bisnis elektronik

22
 BISNIS ELEKTRONIK  Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan  jasa dan barang dengan instan s esuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.Sistem Bisnis Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E- Business merupakan kegiatan  berbisnis oleh organisasi, individu a tau pihak-pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses  bisnis sehingga dapat memberikan keu ntungan berupa keamanan, fleksibili tas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan  berbisnis oleh perusahaan atau individu ya ng bersangkutan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis. I. Pelaku E-Business : Organisasi, perusahaan, rekan bisnis, supplier, pekerja, konsumen. II. Alat / media / sumber daya yang digunakan : Teknologi informasi dan komunikasi, komputer, data yang terkomputerisasi, internet. III. Kegiatan Sasaran : Kegiatan bisnis, proses bisnis utama, pembelian, penjualan, transaksi, operasi bisnis utama, pelayanan. IV. Tujuan : Koordinasi, komunikasi dan pengelolaan organisasi, transformasi proses bisnis,  berbagi informasi (sharing informa si).  V. Keuntungan: Fleksibel dan terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berb eda, efisien dan peningkatan produktivitas.  SISTEM BISNIS ENTERPRISE Sistem Bisnis Enterprise adalah s istem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang  bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem in i nantinya akan membantu mengontrol

Upload: ibaldasopang

Post on 19-Jul-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 1/22

BISNIS ELEKTRONIK  

Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas

manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan

 jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media

internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui

internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.Sistem Bisnis

Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E-Business merupakan kegiatan

 berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan

media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses

 bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas,

integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan

 berbisnis oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak hanya berupakegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan

dan kerja sama dengan rekan bisnis.

I. Pelaku E-Business :

Organisasi, perusahaan, rekan bisnis, supplier, pekerja, konsumen.

II. Alat / media / sumber daya yang digunakan :

Teknologi informasi dan komunikasi, komputer, data yang terkomputerisasi,

internet.

III. Kegiatan Sasaran :

Kegiatan bisnis, proses bisnis utama, pembelian, penjualan, transaksi, operasi bisnis

utama, pelayanan.

IV. Tujuan :

Koordinasi, komunikasi dan pengelolaan organisasi, transformasi proses bisnis,

 berbagi informasi (sharing informasi).

 V. Keuntungan:

Fleksibel dan terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berbeda, efisien dan

peningkatan produktivitas.

  SISTEM BISNIS ENTERPRISE 

Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi

perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan

untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan

dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol

Page 2: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 2/22

aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,

manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

   APLIKASI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE 

DEFINISI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE 

Sistem Lintas Fungsi Perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Cross-Functional

Enterprise System adalah sistem informasi yang melintas batas berbagai area

fungsional suatu bisnis agar dapat mengintegrasikan serta mengotomatisasikan

proses bisnis.

   APLIKASI CROSS-FUNCTIONAL ENTERPRISE SYSTEM 

Salah satu aplikasi dari Cross-functional Enterprise System adalah Customer

Relationship Management (CRM). Customer Relationship Management (CRM)

merupakan aplikasi yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses

pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order

management, dukungan dan pelayanan pelanggan.

Solusi CRM menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat

mengatur, merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang

penjualan, diantaranya:

a. Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan;

 b. Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telahdiberikan;

c. Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir;

d. Mendeteksi dan memprediksi seluruh peluang-peluang sesuai dengan jalurnya;

e. Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang

 berpotensi;

f. Mendapatkan informasi yang kompetitif.

Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan

pemenuhan order, CRM memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk 

memaksimalkan tingkat efisiensi kemampuan penjualan, seperti:

a. Memberikan penawaran dan melakukan kalkukasi penjualan;

 b. Menjanjikan pengiriman barang;

c. Mengentry order penjualan;

d. Memproses pengembalian barang.

Page 3: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 3/22

  INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE ( EnterpriseApplication

Integration, EAI) 

DEFINISI INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE 

Integrasi Aplikasi Enterprise adalah perangkat lunak/sorftware yang menggunakanprinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer aplikasi dalam

suatu perusahaan.

I. Keuntungan :

a) Mengakses sistem informasi secara real time;

 b) Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;

c) Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.

II. Kekurangan :

a) Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan menengah

 b) EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber

daya

c) Memerlukan banyak tenaga professional.

  SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI 

DEFINISI SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI 

Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan

nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang

 berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi

mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart.

Model Sistem Pemrosesan Transaksi : 

a) Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, (PDA), semua

 jenis telpon dan facsimile

 b) Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam

mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis)

c) Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan

gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau

pesan) atau printer (untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam

 jangka waktu lebih lama)

d) Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk 

informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Tujuansistem pemrosesan transaksi:

Page 4: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 4/22

a) Mencatat setiap transaksi yang terjadi;

 b) Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;

c) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;

d) Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.

  SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE 

DEFINISI SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE 

Sistem kolaborasi enterprise (enterprise collaboration system) atau sistem kerja

sama perusahaan adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik,

konferensi dan alat kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama

antar tim dan kelompok kerja.

  SISTEM BISNIS FUNGSIONAL 

SISTEM PEMASARAN 

DEFINISI SISTEM PEMASARAN 

Sistem pemasaran adalah sistem berdasarkan komputer yang bekerja bersama

dengan sistem informasi fungsional yang lain untuk mendukung manajemen

perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran

produk perusahaan. Sistem pemasaran dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem

 yang saling berhubungan dan saling berkaitan yang mencakup :

1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran;

2. Produk, jasa, gagasan, atau manusia yang dipasarkan;

3. Target pasar;

4. Perantara yang membantu arus tukar-menukar antara organisasi pemasaran

dengan pasar;

5. Kendala lingkungan (environmental constraints) yaitu faktor demografi, kondisiekonomi, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan politik dan kekuatan hukum,

teknologi dan persaingan;

Dalam mencapai target keberhasilan pemasaran produk jasa, maka diperlukan pula

dukungan kualitas produk yang memadai, agar seluruh aktivitas pemasaran produk 

 jasa yang berlangsung akan menjamin keberhasilan pemasarannya. Terdapat dua

elemen yang menjadi pokok, yaitu :

1. Semua sistem informasi fungsional harus bekerja secara bersama – sama;

2. Dukungan pemecahan masalah tidak terbatas hanya untuk manajer pemasaran.

Page 5: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 5/22

Setiap entiti bisnis harus memilih sistem pemasaran yang tepat. Pemilihan sistem

pemasaran yang tidak tepat akan menyebabkan pengeluaran bertambah, sehingga

dapat menimbulkan kerugian. Perusahaan harus memakai sistem pemasaran yang

efektif dan efisien. Efektif berarti cukup jitu menjangkau target pasar, efisien berarti

nilai pendapatan jauh lebih besar dibanding biaya pemasaran. Jenis-jenis sistempemasaran bermacam-macam, ada yang langsung ke konsumen ini yang disebut

direct marketing. Ada juga yang dengan cara menekankan image. Media yang

dipakai juga berbagai macam, dapat melalui televisi, radio atau brosur. Ada juga

 yang melakukan pemasaran dari pintu ke pintu. Sistem pemasaran sebuah

perusahaan harus beroperasi di dalam kerangka kekuatan-kekuatan yang

membentuk lingkungan sistem itu. kekuatan-kekuatan ini bisa berada di luar

(ekstern) atau di dalam (intern) perusahaan. Kekuatan intern bersifat menyatu

(inherent) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen. Kekuatan ekstern

 yang biasanya tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan bisa dibagi menjadi dua.

Pertama, adalah pengaruh makro seperti kependudukan (demografi), kondisiekonomi, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan politik dan kekuatan hukum,

teknologi dan persaingan. Kedua, adalah pengaruh mikro kelompok ini mencakup

pasar, pensuplai dan perantara pemasaran.

a.Lingkungan Makro, terdiri dari :

1) Kependudukan (demografi)

 Adalah telaah statistik dari penduduk dan distribusinya;

2) Kondisi Ekonomi (lingkungan ekonomi)

Merupakan sebuah kekuatan penting yang mempengaruhi sistem pemasaran setiap

organisasi baik bisnis maupun non bisnis.

3) Kekuatan sosial dan budaya

Lingkungan sosial dan budaya secara luas mencakup kekuatan-kekuatan ekonomi,

teknologi dan politik yang legal;

4) Kekuatan Politik dan Hukum

Makin lama makin besar pengaruh proses politik hukum dalam masyarakat terhadap

kelakuan perusahaan;

5) Teknologi

Kekuatan yang paling dramatis yang menentukan keadaan orang, adalah teknologi

sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kecanggihan teknologi akan mempengaruhi

pola kehidupan pasar;

6) Persaingan

Page 6: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 6/22

Pada dasarnya, orang membeli kepuasan untuk keinginannya dalam bentuk manfaat

produk atau jasa. Dalam hal ini perusahaan menghadapi suatu persaingan, dimana

mereka harus bersaing untuk merebut daya beli konsumen yang terbatas.

 b.Lingkungan Mikro, terdiri dari :

1) Pasar

Pasar adalah apa yang dimaksudkan dalam pemasaran, bagaimana mencapai pasar

dan melayaninya secara efisien, menghasilkan laba, dan bertanggung jawab terhadap

masyarakat.

2) Pensuplai

 Adalah individu atau organisasi yang memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh

perusahaan dan para pesaingnya untuk dapat memproduksi barang-barang atau

 jasa.

3) Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran (market intermediaries) adalah organisasi bisnis yang bebas

dan yang langsung membantu arus produk dan jasa antara sebuah organisasi

pemasaran dengan pasarnya.

  SISTEM MANUFAKTUR  

DEFINISI SISTEM MANUFAKTUR  

Sistem manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi

produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan

pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

  KONSEP DASAR SISTEM PRODUKSI 

Produksi adalah kegiatan yang terus berkembang selaras dengan perkembangan

teknologi (Continous improvemnet)dimana produksi memiliki suatu jalinan

hubungan timbal-balik yang sangat erat dengan teknologi. Dalam sistem produksi

modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah inputmenjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.

Di dalam sistem produksi terdapat 2 jenis aliran yang perlu dipertimbangkan

 yaitu aliran material dan aliran informasi . Aliran material terjadi apabila material

dipindahkan dari satu tugas ke tugas berikutnya, atau dari beberapa tangan ke

tempat penyimpanan, atau sebaliknya.

  Strategi Sistem Perencanaan & Pengendalian Manufacturing. 

Strategi sistem perencanaan dan pengendalian manufacturing saat ini ada enam

strategi dimana manajemen industri dapat memilih satu atau lebih atau

mengkombinasikan pilihannya. Keenam strategi tersebut adalah:

Page 7: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 7/22

1. Project Management (PM)

Langkah-langkah umum yang dipergunakan dalam sistem perencanaan

dan pengendalian manajemen proyek adalah :

a) Penyusunan dan pendefenisian proyek;

 b) Perencanaan proyek;

c) Pelaksanaan proyek;

d) Penyelesaian dan evaluasi proyek.

Suatu manajemen proyek berkaitan dengan parameter proyek yang penting antara

lain yang berkaitan dengan kualitas, biaya, dan jadwal waktu.

2. Manufacturing Resource Planing (MRP)Sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku

 yang diperlukan dalam proses produksi. terintegrasi yang mengkoordinasikan

pemasaran, manufacturing, pembelian melalui penggunaan satu data base

terintegrasi guna merencanakan dan memperbaharui aktivitas dalam sistem industri

modern secara keseluruhan

3. Just-in-Time (JIT)

Dalam sistem Just - in - Time (JIT), aliran kerja di kendalikan oleh

operasi berikutnya. Dalam sistem JIT, pesanan produksi (production order) dapatdikomunikasikan dengan berbagai cara, dapat menggunakan alat elektronik seperti

lampu, alat transportasi seperti konteiner.

4. Continious Process Control

Contineous process atau contineous line flow, pada dasarnya dapat digambarkan

sebagai suatu hierarki fungsional, dimana terdapat empat tingkat fungsional utama

secara berturut yang dimulai dari tingkat terendah sampai tertinggi yaitu :

a) Process Measurement and Input - output control. Berkaitan dengan pengukuran

proses dari pengedalian tingkat input dan output agar seimbang;

 b) Other direct process control;

c) Process Monitoring berkaitan dengan presentasi dari semua data yang terkait

dengan proses secara keseluruhan;

d) Process Management, merupakan tingkat tertinggi yang memudahkan dalam

mendiagnosa suatu masalah yang terjadi oleh process secara terstruktur

5. Flexible Control SystemBerfungsi untuk mengendalikan FMS (FlexibleManufacturing System).

Page 8: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 8/22

6. Agile Control System.

Merupakan perpaduan terbaik antara JIT dan MRP sistem ini menggunakan

managemen pesanan, manajemen keuangan dan kapabilitas komunikasi, dalam

sistem MRP termasuk keterkaitan elektronik dengan pelanggan-pelanggan pemasok,

meminimumkan waktu transit informasi dan kesalahan-kesalahan

  Sistem Sumber Daya Manusia 

Sistem sumber daya manusia merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan

antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi

informasi. 

  MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA / SDM

Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah

pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya

untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan

 yang telah ditentukan.

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab 

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya

manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul Yang dapat

dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang

lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.

 b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,

karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm

oraganisasi atau perusahaan

c. Seleksi tenaga kerja / SelectionSeleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari

sekian banyak kandidat atau calon yang ada.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai

pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Dengan begitu proses

pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan

pada tingkat rendah maupun yang tinggi

Page 9: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 9/22

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and

protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari

organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan

dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.

  Sistem Akuntansi 

metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan

 yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis disebut sistem

akuntansi.

Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

a) Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik 

mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan;

 b) Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen

 bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi;

c) Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi

menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang

 berkepentingan.

  DISAIN SISTEM

Sistem akuntansi di disain harus memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan

oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian,

pertimbangan utama dalam mendisain sistem akuntansi adalah keseimbangan

antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.

  IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang ada

pada bagian tertentu, tetapi semua personil harus bertanggung jawab terhadap

pengoperasian sistem .  JURNAL KHUSUS

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok 

transaksi-transaksi yang sejenis.Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis

 bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan.Berikut adalah beberapa

 jurnal khusus yang biasa digunakan:

1. Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. 

Page 10: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 10/22

2. Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat

transaksi penerimaan kas.

3. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan

pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat

didalam jurnal khusus.

  Sistem Manajemen Keuangan 

Pengertian Manajemen Keuangan 

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,

pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang

dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Penjelasan singkat masing-masing fungsi manajemen keuangan :

1. Perencanaan Keuangan

2. Penganggaran Keuangan

3. Pengelolaan Keuangan

4. Pencarian Keuangan.

5. Penyimpanan Keuangan

6. Pengendalian Keuangan

7. Pemeriksaan Keuangan

Tugas Pokok Manejemen Keuangan 

1. Mendapatkan dana perusahaan;2. Menggunakan dana perusahaan;

3. Membagi keuntugan / laba perusahaan.

  Tujuan Manajemen Keuangan 

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan

pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai

perusahaan.

  Fungsi Manajemen Keuangan:Manajemen keuangan dapat didefinisikan

dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen

keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan

kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian

tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai

perusahaan.

Contoh kasus:

Kami memilih Harian Kompas sebagai contoh kasus pada materi tugas kami.

Dimana kita ketahui bahwa Harian Kompas mempunyai fasilitas e-bisnis Kompas

Online. Dengan adanya e-bisnis Kompas Online, Harian Kompas tidak hanya

menjalankan proses bisnis utamanya yaitu berupa penyediaan berita danpendistribusian Koran Harian Kompas ke berbagai daerah di Indonesia melalui

Page 11: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 11/22

media cetak saja, akan tetapi Harian Kompas juga dapat menyajikan berita melalui

media internet. Inilah salah satu keuntungan yang dapat diberikan oleh Kompas

Online. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perkembangan berita di internet

sangat cepat, bahkan setiap detiknya selalu saja ada berita baru yang belum dicetak 

oleh media cetak tapi sudah beredar di internet.Keuntungan dari adanya Kompas Online:

1. Dapat mengakses berita secara real time;

2. Tidak hanya dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia tapi juga dapat

diakses oleh seluruh penduduk di dunia;

3. Berita yang up to date;

4. Dapat diakses 24 jam;

5. Memperkecil biaya produksi berupa kertas Harian Kompas.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang

 biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk 

menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat

lunak.

Pengembangan Sistem ( System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri

dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapandari SDLC adalah sebagai berikut:

1.  Pengumpulan data (data gathering).

2.   Analisa Sistem

3.  Perancangan Sistem

4.  Pemeliharaan

Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup

pengembangan sistem. Namun yang sering terjadi pihak pengguna

menyerahkan semuanya kepada pihak pengembang sehingga pada saat

implementasi (testing atau training) pihak pengguna tidak menyetujui

(menolak) sebagian atau seluruh rancangan dari sistem yang telah selesai

dibangun oleh pihak pengembang.

 Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup

pengembangan sistem tentu saja akan menambah beban biaya, tenaga dan

 waktu dari kedua belah pihak. Hal-hal seperti inilah yang menyebabkan

Page 12: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 12/22

 banyak proyek pengembangan sistem informasi gagal atau berhenti di tengah

 jalan.

Siklus Engineering sama/serupa dengan SIklus Sistem Informasi

Meliputi 5 tahapan penting yakni :

1. Perencanaan (planning)2. Analisis (analysys)

3. Desain (design)

4. Pelaksanaan atau konstruksi (implementation/construction)

5. Perawatan (maintenance)

  Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi 

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb:

1. 

 Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dankemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.

2.  Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program,

prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk 

mendukung sistem informasi

3.  Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang

diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat.

Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan

mengoperasikan perangkat lunak 

4.  Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan

pelatihan dan panduan seperlunya.

5.  Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan

melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

6.  Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan

seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

7. 

Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakanmodel klasik dari pengembangan sistem informasi.

 Alasan pentingnya mengawali analisis sistem: 

1.   Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat

 berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

2.  Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan

sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi

untuk mendukung organisasi.

Page 13: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 13/22

3.  Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.

4.  Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Batasan analisis sistem: 

 Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan

umum, sbb:

  Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau

  Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama

 yang sudah ada?

Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:

 Informasi apakah yang dibutuhkan?

  Oleh siapa?

  Kapan?

  Dimana?

  Dalam bentuk apa?

  Bagaimana cara memperolehnya?

  Dari mana asalnya?

  Bagaimana cara mengumpulkannya?

Proposal mengadakan analisis sistem: 

Berisi:

  Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis

  Definisi batasan analisis yang akan dilakukan

  Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis

  Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh

  Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis

  Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis

  Jadwal tentatif analisis

Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem: 

  Sistem yang ada 

Page 14: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 14/22

  Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-

organisasi atau fungsi ada

  Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal,

textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem

Kerangka Analisis: 

   Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi):

menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta

informasi yang dihasilkan.

   Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang

diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya.

   Analisis terhadap input dan output.

Laporan hasil analisis: 

Laporan hasil analisis harus berisi:

1.  Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain

awal

2.  Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam

desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan

untuk proses selanjutnya.

Katagori aspek kelayakan: 

1.  Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.

2.  Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa

operasional organisasi.

3.  Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang

menjalankan organisasi

4.  Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan sepertiPERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.

Hasil akhir analisis sistem (keputusan): 

1.  Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.

2.  Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.

3.  Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan

subsistem lain.

4.  Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.

Page 15: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 15/22

5.  Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses

dilanjutkan ke desain awal.

Perancangan Sistem

 Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desaindigunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada

 bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain: 

1.  Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man,

machines, material, money dan methods.

2.  Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari

pemakai selama fase analisis sistem.

3.  Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.

4.  Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched

card, atau computer base.

5.  Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify,

arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.

6.   Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.

Langkah dasar dalam proses desain: 

1.  Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal)

2.  Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model),

 berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan

fungsional sebagai unit sistem.

3.  Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints).

Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling

optimal.

4.  Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing

activities).

5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk 

manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal

 yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:

  Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk 

tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan

desain sistem.

Page 16: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 16/22

  Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan

diajukan.

  Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan

dan merawat sistem.

  Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang

mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.

petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem informasi:

1.  Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem

informasi.

2.   Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-

record, collect dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit langkah

semakin akurat.

3.  Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya tidak 

dimasukkan lagi ke sistem.

4.  Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil dari

pewaktuan informasi tersebut diperlukan.

5.  Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal

6.  Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari kebutuhan

informasi.

7.  Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera setelah di

kumpulkan.

8.  Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses

selanjutnya.

9.  Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah aktifitas

prosesing yang besar dilakukan.

10. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data kecuali ada

kendala sistem.

11. Semua file data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance.

12. Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan

audit.

13. File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis

data.

14. Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field data.

Page 17: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 17/22

15. Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara

periodik.

16. Semua field data harus memiliki tanggal update/akses penyimpanan terakhir.

  SIKLUS HIDUP SISTEM(SYSTEMS LIFE CYCLE)

General Systems Life Cycle (GSLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua sistem, baik 

sistem biologis, fisikal, sosial ataupun sistem lainnya. Adapun fase-fase

tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :

a. Development (introduction) b. Growth

c. Maturity 

d. Deterioration (decline)

 Apabila digambarkan, GSLC akan terlihat seperti berikut :

  Systems Development Life Cycle (SDLC)

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah

dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan

utama, yaitu :

a. Analysis

 b. Design

c. Implementation

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan

hasil kegiatannya (deliverable).

   ANALYSIS 

Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah

tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar

Page 18: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 18/22

untuk memperbaiki sistem

 b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.

c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini

d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :

1. Problem detection 

a. Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin

 berkurang manfaatnya (memburuk).

 b. Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi

dalam sistem.

2. Initial investigation 

a. Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-

daerah yang menimbulkan permasalahan.

 b. Hasil : Penjelasan sistem saat ini.

3. Requirement analysis (determination of ideal systems) a. Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem

informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan

menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem

 yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).

 b. Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.

4. Generation of system alternatives 

a. Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam

mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan

sistem idealnya.

 b. Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan

digunakan untuk memperbaiki sistem.

5. Selection of proper system 

Page 19: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 19/22

a. Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan

menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif 

sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada

management.

 b. Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.

  DESIGN 

Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :

a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang

terbaik.

  PENGERTIAN SIKLUS HIDUP SISTEM 

Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal.

Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.

SIKLUS HIDUP SISTEM ( System Life Cycle-SLC) 

System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system

informasi dasar-dasar atau subsistem.

Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis

terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa

dekat rencana tertentu diikuti.

Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin

ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh

manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle

menjadikansegala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya

mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesandata atau SSD.

System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :

1. Fase Perencanaan

Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem

penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang

mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.

2. Fase Analisis

Page 20: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 20/22

Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi

dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan

kebutuhan tersebut.

3. Fase Desain

Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh

sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang

menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data

 yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.

4. Fase Pelaksanaan / Implementasi

Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain

dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan

adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dankonseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem

5. Fase Pemakaian / Penggunaan

Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa

sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem

dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.

Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap

penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk 

merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akanmengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.

TAHAP-TAHAP SIKLUS HIDUP 

Dari kelima fase di atas, empat tahap pertama adalah perencanaan, analisis,

rancangan dan penerapan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus.

Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan

implementasi.

Page 21: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 21/22

Planning 

Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem

harus dibuat.

 Analysis 

Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih

menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.

Design 

Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan

 berjalan

Bagaimana memilih metodologi pengembangan sistem yang tepat? 

Pada tulisan diatas telah memaparkan beberapa metodologi yang dapat digunakan

dalam pengembangan sebuah sistem informasi. Pertanyaannya kemudian,

metodologi apa yang sebaiknya digunakan?

Memilih sebuah metodologi bukanlah hal yang mudah dilakukan karena tidak 

satupun metodologi yang bisa dikatakan terbaik. Setiap organisasi biasanya memiliki

standarisasi tertentu. Sebenarnya banyak hal yang bisa dijadikan pertimbangan

dalam pemilihan sebuah metodologi. Pada gambar berikut ditampilkan komparasi

dari metodologi pengembangan sistem.

Page 22: BISNIS ELEKTRONIK

5/16/2018 BISNIS ELEKTRONIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bisnis-elektronik 22/22