bio

32
Laporan Praktikum Biologi “PROSES OSMOSIS DAN BAGIAN SEL TUMBUHAN “ Nama : Thomas Santosa Kelas : XI IPA 2 No. urut : 23

Upload: thomas-santosa

Post on 25-Jun-2015

295 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bio

Laporan Praktikum Biologi

“PROSES OSMOSIS DAN BAGIAN SEL TUMBUHAN “

Nama : Thomas Santosa

Kelas : XI IPA 2

No. urut : 23

SMA Mardi Yuana

Jln. Siliwangi no. 50

BOGOR

Tahun Ajaran 2010/2011

Page 2: Bio

OSMOSIS

Tujuan:

1. Mengetahui proses osmosis yang terjadi pada sel.

2. Mempelajari pengaruh osmosis terhadap sel.

Waktu dan Tempat :

Waktu : Sabtu, 7 Agustus 2010.

Tempat : Ruang kelas dan halaman kelas.

Dasar teori :

  Pada tahun 1784, ahli fisika Perancis menemukan suatu fenomena, bila wadah alkohol yang terbuat dari kandung kemih babi diisi alkohol kemudian dimasukkan ke dalam air, maka kantung tersebut akan menggelembung. Dari pengamatannya ternyata diketahui bahwa air akan menerobos masuk melalui dinding semipermeabel (membran semipermeabel) dari kantung yang terbuat dari kandung kemih babi tersebut. Membran semi permeabel adalah suatu membran yang memiliki pori-pori yang dapat dilewati oleh partikel pelarut, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel zat terlarut.

Fungsi membran sel antara lain untuk mengatur keluar masuknya zat.

Perpindahan molekul atau ion melewati membrane terdapat dua macam, yaitu :

1. Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan. Contoh transpor pasif adalah osmosis.

2. Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi dari sel. Perpindahan tersebut terjadi meskipun menentang konsentrasi. Contoh transport aktif adalah endosistosis dan eksositosis.

Osmosis adalah gerakan molekul air dari daerah berkonsentrasi tinggi ke

daerah konsentrasi rendah dengan melewati suatu membran selektif permeabel.

osmosis

movement of water

Page 3: Bio

Proses osmosis merupakan perpindahan dari larutan hipertonik ke hipotonik.

Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih

rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak

ke dalam sel. Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat

terlarut lebih tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain

sehingga air bergerak ke luar sel. Larutan isotonik adalah suatu larutan yang

mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama)

seperti larutan yang lain, sehingga tidak ada pergerakan air.

Tekanan osmotik (π) adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang

dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan

melalui membran semi permeabel (proses osmosis).Air menerobos masuk melalui

membran semipermeabel sehingga permukaan pada corong tistel akan naik yang

diakibatkan oleh adanya tekanan osmotik. Besar tekanan osmotik diukur dengan

alat osmometer, dengan memberikan beban pada kenaikan permukaan larutan

sehingga menjadi sejajar pada permukaan sebelumnya. (Ayiguna Mada Wardiana,

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN II TEKANAN OSMOSIS)

Berdasarkan kemampuannya untuk melewatkan suatu zat, sifat membrane sel

dapat dibagi atas 3 jenis, yaitu :

1. Membran Impermeabel

Membran keadaan dimana semua zat yang ada di luar sel tidak

dapat masuk ke dalam sel karena adanya mekanisme penolakan

oleh sel., antara lain: polisakarida, pati,

2. Membran Semipermeabel

merupakan salah satu fungsi membran sel dalam mengatur keluar

masuknya molekul - molekul. Untuk dapat menjalankan fungsi itu,

Page 4: Bio

maka membran sel harus bersifat semipermeabel. Membran sel

bersifat semipermeabel, artinya hanya zat - zat tertentu yang

dibutuhkan sel saja yang dapat melalui membran sel ini,

sedangkan zat - zat yang berbahaya dan tidak dibutuhkan oleh sel

tidak dapat melalui membran sel. Artinya tidak sembarang zat

dapat melalui membran sel.

Molekul hidrofobik, seperti hidrokarbon, karbon dioksida dan

oksigen dapat larut dalam membran dan melintasinya dengan

mudah. molekul sangat kecil yang polar tetapi tidak bermuatan

juga dapat melintasi memran dengan sangat cepat, contohnya air

dan etanol. Membran sel sangat tidak permeabel terhadap

molekul polar tidak bermuatan yang lebih besar, seperti glukosa

dan gula lain. Membran sel juga relatif tidak permeabel terhadap

semua ion, sekalipun ion kecil, seperti H (positif) dan Na (positif).

Protein yang ada di dalam membran memainkan peran yang

sangat penting dalam pengaturan transpor.

Hal ini penting untuk mempertahankan zat - zat yang berguna

agar tidak keluar sel. Selain itu, sifat semipermeabel ini juga

berguna untuk mencegah zat - zat yang tidak berguna dan

berbahaya masuk ke dalam sel. Kedua mekanisme ini sangat

penting bagi kelangsungan hidup suatu sel. Dengan adanya sifat

semipermeabel ini, maka sel dapat memilih dan menyeleksi zat -

zat yang akan masuk maupun keluar, sesuai dengan kebutuhan

sel tersebut.( Buku Biologi SMA jilid 2A Ensiklopedi Biologi JilidI )

3. Membran Permeabel

Membran keadaan dimana segala macam zat yang ada d luar sel

dapat masuk ke dalam sel. Keadaan ini biasa ditemui pada sel – sel

yang membrannya sudah rusak sehingga sel tidak dapat bertahan

hidup.(http://id.answers.yahoo.com/question/index?

qid=20100724211436AAeUZ08)

Page 5: Bio

Larutan

Sifat Dasar Larutan

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom

ataupun iondari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau

komposisinya dapatberubah. Disebut homogen karena susunanya begitu

seragam sehingga tidak dapat diamatiadanya bagian-bagian yang berlainan,

bahkan dengan mikroskop optis sekalipun.Fase larutan dapat berwujud gas,

padat ataupun cair. Larutan gas misalnya udara.Larutan padat misalnya

perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cairmisalnya air laut,

larutan gula dalam air, dan lain-lain. Komponen larutan terdiri dari pelarut(solvent)

dan zat terlarut (solute). Pada bagian ini dibahas larutan cair. Pelarut cair

umumnyaadalah air. Pelarut cair yang lain misalnya bensena, kloroform, eter, dan

alkohol.

2. Kelarutan

Sebutir kristal gula pasir merupakan gabungan dari beberapa molekul

gula.Jikakristal gula itu dimasukkan ke dalam air, maka molekul-molekul gula

akan memisah daripermukaan kristal gula menuju ke dalam air (disebut melarut).

Molekul gula itu bergeraksecara acak seperti gerakan molekul air, sehingga pada

suatu saat dapat menumbukpermukaan kristal gula atau molekul gula yang lain.

Sebagian molekul gula akan terikatkembali dengan kristalnya atau saling

bergabung dengan molekul gula yang lain sehinggakembali membentuk kristal

(mengkristal ulang). Jika laju pelarutan gula sama dengan lajupengkristalan

ulang, maka proses itu berada dalam kesetimbangan dan larutannya disebut

jenuh.

Kristal gula + air Û larutan gula

Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah

yang diperlukan untuk adanya kesetimbangan antara solute yang terlarut dan

yang tak terlarut.Banyaknya solute yang melarut dalam pelarut yang banyaknya

tertentu untuk menghasilkanatu larutan jenuh disebut kelarutan (solubility) zat itu.

Kelarutan umumnya dinyatakandalam gram zat terlarut per 100 mL pelarut, atau

per 100 gram pelarut pada temperatur yangtertentu. Jika kelarutan zat kurang dari

0,01 gram per 100 gram pelarut, maka zat itu dikatakan tak larut (insoluble). Jika

jumlah solute yang terlarut kurang dari kelarutannya,maka larutannya disebut tak

Page 6: Bio

jenuh (unsaturated). Larutan tak jenuh lebih encer (kurangpekat) dibandingkan

dengan larutan jenuh. Jika jumlah solute yang terlarut lebih banyak dari

kelarutannya, maka larutannya disebut lewat jenuh (supersaturated). Larutan

lewat jenuhlebih pekat daripada larutan jenuh.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan antara lain jenis zat terlarut, jenis

pelarut,temperatur, dan tekanan.

a. Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat saling

bercampur denganbaik, sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda

umumnya kurang dapat salingbercampur (like dissolves like). Senyawa yang

bersifat polar akan mudah larut dalam pelarutpolar, sedangkan senyawa

nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar. Contohnyaalkohol dan air

bercampur sempurna (completely miscible), air dan eter bercampur

sebagian(partially miscible), sedangkan minyak dan air tidak bercampur

(completely immiscible).(http://romdhoni.staff.gunadarma.ac.id Page 1)

Alat dan Bahan :

Bahan :

Wortel/kentang

Garam Air murni

Alat :

Pisau

Pipet Wadah kaca

Page 7: Bio

Cara kerja:

Praktik 1 (Mengetahui proses osmosis)

1. Memotong wortel menjadi 3 bagian dengan pisau.

2. Membuat lubang tengah pada wortel,tetapi tidak sampai

berlubang.

3. Menyediakan 3 buah wadah kaca.

4. Mengisi 3 buah wadah kaca dengan wortel dan beri tanda pada

setiap wadah kaca (a,b,c).

5. Mengisi wadah kaca a dengan air murni dengan menggunakan

pipet.di bagian luar wortel dan pada bagian dalam wortel isi

dengan garam

6. Mengisi wadah kaca b dengan garam di bagian luar wortel dan

bagian dalam wortel isi dengan air murni dengan menggunakan

pipet.

7. Mengisi wadah kaca c dengan garam di bagian luar larutan 50

garam 50% dan bagian dalam wortel isi dengan larutan garam

50% dengan menggunakan pipet.

8. Menunggu sampai 30 menit dan lihat hasil.

Data/Pengamatan

Praktik 1 (Mengetahui proses osmosis)

Wadah kaca a

Berisi garam dalam bagian wortel dan bagian kuar berisi air murni

Wadah kaca b

Berisi air pada bagian dalam wortel dan bagian luar terisi oleh air.

Wadah kaca c

Berisi larutan garam 20 % yang terdapat dalam wortel dan bagian luar

wortel terisi larutan garam 20%.

Page 8: Bio

Tabel Pengamatan

WadahBagian Dalam Wortel

Bagian Luar

WortelTerlarut Pelarut Larutan

A Garam Air murni Garam Air murniLarutan Garam

B Air murni Garam Garam Air murniLarutan Garam

CLarutan garam 50%

Larutan garam 50%

- -Larutan garam 50%

Sebelum 30 menit

Sesudah 30 menit

Page 9: Bio

Pembahasan

Pada pengamatan pratikum biologi yang saya lakukan kali ini,saya

melakukan perobaan pada wortel yang dilubangi,air murni dan larutan

garam.Pengamatan yang saya lakukan menghasilkan penjelasan adanya

pergerakan air ke dalam wortel,maupun pergerakan air ke luar wortel.

Wadah A

Pada wadah A yang saya amati selama 30 menit, saya mendapatkan

penjelasan mengapa adanya pergerakan transportasi air ke dalam wortel.A.

Penjelasan yang membuat air masuk ke dalam wortel,yaitu:

Adanya perbedaan konsentrasi pada bagian dalam wortel dan air.Pada

pengamatan bagian dalam wortel yang berisi garam,mengalami masuknya

air ke dalam wortel sehingga garam menjadi basah.Penyebab utama

masalah yang terjadi ,yaitu perbedaan konsentrasi antara bagian

dalam(konsenterasi tinggi /hipertonik) dan luar wortel konsenterasi

(rendah/hipotonik) yang menyebabkan adanya proses transportasi.Akibat

dari perbedaan konsenterasi ini menyebabkan perpindahan molekul air/ion

dari konsterasi yang rendah (air) ke konsenterasi yang tinggi (garam)

melalui membrane semipermeable.Membran semi permeable yang

mengakibatkan masuknya air ke dalam wortel yang dilakukan melalui

membrane mempunyai fungsi,yaitu menyaring zat-zat yang berguna bagi

tumbuhan dan menolak zat-zat yang berbahaya bagi tumbuhan serta

mengatur keluar masuknya molekul - molekul.Pada proses penyerapan

yang dilakukan oleh membrane sel mengalami masuknya air pada

membrane sel,hal ini diakibatkan molekul air yang masuk dapat diterima

oleh membrane semipermeable.Proses yang dilakukan wortel ini dapat

disebut juga dengan proses osmosis/berdifusi lewat membrane.

Pada hasil pengamatan sel tumbuhan yang terjadi dalam waktu yang

lama dan terjadi pada lingkungan hipotonik,saat itu sel tumbuhan

mengalami lisis.Lisis terjadi karena adanya sel ledakan disebabkan oleh

ketidakseimbangan osmotik yang menyebabkan kelebihan air masuk ke

sel. Ini terjadi pada hipotonik lingkungan, di mana air berdifusi ke dalam

sel dan menyebabkan volumenya meningkat.Jika volume air melebihi

membran sel 's kapasitas, kemudian sel tersebut akan pecah.Kejadian ini

terlihat sesudah 30 menit,terlihatnya air melakukan pergerakan ke dalam

wortel.

Page 10: Bio

Wadah B

Pada wadah B yang saya amati selama 30 menit, saya mendapatkan penjelasan

mengapa adanya pergerakan transportasi air ke luar wortel. Penjelasan yang

membuat air keluar ke dalam wortel,yaitu:

Adanya perbedaan konsenterasi pada bagian luar maupun dalam wortel.

Pada pengamatan bagian dalam wortel yang berisi air,mengalami

keluarnya air dari dalam wortel sehingga garam menjadi basah. Penyebab

utama masalah yang terjadi ,yaitu perbedaan konsentrasi antara bagian

dalam (konsenterasi rendah/hipotonik)dan luar wortel (konsenterasi

tinggi /hipertonik) yang menyebabkan adanya proses transportasi.Akibat

dari perbedaan konsenterasi adanya perpindahan molekul air/ion dari

konsterasi yang rendah (air) ke konsenterasi yang tinggi (garam) melalui

membrane semipermeable.Membran semi permeable yang

mengakibatkan keluarnya air dari dalam wortel yang dilakukan melalui

membrane semipermeable mempunyai fungsi,yaitu menyaring zat-zat

yang berguna bagi tumbuhan dan menolak zat-zat yang berbahaya bagi

tumbuhan mengatur keluar masuknya molekul - molekul.Pada proses

penyerapan yang dialami oleh membrane sel saat air keluar dari dalam

wortel terjadi karena molekul air sangat mudah diterima oleh membrane

semipermeable sel,hal ini yang menyebakan air bisa keluar dari dalam

wortel. Proses yang dilakukan wortel ini dapat disebut juga dengan proses

osmosis/berdifusi lewat membrane.

Pada hasil pengamatan sel tumbuhan yang terjadi dalam waktu yang lama

berada pada kondisi lingkungan hipertonis, sel tumbuhan mengalami

plasmolisis.Hal ini terjadi karena sel tumbuhan kehilangan air dan juga

tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah,serta kondisi

tumbuhan layu. Kehilangan air lebih banyak lagi dari sebelumnya tekanan

akan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel

terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel

dan membran. Akhirnya plasmolisis akan meruntuhkan seluruh dinding

sel.Kejadian ini terlihat pada sesudah keadaan 30 menit,terlihatnya air

yang keluar wortel sehingga membasahi bagian luar.

Page 11: Bio

Wadah C

Pada pengamatan wadah C,saya mengamati fenomena pergerakan

larutan air garam 20% yang terdapat pada luar dan dalam melalui membrane

wortel.Pengamatan yang saya lakukan pada larutan garam tidak menemukan

hasil apa –apa. Pembuktian pengamatan terjadi saat percobaan tidak mengalami

perubahan pada bagian dalam wortel maupun bagian luar wortel.Hal ini terjadi

karena tidak adanya perbedaan konsentrasi pergerakan molekul air/ion dari

konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi tinggi (hipertonik),atau kondisi

konsentrasi larutan pada sitoplasma setara/seimbang dengan keadaan sekitarnya

atau disebut dengan isotonik.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil proses pratikum dapat diambil kesimpulan bahwa

proses transportasi terjadi karena adanya perpindahan molekul air/ion dari

konsentrasi rendah(hipotonis) ke konsentrasi tinggi(hipertonis) melalui

membrane sel yang bersifat semipermeable,serta hasil pengamatan pada

wadah C dapat disimpulkan bahwa setiap adanya proses perpindahan

molekul air/ion yang setara/seimbang terhadap daerah sekitarnya,maka

proses disebut sebagai larutan isotonic.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan,proses osmosis

mempunyai pengaruh baik dan buruk.Pengaruh baik pada proses osmosis

terlihat pada kegunaan membrane semipermeable yang berfungsi untuk

menyaring zat-zat yang tidak berguna bagi tumbuhan dan membuang zat

–zat yang tidak berguna.Pengaruh buruk dari proses osmosis terlihat pada

proses plasmolisis(lingkungan hipertonis),proses lisis (lingkungan

hipotonis),dan krenasi(lingkungan hipertonis)

Page 12: Bio

SEL TUMBUHAN

Tujuan:

1. Menunjukkan bagian – bagian sel sesuai dengan hasil pengamatan.

2. Menjelaskan fungsi dan bentuk sel tumbuhan.

Dasar teori :

Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara

struktural maupun fungsional. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma,

nukleus dan organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi

khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak.

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Ukuran sel

sangat kecil, sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut

Mikroskop. Sel berasal dari kata Cella yang artinya rongga kecil.

Dari berbagai percobaan dan penelitian yang ditemukan bentuk sel

bermacam-macam, ada beberapa bentuknya antara lain :

1.BentukSel Poligonal

2. Bentuk Sel Memanjang

3. Bentuk Sel Heksagonal

4. Bentuk Kubus Sederhana

5. Berbentuk Lonjong Bersilia

Page 13: Bio

Sebelumnya, belum ada ilmuwan yang tertarik meneliti tentang sel. Namun,

setelah Robert Hooke berhasil menemukan suatu pernyataan tentang sel, maka

menarik perhatian ilmuwan-ilmuwan lain untuk melakukan percobaan-percobaan

atau penelitian, sehingga muncul berbagai teori tentang sel. Di antara penemuan-

penemuan tentang sel adalah sebagai berikut :

1.Antonie Van Leuwenhock seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda,

mengamati sel darah dan sel sperma, serta menemukan dunia mikroba

dalam air kolam.

2. Robert Brow pada tahun 1831 menemukan inti sel dalam sel sperma.

3. Felix Dujardin pada tahun 1836 menguraikan sitoplasma pada amoebah.

4. . Manthias Schehleiden dan Fheodhoe Scyahwan pada tahun 1839

merangkun hasil penelitian tentang sel dan menyimpulkan bahwa semua

bentuk kehidupan tersusun dari sel. Kemudian di perkuat oleh Rudolf

5.Fircolf menyatakan setiap sel berasal dari sel atau omni cellute e cellule yang artinya bahwa semua sel berasal dari sel-sel pula, dengan demikian maka sel merupakan unit pertumbuhan pada mahluk hidup.

6.Karna beberapa hasil penelitian menyakinkan akan kebenaran teori sel,

pada tahun 1861 lahirlah batasan tentang sel yang dikemukakan oleh Max

7.Schultze sebagai berikut : sel itu adalah protoplasma beserta nukleus dan

protoplasma, itu merupakan dasar fisik suatu kehidupan.

Selain dikatakan definisi sel inio juga merupakan apa yang disebut dengan

teori protoplasma.( http://lafahriequrrata.blogspot.com/2009/12/laporan-

praktikum-biologi-umum.html)

PROTOPLASMA

Elemen utama sebuah sel adalah protoplasma.Protoplasma pada semua sel

terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen anorganik dan komponen

organik.Komponen-komponen anorganik terdiri atas air, garam-garam mineral,

gas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan amonia, sedangkan komponen

organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan beberapa komponen-

komponen spesifik seperti enzim, vitamin, dan hormon (Sheeler & Bianchi, 1983).

Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar 75-85% air,10-

20% protein, 2-3% lipida, 1% karbohidrat, dan 1% zat-zat anorganik lainnya (De

Page 14: Bio

Robertis et al., 1975).( http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/penyusun-

protoplasma-sel.html)

Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki

membran inti (adapula yang menyebutnya sebagai selaput inti). Berikut ini adalah

penhelasan mengenai bagian – bagian sel tumbuhan yang terdapat dalam

pengamatan :

Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan

bersifat kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan. Dinding sel

tumbuhan banyak tersusun atas selulosa, suatu polisakarida yang terdiri

atas polimer glukan (polimer glukosa). Dinding sel tumbuhan berfungsi

untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah

kehilangan air secara berlebihan. Adanya dinding sel yang kuat,

menyebabkan tumbuhan dapat berdiri tegak melawan gravitasi bumi.       

Beberapa senyawa penyusun dinding sel, antara lain:

a. Hemiselulosa

 Hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas glukosa, xilosa,

manosa dan asam glukoronat. Di dalam dinding sel, hemiselulosa

berfungsi sebagai perekat antar mikrofibril selulosa.

b. Pektin

Pektin merupakan polisakarida yang tersusun atas galaktosa, arabinosa,

dan asam galakturonat.

c. Lignin

Lignin hanya dijumpai pada dinding sel yang dewasa dan berfungsi untuk

melindungi sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.

d. Kutin

Kutin merupakan suatu selubung atau lapisan pada permukaan atas daun

atau batang dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan

dan melindungi kerusakan sel akibat patogen dari luar.

e. Protein dan lemak

    Di dalam dinding sel ditemukan dalam jumlah yang sedikit.

f.Lamellar

Penebalan dinding pada permukaan sejajar organ.

Sitoplasma adalah bagian dari sel yang terdapat didalam membran sel.

Nukleus bukan bagian dari sitoplasma . Sitoplasma mengandung organel ,

seperti mitokondria, ribosom, dan komplek golgi. Cairan sitiplasma disebut

Page 15: Bio

sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida,

asam lemak, gula dan ion -ion. Sitosol disebut juga dengan sitoplasma.

Tekanan turgor atau turgidity adalah tekanan utama dari sel isi terhadap

dinding sel dalam sel tumbuhan dan sel bakteri, ditentukan oleh kadar air

dari vakuola , yang dihasilkan dari tekanan osmotik , yaitu tekanan

hidrostatik yang dihasilkan oleh solusi di ruang dibagi dengan sebuah

membran semipermeabel karena perbedaan dalam konsentrasi zat

terlarut.( http://en.wikipedia.org/wiki/Turgor_pressure)

Vakuola adalah kantung membran yang terikat dalam sitoplasma sel yang berfungsi dalam beberapa cara berbeda.. Dalam sel tumbuhan dewasa, vakuola cenderung sangat besar dan sangat penting dalam memberikan dukungan struktural, serta melayani fungsi seperti penyimpanan, pembuangan limbah, perlindungan, dan pertumbuhan. Banyak sel-sel tumbuhan single, vakuola sentral besar yang biasanya memakan sebagian besar ruangan dalam sel (80 persen atau lebih).. Vakuola pada sel hewan, bagaimanapun, cenderung jauh lebih kecil, dan lebih umum digunakan untuk bahan sementara toko atau untuk mengangkut zat. vakuola sentral dalam sel tanaman (lihat Gambar 1) adalah dikelilingi oleh

Membran disebut tonoplast, dan sangat terintegrasi merupakan komponen penting dari membran jaringan internal tanaman (endomembrane) sistem. Vakuola besar ini perlahan-lahan berkembang sebagai sel matang oleh fusi vakuola yang lebih kecil yang berasal dari retikulum endoplasma dan aparatus Golgi. Karena vakuola pusat sangat selektif dalam mengangkut bahan melalui membran-nya, palet kimia larutan vakuola (disebut sel getah) berbeda dari yang dari sitoplasma sekitarnya. Misalnya, beberapa vakuola mengandung pigmen yang memberikan warna bunga tertentu karakteristik mereka. The vakuola pusat juga berisi limbah pabrik yang rasa pahit untuk serangga dan hewan, sementara mengembangkan sel benih menggunakan vakuola pusat sebagai repositori untuk penyimpanan protein. Di antara perannya dalam fungsi sel tanaman, vakuola pusat toko garam, mineral, nutrisi, protein, pigmen, membantu pertumbuhan tanaman, dan memainkan peranan struktural penting bagi tanaman. Vakuola yang diisi dengan air sampai-sampai mereka memberikan suatu tekanan yang signifikan terhadap dinding sel.. Hal ini membantu menjaga integritas struktural tanaman, bersama dengan dukungan dari dinding sel, dan memungkinkan sel tanaman untuk tumbuh lebih besar tanpa harus mensintesis sitoplasma baru. Dalam kebanyakan kasus, sitoplasma tanaman terbatas pada lapisan tipis diposisikan antara membran plasma dan tonoplast itu, menghasilkan rasio besar permukaan membran ke sitoplasma. Pentingnya struktural dari tanaman vakuola berhubungan dengan kemampuannya untuk mengontrol tekanan turgor. tekanan turgor mendikte kekakuan sel dan berhubungan dengan perbedaan antara

Page 16: Bio

tekanan osmotik di dalam dan di luar sel. Tekanan osmosis adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mencegah penyebaran cairan melalui membran semipermeabel memisahkan dua larutan yang mengandung konsentrasi yang berbeda dari molekul zat terlarut. Respon sel tanaman terhadap air merupakan contoh utama pentingnya tekanan turgor. Bila tanaman menerima jumlah yang cukup air, pusat vakuola sel yang membengkak sebagai cairan dalam mereka mengumpulkan, menciptakan tingkat tinggi tekanan turgor, yang membantu menjaga integritas struktural tanaman, bersama dengan dukungan dari dinding sel. Dengan tidak adanya air yang cukup, namun, pusat vakuola mengecil dan tekanan turgor berkurang, mengurangi rigiditas pabrik sehingga terjadi layu.

Tanaman vakuola juga penting untuk peran mereka dalam degradasi molekul dan penyimpanan. Kadang-kadang fungsi-fungsi ini dilakukan oleh vakuola berbeda dalam sel yang sama, satu porsi sebagai wadah untuk menghancurkan bahan (mirip dengan lisosom ditemukan dalam sel hewan), dan lain menyimpan nutrisi, produk limbah, atau bahan lainnya. Perencah Beberapa bahan yang biasa disimpan dalam vakuola tanaman telah ditemukan bermanfaat bagi manusia, seperti opium, karet, dan bawang putih, dan sering panen.. Vakuola juga sering menyimpan pigmen yang memberikan warna bunga tertentu, yang membantu mereka dalam daya tarik lebah dan penyerbuk lainnya, tetapi juga dapat melepaskan molekul yang beracun, berbau busuk, atau enak untuk berbagai serangga dan hewan, sehingga menghambat mereka dari mengkonsumsi tanaman. (http://micro.magnet.fsu.edu/cells/plants/vacuole.html)

Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel

eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel

dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom

bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam

kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi

utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan

mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu,

nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi

pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein,

sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan

transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen

harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

Bagian – bagian nukleus :

a. Kromatin adalah kompleks dari asam deoksiribonukleat, protein histon

dan protein non histon yang ditemukan pada inti sel eukariota.

b. Membrane nuclear

c. Pori –pori nuclear

Page 17: Bio

d. RNA merupakan bahan genetic dan mamainkan peran utama dalam

ekspresi genetik. RNA terdiri dari dua jenis yaitu RNA duta dan RNA

transport.

Plastida adalah organel pada sel tumbuhan (dalam arti luas, Viridoplantae).

Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum, kloroplas,

sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada kenyataannya, plastida

dikenal dalam berbagai bentuk:

proplastida, bentuk belum "dewasa"

leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan terutama

di akar

kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada

daun, bunga, dan bagian-bagian berwarna hijau lainnya

kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan

terutama pada bunga dan bagian lain berwarna jingga

amiloplas, bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung,

ditemukan pada bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi

dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang (umbi) serta biji.

elaioplas, bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak

pada beberapa jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada

biji)

etioplas, bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas

terhadap lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan

membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam, begitu mendapat cukup

pencahayaan.

Plastida adalah organel vital pada tumbuhan. Fungsinya adalah sebagai

tempat fotosintesis, sintesis asam-asam lemak, serta beberapa fungsi

sehari-hari sel.

Secara evolusi plastida dianggap sebagai prokariota yang bersimbiosis

ke dalam sel eukariota dan kemudian kehilangan sifat otonomi penuhnya.

Teori endosimbiosis ini mirip dengan yang terjadi terhadap mitokondria

namun introduksi plastida dianggap terjadi lebih kemudian.

( http://id.wikipedia.org/wiki/Plastida)

Alat dan Bahan :

Page 18: Bio

Bahan :

Bawang merah

Batang singkong

Alat :

Mikroskop Silet

Pisau

Kaca objek

Kaca penutup

Cara Kerja :

Praktik 2 (Mengamati struktur sel pada batang singkong dan bawang

merah)

1. Menyediakan bawang merah yang sudah bersih dan batang

singkong.

2. Memotong dan mengiris bawang merah yang sudah bersih dan

batang singkong setipis-tipisnya(seperti kulit ari).

3. Menyediakan kaca objek yang bersih,kemudian beri setetes air

bersih dengan pipet.

4. Meletakkan kulit epidermis tersebut dengan segera (jangan

sampai kering) di atas setetes air pada kaca objek, kemudian

tutup dengan kaca penutup;selanjutnya amati dengan

mikroskop.

5. Menentukan bagian-bagian sel

6. Melihat hasil dari mikroskop foto dengan kamera.

Page 19: Bio

Data / Pengamatan

I.

Perbesaran 10x

Bawang merah

Keterangan :

1. Sitoplasma 5.plastida2. Dinding sel 6.vakuola3. Nukleus4. Protoplasma

Pembahasan

Pada pengamatan bawang merah,saya mengamati bentuk-bentuk sel bawang

merah.Saya mengamati sel bawng merah memiliki sel berlapis-lapis dan

berbentuk heksagonalyang di dalamnya terdapat protoplasma.Padahasil

pengamatan sel bawngmerah terlihat sitoplasma,dinding

sel,nucleus,protoplasma,plastid,dan vakuola.

1. Organel-organel sitoplasma pada bawang merah ,dibagi menjadi

mitokondria,ribosom,dan kompleks golgi.Ketiga organel-organel ini tidak

terlihat karena sebagian besar isi sitoplasma adalah air.Pada sitoolasma

bawang merah dapat menghasilkan asam amino yang apabila

dicampurkan enzim allinase akan digunakan untuk mempertahankan

1

3

2

5

6

Page 20: Bio

hidupnya,yaitu membuat mata menjadi berair.Letak sitoplsama bawang

merah terletak pada antara membrane sel dan inti sel.

2. Dinding sel pada bawang merah hanya merupakan sel dinding primer

yang terlihat sangat tipis dan diselimuti oleh lamell tengah tanpa ada

dinding sel sekunder.Dinding primer yang tipis karena tersusun atas

selulosa/hemiselulosa,sehingga luas permukaan dan ketebalanya tidak

statis.

3. Membransel pada sel bawang merah tidak terlihat pada mikroskop tetapi

fungsi dari membrane sel itu sendiri adalah melindungi isi sel dan tempat

keluar masuknya bahan yang ada.Membran sel terdiri dari 3,yaitu:

permeable,impermeable,dan semi permeable.

4. Nuleus/inti sel pada sel bawang memiliki sebagin besar DNA linear

panjang kromosom dan berasosiasi erat dengan protein histon.Nukleus

pada sel bawang merah berbentuk bulat dan dikelilingi oleh membrane

luar dan dalam ,terbukti saat melakukan pengamatan.

5. Plastida pada bawangmerah memiliki kegunaan yang bayak,antara lain

yang utama,yaitu:

Untuk melakukan fotosintesis

Memberi warna pada tumbuhan

6. Vakuola pada sel bawang merah menyimpan minyak asiri.Minyak asiri

digunakan oleh bawng merah digunakan untuk member aroma khas pada

setiap tumbuhan,terbukti bawang merah memiliki bau yang khas yaitu

menyengat.

Pengamatan yang saya lakukan ini menggunakan perbesaran mikroskop

10x.

Page 21: Bio

II.

Batang singkong

Perbesaran 10x

Keterangan :

1. Dinding sekunder 12. Dinding sekunder 23. Lamella tengah4. Dinding sekunder 35. Dinding primer6. Lamella tengah majemuk

Pembahasan

Pada pengamatan sel gabus saya mengamati beberapa keterangan yang dapat

saya pelajari.Pada sel gabus saya berhasil mendapat bagian-bagian yang dapat

dilihat,seperti:dinding sel,ruang sel,dan ruang antar sel.Pada sel gabus muda

yang saya amati masih ada protoplasma,tetapi makin lama protoplsama ini akan

menghilang dan ruang sel hanya terisi dengan udara sehingga sel gabus tidak

dapat melakukan aktifita sendiri hal ini yang menyebabkan sel gabus disebut

1

2

6

54

3

Page 22: Bio

dengan sel mati,sel yang tidak memiliki inti sel,sitoplsma.Bentuk sel gabus yang

terlihat pada pengamatan saya berbentuk heksagonal dan tersusun rapat antara

sel satu dengan yang lainya.Ciri-ciri dari sel gabus juga terlihat sangat jelas pada

dinding sel yang relative tebal.

Padas sel gabus tidak tampak plastida dan vakuola sentral yang terdapat dalam

pengamatan memiliki antar sel yang pisah oleh lamella tengah.Pada sel gabus

ditemukan juga struktur lignin yang telah membuat protoplas dalam sel gabus

mati,akibat dari proses itu sel gabus menjadi mengeras dan

menggembung(selulosa menjadi lignin),dinding sel sekunder membesar(karena

zat pembentuk dinding yang tersimpan dalam dinding sel primer)sehingga dinding

primer dan lamella tengah hanya tampak garis-garis saja.

Perbedaan Bawang

merah

Sel gabus

Nukleus Ada Tidak ada

Protoplsma Ada Tidak ada

Lamella tengah Tipis Sangat tipis

Dinding primer tebal Tipis

Dinding sekunder Tidak ada Berlapis

Pigmen Ada Tidak ada

Kesimpulan

Berdasarkan hasil proses pratikum yang kami amati bahwa adanya perbedaan antara bagian –bagian sel gabus dengan sel bawang merah,yaitu:

1. Sel Bawang merah Sitoplasma Nukleus Dinding sel Protoplasma Plastida

2. Sel Gabus Dinding sel(dinding sekunder

1,2,3) Lamella tengah Lamella tengah majemuk

Vakuola

Fungsi dan bentuk dari setiap hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa fungsi pada sel bawang merah (sel hidup) lebih aktif ,dibandingkan sel gabus(sel mati) pasif.Terlihat dari hasil pengamatan bahwa sel bawang merah memiliki organel-organel yang hidup yang aktif,sedangkan sel

Page 23: Bio

gabus hanya memiliki dinding sel yang pasif.Fungsi-fungsi bagian sel yang ada di hasil pengamatan ,antara lain:

Dinding sel(menyimpan air dan melindungi tubuh) Nulceus(mengontrol aktifitas sel,penurunan sifat) Vakuola(tempat sekretori,ekskretori,dan penyimpanan) Plastida(memiliki banyak fungsi dari pigmen warna

tumbuhan,fotosintesis,penyimpanan makanan,dan lain-lain) Sitoplasma(penyimpanan zat-zat yang berguna ,pembongkaran,dan

penyusunan) Membran plasma(melindungi tubuh dan mengatur keluar masuk zat)

Hasil dari pengamatan yang saya lakukan pada sel gabus dan sel bawang merah menyimpulkan bahwa sel-sel tersebut memiliki bentuk heksagonal.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki

Syamsuru,Istamar,dkk.2007.Biologi Untuk SMA KELAS XI Semester

1.Jakarta:Erlangga.