bioreaktor new

27
BIOREAKTOR

Upload: rebolegi

Post on 27-May-2015

1.471 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bioreaktor new

BIOREAKTOR

Page 2: Bioreaktor new

DEFINISI BIOREAKTOR

Suatu unit alat yang digunakan untuk melangsungkan proses biokimia dari suatu bahan baku menjadi produk yang diinginkan, dimana prosesnya dikatalisis oleh enzim-enzim mikrobial atau isolat enzim murni.

Page 3: Bioreaktor new

PARAMETER YANG DIKONTROL PADA BIOREAKTOR :

suhu pH oksigen terlarut bahan baku dan nutrisi

Page 4: Bioreaktor new

MACAM BIOREAKTOR BERDASARKAN KAPASITAS :

Skala laboratorium : Dalam botol erlenmeyer (volume 50-2000 ml

dengan pengisian maksimum 20 %). Kelebihan : dapat mengukur komposisi

larutan nutrisi, suhu dan suplementasi substrat

Kelemahan : tidak dapat mengukur pH dan konsentrasi oksigen.

Skala pilot Skala industri.

Page 5: Bioreaktor new

FERMENTOR SKALA LAB DAN PILOT

Page 6: Bioreaktor new

FERMENTOR UNTUK INDUSTRI

Page 7: Bioreaktor new

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENENTUAN MODEL BIOREAKTOR

Pemilihan sistem fermentasi (batch, continuous, fed batch).

Tipe bioreaktor dan cara operasinya. Sifat-sifat mikroba yang digunakan Melakukan penelitian pendahuluan

untuk menentukan kondisi optimum suatu galur mikroba pada skala laboratorium, lalu di-scale up hingga layak untuk diproduksi skala industri.

Page 8: Bioreaktor new

SYARAT BIOREAKTOR

Tidak boleh ada hubungan antara bagian sistem yang steril dengan non-steril.

Hindari kelep-kelep / penghubung bentuk gelangan, karena bentuk demikian dapat mengendur akibat dari gerakan/fibrasi alat dan kenaikan suhu, dan memungkinkan kontaminasi.

Bila mungkin seluruh konstruksi alat dilas. Hindari ruang-ruang perangkap serta bentuk leher, karena

ruangan seperti itu sulit untuk dibersihkan. Semua bagian sistem harus dapat disterilisasi secara

tersendiri. Setiap hubungan/kelep ke bejana harus dapat disterilkan

dengan uap. Gunakan katup-katup yang mudah dibersihkan maupun

disterilkan, misalnya katup bola atau diafragma. Tekanan dalam fermentor harus tetap positif sehingga kalau

ada kebocoran akan mengarah ke luar.

Page 9: Bioreaktor new

ATURAN OPERASIONAL AGAR KONDISI STERIL :

Sterilisasi fermentor, dengan uap bertekanan. Medium fermentasi dapat disterilkan bersama di dalam fermentor atau secara terpisah.

Sterilisasi penyediaan udara, dilakukan dengan menggunakan penyaring berserat atau penyaring absolut.

Aerasi dan agitasi, berkaitan dengan jenis bahan, struktur geometrik dan posisi pemasangannya serta penggunaan “seal”.

Penambahan inokulum, nutrien dan bahan-bahan lain, harus dalam keadaan tekanan positif dan lubang pemasukan dilengkapi sistem pemberian uap.

Pengambilan contoh (sampling). Pengontrolan buih. Monitoring dan pengontrolan berbagai parameter

Page 10: Bioreaktor new

TIPE-TIPE BIOREAKTOR / FERMENTOR

Skala laboratorium & skala pilot : ukuran 1-15 liter

Skala industri besar : 5.000-100.000 gallon Setiap fermentor harus mempunyai

“head space” sekitar ¼ atau 1/5 dari volume total, yang berguna untuk menyediakan ruangan pada waktu aerasi dan pembentukan buih.

Page 11: Bioreaktor new

KARAKTERISTIK BAHAN PEMBENTUK FERMENTOR :

Fermentor kapasitas 1-30 liter biasanya terbuat dari gelas atau stainless steel, permukaannya halus, tidak menimbulkan efek toksik dan tahan karat.

Fermentor kapasitas > 30 liter biasanya terbuat dari stainless steel atau mild-steel.

Page 12: Bioreaktor new

STRUKTUR FERMENTOR (SATU IMPELLER MULTI-BLADE) :

Keterangan :1 = pipa inokulasi2 = seal stirrer sahft3 = tinggi cairan kultur (=L)4 = baffle5 = pipa sambung6 = impeller7 = pipa udara steril8 = sparger udara9 = pipa pengeluaranH = tinggi fermentorD = diameter fermentor

21

4

3

5 6

7

8

D

9

4

F

H L

Page 13: Bioreaktor new
Page 14: Bioreaktor new

KOMPONEN SISTEM AERASI & AGITASI FERMENTOR :

Impeller Fungsi :

memperkecil ukuran gelembung udara sehingga area interface untuk transfer oksigen menjadi besar dan menurunkan jarak difusi.

mempertahankan keseragaman kultur di seluruh bagian fermentor.

Page 15: Bioreaktor new

a. a. Piringan terbuka

b. Piringan van

c. Turbin terbuka

d. Propeller

Page 16: Bioreaktor new
Page 17: Bioreaktor new

BaffleFungsi : meningkatkan efisiensi aerasi dan mencegah aliran atau sirkulasi cairan kultur yang terlalu cepat.

Page 18: Bioreaktor new

SpargerFungsi : memasukkan udara ke dalam cairan kultur dalam fermentor

Tipe : Sparger berpori (untuk fermentor skala

laboratorium, tanpa agitator) Sparger orifice (pipa berlobang-lobang, mudah

tertutup mikroba) Sparger nozel (pipa terbuka atau tertutup di

bawah impeller)

Page 19: Bioreaktor new

JENIS-JENIS FERMENTOR BERDASARKAN PEMBERIAN SUBSTRAT (DENBIGH&TURNER (1971) :

Batch Fermentor Proses fermentasi : Sistem tertutup Fermentor diisi oleh

nutrisi/medium, suhu & pH di set sterilisasi

Inokulum dimasukan proses fermentasi hingga waktu yg ditentukan

Proses s.d fase akhir log/stasioner

Proses selanjutnya diulang Tidak ada nutrisi yang

ditambahkan

Substrat

Konsentrasi awal

Waktu

Page 20: Bioreaktor new

CONTINUOUS FERMENTER

Pemberian nutrisi secara kontinyu/berkala dalam jangka waktu tertentu

Volume nutrisi di dalam reaktor harus tepat antara nutrisi yang dikeluarkan dan dimasukan harus ekivalen

Proses fermentasi bersifat sensitif terhadap kontaminasi, biomasa berkurang krn ikut terbuang, perubahan fase biotik

Page 21: Bioreaktor new

FED BATCH FERMENTER

Intermediary bioreactor Nutrisi ditambahkan pada saat fase

yang dibutuhkan Selam proses fermentasi kecepatan

pertumbuhan mo dan konsentrasi biomasa dapat dikontrol dengan penambahan nutrisi saat fase tertentu

Page 22: Bioreaktor new
Page 23: Bioreaktor new

CONTOH BATCH FERMENTOR PADA PRODUKSI LYSIN

Page 24: Bioreaktor new

RETENSI MIKROORGANISME DI DALAM FERMENTOR

BATCH FERMENTOR CONTINUOUS FERMENTOR

Mikroorganisme tdk hilang selama proses fermentasi

MO. Memiliki waktu utk beradaptasi dan kecepatan pembelahan maksimum

Biotransformasi MO. Berjalan dgn baik dgn parameter lingkungan yang terkontrol

MO dpt lebih cepat/lambat msk ke fase stasioner dan terakumulasi toksin saat nutrisi terbatas

MO., nutrisi dan cairan dapat ikut terbuang

MO. Membutuhkan waktu utk beradaptasi lagi setiap penambahan nutrisi

Rentan thd MO kontaminan

Page 25: Bioreaktor new

RETENSI MIKROORGANISME DI DALAM FERMENTOR

FEED BATCH FERMENTOR

Pemberian nutrisi secara berselang Mikroorganisme lebih sehat karena

nutrisi dapat terpenuhi

Page 26: Bioreaktor new

FERMENTOR BERDASARKAN TINGKAT ASEPTIS :

FERMENTOR ASEPTIS FERMENTOR NON ASEPTIS

Page 27: Bioreaktor new

FERMENTOR BERDASARKAN SISTEM AERASI :

STIRRED TANK (MENGGUNAKAN SISTEM AGITASI)

BUBBLE COLUMN (UDARA DIALIRKAN MELALUI SPARGER)

LOOP BUBBLE COLUMN BIOREACTOR (UDARA DAN MEDIA DISIRKULASI BERSAMAAN MELALUI SUATU KOLOM)