bismil ah

Upload: yanisriarum

Post on 18-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bismillah

TRANSCRIPT

Pada era modern ini, masyarakat berpandangan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat berharga. Pendidikan dijadikan sarana bagi tiap individu untuk belajar secara terprogram dan berjenjang dalam meningkatkan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Selain itu, pendidikan telah dianggap sebagai investasi jangka panjang yang sangat berharga dalam menghadapi segala perubahan di masa depan.Pendidikan kini telah menjadi prioritas utama yang sangat diperhatikan oleh semua negara didunia. Pendidikan dinilai mampu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan semakin banyaknya peluang masyarakat dalam menikmati pendidikan, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, semua negara berlomba lomba untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya yaitu negara Indonesia.Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu melalui kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu melalui penerapan kurikulum. Kurikulum dapat dipandang secara mikro sebagai suatu mata ajar yang harus disampaikan kepada peserta didik. Selain itu, kurikulum juga dapat dipandang secara makro sebagai seluruh pengalaman yang diatur dalam kehidupan persekolahan, mulai dari mata pelajaran dikelas sampai kegiatan ekstrakurikuler, (Wawan S. Suherman, 2001: 6). Kenyataan ini juga didukung oleh pernyataan Suharsini Arikunto (1994: 1),Kurikulum adalah seluruh pengalaman belajar yang dikembangkan dan dipersiapkan bagi peserta didik untuk mengatasi situasi kehidupan dengan bimbingan pendidik.

Kebijakan penerapan kurikulum terbaru yaitu mulai diterapkanya kurikulum 2013 yang menggantikan kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pelaksanaan penerapan kurikulum ini bertujuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kenyataan ini didukung oleh pernyataan Wawan S. Suherman (2001: 11) dalam UU No.2 / 1989, pasal 37,Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan npendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuainaya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing masing satuan pendidikan.

Keberadaan kurikulum akan menjadi acuan dalam segala pelaksanaan proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan disesuaikan dengan apa yang telah termuat pada kurikulum. Dengan kata lain, kurikulum dijadikan sebagai rencana lembaga pendidikan untuk memfasilitasi proses belajar di setiap mata pelajaran salah satunya yaitu pendidikan jasmani.Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi integral atau bagian penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan jasmani dinilai unik dan pembeda dari mata pelajaran lainya di sekolah. Hal ini ditunjukan dengan adanya empat ranah yang menjadi sasaran untuk dikembangkan melalui keberadaan proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah yang meliputi ranah psikomotorik, afektif, kognitif dan jasmani siswa secara bersamaan. Kenyataan ini didukung oleh pernyataan Arma Abdullah dan Agus Munadji (1994: 42),Pendidikan adalah untuk hidup. Seorang realis memandang pendidikan jasmani sebagai satu bagian yang berharga dari kurikulum sekolah. Pendidikan jasmani dipandang sebagai satu unit studi yang membantu menyiapkan siswa menyesuaikan diri dengan dunia dimana ia hidup. Partisipasi dalam aktivitas jasmani dipandang sebagai cara pembelajaran untuk penyesuaian diri, dan titik berat diletakkan pada hasil dari aktivitas dalam penyesuaian. Umpamanya, titik berat dalam mengajarkan bermain bola basket adalah untuk mengembangkan kualitas seperti fair play dan sportivitas dan juga mengajar siswa bagaimana memasukkan bola ke dalam keranjang.

Keberadaan mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah menjadi kebanggaan tersendiri bagi peserta didik. Selain peserta didik merasa mendapatkan kesempatan untuk belajar gerak melalui aktifitas jasmani, juga mampu untuk mendukung dan meningkatkan semangat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran lainya. Hal ini senada dengan teori menurut Marjori O. B Swain and E. Harold Lemaistre (1964: 1), A theory of physical education is concerned with ones convictions as to the nature and role of physical activity as it contributes to mans total development. Teori ini menegaskan bahwa aktifitas fisik dalam pendidikan jasmani memberikan kontribusi pada perkembangan keseluruhan aspek manusia. Perkembangan fisik yang sehat dan bugar mendukung kemampuan otak untuk aktif berfikir serta meningkatkan penampilan tubuh dalam beraktifitas, sehingga mampu untuk meningkatkan semangat peserta didik dalam proses pembelajaran terhadap mata pelajaran lainya.Dari pernyataan diatas membuktikan keberadaan pendidikan jasmani dalam dunia pendidikan. Pendidikan jasmani menjadi integral atau bagian penting dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan jasmani memiliki peran dalam menjalankan penerapan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga pendidikan jasmani memiliki keterkaitan yang erat dalam keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013. Menurut Wawan S. Suherman (2001: 26) terdapat hubungan pendidikan jasmani dan kurikulum,Pertama, pendidikan jasmani merupakan payung / wadah yang menampung kurikulum. Hubungan / keterkaitan ini terjadi bila pendidikan jasmani merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari gerak manusia (body of knowledge). Bila pendidikan jasmani merupakan suatu bidang ilmu, maka orang akan mempelajarinya dan akan mencermati pula kurikulum pendidikan jasmani.Kedua, pendidikan jasmani sebagai bagian dari kurikulum. Pendidikan jamsani merupakan salah satu bidang studi yang terdapat dalam kurikulum secara keseluruhan. Bidang studi yang lain seperti matematika, IPA, IPS serta bahasa merupakan materi yang terdapat dalam kurikulum suatu jenjang pendidikan tertentu. Dengan demikian, pendidikan jasmani merupakan salah satu bidang studi yang termuat dalam kurikulum yang harus disampaikan kepada peserta didik oleh guru pendidikan jasmani.Dari uraian diatas, sangatlah penting mengenai penerapan kurikulum dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum menjadi dasar atau acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, kurikulum juga menjadi penentu keberhasilan atau bahkan kemunduran pendidikan di Indonesia. Maka dari itu, penulis berkeinginan untuk meneliti masalah penerapan kurikulum 2013 khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri 1 Balong Ponorogo. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat diketahui bagaimana permasalahan yang muncul dilapangan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dalam mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut. Oleh karena itu, penulis mengambil judul penelitian Analisis Kritis Terhadap Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Olahraga dan Kesehatan Di SMA Negeri 1 Balong Ponorogo Tahun Ajaran 2015 / 2016:.