biofarmasi inhalasi.pptx

15
BIOFARMASI SEDIAAN INHALASI ASRIANI SUHAENAH, S.Si,Apt

Upload: aenhiequrra-althafunnisa

Post on 16-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BIOFARMASI SEDIAAN INHALASI

BIOFARMASI SEDIAANINHALASIASRIANI SUHAENAH, S.Si,AptPENDAHULUANBentuk sediaann obat yang diberikan akan mempengaruhi kecepatan dan besarnya obat yang diabsorpsi, dengan demikian akan mempengaruhi pula kegunaan dan efek terapi obat. Bentuk sediaan obat dapat memberikan efek obat secara lokal atau sistemik. Efek sistemik diperoleh jika obat beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Salah satu contohnya adalah iinhalasi langsung ke dalam paru-paruJalur PernafasanHIDUNG

TENGGOROKAN

FARING

LARING

TRAKEA

BRONKUS & BRONKEOLUS

ALVEOLUS(Terjadi pertukaran CO2 danO2)Jalur Pernafasan Jalur pernafasan dimulai dari masuknya udara melalui hidung, kemudian menuju ke tenggorokan (fariing, laring dan trakea), kemudiian menuju ke bronkus yang berfungsii sebagai jalannya udara menuju paru-paru. Di paru-paru bronkus bercabang menjadi lebih banyak atau disebut dengan bronkeolus. Dan terakhir alveolus atau gelembung paru-paru. Di alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Alveolus sangat mudah robek karena hanya terdiri dari satu pembuluh darah.Anatomi Saluran PernafasanSaluran pernafasan dari hidung sampai bronkeolus dilapisi oleh membran mukosa yang bersilia. Ketika udara masuk ke dalam rongga hidung, akan disaring, diihangatkan dan dilembabkan.Hidung berfungsi menghiirup udara pernafasan, menyaring udara dan menghangatkan udara. Juga berperan dalam resonansi suara. Hidung menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia berupa gas. Di dalam hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi selaput lendir sebagai pelembab rongga hidung.Anatomi Saluran Pernafasan Anatomi saluran nafas secara fungsional dibagi atas bagian yang berfungsi sebagai 1. konduksi (penghantar udara) dan2. bagian yang berfungsi sebagai respirasi (pertukaran gas)Daerah Konduksi Pada bagian konduksi, udara bolak balik di antara atmosfir dan jalan nafas seakan organ ini tidak berfungsi, akan tetapi organ tersebut selain sebagai konduksi juga berfungsi sebagai proteksi dan pengaturan kelembapan udara. Adapun yang termasuk ke dalam konduksi adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, sinus bronkus dan bronkiolus nonrespiratoriusDaerah RespirasiPada bagian respirasi akan terjadi pertukaran udara (difus) yang sering disebut dengan unit paru yang terdiri dari bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, dan sakus alveolaris

Secara histologis epitel yang melapisi permukaan saluran pernapasan terdiri dari epitel gepeng berlapis berkeratin dan tanpa keratin di bagian rongga mulut; epitel silindris bertingkat bersilia pada rongga hidung, trakea, dan bronkus; epitel silindris rendah/kuboid bersilia dengan sel piala pada bronkiolus terminalis; epitel kuboid selapis bersilia pada bronkiolus respiratorius; dan epitel gepeng selapis pada duktus alveolaris dan sakus alveolaris serta alveolus. Di bawah lapisan epitel tersebut terdapat lamina propria yang berisi kelenjar-kelenjar, pembuluh darah, serabut saraf dan kartilago. Dan berikutnya terdapat otot polos dan serabut elastinMEKANISME KERJA OBAT SEDIAAN INHALASIobat dapat masuk dan bekerja pada paru-paru. Obat masuk dengan perantara udara pernapasan (mekanisme inspirasi dan ekspirasi) melalui saluran pernapasan, kemudian menempel pada epitel selanjutnya diabsorpsi dan sampai pada target organ bisa berupa pembuluh darah, kelenjar dan otot polosinhalasiTerapi inhalasi juga dapat diartikan sebagai suatu pengobatan yang ditujukan untuk mengembalikan perubahan-perubahan patofisiologi pertukaran gas sistem kardiopulmoner ke arah yang normal, seperti dengan menggunakan respirator atau alat penghasil aerosolTerapi inhalasi merupakan satu teknik pengobatan penting dalam proses pengobatan penyakit respiratori (saluran pernafasan) akut dan kronik. Penumpukan mukus di dalam saluran napas, peradangan dan pengecilan saluran napas ketika serangan asma dapat dikurangi secara cepat dengan obat dan teknik penggunaan inhaler yang sesuaiObat yang diberikan dengan cara ini absorpsi terjadi secara cepat karena permukaan absorpsinya luas, terhindar dari eliminasi lintas pertama di hati, dan pada penyakit paru-paru misalnya asma bronkial, obat dapat diberikan langsung pada bronkus. Tidak seperti penggunaan obat secara oral (tablet dan sirup) yang terpaksa melalui sistem penghadangan oleh pelbagai sistem tubuh, seperti eleminasi di hatikeuntunganadalah memberikan efek bronkodilator yang maksimal yang lebih baik dari cara pemberian lain, sementara itu pengaruh sistemiknya hampir tidak ada. OlehA karena itu cara pengobatan ini adalah merupakan cara yang paling optimal.Kerugiandapat menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan (bronkospasme). Disamping itu bahaya iritasi dan infeksi pada jalan napas, terutama infeksi nosokomial juga dapat terjadicara pemberian ini diperlukan alat dan metoda khusus yang agak sulit dikerjakan, sukar mengatur dosis, dan sering obatnya mengiritasi epitel paru.WASSALAM