bina nusantara | library & knowledge...

92
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian ini,penulis akan membahas tentang beberapa teori-teori relevan yang akan digunakan dalam penyusunan karya tulis ini.Teori-teori yang akan dibahas terkait dengan teori enterprise architecture,management perusahaan, proses bisnis, sistem informasi, perencaan strategi,beserta dengan penelitian enterprise architecture terdahulu. 2.1 Teori Dasar 2.1.1 Informasi Kata informasi awalnya berasal dari kata Perancis kuno yaitu ”informacion”. Informasi adalah data-data yang telah diorganisir dan diatur dengan sedemikian rupa sehingga mempunyai sebuah nilai dan arti bagi penerimanya.Berikut ini adalah beberapa pengertian informasi menurut : 1.Kelly R. & Casey G (2011: 10),informasi adalah kumpulan data-data yang telah terorganisir sehingga mereka memiliki arti dan nilai bagi penerimanya. 2.O’Brian & Marakas (2011: 34),informasi adalah data yang telah diubah menjadi isi yang mempunyai arti dan kegunaan untuk pengguna tertentu. 3.Brian K & Stacey (2007: 25),informasi adalah data yang telah diolah atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan tertentu. Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,informasi adalah data- data yang sudah diproses dan dikelola untuk menjadi sebuah arti dan nilai bagi pengguna yang memerlukannya. 7

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bagian ini,penulis akan membahas tentang beberapa teori-teori relevan yang akan digunakan dalam penyusunan karya tulis ini.Teori-teori yang akan dibahas terkait dengan teori enterprise architecture,management perusahaan, proses bisnis, sistem informasi, perencaan strategi,beserta dengan penelitian enterprise architecture terdahulu.

2.1 Teori Dasar

2.1.1 InformasiKata informasi awalnya berasal dari kata Perancis kuno yaitu

”informacion”. Informasi adalah data-data yang telah diorganisir dan diatur dengan sedemikian rupa sehingga mempunyai sebuah nilai dan arti bagi penerimanya.Berikut ini adalah beberapa pengertian informasi menurut :

1.Kelly R. & Casey G (2011: 10),informasi adalah kumpulan data-data yang telah terorganisir sehingga mereka memiliki arti dan nilai bagi penerimanya.

2.O’Brian & Marakas (2011: 34),informasi adalah data yang telah diubah menjadi isi yang mempunyai arti dan kegunaan untuk pengguna tertentu.

3.Brian K & Stacey (2007: 25),informasi adalah data yang telah diolah atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan tertentu.

Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,informasi adalah data-data yang sudah diproses dan dikelola untuk menjadi sebuah arti dan nilai bagi pengguna yang memerlukannya.

2.1.2 Sistem

Kata sistem merupakan istilah yang berasal dari bahasa yunani, yaitu “sustema” yang artinya adalah himpunan dari beberapa bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk melakukan sebuah kegiatan yang mencapai tujuan bersama.Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut :

1.McLeod (2007: 11),sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai tujuan dengan maksud yang sama.

2.Satzinger, Jackson & Burd (2010: 6),sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

7

Page 2: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

8

3.O'Brian dan Marakas (2011 : 26),sebuah sistem memiliki tiga komponen dasar,yaitu : input, process dan output.berikut ini adalah penjelasan dari tiga komponen dasar sistem:

1. Pemasukan (input), melibatkan pengumpulan dan perakitan dari elemen – elemen yang masuk ke dalam sistem untuk diproses.

2. Proses (processing), melibatkan proses terintegrasi yang bertujuan untuk mengubah proses “pemasukan” menjadi “pengeluaran”.

3. Pengeluaran (output), melibatkan pengeluaran hasil dari elemen – elemen yang telah diproses yang terintegrasi untuk memenuhi tujuan utama dari proses.

Gambar 2.1 Komponen Dasar Sistem

Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,sistem adalah kumpulan dari beberapa jaringan kerja atau komponen yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya,yang bertugas untuk melakukan kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

2.1.3 Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu sistem dan informasi. Kedua kata tersebut membentuk sebuah kesatuan dan telah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi dunia teknologi dewasa ini.Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem informasi menurut :

Page 3: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

9

1.Laudon K.C & Laudon J.P (2007: 14),sistem informasi adalah satu set komponen yang saling terkait dan digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan ditribusi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.

2.Kenneth & Jane (2013: 605),sistem informasi adalah komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, analisis, dan visualisasi dalam suatu organisasi.

3.Satzinger, Jackson & Burd (2005: 7-8),sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen penting,antara lain sebagai berikut :

1.Hardware (perangkat keras) :kumpulan perangkat keras yang digunakan untuk menerima sebuah data dan informasi, memprosesnya, dan menampilkannya kembali.

2.Software (perangkat lunak) :kumpulan dari program- program yang bertugas untuk memerintah komponen hardware yang ada untuk memproses data.

3.Database (basis data) :kumpulan basis data yang berisikan dari sekumpulan file atau table yang berkaitan dan berhubungan antara satu sama lain,dan di dalam setiap file atau table tersebut berisikan sebuah data.

4.Network (jaringan) :sebuah sistem yang menjadi jembatan perhubungan,baik menggunakan kabel,maupun menggunakan nirkabel yang memiliki sebuah peranan penting dalam menghubungkan beberapa komputer atau jaringan yang berbeda untuk berbagi sumber daya yang mereka miliki.

5.Procedures (prosedur) :sebuah instruksi atau aturan yang berlaku,dan prosedur yang berisikan tentang cara bagaimana menggabungkan komponen-komponen diatas dalam rangka memproses sebuah informasi dan menghasilkan apa yang merupakan tujuan dari proses tersebut.

6.People (manusia) :sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan hardware dan software,berhubungan langsung dengan sistem yang ada dan menggunakan hasil proses tersebut.

Page 4: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

10

Gambar 2.2 Komponen Dasar Sistem Informasi

Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,sistem informasi adalah proses untuk menjalankan komponen-komponen yang terdiri dari hardware,software,database,network,dan people secara terintegrasi dengan tujuan mengumpulkan,memproses,menganilisis, menyimpan,dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu

2.1.4 Organisasi Dan EnterpriseOrganisasi adalah suatu perkumpulan yang berisikan oleh kumpulan

individu atau masyarakat yang bertujuan untuk mencapai sebuah tujuan tersendiri.Berikut ini adalah beberapa pengertian organisasi menurut:

1.Robbins (2003: 4),organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan dan terdiri dari dua individu atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai satu tujuan atau tujuan bersama.

2.Laudon dan Laudon (2012: 82),organisasi adalah sebuah struktur sosial yang stabil dan formal yang mengambil sumber daya dari lingkungan sekitar dan memprosesnya untuk menghasilkan sebuah output.

3.Griffin dan Ebert (2007: 4),organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan produk barang atau jasa untuk dijual dengan tujuan untuk mendapatkan laba.

Enterprise adalah sebuah area yang dibangun oleh organisasi untuk membantu dalam pencapaian tujuan organisasi,sehingga dalam arti singkat enterprise memiliki beberapa hubungan penting yang dapat menunjang keberhasilan suatu aktifitas di dalam organisasi.Berikut ini adalah pengertian enterprise menurut:

Page 5: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

11

1.Griffin dan Ebert (2007: 110),Enterprise adalah sebuah bisnis yang secara hukum dianggap sebagai suatu entitas yang terpisah dari para pemilik-pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya sendiri,serta tanggung jawab yang ada pada pemilik terbatas pada besarnya investasi mereka.

2.Menurut Bernard (2012: 31),Enterprise adalah sebuah area dari aktivitas dan tujuan umum yang ada dalam sebuah organisasi, dimana informasi dan sumber daya lainnya yang ada di dalam di pertukarkan

Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,organisasi adalah sebuah kumpulan dari beberapa individu yang melakukan aktivitas bersama untuk mencapai sebuah tujuan,sedangkan organisasi bisnis adalah sebuah organisasi yang melakukan aktivitas untuk mencapai sebuah keuntungan.Sehingga dalam pembentukannya sebuah organisasi membutuhkan visi dan misi yang sama bagi para pendirinya agar sebuah organisasi dapat terbentuk dengan tujuan yang sama.Enterprise adalah suatu area yang dibentuk untuk membantu proses bisnis sebuah organisasi atau kumpulan individu untuk mencapai tujuan yang umum.

2.1.5 Visi dan MisiPada dasarnya setiap perusahaan tentu memiliki visi dan misi masing-

masing.Visi adalah sebuah bentuk gambaran tentang bagaimana keadaan perusahaan dalam kedepannya diinginkan.Sehingga peran visi bagi sebuah organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai penyatuan tujuan,arah berjalan dan sasaran dari perusahaan,dasar untuk pemanfaatan sumber daya serta alokasi dan pengendaliannya,dan sebagai pembentuk budaya perusahaan.Berikut ini adalah beberapa pengertian visi menurut:

1.Wibisono (2006: 43),visi adalah sebuah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian dari sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan

2.Susanto (2008: 15),visi adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita dimasa depan yang harus dimiliki sebuah organisasi atau perusahaan,sebelum disusun rencana tentang bagaimana mencapainya

Sedangkan misi adalah sebuah arahan-arahan tentang bagaimana cara untuk mencapai visi perusahaan.Berikut ini adalah beberapa pengertian misi menurut:

1.Griffin dan Ebert (2007: 159),misi adalah sebuah penyataan organisasi mengenai cara organisasi itu mencapai maksudnya dalam lingkungan bisnis yang dijalankan

2.Wibisono (2006: 46-47),misi adalah sebuah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan dari organisasi untuk membuat produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan untuk masyarakat.

Page 6: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

12

Sehingga dalam arti singkat,visi dan misi adalah sebuah hal yang krusial bagi perusahaan dikarenakan visi dan misi bisa menjadi sebuah petunjuk arah bagi perusahaan dalam jangka panjang.

2.1.6 Perencanaan StrategiDalam penerapannya perencanaan strategi selalu dilakukan oleh

pimpinan puncak organisasi untuk menentukan suatu strategi atau arahan,serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan arah sumber dayanya termasuk modal dan SDM yang ada di dalam perusahaan.Berikut ini adalah beberapa pengertian perencanaan strategi menurut:

1.Lynch seperti yang dikutip oleh Wibisono (2006: 50-51), perencanaan strategi adalah pola atau rencana untuk mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat.

2.Griffin dan Ebert (2007: 162),perencanaan strategi terbagi pada tiga tingkatan,yaitu:

1.Rencana strategis : Merupakan rencana yang mencerminkan keputusan tentang alokasi sumber daya,prioritas perusahaan dan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.

2. Rencana taktis : Merupakan rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.

3. Rencana operasional: Merupakan rencana yang menetapkan target dalam jangka pendek untuk kinerja harian,mingguan atau bulanan.

Perencanaan sering dikaitkan dengan aspek praktis dalam menetapkan Sasaran perusahaan,memilih taktik dan menetapkan jadwal kegiatan.Sebaliknya, strategi cenderung memiliki ruangan yang lebih luas.Dalam perencanaan strategi,perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui cara merumuskan strategi dengan baik.Menurut Griffin dan Ebert (2007: 160) ada tiga tahap dasar dalam perumusan strategi, yaitu:

1.Menetapkan sasaran strategis perusahaan.Merupakan sasaran strategis perusahaan dalam jangka panjang yang datang langsung dari misi perusahaan.Setelah tujuan strategis telah ditetapkan,maka organisasi biasanya menempuh proses yang disebut analisis SWOT ketika perusahaan telah merumuskan strategi mereka.Proses ini mencakup penilaian pada kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi (S dan W) serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat) lingkungan (O dan T).

Page 7: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

13

2.Menganalisa organisasi dan lingkungan.Merupakan analisis lingkungan yang mencakup pada proses pemindahan lingkungan bisnis terhadap berbagai macam ancaman dan peluang yang berasal dari eksternal perusahaan.Selain analisis lingkungan, para manajer juga harus memeriksa beberapa faktor internal.Tujuan dari analisis organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahanaan.

3.Menyesuaikan organisasi dengan lingkungannya.Merupakan sebuah penyesuaian perusahaan yang merupakan langkah terakhir dalam perumusan strategi,yaitu dengan cara menyesuaikan ancaman dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses penyesuaian perusahaan merupakan hal utama dari perumusan strategi.Menyesuaikan perusahaan dengan lingkungannya merupakan sebuah dasar awal dari perencanaan dan pelaksanaan bisnis.

Gambar 2.3 perumusan strategi

Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,perencanaan strategi adalah proses untuk mengelola kondisi yang ada pada saat ini untuk melakukan sebuah proyeksi terhadap masa depan perusahaan nanti,dan proyeksi tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk arah kegiatan organisasi dalam beberapa tahun kedepan.

2.1.7 Sistem Informasi Dan Teknologi InformasiPada hari ini peran dari sistem informasi (SI) dan teknologi informasi

(TI) telah menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan dalam mencapai visi, misi dan perencanaan strategis yang dimana persaingan di dalam lingkungan bisnis sangat ketat pada saat ini.Karena hal itu,maka banyak perusahaan yang

Page 8: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

14

pada saat ini yang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dalam bersaing agar dapat mendapatkan profit yang besar.Teknologi informasi yang terdapat pada lingkup sistem informasi berfungsi sebagai sarana penunjang dari sebuah kegiatan perusahaan.Berikut ini adalah beberapa pengertian teknologi informasi dan sistem informasi menurut :

1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat dikatakan sebagai koleksi komputerisasi sistem pada suatu organisasi.

2.Rainer dan Turban (2009: 6),teknologi informasi adalah sebuah alat yang berbasis komputer dan digunakan orang untuk bekerja dengan informasi dan pendukung informasi,serta pengolahan informasi bagi kebutuhan organisasi.

3.Bernard (2012: 130),sistem informasi terdiri atas tiga bagian, yaitu: data, informasi dan pengetahuan.Berikut ini adalah penjelasan tiga bagian tersebut:

1.Data.Suatu fakta mengenai orang, tempat, kejadian dan hal-hal penting lainnya yang berhubungan dengan organisasi. Memiliki sebuah makna tersendiri namun tidak dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.

2.Informasi.Data yang telah diolah, diatur ulang menjadi sebuah bentuk yang lebih bermakna bagi organisasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.

3.Pengetahuan.Data dan informasi yang sudah disempurnakan berdasarkan fakta, kebenaran, kepercayaan, pengalaman dan penilaian.

Gambar 2.4 Definisi Sistem Informasi

Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,teknologi informasi adalah sebuah teknologi komputer yang tidak hanya berada pada hardware dan software,akan tetapi juga berada pada

Page 9: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

15

jaringan komunikasi yang berfungsi untuk mengirimkan informasi.Sedangkan sistem informasi sendiri adalah kumpulan dari beberapa komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan,memproses,dan menyebarkan informasi dalam sebuah perusahaan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan.

2.1.8 Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi InformasiDalam penggunaannya sistem informasi dan teknologi informasi

membutuhkan sebuah Perencanaan Strategi yang baik.TI dan SI agar dapat sesuai dengan sasaran perusahaan,penerapan TI dan SI untuk kedepannya harus sesuai dengan apa saja kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan, sehingga pengeluaran yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tidak terbuang secara sia-sia.Berikut ini adalah beberapa pengertian dari strategi teknologi informasi dan strategi sistem informasi menurut:

1.Newkirk,Lederer dan Johnson (2007: 199),perencanaan strategi sistem informasi adalah sebuah proses yang mengidentifikasi portofolio berbasis komputer untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis.

2.Turban dan Volonino (2011: 362),perencanaan strategi sistem informasi terbagi atas empat poin utama dengan kegunaan rencana strategis teknologi informasi bagi manajemen perusahaan yaitu:

1. Meningkatkan pemahaman manajemen terhadap peluang dan keterbatasan teknologi informasi.2. Menilai kinerja perusahaan.3. Mengidentifikasikan kapasitas dan sumber daya manusia.4. Memperjelas tingkat investasi yang dibutuhkan perusahaan.

3.Satzinger, Jackson dan Burd (2009: 17),perencanaan strategis sistem informasi adalah rencana untuk menentukan teknologi dan aplikasi yang diperlukan oleh kebutuhan fungsi sistem informasi untuk mendukung perencanaan strategis perusahaan.

Page 10: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

16

Gambar 2.5 Hubungan Strategi Bisnis,Strategi SI,dan Strategi TI

Pada gambar 2.4 mengilustrasikan bahwa adanya hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI dalam suatu perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang berdasarkan dengan strategi bisnis perusahaan.Hubungan diantara strategi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Strategi BisnisUntuk merencanakan suatu strategi SI/TI, dibutuhkan terlebih dahulu bagaimana kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan,peluang dan hambatan bisnis apa yang dihadapi perusahaan untuk bisa menghasilkan sebuah solusi.

2. Strategi Sistem Informasi (SI)Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem informasi seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan dan pendukung strategi bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.

3. Strategi Teknologi Informasi (TI)Untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan,maka kita perlu memilih dengan tepat teknologi apa yang paling sesuai untuk digunakan perusahaan dalam menunjang sistem informasi tersebut.

Page 11: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

17

Sehingga dari beberapa pengertian yang ada diatas maka,dapat disimpulkan bahwa,perencanaan strategi teknologi informasi merupakan sebuah rencana strategi yang digunakan untuk mencapai visi perusahaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi,sedangkan perencanaan sistem informasi merupakan suatu rencana yang digunakan untuk mengenali lingkungan dan proses bisnis perusahaan,serta mengetahui apa kebutuhan perusahaan,sehingga sistem informasi dapat memberikan dukungan strategi pada perusahaan dalam pengambilan keputusan maupun merealisasikan rencana bisnis perusahaan.

2.1.9 Enterprise ArchitecturePerencanaan hanya pada tingkat sistem tidaklah cukup untuk

pengelolaan dan perencanaan teknologi,serta sumber daya lainnya di dalam perusahaan dengan ukuran dan kompleksitas yang besar.Sehingga awal mula dibentuknya konsep Enterprise Architecture adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam membangun sistem informasi untuk memisahkan beberapa komponen perusahaan seperti data, proses, infrastruktur teknologi, orang, waktu dan motivasi dalam suatu kerangka kerja enterprise architecture.Pemisahan komponen – komponen yang berjalan dalam suatu perusahaan ditujukan untuk menghindari pengulangan data, proses dan kesalahan identifikasi dari kebutuhan teknologi yang sedang berjalan dalam suatu sistem informasi agar tetap berjalan secara efektif dan efisien.Enterprise Architecture adalah sebuah analisis dan dokumentasi dari keadaan saat ini,serta perencanaan keadaan masa depan sebuah perusahaan dari perspektif strategi terintegrasi, bisnis dan teknologi (Bernard, 2012: 31).Selain itu,keberadaan enterprise architecture sendiri merupakan upaya dari pengelolaan dan perencanaan atas perubahan sistem informasi yang ada di lingkup enterprise dengan berbasiskan model,sehingga sistem informasi dapat memberikan dukungan atas peningkatan keunggulan kompetitif perusahaan dengan cara terbentuknya keseimbangan yang tepat dalam penggunaan teknologi dan inovasi bisnis.Ide dari Enterprise Architecture adalah mengintegrasikan strategi, bisnis dan teknologi (Bernard, 2012: 33).

Gambar 2.6 Dasar Enterprise Architecture

Page 12: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

18

Dalam perancangan Enterprise Architecture memiliki beberapa macam metodologi atau kerangka kerja (framework) dalam merancang Enterprise Architecture,yaitu:

1.EA3 Cube Framework. 2.Zachman Framework.3.Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF).4.Department of Defense Architecture Framework (DoDAF).5.The Open Group Architectural Framework (TOGAF).6.Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF).

Berdasarkan pada beberapa pertimbangan yang ada,penulis dalam karya penulisannya menggunakan metode kerangka kerja Enterprise Architecture EA3 Cube berdasarkan pada buku Scott A. Bernard,dikarenakan metodologi EA3 adalah kerangka kerja yang bersifat umum,dapat diterapkan pada sektor publik atau privat,dapat diimplementasikan secara langsung pada perusahaan tanpa diperlukan penyesuaian (plug and play),dapat digunakan sebagai dasar pengembangan awal manajemen dan dokumentasi EA (Bernard, 2012: 110), memiliki artifact yang cukup lengkap, dan meliputi analisis yang menyeluruh pada bagian Line of Business yang terdapat dalam setiap organisasi berdasarkan dari teori yang ada. Line of Business (LOB),sebagaimana menurut (Bernard, 2012: 42) adalah wilayah yang berbeda dari aktivitas yang ada di dalam perusahaan dan terlibat pada pembuatan produk, penyediaan atau jasa, atau fungsi administratif internal.Menurut (Bernard, 2012: 7), EA sebagai praktek adalah sebuah program manajemen dan metode dokumentasi yang bersama-sama dalam memberikan sebuah tindak lanjut,memberikan koordinasi pandangan tentang arah strategi bagi perusahaan, layanan bisnis, aliran informasi dan pemanfaatan sumber daya.

Sebagai sebuah program manajemen, EA memberikan:1.Keselarasan strategis: Menghubungkan tujuan, kegiatan dan sumber daya perusahaan.2.Kebijakan standar: Standarisasi sumber daya dan pelaksanaan.3.Pendukung keputusan: Pengontrolan keuangan dan konfigurasi manajemen.4.Pengawasan sumber daya: Pendekatan tentang siklus untuk pembangunan atau pengelolaan.

Sedangkan sebagai metode dokumentasi, EA memberikan:1.Pendekatan EA: Kerangka, analisis atau metode desain dan mengatur artefak.2.Pandangan saat ini: Pandangan tentang strategi, proses dan sumber daya saat ini.3.Pandangan masa depan: Pandangan tentang strategi, proses dan sumber daya masa depan.

Page 13: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

19

4.Perencanaan manajemen EA: Rencana transisi dari EA yang ada pada saat ini menjadi EA masa depan.

Sebagai sebuah program manajemen, EA memberikan strategi dan pendekatan bisnis yang digerakkan oleh sebuah kebijakan,perencanaan,pengambilan keputusan,serta pengembangan sumber daya yang berguna bagi para eksekutif, manajer dan staff pendukung. Agar menjadi lebih efektif,program EA harus menjadi satu bagian dari kelompok manajemen dan proses terintegrasi agar struktur pemerintahan perusahaan terbentuk secara utuh.Struktur pemerintahan meliputi perencanaan strategis, Enterprise Architecture, manajemen program, perencanaan modal, keamanan dan perencanaan tenaga kerja,seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 2.7 Tata Kelola Integrasi Perusahaan

Pada umumnya pendekatan dokumentasi EA didasarkan pada kerangka dokumentasi dan metodologi implementasi yang terkait,mendokumentasikan pandangan pada keadaan saat ini dan pandangan tentang keadaan masa depan,sehingga EA dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola sumber daya yang ada pada saat ini, memilih dan menerapkan sumber daya untuk masa depan dan mengelola transisi EA secara efektif.

Page 14: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

20

Gambar 2.8 Pendekatan Dasar Enterprise Architecture

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Enterprise Architecture 3 Kerangka Kerja Kubus EA³ atau EA³ Cube Framework adalah

kerangka kerja dokumentasi EA yang digeneralisasi oleh Scott A. Bernard

(2005) sehingga dapat digunakan pada sektor publik mupun swasta. Konsep

yang digunakan dalam kerangka kerja kubus EA3 dibuat atas dasar hasil

pekerjaan Talcott Parson, James Thompson, John Zachman, Steven Spewak,

dan pencipta FEAF (Federal Enterprise Achitecture Framework). Arah

vertikal kubus yang dibagi dalam beberapa tingkat yang menunjukan area

dokumentasi EA yang berbeda, sedangkan ke arah dalam kubus dibagi atas

lapisan-lapisan yang menunjukan area aktivitas berbeda yang disebut sebagai

line-of-business (LOB) dan kubus-kubus kecil tersebut mempunyai masing-

masing tingkatan yang menunjukan komponen-komponen EA yang bersifat

pasang dan pakai (plug-and-play).

Gambar 2.9 EA³ Cube Framework

Page 15: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

21

Karakteristik yang dimiliki oleh kerangka kerja EA3 yaitu dapat

menunjukan berbagai macam pandangan hirarki perusahaan dan teknologi

serta sekaligus mendukung perencanaan dan implementasi sistem. Tujuan

utama yang diberikan oleh kerangka kerja EA3 adalah mengorganisasikan

aktifitas perencanaan dan dokumentasi sumber daya TI. Kerangka kerja ini

tersusun secara hirarki yang menunjukkan adanya suatu perbedaan pandangan

tingkat tinggi yang bernilai bagi eksekutif dan para perencana, dan pandangan

yang bersifat rinci yang bernilai bagi manajer garis dan pekerja pendukung

(support staff).

Konsep dokumentasi Enterprise Architecture saat ini juga

memasukkan pandangan dari tujuan strategis, layanan bisnis, arus informasi,

sistem dan aplikasi, jaringan, dan infrastruktur pendukung. Selain itu juga

dokumentasi disebut juga sebagai rangkaian atau threads yang meliputi setiap

tingkat arsitektur. Rangkaian ini termasuk standar, keamanan, dan

perencanaan tenaga kerja. Sebuah metode dokumentasi EA yang mencakup

kerangka EA dokumentasi dan metodologi implementasi yang mendukung

terciptanya pandangan arsitektur pada saat ini dan masa depan, serta

pengembangan Rencana Pengelolaan EA (EA Management Plan) untuk

mengelola transisi perusahaan dari arsitektur pada saat ini ke arsitektur masa

depan. Berbagai elemen dalam metode dokumentasi EA3 ditunjukkan pada

gambar berikut.

Gambar 2.10 Basic Elements of EA Analysis and Design

Page 16: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

22

Dokumentasi EA dicapai melalui enam elemen dasar pada berikut ini:

(1)Kerangka kerja dokumentasi EA,

(2)Metodologi implementasi yang mendukung penciptaan

(3)Pandangan pada saat ini

(4)Pandangan arsitektur masa depan, serta pengembangan

(5)Rencana pengelolaan EA berencana untuk mengelola transisi

perusahaan dari saat ini ke arsitektur masa depan. Termasuk juga

beberapa area umum bagi semua tingkat kerangka EA3 yang disebut

sebagai

(6)Rangkaian atau threads.

Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa elemen yang terdapat pada

dokumentasi EA

yaitu :

1.Elemen ke-1 Dokumentasi EA: Kerangka Kerja (Framework)

Kerangka kerja dokumentasi EA mengidentifikasi ruang lingkup

arsitektur yang akan didokumentasikan dan dibangun untuk melakukan suatu

hubungan antar area arsitektur. Ruang lingkup kerangka kerja ini tercermin

melalui desain geometrik dan daerah yang diidentifikasi untuk dokumentasi.

Kerangka kerja ini menciptakan sebuah kumpulan pandangan abstraksi dari

suatu perusahaan dengan cara mengumpulkan dan mengorganisasi informasi

arsitektur.

Contoh yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah kerangka

yang diilustrasikan pada Gambar 2.9, yang memiliki bentuk kubus dengan tiga

dimensi yang terhubungan pada aspek-aspek yang berbeda dalam

mendokumentasikan abstraksi perusahaan dan dikenal sebagai EA³ Cube atau

tingkatan - tingkatan dalam contoh kerangka kerja ini tersusun secara hirarki

sehingga berbagai sub-arsitektur yang berbeda (yang menggambarkan area

fungsional yang berbeda) dan dapat dihubungkan juga satu sama lain secara

logis. Hal ini dilakukan untuk menempatkan tujuan/inisiatif strategis

(Strategic Goals/Initiatives) pada tingkat tertinggi, produk/jasa bisnis

(business products/services) dan data/aliran informasi (data/information) pada

tingkatan tengah,serta dukungan sistem/aplikasi (systems/applications) dan

network/infrastruktur (network/infrastructure) pada bagian bawah. Dengan

Page 17: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

23

melakukan keselarasan antara strategi, informasi, dan teknologi ini dapat

membantu perencanaan dan pengambilan keputusan dapat ditampilkan.

Gambar 2.11 EA³ Cube Analysis & Design Framework .

Untuk menurunkan tingkat risiko dan meningkatkan efisiensi, maka

metode pelaksanaan kerangka kerja EA ini dilakukan secara bertahap.

Kerangka kerja EA dibagi atas beberapa segmen kegiatan yang berbeda, yang

disebut sebagai garis bisnis (Line of Business atau LOB). Sebuah garis bisnis

(LOB) adalah suatu objek wilayah aktivitas yang berbeda dalam perusahaan.

Ini mungkin melibatkan pembuatan produk tertentu, penyediaan jasa, atau

fungsi administratif internal. Sebagai contoh, setiap LOB memiliki sub-

arsitektur lengkap yang mencakup semua tingkat hirarki lima kerangka kerja

EA³. Oleh karena itu dalam beberapa hal LOB secara arsitektur dapat berdiri

sendiri dalam perusahaan kecuali bahwa duplikasi data, aplikasi, dan fungsi

jaringan akan terjadi jika setiap LOB benar-benar independen.

Suatu arsitektur yang meliputi lima tingkat kerangka kerja yang

difokuskan pada satu atau lebih LOB dapat disebut sebagai segmen dari

keseluruhan EA. Architecture Segment didefinisikan sebagai bagian dari

keseluruhan EA yang mendokumentasikan satu atau lebih garis bisnis di

Page 18: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

24

semua tingkatan dan jalinan. Segmen dapat eksis sebagai bagian yang berdiri

sendiri dari EA.

2.Elemen ke-2 Dokumentasi EA: Komponen- Komponen EA (EA

Components)

Komponen EA adalah tujuan, proses, standar, dan sumber daya yang

dapat diubah dan juga dapat diperluas pada seluruh perusahaan atau yang ada

dalam garis bisnis (LOB) tertentu. Contoh komponen-komponen ini antaranya

adalah tujuan strategis dan inisiatif, produk bisnis dan jasa; arus informasi,

gudang pengetahuan (knowledge warehouse), dan objek data, sistem

informasi, aplikasi perangkat lunak, program sumber daya perusahaan, dan

situs web; jaringan suara, data, dan video; dan infrastruktur pendukung

termasuk bangunan, ruang server, kabel yang membentang / lemari (wiring

runs/closets), dan peralatan modal (capital equipment). Gambar 2.11 pada

halaman berikut ini memberikan contoh komponen- komponen EA vertikal

dan lintas sektor (cross cutting) pada setiap tingkat kerangka kerja Kubus EA3.

Vertical Component atau komponen vertikal adalah tujuan, proses,

program, atau sumber daya (peralatan, sistem, data, dan lain-lain) yang dapat

diubah untuk melayani satu garis bisnis (LOB). Horizontal (Crosscutting)

Component atau komponen horisontal (lintas sektor): adalah tujuan, proses,

program, atau sumber daya yang dapat diubah yang melayani beberapa garis

bisnis (LOB). Contoh termasuk sistem dukungan email dan administrasi yang

melayani seluruh perusahaan.

Page 19: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

25

Gambar 2.12 Contoh Komponen-komponen EA

3.Elemen ke-3 Dokumentasi EA: Arsitektur saat ini.

Current architecture atau Arsitektur saat ini pada dasarnya adalah

sebuah kumpulan dari artefak EA yang mendokumentasikan komponen-

komponen EA dalam seluruh perusahaan yang ada pada saat ini. Pandangan

ini juga penting bagi sebuah perusahaan dalam menentukan suatu sumber daya

apa saja (termasuk TI) yang diperlukan dalam garis bisnis untuk mendukung

tercapaiannya tujuan strategis (Bernard, 2012: 141).

Current Architecture berisi komponen-komponen EA yang saat ini ada

dalam perusahaan pada setiap tingkatan dalam kerangka kerja.Terkadang

disebut sebagai pandangan sebagaimana adanya (”as-is” view). Pandangan EA

saat ini berfungsi untuk menciptakan sebuah inventarisasi 'dasar' sumber daya

dan dalam kegiatan saat ini dan yang didokumentasikan dengan cara yang

konsisten dengan pandangan EA masa depan sehingga analis dapat melihat

perbedaan dalam kinerja antara rencana masa depan dan kemampuan saat ini.

Memiliki pandangan saat ini yang akurat dan komprehensif dari komponen EA

merupakan sebuah referensi penting bagi perencanaan proyek, manajemen

Page 20: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

26

aset, dan pengambilan keputusan investasi. Pandangan saat ini dari EA terdiri

dari 'artefak' (dokumen, diagram, data, spreadsheet, grafik, dan lain-lain) pada

setiap tingkat kerangka, yang diarsipkan dalam EA repositori on-line untuk

membuat mereka bisa digunakan oleh yang berkepentingan (stakeholders) EA.

4.Elemen ke-4 Dokumentasi EA: Arsitektur Masa Depan

Future architecture atau Arsitektur Masa Depan adalah komponen EA

saat ini yang sudah diperbaiki atau dimodifikasi agar bisa menutupi

kekurangan yang dimiliki sistem saat ini juga ingin kebutuhan operasional

maupun solusi teknik yang baru (Bernard, 2012: 165).

Gambar 2.13 Drivers Of Change

Dokumen arsitektur masa depan adalah dokumen arsitektur yang baru

atau komponen-komponen EA yang sudah dimodifikasi yang dibutuhkan oleh

perusahaan untuk menutupi kesenjangan kinerja yang ada atau mendukung

inisiatif strategis baru, kebutuhan operasional, atau solusi teknologi.

Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.12, arsitektur masa depan didorong

baik di tingkat strategis dalam tiga cara yaitu: arah dan tujuan baru, prioritas

bisnis yang berubah, dan teknologi yang baru muncul. EA tidak dapat

mencerminkan perubahan dalam arsitektur masa depan kecuali, jika tim

pimpinan dalam perusahaan itu memberikan perubahan arah dan tujuan

strategis, manajer garis bisnis dan manajer program memberikan perubahan

dalam proses bisnis dan prioritas yang diperlukan untuk mencapai tujuan baru;

dan staf pendukung / pelaksana mengidentifikasi teknologi yang layak dan

solusi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan bisnis baru.

Page 21: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

27

Arsitektur masa depan harus mencakup perubahan komponen EA yang

direncanakan dalam waktu dekat (perubahan taktis dalam 1-3 tahun ke depan),

serta perubahan komponen EA yang merupakan hasil dari pelaksanaan

skenario operasi jangka panjang yang terlihat 5 - 10 tahun ke depan. Skenario

ini menggabungkan dorongan internal dan eksternal yang berbeda dan

membantu mengidentifikasi perubahan yang dapat diperlukan dalam proses,

sumber daya, atau teknologi yang menerjemahkan pada asumsi perencanaan

masa depan, yang kemudian mendorong perencanaan komponen EA baru.

5.Elemen ke-5 Dokumentasi EA: Rencana pengelolaan EA (EA Management

Plan)

Rencana pengelolaan EA (EA management plan) mengartikulasikan

program EA dan pendekatan dokumentasi. Rencana pengelolaan EA juga

memberikan deskripsi pandangan arsitektur saat ini dan masa depan, dan

urutan rencana untuk mengelola transisi ke lingkungan bisnis / teknologi

operasi masa depan. Rencana pengelolaan EA adalah dokumen yang hidup

yang sangat penting untuk menyadari manfaat dari EA sebagai program

manajemen. Perusahaan akan terus bergerak dari arsitektur saat ini untuk

arsitektur masa depan adalah sebuah perencanaan yang signifikan dan

tantangan manajemen, terutama jika sumber daya TI yang mendukung fungsi

bisnis utama yang diganti atau ditingkatkan.

6.Elemen ke-6 Dokumentasi EA: Perencanaan Rangkaian (Threads)

Dokumentasi EA meliputi 'thread' atau ‘rangkaian’ dari kegiatan

umum yang ada dalam semua tingkatan dari kerangka kerja. Rangkaian

tersebut termasuk keamanan terkait TI, standar, dan pertimbangan tenaga

kerja. Tingkat dalam keamanan TI terbagi atas beberapa bagian yaitu:

1.IT Security (Keamanan TI) – Keamanan paling efektif yang

merupakan bagian integral dari program manajemen EA dan

metodologi dokumentasi. Program Keamanan TI yang komprehensif

memiliki beberapa daerah fokus termasuk: informasi, personil, operasi,

dan fasilitas. Agar efektif, keamanan TI harus bekerja di semua tingkat

kerangka EA dan dalam semua komponen EA.

Page 22: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

28

2.IT Standards (Standar TI) – Salah satu fungsi yang paling penting

dari EA adalah menyediakan standar teknologi yang terkait di semua

tingkat kerangka EA. EA harus dikembangkan berdasarkan standar

internasional, nasional, dan standar industri yang diakui untuk

mendorong penggunaan solusi yang bersifat bukan hal milik (non-

proprietary) dalam komponen EA. Hal ini pada gilirannya

meningkatkan integrasi komponen EA, serta juga lebih mendukung

penggantian (switch-out) komponen bila diperlukan.

3.IT Workforce (Tenaga kerja IT) – Mungkin sumber daya terbesar

yang yang dimiliki perusahaan adalah orang. Oleh karena itu penting

untuk memastikan bahwa staf yang berkaitan dengan IT memiliki

keterampilan, dan pelatihan yang dipersyaratkan untuk setiap garis

bisnis (line of business) dan mendukung kegiatan pelayanan di setiap

tingkat kerangka EA, serta solusi yang tepat tercermin dalam arsitektur

saat ini dan masa depan.

2.2.1.1 Pendekatan Lengkap Untuk Enterprise Architecture

Pendekatan EA yang lengkap harus mencakup enam elemen inti, yang

harus dirancang untuk bekerja bersama-sama yaitu :

1.Architecture Governance (Tata kelola arsitektur)

2.Architecture Framework (Kerangka kerja arsitektur)

3.Implementation Methodology (Metodologi Implementasi)

4.Documentation Artifacts (Dokumentasi Artefak)

5.Architecture Repository (Penyimpanan Arsitektur)

6.Associated Best Practices (Preaktek Terbaik yang terkait)

Page 23: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

29

Gambar 2.14 Pendekatan Lengkap Untuk EA

Elemen Inti EA ke-1: Tata kelola arsitektur (Architecture Governance)

Elemen dasar pertama adalah "Governance" atau “tata kelola” yang

mengidentifikasi perencanaan, pengambilan keputusan, dan proses

pengawasan dan kelompok yang akan menentukan bagaimana Enterprise

Architecture ini dikembangkan dan dikelola - sebagai bagian dari tata kelola

secara keseluruhan suatu perusahaan. EA Governance atau tata kelola EA

bertujuan untuk mendukung tata kelola yang terpadu, kelompok kebijakan

manajemen yang terintegrasi dan proses yang membentuk struktur tata kelola

secara keseluruhan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.13 di atas.

Biasanya, Architecture Govenance harus sesuai dengan tata kelola perusahaan

secara keseluruhan maupun mekanisme dan struktur tata kelola TI yang

ditetapkan.

Elemen Inti EA ke-2: Kerangka kerja arsitektur (Architecture Framework)

Elemen dasar kedua adalah "Framework" atau “kerangka kerja” yang

mengidentifikasi secara keseluruhan arsitektur dan jenis dan hubungan dari

berbagai tingkat sub-arsitektur, rangkaian (threads) dan sudut pandang lain.

Tidak semua kerangka kerja memungkinkan untuk melakukan pemisahan

(segmentasi) atau melakukan integrasi strategi, bisnis, teknologi, tapi EA3

memungkinkan hal ini.

Page 24: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

30

Gambar 2.15 Kubus EA3

Elemen Inti EA ke-3: Metodologi Implementasi (Implementation

Methodology)

Elemen dasar ketiga adalah "Methodology" atau metodologi yang

merupakan langkah-langkah spesifik untuk membangun dan memelihara

program EA, melalui pendekatan yang dipilih.

Gambar 2.16 Metode Implementasi EA 20 Langkah Dari Bernard

Page 25: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

31

Elemen Inti EA ke-4: Dokumentasi Artefak (Documentation Artifacts)

Elemen dasar keempat adalah "Artifacts" atau Dokumentasi Artefak

yang mengidentifikasi jenis dan metode dokumentasi yang akan digunakan

dalam setiap sub-area arsitektur, termasuk analisis strategis, rencana bisnis,

pengendalian internal, kontrol keamanan, dan model alur kerja, basis data,

sistem, dan jaringan.

Page 26: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

32

Gambar 2.17 Daftar 46 Buah Artefak Menurut Bernard

Page 27: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

33

Elemen Inti EA ke-5: Penyimpanan Arsitektur (Architecture Repository)

Elemen dasar kelima adalah "Repository" atau Penyimpanan yang

meliputi situs web EA, basis data dokumentasi, dan aplikasi perangkat lunak

(tools) yang digunakan untuk pemodelan, analisis, dan pelaporan. Rancangan

yang dimiliki repositori harus mencerminkan pendekatan arsitektur yang

melandasinya. Penyediaan akses mudah pada dokumentasi EA adalah penting

untuk digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Hal ini

dapat dicapai melalui pembuatan repositori EA dalam jaringan (on-line EA

Repository) untuk mengarsipkan dokumentasi komponen EA dalam berbagai

bidang kerangka kerja EA. EA Repository pada dasarnya adalah situs web dan

basis data penyimpanan informasi dan menyediakan jaringan (link) ke alat

bantu EA (EA Tools) dan sumber daya program EA lainnya. Gambar 2.17

memberikan contoh bagaimana sebuah EA Repository mungkin dirancang.

Contoh ini disebut Living EnterpriseTM dan dirancang untuk mendukung

dokumentasi yang terorganisir melalui penggunaan kerangka kerja kubus EA3

atau EA3 cube framework.

Gambar 2.18 Contoh Rancangan EA Repository – Living Enterprise

Page 28: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

34

Elemen Inti EA ke-6: Praktek Terbaik yang Terkait (Associated Best

Practices)

Elemen dasar keenam adalah "Associated Best Practices" atau Praktek Terbaik yang Terkait merupakan cara yang telah terbukti untuk mengimplementasikan bagian dari arsitektur keseluruhan atau sub-arsitektur, dalam konteks meta EA.

Gambar 2.19 EA Dan Praktek Terbaik.

2.2.1.2 Sasaran dan Inisiatif Strategi (Goal and Initiatives)

Tingkat atas dari kerangka kerja EA³ mengidentifikasi arah strategis,

tujuan, dan inisiatif dari perusahaan dan memberikan gambaran yang jelas

terhadap kontribusi yang akan diberikan TI dalam mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan strategis dimulai dengan pernyataan yang jelas tentang tujuan

perusahaan dan suatu misi yang dilengkapi dengan pernyataan singkat tentang

visi untuk sukses. Hal ini diikuti dengan deskripsi dari arah strategis dengan

perusahaan, kejadian yang bisa terjadi, dan juga strategi bersaing yang akan

memastikan tidak hanya dapat bertahan, namun keberhasilan yang telah

ditentukan perusahaan. Seluruh pernyataan ini didukung oleh proses

identifikasi tujuan dan inisiatif yang mencakup hasil yang terukur dan

penilaian kinerja (Bernard, 2012: 112).

Berikut ini adalah beberapa EA artifacts pada Goal and Initiatives yaitu :

1.Perencanaan Strategi (Strategic Plan)

Strategic Plan adalah dokumen perencanaan strategi yang berisikan tentang arah perusahaan, strategi kompetitif, tujuan penting perusahaan dan program-program atau proyek perusahaan di masa mendatang, bisa yang dalam 3

Page 29: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

35

sampai 5 tahun mendatang (Bernard, 2012: 284). Diawali dengan pernyataan yang jelas mengenai maksud dan tujuan dari perusahaan dan suatu misi yang dilengkapi dengan pernyataan visi perusahaan untuk mencapai kesuksesannya. Selanjutnya dinyatakan juga deskripsi arah strategi yang diambil oleh perusahaan, skenario yang mungkin terjadi, dan juga strategi bersaing yang tidak hanya akan menjamin daya tahan perusahaan tetapi juga kesuksesan dalam pengertian yang harus didefinisikan oleh perusahaan.

2.Analisis SWOT (SWOT Analysis)

Analisis SWOT adalah metode analisis yang dipakai perusahaan dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang akan dipakai untuk melakukan improvisasi dan meningkatkan daya saing pada perusahaan (Bernard, 2012: 285).

3.CONOPS Scenario

CONOPS Scenario adalah dokumen narasi yang menjelaskan tentang bagaimana cara perusahaan beroperasi pada saat ini atau di masa yang akan datang CONOPS dibuat berdasarkan faktor internal dan eksternal yang didapat melalui analisis SWOT. Conops bukanlah skenario mutlak melainkan berupa asumsi perencanaan (Bernard, 2012: 286).

4.Concept of Operations Diagram

CONOPS Diagram adalah diagram yang menggambarkan atau menjelaskan tentang bagaimana fungsi perusahaan secara keseluruhan atau sebagian saja (Bernard, 2012: 287).

5.Balanced Scorecard

Balanced Scorecard adalah hal menjadi kesuksesan di balik ukuran finansial

untuk perusahaan dan membangun tujuan dan pengukuran dalam 4 kunci

sudut pandang bisnis: konsumen, finansial, proses bisnis internal, dan

pembelajaran dan perkembangan (Bernard, 2012: 288).

2.2.1.3 Produk dan Layanan Bisnis (Products and Services)

Ini adalah area arsitektur utama yang akan dipengaruhi oleh EA. Tingkat kedua dari kerangka kerja EA³ mengidentifikasi layanan produk bisnis perusahaan dan kontribusi teknologi untuk mendukung proses tersebut. Istilah 'layanan bisnis' digunakan untuk menyatakan proses dan prosedur yang dilaksanakan untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan, apakah itu untuk bersaing pada sektor swasta, melakukan pelayanan publik, mendidik, memberikan layanan kesehatan, atau memberikan kemampuan pertahanan. (Bernard, 2012: 112). Dalam melakukan suatu proses harus menggunakan

Page 30: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

36

diagram agar dapat mengerjakan proses-proses tersebut.berikut beberapa EA artifacts pada product and services antara lain, yaitu :

1.Business Plan

Business Plan adalah perencanaan yang menghasilkan fungsi bisnis dan strategi keuangan (financial) yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Business plan memiliki beberapa item pendukung (Bernard, 2012: 289), yaitu:

1.Business overview

2.Executive team profile

3.Relationship of business activities to strategic goal

4.Organizational structure

5.Market outlook and competitive strategy

6.Business cycles

7.Capitalization strategy

8.Financial strategy

9.Current financial status summary

10.Business partnerships and alliances

2.Node Connectivity Diagram

Node Connectivity Diagram menunjukkan node – node operasional, aktivitas yang dilakukan pada setiap node, hubungan node ke node, dan pertukaran informasi. Tujuan dari diagram ini untuk menunjukkan, pada tingkat tinggi, siapa yang mengoperasikan grup – grup dalam perusahaan (garis bisnis) dan bagaimana mereka berbagi informasi (Bernard 2012: 290).

3.Swim Lane Process Diagram

Swim Lane Process Diagram adalah diagram yang menggambarkan aktivitas dari setiap stakeholder yang terlibat di dalam kegiatan bisnis perusahaan (Bernard, 2012: 291)

4.Business Process Diagram

Business Process Diagram adalah sebuah Diagram Node Connectivity menunjukkan node – node operasional, aktivitas yang dilakukan pada setiap node, hubungan node ke node, dan pertukaran informasi. Tujuan dari diagram ini untuk menunjukkan, pada tingkat tinggi, siapa yang mengoperasikan kelompok-kelompok dalam perusahaan (garis bisnis) dan bagaimana mereka berbagi informasi. Yang menggambarkan setiap aktivitas secara keseluruhan dari proses bisnis perusahaan termasuk setiap tingkatan aktivitas dan hubungan antar aktivitas di dalam proses bisnis perusahaan (Bernard, 2012: 292).

Page 31: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

37

5.Activity/Product Matrix

Activity/Product Matrix adalah sebuah tabel yang menjelaskan tentang aktivitas atau produk dalam setiap garis bisnis pada perusahaan, tabel ini memberikan penjelasan secara vertical dan horizontal (cross cutting) dari setiap aktivitas produk dan kemana produk tersebut dipindahkan (Bernard, 2012: 293).

6.Use Case Narrative & Diagram

Use Case Narrative & Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara actor (Stakeholder), peraturan bisnis, sistem dan layanan, dan aplikasi. Use Case Narative and Diagram digunakan untuk mengidentifikasi solusi teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan (Bernard,2012: 294).

7.Investment Business Case

Investment Business Case menggunakan format standar untuk mendeskripsikan nilai, resiko, dan tingkat pengembalian investasi yang dibuat dengan teknologi dan sumber daya lainnya. Business Case juga berisi analisi alternatif, metriks pelacakan kinerja program, arsitektur informasi, dan informasi status keamanan (Bernard 2012: 295).

2.2.1.4 Data dan Informasi (Data and Information)

Tujuan dari sekunder arsitektur adalah mengoptimalkan data dan

pertukaran informasi. Tingkat ketiga dari kerangka kerja EA³ dimaksudkan

untuk mendokumentasikan bagaimana suatu informasi saat ini sedang

digunakan oleh perusahaan dan bagaimana arus informasi masa depan akan

terlihat. Tingkat ini dapat tercermin melalui dokumen Strategi TI yang

mengikat ke dalam rencana strategis perusahaan dan rencana bisnis. Tujuan

dari strategi TI adalah untuk membentuk suatu pendekatan tingkat tinggi untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengubah, dan menyebarkan informasi pada

seluruh perusahaan. Penggunaan konsep-konsep seperti manajemen

pengetahuan, data mining, gudang informasi dan portal web dapat diatur

melalui strategi TI (Bernard, 2012: 113). Rancangan dan fungsi basis data

pada seluruh perusahaan didokumentasikan pada tingkat ini sebagai standar

format data, kamus data, dan repositori kumpulan objek yang dapat digunakan

kembali.Berikut ini adalah EA artifacts dari data dan information ,yaitu :

Page 32: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

38

1.Knowledge Management Plan

Knowledge Management Plan menyediakan deskripsi detail mengenai bagaimana pengetahuan, informasi, dan data didistribusikan dalam perusahaan. Perencanaan Manajemen Pengetahuan mencakup deskripsi dan diagram dari pembagian informasi antara sistem, aplikasi, gudang pengetahuan, dan database (Bernard, 2012: 296).

2.Information Exchange Matrix

Information Exchange Matrix mendeskripsikan atribut relevan dari pertukaran data antara sistem. Atribut ini dapat mencakup ukuran, spesifikasi logis dari informasi, misalnya media, ketepatan waktu yang dibutuhkan, dan klasifikasi dan properti informasi keamanan (Bernard, 2012: 297).

3.Object State Transition Diagram

Object State Transition Diagram adalah diagram yang menggambarkan bagian hidup dari setiap aktivitas, mulai dari awal sampai aktivitas tersebut berakhir (Bernard, 2012: 298).

4.Object Event Trace Diagram

Juga disebut sebagai Object “Sequence” Diagram, mendukung pelacakan aksi dalam serangkaian skenario atau urutan operasional. Setiap model harus fokus kepada urutan kritis dari kejadian dan deskripsi dari skenario ini harus mengikuti model (Bernard, 2012: 299).

5.Logical Data Model

Logical Data Model merupakan model data sematik yang dapat dikembangkan dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan menggunakan simbol (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga menggunakan metode object oriented dan penggunaan simbol dari Unified Modeling Language (UML), yang menghasilkan diagram kelas dan diagram objek (Bernard, 2012: 300).

6.Physical Data Model

Physical Data Model digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana informasi digambarkan dalam logical data model yang seharusnya diimplementasikan dalam sistem informasi terotomatisasi (Bernard, 2012: 301).

7.Activity / Entity Matrix

Activity / Entity Matrix adalah pemetaan yang dikembangkan oleh entitas data yang terpengaruhi oleh aktivitas bisnis. Sering juga disebut ‘CRUD’ karena matrix itu mengidentifikasi tipe dasar yang dilakukan untuk perubahan suatu data (create, read, update, delete) melalui proses bisnis (Bernard, 2012: 302).

Page 33: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

39

8.Data Dictionary

Data Dictionary adalah sebuah kamus data yang menyediakan daftar komprehensif dari entitas data yang dikumpulkan dan dirawat oleh perusahaan, termasuk atribut standar, kunci dan hubungan dari setiap data (Bernard, 2012: 303).

2.2.1.5 Sistem dan Aplikasi (Systems and Applications)

Tingkat keempat kerangka kerja EA³ dimaksudkan untuk

mengorganisasikan dan mendokumentasikan kelompok sistem informasi saat

ini, dan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memberikan

kemampuan IT. Tergantung pada perubahan pada kerangka kerja EA³ tingkat

di atasnya (layanan bisnis atau arus informasi) mungkin direncanakan

perubahan sistem aplikasi yang harus tercermin dalam pandangan arsitektur

masa depan (Bernard, 2012: 113). Area sistem dan aplikasi dalam kerangka

kerja EA3 ini juga merupakan suatu komponen dengan fitur yang menonjol

dalam arsitektur berorientasi layanan, sebagai aplikasi komersial semakin

meningkat beroperasi yang tersedia bagi perusahaan (contoh: standar industri

J2EE dan .NET). Aplikasi modular yang besar dapat menangani seluruh garis

bisnis dan fungsi back office (contoh: sistem keuangan, sistem pengendali

manufaktur, dan sistem pengelolaan rantai pasokan). Sistem yang besar ini

sering disebut sebagai ERP (Enterprise Resource Planning). Pendekatan

modular pada sistem ERP mencerminkan strategi pasang pakai yang dapat

diadopsi oleh perusahaan pada level ini dalam kerangka kerja EA3 untuk

meningkatkan interoperabilitas dan penurunan biaya. EA artifacts di system

and aplication adalah sebagai berikut:

1.Diagram Antarmuka Sistem (System Interface Diagram)

System Interface Diagram menunjukkan antar muka secara logika dan/atau fisik antara sistem perusahaan untuk informasi, produksi, dan lain – lain, dimana informasi dan/atau sumber daya lainnya dipertukarkan (Bernard, 2012: 304).

2.System Communication Description

System Communication Description adalah sebuah S-1 Sistem interface diagram menyediakan sebuah deskripsi bagaimana sebuah data dikomunikasikan antara sistem seluruh perusahaan, termasuk sistem tentang link, jalur, jaringan, dan media (Bernard, 2012: 305).

Page 34: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

40

3.System Interface Matrix

System Interface Matrix menunjukkan sifat dan status dari antar muka secara fisik dan logika antara sistem informasi dalam perusahaan (Bernard, 2012: 306).

4.System Data Flow Diagram

Sebuah sistem data flow diagram dimaksudkan untuk menunjukkan sebuah proses dengan sistem pertukaran data dan bagaimana pertukaran mereka dapat terjadi. Sebuah artifak compliments dengan diagram proses bisnis bisa didekomposisi untuk menunjukkan perincian tambahan (Bernard, 2012: 307).

5.System/Operations Matrix

System/Operations Matrix menghubungkan aktivitas operasional dengan fungsi–fungsi sistem di dalam dan antara garis bisnis dalam perusahaan (Bernard, 2012: 308).

6.System Data Exchange Matrix

System Data Exchange Matrix menggunakan format tabel untuk menunjukkan yang mana sistem pertukaran tipe dari data tertentu di dalam dan di antara garis bisnis dalam perusahaan (Bernard, 2012: 309).

7.System Performance Matrix

System Performance Matrix mencatat matriks yang penting yang mempertimbangkan dapat dipercaya, ketersediaan, dan dapat dikelola (Bernard, 2012: 310).

8.System Evolution Diagram

System Evolution Diagram menunjukkan evolusi sistem yang mencakup hubungan dan waktu dari pengkonsolidasian instalasi, peningkatan, dan penghentian, kadang ditunjukkan dalam konteks perubahan terhadap sistem, aplikasi, halaman web, dan database lainnya (Bernard, 2012: 311).

9.Web Application Diagram

Web Application Diagram menunjukkan hubungan secara logis antara layanan informasi berbasiskan web, dalam kasus ini menunjukkan diagram yang didetailkan dari layanan yang berinteraksi melalui protokol dan antarmuka standar yang mendukung pertukaran data platform independen (Bernard, 2012: 312).

Page 35: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

41

2.2.1.6 Jaringan dan Infrastruktur (Networks and Infrastructure)

Jaringan dan infrastruktur adalah tulang punggung atau bagian utama dari arsitektur. Tingkat kelima yang merupakan bagian paling dasar dari kerangka kerja EA³, merupakan tingkat paling bawah, dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan jaringan suara, data, dan video yang digunakan oleh perusahaan pada komputer pusat sistem (host), aplikasi, situs web, dan database. Tingkat ini juga mendokumentasikan infrastruktur perusahaan (misalnya bangunan, ruang server, peralatan modal). Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), System Application Network (SAN), intranet, extranet, Jaringan Nirkabel semua terorganisir dan didokumentasikan pada setiap tingkat ini sehingga desain yang efisien dapat diimplementasikan melalui arsitektur masa depan yang mengurangi duplikasi, meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja, dan mempromosikan ketersediaan dan ketahanan hidup (Bernard, 2012: 114). Seringkali sebuah perusahaan akan menentukan bahwa kemampuan TI tertentu adalah bersifat kritis terhadap kesuksesan perusahaan, dan arsitektur dalam area ini harus mencerminkan sumber daya yang berlapis (redundant) pada lokasi yang berbeda sedemikian sehingga kemampuan ini dapat terus tersedia jika sumber daya utama tidak tersedia. Berikut ini adalah EA artifacts dari network and infrastructure:

1.Network Connectivity Diagram

Network Connectivity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan sambungan fisik antara jaringan suara, data dan video dalam perusahaan termasuk jaringan eksternal wide area network (WAN) dan local area network (LAN) yang juga disebut ekstranet dan intranet (Bernard, 2012: 313).

2.Network inventory

Network Inventory mencatat semua perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan suara, data, dan video dalam perusahaan. Daftar ini mungkin mencakup nomor bar code atau pengenal unik lainnya (Bernard, 2012: 314).

3.Capital Equipment Inventory

Capital Equipment Inventory mencatat semua peralatan modal teknologi non-informasi (dapat didepresiasi) di setiap garis bisnis dalam perusahaan. Daftar ini mungkin mencakup nomor bar code (Bernard, 2012: 315).

4.Building Blueprint

Artifak Buliding Blueprint adalah sekumpulan cetak biru elektronik yang lengkap untuk semua bangunan dan ruangan secara fisik dalam perusahaan. Cetak biru membantu dalam perencanaan dan pembuatan keputusan yang memperhatikan penempatan tempat kerja, fasilitas produksi, gudang, jaringan dan fungsi bisnis lainnya (Bernard, 2012: 316).

Page 36: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

42

5.Network Center Diagram

Artifak ini merupakan diagram teratas dari pusat jaringan teknologi informasi. Diagram ini juga dapat menjadi bagian serangkaian cetak biru NI-4, dan diatur secara elektronik untuk mendukung perubahan berkali – kali terhadap pusat jaringan dan ruang server yang dapat diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan (Bernard, 2012: 317).

6.Cable Plant Diagram

Cable Plant Diagram menunjukkan hubungan secara fisik antara jaringan suara,data,dan video dalam perusahaan dan kepada pemasok – pemasok global. Diagram ini harus menunjukkan tipe – tipe kabel (fiber, CAT-6, dan lain - lain) dan bandwitdh (T-1, OC-3, dan lain - lain) dari setiap kabel yang berjalan antara pusat jaringan, ruang server, lemari kabel, dan koneksi eksternal (Bernard, 2012: 318).

7.Rack Elevation Diagram

Diagram ini menyediakan sudut pandang depan dan samping dari setiap rak peralatan teknologi informasi yang ada di dalam pusat jaringan, ruang server, dan atau lemari kabel. Diagram ini mendukung diagram Network Center Diagram dan Cable Plant Diagram dan dikelola secara elektronik untuk mendukung perubahan berkali – kali yang dapat diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan (Bernard, 2012: 319).

2.2.1.7 Keamanan (Security)

Keamanan paling efektif merupakan suatu bagian integral dari program manajemen EA dan metodologi dokumentasi. Program Keamanan TI yang komprehensif memiliki beberapa daerah fokus termasuk: informasi, personil, operasi, dan fasilitas. Agar efektif dalam keamanan TI harus bekerja di semua tingkat kerangka EA dan dalam semua komponen EA (Bernard. 2012: 115). Berikut adalah EA artifacts dari security:

1.Security Plan

Security Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi dan detail mengenai program keamanan yang berdampak dalam perusahaan. Hal ini mencakup secara fisik, data, personel dan elemen-elemen dari prosedur keamanan operasional (Bernard, 2012: 320).

2.Security Solutions Descriptions

Security Solutions Descriptions menyediakan sudut pandang tingkat tinggi mengenai bagaimana keamanan disediakan untuk sumber daya yang terpilih dalam perusahaan. Solusi-solusi ini mencakup 4 dimensi dari keamanan; secara fisik, data, personel dan operasi, dan mungkin mencakup diagram-diagram dan metriks-metriks (Bernard, 2012: 321).

Page 37: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

43

3.System Accreditation Document

System Accreditation Document menggunakan format standar untuk mengevaluasi status keamanan dari sistem informasi dalam perusahaan (Bernard, 2012: 322).

4.Continuity of Operations Plan

Continuity of Operations Plan (COOP) menggunakan standar format untuk mendeskripsikan kemana semua atau sebagian perusahaan akan direlokasikan jika lokasi operasi normal tidak dapat digunakan untuk beberapa waktu (lebih dari beberapa hari) akibat kejadian alam (Bernard, 2012: 323).

5.Rencana Penanggulangan Bencana (Disaster Recovery Plan)

Disaster Recovery Plan adalah matriks penilaian dan serangkaian prosedur untuk menangani berhentinya kemampuan berbagai bisnis dan teknologi yang tidak membutuhkan relokasi operasi dari perusahaan. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh kejadian alam maupun buatan manusia (misalnya kebakaran, banjir atau padamnya listrik) (Bernard, 2012: 324).

2.2.1.8 Standarisasi (Standards)

Salah satu fungsi yang paling penting dari EA adalah bahwa ia menyediakan standar teknologi yang terkait di semua tingkat kerangka EA. EA harus menggambarkan standar industri diterima internasional, nasional, dan untuk mempromosikan penggunaan solusi komersial (bukan hak kepemilikan) dalam komponen EA. Serta lebih membutuhkan peralihan dari komponen apa bila diperlukan (Bernard, 2012: 115). Di bawah ini adalah EA artifacts dari standarisasi:

1.Technology Standards Profile

Technology Standards Profile adalah daftar dari layanan bisnis dan teknologi yang terasosiasi yang diterima perusahaan sebagai standar utama dan kedua (Bernard, 2012: 325).

2.Technology Forecast

Technology Forecast mendukung dan berhubungan dengan profil standar teknologi. Peramalan teknologi mendokumentasikan perubahan yang telah diperkirakan dalam berbagai standar yang dicatat dalam artifak profil standar teknologi, dimana perubahan masa depan mulai terjadi atau akan terjadi (Bernard, 2012: 326).

2.2.1.9 Kemampuan (Skill)

Salah satu sumber daya terbesar yang suatu perusahaan memiliki

adalah orang. Oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa staf TI-terkait,

keterampilan, dan persyaratan pelatihan diidentifikasi pada setiap tingkat dari

Page 38: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

44

kerangka EA, dan solusi yang tepat tercermin dalam arsitektur masa depan.

Rencana Tenaga Kerja TI mungkin adalah cara terbaik untuk

mengartikulasikan bagaimana modal manusia akan dipekerjakan dalam

memungkinkan kemampuan teknologi yang mendasari layanan bisnis dan arus

informasi (Bernard, 2012: 115). Berikut ini adalah beberapa EA artifacts dari

kemampuan/skill:

1.Workforce Plan

Workforce Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi mengenai bagaimana modal manusia diatur dalam perusahaan. Perencanaan tenaga kerja mencakup strategi untuk mempekerjakan, mempertahankan dan pengembangan profesional pada tingkat eksekutif, manajemen dan staf dari perusahaan (Bernard, 2012: 327).

2.Organization Chart

Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan personel diatur dalam diagram secara hirarki atau format matriks. Bagian organisasi membantu untuk menunjukkan garis otorisasi, hubungan pekerjaan, bagian kepemilikan terhadap sumber daya, produk dan proses (Bernard, 2012: 328).

3.Knowledge & Skills Profile

Knowledge & Skills Profile menyediakan bentuk data detail mengenai orang seperti apa yang harus mengetahui dan dapat lakukan dalam posisi khusus dalam perusahaan (Bernard, 2012: 328).

2.2.2 Value Chain

Value Chain Analysis adalah kegiatan untuk menganalisa beberapa

kumpulan aktivitas yang dilakukan untuk merancang, memproduksi,

memasarkan, mengantarkan, dan mendukung sebuah produk atau jasa (Ward

dan Peppard, 2002: 244). Value Chain Analysis bertujuan untuk membedakan

apa yang dilakukan perusahaan untuk menambah nilai dari produk atau jasa

yang ditawarkan kepada pelanggan dan memastikan aktivitas yang menambah

nilai pelanggan dapat berjalan dengan baik. Porter membedakan aktivitas

bisnis perusahaan menjadi dua jenis yang terdiri dari aktivitas bisnis utama

dan aktivitas bisnis pendukung.

Page 39: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

45

Gambar 2.20 Value Chain Analysis

Aktivitas bisnis utama adalah sejumlah rangkaian proses bisnis yang

terkait langsung dengan usaha penciptaan barang atau jasa untuk memberikan

kepuasan bagi pelanggan. Selain harus dilakukan dengan baik, setiap aktivitas

juga harus terhubung secara efektif untuk mengoptimalkan kinerja bisnis

secara keseluruhan.

Aktivitas bisnis utama terdiri dari lima aktivitas yaitu :

1. Inbound Logistics

Inbound Logistics adalah aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan,

menerima, menyimpan dan menetapkan input dan sumber daya dalam

kualitas dan kuantitas yang tepat. Yang termasuk ke dalam aktivitas ini

antara lain: membeli komponen material, membuat kesepakatan

dengan subkontraktor dan pengadaan peralatan.

2. Operations

Operations adalah aktivitas yang tujuannya untuk mengubah input

menjadi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Hal ini

melibatkan sumber daya dan material yang digunakan secara

bersamaan untuk membuat barang atau menyediakan layanan.

3.Outbound Logistics

Outbound Logistics adalah aktivitas yang tujuannya untuk

mendistribusikan barang kepada pelanggan baik secara langsung ke

pelanggan atau melalui saluran distribusi yang tepat.

Page 40: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

46

4.Sales and Marketing

Sales and Marketing adalah aktivitas yang bertujuan untuk

memberikan kesadaran akan barang dan jasa kepada pelanggan dan

bagaimana memperoleh barang atau jasa tersebut. Aktivitas ini juga

dilakukan untuk mendorong pelanggan untuk membeli dan

menggunakan barang atau jasa.

5.Services

Services meliputi aktivitas yang bertujuan untuk menambahkan nilai

lebih kepada pelanggan dan memastikan pelanggan memperoleh

manfaat penuh atau nilai dari barang yang telah dibeli.

Sedangkan aktivitas bisnis pendukung adalah sejumlah aktivitas di

dalam perusahaan yang bertujuan untuk mengontrol dan mengembangkan

bisnis yang secara tidak langsung memberikan nilai tambah yang diwujudkan

melalui keberhasilan aktivitas bisnis utama.

Aktivitas bisnis pendukung terdiri dari empat aktivitas yaitu:

1.Firm Infrastructure yaitu aktivitas yang berhubungan dengan

pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang dalam struktur

organisasi perusahaan.

2.Human Resources Management yaitu aktivitas yang berhubungan

dengan perekrutan, pengembangan dan kompensasi bagi karyawan.

3.Technology Development yaitu aktivitas yang berhubungan dengan

penelitian dan pengembangan, proses otomatisasi, dan pengembangan

teknologi lainnya yang digunakan untuk mendukung aktivitas value

chain.

4.Procurement yaitu aktivitas yang berhubungan dengan fungsi

pembelian material dan masukan lainnya yang digunakan dalam

aktivitas pembentukan nilai.

Page 41: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

47

2.2.3 Five Force Porter

Lima kekuatan Porter analisis posisi kompetitif dikembangkan pada tahun 1979 oleh Michael E. Porter dari Harvard Business School sebagai kerangka sederhana untuk menilai dan mengevaluasi kekuatan kompetitif dan posisi dari sebuah organisasi bisnis. Teori ini didasarkan pada konsep bahwa ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dan daya tarik pasar. Lima kekuatan Porter ini membantu untuk mengidentifikasi dimana kekuasaan terletak pada situasi bisnis. Hal ini sangat baik dalam memahami kekuatan posisi saat organisasi kompetitif, dan kekuatan posisi yang organisasi mungkin terlihat untuk melangkah.

Analis Strategis sering menggunakan lima kekuatan Porter untuk memahami apakah produk atau jasa baru yang digunakan dapat menghasilkan keuntungan. Dengan memahami dimana kekuasaan terletak, teori ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi area kekuatan, untuk meningkatkan kelemahan dan menghindari kesalahan (Downey, 2007: 6).

Lima Daya Saing Porter (Five Force Porter) memperlihatkan bagaimana sumber informasi mampu diterima untuk mempengaruhi daya saing lainnya. Pandangan ini menjelaskan secara umum mengatur daya saing untuk memberikan hasil lebih dari aksi pesaing (Pearlson dan Saunders, 2010: 54).

Gambar 2.21 Five Force Porter

Page 42: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

48

1.Threats of New Entry

Perusahaan dalam sebuah industri sering mencoba untuk mengurangi ancaman dari pendatang baru dalam pasar dengan meningkatkan rintangan pada pendatang. Rintangan untuk pendatang dapat membantu perusahaan untuk memperkuat penawaran atas produk dan layanan yang sulit digantikan di mata customer berdasarkan sesuatu yang unik. Sumber informasi lainnya juga mampu meningkatkan rintangan yang menghambat competitor untuk masuk kedalam industri.

2.Buyer Power

Customer sering memiliki kekuatan potensial untuk mempengaruhi lingkungan kompetitif. Kekuatan ini membentuk suatu kemudahan akses konsumsi pada berbagai outlet untuk memperoleh produk yang paling baik dan murah sekalipun dalam skala besar.

Informasi yang mampu didapatkan perusahaan mampu melakukan perubahan pada harga (switching costs) serta mengetahui siapa saja persaing yang ada dipasar tersebut untuk target perusahaan.

3.Suppliers Power

Supplier memiliki kemampuan untuk mengurangi keuntungan perusahaan. Daya saing ini adalah yang terkuat ketika perusahaan hanya memiliki sedikit supplier. Kualitas supplier merupakan bagian yang sangat penting untuk menyelesaikan proses produksi. Dalam hal ini perusahaan dipaksa untuk memilih dengan teliti supplier mana saja yang berpotensi tinggi.

4.Threat of Substitute

Potensi pergantian produk dalam pasar tergantung oleh pembeli yang mengharapkan perubahan, harga berdasarkan kinerja produk, dan tingkat perubahan harga pembelian. Sumber informasi dapat membuat keuntungan dengan mengurangi ancaman dari pergantian.

5.Rivaltry

Persaingan dari setiap perusahaan yang berkompetisi di dalam industri selalu meningkat. Perusahaan harus fokus dalam kompetisi dari setiap lawan untuk melindungi bagian pasar. Dalam hal ini, persaingan setiap perusahaan dalam industri harus yakin dan mampu merespon tindakan kompetitor dengan cepat dengan berbagai strategi.

Page 43: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

49

2.2.4 Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi)

Menurut Ward dan Rivani (2005: 11) PEST adalah kerangka yang digunakan untuk menilai sebuah keadaan lingkungan eksternal dimana sebuah perusahaan beroperasi dan berada pada cakupan analisis yang luas.Cakupan tersebut biasanya dipertimbangkan bersamaan pada tingkat pemikiran strategi metode PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi). Pendekatan lainnya faktor legal yang normalnya sudah termasuk di dalam faktor politik dan ekonomi normalnya sudah termasuk dalam faktor sosial. Dengan demikian faktor tersebut memberikan kesempatan bisnis yang lebih nyata yang dapat juga mengidentifikasi ancaman-ancaman terhadap perusahaan yang dapat terjadi, sehingga perusahaan dapat menyediakan waktu dalam mengatasi aksi dan meminimalisasi dampak yang terjadi.Berikut ini adalah penjelasan faktor-faktor yang terdapat dalam PEST:

1. PolitikFaktor politik meliputi berbagai tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan, masalah mengenai hukum serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan tempat perusahaan melakukan kegiatan proses bisnis. Misalnya kebijakan pajak dan peraturan daerah.

2. EkonomiFaktor ekonomi meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi daya beli dari pelanggan dan mempengaruhi daya perusahaan. Misalnya kebutuhan ekonomi,standar nilai tukar dan tingkat inflasi.

3. SosialFaktor sosial meliputi semua faktor yang mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.Misalnya, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk,kondisi lingkungan sosial masyarakat dan kesejahteraan lingkungan.

4. TeknologiFaktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisien proses bisnis.

2.2.5 Analisis SWOT

Salah satu kegiatan yang paling awal perusahaan melakukan pengembangan rencana strategis adalah ‘Strength, Weakness, Opportunity, Thread’ (SWOT) Analysis. Analisis ini melihat faktor internal dan eksternal untuk menentukan daerah-daerah dimana perusahaan harus fokus untuk meningkatkan kemampuan untuk bertahan dan keberhasilan, serta daerah yang perusahaan harus menghindari. Hasil analisis SWOT harus terangkum dalam rencana strategis dan analisis SWOT penuh diarsipkan dalam repositori EA sebagai terpisah primitif artefak.

Page 44: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

50

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan pada logika uang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman (Rangkuti, 2006: 18). Jadi, analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktot internal kekuatan dan kelemahan.

Di bawah ini dijelaskan mengenai (SWOT) Strengths, Opportunities, Weakness, Threats:

1.Strengths: Sumber daya, keterampilan yang lebih dari pada pesaing

perusahaan sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

2.Weakness: keterbatasan dalam SDA, keahlian dan kemampuan yang

menghambat kinerja perusahaan.

3.Opportunities: situasi penting yang menguntungkan dalam

lingkungan suatu perusahaan. Meskipun trend merupakan hal yang

paling penting dalam menganilisi peluang bagi perusahaan.

4.Threats: situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, tapi

tidak untuk dihindari namum harus dihadapi sebagai tantangan.

Pengertian terhadap peluang dan ancaman yang ada akan membantu

perusahaan untuk mengidentifikasi pilihan-pilihan yang nyata yang

akan dipilih untuk menyusun strategi yang efektif bagi perusahaan.

2.2.5.1 Matriks SWOT

Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS) yang dimilikinya (Rangkuti, 2006:31).1.Penentuan Strategi Internal (IFAS)

Penentuan strategi internal (IFAS) adalah faktor strategi eksternal diketahui, maka faktor-faktor strategi ingernal perlu diidentifikasi. Tahapan-tahapan faktor strategi internal adalah sebagai berikut:

1.Hitung faktor-faktor yang dijadikan kekuatan dan kelemahan

perusahaan dalam 1 kolom.

2.Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting). Berdasarkan pengaruh

faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi perusahaan (semua bobot

tersebut tidak boleh melebihi skor total 1,00).

Page 45: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

51

3.Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala 4 (Outstanding) sampai dengan 1 (Poor).

Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan.

Variabel yang bersifat positif (semua variable yang masuk kategori

kekuatan) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan

membandingkannya dengan pesaing utama. Sedangkan variabel

bersifat negatif adalah kebalikannya.

4.Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi

mulai dari 4,0 (Outstanding) sampai 1,0 (Poor).

5.Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total

ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap

faktor-faktor strategi eksternalnya. Skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain dalam kelompok

yang sejenis.

2.Penentuan Strategi Eksternal (EFAS)

Penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) adalah untuk membuat matriks strategi internal terlebih dahulu perlu mengetahui faktor-faktor eksternal itu apa saja, faktor tersebut dapat diketahui setelah dilakukan analisis pada perusahaan.Tahap-tahap faktor strategi eksternal adalah sebagai berikut:

1.Tentukan faktor-faktor yang jadi peluang dan ancaman perusahaan

dalam 1 kolom.

2.Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh

faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi perusahaan (semua bobot

tersebut tidak boleh melebihi skor total 1,00).

3.Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala 4 (Outstanding) sampai dengan 1 (Poor).

Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan.

Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori

peluang) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan

Page 46: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

52

membandingkannya dengan pesaing utama. Sedangkan variabel

bersifat negatif adalah kebalikannya.

4.Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi

mulai dari 4,0 (Outstanding) sampai 1,0 (Poor).

5.Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total

ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap

faktor-faktor strategi eksternalnya. Skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain dalam kelompok

sejenis

Gambar 2.22 Tabel Matriks SWOT

Berikut ini adalah keterangan matriks SWOT:

1.Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikir perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2.Strategi ST

Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3.Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

Page 47: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

53

4.Strategi WT

Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk menggurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.

Setelah didapat hasil tabel bobot skor dari masing-masing IFAS dan EFAS, langkah selanjutnya adalah memasukan angka total bobot skor tersebut ke dalam diagram analisis SWOT berikut ini:

1.Kuadran 1: situasi yang sangat menguntungkan perusahaan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth

oriented strategy) .

2.Kuadran 2: meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini

masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan

peluang jangka panjang dengan cara strategi diverifikasi (produk atau

pasar).

3.Kuadran 3: perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,

tetapi di lain pihak perusahaan menghadapi kendala dari kelemahan

internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-

masalah internal pada perusahaan sehingga dapat merebut peluang

yang lebih baik (turnaround).

4.Kuadran 4: situasi yang sangat tidak menguntungkan perusahaan.

Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan

internal (Strategi Defensif).

Page 48: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

54

Gambar 2.23 Diagram Analisis SWOT

Keterangan diagram Analisis SWOT:

1.Strategi Agresif (Intensif)

Kelompok strategi ini disebut sebagai intensive strategies, karena memiliki suatu syarat agar berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada. Kelompok strategi ini meliputi tiga strategi, yaitu:

1.Market Penetration

Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan bagian pasar untuk produk atau layanan yang ada saat ini di dalam pasar yang ada saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi ini umum diterapkan baik sendiri maupun yang sebagai kombinasi dengan strategi lainnya. Termasuk di dalam penetrasi pasar adalah meningkatan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pembelanjaan iklan, penawaran barang-barang promosi secara ekstensif (besar-besaran), atau peningkatan upaya-upaya secara meluaskan.

2.Market Development

Pengembangan pasar melibatkan upaya-upaya untuk mengenalkan produk atau layanan yang ada saat ini kepada berbagai wilayah geografis baru. Globalisasi dan iklim perkembangan pasar internasional semakin kondusif. Hal ini dibutuhkan karena tidak jarang persaingan yang demikian ketat pada pasar tertentu menyebabkan pengalihan perhatian kepada pasar yang baru yang pasar tersebut merupakan solusi agar perusahaan tidak tersingkir dari arena bisnisnya.

Page 49: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

55

Namun demikian, perlu dicermati bahwa pada wilayah-wilayah tertentu masuknya pemain baru yang besar akan menimbulkan pergesaran ketimbang persaingan bisnis yang sudah ada. Oleh karena itu tidak jarang para pemain besar akan mengalami tantangan dari para pemain lokal sehingga terpaksa harus melakukan berbagai macam konsekuensi yang dapat diterima.

3.Product Development

Pengembangan produk yang berusaha meningkatkan penjualan melalui perbaikan atau modifikasi produk atau layanan yang ada saat ini. Biasanya strategi pengembangan produk tercermin pada biaya penelitan dan pengembangan (Research and Development, disingkat R&D) yang besar. Beberapa industri yang sangat didominasi oleh aktivitas R&D adalah otomotif, komputer, dan farmasi. Pada industri yang berbasis R&D seperti ini, setiap keterlambatan dalam meluncurkan sesuatu yang baru maka dengan berarti perusahaan tersebut akan berpeluang kehilangan posisi kompetitifnya. Dan oleh karenanya, aktivitas R&D menjadi tidak pernah berhenti untuk menghasilkan suatu perbaikan yang terus-menerus (continuous improvement).

2.Strategi Diversifikasi

Dari waktu ke waktu semakin sedikit perusahaan yang melakukan penganekaragaman atau diversifikasi usaha yang justru karena kompleksitas persoalan yang dimunculkan oleh strategi ini. Suatu kelompok usaha yang bergerak pada sektor yang beragam tentunya sangatlah sulit dikelola. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, strategi penganekaragaman atau diversifikasi menjadi populer karena setiap perusahaan berusaha semaksimal mungkin agar tidak tergantung hanya pada satu jenis usaha saja. Tetapi konsep pemikiran tersebut mulai surut sejak tahun 1980-an. Pada prinsipnya kecenderungan baru tersebut agar perubahan tersebut dapat diinginkan untuk menjadi lebih baik dan tidak bergerak terlalu jauh dari basis kompetensi utama (core competence) setiap perusahaan.

Namun demikian, hal tersebut bukan berarti strategi diversifikasi atau penganekaragaman sudah benar-benar hilang. Masih cukup banyak pula perusahaan yang berhasil dengan strategi ini, terutama bagi perusahaan yang bergerak di wilayah bisnis yang mengalami kecenderungan menurun (decline), seperti ketika Philip Morris, sebuah produsen rokok membeli Kraft General Food, sebuah perusahaan makanan dalam kelompok Nestle. Hal ini dilakukan karena konsumsi rokok semakin menurun akibat peningkatan kesadaaran konsumen atas kesehatan dan bahaya rokok,

Berikut ini adalah contoh diversification :

Page 50: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

56

1.Concentric Diversification

Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.

2.Horizontal Diversification

Jika suatu perusahaan menerapkan strategi yang menambah produk atau layanan baru yang tidak berhubungan/terkait dengan yang telah ada, tetapi ditujukan kepada pasar/ konsumen yang telah ada disebut sebagai diversifikasi atau penganekaragaman horizontal.

3.Conglomerate Diversification

Ketika suatu perusahaan menambah suatu produk atau layanan baru yang tidak terkait/ berhubungan dengan yang sekarang ada, maka strategi ini disebut sebagai diversifikasi atau penganekaragaman konglomerat. Pada beberapa kasus terjadi bahwa strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan melalui aktivitas memecah perusahaan yang telah dibeli atau menjual kembali salah satu atau lebih devisinya.

3.Strategi turnaround

Strategi turnaround dilakukan ketika organisasi mengelompok kembali melalui reduksi biaya dan aset dalam upaya membalikkan proses penurunan penjualan dan keuntungan pada perusahaan. Strategi ini terkadang dikenal sebagai strategi reorganizational. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperkokoh keunggulan yang membedakan (distinctive competences) yang dimiliki perusahaan. Pada masa strategi ini dijalankan, operasi perusahaan berjalan dengan sumber daya (terutama dana) yang terbatas dan berada pada kondisi penuh tekanan dari berbagai pihak seperti pemilik saham, pegawai, dan media.

Strategi turnaround dapat berbentuk penjualan aset untuk memperoleh dana tunai, pemangkasan lini produk (product line), menutup bisnis yang kurang menguntungkan atau yang tidak termasuk core competence perusahaan, otomasi proses atau melihat suatu proses, pengurangan jumlah pegawai, dan penerapan sistem kontrol pengeluaran biaya. Pengurangan kapasitas produksi berbagai perusahaan selama krisis moneter di Indonesia dapat diangkat sebagai contoh. Demikian pula dengan kebijakan PHK maupun pemulangan tenaga kerja asing demi menjaga keberlangsungan bisnis selama krisis.

Yang perlu diperhatikan adalah keputusan untuk membangkrutkan diri bisa juga hadir sebagai salah satu bentuk penerapan strategi penciutan ini. Oleh karenanya perlu dicermati hubungan antar perusahaan dalam satu

Page 51: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

57

kelompok usaha dan kesehatan keuangan keseluruhan kelompok usaha tersebut dalam kaitan dengan strategi pembangkrutan diri ini.

4.Strategi Defensive

Pada prinsipnya, strategi defensif ditujukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dari semakin ketatnya persaingan bisnis dan berbagai ketidakpastian eksternal yang sulit (terkadang tidak mungkin) dikontrol dan diprediksi. Strategi defensif sering pula dikenal sebagai survival strategy, yang cenderung terjadi dalam suasana krisis ekonomi.

Berikut ini adalah beberapa contoh strategi defensive :

1.Joint Venture

Joint Venture, biasa disingkat JV, merupakan strategi yang sangat populer. Strategi ini muncul ketika dua atau lebih perusahaan membentuk suatu kerjasama dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada secara bersama-sama. Strategi ini masuk dalam kategori strategi defensif karena perusahaan yang melakukan Joint Venture tidak berminat untuk bekerja/ mengambil resiko sendiri. Tidak jarang, pihak-pihak yang bermaksud melakukan kerjasama tersebut membentuk suatu perusahaan baru dengan tujuan menjalankan kerjasama yang dimaksud. Joint Venture bisa terjadi dalam berbagai bentuk seperti R&D, jaringan dan sistem distribusi, kesepakatan linsensi, kesepakatan produksi, juga upaya untuk mengajukan penawaran bersama agar dapat memenangkan suatu tender.

Joint Venture dan kesepakatan kerjasama banyak digunakan secara luas karena kemampuannya untuk meningkatkan komunikasi dan jaringan kerja, untuk melakukan operasi secara global, serta untuk menurunkan resiko. Bahkan kesepakatan kerjasama antar perusahaan yang sedang bersaing secara langsung juga terjadi. Biasanya kesepakatan kerjasama tersebut merupakan jembatan untuk mengabungkan keunggulan kompetitif di bidang masing-masing, baik itu teknologi, distribusi, riset dasar, maupun kapasitas produksi.

Strategi ini begitu populer di kelompok industri yang bersifat padat modal (intensive capital) dan penuh resiko, seperti industri farmasi dan komputer.

2. Divestiture

Menjual sebuah divisi usaha atau bagian dari organisasi perusahaan disebut sebagai strategi divestasi. Seringkali strategi divestasi dilakukan dalam rangka memperoleh dana segar bagi kepentingan investasi atau akuisisi strategi lebih lanjut atau di bidang lain yang lebih prospektif. Divestasi bisa pula merupakan bagian dari

Page 52: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

58

keseluruhan strategi penciptaan untuk membersihkan atau menyingkirkan berbagai bisnis yang tidak menguntungkan, yang membutuhkan terlalu banyak modal, atau bagian yang tidak sepenuhnya sesuai dengan aktivitas perusahaan.

Strategi divestasi menjadi populer ketika perusahaan berupaya untuk kembali dalam core competence-nya serta mengurangi kompleksitas diversifikasinya agar dapat dikelola dengan baik. Keputusan PT. HM Sampoerna untuk melepas berbagai bisnisnya seperti perbankan, properti, dan transportasi (dalam rangka kembali ke inti usahanya, rokok) sebelum krisis melanda Indonesia.

3.Liquidation

Strategi likuidasi dapat diidentifikasi ketika perusahaan melakukan penjualan seluruh asetnya secara bagian perbagian untuk menghasilkan dana tunai. Likuidasi biasanya dipahami sebagai pengakuan atas kekalahan dan kecenderungan secara emosional dan sulit untuk dijalani. Namun demikian, bisa dimengerti bahwa lebih baik menghentikan operasi daripada mengalami kerugian yang lebih besar.

4.Combination

Strategi kombinasi adalah perpaduan antara dua atau lebih strategi yang dijalankan secara bersamaan. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa strategi kombinasi harus dioperasikan secara sangat hati-hati karena jika terlalu dalam membawanya maka resikonya akan lebih besar. Tidak ada perusahaan yang dapat menerapkan semua strategi secara bersamaan meskipun semuanya ditujukan utnuk memberikan keuntungan pada perusahaan. Oleh karena itu di tengah sulitnya penentuan yang diambil, skala prioritas yang baik dan tepat perlu dibangun. Hal ini dibutuhkan karena sumber daya yang dimiliki perusahaan tentunya memiliki keterbatasan tertentu. Prioritas sangat dibutuhkan, karena dalam penerapan strategi kombinasi akan berarti pula terjadinya penyebaran sumber daya dan kemampuan yang mungkin akan terbaca oleh kompetitor sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah yang justru membahayakan posisi perusahaan.

Dalam suatu perusahaan yang sangat terdiversifikasi, strategi kombinasi seringkali diterapkan ketika divisi yang sudah ada menerapkan strategi berbeda. Demikian juga perusahaan yang sedang berusaha untuk mempertahankan operasinya (struggle for survival) biasanya menerapkan strategi kombinasi tersebut dari beberapa strategi defensif secara bersamaan.

Page 53: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

59

2.2.6 Swim Lane Process Diagram

Swim Lane Process Diagram adalah diagram yang menggambarkan

aktivitas dari setiap stakeholder yang terlibat di dalam kegiatan bisnis

perusahaan (Bernard, 2012: 291).

Berdasarkan metode Enterprise Architecture: EA3 Cube Framework

yang dimiliki oleh (Bernard, 2012: 291) dapat disimpulkan bahwa, langkah-

langkah untuk membuat Swim Lane Process Diagram berikut:

1.Fokus pada proses tertentu, dan menempatkan judul diagram di atas.

2.Menghitung yang akan diproses kemudian menetapkan mereka

sebagai baris dan biasanya pelanggan akan memulai baris atas.

3.Buat diagram aliran proses,buat proses menggambar dan

keputusannya, serta panah yang menunjukkan aliran proses.

4.Jika diagram terlalu rumit maka akan dipecah komponen-

komponennya.

5.Jika memungkinkan,lebih baik mengindikasikan setiap node di

bagian bawah diagram. Hitung total-akumulasi total waktu yang

berlalu dalam setiap tingkatan. Node itu sendiri adalah komputer yang

saling terhubung dalam sebuah jaringan.

Gambar 2.24 Contoh Swim Lane Process Diagram

Page 54: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

60

2.2.7 Diagram Proses Bisnis (Business Process Diagram)

Menurut Bernard (2012: 292), Business Process Diagram terdiri dari:

1.Input: Suatu hal yang memulai / memicu aktivitas dan diubah,

dikonsumsi, atau menjadi bagian.

2.Control: Memandu atau mengatur aktivitas, biasanya

mengindikasikan kapan/ bagaimana akan dilakukan.

3.Output: Hasil yang diproduksi oleh aktivitas, alasan mengapa proses

dilaksanakan.

4.Mekanisme: sistem, orang, dan peralatan yang digunakan untuk

melakukan aktivitas.

Gambar 2.25 Aktivitas Input, Control, Output dan Mekanisme

Berdasarkan metode Enterprise Architecture EA3 Cube Framework Bernard

(2012: 292),ada beberapa langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membuat

Business Process Diagram yaitu:

1.Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk menciptakan model

bisnis proses.Ini akan membantu merancang sebuah model proses

terorganisir untuk aliran yang lebih baik dan pemahaman.

2.Uraikan proses yang diperlukan dalam urutan yang perlu dilakukan

untuk merancang model proses.Urutan operasi adalah kunci untuk

berhasil mencapai tugas bisnis untuk model proses yang dibuat.

Page 55: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

61

3.Diskusikan dan mendokumentasikan proses bisnis untuk model

proses yang dibuat. Ini akan memungkinkan untuk memiliki

pemahaman penuh dari setiap langkah yang terlibat dalam tugas untuk

membangun model bisnis proses.

4.Buat langkah-langkah flow chart yang diperlukan untuk mencapai

proses model.Flow chart terdiri dari simbol banyak mulai proses

bisnis, mewakili keputusan yang perlu dibuat dan menunjukkan hasil

akhir dari proses bisnis.

Page 56: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

62

5.Mulailah proses dengan menulis langkah pertama dalam bentuk oval.

6.Tuliskan langkah berikutnya sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses menggunakan bentuk persegi panjang. Gunakan panah untuk menunjukkan pemirsa dalam aliran arah yang benar dari proses tugas itu.

7.Penulisan pertanyaan dalam bentuk berlian untuk langkah-langkah yang memerlukan keputusan.Dalam langkah ini harus memiliki 2 anak panah keluar dari langkah ini berbentuk berlian untuk menandakan apa yang orang tersebut selanjutnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan langkah itu. Sehingga menjadi 2 bagian yang terpisah dari langkah yang diikuti jika didasarkan pada jawaban pengguna.

8.Buat kotak persegi panjang lebih setelah berlian keputusan untuk menunjukkan apa tugas aktif yang diperlukan untuk melanjutkan proses tugas itu.

9.Selesaikan diagram alur seperti yang memulainya, dengan menggunakan bentuk oval untuk menandakan penyelesaian itu.

10.Bandingkan kebenaran flow chart dengan membandingkan karyawan yang mengetahui proses serta karyawan yang belum pernah melakukan proses untuk memastikan itu adalah akurasi lengkap dan berhasil.

Gambar 2.26 Contoh Business Process Diagram

2.2.8 Use Case Narative and Diagram

Hampir semua pendekatan baru untuk pengembangan sistem memulai proses persyaratan pemodelan dengan menggunakan konsep Use Case (kasus penggunaan). Satzinger,Jackson dan Burd (2005:214) menyatakan bahwa Use Case merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sistem untuk menanggapi permintaan oleh user.

Page 57: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

63

Gambar 2.27 Use Case Diagram

Use Case Narrative adalah deskripsi yang berisikan tentang daftar rincian pengolahan untuk kasus penggunaan. Aktor yang ada di dalam UML diagram adalah seseorang yang menggunakan sistem.

Gambar 2.28 Use Case Narrative

Page 58: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

64

2.2.9 Object State Transition Diagram

Diagram Object State Transition menggunakan notasi dari UML untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup dari sebuah data objek spesifik. Diagram ini menunjukkan perubahan atribut, link dan perilaku dari objek “On-Line Order” yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan dalam suatu keadaan (Bernard, 2012: 298). Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005: 214), statechart diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan kehidupan objek di states dan transitions.

Gambar 2.29 Simple State Chart Diagram pada printer

2.2.10 Logical Data Model (Class Diagram)Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005: 184), Domain Model

Class diagram adalah menunjukkan hal-hal yang penting dalam pekerjaan user. Pekerjaan yang dilakukan user yaitu problem domain classes, their associations dan their attributes. Berikut ini langkah-langkah dalam membuat Class Diagram:

1.Identifikasi KelasIdentifikasi kelas merupakan hal yg bersifat abstrak atau fisik dalam sistem yang ingin dijelaskan dalam menemukan semua kata benda dan frase kata benda dalam mendeskripsikan domain yang telah diperoleh melalui analisis pertimbangkan kandidat kelas.

2.Cari AsosiasiSebuah proses untuk menemukan kata kerja yang bergabung dengan kata benda, misalnya,Profesor (kata benda) mengajarkan (kata kerja) siswa (kata benda). Kata kerja dalam kasus ini untuk mendefinisikan dalam sebuah hubungan antara dua kata benda. Identifikasi jenis asosiasi ini menggunakan matriks untuk menentukan hubungan antara kelas.

3.Menggambar rancangan Class DiagramMasukkan kelas dalam persegi panjang yang terdapat dalam diagram dan tariklah asosiasinya dalam menghubungkan setiap kelas.

Page 59: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

65

4.Isi Multiplisitas untuk menentukan jumlah kejadian satu kelas untuk kejadian tunggal dari kelas terkait.

5.Mengidentifikasi Atribut Nama dengan rincian informasi (field) yang berguna dalam menggunakan domain aplikasi untuk masing-masing kelas.

6. Identifikasi PerilakuTentukan operasi yang telah diperlukan untuk masing-masing kelas dalam mengasumsikan pengambil dan metode setter untuk setiap atribut.

7. Meninjau Diagram Cari ketidak konsistenan atau kesalahan yang pada diagram dan dalam memperbaiki ketidak konsistenan atau kesalahan yang ada,kemudian pastikan untuk menangkap segala sesuatu yang diperlukan dari domain.

Gambar 2.30 Domain Model Class Diagram

2.2.11 Activity/Entity Matrix (CRUD)Aktivitas bisnis dalam perusahaan dapat ditunjukkan dari Activity

Matrix. Dalam pengertiannya menurut Bernard (2012: 302), sebuah Activity Matrix dikembangkan dengan memetakan entitas data yang dipengaruhi oleh garis keterkaitan dari aktivitas bisnis sering juga disebut dengan CRUD (Create,Read, Update, Delete) Matrix karena mengidentifikasi tipe dasar dari transformasi yang dilakukan pada data CRUD melalui proses bisnis.

Page 60: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

66

Gambar 2.31 Activity/Entity Matrix (CRUD)

2.2.12 Systems Data Flow DiagramDalam sebuah perusahaan, DFD digunakan untuk membantu proses

bagaimana data ditunjukkan dalam suatu sistem yang menunjukkan aliran detail dalam suatu proses bisnis. Dalam sudut pandang Bernard (2012: 153), System Data Flow Diagram atau lebih dikenal dengan Data Flow Diagram bertujuan untuk menunjukkan proses dalam suatu sistem yang terjadi pertukaran data dan bagaimana cara pertukaran tersebut terjadi. Artifact SA-4 compliment B-4 Diagram proses bisnis dapat diurai untuk menunjukkan detail tambahan. Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2004: 326).

Data Flow Diagram adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem yang bertujuan agar pengolahannya dilakukan oleh sistem. Hanya ada tiga simbol dan satu koneksi dalam DFD atau data flow diagram yaitu:

1.Persegi panjang bersudut tumpul menyatakan proses atau bagaimana cara tugas dikerjakan.2.Persegi empat menyatakan eksternal atau batasan sistem.3.Kotak dengan ujung terbuka menyatakan data store yang disebut juga file atau database.4.Panah menunjukkan input dan output, ke dan dari proses tersebut.

Page 61: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

67

2.2.13 Customer Relationship Management (CRM)Pearlson dan Saunders (2010: 60) menjelaskan bahwa CRM atau

Customer Relationship Management adalah kegiatan yang meliputi sebuah pengelolaan cara untuk mendapatkan, meningkatkan hubungan, dan mempertahankan pelanggan. CRM atau Customer Relationship Management adalah seperangkat yang telah terkoordinasi oleh kegiatan yang dirancang untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan pelanggan dan perilaku yang digunakan untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat agar dapat meningkatkan rantai nilai pelanggan. CRM terdiri dari komponen teknologi, serta proses yang menyatukan bagian-bagian informasi tentang pelanggan, penjualan, pemasaran dan bagian pasar. Berikut ini adalah komponen-komponen kunci dalam CRM, yaitu (Turban dan Volonino, 2011: 307):

1. Customer2. Call Center3. Marketing Department4. Sales Department5. Customer Support

CRM juga dapat didefinisikan sebagai bisnis dan disiplin teknologi yang menggunakan sistem informasi untuk mengkoordinasikan semua proses bisnis di wilayah sekitar interaksi perusahaan antar pelanggan dalam penjualan, pemasaran dan pelayanan (Laudon dan Laudon, 2012: 349).

Gambar 2.32 Customer Relationship Management

Sistem CRM itu sendiri digunakan untuk memeriksa pelanggan dari banyak perspektif. Sistem ini menggunakan satu set aplikasi yang terintegrasi untuk mengatasi semua aspek dari hubungan pelanggan, termasuk layanan pelanggan, penjualan dan pemasaran.

Page 62: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

68

Jadi dapat disimpulkan bahwa CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

2.2.14 Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu tentang cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki oleh setiap individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan semata-mata hanya menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi,dan sebagainya.Menurut Dessler (2006: 4) manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, nilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan kerja, kesehatan dan keamanan, serta masalah keadilan.Menurut Noe,Hollenbeck,Gerhart,Wright(2008: 2) manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan, pelatihan, dan sistem yang mempengaruhi perilaku karyawan, sikap , dan performance.Menurut Scott Snell dan George Bohlander (2010: 4) manajemen sumber daya manusia adalah proses mengatur keahlian manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga berdasarkan dari beberapa pernyataan yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses mengatur sumber daya manusia dengan sistem formal secara efektif dan efisien didalam suatu organisasi

2.2.15 Kualitas Pelayanan JasaDefinisi kualitas berdasarkan sudut pandang tiga pakar kualitas tingkat internasional, yaitu mengacu pada pendapat Crosby, Deming, dan Juran (Yamit, 2005: 7) antara lain :

1. Deming mendefinisikan kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Crosby mempersepsikan kualitas sebagai nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan.

3. Juran mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian terhadap

spesifikasi, jika dilihat dari sudut pandang produsen.

Kemudian menurut Lupiyoadi (2006), ada lima karakteristik dari kualitas pelayanan yang berupa:

Page 63: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

69

1. Tangible

Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal yang berupa penampilan, kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang baik

2. Reability

Kemampuan perusahaan untuk memberikan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang bearti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk seluruh pelanggan tanpa adanya kesalahan.

3. Responsiveness

Kemampuan perusahaan untuk memberikan bantuan pelayanan secara cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan memberikan informasi yang jelas. Membiarkan seorang pelanggan menunggu lama tanpa adanya suatu alasan yang jelas akan menimbulkan persepsi negatif yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan

4. Assurances

Pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan yang dimiliki pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Hal ini meliputi beberapa kriteria yang berupa komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi, dan sopan santun.

5. Empathy

Pemberian perhatian yang tulus kepada pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, mengetahui kebutuhan pelanggan secara spesifik, dan mengetahui jam pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan

2.2.16 Knowlegde Management System (KMS)KMS adalah sistem dari KM (Knowledge Management). Menurut Maier (2006), KMS merupakan teknologi yang memungkinkan KM untuk berjalan dengan efektif dan efisien. KMS merupakan sistem yang berbasiskan teknologi informasi yang dikembangkan untuk mendukung proses-proses inti dari KM yaitu, penciptaan knowledge (knowledge creation), penyimpanan knowledge (knowledge storage), pemindahan knowledge (knowledge transfer), dan pengaplikasian knowledge tersebut (knowledge application) dalam organisasi.

Page 64: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web view1.Turban dan Volonino (2011: 8),Secara singkat teknologi informasi dapat

70

2.2.17 Executive Information System

Menurut O’Brien (2011: 15), Sistem informasi eksekutif ( EIS ) memberikan

informasi penting dari berbagai dari sumber internal dan eksternal yang mudah

digunakan untuk menampilkan eksekutif dan manajer.

2.3 Kerangka Berpikir

Gambar 2.33 Kerangka berpikir