new biro perencanaan dan keuangan 2015 · 2019. 7. 29. · laporan kinerja biro perencanaan dan...

69
SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015

Page 2: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

SEKRETARIAT KABINET

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA

(LKj)

TAHUN 2014

BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015

Page 3: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

B. Realisasi Anggaran

A. Capaian Kinerja

A. Latar Belakang

C. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Biro Perencanaan dan Keuangan

B. Aspek Strategis dan Permasalahan Utama

D. Struktur Organisasi

E. Sistematika Laporan

B. Penetapan Kinerja

A. Rencana Strategis

Lampiran 1 Capaian Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014

Lampiran 2 Ketepatan Waktu Penyampaian Dokumen Perencanaan Program

Lampiran 3 Ketepatan Waktu Penyampaian Dokumen Perencanaan Anggaran

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Survei Tingkat Kepuasan Unit Kerja terhadap Penyusunan Perencanaan Program dan Anggaran Sekretariat Kabinet

Lampiran 5 Hasil Perhitungan Survei Tingkat Kepuasan Unit Kerja terhadap Pelayanan Administrasi Keuangan Sekretariat Kabinet

Page 4: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 3

uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat

dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Biro

Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 yang merupakan wujud pertanggung

jawaban Biro sebagai bagian dari institusi Sekretariat Kabinet terhadap publik

dan para stakeholders.

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 ini menyajikan

informasi mengenai capaian kinerja dari sasaran dan indikator kinerja sasaran yang

telah diperjanjikan dalam Penetapan Kinerja (PK) Biro Perencanaan dan Keuangan

Tahun 2014. Penyusunan laporan ini mengutamakan prinsip transparansi dan

akuntabilitas sehingga pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran

tentang capaian kinerja yang telah diwujudkan oleh jajaran Biro Perencanaan dan

Keuangan dalam mendukung kinerja organisasi Sekretariat Kabinet selama tahun

2014.

Biro Perencanaan dan Keuangan akan terus melakukan berbagai langkah

untuk memperbaiki kinerja dan menyempurnakan pelaporan ini agar dapat

membantu pejabat/pegawai di lingkungan Biro Perencanaan dan Keuangan pada

khususnya dan seluruh jajaran organisasi dalam mencermati berbagai permasalahan

sebagai bahan acuan dalam menyusun program di tahun berikutnya. Dengan

demikian, program di tahun mendatang dapat disusun lebih efektif, efisien, terukur,

transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Jakarta, 27 Februari 2015

Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan

P

Page 5: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 4

aporan Kinerja (LKj) Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 menyajikan

berbagai keberhasilan capaian sasaran strategis Biro Perencanaan dan

Keuangan dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Capaian sasaran strategis

tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja

berdasarkan tujuan dan sasaran. Pada tahun 2014 Biro Perencanaan dan

Keuangan telah menetapkan 3 (tiga) tujuan strategis, 4 (empat) sasaran strategis, dan

1 (satu) program operasional yang keberhasilan capaiannya diukur melalui penetapan

11 (sebelas) Indikator Kinerja Utama (IKU). Seluruh program dan kegiatan Biro

Perencanaan dan Keuangan didasarkan pada tujuan, sasaran strategis, dan target

kinerja yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014, Rencana

Kinerja Tahunan (RKT), serta Penetapan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan.

Secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja Biro Perencanaan dan

Keuangan Tahun 2014 sebesar 97,43% dengan perhitungan dari 15 (lima belas)

indikator kinerja sasaran, sebanyak 7 (tujuh) indikator dengan capaian kategori

“Memuaskan”, 6 (enam) indikator dengan capaian “Sangat Baik”, 1 (satu) buah

indikator dengan capaian “Baik”, dan 1 (satu) buah indikator dengan capaian N/A (Not

Available). Capaian kinerja didefinisikan “Memuaskan” jika capaian ≥ 100%, dan

kategori “Sangat Baik” berada pada rentang capaian 85%-<100%. Tabel capaian

kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 1.

Langkah perbaikan yang akan dilakukan oleh Biro Perencanaan dan

Keuangan adalah:

Realisasi anggaran Biro Perencanaan dan Keuangan sampai dengan 31

Desember 2014 sebesar Rp.2.244.561.000,- atau 86,88% dari pagu setelah revisi

terakhir Rp.2.583.651.000,-. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja sebesar 97,43%

menunjukkan adanya efisiensi/penghematan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan.

L

Menyusun SOP pengumpulan data kinerja

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM melalui pelatihan bersertifikat

Meningkatkan koordinasi dan komunikasi internal dan eksternal agar tercipta peningkatan mutu perencanaan anggaran dan pengelolaan keuangan

Meningkatkan kualitas evaluasi atas pencapaian kinerja dan anggaran serta penyelenggaraan program dan kegiatan Biro Perencanaan dan Keuangan

Page 6: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN

Page 7: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 5

A. Latar Belakang arapan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang

baik (good governance) terus meningkat. Sebagai perwujudan upaya

penyelenggaraan good governance, Pemerintah menerbitkan

peraturan terbaru yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang ditetapkan pada tanggal 21 April 2014. Dengan

berlakunya peraturan tersebut maka Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi

kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi disebut Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan

prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran,

pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan

kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan

peningkatan kinerja instansi pemerintah. Penyelenggaran SAKIP meliputi

perencanaan strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan

data kinerja, pelaporan kinerja, dan reviu dan evaluasi kinerja. Berdasarkan

Perpres Nomor 29 Tahun 2014 setiap instansi pemerintah diwajibkan

menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagai bentuk pertanggungjawaban

akuntabilitas kinerja, yang merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para

pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara

terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan. Laporan

kinerja pemerintah tersebut disusun secara periodik yaitu Laporan Kinerja

Interim (triwulanan) dan Laporan Kinerja Tahunan.

Biro Perencanaan dan Keuangan sebagai Entitas Akuntabilitas

Kinerja Satuan Kerja (Eselon II) diwajibkan menyusun Laporan Kinerja atas

prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah

dialokasikan untuk disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja (Kepala Biro)

H

Page 8: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 6

kepada Pimpinan Unit Organisasi (Deputi). LKj Biro Perencanaan dan

Keuangan Tahun 2014 akan dimanfaatkan sebagai bahan penunjang

evaluasi akuntabilitas kinerja, acuan penyempurnaan perencanaan kinerja

dan pelaksanaan program dan kegiatan di masa mendatang sehingga

kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan secara keseluruhan dapat menuju

ke arah perbaikan.

B. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA Biro Perencanaan dan Keuangan memiliki peranan penting dalam

upaya peningkatan dan penguatan akuntabilitas karena Biro Perencanaan

dan Keuangan adalah motor penggerak implementasi SAKIP dimana proses

koordinasi penyusunan Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Indikator

Kinerja Utama, dan Laporan Kinerja merupakan salah satu tugas pokok dari

Biro Perencanaan dan Keuangan.

Implementasi SAKIP pada Biro Perencanaan dan Keuangan

diharapkan dapat mendukung Sekretariat Kabinet menjadi instansi

pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien,

efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya,

mendorong terwujudnya transparansi instansi pemerintah, partisipasi

masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional dan terpeliharanya

kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kesulitan yang dihadapi

adalah bagaimana supaya implementasi SAKIP di seluruh unit kerja dapat

meningkat dan pencapaian atas Hasil Evaluasi AKIP yang dilakukan oleh

Kementerian PAN dan RB dapat terus meningkat.

Biro Perencanaan dan Keuangan juga dituntut untuk mewujudkan

peningkatan kualitas penyusunan program dan anggaran Sekretariat

Kabinet serta memberikan pelayanan administrasi keuangan yang cepat,

tepat, transparan, dan akuntabel. Sebagai unit kerja yang melakukan

pengoordinasian penyusunan program dan anggaran serta memastikan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Biro

Perencanaan dan Keuangan membutuhkan SDM yang memadai dan

kompeten serta membutuhkan dukungan dari seluruh unit kerja di

lingkungan Sekretariat Kabinet karena Biro Perencanaan dan Keuangan

bertanggung jawab terhadap pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian

dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Page 9: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 7

C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Biro Perencanaan dan Keuangan Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Biro Perencanaan dan Keuangan,

berdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet

sebagaimana diubah melalui Peraturan Sekretaris Kabinet Republik

Indonesia Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan

Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Kabinet, adalah sebagai berikut:

1. Kedudukan

Biro Perencanaan dan Keuangan berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Deputi Bidang Administrasi Sekretariat

Kabinet.

2. Tugas

Biro Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet dalam rangka

pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis, rencana kerja

dan anggaran, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),

pengoordinasian bahan rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan

komisi DPR di bidang keuangan, Bahan Nota Keuangan dan RAPBN,

serta penyusunan rencana kinerja, penetapan kinerja dan indikator

kinerja utama, penelaahan dan pembahasan Standar Harga Satuan

Barang/Jasa dan Standar Biaya Khusus, pelayanan dukungan teknis dan

administrasi keuangan, penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan

keuangan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana

strategis, rencana kerja dan anggaran, serta pengkajian dan

pengembangan pelaksanaan akuntabilitas kinerja di lingkungan

Sekretariat Kabinet.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Biro

Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a) Pengoordinasian dan penyusunan penelaahan dan pembahasan

rencana strategis, program kerja, rencana kerja dan anggaran serta

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);

Page 10: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 8

b) Pengoordinasian penyiapan bahan rapat kerja dan rapat dengar

pendapat dengan komisi DPR di bidang keuangan;

c) Pengoordinasian penyusunan bahan Nota Keuangan dan RAPBN;

d) Penyusunan rencana kinerja, penetapan kinerja dan indikator

kinerja utama;

e) Pengoordinasian dan penyusunan penelahaan dan pembahasan

Standar Harga Satuan Barang/Jasa dan Standar Biaya Khusus;

f) Pelayanan dukungan teknis dan administrasi keuangan;

g) Penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan;

h) Pelaksanaan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program

dan anggaran pada tahun anggaran berjalan;

i) Pengkajian, pengembangan, dan evaluasi pelaksanaan

akuntabilitas kinerja Sekretariat Kabinet, dan mengoordinasi

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

j) Penyiapan pengangkatan penanggungjawab pengelola keuangan,

pejabat/panitia pengadaan barang/jasa, panitia pemeriksa/

penerima barang/jasa, Tim Pelaksana Kegiatan yang ditetapkan

oleh KPA; dan

k) Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Deputi Bidang

Administrasi.

D. Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan terdiri dari:

1. Bagian Perencanaan

Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan

pengoordinasian, penyusunan, penelaahan dan pembahasan rencana

strategis, program kerja dan anggaran, Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA), penyiapan bahan rapat kerja dan rapat dengar

pendapat dengan komisi DPR di bidang keuangan, bahan Nota

Keuangan dan RAPBN, rencana kinerja, penetapan kinerja dan

indikator kinerja utama di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Page 11: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 9

2. Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

dukungan teknis dan administrasi keuangan, serta penyelenggaraan

akuntansi dan laporan keuangan di lingkungan Sekretariat Kabinet.

3. Bagian Evaluasi dan Akuntabilitas Kinerja

Bagian Evaluasi dan Akuntabilitas Kinerja mempunyai tugas

menyelenggarakan pelaksanaaan evaluasi, dan menyusun laporan

pelaksanaan program dan anggaran pada tahun anggaran, mengkaji,

mengembangkan, dan mengevaluasi pelaksanaan akuntabilitas kinerja

Sekretariat Kabinet, dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan penyusunan Standar Harga Satuan

Barang/Jasa dan Standar Biaya Khusus, penyiapan pengangkatan

penanggungjawab pengelola keuangan, pejabat/panitia pengadaan

barang/jasa, panitia pemeriksa/penerima barang/jasa, Tim Pelaksana

Kegiatan yang ditetapkan oleh KPA.

Struktur organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan dapat

digambarkan sebagai berikut:

Biro

Perencanaan dan Keuangan

Bagian Perencanaan

Sub Bagian

Program

Sub Bagian

Anggaran

Bagian Keuangan

Sub Bagian

Pembayaran

Sub Bagian

Perjalanan

Sub Bagian

Akuntansi dan

Pelaporan

Bagian Evaluasi dan

Akuntabilitas Kinerja

Sub Bagian

Evaluasi dan

Pelaporan

Sub Bagian

Akuntabilitas Kinerja

Page 12: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10

E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun

2014 adalah sebagai berikut :

Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif)

Bab I Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan LKj tahun

2014, aspek strategis dan permasalahan utama yang dihadapi serta

gambaran tugas dan fungsi Biro Perencanaan dan Keuangan serta

struktur organisasinya.

Bab II Perencanaan Kinerja

Menjelaskan gambaran rencana strategis Biro Perencanaan dan

Keuangan tahun 2010 – 2014 dan ikhtisar perjanjian kinerja Biro

Perencanaan dan Keuangan tahun 2014.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Menjelaskan analisis atas capaian kinerja Biro yang dikaitkan

dengan pencapaian sasaran strategis organisasi, yang ditunjang

dengan pengungkapan dan penyajian hasil pengukuran kinerja

serta akuntabilitas keuangan.

Bab IV Penutup

Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari LKj Biro Perencanaan

dan Keuangan Tahun 2014 dan menguraikan rekomendasi bagi

perbaikan kinerja di masa mendatang.

Page 13: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Page 14: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PERENCANAAN KINERJA

11 Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014

A. Rencana Strategis rah kebijakan Sekretariat Kabinet sebagaimana tergambar dalam

Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2010—2014 adalah mengoptimalkan

pemberian dukungan kebijakan dan program kepada Presiden.

Dengan mengacu kepada arah kebijakan Sekretariat Kabinet, adapun arah

kebijakan Biro Perencanaan dan Keuangan adalah:

Salah satu aspek dalam strategi Sekretariat Kabinet terkait dengan

manajemen organisasi yang menjadi peran Biro Perencanaan dan Keuangan

adalah mewujudkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

menyatakan lima prinsip dasar pengelolaan keuangan negara yang menjadi

fokus perhatian utama, yaitu:

kuntabilitas berorientasi pada hasil, sehingga muncul kerangka kerja baru dengan nama “Anggaran Berbasis Kinerja (Performance-Based Budgeting)"

eterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara

rofesionalitas

roporsionalitas

emeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.

A Mengoptimalkan pemberian dukungan teknis,

administrasi, dan pemikiran yang prima di bidang perencanaan, keuangan, evaluasi dan akuntabilitas

kinerja

Page 15: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PERENCANAAN KINERJA

12 Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014

Berikut ini merupakan gambaran pencapaian tujuan dan sasaran

strategis Biro Perencanaan dan Keuangan yang didasarkan pada visi dan

misi yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis Biro Perencanaan

dan Keuangan Tahun 2010-2014.

Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis, perlu

ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU berperan dalam merubah

sesuatu yang bersifat normatif (sasaran strategis) menjadi definitif, terukur

dan realistis. Sekretariat Kabinet setiap tahunnya menetapkan IKU untuk

level kementerian sampai dengan eselon II. Pada tanggal 10 Maret 2014

telah diterbitkan Peraturan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan

Sekretariat Kabinet Tahun 2014. Berikut ini gambaran perkembangan IKU

Biro Perencanaan dan Keuangan dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

1. Mewujudkan perencanaan program dan

anggaran berbasis kinerja di lingkungan Sekretariat Kabinet yang obyektif, integratif dan aspiratif

2. Mewujudkan pelaksanaan dan

pertanggungjawaban APBN secara tertib, taat pada perundang-undangan,

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan akuntabel

3. Mewujudkan obyektifitas monitoring dan evaluasi

pelaksanaan program dan anggaran serta pelaksanaan

akuntabilitas kinerja yang berkualitas di lingkungan

Sekretariat Kabinet

1. Terwujudnya peningkatan kualitas penyusunan program

dan anggaran Sekretariat Kabinet

2. Terwujudnya pelayanan administrasi keuangan yang cepat, tepat, transparan dan

akuntabel

3. Meningkatnya kualitas hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan

anggaran serta akuntabilitas kinerja di lingkungan Sekretariat Kabinet

4. Tersusunnya standar harga satuan barang/jasa dan

standar biaya khusus yang akurat dan akuntabel

Menjadi Biro yang profesional, handal

dan akuntabel dalam memberikan

dukungan staf dan pelayanan di lingkungan

Sekretariat Kabinet

Memberikan dukungan teknis, administrasi, dan pemikiran yang prima di bidang

perencanaan, keuangan, evaluasi dan akuntabilitas

kinerja

Page 16: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 13

Perkembangan Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Terwujudnya peningkatan kualitas penyusunan program

dan anggaran Sekretariat Kabinet

Terwujudnya pelayanan administrasi keuangan yang cepat, tepat, transparan dan

akuntabel

Meningkatnya kualitas hasil evaluasi dan

laporan pelaksanaan program dan anggaran

serta akuntabilitas kinerja di lingkungan Sekretariat Kabinet

Tersusunnya standar harga satuan

barang/jasa dan standar biaya khusus

yang akurat dan akuntabel

2012

- Persentase realisasi anggaran sesuai dengan perencanaan

- Persentase layanan administrasi keuangan yang dapat dipenuhi

- Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu dan berkualitas

- Persentase unit kerja yang memanfaatkan:hasil monitoring dan evaluasi laporan terkait dengan pelaksanaan program dan anggaran

- Persentase unit kerja yang memanfaatkan dokumen-dokumen AKIP

-

- Persentase unit kerja terkait yang memanfaatkan dokumen standar harga

2014

- Persentase ketepatan perencanaan program Sekretariat Kabinet

- Persentase dokumen perencanaan program Sekretariat Kabinet yang disusun tepat waktu

- Persentase ketepatan perencanaan anggaran Sekretariat Kabinet

- Persentase dokumen perencanaan anggaran Sekretariat Kabinet yang disusun tepat waktu

- Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan penyusunan program dan anggaran Sekretariat Kabinet

- Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu

- Opini hasil audit BPK atas Laporan Keuangan Sekretariat Kabinet

- Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan administrasi keuangan Sekretariat Kabinet

- Tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan hasil evaluasi terkait dengan pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja

- Persentase dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan evaluasi hasil pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja yang diselesaikan tepat waktu

- Hasil penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Sekretariat Kabinet oleh Kementerian PAN dan RB

2013

- Persentase realisasi program sesuai dengan perencanaan

- Persentase realisasi anggaran sesuai dengan perencanaan

- Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan penyusunan program dan anggaran Sekretariat Kabinet

- Persentase layanan administrasi keuangan yang dapat dipenuhi

- Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu

- Opini hasil audit BPK atas Laporan Keuangan Sekretariat Kabinet

- Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan administrasi keuangan Sekretariat Kabinet

- Tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan hasil evaluasi terkait dengan pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja

- Persentase dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan evaluasi hasil pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja yang diselesaikan tepat waktu

- Tersusunnya standar harga Persentase unit kerja terkait yang memanfaatkan dokumen standar harga

- Persentase dokumen standar harga yang diselesaikan tepat waktu

2011

- Persentase perencanaan program dan anggaran yang disusun tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

- Persentase layanan keuangan yang dapat dipenuhi dan laporan keuangan disusun tepat waktu

- Persentase unit kerja yang memanfaatkan hasil evaluasi dan laporan terkait dengan pelaksanaan program dan anggaran

2010

- Persentase pelaksanaan program dan anggaran yang sesuai dengan perencanaan

- Persentase layanan keuangan yang dapat dipenuhi dan laporan keuangan disusun tepat waktu

-

- Persentase unit kerja yang memanfaatkan hasil evaluasi dan laporan terkait dengan pelaksanaan program dan anggaran

Page 17: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 14

Perkembangan indikator kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan

sudah sangat baik jika dibandingkan dengan indikator kinerja yang ada di

Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2010-2014,

dimana indikatornya mayoritas masih pada level indikator kinerja output.

Berikut ini adalah indikator kinerja serta target tahun 2014 pada Rencana

Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2010-2014.

INDIKATOR TARGET 2014

Persentase realisasi anggaran sesuai dengan rencana 100%

Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran 6 dokumen

Persentase dokumen pembayaran yang terselesaikan

pembayarannya

100%

Jumlah dokumen Laporan Keuangan 1 buku

Jumlah dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) Sekretariat Kabinet

3 dokumen

Jumlah laporan pelaksanaan program dan anggaran sebagai

berikut :

1) Laporan Semesteran

2) Laporan Tahunan

3) Laporan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaksanaan

Pembangunan (PP 39/ 2006)

4) Laporan Pelaksanaan Inpres 5/2004

1 buku

1 buku

1 buku

2 buku

Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi program dan

anggaran di lingkungan Sekretariat Kabinet sebagai berikut:

1) Jumlah laporan evaluasi BMN di lingkungan Sekretariat

Kabinet

2) Jumlah laporan evaluasi pengelolaan program

3) Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan/ penyerapan

anggaran di lingkungan Sekretariat Kabinet

1 buku

1 buku

1 buku

Jumlah laporan pemantauan tindak lanjut hasil

pemeriksaan/audit

1 buku

Jumlah dokumen standar harga satuan barang/jasa dan

standar biaya khusus

1 dokumen

B. Penetapan Kinerja Penetapan kinerja merupakan kesepakatan kinerja antara atasan

dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki instansi/satuan organisasi/satuan kerja

dalam rentang waktu satu tahun. Dengan adanya komitmen pimpinan

satuan kerja yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai

kinerja yang jelas dan terukur dari dengan atasannya, maka akan

Page 18: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PERENCANAAN KINERJA

15 Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014

mendorong penerima amanah untuk terus meningkatkan kinerja satuan

kerja yang dipimpinnya. Penetapan kinerja juga berfungsi untuk menilai

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran serta sebagai

dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

Biro Perencanaan dan Keuangan menyusun Penetapan Kinerja

(PK) sebagai wujud komitmen seluruh unit kerja di lingkungan Biro

Perencanaan dan Keuangan terhadap pelaksanaan kinerja yang akan

diperjanjikan kepada pimpinan dan stakeholder selama tahun 2014.

Page 19: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PERENCANAAN KINERJA

16 Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014

Penetapan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1. Terwujudnya peningkatan kualitas penyusunan program dan anggaran Sekretariat Kabinet

1. Persentase ketepatan perencanaan program Sekretariat Kabinet

100%

2. Persentase dokumen perencanaan program Sekretariat Kabinet yang disusun tepat waktu

100%

3. Persentase ketepatan perencanaan anggaran Sekretariat Kabinet

85%

4. Persentase dokumen perencanaan anggaran Sekretariat Kabinet yang disusun tepat waktu

100%

5. Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan penyusunan program dan anggaran Sekretariat Kabinet

75%

2. Terwujudnya pelayanan administrasi keuangan yang cepat, tepat, transparan, dan akuntabel

1. Persentase Surat Perintah Membayar yang dapat diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana secara akurat

100%

2. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu

100%

3. Opini hasil audit BPK atas Laporan Keuangan Sekretariat Kabinet

WTP

4. Persentase layanan administrasi keuangan yang dapat dipenuhi secara akurat

100%

5. Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan administrasi keuangan Sekretariat Kabinet

80%

3. Meningkatnya kualitas hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan anggaran akuntabilitas kinerja di

1. Tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan hasil evaluasi terkait dengan pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja

85%

Page 20: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PERENCANAAN KINERJA

17 Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

lingkungan Sekretariat Kabinet

2. Persentase dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan evaluasi hasil pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja yang diselesaikan tepat waktu

95%

3. Hasil penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Sekretariat Kabinet oleh Kementerian PAN & RB

B

4. Meningkatnya kualitas penyusunan standar harga satuan barang/jasa dan standar biaya khusus di lingkungan Sekretariat Kabinet

1. Tingkat pemanfaatan dokumen standar harga satuan barang/jasa oleh unit kerja terkait

100%

2. Persentase dokumen standar satuan barang/jasa disusun tepat waktu

100%

Page 21: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 22: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 18

ptimalisasi pemberian dukungan teknis, administrasi, dan pemikiran yang

prima di bidang perencanaan, keuangan, evaluasi dan akuntabilitas kinerja

dibangun melalui komitmen terhadap pemenuhan target kinerja yang setiap

tahunnya dilakukan perbaikan dari sisi indikator maupun target yang

ditetapkan.

Biro Perencanaan dan Keuangan adalah motor penggerak berjalannya

seluruh program dan kegiatan Sekretariat Kabinet. Biro Perencanaan dan

Keuangan memiliki 1 (satu) buah program yaitu “Dukungan Manajemen Dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Kabinet” dan 1 (satu) kegiatan

yaitu “Pelaksanaan manajemen perencanaan, keuangan, evaluasi dan

pelaporan, serta akuntabilitas kinerja”. Pelayanan Biro dimulai dari proses

perencanaan program dan anggaran Sekretariat Kabinet, pelayanan administrasi

keuangan dalam rangka pelaksanaan program dan anggaran, sampai dengan

evaluasi terhadap pelaksanaan program dan anggaran serta akuntabilitas kinerja

Sekretariat Kabinet, seluruhnya dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan dan

Keuangan. Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan disusun sebagai

komitmen dan upaya Biro untuk selalu mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan

Sekretariat Kabinet sebagai organisasi pemerintah yang akuntabel.

A. Capaian Kinerja Pengukuran atas capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan

antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam PK

Biro Perencanaan dan Keuangan dengan realisasinya. Capaian kinerja Biro

Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 dimonitor secara triwulanan dan

dilaporkan kepada pimpinan melalui Laporan Capaian Rencana Aksi

Penetapan Kinerja Triwulanan. Kategori capaian kinerja yang digunakan pada

tahun 2014 masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu:

Kategori Pencapaian Kinerja

O

<55% Kurang Baik

55%-<70% Cukup

70%-<85% Baik

85%-<100% Sangat Baik

≥100%Memuaskan

Page 23: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 19

Perkembangan capaian kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan dari

tahun 2010 s.d. 2014 mengalami kemajuan dari sisi Indikator Kinerja yang

semakin berorientasi kepada outcome, tahun 2010 terdapat 3 (tiga) buah IKU

dan berkembang menjadi 11 (sebelas) IKU di tahun 2014, perbandingan IKU

dapat dilihat di halaman 11 Bab II Perencanaan Kinerja.

Perkembangan Capaian IKU Biro Perencanaan dan Keuangan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAHUN 2014

Realisasi Target

2010 2011 2012 2013 2014 2014

% ketepatan perencanaan program 90% 100% 100%

% dokumen perencanaan program

yang disusun tepat waktu 100% 100%

% ketepatan perencanaan anggaran 70% 50% 50% 50% 100% 85%

% dokumen perencanaan anggaran

yang disusun tepat waktu 100% 100%

% tingkat kepuasan unit kerja terhadap

pelayanan penyusunan program dan

anggaran 87,84% 68,64% 75%

% laporan keuangan disusun tepat

waktu 98% 91,86% 91,67% 99,37% 93,75% 100%

Opini hasil audit BPK WTP WTP WTP

% tingkat kepuasan unit kerja terhadap

pelayanan administrasi keuangan N/A 74,22% 80%

% Tingkat pemanfaatan dokumen

perencanaan kinerja,laporan dan hasil

evaluasi terkait pelaksanaan program,

anggaran, dan akuntabilitas kinerja

79,41% 68,65% 86,39% 76,77% 78,95% 85%

% dokumen perencanaan kinerja serta

laporan dan evaluasi hasil

pelaksanaan program, anggaran, dan

akuntabilitas kinerja yang diselesaikan

tepat waktu

73,53% 71,05% 95%

Hasil penilaian Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP) Sekretariat

Kabinet oleh Kementerian PAN dan RB CC CC CC CC B B

∎ Indikator kinerja belum ditetapkan untuk tahun yang bersangkutan

Capaian kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan untuk setiap

indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam PK dapat diuraikan

berdasarkan sasaran pada masing-masing tujuan.

Page 24: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 20

Sasaran 1

Terwujudnya peningkatan

kualitas penyusunan

program dan anggaran

Sekretariat Kabinet

Sasaran pertama dicapai melalui

kegiatan “Pengoordinasian dan

penyusunan penelaahan dan pembahasan

Program Kerja, Rencana Kerja dan

Anggaran serta Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran”. Jika dibandingkan dengan tahun

2013, pada tahun 2014 terdapat 5 (lima) indikator kinerja sasaran pertama,

penambahan indikator kinerja sebanyak 2 (dua) indikator adalah terkait

pengukuran kualitas ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan

program dan anggaran. Berikut ini gambaran capaian target kinerja sasaran 1

pada tahun 2014.

Kelima indikator tersebut ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama

sasaran pertama Biro Perencanaan dan Keuangan. Capaian dengan indikator

warna biru masuk dalam kategori memuaskan dan indikator warna hijau

menunjukkan kategori sangat baik. Berikut adalah analisis atas capaian

indikator kinerja sasaran terwujudnya peningkatan kualitas penyusunan

program dan anggaran Sekretariat Kabinet.

Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1

100%

100%

85%

100%

75%

100%

100%

100%

100%

69%

100%

100%

118%

100%

92%

❶ Persentase ketepatan perencanaan

program Sekretariat Kabinet

❷Persentase dokumen perencanaan program

Sekretariat Kabinet yang disusun tepat waktu

❸Persentase ketepatan perencanaan

anggaran Sekretariat Kabinet

❹ Persentase dokumen perencanaan

anggaran Sekretariat Kabinet yang disusun tepat waktu

❺ Persentase tingkat kepuasan unit kerja

terhadap pelayanan penyusunan program dan anggaran Sekretariat Kabinet

Mewujudkan perencanaan program dan anggaran berbasis kinerja di lingkungan Sekretariat Kabinet

yang objektif, integratif dan aspiratif

Page 25: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 21

Kegiatan yang terkait dengan pencapaian indikator kinerja pertama

dan kedua sasaran pertama adalah pengoordinasian penyusunan Rencana

Strategis (Renstra), Program Kerja (Proker), dan Rencana Kerja (Renja) di

lingkungan Sekretariat Kabinet. Output yang dihasilkan sesuai target yaitu 3

(tiga) buah dokumen, yang terdiri dari Rancangan Teknokratik Rencana

Strategis Sekretariat Kabinet Tahun 2015-2019, Program Kerja Sekretariat

Kabinet Tahun 2015, dan Rencana Kerja Sekretariat Kabinet Tahun 2015.

Perencanaan program Sekretariat Kabinet dinyatakan telah disusun

secara tepat/akurat apabila tidak ada revisi dokumen perencanaan program

pada tahun berjalan yang disebabkan oleh ketidakakuratan dalam penyusunan

program yang dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Keuangan. Kriteria

penilaian atas ketepatan perencanaan program Sekretariat Kabinet adalah

sebagai berikut:

Kriteria % kesesuaian

Pelaksanaan program dan anggaran tanpa revisi dokumen perencanaan program

100 %

Revisi dokumen perencanaan program sebanyak 1 (satu) kali 90 %

Revisi dokumen perencanaan program sebanyak 2 (dua) kali 80%

Revisi dokumen perencanaan program sebanyak 3 (tiga) kali 70%

Revisi dokumen perencanaan program sebanyak 4 (empat) kali 60 %

Revisi dokumen perencanaan program ≥ 5 (lima) kali 50%

Cara perhitungan capaian tersebut berbeda dari tahun sebelumnya,

pada tahun 2013 pengukuran capaian berdasarkan banyaknya revisi yang

dilakukan atas perencanaan program, walaupun tidak ada

kesalahan/ketidakakuratan dalam penyusunannya. Pada tahun 2013, dilakukan

1 (satu) kali revisi atas dokumen perencanaan program yaitu penyempurnaan

kedua Renstra Sekretariat Kabinet Tahun 2010—2014 pada bulan Maret 2013,

sehingga realisasi pada tahun 2013 adalah 90%.

Tahun 2014 dilakukan satu kali revisi pada dokumen perencanaan

program yaitu revisi Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Kabinet Tahun 2015.

Revisi tersebut dilakukan karena terdapat perubahan volume/target output

pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Sekretariat Kabinet Tahun 2015

Persentase ketepatan perencanaan program Sekretariat

Kabinet 1.1.

Page 26: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 22

100%

100%

90%

100%

90%

100%

40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tahun 2013

Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

berdasarkan alokasi anggaran yang diusulkan oleh 9 (sembilan) unit kerja.

Namun karena revisi bukan disebabkan oleh ketidakakuratan penyusunan oleh

Biro Perencanaan dan Keuangan maka tidak masuk ke dalam kriteria revisi,

sehingga realisasi tahun 2014 adalah 100%. Perbandingan target, realisasi, dan

capaian indikator pertama sasaran pertama tahun 2013 dan 2014 adalah

sebagai berikut:

Peningkatan target di tahun 2014 sudah maksimal karena target

tahun sebelumnya adalah 90%, kemudian ditingkatkan menjadi 100% di tahun

2014. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan

program, Biro Perencanaan dan Keuangan pada tahun 2014

menyelenggarakan kegiatan:

1. Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Kabinet

Tahun 2015-2019;

2. Rapat Pembahasan Program Kerja Satuan Organisasi/Unit Kerja TA 2015;

3. Bimbingan Teknis Perumusan Rekomendasi Kebijakan (Policy

Recommendation) untuk Mewujudkan Kualitas Output Kinerja.

Indikator ini merupakan indikator baru dan digunakan mulai tahun

2014, dengan target sebesar 100%. Dokumen perencanaan program

Sekretariat Kabinet dinyatakan tepat waktu apabila Sekretariat Kabinet

menyampaikan dokumen perencanaan program sesuai dengan batas waktu

yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional/Bappenas. Kriteria penilaian atas ketepatan waktu penyusunan

dokumen perencanaan program Sekretariat Kabinet adalah sebagai berikut:

Persentase dokumen perencanaan program Sekretariat

Kabinet yang disusun tepat waktu 1.2.

Page 27: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 23

Kriteria % kesesuaian

Penyampaian dokumen perencanaan program sesuai dengan batas waktu penyampaian

100 %

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan program sebanyak 1 (satu) kali

90 %

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan program sebanyak 2 (dua) kali

80%

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan program sebanyak 3 (tiga) kali

70%

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan program sebanyak 4 (empat) kali

60 %

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan program ≥ 5 (lima) kali

50%

Seluruh dokumen perencanaan program pada tahun 2014 dapat

disusun dan disampaikan tepat waktu, capaian atas indikator ini 100%

(Memuaskan). Data ketepatan waktu penyampaian dokumen perencanaan

program dapat dilihat pada Lampiran 2.

Indikator kinerja ketiga dan keempat terkait dengan beberapa

kegiatan, yaitu:

1. pengumpulan, pengolahan, dan analisis data rencana anggaran seluruh

unit kerja di lingkungan Sekretariat Kabinet, sehingga menjadi Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA) Sekretariat Kabinet;

2. penyusunan dan validasi RKA hingga menjadi Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Sekretariat Kabinet yang mendapat pengesahan dari

Kementerian Keuangan dan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet;

3. penyusunan Petunjuk Operasional Kegiatan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (POK DIPA) Sekretariat Kabinet hingga dapat digunakan

sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat

Kabinet.

Output dari kegiatan di atas yang dihasilkan sesuai target yaitu 3 (tiga)

buah dokumen, yang terdiri dari RKA Sekretariat Kabinet Tahun 2015, DIPA

Sekretariat Kabinet 2015, POK DIPA Sekretariat Kabinet Tahun 2015.

Page 28: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 24

Target yang ditetapkan atas indikator ini adalah 85%, Indikator ini

merupakan penyempurnaan dari nomenklatur indikator “Persentase realisasi

anggaran sesuai dengan perencanaan”. Perencanaan anggaran Sekretariat

Kabinet dinyatakan telah disusun secara tepat/akurat apabila tidak ada revisi

dokumen perencanaan anggaran pada tahun berjalan yang disebabkan oleh

ketidakakuratan dalam penyusunan anggaran yang dilakukan oleh Biro

Perencanaan dan Keuangan. Apabila revisi yang mengakibatkan perubahan

pada dokumen DIPA Sekretariat Kabinet berdasarkan usulan dari unit kerja

maka tidak diukur melalui indikator sasaran ini.

Kriteria penilaian atas ketepatan perencanaan anggaran Sekretariat

Kabinet adalah sebagai berikut:

Kriteria % kesesuaian

Pelaksanaan program dan anggaran tanpa revisi DIPA 100 %

Revisi DIPA sebanyak 1 (satu) kali 90 %

Revisi DIPA sebanyak 2 (dua) kali 80%

Revisi DIPA sebanyak 3 (tiga) kali 70%

Revisi DIPA sebanyak 4 (empat) kali 60 %

Revisi DIPA ≥ 5 (lima) kali 50%

Pengukuran capaian tahun 2014 berbeda dari tahun sebelumnya

dimana pada tahun 2013 usulan dari unit kerja yang menyebabkan adanya

revisi/perubahan pada dokumen DIPA Sekretariat Kabinet diperhitungkan

sebagai kriteria ketidaktepatan.

Pada tahun 2014, tidak ada revisi dokumen perencanaan anggaran

yang disebabkan oleh ketidakakuratan dalam penyusunan anggaran yang

dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Keuangan, sehingga realisasinya adalah

100%, dibandingkan dengan target 85% maka capaiannya 117,65%

(Memuaskan).

Berdasarkan kewenangannya revisi anggaran dapat dibedakan

menjadi 4 (empat), yaitu: revisi anggaran yang dilakukan secara eksternal

melalui Dirjen Anggaran (DJA) dan Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan

(Kanwil DJPB) dan revisi anggaran yang merupakan kewenangan Unit Eselon I

Persentase ketepatan perencanaan anggaran Sekretariat

Kabinet 1.3.

Page 29: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 25

K/L dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sehingga revisi hanya dilaksanakan

secara internal.

Walaupun tingkat capaian sebesar 117,65%, namun pada tahun 2014

telah dilaksanakan revisi DIPA sebanyak 9 (sembilan) kali yaitu pada bulan

Maret, Mei, Juli, Agustus, September dan Nopember 2014. Sedangkan revisi

KPA sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali yaitu pada bulan Januari, Februari,

Maret, April, Mei, Agustus, Oktober, November dan Desember 2014.

Pada tahun 2014, revisi DIPA dilaksanakan karena hal-hal berikut ini:

1. Perubahan pada halaman IV DIPA yang dikarenakan pengalihan akun

perjalanan dinas;

2. Adanya Inpres Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 19 Mei 2014 tentang Langkah-

Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga

dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Tahun Anggaran 2014;

3. Perubahan target output karena penghematan sesuai dengan Inpres Nomor

4 Tahun 2014;

4. Adanya surat edaran Menteri Keuangan Nomor S-347/MK.02/2014 tanggal

14 Juni 2014 hal Perubahan Pagu Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga

dalam APBN-P Tahun Anggaran 2014;

5. Terjadi pagu minus yang dikarenakan perbedaaan data SPAN antara KPPN

dan DJA yang disebabkan oleh proses revisi APBN-P TA 2014;

6. Pergeseran antar output untuk pembayaran tunjangan kinerja.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pada tahun 2014 revisi DIPA

yang dilaksanakan adalah sebanyak 7 (tujuh) kali, karena dari 9 (sembilan) kali

revisi terdapat 2 (dua) kali revisi DIPA yang terjadi diluar kewenangan dari

Sekretariat Kabinet yaitu karena adanya kebijakan dari pemerintah dan karena

kesalahan administrasi.

Tabel di bawah ini menggambarkan perbandingan jumlah revisi baik

revisi DIPA maupun revisi KPA dari tahun 2010-2014.

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah revisi DIPA 3 6 5 7 7

Jumlah revisi KPA 2 1 18 23 28

Page 30: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 26

93,33%

50%

50%

62,50%

117,65%

70%

50%

50%

50%

100%

75%

100%

100%

80%

85%

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

Beberapa faktor penyebab meningkatnya jumlah revisi baik revisi

DIPA maupun revisi KPA adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan kegiatan pada masing-masing satuan organisasi/unit kerja

belum optimal;

2. Adanya penugasan baru dari pimpinan, yang sebelumnya belum

direncanakan;

3. Terdapat kebijakan pimpinan yang mengakibatkan perubahan dalam

pelaksanaan kegiatan.

Perbandingan target, realisasi, dan capaian indikator ketiga sasaran

pertama dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Kegiatan yang dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Keuangan pada

tahun 2014 sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dokumen

perencanaan anggaran, yaitu:

1. Mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Tata Cara Revisi Anggaran TA 2014

yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan;

2. Mengikuti kegiatan Workshop Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara

(BMN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan;

3. Melakukan Sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2014 kepada Satuan

Organisasi/Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Kabinet;

4. Menyelenggarakan Rapat Pembahasan dan Penelaahan Dokumen

Perencanaan Anggaran Satuan Organisasi/Unit Kerja pada Bagian

Anggaran 114 (Setkab);

Page 31: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 27

5. Menyelenggarakan Rapat Pembahasan Langkah-langkah Penghematan

dan Pemotongan Belanja K/L dalam rangka Pelaksanaan APBN TA 2014;

6. Menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Perubahan Anggaran terkait

Kebijakan Penghematan Perjalanan Dinas/Meeting/Konsinyering Setkab TA

2015.

Indikator ini juga merupakan indikator baru dan digunakan mulai

tahun 2014, dengan target sebesar 100%.

Dokumen perencanaan anggaran Sekretariat Kabinet dinyatakan

tepat waktu apabila Sekretariat Kabinet menyampaikan dokumen

perencanaan anggaran sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh

Kementerian Keuangan.

Pada tahun 2014 persentase capaian kinerja baik untuk output pada

kegiatan “Penyusunan/pembahasan anggaran Sekretariat Kabinet” dan

outcome “Persentase ketepatan perencanaan anggaran Sekretariat Kabinet”

adalah sebesar 100%. Kriteria penilaian atas ketepatan waktu penyusunan

dokumen perencanaan anggaran Sekretariat Kabinet adalah sebagai berikut:

Kriteria % kesesuaian

Penyampaian dokumen perencanaan anggaran sesuai dengan batas waktu penyampaian

100 %

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan program sebanyak 1 (satu) kali

90 %

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan anggaran sebanyak 2 (dua) kali

80%

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan anggaran sebanyak 3 (tiga) kali

70%

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan anggaran sebanyak 4 (empat) kali

60 %

Keterlambatan penyampaian dokumen perencanaan anggaran ≥ 5 (lima) kali

50%

Seluruh dokumen perencanaan anggaran pada tahun 2014 dapat

disusun dan disampaikan tepat waktu. Data ketepatan waktu penyampaian

dokumen perencanaan anggaran dapat dilihat pada Lampiran 3.

Persentase dokumen perencanaan anggaran Sekretariat

Kabinet yang disusun tepat waktu 1.4.

Page 32: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 28

Indikator ini mulai digunakan pada tahun 2013. Pada tahun 2014

target indikator kinerja ini ditingkatkan dari 70% menjadi 75%, hal ini

merupakan bentuk komitmen Biro Perencanaan dan Keuangan yang berusaha

terus memperbaiki pelayanan penyusunan program dan anggaran.

Untuk menghitung tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan

penyusunan program dan anggaran Sekretariat Kabinet, Biro Perencanaan dan

Keuangan mengirimkan 82 (delapan puluh dua) kuesioner kepada 21 (dua

puluh satu) unit kerja di Sekretariat Kabinet. Kuesioner tersebut terdiri dari 16

(enam belas) pertanyaan terbagi ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu:

1. Ketanggapan dalam pelayanan (Responsiveness);

2. Keandalan dalam pelayanan (Reliability);

3. Sarana dan prasarana fisik (Tangible);

4. Kepastian dalam pelayanan (Assurance); dan

5. Sikap dalam pelayanan (Empaty).

Metode survei yang digunakan pada tahun 2014 adalah dengan skala

likert, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya berupa “pertanyaan

Ya/Tidak”. Diharapkan dengan metode skala likert dapat diperoleh informasi

yang lebih jelas mengenai tingkat kepuasan unit kerja terhadap kinerja Biro

Perencanaan dan Keuangan. Berikut ini kriteria persentase tingkat kepuasan

hasil survei

% Tingkat Kepuasan Interpretasi

81-100% Sangat Puas

61-80% Puas

41-60% Cukup Puas

21-40% Kurang Puas

0-20% Tidak puas

Dari 82 (delapan puluh dua) kuesioner yang dibagikan, kuesioner yang

dikembalikan kepada Biro Perencanaan dan Keuangan adalah sebanyak 78

(tujuh puluh delapan) kuesioner, dengan hasil perhitungan sebagai berikut:

Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan penyusunan program dan anggaran Sekretariat Kabinet

1.5.

Page 33: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 29

125,50%

91,52%

87,84%

68,64%

70%

75%

40,00% 90,00%

Tahun 2013

Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

Uraian Rata-rata

Nilai Kepuasan

Responsiveness (Pertanyaan 1 s.d. 3) 69,33%

Reliability (Pertanyaan 4 s.d. 7) 69,75%

Tangible (Pertanyaan 8 s.d. 9) 60,5%

Assurance (Pertanyaan 10 s.d. 12) 65%

Emphaty (Pertanyaan 13 s.d. 16) 73,25%

Persentase Tingkat Kepuasan 69%

Pada tahun 2014 persentase capaian kinerja untuk indikator kinerja

“Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan penyusunan

program dan anggaran Sekretariat Kabinet” adalah sebesar 91,52% (Sangat

Baik), dihitung dari realisasi dari tingkat kepuasan unit kerja 68,64% (Puas)

dibagi dengan target 75%. Hasil perhitungan kuesioner tingkat kepuasan unit

kerja terhadap penyusunan perencanaan program dan anggaran secara

lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4.

Berikut ini adalah gambaran perbandingan capaian indikator kinerja

kelima sasaran pertama tahun 2013 dan tahun 2014.

Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yaitu 125,5%,

dihitung dari realisasi 87,84% dibandingkan target 70%, maka tahun 2014

terdapat penurunan capaian. Namun hal ini dikarenakan adanya peningkatan

target dan perubahan metode survei yang dilakukan dari semula hanya berupa

“pertanyaan Ya/Tidak” ditingkatkan menjadi survei dengan perhitungan 5

(lima) skala likert.

Aspek sikap dalam pelayanan (empathy) mendapatkan rata-rata nilai

kepuasan tertinggi yaitu 73,25%, aspek ini terkait dengan keramahan dalam

pelayanan, kemampuan berkomunikasi, kepedulian, serta pemberian

Page 34: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 30

bimbingan kepada unit kerja dalam proses penyusunan perencanaan program

dan anggaran. Sedangkan aspek sarana dan prasarana fisik (tangible)

mendapatkan rata-rata nilai kepuasan yang terendah yaitu 60,5%, aspek ini

terkait dengan penyediaan ruang pelayanan yang nyaman, dan sarana untuk

menyampaikan saran dan keluhan.

Terkait dengan hal tersebut, beberapa hal yang perlu ditingkatkan

berdasarkan hasil survei adalah:

1. Kapasitas/pengetahuan pegawai pada Biro Perencanaan dan Keuangan

masih perlu ditingkatkan sehingga dapat memberikan pendampingan yang

optimal kepada unit kerja terkait penyusunan perencanaan program dan

anggaran.

2. Koordinasi baik secara internal di Biro Perencanaan dan Keuangan maupun

secara eksternal dengan seluruh unit kerja di Sekretariat Kabinet, perlu

lebih ditingkatkan sehingga proses perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan program dan anggaran di Sekretariat Kabinet dapat berjalan

dengan lancar.

3. Penyampaian informasi terkait perencanaan program dan anggaran kepada

unit kerja memerlukan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP),

sehingga terwujud pemahaman yang baik pada unit kerja terkait proses

penyusunan dokumen program dan anggaran.

4. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai di lingkungan

Biro Perencanaan dan Keuangan.

Berikut ini adalah kegiatan yang akan dilakukan oleh Biro

Perencanaan dan Keuangan di masa mendatang, sebagai upaya-upaya

perbaikan terkait dengan hasil survei yaitu:

1. Mengikuti kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis serta meningkatkan

koordinasi dengan Kemenkeu dan Bappenas.

2. Akan dibentuk Koordinator Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan

beserta pelaksana teknisnya, yang merupakan perwakilan dari setiap unit

kerja di Sekretariat Kabinet.

3. Akan diselenggarakan kegiatan-kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis dan

pendampingan kepada para koordinator dan pelaksana teknis.

4. Melakukan penyebarluasan informasi kepada unit kerja melalui surat

edaran dan memorandum.

Page 35: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 31

Mewujudkan pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBN secara tertib, taat pada perundang-undangan, efisien,

ekonomis, efektif, transparan, dan akuntabel

Sasaran 2

Terwujudnya pelayanan

administrasi keuangan yang

cepat, tepat, transparan dan

akuntabel

5. Melakukan upaya perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan Biro

Perencanaan dan Keuangan melalui kerja sama dengan Biro Umum.

Sasaran kedua dicapai melalui

kegiatan “Pelayanan dukungan teknis dan

administrasi keuangan, penyelenggaraan

akuntansi dan pelaporan keuangan serta

penyelenggaraan operasional dan

pemeliharaan perkantoran”. Pada tahun

2014, sasaran 2 memiliki 5 (lima) indikator kinerja, terdapat penambahan 1

(satu) buah indikator dari tahun sebelumnya, yaitu terkait kualitas layanan di

bidang keuangan dengan komitmen bahwa seluruh Surat Perintah Membayar

(SPM) yang diproses dapat diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Berikut ini gambaran capaian target kinerja sasaran 2 pada tahun 2014.

Capaian dengan indikator warna biru masuk dalam kategori

memuaskan dan indikator warna hijau menunjukkan kategori sangat baik.

Dari 5 (lima) buah indikator kinerja tersebut di atas, 3 (tiga) buah indikator

Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2

❶ Persentase SPM yang dapat diterbitkan

SP2D

❷Persentase Laporan Keuangan disusun

tepat waktu

❸Opini hasil audit BPK atas Laporan

Keuangan Sekretariat Kabinet

❹ Persentase layanan administrasi

keuangan yang dapat dipenuhi

❺ Persentase tingkat kepuasan unit kerja

terhadap pelayanan administrasi keuangan Sekretariat Kabinet

100%

100%

WTP

100%

80%

99%

94%

WTP

99%

74%

99%

94%

100%

99%

93%

Page 36: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 32

kinerja ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama Sasaran 2, yaitu indikator

kinerja kedua, ketiga, dan kelima.

Output dari kegiatan pelayanan dukungan teknis dan administrasi

keuangan, penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan serta

penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran adalah berupa 12

(dua belas) bulan layanan administrasi yang dapat dipenuhi dan 3 (tiga)

dokumen Laporan Keuangan, yang terdiri dari Laporan Keuangan Tahun 2013

Audited, Laporan Keuangan Semesteran Tahun 2014, dan Laporan Keuangan

Tahun 2014 Unaudited. Berikut adalah analisis atas capaian indikator kinerja

sasaran terwujudnya pelayanan administrasi keuangan yang cepat, tepat,

transparan dan akuntabel.

Indikator pertama sasaran 2 merupakan indikator baru, dan target

yang ditetapkan adalah 100%. Terdapat 2 (dua) kriteria yang ditetapkan untuk

menghitung realisasi atas indikator kinerja ini yaitu dilihat dari ketepatan

waktu penerbitan SP2D dan ralat atas SPM yang diajukan ke Kantor Pusat

Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I. Kriteria ini ditetapkan supaya lebih

obyektif dalam memperlihatkan kualitas dari kinerja Biro Perencanaan dan

Keuangan, bukan hanya sekedar penerbitan SP2D tetapi mengukur juga

keakuratan dan ketepatan waktunya.

Pada tahun 2014 dokumen SPM yang diproses untuk diterbitkan SP2D

adalah sebanyak 2.137 dokumen, seluruhnya dapat diterbitkan SP2D, namun

terdapat ralat sebanyak 5 (lima) kali, sehingga yang dianggap outcome adalah

sebanyak 2.132 dokumen, atau 99,77% (Sangat Baik). Rincian surat ralat SPM

yang diajukan ke KPPN Jakarta beserta alasannya, yaitu:

1. Surat a.n. Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penguji dan Penandatangan

SPM, Nomor: B-190/Setkab/PA/07/2014, tanggal 16 Juli 2014, perihal

Permintaan Koreksi Data, yang telah ditindaklanjuti melalui surat Kepala

KPPN Jakarta I nomor:S-3190/WPB.12/KP.018/2014, tanggal 21 Juli 2014.

Ralat dilakukan pada kode output, yang semula 5211.001 menjadi 5211.011

pada SPM Nomor 00134.

Persentase Surat Perintah Membayar (SPM) yang dapat

diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) 2.1.

Page 37: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 33

2. Surat a.n. Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penguji dan Penandatangan

SPM, Nomor: B-149/Setkab/PA/06/2014, tanggal 5 Juni 2014, perihal

Permintaan Koreksi Data, yang telah ditindaklanjuti melalui surat Kepala

KPPN Jakarta I nomor:S-2803/WPB.12/KP.018/2014, tanggal 23 Juni 2014.

Ralat dilakukan pada kode output dan akun, yang semula 5013.001.521211

menjadi 5013.994.521111 pada SPM Nomor 00500.

3. Surat a.n. Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penguji dan Penandatangan

SPM, Nomor: B-190/Setkab/PA/07/2014, tanggal 16 Juli 2014, perihal

Permintaan Koreksi Data, yang telah ditindaklanjuti melalui surat Kepala

KPPN Jakarta I nomor:S-3190/WPB.12/KP.018/2014, tanggal 21 Juli 2014.

Ralat dilakukan pada kode output, yang semula 5211.001 menjadi 5211.011

pada SPM Nomor 00134.

4. Surat a.n. Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penguji dan Penandatangan

SPM, Nomor:B-219/Setkab/PA/08/2014, tanggal 29 Agustus 2014 perihal

Permintaan Koreksi Data, yang telah ditindaklanjuti melalui surat Kepala

KPPN Jakarta I nomor:S-3810/WPB.12/KP.018/2014, tanggal 4 September

2014. Ralat dilakukan pada jenis akun, yang semula akun perjalanan Belanja

Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (akun 524114) menjadi akun

Belanja Perjalanan Biasa (akun 524111) pada SPM Nomor 00880.

5. Surat a.n. Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penguji dan Penandatangan

SPM, Nomor: B-262/Setkab/PA/11/2014, tanggal 6 November 2014, perihal

Permintaan Koreksi Data, yang telah ditindaklanjuti melalui surat Kepala

KPPN Jakarta I Nomor:S-5111/WPB.12/KP.018/2014,tanggal 28 November

2014. Ralat dilakukan pada kode output, yang semula 5017 menjadi 5016

pada SPM Nomor 00625.

Walaupun tahun 2013 indikator kinerja ini belum ada, namun

capaiannya dapat dibandingkan dari data jumlah SPM yang diterbitkan dan

jumlah ralat yang terjadi pada tahun 2013 dengan asumsi target sama yaitu

100%.

Uraian 2014 2013

Jumlah SPM 2.137 2.644

Jumlah Ralat 5 6

Capaian 99,77% 99,77%

Capaian indikator kinerja tahun 2013 dan 2014 sama yaitu 99,77%,

dengan jumlah dokumen SPM yang diterbitkan SP2D turun sebanyak 507

Page 38: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 34

dokumen, dan diiringi penurunan jumlah ralat yang diajukan dari 6 (enam)

ralat SPM menjadi 5 (lima) ralat SPM. Penurunan jumlah ralat ini

mencerminkan kenaikan kinerja walaupun tidak terlalu signifikan. Sebagai

langkah perbaikan kinerja, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh Biro

Perencanaan dan Keuangan:

1. Meningkatkan koordinasi dengan KPPN Jakarta I sehingga informasi

tentang perubahan akun atau kesalahan akun dapat diperbaiki; dan

2. Meningkatkan ketelitian dalam melakukan pengujian atau verifikasi

dokumen pembayaran untuk meminimalkan perbaikan/ralat SPM.

Indikator kinerja kedua menghitung ketepatan waktu penyusunan dan

penyampaian Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Sekretariat Kabinet

dinyatakan tepat waktu apabila dokumen Laporan Keuangan disampaikan

sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan

baik melalui KPPN Jakarta I maupun Direktorat Jenderal Perbendaharaan

(DJPB), Kementerian Keuangan. Laporan keuangan yang disampaikan terdiri

dari: Neraca, Laporan Realisasi Anggaran Belanja, Laporan Realisasi

Pengembalian Belanja, Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Bukan Pajak

dan Hibah, Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Pendapatan Bukan

Pajak dan Hibah.

Dokumen penyampaian laporan keuangan dapat disampaikan tepat

waktu apabila pelaksanaan jadwal rekonsiliasi tingkat satuan kerja setiap bulan

ke KPPN Jakarta I dan rekonsiliasi tingkat Kementerian/Lembaga setiap

semester ke DJPB disampaikan sesuai dengan ketentuan. Rekonsiliasi

merupakan salah satu tahap yang harus dilalui untuk menghasilkan laporan

keuangan secara akurat dan akuntabel. Rekonsiliasi berperan meminimalisasi

terjadinya perbedaan pencatatan yang mempengaruhi validitas dan akurasi

data yang disajikan dalam laporan keuangan. Proses rekonsiliasi yang tepat

waktu dapat menjembatani perbedaan antara SAI (Sistem Akuntansi Instansi)

dan SAU (Sistem Akuntansi Umum) sehingga menghasilkan data yang akurat

sebagai bahan pembentukan dan penyampaian laporan keuangan yang akurat,

akuntabel dan tepat waktu.

Persentase Laporan Keuangan disusun tepat waktu 2.2.

Page 39: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 35

Untuk menentukan persentase capaian indikator kinerja ini,

ditetapkan kriteria penilaian atas ketepatan waktu penyampaian Laporan

Keuangan. Kriteria ini digunakan untuk menghitung realisasi bulanan atas

ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan. Pada tahun 2014 dilakukan

perbaikan terhadap penentuan kriteria persentase capaian indikator 2 sasaran

2. Berikut ini perbandingan kriteria ketepatan penyampaian Laporan

Keuangan Sekretariat Kabinet melalui rekonsiliasi.

Kriteria Tahun 2014 % Kesesuaian

Pelaksanaan rekonsiliasi secara tepat waktu ( < 7 hari) 100%

Rekonsiliasi terlambat 1 (satu) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

90%

Rekonsiliasi terlambat 2 (dua) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

80%

Rekonsiliasi terlambat 3 (tiga) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

70%

Rekonsiliasi terlambat 4 (empat) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

60%

Rekonsiliasi terlambat ≥ 5 (lima) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

50%

Kriteria Tahun 2013 % Kesesuaian

Pelaksanaan rekonsiliasi secara tepat waktu ( < 7 hari) 100%

Rekonsiliasi terlambat 1 (satu) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

95%

Rekonsiliasi terlambat 2 (dua) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

90%

Rekonsiliasi terlambat 3 (tiga) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

85%

Rekonsiliasi terlambat 4 (empat) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

80%

Rekonsiliasi terlambat 5 (lima) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

75%

Rekonsiliasi terlambat 6 (enam) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

70%

Rekonsiliasi terlambat ≥ 7 (tujuh) hari dari batas waktu yang ditetapkan.

60%

Dari tabel di atas dapat terlihat perbaikan penentuan kriteria, dimana

untuk rekonsiliasi terlambat ≥ 5 hari dari batas waktu yang ditetapkan

mendapatkan realisasi 50% di tahun 2014, sedangkan di tahun 2013 masih

mendapat realisasi 75%. Perbaikan ini tentunya akan memicu kinerja Biro

Page 40: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 36

Perencanaan dan Keuangan. Target persentase Laporan Keuangan disusun

tepat waktu adalah 100%, realisasi bulanan beserta capaian akhir tahun

2014dapat dilihat pada tabel berikut.

Periode Laporan Keuangan

Tanggal Penyampaian

Keterangan %

Kesesuaian

KPPN Jakarta I

Januari 5 Februari 2014 Tepat waktu 100%

Februari 21 Maret 2014 Tidak Tepat Waktu 50%

Maret 14 April 2014 Tidak Tepat Waktu 50%

April 8 Mei 2014 Tepat waktu 100%

Mei 10 Juni 2014 Tepat waktu 100%

Juni 7 Juli 2014 Tepat waktu 100%

Juli 12 Agustus 2014 Tidak Tepat Waktu 50%

Agustus 8 September 2014 Tepat waktu 100%

September 8 Oktober 2014 Tepat waktu 100%

Oktober 5 November 2014 Tepat waktu 100%

November 4 Desember 2014 Tepat waktu 100%

Desember 11 Januari 2015 Tepat waktu 100%

Rata-rata % capaian rekonsiliasi tingkat Satker 87,5%

DJPB

Semester I 23 Juli 2014 Tepat waktu 100%

Semester II 11 Februari 2015 Tepat waktu 100%

Rata-rata % capaian rekonsiliasi tingkat KL 100%

Capaian akhir indikator 2 sasaran 2 93,75%

Capaian indikator 2 sasaran 2 adalah 93,75% (Sangat Baik). Secara

keseluruhan, rekonsiliasi atas laporan keuangan tahun 2014 telah dilaksanakan

dengan baik, meskipun terjadi 3 (tiga) kali keterlambatan, yaitu bulan Februari,

Maret dan Juli. Keterlambatan tersebut disebabkan adanya perubahan aplikasi

yang terdapat pada KPPN Jakarta I sehingga sinkronisasi data antara

Sekretariat Kabinet dan KPPN Jakarta I belum sempurna dan membutuhkan

waktu lebih lama.

Perbandingan capaian kinerja indikator 2 sasaran 2 dari tahun 2010

sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Page 41: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 37

98%

91,86%

91,67%

99,37%

93,75%

98%

91,86%

91,67%

99,37%

93,75%

100%

100%

100%

100%

100%

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

Cara perhitungan capaian kinerja dua tahun terakhir sudah mengalami

banyak perbaikan, tahun 2010 sampai dengan 2012 capaian kinerja dihitung

hanya dari rata-rata realisasi lama hari penyampaian di bagi target hari

penyampaian tepat waktu yaitu 7 hari, tidak dipantau secara bulanan sehingga

jika ada keterlambatan yang melebihi 7 hari akan terbantu oleh penyampaian

yang kurang dari 7 hari.

Penyebab penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Sinkronisasi data yang belum optimal antara aplikasi Sistem Akuntansi

Keuangan Tingkat UAKPA (SAKPA) dan aplikasi Sistem Perbendaharaan

dan Anggaran Negara (SPAN). Solusi yang telah dilakukan adalah

melakukan koordinasi aktif antara petugas rekonsiliasi KPPN Jakarta I

secara rutin agar dapat mengetahui langkah-langkah penyelesaian masalah

tersebut.

2. Masih terdapat kesalahan visual maupun human error dalam pencatatan

dokumen sumber ke dalam sistem aplikasi sehingga pada saat rekonsiliasi

terjadi perbedaan data pencatatan keuangan negara antara Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) pada tingkat Satker maupun Kementerian dan

Sistem Akuntasi Umum (SAU) pada tingkat Bendahara Umum Negara

(BUN), sehingga data laporan keuangan menjadi tidak akurat. Solusi yang

telah dilakukan adalah melakukan koordinasi ke KPPN Jakarta I dan

memverifikasi kembali data transaksi tersebut.

3. Pembayaran Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Surat

Setoran Bukan Pajak (SSBP) tidak dilakukan melalui bank persepsi mitra

Page 42: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 38

Jakarta I. Kondisi ini menyebabkan sering terjadi perbedaan data pada saat

rekonsiliasi. Solusinya adalah petugas Unit Akuntansi Instansi (UAI) harus

melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke KPPN Jakarta I untuk kemudian

dilampirkan pada saat rekonsiliasi.

Indikator ketiga dari keberhasilan penyelenggaraan akuntansi dan

pelaporan keuangan adalah opini yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Sekretariat Kabinet. Opini

merupakan pernyataan resmi yang merupakan simpulan pemeriksa terhadap

tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Kriteria

capaian indikator kinerja berdasarkan opini BPK adalah sebagai berikut.

Kriteria Opini % Kesesuaian

Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion) 100%

Wajar Dengan Pengecualian (qualified opinion) 80%

Tidak Wajar (adversed opinion) 60%

Tidak memberikan Opini (disclaimer of opinion) 40%

Pemberian opini BPK atas Laporan Keuangan Sekretariat Kabinet

mengacu pada beberapa kondisi dibawah ini:

1. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);

2. Kecukupan pengungkapan (Adequate Disclosure);

3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Efektifitas Sistem Pengendalian Internal (SPI).

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh BPK, Laporan Keuangan

Sekretariat Kabinet Tahun 2013 mendapatkan Opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP). Dengan demikian, target pada tahun 2014 tercapai, dan

mendapatkan capaian kinerja sebesar 100 % (Memuaskan). Sekretariat

Kabinet mampu mempertahankan capaian kinerjanya sama seperti tahun

2013. Opini WTP menunjukkan bahwa laporan keuangan Sekretariat Kabinet

tersebut telah disajikan secara wajar, relevan, tidak terdapat kesalahan yang

material, dan sesuai standar akuntansi pemerintah.

Namun demikian, ada beberapa rekomendasi BPK yang dituangkan

dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor 69/LHP/XV/05/2014, tanggal

28 Mei 2014, terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki atau ditindaklanjuti

Opini hasil audit BPK atas Laporan Keuangan Sekretariat

Kabinet 2.3.

Page 43: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 39

pada Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada Laporan Keuangan Sekretariat

Kabinet, yaitu:

1. Penerapan penyusutan atas aset tetap hasil invetarisasi penilaian belum di

dukung dengan metode penghitungan penyusutan yang tepat;

2. Kebijakan akuntansi terkait penghapusbukuan barang hilang dan rusak

tidak selaras dengan PP Nomor 6 Tahun 2006; dan

3. Buletin Teknis tentang Aset Tetap dan Sistem Informasi tidak dapat

sepenuhnya menyajikan nilai akumulasi penyusutan yang akurat.

BPK merekomendasikan agar dilakukan perbaikan perhitungan dan

penyajian akumulasi penyusutan dalam Laporan Keuangan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Sekretariat Kabinet segera melakukan tindak lanjut

atas rekomendasi BPK tersebut melalui surat Wakil Sekretaris Kabinet Nomor

B.36/Waseskab/VI/2014, tanggal 27 Juni 2014 tentang Jawaban/Penjelasan atas

Rencana Tindak Lanjut atas Rekomendasi BPK dalam LHP LKPP Tahun 2013

pada Setkab (BA114), rencana aksi yang dilaksanakan pada Semester I Tahun

2014 adalah:

1. Menggunakan Berita Acara Penghentian Barang Milik Negara dalam

pelaksanaan penghentian Barang Milik Negara dari penggunaan;

2. Melakukan reklasifikasi keluar atas peralatan dan mesin ke aset tetap

lainnya.

3. Melakukan rekonsiliasi baik internal antara SIMAK-BMN dan SAKPA serta

rekonsiliasi eksternal antara Sekretariat Kabinet dan Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Jakarta II serta Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan.

Target indikator kinerja keempat sasaran 2 adalah 100%. Ukuran

capaian untuk indikator kinerja ini adalah ketepatan waktu verifikasi atas

dokumen Surat Perintah Pembayaran (SPP). Proses verifikasi yang merupakan

bagian dari layanan keuangan meliputi:

1. Pengujian kelengkapan dokumen pendukung SPP;

2. Kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK);

3. Kebenaran pengisian format SPP;

Persentase layanan administrasi keuangan yang dapat

dipenuhi 2.4.

Page 44: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 40

100%

97,50%

88,12%

100%

99,95%

100%

97,50%

88,12%

100%

99,95%

100%

100%

100%

100%

100%

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

4. Kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/RKA satuan kerja;

5. Ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/RKA satuan

kerja;

6. Kebenaran formal dokumen yang menjadi persyaratan/kelengkapan

pembayaran belanja pegawai;

7. Kebenaran formal dokumen yang menjadi persyaratan/kelengkapan

sehubungan dengan pengadaan barang/jasa;

8. Kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP

sehubungan dengan perjanjian/kontrak/surat keputusan;

9. Kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari

pihak yang mempunyai hak tagih;

10. Kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh

pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara.

Selama tahun 2014, dari total 2.167 dokumen SPP terdapat 1 (satu)

dokumen SPP yang terlambat diverifikasi tepat waktu senilai Rp72.000.000,00

atas pembayaran belanja modal, maka capaian indikator ke 4 adalah 99,95%

(Sangat Baik). Keterlambatan disebabkan oleh lamanya proses penyelesaian

kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Perbandingan capaian indikator

kinerja persentase layanan administrasi keuangan yang dapat dipenuhi dari

tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Indikator kelima ini mulai ditetapkan pada tahun 2013, namun

pengukuran capaian atas indikator tersebut baru dapat direalisasikan pada

Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan

administrasi keuangan Sekretariat Kabinet 2.5.

Page 45: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 41

tahun 2014. Hal tersebut disebabkan karena pada tahun 2013 belum dilakukan

survei tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan administrasi keuangan

Sekretariat Kabinet. Target kepuasan yang ditetapkan pada tahun 2014 adalah

80%, masih sama dengan target di tahun 2013. Rentang penilaian tingkat

kepuasan unit kerja terhadap pelayanan administrasi keuangan Sekretariat

Kabinet yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

% Tingkat Kepuasan Interpretasi

81-100% Sangat Puas

61-80% Puas

41-60% Kurang Puas

21-40% Tidak puas

0-20% Sangat Tidak Puas

Target 80% berada pada rentang 61-80% dengan kategori capaian

Puas. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuisioner ke seluruh unit kerja

tingkat Eselon II di lingkungan Sekretariat Kabinet. Kuisioner yang diajukan

terdiri dari 15 (lima belas) pertanyaan dengan metode penilaian menggunakan

skala likert yang terdiri dari 5 (lima) kategori, antara lain: Keandalan Pelayanan

(Reliability), Ketanggapan Pelayanan (Responsiveness); Kepastian Pelayanan

(Assurance); Sikap Pelayanan (Empaty), serta Sarana dan Prasarana Fisik

(Tangible). Jumlah kuisioner yang disebarkan sebanyak 62 kuisioner (masing-

masing Eselon II sebanyak 3 responden) dan seluruh kuisioner tersebut telah

diisi dan dikembalikan kepada Biro Perencanaan dan Keuangan, dengan hasil

perhitungan sebagai berikut:

Uraian Rata-rata

Nilai Kepuasan

Reliability (Pertanyaan 1 s.d. 6) 74,19%

Responsiveness (Pertanyaan 7 s.d. 8) 75,68%

Assurance (Pertanyaan 9 s.d. 11) 75,48%

Emphaty (Pertanyaan 12 s.d. 13) 77,42%

Tangible (Pertanyaan 14 s.d. 15) 68,23%

Persentase Tingkat Kepuasan 74,29%

Page 46: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 42

Pada tahun 2014 persentase capaian kinerja untuk indikator kinerja

“Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan administrasi

keuangan Sekretariat Kabinet” adalah sebesar 92,86% (Sangat Baik), dihitung

dari realisasi tingkat kepuasan unit kerja 74,29% (Puas) dibagi dengan target

80%. Hasil perhitungan survei tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan

administrasi keuangan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5.

Dapat dilihat pada tabel di atas, realisasi capaian tertinggi berada

pada kategori Empathy (sikap pelayanan) dengan nilai kepuasan 77,42%, dan

yang paling rendah adalah kategori Tangible (sarana dan prasarana fisik),

namun secara keseluruhan berada pada rentang 61-80% dengan kategori

capaian Puas.

Meskipun persentase capaian indikator kinerja ini belum dapat

mencapai target yang telah ditetapkan, namun Biro Perencanaan dan

Keuangan telah menunjukkan upaya perbaikan dari tahun sebelumnya. Biro

Perencanaan dan Keuangan berhasil melaksanakan survei pada tahun 2014

yang sebelumnya di tahun 2013 tidak dapat terlaksana. Hasil dari survei dapat

menjadi dasar evaluasi bagi Biro Perencanaan dan Keuangan untuk dapat

melakukan perbaikan sekaligus peningkatan kualitas layanan pada tahun

berikutnya. Kritik dan saran serta langkah perbaikan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan Biro Perencanaan dan Keuangan dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

No Kritik dan Saran Langkah Perbaikan

1 Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih perlu ditingkatkan khususnya keterampilan, motivasi dan koordinasi kerja.

Menyelenggarakan diklat atau training yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan SDM di bidang administrasi keuangan

2 Sistem pengarsipan atas dokumen keuangan masih belum terkoordinasi dan tertata dengan baik sehingga waktu untuk pencarian kembali dokumen ketika ada pemeriksaan menjadi lama.

Mengajukan permohonan diklat arsip keuangan agar pegawai di bagian keuangan mengetahui secara teknis sistem pengarsipan yang baik dan benar

3 Informasi keuangan tentang prosedur pelaksanan anggaran yang diberikan kepada unit kerja belum konsisten, sehingga unit kerja memiliki pemahamanan yang berbeda-beda.

Secara rutin melakukan sosialisasi atau rapat koordinasi agar masing-masing unit kerja dapat memiliki pemahaman yang sama tentang peraturan yang mengatur pelaksanaan anggran

4 Data realisasi anggaran yang telah divalidasi dengan rekonsiliasi di Kementerian Keuangan sebaiknya

Meningkatkan rekonsiliasi internal antara SISKA dan SAKPA secara rutin dan menginformasikan data yang telah

Page 47: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 43

Sasaran 3

Meningkatnya kualitas hasil

evaluasi dan laporan

pelaksanaan program dan

anggaran serta akuntabilitas

kinerja di lingkungan

Sekretariat Kabinet

No Kritik dan Saran Langkah Perbaikan

diinformasikan kepada unit kerja sehingga memudahkan unit kerja untuk menyusun laporan capaian kinerja dan realisasi anggaran.

valid ke masing-masing unit kerja untuk dapat dipakai dalam penyajian laporan kinerja.

5 Diperlukan evaluasi pelaksanaan SOP pada Biro Perencanaan dan Keuangan secara berkala

Melaksanakan rapat koordinasi secara rutin terkait evaluasi pelaksanaan SOP sebagai bahan penyempurnaan SOP Biro Perencanaan dan Keuangan.

Sasaran ketiga dicapai melalui

kegiatan “Pelaksanaan evaluasi dan

penyusunan laporan pelaksanaan

program dan anggaran serta

akuntabilitas kinerja pada tahun

berjalan di lingkungan Sekretariat

Kabinet”. Pada tahun 2014 terdapat

penambahan 1 (satu) buah indikator kinerja yaitu hasil penilaian Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Sekretariat Kabinet oleh Kementerian PAN

dan RB. Berikut ini gambaran capaian target kinerja sasaran 3 pada tahun

2014.

Seluruh indikator tersebut ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama

sasaran ketiga Biro Perencanaan dan Keuangan. Capaian dengan indikator

warna biru masuk dalam kategori memuaskan, warna hijau menunjukkan

kategori sangat baik, sedangkan warna oranye menunjukkan kategori baik.

Target output yang ditetapkan Biro Perencanaan dan Keuangan

melalui kegiatan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program dan

Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3

❶ Persentase tingkat pemanfaatan dokumen

perencanaan kinerja, laporan dan hasil evaluasi terkait pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja

❷Persentase dokumen perencanaan kinerja

serta laporan dan evaluasi hasil pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja yang diselesaikan tepat waktu

❸Hasil penilaian AKIP Sekretariat Kabinet oleh

Kementerian PAN dan RB

85%

95%

B

79%

71%

B

93%

75%

100%

Page 48: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 44

anggaran serta akuntabilitas kinerja pada tahun 2014 adalah sebanyak 40

(empat puluh) dokumen/laporan, dan berhasil terealisasi sebanyak 39 (tiga

puluh sembilan) dokumen/laporan. Berikut ini rincian output sasaran 3.

No. Output Jumlah Output

Target Realisasi

1. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 3 Dokumen 3 Dokumen

2. Dokumen Penetapan Kinerja (PK) 3 Dokumen 3 Dokumen

3. Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 Dokumen 3 Dokumen

4. Dokumen Rencana Aksi Penetapan Kinerja (RA-PK) Tahun 2014

3 Dokumen 3 Dokumen

5. Laporan Pencapaian Penetapan Kinerja 3 Laporan 3 Laporan

6. Laporan Reviu Capaian Kinerja (RA-PK) Triwulanan

4 Laporan 3 Laporan

7.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

3 Laporan 3 Laporan

8.

Laporan Tahunan Tugas dan Fungsi Tahun 2013 3 Laporan 3 Laporan

9. Laporan Semesteran Tugas dan Fungsi Tahun 2014

3 Laporan 3 Laporan

10. Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39/2006)

4 Laporan 4 Laporan

11. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Sekretariat Kabinet Tahun 2014

1 Laporan 1 Laporan

12. Laporan Percepatan Penyerapan Anggaran Sekretariat Kabinet Tahun 2014

1 Laporan 1 Laporan

13. Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Sekretariat Kabinet Tahun 2015

1 Dokumen 1 Dokumen

14. Laporan Triwulanan Capaian Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

4 Dokumen 4 Dokumen

15. Laporan Hasil Survei Pemanfaatan Dokumen 1 Laporan 1 Laporan

TOTAL DOKUMEN/LAPORAN 40 39

Target yang ditetapkan untuk indikator pertama sasaran 3 pada tahun

2014 adalah 85%, turun sebanyak 5% dari tahun sebelumnya yang memiliki

target 90%. Penurunan target ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa hasil

Persentase tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan

kinerja, laporan dan hasil evaluasi terkait pelaksanaan

program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja

3.1.

Page 49: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 45

realisasi persentase tingkat pemanfaatan dengan menggunakan metode

survei skala likert lebih rendah dari pada pertanyaan Ya/Tidak. Hal ini

disebabkan karena nilai jawaban Ya akan mendapat skor absolut 100%

sedangkan jawaban tidak absolut 0%, tidak ada preferensi lain seperti di skala

likert. Kriteria persentase tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan kinerja,

laporan dan hasil evaluasi terkait pelaksanaan program, anggaran, dan

akuntabilitas kinerja adalah sebagai berikut:

% Tingkat Pemanfaatan Interpretasi

81-100% Sangat Bermanfaat Sekali

61-80% Sangat Bermanfaat

41-60% Bermanfaat

21-40% Kurang Bermanfaat

0-20% Tidak Bermanfaat

Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pejabat

eselon II Sekretariat Kabinet yaitu sebanyak 20 (dua puluh) responden.

Kategori pertanyaan pertama terkait dengan penyusunan dokumen dan

laporan guna melihat partisipasi unit kerja dalam penyusunan dokumen serta

kendala yang dihadapi oleh unit kerja, kategori pertanyaan kedua terkait

dengan pemanfaatan dokumen atau laporan, dengan 5 (lima) aspek

pemanfaatan yaitu:

1. Pemanfaatan dokumen/laporan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi;

2. Pemanfaatan dokumen/laporan dalam menyusun perencanaan unit kerja di

tahun berikutnya;

3. Pemanfaatan dokumen/laporan untuk memperbaiki pelaksanaan program

dan kegiatan unit kerja;

4. Pemanfaatan dokumen/laporan untuk monitoring serta mengevaluasi hasil

pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja;

5. Pemanfaatan dokumen/laporan untuk perbaikan/peningkatan kinerja unit

kerja.

Dari 20 (dua puluh) kuesioner yang dibagikan, kuesioner yang

dikembalikan kepada Biro Perencanaan dan Keuangan adalah sebanyak 19

(sembilan belas) kuesioner. Berikut ini hasil survei dari 5 (lima) aspek

pemanfaatan dokumen/laporan:

Page 50: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 46

Aspek Pemanfaatan Rata-rata

% pemanfaatan

Pelaksanaan tugas dan fungsi 80,47%

Penyusunan perencanaan unit kerja di tahun berikutnya 76,49%

Perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan unit kerja 79,18%

Monitoring serta evaluasi hasil pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja

78,60%

Perbaikan/peningkatan kinerja unit kerja 80%

Persentase Tingkat Pemanfaatan 78,95%

Tingkat pemanfaatan kelima aspek tersebut berada pada rentang

interval 61%-80% yaitu Sangat Bermanfaat. Selain dari aspek pemanfaatan

hasil survei juga dapat dilihat dari sisi dokumen/laporan, berikut ini merupakan

rata-rata tingkat pemanfaatan dokumen pelaksanaan program dan anggaran

serta akuntabilitas kinerja tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2014.

Dokumen/Laporan Rata-rata % pemanfaatan

2013 2014

Laporan Semesteran Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

77,4 78,11

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi 75,6 77,68

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

77 78,74

RKT 79,4 80,63

PK 79,4 80,84

IKU 79,4 80,42

Laporan Triwulanan Capaian/Realisasi Output dan Anggaran (PP39/2006)

75,4 76,00

Laporan Triwulanan Capaian Rencana Aksi PK 75,8 78,74

Laporan Capaian Target Penyerapan Anggaran Belanja per Bulan

- 79,37

Standar Harga Barang dan Jasa 72,59 -

Persentase Tingkat Pemanfaatan 76,17% 78,95%

Penyusunan Standar Harga Barang dan Jasa tahun 2014 baru

dilaksanakan di akhir tahun 2013 sehingga tidak dapat dimanfaatkan dalam

penyusunan RAB Sekretariat Kabinet Tahun 2014 oleh unit kerja, karena itu

output tersebut tidak diikutsertakan dalam survei pemanfaatan dokumen

pelaksanaan program dan anggaran serta akuntabilitas kinerja tahun 2014.

Page 51: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 47

Selain itu terdapat output baru di tahun 2014 yaitu Laporan Capaian Target

Penyerapan Anggaran Belanja per Bulan. Dari hasil survei dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden menganggap dokumen pelaksanaan program dan

anggaran serta akuntabilitas kinerja tahun 2014 yang dihasilkan Biro

Perencanaan dan Keuangan sangat bermanfaat (78,95%), berada pada

rentang interval 61%-80%. Terdapat peningkatan sebesar 2,78% dari tahun

sebelumnya. Karena terdapat penurunan target pada tahun 2014 menjadi 85%

maka capaian tahun 2014 naik dari 85,30% menjadi 92,88% (sangat baik).

Perkembangan capaian indikator kinerja pertama sasaran ketiga dari

tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Indikator yang mengukur tingkat pemanfaatan dokumen

perencanaan kinerja, laporan dan hasil evaluasi terkait pelaksanaan program,

anggaran, dan akuntabilitas kinerja sudah digunakan sejak tahun 2009.

Awalnya menitikberatkan kepada persentase unit kerja yang memanfaatkan

dokumen/laporan yang kemudian dirubah di tahun 2013 dengan

menitikberatkan kepada persentase tingkat pemanfaatan dokumen. Fokus

penilaian ada pada seberapa bermanfaatnya dokumen/laporan bagi unit kerja,

bukan apakah unit kerja memanfaatkan dokumen/laporan tersebut atau tidak.

Metode survei juga mengalami perbaikan, sebelumnya menggunakan metode

“pertanyaan Ya/Tidak” kemudian dirubah dengan metode skala likert pada

tahun 2013, skala likert menggunakan 5 skala preferensi yaitu tidak

bermanfaat, kurang bermanfaat, bermanfaat, sangat bermanfaat, dan sangat

bermanfaat sekali. Dengan mempertimbangkan adanya perubahan teknis dan

metode survei tentunya pembandingan yang relevan adalah dari tahun 2010

101,81%

80,76%

101,64%

85,30%

92,88%

79,41%

68,65%

86,39%

76,77%

78,95%

78%

85%

85%

90%

85%

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

Page 52: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 48

81,70%

74,79%

73,53%

71,05%

90%

95%

40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00%

Tahun 2013

Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

sampai dengan tahun 2012, dan antara tahun 2013 dengan 2014, namun

dengan tetap memperhatikan adanya perubahan target.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan dokumen/laporan

khususnya Laporan Kinerja, Biro Perencanaan dan Keuangan pada tahun 2014

telah mengusulkan kepada Pusat Data dan Informasi untuk mengembangkan

sistem monitoring capaian Penetapan Kinerja di lingkungan Sekretariat

Kabinet, yang memudahkan unit kerja dalam melaporkan capaian triwulanan

serta dapat dipantau langsung oleh pimpinan unit kerja sehingga jika terdapat

kendala pencapaian kinerja dapat segera diatasi.

Indikator ini mulai digunakan pada tahun 2013. Ketepatan waktu

penyusunan dokumen perencanaan kinerja dan laporan terkait dengan

pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja merupakan salah

satu faktor penting, sebab keterlambatan akan mengurangi manfaat dari

dokumen/laporan yang dihasilkan. Perbandingan target, realisasi dan capaian

indikator kedua sasaran 3 tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada grafik

berikut ini.

Target yang ditetapkan pada tahun 2014 adalah 95%, naik 5% dari

tahun sebelumnya. Tahun 2014 capaian indikator ini mengalami penurunan

yaitu menjadi 74,79% (Baik), realisasi atas indikator ini turun dari 73,53% pada

tahun 2013 menjadi 71,05% pada tahun 2014. Dari 39 (tiga puluh sembilan)

dokumen/laporan pelaksanaan program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja

yang dihasilkan Biro Perencanaan dan Keuangan, terdapat 1 dokumen/laporan

yang tidak diikutsertakan dalam perhitungan ketepatan waktu yaitu Laporan

Hasil Survei Pemanfaatan Dokumen, sehingga total output yang digunakan

Persentase dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan

evaluasi hasil pelaksanaan program, anggaran, dan

akuntabilitas kinerja yang diselesaikan tepat waktu 3.2.

Page 53: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 49

untuk menghitung realisasi adalah sebanyak 38 (tiga puluh delapan)

dokumen/laporan. Perhitungan ketepatan waktu dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

No. Output Batas Penyelesaian

Dokumen

Jumlah Output

Realisasi Tepat Waktu

1. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

31 Agustus 2014 3 1

2. Dokumen Penetapan Kinerja (PK) 31 Maret 2014 3 3

3. Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU)

31 Maret 2014 3 3

4. Dokumen Rencana Aksi Penetapan Kinerja (RA-PK) Tahun 2014

30 April 2014

3 3

5. Laporan Pencapaian Penetapan Kinerja

31 Agustus 2014 3 2

6. Laporan Reviu Capaian Kinerja (RA-PK) Triwulanan

1 bulan setelah data terkumpul

3 3

7. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

15 Maret 2014 3 1

8. Laporan Tahunan Tugas dan Fungsi Tahun 2013

19 hari kerja dari akhir tahun

3 0

9. Laporan Semesteran Tugas dan Fungsi Tahun 2014

19 hari kerja dari akhir semester

3 0

10. Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39/2006)

14 hari kerja setelah akhir triwulan

4 4

11. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Sekretariat Kabinet Tahun 2014

28 Februari 2014 1 1

12. Laporan Percepatan Penyerapan Anggaran Sekretariat Kabinet Tahun 2014

14 hari setiap bulan 1 1

13. Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Sekretariat Kabinet Tahun 2015

31 Oktober 2014 1 1

14. Laporan Triwulanan Capaian Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Setiap tanggal 5 setelah akhir

triwulan

4 4

TOTAL DOKUMEN/LAPORAN 38 27

% CAPAIAN 71,05%

Permasalahan dan kendala yang dihadapi Biro Perencanaan dan

Keuangan yang menyebabkan penyusunan dokumen/laporan pelaksanaan

program, anggaran, dan akuntabilitas kinerja tidak tepat waktu adalah:

1. Keterlambatan pengumpulan data dari unit-unit kerja, pengumpulan data

masih dilakukan secara manual;

Page 54: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 50

2. Standar Operasional Prosedur penyusunan dokumen/laporan yang ada

masih perlu dilakukan perbaikan, waktu yang ditetapkan tidak sesuai

dengan waktu yang sebenarnya dibutuhkan dalam proses penyusunan

dokumen/laporan;

3. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) pada Biro Perencanaan dan

Keuangan yang menangani kegiatan penyusunan laporan pelaksanaan

program dan anggaran serta akuntabilitas kinerja di lingkungan Sekretariat

Kabinet, yaitu hanya 3 (tiga) orang staf dan 3 (tiga) orang pejabat.

Indikator ketiga sasaran 3 merupakan indikator baru dan mulai

digunakan pada tahun 2014 dengan target hasil penilaian AKIP Sekretariat

Kabinet oleh Kementerian PAN dan RB adalah B. Berdasarkan Surat Menteri

PAN dan RB Nomor B/2955/M.PAN-RB/08/2014, tanggal 4 Agustus2014, hal

Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Sekretariat

Kabinet memperoleh nilai 65,30 dengan predikat penilaian “B”, dengan rincian

hasil penilaian sebagai berikut:

Komponen Penilaian Bobot Nilai 2010

Nilai 2011

Nilai 2012

Nilai 2013

Nilai 2014

Perencanaan Kinerja 35 21,18 22,14 23,98 24,37 23,22

Pengukuran Kinerja 20 11,92 12,55 11,13 11,70 12,81

Pelaporan Kinerja 15 9,25 10,25 9,00 10,31 10,31

Evaluasi Kinerja 10 5,17 5,19 3,62 4,07 4,88

Capaian Kinerja 20 10,39 11,20 13,83 13,36 14,08

Nilai Hasil Evaluasi 100 57,91 61,33 61,57 63,81 65,30

Tingkat Akuntabilitas Kinerja CC CC CC CC B

Kementerian PAN dan RB merekomendasikan supaya Sekretariat

Kabinet melakukan penyempurnaan lebih lanjut, yaitu:

1. Melakukan monitoring atas realisasi target secara periodik atas kinerja

Rencana Aksi secara berkala;

2. Menyiapkan indikator kinerja individu yang mengacu pada IKU Sekretariat

Kabinet;

3. Meningkatkan manajemen kinerja melalui penyusunan perencanaan kinerja

yang berorientasi hasil, melakukan pengukuran atas apa yang

Hasil penilaian AKIP Sekretariat Kabinet oleh Kementerian PAN

dan RB 3.3.

Page 55: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 51

Sasaran 4

Meningkatnya kualitas penyusunan

standar harga satuan barang/jasa

dan standar biaya khusus di

lingkungan Sekretariat Kabinet

direncanakan, melaporkan realisasi kinerja dan melakukan evaluasi atas

akuntabilitas kinerja serta memanfaatkan seluruh proses tersebut dalam

pengambilan keputusan;

4. Meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang akuntabilitas dan manajemen

kinerja di seluruh jajaran Sekretariat Kabinet untuk mempercepat

terwujudnya pemerintahan yang berkinerja dan akuntabel;

5. Menetapkan indikator tujuan;

6. Menyempurnakan rumusan indikator kinerja, utamanya di tingkat unit kerja

menjadi lebih SMART;

7. Meningkatkan sistem pengumpulan data kinerja untuk memudahkan

pengumpulan data kinerja dan mengembangkannya dengan menggunakan

teknologi informasi; dan

8. Meningkatkan kualitas evaluasi kinerja dan program serta monitoring

tindak lanjut hasil evaluasi, sehingga mampu memberikan saran perbaikan

yang lebih konkrit serta mampu mendorong unit kerja melaksanakan tindak

lanjut perbaikan manajemen kineja dan peningkatan kinerja.

Pelaksanaan rekomendasi tersebut merupakan tanggung jawab

seluruh unit kerja, Biro Perencanaan dan Keuangan sebagai koordinator

penyusunan perencanaan dan pelaporan kinerja telah melakukan upaya

sosialisasi dengan melaksanakan kegiatan Reviu Hasil Evaluasi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Sekretariat Kabinet Tahun 2014, pada

tanggal 11 September 2014 dengan mengundang narasumber dari

Kementerian PAN dan RB.

Sasaran keempat dicapai

melalui kegiatan “Penelaahan,

Pembahasan, dan Penyusunan

Standar Harga Satuan Barang/Jasa

dan Standar Biaya Khusus”.

Berikut ini gambaran capaian target kinerja sasaran 4 pada tahun 2014.

Target Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran 4

❶ Tingkat pemanfaatan dokumen standar

harga satuan barang/jasa oleh unit kerja terkait

❷ Persentase dokumen standar satuan

barang/jasa disusun tepat waktu

100%

100%

N/A

100%

N/A

100%

Page 56: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 52

Sasaran 4 beserta indikatornya tidak ditetapkan sebagai Indikator

Kinerja Utama Biro Perencanaan dan Keuangan. Output yang dihasilkan pada

tahun 2014 adalah 1 (satu) buah Rancangan Peraturan Sekretaris Kabinet

tentang Tata Cara Penyusunan Standar Harga Satuan Barang/Jasa di

Lingkungan Sekretariat Kabinet. Penyusunan Standar Harga Satuan Barang

dan Jasa Tahun 2015 belum dapat dilaksanakan dikarenakan perlunya

menyusun petunjuk pelaksanaan standar harga satuan barang/jasa di

lingkungan Sekretariat Kabinet yang bertujuan meningkatkan kualitas

penyusunan standar harga satuan barang/jasa di lingkungan Sekretariat

Kabinet yang tertib, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Capaian indikator pertama sasaran 4 tahun 2014 adalah Not Available

(N/A) dengan alasan penyusunan Standar Harga Barang dan Jasa tahun 2014

baru dilaksanakan di akhir tahun 2013 sehingga tidak dapat dimanfaatkan

dalam penyusunan RAB Sekretariat Kabinet Tahun 2014 oleh unit kerja,

karena itu output tersebut tidak diikutsertakan dalam survei pemanfaatan

dokumen pelaksanaan program dan anggaran serta akuntabilitas kinerja

tahun 2014. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, capaian tahun 2013 adalah

75,56%.

Target penyelesaian dokumen Standar Harga Barang dan Jasa Tahun

2015 paling lambat pada tanggal 31 Desember 2014. Rancangan Peraturan

Sekretaris Kabinet tentang Tata Cara Penyusunan Standar Harga Satuan

Barang/Jasa di Lingkungan Sekretariat Kabinet telah diselesaikan pada

tanggal 22 Desember 2014. Indikator kedua sasaran 4 memperoleh capaian

100% dengan indikator capaian warna biru masuk dalam kategori

memuaskan.

B. Realisasi Anggaran Pagu yang diperjanjikan dalam PK Biro Perencanaan dan Keuangan

adalah Rp.2.900.000.000,-. Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran 1

sampai dengan 4 beserta realisasinya adalah sebagai berikut:

Tingkat pemanfaatan dokumen standar harga satuan

barang/jasa oleh unit kerja terkait

4.1.

Persentase dokumen standar satuan barang/jasa disusun tepat

waktu

4.2.

Page 57: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 53

SASARAN PAGU AWAL* PAGU REVISI* REALISASI* %

REALISASI

%CAPAIAN

KINERJA**

Terwujudnya peningkatan kualitas penyusunan program dan anggaran Sekretariat

Kabinet

SASARAN 1 Rp.969.280,- Rp.862.931,- Rp.697.988,- 80,89% 102%

Terwujudnya pelayanan administrasi keuangan yang cepat, tepat, transparan dan

akuntabel

SASARAN 2 Rp.960.720,- Rp.855.720,- Rp.837.753,- 97,90% 98,49%

Meningkatnya kualitas hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan

anggaran serta akuntabilitas kinerja di lingkungan Sekretariat Kabinet

SASARAN 3 Rp879.826,- Rp.761.750,- Rp.637.608,- 83,70% 89,22%

Meningkatnya kualitas penyusunan standar harga satuan barang/jasa dan

standar biaya khusus di lingkungan Sekretariat Kabinet

SASARAN 4 Rp.90.174,- Rp.103.250,- Rp.71.212,- 68,96% 100%

TOTAL Rp.2.900.000,- Rp.2.583.651,- Rp.2.244.561,- 86,88% 97,43%

*dalam ribuan **rata-rata capaian indikator kinerja masing-masing sasaran

Pagu setelah revisi terakhir adalah Rp.2.583.651.000,-, sampai dengan

31 Desember 2014 penyerapan anggaran Biro Perencanaan dan Keuangan

adalah Rp.2.244.561.000,- atau 86,88%. Anggaran tidak terserap sebesar

Rp.339.090.000,- atau 13,12%. Tidak terserapnya anggaran bukan dikarenakan

tidak terlaksanakannya program/kegiatan yang telah direncanakan, namun

merupakan upaya penghematan pemerintah, salah satunya karena adanya

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi RI Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan

Pertemuan/Rapat di luar Kantor. Dengan adanya kebijakan tersebut maka

penyelenggaraan kegiatan konsinyering yang semula akan dilakukan di hotel

dialihkan menjadi kegiatan rapat-rapat yang dilakukan di dalam kantor,

sehingga anggaran yang telah dialokasikan tidak terserap.

Persentase capaian kinerja total adalah rata-rata capaian seluruh

indikator kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan yaitu 97,43% (Sangat Baik).

Realisasi anggaran sebesar 86,88% dibandingkan dengan capaian kinerja

sebesar 97,43% menunjukkan adanya penghematan atau efisiensi dalam

pelaksanaan kegiatan.

Page 58: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

BAB IV PENUTUP

Page 59: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENUTUP

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 54

aporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 disusun

sebagai wujud pertanggungjawaban Kepala Biro Perencanaan dan

Keuangan kepada Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet yang

telah memberikan amanah dan tugas. Empat sasaran strategis yang

telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 dapat

dicapai, dilihat dari capaian indikator kinerja masing-masing sasaran maka

dapat disimpulkan bahwa capaian Biro Perencanaan dan Keuangan dengan

rata-rata capaian 97,43% ada pada kategori Sangat Baik. Namun demikian

disadari bahwa dengan tingkat capaian tersebut, masih terdapat beberapa hal

yang memerlukan penyempurnaan lebih lanjut di tahun mendatang.

Tidak hanya penyempurnaan perumusan indikator kinerja dan target

kinerja yang lebih baik tetapi juga perlu dilakukan penyempurnaan

pengumpulan data guna mengukur capaian kinerja. Keterbatasan dan

kompetensi SDM yang dimiliki Biro Perencanaan dan Keuangan merupakan

salah satu hal penting yang juga perlu diperbaiki.

Untuk meningkatkan kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan perlu

dibuat strategi atau rencana aksi pada tahun 2015, sebagai berikut:

1. Melakukan evaluasi atas realisasi target kinerja dan anggaran secara berkala

untuk memastikan pencapaian target dan melakukan antisipasi jika terdapat

masalah;

2. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan

sehingga dapat dijadikan bahan masukan dalam melakukan perencanaan

kinerja di masa-masa mendatang;

3. Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja di lingkungan Sekretariat Kabinet

sehingga proses perencanaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan;

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi internal dan eksternal agar

tercipta peningkatan mutu penganggaran dan pengelolaan keuangan;

5. Membenahi sistem pengarsipan sehingga memudahkan pihak internal dan

eksternal dalam memperoleh data dan informasi;

6. Meningkatkan kompetensi SDM dengan memberikan pelatihan;

7. Menyusun Standar Operasional Prosedur untuk pengumpulan data kinerja;

8. Mendorong pembangunan aplikasi sistem akuntabilitas kinerja yang

bertujuan untuk memudahkan pemantauan dan pengendalian kinerja di

lingkungan Sekretariat Kabinet.

L

Page 60: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

PENUTUP

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 55

Penyempurnaan juga masih harus terus dilakukan untuk meningkatkan

kualitas laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.

Diharapkan laporan kinerja digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dan

implementasi pada Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana Kinerja

(Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis

(Strategic Plan) Biro Perencanaan dan Keuangan. Informasi yang tersaji dalam

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan ini diharapkan dapat menjadi

informasi dan masukan yang bermanfaat sebagai bahan pengambilan dan

penyusunan kebijakan organisasi, maupun bagi seluruh stakeholders dan

masyarakat luas terkait dengan pelaksanaan kegiatan Biro Perencanaan dan

Keuangan dalam memberikan dukungan kepada organisasi Sekretariat Kabinet.

Page 61: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Page 62: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 56

LAMPIRAN I

CAPAIAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Terwujudnya peningkatan kualitas

penyusunan program

dan anggaran

Sekretariat Kabinet

Persentase ketepatan perencanaan program Sekretariat Kabinet

100% 100% 100%

Persentase dokumen perencanaan

program Sekretariat Kabinet yang

disusun tepat waktu

100% 100% 100%

Persentase ketepatan perencanaan

anggaran Sekretariat Kabinet

85% 100% 117,65%

Persentase dokumen perencanaan

anggaran Sekretariat Kabinet yang

disusun tepat waktu

100% 100% 100%

Persentase tingkat kepuasan unit kerja terhadap pelayanan penyusunan

program dan anggaran Sekretariat

Kabinet

75% 68,64% 91,52%

Terwujudnya pelayanan

administrasi keuangan

yang cepat, tepat,

transparan, dan

akuntabel

Persentase Surat Perintah Membayar

yang dapat diterbitkan Surat Perintah

Pencairan Dana secara akurat

100% 99,77% 99,77%

Persentase laporan keuangan disusun

tepat waktu

100% 93,75% 93,75%

Opini hasil audit BPK atas Laporan Keuangan Sekretariat Kabinet

WTP WTP 100%

Persentase layanan administrasi

keuangan yang dapat dipenuhi secara akurat

100% 99,95% 99,95%

Persentase tingkat kepuasan unit kerja

terhadap pelayanan administrasi keuangan Sekretariat Kabinet

80% 74,29% 92,86%

Meningkatnya kualitas hasil evaluasi dan

laporan pelaksanaan

program dan anggaran

akuntabilitas kinerja di

lingkungan Sekretariat

Kabinet

Tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan kinerja serta laporan dan

hasil evaluasi terkait dengan

pelaksanaan program, anggaran, dan

akuntabilitas kinerja

85% 78,95% 92,88%

Persentase dokumen perencanaan

kinerja serta laporan dan evaluasi hasil

pelaksanaan program, anggaran, dan

akuntabilitas kinerja yang diselesaikan

95% 71,05% 74,79%

Page 63: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 57

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

tepat waktu

Hasil penilaian Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP) Sekretariat Kabinet oleh Kementerian PAN & RB

B B 100%

Meningkatnya kualitas penyusunan standar

harga satuan

barang/jasa dan

standar biaya khusus di

lingkungan Sekretariat Kabinet

Tingkat pemanfaatan dokumen standar harga satuan barang/jasa oleh unit

kerja terkait

100% N/A N/A

Persentase dokumen standar satuan barang/jasa disusun tepat waktu

100% 100% 100%

Jumlah Anggaran Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2014 : Rp 2.583.651.000,00

Jumlah Realisasi Anggaran Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2014 : Rp 2.244.561.000,00

Page 64: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 58

LAMPIRAN II

KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN DOKUMEN PERENCANAAN PROGRAM

Dokumen Batas Waktu Penyampaian Tanggal Penyampaian

1. Hasil Review Baseline

Sekretariat Kabinet Tahun 2015

3 Maret 2014 berdasarkan surat

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan No.1105/D.VIII/02/

2014 tanggal 28 Pebruari 2014 hal permintaan Hasil Review Baseline

RKP 2015

- Memorandum Kepala Biro

Perencanaan dan Keuangan No.

M-144/Adm-1/03/2014 tanggal 3

Maret 2014

- Surat Deputi Bidang Administrasi

Nomor B-202/Adm/03/2014

tanggal 4 Maret 2014

2. Rencana Kerja Bagian

Anggaran 114 (Sekretariat

Kabinet) Tahun Anggaran

2015 dan Dokumen

Kesepakatan Pertemuan

Tiga Pihak Rancangan

Renja Ba 114 (Setkab)

Tahun 2015

4 April 2014 berdasarkan Surat

Edaran Bersama Menteri

PPN/Kepala Bappenas dan Menkeu No. 0091/M.PPN.03/2014 dan No. S-

179/MK.02/2014 tanggal 19 Maret

2014 hal Pagu Indikatif dan

Rancangan Awal Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) Tahun 2015

- Softcopy Renja telah

disampaikan kepada

Kementerian PPN/Bappenas

pada tanggal 1 April 2014

- Hardcopy Renja disampaikan

melalui Surat Sekretaris Kabinet

No.

B-224/Seskab/IV/2014 tanggal

25 April 2014 hal Penyampaian

Rancangan Renja Bagian

Anggaran 114 (Setkab) Tahun 2015.

Penyampaian hardcopy Renja

menunggu Dokumen Kesepakatan

Pertemuan Tiga Pihak Rancangan Renja BA 114 (Setkab) Tahun 2015

lengkap ditandatangani oleh

semua perwakilan dari

Kementerian PPN/Bappenas, DJA,

Kemenkeu dan Setkab.

3. Rancangan Teknokratik

Rencana Strategis

Sekretariat Kabinet Tahun 2015—2019

Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Nasional, pimpinan

K/L diharapkan menyusun RT-

Renstra K/L untuk periode

berikutnya

RT-Renstra Sekretariat Kabinet

Tahun 2015—2019 diserahkan oleh

Bpk. Dipo Alam kepada Sekretaris Kabinet Bpk. Andi Widjajanto pada

acara serah terima jabatan

tanggal 3 November 2014

4. Program Kerja Satuan

Organisasi/Unit Kerja

Sekretariat Kabinet Tahun 2015

Akhir tahun berjalan sebelum

periode berikutnya.

Memorandum Kepala Biro

Perencanaan dan Keuangan

Nomor M.834/Adm-1/12/2014

tanggal 15 Desember 2014

Page 65: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 59

LAMPIRAN III

KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN DOKUMEN PERENCANAAN ANGGARAN

Dokumen Batas Waktu Penyampaian Tanggal Penyampaian

1. Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA)

Setkab T.A 2015

berdasarkan Pagu Anggaran

23 Juli 2015 berdasarkan Surat

Menkeu No. S-61/MK.2/2014 tanggal 17

Juli 2014 hal Perpanjangan batas waktu

penyampaian dan penelaahan RKA-K/L

Pagu Anggaran T.A 2015

Surat Sekretaris Kabinet No.B-

368/Seskab/VII/2014 tanggal 18

Juli 2014 hal Usulan Rencana Kerja

dan Anggaran Setkab T.A 2015

2. RKA Setkab T.A 2015

berdasarkan Alokasi K/L

6 Oktober 2014 berdasarkan Surat

Menkeu No. S-662/MK.02/2014 tanggal

29 September 2014 hal Penyampaian

Pagu Alokasi Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga Tahun Anggaran 2015

Surat Sekretaris Kabinet

No.B.461/Seskab/10/2014 tanggal 1

Oktober 2014 hal Usulan Rencana

Kerja dan Anggaran Setkab TA 2015

3. Konsep Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Setkab T.A

2015

14 Nopember 2014 bedasarkan Surat

Direktur Anggaran I Nomor S-

2171/AG/2014 tanggal 14 Nopember 2014

hal Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Induk Tahun Anggaran 2015

- Memorandum Kepala Biro

Perencanaan dan Keuangan No.

M.717/Adm-1/11/2014 tanggal 12

Nopember 2014 hal Permohonan

paraf tiap lembar pada DIPA Induk

Setkab TA 2015

- Surat Deputi Bidang Administrasi No. B-1150/ Adm/11/2014 tanggal

17 Nopember 2014 hal

Penyampaian Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Induk Setkab T.A 2015 yang telah

ditandatangani

4. Nota Keuangan dan

RAPBN 2015, serta Laporan

Pelaksanaan APBN

Semester I dan Prognosis Semester

II Tahun 2014

3 Juni 2014 berdasarkan Surat Menkeu

No. S-259/MK.02/2014 tanggal 29 April 2014 dan surat Dirjen Anggaran No. S-

818/AG/ 2014 tanggal 7 Mei 2014 hal

Permintaan data untuk Bahan

penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN

2015, serta Laporan Pelaksanaan APBN

Semester I dan Prognosis Semester II

Tahun 2014

Surat Deputi Bidang Administrasi

No. B-601/Adm/06/2014 tanggal 3

Juni 2014 hal Permintaan Data

untuk Bahan Penyusunan NK dan

RAPBN Tahun 2015 serta Laporan

Pelaksanaan APBN Semester I dan

Prognosis Semester II Tahun 2014

5. Petunjuk Operasional

Kegiatan (POK)

Satuan Organisasi/Unit

Kerja Sekretariat Kabinet Tahun 2015

Akhir tahun berjalan sebelum periode

berikutnya.

POK diserahkan oleh Sekretaris

Kabinet pada kegiatan rapat

Penyerahan Dokumen DIPA dan POK Sekretariat Kabinet T.A 2015 tanggal

11 Desember 2014

Page 66: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 60

LAMPIRAN IV

HASIL PERHITUNGAN SURVEI TINGKAT KEPUASAN UNIT KERJA TERHADAP

PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN SEKRETARIAT KABINET

No. Pertanyaan Tidak

Puas

Kurang

Puas

Cukup

Puas

Puas Sangat

Puas

Index

I Ketanggapan Dalam Pelayanan (Responsiveness) 69,33%

1 Apakah Anda puas dengan

ketanggapan pegawai Bagian

Perencanaan terhadap kesulitan unit kerja dalam menyusun

perencanaan program dan anggaran

- 9% 35% 52% 4% 70%

2 Puaskah Anda dengan kecepatan pegawai Bagian Perencanaan

dalam mengoreksi kesalahan yang terjadi dalam penyusunan

perencanaan program dan

anggaran

- 6% 40% 50% 4% 70%

3 Sejauhmana tingkat kepuasan Anda

terhadap kemudahan dalam

mengakses hasil dari penyusunan perencanaan program dan

anggaran

1% 4% 47% 43% 5% 68%

II Keandalan Dalam Pelayanan (Reliability) 69,75%

4 Apakah Anda puas dengan

pengetahuan pegawai pada Bagian

Perencanaan dalam hal

penyusunan perencanaan program

dan anggaran

3% 3% 42% 47% 5% 70%

5 Puaskah Anda dengan ketepatan waktu penyelesaian penyusunan

perencanaan program dan

anggaran

1% 9% 37% 49% 4% 69%

6 Sejauhmana tingkat kepuasan Anda

terhadap keakuratan hasil penyusunan perencanaan program

dan anggaran

1% 8% 38% 48% 5% 69%

7 Apakah Anda puas dengan

kemampuan pegawai Bagian

Perencanaan dalam hal

penggunaan sarana dan prasarana

untuk mendukung kecepatan penyelesaian perencanaan

program dan anggaran

- 5% 42% 48% 5% 71%

Page 67: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 61

No. Pertanyaan Tidak

Puas

Kurang

Puas

Cukup

Puas

Puas Sangat

Puas

Index

III Sarana dan Prasarana Fisik (Tangible) 60,5%

8 Apakah Anda puas dengan

kenyamanan ruangan Bagian Perencanaan dalam melayani unit

kerja

3% 14% 60% 18% 5% 62%

9 Puaskah Anda dengan sarana yang

tersedia untuk menyampaikan

saran atau keluhan

4% 19% 59% 15% 3% 59%

IV Kepastian Dalam Pelayanan (Assurances) 65%

10 Apakah Anda puas dengan

kemudahan dalam memperoleh

informasi tentang peraturan

penyusunan perencanaan program

dan anggaran

14% - 44% 39% 3% 65%

11 Sejauhmana tingkat kepuasan Anda

terhadap kejelasan prosedur

tentang penyusunan perencanaan

program dan anggaran

3% 14% 42% 38% 3% 65%

12 Puaskah Anda dengan kemudahan

dalam mendapatkan informasi

tentang proses penyusunan

perencanaan program dan anggaran

- 17% 43% 37% 3% 65%

V Sikap Dalam Pelayanan (Empathy) 73,25%

13 Puaskah Anda dengan keramahan

pegawai pada Bagian Perencanaan

dalam melayani pertanyaan dari

unit kerja

- 3% 30% 45% 22% 77%

14 Apakah Anda puas dengan

kemampuan berkomunikasi pegawai pada Bagian Perencanaan

terkait permintaan kelengkapan

bahan penyusunan perencanaan program dan anggaran

- 3% 29% 59% 9% 75%

15 Puaskah Anda dengan kepedulian pegawai pada Bagian Perencanaan

dalam memahami kebutuhan unit kerja dalam penyusunan perencanaan program dan

anggaran

3% 5% 35% 51% 6% 71%

16 Sejauhmana tingkat kepuasan Anda

terhadap bimbingan yang diberikan pegawai pada Bagian Perencanaan

dalam penyusunan perencanaan

program dan anggaran

1% 6% 42% 42% 9% 70%

Page 68: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 62

LAMPIRAN V

HASIL PERHITUNGAN SURVEI TINGKAT KEPUASAN UNIT KERJA TERHADAP

PELAYANAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEKRETARIAT KABINET

No. Pertanyaan Tidak

Tahu

Tidak

Setuju

Kurang

Setuju

Setuju Sangat

Setuju

Index

I Keandalan Dalam Pelayanan (Reliability) 74,19%

1 Proses pelayanan administrasi di

Bagian Keuangan cepat 0% 6% 27% 63% 3% 73%

2 Proses pelayanan administrasi di

Bagian Keuangan tepat waktu 0% 5% 47% 45% 3% 69%

3

Proses verifikasi dokumen

administrasi di Bagian Keuangan akurat

3% 2% 15% 69% 11% 77%

4

Bagian Keuangan telah memiliki

kemampuan,pengetahuan, dan kecakapan yang tinggi dalam

menjalankan tugasnya

5% 2% 15% 69% 10% 76%

5 Informasi keuangan yang diberikan

dapat diandalkan 0% 2% 19% 71% 8% 77%

6

Pelayanan yang diberikan ke

seluruh unit kerja telah sama atau

seragam (tidak membeda-bedakan)

3% 3% 21% 66% 6% 74%

II Ketanggapan Dalam Pelayanan (Responsiveness) 75,68%

7

Bagian Keuangan cepat dan tanggap

dalam melakukan koreksi kesalahan

yang terjadi dalam administrasi

keuangan

2% 3% 18% 71% 6% 76%

8 Bagian Keuangan memiliki kesigapan membantu kesulitan unit

kerja dalam pelaksanaan anggaran

0% 3% 19% 76% 2% 75%

III Kepastian Dalam Pelayanan (Assurances) 75,48%

9

Unit kerja mudah untuk

memperoleh informasi tentang

peraturan pelakasanaan anggaran

2% 2% 15% 77% 5% 76%

10

Unit kerja mudah untuk

memperoleh tentang realisasi anggaran masing-masing

0% 2% 11% 76% 11% 79%

11

Penyampaian prosedur

pelaksanaan anggaran keuangan

telah jelas dan mudah dimengerti

0% 3% 36% 61% 0% 72%

IV Sikap Dalam Pelayanan (Empathy) 77,42%

12 Komunikasi dengan Bagian Keuangan berjalan dengan baik

dan lancar

2% 2% 13% 76% 8% 77%

Page 69: New BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 · 2019. 7. 29. · Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 10 E. Sistematika Laporan Sistematika penyajian LKj Biro Perencanaan

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Keuangan Tahun 2014 63

No. Pertanyaan Tidak

Tahu

Tidak

Setuju

Kurang

Setuju

Setuju Sangat

Setuju

Index

13

Kesopanan Bagian Keuangan

dalam melayani pertanyaan dari

unit kerja telah baik

0% 5% 11% 76% 8% 77%

V Sarana dan Prasarana Fisik (Tangible) 68,23%

14 Ruang pelayanan Bagian Keuangan nyaman

3% 13% 36% 45% 3% 66%

15 Komputer yang ada di Bagian

Keuangan bekerja dengan handal 7% 5% 26% 58% 5% 70%