birokrasi pemerintahan(4 juni 2014)

Upload: sampara-lukman

Post on 30-Oct-2015

125 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Birokrasi Pemerintahan

Birokrasi PemerintahanO l e h

Sampara Lukman

Kementerian Dalam NegeriInstitut Pemerintahan Dalam Negeri

Disampaikan pada Diklat Teknis Pemerintahan Bagi Camat di Pussenif Kodiklat TNI-AD Bandung Jawa Barat, Tgl. 04 Juni 2013Kontak Person: HP. 085815005005 E-mail; [email protected]

Pertanyaan Umum;

Apakah birokrasi pemerintahan masih perlu perbaikan secara menyeluruh?

2. Dari perspektif mana yang memerlukan perbaikan?

Rumusan Beberapa Filsuf Bagi Birokrat Yang Bijak dan Adil:Plato :Masing-masing unsur kejiwaan : cipta , rasa, karsa dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya tanpa mengganggu satu sama lainBudi rohani dalam keadaan tertib sebagaiman a tertibnya keadaan tubuh yang kompak, sinergi, dan sehat.Disiplin diri dengan perasaan hati yang dikendalikan akal.Philemon :Tidak mau berbuat salah walaupun bisa melakukannya.Watak yang tulus untuk berbuat adil , bukan sekedar ingin tampak adil.Menolak mengambil barang berharga milik orang lain walaupun tidak ada resiko yang merugikan.Stanlley Benn :Memiliki integritasHidup menurut azas konsistenPrinsip hidup tidak tergoyahkan oleh pertimbangan keuntungan , hasrat dan perasaan hati.

ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI)KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBER :

1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan.2. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas yang disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban (jod description).3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan (saat sah menduduki jabatan).4. Garis2 kewenangan & jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis.5. Suatu sitem aturan/regulasi yang umum tapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan2 & fungsi jabatan dalam organisasi.

6. Prosedur dalam organisasi bersifar formal dan impersonal.7. Adanya prosedur untuk menjaga disiplin anggota.8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis.10. Penilaian kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.Ciri-ciri organisasi formal berkaitan dengan fenomena Komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatan.

Hal2 Yg. Memerlukan perhatian Serius Dari Birokrasi Pemerintahan?

Etika dan SikapEtika: Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia Sikap (attitude) dan perilaku (behavior): Menurut Carl Jung seorang ahli yang membahas tentangsikap. Ia mendefinisikan tentang sikapsebagai "kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu". Sikap dikembangkan dalam tiga model,yaitu afeksi, kecenderungan perilaku, dan kognisi.

Bagaimana karakteristik aparatur birokrasi pemerintahan yang ideal?

Akankah Budaya Ini Ketinggalan Zaman ????Akankah Budaya Ketinggalan Zaman ????910Karakteristik Aparatur Profesional:Melaksanakan tugas dengan terampil, kreatif dan inovatif,Mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas dan program,Komitmen terhadap pelayanan publik,Bekerja berdasarkan sifat dan etika profesional,Memiliki daya tanggap (responsiveness) dan akuntabilitas (accountability), Memiliki derajat otonomi yang penuh rasa tanggung jawab dalam membuat keputusan, danMemaksimalkan efisiensi dan kreativitas (Stilman H., 1992),

7. Perinsip Pengembangan Propesionalisme Aparatur Birokrasi Pemerintahan:Mengembangkan modernisasi, kepekaan dan tepat sasaran.Pendekatan yang pragmatis dan bukan dogmatisBerorientasi kepada kepuasaan customerBekerja atas dasar kemitraan Mengembangkan jejaring kerjaKecerdasan birokrasiKomitmen terhadap aturan yang berlaku.

Tantangan Profesionalisme Aparatur Birokrasi Pemerintahan:Profesional dalam menjalankan pelayanan primaJustifikasi dengan data dan fakta. Mengutamakan kepuasan dan atau harapan masyarakat.

3 Kondisi Subyektif Yg. Berhubungan Dengan Sikap Aparatur Dalam Pelayanan:Sikap saling mempercayai atau saling memahami (Mutual trust atau mutual understanding) dalam penyelenggaraan pelayanan publik.Kesiapan bertanggung jawab-bersama untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.Keterlibatan politik dan dukungan sosial masyarakat untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.

Apa yang diharapkan Dari Birokrasi Pemerintahan ?

Potret Suram Tata Kelola Kepemerintahan

Minimal 3 Harapan Dalam Birokrasi Pemerintahan:Penyelenggara/ aparatur birokrasi pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab.Sinergi dalam berinteraksi diantara domain-domain (aktor ) yaitu pemerintah/ negara-sektor swasta-dan masyarakat Penyempurnaan pelaksanaan birokrasi pemerintahan yang dilakukan secara menyeluruh.

8 Hal penting Dlm. Era Perubahan Yg Berkitan Dgn. Birokrasi Pemerintahan:Kemampuan berfikir system dalam pola pikir masa depan.Kemampuan adaptasi.Fleksibel (kondisional)Orientasi pada kualitas hasil.Menghasilkan outputs yg nyata.Responsif dan representatif.Mengutamakan makna dari kontrol sosial.Fokus pada pemberian wewenang. UNSUR UTAMA KOMPETENSI BIROKRASI PEMERINTAHAN KETIGA UNSUR TERSEBUT MERUPAKANSATU KESATUAN YANG UTUH.

10 Strategi Umum Reformasi BirokrasiPenataan organisasi;Penataan tatalaksana;Penataan manajemen sumber daya manusia aparatur, sistem remunerasi, dan sistem pensiun;Perubahan paradigma manajemen, budaya dan nilai-nilai organisasi;Penataan sistem penganggaran dan keuangan;Penguatan sistem pengawasan intern;Penguatan akuntabilitas; Peningkatan kualitas pelayanan publik;Penguatan sistem monitoring dan evaluasi; Pengelolaan pengetahuan reformasi birokrasi.

.Wibawa Birokrasi

Birokrasi adalah organisasi yang sangat besar , berkuasa, bisa bertindak baik atau buruk terhadap rakyatnyaFaktor piminan birokrasi sangat penting dan berpengaruh dalam pelayanan publik dengan pola kepemimpinannya : Demokratis, Otoriter, Laizes fair atau bebasYang berwibawa adalah apabila birokrasi dipegang oleh model pimpinan demokrasi ;Mendengar suara bawahanDisiplinBerani bertindakAdil , bijaksana, jujur

KeberhasilanPenyelenggaraanTakel Kepemerintahan5. Customer Focus :Orientasi pada nilai tambah & perbaikan.duli.

4. Integrity :Kompeten & bertanggung jawab.Memberikan solusi.3. Excellence :Saling menghargai, jujur, tulus, & terbuka.2. Profesionalism : Inovatif, pro aktif & cepat tanggap.Mengutamakan pelayanan & kepuasan1. Trust :Disiplin.Berfikir, berkata & bertindak terpuji Hal2 Yang Perlu Menjadi Komitmen :Kunci Sukses Pelayanan Publik21

Kepemimpinan Stratejik Yg. TerkaitBirokrasi PemerintahanMeliputi:Kemampuan untuk mengantisipasi, memimpikan, mempertahankan fleksibilitas dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan stratejikPekerjaan Multi-fungsi yang melibatkan bekerja dengan orang lainLebih mempertimbangkan keseluruhan sistem dari pada hanya sub sistemKerangka referensi manajerial yang tepat.FAKTOR DAN PENGARUH HAMBATAN DALAMETIKA BIROKRASI PEMERINTAHANPERSEPSI,SIKAP DANPERILAKUINDIVIDUBIROKRASIPEMERINTAHAN FAKTORFSIKOGISFAKTORSOSIOLO-GISFAKTORLINGKU-NGANVISIDAN MISI BIROKRASI SISTEM, STRUKTUR,DAN KULTURBIROKRASIFUNGSI BIROKRASI PEMERINTAHANMASYARAKAT PENGARUH HAMBATAN ETIKABIROKRASIHak Cipta: Marja Sinurat23Hak Cipta: Marja SinuratKOMPETENSI PERILAKU INDIVIDU BIROKRASI PEMERINTAHAN Kualifikasi, KompetensiProfesionalismeProporsionalismedsbCariersystemPendidikan formal, informal dan non formal

SDMAPARATURSISTEM,STRUKTURDAN KULTURORGANISASIPEMERINTA-HANHak Cipta: Marja Sinurat24Tujuan dan SasaranTUJUANSASARANOrganisasiOrganisasi yg tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)TatalaksanaSistem, proses dan prosedur kerja yg jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dgn prinsip-prinsip good governanceSumber Daya Manusia AparaturSDM Aparatur yg berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, ada sistem pembinaan karierPeraturan Perundang- UndanganRegulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusifPengawasanMeningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yg bersih dan bebas KKNAkuntabilitasMeningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasiPelayan publikPelayan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakatBudaya Kerja Aparatur (culture set dan mind set)Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggiMembentuk birokrasiprofesional, dengan karakteristik :

Adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu, melayani publik, netral, berdedikasi, danmemegang teguh nilai-nilai dasardan kode etik aparatur negara serta adanya sistem pembinaan karier25GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI25Bahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai KesempatanBahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan2526Kerangka Pikir Grand Design Reformasi Birokrasi

Bahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan27Perubahan Mindset dan Culture SetBirokrasi yang Bersih, dan Bebas KKN

Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

Peningkatan Kualitas PelayananSDMKelembagaanKetatalaksanaanPenyempurnaan Kerangka Kebijakan Nasional Reformasi BirokrasiMonitoring Dan EvaluasiMANAJEMEN PERUBAHANPROFIL BIROKRASI 2025PengawasanDan AkuntabilitasQuick win(yang langsung dan tidak langsung dirasakan masyarakat)Strategi Pelaksanaan

Kepercayaan masyarakatPENGELOLAAN PENGETAHUAN RBBahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan28TINGKATAN PELAKSANAANMakroMesoMikroMenyangkut berbagai aspek kebijakan terkait dengan upaya reformasi birokrasi sebagai kerangka kebijakan dasar operasional birokrasi (misalnya: penyempurnaan berbagai peraturan perundang-undangan tentang organisasi, tatalaksana, manajemen SDM, pengawasan intern, akuntabilitas dan pelayanan publik) Menyangkut berbagai aspek kebijakan sebagai bagian dari upaya mendorong reformasi birokrasi pada K/L/Pemda (Pedoman, Juklak/Juknis)Menyangkut berbagai aspek kebijakan K/L/Pemda sebagai bagian dari upaya percepatan reformasi birokrasi pada masing-masing K/L/Pemda Aspek-aspek reformasi birokrasiTingkatanPelaksanaanCakupan Reformasi BirokrasiOrganisasiTatalaksanaManajemen SDMPengawasan InternAkuntabilitasPelayanan Publik Bahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan

Melayani adalah ibadah.Melayani adalah amanah.Melayani adalah rahmat.Melayani adalah panggilan.Melayani adalah aktualisasi diri.Melayani adalah seni.Melayani adalah kehormatan.

7 Etos Kerja Dalam Pelayanan Birokrasi Pemerintahan:

5 Kunci Sukses Dalam Membangun Citra Birokrasi PemerintahanKedamaian pikiranKesehatan dan energiHubungan penuh cintaKelayakan Tujuan dan idealismePengetahuan dan kesadaran diri

TERIMA KASIH, mohon maaf atas hilaf & salah, sampai jumpa dilain waktu.Wassalam

Kontak Person: HP. 085815005005 E-mail; [email protected]

I. PENGERTIAN KETATALAKSANAAN
TATALAKSANA
TATA KELOLA/MANAJEMEN
PROSEDUR KERJA
MEKANISME KERJA
SISTEM KERJA
LAKSANASIFAT, LAKU, PERBUATAN,SEPERTI/SEBAGAI
TATAATURAN, SUSUNAN,CARA, SISTEM
KETATALAKSANAAN = PERI- HAL/IKHWAL TATALAKSANA
Kamus : Tata laksana : cara mengurus (menjalankan, melaksanakan) suatu aktivitas usaha (perusahaan). Ketatalaksanaan : hal (mengenai) tatalaksana Penatalaksanaan : pengurusan, pengaturan
Management : getting things done through other people.

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA(REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH)
GOV SAATINI
GOOD GO-VERNANCE
OUTCOME:BEBAS DARIPRAKT. KKNYANLIK PRIMA/EFFISIENPERADILAN YGHANDALPEM BTJ KPD. PUBLIK
UUD 1945UUPPPERPRES
LINSTRA:INTERNASIONALREGIONALNASIONAL
POSITIF:-TUNT. MASYMASIH BANYAKPEGNEG YG BAIKDUK MASY INT.
-GEMUK,-LAMBAN-BERBELIT2-KKN-BOROS

The term government indicates a political unit for the function of policy making as distinguished from the administration of policies, the word governance denotes an overall responsibility for both the political and the administrative functions. It also implies ensuring moral behaviour and ethical conduct in the task of governing, i.e. the continuous ethical exercise of authority on both the political and administrative units of governments. (Leo Fonseka)Kutipan di atas menunjukkan bahwa kata governance (policy making, regulator, mengatur dan administration, besturen, mengurus) lebih luas daripada government (policy making saja). Selanjutnya Leo Fonseka menjelaskan bahwa:There are three main regimes involved in good governance, i.e. the State Gov, the Civil Society, and the Private Sector. All three are critical for sustaining human development. Since each has got its weaknesses and strengths, a major objective of good governance is to promote highest possible constructive interaction among them in order to minimize individual weaknesses and utilize the strengths optimally. The intricate intercourse between and among these three domains will indicate the direction of the society's economic and social flight path. The more integral, balanced and interdependent the three are the better it is for the society.
PEME-RINTAH

SEKTORBISNIS
MASY.CIVIL

Gambar 2.1TIGA SUB KULTUR DALAM MASYARAKAT
PENGEMBANGANNILAI SUMBERDAYASUBKULTUR EKONOMI (SKE)Karakteristik :>membeli semurah mungkin>menjual seuntung mungkin>membuat sehemat mungkinjika dibiarkan jalan semaunya, terjadi :1. seleksi alam2. strugle for life3. survival of the fittest4. konflik5. ketidak adilan.

untuk menciptakan keba-hagian (adil dan damai) diperlukan aturan dan untuk menegakkan aturan diperlukan kekuasaan.public choice &private chioce
PECIPTAAN KEADILAN DAN KEDAMAIANSUBKULTURKEKUASAAN (SKK)Karateristik :>berkuasa semudah mungkin>mengg kekuasaan se-efektif mungkin>mempertangg.jawabkan penggunaan kekuasaan seformal mungkin,jika dibiarkan jalan semaunya, terjadi :1. detournement de pouvoir2. abuse of power3. KKN4. penindasan5. Pembohongan

untuk mencegah dan mengurangi penyalahgunaan kekuasaan/ kewenangan, diperlukan kontrol sosial (social control,consumerim)

manusia sebagai objek, sovereign dan sebagai konsumer
KONTROL TERHADAP KEKUASAAN (SKK)SUBKULTURSOSIAL (SKS)Karakteristik :>peduli, kesadaran, keberanian, >heroisme>budaya konsumeristik>collective actionjika dibiarkan jalan semaunya, terjadi :1. civil disobedience2. civil distrust3. anarki4. terorism5. perang saudara6. revolusiuntuk mencegah anarki, teror dan sebagainya ketiga subkultur harus berkembang selaras, seimbang, serasi dan sinerjik, ceck & balance, loyal opposition.(Definisi community development ECOSOC 1956).

Good Governance(GG)
Pemerintahan yg Bersihbebas dari KKN
Pemerintahan yg BerwibawaMenyediakan/memberikan Pelayanan yang prima/berkualitas
Pegawai dan Sistem
SistemManajemen
Mind-setAndCultural-set
INPRESNo. 5/2004
Pencegahan
Penindakan
RAN-PK
TIGA KAKI GG.:PEMERINTAHDUNIA USAHA/BISNISMASYARAKAT/LSM

Mind-setAndCultural-set
PengembanganBudaya Kerja
InternalisasiPrinsip-prinsipGood Governance
Modul
Fasilitator
Modul
Fasilitator
Pelatihan
Pelatihan
Aktualisasi prinsip2Good GovernanceDalam Praktek
Aktualisasi Nilai2Budaya KerjaDalam Praktek

SISTEMMANAJEMEN
Sistem Pelembagaan/Pengorganisasian
Sistem Manajemen Kepegawaian
Sistem Ketatalak-sanaan
Pola Dasar
Sistem Pengelolaan Aset / BMN
Sistem PengelolaanKeuangan
Sistem Pengawasandan Akuntabilitas
Restrukturisasi Organisasi
Mgt SDM Aparatur
Ketatalaksanaan Yg Efektif dan Efisien
E-procurement &E-bidding
Anggaran berbasiskinerja
Pengawasan Yang efektif
Pegawai yang kompeten dan sejahtera
Simplifikasi dan otomatisasi
Tranparansi dan akuntabel
Tertib pengelolaankeuangan
Penurunan praktek KKN

Membangun Aparatur NegaraYang Efektif dan Efisien.
Membebaskan Aparatur Negaradari praktek KKN dan perbuatantercela lainnya.
AGAR BIROKRASI PEMERINTAHMAMPU MENGHASILKAN/MEMBERIKANPELAYANAN YG PRIMA
KEM. PAN
LAN
BPKP
BKN
ANRI

REFORMASI BIROKRASI
V I S I
TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG AMANAH ATAU TERWUJUDNYA TATA KEPEMERINTAHANYANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
M I S I
MENGEMBALIKAN CITA DAN CITRA BIROKRASI PEMERINTAHAN SEBAGAI ABDI NEGARA DAN ABDI MASYARAKAT SERTA DAPAT MENJADI SURI TAULADAN DAN PANUTAN MASYARAKAT DALAM MENJALANI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Berkaitan dengan
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI

1. Penciptaan pola dasar organisasi lembaga pemerintah (unit pelaksana pelayanan publikPengubahan dari mgt ketatausa- haan ke mgt SDM Aparatur3. Simplikasi dan otomatisasi tata laksana, sistem, prosedur dan mekanisme pelayanan publik4. Perbaikan sistem pengelolaan aset/ barang milik negara.5. Pembaharuan sistem manajemen keuangan unit pelayanan publik6. Perbaikan sistem pengawasan dan akuntabilitas aparatur

1. Pengembangan budaya kerja (penerapan nilai budaya kerja pada setiap unit pelaksana pelayanan publik)2. Internalisasi & konkritisasi prinsip- prinsip tata pemerintahan yang baik


PEMBAHARUAN MIND-SET DAN CULTURAL-SET
SISTEM MANAJEMEN PEMERINTAHAN

Prasyarat atau sasaran antara dalam rangka merealisasikan pelayanan yang berkualitas dan bebas dari praktek KKN (termasuk percaloan dan pungutan liar) perlu diwujudkan:1.Peraturan perundang-undangan yang dapat menutup celah-celah atau kesempatan terjadinya praktek KKN dan ekonomi biaya tinggi (high cost economy) yaitu dengan mengadakan pencabutan dan/atau peninjauan kembali dan penggantian terhadap:a.Peraturan perundang-undangan yang memberi peluang terjadinya praktek KKN, termasuk perilaku koruptif.b.Peraturan perundang-undangan yang duplikasi dan tumpang tindih.c.Peraturan perundang-undangan yang mengatur sistem dan prosedur pelayanan publik yang tidak jelas dan rumit.d.Peraturan perundang-undangan yang menimbulkan ekonomi biaya tinggi. e.Peraturan perundang-undangan produk jaman kolonial seperti HO, BRO, dan lain-lain.2.Nomor Induk Pelayanan Publik (Single Identification Number) guna mengurangi peluang penyalahgunaan identitas oleh anggota masyarakat dan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, pencegahan penyelewengan dan mengeliminir penyalahgunaan administrasi dan pelanggaran hukum oleh masyarakat.3.Standar dan direktori pelayanan publik guna menjamin kepastian ukuran/kriteria standar dalam menyediakan/memberikan pelayanan publik dan mempermudah masyarakat dan dunia usaha yang membutuhkan informasi pelayanan publik.4.Sistem dan mekanisme pelayanan publik dengan mengoptimalkan penggunaan/pemanfaatan E-Gov dan teknologi informasi (komputer) termasuk e-office dan e-procurement.5.Sistem reward dan punishment yang adil dan profosional dalam menyediakan/memberikan pelayanan publik guna memotivasi pegawai pelaksana terdepan (front line staff) dan meningkatkan kinerjanya melalui pemberian insentif yang sesuai dengan tugas yang diemban.6.Perbaikan sistem peradilan yang handal khususnya Criminal Justice System dalam rangka memperoleh kepastian dan kecepatan proses keadilan, aparatur penegak hukum yang handal, serta sarana dan prasarana peradilan yang memadai.7.Terselesaikannya status hukum pegawai honorer, pegawai harian lepas (PHL), dan pegawai tidak tetap (PTT).

Visi :Terwujudnya tatalaksana aparatur yg ringkas/simpel, efektif dan efisien, transparan, mudah, murah/terjangkau, terjamin aman dan akuntabel dalam mengelola kekayaan Negara, penyelenggaraan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.Misi yang diemban :Memperbaharui/ mereformasi tatalaksana penyelenggaraan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, tatalaksana pengelolaan asset/kekayaan Negara dan tatalaksana administrasi kepegawaian serta tatalaksana yang memberi peluang terjadinya praktek KKN.

Lanjutan
TATALAKSANA,SISTEM, PROSEDUR, MEKANISME DAN METODE KERJA
PELAYANAN DANPEMBERDAYAANMASYARAKAT SERTA PENGELOLAAN ASSET NEGARA
Strategi :Memangkas/Menyederhanakan/Mengefisienkan/Mengotomatisasikan/Mereformasi/Menyemprnakan/Mengalihkan (Contracting Out)
Tugas dan Fungsi1.Menginventarisasi tatalaksana aparatur yang mencakup sistem, prosedur dan mekanisme kerja aparatur dalam pemberian pelayanan dan pemberdayaan aparatur.2.Mengkaji tatalaksana pengelolaan asset Negara dan tatalaksana pemberian pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.3.Menyiapkan kebijakan pendayagunaan tatalaksana aparatur.4.Menyiapkan standar tatalaksana aparatur termasuk penyusunan standar prosedur operasi (SOP)5.Memantau dan melaporkan pelaksanaan kebijakan PAN di bidang pendayagunaan tatalaksana aparatur Pemerintah.

Mereview dan mengevaluasi peraturan perundangan-undangan yang mengatur tatalaksana.Mengkaji fungsi pelayanan pemerintah.Memangkas, menyederhanakan dan mengotomatisasikan proses tatalaksana pelayanan masyarakat.Mengkaji dan menyusun kebijakan SOP (Standard Operating Procedure).Mengotomatisasikan sistem dan mekanisme Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat, Tata Naskah Dinas dan Dokumentasi/Arsip, dan Pengolahan Data dan Pengolahan Data elektronisMelaksanakan standardisasi perlengkapan/peralatan, sarana dan prasarana kerja.Menyiapkan tata hubungan dan mekanisme kerjasama antar lembaga tinggi Negara, antar instansi pemerintah dan hubungan antar tingkatan pemerintahan.

1. Tujuan Program:Program Peningkatan Efisiensi Tatalaksana Aparatur bertujuan mewujudkan tatalaksana, sistem, prosedur, metode dan tatacara kerja aparatur Pemerintah yang efektif, efisien dan produktif.

2. Sasaran ProgramSasaran Program Efisiensi Tatalaksana Aparatur adalah menyederhanakan, menyempurnakan dan menertibkan mekanisme, sistem dan prosedur kerja aparatur pemerintahan termasuk otomatisasi perkantoran.

3. Kegiatan pokok ProgramRincian kegiatan pokok Program Efisiensi Tatalaksana Aparatur sebaimana terlampir.

4.Perancangan Peraturan Per--UU-an (Perumusan Kebijakan)a.RUU tentang Administrasi Pemerintahan;b.RUU tentang Etika Penyelenggara Negara;c.RUU tentang Tata Hubungan Kewenangan Antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.d.RRU tentang Badan Usaha/Layanan Nirlaba.e.Perpres Tentang Pedoman Umum Kehumasan.f.Deregulasi Perijinan;g. Pengembangan E-Gov ( Pedoman Umum Tata Naskah Dinas).h. Standardisasi Sarana dan Prasarana Kerja.i. Penyusunan Pedoman Pengukuran Efisiensi, Efektivitas dan Produktivitas Aparatur.j. Internalisasi prinsip-prinsip tata
Lanjutan