biokimia laporan dasar

3
Tinjauan pustaka 1).Transportasi zat ada yang berlangsung dengan cara transportasi pasif yaitu mengikuti aliran perbedaan konsentrasi, dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Transportasi pasif tidak membutuhkan energi. Transportasi zat juga ada yang transportasi aktif, yaitu melawan aliran perbedaan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Konsentrasi dalam aktif dibutuhkan energy dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate) untuk melawan aliran perbedaan konsentrasi (Pudjianto, 2006). 2).Transport pasif meliputi transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup proses osmosis dan difusi. Dimana proses transportasi pasif meliputi proses-proses sebagai berikut: Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa.Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel.Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama).Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang.Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran.Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut),sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran.Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika

Upload: hariyadi

Post on 26-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

biokimia

TRANSCRIPT

Page 1: biokimia laporan dasar

Tinjauan pustaka

1).Transportasi zat ada yang berlangsung dengan cara transportasi pasif yaitu mengikuti aliran perbedaan konsentrasi, dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Transportasi pasif tidak membutuhkan energi. Transportasi zat juga ada yang transportasi aktif, yaitu melawan aliran perbedaan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Konsentrasi dalam aktif dibutuhkan energy dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate) untuk melawan aliran perbedaan konsentrasi (Pudjianto, 2006).

2).Transport pasif meliputi transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup proses osmosis dan difusi. Dimana proses transportasi pasif meliputi proses-proses sebagai berikut:

Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa.Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel.Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama).Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang.Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran.Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut),sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran.Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda.Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. (Sri, 2006).

3).Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor ini. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel. Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari hasil hidrolisis ATP. Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel. Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan suatu protein transmembran yang berperan sebagai enzim. Satu molekul ATP menggerakkan 3 ion Na. Mekanisme transpor tersebut sangat penting bagi berbagai sistim fungsional tubuh seperti serabut-serabut otot dan saraf di dalam proses penghantaran impuls saraf, dan bagi semua sel tubuh untuk mencegah pembengkakan sel. Mekanisme ini sering kali disebut pompa natrium. Pompa natrium penting untuk mencegah pembengkakan sel. Hal ini disebabkan karena semua sel membentuk banyak zat intersel yang tidak dapat berdifusi melalui membran sel, seperti molekul protein, fosfokreatin, dan adenosin trifosfat. Zat-zat ini cenderung menyebabkan osmosis air masuk ke dalam sel setiap saat. Juga

Page 2: biokimia laporan dasar

elektrolit-elektrolit cenderung mengikuti air masuk ke dalam sel. Bila tidak ada faktor yang melawan kecenderungan masuknya air dan elektrolit masuk ke dalam sel, akhirnya sel akan membengkak dan akhirnya pecah (Guyton,2008).

4).Molekul didalam keadaan air / gas akan bergerak kesemua arah sampai tersebar merata dalam ruangan yang tersedia difusi dapat diberi batasan sebagai gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi rendah yang disebabkan oleh energi kinetik molekul-molekul tersebut (Walker,1984).

Daftar pustaka

Pudjianto.Sri.2006.Menjelajah Dunia Biologi.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri : Solo.

C.Guyton M.D Arthur.2008.buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11.EGC : Jakarta.

Walker, Robert, 1984, CELL, Kogakusha Company : Chicago.