik

Indonesia

proyek Diskusikan bersama

kelompokmu

sebab-sebab

tentang perubahan

isi Piagam Jakarta

dan jelaskan

kronologisnya.

Kemudian

presentasikan hasil

diskusi

kelompokmu.

5.2.Menjelaskan

Proses

persiapan

Perang dunia II antara

Jepang dan Sekutu

Membaca referensi

untuk membahas

alasan Jepang

Menjelaskan alasan

jepang membentuk

BPUPKI

Tes tulis

Tes Uraian

Jelaskan alasan

Jepang membentuk

BPUPKI

8 JP Buku sumber

Ilmu

Pengetahuan

Page 104: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

kemerdekaan

Indonesia.

Kekalahan Jepang dari

Sekutu

Alasan Jepang

membentuk BPUPKI

Terbentuknya PPKI

Sidang PPKI

membentuk BPUPKI

Menelaah dengan

buku sumber proses

penyusunan dasar dan

konstitusi untuk

negara Indonesia yang

akan didirikan

Mengkaji dengan

referensi tentang

peranan PPKI dalam

proses persiapan

kemerdekaan

Indonesia

Mendiskripssikan

secara kronologis

proses penyusunan

dasar dan konstitusi

untuk negara

Indonesia yang

akan didirikan

Mendeskripsikan

dibentuknya PPKI

dan

peranannyadalam

proses persiapan

kemerdekaan

Indonesia

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Jelaskan peyusunan

dasar dan konstitusi

untuk negara

Indonesia yang akan

didirikan

Jelaskan alasan

dibentuknya PPKI

Dan peran yang

sudah dilakukan

Sosial Kelas 8

Foto –foto dan

gambar

Atlas Sejarah

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Dr. Rusdi M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Siti Alfi Syahrin

Page 105: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Kelas : VIII (delapan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

6.1 Mendeskripsi

kan bentuk-

bentuk

hubungan

sosial

Bentuk hubungan

sosial Asosiatif

Bentuk hubungan

Disosiatif

Jenis hubungan

sosial

Syarat terjadinya

hubungan sosial

Faktor-faktor

pendorong

terjadinya

hubungan sosial.

Dampak-dampak

hubungan sosial.

Diskusi tentang

bentuk-bentuk

hubungan sosial.

Tanya jawab tentang

faktor-faktor

pendorong

terjadinya hubungan

sosial.

Diskusi tentang

dampak-dampak

hubungan sosial.

Mengidentifikasi

bentuk-bentuk

hubungan sosial.

Mengidentifikasi

faktor-faktor

pendorong terjadinya

hubungan sosial.

Mengidentifikasi

dampak-dampak

hubungan sosial.

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Tes Uraian

Sebutkan bentuk-bentuk

hubungan sosial!

Sebutkan faktor-faktor

pendorong terjadinya

hubungan sosial.

Jelaskan dampak-dampak

terjadinya hubungan

sosial!

8 JP Gambar-

gambar yang

relevan

Buku sumber

Ilmu

Pengetahuan

Sosial Kelas

8

Media masa

6.2 Mendeskripsi

kan pranata

sosial dalam

kehidupan

Pengertian pranata

sosial.

Tanya jawab tentang

pengertian pranata

sosial.

Mendeskripsikan

pengertian pranata

menurut para ahli

Tes tulis.

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Jelaskan pengertian

pranata sosial!

Sebutkan fungsi pranata

10 JP Gambar-

gambar yang

relevan

Page 106: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

masyarakat

Fungsi pranata

sosial

Jenis-jenis pranata

sosial.

Pranata sosial

dalam kehidupan

masyarakat

Diskusi tetang

fungsi pranata

sosial.

Membaca buku

sumber tentang

jenis-jenis pranata

sosial.

Mengidentifikasi

fungsi pranata sosial.

Mengidentifikasi

jenis-jenis pranata

sosial.

Menentukan sikap

dalam menghadapi

keragaman hubungan

sosial untuk

mewujudkan

keselarasan sosial

Penugasan

.

Tugas

rumah

sosial!

Tulislah pranata-pranata

yang berlaku dalam

keluargamu!

Buku sumber

Ilmu

Pengetahuan

Sosial Kelas

8

Media masa

6.3 Mendeskripsi

kan

pengendalian

penyimpangan

sosial

Jenis

pengendalian

penyimpangan

sosial (preventif

dan represif).

Peran lembaga-

lembaga

pengendalian

sosial

Menyimpulkan

jenis-jenis

pengendalian sosial.

Menelaah peran

lembaga-lembaga

pengendalian sosial

Mengidentifikasi

jenis pengendalian

penyimpangan

sosial.

Mengidentifikasi

upaya pengendalian

penyimpangan

social

Mendeskripsikan

peran pranata

keluarga dalam

pembentukan

kepribadian

Mendeskripsikan

peran pranata politik

dalam pembentukan

warga masyarakat

yang baik

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Berilah contoh

pengendalian sosial yang

bersifat preventif

Jelaskan tugas lembaga

kepolisian dalam

pengendalian sosial!

7 JP

Page 107: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Dr. Rusdi M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Siti Alfi Syahrin

Page 108: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Kelas : VIII (delapan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 7. Memahami Kegiata n perekonomian Indonesia.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

7.1. Mendes-

kripsikan

permasalaha

n angkatan

kerja dan

tenaga kerja

sebagai

sumber daya

dalam

kegiatan

ekonomi,

serta peranan

pemerintah

dalam upaya

penainggula

ngannya

Pengertian

tenaga kerja,

angkatan kerja

dan angkatan

kerja

Masalah

angkatan kerja

dan tenaga kerja

di Indonesia

.

Peranan

pemerintah

dalam

mengatasi

masalah tenaga

kerja di

Indonesia

Mendiskusikan

hubungan antara

jumlah penduduk

dengan angkatan

kerja, kesempatan

kerja dan

pengangguran.

Tanya jawab tentang

permasalahan

dasar yang

berhubungan dengan

tenaga kerja di

Indonesia

Mendiskusikan

dampak

pengangguran

terhadap keamanan

lingkungan

Mendiskusikan

dampak

pengangguran

terhadap keamanan

lingkungan.

Menjelaskan pengertian

tenaga kerja dan

angkatan kerja

Mengidentidikasi

masalah angkatan kerja

dan tenaga kerja di

Indonesia

Mengidentifikasi

peranan pemerintah

dalam mengatasi

masalah tenaga kerja di

Indonesia

Tes tulis

Tes tulis

Tes Tulis

Tes Uraian

Tes pilihan

ganda

Tugas

rumah (PR)

Tes Uraian

Tugas

rumah (PR)

Tes Uraian

Tugas

rumah (PR)

Apakah perbedaan

tenaga kerja dan

angkatan kerja ?

Sebagian penduduk yg

berfungsi ikut serta dlm

proses produksi untuk

menghasilkan

barang/jasa disebut ....

a. tenaga kerja

c. pencari kerja

b. angkatan kerja

d. pekerja

Jelaskan 3 dampak

negatif banyaknya

pengangguran di suatu

daerah !

Jelaskan bagaiman cara

meningkatkan kualitas

tenaga kerja

Sebutkan 4 lembaga baik

10 JP Buku sumber

Ilmu

Pengetahuan

Sosial Kelas

8

LKS

Gambar yang

berkaitan

Page 109: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

formal maupun non

formal yang turut serta

dalam penyaluran tenaga

kerja !

7.2. Men-

deskripsi-

kan pelaku-

pelaku

ekonomi

dalam sistem

perekonomia

n Indonesia

- Sistem

perekonomian

Indonesia

-Pelaku-pelaku

kegiatan per-

ekonomi di

Indonesia

Ciri-ciri utama

perekonomi-an

Indonesia .

Kebaikan dan

kelemahan

sistem

perekonomian

Indonesia.

Mendiskusikan

Pengertian

sistem

Perekonomian

Tanya jawab tentang

macam-macam

sistem

Perekonomian,

kebaikan dan

kelemahannya

setelah membaca

literatur tertentu

Membaca buku yg

relefan dan

menduiskusikan

tentang ciri-ciri

sistem

perekonomian

Indonesia.

Tanya jawab tentang

kebaikan dan

kelemahan sistem

perekono mian

Indonesia.

Mendeskripsikan arti

sistem perekonomian

dan macam-macamnya

Mengidentifikasi Pelaku

utama dalam

perekonomian Indonesia

Mengidentifikasi ciri-

ciri utama

perekonomian Indonesia

Mengidentifikasi

kebaikan dan kelemahan

sistem perekonomian

Indonesia

Tes Tertuis

Tes Lisan

Penugasan

Tes tulis

Tes Uraian

Lembar

pertanyaan

Pekerjaan

Rumah

Tes uraian

Jelaskan arti sistem

perekonomian

Sebutkan dan jelaskan

pelaku utama dalam

perekonomian

Indonesia!

Sebutkan ciri-ciri sistem

perekonomian

Indonesia!

Sebutkan kebaikan dan

kelemahan sistem

perekonomian Indonesia

10 JP Buku sumber

yang relevan

LKS

Gambar yang

relevan

Page 110: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

7.3. Mendes-

kripsikan

fungsi pajak

dalam

perekonomia

n nasional

Pengertian

pajak dan

retribusi.

Sifat dan

penetapan tarip

Pajak

Perbedaan pajak

langsung

dengan pajak

tidak langsung

Perbedaan pajak

pusat

dengan pajak

daerah

Fungsi dan

peranan pajak

dalam kehi

dupan suatu

negara.

Jenis-jenis

pajak yang

ditanggung oleh

keluarga.

Sanksi- sanksi

terhadap wajib

pajak yang

melalaikan ke

wajibannya

Merumuskan

pengertian pajak dan

retribusi.

Mendiskusikan sifat

dan penetapan tarif

pajak

Mendiskusikan

perbedaan pajak

langsung dan tidak

langsung

Mendiskusikan

fungsi dan peranan

pajak dalam

kehidupan suatu

negara

Mendiskusikan

fungsi dan

peranan pajak dalam

kehi

dupan suatu negara.

Mendiskusikan

jenis-jenis pajak

yang ditanggung

keluarga

Mengidentifikasi

sanksi- sanksi

terhadap wajib pajak

yang melalaikan ke

wajibannya

Mendefinisikan

pengertian pajak dan

retribusi.

Mengidentifikasi sifat

dan penetapan tarif

pajak.

Membedakan pajak

langsung dengan pajak

tidak langsung.

Menjelaskan

perbedaan pajak pusat

dengan pajak daerah

beserta contohnya

Mengidentifikasi unsur-

unsur pajak.

Menjelaskan fungsi dan

peranan pajak dalam

kehi

dupan suatu negara.

Mengidentifikasi jenis-

jenis pajak yang

ditanggung oleh

keluarga.

Mengidentifikasi sanksi-

sanksi terhadap wajib

pajak yang melalaikan

kewajibannya.

Tes tulis

Tes Lisan

Penugasan

Tes tulis

Tes tulis

Tes lisan

Tes tulis

Penugasan

Tes Uraian

Daf tar

Pertanyaan

Tugas

rumah

Tes uraian

Tes uraian

Daftar

pertanyaan

Tes Uraian

Tugas

Jelaskan pengertian

pajak

Apa yang dimaksud

dengan tarip pajak?

Apa perbedaan pajak

langsung dan pajak tidak

langsung?

Jelaskan perbedaan

pajak pusat dan pajak

daerah

Jelaskan fungsi pajak

bagi suatu negara

Sebutkan jenis-jenis

pajak yang biasa dibayar

oleh keluargamu

Apakah sangsi yang

diberikan kepada wajib

pajak yang lalai

membayar pajak ?

Coba lakukan

bagaimana kamu

13 JP

Buku sumber

Ilmu

Pengetahuan

Sosial Kelas

8

Internet

Page 111: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Penerapan

membayar

pajak

Mendiskusikan cara

/ penerapan

membayar pajak

Mengaplikasikan

kesadaran membayar

pajak yang berpegang

pada

„Orang Bijak Taat

pajak“

Rumah membantu orang tuamu

membayar

Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) atau

pajak kendaraan

bermotor yang dimiliki

7.4.Mendeskripsi

kan

permintaan

dan

penawaran

serta terben-

tuknya harga

pasar

Permintaan

barang dan jasa

Merumuskan

pengertian

permintaan dan

mendiskusikan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

permintaan

Mendiskusikan

hubungan

permintaan barang

dengan harga barang

yang diminta

Mendiskusikan cara

membuat kurve

permintaan

Mendiskusikan

tentang ceteris

Paribus Hk.

permintaan

Mendiskusikan cara

menerapkan Hk.

Permintaan dlam

hidup sehari-hari

Menguraikan makna

permintaan barang dan

jasa

Tes tulis

Tes tulis

Observasi

Tes tulis

Penugasan

Penugasan

Tes Unjuk

Tes Uraian

Tes uraian

Lembar

observasi

Tes uraian

Tugas

Rumah

Tugas

Rumah

(PR)

Tes

Jelaskan pengertian

permintaan dan faktor-

faktor yang

mempengaruhi!

Bagaimana hubungan

antara permintaan dan

harga barang!

Buatlah kurva

permintaan berdasarkan

jumlah permintan dan

harga barang tersebut

Jelaskan pengertian

ceteris

Paribus pada hukum

permintaan

Coba bandingkan harga

buah-buahan yang ingin

kamu beli dan

jumlahnya banyak

karena sedang

musimnya, dengan buah

yang jumlahnya sedikit

11 JP

Buku sumber

Ilmu

Pengetahuan

Sosial Kelas

8

Gambar

kurva

Media

cetakdan

elektronika

tentang

informasi

harga

Page 112: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Penawaran

barang dan jasa

Menentukan

harga

keseimbangan

Mendiskusikan

Pengertian

penawaran dan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

penawaran.

Mendiskusikan

hubungan antara

penawaran dengan

harga barang yang

ditawarkan

Mendiskusikan cara

membuat kurve

penawaran

Mendiskusikan

tentang ceteris

Paribus Hk.

penawaran

Mendiskusikan cara

menerapkan Hk.

Penawaran dlam

hidup sehari-hari

Merumuskan

pengertian harga

Mendiskusikan

macam-macam

harga dan penetapan

harga oleh

pemerintah

Menguraikan makna

penawaran barang dan

jasa

Menentukan harga

keseimbangan

Kerja

Tes unjuk

kerja

Tes tertulis

Penugasan

Tes tulis

Tes tulis

Penugasan

Simulasi

Hasil

produk

Tes Uraian

Tugas

Rumah

Tes Uraian

Tes Uraian

Tugas

Rumah

karena belum musimnya

Jelaskan pengertian

penawaran dan faktor-

faktor yg mempengaruhi

Bagaimana hubungan

antara jumlah barang

yang ditawarankan

dengan harga barang

tersebut ?

Buatlah kurva

penawaran berdsarkan

jumlah barang yang

ditawarankan dengan

harga barang yang

ditawarkan tersebut ?

Jelaskan pengertian

ceterisparibus pada

hukum penawaran

Coba bandingkan harga

buah-buahan yang dijual

dan jumlahnya banyak

karena sedang

musimnya, dengan buah

yang jumlahnya sedikit

karena belum musimnya

Jelaskan pengertian

Harga

Sebutkan macam-macam

Page 113: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Mendiskusikan

terjadinya kurve

harga keseimbangan

harga!

Buatlah kurva

permintaan dan

penawaran berdsarkan

jumlah barang dengan

harga barang tersebut

dalam satu grafik

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Dr. Rusdi M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Siti Alfi Syahrin

Page 114: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP/MTs : SMP Negeri 37 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : VIII (Delapan) / 2 (Genap)

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam sistem

perekonomian Indonesia.

Indikator :

Mengidentifikasi pengertian pajak dan retribusi

Mengidntifikasi sifat dan penetapan tarif pajak

Membedakan pajak langsung dengan pajak tidak

langsung

Menjelaskan perbedaan pajak daerah beserta

contohnya

Mengidentifikasi unsur-unsur pajak

Menjelaskan fungsi dan peranan pajak dalam

kehidupan suatu Negara

Mengidentifikasi jenis-jenis pajak yang ditanggung

oleh keluarga

Mengidentifikasi sanki-sanki terhadap wajib pajak

yang melalaikan kewajibannya

Memberi contoh pajak yang ditanggung keluarga

siswa.

Alokasi Waktu : 13 x 40 Menit (5 x pertemuan).

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian pajak.

2. Menyebutkan unsure-unsur pajak.

3. Mengidentifikasi jenis-jenis pajak.

4. mengidentifikasi fungsi pajak.

5. Memberi contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa.

B. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian pajak dan retribusi

2. Sifat dan penetapan tarif pajak

3. Perbadaan pajak langsung dengan pajak tidak langsung

4. Perbedaan pajak pusat dengan pajak darah

5. Fungsi pajak sebagai sumber utama pendapatan Negara

6. Jenis-jeenis pajak yang ditanggung oleh keluarga

7. Sanki-sanki terhadap wajib pajak yang melalaikan ke wajibannya

8. Penerapan membayar pajak

C. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Page 115: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

1. Ceramah bervariasi pendekatan:

CTL (Contextual Teaching and Learning)

Eksplasit Intruction

Picture and Picture

Problem Solving

2. Metode:

Tanya jawab

Penugasan

Diskusi

Kooperatif.

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. PERTEMUAN 1-2 (4 JAM)

Materi : Pengertian Pajak Dan Sifat Pendapatan tarif Pajak

a. Pendahuluan

Apersepsi : Tahukah kamu yang dimaksud dengan pajak!

Motivasi : Menjelaskan dengan singkat fungsi pajak dalam system

perekonomian Indonesia.

b. Kegiatan inti

EKSPLORASI

1. Guru memberikan Pretest kepada siswa

2. Guru menjelaskan dan memaparkan

pengertian pajak

3. Guru memberikan contoh yang berkaitan

dengan sifat dan pendapatan pajak

ELABORASI

1. Mendiskusikan tentang pajak, dengan membagi siswa menjadi 10

kelompok.

2. Masing-masing kelompok diberi permasalahan yang berbeda-beda.

3. Membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan tentang:

o Kelompok 1 – 2 : Berbagai hal tentang pengertian pajak.

o Kelompok 3 – 4 : Tentang unsure-unsur pajak.

4. Guru meninta siswa mempresentasikan hasil diskusi

5. Kelompok lain memberi pertanyaan

KONFIRMASI

1. Guru memberi penguatan atas jawaban siswa

2. Guru memberikan nilai dari hasil diskusi

c. Penutup

Masing-masing siswa dan kelompok mengumpulkan kesimpulan dari

hasil diskusi.

Memberikan tugas mempelajari materi berikutnya.

PERTEMUAN 3-4 (4 JAM) Picture and Picture

Materi : Perbedaan pajak langsung dengan pajak tidak langsung dan

perbedaan pajak pusat dan daerah

a. Pendahuluan

Page 116: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Apersepsi : guru menankan ke siswa pelajaran sebelumnya untuk

melihat kesiapan siswa

Motivasi : guru menanyakan kepada siswa ”siapa yang pernah

pergi ke mini market, makan di restauran cepat saji dan pergi

berbelanja ke pusat perbelanjaan? Kemudian pada struk

pembelajaran ada tulisan PPN 5%? Atau siapa yang pernah pergi

ikut ayah atau ibu membayar pajak kendaraan?

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan tentang pajak langsung dan tak langsung

2. Guru menampilkan gambar yang berkaita dengan pajak langsung

dan tidak langung

3. Guru menjelaskan tentang pajak pusat dan daerah

4. Guru memberi contoh pajak pusat dan daerah

Elaborasi

1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok

2. Setiap kelompok dibagikan gambar yang berkaitan dengan pajak

langsung dan tidak langsung

3. Setiap kelompok harus mengelompokan gambar sesuai dengan

jenis pajak

4. Setelah selesai perwakilan dari kelompok maju mempresentasikan

hasil kerja mereka

Konfirmasi

1. Guru memberikan menguatan dari hasil presentasi

2. Guru memberikan reward kepada kelompok dengan hasil kerja

terbaik

c. Penutup

1. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan

tugas baik

5. Menugaskan siswa untuk mencari informasi tentang jenis-jenis pajak

yang dibayar oleh keluarganya masing-masing

PERTEMUAN 5 (2 JAM)

Materi : Fungsi Pajak, Jenis-jenis Pajak dan sanki-sanki terhadap wajib

pajak

d. Pendahuluan

Apersepsi : guru menankan ke siswa pelajaran sebelumnya untuk

melihat kesiapan siswa

Page 117: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Motivasi : guru menanyakan kesiswa, ”pembangunan seluruh

fasilitas yang ada di Indonesia mulai dari pembangunan jembatan,

pembangunan sarana transfortasi dan sarana lainnya yang

menunjang kegiatan orang Indonesia. Uangnya di dapat dari

mana??

e. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan fungsi pajak untuk Indonesia

2. Guru memaparkan contoh penggunaan pajak di Indonesia

3. Guru menjelaskan jenis-jenis pajak di Indonesia dan memberikan

contohnya

4. Guru menjelaskan tentang sanksi bagi pelanggar pajak

Elaborasi

1. Siswa diminta untuk mendiskusikan sanksi pelanggaran pajak

Konfirmasi

3. Guru memberikan penilaian dari jawaban siswa

f. Penutup

1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

2. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan

tugas baik

5. Menugaskan siswa untuk mencari informasi tentang jenis-jenis pajak

yang dibayar oleh keluarganya masing-masin

PERTEMUAN 6 (2 JAM)

Materi : Penghitungan Penghasilan pajak penghasilan, Penghitungan Pajak

Bumi dan Bangunan Serta Penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan.

Apersepsi : guru menankan ke siswa pelajaran sebelumnya untuk

melihat kesiapan siswa

Motivasi : guru menanyakan kesiswa, ”siapa yang pernah ikut ibu

atau ayah membayar pajak bumi dan bangunan?

g. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan tata cara perhitungan pajak penghasilan

2. Guru menjelaskan tata cara perhitungan pajak penghasil

3. Guru menjelaskan perhitungan pajak bumi dan bangunan

4. Guru menjelaskan tata cara menghitung bea perolehan hak atas

tanah dan bangunan

Page 118: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Elaborasi

1. Guru memberikan siswa Lembar Kerja Siswa (LKS)

2. Setiap LKS berisi soal yang harus dipecahkan siswa mengenai

materi yang telah diajarkan

3. Siswa diminta maju menuliskan jawabannya kedepan kelas

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait materi

pembelajaran yang

telah dilaksanakan.

2. Guru bersama siswa melakukan refleksi terkait proses

pembelajaran, penguasaan

materi, pendekatan dan model pembelajaran

3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

SUMBER PEMBELAJARAN

1. Buku paket utama IPS kelas VIII dan refrensi yang relevan.

2. Media cetak dan elektronik.

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Laptop

2. Proyektor

3. ATK

F. PENILAIAN

I . Tekhnik penilaian dan bentuk instrumen.

1. Tes tulis

2. Posttest (terlampir)

3. Daftar pertanyaan

4. Isian singkat.

5. Pekerjaan rumah

II. Soal/instrumen.

1. Apakah yang dimaksud dengan pajak?

2. sebutkan unsure-unsur pajak!

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pajak!

4. sebutkan dan jelaskan fungsi pajak!

5. Berikan beberapa contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa!

Page 119: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Mengetahui :

Kepala SMP Negeri 37 Jakarta,

Drs. Rusdi M. Pd NIP. 196109101983021003

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mata Pelajaran,

Siti Alfi Syahrin

Page 120: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII / 2

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian

nasional

Indikator :

Mengidentifikasikan Pengertian Pajak dan retribusi

Mendefinisikan sifat dan penetapan tarif pajak

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian pajak dan retribusi

2. Siswa dapat mengidentifikasi sifat dan penerapan tarif pajak

B. Karakter siswa yang diharapkan

1. Disiplin (Dicipline)

2. Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3. Tekun (Diligence)

4. Tanggung jawab (Responsibility

5. Ketelitian (Carefulness)

C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian pajak dan retribusi

2. Sifat dan penetapan tarif pajak

D. Uraian Materi

Terlampir

E. Metode Dan Model Pengajaran

1. Metode : Ceramah, Online Learning

2. Model : Blended Learning

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Awal

Page 121: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

a. Apersepsi

1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa

2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

bersama siswa

3) Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5) Guru memberikan soal pre-test kepada siswa

b. Motivasi

Pajak merupakan materi pelajaran yang bersifat kontinue

hingga kalian ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan akan

berlaku dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar ataupun tidak

kalian pasti pernah membayar pajak.

2. Kegiatan Inti

Tahap No. Kegiatan Guru No. Kegiatan Siswa

Eksplorasi 1. Mengajukan

beberapa pertanyaan

tentang pengertian

pajak sesuai

kemampuan siswa.

1. Menjawab

pertanyaan guru

sesuai dengan

kondisi atau

pengetahuan

masing-masing.

2. Menjelaskan cara

pembelajaran

blended learning.

2. Mengamati guru

menjelaskan

blended learning.

3. Menjelaskan aplikasi

edmodo sebagai

media pembelajaran

jarak jauh.

3. Memperhatikan

guru menjelaskan

edmodo.

4. Mewajibkan siswa

membuat email dan

akun edmodo.

4. Membuat email dan

akun edmodo.

Elaborasi 1. Memberi kesempatan

siswa untuk bertanya

1. Bertanya/

berpartisipasi aktif

Page 122: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

/ berpartisipasi aktif

mengenai pelajaran

melalui email, BBM

atau edmodo.

mengenai

pembelajaran yang

akan dilakukan

melalui email, BBM

atau edmodo.

2. Meminta siswa untuk

menanyakan hal-hal

yang sekiranya

masih belum

dipahami.

Pertanyaan

disampaikan secara

lisan ataupun melalui

media email, edmodo

atau BBM .

2. Menanyakan hal-hal

yang masih belum

atau kurang

dimengerti.

Konfirmasi 1. Memberikan balikan

(feedback) secara

umum atau

menyeluruh atas

kegiatan siswa.

Balikan tersebut

dijawab melalui

edmodo atau BBM.

1. Menyimak balikan

(feedback)

menyeluruh atas

kegiatan yang telah

dilakukan.

2. Meminta siswa untuk

menanyakan hal-hal

yang belum terjawab

selama kegiatan

pembelajaran.

Pertanyaan

2. Menanyakan hal-hal

yang belum

terjawab selama

kegiatan

pembelajaran.

Page 123: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

disampaikan melalui

media BBM.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait cara

menggunakan edmodo dan email dalam kegiatan pembelajaran.

b. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa

2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

bersama siswa.

3) Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari

b. Motivasi

Guru menanyakan kepada siswa pengertian pajak dan meminta

siswa untuk menjawab sesuai kemampuan.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo

2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3) Guru menjelaskan materi pajak dan retribusi

Elaborasi

1) Siswa dapat mengakses materi pelajaran melalui edmodo

2) Siswa dapat menjelaskan perbedaan retribusi dan pajak

Konfirmasi

1) Siswa mengetahui pengertian pajak dan retribusi

2) Siswa dapat menjelaskan contoh pajak dan retribusi

3. Penutup

1) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran

2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan

selanjutnya

3) Guru menutup dengan doa dan salam.

G. Media Dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Laptop, Handphone, Papan tulis, Proyektor, Spidol

2. Sumber : Buku IPS Kelas 8

Nanang Herjuanto. IPS SMP Kelas 8. Jakarta: BSE. 2006

Page 124: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

H. Penilaian

1. Teknik Penilain : Penugasan, tes tulis

2. Bentuk Instrumen : Tes Online

3. Bentuk Tes : quis edmodo

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Drs. Rusdi, M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 5 Februari 2015

Guru Mapel IPS,

Siti Alfi Syahrin

Page 125: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII / 2

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian

nasional

Indikator :

Membedakan perbedaan pajak langsung dengan pajak

tidak langsung

Menjelaskan perbedaan pajak pusat dan daerah

Menjelaskan fungsi dan peranan pajak dalam

kehidupan suatu Negara

Mengidentifikasi jenis-jenis pajak yang ditanggung

oleh keluarga

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membedakan pajak langsung dengan pajak tidak langsung

2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan pajak pusat dan daerah

3. Siswa dapat memaparkan fungsi dan peran pajak dalam kehidupan suatu

Negara

4. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pajak yang ditanggung oleh

keluarga

B. Karakter siswa yang diharapkan

1. Disiplin (Dicipline)

2. Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3. Tekun (Diligence)

4. Tanggung jawab (Responsibility

5. Ketelitian (Carefulness)

C. Materi Pembelajaran

1. Perbedaan pajak langsung dan tidak langsung

2. Perbedaan pajak pusat dan daerah

3. Fungsi dan peranan pajak dalam kehidupan suatu Negara

4. Jenis-jenis pajak yang ditanggung keluarga

Page 126: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

D. Uraian Materi

Terlampir

E. Metode Dan Model Pengajaran

1. Metode : Ceramah, Online Learning

2. Model : Blended Learning

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa

2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

bersama siswa

3) Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Motivasi

Tahukah kalian, pembangunan sarana dan pra sarana yang ada

di Indonesia termasuk sekolah yang kalian nikmati merupakan hasil

dari pendapatan pajak yang dibayarkan masyarakat.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo

2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3) Guru menjelaskan materi pajak langsung dan tidak langsung

serta pajak pusat dan daerah

4) Guru menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi

Elaborasi

1) Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan pajak daerah dan

pusat

2) Siswa dapat menyebutkan contoh pajak langsung dan tidak

langsung serta pajak daerah dan pusat dengan memperhatikan

keadaan sekitar siswa

3) Guru meminta siswa membuat daftar contoh pajak langsung

dan tidak langsung

Konfirmasi

1) Siswa mengetahui yang termasuk kedalam pajak langsung dan

tidak langsung

2) Siswa dapat menjelaskan contoh pajak daerah dan pusat

Page 127: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

3) Siswa mengirimkan hasil daftar contoh pajak langsung dan

tidak langsung melalui email

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran

hari ini dan memberikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilakukan

b. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya

Pertemuan Keempat

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa

2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

bersama siswa.

3) Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari

b. Motivasi

“Coba sebutkan pajak yang pernah kalian bayarkan bersama

orangtua?”

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru mengupload materi pelajaran serta melalui edmodo

2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3) Guru menjelaskan materi pajak dan retribusi

Elaborasi

1) Siswa dapat diminta untuk mendiskusikan fungsi pajak dalam

kehidupan

Konfirmasi

1) Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, setiap

kelompok diberikan tugas untuk mencari jenis-jenis pajak

langsung dan tak langsung serta pajak pusat dan daerah.

2) Guru mempersilahkan siswa untuk menggunakan ponsel atau

computer untuk mencari melalui internet.

3) Setiap kelompok, mempresentasikan hasil kerjanya dan

kelompok lain mengomentari

Page 128: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

3. Penutup

1) Siswa Guru meminta siswa menuliskan hasil diskusi ke dalam

power pont dan mengirimkan melalui email.

2) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

3) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

4) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik

G. Media Dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Laptop, Handphone, Papan tulis, Proyektor, Spidol

2. Sumber : Buku IPS Kelas 8

Nanang Herjuanto. IPS SMP Kelas 8. Jakarta: BSE. 2006

H. Penilaian

1. Teknik Penilain : Penugasan, tes tulis

2. Bentuk Instrumen : Tes Online

3. Bentuk Tes : quis edmodo

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Drs. Rusdi, M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 5 Februari 2015

Guru Mapel IPS,

Siti Alfi Syahrin

Page 129: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII / 2

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian

nasional

Indikator :

Mengidentifikasi sanksi-sanksi terhadap wajib pajak

yang melalaikan kewajibannya

Mengaplikasikan kesadaran membayar pajak yang

berpegang teguh pada “Orang Bijak Taat Pajak”

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yang

melalaikan kewajibannya

2. Siswa dapat menghitung pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan

serta pertambahan niai

B. Karakter siswa yang diharapkan

1. Disiplin (Dicipline)

2. Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3. Tekun (Diligence)

4. Tanggung jawab (Responsibility

5. Ketelitian (Carefulness)

C. Materi Pembelajaran

1. Sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yang melalaikan ke wajibannya

2. Pajak Penghasilan (PPh)

3. Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)

4. Pajak Pertambahan Nilai (PPn)

D. Uraian Materi

Terlampir

Page 130: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

E. Metode Dan Model Pengajaran

1. Metode : Ceramah, Online Learning

2. Model : Blended Learning

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Lima

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa

2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

bersama siswa

3) Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Motivasi

Tahukah kalian jika telat membayar pajak maka akan dikenakan

sanksi?

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo

2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3) Guru menjelaskan sanksi bagi pelanggar pajak

4) Guru menampilkan gambar pelanggaran pembayaran pajak

kendaraan

Elaborasi

1) Siswa diminta untuk menemukan sanksi-sanksi bagi pelanggar

pajak

Konfirmasi

1) Guru mempersilahkan siswa untuk menggunakan ponsel atau

komputer untuk mencari melalui internet.

2) Setiap baris, mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok

lain mengomentari

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran

hari ini dan memberikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilakukan

Page 131: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

b. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya

Pertemuan Keenam

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa

2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

bersama siswa.

3) Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari

b. Motivasi

Siapakah disini yang pernah melihat orangtua kalian membayar

pajak? Atau kalian pernah pergi makan ke restoran siap saji lalu

memperhatikan struk belanja kalian?

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru mengupload materi pelajaran serta melalui edmodo

2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo) 3) Guru menjelaskan perhitungan pajak penghasilan serta tarif

dasar pajak pengahasilan sesuai ketetapan pemerintah

4) Guru menjelaskan perhitungan pajak bumi dan bangunan

5) Guru menjelaskan perhitungan pajak pertambahan nilai

6) Guru memberikan soal latihan di edmodo dan menampilkan

pada layar, siswa meng-upload soal at

Elaborasi

1) Guru memberi soal dan meminta siswa menjawab soal tersebut

2) Guru memanggil salah satu siswa untuk maju mengerjakan soal

tersebut

Konfirmasi

1) Guru meminta siswa lain untuk memeriksa hasil jawaban siswa

yang mengerjakan soal

2) Guru memberi penguatan atas jawaban siswa

3. Penutup

1) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah di

unduh ke www.edmodo.com dengan waktu pengerjaan 7 hari.

Page 132: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

2) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

3) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

4) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling

dan/atau memberikan tugas baik

G. Media Dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Laptop, Handphone, Papan tulis, Proyektor, Spidol

2. Sumber : Buku IPS Kelas 8

Nanang Herjuanto. IPS SMP Kelas 8. Jakarta: BSE. 2006

H. Penilaian

1. Teknik Penilain : Penugasan, tes tulis

2. Bentuk Instrumen : Tes Tulis

3. Bentuk Tes : Post-test (terlampir)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Drs. Rusdi, M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 5 Februari 2015

Guru Mapel IPS,

Siti Alfi Syahrin

Page 133: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar Siswa

Kompetensi

Dasar

Konsep Uraian materi Indikator Tingkat

kesukaran ∑

Soal

%

Soal

C1 C2 C3

Mendeskripsi

kan fungsi

pajak dalam

perekonomian

nasional

Pajak

Mendeskripsika

n pengertian

pajak dan

retribusi

Mendefinisikan

pengertian pajak

dan retribui

1*

3

4

5

2*

7

6

8

6 10%

Mendiskusikan

sifat dan

penetapan tarif

pajak

Mengidentifikasi

sifat dan

penetapan tariff

pajak

9

11*

16

44

13

15

17

18

43

10

12*

13

10 10%

Mendiskusikan

jenis pajak serta

perbedaan pajak

langsung dan

tidak langsung

Membedakan

pajak langsung

dengan pajak

tidak langsung

19

25*

24 20

22*

23

4 10%

Mendiskusikan

perbedaan pajak

pusat dan pajak

daerah

Menjelaskan

perbedaan pajak

pusat dan pajak

daerah

26

28

29

45*

49

27

5 10%

Mendiskusikan

fungsi dan

peranan pajak

dalam kehidupan

suatu Negara

Mengidentifikasi

prinsip, fungsi

dan peran pajak

bagi suatu

negara

31

30*

41*

42

50

3 10%

Mendiskusikan

cara / penerapan

membayar pajak

Mengaplikasika

n kesadaran

membayar pajak

yang berpegang

pada “Orang

Bijak Taat

Pajak”

32

40*

14

34 3

20%

Page 134: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Keterangan : *soal yang tidak digunakan dalam penelitian

Menghitung

pajak

penghasilan,

pajak

penambahan

nilai serta pajak

bumi dan

bangunan

32

40*

47*

48*

14

33

34

35

36

37

38

39

46*

6 30%

∑ Soal 100%

Persentase soal 30

%

30

%

40

%

100

%

Page 135: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Nama :

Kelas :

1. SPT adalah…

a. Surat Setroran Pajak

b. Surat Pajak Terpadu

c. Surat Pemberitahuan

Tahunan

d. Surat Peringatan

Pertama

2. Nomer yang diberikan

kepada wajib pajak sebagai

sarana dalam administrasi

perpajakan yang berfungsi

sebagai tanda pengenal diri

dalam melakukan kewajiban

perpajakan. Merupakan

pengertin dari…

a. Nomor Pokok Wajib

Negara

b. Nomor Pokok Wajib

pajak

c. Wajib Pajak

d. Badan perpajakan

3. Pungutan yang dilakukan

sehubungan dengan sesuatu

jasa atau fasilitas yang

diberikan oleh pemerintah

secara langsung dan nyata

kepada pembayar.

Merupakan pengertian dari…

a. Retribusi

b. Cukai

c. Pajak

d. Pungutan

4. Pembayaran atau iuran wajib

rakyat kepada negara

berdasarkan undang-undang

yang dapat dipaksakan tanpa

adanya balas jasa

(kontraprestasi) secara

langsung disebut ....

a. pajak

b. retribusi

c. iuran

d. sumbangan

5. Perhatikan pernyataan

berikut!

I. Retribusi

II. Pungutan

III. Bea Ekspor Impor

IV. Iuran kebersihan

Yang termasuk kedalam

Pungutan resmi selain pajak

adalah..

a. I dan II

b. II dan III

c. I dan III

d. II dan IV

6. Bapak Mukhlis pada tahun

2012 memiliki gaji sebesar

Rp 50.000.000 pertahun dan

dikenakan tariff pajak 5%.

Kemudian karena memiliki

kinerja yang baik, maka

ditahun 2014 gajinya naik

menjadi Rp 120.000.000

pertahun dan pengenaan tariff

pajak sebesar 25%.

Berdasarkan cerita

permasalahan diatas, maka

tariff pajak bersifat…

a. Tetap

b. Progresif

c. Propersional

d. Degresif

Page 136: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

7. Dalam pemungutan pajak

dikenal dengan Asas Domisil

. artinya …

a. Asas yang didasarkan

pada sumber

pendapatan

b. Asas berdasarkan

kebangsaan

c. Asas yang didasarkan

pada domisili tempat

tinggal

d. Asas yang didasarkan

pada pemenungutan

8. Tarif pajak yang ditetapkan

dalam nilai rupiah tertentu

dan tidak berubah-ubah.

Termasuk kedalam…

a. Tetap

b. Proporsional

c. Degresif

d. objektif

9. tariff degresif adalah…

a. tarf pajak yang

nilainya tetap

b. tariff pajak yang

nilainya memiliki

perbandingan

c. tariff pajak yang tariff

persentasenya

menurun

d. tariff pajak yang

meningkat

10. berdasarkan golongannya

pajak dibedakan menjadi…

a. Pajak Langsung dan

tidak langsung

b. Pajak Negara atau

pusat

c. Pajak Daerah dan

Negara

d. Subjektif dan objektif

11. Pajak yang harus dibayarkan

oleh wajib pajak dan tidak

dapat dipindah kepada pihak

lain. Merupakan pengertian

dari pajak…

a. Pajak langsung

b. Pajak tak langsung

c. Pajak objektif

d. Pajak subjektif

12. Perhatikan hal-hal berikut!

I. Pajak Pertambahan Nilai

(PPn)

II. Pajak penghasilan (PPh)

III. Bea Balik Nama (BBN)

IV.Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB)

Yang termasuk pajak

Langsung adalah…

a. I dan II

b. II dan IV

c. II dan III

d. II, III dan IV

13. Cukai termasuk kedalam

jenis pajak…

a. Pajak Langsung

b. Pajak tidak langsung

c. Pajak pusat

d. Pajak negara

14. Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut

temasuk kedalam …

a. Benda kena

cukai

b. Benda kena

ekspor

c. Benda kena

potongan

d. Benda kena pungutan

Page 137: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

15. Berdasarkan wewenang

pemungutannya pajak

dibedakan menjadi…

a. Pajak Negara dan

daerah

b. Pajak langsung dan

tidak langsung

c. Pajak obejektif dan

subjektif

d. Pajak pribadi dan

umum

16. Pajak daerah

pengmungutannya dilakukan

oleh..

a. Pemerintah daerah

Tingkat I dan tingkat

II

b. Pemerintah pusat

c. Dirjen Pajak

d. Pemerintah daerah

tingkat II dan III

17. Sumber-sumber penerimaan

pemerintah pusat dan

pemerintah daerah diperoleh

dari:

1) pajak bumi dan bangunan

2) subsidi daerah otonom

3) pajak pertambahan nilai

4) pajak tontonan

5) pajak penghasilan

6) pajak kendaraan bermotor

Jenis pajak yang termasuk

penerimaan pemerintah pusat,

yaitu

a. 1), 2), dan 3

b. 1), 3), dan 5)

c. 2), 4), dan 6)

d. 3), 4), dan 5)

18. Pajak yang dipungut oleh

pemerintah pusat melalui

Dirjen Pajak dan Kantor

Pelayanan Pajak, dikenal

dengan pajak…

a. Pajak daerah

b. Pajak pusat

c. Pajak Barang Mewah

d. Pajak Kecamatan

19. Yang termasuk pajak yang

dipungut oleh pemerintah

daerah adalah…

a. Pajak pertambahan

nilai

b. Pajak bumi dan

bangunan

c. Pajak penghasilan

d. Pajak reklame

20. Berikut ini yang termasuk

ciri-ciri pajak, Kecuali …

a. Merupakan pungutan

wajib yang harus

dibayarkan kepada

pemerintah

b. Wajib pajak mendapat

imbalan jasa secara

langsung

c. Dipungut berdasarkan

Undang-undang

d. Wajib pajak tidak

mendapat imbalan

jasa secara langsung

21. pajak yang dipotong pada

saat menerima gaji adalah…

a. Pajak penghasilan

b. Pajak pertambahan

nilai

c. Pajak bumi dan

bangunan

d. Iuran wajib

Page 138: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

22. Tuan Hafiz bekerja sebagai

karyawan dengan gaji

perbulan Rp 2.600.000. ia

sudah menikah dan memiliki

satu orang anak. Maka Pajak

penghasilan yang harus

dibayar Tuan Hafiz adalah …

a. Rp 11.875

b. Rp 11. 700

c. Rp 10.000

d. Rp 11.785

23. Kanaya pergi ke mini market

dan membeli :

2 Pensil @ Rp 1.200

1 Buku @ Rp 3.000

3 Pulpen @ Rp 2.200

PPN yang dikenakan sebesar

10%. Maka pajak yang harus

di bayar kanaya sebesar…

a. Rp 1.200

b. Rp 1.000

c. Rp 120

d. Rp 110

24. Bapak Ilham bekerja sebagai

seorang mekanik dengan gaji

perbulan Rp 3.500.000

perbulan. Ia menikah dengan

memiliki 2 orang anak. Maka

PTKPnya adalah…

a. Rp 30.370.000

b. Rp 20.375.000

c. Rp 30.375.000

d. Rp 20.750.000

25. Haura memiliki tahanh

dengan nilai Rp 25.000.000

dan bangunan senilai Rp

30.000.000. nilai jual objek

pajak tidak kena pajak yang

ditetapkan di daerah tersebut

sebasar Rp 8.000.000.

hitunglah besar pajaknya…

a. Rp 47.000

b. Rp 46.000

c. Rp 44.000

d. Rp 45.000

26. Bu mince memiliki tanah

seluas 2000 m2

dengan harga

jual Rp 100.000 Per m2

dan

luas bangunan 500 m2

dengan

harga jual Rp 600.000 m2

.

nilai objek pajaknya sebesar

Rp 8.000.000 nilai jual kena

pjak 20%. Maka pajak bumi

dan bangunan yang harus di

bayar adalah…

a. Rp 500.000

b. Rp 942.000

c. Rp 492.000

d. Rp 429.000

27. Sumber utama pendapatan

Negara adalah…

a. Retribusi dan

keuntungan BUMN

b. Penjualan migas

c. Pajak

d. Pinjaman luar negeri

28. Tariff pajak adalah

ketentuan…

a. Besarnya pajak yang

harus dibayar

b. Nilai barang yang

kena pajak

c. Biaya penarikan pajak

yang harus dibayar

Page 139: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

d. Besarnya pajak yang

sudah dibayar

29. Berikut ini objek yang tidak

dikenai bea materai adalah…

a. Surat perjanjian

b. Surat kabar

c. Akte notaris

d. saham

30. Pajak digunakan untuk …

a. Mencukupi kehidupan

pejabat

b. Kegiataan untuk balas

jasa pembayar

c. Pembelajaan Negara

d. Pembelajaan Presiden

Page 140: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

KETERANGAN

Prt Pst

1 2 3 4 1 2 3 1

1 ACHMAD FAUZA 27 60

2 ADAM ABDUL HADI 47 63

3 AHMAD NUR JULIANTO S 40 774 ANANDA ANASTASYA 63 775 ANGGITA APRILIA 63 636 ANISA SOFYAN 57 63

7 ANNISA NURFADILLA 53 77

8 AQILA FADIA AMELIA 47 77

9 AZIMA FILDZAH AMELIA 67 77

10 DEVIA INDRITANY H 47 77

11 DONI PRIYANTO 40 60

12 FATARENZA RAHMAN P 67 63

13 FEBY ANGEL SEPHIANI 67 77

14 FEBYANSYAH SETIAWAN 0 0

15 GINARDI PRASTIA 67 63

16 HABIL RIFQI AL KARIM 67 60

17 IQBAL ALFARAUZI 70 60

18 MARLINA WAHYU LESTARI 57 57

19 MEYDA PUTRI SARIP 57 57

20 MIKHAEL CHARLES RENALDO 63 60

21 MUHAMMAD RAIHAN R 67 77

22 NOPITA DEWI 67 60

23 NURMALITA RACHMAN SARY 47 53

24 RADIFA FAHREJI F 67 40

25 RETNO WIDIASTUTI 53 77

26 RIZKI KURNIAWAN 40 60

27 RIZTI ZAHRA N 40 53

28 SEPTIAN SAPUTRA 63 87

29 SHOFI SUGIARTO 67 87

30 SURYA DWI KUSUMA 27 63

31 SYAIRIKA PUTRI 70 87

32 TAZKYA HAURA 57 87

33 WILDAN NABIL HIDAYATULLAH 57 87

DAFTAR NILAI PERSERTA DIDIK SMP NEGERI 37 JAKARTA

KELAS : 8D

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

NO

PENILAIAN

TUGAS

NAMA

ULANGAN

Tanggal

Rat

a-ra

ta

Rat

a-ra

ta

Tanggal

Page 141: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

KETERANGAN

Prt Pst

1 2 3 4 1 2 3

1 ABGHI FAREIHAN 47 83

2 ANASTASIA ANDINI 57 87

3 ANDELISA BALQIS C 63 43

4 ANUGRAH MUHAMMAD R 37 50

5 ARDHA MEITRI L 57 67

6 ARDIANSYAH 53 50

7 BALQIS LUTHFIYAH P 60 87

8 DESTI VARERA 43 7

9 DINARCO RAHARJO 63 73

10 ELVINA DAMAYANTI 37 53

11 EMHA ILHAMI RAIS 60 60

12 ERI RIYANTO 37 47

13 FARAH KAHIRUNNISA W 40 73

14 HENING FITRIA MULIA 77 87

15 INTANASIA FEBIUTAMI 47 63

16 JASMINE MAURA PANE 50 67

17 KIKI NURFITRIAH 43 83

18 KRISNA DANIL AVIVI S 40 77

19 LAURENSIA DISYA C P 57 77

20 LENNY ANDANI 53 77

21 LIZA ZADYLA 67 73

22 MIFTAH FAAZA HABIBAH 53 87

23 MUHAMMAD RESTU E P 83 57

24 MUHAMMAD RIZKI 43 83

25 MUHAMMAD HABIL A 50 87

26 MULYA SAKTI M 50 80

27 NAUFAL FIRMANSYAH 77 90

28 NURLAILI MAULIANDI 57 80

29 RECHAN BAGUS B 67 87

30 RIDWAN ROHANA 50 87

31 SINDHU YUDHA H 43 53

32 SITI RAFI'AH 77 90

33 TOFAN KURNIA PUTRA 47 83

NO Tanggal

Rat

a-ra

ta

ULANGAN

Rat

a-ra

ta

Tanggal

TUGAS

DAFTAR NILAI PERSERTA DIDIK SMP NEGERI 37 JAKARTA

KELAS : 8E

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

PENILAIAN

NAMA

Page 142: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 143: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

DAFTAR NILAI PERSERTA DIDIK SMP NEGERI 37 JAKARTA

KELAS : 8E

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Page 144: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

LAMPIRAN 11

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data Hasil Pretest Kelompok

Eksperimen

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 77 dan nilai

minimum (xmin) adalah 37. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan

menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).

nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a. Rentang (R) = Skor terbesar – Skor Terkecil

= 77 – 37

No Nilai

1 47

2 57

3 63

4 37

5 57

6 53

7 60

8 43

9 63

10 37

No Nilai

11 60

12 37

13 40

14 77

15 47

16 50

17 43

18 40

19 57

20 53

No Nilai

21 67

22 53

23 40

24 43

25 50

26 50

27 77

28 57

29 67

30 50

No Nilai

31 43

32 77

33 47

Page 145: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

= 40

b. Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

c. Panjang Kelas = = = 6.6 ~ 7

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi adalah sebagai berikut :

Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan

nilai rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai

pretes ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a. rata-rata ( )

=

= 52.67

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

NO Kelas Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(Xi)

Fi . Xi Xi2

Fi . Xi2

1 37-44 10 40.5 405 1640.25 16402.5

2 45-51 6 48.5 291 2352.25 14113.5

3 52-59 8 54.5 436 2970.25 23762

4 60-67 6 63.5 381 4032.25 24193.5

5 68-75 0 71.5 0 5112.25 0

6 76-81 3 75 225 5625 16875

Jumlah 33 353.5 1738 21732.25 95345.6

Page 146: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 53

c. Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)

= Panjang kelas

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Mo =

= 41.5

d. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

Page 147: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

S = 10.91

Nilai varian s2 = 119.02

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data Hasil Pretest Kelompok

Kontrol

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

No Nilai

1 27

2 47

3 40

4 63

5 63

6 57

7 53

8 47

9 67

10 47

No Nilai

11 40

12 67

13 67

14 0

15 67

16 67

17 70

18 57

19 57

20 63

No Nilai

21 67

22 67

23 47

24 67

25 53

26 40

27 40

28 63

29 67

30 27

No Nilai

31 70

32 57

33 57

Page 148: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 70 dan nilai

minimum (xmin) adalah 0. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan

menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).

nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a. Rentang (R) = Skor terbesar – Skor

Terkecil

= 70 – 0

= 70

b. Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

c. Panjang Kelas = = = 11.6 ~ 12

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi adalah sebagai berikut :

NO Kelas Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(Xi)

Fi . Xi Xi2

Fi . Xi2

1 0-12 1 6 6 36 36

2 13-15 0 14 0 196 0

3 26-38 2 32 64 1024 2048

4 39-51 9 45 405 2025 18225

5 52-64 11 58 638 3364 37004

6 65-77 10 71 710 5041 50410

Jumlah 33 226 1823 11686 107723

Page 149: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan

nilai rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai

pretes ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a. rata-rata ( )

=

= 55.2

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 49

c. Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)

= Panjang kelas

Page 150: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Mo =

= 50.8

d. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

S = 14.80

Nilai varian s2 = 219.04

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data Hasil Posttest

Kelompok Eksperimen

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

No Nilai

1 83

2 87

3 43

4 50

5 67

Page 151: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai

maksimum (xmax) adalah 90 dan nilai minimum

(xmin) adalah 43. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi dengan menentukan terlebih dahulu

nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).

nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a. Rentang (R) = Skor terbesar – Skor

Terkecil

= 90-43

= 43

b. Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

6 50

7 87

8 87

9 73

10 53

No Nilai

11 60

12 47

13 73

14 87

15 63

16 67

17 83

18 77

19 77

20 77

No Nilai

21 73

22 87

23 57

24 83

25 87

26 80

27 90

28 80

29 87

30 87

No Nilai

31 53

32 90

33 83

Page 152: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

c. Panjang Kelas = = = 7.8 ~ 8

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi adalah sebagai berikut :

Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan nilai

rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai pretes

ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a. rata-rata ( )

=

= 71.8

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

NO Kelas Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(Xi)

Fi . Xi Xi2

Fi . Xi2

1 43-51 4 47 188 2209 8836

2 52-60 7 56 392 3136 21952

3 61-69 0 65 0 4225 0

4 70-78 6 74 444 5476 32856

5 79-87 14 83 1162 6889 96446

6 88-96 2 92 184 8464 16928

Jumlah 33 417 2370 30399 177018

Page 153: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 75.9

c. Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)

= Panjang kelas

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Mo =

= 76.6

d. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

Page 154: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

S = 14.58

Nilai varian s2 = 212.57

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data Hasil Posttest

Kelompok Kontrol

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

No Nilai

1 60

2 63

3 77

4 77

5 63

6 63

7 77

8 77

9 77

10 77

No Nilai

11 60

12 63

13 77

14 0

15 63

16 60

17 60

18 57

19 57

20 60

No Nilai

21 77

22 60

23 53

24 40

25 77

26 60

27 53

28 87

29 87

30 63

No Nilai

31 87

32 87

33 87

Page 155: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 87 dan nilai

minimum (xmin) adalah 0. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan

menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).

nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a. Rentang (R) = Skor terbesar – Skor

Terkecil

= 87-0

= 87

b. Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

c. P

anjan

g

Kelas = = = 14.5 ~ 15

Distri

busi

Freku

ensi adalah sebagai berikut :

Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan

nilai rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai

pretes ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

NO Kelas Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(Xi)

Fi . Xi Xi2

Fi . Xi2

1 0-15 1 7.5 7.5 56.25 56.25

2 16-31 0 23.5 0 552.25 0

3 32-47 1 39.5 39.5 1560.25 1560.25

4 48-63 17 55.5 943.5 3080.25 52364.3

5 64-79 9 71.5 643.5 5112.25 46010.2

6 80-95 5 87.5 437.5 7656.25 38281.3

Jumlah 33 285 2071.5 18017.5 138272

Page 156: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

a. rata-rata ( )

=

= 63.77

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 53.3

c. Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)

= Panjang kelas

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Page 157: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Mo =

= 56.25

d. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

S = 16.04

Nilai varian s2 = 256.28

Page 158: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

LAMPIRAN 12

Uji Normalitas Data Hasil Pretest dan Posttes

Uji normalitas menggunakan rumus liliefors, yaitu :

Lo = i) – S(Zi)

Kriteria pengujian nilai normalitas didasarkan pada ketentuan berikut :

tuan berikut :

a. Jika Lhitung < Ltabel , Maka Ha diterima dan Ho ditolak (data berdistribusi

normal)

b. Jika Lhitung > Ltabel , Maka Ha ditolak dan Ho diterima(data berdistribusi

tidak normal)

A. Uji normalitas data hasil pretest kelompok eksperimen

Tabel bantu uji liliefors nilai pretest kelompok eksperimen

Variabel Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)

37 -1.371 0.085 0.030 0.055

37 -1.371 0.085 0.061 0.025

37 -1.371 0.085 0.091 0.006

Page 159: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

40 -1.112 0.133 0.121 0.012

40 -1.112 0.133 0.152 0.018

40 -1.112 0.133 0.182 0.049

43 -0.853 0.197 0.212 0.015

43 -0.853 0.197 0.242 0.046

43 -0.853 0.197 0.273 0.076

43 -0.853 0.197 0.303 0.106

47 -0.508 0.306 0.333 0.027

47 -0.508 0.306 0.364 0.058

47 -0.508 0.306 0.394 0.088

50 -0.249 0.402 0.424 0.022

50 -0.249 0.402 0.455 0.053

50 -0.249 0.402 0.485 0.083

53 0.010 0.504 0.515 0.011

53 0.010 0.504 0.545 0.041

53 0.010 0.504 0.576 0.072

53 0.010 0.504 0.606 0.102

57 0.356 0.639 0.636 0.003

57 0.356 0.639 0.667 0.028

57 0.356 0.639 0.697 0.058

57 0.356 0.639 0.727 0.088

60 0.615 0.731 0.758 0.027

60 0.615 0.731 0.788 0.057

63 0.874 0.809 0.818 0.009

63 0.874 0.809 0.848 0.040

67 1.219 0.889 0.879 0.010

67 1.219 0.889 0.909 0.020

77 2.083 0.981 0.939 0.042

77 2.083 0.981 0.970 0.012

77 2.083 0.981 1.000 0.019

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga paling besar.

2. Menentukan rata-rata dan deviasi standar

Page 160: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

rata-rata ( )

=

= 52.67

Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan

dengan rumus statistik berikut

ini.

S = 10.91

Nilai varian s2 = 119.02

3. Tentukan Zi dari tiap tiap data dengan rumus

Zi =

Keterangan

Zi = Skor baku

= Nilai rata-rata

Xi = Skor data ke- i

S = Simpangan baku

4. Tentukam besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Z,

dan disebut sebagai F(Zi).

5. Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang telah lebih atau sama dengan

Zi jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

S (Zi) = yang ≤ Zi

6. Hitunglah selisih F (Zi) – S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

F (Zi) – S(Zi)

7. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini

disetu Lo.

Page 161: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Lo = i) – S(Zi)

8. Menentukan Ltabel.

9. Menguji hipotesis normalitas

Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan dengan data

Ltabel didapat bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0.106 < 0.154 sehingga Ha diterima

dan Ho ditolaj, maka data hasil posttest ekperimen berdistribusi normal.

10. Perhitungan ini juga berlaku pada kelas kontrol

B. Uji Normalitas data hasil posttes kelas ekperimen

Tabel bantu uji liliefors nilai prosttes kelompok eksperimen

Variabel Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)

43 -2.175 0.015 0.030 0.015

47 -1.892 0.029 0.061 0.031

50 -1.681 0.046 0.091 0.044

50 -1.681 0.046 0.121 0.075

53 -1.469 0.071 0.152 0.081

57 -1.186 0.118 0.182 0.064

60 -0.974 0.165 0.212 0.047

63 -0.762 0.223 0.242 0.019

63 -0.762 0.223 0.273 0.050

67 -0.480 0.316 0.303 0.013

67 -0.480 0.316 0.333 0.018

70 -0.268 0.395 0.364 0.031

73 -0.056 0.478 0.394 0.084

73 -0.056 0.478 0.424 0.054

77 0.227 0.590 0.455 0.135

77 0.227 0.590 0.485 0.105

77 0.227 0.590 0.515 0.075

80 0.439 0.670 0.545 0.124

80 0.439 0.670 0.576 0.094

83 0.651 0.742 0.606 0.136

83 0.651 0.742 0.636 0.106

83 0.651 0.742 0.667 0.076

Page 162: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

83 0.651 0.742 0.697 0.045

87 0.933 0.825 0.727 0.097

87 0.933 0.825 0.758 0.067

87 0.933 0.825 0.788 0.037

87 0.933 0.825 0.818 0.007

87 0.933 0.825 0.848 0.024

87 0.933 0.825 0.879 0.054

87 0.933 0.825 0.909 0.084

87 0.933 0.825 0.939 0.115

90 1.145 0.874 0.970 0.096

90 1.145 0.874 1.000 0.126

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga paling besar.

2. Menentukan rata-rata dan deviasi standar

rata-rata ( )

=

= 71.8

Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan

dengan rumus statistik berikut

ini.

Page 163: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

S = 14.58

Nilai varian s2 = 212.57

Page 164: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

3. Tentukan Zi dari tiap tiap data dengan rumus

Zi =

Keterangan

Zi = Skor baku

= Nilai rata-rata

Xi = Skor data ke- i

S = Simpangan baku

4. Tentukam besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan

tabel Z, dan disebut sebagai F(Zi).

5. Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang telah lebih atau sama

dengan Zi jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

S (Zi) = yang ≤ Zi

6. Hitunglah selisih F (Zi) – S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

F (Zi) – S(Zi)

7. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai

ini disetu Lo.

Lo = i) – S(Zi)

8. Menentukan Ltabel.

9. Menguji hipotesis normalitas

Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan dengan data

Ltabel didapat bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0.136 < 0.154 sehingga Ha

diterima dan Ho ditolaj, maka data hasil posttest ekperimen

berdistribusi normal.

10. Perhitungan ini juga berlaku pada kelas kontrol

Page 165: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

LAMPIRAN 13

Uji Homogenitas

A. Uji Homogenitas Pretest dan Posttest kelas kontrol

Untuk menguji homogenitas standar deviasi kedua kelompok data hasis

pretest digunakan uji F berdasarkan F =

F = Nilai uji F

S12

= Varian terbesar

S22 = Varian terkecil

Data dipereoleh bahwa nilai deviasi standar pretest kelompok

kontrol adalah 219,04, sedangkan nilai deviasi standar posttest kelompok

kontrol adalah 256,28. berdasarkan nilai deviasi kedua data, maka nilai F

hitungnya adalah :

Fhitung =

Fhitung =

Fhitung = 1,17

Untuk menguji homogenitas, maka harus membandingkan Fhitung

dengan Ftabel. Nila Ftabel yang didapat adalah 1.84. terlihat bahwa Fhitung <

Ftabel yaitu 1.17<1.84 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, Maka kedua

data kelas kontrol berdistribusi homogen.

B. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Untuk menguji homogenitas standar deviasi kedua kelompok data hasis

pretest digunakan uji F berdasarkan F =

F = Nilai uji F

S12

= Varian terbesar

S22 = Varian terkecil

Data dipereoleh bahwa nilai deviasi standar pretest kelompok

eksperimen adalah 119,02, sedangkan nilai deviasi standar posttest

kelompok eksperimen adalah 212,57. berdasarkan nilai deviasi kedua data,

maka nilai F hitungnya adalah :

Page 166: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Fhitung =

Fhitung =

Fhitung = 1.78

Untuk menguji homogenitas, maka harus membandingkan Fhitung

dengan Ftabel. Nila Ftabel yang didapat adalah 1.84. terlihat bahwa Fhitung <

Ftabel yaitu 1.78<1.84 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, Maka kedua

data kelas eksperimen berdistribusi homogen.

Page 167: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

LAMPIRAN 14

Uji Hipotesis

A. Uji Hipotesis Pretest

Karena kdua data yang akan diuji perbedannya bersifat normal an

homogenitas, maka rumus uji t yang digunakan :

thitung =

Dimana:

1= rata-rata data kelompok A

2 = rata-rata data kelompok B

dsg = nilai deviasi standar gabungan data kelompok A dan kelompok B

n1 = jumlah data kelompok A

n2 = jumlah data kelompok B

kriteria penentuan keputusan uji t adalah

a. Jika thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah sebagai berikut :

1. Menentukan nilai-nilai yang telah diketahui

1 = 52,87

2 = 55,2

V1 = S12

= (10,91)2

= 219,04

V2 = S22 = (14,58)

2 = 119,02

2. Menentukan nilai thitung berdasarkan data-data yang telah diperoleh

Dsg =

=

Page 168: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

=

=

=

=13,001

3. thitung =

=

=

=

= - 0,73

4. Menentukan nilai ttabel pada taraf signifina 5%, diperoleh 2.036

5. Menguji Hipotesis

Karena paada taraf signifikansi 5% thitung > ttabel, maka Ha diterima dan

Ho ditolak.

6. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada pretest pada taraf keprcayaan

95% memberikan hasil bahwa thitung < ttabel yaitu – 0.73 < 2.036

sehingga Hoditerima dan Ha ditolak, Maka tidak terdapat perbedaan

yang signifikan. Hal ini dikarenakan belum adanya perlakuan

yang diberikan pada kelas ekperimen maupun kontrol.

B. Uji Hipotesis Posttest

Karena kdua data yang akan diuji perbedannya bersifat normal an

homogenitas, maka rumus uji t yang digunakan :

thitung =

Page 169: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Dimana:

1= rata-rata data kelompok A

2 = rata-rata data kelompok B

dsg = nilai deviasi standar gabungan data kelompok A dan kelompok B

n1 = jumlah data kelompok A

n2 = jumlah data kelompok B

kriteria penentuan keputusan uji t adalah

c. Jika thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak

d. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah sebagai berikut :

7. Menentukan nilai-nilai yang telah diketahui

1 = 71,8

2 = 63,7

V1 = S12

= (14,8)2

= 212,57

V2 = S22 = (16,04)

2 = 256,28

8. Menentukan nilai thitung berdasarkan data-data yang telah diperoleh

Dsg =

=

=

=

=

=15,31

9. thitung =

=

=

Page 170: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

=

= 2.171

10. Menentukan nilai ttabel pada taraf signifina 5%, diperoleh 2.036

11. Menguji Hipotesis

Karena paada taraf signifikansi 5% thitung > ttabel, maka Ha diterima dan

Ho ditolak.

12. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada pretest pada taraf keprcayaan

95% memberikan hasil bahwa thitung > ttabel yaitu 2.171 > 2.036

sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, Maka terdapat pengaruh

model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar

siswa.

Page 171: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

LAMPIRAN 15

Uji N-gain

Uji gain digunakan untuk membandingkan pretest dengan posttest dengan

insrumen pilihan ganda serta membandingkan normal gain dari kedua kelompok.

Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan :

= gain ternormalisas

Spost = nilai rata-rata pada post test

Spre = nilai rata-rata pada pre test

Dengan Kriteria sebagai berikut :

Tingg apabila (g) > 0.70 atau dinyatakan dalam persen (g) > 70

Sedangkan apabila 0.3 ≤ (g) ≤ 0.7 atau dinyatakan dalam persen

30≤(g)≤70

A. Uji gain kelompok eksperimen

1.

Spost = 71,8

Spre = 52.67

Page 172: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

= 0.404

2. Kriteria

Berdasarkan katagori, maka 0.404 berada pada katagori sedang.

B. Uji N-gain Kelompok Kontol

1.

Spost = 63,7

Spre = 55,2

= 0,189

2. Kriteria

Berdasarkan katagori, maka 0.269 berada pada katagori rendah.

Page 173: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 174: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Lembar Judges Instrumen Penelitian

Pengaruh Model Pembelajaran Blended learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas 8 Di SMPN 37 Jakarta

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII (delapan)

Semester : Genap

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Jenjang

Kemampuan

C1 C2 C3

1 Memahami kegiatan

perekonomian Indonesia

Mendeskripsikan fungsi

pajak dalam

perekonomian nasional

Mendeskripsik

an pengertian

pajak dan

retribusi

Mendefinisikan

pengertian pajak

dan retribui

1,2,3,4,5,6,7

,8

2 Mendiskusikan

sifat dan

penetapan tarif

pajak

Mengidentifikasi

sifat dan

penetapan tariff

pajak

9,10,11,12,

13,14,15,16,

17,18, 43,44

3 Mendiskusikan

jenis pajak

serta

Membedakan

pajak langsung

dengan pajak

tidak langsung

19,20,21,22,

23,24,25

Page 175: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

perbedaan

pajak langsung

dan tidak

langsung

4 Mendiskusikan

perbedaan

pajak pusat dan

pajak daerah

Menjelaskan

perbedaan pajak

pusat dan pajak

daerah

26,27,28,29,

45,49

5 Mendiskusikan

fungsi dan

peranan pajak

dalam

kehidupan

suatu Negara

Mengidentifikasi

prinsip, fungsi

dan peran pajak

bagi suatu negara

30,31,42,42,

50

6 Mendiskusikan

cara atau

penerapan

membayar

pajak

Mengaplikasikan

kesadaran

membayar pajak

yang berpegang

pada “Orang

Bijak Taat Pajak”

14,32,34,40

Menghitung pajak

penghasilan,

pajak

penambahan nilai

serta pajak bumi

dan bangunan

33,34,35,36,

37,38,39,46

Page 176: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Rubik Pedoman Lembar Observasi

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Di SMPN 37 Jakarta

No Aspek yang

diamati

Norma Penilaian

SS S KS TS STS

1. Guru

mempersiapkan

peserta didik

serta memeriksa

kesiapan

peserta didik

Guru selalu

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru sering

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru kadang

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru tidak

pernah

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru tidak

pernah sama

sekali

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

2. Guru

menjelaskan

tujuan

pembelajaran

dan tugas siswa

berdasarkan

materi yang

diajarkan

Guru selalu

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran

Guru sering

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran

Guru kadang

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran

Guru tidak

pernah

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran

Guru tidak

pernah sama

sekali

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran

3. Guru

memotivasi

siswa terkait

tujuan

pembelajaran

dan materi yang

dibahas

Guru selalu

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari

Guru sering

memberikan

motivasi terkait

materi yang akan

dipelajari

Guru kadang

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari

Guru tidak

pernah

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari

4. Guru guru selalu guru guru kadang guru tidak guru tidak

Page 177: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

menjelaskan

materi dengan

memberi contoh

dalam

kehidupan

sehari-hari

siswa

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran

seringmemberika

n apresepsi diawal

pembelajaran

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran

pernah

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran

pernah sama

sekali

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran

5. Guru

memberikan tes

awal pada siswa

Guru selalu

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran

Guru sering

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran

Guru kadang

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran

Guru tidak

pernah

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran

6. Guru

memberikan

materi ajar

melalui online

Guru selalu

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melalui

online

Guru sering

memberikan

materi sebelum

pelajaran dimulai

melalui online

Guru kadang

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melalui

online

Guru tidak

pernah

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melalui

online

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melalui

online

7. Terdapat media

pembelajaran

berbentuk cetak

sebagai alat

pendukung

dalam

pembelajaran

Selalu

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran

Sering

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran

Kadang

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran

Tidak pernah

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran

Tidak pernag

sama sekali

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

Page 178: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

pembelajaran

8. Terdapat

penggunaan

media

pembelajaran

bentuk digital

secara online

untuk

pengenalan

peserta didik

Selalu

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran

Sering

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran

Kadang

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran

Tidak pernah

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran

Tidak pernah

sama sekali

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran

9. Guru

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi

tentang masalah

yang terkait

topik

Guru selalu

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat

Guru sering

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat

Guru kadang

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat

Guru tidak

pernah

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat

Guru tidak

pernah sama

sekali

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat

10

.

Siswa aktif

mengemukakan

informasi

tentang masalah

yang terkait

topik

Siswa selalu aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat

Siswa sering aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat

Siswa kadang

aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat

Siswa tidak

pernah aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat

Siswa tidak

pernah sama

sekali aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat

11

.

Guru

menyampaikan

tugas belajar

siswa baik

secara tatap

Guru selalu

memberikan

tugas secara

langsung

Guru sering

memberikan tugas

secara langsung

Guru kadang

memberikan

tugas secara

langsung

Guru tidak

pernah

memberikan

tugas secara

langsung

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

tugas secara

Page 179: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

muka langsung

12

.

Guru

menyampaiaka

n tugas belajar

siswa melalui

online

Guru selalu

menyampaikan

tugas melalui

online

Guru sering

menyampaikan

tugas melalui

online

Guru kadang

menyampaikan

tugas melalui

online

Guru tidak

pernah

menyampaikan

tugas melalui

online

Guru tidak

pernah sama

sekali

menyampaikan

tugas melalui

online

13

.

Siswa mencari

informasi

tambahan

secara online

terkait masalah

yang dikaji

Siswa selalu

mencari

informasi

tambahan secara

online

Siswa sering

mencari informasi

tambahan secara

online

Siswa kadang

mencari

informasi

tambahan secara

online

Siswa tidak

pernah mencari

informasi

tambahan secara

online

Siswa tidak

pernah sama

sekali mencari

informasi

tambahan secara

online

14

.

Siswa bertanya

secara online

terkait materi

yang belum

dipahami

Siswa selalu

bertanya secara

online terkait

materi yang

belum dipahami

Siswa sering

bertanya secara

online terkait

materi yang

belum dipahami

Siswa kadang

bertanya secara

online terkait

materi yang

belum dipahami

Siswa tidak

pernah bertanya

secara online

terkait materi

yang belum

dipahami

Siswa tidak

pernah sama

sekali bertanya

secara online

terkait materi

yang belum

dipahami

15

.

Siswa meminta

guru mengulang

materi yang

belum dipahami

Siswa selalu

meminta guru

mengulang

materi

Siswa sering

meminta guru

mengulang materi

Siswa kadang

meminta guru

mengulang

materi

Siswa tidak

pernah meminta

guru mengulang

materi

Siswa tidak

pernah sama

sekali meminta

guru mengulang

materi

16

.

Siswa diberikan

lembar kerja

kelompok

terkait materi

Siswa selalu

diberi lembar

kerja kelompok

terkait materi

Siswa sering

diberi lembar

kerja kelompok

terkait materi ajar

Siswa kadang

diberi lembar

kerja kelompok

terkait materi

Siswa tidak

pernah diberi

lembar kerja

kelompok terkait

Siswa tidak

pernah sama

sekai diberi

lembar kerja

Page 180: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

ajar ajar ajar materi ajar kelompok terkait

materi ajar

17

.

Guru bersama

siswa merefleksi

materi

pelajaran

Guru selalu

melakukan

refleksi materi

bersama siswa

Guru sering

melakukan

refleksi materi

bersama siswa

Guru kadang

melakukan

refleksi materi

bersama siswa

Guru tidak

pernah

melakukan

refleksi materi

bersama siswa

Guru tidak

pernah sama

sekali

melakukan

refleksi materi

bersama siswa

18

.

Guru dan siswa

menyipulkan

materi yang

telah dipelajari

disetiap

pertemuan

Guru selalu

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan

Guru sering

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan

Guru kadang

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan

Guru tidak

pernah

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan

Guru tidak

pernah sama

sekali

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan

19

.

Guru

memberikan tes

akhir pada

siswa

Guru selalu

memberikan

posttest pada

siswa

Guru sering

memberikan

posttest pada siswa

Guru kadang

memberikan

posttest pada

siswa

Guru tidak

pernah

memberikan

posttest pada

siswa

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

posttest pada

siswa

20

.

Guru

memberikan

tugas mandiri

pada siswa

melalui e-

learning

Guru selalu

memberikan

tugas mandiri

melalui e-

learning

Guru sering

memberikan tugas

mandiri melalui e-

learning

Guru kadang

memberikan

tugas mandiri

melalui e-

learning

Guru tidak

pernah

memberikan

tugas mandiri

melalui e-

learning

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

tugas mandiri

melalui e-

learning

Page 181: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

LEMBAR OBSERVASI

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran IPS Di SMPN 37 Jakarta

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi pajak dalam

perekonomian nasional

Materi :

Pertemuan :

Keterangan Penilaian :

a. SS : Sangat Setuju

b. S : Setuju

c. KS : Kurang Setuju

d. TS : Tidak Setuju

e. STS : Sangat Tidak Setuju

No

Aspek Yang diamati Pembelajaran Model Blended

Leaning

Pembelajaran Model

Konvensional

SS S KS TS STS Ket SS S KS TS STS Ket

1. Guru

mempersiapkan

peserta didik serta

memeriksa kesiapan

peserta didik

2. Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran

dan tugas siswa

berdasarkan materi

yang diajarkan

3. Guru memotivasi

siswa terkait tujuan

pembelajaran dan

materi yang dibahas

4. Guru menjelaskan

materi dengan

memberi contoh

dalam kehidupan

sehari-hari siswa

5. Guru memberikan

tes awal pada siswa

6. Guru memberikan

Page 182: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

materi ajar melalui

online

7. Terdapat media

pembelajaran

berbentuk cetak

sebagai alat

pendukung dalam

pembelajaran

8. Terdapat

penggunaan media

pembelajaran

bentuk digital secara

online untuk

pengenalan peserta

didik

9. Guru membimbing

siswa

mengemukakan

informasi tentang

masalah yang terkait

topik

10. Siswa aktif

mngemukakan

informasi tentang

masalah yang terkait

topik

11. Guru

menyampaikan tugas

belajar siswa baik

secara tatap muka

12. Guru

menyampaiakan

tugas belajar siswa

melalui online

13. Siswa mencari

informasi tambahan

secara online terkait

masalah yang dikaji

14. Siswa bertanya

melalui online

terkait materi yang

belum dipahami

15. Siswa meminta guru

mengulang materi

yang belum

dipahami

Page 183: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

16. Siswa diberikan

lembar kerja terkait

materi ajar

17. Guru bersama siswa

merefleksi materi

pelajaran

18. Guru dan siswa

menyipulkan materi

yang telah dipelajari

disetiap pertemuan

19. Guru memberikan

tes akhir pada siswa

20. Guru memberikan

tugas mandiri pada

siswa melalui e-

learning

Catatan :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Jakarta, Mei 2015

Observer

( )

Page 184: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 185: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Kegiatan pembelajaran jarak jauh melalui website edmodo

Page 186: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Siswa mengerjakan soal Pretest dan Posttes

Page 187: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 188: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

Siswa mengerjakan soal melalui ponsel

Siswa mengerjakan kuis dirumah

Page 189: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 190: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 191: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 192: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 193: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 194: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 195: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA
Page 196: BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28734/3/SITI... · MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA

BIODATA PENULIS

Siti Alfi Syahrin adalah Nama penulis skripsi ini. Penulis

lahir dari orang tua bernama bapak Mukhlis dan ibu

Munawaroh sebagai anak ke-3 dari 4 bersaudara. Lahir

pada tanggal 16 September 1993 di Jakarta Selatan. Penulis

menempuh pendidikan dimulai dari TK Al-Khairiyah lulus

tahun 1999, melanjutkan ke SD Negeri 06 Pagi Rawajati

lulus tahun 2005, SMP Negeri 163 Jakarta lulus tahun

2008, SMA Negeri 51 Jakarta lulus tahun 2011 dan

menyelesaikan pendidikan sarjana pendidikan pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 dengan judul

penelitian “ Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 Di SMP Negeri 37 Jakarta”.