blangko bphtb

7
- - - - - - angka 1 angka 2 s/d 6 angka 7 s/d 13 angka 14 angka 15 Kode Kode Jual Beli 01 Pelaksanaan putusan hakim yang 09 Tukar menukar 02 mempunyai kekuatan hukum tetap Hibah 03 Penggabungan Usaha 10 Hibah wasiat 04 Pelebaran Usaha 11 Waris 05 Pemekaran usaha 12 Pemasukan dlm perseroan / 06 Hadiah 13 badan hukum lainnya Perolehan hak rumah sederhana 14 Pemisahan hak yang 07 Pemberian hak baru 15 mengakibatkan peralihan Pemberian hak baru sebagai 16 Penunjukan pembeli dlm lelang 08 kelanjutan pelepasa hak Pemberian hak baru di luar pelepasan 17 hak - Huruf C, angka 1 angka 2 angka 3 cukup jelas angka 4 angka 5 a. 50% x BPHTB yang terutang (angka 4); b. 50% x BPHTB yang terutang (angka 4); c. 20% x BPHTB yang terutang (angka 4); - Huruf D, huruf a. huruf b. huruf c. huruf d. - Jika D-a dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4 - Jika D-b dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-b - Jika D-c dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4 dikalikan dengan prosentase yang dinyatakan di D-c - Jika D-d dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-d Jumlah setoran tersebut diisi dengan angka (dalamkotak) dan huruf pada bagian yang diarsir Catatan : Bagian Jumlah Pajak Yang Disetorkan diisi memperhatikan Huruf C-4 dan pilihan pada Huruf D Dalam hal BPHTB yang seharusnya terutang nihil (nol), maka WP tetap mengiis SSPD BPHTB dengan memberikan keterangan NIHIL pada bagian jumlah setoran Pada kolom 9 dan 10 agar disebutkan Tahun SPPT PBB saat terjadinya perolehan Dalam hal NJOP PBB belum ditetapkan / belum ada SPPT PBB angka 9 dan 10 diisi berdasarkan Surat keterngan NJOP PBB yang diterbitkan oleh Kepala Kantor KPP Pratama setempat Diisi dengan harga transaksi yang terjadi/harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang / nilai pasar objek tersebut Diisi dengan kode jenis perolehan hak atas tanah dan bangunan sebagai berikut : Jenis perolehan hak Jenis perolehan hak PETUNJUK PENGISIAN SSPD Diisi dengan nomor Objek Pajak (NOP) yang tercantum dalam SPPT PBB atas tanah dan atau bangunan yang bersangkutan Diisi dengan luas tanah dan bangunan yang diperoleh Merupakan Tabel untuk penghitungan NJOP PBB atas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh Formulir ini dapat juga digunakan untuk pembayaran atas pembetulan atau pengungkapan ketidakbenaran perhitungan WP CARA PENGISIAN Formulir ini terdiri dari 6 (enam) rangkap. Lembar pertama untuk Wajib Pajak (WP) sebagai bukti pembayaran. Lembar Kedua untuk PPAT, Lembar Ketiga untuk Kepala Kantor Bidang Pertanahan Kabupaten, Lembar Keempat untuk Dinas Pendapatan disampaikan oleh WP; Isilah SSPD ini dengan huruf cetak kapital atau diketik Gunakan satu SSPD untuk setiap setoran dan setiap jenis perolehan hak atas suatu tanah dan atau bangunan Huruf A, diisi dengan data WP; angka 1 s/d 8 cukup jelas Huruf B, diisi dengan data dan jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan diisi dengan penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) oleh wajib pajak. Dalam hal SSPD BPHTB digunakan untuk setoran berdasarkan STPD BPHTB/SKPDKB/SKPDKBT sebagaimana huruf D.b atau berdasarkan huruf D.d maka huruf C tidak perlu diis Diisi "hanya" dalam hal WP memproleh hak atas tanah karena pemberian hak pengelolaan atau dalam hal WP memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan karena keg sosial, hibah, waris, hibah wasiat, dengan perhitungan sbb: apabila tanah dan bangunan yang digunakan untuk kegiatan sosial dan pendidikan Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) diisi dengan mempertimbangkan NJOP PBB dan harga traksaksi/nilai pasar objek pajak. Dalam hal NPOP tersebut tidak diketahui atau lebih rendah dari NJOP PBB gunakan NJOP PBB sebagai dasar perhitungan Diisi sesuai dengan besarnya NPOPTKP Diisi dengan mangalikan NPOPKP (angka 3) dengan tarif sebesar 5% diisi dengan memberi tandan "x" pada kotak yang sesuai dengan setoran pajak : apabila WP adalah : orang pribadi penerima hibah yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat kebawah apabila WP adalah : orang pribadi penerima Waris / hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat kebawah dengan pemberi waris/hibah wasiat termasuk su jika terdapat dasar/ketentuan lain selain huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d seperti setoran berdasarkan SK Pembetulan/Keberatan/Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah berbeda dengan yang tertera di huruf c Jika setoran akan dilakukan sebagaimana huruf c jika setoran dilakukan tidak menggunakan perhitungan huruf C, tetapi menggunakan STPD,SKPDKB,SKPDKBT jika WP memenuhi syarat tertentu untuk mendaptkan pengurangan dari jumlah yangseharusnya ada dihuruf C. Diisi dengan prosentase sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Upload: anisa-nuzulya

Post on 28-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Blangko BPHTB

-

-

--

-

-angka 1

angka 2 s/d 6angka 7 s/d 13

angka 14

angka 15

Kode KodeJual Beli 01 Pelaksanaan putusan hakim yang 09Tukar menukar 02 mempunyai kekuatan hukum tetapHibah 03 Penggabungan Usaha 10Hibah wasiat 04 Pelebaran Usaha 11Waris 05 Pemekaran usaha 12Pemasukan dlm perseroan / 06 Hadiah 13badan hukum lainnya Perolehan hak rumah sederhana 14Pemisahan hak yang 07 Pemberian hak baru 15mengakibatkan peralihan Pemberian hak baru sebagai 16Penunjukan pembeli dlm lelang 08 kelanjutan pelepasa hak

Pemberian hak baru di luar pelepasan 17hak

- Huruf C,

angka 1

angka 2

angka 3 cukup jelasangka 4angka 5

a. 50% x BPHTB yang terutang (angka 4);

b. 50% x BPHTB yang terutang (angka 4);

c. 20% x BPHTB yang terutang (angka 4);

- Huruf D, huruf a.huruf b.

huruf c.

huruf d.

- Jika D-a dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4- Jika D-b dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-b- Jika D-c dipilih maka jumlah setoran menggunakan C-4 dikalikan dengan prosentase yang dinyatakan di D-c- Jika D-d dipilih maka jumlah setoran sejumlah nilai yang dinyatakan di D-d

Jumlah setoran tersebut diisi dengan angka (dalamkotak) dan huruf pada bagian yang diarsir

Catatan :

Bagian Jumlah Pajak Yang Disetorkan diisi memperhatikan Huruf C-4 dan pilihan pada Huruf D

Dalam hal BPHTB yang seharusnya terutang nihil (nol), maka WP tetap mengiis SSPD BPHTB dengan memberikan keterangan NIHIL pada bagian jumlah setoran

Pada kolom 9 dan 10 agar disebutkan Tahun SPPT PBB saat terjadinya perolehan

Dalam hal NJOP PBB belum ditetapkan / belum ada SPPT PBB angka 9 dan 10 diisi berdasarkan Surat keterngan NJOP PBB yang diterbitkan oleh Kepala Kantor KPP Pratama setempatDiisi dengan harga transaksi yang terjadi/harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang / nilai pasar objek tersebut

Diisi dengan kode jenis perolehan hak atas tanah dan bangunan sebagai berikut :

Jenis perolehan hak Jenis perolehan hak

PETUNJUK PENGISIAN SSPD

Diisi dengan nomor Objek Pajak (NOP) yang tercantum dalam SPPT PBB atas tanah dan atau bangunan yangbersangkutanDiisi dengan luas tanah dan bangunan yang diperolehMerupakan Tabel untuk penghitungan NJOP PBB atas tanah dan atau bangunan yang haknya diperoleh

Formulir ini dapat juga digunakan untuk pembayaran atas pembetulan atau pengungkapan ketidakbenaran perhitungan WP

CARA PENGISIAN

Formulir ini terdiri dari 6 (enam) rangkap. Lembar pertama untuk Wajib Pajak (WP) sebagai bukti pembayaran. Lembar Kedua untuk PPAT,Lembar Ketiga untuk Kepala Kantor Bidang Pertanahan Kabupaten, Lembar Keempat untuk Dinas Pendapatan disampaikan oleh WP;

Isilah SSPD ini dengan huruf cetak kapital atau diketik

Gunakan satu SSPD untuk setiap setoran dan setiap jenis perolehan hak atas suatu tanah dan atau bangunan

Huruf A, diisi dengan data WP; angka 1 s/d 8 cukup jelas

Huruf B, diisi dengan data dan jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan

diisi dengan penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) oleh wajib pajak. Dalam hal SSPDBPHTB digunakan untuk setoran berdasarkan STPD BPHTB/SKPDKB/SKPDKBT sebagaimana huruf D.b atau berdasarkanhuruf D.d maka huruf C tidak perlu diis

Diisi "hanya" dalam hal WP memproleh hak atas tanah karena pemberian hak pengelolaan atau dalam hal WP memperolehhak atas tanah dan atau bangunan karena keg sosial, hibah, waris, hibah wasiat, dengan perhitungan sbb:

apabila tanah dan bangunan yang digunakan untuk kegiatan sosial dan pendidikan

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) diisi dengan mempertimbangkan NJOP PBB dan harga traksaksi/nilai pasar objekpajak. Dalam hal NPOP tersebut tidak diketahui atau lebih rendah dari NJOP PBB gunakan NJOP PBB sebagai dasarperhitungan

Diisi sesuai dengan besarnya NPOPTKP

Diisi dengan mangalikan NPOPKP (angka 3) dengan tarif sebesar 5%

diisi dengan memberi tandan "x" pada kotak yang sesuai dengan setoran pajak :

apabila WP adalah : orang pribadi penerima hibah yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat kebawah

apabila WP adalah : orang pribadi penerima Waris / hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat kebawah dengan pemberi waris/hibah wasiat termasuk su

jika terdapat dasar/ketentuan lain selain huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d seperti setoran berdasarkan SK Pembetulan/Keberatan/Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah berbeda dengan yang tertera di huruf c

Jika setoran akan dilakukan sebagaimana huruf cjika setoran dilakukan tidak menggunakan perhitungan huruf C, tetapi menggunakan STPD,SKPDKB,SKPDKBT

jika WP memenuhi syarat tertentu untuk mendaptkan pengurangan dari jumlah yangseharusnya ada dihuruf C. Diisi dengan prosentase sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Page 2: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.BulelengWajib Pajak / Penyetor

Luas x NJOP PBB / m2

Lembar 1

pengenaan x angka 4

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

Luas NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Wajib PajakSebagai Bukti Pembayaran

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

SURAT SETORAN PAJAK DAERAHBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Dengan Huruf :

Page 3: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab.BulelengDinas Pendapatan Kab. Buleleng

Lembar 2

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk PPAT / NOTARISSebagai Arsip

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) pengenaan x angka 4

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Luas x NJOP PBB / m2

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

Dengan Huruf :

Page 4: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng

Luas x NJOP PBB / m2

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Lembar 3

NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

LuasUraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan

yang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

pengenaan x angka 4

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Kepala KantorBidang Pertanahan

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Dengan Huruf :

Page 5: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab.BulelengDinas Pendapatan Kab. Buleleng

Lembar 4

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Dinas Pendapatan

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) pengenaan x angka 4

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Luas x NJOP PBB / m2

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

Dengan Huruf :

Page 6: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng

Luas x NJOP PBB / m2

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Lembar 5

NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

LuasUraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan

yang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

pengenaan x angka 4

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Bendahara Penerimaan ditujukan ke

verifikasi

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Dengan Huruf :

Page 7: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Mengetahui Diterima oleh

( SSPD - BPHTB)

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

pengenaan x angka 4

(Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Luas x NJOP PBB / m2Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian

Penerimaan sebagai arsip

Lembar 6

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Bendahara

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,………..

Dengan Huruf :

Page 8: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Mengetahui Diterima oleh

( SSPD - BPHTB)

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

pengenaan x angka 4

(Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Luas x NJOP PBB / m2Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian

Penerimaan sebagai arsip

Lembar 6

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Bendahara

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,………..

Dengan Huruf :

Page 9: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.BulelengWajib Pajak / Penyetor

Luas x NJOP PBB / m2

Lembar 1

pengenaan x angka 4

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

Luas NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Wajib PajakSebagai Bukti Pembayaran

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

SURAT SETORAN PAJAK DAERAHBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Dengan Huruf :

Page 10: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab.BulelengDinas Pendapatan Kab. Buleleng

Lembar 2

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk PPAT / NOTARISSebagai Arsip

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) pengenaan x angka 4

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Luas x NJOP PBB / m2

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

Dengan Huruf :

Page 11: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng

Luas x NJOP PBB / m2

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Lembar 3

NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

LuasUraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan

yang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

pengenaan x angka 4

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Kepala KantorBidang Pertanahan

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Dengan Huruf :

Page 12: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab.BulelengDinas Pendapatan Kab. Buleleng

Lembar 4

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Luas

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

Uraian (Diisi luas tanah dan atau bangunanyang haknya diperoleh

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Dinas Pendapatan

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *) pengenaan x angka 4

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Luas x NJOP PBB / m2

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

NJOP PBB / m2

Dengan Huruf :

Page 13: Blangko BPHTB

A. 1. Nama Wajib Pajak :

2. NPWP :

3. Alamat Wajib Pajak :

4. Kelurahan/Desa :

5. RT/RW :

6. Kecamatan :

7. Kabupaten :

8. Kode Pos :

B. 1. NOP PBB :

2. Letak Tanah dan atau Bangunan :

3. Kelurahan/Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten /Kota :

Penghitungan NJOP PBB :

Tanah(Bumi) 7. 9. 11.

Bangunan 8. 10. 12.

NJOP PBB : 13.

Rp.

15. Jenis perolehan hak atas tanah dan atau bangunan :

16. Nomor Setifikat :

C. Penghitungan BPHTB (Hanya diisi Berdasarkan penghitungan Wajib Pajak)1. Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) memperhatikan nilai pada B.13 dan B.14 1 Rp.

2. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) 2 Rp.

3. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) angka 1 - angka 2 3 Rp.

4. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang terutang 5%x angka 3 4 Rp.

5. 5 Rp.

6. 6 Rp.

D. Jumlah Setoran berdasarkan :

a. Penghitungan Wajib Pajak

b. STPDB / SKPDBKB / SKPDBKBT *) Nomor :…………………………..Tgl : ………………………………

c. Pengurangan dihitung sendiri menjadi : berdasarkan Peraturan Bupati No………………..

d. …………………………………..

JUMLAH YANG DISETOR (dengan angka)

Dinas Pendapatan Kab. Buleleng

Telah Diverifikasi :

Berdasarkan perhitungan C.4 & pilihan di D

Wajib Pajak / Penyetor PPAT / Notaris Bendahara Penerimaan ……., tgl,……….. Mengetahui Diterima oleh

Dinas Pendapatan Kab.Buleleng

Luas x NJOP PBB / m2

BERFUNGSI SEBAGAI SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SPOP PBB)

Lembar 5

NJOP PBB / m2

Diisi berdasarkan SPPT PBB tahun terjadinyaperolehan hak / Tahun…..

14. Harga transaksi / Nilai Pasar :

Rp.

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG

LuasUraian (Diisi luas tanah dan atau bangunan

yang haknya diperoleh

Pengenaan 50% / 50% / 20% karena keg sosial / hibah / Waris, hibah wasiat *)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang harus dibayar

pengenaan x angka 4

PERHATIAN : BACALAH DAHULU PETUNJUK PENGISIAN

Pemerintah DaerahKabupaten Buleleng

Untuk Bendahara Penerimaan ditujukan ke

verifikasi

SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

( SSPD - BPHTB)

Dengan Huruf :