biro perencanaan dan hubungan masyarakat universitas … cascasing iku untuk fakultas.pdf1...
TRANSCRIPT
1
SOSIALISASI PENYUSUNAN
PERJANJIAN/KONTRAK KINERJA
Biro Perencanaan dan Hubungan MasyarakatUniversitas Syiah Kuala
ABDUL ROCHIM
KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
Banda Aceh, 17 Februari 2020
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, PelaporanKinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja
Peraturan Menristekdikti Nomor 51 Tahun 2016 tentang SAKIP dalam lingkunganKemenristekdikti
Keputusan Menristekdikti Nomor 142/M/KPT/2019 tentang Indikator Kinerja dalamlingkungan Kemristekdikti.
DASAR PENEPATAN INDIKATOR KINERJA
KOMPONEN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
Indikator Kinerja berdasarkan Rencana Strategis Indikator Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Rektor dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indikator Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Rektor dengan
Kementerian Keuangan
PENERAPAN PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN
KINERJALAPORAN KINERJA
FAKULTAS/LEMBAGA
LAPORAN CAPAIAN KINERJA PEGAWAI
PELAKSANAAN TUSI
POK RKAKL
PERWUJUDAN/ PENACAPAIAN IKU
UNIVERSITAS
KONTRAK KINERJA
INDIVIDU
KONTRAK KINERJA
LEMBAGA
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional
(Nominal}
Definisi :Realisasi pendapatan BLU merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan dari APBN.Biaya Operasional merupakan seluruh biaya langsung yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat meliputi belanja pegawai, biaya bahan, biaya jasa layanan, biaya pemeliharaan, biaya daya dan jasa dan biaya langsung lainnya yang berkaitan yang berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh Satker BLU, baik yang sumber dananya berasal dari Rupiah Murni APBN maupun pendapatan operasional Satker BLU
Formula PerhitunganPendapatan BLU x 100%Biaya Operasional
Referensi: Form Pendapatan pada RBA
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah PendapatanBLU
(Nominal)
DefinisiRealisasi pendapatan BLU merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain- lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan dari APBN.
Formula Perhitungan Realisasi IKU:Realisasi = Pendapatan BLU
Referensi: Form Pendapatan pada RBA
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah PendapatanBLU yang Berasal dariPengelolaan Aset
(Nominal)
Definisi:Pendapatan yang diperoleh dari hasil pengelolaan aset baik aset tetap maupun aset lancar pada BLU meliputi pelaksanaan pengelolaan aset BLU dan pelaksanaan pengelolaan aset pihak lain.
Formula Perhitungan Realisasi IKU:Realisasi = Pendapatan BLU dari optimalisasi aset
Referensi: Form Pendapatan pada RBA pada Akun Penerimaan 424119
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Rata-rata Lama Studi
(Nominal)
Definisi:Lama studi adalah masa studi yang ditempuh oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studinya
Formula Perhitungan Realisasi IKU:Jumlah keseluruhan masa studi x 100%Jumlah lulusan
Referensi: Untuk Prodi : Data masa studi lulusan setiap lulusanUntuk Fakultas: Keseluruhan Nilai Rata-rata prodi dibagi jumlah prodi tiap jenjang pendidikan
Rata-Rata IPK Lulusan
(Nominal)
Definisi:IPK singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif merupakan ukuran kemampuian mahasiswa sampaipada periode tertentu yang dihitung berdasarkan jumklah SKS (Satuan Kredit Semester ) tiap matakuliah yang telah ditempuh
Formula Perhitungan Realisasi IKU:Jumlah IPK x 100%Jumlah lulusan
Referensi: Untuk Prodi : Data IPK lulusan setiap lulusanUntuk Fakultas: Keseluruhan Nilai Rata-rata prodi dibagi jumlah prodi tiap jenjang pendidikan
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Persentase luluksanBersertifikatKompetensi/Profesi
(Nominal)
Definisi:Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan/atau bersertifikat profesi merupakan indicator untukmengukur luluksan yang lulus uji kompetensi atau profesi yang diselenggarakan oleh panitia nasionalyang ditetapkan oleh kementerian, organisasi profesi, lembaga sertifikasi yang terakreditasi
Formula Perhitungan Realisasi IKU:Jumlah peserta lulus uji kompetensi dan profesi x 100%Jumlah peserta uji kompetensi dan profesi.
Persentase Lulusan Perguruan Tinggi yang Langsung Bekerja
(Nominal)
Definisi:Persentase lulusan langsung bekerja merupakan indikator untuk mengukur lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang 6 (enam) bulan berdasarkan Laporan Tracer Study (TS) Perguruan Tinggi terhadap lulusan yang lulus 2 (dua) tahun sebelum pelaksanaan Tracer Study (periode TS-2).
Formula Perhitungan Realisasi IKU:Jumlah lulusan bekerja dengan masa tunggi <6 bulan x 100%Jumlah lulusan dalam laporan TS periode TS-2
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah Mahasiwayang MengikutiKegiatan Merdeka Belajar
(Nominal)
Definisi:Jumlah masiswa yang mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Mengambil mata kuliah di luar prodi dalam Perguruan Tinggi yang sama Mengambil mata kuliah di Perguruan Tinggi lainnya Magang di industry/lembaga profesi/lembaga penelitian dan lain-lain Pengabdianmasyarakat di desa dan kegiatan social lainnya
Jumlah Prodi yang MenerapkanPembelajaran KampusMerdeka
(Akumulatif)
Definisi:
Jumlah prodi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengikuti Program Merdeka Belajar
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah publikasi internasional
(Nominal)
Definisi: Publikasi internasional adalah hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah internasional atau prosiding yang memiliki International Standard Serial Number (ISSN) dan/atau buku yang telah diterbitkan oleh perguruan tinggi atau penerbit lainnya dan memiliki International Standard Book Number (ISBN).
Cara Mengukur: Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan; Memiliki ISSN; Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan
Tiongkok); Memiliki terbitan versi daring (online); Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat)
negara; Artikel Ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2
(dua) negara; dan Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks Global
(Nominal)
Definisi: Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi dan terindeks oleh Scopus dan/atau Web of Science sebagai pengindeks bereputasi tinggi.
Cara Mengukur: Menggunakan basis data Scopus, Web of Science dan/atau Sinta Science and Technology Index.
Jumlah Kekayaan Intelektual yang didaftarkan
(Nominal)
Definisi :Pendaftaran atas kekayaan intelektual yang merupakan hak yang timbul dari kemampuan berfikir atau olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia yang terdiri atas paten, hak cipta, merek, varietas tanaman, rahasia dagang, desain industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu.
Cara Mengukur: Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek; Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman; Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang; Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri; dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah Prototipe Industri
(Nominal)
Definisi: Bentuk prototipe yang merupakan hasil pengembangan teknologi yang telah lulus uji pada sistem lingkungan sebenarnya (tingkat kesiapterapan teknologi 7).
Cara Mengukur: Kriteria tingkat kesiapterapan teknologi mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi.
Jumlah JurnalBereputasi TerindeksNasional
(Nasional)
Definisi: Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi yang diindeks oleh Science Technology Index (SINTA)
Cara Mengukur: Menggunakan Basis Data SINTA
Jumlah JurnalBereputasi TerindeksGlobal
(Nominal)
Definisi:Jumlah Jurnal Ilmiah yang terakreditasi yang diindeks oleh Scopus dan/atau Web of Science sebagaipengindeks bereputasi tinggi
Cara mengukur:Menggunakan basis data Scopus, Web of Science dan atau SINTA
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah Produk Inovasi
(Nominal)
Definisi:Produk inovasi adalah produk atau proses yang memiliki unsur kebaruan yang dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan, baik yang bersifat komersil maupun yang bersifat non-komersil sehingga menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan. Produk inovasi dapat dihasilkan dari penelitian, pengembangan, pengkajian dan/atau perekayasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan yang memiliki tingkat kesiapterapan teknologi 9 (sembilan) dan/atau tingkat kesiapan inovasi paling rendah 3 (tiga).
Cara Mengukur:Kriteria produk inovasi: Memiliki tingkat kesiapterapan teknologi 9 (sembilan), dan/atau tingkat kesiapan inovasi paling
rendah 3 (tiga); Memiliki unsur kebaruan (novelty); Memiliki kekayaan intelektual dan potensi komersialisasinya; Memiliki keunikan (Unique Selling Point), yaitu sebuah proposisi penjualan yang unik atau dikenal
sebagai Unique Selling Point (USP) yang merupakan faktor bisnis yang telah membuatnya berbeda dan/atau lebih baik daripada yang lain;
Memiliki kemanfaatan pada masyarakat, baik yang bersifat komersil maupun non-komersil; dan Merupakan hasil riset dari lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan tinggi dalam
negeri.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah PusatUnggulan IPTEK
(Kumulatif)
Definisi:Pusat unggulan IPTEK adalah suatu lembaga penelitian dan pengembangan, baik berdiri sendirimaupun berkolaborasi dengan lembaga lainnya (konsorsium) yang melaksanakan kegiatan riset bertarafinternasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggiserta relevan dengan kebutuhan pengguna IPTEK dan produk inovasi.
Cara Mengukur:Kriteria Pusat Unggulan IPTEK adalah : Kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar Kemampuan mengembankan kegiatan riset Kemampuan mendesiminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat
banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Jumlah Sitasi KaryaIlmiah
(Kumulatif)
Definisi:Hitungan jumlah sitasi secara akumulatif dari artikel, proceeding, atau book chapter yang dihasilkanoleh perguruan tinggi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang diindeks Scopus atau Web of Science
Cara mengukur:Menggunakan basis data Scopus dan atau Web of Science yang dapat dipantau juga denganmenggunakan SINTA.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah PropotipePenelitian danPengembangan (R&D Development)
(Nominal)
Definisi:Bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuan riset dasar (tingkat kesiapterapan teknologi 1 s/d 3) atau riset terapan (tingkat kesiapterapan teknologi 4 s.d 6).
Cara Mengukur:Kriteria Pusat Unggulan mengacu kepada Permenristekdikti Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukurandan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi).
Jumlah ProdukPenelitian yang dapatdimanfaatkan Masy.
(Nominal)
Definisi:Produk penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Cara mengukur:Data hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Jumlah PublikasiNasional Terakreditasi
(Nominal)
Definisi:Publikasi yang dimuat pada jurnal nasional yang sudah terakreditasi.
Cara mengukur:Data hasil Publikasi yang dimuat pada jurnal nasional yang sudah terakreditasi.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
PersentaseMahasiswa PenerimaBeasiswa
(Nominal)
Definisi:Mahasiwa yang mendapatkan bantuan belajar dari pemberi beasiswa, bukan termasuk penerimaProgram Bidik Misi dan Afirmasi.
Cara Mengukur:Jumlah Mahasiwa Penerima Beasiswa x 100%Jumlah Mahasiswa Aktif
Jumlah Mahasiswaberprestasi
(Nominal)
Definisi:Jumlah mahasiswa berprestasi pada tingkat nasional dan internasiolal. Kegiatan yang dilakukan berupakompetisi/kejuaraan/kontes/lomba/pengakuan dalam bidang penalaran, kreativitas, minat, bakat danorganisasi.
Cara mengukur:Jumlah mahasiwa peraih medali atau yang sejenis (setara) di tingkat nasional dan internasional.
Jumlah Mahasiswayang Berwirausaha
(Nominal)
Definisi:Jumlah mahasiswa berwirausaha merupakan indikator untuk mengukur minat dan jiwa mahasiswa dalam berwirausaha dengan mengembangkan wirausaha secara mandiri.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Presentase Prodi Terakreditasi A
(Nominal)
Definisi:Persentase program studi (prodi) terakreditasi unggul (A) merupakan indikator untuk mengukur kinerja prodi yang telah terakreditasi A sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Lembaga Akreditasi Mandiri lainnya dengan merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Cara Mengukur:Jumlah prodi terakreditasi A x 100%Jumlah seluruh prodi
Jumlah Prodi TerakreditasiInternasional
(Nominal)
Definisi:Akreditasi internasional program studi merupakan pengakuan terhadap program studi yang diberikanoleh badan yang berwenang tingkat internasional, sebagai hasil penilaian bahwa prodi telah memenuhisyarat maupun kriteria mutu yang ditetapkan.
Cara mengukur:Realisasi Jumlah Prodi yang berserfikat internasional.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Jumlah LaboratoriumBersertifikat
(Nominal)
Definisi:Merupakan pengakuan terhadap laboratorium yang diberikan oleh badan sertifikasi yang diakui, sebagaihasil penilaian bahwa laboratorium tersebut telah memenuhi syarat maupun kriteria mutu yang ditetapkan.
Cara Mengukur:Realisasi Jumlah Laboratorium yang bersertiikat
Persentase Dosen Berkualifikasi Doktor(S3)
(Nominal)
Definisi:Persentase dosen tetap yang memiliki kualifikasi doktor pada akhir tahun berjalan terhadap total dosen tetap. Dosen berkualifikasi doktor merupakan tolok ukur (benchmarking) terhadap kemampuan perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta implementasi tridharma perguruan tinggi.Formula :
Cara Mengukur:Jumlah Dosen Tetap berkualifikasi S3 x 100%Jumlah Dosen Tetap
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Persentase dosendengan jabatanLektor Kepala
(Nominal)
Definisi:Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan akademik lektor kepala pada tahun berjalan
Cara Mengukur:Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala x 100%Total Jumlah Dosen Tetap
Persentase dosendengan jabatan Guru Besar
(Nominal)
Definisi:Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan akademik Guru Besar pada tahun berjalan
Cara Mengukur:Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan Guru Besar x 100%Total Jumlah Dosen Tetap
Persentase dosenbersertifikat pendidik
(Nominal)
Definisi:Persentase dosen tetap yang mendapatkan sertifikasi
Cara Mengukur:Jumlah dosen tetap yang mendapatkan sertifikasi x 100%Total Jumlah Dosen Tetap
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Definisi Operasional
Persentase prodi yang menerapkan SPMI
(Nominal)
Definisi:Satuan Penjaminan mutu intern program studi adalah proses penetapan, pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan standar mutu pengelolaan program studi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, sertapihak lain yang berkepentingan) memperoleh kepuasan.
Cara Mengukur:Jumlah prodi yang menerapkan SPMI x 100%Total Jumlah prodi
Rasio dosen terhadapmahasiswa
(Nominal)
Definisi:Perbandingan jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa aktif
Cara Mengukur:Jumlah dosen tetapTotal Jumlah Mahasiwa
Persentase Anggaran
(Nominal)
Definisi:Jumlah Pembelanjaan pada unit kerja dibandingkan dengan pagu
Cara Mengukur:Realisasi Belanja x 100%Pagu Unit Kerja
HAL-HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN
Hasil Monitoring dan Evaluasi Direktorat PK-BLU Kementerian Keuangan, bahwa penerapan remunerasi harus dibuktikan dengan adanya kontrakkinerja sebagai dasar pemberian remunerasi. Basis kontrak kinerja adalahIKU kontrak kinerja antara Rektor dan Kementerian yang dicascadingkansampai ke pejabat BLU, selanjutnya harus diupload ke BIOS.
Surat Permintaan kontrak kinerja dan capaian kinerja para pejabat BLU oleh Direktorat PK-BLU Kementerian Keuangan dan dijadikan sebagaidasar pemberian remunerasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Sasaran KinerjaPegawai, bahwa pejabat adminstratif maupun pejabat fungsional yang mendapat tugas/jabatan setara struktural diharuskan membuat kontrakkinerja dengan acuan Renstra, Rencana Kerja Tahunan dan Cascading dariIndikator Kinerja Pimpinan.