bio perbaikan 2 putruyui

41
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN Oleh : Nama : Putri Ika Wardani NIM : J1D111012 Kelompok : 3 (Tiga) Asisten : Gusti Nani Pratiwi

Upload: putri-ika-wardani

Post on 20-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Oleh :

Nama : Putri Ika Wardani

NIM : J1D111012

Kelompok : 3 (Tiga)

Asisten : Gusti Nani Pratiwi

PROGAM STUDI S-1 FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

OKTOBER 2011

Page 2: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang

berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu

setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan

fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel

sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang

berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain (Yekti, 1994).

Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang

sama, fungsi yang sama tetapi struktur yang berbeda atau fungsi yang sama

dengan struktur yang sama. Bagian-bagian dari suatu tumbuhan sebagai suatu

individu biasanya terdiri dari kumpulan jaringan yang kompleks kemudian

bergabung membentuk organ, dan organ-organ tersebut akan berkumpul

membentuk sistem yang disebut sistem organ yang pada akhirnya menjadi tubuh

tumbuhan. Tumbuhan memiliki jaringan dan ada pula yang tidak memiliki

jaringan. Pada tumbuhan yang uniseluler atau terdiri dari satu sel saja, dapat

dipastikan bahwa tumbuhan tersebut tidak memiliki jaringan. Jaringan pada

umumnya hanya terdapat pada organisme tingkat tinggi (Saktiono, 1989).

Dinding sel umumnya dianggap sebagai hasil sekresi protoplas dan

diletakkan pada permukaannya. Sehingga merupakan lapisan (selaput) yang tidak

hidup. Namun demikian ada bagian dinding sel, yakni lamela tengah yang

mengandung bahan-bahan hidup selama protoplas masih aktif. Pada sel dwasa

yang berdimding tebal, biasanya tampak lapisan-lapisan konsentrik pada dinding

tersebut. Secara umum mereka dikelompokkan ke dalam dinding primer dan

dinding sekunder. Dinding primer umumnya hanya mengandung satu lapisan

tunggal, sedangkan dinding sekunder mempunyai banyak lapisan (Subowo, 1992).

Page 3: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

1.2 Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah :

1. Untuk mengamati bentuk-bentuk sel mati dan bagian-bagian sel yang

hidup pada tumbuhan dan hewan.

2. Untuk mengenali perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan

Page 4: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sel merupakan dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti

(nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran.

Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk

hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul

makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan

gula atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul

makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun

sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul. Pada tumbuhan

istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada

organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan

organ. Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-

masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur

dinding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat

hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada

satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada sel

muda (Kamajaya, 1996).

Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat

persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari

bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,

sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida,

kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan

dinding sel (Anshory, 1984).

Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang

berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel

tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola,

plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel

tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk

melindungi isi sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang

mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena

Page 5: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong.

Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya (Pramesti,

2000).

Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan

selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas

permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya

kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola

besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa

protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista

(bergantung pada golongannya) (Suwasono, 1987).

Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat

persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari

bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,

sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida,

kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan

dinding sel (Suwasono, 1987).

Page 6: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 19 Oktober 2011, pukul

11.30–13.30 Wita bertempat di Laboratorium Biologi 1, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

3.2 Alat dan Bahan

A. Alat

Alat yang digunakan adalah: Mikroskop, kaca benda dan kaca penutup,

Cutter / silet, Pipet tetes, Kain planel.

B. Bahan

Bahan yang digunakan adalah: Penampang mellintang sel gabus batang

ubi kayu (manihot utillisima), Rambut buah kapuk (ceiba pentandra),

Rambut biji kapas (gossypium sp), Penampang melintang daun ficus

elastica, Daun hydrilla verticillata, Selaput bagian dalam umbi lapis

bawang merah (allium cepa), Preparat bagian kulit reptil yang mengelupas,

Preparat jadi otot polos, Sel epitelium rongga mulut, Preparat jadi sel darah

merah / eritrosit.

3.3 Prosedur Kerja

1. Mikroskop disiapkan, kaca benda dan kaca penutupnya pada posisi

yang tepat.

2. Preparat yang akan diamati disiapkan masing-masing dibawah

mikroskop, sesuai caranya.

3. Bentuk sel diamati, bagian-bagian sel yanng hidup dan gambarkan hasil

pengamatan.

4. Gambar dilengkapi dengan keterangan yang jelas, kemudian

pembahasan hasil pengamatan dan kesimpulannya dibuat.

Page 7: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

4.2 Pembahasan

Sel memiliki suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma,

dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses

metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.

Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau

keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri

dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan

yang terdiri

Page 8: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks

majemuk.

Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk

heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di

dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel

mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara

melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas

melalui mikroskop elektron dengan perbesaran 10x10. Warna dari sel gabus

sendiri agak coklat muda.

Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut

sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini

menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk

mengamati sel kapas adalah 40 x 10. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman.

Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk

berbentuk seperti tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk

mengamati adalah 40x10. Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening.

Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya

terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna

merah muda. Perbesaran yang dilakukan sebesar 10x10 dengan menggunakan

mikroskop elektron.

Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga

terlihat berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam

pembuatan bangunan, di dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang

disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas apabila dilihat melalui

mikroskop elektron, dilihat dari perbesaran 10x10.

Sel dari penampang melintang daun Ficus elastica yang dipotong melintang

tampak berbentuk heksagonal, berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang

lainnya tersusun rapat, di dalam dinding sel tidak terlihat kosong dengan

perbesaran 10x10.

Epitel rongga mulut dengan perbesaran 10x10 berwarna kebiru-biruan, Kulit

reptil dengan perbasaran 40x10, Sel darah merah dengan perbesaran 4x10,terdapat

rongga sel dan ruang antar sel. Salah satu perbedaan yang khas dimiliki sel

Page 9: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

tumbuhan dibandingkan dengan sel hewan adalah dinding sel dan plastida.

Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi

oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan

bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok

tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada

Euglena dan Radiolaria. Secara umum sel hewan tidak memiliki vakuola. Jika ada

vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu

ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramaecium. Terdapat

dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non

kontraktil (penyimpan makanan). Bagian paling besar pada sel hewan adalah

nukleus. Dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol ini terdapat

dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap sentriol

memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-

benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.

Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding

sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada

waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan,

berubah menjadi dinding skunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis

yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya.

Dinding sel yang kaku tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan pektin.

Dinding sel skunder dimiliki oleh sel-sel dewasa. Dinding skunder memiliki

kandungan selulosa lebih banyak berkisar 41-45%, juga hemiselulosa dan lignin.

Page 10: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup

2. Sel yang mempunyai struktual dan fungsi yang sama disebut dengan

jaringan.

3. Sel yang mati adalah sel yang tidak memiliki inti sel dan sitoplasma, se-

hingga ruang selnya tampak kosong.

4. Sel yang termasuk dalam golongan sel mati adalah sel gabus batang ubi

kayu, rambut buah kapuk, kapas, selaput bagian dalam umbi lapis bawang

merah.

5. Sel yang termasuk sel hidup antara lain daun Hydrilla verticillata, dan

daun karet.

5.2 Saran

Saya sarankan sebaiknya di dalam praktikum, sebelum melakukan

percobaan diharapkan asisten dapat menyediakan dan memperhatikan alat-alat

yang dibutuhkan dengan baik, agar didalam pelaksanaan percobaan tidak

mendapatkan hambatan.

Selain itu diharapkan praktikan sudah menguasai bahan yang akan di

praktekan. Dan kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan,

terutama dalam membimbing praktikan, asisten lebih memberikan perhatian

dengan baik agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam

melaksanakan praktikum.

Page 11: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Sel memiliki suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma,

dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses

metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.

Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau

keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri

dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan

yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan

kompleks majemuk.

Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk

heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di

dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel

mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara

melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas

melalui mikroskop elektron dengan perbesaran 10x10. Warna dari sel gabus

sendiri agak coklat muda.

Page 12: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut

sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini

menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk

mengamati sel kapas adalah 40 x 10. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman.

Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk

berbentuk seperti tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk

mengamati adalah 40x10. Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening.

Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya

terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna

merah muda. Perbesaran yang dilakukan sebesar 10x10 dengan menggunakan

mikroskop elektron.

Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga

terlihat berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam

pembuatan bangunan, di dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang

disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas apabila dilihat melalui

mikroskop elektron, dilihat dari perbesaran 10x10.

Sel dari penampang melintang daun Ficus elastica Sel gabus (Manihot

utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, berwarna

hijau, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapat, di dalam dinding sel

tidak terlihat kosong dengan perbesaran 10x10.

Epitel rongga mulut dengan perbesaran 10x10 berwarna kebiru-biruan, Kulit

reptil dengan perbasaran 40x10, Sel darah merah dengan perbesaran 4x10,terdapat

rongga sel dan ruang antar sel. Salah satu perbedaan yang khas dimiliki sel

tumbuhan dibandingkan dengan sel hewan adalah dinding sel dan plastida.

Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi

oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan

bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok

tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada

Euglena dan Radiolaria. Secara umum sel hewan tidak memiliki vakuola. Jika ada

vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu

ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramaecium. Terdapat

dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non

Page 13: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

kontraktil (penyimpan makanan). Bagian paling besar pada sel hewan adalah

nukleus. Dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol ini terdapat

dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap sentriol

memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-

benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.

Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding

sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada

waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan,

berubah menjadi dinding skunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis

yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya.

Dinding sel yang kaku tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan pektin.

Dinding sel skunder dimiliki oleh sel-sel dewasa. Dinding skunder memiliki

kandungan selulosa lebih banyak berkisar 41-45%, juga hemiselulosa dan lignin.

Page 14: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 15: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Pada abad ke XIX penyelidikan tentang sel diarahkan ke dalam isi sel-sel

yang oleh bererapa penulis dianggap sebagai cairan yang bersifat lendir. Tahun

1829 teori Hertwig diajukan teori protoplama yang empunyai konsepsi lenih

umum dari teori sel Schwann, dalam teorinya dikatakan sel adalah kumpulan

substansi hisup yang disebut protoplasma dengan didalamnya mengandung inti

yang disebut nukleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding sel. Adda beberapa

organisme yang struktur selnya tidak jelas, tetapi terdiri atas protoplasma

(misalnya Plesmodium) (Subowo, 1993).

Sel memiliki suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma,

dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses

metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.

Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau

keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri

dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan

yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan

kompleks majemuk.

Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil

sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop.

Struktur sel pertama kali diamati oleh seorang berkebangsaan Inggris yang

bernama Robert Hooke (1635-1703). Melalui pengamatannya terhadap gabus

tutup botol tampak susunan kotak kecil yang teratur. Kotak kecil tersebut dalam

bahasa latin disebut cellulae. Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori

protoplasma, sel adalah kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma

dengan di dalamnya mengandung inti yang disebut nukleus dan diluarnya dibatasi

oleh dinding sel. Ada beberapa organisme yang struktur selnya tidak jelas, tetapi

terdiri atas protoplasma. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, tubuh

makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan banyak sel

(multiseluler). Pada sel tumbuhan, di sebelah luar membran sel terdapat dinding

sel yang relatif tebal. Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai

individu yang berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan

hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya

Page 16: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi

sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang

berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain (Yekti, 1994).

Pada sel tumbuhan, disebelah luar membran sel terdapat dinding sel yang

relatif tebal. Sel adalah segumpal proroplasma yang berinti, sebagai individu yang

berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu

setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan

fungsinya, ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang berfungsi

menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain (Yekti, 1994).

Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat

persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari

bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,

sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, asparatus golgi, lisosom,

plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti,

mikrofilamen, dan dinding sel (Anshory, 1984).

Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang

berbentuk peluru, prisma,dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel

tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola,

plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel

tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk

melindungi isi sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang

mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena

hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong.

Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya (Pramesti,

2009).

Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan

selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas

permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya

kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola

besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa

protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista

(bergantung pada golongannya) (Suwasono, 1987).

Page 17: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Berdasarkan organisme internalnya, sel dibedakan atas sel prokariotik dan

sel eukariotik. Sel eukariotik khas bagi tumbuhan, termasuk alga hijau, alga biru,

dan bekteri.pada sel eukariotik memiliki nukleus yang dibatasi oleh membran dab

organel-organel lainnya. Sel prokariotik tidak memilki bagian-bagian tersebut

(Fahn, 1965).

Komponen utama sel tumbuhan adalah :

1. Sitoplasma

Merupakan cairan yang mengisi ruangan antara dinding sel dan inti sel.

2. Inti sel

Merupak organel yang berbentuk oval atau bulat dan merupakan organel

terbesar di dalam sel.

3. Dinding sel

Merupakan bagian terluar dan tak hidup. Berfungsi untuk melindungi dan

menguatkan sel (Fahn, 1965).

Page 18: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

3.4 Prosedur Kerja

5. Mikroskop disiapkan, kaca benda dan kaca penutupnya pada posisi yang

tepat.

6. Preparat yang akan diamati disiapkan masing-masing dibawah mikroskop,

sesuai caranya.

7. Bentuk sel diamati, bagian-bagian sel yanng hidup dan gambarkan hasil

pengamatan.

8. Gambar dilengkapi dengan keterangan yang jelas, kemudian pembahasan

hasil pengamatan dan kesimpulannya dibuat.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Sel memiliki bagian-bagian yang sangat penting yaitu nucleus, dinding sel,

sitoplasma, mitokondria, dan organel-organel penyusunnya.

2. Sel dikatakan benda mati apabila sudah mempunyai inti sel dan sitoplasma

(kosong).

3. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel dan kloroplas, sedangkan sel hewan

mempunyai sentriol yang terdapat pada sentromer dan sentrosom.

4. Sel tidak hanya sekedar penyusun tubuh makhluk hidup tetapi juga di

dalamnya berlangsung proses metabolisme.

5. Sel terdiri atas sitoplasma, membrane sel, dan organel-organel yang ada

dalam sitoplasma.

6. Pada tumbuhan terdapat sel gabus yang merupakan sel mati.

7. Sel tumbuhan terdiri atas berbagai bentuk sepertiheksagonal, lonjong, dan

sebagainya.

8. Sel yang mati adalah sel kapas dan sel kapuk.

5.2 Saran

1. Hendaknya sebelum praktikum dilakukan praktikan sudah

Page 19: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

mempersiapkan peralatan dengan baik dan benar.

2. Praktikan harus bekerja aktif, jangan hanya duduk-duduk saja karena kerja

sangat diperlukan.

3. Praktikan menjaga agar perlatan yang digunakan tidak rusak.

4. Setelah praktikum selesai hendaknya praktikan mengecek kembali

peralatan yang telah digunak

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Page 20: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

No Pengamatan Referensi

1. Penampang melintang gabus ubi

kayu

Penampang melintang gabus ubi

kayu

Keterangan :

1.Dinding sel

2. Ruang antar sel

3. Ruang sel baru

Perbesaran : 10x10

2. Sel kapas Sel kapas

1. Torsi

2. Sitoplasma

3. Gelembung udara

4. Dinding sel

Perbesaran : 10x10

3. Sel Rambut buah kapuk Sel Rambut buah kapuk

1

2

3

1

4

3

a

Page 21: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

a. Dinding sel

b. Sitoplasma

c. Ruang sel

Perbesaran : 40x10

4. Sel selaput bagian luar umbi lapis

bawang merah

Sel selaput bagian luar umbi lapis

bawang merah

Warna : agak kemerah-merahan

a. Dinding sel

b. Inti sel

c. Rongga sel

Perbesaran : 10x10

5. Hydrilla verticillata Hydrilla verticillata

ca b

a

d

c

e

b

c

b

Page 22: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Keterangan :

a. Kloroplas

b. Dinding sel

c. Nukleus

Warna : hijau

Perbesaran : 10x10

Keterangan :

a. Kloroplas

b. Rongga antar sel

c. Sitoplasma

d. Dinding sel

e. Inti sel

Warna : hijau

Perbesaran : 10x10

6. Penampang melintang daun Ficus

Elastica/daun karet

Penampang melintang daun Ficus

Elastica/daun karet

1. Jaringan air

2. Litosit

3. Kutikula

4. Epidermis atas

5. Jaringan tiang

6. Jaringan bunga karang

7. Stomata

8. Epidermis bawah

9. Sistolit

Warna : hijau

Perbesaran : 10x10

Warna : hijau

besaran : 10x10

1. epidermis atas

2. jaringan air

3. litosit

4. jaringan bunga karang

5. kutikula

6. epidermis bawah

7. stomata

67

5

Page 23: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

7. Epitel rongga mulut Epitel rongga mulut

Perbesaran 10x10

Warna kebiru-biruan

a. a. Membran dasar

b. b. Nukleus

c. c. Silia

d. d. Sel goblet

Perbesaran 10x10

Warna kebiru-biruan

e. a. Membran dasar

f. b. Nukleus

c. Sel goblet

8.

.

Sel darah merah Sel darah merah

a. Membran sel

b. Inti

c. Hemoglobin

Warna merah

Perbesaran 10x10

a. Membran sel

b. Plasma sel

Warna merah

Perbesaran 10x10

9. Kulit reptil Sel Kulit Reptil

c

b

a

a

b

Page 24: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Perbesaran 10x10

a. Membran sel

b. Epidermis

Perbesaran 10x10

a. Membran sel

b. Epidermis

10. Sel Otot Polos Manusia Sel Otot Polos Manusia

4.2 Pembahasan

Sel memiliki suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma,

dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses

metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.

Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau

keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri

dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan

yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan

kompleks majemuk.

Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk

heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di

dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel

mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara

a

b

a

cb

Page 25: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas

melalui mikroskop elektron dengan perbesaran 10x10. Warna dari sel gabus

sendiri agak coklat muda.

Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut

sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini

menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk

mengamati sel kapas adalah 40 x 10. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman.

Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk

berbentuk seperti tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk

mengamati adalah 40x10. Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening.

Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya

terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna

merah muda. Perbesaran yang dilakukan sebesar 10x10 dengan menggunakan

mikroskop elektron.

Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga

terlihat berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam

pembuatan bangunan, di dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang

disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas apabila dilihat melalui

mikroskop elektron, dilihat dari perbesaran 10x10.

Sel dari penampang melintang daun Ficus elastica yang dipotong melintang

tampak berbentuk heksagonal, berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang

lainnya tersusun rapat, di dalam dinding sel tidak terlihat kosong dengan

perbesaran 10x10.

Epitel rongga mulut dengan perbesaran 10x10 berwarna kebiru-biruan, Kulit

reptil dengan perbasaran 40x10, Sel darah merah dengan perbesaran 4x10,terdapat

rongga sel dan ruang antar sel. Salah satu perbedaan yang khas dimiliki sel

tumbuhan dibandingkan dengan sel hewan adalah dinding sel dan plastida.

Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi

oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan

bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok

tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada

Euglena dan Radiolaria. Secara umum sel hewan tidak memiliki vakuola. Jika ada

Page 26: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu

ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramaecium. Terdapat

dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non

kontraktil (penyimpan makanan). Bagian paling besar pada sel hewan adalah

nukleus. Dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol ini terdapat

dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap sentriol

memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-

benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.

Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding

sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada

waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan,

berubah menjadi dinding skunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis

yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya.

Dinding sel yang kaku tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan pektin.

Dinding sel skunder dimiliki oleh sel-sel dewasa. Dinding skunder memiliki

kandungan selulosa lebih banyak berkisar 41-45%, juga hemiselulosa dan lignin.

4.2 Pembahasan

Page 27: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Diamati dari penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (manihot

utillisima), dengan perbesaran 10X10. Bagian-bagian yang dapat diamati adalah

ruang sel, dinding sel, dan ruang antar sel. Bentuk selnya adalah heksagonal yang

dibatasi oleh ruang antar sel. Sel gabus ini merupakan sel mati, oleh karena itu

pada gambar tidak terlihat adanya inti sel.

Diamati dari rambut buah kapuk (ceiba pentandra), dengan perbesaran

10X10. Hasil dari pengamatan ini adalah sel ini berbentuk seperti tabung panjang

yang kosong dimana terdapat rongga sel dan dinding sel. Sel ini merupakan sel

mati karena tidak terlihat adanya inti sel pada gambar hasil pengamatan.

Diamati dari preparat rambut buah kapas (Gossypium sp.) perbesaran

40X10. Pada pengamatan melalui mikroskop terlihat bahwa sel kapas memiliki

dinding sel, torsi, dan ruang sel. Di dalam sel terlihat kosong, ini menandakan

bahwa sel kapas adalah sel mati.

Diamati dari preparat melintang daun karet, dengan perbesaran 10X10.

Bagian-bagian yang terlihat adalah lapisan kutikula, lapisan epidermis ganda,

sistolit, litoks, epidermis bawah, jaringan bunga karang, dan jaringan tiang. Sel

daun karet ini merupakan sel hidup.

Diamati dari daun Hydrilla verticillata dengan perbesaran 10X10. Pada sel

ini, bagian-bagian selnya terlihat cukup jelas. Bagian-bagian itu adalah inti sel,

dinding sel, ruang antar sel, kloroplas dan sitoplasma. Bagian sitoplasma dari

Hydrilla certicillata ini bergerak searah putaran jarum jam. Bagian yang paling

mencolok dari preparat ini adalah warnanya yang hijau yang menunjukkan adanya

klorofil (zat hijau daun). Sel ini merupakan sel hidup

Diamati dari selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium

cepa) dengan perbesaran 10X10. Dari pengamatan terlihat bahwa bentuk dari

preparat ini adalah heksagonal yang tersusun rapi menyerupai susunan batu bata

pada pemasangan dinding bangunan. Bagian yang terlihat adalah dinding sel, inti

sel, dan ruang sel. Dengan terlihatnya inti sel, ini menandakan bahwa sel bawang

merah merupakan sel hidup.

Diamati dari preparat bagian kulit reptil yang mengelupas dengan

perbesaran 10X10. Setelah diamati bentuknya tidak beraturan dan di dalamnya

terkandung butiran bintik-bintik.

Page 28: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Diamati dari preparat jadi sel otot polos dengan pembesaran 40X10. Sel

otot polos berbentuk mirip dengan potongan daun yang dibagi dua tengahnya. Sel

otot polos kelihatan kosong dan tidak berisi.

Diamati dari sel epitelium dari rongga mulut dengan pembesaran 10X10.

Bagian yang terlihat adalah bagian keping darah yang berwarna merah dan rongga

udara.

Diamati dari preparat jadi sel darah merah dengan pembesaran 10X10. Sel

ini berwarna merah karena mengandung hemoglobin yang berfungsi mengikat

oksigen pada saat transportasi gas, berbentuk bintik-bintik kecil yang menyebar

acak. Menurut literature bentuknya adalah bikonkaf.

Dari beberapa sel tumbuhan yang diamati, terlihat adanya bentuk-bentuk sel

yang tidak sama antara tumbuhan yang satu dan tumbuhan yang lainnya.

Walaupun demikian, ada kesamaan antara semua sel tumbuhan tersebut, yaitu

bentuknya yang teratur misalnya sel ubi kayu, bentuk selnya segi enam, bawang

merah berbentuk seperti susunan batako pada tembok rumah, Kapuk dan kapas

bentuk selnya memanjang.

Perbedaan suatu sel itu hidup atau mati dapat diketahui dari keberadaan inti

sel (nukleus) dan sitoplasmanya. Pada sel gabus batang ubi kayu (Manihot

utilissima) tidak terdapat inti sel dan sitoplasma oleh karena itu sel tersebut

dikatagorikan sebagai sel mati. Sel kapas (Gossypium sp.) maupun sel kapuk

(Ceiba Petandra) juga termasuk sel mati karena tidak memiliki inti sel. Perbedaan

yang terdapat pada sel kapuk dan sel kapas adalah sel kapas memiliki lipatan sel

yang disebut torsi, sedangkan pada sel kapuk tidak ditemukan adanya torsi. Pada

sel kulit reptil yang mengelupas tidak ditemukan adanya inti sel tetapi hanya

ditemukan membran sel dan sitoplasma sehingga masih sulit menggolongkannya

ke dalam sel hidup atau sel mati. Pada sel otot polos selain ditemukannya inti sel

juga terdapat papila dan rongga udara. Pada sel daun karet, tanaman Hidrilla

verticillata, maupun selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa)

ditemukan adanya inti sel, sitoplasma, dan plastida sehingga ketiga sel tersebut

dapat dikatakan sebagai sel hidup. Pada sel darah merah hanya terlihat keping

darah dan rongga udara sehingga sel ini digolongkan sebagai sel mati. Untuk

dapat melihat bagian bagian sel secara terperinci dibutuhkan mikroskop elektron

Page 29: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

yang perbesarannya di atas 100.000 X.

Tabel 1. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

No. Bagian Sel Sel Tumbuhan Sel Hewan

1. Membran sel Ada Ada

2. Dinding sel Ada Tidak ada

3. Nukleus Ada Ada

4. Sitoplasma Ada Ada

5. Retikulum endoplasma Ada Ada

6. Ribosom Ada Ada

7. Kompleks Golgi Ada Ada

8. Lisosom Ada Ada

9. Mitokondria Ada Ada

10. Kloroplas Ada Tidak Ada

11. Vakuola Ada Tidak Ada

12. Sentriol Tidak ada Ada

13. Sentrosom Tidak ada Ada

DAFTAR PUSTAKA

Page 30: Bio Perbaikan 2 PUTRUYUI

Albert, Bruce, dkk. 1994. Biologi Mulekuler Sel, Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Azidin, 1986. Ringkasan Biologi. Ganeca Exact : Bandung.

Brontowijioyo, Mukayat D. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. PT. Gramedia Pusataka Utama : Jakarta.

Kamajaya, 2002. Sains Biologi. Ganeca Exact : Bandung.

Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta