biologi kelas 3

15
comments BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Sampai saat ini perhatian masyarakat kurangnya perhatian ini di antaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih sangat rendah. Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan ditanam oleh petani di Indonesia. Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu : 1. Lebih tahan terhadap kekeringan. 2. Hama dan penyakit relatif sedikit. 3. Panen relatif cepat, pada umur 55-60 hari. 4. Cara tanam dan pengelolaan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relatif mudah. 5. Kegagalan panen total relatif kecil. 6. Harga jual tinggi dan stabil.

Upload: holy

Post on 03-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ipa

TRANSCRIPT

Page 1: biologi kelas 3

comments

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di

Indonesia. Posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau

merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Sampai saat ini

perhatian masyarakat kurangnya perhatian ini di antaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai

per hektarnya masih sangat rendah.

Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan

ditanam oleh petani di Indonesia. Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan

dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu :

1.            Lebih tahan terhadap kekeringan.

2.            Hama dan penyakit relatif sedikit.

3.            Panen relatif cepat, pada umur 55-60 hari.

4.            Cara tanam dan pengelolaan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relatif mudah.

5.            Kegagalan panen total relatif kecil.

6.            Harga jual tinggi dan stabil.

7.            Dapat dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah

Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis

petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serat

Page 2: biologi kelas 3

peningkatan usaha pengelolaan lepas panennya. Tanaman ini banyak ditanam di sawah dan

ladangyang bertanah lembab dan cukup mendapatkan sinar matahari. Tumbuhan perdu berbatang

basah ini tingginya mencapai 3 m. Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak.

Bunganya berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Dari bunga

itulah terbentuk polongan yang berisi 10 - 15 biji kacang hijau. Kulitnya hijau berbiji putih dan

sering dibuat kecambah atau taoge. Daunnya berbentuk segitiga menyirip.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60

cm, tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat, dan

berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri

dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari

daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,

tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong kacang hijau berbentuk silendris dengan panjang antara 6 - 15 cm dan biasanya

berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau

cokelat. Setiap polong berisi 10 - 15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-

kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang

berwarna kuning, cokelat, dan hitam.

Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan. Kacang

hijau mengandung zat-zat : amilum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan,

magnesium, niasin, Vitamin B1, A, dan E. Kacang hijau bermanfaat untuk melancarkan buang

air besar dan menambah semangat. Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki

suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian

500 m di atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah

hujannya rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang

diairi

Tanaman kacang termasuk kacang hijau memerlukan pemupukan secara teratur dan terus

menerus. Terutama pada tanah yang kurang subur. Unsur hara utama yang dibutuhkan, yaitu

Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Selain itu, dalam jumlah yang relative kecil dibutuhkan pula

Kalsium, Magnesium, Sulfur, dan beberapa unsur hara mikro yang lain.pupuk yang diberikan

pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata) dapat berupa pupuk organik, (misalnya pupuk

kandang) dan pupuk anorganik (pupuk buatan). Pupuk kandang terutama diberikan pada waktu

penanaman, sedangkan pada tahap selanjutnya seringkali hanya diberikan pupuk buatan

(misalnya Urea, TSP, KCL atau jenis lainnya).

Pupuk dasar yang terdiri dari pupuk kandang dan pupuk fosfat dimasukkan terlebih

dahulu ke dalam lubang tanam bersama dengan tanah galian bagian atas. Untuk satu lubang

tanam bersama tanah galian bagian atas dicampur 5 – 15 kg pupuk kandang dan 1,5 kg TSP.

Pemupukan lanjutan sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur 4 tahun.

Page 3: biologi kelas 3

Agar tanaman kacang hijau tumbuh dengan baik, rumput atau tanaman – tanaman

pengganggu lainnya disekitarnya harus disingkirkan. Alat yang digunakan untuk pembersihan

berupa cangkul, koret, atau golok. Selain penyiangan, kebutuhan air bagi tanaman kacang hijau

(Vigna radiata) harus diperhatikan pula. Tanaman kacang hijau memerlukan air yang cukup,

terutama pada saat tanaman kacang hijau  sedang berbunga dan berbuah. Tanaman kacang hijau

tidak tahan terhadap genangan air yang terlalu lama. Bila tanaman kacang hijau masih kecil perlu

dilakukan penyiraman. Selain itu, tanaman kacang hijau juga perlu dilakukan penyiangan secara

teratur.

Selain itu, pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman kacang hijau juga

perlu dilakukan. Hama yang sering menyerang tanaman kacang hijau berupa:

1.      Rayap (Nsutistermes sp.), hama ini merusak akar tanaman kacang hijau, sehingga transportasi

air dan unsur hara menjadi terganggu. Pada serangan berat tanaman kacang hijau bisa mati.

2.      Kupu – kupu Pastur (Papilio memnon), hama ini terutama menyerang daun tanaman kacang

hijau yang masih kecil atau masih dalam masa persemaian. Daun tanaman kacang hijau ini akan

habis dimakan kupu – kupu sehingga pertumbuhan tanaman kacang hijau akan terganggu ,

bahkan bisa mati.

3.      Kutu Tepung (Pseudococcus sp.), kutu ini menghisap cairan tanaman buah kacang hijau dan

mngeluarkan kotoran manis. Kotoran tersebut akan ditumbuhi cendawan jelaga (Capnodium sp.)

yang mengakibatkan buah, batang, dan daun akan menjadi hitam akibatnya proses fotosintesis

akan terganggu.

4.      Embun Tepung (Oidium tinggitanium), gejala awalnya berupa lapisan tepung putih pada

permukaan daun bagian atas. Setelah itu, daun muda menjadi keriput dan kering. Lama –

kelamaan daun akan terserang semuanya sehingga dapat mengakibatkan kematian tanaman

kacang hijau.

5.      Kanker kacang (Xanthomonas sp.), bakteri menyerang daun, batang, tunas muda, dan buah

kacang. Akibat serangan itu timbul bercak bundar, berair, dan tembus cahaya. Selanjutnya

menjadi kasar, berwarna kecoklatan, bergabus, dan menyerupailbang kepundan. Pada batang,

bercak tersebut tidak beraturan dan lebih menonjol.

6.      Citrus vein phloem degeneration (CVPD), penyebabnya sejenis Bakterium Like Organism yang

ditularkan oleh serangga Diaphorina sp. Gejala yang muncul misalnya daun berwarna kuning,

menjorok keatas, lebih kecil dan lancip,rontok sebelum waktunya, tanaman kacang hijau tumbuh

cenderung tidak tegak, batang ang terserang penyakit dapat bertunas dan berbunga pada waktu

yang berbeda dengan ranting yang sehat, dan kacang hijau yang terbentuk tidak normal, dimana

sari buah agak pahit, dan ukuran biji lebih kecil.

B. Rumusan Masalah

Page 4: biologi kelas 3

Rumusan masalah yang dapat diajukan sebagai hipotesis dimana ada beberapa pertanyaan

yang dapat dijadikan objek penelitian, yaitu:

         Adakah Pengaruh Jumlah Pupuk Yang Diberikan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang

Hijau (Vigna radiata) apabila terjadi perubahan dalam proses pertumbuhannya?

         Bagaimanakah pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata) setelah diberi pupuk yang

kadarnya tidak disesuaikan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk terhadap

tanaman kacang hijau (Vigna radiata). Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui apa yang

terjadi dengan pertumbuhan tanaman kacang hijau berkaitan dengan jumlah pupuk yang

diberikan. Bukan hanya itu, penelitian ini juga bertjuan untuk mengetahui sampai sejauh mana

kemampuan tanaman ini dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya bila diberikan jumlah

pupuk yang tidak sesuai dengan aturan.

D. Manfaat Penelitian

Bagi para pelajar, penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan

tentang budidaya tanaman dengan baik. Selain itu, para pelajar juga mendapatkan ilmu

pengetahuan terbaru mengenai pertanian. Bukan hanya itu, penelitian ini juga bertujuan untuk

membantu meningkatkan kualitas tanaman kacang hijau (Vigna radiata) dalam sektor pertanian.

Bagi para petani, kacang – terutama kacang hijau – juga mendapat pengalaman dan pengetahuan

mengenai hal ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori atau Kerangka Teoritis

Page 5: biologi kelas 3

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang

lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia

tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

  Divisi : Spermatophyta.

  Sub-divisi : Angiospermae.

  Kelas : Dicotyledoneae.

  Ordo : Rosales.

  Famili : Papilionaceae.

  Genus : Vigna.

  Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60

cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan

berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.Daunnya trifoliate

(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang

dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta

batang, dan dapat menyerbuk sendiri.Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang

antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan

setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih

kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau

mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau

berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

Kacang hijau merupakan tanaman tropis dimana tanaman ini menghendaki suasana panas

selama hidupnya. Tanaman kacanag hijau (Vigna radiata) dapat ditanam di dataran rendah

maupun dataran tinggi. Di dataran tinggi, tanaman kacang hijau mampu bertahan hingga

ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau juga dapat tumbuh di daerah

yang curah hujannya cukup rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembaban pada tanah

bekas tanaman yang diberi air. Selain itu, tanaman kacang hijau ini umumnya hidup dalam suhu

berkisar antara 30 – 40oC. Diatas suhu tersebut, tanaman kacang hijau akan mati.

Hal ini disebabkan suhu mempengaruhi tingkat perkecambahan biji kacang hijau (Vigna

radiata). Seperti yang kita ketahui bahwa tumbuhan apapun tidak akan bisa tumbuh dengan suhu

lingkungan yang ekstrem.

B. Kajian dan Hasil – Hasil Penelitian atau Kerangka Berpikir

Dalam penelitian kali ini, tanaman kacang hijau (Vigna radiata) yang memerlukan

pemupukan secara teratur juga perlu diperhatikan. Mengingat tanah yang diperlukan tanaman

kacang hijau itu sendiri sangat memerlukan unsur hara yang cukup, dimana unsur hara yang

Page 6: biologi kelas 3

dibutuhkan antara lain Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Unsur – unsur tersebut dibutuhkan dalam

jumlah besar. Sedangkan dalam jumlah kecil, unsur yang dibutuhkan antara lain Kalsium,

Magnesium, Sulfur, dan beberapa unsur hara mikro yang lainnya.

Suplai Nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya

dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan

tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N

antara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan energi (Nyakpa,

1988).

P dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan

tanaman, P adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi

tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil

serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat

dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan

(Nyakpa, 1988).

Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga

tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan

memperbaiki kualitas hasil. Selanjutnya Kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap

serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).

Dalam prakteknya, pupuk yang diberikan pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata)

dapat berupa pupuk organik (misalnya pupuk kompos) atau pupuk anorganik (pupuk buatan).

Pupuk kandang sebaiknya diberikan pada waktu penanaman, sedangkan pada tahap selanjutnya

dibolehkan hanya dengan memberikan pupuk buatan (misalnya Urea, TSP, dan KCL). Pupuk

dasar yang terdiri dari pupuk kandang dan pupuk Fosfat dimasukkan terlebih dahulu kedalam

lubang tanam bersama dengan tanah galian bagian atas.

C. Rumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau bahkan sekaligus jawaban sementara dari rumusan

masalah yang diajukan. Maka dalam hal ini, jika kita dasarkan pada penelitian kali ini dapat kita

tarik hipotesa untuk sementara bahwa tanaman kacang hijau (Vigna radiata) hanya dapat tumbuh

dengan subur di tanah yang  memiliki komposisi unsur hara yang memadai. Itu berarti,

pemberian pupuk yang baik adalah pemberian pupuk yang sesuai dengan aturan yang telah

ditentukan. Bukan berarti, tanaman yang diberi pupuk yang tidak sesuai dengan aturan akan

mengganggu pertumbuhannya. Hanya saja pertumbuhannya mungkin akan menunjukan hal yang

berbeda dengan tanaman kacang hijau yang diberi pupuk sesuai dengan aturan.

Page 7: biologi kelas 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Dengan melakukan penelitian kali ini, maka variabel manipulasi yang dapat dirumuskan

antara lain jumlah pupuk yang diberikan serta pemberian kadar atau jumlah pupuk yang berbeda

– beda pada setiap tanaman. Dalam hal ini pupul tersebut akan diberikan masing – masing satu.

Sedangkan untuk variabel respon dapat kita lihat dengan pertumbuhan msing – masing

tanaman kacang hijau (Vigna radiata). Pertumbuhan tersebut akan diukur dengan pertambahan

panjangnya dalam mm (cm jika bisa) dengan masa pengukuran setiap hari sekali.

Parameter yang di amati pada praktikum ini adalah tinggi tanaman. Jika bisa dapat

ditambah dengan saat berbunga, umur berbunga, jumlah polong, berat polong, hama, dan luas

daun.

B. Rancangan Penelitian

Dalam membuat rancangan penelitian, yaitu gambaran bagaimana hubungan variabel

manipulasi dan variabel respon akan diteliti. Rancangan penelitian ini meliputi:

1.      Bagian I      : Pelakuan dengan pemberian pupuk Urea (bisa diganti dengan pupuk lain).

2.      Bagian II    : Perlakuan dengan pemberian pupuk KCL (bisa diganti dengan pupuk lain).

3.      Bagian III   : Pelakuan dengan pemberian pupuk TSP (bisa diganti dengan pupuk lain).

4.      Bagian IV   : Perlakuan dengan tidak memberikan pupuk.

C. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)

Populasi adalah seluruh kelompok objek penelitian atau kelompok subjek dimana

kesimpulan akan digeneralisasikan. Sedangkan sampel adalah bagian dari anggota populasi

tersebut. Dalam penelitian kali ini, populasi yang menjadi target adalah semua spesies tanaman

kacang – kacangan atau polong – polongan (Vigna sp.). Sedangkan sampel yang akan diteliti

adalan spesies tanaman kacang hijau (Vigna radiatus).

D. Instrumen Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian kali ini, yaitu :

      Biji tanaman kacang hijau (Vigna radiata)                         secukupnya.

      Pupuk yang berbeda jenisnya                                              4 macam.

      Polibag ukuran kecil                                                            4 buah.

      Koret atau cangkul kecil                                                     1 buah.

      Tanah yang bagus (tanah bakaran)                                     secukupnya.

Page 8: biologi kelas 3

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk melakukan penelitian, antara lain:

  Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

  Masukkan tanah yang telah dicampur pupuk kedalam masing – masing polibag.

  Kemudian masukkan biji kacang hijau (Vigna radiata) yang baik mutunya kedalam tanah masing -

masing polibag. Lalu tutup lagi dengan tanah sedikit saja.

  Siram dengan air, kemudian letakkan ditempat yang mendapat cahaya matahari yang cukup.

  Beberapa hari kemudian, taburkan pupuk diatasnya.

  Amatilah dan lakukan analisis data.

F. Rencana Analisis Data

Analisis data adalah cara mengolah data penelitian sehingga membuktikan berlaku

tidaknya hipotesis yang diajukan. Analisis data yang dapat kita ajukan ialah, “Membandingkan

pertumbuhan antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya”. Maka dalam hal ini,

kesimpulan sementara yang dapat dimengerti adalah bahwa tanaman yang dapat tumbuh dengan

subur adalah tanaman yang ditanam dengan pemberian pupuk secara teratur. Selain itu,

pemberian pupuk yang tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan juga dapat mengurangi laju

pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata).

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dibuat setelah menganalisis data. Jadwal penelitian ini dapat membantu

mengkoordinasikan kegiatan yang satu dengan yang lainnya.

Tabel Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Minggu I Minggu II Minggu II

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

1Menyiapkan alat dan

bahan x x x x

2 Melakukan penelitian x x x x x x x

3 Analisis Data x

4Menulis Laporan

Penelitian x x x

Page 9: biologi kelas 3

H.  Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pengamatan selama 3 MST (Minggu Setelah Tanam) dalam  praktikum dasar-

dasar penelitian ini telah didapat data mengenai parameter pengamatan tinggi tanaman kacang

hijau (Vigna radiata). Semua data tersebut disajikan dalam tabel berikut:

Perlakuan

No Pemberlakuan

Minggu II

1 2 3 4 5 6 7

1 Kontrol I 0,9 1,7 2,6 3,6 4,4 5,7 6,4

2 Kontrol II 1,4 2,8 4,2 5,6 7,0 9,8 10,2

3 Kontrol III 0,6 1,2 2,0 2,6 3,3 4,0 4,7

4 Kontrol IV 1,5 3,1 4,6 6,2 7,8 9,3 10,9

Dimana :

1.      Kontrol 1 : Pemberian Pupuk 0 gram.

2.      Kontrol 2 : Pemberian Pupuk 1 gram.

3.      Kontrol 3 : Pemberian Pupuk 5 gram.

4.      Kontrol 4 : Pemberian Pupuk 10 gram.

Pertumbuhan  dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak dapat

balik, yang mencerminkan pertambahan protoplasma. Perkembangan diartikan  pada diferensiasi,

suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi secara

anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan  ukuran dan berat

kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988).

Dalam praktikum ini didapatkan data pengamatan tinggi tanaman kacang hijau yang paling

tinggi pada perlakuan Kontrol 4 (diberi pupuk dengan populasi 3 tanaman dan jumlah pupuk 10

gram) dengan  nomor  polibag 4 yaitu sebesar 10,9 cm. Hal ini diduga karena unsur N berperan

dalam pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Nyakpa (1988),

bahwa bilamana terjadi kekurangan unsur hara N maka pada tanaman akan terjadi penghentian

proses pertumbuhan dan reproduksi sedangkan bila jumlahnya cukup tersedia akan membantu

dalam  proses pertumbuhan organ vegetatif pada umumnya.

Nitrogen harus tersedia di dalam tanaman sebelum terbentuknya sel-sel baru, karena

pertumbuhannya tidak dapat berlangsung tanpa Nitrogen. Sedangkan panjang batang terendah

didapat pada perlakuan Kontrol 3 (pemberian pupuk dengan  populasi 3 tanaman dan jumlah

Page 10: biologi kelas 3

pupuk 0 gram) yaitu sebesar 4,7 cm. Hal ini diduga karena jumlah populasi yang banyak dalam

polibag akan mempengaruhi dalam perebutan unsur hara, sinar matahari, air dan sebagainya

(pemanfaatan sumber daya). Hal ini sesuai dengan pendapat Harjadi (1988), bahwa pada jumlah

poulasi yang terlalu banyak dan jarak tanam yang rapat akan  terjadi persaingan dalam

pemanfaatan sumber daya yang ada seperti unsur hara, air, dan sinar matahari.

Page 11: biologi kelas 3

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

     

Dari hasil praktikum ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1.      Pemberian pupuk yang teratur berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang

hijau memberikan respon yang baik.

2.      Jumlah populasi satu tanaman mengalami pertumbuhan yang baik terhadap dari pada jumlah

populasi tiga tanaman.

Selain itu, kesimpulan lain yang didapat antara lain bahwa kacang hijau merupakan salah

satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Kacang hijau memiliki

beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu :

1.      Lebih tahan terhadap kekeringan.

2.      Hama dan penyakit relatif sedikit.

3.      Panen relatif cepat, pada umur 55-60 hari.

4.      Cara tanam dan pengelolaan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relatif mudah.

5.      Kegagalan panen total relatif kecil.

6.      Harga jual tinggi dan stabil.

7.      Dapat dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah.

Tanaman kacang-kacangan biasanya tidak tanggap terhadap pupuk nitrogen (N), terutama

apabila ditanam di tanah yang subur dan ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini disebabkan

karena kacang-kacangan pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan

menggunakan bintil akar. Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama muncul

sehingga perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif mengikat N dari

udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha.

Tanah yang miskin fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap dengan

jumlah kira-kira sama dengan pupuk N tadi. Pupuk ini di berikan pada saat tanam mengingat

umur kacang hijau yang relatif  pendek.

B. Saran

Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disarankan sebagai berikut

1.      Dalam pngamatan terutama pengukuran hendaknya stu orang saja yang mengukur agar tidak

terjadi distorsi.

Page 12: biologi kelas 3

2.      Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak

populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat.

Selain itu, perlu disarankan juga bahwa kacang hijau  perlu penanaman yang baik. Dalam

hal ini masalah pemberian pupuk. Perlu diingat juga bahwa kacang hijau juga memerlukan

pemberian pestisida ataupun yang sejenisnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar jangan

sampai tanaman dihinggapi oleh berbagai macam hama, baik tanaman, jamur, maupun hewan.

Dengan begitu akan didapat hasil yang jauh lebih baik