iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156lakip_2017.pdf · perbaikan...
TRANSCRIPT
iii
II KK HH TT II SS AA RR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun
sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang mengamanatkan kepada seluruh Instansi Pemerintah untuk
menyusun Laporan Keuangan dan Kinerja, serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun
2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan
strategis yang ditetapkan.
Pada tahun anggaran 2017 BPKAD Kota Cilegon mempunyai Capaian
Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Sasaan Strategis yang telah ditetapkan
sebagai berikut :
A. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah
Berdasarkan nilai yang telah diperoleh BPKAD secara umum telah
memenuhi target tahunan yang telah diperjanjikan antara Walikota
Cilegon dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Cilegon maupun target lima tahunan, yaitu target nilai B dan hasil
yang telah diperoleh mendapat nilai B pula yang berarti capaian target
100%
2. Tingkat maturitas SPIP Perangkat Daerah
Berdasarkan uji petik terhadap 10 OPD termasuk Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yang telah dilakukan
penilaian oleh Tim penilai dari BPKP, Pemerintah Kota Cilegon
iv
mendapatkan nilai Tingkat Maturitas SPIP level 2 yaitu berkembang
dengan Nilai 2,627. Berdasarkan target Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah berupa level 1 (rintisan), dapat disimpulkan bahwa
target Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
level 1 terlampaui atau melebihi target dengan capaian 200%.
3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP)
Berdasararkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai rata-rata SKP
tahun 2017 adalah 80 sedangkan realiasasi sebesar 86,52 Yang berarti
realisasi melebihi target dengan capaian 108,5 0%
B. Sasaran 2 : Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;
Berdasarkan Survei yang telah dilaksanakan telah diperoleh nilai
Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah tahun 2017 adalah A atau sangat baik. Realisasi ini
melampaui target dalam IKU 2017 yaitu dengan Nilai B Apabila Nilai
tersebut dikonversi ke dalam angka persepsi B adalah 3 dan A adalah
4 maka dapat dilakukan pengukuran persentase capaian Indeks
kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Pajak Daerah adalah
133,23%.
3. Tingkat Realisasi Belanja
Dari data yang ada persentase realisasi serapan anggaran belanja
Tahun 2017 sebesar 83.40% lebih rendah 2.98% dibandingkan
persentase realisasi serapan anggaran belanja Tahun 2016 sebesar
86,32%. Tetapi dari segi anggaran baik target maupun realisasi Tahun
2017 lebih besar dibandingkan Tahun 2016. Target Belanja 2017
sebesar Rp. 2.061.717.049.281 meningkat 11.03% dibandingkan
target Belanja Tahun 2016 sebesar Rp. 1.869.031.212.211 dan
realisasi Tahun 2017 Rp. 1.719.475.308.912 meningkat sebesar
10.66% dibandingkan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp.
1.613.388.917.237 .
v
4. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah
Bedasarkan Surat Kepala Perwakilan Badan pemeriksa Keuangan (BPK)
Provinsi Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG?20017
Perihal hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Cilegon Tahun 2016 Serta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor
25a/LHP/XVIII.SRG/05/2017 Hasil Opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016 adalah Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) Berdasarkan hasil yang diterima oleh Pemerintah
Kota Cilegon tersebut maka target Sasaran Kinerja ke-2 dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Opini BPK atas laporan Keuangan tahun
2017 berupa WTP / 100% tercapai.
C. Sasaran 3 : Meningkatnya Pengelolaan Aset daerah
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik
Target Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase Aset Daerah dalam
kondisi Baik pada Tahun 2017 adalah sebesar 53% dengan realisasi
sebesar 81,08%. Berdasarkan data tersebut dapat diukur capaian Kinerja
IKU sebesar 152.98%
vi
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon Tahun 2017
ini, disusun berdasarkan kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
LAKIP BPKAD Kota Cilegon ditujukan untuk memberikan gambaran
tentang kebijakan dan strategi BPKAD selaku pelaksana kebijakan pemerintah
dalam pengelolaan keuangan daerah selama satu tahun anggaran. LAKIP
BPKAD Kota Cilegon diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan yang
akurat dan valid bagi pihak-pihak terkait, stakeholder, maupun masyarakat
luas terkait capaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh BPKAD Kota Cilegon
Kritik dan masukan yang diberikan, diharapkan dapat menjadi bahan
perbaikan dalam penyusunan LAKIP BPKAD Kota Cilegon pada tahun-tahun
berikutnya.
CILEGON, Februari 2018
KEPALA BPKAD KOTA CILEGON
H. MAMAN MAULUDIN, SH.,M.Si NIP. 19660727 199403 1 009
vii
D A F T A R I S I
IKHTISAR ....................................................................................... iii KATA PENGANTAR ......................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................ 1 1.2 Maksud dan Tujuan ................................................. 4 1.3 Gambaran Umum Organisasi .................................... 5 1.4 Dasar Hukum ......................................................... 12 1.5 Sistematika Penyajian .............................................. 14
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................. 15
2.1 Rencana Strategis .................................................... 15 2.1.1 Visi dan Misi .................................................. 16 2.1.2 Tujuan dan Sasaran ....................................... 17 2.1.3 Analisis Lingkungan Internal ........................... 19 2.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal ......................... 20 2.1.5 Strategi ......................................................... 21 2.1.6 Arah Kebijakan .............................................. 21 2.1.7 Faktor Kunci Keberhasilan .............................. 22 2.1.8 Rencana Kinerja ............................................. 22
2.2 Perjanjian Kinerja ................................................... 36 BAB III AKUNTABILITAS KINRJA .................................................. 38
3.1 Pencapain Kinerja Organisasi ..................................... 38 3.1.1 Indikator Kinerja Utama ................................. 38 3.1.2 Pencapaian Kinerja ......................................... 39 3.1.3 Analisa/Evaluasi Capaian Kerja ........................ 40
3.2 Akuntabilitas Keuangan .............................................. 109 3.2.1 Program Dukungan Layanan Pemerintahan ...... 109
3.2.2 Program Peningkatan Pajak Daerah ............... 114 3.2.3 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian
dan Evaluasi Pendapatan ................................... 124 3.2.4 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah......... 131 3.2.5 Program Peningkatan Aset Daerah ....................... 136 3.2.6 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
......................................................................... 141
BAB IV PENUTUP ......................................................................... 143 4.1 Kesimpulan .................................................................. 143 4.2 Saran ...................................................................... 144
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 145
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda
penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat
ini. Sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan
akuntabilitas serta sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil
(outcome). Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk menerapkan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Akuntabilitas merupakan kata
kunci dari sistem tersebut sebagai perwujudan dari kewajiban seseorang atau
Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan pertanggungjawaban
yang disusun secara periodik.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tertuang dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang di dalamnya menyebutkan SAKIP merupakan
rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang
untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada Instansi Pemerintah, dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja Instansi Pemerintah.
Tujuan Sistem AKIP adalah terciptanya akuntabilitas kinerja Instansi
Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang
baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah adalah:
1. Terwujudnya akuntabilitas Instansi Pemerintah sehingga dapat
beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungannya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
2
2. Terwujudnya transparansi Instansi Pemerintah.
3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional.
4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah.
Sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014,
Penyelenggaraan SAKIP pada OPD dilaksanakan oleh Entitas OPD.
Penyelenggaraan SAKIP ini dilaksanakan untuk menghasilkan laporan
kinerja yang berkualitas dan sesuai dengan tahapan-tahapan yang meliputi:
1. Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan Instansi Pemerintah
dalam periode 5 (lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi dokumen
perencanaan sebagai pelaksanaan program dan kegiatan; dan menjadi landasan
dalam penyelenggaraan SAKIP. Tentang Rencana Strategis akan dijelaskan lebih
lanjut pada bab berikutnya.
2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Perjanjian kinerja selain berisi tentang perjanjian penugasan, juga terdapat
sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk
dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun serta memuat rencana anggaran untuk
program dan kegiatan yang mendukung pecapaian sasaran strategis tersebut.
Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca pada bab berikutnya.
3. Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi
kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang tercantum dalam dokumen
perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan.
Pengukuran kinerja dilakukan oleh penerima. Penjelasan lebih lanjut mengenai
pengukuran dijabarkan pada bab berikutnya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
3
4. Pengelolaan Kinerja
Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi,
penatausahaan dan penyimpanan data kinerja serta melaporkan data kinerja.
Pengelolaan data kinerja mempertimbangkan kebutuhan Instansi Pemerintah
sebagai kebutuhan manajerial, data/laporan keuangan yang dihasilkan dari
sistem akuntansi dan statistik pemerintah.
5. Pelaporan Kinerja
Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan
kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran
yang telah dialokasikan. Laporan kinerja tersebut terdiri dari Laporan Kinerja
Interim dan Laporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja Tahunan paling tidak
memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran strategis Instansi
Pemerintah, realisasi pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang
memadai atas pencapaian kinerja. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Reviu dan Evaluasi Kinerja
Reviu merupakan langkah untuk meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu dilaksanakan oleh
Aparat Pengawasan Iintern Pemerintah; dan hasil reviu berupa surat pernyataan
telah direviu yang ditandatangani oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
Sedangkan evaluasi kinerja merupakan evaluasi dalam rangka implementasi
SAKIP di Instansi Pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor
53 Tahun 2014, Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi
Pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.
Ruang lingkup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPKAD Kota Cilegon
Tahun 2017 adalah:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
4
1. Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon Tahun 2017;
2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan yang tercantum dalam
Renstra OPD Tahun 2016 -2021;
3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran;
4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon;
5. Perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan lima tahun
berjalan dengan target kinerja lima tahuna yang direncanakan.
Laporan kinerja disusun oleh Pemerintah Daerah dan OPD yang
menyusun perjanjian kinerja.
Laporan Kinerja menyajikan informasi tentang:
1. Uraian singkat organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja;
4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil
program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.
Analisis ini juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan LAKIP BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi tugas
atas kinerja yang telah seharusnya dicapai dan sebagai bahan
evaluasi pelaksanaan dan akuntabilitas kinerja Tahun 2017 pada
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota
Cilegon.
2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja BPKAD Kota
Cilegon selama satu tahun, berupa keberhasilan dan atau kegagalan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
5
dalam melaksanakan Visi dan Misi dari aspek keuangan organisasi
secara menyeluruh, transparan dan akuntabel.
1.3. Gambaran Umum Organisasi
A. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kedudukan
Badan merupakan unsur penunjang pelaksana urusan Pemerintahan
Daerah, dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas
membantu Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang
Pemerintahan Daerah di bidang tata usaha pelaksana keuangan
daerah yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan
yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.
3. Fungsi
Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
1. Membantu Kepala Daerah dalam menyusun anggaran daerah
dan laporan pengelolaan keuangan daerah; membantu Kepala
Daerah dalam merumuskan kebijakan keuangan daerah;
2. Membantu Kepala Daerah dalam melakukan evaluasi kinerja
keuangan daerah;
3. Membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan Daerah;
4. Mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat;
5. Mendukung penyelenggaraan sistem informasi keuangan
daerah secara nasional;
6. Pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda
sesuai bidang tugasnya; dan
7. Melakukan evaluasi pengelolaan keuangan daerah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
6
B. Susunan Organisasi
Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun
2016, tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota
Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3) yang
ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 76 Tahun
2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
Susunan Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,
terdiri dari:
a. Kepala Badan
b. Sekretaris, membawahi:
1) Sub Bagian Program dan Evaluasi;
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan
3) Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Pajak Daerah, membawahi:
1) Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak;
2) Sub Bidang Penetapan dan Penagihan Pajak;dan
3) Sub Bidang Pemeriksaan Pajak.
d. Bidang Anggaran, membawahi:
1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran;
2) Sub Bidang Administrasi Anggaran; dan
3) Sub Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi
Pendapatan.
e. Bidang Perbendaharaan, membawahi;
1) Sub Bidang Belanja Tidak Langsung;
2) Sub Bagian Belanja Langsung;dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
7
3) Sub Bagian Pelayanan Kas Daerah, Dana Perimbangan dan
Pendapatan Lainnya.
f. Bidang Aset, membawahi;
1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengamanan Aset;
2) Sub Bidang Pemanfaatan dan pemindahtanganan Aset;;
3) Sub Bidang Penata Usahaan Aset.
g. Bidang Akutansi, membawahi;
1) Sub Bidang Akutansi Penerimaan;
2) Sub Bidang Akutansi Pengeluaran;dan
3) Sub Bidang Pelaporan.
h. Unit Pelaksana Teknis terdiri dari:
1) UPT Pajak Wilayah I, membawahi Sub. Bagian Tata Usaha;
2) UPT Pajak Wilayah II, membawahi Sub. Bagian Tata Usaha;
3) UPT Pajak Wilayah III, membawahi Sub. Bagian Tata
Usaha;
4) UPT Pajak Wilayah IV, membawahi Sub. Bagian Tata
Usaha; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun struktur organisasi BPKAD Kota Cilegon sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017
C. Struktur Organisasi BPKAD
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA CILEGON
1 2 3 UPT
4 UPT
KASUBID
AKUNTANSI
PENGELUARAN
KASUBID
PELAPORAN
KASUBID
PEMANFAATAN DAN
PEMINDAH TANGANAN
ASET
KASUBID
PENATAUSAHAAN
ASET
KASUBID
BELANJA LANGSUNG
KASUBID
PELAYANAN KASDA, DANA
PERIMBANGAN DAN
PENDAPATAN LAINNYA
KASUBID
ADMINISTRASI
ANGGARAN
KASUBID
PERENCANAAN,
PENGENDALIAN DAN
EVALUASI PENDAPATAN
KASUBID
PENETAPAN DAN
PENAGIHAN PAJAK
KASUBID
PEMERIKSAAN PAJAK
KEL JABATAN
FUNGSIONAL
KASUB BAGIAN KEUANGAN
SEKRETARIS
KASUB BAGIAN
PROGRAM DAN EVALUASI
KASUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KEPALA BIDANG
AKUNTANSI
KASUBID
AKUNTANSI
PENERIMAAN
KEPALA BIDANG
ASET
KASUBID
PERENCANAAN DAN
PENGAMANAN ASET
KEPALA BIDANG
PERBENDAHARAAN
KASUBID
BELANJA TIDAK
LANGSUNG
KEPALA BIDANG
ANGGARAN
KASUBID
PENYUSUNAN ANGGARAN
KEPALA BIDANG
PAJAK DAERAH
KASUBID
PENDAFTARAN DAN
PENDATAAN PAJAK
KEPALA BADAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
9
D. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh
1. Kepegawaian
BPKAD Kota Cilegon per-tanggal 31 Desember 2017 memiliki pegawai
sebanyak 221 (Dua ratus dua puluh satu) orang dengan susunan
sebagai berikut:
Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian
NO
STATUS
SATUAN
VOLUME
JUMLAH
1. PNS Orang 102
2. CPNS Orang 0
3. TKK Orang 54
4 THL Orang 65
TOTAL 221
Jumlah pegawai berdasarkan status pendidikan
NO PENDIDIKAN SATUAN VOLUME JUMLAH
1. PASCA
SARJANA
Orang 40
2. SARJANA Orang 114
3. D- III Orang 10
D-II 1
4. D-1 Orang 1
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
10
5. SLTA Orang 55
6. SLTP 0
TOTAL 221
Jumlah pegawai berdasarkan Jenis Kelamin
NO JENIS
KELAMIN SATUAN VOLUME JUMLAH
1. LAKI-LAKI ORANG 140
2. PEREMPUAN 81
TOTAL 221
Jumlah pegawai berdasarkan Golongan
NO PANGKAT/GOL SATUAN VOLUME JUMLAH
1. GOLONGAN
IV
10
Pemnina Utama Muda, IV/c
Orang 1
Pembina TK.I, IV/b
Orang 2
Pembina, IV/a
Orang 7
2. GOLONGAN III
78
Penata Tk.I, III/d
Orang 9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
11
Penata III/c
Orang 28
Penata Muda Tk.I, III/b
Orang 26
Penata Muda III/a
Orang 13
3. GOLONGAN II
16
Pengatur Tk. I, II/d
Orang 4
Pengatur, II/c
Orang 3
Pengatur Muda Tk I, II/b
Orang 7
Pengatur Muda, II/a
Orang 2
4. CPNS GOLONGAN III
Orang 0
5. TKK Orang 54
6. THL Orang 65
TOTAL 221
2. Stakeholders
Stakeholders-individu/pihak yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh BPKAD
diidentifikasi berikut ini:
1. Walikota Cilegon;
2. Wajib Pajak/ Retribusi;
3. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pengelola PAD;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
12
4. Dinas/ Instansi/ Badan baik vertikal maupun horisontal;
5. Penyedia Barang & Jasa;
6. Kelompok Masyarakat (Lembaga/ Asosiasi);
7. Lembaga Keuangan/ Bank Persepsi.
3. Sarana dan Prasarana Kerja
a) - Gedung/kantor
- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah beralamat di
Komplek Sukmajaya Mandiri Kavling 7 Jalan Ahmad Yani Cilegon
dan 4 Kantor UPT yang tersebar dalam 4 Wilayah UPT.
b) Peralatan dan Mesin
Sarana dan prasarana Peralatan dan Mesin yang dimiliki BPKAD
dapat dilihat pada lampiran.
1.4 Dasar Hukum
Dasar Hukum yang melandasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017 adalah:
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II
Cilegon;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Nomor tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 44633);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI
Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4464);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
13
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4689);
8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 3);
11. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon
(Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 4);
12. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 8 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Daerah Kota Cilegon Tahun 2015 Nomor 8);
13. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon Nomor 8 Tahun Anggaran
2016 (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 8);
14. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2017 tentang APBD
Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2017
nomor 9);
15. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 76 Tahun 2016, tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja BPKAD Kota
Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 76);
16. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 107 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon Tahun Anggaran
2017 (Berita Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 107);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
14
17. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 51 Tahun 2017 tentang Penjabaran
Perubahan APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kota
Cilegon Tahun 2016 Nomor 51);
18. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 70 Tahun 2017 tentang Penjabaran
APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kota Cilegon
Tahun 2016 Nomor 70);
19. Surat Plt Walikota Cilegon Nomor 700/204/Inspektorat, tertanggal 25
Januari 2017, Hal Penyampaian Dokumen Laporan Keuangan Laporan
Kinerja (LAKIP), Perjanjian Kinerja dan IKU;
1.5 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon tahun 2017
adalah sebagai berikut;
Bab I – Pendahuluan
Bab II – Perencanaan Kinerja
Bab III – Akuntabilitas Kinerja
Bab IV – Penutup
Lampiran
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
15
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2017 mengacu pada
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunju
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah
2.1 Rencana Strategis
Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan
berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah
yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh
Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon.
Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016–
2021 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Cilegon Nomor 050/Kep.645-DPPKD/2016 tentang Rencana
Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 -
2021. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola
pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan kebijakan bahwa Rencana
Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon dibuat pada
masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah
Daerah akan menjadi akuntabel.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPKAD Kota Cilegon, mengacu pada
RPJMD Kota Cilegon. Dokumen Renstra BPKAD Kota Cilegon merumuskan suatu
proses pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
16
selama kurun waktu tahun berjalan secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Komponen utama dari Renstra BPKAD Kota Cilegon, meliputi tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan visi dan misi keberhasilan
organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka pada dokumen
Renstra di rumuskan kebijakan dan program yang diambil oleh organisasi.
Program tersebut dicapai melalui perumusan beberapa kegiatan yang
dilaksanakan dalam tahun tertentu. Kegiatan serta pengukuran kinerja kegiatan dan
pengukuran pencapaian sasaran dituangkan dalam Rencana Kinerja pada tahun yang
berjalan. Sebagai unsur penunjang Pemerintah Kota di bidang tata usaha Keuangan
Daerah, BPKAD Kota Cilegon memerlukan visi dan misi organisasi untuk dijadikan
pedoman dan penuntun arah organisasi agar dapat bekerja secara konsisten,
antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi ini juga sebagai suatu gambaran dimasa
depan yang berisikan cita cita organisasi, sebagai inspirator dan motivator dalam
setiap aktivitas kerja.
2.1.1 Visi dan Misi
Dalam rangka mewujudkan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon berpedoman kepada Visinya yaitu:
“MENJADI PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG
HANDAL SERTA TERDEPAN DALAM MEWUJUDKAN CILEGON YANG
UNGGUL DAN SEJAHTERA.”
Sedangkan Misi BPKAD Kota Cilegon yang merupakan penjabaran dari visi
yang telah ditetapkan yaitu sebagai titik tolak ukur bagi perumusan strategi
organisasi, selain itu pula berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan skala
preoritas kebijakan organisasi, penyusunan program dan penentuan alokasi
sumberdaya, adalah sebagai berikut:
Misi 1 : Melengkapi Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.
Misi 2 : Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang transparan, dan
akuntabel.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
17
Misi 3 : Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang akurat, dan
akuntabel.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Untuk mencapai misi BPKAD Kota Cilegon, maka tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu oleh BPKAD Kota Cilegon
didasarkan pula pada isu-isu strategis. Tujuan mengarah pada perumusan sasaran,
kebijakan dan program. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara
nyata dengan rumusan yang lebih spesifik dan terukur.
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)
tahun. BPKAD Kota Cilegon dapat secara tepat mengetahui apa yang harus
dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misalnya untuk kurun waktu satu
sampai lima tahun ke depan dengan diformulasikannya tujuan strategis ini juga akan
memungkinkan BPKAD Kota Cilegon untuk mengukur sejauh mana visi misi
organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan
misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam
mencapai strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki
indikator kinerja yang terukur.
Adapun rumusan Misi, Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai oleh BPKAD
dalam Rencana Strategis BPKAD dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Misi 1: Melengkapi Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Tabel 2.1.2.1
No Tujuan Sasaran Indikator Satuan Target Kinerja sasaran pada
tahun ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan BPKAD yang Baik, Profesional, Akuntabel,
Meningkatnya
kualitas penyelenggara
an pemerintahan
Nilai LAKIP
Perangkat Daerah
B B B B B
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
18
Bersih dan Berwibawa
Tingkat
maturitas
SPIP Perangkat
Daerah
level 1
level 2
level 3
level 3
level3
Tingkat
kinerja
pegawai (rata-rata
nilai SKP)
80 80 80 80 80
Misi 2: Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan,
dan Akuntabel
Tabel 2.1.2.2
N
o
Tujuan Sasaran Indikator Satua
n
Target Kinerja sasaran pada tahun ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatk
an pengelolaan
keuangan
daerah
Meningkatn
ya pengelolaan
keuangan
Tingkat
pertumbuhan PAD
12,
5
15 18 20 20
indeks
kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan pajak
B B B B B
Tingkat
realisasi Belanja
95 95 95 95 95
Opini BPK
terhadap laporan
keuangan daerah
WT
P /10
0
WT
P /10
0
WTP/10
0
WTP/10
0
WTP/10
0
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
19
Misi 3: Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang Akurat, dan
Akuntabel
Tabel 2.1.2.3
No Tujuan Sasaran Indikator Satuan Target Kinerja sasaran pada tahun ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatkan pengelolaan
aset daerah
Meningkatnya pengelolaan
aset daerah
Persentase aset daerah
dalam kondisi baik
53 55 60 65 70
.2. 1.3 Analisis Lingkungan Internal
1. Kekuatan:
Peraturan Perundang-undangan yang mengisyaratkan Pengelolaan
Keuangan dan Laporan Keuangan yang Transparan dan Akuntabel;
Pengalaman empirik dari sumber daya manusia di Bidang Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai/Aparatur
Pemerintah;
Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan fungsi Pengelolaan
Keuangan dan aset Daerah;
Diterimanya penghargaan pelayanan pajak daerah yang dibuktikannya
dengan sertifikat ISO 9001-2008
Pada Tahun 2014 Pemerintah Kota Cilegon kembali menorehkan
prestasi melalui BPKAD Kota Cilegon atas Inovasi Pelayanan dan
Pengelolaan Pajak Daerah yang masuk kedalam Top 33 Pelayanan
Publik Se-Indonesia. Ajang Perlombaan Pelayanan Publik Se-Indonesia
yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Pada Tahun 2014 BPKAD Kota Cilegon mendapatkan pengakuan
Internasional atas Pelayanan Pajak Daerah dengan kembali lagi
mendapatkan Sertifikat Standar Manajemen Mutu ISO 9001: 2008
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
20
yang diberikan pada bulan November Tahun 2014 Mendapatkan
Lisensi Dari The British Standards Institution (Bsi).
Pada Tahun 2015 Pemerintah Kota Cilegon khususnya BPKAD Kota
Cilegon ikut serta dalam ajang perlombaan Pelayanan Publik
Internasional yang diselenggarakan oleh UNPSA PBB. Dimana BPKAD
sudah melalui tahap ke-2 dalam ajang perlombaan tersebut.
2. Kelemahan:
Kualitas kemampuan dan keahlian pegawai belum memadai;
Management Pengelolaan Keuangan Daerah Masih Belum Optimal;
2.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal
1. Peluang
Laju Pertumbuhan Ekonomi selama tahun 2016-2021menunjukkan
angka Positif dan Progresif;
Iklim investasi yang kondusif;
Potensi wajib pajak (WP) mengalami kenaikan yang positif dalam Tax
effort;
Potensi Pendapatan Daerah mengalami kenaikan dari sektor Pajak
Daerah..
2. Hambatan
terlambatnya penyampaian rencana kerja anggaran (RKA) OPD pada
saat penyusunan APBD sesuai dengan batas waktu yang di tentukan;
Kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak Daerah belum optimal;
Laporan Keuangan dari beberapa OPD di Lingkungan Pemerintah Kota
Cilegon yang akan dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Pemda
disampaikan tidak tepat waktu dan terbatasnya kelengkapan dokumen
sumber yang menjadi dasar untuk pencatatan akuntansi;
belum optimalnya pelaksanaan sistem pengendalian intern dan
kepatuhan terhadap peraturan
kurangnya koordinasi OPD pengelola pendapatan daerah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
21
rendahnya ketaatan wajib pajak/retribusi dalam pemenuhan
kewajiban.
Regulasi/peraturan yang berubah atau tidak sesuai dengan kondisi
saat ini..
2.1.5 Strategi
Dengan diketahuinya kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
sebagaimana tersebut diatas, dapat kita dirumuskan strategi yang dapat dirumuskan
guna mewujudkan Visi dan Misi BPKAD yang telah direncanakan sebelumnya,
rumusan strategi BPKAD adalah:
1. Peningkatan kapasitas, tata kelola, sarana dan prasarana kelembagaan
serta kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur
2. Meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan pajak daerah
3. Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah secara terpadu
4. Optimalisasi pengelolaan aset daerah secara terpadu
2.1.6 Arah Kebijakan
Untuk mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang perlu disusun
langkah-langkah pengamanan dalam bentuk kebijakan yang tentunya harus dapat
membedakan antara kepentingan BPKAD sebagai komponen Pengelolaan Keuangan
Daerah dengan kepentingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dengan
tidak mengabaikan kepentingan lingkungan.
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi yang telah
ditetapkan sebelumnya dapat diambil beberapa kebijakan yang diterapkan antara
lain:
1. Meningkatkan tata kelola internal organisasi perangkat daerah pada aspek
kepegawaian, sarana dan prasarana perkantoran, pengelolaan keuangan,
serta pengendalian program dan evaluasi kegiatan secara terpadu dengan
didukung oleh pedoman operasi standar (SOP)
2. Mewujudkan peningkatan pajak daerah dengan mengoptimalkan potensi-
potensi wajib pajak daerah serta peningkatan pelayanan perpajakan serta
tata kelola data & informasi wajib pajak secara terpadu
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
22
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan anggaran melalui
peningkatan kualitas perencanaan, proses penyusunan dan administrasi
penganggaran
4. Meningkatkan kualitas administrasi dan tata kelola aliran keuangan daerah
5. Mengoptimalkan rangkaian proses pengeloaan aset daerah secara terpadu
terkait proses perencanaan aset, manjemen pemanfaatan aset, serta
penatausahaan aset daerah
6. Meningkatkan kualitas pencatatan keuangan daerah melalui efisiensi tata
kelola penerimaan, pengeluaran dan pelaporan neraca keuangan daerah
2.1.7 Faktor Kunci Keberhasilan
Berdasarkan analisis lingkungan internal/eksternal yang dijabarkan dalam
kekuatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi BPKAD kota Cilegon, maka dapat
diindentifikasi faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah di masa
yang akan datang, antara lain:
1. Tersedianya Pengelola Keuangan di Jajaran OPD yang telah mendapat
bimbingan dan pelatihan di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah;
2. Manajemen Pengelola Keuangan Daerah yang efektif dan efisien didukung
dengan pengembangan teknologi informasi yang memadai;
3. Hubungan koordinasi yang baik antar Pengelola Keuangan Daerah di
seluruh OPD;
4. Dukungan kebijakan yang meliputi peraturan perundang-undangan baik
pusat maupun daerah
2.1.8 Rencana Kerja
Rencana Kerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017 sebagai penjabaran dari
sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis yang
dilaksanakan oleh BPKAD Kota Cilegon adalah sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
23
Rencana Kerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel 2.1.8.1
NO PROGRAM
RENCANA KERJA
TAHUN 2017
KEGIATAN TARGET PAGU ANGGARAN
1 2 3 5 6
1 Program Dukungan Pelayanan
Pemerintahan
1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan jasa Komunikasi,
sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan Jasa
Jaminan /Pemeliharaan
Kesehatan
4. Penyediaan Jasa
kebersihan dan Keamanan Kantor
5. Penyediaan jasa Pegawai Non PNS
6. Penyediaan jasa
promosi dan Propaganda
7. Penyediaan Alat
Tulis kantor
8. Penyediaan
Barang Cetakan
dan Penggandaan
9. Penyediaan
komponen intalasi listrik
/penerangan bangunan kantor
10. Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga
11. Penyediaan
Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
12. Penyediaan
Makan dan
Tersedianya materai dan Pelayanan
Prangko BPKAD
Terbayarnya tagihan listrik,
telpon dan internet
Terjaganya
kesehatn pegawai BPKAD
Tersedianya jasa kebersihan kantor
dan keaman kantor BPKAD
Tersedianya jasa
Pegawai non PNS
Tersedianya jasa Promosi dan
Propaganda
Tersedianya alat tulis
Kantor
Tersedianya barang
cetakan dan penggandaan
Tersedianya komponen instalasi
listrik
Tersedianya peralatan
rumahtangga
Tersedianya bahan bacaan untuk
pegawai
Tersedianya makan
12 bulan
12 bulan
1
2 bu lan
29 orang
300 orang
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
10.000.000
1.182.000.000
125.700.000
576.850.000
4.606.795.600
250.000.000
197.008.700
383.101.500
125.213.500
137.170.000
72.495.200
193.539.760
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
24
Minum
13. Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi dalam dan luar daerah
14. Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
15. Pengadaan
Meubeleir
16. Pengadaan sewa gedung/rumah
17. Pengadaan sewa peralatan dan
perlengkapan kantor
18. Pengadaan
Komputer
19. Pengadaan taman, tanaman,
penerangan jalan dan rambu-rambu
20. Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Gedung Kantor
21. Pemeliharaan dan Perizinan
rutin/berkala kendaraan dinas
/Operasional
22. Pemeliharaan Rutin /berkala
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
23. Pemeliharaan
Rutin/berkala alat-alat studio
24. Pemeliharaan
Rutin /Berkala Komputer
25. Penyediaan
Pakaian Kerja Lapangan
26. Penyediaan
minum rapat, harian dan tamu
Tersedianya
perjalanan dinas dalam dan luar
daerah untuk aparatur BPKAD
Bertambahnya
peralatan dan perlengkapan
kantor
Tersedianya
mebeler meja dan kursi
Tersedianya Sewa gedung UPT
pelayanan pajak daerah
Tersedianya
perangkat computer dan laptop
Bertambahnya dukungan
pelayanan public
1 tahun
1 ttahun
1 tahun
12 bulan
12 bulan
6 unit pc
12 bulan
500.000.000
100.000.000
100.000.000
510.000.000
48.000.000
101.400.000
20.000.000
200.000.000
875.845.000
244.021.000
30.000.000
105.000.000
45.000.000
95.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
25
pakaian olah raga
27. Penyusunan
Laporan Keuangan
28. Penatausahaan
Keuangan OPD
29. Penyusunan
Laporan Kinerja
30. Penysunan
Dokumen Perencanaan OPD
31. Penyusunan
evaluasi pelaporan kinerja
OPD
32. Survey indeks
kepuasan pelayanan pajak
daerah
33. Pameran HUT Kota Cilegon
36. penyusunan SOP
37.legal consulting
pengelolaan keuangan daerah
118.200.000
394.500.000
20.000.000
20.000.000
100.000.000
75.000.000
250.000.000
40.000.000
300.000.000
Program Perencanaan Anggaran,
pengendalian dan evaluasi Pendapatan
1. Monitoring dan evaluasi
pendapatan
2. Verifikasi dan
proyeksi pendapatan OPD
3. Peningkatan kapasitas TAPD
4. Penyusunan pedoman analisis
standar belanja
5. Pengelolaan potensi
pendapatan daerah
Terlaksananya evaluasi dan
laporan pendapatan
Didapatnya
proyeksi pendapatan OPD
secara lebih akurat
Meningkatnya
wawasan dan kinerja TAPD
Tersusunya
standar belanja
Terlaksananya
pengolahan potensi
pendapatan
11 keg
2 keg
1 kegiatan
3 keg
1 dok
250.000.000
80.000.000
254.255.000
216.325.000
100.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
26
6. Verifikasi dan
Penelitian RKA-DPA dan RKAP-
DPAP
7. Penyusunan Cash Budgjet
dan S 8. urat Penyediaan
Dana (SPD)
9. Penyusunan Perubahan APBD
2017 dan APBD
TA. 2018
10. Bintek
penganggaran keuangan
11. Monitoring Realisasi
Penyerapan APBD
12. Pedoman
penyusunan RKA OPD/ PPKD
13. Pemutakhiran sistem informasi
pengelola keuangan daerah
14. Pembahasan
RAPERDA APBD Kota Cilegon
15. Penyusunan pedoman
Pelaksanaan DPA APBD Kota
Cilegon
16. Penyusunan
Standar Biaya
daerah
Terlaksananya verifikasi RKA dan
DPA perubahan APBD TA 2017
APBD TA 2018
Terlaksananya penyusunan surat
penyedia dana dan cash budget
dan surat penyediaan dana
Penyusunan
Perubahan APBD 2017 dan APBD
TA. 2018 tepat
waktu
Terlaksananya bintek tentang
penganggaran keuangan
Laporan realisasi
penyerapan APBD
Terlaksananya penyusunan
pedoman pelaksanaan
penyusunan RKA OPD/PPKD TA
2017
Terpeliharanya
sistem aplikasi serta
terlaksananya study komperatif
tentang sistem pengelolaan
keuangan
Terlaksananya kegiatan
pembahasan raperda APBD
perubahan TA 2017 dan
pembahasan
APBD TA 2018
Terlaksananya penyusunan
pedoman pelaksanaan DPA
APBD kota Cilegon
Tersusunya
standar biaya dan
4 keg
1 tahun
2 keg
300 orang
52 OPD
1 keg
1 tahun
2 keg
1 keg
1 keg
1.100.200.000
307.390.000
554.130.000
156.800.000
184.725.000
106.560.000
194.652.000
725.712.000
106.560.000
206.410.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
27
dan Standar Satuan Harga
17. Pembahasan
perencanaan anggaran
standar satuan harga
Terlaksananya
kegiatan pembahasan
perencanaan anggaran
722.751.500
Program Peningkatan Pajak Daerah
1. Pemberian Penghargaan
bagi Wajib Pajak daerah yang
lunas Pajak
2. Sosialisasi Pajak Daerah
3. Bulan Panutan
PBB
4. Rekonsiliasi BPHTB dan PBB
5. Penagihan langsung Pajak
Daerah
6. Pemutakhiran
data subjek dan objek pajak
daerah
7. Cetak Massal
SPPT PBB
8. Pendataan dan Penilaian
Individual objek PBB
9. Pendataan dan
penilaian massal objek pbb
10. Peningkatan berkala sistem
manajement mutu ISO
Terlaksananya kegiatan pemberian
penghargaan kepada WP yang
lunas Pajak Daerah
Terlaksananya kegiatan sosialisasi
Pajak daerah secara tidak langsung oleh
Pajak daerah
Terlaksananya
kegiatan bulan panutan pajak bumi
dan bangunan
Terlaksananya kegiatan rekonsiliasi
BPHTB dan PBB
Terlaksananya Penagihan langsung
pajak daerah (restaurant,hotel,hi
buran,mineral bukan
logam,reklame dan PBB)
Tersedianya data subjek dan objek
pajak daerah (Restauran,hotel,hib
uran,mineral bukan logam,reklame dan
PBB
Terlaksananya cetak Massal SPPT PBB
Termutakhirnya
data objek pajak individu yang
potensial
Termutakhirnya data objek pajak
missal yang
potensial
1 keg
8 media
1 keg
6 keg
10 keg
5 keg
137000
sppt
36 op
10 keg
3 keg
450.000.000
650.000.000
350.000.000
148.600.000
200.000.000
150.000.000
250.000.000
300.000.000
1.400.000.000
250.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
28
11. Pemeriksaan objek dan subjek
pajak daerah
12. Sistem
pengendalian dan pengawasan
pengenaan pajak daerah
13. Pemutakhiran
data subjek dan objek pajak
daerah
14. Penngolahan, pemutakhiran
dan
pemeliharaan SIMPAD,SIM PBB
dan BPHTB
15. Bintek tentang
pajak daerah
Terlaksananya update data dann
maintenance data SIMPAD dan PBB
SISMIOP dan BPHTB
Terlaksananya
bintek tentang pajak daerah
20 hari/1 wp
1 keg
5 keg
8 keg
1 keg
350.000.000
300.000.000
150.000.000
350.000.000
250.000.000
Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan
Daerah
1. Penyusunan data akuntansi penerimaan
2. Rekonsiliasi
Akuntansi penerimaan
3. Penyusunan data
akuntansi pengeluaran
4. rekonsiliasi data
akuntansi pengeluaran
5. Evaluasi dan analisa laporan
pertanggungjawaban bendahara
pengeluaran
6. Penyusunan
laporan tugas pembantuan dan
laporan keuangan
Tersusunnya data akuntansi
penerimaan yang
valid dan selaras sesuai SAP
Terlaksananya
rekonsiliasi akuntansi
penerimaan dengan OPD pengelolaan
Anggaran
Tersusunya data akuntansi
pengeluaran yang valid dan selaras
sesuai SAP
Terlaksananya
rekonsiliasi pengeluaran
akuntansi
Terlaksananya evaluasi dan analisa
laporan pertanggungjawaba
n bendahara pengeluaran OPD
Tersusunya laporan
TP dann PPPKD
4 triwulan
2 keg
4 triwulan
12 keg
12 keg
4 dok
100 orang
91.700.000
238.853.000
100.885.000
225.735.000
161.505.000
133.700.000
158.300.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
29
PPKD
7. Bintek tentang akuntansi
8. Evaluasi laporan
keuangan OPD
9. Pembahasan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Kota Cilegon
10. Penyusunan laporan intern
Realiasasi Anggaran
11. Penyusunan
laporan keuangan pemerintah daerah
12. Penyusunan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
kota Cilegon
Terlksananya bintek akuntansi
Terlaksananya
evaluasi laporan keuangan OPD
Terlaksananya
kegiatan pembahasan
laporan pertanggungjawaba
n pelaksanaan APBD
Tersedianya laporan
intern realisasi anggaran
Tersedianya laporan keuangan
pemerintah daerah
Terusunya raperda/perda dan
raperwal/perwal pertanggungjawaba
n pelaksanaan APBD
38 OPD
1 keg
4 dok
3 dok
4 dok
223.500.000
336.485.000
241.295.000
295.610.000
190.720.000
Program Peningkatan Pengelolaan Aset
Daerah
1. Penyusunan perencanaan
kebutuhan
barang milik daerah (BMD)
2. Penyusunan standar barang
dan standar kebutuhan
3. Penyusunan
Inventarisasi dan pelaporan aset
/BMD kota Cilegon
4. Pemanfaatan barang milik
daerah
5. Pemindahtanganan barang milik
daerah
6. Penyediaan jasa jaminan barang
milik daerah
Terlaksananya penyusunan
perencanaan
kebutuhan barang milik daerah kota
Cilegon TA 2018
Tersedianya updating
penyusunan standar barang dan
standar kebutuhan kota Cilegon
Terlaksnanya
inventarisasi dan pelaporan aset/bmd
kota Cilegon dan rekonsiliasi aset
OPD
Terlaskananya
pemanfaatan barang milik
daerah/bmd kota Cilegon TA 2017
Terlaksananya
pemindahtanganan barang milik daerah
Terlaksananya
penyedia jasa jaminan asuransi
kendaraan dinas dan bangunan
gedung pemerintah
2 RKBMD dan
RKPBMD
1 kegiatan
2 kegiatan
2 kegiatan
2 kegiatan
2 kegiatan
100.000.000
50.000.000
4.594.125.000
100.000.000
100.000.000
750.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
30
7. Pengamanan aset tetap kota
Cilegon
8. Penghapusan
barang barang inventarisasi dan
barang lainya
9. Serah terima kegiatan dan
aset OPD
10. Pembinaan dan monitoring
penatausahaan aset
11. Pendampingan dan
pemeliharaan SIMA accrual
kota Cilegon
12. Penyusunan
raperda/raperwal pengelolaan
barang milik daerah
13. Pemeliharaan gedung Cilegon
plaza mandiri kota Cilegon
14. Penguasaan bagunan
kawasan Cilegon plaza mandiri
kota Cilegon
kota Cilegon
Terlaksananya kegiatan
pemusnahan dan penghapusan
barang milik daerah Terlaksananya
serah terima kegiatan dan aset
OPD tahun anggaran 2016
Terlaksananya pembinaan dan
monitoring penatausahaan
aset OPD
Terlaksananya pendampingan dan
pemeliharaan SIMA_Accrual kota
Cilegon
Tersedianya raperda/raperwal
pengelolaan BMD kota Cilegon
Tersedianya pemeliharaan
bangunan gedung Cilegon plaza
mandiri
Tersedianya bangunan gedung
di kawasan Cilegon plaza mandiri yang
tertata dengan bai
30 papan nama BMD
58 OPD
279 OPD
279 OPD
1 raperda,
2 raperwal
1 tahun
350.000.000
350.000.000
50.000.000
300.000.000
300.000.000
215.025.000
550.000.000
9.250.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
31
Matrik Rencana Kerja UPTD I BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel.2.1.8.2
NO PROGRAM
RENCANA KERJA TAHUN 2017
KEGIATAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET PAGU
ANGGARAN
1 2 3 4
Program Dukungan
layanan Pemerintahan
1. Penyediaan jasa
komuunikasi sumber daya air
dan listrik
2. penyedia alat tulis kantor
3. penyediaann
peralatan ruma h tangga
4. penyediaan makanan dan
minuman
Tersedianya jasa
telepon dan jaringan UPTD I
Tersedianya alat tulis kantor
Tersedianya
peralaatan rumah tangga
Maupun harian
Meningkatnya pelayanan makan
dan minum rapat
12 bulan 15.000.000
51.308.000
2.432.000
31.260.000
12 bulan
12 bulan
Program Peningkatan Pajak daerah
1. Pembinaan dan pengawasan
pelayanan UPTD
2. penyuluhan pajak daerah
3.penelitian dan
konfirmasi pelayanan PBB P UPTD Pajak
daerah 4. penyampaian SPPT
PBB TA 2017
Jumlah SPPT PBB terhdap wajib pajak
Terlaksananya
penyuluhan PBB UPTD
Terlaksananya
Sinkronisasi data wajib pajak baru
dan mutasi objek
22 kelurahan
6 keg
100.000.000
200.000.000
50.000.000
125.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
32
Matrik Rencana Kerja UPTD II BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel 2.1.8.3
NO PROGRAM
RENCANA KERJA TAHUN 2017
KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
1 2 3
4
Program Dukungan layanan Pemerintahan
1. Penyediaan jasa komuunikasi
sumber daya air dan listrik
2. penyedia alat tulis kantor
3. penyediaann
peralatan ruma h tangga
4. penyediaan
makanan dan inuman
Tersedianya jasa telepon dan
jaringan UPTD I
Tersedianya alat
tulis kantor
Tersedianya
peralaatan rumah tangga
Maupun harian
Meningkatnya pelayanan makan
dan minum rapat
12 bulan
12 bulan
15.000.000
51.308.000
2.432.000
31.260.000
Program Peningkatan
Pajak daerah
1. Pembinaan dan
pengawasan pelayanan UPTD
2. penyuluhan pajak daerah
3.penelitian dan
konfirmasi pelayanan PBB P UPTD Pajak
daerah 4. penyampaian SPPT
PBB TA 2017
Jumlah SPPT PBB
terhdap wajib pajak
Terlaksananya
penyuluhan PBB UPTD
Terlaksananya
Sinkronisasi data wajib pajak baru
dan mutasi objek
22
kelurahan
6 keg
100.000.000
200.000.000
50.000.000
125.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
33
Matrik Rencana Kerja UPTD III BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Matrik 2.1.8.4
NO PROGRAM
RENCANA KERJA TAHUN 2017
KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
1 2 3
4
Program Dukungan layanan Pemerintahan
1. Penyediaan jasa komuunikasi
sumber daya air dan listrik
2. penyedia alat tulis
kantor
3. penyediaann
peralatan ruma h tangga
4. penyed iaan makanan dan
minuman
Tersedianya jasa telepon dan
jaringan UPTD I
Tersedianya alat
tulis kantor
Tersedianya
peralaatan rumah tangga
Maupun harian
Meningkatnya pelayanan makan
dan minum rapat
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
15.000.000
51.308.000
2.432.000
31.260.000
Program Peningkatan
Pajak daerah
1. Pembinaan dan
pengawasan pelayanan UPTD
2. penyuluhan pajak daerah
3.penelitian dan
konfirmasi pelayanan PBB P UPTD Pajak
daerah 4. penyampaian SPPT
PBB TA 2017
Jumlah SPPT PBB
terhdap wajib pajak
Terlaksananya
penyuluhan PBB UPTD
Terlaksananya
Sinkronisasi data wajib pajak baru
dan mutasi objek
22
kelurahan
6 keg
100.000.000
200.000.000
50.000.000
125.000.000
Matrik Rencana Kerja UPTD IV BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Matrik 2.1.8.5
NO PROGRAM
RENCANA KERJA TAHUN 2017
KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
1 2 3
4
Program Dukungan layanan Pemerintahan
1. Penyediaan jasa komuunikasi
sumber daya air dan listrik
2. penyedia alat tulis kantor
Tersedianya jasa telepon dan
jaringan UPTD I
Tersedianya alat
tulis kantor
15.000.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
34
3. penyediaann peralatan rumah
tangga
4. penyediaan makanan dan
minuman
Tersedianya
peralaatan rumah tangga
Maupun harian
Meningkatnya pelayanan makan
dan minum rapat
12 bulan
12 bulan
Jumlah Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2017 pada BPKAD Kota Cilegon
selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar Rp. 608,982,521,028.00,- dan
Jumlah Dana APBD Tahun Anggaran 2017 yang dianggarkan untuk Belanja adalah
sebesar Rp. 98,582,759,658.00,- dan jumlah Anggaran Pendapatan Setelah
Perubahan Tahun Anggaran 2017 menjadi sebesar Rp. 592,571,421,582.00,-
dengan Jumlah dana APBD setelah perubahan Tahun Anggaran 2017 yang
dianggarkan untuk Belanja sebesar Rp. 88,713,544,559.00 dengan rincian
sebagaimana tabel di bawah ini:
Rekapitulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja BPKAD Kota
Cilegon selaku OPD Tahun Anggaran 2017
(Sebelum dan Setelah Perubahan)
Tabel 2.1.8.6
No Uraian
Tahun Anggaran 2017
(Dalam Rupiah)
Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
1 Pendapatan Pajak Daerah 554.351.260.614.00 537.646.142.172.00
2 Pendapatan Hasil retribusi
daerah
398.435.000.00 500.000.000.00
2 Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
16.828.311.309.00
16.925.158.313.00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
35
3 Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
37.404.514.105 37.500.121.097
4 Belanja Tidak Langsung
(Belanja Pegawai)
48.390.631.398 49.267.469.299.00
5 Belanja Langsung
(Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal)
50.192.128.260,00 39.446.075.260,00
Adapun untuk pendukung program dan kegiatan pada rencana kerja
BPKAD Kota Cilegon Tahun 2016, jumlah anggaran APBD Tahun Anggaran
2016 yang dialokasikan pada masing-masing program adalah sebagai
berikut:
Rekapitulasi Anggaran pada Program dan Kegiatan
Tahun Anggaran 2017
Tabel 2.1.8.8
NO URAIAN
TAHUN ANGGARAN 2017
(DALAM RUPIAH)
Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
12.365.315.460.00 14.204.040,00
2 Program Dukungan Pelayanan
Pemerintahan UPTD 1
100.000.000,00 117.000.000,00
3 Program Dukungan Pelayanan
Pemerintahan UPTD II
100.000.000,00 115.000.000,00
4 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD III
100.000.000,00 115.000.000,00
5 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD IV
100.000.000,00 115.000.000,00
4 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah
17.059.150.000,00
8.196.672.000,00
5 Program Peningkatan Pajak Daerah 5.224.524.800,00
5.224.524.800,00
6 Program Peningkatan Pajak Daerah
UPTD I
475.000.000 ,00 475.000.000 ,00
7 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD II
475.000.000 ,00 475.000.000 ,00
8 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD III
475.000.000 ,00 475.000.000 ,00
9 Program Peningkatan Pajak Daerah
UPTD IV
475.000.000 ,00 475.000.000 ,00
10 Program Perencanaan Anggaran,
Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
5.386.470.500,00 5.286.470.500,00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
36
11 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
2.398.288.000,00
2.308.988.000,00
12 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
1.858.379.500,00 1.858.379.500,00
JUMLAH SELURUHNYA
50.192.128.260,00
39.446.075.260,00
2.2. Perjanjian Kinerja
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan
dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, pada Tahun 2017 BPKAD Kota Cilegon
telah menetapkan kinerjanya sesuai dengan sasaran strategis.
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji yang harus dilakukan oleh
pimpinan instansi di Lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses
yang akan memberikan perspektif mengenai apa yng diinginkan untuk dihasilkan.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon mengacu pada dokumen Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota CilegonTahun 2016-2021, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Tahun 2017, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017, dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dengan uraian
sebagai berikut:
Perjanjian Kinerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel 2.2.1
No. Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama SATUAN Target
1 2 3 4 5 6
1
Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan
Pemerintahan
1 Nilai Laporan Akuntabilitas
Perangkat Daerah Nilai B
2 Tingkat Maturitas SPIP Peringkat 1
3 Tingkat Kinerja Pegawai
(Rata-rata nilai SKP) Nilai 80
2 Meningkatnya Pengelolaan
Keuangan Daerah 4
Tingkat Pertumbuhan
Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Keuangan
Persentase 12,5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
37
5
Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap
Pelayanan Pajak
Nilai B
6 Tingkat Realisasi Belanja Persentase 95
7 Opini BPK terhadap laporan
Keuangan Daerah Opini WTP/100%
3 Meningkatnya Pengelolaan
Aset daerah 8
Persentase Aset daerah
dalam Kondisi Baik Persentase 53
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
38
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
3.1.1 Indikator Kinerja Utama
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban seseorang atau organisasi untuk
menjelaskan secara transparan tentang keberhasilan dan kegagalan dalam
menjalankan suatu misi Organisasi kepada pemberi tugas melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Akuntabilitas Kinerja dinilai dari pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan sasaran
dan tujuan yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon.
Indikator Kinerja Utama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon tahun 2017 dinilai melalui pengukuran pencapaian target Renstra 2016-2021.
Pada Tahun Anggaran 2017, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon telah menyelenggarakan beberapa kegiatan atau aktifitas sesuai dengan
Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun
2017, yang merupakan bagian dari Rencana Strategis Kota Cilegon.
Indikator Kinerja Utama pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Cilegon yang digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja adalah sebagai
berikut:
A. Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah;
2. Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah;
3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP).
B. Sasaran 2: Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;
3. Tingkat Realisasi Belanja;
3. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah.
C. Sasaran 3: Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
39
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik.
3.1.2 Pencapaian Kinerja
Tahun 2017 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
dalam pelaksanaan tugas pokok membantu Walikota melaksanakan urusan
penunjang pemerintahan daerah di bidang tata usaha pelaksana keuangan daerah
yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
Pemerintah Daerah, telah melaksanakan beberapa capaian kinerja dengan Indikator
Kinerja Utama sebagai alat ukurnya dengan hasil sebagaimana tabel berikut:
Indikator Kinerja Utama
Tabel 3.1.2.1
No Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi
Capai
an% Target Realisasi
Capai
an%
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Nilai Laporan
Akuntabilitas
Perangkat Daerah
Peringkat B CC B B 100
2
Tingkat Maturitas
SPIP Perangkat
Daerah
Level - 1 - 1 2 200
3
Tingkat Kinerja
Pegawai (Rata-rata
nilai SKP)
Nilai - 81 - 80 84,30 105,38
4
Tingkat Pertumbuhan
Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Persentase 12,5 14,87 118.97
5
Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap
Pelayanan Pajak
Peringkat
-
B - B A 133
6 Tingkat Realisasi
Belanja Persen 95 86,33 90,87 95 78,7 82,84
7 Opini BPK terhadap
Laporan Keuangan
Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
40
Daerah
Persentase 100 100 100 100 100 100
8
Persentase Aset
Daerah dalam Kondisi
Baik
Persentase - 66,69 - 53% 81,08 152,98
Dari uraian tabel diatas, tergambarkan bahwa dari 8 Indikator Kinerja Utama
tersebut, terdapat 5 Indikator Kinerja Utama yang capaian Kinerja melebihi 100%; 2
Indikator Kinerja Utama capaiannya 100%; dan 1 Indikator Kinerja Utama dibawah
100%.
Untuk memperjelas informasi mengenai berbagai capaian yang telah
dilakukan akan dijelaskan dalam analisis capaian kinerja., dan keterkaitan antara
Sasaran Strategi 1 -3 dengan 8 Indikator Utama (IKU) di bawah ini.
3.1.3 Analisa/Evaluasi Capaian Kinerja
Pada akhir tahun 2017, BPKAD telah melaksanakan seluruh kinerja
berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dan berdasarkan
Perjanjian Kinerja yang telah disepakati antara Walikota Cilegon dengan Kepala
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon. Adapun seluruh capaian
kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan tujuan dan sasaran
strategis BPKAD Kota Cilegon dapat dikelompokkan dan dianalisa sebagai berikut:
A. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan
1.Nilai Akuntabilitas Kinerja (IKU 1)
Tabel 3.1.3.1
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Target Capaian% Target Realisasi Capaian%
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai Laporan Akuntabilitas
Perangkat Daerah
Peringkat B CC Cc B B B
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
41
Pelaporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari fungsi yang
dipercayakan kepada Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan secara memadai analisis terhadap pengukuran
kinerja.
Laporan Kinerja disuusun dengan memuat informasi tentang:
1. Uraian singkat Organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang telah ditetapkan;
3. Pengukuran Kinerja;
4. Evaluasi dan Analisis Kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil
program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.
Laporan Kinerja disampaikan paling lambat 2 bulan setelah berakhirnya tahun
Anggaran.
Salah satu faktor utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah
pengukuran kinerja guna menjamin peningkatan dalam pelayanan publik.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi
dengan yang diharapkan.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dilaksanakan terhadap sistem akuntabilitas Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon oleh Inspektorat kota Cilegon
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015
tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Evaluasi dilaksanankan terhadap 5 (lima) komponen manajemen kinerja yaitu:
1. Perencanaan Kinerja;
2. Pengukuran Kinerja;
3. Pelaporan Kinerja;
4. Evaluasi Internal;
5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
42
Analisa Perbandingan Realisasi tahun 2017 terhadap Target
Berdasarkan penilaian yang telah dilaksanakan oleh inspektorat Kota Cilegon,
hasil yang didapat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon atas
Sistem Akuntabilitas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
Tahun 2017 adalah 60,22 dengan predika t B (Baik) dengan kriteria yaitu
Akuntabilitas kinerjanya sudah baik,, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk
menejemen kinerja dan perlu sedikit perbaikan yang merupakan akumulasi terhadap
seluruh komponen akuntabilitas kinerja yang dievaluasi. Rincian penilaian dapat
dilihat sebagai berikut:
a. Perencanan Kinerja: 26,05 terdiri dari
1) Perencanaan Strategis: 8,25 terdiri dari ;
a) Pemenuhan Renstra: 2
b) Kualitas Renstra: 4,22
c) Implementasi Renstra: 2,25
2) Perencanaan Kinerja Tahunan 17,80 terdiri dari:
a) Pemenuhan rencana Kerja Tahunan: 3,00
b) Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan: 10,00
c) Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan: 4,8
b. Pengukuran Kinerja: 3,13 terdiri dari:
1) Pemenuhan Pengukuran: 1,25
2) Kualitas Pengukuran: 1,88
3) Implementasi Pengukuran: 0
c. Pelaporan Kinerja: 12,36 terdiri dari:
1) Pemenuhan Pelaporan: 2,25
2) Pemenuhan Informasi Kinerja: 6,51
3) Pemanfaatan Informasi Kinerja: 6,51
d. Evaluasi Internal: 6,29 terdiri dari:
1) Pemenuhan Evaluasi: 1,59
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
43
2) Kualitas Evaluasi: 3,20
3) Pemanfaatan Evaluasi: 1,50
e. Pecapaian Sasaran/Kinerja Organisasi: 12,40
1) Kinerja yang dilaporkan (Output): 5,00
2) Kinerja yang dilaporkan (Outcome): 7,4
Berdasarkan nilai yang telah diperoleh BPKAD secara umum telah memenuhi
target tahunan yang telah diperjanjikan antara Walikota Cilegon dengan Kepala
BPKAD Daerah Kota Cilegon maupun target lima tahunan yaitu target nilai B; dan
hasil yang telah diperoleh mendapat nilai B pula yang berarti capaian target 100%
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Berdasarkan hasil penilaian tahun 2017, maka dibandingkan dengan hasil
penilaian tahun 2016 terdapat peningkatan realisasi. Pada Tahun 2016 ditargetkan B
tetapi realisasi hanya mendapatkan nilai CC (cukup) dengan kriteria yaitu
akuntabilitasnya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan
sebagai informasi kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu banyak perbaikan tetapi
tidak mendasar. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan Inspektorat
Kota Cilegon, antara lain disebabkan karena Renstra belum sepenuhnya digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan; rencana kerja
dan anggaran dan belum direviu secara berkala. Akibat dari hal tersebut berdampak
pula terhadap hasil pencapaian pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Oleh
karena itu pada tahun 2017 BPKAD melakukan perbaikan sebagaimana
direkomendasikan Inspektorat Kota Cilegon, sehingga pada tahun 2017
mendapatkan penilaian B.
Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra
Pada akhir tahun Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah menargetkan B yang berarti Target tahun terakhir Renstra (2016)
atau masa transisi pada Tahun 2017 telah terpenuhi.
Meskipun pada tahun 2017 Target telah terpenuhi tidak berarti Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menjadi lengah dalam pelaksanaan sistem
Akuntabilitas Kinerja ini, BPKAD akan terus berusaha melakukan perbaikan dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
44
penyempurnaan pada tahun pertama dan tahun seterusnya pelaksaanan Renstra
2016-2021 sehingga nilai B bisa terus dipertahankan atau ditingkatkan sehingga
pada tahun terakhir Perencanaan Strategis (2021) target kinerja akan terlampaui
atau menjadi lebih tinggi.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor yang mempengaruhi pencapaian target 2017 sebagaimana hasil
Evaluasi Inspektorat adalah:
1. Bahwa penyusunan Renstra telah memuat tujuan, sasaran, indikator kinerja
sasaran, target tahunan dan menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
dilengkapi dengan ukuran keberhasilan.
2. Tujuan, sasaran telah berorientasi hasil, Indikator telah memenuhi kriteria
ukuran keberhasilan dan telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik,
target kinerja telah ditetapkan dan dokumen Renstra telah sesuai dengan
dokumen RPJMD.
3. Renstra telah digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen RKA,
target jangka menengah telah dimonitor pencapaian sampai tahun berjalan
serta Dokumen Renstra telah direviu tahun 2013.
4. Dokumen RKT, Perjanjian Kinerja telah disusun dan telah menyajikan IKU.
5. Sasaran dalam RKT telah berorientasi hasil, indikator kinerja sasaran dan hasil
program telah memenuhi kriteria indikator yang baik, target kinerja telah
ditetapkan, kegiatan didukung anggaran yang memadai, dokumen Perjanjian
Kinerja telah sesuai dengan RPJM/Renstra dan terdapat Rencana Aksi Kinerja
dan dimonitor pelaksanaannya secara berkala.
6. Laporan Kinerja telah disusun dan disampaikan tepat waktu,, telah
menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU, pencapaian sasaran yang
bersifat outcome, menyajikan kinerja yang telah diperjanjikan, menyajikan
perbandingan data kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya dan
menyajikan informasi keuangan.
7. Telah terdapat pemantauan terhadap kemajuan pencapaian kinerja beserta
hambatan dan telah dilaksanakan Evaluasi program serta rekomendasi
peningkatan kinerja.
8. Terdapat pencapaian kinerja yang melebihi target.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
45
Faktor Penghambat Keberhasilan
Masih terdapat beberapa kelemahan dari segi Pengukuran Kinerja yaitu dalam
hal pemenuhan pengukuran, kualitas pengukuran dan implementasi pengukuran
Solusi (Rekomendasi)
Berdasarkan faktor keberhasilan dan hambataan tersebut di atas BPKAD akan
melakukan perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana direkomendasikan oleh tim
Evaluasi Inspektorat Kota Cilegon antara lain dari sisi perencanaan Kinerja,
Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Evaluasi Internal agar sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
2. Tingkat Maturitas Perangkat Daerah (IKU 2)
Tabel 3.1.3.2
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat Maturitas SPIP
Perangkat Daerah
Level - 1 - 1 2 200
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Penegendalian Intern Instansi Pemerintah yang dimaksud dengan Sistem
Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara,
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SPIP, adalah Sistem Pengendalian Intern
yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
46
fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa
kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata
pemerintahan yang baik. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, yang
selanjutnya disingkat BPKP, adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggungjawab langsung kepada Presiden
Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel, Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan
Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan. Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang
memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pada tahun 2017 BPKP sebagai entitas yang bertugas untuk melaksanakan
Evaluasi terhadap Maturitas Penyelenggaraan SPIP telah melaksanakan penilaian di
Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon dengan melakukan uji petik terhadap 10
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Cilegon yaitu:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
4. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR)
5. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
6. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP)
7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS)
8. Inspektorat
9. Dinas Pendidikan
10. Dinas Kesehatan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
47
Tujuan Penilaian yaitu:
1. Menentukan kembali tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah
Kota Cilegon sampai dengan November 2017.
2. Memberikan saran peningkatan tingkat penyelenggaraan SPIP pada pemerintaah
Kota Cilegon.
Ruang Lingkup Penilaian yaiitu:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian resiko
3. Kegiatan Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan.
Gradasi Penilaian Tingkat Maturitas adalah:
NO TINGKAT MATURITAS KLASIFIKASI NILAI INTERVAL NILAI
1 Belum ada 0 Nilai ≤ 1.0
2 Rintisan 1 1.0 ≤ Nilai ≤ 2.0
2 Berkembang 2 2.0 ≤ nilai ≤ 3.0
3 Terdefinisi 3 3.0 ≤ nilai ≤ 4.0
4 Terkelola dan terukur 4 4.0 ≤ nilai ≤ 4.5
5 Optimum 5 Nilai ≥4.5
Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target 2017
Pada Tahun 2017 BPKAD menargetkan Tingkat Maturitas SPIP Level 1 yaitu
rintisan.
Berdasarkan uji petik terhadap 10 OPD termasuk Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yang telah dilakukan penilaian oleh Tim
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
48
Penilai dari BPKP, Pemerintah Kota Cilegon mendapatkan nilai Tingkat Maturitas SPIP
level 2 yaitu berkembang dengan Nilai 2,627.
Meskipun Level Maturitas SPIP Kota Cilegon masih level 2 (berkembang)
dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon sebagai salah
satu OPD yang dijadikan uji petik, tetapi dengan target Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah berupa level 1 (rintisan), dapat disimpulkan bahwa target Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon level 1 terlampaui atau
melebihi target.
Berdasarkan realisasi atau perolehan nilai tersebut di atas maka dapat
dilakukan pengukuran capaian realisasi sesuai dengan gradasi nilai sebagaimana
telah disampaikan di atas yaitu:
Realisasi Penilaian Level Maturitas SPIP x100 = persentase Capaian Penilaian level Maturitas SPIP
Target penilaian level Maturutas
2(dua) x 100
1 (satu) = 200%
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Tahun 2017 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2016-2021 yang memuat Indikator Kinerja
Utama berupa Tingkat Maturitas SPIP. Tetapi berdasarkan data yang ada dapat
disampaikan bahwa Tingkat maturitas SPIP Kota Cilegon yang diperoleh berdasarkan
penilaian BPKP yang juga berdasarkan uji petik terhadap 5 OPD termasuk Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon adalah Level 1 (Rintisan)
dengan nilai 1,7.
Dengan demikian dari Tahun 2016 ke Tahun 2017 level maturitas SPIP
meningkat dari level 1 ke level 2.
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra
Dalam Rencana Strategis BPKAD Kota Cilegon pada tahun akhir Renstra
BPKAD menargetkan Penilaian Tingkat Maturitas SPIP berupa level 3. Berdasarkan
nilai maturitas SPIP Pemerintah Kota Cilegon dimana Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah tahun 2017 merupakan salah satu OPD yang dinilai dengan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
49
perolehan tingkat maturitas level 2. Untuk mencapai level 3 seperti yang ditargetkan
masih harus dilakukan upaya yang terus-menerus dan berkesinambungan dengan
cara meningkatkan pemenuhan unsur-unsur dalam penyelenggaraan SPIP
Faktor Pendukung Keberhasilan
1. Adanya Perundang-undangan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan SPIP
2. Adanya komitmen dari Pimpinan untuk terus-menerus melakukan pemantauan
dan pengendalian atas pelaksanaan SPIP
3. Adanya kemauan dari seluruh pegawai BPKAD untuk terus meningkatkan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintahan dengan cara melakukan pengelolaan
keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam setiap
kegiatan
Faktor Penghambat Keberhasilan
Penilaian yang dilaksanakan oleh Tim BPKP Perwakilan Provinsi Banten
menunjukkan bahwa perolehan level maturitas berdasarkan karakteristik yang ada.
Karakteritas maturitas SPIP level 2 (dua) atau berkembang juga merupakan
faktor penghambat peningkatan level yang lebih tinggi yaitu:
1. Belum sepenuhnya menetapkan kebijaksanaan terhadap kegiatan utama
organisasi/menetapkan tapi belum mewakili seluruh kebutuhan unit organisasi.
2. Belum sepenuhnya mengkomunikasikan kebijaksanaan dan prosedur atas
kegiatan pokok unit organisasi .
3. Belum sepenuhnya melaksananakan kebijakan dan prosedur atas beberapa
kegiatan pokok unit organisasi dan mendokumentasikan secara konsisten.
4. Belum sepenuhnya melakukan evaluasi atas efektifitas penerapan kebijakan dan
prosedur pengendalian atas beberapa kegiatan pokok unit organisasi secara
berkala dan terdokumentasi.
5. Belum sepenuhnya melakukan pemantauan yang berkelanjutan, terintegrasi
dalam pelaksanaan semua kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis
menggunakan aplikasi komputer.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
50
Solusi (Rekomendasi)
Berdasarkan saran yang disampaikan tim penilai BPKP bahwa untuk
meningkatkan nilai level maturitas yang telah diperoleh, Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon akan melakukan upaya upaya sebagai
berikut:
1. Menetapkan kebijakan tertulis atas sub unsur SPIP
2. Melakukan pengkomunikasian atas kebijakan tertulis/SOP dalam rangka alih
informasi melalui media lain berupa bimbingan teknis/sosialisasi/pelatihan/
banner/spanduk/arahan pimpinan; dan dilakukan pendokumentasian secara
memadai.
3. Melakukan implementasi atas kebijakan dan prosedur kepada seluruh pegawai,
stakeholder, mengimplementasikan dan menginternalisasikan pengendalian
intern sebagai proses yang melekat/integral dengan proses kegiatan unit
organisasi
4. Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas efektifitas prosedur
pengendalian yang telah dilaksanakan.
5. Melakukan pengembangan secara berkelanjutan dan atau terotomatisasi dalam
pelaksanaan kegiatan Organisasi.
3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata Nilai SKP) IKU 3
Tabel 3.1.3.3
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%
Tugas jabatan 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat Kinerja Pegawai
(Rata-rata nilai SKP)
Nilai - 85.33 - 80 86,53 108,15
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, guna mewujudkan pembinaan Pegawai Negeri
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
51
Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada
sistem prestasi kerja, perlu dilakukan penilaian prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis
yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku
Kerja PNS. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan
organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil bahwa Setiap PNS wajib menyusun SKP
berdasarkan rencana kerja tahunan instansi, yang memuat kegiatan tugas jabatan
dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan
dapat diukur.
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja
dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. Sedangkan Perilaku kerja adalah
setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Penilaian SKP meliputi aspek:
a. kuantitas;
b. kualitas;
c. waktu; dan
d. biaya.
Penilaian perilaku kerja meliputi aspek:
a. orientasi pelayanan;
b. integritas;
c. komitmen;
d. disiplin;
e. kerjasama; dan
f. kepemimpinan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
52
Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan
PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang
dititikberatkan pada sistem prestasi kerja berdasarkan prinsip:
a. objektif;
b. terukur;
c. akuntabel ;
d. partisipatif; dan
e. transparan.
Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai
berikut:
a. 91–ke atas: sangat baik
b. 76–90: baik
c. 61–75: cukup
d. 51–60: kurang
e. 50 ke bawah: buruk
Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40%
(empat puluh persen).
Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target Tahun 2017
Berdasarkan data Kepegawaian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon, Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN)
pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon adalah sebanyak
102 yang terdiri dari Golongan IV sebanyak 10 Orang, Golongan III sebanyak 76
orang dan Golongan II sebanyak 16 orang.
Rekaputulasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
Tabel 3.1.3.4
NO
NAMA/NIP/TTL JABATAN NILAI SKP
(60%)
NILAI PERILAKU
KERJA (40%)
NILAI PRESTASI KERJA
SEKRETARIAT
1
H. MAMAN MAULUDIN, SH, M.Si 19660727 199403 1 009 Serang, 27 Juli 1966
Kepala Badan
89.10 60% 53.46 85.90 40% 34.36 87.82 (Baik)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
53
2 Drs. UDUNG SUKANDAR 19660319 199312 1 001 Ciamis, 19 Maret 1966
Sekretaris Badan
86.17 60% 51.70 83.00 40% 33.20 84.90 (Baik)
3
Hj. KHUSNUL KHOTIMAH, S.IP, M.Si 19650629 198602 2 002 Surabaya, 29 Juni 1965
Kasubag. Keuangan
89.79 60% 53.87 80.17 40% 32.07 85.94 (Baik)
4 Hj. ELI ROSIDAH, SH 19671217 200212 2 004 Serang, 17 Desember 1967
Kasubag. Program & Evaluasi
87.74 60% 52.64 81.67 40% 32.67 85.31 (Baik)
5 ARDY SUSETYO, S.STP, M.Si 19860507 200602 1 001 Serang, 7 Mei 1986
Kasubag. Umum &
Kepegawaian
86.38 60% 51.83 82.50 40% 33.00 84.83 (Baik)
6 HUSAINI, S.Sos., M.Si 19740806 200701 1 009
Serang, 06-08-1974
85.28 60% 51.17 78.30 40% 31.32 82.49 (Baik)
7 DENY NAJIULLOH, S.Kom 19861219 200902 1 002 Serang, 19-12-1986
90.48 60% 54.29 80.00 40% 32.00 86.29 (Baik)
8 EVA FARITA 19650202 199303 2 007 Serang, 02-02-1965
85.33 60% 51.20 80.40 40% 32.16 83.36 (Baik)
9 ESTI DESTIANI, S.Sos 19761220 201001 2 006 Bandung, 20-12-1976
88.33 60% 53.00 80.80 40% 32.32 85.32 (Baik)
10 ASFIATUL AZQIAH, ST, MM 19790628 201001 2 006 Serang, 28 Juni 1979
84.17 60% 50.50 79.00 40% 31.60 82.10 (Baik)
11
H. TB. ENDANG DARMAWAN, SE, M.Si 19801107 201001 1 009 Serang, 07 November 1980
82.05 60% 49.23 77.20 40% 30.88 80.11 (Baik)
12 SUNARDI 19730720 201001 1 007 Rawa Harum, 20-07-1973
84.31 60% 50.59 83.20 40% 33.28 83.87 (Baik)
13 SRI LELAWATI, A.Md 19780922 201101 2 001 Lebak, 22 September 1978
84.14 60% 50.48 78.60 40% 31.44 81.92 (Baik)
BIDANG PAJAK DAERAH
1
BAGUS NURTAJAYA, SIP. MM 19680818 198803 1 003 Solo, 18 Agustus 1968
Kabid. Pajak
Daerah 86.67 60% 52.00 83.50 40% 33.40 85.40 (Baik)
2 ARDIANO SETYAWAN, S.IP 19810306 200902 1 002 Yogyakarta, 06 Maret 1981
Kasubid Pendaftaran dan Pendataan Pajak
87.00 60% 52.20 79.33 40% 31.73 83.93 (Baik)
3 AKHMAD KHOTIB, SE 19721220 200701 1 008 Cilegon, 20-12-1972
Kasubid Penetapan dan Penagihan Pajak
87.00 60% 52.20 79.50 40% 31.80 84.00 (Baik)
4 RATU RAHMAWATI, SE, MM 19810313 201001 2 009 Cilegon, 13 Maret 1981
Kasubid Pemeriks
aan Pajak
86.06 60% 51.64 81.67 40% 32.67 84.30 (Baik)
5 SULAESIH, SE 19760515 200212 2 006 Serang, 15-05-1976
83.57 60% 50.14 77.50 40% 31.00 81.14 (Baik)
6 SHERLY SUNDARI, SE 19840804 200212 2 002 Jakarta, 04-08-1984
84.57 60% 50.74 78.60 40% 31.44 82.18 (Baik)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
54
7 TUTI ALAWIYAH, SE, MM 19810606 200902 2 002 Tangerang, 06-06-1981
84.52 60% 50.71 80.30 40% 32.12 82.83 (Baik)
8 LINA OKTAVIANA, S.Sos 19781018 200701 2 009 Bayah, 18-10-1978
83.33 60% 50.00 76.80 40% 30.72 80.72 (Baik)
9 ITOH SITI MASITOH, S.Sos 19740612 201001 2 001 Purwakarta, 12-06-1974
82.72 60% 49.63 79.20 40% 31.68 81.31 (Baik)
10
CHANDIKA ARIE POETRANTO, SH 19860429 200604 1 002 Jakarta, 29 April 1986
84.20 60% 50.52 80.20 40% 32.08 82.60 (Baik)
11 TURJI'I, SE 19721107 200701 1 010 Cilegon, 07 Nopember 1972
85.50 60% 51.30 79.00 40% 31.60 82.90 (Baik)
12 DEWI RUBIYANTI HADI, SE 19800806 201001 2 011 Serang, 06-08-1980
84.67 60% 50.80 81.20 40% 32.48 83.28 (Baik)
13 DWI PRIYONO, S.AP19840520 200801 1 003Banyumas, 20 Mei 1984
85.48 60% 51.29 79.20 40% 31.68 82.97 (Baik)
14 UUM UMAROH, SE 19820120 200901 2 004 Serang, 20-01-1982
85.43 60% 51.26 79.60 40% 31.84 83.10 (Baik)
15 ETI RAHMAWATI, SH 19831218 201502 2 001 Serang, 18 Desember 1983
82.86 60% 49.72 77.50 40% 31.00 80.72 (Baik)
16 FERDI EKA APRIANDI, SE 19830407 201406 1 001 Serang, 07 April 1983
84.13 60% 50.48 76.60 40% 30.64 81.12 (Baik)
BIDANG ANGGARAN
1
Drs. H. ADE NASRUDIN, M.Si 19641117 199603 1 002 Serang, 17 Nopember 1964
Kabid Anggara
n 81.38 60% 48.83 85.67 40% 34.27 83.10 (Baik)
2
TB. IRWAN SETIAWAN, SH, MM 19740613 200212 1 003 Serang, 13-06-1974
Kasubid Perencanaan,
Pengendalian dan
Evaluasi Pendata
an
86.67 60% 52.00 81.67 40% 32.67 84.67 (Baik)
3 FADILLAH, SE 19761229 200312 1 008 Cilegon, 29 Desember 1976
asubid Administ
rasi Anggara
n
87.08 60% 52.25 79.17 40% 31.67 83.92 (Baik)
4 HAMIDIL HUMESI, SE 19720302 200604 1 1018
Cilegon, 02-03-1972
Kasubid Penyusu
nan
Anggaran
90.09 60% 54.05 82.33 40% 32.93 86.99 (Baik)
5 HERI HERYADI, S.Sos 19660306 199703 1 003 Garut, 06-03-1966
88.67 60% 53.20 81.60 40% 32.64 85.84 (Baik)
6
HANNA PURNAMAWATI, SE, Ak. M.Si 19860720 201001 2 006 Serang, 20 Juli 1986
89.82 60% 53.89 80.60 40% 32.24 86.13 (Baik)
7 IWAN ARIYANTO, S.IP 19780523 200604 1 009 Cilegon, 23 Mei 1978
90.75 60% 54.45 81.80 40% 32.72 87.17 (Baik)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
55
8 RIZKY ILHAMSYAH, A.Md 19820606 201001 1 012 Jakarta, 6 Juni 1982
89.50 60% 53.70 81.00 40% 32.40 86.10 (Baik)
BIDANG AKUNTANSI
1
Drs. GUGUN APIT GUNTARA 19610818 198903 1 009 Bandung, 18-08-1961
Kabid. Akuntan
si 90.32 60% 54.19 86.00 40% 34.40 88.59 (Baik)
2 Hj. RUFI’AH, S.Ag, M.Si 19680514 200112 2 001 Serang, 14 Mei 1968
Kasubid Akuntan
si Penerim
aan
86.53 60% 51.92 80.50 40% 32.20 84.12 (Baik)
3 WIDIANTY, SE.,M.Si 19771220 200312 2 002 Jakarta, 20-12-1977
Kasubid Akuntasi Pengelu
aran
87.40 60% 52.44 81.83 40% 32.73 85.17 (Baik)
4
WISNU W. WIBOWO, SE, Ak, M.Si 19790717 200501 1 011 Cilegon, 17-07-1979
Kasubid Pelapora
n 86.57 60% 51.94 80.50 40% 32.20 84.14 (Baik)
5 SANDI INDAWATI, SE 19860104 201001 2 008 Serang, 04 Januari 1986
85.33 60% 51.20 80.00 40% 32.00 83.20 (Baik)
6 RIZQI TSUBATA, SE 19861108 201101 1 001 Serang, 08 November 1986
86.33 60% 51.80 80.00 40% 32.00 83.80 (Baik)
7
TENGKU RONNIE RENALDO, SE 19760506 200604 1 028 Medan, 6 Mei 1976
77.52 60% 46.51 82.60 40% 33.04 79.55 (Baik)
8
ARIEF NOOR RAKHMAN, SE 19851231 201001 1 013 Surabaya, 31 Desember 1985
85.33 60% 51.20 78.60 40% 31.44 82.64 (Baik)
9 MUCHLAS SANJAYA, SE 19881130 201502 1 001 Serang, 30 November 1988
85.33 60% 51.20 76.40 40% 30.56 81.76 (Baik)
10 AGUS HERMAWAN 19760824 200701 1 011 Ciamis, 24-12-1976
85.33 60% 51.20 78.60 40% 31.44 82.64 (Baik)
11 ERI SUMIATI 19770629 200801 2 012 Serang, 29-06-1977
81.29 60% 48.77 81.00 40% 32.40 81.17 (Baik)
12 ANA FARDIANA 19851111 201001 2 008 Serang, 11-11-1985
84.72 60% 50.83 79.80 40% 31.92 82.75 (Baik)
13
DIAN HERAWATI, SE 19801207 201406 2 002 Sumedang, 07 Desember 1980
85.33 60% 51.20 77.40 40% 30.96 82.16 (Baik)
BIDANG PERBENDAHARAAN
1 Drs. AKIL UKASAH, MM 19640301 199603 1 001 Serang, 01 Maret 1964
Kabid Perbendaharaan
85.62 60% 51.37 86.83 40% 34.73 86.10 (Baik)
2 H. SUHERI, SE, M.Si 19681004.199803.1.004 Serang, 04-10-1968
Kasubid Belanja Langsun
g
85.00 60% 51.00 85.00 40% 34.00 85.00 (Baik)
3 SYAMSUL RIJAL, SE., M.Si19730414 200501 1 012Siabu, 14 April 1973
Kasubid Pelayana
n Kas Daerah
dan Dana
Perumbangan
88.67 60% 53.20 82.67 40% 33.07 86.27 (Baik)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
56
4 JUHAEFAH, SE, M.Si 19770812 200312 2 002 Serang, 12-08-1977
Kasubid Belanja Tidak
Langsung
86.50 60% 51.90 81.50 40% 32.60 84.50 (Baik)
5
AKHMAD ARY YANUAR, SE, MM 19780128 200701 1 006 Cilegon, 28-01-1978
85.33 60% 51.20 81.20 40% 32.48 83.68 (Baik)
6 SUSI DESIYANTI, SE 19751219 200701 2 006 Pulomerak, 19-12-1975
88.33 60% 53.00 80.60 40% 32.24 85.24 (Baik)
7 Hj. HAERUNIYAH, SE., M.Si 19721019 200701 2 005 Serang, 19-10-1972
86.79 60% 52.07 81.20 40% 32.48 84.55 (Baik)
8
NURHAYATI
19690312 199203 2 008 Banda Aceh, 12-03-1969
95.38 60% 57.23 84.86 40% 33.94 91.17 (Sangat
Baik)
9 ERLIYANTI, SE 19700313 200312 2 003 Kotabumi, 13-03-1970
93.48 60% 56.09 90.60 40% 36.24 92.33 (Sangat
Baik)
10
HERY PRASETYAWAN, S.KOM 19840901 201001 1 007 Jakarta, 01 September 1984
87.42 60% 52.45 81.20 40% 32.48 84.93 (Baik)
11
RATU CITRA KARTIKA, SH.,MM 19860130 201001 2 006 Bandar Lampung, 30 Januari 1986
86.86 60% 52.12 77.00 40% 30.80 82.92 (Baik)
12
ADRIANI YUANITA RATNASARI, A.Md 19790606 200901 2 001 Jakarta, 06-06-1979
86.93 60% 52.16 82.60 40% 33.04 85.20 (Baik)
13 FAKIH, A.Md 19760128 200701 1 003 Cilegon, 28-01-1976
85.89 60% 51.53 79.60 40% 31.84 83.37 (Baik)
14 ANDI LISFIAN 19801215 201001 1 006 Jambi, 15-12-1980
88.66 60% 53.20 78.40 40% 31.36 84.56 (Baik)
BIDANG ASET DAERAH
1 H. MUHAMAD ZAIS, SE.,MM 19740818 200212 1 003 Serang, 18 Agustus 1974
Kabis Aset
Daerah 88.84 60% 53.30 80.83 40% 32.33 85.64 (Baik)
2
HENDRA PRADIPTA, S.STP., M.Si 19830520 200112 1 006 Bogor, 20 Mei 1983
Kasubid Pemanfaatan &
Pemindahtanganan aset
93.10 60% 55.86 80.67 40% 32.27 88.13 (Baik)
3
RD. FIRMAN SALAHUDIN AHMAD, SE.,MM 19750305 200701 1 011 Serang, 5 Maret 1975
Kasubid Penatausahaan Aset
86.13 60% 51.68 87.00 40% 34.80 86.48 (Baik)
4
RISCA AYU WAHYUNI, S.Mn.,MM 19840516 200902 2 001 Serang, 16 Mei 1984
Kasubid Perencanaan & Pengam
anan Aset
88.48 60% 53.09 86.67 40% 34.67 87.76 (Baik)
5 GEMA RIZKI, S.Sos.,MM 19830317 200604 1 006 Palembang, 17 Maret 1983
88.67 60% 53.20 81.20 40% 32.48 85.68 (Baik)
6
LEILA ZAKIA, SE 19831224 200904 2 004 Tangerang, 24 Desember 1983
89.71 60% 53.83 80.67 40% 32.27 86.09 (Baik)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
57
7 Hj. RINA KEMALA, SH 19800711 200312 2 004 Pekan Baru, 11 Juli 1980
88.75 60% 53.25 84.00 40% 33.60 86.85 (Baik)
8
TITIN OKTINA, SE 19731005 200701 2 006 Sumedang, 05 Oktober 1973
88.75 60% 53.25 81.40 40% 32.56 85.81 (Baik)
9 IIN FAOZI, SH 19700324 200604 1 001 Saketi, 24 Maret 1970
85.33 60% 51.20 81.40 40% 32.56 83.76 (Baik)
10 IWAN KURNIAWAN, SE 19720716 201001 1 002 Jakarta, 16 Juli 1972
88.75 60% 53.25 84.00 40% 33.60 86.85 (Baik)
11 MUHAMAD SAIM, SE 19781204 201001 1 010 Serang, 4 Desember 1978
86.24 60% 51.74 84.20 40% 33.68 85.42 (Baik)
12 CECEP IRAWAN, S.Sos 19720102 200801 1 005 Bogor, 2 Januari 1972
89.71 60% 53.83 82.00 40% 32.80 86.63 (Baik)
13 ERMIA FAYANA, SE 19900404 201502 2 001 Serang, 04 April 1990
89.71 60% 53.83 82.00 40% 32.80 86.63 (Baik)
14 RAHMAWATI LUTHFIA, SE 19791003 201502 2 001 Serang, 3 Oktober 1979
89.71 60% 53.83 82.00 40% 32.80 86.63 (Baik)
15 ADE IRFAN, S.AP 19770121 201101 1 002 Bandung, 21 Januari 1977
85.33 60% 51.20 75.60 40% 30.24 81.44 (Baik)
16 RA. MUHARAM19730305 200901 1 003Tasikmalaya, 5 Maret 1973
87.17 60% 52.30 80.60 40% 32.24 84.54 (Baik)
UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-I
1
BENNI G. WARNERIN, S.IP, M.Si 19870305 200701 1 001 Malang - 05-03-1987
Kepala UPT Pajak
Daerah Wilayah-
I
86.28 60% 51.77 80.33 40% 32.13 83.90 (Baik)
2 ARIPIN HIDAYAT, SE 19730107 200312 1 005 Cirebon, 7 Januari 1973
Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha UPT-I
87.83 60% 52.70 83.25 40% 33.30 86.00 (Baik)
3 RIKA SARTIKA, SE., MM 19781022 200701 2 006 Serang, 22-10-1978
85.33 60% 51.20 79.20 40% 31.68 82.88 (Baik)
4 EMAN SUHERMAN, SE 19680412 200801 1 008 Serang, 12 April 1968
88.67 60% 53.20 86.84 40% 34.74 87.94 (Baik)
5
OKTAFIA ISNANINGSIH, S.AP
19741028 200901 2 001 Serang, 28-10-1974
85.33 60% 51.20 79.40 40% 31.76 82.96 (Baik)
6 ANDRI WIBOWO 19800403 201001 1 013 Bangunsari, 03-04-1980
84.05 60% 50.43 79.00 40% 31.60 82.03 (Baik)
UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-II
1
TONNY IRAWAN, S.STP, M.Si 19840321 200212 1 001 Cilegon, 21 Maret 1984
Kepala UPT Pajak
Daerah Wilayah-
II
89.17 60% 53.50 82.67 40% 33.07 86.57 (Baik)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
58
2
RIYAN ERMIGI SEPTIANTY, S.KEP 19840902 200902 2 001 Sukabumi, 02 September 1984
Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha UPT-II
85.80 60% 51.48 79.67 40% 31.87 83.35 (Baik)
3 DIAN ADI SETIYANTO, SE 19830903 201001 1 014 Cilegon, 3 September 1983
85.44 60% 51.26 78.80 40% 31.52 82.78 (Baik)
4 LUKI LUKMAN 19820404 201001 1 016 Serang, 04-04-1982
85.47 60% 51.28 78.40 40% 31.36 82.64 (Baik)
5 DANIEL HARSOYO 19820911 201001 1 008 Candimas, 11-09-1982
85.50 60% 51.30 78.80 40% 31.52 82.82 (Baik)
UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-III
1
HADI PERMANA, S.STP. M.Si. 19780621 199711 1 001 Kandangan, 21 - 6–1978
Kepala UPT Pajak
Daerah Wilayah-
III
86.17 60% 51.70 85.50 40% 34.20 85.90 (Baik)
2
MUHAMMAD ISTA ADDI W, SH 19860704 201001 1 006 Yogyakarya, 04 Juli 1986
Kepala Sub
Bagian Tata
Usaha UPT-III
85.13 60% 51.08 81.33 40% 32.53 83.61 (Baik)
3 ADI CAHYADI, S.I.Kom 19861201 201001 1002 Serang, 1 Desember 1986
83.48 60% 50.09 78.60 40% 31.44 81.53 (Baik)
4 SITI AISYAH, SE 19750815 200701 2 012 Serang, 15-08-1975
88.38 60% 53.03 80.60 40% 32.24 85.27 (Baik)
5 AAT FATAHILAH, S.IP 19800705 200901 1 003 Serang, 5 Juli 1980
84.20 60% 50.52 80.20 40% 32.08 82.60 (Baik)
6 ACENG, A.Md 19840101 201001 1 024 Tangerang, 01 Januari 1984
84.98 60% 50.99 79.60 40% 31.84 82.83 (Baik)
UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-IV
1
Hj. ESIH YUANDESIH, SE., M.Si 19791017 200212 2 005 Ciruas, 17-10-1979
Kepala UPT Pajak
Daerah Wilayah-IV
85.25 60% 51.15 82.50 40% 33.00 84.15 (Baik)
2
MOCHAMAD ZULFIKAR, S.Kom, MM 19870417 201101 1 001 Jakarta, 17 April 1987
Kepala Sub Bagian Tata
Usaha UPT-IV
89.86 60% 53.92 81.00 40% 32.40 86.32 (Baik)
3 ARADEA HIDA PRATAMA 19821119 201001 1 008 Serang, 19-11-1982
84.62 60% 50.77 79.20 40% 31.68 82.45 (Baik)
4
RULLI SAHRULIZAN
19790320 201001 1 007 Lebak, 20-03-1979
84.24 60% 50.54 79.00 40% 31.60 82.14 (Baik)
5
PURWANTO EDI SUMANTRI 19790430 201001 1 001 Palembang, 30-04-1979
83.08 60% 49.85 78.60 40% 31.44 81.29 (Baik)
102
JUMLAH RATA-RATA
NILAI PRESTASI
KERJA Terbilang:
nol
86.53 60% 51.92 80.96 40% 32.38 84.30 (Baik)
Data: Kepegawaian BPKAD 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
59
Dari 102 PNS tersebut berdasarkan data yang ada nilai rata-rata SKP Tahun
2017 adalah 86,52 dan nilai rata-rata perilaku kerja adalah 80,96 sehingga rata-rata
nilai prestasi kerja pegawai PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon adalah 84.30
Berdasararkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai rata-rata SKP tahun
2017 adalah 80 sedangkan realiasasi sebesar 86,52; berarti realisasi melebihi target
dengan pengukuran sebagai berikut:
Realisasi Nilai SKP x 100 = Persentase Capaian
Target Nilai SKP
86.53 x 100 = 108,15% 80
Nilai SKP merupakan unsur yang pertama dan bernilai 60% dari nilai Prestasi
Kerja Pegawai sedangkan unsur yang ke-2 adalah Perilaku Kerja.
Berdasarkan data kepegawaian tahun 2017, nilai rata-rata Perilaku Kerja
adalah 80,9% dan bernilai 40% dari Penilaian Prestasi Kerja Pegawai nilai ini tidak
menjadi target dalam Indikator Utama.
Dari ke-2 unsur penilaian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Nilai rata-
rata Penilaian Prestasi kerja pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Cilegon adalah 84,30%.
Berdasarkan nilai rata-rata nilai SKP yang melampaui target, dapat
disimpulkan bahwa Kinerja Pegawai BPKAD Kota Cilegon adalah baik sebagaimana
ditargetkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai yang telah dibuat oleh Pegawai Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Tahun 2017 ini merupakan tahun pertama Rencana Strategis Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah yang memuat Indikator Kinerja Utama berupa Tingkat
Kinerja Pegawai (rata-rata nilai SKP). Tetapi berdasarkan data yang tersedia nilai
rata-rata Prestasi Kerja tahun sebelumnya adalah 84,2 yang berarti terdapat
peningkatan sebesar 0,1% dengan rincian sebagai berikut sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
60
Perbandingan Nilai SKP Tahun 2017 dan Tahun 2016
Tabel 3.1.3.5
TAHUN NILAI SKP
(60%)
NILAI PERILAKU KERJA
(40%)
NILAI PRESTASI
KERJA
2017
86.53
60%
51.92
80.96
40%
32.38
84.30
(Baik)
2016 85.33 60% 51.20 78.40 40% 31.36 82.56 (Baik)
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra
Pada Tahun akhir Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon menargetkan nilai SKP 80 sehingga nilai SKP pada Tahun 2017 ini telah
melampaui target pada akhir Renstra (2021).
Faktor Pendukung Keberhasilan
1. Adanya peraturan yang jelas tentang Penyusunan dan Penilaian SKP bagi
pegawai.
2. Adanya kemauan Pegawai untuk terus meningkatkan kinerja.
3. Adanya Komitmen Pimpinan untuk terus-menerus memberikan arahan dan
bimbingan untuk lebih meningkatkan kinerja seluruh pegawai di Lingkungan
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon.
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dari uraian tersebut diatas bahwa indikator Kinerja Utama masih terdapat
kelemahan yaitu hanya mentargetkan Nilai rata-rata dari Sasaran Kerja Pegawai
sehingga penilaian belum sepenuhnya mengacu pada peraturan Pemerintah Nomor
40 Tahun 2011.
Solusi (Rekomendasi)
1. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Cilegon pada tahun 2018 akan
mereviu Indikator Kinerja Utama yang semula rata-rata Nilai SKP menjadi rata-
rata nilai Prestasi Kerja.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
61
2. Selalu meningkatkan kinerja sehingga dari tahun ke tahun nilai SKP pegawai
semakin meningkat.
Anggaran
Anggaran yang mendukung Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pemerintahan dengan 3 Indikator Utama (IKU) yaitu:
1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah;
2. Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah
3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP)
dialokasikan dalam 1 Program Kegiatan yaitu Program Dukungan Layanan
Pemerintahan sebesar Rp. 14.207.040.480 dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp.
10.887.722.531,- atau 76.64%.
B. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Tingkat Pertumbuhan PAD (IKU 4)
Tabel 3.1.3.6
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
% Target Realisasi
Capaian
%
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan
Asli Daerah (PAD )
-2 12,5 14,87 118,97
Sebelum sampai pada pembahasan mengenai Pendapatan Asli Daerah, perlu kami
sampaikan mengenai Pendapatan Daerah.
Definisi Pendapatan Daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih. Adapun jenis Pendapatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 25
dikelompokkan atas:
a. Pendapatan Asli Daerah;
b. Dana Perimbangan; dan
c. Lain‐lain Pendapatan Daerah yang Sah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
62
Untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah dibagi menurut jenis pendapatan
terdiri dari:
a. Pajak Daerah;
b. Retribusi Daerah;
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan
d. Lain‐lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah berlandaskan kepada Undang-undang 28
tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Kelompok pendapatan Dana Perimbangan dibagi menurut jenis Pendapatan
terdiri dari:
a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Adapun kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dibagi
menurut jenis Pendapatan terdiri dari:
a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
b. Dana Penyesuaiaan Otonomi Khusus
c. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
Untuk mewujudkan peningkatan Pendapatan Daerah pada Pemerintah Kota
Cilegon yang tertuang dalam Visi dan Misi Pemerintah Kota Cilegon 5 tahun,
kebijakan pengelolaan Pendapatan Daerah diarahkan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemungutan dan penerimaan
Pendapatan Daerah melalui perbaikan sistem dan prosedur serta perbaikan
administrasi;
b. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui perluasan objek/subjek,
peningkatan pengawasan dan intensifikasi pemungutan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
c. Optimalisasi hasil usaha Badan Usaha Milik Daerah;
d. Peninjauan kembali Peraturan Daerah tentang Pendapatan Daerah yang tidak
sesuai.
Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target Tahun 2017
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon pada tahun anggaran
2017 sebesar Rp. 763,970,990,417,- dengan realisasi sebesar Rp. 652,084,326,149,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
63
(sebelum di audit oleh BPK-RI ) atau mencapai 85.35% atau tidak tercapai sebesar
Rp. 111.886.664.268,-, hal tersebut disebabkan tidak tercapainya sektor Pajak
Daerah dengan persentase pencapaian sebesar 84.8% tidak terlampaui sebesar Rp.
81.738.496.044,-, tidak tercapainya Retribusi Daerah dengan persentase pencapaian
sebesar 76.22% tidak terlampaui sebesar Rp. 4.866.452.727,- dan sektor Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah dengan persentase pencapaian sebesar 86.60% atau tidak
terlampaui sebesar Rp. 25.310.076.187,-. Namun pada sektor Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan melampaui target dengan persentase pencapaian
sebesar 100,2% atau terlampaui sebesar Rp. 28.360.690,-. Adapun rincian rencana
dan realisasi pendapatan sebagai berikut:
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon
Tahun Anggaran 2017 Tabel 3.1.3.7
NO. URAIAN ANGGARAN (Rp.)
RENCANA REALISASI %
PENDAPATAN ASLI
DAERAH 763,970,990,417 652,084,326,149 85.4%
1 Pendapatan Pajak Daerah 537,646,142,172 455,907,646,128 84.8%
2 Hasil Retribusi Daerah 20,464,480,880 15,598,028,153, 76.2%
3 Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
16,925,158,313 16,953,519,003 100.2%
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
188,935,209,052 163,625,132,865 86.60%
Sumber : LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)
1. Hasil Pajak Daerah
Target pendapatan dari sektor Pajak Daerah Kota Cilegon pada tahun anggaran
2017 sebelum sebesar Rp. 537,646,142,172,- dengan realisasi sebesar Rp.
455,907,646,128,- atau mencapai 84,8% artinya tidak tercapainya target yang telah
ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan realisasi penerimaan Pajak Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan hanya mencapai 57,5%, realisasi Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan, dan Perkotaan hanya mencapai 97,2%, realisasi Pajak
Reklame hanya mencapai 70,1% meskipun terdapat pula realisasi pajak lain yang
melebihi target diantaranya realisasi Pajak Hotel melebihi target mencapai 108%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
64
atau melebihi, Pajak Restoran melebihi target mencapai 121,8%, realisasi Pajak
Penerangan Jalan melebihi target mencapai 107,5%, realisasi Pajak Hiburan
mencapai 129,9%, realisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan melebihi target
mencapai 110,3%, realisasi Pajak Air Tanah melebihi target mencapai 103,1%, dan
Realisasi Pajak Parkir melebihi target sebesar 101,2%.
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan dari sektor Pajak Daerah
sebagai berikut:
Target dan Realisasi Hasil Pajak Daerah Kota Cilegon
Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.1.3.8
NO URAIAN
TARGET REALISASI
Lebih /Kurang % APBD 2017
Januari s/d Desember 2017
Pajak
Daerah 537,646,142,172 455,907,646,128 (81,738,496,044) 84.8%
1 Pajak Hotel 9,200,000,000.00 9,987,191,969.00 787,191,969.00 108.6%
2 Pajak Restoran
15,000,000,000.00 18,263,612,105.00 3,263,612,105.00 121.8%
3 Pajak Hiburan 3,525,000,000.00 4,580,019,810.00 1,055,019,810.00 129.9%
4 Pajak Reklame
2,000,000,000.00 1,401,878,026.00 (598,121,974.00) 70.1%
5
Pajak
Penerangan Jalan
192,000,000,000.00 206,486,556,143.00 14,486,556,143.00 107.5%
6
Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan
1,210,000,000.00 1,334,284,800.00 124,284,800.00 110.3%
7 Pajak Parkir 685,000,000.00 693,373,426.00 8,373,426.00 101.2%
8 Pajak Air Tanah
1,900,000,000.00 1,958,337,120.00 58,337,120.00 103.1%
9
Pajak Bumi
dan Bangunan
Perdesaan dan
Perkotaan
80,000,000,000.00 77,746,581,275.00 (2,253,418,725.00) 97.2%
10
Pajak Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan
Bangunan
(BPHTB)
232,126,142,172.00 133,455,811,454.00 (98,670,330,718.00) 57.5%
Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
65
2. Hasil Retribusi Daerah
Target pendapatan dari sektor Retribusi Daerah Kota Cilegon pada tahun
anggaran 2017 sebelum di audit oleh BPK-RI sebesar Rp. 20,464,480,880,-
dengan realisasi sebesar Rp. 15,597,932,153,- atau mencapai 76,2%, yang
bersumber dari komponen Retribusi Daerah:
1. Capaian Retribusi Jasa Umum sebesar 105.5%, atau over target sebesar Rp.
169.690.569,- dengan terealisasi sebesar Rp. 3.282.885.500,- dari target
sebesar Rp. 3.113.194.931,-.
Hal tersebut dikarenakan pelampauan target dari beberapa sektor diantaranya:
- Retribusi Pelayanan Kesehatan mencapai 140,7% atau terlampaui sebesar
Rp. 319.465.000,-, mengingat terdapat pencairan Dana JKN Pelayanan
Kesehatan.
- Retribusi Pelayanan Persampahan mencapai 124,9% atau terlampaui
sebesar Rp. 212.520.494,- mengingat terdapat penambahan objek retribusi
persampahan.
- Retribusi Pemakiaan Alat Pemadam Kebakaran mencapai 124,3% atau
terlampaui sebesar Rp. 14.552.500,-.
Tidak terealisasinya beberapa target Retribusi Jasa Umum diantaranya
Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum, Retribusi Pelayanan Pasar, dan
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.
2. Capaiaan Retribusi Jasa Usaha hanya mencapai 49,2% atau tidak terlampaui
sebesar Rp. 1.391.475.775,-; hanya terealisasi sebesar Rp. 1.349.458.225,- dari
target sebesar Rp. 2.740.934.000,-. Adapun komponen yang mempengaruhi
realisasi tersebut adalah tidak ada realisasi dari target Retribusi Pelayanan
Kepelabuhanan sebesar Rp. 1.700.000.000,- mengingat Objek Pelabuhan
Cilegon masih tahap pembangunan; dan masih rendahnya penerimaan retribusi
tempat khusus parkir dan retribusi rumah potong hewan. Akan tetapi terdapat
penerimaan retribusi jasa usaha yang over target, diantaranya retribusi
pemakaian kekayaan daerah over target sebesar 35,7%, dan retribusi terminal
over target sebesar 32,9%.
3. Capaiaan Retribusi Perizinan Tertentu hanya mencapai 75,1% tidak terlampaui
sebesar Rp. 3.644.763.521,- atau terealisasi sebesar Rp. 10.965.588.428,- dari
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
66
target sebesar Rp. 14.610.351.949,-. Adapun komponen yang mempengaruhi
capaiaan realisasi tersebut yakni rendahnya capaian pada Retribusi Izin
Gangguan, Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, dan Retribusi Izin Trayek.
Namun pada retribusi IMTA mengalami over target yakni sebesar 134,1% atau
sebesar Rp. 1.127.155.400,- mengingat terdapat perpanjangan TKA pada
Triwulan 4.
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor retribusi daerah sebagai berikut:
Target dan Realisasi Hasil Retribusi Daerah
Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017 Tabel 3.1.3.9
URAIAN TARGET DAERAH REALISASI %
Hasil Retribusi Daerah 20,464,480,880 15,603,261,153 76.2%
Retribusi Jasa Umum
3,113,194,931 3,282,250,500 105.4%
Retribusi Pelayanan Kesehatan 785,000,000 1,104,331,000 140.7%
Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan
854,071,506 1,066,132,000 124.8%
Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum
179,712,000 152,981,000 85.1%
Retribusi Pelayanan Pasar 845,869,307 506,192,500 59.8%
Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor
388,542,118 378,061,500 97.3%
Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
60,000,000 74,552,500 124.3%
Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi
0 0 0
Retribusi Jasa Usaha
2,740,934,000 1,356,966,225 49.5%
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
841,074,000 1,149,042,225 136.6%
Retribusi Terminal 65,700,000 86,871,000 132.2%
Retribusi Tempat Khusus Parkir 59,760,000 58,513,000 97.9%
Retribusi Rumah Potong Hewan 74,400,000 62,540,000 84.1%
Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 1,700,000,000 0 0.0%
Retribusi Perizinan Tertentu
14,610,351,949 10,964,044,428 75.0%
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
6,825,000,000 3,937,956,525 57.7%
Retribusi Izin Gangguan 4,423,019,949 2,539,610,183 57.4%
Retribusi Izin Trayek 57,332,000 54,322,320 94.8%
Retribusi IMTA (Izin Memperkerjakan Tenaga Asing)
3,305,000,000 4,432,155,400 134.1%
Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
67
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, realisasi Bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD) penerimaannya mencapai
100,2% atau sebesar Rp. 16,953,519,003,- dari target yang telah ditetapkan sebesar
Rp. 16,925,158,313,-; realisasi tersebut sudah diaudit oleh auditor independen.
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebagai berikut:
Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.1.3.10
URAIAN TERGET REALISASI %
Laba PDAM 2,350,000,000.00 2,378,360,690.00 101.2%
Laba PT. PCM 7,012,300,627.00 7,012,300,627.00 100.0%
Laba PT. BPRS 2,400,857,686.00 2,400,857,686.00 100.0%
Laba Bank Jabar Banten Cabang
Cilegon
5,162,000,000.00 5,162,000,000.00 100.0%
Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)
4. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
Sektor Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, realisasi penerimaannya
hanya mencapai 86,60% atau sebesar Rp. 163.625.132.865,- dari target yang telah
ditetapkan sebesar Rp. 188.935.209.052,-. Hal tersebut dipengaruhi atas capaian
realisasi beberapa sektor lain-lain PAD yang sah termasuk penerimaan RSUD Cilegon,
pengalokasian dana kapitasi, dan dana alokasi BOS yang diberikan oleh Pemerintah
Pusat.
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah sebagai berikut :
Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Kota
Cilegon Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.1.3.11
URAIAN TERGET REALISASI %
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 188,935,209,052.00 163.625.132.865.00 86,6%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
68
Jasa Giro
850,000,000.00 1,395,573,104.00 164.2
Jasa Giro Kas Daerah 850,000,000.00 1,395,573,104.00 164.2
Pendapatan Bunga Deposito
33,000,000,000.00 20,077,089,044.00 60.8
Rekening Deposito pada Bank
BJB
33,000,000,000.00 20,077,089,044.00 60.8
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
30,000,000.00 64,449,014.00 214.3
Kerugian Barang Daerah 30,000,000.00 64,449,014.00 214.83
Pendapatan Denda Pajak
1,089,308,592.00 993.614255.00 91.21513
Pendapatan Denda Pajak Hotel 2,500,000.00 13,208,241.00 528.3
Pendapatan Denda Pajak
Restoran
10,000,000.00 69,831,382.00 698.3
Pendapatan Denda Pajak
Hiburan
2,000,000.00 3,428,391.00 171.4
Pendapatan Denda Pajak Reklame
10,000,000.00 100,322,723.00 1003.2
Pendapatan Denda Pajak
Penerangan Jalan
250,000.00 565,166.00 226.1
Pendapatan Denda Pajak
Mineral Bukan Logam dan
Batuan
500,000.00 34,660,580.00
6932.1
Pendapatan Denda Pajak Parkir 3,500,000.00 11,619,187.00 332.0
Pendapatan Denda Pajak Air
Tanah
1,800,000.00 3,310,513.00 183.9
Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan
1,058,758,592.00 756,668,072.00
71.5
Pendapatan Denda Retribusi
15,348,200.00 86,493,575.00 563.5
Pendapatan Denda Retribusi
Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
1,000,000.00 300,760.00 30.1
Pendapatan Denda Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah
1,348,200.00 14,735,552.00 1093.0
Pendapatan Denda Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
6,000,000.00 5,560,720.00 92.7
Pendapatan Denda Retribusi Izin
Gangguan
2,000,000.00 65,523,787.00 3276.2
Pendapatan Denda Retribusi
IMTA (Izin Memperkerjakan Tenaga Asing)
5,000,000.00 373,356.00 7.45512
Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya
114,481,643,535.00 101,538,756,971.00 88.69436
Lain-Lain PAD yang Sah Pengembalian Temuan
815,590,500.00 962,428,690.00 118.0
Lain-Lain PAD yang Sah BLUD-
RSUD
98,309,643,793.00 86,151,792,953.00 87.6
Lain-Lain PAD yang Sah BLUD-
PEM
2,401,945,000.00 4,243,833,592.00 176.7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
69
Perb Lain-Lain PAD yang Sah Cicilan
Kios
1,047,733,212.00 175,793,610.00 16.77847
Lain-Lain PAD yang Sah Dana
Kapitasi JKN
10,168,370,425.00 7,447,170,701.00 73.23859
Lain-Lain PAD yang Sah Lain-lainnya
1,738,360,605.00 2,55,737,425.00 147.135
Penerimaan Dana BOS
39,468,908,725.00 39,469,156,902.00 100.0006
Sumber : LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)
Perbandingan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017
Tabel 3.1.3.12
NO KOMPONEN ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %
2016 2017
Pendapatan Asli Daerah 563,851,613,135
567,665,203,550
100,7 763,970,990,417 652,084,326,149 85.4
P Pajak Daerah ajak Daerah
392,940,700,000 392,549,543,855 99.9
537,646,142,172 455,907,646,128 84.8
Hasil Retribusi Daerah
21,084,842,650 25,879,404,067 122.7 20,464,480,880 15,603,261,153 76,2
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
15,164,355,220 15,164,355,217 100,0 16,925,158,313
16,953,519,003
100,17
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
134,661,715,265 134,071,900,411 99.6 188,935,209,052 163.625.132.865 86.6%
Berdasarkan data di atas maka dapat disampaikan bahwa pertumbuhan
pendapatan asli Kota Cilegon Tahun 2016 ke Tahun 2017 adalah
Realisasi PAD n-(n-1)x100 Realisasin-1
= persentase pertumbuhan PAD
652,084,326,149- 567,665,203,550 x100 567,665,203,550
= 14,87%
Berdasarakan persentase realisasi Pendapatan Asli Daerah diatas dapat
dilakukan pengukuran capaian kinerja dengan perhitungan sebagai berikut
Persetase pertumbuhan PAD x 100 Target Pertumbuhan PAD
= Persentase capaian pertumbuhan PAD
14,87 % x100 12,50 %
= 118,97 %
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
70
Dengan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah yang melebihi target yaitu dari
target 12,50% terealisasi 14,87% atau melebihi target 2,37% menunjukan bahwa
Pemerintah Kota Cilegon dapat melaksanakan pembangunan daerah dengan
maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan guna menunjang Visi
Kota Cilegon yaitu Terwujdnya Kota Cilegon yang Unggul dan Sejahtera Berbasis
Industri Perdagangan dan Jasa
Analisa Perbandingan Realisasi 2017 dengan Tahun 2016
Pertumbuhan PAD Tahun 2016 dibandingkan 2015 adalah sebesar -2.09%
dari perhitungan sebagai berikut:
Realisasi PAD n-(n-1)x100 Realisasin-1
= persentase pertumbuhan PAD
567,665,203,550 -579.585.107.619 x100 579.585.107.619
= -2.09 %
Minusnya pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 bukan disebabkan
rendahnya realisasi Tahun 2016 dibandingkan target yang telah ditetapkan,
mengingat Tahun 2016 realisasi mencapai 100,68% tetapi disebabkan realisasi
Tahun 2015 jauh melampaui target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 115,54%
Pendapatan Pajak Daerah di tahun 2015 ini mempunyai anggaran sebesar Rp.
357,118,700,000,00 dan realisasinya sebesar Rp. 412,600,922,492,00 atau sebesar
115,54%, meningkat 15,54% dari Target
Penjelasan terinci dari sektor Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2015, adalah
sebagai berikut:
1. Pajak Hotel
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Hotel pada TA. 2015 yaitu
sebesar Rp. 7.932.730.773,- (96,74%) dari target sebesar Rp.
8.200.000.000,-.
2. Pajak Restoran
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
71
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Restoran pada TA. 2015
yaitu sebesar Rp. 14.859.334.442,- (127%) dari target sebesar Rp.
11.700.000.000,-.
3. Pajak Hiburan
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Hiburan pada TA. 2015
yaitu sebesar Rp. 3.030.003.529,- (127,7%) dari target sebesar Rp.
2.384.500.000,-.
4. Pajak Reklame
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Reklame pada TA. 2015
yaitu sebesar Rp. 1.818.334.054,- (103,89%) dari target sebesar Rp.
1.750.200.000,-.
5. Pajak Penerangan Jalan
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Penerangan Jalan pada
TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 199.008.705.868,- (109,26%) dari target sebesar
Rp. 182.134.000.000,-.
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan pada TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 620.875.800,- (95,52%) dari target
sebesar Rp. 650.000.000,-.
7. Pajak Parkir
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Parkir pada TA. 2015 yaitu
sebesar Rp. 611.967.033,- (101,99%) dari target sebesar Rp. 600.000.000,-.
8. Pajak Air Tanah
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Air Tanah pada TA. 2015
yaitu sebesar Rp. 2.002.171.469,- (117,77%) dari target sebesar Rp.
1.700.000.000,-.
9. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
72
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB) pada TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 117.094.604.828,-
(138,57%) dari target sebesar Rp. 84.500.000.000,-.
10. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
pada TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 65.622.194.696,- (103,34%) dari target
sebesar Rp. 63.500.000.000,-.
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Rencana Strategis
(Renstra) Tahun 2016-2021 menargetkan Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah
pada Tahun akhir Renstra (2021) sebesar 20%. Hal ini menunjukan bahwa target
tersebut masih jauh dari capaian yang telah diperoleh pada tahun pertama (2017)
ini. Untuk itu agar target akhir Renstra dimaksud tercapai maka diperlukan upaya-
upaya yang lebih keras lagi dengan cara terus-menerus menggali potensi dan
sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah terutama dari Sektor Pendapatan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah baik dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung peningkatan laju pertumbuhan penerimaam Pendapatan
Asli Daerah bersumber pada:
1. Tren penerimaan sektor Pajak Daerah dan Lain lain PAD yang Sah.
2. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal pengelolaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).
3. Tingkat Kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi.
4. Adanya upaya Intensifikasi dan Ekstensifikasi OPD Pengelola Pendapatan.
5. Penggalian potensi objek/subjek baru baik Pajak maupun Retribusi Daerah.
6. Mengikuti kebijakan nasional dengan berlandaskan pada Peraturan Pemerintah
yang baru.
7. Peningkatan sarana prasarana, peningkatan mutu pelayanan baik segi perizinan,
maupun administrasi pemungutan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
73
Faktor Penghambat Keberhasilan
Disamping faktor-faktor pendukung tersebut di atas, tetapi masih terdapat
beberapa kelemahan atau penghambat diantaranya:
1. Pemerintah Daerah masih terkendala dalam menerapkan aturan Pemerintah
Pusat yang menitikberatkan pada penghapusan pengelolaan Retribusi Perizinan
dimana retribusi tersebut merupakan salah satu komponen penerimaan PAD
yang potensial.
2. Rincian Pendapatan Daerah dalam APBD masih menargetkan Retribusi
Kepelabuhanan dimana subjek/objek dapat dipungut pada tahun 2017, akan
tetapi subjek/objek tersebut sampai akhir tahun 2017 masih dalam tahap
pembangunan.
3. Aturan Pemerintah Pusat yang mengharuskan pengelolaan retribusi terminal tipe
A beralih kepada Pemerintah Pusat sehingga berdampak pada pengurangan
penerimaan Pendapatan Asli Daerah pada Struktur APBD Tahun 2017.
4. Rendahnya investor yang berinvestasi pada Tahun 2017.
Solusi (Rekomendasi)
Berdasarkan beberapa penghambat penerimaan Pedapatan Asli Daerah (PAD)
tersebut Pemerintah Kota Cilegon berupaya untuk meningkatkan kinerja OPD serta
BUMD dalam pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi.
1. Pelaksanaan Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2017
a. Intensifikasi Pajak daerah
Pelaksanaan intensifikasi Pajak Daerah dilakukan terhadap objek pajak yang
sudah menjadi Wajib Pajak Daerah dapat diuraikan dengan rincian sebagai
berikut:
1. Pajak Hotel
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak hotel dilakukan dengan berbagai upaya,
diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hotel.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hotel.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hotel yang menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak hotel.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
74
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
2. Pajak Restoran
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak restoran.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak restoran.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak restoran yang
menunggak.
Melakukan pemasangan tapping box pada beberapa restoran/rumah
makan.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
restoran.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
3. Pajak Hiburan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak Hiburan dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hiburan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hiburan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hiburan yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
hiburan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
4. Pajak Reklame
Membentuk tim untuk melakukan pendataan dan konfirmasi reklame yang
masih terpasang namun belum membayar pajak reklame. Tim juga
melakukan pengukuran langsung terhadap media reklame yang terpasang,
serta memberikan teguran kepada wajib pajak yang belum membayar pajak
reklame.
5. Pajak Penerangan Jalan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
75
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak penerangan jalan dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak penerangan jalan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak penerangan jalan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran Pajak Daerah tepat pada waktunya.
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pelaksanaan intensifikasi dari Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak mineral bukan logam dan
batuan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak mineral bukan logam dan
batuan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak mineral bukan logam
dan batuan yang menunggak.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
7. Pajak Parkir Pelaksanaan
Intensifikasi dari pajak Parkir dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya
yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak parkir.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak parkir.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak parkir yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak parkir.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
8. Pajak Air Tanah
Pelaksanaan intensifikasi dari Pajak Air Tanah dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek Pajak Air Tanah.
Melakukan pengendalian terhadap wajib Pajak Air Tanah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
76
Melakukan penagihan langsung pada wajib Pajak Air Tanah yang
menunggak.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
9. BPHTB
BPKAD Kota Cilegon melakukan pemeriksaan pajak BPHTB pada perusahaan-
perusahaan yang berpotensi mengalami peralihan kepemilikan hak.
10. PBB
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak bumi dan bangunan dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Melakukan penagihan aktif pada wajib-wajib pajak yang menunggak
Melakukan penilaian individual objek subjek PBB di wilayah Kota Cilegon
Melakukan sosialisasi secara langsung kepada wajib pajak secara
langsung.
Memberikan penghargaan pada wajib pajak yang melakukan
pembayaran sebelum jatuh tempo melalui kegiatan bulan panutan Pajak
Bumi dan Bangunan.
Melakukan pendataan dan pemutakhiran masal PBB.
b. Intensifikasi Retribusi Daerah
Pelaksanaan Intensifikasi dalam penerimaan Pendapatan Retribusi Daerah secara
umum diantaranya:
Terus melaksanakan sosialisasi regulasi Retribusi Daerah sehingga
masyarakat dan dunia usaha dapat memahami secara baik dan terdorong
untuk memenuhi kewajiban membayar kewajibannya.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur Sipil Negara pada OPD pengelola
Retribusi Daerah untuk mendorong peningkatan pelayanan dalam hal
pemungutan Retribusi Daerah.
Meningkatkan koordinasi antara OPD guna mengintegrasikan semua unsur
kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan Retribusi Daerah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
77
Mengurangi pemahaman wajib retribusi atas rendahnya kesadaran kewajiban
membayar retribusi; dan mengurangi keterlambatan atas pelaporan
pembayaran wajib retribusi.
Adapun rincian intensifikasi yang dilakukan per objek retribusi daerah
diantaranya sebagai berikut:
1. Intensifikasi Retribusi Jasa Umum
Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya pada
sektor Retribusi Jasa Umum meliputi:
- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan khususnya
pada UPTD Puskesmas sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan
secara baik dan optimal, melakukan peningkatan SDM khususnya bagi
tenaga medis UPTD Kesehatan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan,
bimbingan teknis, dan seminar, sehingga mampu memberikan pelayanan
sekaligus tindakan bagi pasien; dan melaksanakan akreditasi puskesmas agar
pembinaan peningkatan mutu dan kinerja melalui perbaikan yang
berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu dan sistem
penyelenggaraan pelayanan dan program; serta penetapan manajemen
resiko.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Pelayanan
Persampahan yang telah dilaksanakan dengan mengingatkan para petugas
kolektor secara rutin untuk jemput bola dalam penagihan retribusi kepada
wajib retribusi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Parkir Tepi Jalan
Umum, Dinas Perhubungan berupaya untuk meningkatkan sarana dan
prasarana terkait pelayanan parkir, dan pengangkatan Juru parkir menjadi
THL (tenaga harian lepas) pada Dishub.
- sosialisasi terkait pengenaan pemungutan retribusi parkir jalan umum,
melaksanakan konsultasi kepada Dirjen Hub terkait kajian juknis
pemungutan retribusi parkir jalan protokol, dan pembinaan petugas parkir
terkait peningkatan pelayanan retribusi parkir tepi jalan umum.
- Dinas Perdaganagn dan Perindustrian: berupaya melakukan pembinaan bagi
para petugas pemungut retribusi pelayanan pasar serta memperbaiki sistem
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
78
pemungutan retribusi pelayanan pasar, penyesuaian tarif retribusi, perbaikan
sarana dan prasarana, dan pengawasan terhadap pedagang liar.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan berupaya meningkatkan
pelayanan, pengawasan dan penertiban di jalan atas kelengkapan surat-surat
kendaraan angkutan baik angkutan barang maupun angkutan umum yang
beroperasi di wilayah Kota Cilegon.
- Dinas Pemadam kebakaran berupaya melakukan pembinaan khusus
terhadap Petugas Pemadam Kebakaran, dan sosialisasi kepada Industri dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya APAR.
2. Intensifikasi Retribusi Jasa Usaha
Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya pada
sektor Retribusi Jasa Usaha meliputi:
- Dalam hal pengelolaan retribusi pemakaian kekayaan daerah (sewa alat
berat) senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana
dengan melakukan pemeliharaan alat atau peremajaan alat, serta
melakukan peningkatan SDM dengan mengadakan pelatihan keterampilan
dan pelatihan terkait mengoperasikan alat-alat berat. Dari Bidang Aset:
menginventarisir Aset Pemerintah Daerah baik aset tetap maupun aset
bergerak, membuat Peraturan Walikota terkait mekanisme pemungutan
retribusi pemakaian kekayaan daerah dan meningkatkan masuknya
investor untuk mempergunakan sewa aset pemerintah kota Cilegon.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Terminal pada
Dinas Perhubungan secara bertahap melakukan pembenahan dan
mengoptimalkan objek Terminal Seruni.
- Intensifikasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam pemungutan
Retribusi Tempat Khusus Parkir diantaranya pemantauan dan pembinaan
pelayanan parkir di tempat khusus.
- Intensifikasi yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
khususnya pada UPT RPH (Rumah Potong Hewan). Ruminasi
(sapi/kerbau) meliputi peningkatan kualitas pelayanan jasa pemotongan,
dan melakukan peningkatan SDM khususnya bagi petugas juru sembelih
hewan halal, petugas kesejahteraan hewan, petugas pemeriksaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
79
antemortem dan postmortem melalui pelatihan dan pendidikan serta
bimbingan teknis, sehingga mampu melakukan pelayanan jasa
pemotongan
- Retribusi Kepelabuhanan masih belum dapat dilaksanakan
pemungutannya mengingat objek/subjek retribusi belum dimiliki
Pemerintah Kota Cilegon; akan tetapi terus berupaya melakukan
konsultasi, koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal pembangunan
Pelabuhan Daerah Kota Cilegon dan telah diresmikan oleh Menteri
Perhubungan RI, dan melaksanakan penyusunan Peraturan Walikota
tentang teknis pemungutan retribusi kepelabuhanan untuk meningkatkan
PAD Kota Cilegon.
3. Intensifikasi Retribusi Perizinan Tertentu
Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya pada
sektor Retribusi Perizinan Tertentu meliputi:
- Melakukan sosialisasi tentang pentingnya membuat IMB di tingkat
kecamatan dengan melakukan pemasangan papan himbauan IMB di
setiap Kecamatan; menyusun SOP rekomendasi teknis IMB guna
mengefektifkan dan mengefesiensikan waktu pelaksanaan pelayanan,
memonitor dan mengevaluasi bangunan industri yang telah terbangun
tetapi belum memiliki IMB.
- Melakukan monitoring terhadap pengendalian dan pengawasan dokumen
izin gangguan, serta melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat industri
yang diwajibkan untuk memiliki dokumen izin gangguan.
- Pelaksanaan intensifikasi yang dilakukan dalam rangka pemungutan
retribusi izin trayek adalah melaksanakan sosialisasi dan penyebaran
informasi secara intensif kepada para pengusaha angkutan umum. Serta
melakukan koordinasi dengan aparatur terkait dalam melaksanakan
pengawasan dan penegakan hukum di jalan.
- Retribusi IMTA: dengan meningkatkan pelayanan kepada perusahaan
pengguna TKA dari segi waktu pelayanan sehingga tercapainya kepuasan
perusahaan pengguna TKA.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
80
c. Intensifikasi Perusahaan Milik Daerah
1. Langkah dan upaya yang telah dilaksanakan oleh Bank BJB Cabang Cilegon
dalam rangka pencapaian Pendapatan Daerah diantaranya peningkatan
layanan penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah dan peningkatan layanan
pencairan SP2D secara online.
2. Intensifikasi yang dilakukan oleh Perusahaan Milik Daerah PT. BPRS CM
meliputi meminimalisir kolektibilitas pembiayaan bermasalah, melakukan
sosialisasi, kerjasama dan promosi kepada pemerintah, BUMD, swasta
(usaha besar, menengah, usaha kecil), lembaga kemasyarakatan dan
sekolah-sekolah di wilayah Cilegon, dan mengadakan jasa pembiayaan
individu yang lebih kompetitif untuk pegawai negeri maupun pegawai
swasta.
3. Perusahaan Milik Daerah PDAM Cilegon Mandiri, dalam hal peningkatan
pendapatan dari sektor Laba PDAM, Kota Cilegon melaksanakan upaya
intensifikasi berupa rehabilitasi jaringan pipa lama/keropos, menurunkan
tingkat kebocoran air, penutupan dan pencabutan SL pelanggan yang
menunggak lebih dari 3 bulan, penyesuaiaan kenaikan tarif air pelanggan,
dan perjanjian pengecekan elektrikal dan mekanikal pompa dengan pihak
ketiga.
d. Intensifikasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1. Intensifikasi yang dilakukan RSUD diantaranya meningkatkan pelayanan
pada RSUD, meningkatkan Mutu Pelayanan RSUD, penambahan pelayanan
baru pada RSUD, dan penambahan alat kesehatan pada RSUD.
2. Intensifikasi pada BLUD Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Koperasi
Mikro dan Kecil adalah meningkatkan sosialisasi kepada pihak ketiga dan
meningkatkan investasi.
3. Membentuk tim penagihan, melakukan monitoring pendapatan secara
berkala, dan meningkatkan sanksi terhadap penunggak cicilan kios yang
tidak membayar angsuran selama 3 tahun.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
81
4. Mengurangi tingkat realisasi penerimaan dari sektor pendapatan denda pajak
dan retribusi dengan melaksanakan sosialisasi, himbauan atas kewajiban
membayar pajak.
5. Intensifikasi dalam pelaksanaan pemungutan pengembalian temuan adalah
meningkatkan sistem pengendalian dan pengawasan atas serapan belanja
daerah tahun 2016-2017.
6. Meningkatkan SDM pengelola dana kapitasi JKN dan melaksanakan sosialisasi
kepada masyarakat, pemberi kerja, Perusahaan, Investor, BUMD, dan BUMN
yang berdomisili di wilayah Kota Cilegon.
7. Dana Bantuan Oprasional Sekolah pada Dinas Pendidikan, melaksanakan
evaluasi dan rekonsiliasi dengan sekolah-sekolah penerima dana BOS di
wilayah Kota Cilegon.
2. Pelaksanaan Ekstensifikasi PAD 2017
Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan Pendapatan Daerah melalui
perluasan dan/atau penambahan objek dan subjek sumber-sumber pendapatan,
dan perubahan atas regulasi/tata cara pemungutan/ mekanisme pemungutan
Pendapatan Asli Daerah. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon
melalui ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah adalah:
a. Pajak Daerah
- Ekstensifikasi dari beberapa Jenis Pajak diantaranya Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan, Pajak Parkir, dan Pajak Air Tanah dengan
melaksanakan pendataan pada objek/subjek Pajak Daerah dan melakukan
sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
- Ekstensifikasi pada Pajak Reklame: melakukan pendataan reklame
bersama DPUTR Kota Cilegon terhadap objek-objek media reklame yang
belum memiliki perizinan.
- Ekstensifikasi pada BPHTB: mencari informasi pada pihak lain terkait
potensi peralihan hak yang terjadi di Kota Cilegon.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
82
- Ekstensifikasi pada Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
adalah melakukan pendataan dan pemutakhiran massal PBB pada 2 (dua)
Kecamatan.
b. Retribusi Daerah
1. Retribusi Jasa Umum, meliputi ;
- Pembangunan medikal center pada 6 (enam) kelurahan (Ketileng,
Bagendung, Bulakan, Samangraya, Taman Baru, dan Banjar),
penambahan Pustu pada kelurahan Bulakan, dan peningkatan sarana dan
prasarana kesehatan sebagai petunjuk untuk pelayanan kesehatan agar
lebih baik.
- Melakukan terobosan wilayah baru, pendaftaran ulang lokasi baru yang
belum terdata, penetapan target secara potensial, melakukan koordinasi
dengan Dinas terkait dalam hal ketegasan sanksi kepada Wajib Retribusi
Persampahan.
- Pelaksanaan ekstensifikasi pada Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan
Umum: berupaya menegakkan sanksi kepada Juru Parkir atas pungutan
liar, pengangkatan Juru parkir menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) dan
melaksanakan pemetaan titik (objek) retribusi yang dapat dipungut
Retribusi Daerah sebanyak 8 titik.
- Upaya yang dilakukan dalam pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar
dengan melakukan terobosan pasar baru, pendataan ulang lokasi pasar
yang belum terdata, penetapan target secara potensial, melaksanakan
koordinasi dengan Dinas Pariwisata dalam hal ketegasan sanksi kepada
wajib retribusi.
- Melakukan sosialisasi serta himbauan kepada para pengusaha angkutan
yang berada di wilayah Kota Cilegon untuk dokumen kendaraannya
diharapakan berdomisili pada wilayah Kota Cilegon dan meningkatkan
pengawasan terhadap kendaraan yang izinnya mati serta perlu adanya
sanksi yang tegas.
- Melakukan sosialisasi serta himbauan kepada para pengusaha dan industri
akan pentingnya APAR.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
83
- Penetapan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi
Pengendalian Menara Telekomunikasi, dan melaksanakan pendataan
subjek dan objek retribusi menara telekomunikasi.
2. Retribusi Jasa Usaha, meliputi:
- Dinas Pekerjaan Umum melakukan standarisasi alat-alat laboratorium
sesuai mutu SNI dan mengadakan pelatihan-pelatihan atau kerjasama
dengan sekolah-sekolah setara SMK atau Universitas dan Penetapan
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah sehingga Retribusi dari sektor Retribusi Pemakaiaan
Kekayaan Daerah dapat mulai dikelola; menjalin koordinasi dengan pihak
swasta dan menyusun Peraturan Walikota tentang Pedoman Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaiaan
Kekayaan Daerah Kota Cilegon.
- Ekstensifikasi pemungutan Retribusi Terminal diantaranya
mengintegrasikan jaringan trayek ke Terminal Seruni, mengupayakan
peningkatan potensi perluasan objek retribusi terminal, dan
memanfaatkan lahan kosong pemerintah yang berlokasi di Terminal
Seruni sebagai fasilitas tambahan.
- Ekstensifikasi pemungutan Retribusi Khusus Parkir diantaranya melakukan
kajian terkait peralihan objek retribusi parkir menjadi objek pajak daerah,
urusan pelaksanaan pengelolaan, pemungutan retribusi parkir di tempat
khusus kepada pengguna aset daerah.
- Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam pengelolaan retribusi pelayanan
jasa usaha sektor retribusi pemotongan hewan ternak besar (sapi/kerbau)
dengan melakukan pendataan ulang kepada pengguna jasa pemotongan
ternak besar yang belum terdata, pendataan potensi target secara
potensial, dan melaksanakan ketegasan sanksi kepada wajib retribusi.
- Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tata Kota dan BPTPM mengundang
para investor untuk berinvestasi di wilayah Kota Cilegon.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
84
- Melakukan sosialisasi Peraturan Walikota tentang petunjuk pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kepelabuhanan, khususnya jenis objek pelayanan kepelabuhanan.
3. Retribusi Izin Tertentu, meliputi:
- Terbitnya peraturan tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan, IMB
sebagai salah satu syarat diterbitkannya SLF akan mendorong
peningkatan pendapatan retribusi IMB, masih ada sejumlah
perusahaan/pengusaha yang belum berizin.
- Retribusi Gangguan melakukukan kajian atas Peraturan Menteri dalam
Negeri Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri
dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin
Gangguan di Daerah sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Permendagri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penetapan Perizinan Gangguan di Daerah.
- Retribusi Trayek: berupaya melaksanakan koordinasi dan kajian atas
perubahan tarif retribusi trayek, dan mendorong angkutan karyawan agar
menjadi salah satu objek retribusi trayek.
- Retribusi IMTA: dengan mengidentifikasi izin-izin IMTA Pusat yang baru
pertama kali terbit melalui laporan keberadaan untuk memastikan adanya
TKA tersebut; job description/lingkup pekerjaannya dapat dinyatakan
berlokasi di Kota Cilegon sehingga dapat menyakinkan Perusahaan untuk
memperpanjang IMTA di Kota Cilegon.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
1. Bank BJB mendukung dan mengakomodir kebutuhan Pemerintah Kota
Cilegon dalam rangka peningkatan Pendapataan Daerah, diantaranya Bank
BJB akan mengakomodir permohonan tapping box sebanyak 50 unit untuk
menunjang proses penerimaan Pendapataan Daerah dan melaksanakan
perluasan kerjasama dengan pihak lainnya dalam rangka penerimaan
pendapatan daerah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
85
2. Mengadakan fasilitas jemput tabungan kepada nasabah penabung, baik
setoran maupun penarikan; mengadakan pemantauan dan pembinaan yang
lebih efektif terhadap nasabah Badan Usaha, melakukan kerjasama
penempatan dana, kerjasama pembiayaan dengan Bank Umum Syariah.
Serta mengupayakan efesiensi pengeluaran biaya pengeluaran PT. BPRS CM.
3. PDAM Cilegon Mandiri: melakukan ekstensifikasi dengan melakukan
penambahan pelanggan SL Baru, dan pengembangan jaringan pipa baru di
beberapa wilayah di Kota Cilegon.
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1. Melaksanakan efesiensi dalam pengelolaan Pembiayaan Daerah sehingga
penerimaan atas temuan Inspektorat dapat terminimalisir.
2. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan Lain-lain PAD
yang sah Cicilan Kios dengan melakukan revitalisasi pasar, meningkatkan
kenyamanan, ketertiban, dan keamananan bagi pengunjung maupun
pedagang, dan melakukan pendataan kembali terhadap debitur.
3. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan BLUD RSUD
Cilegon adalah meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan, dan
meningkatkan kapasitas ruang rawat inap di RSUD.
4. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan BLUD
Pemerintah adalah melaksanakan pemungutan sesuai dengan prosedur, dan
meningkatkan perluasan pemanfaatan BLUD Pemerintah Kota Cilegon.
5. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal penyerapan Dana Bantuan
Sekolah adalah dengan senantiasa melakukan pemantauan update atas
aturan-aturan Pemerintah Pusat, dan update juknis terkait penyerapan Dana
BOS.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
86
2 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak
Daerah (IKU 5)
Tabel 3.1.3.13
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%
2015 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadap Pelayanan Pajak
Daerah
Peringkat - B - B A 133
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
memberikan kewenangan kepada Daerah antara lain kewenangan dalam membuat
kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat telah memberikan warna baru dalam manajemen pemerintahan.
Perubahan regulasi tentang otonomi daerah mempengaruhi paradigma manajemen
pemerintahan di daerah. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tadinya
menjadi indikator utama keberhasilan otonomi daerah dianggap tidak memadai lagi.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus diikuti dengan manajemen
pengelolaan keuangan daerah yang baik, dan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas sebagai penyedia pelayanan serta pemahaman masyarakat tentang
pelayanan itu sendiri sehingga salah satu tujuan utama pelaksanaan otonomi daerah
yaitu terciptanya kualitas pelayanan publik yang prima sebagai prasyarat dalam
mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan misi otonomi
daerah dapat tercapai.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana
yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik Pasal 38 ayat 1 dimana penyelenggara berkewajiban melakukan penilaian
kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala., perlu disusun indeks
kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan.
Salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran bahwa paradigma
pelayanan publik telah berubah adalah adanya keberanian Pemerintah Daerah untuk
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
87
melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri maupun terhadap kepuasan masyarakat
yang dilayaninya, diantaranya dengan melakukan riset atau penelitian tentang
kinerja layanan publik di lingkungannya.
Penilaian terhadap kualitas pelayanan salah satunya didasarkan atas pengakuan
atau penilaian dari wajib pajak atau pihak yang menerima pelayanan. Indikator
kualitas pelayanan adalah client satisfaction and perceptions, misalnya ditunjukkan
dengan ada tidaknya keluhan dari pengguna jasa pelayanan. Hasil dari pengukuran
kualitas akan menjadi landasan dalam membuat kebijakan perbaikan kualitas secara
keseluruhan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik (baik di pusat maupun di
daerah) maka Pemerintah Pusat telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah. Pada tahun 2014 dikeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
menggantikan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Publik Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, di dalamnya diatur tentang
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik dalam
memberikan pelayanan yang bermutu; dan salah satu kegiatan yang harus ada
adalah melakukan Survei Kepuasan Masyarakat.
Untuk meningkatkan kinerja di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kota Cilegon. dalam memberikan pelayanan pajak daerah kepada
masyarakat maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon
melaksanakan pengukuran Survei Indeks Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah.
Survei Kepuasan Masyarakat bertujuan untuk mendapatkan feed back/umpan
balik atas kinerja/kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat guna
perbaikan/peningkatan kinerja/kualitas pelayanan secara berkesinambungan.
Program ini diselenggarakan untuk melaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelanggaraan Pelayanan Publik.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
88
Peraturan ini selanjutnya menjadi pedoman untuk mengukur indeks kepuasan
masyarakat dalam menilai tingkat kualitas pelayanan. Data indeks kepuasan
masyarakat tersebut selanjutnya berfungsi sebagai sarana evaluasi terhadap unsur
pelayanan, sekaligus menjadi pendorong bagi setiap unit penyelenggara pelayanan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publiknya.
Variabel dari Survey kepuasan masyarakat ini adalah:
1. Persyaratan; adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, mekanisme, dan prosedur; adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu Penyelesaian; adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/Tarif; adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang
besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan
masyarakat.
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan; yaitu hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan
ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana
meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana; adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan; adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselengaranya suatu proses (usaha,
pembangunan, proyek).
Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih
ditetapkan minimal 100 orang dari jumlah populasi penerima layanan per
tahun. Hal ini sesuai dengan rumus:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
89
Analisa Perbandingan Realisasi terhadap Target Tahun 2017
Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat nilai dihitung dengan
menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam
penghitungan survei kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang
dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang
ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:
N = bobot nilai per unsur
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai
rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memudahkan interpretasi terhadap nilai IKM yaitu antara 25 - 100
maka hasil penilain tersebut di atas dikonversi dengan nilai dasar 25, dengan
rumus sebagai berikut:
Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu
Pelayanan dan Kinerja Pelayanan dapat dilihat pada tabel Berikut:
(Jumlah Unsur + 1) X 10 = (9 + 1) X 10 = 100 Responden
IKM Unit Pelayanan x
25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
90
Mutu Pelayanan dan Kinerja Pelayanan
pada BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel 3.1.3.14
Nilai
Persepsei
Nilai
Interval IKM
Nilai Interval
Konversi IKM
Mutu
Pelayanan
Kinerja Unit
Pelayanan
1 1,00–1,75 25–43,75 D Tidak Baik
2 1,76–2,50 43,76–62,50 C Kurang Baik
3 2,51–3,25 62,51–81,25 B Baik
4 3,26–4,00 81,26–100,00 A Sangat Baik
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai dengan Pedoman Umum
Indeks Kepuasan Masyarakat yang dikeluarkan oleh Kementerian Aparatur Negara
Nomor 16 Tahun 2014.
Berdasarkan perhitungan dari 100 Responden maka nilai Indeks kepuasan
pelayanan Pajak daerah berdasarkan rumusan tersebut diatas rumusan diatas dapat
dilihat sebagai berikut
Indeks Kepuasan Masyarakat
pada BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel 3.1.3.15
Nilai/
348 334 306 340 357 334 319 310 282
Unsur
NRR/
3,48 3,34 3,06 3,40 3,57 3,34 3,19 3,10 2,82
Unsur
NRR
0,39 0,37 0,34 0,38 0,40 0,37 0,35 0,34 0,31 3,25
Tertbg/
Unsur
IKM Unit Pelayanan 81,31
Sumber: Data Primer diolah, 2017.
Keterangan: - U1 s.d. U9 = Unsur-Unsur pelayanan
- NRR = Nilai Rata-rata
- IKM = Indeks Kepuasan Masyarakat
- *) = Jumlah NRR IKM tertimbang
- **) = Jumlah NRR Tertimbang x 25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
91
- NRR Per Unsur = Jumlah nilai per unsur dibagi
Jumlah kuesioner yang terisi - NRR Tertimbang = NRR per unsur x 0,111 per unsur
Nilai Rata-rata Unsur dari Unit Pelayanan
pada BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel 3.1.3.16
No Ruang Lingkup Survei Kepuasan Masyarakat NILAI
RATA- RATA
U1 Persyaratan Pelayanan 3,48
U2 Prosedur Pelayanan 3,34
U3 Waktu Pelayanan 3,06
U4 Biaya/Tarif Pelayanan 3,40
U5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3,57
U6 Kompetensi Pelaksana Pelayanan 3,34
U7 Perilaku Pelaksana Pelayanan 3,19
U8 Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan Pelayanan 3,10
U9 Sarana dan Prasarana 2,82
Sumber: Data Primer diolah, 2017
Berdasarkan konversi nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai
Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Cilegon Tahun 2017 adalah A atau sangat baik.
Realisasi ini melampaui target dalam IKU 2017 yaitu dengan Nilai B.
Apabila Nilai persepsi B adalah 3 dan A adalah 4 sebagaimana rumus di atas
maka dapat dilakukan pengukuran persentase capaian Indeks kepuasan Masyarakat
terhadap pelayanan Pajak Daerah adalah sebagai berikut:
Cara Perhitungan Capaian Kinerja:
Realisasi Nilai Persepsi x 100 = Persentase Capaian Nilai Pesepsi Target Nilai Persepsi
4 x100 = 133,23%
3
IKM UNIT PELAYANAN: 81,31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
92
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2015
Pelaksanaan pelayanan publik (public service) pada Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon, secara umum mencerminkan
tingkat kualitas yang baik. Mesipun pada Tahun 2016 tidak dilaksanakan survei,
tetapi hasil Survei IKM Tahun 2015 yang dilakukan oleh Bagian Organisasi Seketariat
Daerah Kota Cilegon adalah 74,21 (baik). Survei IKM Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon pada tahun 2017 adalah 81,31 berada pada
interval 81,26–100,00. Dapat dilihat dari data tersebut bahwa terjadi kenaikan atau
perubahan serta perbaikan unsur pelayanan yang pada tahun 2015 yang nilai
unsurnya masih rendah menjadi lebih baik menurut pendapat masyarakat yang
menggunakan jasa pelayanan pajak yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon. Ini dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan
pajak di BPKAD Kota Cilegon adalah “Sangat Baik”.
Analisa Perbandingan Realisasi 2017 dengan Target Akhir Renstra
Dalam Rencana Strategis BPKAD Kota Cilegon pada Tahun akhir Renstra
(2021) BPKAD menargetkan Indeks Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah adalah nilai B
sehingga dapat dijelaskan bahwa berdasarkan nilai yang diterima BPKAD tahun 2017
dengan Nilai A, nilai tersebut sudah melampaui target pada Tahun terakhir atau
tahun 2021. Oleh karena itu yang harus dilakukan BPKAD ke depan adalah upaya
untuk mempertahankan Nilai yang telah dicapai tahun 2017.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Berdasarkan skor rata-rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan yang
memperoleh nilai tertinggi yaitu: Produk Spesifikasi Pelayanan (3,57). Hal ini
dikarenakan masyarakat pengguna layanan sudah mengetahui informasi dan
ketentuan pelayanan yang ditetapkan dalam pengurusan jenis pelayanan pajak.
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dari semua nilai rata-rata unsur, unsur sarana dan prasarana memiliki nilai
terendah dan menyebabkan kekurangpuasan masyarakat. Beberapa responden
menyatakan bahwa kurangnya sarana dan prasarana pendingin ruangan, dan tidak
tersedianya alat untuk menulis seperti pulpen/bolpoin dan beberapa kali terjadi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
93
server offline sehingga menyebabkan lambatnya prosedur pelayanan. Namun untuk
beberapa responden menyatakan memakluminya setelah diinformasikan kepada
wajib pajak bahwa terlambatnya pelayanan pajak terkendala dikarenakan masalah
teknis dari vendor atau sarana dari pihak kedua yakni sarana untuk akses internet.
Sesungguhnya pihak BPKAD Kota Cilegon sudah memudahkan prosedur layanan
dengan menerapkan pembayaran secara online. Meskipun ada beberapa jenis pajak
yang mengharuskan wajib pajak datang ke BPKAD untuk mengetahui perhitungan
penetapan pajak yang diwujudkan sebagai nota perhitungan. Hal tersebut membuat
sejumlah wajib pajak harus menunggu di ruang tunggu dan menyatakan kurang
puas terhadap sarana dan prasarana yang ada saat ini; karena kurangnya pendingin
ruangan air conditioner (AC), tidak tersedianya permen dan alat tulis di atas meja
petugas pelayanan pajak.
Solusi (Rekomendasi)
Dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan pelayanan, Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon harus terus memberi
perhatian hal-hal yang merupakan Prioritas Pembenahan. Prioritas pembenahan di
dasarkan pada keluhan wajib pajak.
1. Menginformasikan kepada masyarakat terkait persyaratan-persyaratan yang
harus dipenuhi dengan menambah jumlah banner/spanduk berdiri dan
menempatkan banner/spanduk tersebut di tempat yang dapat dengan mudah
dilihat sehingga informasinya dapat dibaca jelas oleh masyarakat serta
menginformasikan kepada masyarakat persyaratan pelayanan online dengan
cara mempublikasikannya secara mendetail melalui website.
2. Pengukuran indeks kepuasan masyarakat di Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Kota Cilegon hendaknya dilakukan satu tahun sekali agar dapat
dilihat unsur pelayanan yang dianggap masyarakat masih rendah dan menjadi
acuan perencanaan ke depannya untuk tercapainya pemerintahan yang baik
(good governance).
3. Memperbanyak kegiatan sosialisasi terutama tentang prosedur pelayanan pajak
sehingga masyarakat lebih memahami prosedur dalam pengurusan pajak yang
ada di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.
4. Menambah sarana dan prasarana pendukung yang memberikan kenyamanan
bagi pengguna layanan fasilitas penunjang seperti menambah jumlah pendingin
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
94
ruangan/kipas angin atau memperbaiki fasilitas yang tidak berfungsi dengan baik
sehingga ruangan tidak terasa panas serta tersedianya fasilitas penunjang
lainnya seperti disediakannya pulpen dan permen diatas meja petugas pelayanan
pajak sehingga pengguna layanan dapat memanfaatkan fasilitas penunjang
tersebut.
5. Character building senantiasa mengoptimalkan proses pembinaan karakter
misalnya melalui training Emosional Spiritual Quotien karena training tersebut
merupakan salah satu cara membentuk karakter seseorang melalui
penggabungan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Melalui character
building ini diharapkan terbangunnya produktivitas SDM yang tangguh dan kuat
serta petugas pelayanan dapat memahami bahwa filosofi bekerja sebenarnya
bukan hanya untuk mencari materi saja tetapi juga ibadah sehingga pelayanan
prima dapat terwujud dengan baik.
6. Mempertahankan nilai unsur-unsur pelayanan yang sudah dianggap baik oleh
masyarakat dan memperbaiki nilai unsur pelayanan yang menyebabkan
kekurangpuasan masyarakat terhadap layanan pajak di Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.
3. Tingkat Realisasi Belanja (IKU 6)
Tabel 3.1.3.17
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
% Target Realisasi
Capaian
%
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat Realisasi Belanja Peringkat 95 86,33 90,87 95 78,7 82,84
Realisasi anggaran belanja bergantung pada Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pada dasarnya bertujuan untuk
menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia,
mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan
mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaa pengelolaan anggaran secara baik. Aspek
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
95
penting dalam penyusunan anggaran adalah penyelarasan antara kebijakan (policy),
perencanaan (planning) dengan penganggaran (budgeting) antara DPRD dengan
Pemerintah Daerah.
Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target Tahun 2017
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon 2017 ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 8 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, menyebutkan bahwa APBD
Kota Cilegon terdiri dari: Anggaran Pendapatan: Rp. 1.854.430.837.779,- Anggaran
Belanja: Rp. 2.061.717.049.281,- Anggaran Pembiayaan: Rp. 203.286.211.502,-
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, anggaran belanja yang ditetapkan adalah
anggaran tertinggi untuk Pemerintah Kota dalam melakukan pembelanjaan. Hal ini
berdampak pada besarnya target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Cilegon agar
seluruh kegiatan Pembangunan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menetapkan target persentase
untuk realisasi Belanja sebesar 95,00%, hal ini menunjukan bahwa realisasi target
kinerja yang ditetapkan tidak dapat tercapai karena realisasi belanja berdasarkan
Laporan Realisasi Anggaran unaudited sebesar 83.40%. Berarti capaiannya sebesar
87.79%. Perhitungan yang dilakukan untuk menentukan capaian realisasi target
adalah:
Cara Perhitungan realisasi:
Realisasi Belanja X100 = Persentase Realisasi Belanja
Target Belanja
1.719.475.308.912 X 100 = 83.40%
2.061.717.049.281
Realisasi belanja sebesar 83,40% dengan total realisasi belanja tahun 2017
sebesar Rp. 1.719.475.308.912,- dari target sebesar Rp. 2.061.717.049.281,-. akan
tetapi data realisasi tersebut masih bersifat unaudited. Rendahnya serapan Belanja
Daerah tahun 2017 dipengaruhi dari rendahnya serapan Belanja Langsung dengan
realisasi sebesar 79,69% dengan realisasi Rp.1.090.684.301.309,-dari anggaran
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
96
Rp. 1.368.684.589.976,- dan Belanja Tidak Langsung dengan serapan mencapai
90,73% dengan realisasi Rp. 628.791.007.603,- dari anggaran Rp.
693.032.459.305,-.
Berdasarkan data realisasi belanja tahun 2017 di atas maka dapat dilakukan
pengukuran persentase capaian kinerja realisasi belanja sbb:
Cara Perhitungan Capaian Kinerja:
Persentase realisasi belanja X100
= Persentase Capaian Realisasi Belanja
Persentase Target belanja
83.40% X 100 = 87.79% 90%
Untuk mengetahui anggaran belanja yang belum baik realisasinya, maka perlu
diuraikan mengenai komponen belanja Pemerintah Kota Cilegon pada Tahun 2017
Berdasarkan data Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Kota Cilegon Tahun
2017 (unaudited), didapatkan target dan realisasi anggaran per komponen belanja
sebagai berikut:
Data Belanja Per Komponen
Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2017
Tabel 3.1.3.18
NO KOMPONEN ANGGARAN REALISASI %
1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG
693.032.459.305 628.791.007.603 90.73
-
-
-
-
Belanja Pegawai
Belanja Hibah
Belanja bantuan social
Belanja Bantuan Keuangan
kepada Parpol
623.574.899.281
56.529.800.000
10.400.187.000
1.027.573.024
562.943.533.507
54.924.980.000
9.915.336.000
992.248.096
90.29
97.16
95,33
96.56
2 BELANJA LANGSUNG 1.368.684..589.976 1.090.684.301.309 79.69
-
-
-
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
124.011.047.489
571.830.250.518
672.843.291.969
111.451.221.071
481.475.665.719
497.757.414.519
89.87
84.20
73.08
3 JUMLAH BELANJA 2.061.717.049.281 1.719.475.308.912 83,40
Sumber: LRA Tahun 2017 BPKAD unaudited
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
97
Berdasarkan data tersebut di atas, dapat dilihat bahwa pada struktur belanja
Pemerintah Kota Cilegon, komponen belanja modal dari Belanja langsung
serapannya paling rendah yaitu 73, 08% dari anggaran Rp. 672.843.291.969 dengan
realisasi 672.843.291.969,-.
Dari kedua komponen dimaksud, Anggaran Belanja Modal hanya 32.64% dari
keseluruhan anggaran belanja tahun 2017.
Perbandingan Realisasi tahun 2017 dengan Tahun 2016
Untuk mengetahui peningkatan/penurunan realisasi belanja Kota Cilegon
Tahun 2017 dengan Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja
Kota Cilegon Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Tabel 3.1.3.19
NO KOMPONEN ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %
2016 2017
1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG
708.797.519.499 623.667.865.673 87.99 693.032.459.305 628.791.007.603 90.73
-
-
-
-
Belanja Pegawai
Belanja Hibah
Belanja bantuan
social
Belanja Bantuan
Keuangan
kepada Parpol
642.907.239.684
48.740.352.500
14.938.530.000
913.397216
562.502.938.927
47,425.942.240
12.975.088.000
763.896.496
87.49
97.30
86.86
83.63
623.574.899.281
56.529.800.000
10.400.187.000
1.027.573.024
562.943.533.507
54.924.980.000
9.915.336.000
992.248.096
90.29
97.16
95,33
96.56
2 BELANJA LANGSUNG 1.160.233.692.811 989.681.049.564 85.30 1.368.684..589.976 1.090.684.301.309 79.69
-
-
-
Belanja Pegawai
Belanja Barang
dan Jasa
Belanja Modal
107.403.144.127
486.078.065.992
566.752.482.692
91.148.155.845
436.881.699.816
461.651.193.903
84.87
81.46
81.46
124.011.047.489
571.830.250.518
672.843.291.969
111.451.221.071
481.475.665.719
497.757.414.519
89.87
84.20
73.08
3 JUMLAH BELANJA 1.869.031.212.211 1.613.388.917.237 86.32 2.061.717.049.281 1.719.475.308.912 83,40
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa persentase realisasi serapan anggaran
belanja Tahun 2017 sebesar 83.40% lebih rendah 2.98% dibandingkan persentase
realisasi serapan anggaran belanja Tahun 2016 sebesar 86,32%. Tetapi dari segi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
98
anggaran baik target maupun realisasi Tahun 2017, lebih besar dibandingkan Tahun
2016.
Target Belanja 2017 sebesar Rp. 2.061.717.049.281 meningkat 11.03%
dibandingkan target Belanja Tahun 2016 sebesar Rp. 1.869.031.212.211; dan
realisasi Tahun 2017 sebesar Rp. 1.719.475.308.912 meningkat 10.66%
dibandingkan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp. 1.613.388.917.237.
Berdasarkan hal tersebut kita dapat melihat bahwa Pemerintah Kota Cilegon
berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan dengan cara meningkatkan
anggaran belanja setiap tahunnya sehingga visi dan misi kota Cilegon pada akhir
tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah dapat tercapai.
Perbandingan Realisasi dengan Target Akhir Renstra
Untuk mengetahui perbandingan realisasi capaian kinerja Realisasi belanja
tahun 2017 dengan target kinerja akhir Renstra dapat disampaikan bahwa pada akhir
Renstra 2016-2021 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daeah Kota Cilegon
menargetkan realisasi Belanja APBD sebesar 95%. Hal ini berarti masih diperlukan
upaya yang lebih besar untuk meningkatkan capaian realisasi belanja dimaksud
mengingat pada tahun 2017 ini serapan atau realisasi belanja hanya sebesar
83,40%.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Adanya komitmen dari seluruh Unsur Pemerintahan Daerah baik Eksekutif
maupun Legislatif untuk terus meningkatkan Anggaran Belanja Kota Cilegon guna
tercapainya cita-cita pembangunan Kota Cilegon untuk kesejahteraan Masyarakat
Cilegon.
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dari keseluruhan permasalahan rendahnya capaian realisasi belanja kegiatan
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kurangnya perencanaan tahunan bahkan perlu adanya perencanaan kegiatan
pertriwulan;
2. Kurangnya kepatuhan OPD dalam melaksanakan kegiatan terhadap anggaran kas
yang telah ditetapkan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
99
3. Sulitnya berkoordinasi dengan eksternal BPKAD dikarenakan kesibukan masing-
masing;
4. Kurangnya pemahaman atas penyerapan belanja sesuai dengan aturan yang
telah ditentukan.
Solusi /Rekomendasi
1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna
perencanaan kegiatan yang lebih terstruktur;
2. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih terarah dan
terencana.
4 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan (IKU 7)
Tabel 3.1.3.20
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan
Opini WTP WTP 100 WTP WTP 100
.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2004 bahwa untuk
mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan negara, keuangan negara
wajib dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan; perlu dilakukan pemeriksaan berdasarkan standar
pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang
dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan
informasi mengenai pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara.
Lingkup Pemeriksaan keuangan negara meliputi pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggungjawab keuangan negara.
Pemeriksaan sebagaimana dimaksud terdiri atas pemeriksaan keuangan,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
100
pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan
Keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Entitas Pemeriksa Laporan
Keuangan pemerintah adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pemeriksa menyusun laporan hasil pemeriksaan setelah pemeriksaan selesai
dilakukan. Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah memuat
opini.
Dalam kaitannya dengan tugas pokok BPKAD Kota Cilegon dalam hal
pengelolaan keuangan dan aset daerah di Kota Cilegon, yaitu menyusun Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Cilegon yang merupakan gabungan dari seluruh Laporan
Keuangan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun anggaran 2016 yang telah
disusun diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia
pada tanggal 31 Maret 2017 oleh Bapak Walikota Cilegon kepada Kepala perwakilan
BPK Provinsi Banten untuk dilaksanakan Pemeriksaan atau diaudit pengelolaan
keuangan Pemerintah Kota Cilegon, yang nantinya akan diberikan Opini BPK
terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Analisa Perbandingan Realisasi terhadap Target Tahun 2017
Bedasarkan Surat Kepala Perwakilan Badan pemeriksa Keuangan (BPK)
Provinsi Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG?20017 Perihal hasil
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016 Serta
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor 25a/LHP/XVIII.SRG/05/2017 Hasil Opini
atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016 adalah Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) Berdasarkan hasil yang diterima oleh Pemerintah Kota Cilegon
tersebut maka target Sasaran Kinerja ke-2 dengan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Opini BPK atas laporan Keuangan tahun 2017 berupa WTP/100% tercapai.
Dalam rangka pemenuhan target Indikator Kinerja Opini BPK terhadap laporan
keuangan daerah dan akuntabilitas OPD, penghitungannya dilakukan dengan
memberikan point pada masing-masing opini. Target point ditetapkan sebagai
berikut:
Apabila mendapatkan “Opini Tidak Wajar” (OTW), maka point yang diberikan adalah
1 (satu);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
101
Apabila mendapatkan opini “Disclaimer”, maka point yang diberikan adalah 2 (dua);
Apabila mendapatkan opini “Wajar Dengan Pengecualian” (WDP), maka point yang
diberikan adalah 3 (tiga);
Apabila mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP), maka point yang
diberikan adalah 4 (empat).
Berdasarkan target Point tersebut diatas maka dapat dilakukan pengukuran
sebagai berikut
Realisasi Target point x 100 Target point opini
= Persentase Realisasi
4 (empat) x 100
4 (empat) =100%
Berdasarkan perhitungan tersebut di atas dapat dilakukan perhitungan
capaian yaitu:
Persentase Realisasi x 100 Persentase Target
= Persentase Capaian realisasi
100% x 100
100% =100%
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Pemerintah Kota Cilegon telah mendapatkan opini BPK sebanyak 4 (empat)
kali berturut turut dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2017, hal ini menunjukan
bahwa kinerja pengelolaan keuangan pemerintah Kota Cilegon dari tahun ke tahun
semakin baik.
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Rensta
Pada Tahun akhir Rencana Strategis 2016-2021, Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Cilegon menargetkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk
itu diperlukan kerjasama yang lebih baik lagi dengan seluruh OPD sehingga Laporan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
102
Keuangan Pemerintah Daerah sampai dengan Tahun 2021 mendapatkan Opini WTP
dengan tanpa catatan.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Dengan terlaksananya output dari setiap kegiatan di atas yang mendukung
pencapaian opini WTP atas LKD Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2017, dengan
Pendukung Capaian Kinerja adalah sebagai berikut:
1. Adanya peraturan perundangan yang berlaku;
2, Kebijakan pimpinan dalam mengupayakan transparansi dalam pengelolaan
keuangan daerah;
a. Adanya upaya seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk
meningkatkan kualitas LK-OPD-nya masing-masing
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dalam Surat Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi
Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG/20017 perihal Hasil
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016
menjelaskan bahwa masih adanya kelemahan baik pada sistem pengendalian Intern
maupun kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
Solusi (Rekomendasi)
Pemerintah Kota Cilegon berupaya untuk menindaklanjuti kelemahan yang
ada dan juga berusaha meningkatkan pengelolaan keuangan secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggungjawab.
Anggaran
Guna tercapainya Sasaran ke-2 Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
dengan 4 Indikator Utama (IKU) berupa:
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;
3. Tingkat Realisasi Belanja;
4. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah
Didukung oleh 4 Program Kegiatan yaitu:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
103
1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan dengan Anggaran
sebesar Rp. 5.286.470.500 pada 2017 dengan realisasi sebesar Rp.
4.321.825.000 atau 81,74% terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp
930.090.500,- atau 17,56 %.
2. Program Peningkatan Pajak Daerah dengan Anggaran sebesar Rp. 5.224.524.800
pada APBD 2017 dan Rp. 5.224.524.800 pada APBD-P 2017 dengan realisasi
sebesar Rp. 4.277.343.450 atau 81.87% terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.
947.181.350 atau 18,13%.
3. Program Pebendaharaan Keuangan Daerah dengan Anggaran sebesar Rp.
1.858.378.500,- pada APBD 2017 dan Rp. 1.858.378.500,- pada APBD-P 2017
dengan realisasi sebesar Rp. 1.008.341.000,- atau 54,26% % terdapat efisiensi
anggaran sebesar Rp. 776.550.500,- atau 41,79%
4. Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah dengan Anggaran sebesar Rp.
2.398.288.000 dan realisasi sebesar Rp. 1.590.997.200 atau 66.34%; terdapat
efisiensi anggaran sebesar Rp. 33,66%.
Sasaran 3 Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik (IKU 8)
Tabel 3.1.3.21
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Persentase Aset
Daerah dalam
Kondisi baik
Persentase 66,69 53 81,08 152,68
Pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Kota Cilegon
membutuhkan aset daerah atau barang milik daerah, khususnya dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon. Dengan demikian dibututuhkan aset daerah
yang dalam kondisi baik, layak pakai dan siap digunakan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
104
Analisa Perbandingan Realisasi terhadap target Tahun 2017
Berdasarkan data yang ada pada sistem informasi Manajemen Aset Pemerintah Kota
Cilegon kondisi Aset Pemerintah Kota Cilegon sebagai berikut:
a. Jumlah Aset yang tercatat
No Golongan Jenis Barang Satuan Jumlah
1 Tanah bidang 920
2 Peralatan dan Mesin unit 233.367
3 Gedung unit 2.745
4 Jalan Irigasi dan Jaringan unit 4.650
5 Aset Tetap lainnya buah 512.803
6 Konstruksi dalam Pengerjaan unit 54
Jumlah 754.559
b. Jumlah Aset dalam Kondisi rusak ringan sebanyak 142.459 unit.
c. Jumlah Aset dalam kondisi rusak berat sebanyak 304 unit.
Sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian pada pengelolaan barang milik
daerah perlu adanya satu Indikator kinerja yaitu dengan membandingkan realisasi
Tahun 2017 terhadap target yang telah ditetapkan sehingga dapat diukur capaian
dari realisasi tersebut.
Target Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase Aset Daerah dalam kondisi
baik pada Tahun 2017 adalah sebesar 53% dengan realisasi sebesar 81,08% dengan
perhitungan sebagai berikut:
Jumlah Aset yang tercatat- (Jumlah jumlah aset rusak berat + Jumlah aset rusak ringan) x 100% Jumlah Aset yang Tercatat
= Persentase Realisasi Aset Daerah dalam Kondisi Baik
754.559–(304 + 142.459) x 100% 754.559
= 81,08%
Berdasarkan data tersebut dapat diukur capaian Kinerja IKU sebagai berikut
Persentase Realisasi Aset Daerah dalam Kindisi Baik x 100% Persentase Target Aset Daerah dalam Kondisi Baik
= Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik
81,08% x 100 53%
= 152,98
Kondisi Aset Daerah yang baik tidak terlepas dari pelaksanaan pengelolaan
barang milik daerah yang baik, akuntabel dan efisien sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku; yang juga menjadi salah satu misi Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yaitu mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah
yang akurat, dan akuntabel.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
105
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah merupakan siklus, yaitu rangkaian
kegiatan dan atau tindakan yang meliputi ;
a. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;
b. Pengadaan;
c. Penggunaan;
d. Pemanfaatan;
e. Pengamanan dan pemeliharaan;
f. Penilaian;
g. Pemindahtanganan;
h. Pemusnahan;
i. Penghapusan;
j. Penatausahaan;
k. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Rangkaian kegiatan dimaksud tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi
harus bersinergi, simultan dan terintegrasi satu sama lainnya.
Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus dikelola dengan
baik dan benar, yang pada gilirannya dapat mewujudkan pengelolaan barang milik
daerah dengan memperhatikan azas-azas sebagai berikut:
a. Azas fungsional yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah di bidang
pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna
Barang, Pengguna Barang, Pengelola Barang dan Kepala Daerah sesuai fungsi,
wewenang dan tanggungjawab masing-masing;
b. Azas kepastian hokum yaitu pengelolaan barang milik daerah harus dilaksanakan
berdasarkan hokum dan peraturan perundang-undangan;
c. Azas transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah harus
transparan terhadap hak masyarakat, dalam memperoleh informasi yang benar;
d. Azas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar barang milik
daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan
dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan secara optimal;
e. Azas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
106
f. Azas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus didukung oleh
adanya ketepatan dan nilai jumlah barang dalam rangka optimalisasi
pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah serta penyusunan
neraca Pemerintah Daerah.
Kondisi pengelolaan barang milik daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Cilegon sudah berjalan baik, hal ini terlihat dari capaian indikator Program
Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah sebagai berikut:
1. Proporsi OPD yang Menerapkan Tata Kelola Aset secara Baku dengan Baik
Jumlah OPD yang menerapkantata kelola aset secara baku mutu x 100 Jumlah OPD
= Persentase OPD yang Menerapkan Tata Kelola Aset secara Baku
38 OPD x 100 38 OPD
= 100%
2. Tingkat Pengelolaan Barang Aset Daerah
Jumlah Aset Daerah yang tercatat x 100 Jumlah Aset Daerah yang tercatat dan belum tercatat
= Persentase tingkat Pengelolaan aset daerah
754.559 x 100 38 OPD
= 100%
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Pada Tahun 2016 fungsi Pembantu Pengelola Barang dilaksanakan oleh
Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Cilegon, sedang pada Tahun 2017 sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah tugas dan fungsi tersebut beralih ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, Kepala BPKAD Kota Cilegon
bertugas sebagai Pejabat Penatausahaan Barang.
Tahun 2016 adalah tahun transisi Renstra 2010-2015, dan pada tahun 2016
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik tidak menjadi Indikator Utama pada
Renstra 2010-2016 Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Cilegon.
Tahun 2017 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra 2016-2021 yang
menargetkan Indikator Utama Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik sehingga
tidak dapat dibandingkan peningkatan atau penurunan capaian Indikator dimaksud
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
107
dengan tahun 2016. Akan tetapi dari data yang ada dapat disampaikan bahwa
Kondisi Aset Daerah dalam Kondisi Baik pada Tahun 2016 adalah sebesar 66,69%
sedangkan Realisasi Tahun 2017 adalah 81,08% sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan Realisasi dari tahun 2016 ke Tahun 2017 sebesar 13.39%
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra
Target Akhir Renstra tahun 2021 untuk Indikator Kinerja Utama Persentase
Aset Daerah dalam kondisi Baik adalah sebesar 70%. Jika dilihat realisasi pada
Tahun 2017 sebes ar 81,08% maka target tersebut sudah terlampaui pada Tahun
pertama Renstra 2016-2021. Hal ini menunjukan bahwa pengelolaan aset daerah di
Kota Cilegon sudah baik. Dengan demikian diharapkan pencapaian ini menjadi
penyemangat untuk lebih baik lagi dalam menjalankan pengelolaan aset pada tahun
tahun berikutnya.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Beberapa faktor yang mendukung berjalannya pengelolaan aset daerah yang
baik di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon adalah:
1. Komitmen Pimpinan Daerah sebagai pemangku kebijakan terhadap kepatuhan
pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta berjalannya fungsi
pengawasan kepada seluruh OPD;
2. Meningkatnya pemahaman dari seluruh unsur yang terlibat dalam pengelolaan
barang milik daerah mengenai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
3. Sinergitas yang mulai terbangun antara perencanaan, penganggaran,
pengadaan, penatausahaan, sampai dengan pelaporan dan evaluasi terutama
dari OPD terkait tidak hanya dari sisi aset tetapi juga dari sisi akuntansi;
4. Kerjasama yang terjalin baik dengan Badan Pertanahan Nasional Kota Cilegon
dalam rangka pengamanan aset sehingga aset milik Pemerintah Kota Cilegon
memiliki bukti kepemilikan secara yuridis.
Faktor Penghambat Keberhasilan
Pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Cilegon masih terkendala dengan adanya faktor-faktor penghambat antara lain:
1. Masalah koordinasi antara unit penatausahaan/akuntansi pada bagian barang
dan unit penatausahaan/akuntansi pada bagian keuangan masing-masing OPD;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
108
2. Masalah sumber daya manusia yaitu pergantian Pengurus Barang di OPD yang
menyebabkan kurangnya pemahaman bagi petugas yang baru menjabat;
3. Adanya perbedaan kode barang dan kode rekening yaitu masih belum
sinkronnya pelaksanaan/realisasi dengan perencanaan anggaran, khususnya
terkait dengan pembelanjaan belanja modal di OPD/UPR, dimana masih adanya
kesalahan penganggaran pada kode rekening belanja dan pencatatan BMD
secara paket tidak dirinci permasing-masing barang;
4. Masalah kelengkapan data transaksi yang dilaporkan, yaitu terdapat kesulitan
dalam memperoleh sumber seperti salinan SPM/SP2D, dokumen kontrak dan SPK
seta masih kurangnya komitmen dan perhatian dari pimpinan
OPD/PPK/Pengendali/PPTK terhadap Pengurus Barang;
5. Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) yang belum terintegrasi dengan
Sistem Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan serta Pelaporan (SIMRAL)
keuangan Daerah menimbulkan kesulitan pada rekonsiliasi aset sehingga
membutuhkan waktu lama dan dimungkinkan adanya human error.
Solusi (Rekomendasi)
Terhadap faktor faktor yang dapat menghambat pengelolaan barang milik
daerah secara baik perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Segera melakukan integrasi antara Sistem Informasi Manajemen Aset dengan
Sistem Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan dan Pelaporan (SIMRAL);
2. Pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah kepada
seluruh OPD dan UPB secara kontinyu;
3. Sosialisasi tentang Peraturan Perundang-undangan yang berlaku terkait tata
kelola barang milik daerah bagi Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang;
4. Meningkatkan anggaran pengamanan aset daerah Pemerintah Kota Cilegon baik
secara fisik maupun yuridis dengan melibatkan Kantor Pertanahan Kota Cilegon.
Anggaran
Guna tercapainya Indikator Utama (IKU) Persentase Aset Daerah dalam
Kondisi Baik didukung oleh Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah dengan
Anggaran sebesar Rp. 17.059.150.000 pada APBD 2017 dan Rp. 8.198.672.0000
pada APBD-P 2017 dengan realisasi sebesar Rp. 8.832.153.627 atau 83.33%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
109
3.2 Akuntabilitas Keuangan
3.2.1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan
Dukungan Pelayanan Pemerintahan
Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.1.1
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
Dukungan Layanan Pemerintahan
14,207,040,460 10,887,722,531 76.64
Persentase ketersediaan
data dan
informasi sektoral
% 100% 100% 100
Tingkat disiplin aparatur
% 90% 86,55% 96,17
Persentase
sarana dan prasarana
perkantoran dalam kondisi
baik
% 80% 89,5% 111,82
Persentase
kesesuaian cash budget
% 85% 65% 76,47
Penyediaan jasa
surat menyurat
10,000,000 6,129,000 61.29
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik
982,000,000 792,604,863 80.71
Penyediaan jasa
jaminan/pemelihaaan kesehatan
125,700,000.00 110,270,000.00 87.72
Penyediaan Jasa Kebersihan dan
Keamanan Kantor
5
684,350,000 555,150,000 81.12
Penyediaan jasa pegawai non PNS
8 4,954,195,600 3,722,149,000 75.13
Penyediaan jasa promosi dan
propaganda
250,000,000 214,600,000 85.84
Penyediaan alat tulis
kantor
10 197,008,700 183,149,500 92.97
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
6
383,101,500 294,462,860 76.86
Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
1
125,213,500 89,497,000 71.48
Penyediaan peralatan rumah
1 137,170,000 120,520,000 87.86
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
110
tangga
Penyediaan bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
72,495,200 54,334,500 74.95
Penyediaan makanan dan minuman
293,539,760 176,281,400 60.05
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi dalam dan luar daerah.
10
900,000,000 889,023,181 98.78
Pengadaan kedaraan
dinas/operasional
1 501,400,000 478,630,000 0.00
Pengadaan Komputer
624,500,000 384,189,500 61.52
Pengadaan peralatan
dan perlengkapan kantor
226,400,200 93,500,000 41.30
Pengadaan meubelair
100,000,000 59,950,000 59.95
Pengadaan sewa
gedung/rumah
570,000,000 537,500,000 94.30
Pengadaan sewa
perlengkapan dan peralatan kantor
48,000,000 24,000,000 50.00
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
250,000,000 78,822,400 31.53
Pemeliharaan dan perizinan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
875,845,000 648,524,327 74.05
Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan dan perlengkapan kantor
244,021,000 95,040,000 38.95
Pemeliharaan rutin/berkala alat-
alat studio
30,000,000 0 0.00
Pemeliharaan rutin/berkala
computer
105,000,000 88,964,000 84.73
Penyediaan Pakaian
kerja lapangan
45,000,000 20,500,000 45.56
Penyediaan pakaian Olah raga
95,000,000 92,000,000 96.84
Pameran
250,000,000 207,793,000 83.12
Penyusunan Laporan keuangan
118,200,000 64,837,500 54.85
Penatausahaan keuangan OPD
394,500,000 286,500,000 72.62
Penyusunan laporan
kinerja
20,000,000 18,468,000 92.34
Penyusunan
Dokumen Perencanaan OPD
20,000,000 18,969,000 94.85
Penyusunan
SOP/SPM/NSPKD
40,000,000 18,014,500 45.04
Penyusunan Evaluasi
Pelaporan Kinerja OPD
100,000,000 70,303,000 70.30
Survey Indeks
Kepuasan Pelayanan
75,000,000 56,140,000 74.85
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
111
Pajak Daerah
Legal Consulting
Pengelolaan Keuangan Daerah
359,400,000 336,906,000 93.74
Indikator Program
Tabel 3.2.1.2
No. Indikator Definisi Operasional Kinerja 2017
Target Realisasi
1. Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral
Jumlah pemenuhan data SPM, LPPd, dan LKPJ dibagi Jumlah data
SPM, LPPD, dan LKPJ yang harus ada dikali 100%
100% 100%
2. Tingkat disiplin aparatur Jumlah rata-rata persentase
kehadiran pegawai per bulan (januari s/d desember) dibagi 12
dikali 100%
90% 86,55%
3. Persentase sarana dan
prasarana perkantoran dalam kondisi baik
Jumlah aset OPD dalam kondisi
baik dibagi jumlah keseluruhan aset OPD (yang tercatat di BPKAD) dikali
100%
80% 89,5%
4. Persentase kesesuaian cash budget
Jumlah realisasi cash budget TW1+TW2+TW3+TW4 (dalam
persen) dibagi 4 85% 65%
Penjelasan
A. Capaian Program
1. Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral
Rekapitulasi Ketersediaan Data Informasi Sektoral BPKAD Kota Cilegon
Tabel 3.2.1.3
NO DATA JENIS DATA ADA TIDAK
1. Data Jumlah Program Nasional yang dilaksanakan oleh OPD
LPPD
2. Data Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP) LPPD
3. Data Jumlah PERDA pelaksanaan yang ada terhadap PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN
LPPD
4. Data Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi LPPD
5. Data Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur
organisasi OPD LPPD
6. Data Rasio PNS Kota LPPD
7. Data Pejabat yang telah memenuhi persyaratan
pendidikan pelatihan kepemimpinan LPPD
8. Data Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
LPPD
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
112
9. Data Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di
OPD LPPD
10. Data Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA OPD
LPPD
11. Data Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA OPD
LPPD
12. Data Jumlah Program RENJA OPD yang diakomodir dalam
DPA OPD LPPD
13. Data Anggaran OPD terhadap total belanja APBD LPPD
14. Data Belanja modal terhadap total belanja OPD LPPD
15. Data Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang
dan jasa LPPD
16. Data Total Belanja pemeliharaan dari total belanja OPD LPPD
17. Data Keberadaan laporan keuangan OPD (Neraca, Calk) LPPD
18. Data Keberadaan inventarisasi barang atau aset OPD LPPD
19. Data Jumlah yang tidak digunakan oleh OPD LPPD
20. Data Jumlah fasilitas/prasarana partisipasi LPPD
21. Data Keberadaan Survey Kepuasan Masyaraka LPPD
22. Program Dukungan Layanan Pemerintah LKPJ
23. Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah LKPJ
24. Program Perencanaan Anggaran Pengendalian dan
Evaluasi Pendapatan LKPJ
25. Program Peningkatan Pajak Daerah LKPJ
26. Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah LKPJ
27. Program Perbendaharaan Keuangan Daerah LKPJ
Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral: × % = %
2. Tingkat Disiplin Aparatur
Rata-rata Persentase Kehadiran Pegawai Perbulan
Tabel 3.2.1.4
NO BULAN Rata-rata Persentase
Kehadiran
1 MARET 2017 90,16
2 APRIL 2017 87,15
3 MEI 2017 86,89
4 JUNI 2017 91,64
5 JULI 2017 80,87
6 AGUSTUS 2017 82,75
7 SEPTEMBER 2017 81,47
8 OKTOBER 2017 91,12
9 NOVEMBER 2017 83,78
10 DESEMBER 2017 89,71
Tingkat Disiplin Aparatur 86,55
Capaian realisasi:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
113
, %% × = , %
3. Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
Jumlah aset BPKAD dalam kondisi baikJumlah keseluruhan aset OPD yang tercatat di BPKAD × % × % = , %
Capaian realisasi:
, %% × = , %
4. Persentase Kesesuaian Cash Budget
Kesesuaian Cash Budget
Tabel 3.2.1.5
No Cash Budget TOTAL Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
1 Program Dukungan
Pelayanan Pemerintah
14.207.040.460 4.531.290.560 3.235.426.200 2.617.434.000 3.822.889.700
Realisai
1.641.484.731 2.547.836.184 3.014.840.576 3.683.561.040
% Capaian Triwulan
13,27% 95% 100% 98%
2 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah
22.835.338.000 2.329.956.000 11.974.131.000 1.212.918.000 (7.318.333.000)
Realisai
622.263.000 2.200.994.865 1.318.454.350 2.690.441.412
% Capaian Triwulan
3,65% 16,55% 100% 100%
3 Program Perencanaan
Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
5.286.470.500 760.876.000 2.567.586.750 1.800.251.750 157.756.000
Realisai
188.484.000 491.384.000 1.661.216.500 2.015.265.500
% Capaian Triwulan
3,50% 12,62% 95% 100%
4 Program Peningkatan Pajak Daerah
5.224.524.800 776.635.800 2.625.935.000 1.443.211.000 378.743.000
Realisai
102.978.800 833.731.850 558.021.000 2.782.611.800
% Capaian Triwulan
1,97% 30% 45% 100%
5 Program Pengelolaan
Akuntansi Keuangan Daerah
2.398.288.000 744.658.000 1.006.060.000 554.315.000 93.255.000
Realisai
63.500.000 472.642.550 567.308.200 487.546.450
% Capaian Triwulan
2,65% 50% 100% 100%
6 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
1.858.379.500 804.398.500 249.922.500 439.174.000 364.884.500
Realisai
140.220.000 290.978.000 245.690.000 404.941.000
% Capaian Triwulan
10% 95% 55% 100%
Kesesuaian Cash Budget
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
114
No Cash Budget TOTAL Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
1 BPKAD 37.173.375.260 9.947.814.860 21.659.061.450 8.067.303.750 (2.500.804.800)
Realisasi
2.758.930.531 6.837.567.449 7.365.530.626 12.064.367.202
% Capaian Triwulan
25,00% 40% 95% 100%
Persentase Kesesuaian Cash Budget
% + % + % + % = %
Capaian realisasi:
%% × = , %
Keterangan:
Pada Triwulan II pada kegiatan:
1. Pemeliharaan Gedung Cilegon Plaza Mandiri (CPM) Kota Cilegon
sebesar Rp. 550.000.000,-
2. Penguasaan Bangunan Kawasan Cilegon Plaza Mandiri (CPM) Kota
Cilegon sebesar Rp. 9.250.000.000,-
Tidak dilaksanakan (Dihapus) sehingga mempengaruhi serapan
pada Triwulan II dan mempengaruhi kesesuaian Serapan Realisasi
Anggaran terhadap Cash Budget hanya 40%.
3.2.2 Program Peningkatan Pajak Daerah
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Pajak Daerah
Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.2.1
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
Peningkatan Pajak Daerah
5.224.524.800 4.277.343.450 81,87%
Proporsi peningkatan realisasi pendapatan daerah dari sektor pajak daerah
% 5 16,14 322,8
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
115
Realisasi pendapatan pajak daerah
% 100 82,04 82,04
Proporsi wajib pajak yang membayar pajak
% 50 99,55 199,1
Peningkatan Berkala Sistem Manajement Mutu ISO
Kegiatan 3 3 100% 250.000.000 173.097.000 69,24%
Pemeriksaan Objek dan Subjek Pajak Daerah
Hari/ Wajib Pajak
20 hari/1 Wajib Pajak
323.124.800 289.439.800 89,58%
Sistem Pengendalian dan Pengawasan Pengenaan Pajak
Daerah
Kegiatan 1 1 100% 300.000.000 288.185.000 96,06%
Pemutakhiran Data Subjek dan Objek Pajak Daerah
Kegiatan 5 5 100% 134.000.000 127.710.000 95,31%
Pengolahan, Pemutakhiran dan Pemeliharaan SIMPAD, SIM PBB dan BPHTB
Kegiatan 8 8 100% 350.000.000 342.359.900 97,82%
Cetak Massal SPPT PBB SPPT PBB 137000 250.000.000 180.305.450 72,12%
Penagihan Langsung Pajak Daerah
Kegiatan 10 10 100% 200.000.000 169.125.000 84,56%
Rekonsiliasi BPHTB dan PBB
Kegiatan 6 6 100% 148.600.000 111.724.800 75,18%
Pemberian Penghargaan Bagi WP yang Lunas Pajak
Kegiatan 1 1 100% 450.000.000 425.525.700 94,56%
Bulan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan
Kegiatan 1 1 100% 350.000.000 298.171.800 85,19%
Sosialisasi Pajak Daerah Media elektronik
8 650.000.000 509.146.000 78,33%
Pendataan dan Penilaian Individual Objek PBB
OP 36 300.000.000 197.034.000 65,68%
Pendataan dan Penilaian Massal Objek PBB
Kegiatan 10 10 100% 1.268.800.000 924.345.000 72,85%
Bintek tentang Pajak Daerah
Kegiatan 1 1 100% 250.000.000 241.174.000 96,47%
B. Capaian Program
1. Proporsi Peningkatan Realisasi Pendapatan Daerah dari Sektor
Pajak Daerah
Pencapaian Proporsi kenaikan realisasi pendapatan daerah dari sektor
pajak daerah pada tahun 2017 mencapai 322,8%. Hal ini dipengaruhi oleh
realisasi pada tahun 2017 yang lebih besar dibandingkan dengan tahun
2016. Kenaikan realisasi dari sektor pajak daerah pada tahun 2017 hampir
seluruh jenis pajak daerah mengalami kenaikan realisasi. Dari 10 jenis
pajak yang dikelola oleh Kota Cilegon, 7 (tujuh) diantaranya mengalami
kenaikan realisasi yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, pajak
Penerangan Jalan, pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, PBB dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
116
BPHTB. Sedangkan yang mengalami penurunan realisasi pajak daerah
yaitu Pajak Reklame, Pajak Parkir dan Pajak Air Tanah. Kenaikan realisasi
paling besar yaitu dari sektor Pajak Penerangan Jalan dan BPHTB.
Peningkatan realisasi dari tahun 2017 dibandingkan dengan realisasi 2016
yaitu sebesar Rp. 63.358.102.273 atau meningkat sebesar 16,14%. Realisasi pajak daerah tahun n − tahun n − Tahun n − x %
Rp. . . . − Rp. . . .Rp. . . . x % = , %
Capaian kinerja: realisasi capaiantarget kinerja x % = , %% x % = , %
2. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah
Realisasi Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah pada Tahun 2017
Tabel 3.2.2.2
NO JENIS PAJAK 2017
TARGET REALISASI %
1 HOTEL 9.200.000.000 9.987.191.969 108,56
2 RESTORAN 15.000.000.000 18.263.612.105 121,76
3 HIBURAN 3.525.000.000 4.580.019.810 129,93
4 REKLAME 2.000.000.000 1.401.878.026 70,09
5 PAJAK PENERANGAN JALAN 192.000.000.000 206.486.556.143 107,55
6 PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM
DAN BATUAN
1.210.000.000 1.334.284.800 110,27
7 PAJAK PARKIR 685.000.000 693.373.426 101,22
8 PAJAK AIR TANAH 1.900.000.000 1.958.337.120 103,07
9 BPHTB 250.200.000.000 133.455.811.454 53,34
10 PBB 80.000.000.000 77.746.581.275 97,18
TOTAL
555.720.000.000 455.907.646.128 82,04
Realisasi pendapatan dari sektor pajak daerah pada tahun 2017 terealisasi
sebesar 82,04% dari target yang diberikan yaitu sebesar 100%. Realisasi
tersebut didapatkan dari target pajak daerah pada tahun 2017 yaitu
sebesar Rp. 555.720.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
455.907.646.128,-.
3. Proporsi Wajib Pajak yang Membayar Pajak
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
117
Proporsi wajib pajak yang membayar pajak pada tahun 2017 sebesar
99,55%. Data tersebut didapatkan dari jumlah wajib pajak yang
membayar pajak daerah (SSPD yang terbit) yaitu sebesar 140.832 SSPD
dibagi dengan jumlah wajib pajak dan objek pajak sebesar 141.465 SPPD.
C. Faktor Keberhasilan
Pada tahun 2017 dari target sebesar Rp. 555.720.000.000,- terealisasi sebesar
Rp. 455.907.646.128,-. Berikut ini rincian pendapatan dari sektor Pajak
Daerah:
Rincian Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah
Tabel 3.2.2.3
NO JENIS PAJAK 2017 2016
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
1 HOTEL 9.200.000.000 9.987.191.969 108,56 8.450.000.000 9.531.669.101 112,8
2 RESTORAN 15.000.000.000 18.263.612.105 121,76 13.800.000.000 17.040.683.338 123,48
3 HIBURAN 3.525.000.000 4.580.019.810 129,93 3.502.500.000 4.452.389.342 127,12
4 REKLAME 2.000.000.000 1.401.878.026 70,09 1.848.200.000 1.826.835.677 98,84
5 PAJAK PENERANGAN
JALAN
192.000.000.000 206.486.556.143 107,55 187.200.000.000 189.368.888.567 101,16
6 PAJAK MINERAL BUKAN
LOGAM&BATUAN
1.210.000.000 1.334.284.800 110,27 690.000.000 1.076.280.300 155,98
7 PAJAK PARKIR 685.000.000 693.373.426 101,22 650.000.000 725.594.791 111,63
8 PAJAK AIR TANAH 1.900.000.000 1.958.337.120 103,07 1.800.000.000 1.997.084.647 110,95
9 BPHTB 250.200.000.000 133.455.811.454 53,34 110.000.000.000 100.650.877.028 91,5
10 PBB 80.000.000.000 77.746.581.275 97,18 65.000.000.000 65.879.241.064 101,35
TOTAL 555.720.000.000 455.907.646.128 82,04 392.940.700.000 392.549.543.855 99,9
Dari data tersebut di atas terdapat beberapa jenis pajak yang melebihi target
dan ada pula yang tidak mencapai target. Beberapa jenis pajak yang melebihi
target yaitu:
- Pajak Hotel
- Pajak Restoran
- Pajak Hiburan
- Pajak Penerangan Jalan
- Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
- Pajak Parkir
- Pajak Air Tanah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
118
Sedangkan yang tidak mencapai target yaitu:
- Pajak Reklame
- BPHTB, dan
- PBB.
Beberapa jenis pajak daerah yang melebihi target dipengaruhi oleh
intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah yang dilakukan. Berikut ini
beberapa upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pendapatan dari
sektor pajak daerah:
Pelaksanaan Intensifikasi
Pelaksanaan intensifikasi pajak daerah dilakukan terhadap objek pajak
yang sudah menjadi wajib pajak daerah.
3. Pajak Hotel
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak hotel dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hotel.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hotel.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hotel yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
hotel.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
4. Pajak Restoran
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak restoran.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak restoran.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
119
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak restoran yang
menunggak.
Melakukan pemasangan tapping box pada beberapa restoran/
rumah makan.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
restoran.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
3. Pajak Hiburan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hiburan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hiburan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hiburan yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
hiburan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
4. Pajak Penerangan Jalan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak penerangan jalan dilakukan
dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak penerangan jalan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak penerangan jalan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
120
5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak mineral bukan logam dan batuan
dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak mineral bukan
logam dan batuan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak mineral bukan
logam dan batuan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak mineral bukan
logam dan batuan yang menunggak.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
6. Pajak Parkir
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak parkir dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak parkir.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak parkir.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak parkir yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
parkir.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
7. Pajak Air Tanah
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak air tanah dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak air tanah.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak air tanah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
121
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak air tanah yang
menunggak.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
Pelaksanaan Ekstensifikasi
Pelaksanaan ekstensifikasi dilakukan terhadap objek pajak yang belum
menjadi wajib pajak.
1. Pajak Hotel
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hotel yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan sosialisasi
melalui media cetak dan elektronik.
2. Pajak Restoran
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak restoran yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek pajak restoran dan
melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
3. Pajak Hiburan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hiburan yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak hiburan dan melakukan sosialisasi
melalui media cetak dan elektronik.
4. Pajak Penerangan Jalan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak penerangan jalan yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek pajak penerangan jalan dan
melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak mineral bukan logam dan batuan
yaitu dengan melakukan pendataan pada objek-objek pajak mineral
bukan logam dan batuan dan melakukan sosialisasi melalui media
cetak dan elektronik.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
122
6. Pajak Parkir
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak parkir yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak parkir dan melakukan sosialisasi
melalui media cetak dan elektronik.
7. Pajak Air Tanah
Pelaksanaan ekstensifikasi dari Pajak Air Tanah yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek Pajak Air Tanah dan
melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
D. Permasalahan
Permasalahan/Kendala Pemungutan
1. Pajak Reklame
Pajak reklame pada tahun 2017 dari target yang sebesar Rp.
2.000.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.401.878.026,- atau sebesar
70,09%. Tidak tercapainya target dari sektor Pajak reklame dikarenakan
beberapa media reklame yang besar sudah dibongkar/ditertibkan.
Disamping itu beberapa media reklame pada jembatan penyeberangan
orang (JPO) hingga saat ini belum terisi reklame yang bersifat komersial
atau yang dapat dikenakan pajak reklame. Serta terdapat reklame yang
belum/tidak diperpanjang, namun masih tepasang dan belum membayar
pajak reklame.
2. BPHTB
BPHTB pada tahun 2017 dari target sebesar Rp. 250.200.000.000,-
terealisasi sebesar Rp. 133.455.811.454,- atau sebesar 53,34%. Tidak
tercapainya target dari BPHTB, hal tersebut dikarenakan transaksi yang
potensial/besar hingga akhir tahun 2017 belum terjadi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
123
3. PBB
Pada tahun 2017 target dari PBB-P2 sebesar Rp. 80.000.000.000,-, akan
tetapi hingga akhir tahun terealisasi sebesar Rp. 77.746.581.275,- atau
sekitar 97,18%. Hal tersebut dikarenakan target yang meningkat sebesar
Rp. 15.000.000.000,- dari target tahun 2016, serta terdapat wajib pajak
yang menunggak.
E. Solusi
Solusi yang telah dilaksanakan:
Pelaksanaan Intensifikasi
1. Pajak Reklame
Membentuk tim untuk melakukan pendataan dan konfirmasi reklame
yang masih terpasang namun belum membayar pajak reklame. Tim
juga melakukan pengukuran langsung terhadap media reklame yang
terpasang, serta memberikan teguran kepada wajib pajak yang belum
membayar pajak reklame.
2. BPHTB
BPKAD Kota Cilegon melakukan pemeriksaan pajak BPHTB pada
perusahaan-perusahaan yang berpotensi mengalami peralihan
kepemilikan hak.
3. PBB
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak bumi dan bangunan dilakukan
dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Melakukan penagihan aktif pada wajib pajak yang menunggak;
Melakukan penilaian individual objek subjek PBB di wilayah Kota
Cilegon;
Melakukan sosialisasi secara langsung kepada wajib pajak secara
langsung;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
124
Memberikan penghargaan pada wajib pajak yang melakukan
pembayaran sebelum jatuh tempo melalui kegiatan bulan panutan
Pajak Bumi dan Bangunan;
Melakukan pendataan dan pemutakhiran masal PBB.
Pelaksanaan Ekstensifikasi
1. Pajak Reklame
Melakukan pendataan reklame bersama DPUTR Kota Cilegon terhadap
objek-objek media reklame yang belum memiliki perizinan.
2. BPHTB
Mencari informasi pada pihak lain terkait potensi peralihan hak yang
terjadi di Kota Cilegon.
3. PBB
Melakukan pendataan dan pemutakhiran massal PBB pada 2 (dua)
Kecamatan.
3.2.3 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi
Pendapatan
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan
Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.3.1
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
Program Perencanaan
Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
4.974.744.500 4.321.325.000 86,87
Tingkat realisasi belanja APBD
% 95 83,4 87,79
Realisasi pendapatan daerah terhadap target APBD
% 90 91,2 101
Laju realisasi pendapatan daerah
% 5 6 120
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan anggaran
% 100 100 100
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
125
Tingkat ketersediaan dokumen penyusunan cash budget dan surat penyediaan dana (SPD)
% 100 100 100
Monitoring dan Evaluasi Pendapataan
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi penerimaan pendapatan daerah
Kegiatan 11 11 100 250.000.000 152.730.000 61,09
Verifikasi dan Proyeksi Pendapataan OPD
Terlaksananya penyusunan Rancangan APBD 2017 Perubahan dan R-APBD 2018 Pendapatan Daerah
Kegiatan 2 2 100 80.000.000 52.430.000 65,54
Peningkatan Kapasitas TAPD
Tersedianya Kegiatan 1 1 100 219.200.000 117.394.000 53,56
Pedoman Penyusunan Analisis Standar Belanja
Tersajinya Pedoman ASB Tahun 2018
Kegiatan 3 3 100 216.325.000 100.860.000 46,62
Verifikasi dan Penelitian RKA DPA dan RKAP DPPA
Terlaksananya Verifikasi RKA dan DPA Perubahan APBD TA. 2015 serta APBD TA. 2016
Kegiatan 4 4 100 1.100.200.000 783.440.000 71,21
Penyusunan Cash Budget dan Surat Penyediaan Dana
Terlaksananya Penyusunan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan Cash Budget TA 2015
Tahun 1 1 100 307.390.000 283.838.000 92,34
Penyusunan Perubahan APBD 2017 dan APBD Tahun Anggaran 2018
Terlaksananya Penyusunan Perubahan APBD TA. 2015 serta APBD TA. 2016
Kegiatan 2 2 100 554.130.000 478.268.000 86,31
Monitoring Realisasi Penyerapan APBD
Terlaksananya Pengadaministrasian Keuangan Daerah Sesuai Peraturan Perundangan yang Berlaku
OPD 52 52 100 184.725.000 179.900.000 97,39
Pembahasan Raperda APBD Kota Cilegon
Terlaksananya kegiatan Pembahasan Raperda Perubahan APBD TA 2014 dan Pembahasan APBD TA 2015 Kota Cilegon
Kegiatan 2 2 100 725.712.000 667.564.000 91,99
Pedoman penyusunan RKA OPD/PPKD
Terlaksananya Bintek Penganggaran Keuangan Daerah
Kegiatan 1 1 100 106.550.000 97.767.500 91,76
Penyusunan Pedoman Pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon
terlaksananya penyusunan petunjuk tekhnis pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon
Kegiatan 1 1 100 106.550.000 86.278.500 80,97
Penyusunan Standar Biaya dan Standar Satuan Harga (SSH)
terlaksananya penyusunan petunjuk tekhnis pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon
Kegiatan 1 1 100 206.410.000 196.760.000 95,32
Bintek tentang Penganggaran Keuangan
Terlaksananya Bintek Penganggaran Keuangan Daerah
Peserta 300 300 100 156.800.000 137.970.000 87,99
Pemutakhiran Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah
Terlaksananya pemutakhiran sistem
informasi pengelolaan keuangan daerah tahun 2015
Tahun 1 1 100 314.652.000 287.655.000 91,42
Pembahasan Perencanaan Anggaran
Terlaksananya Kegiatan Pembahasan Rangcangan KUA dan PPAS Perubahan APBD 2015, serta Rancangan KUA dan PPAS 2016
Kegiatan 2 2 100 722.751.500 698.470.000 96,64
Penyusunan Analisis Investasi Daerah
Tersajinya Dokumen Analisis Investasi Daerah
Dokumen 1 1 100 35.055.000 35.025.000 99,91
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
126
A. Capaian Program
Capaian target = Persentase realisasi belanja x 100
Target kinerja
= 83,4%x 100
95%
=87,79%
Penjelasan:
1. Realisasi belanja sebesar 83,4% dengan total realisasi belanja tahun
2017 sebesar Rp. 1.719.475.308.912,- dari target sebesar Rp.
2.061.717.049.281,-. akan tetapi data realisasi tersebut masih bersifat
unaudited. Rendahnya serapan Belanja Daerah tahun 2017 dipengaruhi
dari rendahnya serapan Belanja Langsung dengan capaian sebesar Rp.
1.090.684.301.309,- atau 79,69% dari target sebesar Rp.
1.368.684.589.976,- dan Belanja Tidak Langsung dengan capaian
sebesar Rp. 628.791.007.603,- atau 90,73% dari target sebesar Rp.
693.032.459.305,-.
2. Realisasi Pendapatan Daerah terhadap target APBD 2017 mencapai
91,9% telah melampaui target kinerja yang telah ditentukan, dengan
perhitungan realisasi Pendapatan Daerah 2017 sebesar Rp.
1.707.974.251.792,- dari target sebesar Rp. 1.858.430.837.779,-. hal
yang mempengaruhi capaian realisasi PAD sebesar 85,2% atau sebesar
Rp. 651.220.543.247, capaian realisasi Dana Perimbangan sebesar
96,5% atau sebesar Rp. 847.021.219.673, dan capaian realisasi Lain-
Lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar 96,7% atau sebesar Rp.
209.732.488.872,-.
Persentase jumlah realisasi
Belanja terhadap APBD
= Realisasi belanja x 100
Anggaran APBD
= 1.719.475.308.912 x 100
2.061.717.049.281
= 83,4%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
127
3. Laju Realisasi Pendapatan Daerah dari tahun 2016-2017 mencapai 6%
melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 5%, dengan perhitungan
persentase laju pertumbuhan realisasi Pendapatan Daerah 2017 sebesar
Rp. 1.719.288.834.383,- terhadap realisasi Pendapatan Daerah 2016
sebesar Rp. 1.614.162.030.694,-. hal tersebut dipengaruhi oleh
peningkatan laju pertumbuhan PAD sebesar 16,6% dari realisasi tahun
2016, peningkatan capaian realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang
sah sebesar 31% dari realisasi tahun 2016, dan penurunan realisasi
Dana Perimbangan sebesar 5% dari realisasi tahun 2016.
4. Ketersediaan Dokumen Perencanaan Anggaran pada tahun 2017
terserap 100%, hal tersebut dicapai dari terealisasinya semua Dokumen
Perencanaan, Pengendalian, Dokumen Evaluasi PAD, Dokumen Cash
Budget, Dokumen RKA/DPA Pendapatan Regular maupun Perubahan.
5. Ketersediaan Dokumen Penyusunan Cash Budget dan Surat Penyediaan
Dana (SPD) pada tahun 2017 terserap 100%, hal tersebut dicapai dari
terealisasinya semua dokumen cash budget dan surat penyediaan dana
(SPD) reguler maupun perubahan.
dokumen cash buget yang direncakanandokumen cash buget yang tersedia x % = x % B. PERMASALAHAN
1. Pencapaian realisasi belanja yang persentase pencapiannya tidak sesuai
target pencapaian tentunya dipengaruhi beberapa faktor internal maupun
eksternal pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari sisi Sumber
Daya Manusianya maupun masih lemahnya perencanaan dalam menyusun
jadwal pelaksanaan kegiatan, serta masih lambatnya proses
pengadministrasian pertanggungjawaban pada masing-masing kegiatan;
mempengaruhi laju pencapaian target capaian.
Kegiatan yang dilakukan pada program ini merupakan upaya peningkatan
pemahaman terhadap sumber daya manuasia yang terkait dengan
pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan penganggaran serta
memberikan pemahaman juga terhadap pengelolaan keuangan yang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
128
diharapkan memperbaiki pencapaian keinerja dan pencapaian penyerapan
dan konsisten terhadap perencanaan yang sudah direncanakan. Dalam
pelaksanaan di tahun anggaran 2017 dari seluruh kegiatan yang ada
dalam program Pengelolaan Anggaran dan Perbendaharaan Keuangan
Darah, masih terdapat beberapa kegiatan yang indikator capaian
kinerjanya belum mencapai 100%; dan capaian anggaranya belum
mencapai 75%, antara lain:
a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pendapatan Daerah, terkait
target tolok ukur kinerja program atau kegiatan yang diusulkan
telah tercapai 100%, dengan penilaian berdasarkan pada capaian
program terlaksananya 11 (sebelas) kali pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, input dan output
indikator kinerja terlaksana sesuai dengan kebutuhan baik
dokumen maupun kebutuhan pendukung lainnya, adapun hasil
kegiatan berupa terlaksananya 11 (sebelas) kali pelaksanaan
kegiatan dan didukung dengan 60 Dokumen Laporan. Akan tetapi
dalam realisasi belanja kegiatan hanya mencapai 61,09%
(unaudited) dari pagu anggaran 2017. Hal tersebut dikarenakan
terdapat belanja akomodasi dan transportasi dengan jumlah
sebesar Rp. 92.770.000,- tidak dapat diserap mengingat dalam
alokasi belanja tersebut diperuntukkan untuk pelaksanaan studi
komparatif mengenai inovasi pelaporan dan pertanggungjawaban
pendapatan daerah yang bersifat tentatif pada tahun 2017.
Pada pelaksanaan teknis terdapat permasalahan diantaranya:
kurangnya koordinasi dalam pertanggungjawaban laporan realisasi
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah, dan
kurangnya koordinasi dan konsultasi antara Pemerintah Daerah
dengan Pemerintah Pusat terkait informasi resmi kebijakan
Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah.
b. Kegiatan Verifikasi dan Proyeksi Pendapatan OPD, terkait target
kinerja tercapai 100% dengan penilaian berdasarkan pada capaian
program terlaksananya penyusunan R-APBD Perubahan 2017 dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
129
R-APBD 2018 sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, input
dan output indikator kinerja terlaksana sesuai kebutuhan baik
dokumen maupun kebutuhan pendukung, akan tetapi pada
pelaksanaan kegiatan R-APBD 2018 pelaksanaan hanya terlaksana
2 hari kerja, mengingat rancangan proyeksi telah ditetapkan lebih
dahulu. Sehingga berpengaruh pada persentase capaian realisasi
belanja dengan capaian hanya sebesar 65,54% (unaudited). Serta
mengingat adanya peralihan sistem keuangan dari Simda
Keuangan ke Simral, sehingga Belanja Tenaga Ahli/Narasumber
tidak terealisasi karena kurangnya koordinasi dengan pihak BPPT
selaku pengembang Simral.
Permasalahan yang dihadapi: pelaksanaan penyusunan proyeksi R-
APBD 2018 dilaksanakan lebih awal dari R-APBD Perubahan 2017
sehingga berpengaruh pada pengalokasian belanja tim
pelaksanaan dan kurangnya koordinasi dengan Narasumber
dan/atau Instansi Pusat.
c. Kegiatan Peningkatan Kapasitas TAPD, terkait target kinerja
capaian mencapai 100% dengan 1 pelaksanaan kegiatan, akan
tetapi dalam pagu anggaran 2017 terdapat belanja akomodasi dan
transportasi yang tidak dapat terealisasi dikarenakan waktu
pekerjaan yang berbarengan dengan kegiatan yang lebih prioritas.
d. Kegiatan Penyusunan Pedoman Analisis Standar Belanja, terkait
target kinerja tercapai 100% dengan pelaksanaan sebanyak 3
kegiatan penyusunan pedoman analisis standar belanja, akan
tetapi dalam serapan belanja terdapat permasalahan belanja
langsung honorarium panitia pelaksana kegiatan dan belanja
transportasi dan akomodasi yang tidak terealisasi dikarenakan
waktu pekerjaan yang berbarengan dengan kegiatan yang lebih
prioritas.
e. Kegiatan Verifikasi dan Penelitian RKA-DPA dan RKAP-DPPA, terkait
target kinerja capaian 100% dengan pelaksanaan kegiatan
sebanyak 4 kegiatan, akan tetapi dalam serapan anggaran 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
130
terdapat permasalahan diantaranya penggunaan anggaran yang
harus menyesuaikan juklak dan juknis sehingga mempengaruhi
serapan dan belanja cetak yang tidak diserap karena terkendala
batas waktu pengajuan SPM.
C. SOLUSI
Adapun permasalahan tersebut telah diupayakan semaksimal mungkin
komunikasi dan koordinasi secara individu ataupun secara instansi, adapun
upaya yang akan terus dilakukan antara lain ;
1. Mengadakan sosialisai terkait dengan kebijakan-kebijakan penatausahaan
keuangan;
2. Mengadakan bintek tentang penatausahaan keuangan dan;
3. Mengadakan bintek tentang penganggaran keuangan;
4. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna
perencanaan kegiatan yang lebih terencana;
5. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
terarah dan terencana;
6. Monitoring dan Evaluasi Pendapatan OPD lebih cermat dalam
pengalokasian anggaran belanja, salah satunya mengalihkan belanja
akomodasi dan transportasi ke dalam upah harian tim survei monitoring
lapangan/kantor sesuai dengan SAB tahun anggaran berjalan dan
melaksanakan amanat pemangkasan anggaran belanja yang bersumber
dari belanja transportasi dan akomodasi serta perjalanan dinas;
7. Verifikasi dan Proyeksi Pendapatan OPD dengan meningkatkan koordinasi
pihak terkait dan lebih selektif, efektif sesuai dengan jadwal
pelaksanaannya;
8. Peningkatan Kapasitas TAPD dengan meningkatkan proses perencanaan
kegiatan dan lebih efektif dalam penerapan/penetapan jadwal
pelaksanaan;
9. Penyusunan Pedoman Analisis Standar Belanja adalah pada tahun
berikutnya penyusunan anggaran honorarium akan disesuaikan dengan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
131
kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan lebih cermat dalam penyusunan
jadwal pelaksanaan kegiatan;
10. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon dengan
menyusun anggaran belanja disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan;
11. Peningkatan Kapasitas TAPD dengan meningkatkan perencanaan
anggaran sesuai dengan kebutuhan;
3.2.4 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.4.1
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
1.858.379.500 1.081.829.000 54,26%
Persentase proses pelayanan pembiayaan dengan durasi sesuai dengan peraturan perundangan
% 100 100
Persentase proses pencairan anggaran belanja dengan durasi sesuai dengan peraturan perundangan
% 100 100
Tingkat pelayanan kas daerah
% 100 100
Aplikasi SIM Gaji Pemerintah Kota Cilegon
sistem 1 219.640.000 201.265.000 91,63%
Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah
Meningkatnya Pemahaman PPK dan Bendahara OPD tentang Penatausahaan Keuangan Daerah
OPD/Kegiatan 56 OPD/1 Kegiatan
56 OPD/1 Kegiatan
100% 258.210.000 112.355.000 43,51%
Penyelesaian SP2D OPD 56 240.400.000 235.765.000 98,07%
Penyusunan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Umum Daerah
Buku 96 291.215.000 227.606.000 78,16%
Laporan Pajak yang Bersumber Dari SP2D
Buku 96 219.640.000 162.220.000 73,86%
Sosialisasi tentang Perpajakan
Meningkatnya Pemahaman PPK dan bendahara OPD tentang Perpajakan
Kegiatan 1 0 0% 174.357.000 - 0%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
132
Monitoring Evaluasi Pengendalian Dana Perimbangan
Kegiatan 4 4 63.380.000 28.930.000 45,65%
Pelaksanan Pengumpulan Data Dana Perimbangan
Kegiatan 4 4 91.000.000 40.200.000 44,18%
Sosialisasi Pembayaran PPH 21
Kegiatan 1 1 200.537.500 - 0,00%
Penentuan Uang Persedian (UP OPD)
Tersedianya Uang Persediaan pada masing-masing OPD
OPD/Kegiatan 56 OPD/1 Kegiatan
56 OPD/1 Kegiatan
100% 100.000.000 73.488.000 73,49%
A. Capaian Program
1. Persentase proses pelayanan pembiayaan dengan durasi sesuai dengan
peraturan perundangan
Jumlah SPM dan SP2D
Tabel 3.2.4.2
Bulan SPM SP2D
Januari 195 195
Februari 850 850
Maret 2.768 2.768
April 2.632 2.632
Mei 2.684 2.684
Juni 2.959 2.959
Juli 2.158 2.158
Agustus 2.676 2.676
September 2.394 2.394
Oktober 2.585 2.585
November 3.139 3.139
Desember 5.612 5.612
Jumlah 30.652 30.652
Capaian realisasi:
penerbitan SPMpenerbitan SP D x % = .. x % = %
2. Persentase proses pencairan anggaran belanja dengan durasi sesuai
dengan peraturan perundangan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
133
Jumlah SP2D yang diposting
Tabel 3.2.4.3
Bulan SP2D POSTING
Januari 195 195
Februari 850 850
Maret 2.768 2.768
April 2.632 2.632
Mei 2.684 2.684
Juni 2.959 2.959
Juli 2.158 2.158
Agustus 2.676 2.676
September 2.394 2.394
Oktober 2.585 2.585
November 3.139 3.139
Desember 5.612 5.612
Jumlah 30.652 30.652
Capaian realisasi:
penerbitan SP Dposting x % = .. x % = %
3. Tingkat pelayanan kas daerah
Jumlah SP2d dan STS yang diposting
Tabel 3.2.4.4
Bulan SP2D STS
Januari 195 571
Februari 850 561
Maret 2.768 597
April 2.632 540
Mei 2.684 591
Juni 2.959 460
Juli 2.158 642
Agustus 2.676 655
September 2.394 542
Oktober 2.585 631
November 3.139 724
Desember 5.612 741
Jumlah 30.652 7.255
Capaian realisasi: SP D yang diterima + STS yang diterimaSP D yang diposting + STS yang diterima x %
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
134
. + .. + . x % = .. x % = %
Pencapaian realisasi belanja yang persentase pencapiannya tidak sesuai
target pencapaian dipengaruhi beberapa faktor internal maupun ekternal
pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari sisi Sumber Daya
Manusianya maupun dalam hal masih lemahnya perencanaan dalam
menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, serta masih terdapat lambatnya
proses pengadministrasian pertanggungjawaban pada masing-masing
kegiatan yang mempengaruhi laju pencapaian target capaian.
Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah; Kegiatan ini
dapat terlaksana sesuai target kinerja tapi daya serap kegiatan ini
dibawah rata-rata. Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain sebagai
berikut:
a. Honor Panitia masih untuk 15 orang anggota, sedangkan menurut SAB
2017 panitia pelaksana kegiatan hanya 10 orang.
b. Tidak ada penyerapan Belanja Cetak Modul, mengingat Aplikasi
SIMRAL masih terbilang baru maka pihak panitia dan narasumber
belum bisa menyiapkan Modul Pelatihan, bahkan menurut narasumber
untuk Bintek SIMRAL ini tidak perlu ada Modul. Dengan tidak
diserapnya Belanja Modul ini juga mempengaruhi penyerapan Honor
P2BJ.
c. Tidak ada penyerapan Belaja Transportasi dan Akomodasi sebagai
efisiensi APBD;
d. Kesanggupan waktu Narasumber dari luar (Narasumber dari BPPT dan
Narasumber dari BPKAD Kota Tangsel); di dalam DPA seharusnya
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kerja, namun karena
kesibukan dan keterbatasan waktu Narasumber untuk dapat
memberikan materi maka kegiatan ini hanya dilaksanakan 2 (dua) hari
kerja. Hari kedua pelaksanaan kegiatan pun dilakukan pada hari Sabtu
mengingat Narasumber hanya bisa mengisi waktu dihari Jumat dan
Sabtu karena keterbatasan waktu yang mereka miliki. Bahkan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
135
Narasumber dari BPPT hanya bisa memberikan materi 1 (satu) hari
saja yaitu hari Jumat, sehingga hal ini mempengaruhi penurunan daya
serap kegiatan, khususnya honor narasumber yang sudah
dianggarkan untuk 3 (hari) pelaksanaan jadi hanya terserap sebagian
saja.
Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan; awalnya kegiatan ini akan
dilaksanakan, namun KPP Pratama sudah memfasilitasi sosialisasi
perpajakan untuk para Bendahara pengeluaran se-Kota Cilegon pada
April 2017. Karena waktu pelaksanaan yang sangat tidak mencukupi
dan berbenturan dengan kegiatan lain yang lebih prioritas, sehingga
PPTK merasa tidak perlu lagi adanya pengulangan Kegiatan Sosialisasi
ini.
Kegiatan Penentuan Uang Persediaan (UP) OPD; Kegiatan ini dapat
terlaksana sesuai target kinerja tapi daya serap kegiatan ini dibawah
rata-rata. Hal ini dikarenakan efisiensi belanja.
B. Permasalahan
1. Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan keuangan Daerah.
a. Sulitnya berkoordinasi dengan tim dikarenakan kesibukan masing-
masing tim.
b. Terkendala dengan jadwal narasumber yang padat.
2. Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan.
a. Keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan.
3. Kegiatan Penentuan uang Persediaan (UP) OPD
a. Efisiensi Belanja
C. Solusi
1. Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah
a. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
terarah dan terencana.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
136
b. Meningkatkan proses perencanaan kegiatan dan lebih efektif dalam
penetapan jadwal pelaksanaan kegiatan, meningkatkan koordinasi
dengan pihak narasumber secara lebih intens dan menyusun jadwal
pelaksanaan kegiatan lebih selektif.
2. Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan
Pada tahun anggaran 2018 kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan harus
dilaksanakan mengingat adanya perubahan bendahara pengeluaran pada
masing-masing OPD di lingkungan pemerintah Kota Cilegon.
3. Kegiatan Penentuan Uang Persediaan (UP) OPD
Mengalihkan belanja tersebut ke dalam belanja yang lebih efektif dan
prioritas atau mengalihkan anggaran tersebut kepada Kegiatan yang
masih membutuhkan banyak anggaran (Kegiatan Penyelesaian SP2D).
3.2.5 Program Peningkatan Aset Daerah
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Aset Daerah Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.5.1
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
Program Peningkatan Aset Daerah
8.198.672.000 6.832.153.627 83,33%
Proporsi OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dengan baik
% 100 100
Tingkat pengelolaan barang aset daerah
% 100 100
Penyusunan perencanaan kebutuhan barang milik daerah (bmd)
rkbmd dan
rkpbmd
2 88.000.000 83.656.250 95,06%
Penyusunan Standar Barang dan Standar Kebutuhan
1 Kegiatan
1 100% 50.000.000 49.055.000 98,11%
Inventarisasi dan Pelaporan Aset/BMD Kota Cilegon
Kegiatan
2 Kegiatan 279 OPD/ UPB dan
6 KIB
4.366.375.000 4.004.702.600 91,72%
Pemanfaatan Barang Milik Daerah/BMD
Kegiatan
2 100.000.000 76.000.000 76%
Pemindahtanganan Barang Milik Daerah/BMD
Kegiatan 2 157.000.000 41.750.000 26,59%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
137
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
Kegiatan 2 1.248.047.000 1.096.828.177 87,88%
Pengamanan Aset Tetap Kota Cilegon
Papan nama BMD
30 311.200.000 277.060.500 89,03%
Pengahapusan Barang-barang Inventaris dan Barang Lainnya
Kegiatan 2 350.000.000 300.830.000 85,95%
Serah Terima Kegiatan dan Aset OPD
OPD/ UPB
58 50.000.000 49.100.000 98,2%
Pembinaan dan Monitoring Penatausahaan Aset
279 OPD/ UPB
279 300.000.000 279.214.500 93,07%
Pendampingan dan Pemeliharaan SIMA Accrual Kota Cilegon
OPD/ UPB
279 300.000.000 181.248.900 60,42%
Penyusunan Raperda/Raperwal Pengelolaan Barang Milik Daerah
Raperda Raperwal
1 Raperda 2 Raperwal
400.000.000 340.928.200 85,23%
Penyusunan Analisis Penilaian Pemanfaatan BMD
% 100 0 0 50.000.000 0%
Sistem Informasi Manajemen Aset Jalan dan Jembatan
% 100 50.000.000 49.779.500 100%
Pembangunan Sistem Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2017
% 100 0 0 203.050.000 0%
DED Pengembangan Gedung BPKAD Kota Cilegon
Dokumen
1 0 0 175.000.000 0%
1. Proporsi OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dengan
baik.
- Target Kinerja pada tahun 2017 sebesar 100%.
- Realisasi pada tahun 2017 sebesar 100% dengan perhitungan sebagai
berikut:
Jumlah OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dan sesuai
aturan/regulasi sebanyak 38 OPD dibagi jumlah seluruh OPD di
lingkungan pemerintahan Kota Cilegon sebanyak 38 OPD dikali 100
sama dengan 100%.
2. Tingkat pengelolaan barang milik daerah
- Target Kinerja pada tahun 2017 sebesar 100%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
138
- Realisasi pada tahun 2017 sebesar 100% dengan perhitungan sebagai
berikut:
Jumlah aset dan barang milik daerah yang tercatat sebanyak 754.559
unit dibagi jumlah aset dan barang milik daerah (yang tercatat dan
belum tercatat) sebanyak 754.559 unit atau 100%.
Jumlah Aset Daerah Tabel 3.2.5.2
Golongan Jenis Barang Satuan Jumlah
aset
daerah
Tercatat Belum
Tercatat
Tanah bidang 920 920 0
Peralatan dan Mesin unit 233.367 233.367 0
Gedung dan Bangunan unit 2.745 2.745 0
Jalan, Irigasi dan Jaringan unit 4.650 4.650 0
Aset Tetap Lainnya buah 512.803 512.803 0
Konstruksi Dalam Pengerjaan
unit 74 74 0
Total 754.559 754.559 0
- Untuk perbandingan dengan realisasi tahun 2016 tidak dapat
dilakukan, mengingat Bidang Aset Daerah sesuai amanat Peraturan
Daerah Nomor 3 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah baru
bergabung dengan BPKAD Kota Cilegon mulai tahun 2017.
A. Faktor Keberhasilan
Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah secara periodik dan kontinyu melakukan pembinaan
dan monitoring kepada OPD berkenaan dengan pengelolaan barang
milik daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dengan tujuan agar tata kelola barang milik daerah di OPD
semakin baik,
Membahas penatausahaan aset tetap pada Pemerintah Kota Cilegon
dalam mengidentifikasi kendala-kendala penatausahaan aset tetap
yang dihadapi pengurus barang dan mengetahui pengaruhnya
terhadap data Laporan Barang Milik Daerah yang valid. Inventarisasi
meliputi kegiatan sensus BMD, pengecekan bukti yuridis dan fisik,
pengecekan dan pengklasifikasian barang hilang/rusak, musnah,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
139
dihapus, teknik inventarisasi. Pelaporan meliputi pelaporan secara
berjenjang sesuai periode waktunya, pembuatan catatan/penjelasan
atas keadaan dalam Laporan BMD dan alokasi waktu penyusunan
Laporan BMD.
B. Permasalahan
1. Adanya pergantian dan/atau mutasi Pengurus Barang dan
kurangnya sosialisasi terhadap atasan para pengurus barang di
OPD sehingga berdampak pada kurangnya pemahaman terhadap
tata kelola barang milik daerah serta perpindahan atau mutasi
barang yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Sehingga akan sangat berdampak ketika rekonsiliasi
akhir tahun untuk disajikan dalam LK.
2. Banyaknya keterlambatan dalam pencatatan di tiap-tiap OPD
terkait telah diberlakukannya PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah sehingga banyak OPD di merger atau
dilikuidasi; ini berdampak dan memakan waktu dalam menyusun
laporan barang di akhir tahun.
3. Terdapat beberapa kasus, suatu KDP (Kontruksi Dalam
Pengerjaan) yang belum masuk kedalam klasifikasi BMD nya
karena belum adanya BAST atau kelengkapan lainnya.
Permasalahan per kegiatan:
a. Kegiatan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah/BMD hanya
terealisasi sebesar Rp. 41.750.000,- atau 26,59% dari anggaran
sebesar Rp. 157.000.000,- disebabkan karena persetujuan
penjualan barang rusak berat belum ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
b. Kegiatan Pendampingan dan Pemeliharaan SIMA Accrual Kota
Cilegon hanya terealisasi sebesar Rp. 181.248.900,- atau 60,24%
dari anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- disebabkan karena
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan.
c. Kegiatan Penyusunan Analisis Penilaian Pemanfaatan BMD tidak
dilaksanakan karena pada tahun anggaran 2017 tidak ada
pelaksanaan pemanfaatan, adapun penetapan tarif sewa terkait
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
140
BMD menggunakan tarif yang tertuang dalam Perwal Nomor 8
Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 10 Tahun
2013 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
d. Kegiatan Pembangunan Sistem Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah 2017 tidak dilaksanakan karena mengingat waktu
pelaksanaan pekerjaan 2 bulan kalender dan membutuhkan waktu
lelang kurang lebih 1 bulan kalender sedangkan penetapan APBD
Perubahan tahun anggaran 2017 pada 1 Oktober 2017, sehingga
tidak cukup waktu.
C. Solusi
1. Perlu dilakukan secara terus-menerus atau rutin dalam melakukan
pembinaan dan monitoring pengelolaan barang milik daerah di
lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon. Sehingga dapat disajikan
laporan yang baik.
2. Dilaksanakannya pemetaan secara khusus terkait perubahan OPD,
karena perubahan ini akan berdampak pada saldo awal masing-
masing OPD.
3. Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat
bukti bahwa terjadi perpindahan hak atau penguasaan aset secara
hukum, apabila perolehan aset belum didukung dengan bukti
secara hukum dikarenakan masih adanya proses administrasi yang
diharuskan.
4. Selain itu dalam catatan atas laporan keuangan diungkapkan pula:
- Dasar penilaian yang digunakan untuk mencatat Aset Tetap
Lainnya.
- Kebijakan Akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan
aset tetap lainnya.
- Rekonsiliasi secara periodik terhadap OPD.
- Sistem yang terintegrasi, agar bisa cepat teridentifikasi dan
tercatat.
5. Terkait KDP harus dilakukan klarifikasi kepada OPD untuk
mengetahui status BMD tersebut, terdapat juga ATR (Aset Tetap
Renovasi) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
141
3.2.6 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan daerah
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan
Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
Tahun Anggaran 2017
Tabel. 3.2.6.1
PROGRAM /
KEGIATAN INDIKATOR
SATUA
N
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta
Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
Program Pengelolaan Akutansi Keuangan Daerah
2.398.288.000 1.590.997.200 83,33%
Tingkat keoptimalan penyediaan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah
% 100 100
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
WTP / % WTP / 100%
WTP / 100%
Penyusunan Data Akuntansi Penerimaan
Triwulan Dokumen
4 Triwulan, 4 Dokumen
91.700.000 61.045.000 66,57%
Rekonsiliasi Akuntansi Penerimaan
Kegiatan, Dokumen Bulanan, Dokumen Semester
2 Kegiatan, 12 Dokumen Bulanan, 2 Dokumen Semester
238.853.000 169.674.900 71,04%
Penyusunan Data Akuntansi Pengeluaran
Triwulan 4 100.885.000 71.281.800 70,66%
Rekonsiliasi Data Akuntansi Pengeluaran
Kegiatan 12 225.735.000 197.875.500 87,66%
Evaluasi dan Analisa Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
Kegiatan 12 161.505.000 153.448.500 95,01%
Penyusunan Laporan Tugas Pembantuan dan Laporan Keuangan PPKD
Dokumen 4 133.700.000 28.381.000 21,23%
Bintek Tentang Akuntansi
Orang 100 158.300.000 64.070.500 40,47%
Evaluasi Laporan Keuangan SKPD
SKPD 38 223.500.000 48.025.000 21,49%
Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Cilegon
Kegiatan 1 336.485.000 291.995.000 86,78%
Penyusunan Laporan Interim Realisai Anggaran
Dokumen 4 241.295.000 183.260.000 75,95%
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Dokumen 3 295.610.000 170.150.000 57,56%
Penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Cilegon
Dokumen 4 190.720.000 151.790.000 79,59%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
142
Penjelasan:
1. Tingkat keoptimalan penyediaan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah.
2. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
Berdasarkan surat kepala perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Provinsi Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG/05/2017
perihal hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon
Tahun 2016 serta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor
25a/LHP/XVIII.SRG/05/2017 hasil opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Cilegon tahun 2016 adalah Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP). Berdasarkan hasil yang diterima oleh Pemerintah Kota Cilegon
tersebeut maka target indikator program Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan Daerah tahun 2017 berupa WTP/100% tercapai.
Demikian penjelasan mengenai capaian Organisasi baik capaian kinerja maupun
capaian keuangan yang telah dilaksanakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon Tahun 2017.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
143
BAB IV
PENUTUP
Badan merupakan unsur penunjang pelaksana urusan Pemerintahan Daerah,
dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang Pemerintahan Daerah di bidang
tata usaha pelaksana keuangan daerah yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.
Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
1. Membantu Kepala Daerah dalam menyusun anggaran daerah dan laporan
pengelolaan keuangan daerah; membantu Kepala Daerah dalam
merumuskan kebijakan keuangan daerah;
2. Membantu Kepala Daerah dalam melakukan evaluasi kinerja keuangan
daerah;
4. Membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan Daerah;
5. Mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat;
6. Mendukung penyelenggaraan sistem informasi keuangan daerah secara
nasional;
7. Pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda sesuai
bidang tugasnya; dan
8. Melakukan evaluasi pengelolaan keuangan daerah.
Berdasarkan uraian sebelumnya, secara umum dapat disampaikan beberapa
hal sebagai berikut sebagai kesimpulan dan saran:
4.1 Kesimpulan
Dari uraian pada BAB III di atas, tergambarkan bahwa dari 8 (delapan)
Indikator Kinerja Utama tersebut, terdapat 5 Indikator Kinerja Utama yang capaian
Kinerja melebihi 100%, 2 Indikator Kinerja Utama capaiannya 100% dan 1 Indikator
Kinerja Utama dibawah 100 %, hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017
144
Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon berkinerja baik
bahkan terdapat 5 Indikator Kinerja yang melampaui target yang telah ditetapkan.
4.2 Saran
Berdasarkan uraian tersebut di atas masih terdapat 1 Indikaor Kinerja Utama
yang capaiannya masih dibawah 100 %, yaitu Indikator Kinerja Utama Tingkat
Realisasi Belanja hanya tercapai 82,95%, untuk itu masih dibutuhkan upaya-upaya
untuk meningkatkan capaian realisasi tersebut dengan cara :
1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna
perencanaan kegiatan yang lebih terencana.
2. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
terarah dan terencana.
Cilegon, Februari 2018
KEPALA BPKAD KOTA CILEGON
H. MAMAN MAULUDIN, SH, M.Si NIP. 19660727 199403 1 009