biotek atan

14
TUGAS PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI “CARA KERJA ALAT” Disusun Oleh: Nama : ATANASIUS RAGILIA FENDHI D. NIM : 135040201111331 Kelas/ Kel. : O Asisten : HAFINDA PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MALANG MALANG 2014

Upload: ahmad-idhan-rifaldi

Post on 04-Oct-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan biotek

TRANSCRIPT

CENTRIFUGE

TUGAS PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGICARA KERJA ALAT

Disusun Oleh:

Nama

: ATANASIUS RAGILIA FENDHI D.NIM

: 135040201111331Kelas/ Kel.

: OAsisten

: HAFINDA

Program Studi Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian

UNIVERSITAS MALANG

Malang

2014

CARA KERJA MASING-MASING ALAT LABORATORIUM

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

1. CENTRIFUGE

Centrifuge mempunyai beberapa komponen yaitu :

switch on / off button

pengatur kecepatan

pengatur waktu

rem/brake

sistem pendingin

tutup / penutup

selubung

motor listrik

rotor

tabung

CARA PENGOPERASIAN :

Atur kecepatan putar motor sesuai kebutuhan. Atur lamanya putaran motor dengan pengatur waktunya. Masukan tabung. Pastikan penutup kuvet telah tertutup rapat, agar motor dapat bekerja. Tekan tombol ON agar pesawat dapat bekerja Pintu bisa di buka jika motor sudah benar-benar terhenti. Tekan tombol OFF.2. AUTOCLAVE

Prosedur Pemakaian Autoclave :

1. Periksa banyaknya air (aqua destilata) dalam autoclave. Air harus berada pada batas yang ditentukan.

2. Apabila jumlah air kurang dari batas, tambahkan air (aqua destilata) sampai batas. 3. Masukkan peralatan dan bahan yang akan disterilisasi.

4. Untuk botol bertutup ulir, tutup harus dikendorkan.

5. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave.

6. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga.

7. Posisikan tombol power ke posisi ON.

8. Tunggu sampai air mendidih dan uapnya terdesak keluar dari klep pengaman. Tutup klep pengaman.

9. Amati penanda tekanan, hitung waktu sterilisasi sejak tekanan mencapai 15 Psi (2 atm). 10. Tunggu proses sterilisasi selama 15 menit.

11. Tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).

12. Buka klep pengaman dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.

13. Posisikan tombol power ke OFF.

14. Lepas stop kontak dari sumber tenaga.

3. ELEKTROFORESIS

CARA KERJA :

1. Gel agarose dan running buffer dimasukkan kedalam chamber elektroforesis. Pastikan running buffer terisi penuh hingga tanda batas pada chamber elektroforesis.

2. Sampel DNA dimasukkan kedalam gel agarose

3. Pasang elektrode pada chamber elektroforesis sesuai dengan kutub positif dan negatifnya dengan cara menghubungkan elektroda conector pada chamber dengan lubang pada eletrode.

4. Tutup chamber elektroforesis dengan penutup chamber .

5. Tancapkan steker pada trafo step down yang telah ditancapkan terlebih dahulu pada sumber tegangan.

6. Atur kecepatan running dengan memilih tombol VOLTAGE SELECTOR yang sesuai (25V, 50V, 100V, 135V).

7. Lama waktu running dapat diatur dengan menekan tombol TIMER SET BUTTONS, dan lama waktu running akan muncul pada TIMER DISPLAY dalam satuan menit.

8. Nyalakan elektroforesis dengan menekan tombol ON yang terdapat pada elektroda hingga lampu indikator pada elektroda menyala.

9. Matikan elektroforesis chamber dengan menekan tombol OFF, cabut steker dari sumber tegangan 4. INKUBATOR

CARA KERJA :1.Hubungkan kabel power ke stop kontak.

2.Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).

3.Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.

4.Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.

5.Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit.

6. Masukkan mikroba, biasanya jika menggunakan cawan petri sebelumnya dibungkus kertas terlebih dahulu.

5. OVENCARA KERJA :

1. Steker ditancapkan pada sumber listrik.

2. Dinyalakan oven dengan cara menekan knob PUSH/TURN yang merupakan tombol ON/OFF yang ada pada bagian ujung kiri atas oven hingga muncul display pada oven.

3. Seting temperatur dengan cara menekan tombol SET secara berbarengan dengan memutar knob PUSH/TURN kekanan untuk menaikkan temperatur, dan kekiri untuk menurunkan temperatur.

4. Seting pertukaran udara dalam oven dengan cara menggeser tombol air valve ke arah maksimum untuk membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk menutup lubang udara.

5. Apabila display temperatur sudah menunjukkan temperatur yang diinginkan, masukkan peralatan yang akan dikeringkan dan disterilisasi ke dalam oven.

6. Untuk seting waktu (timer) lama penggunaan oven dengan cara menekan tombol SET selama tiga detik, kemudian lepaskan dan putar knob PUSH/TURN ke kanan atau ke kiri, pilih modus TIME OPERATION.

7. Tekan knob PUSH/TURN untuk mematikan oven, cabut steker dari sumber listrik. 6. TIMBANGAN ANALITIK

Timbangan analitik berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. CARA KERJA :a. Disiapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang atau water pass

(dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di

water pass tepat berada di tengah).

b. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol/alkohol.

c. Ditancapkan stop kontak pada stavolt

d. Ditekan tombol Onkemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g.

e. Dimasukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan membuka kaca tidak begitu lebar supaya tidak mempengaruhi perhitungan karena neraca analitik ini sangat peka.

f. Ditutup kaca neraca analitik

g. Ditekan tombol zero supaya perhitungan lebih akurat.

h. Dimasukkan bahan yang akan ditimbang dengan membuka kaca tidak begitu lebar, begitu pun ketika akan menambahkan atau mengurangi bahan untuk menyesuaikan massa yang diinginkan

i. Ditutup kaca.

j. Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak berubah-ubah dan sesuai dengan massa yang diinginkan.

k. Diambil bahan yang telah ditimbang.

l. Ditekan tombol Offhingga tidak ada angka di layar monitor neraca analitik. m. Dilepas stop kontak dari stavolt.

n. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol7. VORTEX

Vortex memiliki fungsi untuk mengaduk senyawa kimia yang ada dalam tabung reaksi atau wadah.CARA KERJA :

1. Tabung reaksi diletakkan pada lubang tempat tabung.

2. Menekan tombol power hingga tempat meletakkan tabung bergerak. Dengan adanya tegangan yang diberikan, maka tabung reaksi yang berisi larutan akan tercampur rata.8. LAMINAR AIR FLOW (LAF)

Laminar Air Flow (LAF) atau dapat juga disebut Biological Safety Cabinet (BSC) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis.

CARA KERJA :1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badandan mata.

2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dalam laminar air flow cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus.

3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan spiritus untuk mensterilkan LAF.

4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.

5. Nyalakan lampu dalam LAF.

6. LAF sudah siap untuk digunakan.

9. BOLA HISAP1.Hubungkan bola isap dengan pipet.2.Pencet/tekan huruf A pada bola isap dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, lalu jari tengah, manis, dan kelingking mengempeskan bola isap. 3.Masukkan ujung pipet kedalam gelas kimia yang berisi larutan. 4.Pencet/tekan huruf S pada bola isap dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, untuk menghisap larutan.5.Pencet/tekan huruf P pada bola isap dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, untuk mengeluarkan kembali larutan untuk dipindahkan ketempat lain.10. HOT PLATE STIRER

a. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.b. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.c. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi.

d. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.

e. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.

f. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.g. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.

h. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar11. MICRO PIPET

1. Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume,2. Pasanglah tip disposable yang telah tertata pada wadahdengan cara menancapkan ujung mikropipet seperti gambar di samping kanan.3. Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama.4. Benamkan tip kedalam cairan yang akan dipindahkan.5. Pengambilan sampelUntuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan secara perlahan dan halus sampaipenuh ke posisi sebelum penyedotan. Jangan birakan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap dibawah permukaan sampel selama pengambilan.6. Berhenti sesaat* Tunggu sesaat untuk memastikan seluruh sampel yang disedot sudah mengisi tip.

* Tunggu lebih lama lagi untuk pengambilan volume yang lebih besar.

* Tunggu lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih besar.

7. Penarikan tip dari sampel

Pindahkan tip dari cairan sampel. Perlu diperhatikan : tidak boleh ada cairan tertinggal di bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue, tetapi hanya dari bagian samping saja.Jangan sentuhkan tissue pada bagian bawah/ujung tip.

8. Pengeluaran Sampel

Untukmengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut :

1. Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.

2. Tekan penyedot sampai pembatas pertama.

3. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih tinggi.

4. Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.

5. Penarikan pipet

6. Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah penampung sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil.9. Melepaskan tekanan penyedot

Secara pelan-pelan biarkan penyedot kembalia pada posisi UP. Jangan biarkan tertekan kembali.10. Melepas tip, lepaskan tip dengan cara menekan ejector12.MICROWAVE a. Microwave menggunakan pewaktu(timer), untuk mengatur berapa lama bahan akan dipanaskan. Sejumlah microwave dilengkapi dengan alarm atau fasilitas berhenti secara otomatis jika waktu yang diatur telah dilewati. Aturlah waktu sesuai dengan jenis bahan atau larutan yang akan dipanaskan.

b. Gunakan wadah yang terbuat selain dari logam, seperti plastik, gelas, dan kayu. Bahan-bahan tersebut tidak akan panas, sementara penggunaan wadah dari logam dapat merusak microwave.

c. Microwave membutuhkan daya listrik yang cukup besar, untuk microwave ukuran kecil, besarnya daya yang dibutuhkan sekitar 600-700 watt. Pada microwave yang lebih besar, tentu daya listrik yang diperlukan akan meningkat. Pastikan daya listrik yang tersedia mencukupi.13. Mini Centrifuge

a. Tempatkan tabung reaksi di dudukan centrifuge.

b. Seimbangkan dengan tabung reaksi lain dengan larutan yang berbeda yang sudah di taruh pada ruang test tube yang berlawanan.

c. Tutup kaca centrifuge dan putar tombol serta atur waktu serta kecepatan centrifuge . Sentrifugasi membutuhkan waktu satu menit atau lebih. Perhatikan bahwa Anda harus mematikan centrifuge dengan saklar dan menunggu untuk itu untuk berhenti berputar, untuk secara efektif memisahkan endapan dan solusi.