bimbingan askep

7
Mengukur Status Gizi dengan Lila (Lingkar Lengan Atas) Lingkar Lengan Atas (LILA) pengukuran ini seringkali digunakan untuk mengukur status gizi ibu hamil, tapi tenang saja, perhitungan ni bisa juga digunakan untuk selain ibu hamil, kok asal usia di atas 18 tahun. LILA merupakan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Pengukuran LILA dilakukan pada pertengahan antara pangkal lengan atas dan ujung siku dalam ukuran cm (centi meter) (Zeman dan Ney, 1988). Langkah-langkah pengukuran LILA secara urut yaitu : 1. Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku (olecranon) 2. Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku 3. Tetukan titik tengah lengan 4. Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah lengan 5. Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu longgar 6. Pembacaan skala yg tertera pada pita (dalam cm (centi meter)

Upload: paramithayu

Post on 20-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

Page 1: bimbingan askep

Mengukur Status Gizi dengan Lila (Lingkar Lengan Atas)

Lingkar Lengan Atas (LILA) pengukuran ini seringkali digunakan untuk mengukur status gizi ibu hamil, tapi tenang saja, perhitungan ni bisa juga digunakan untuk selain ibu hamil, kok asal usia di atas 18 tahun.

LILA merupakan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Pengukuran LILA dilakukan pada pertengahan antara pangkal lengan atas dan ujung siku dalam ukuran cm (centi meter) (Zeman dan Ney, 1988).

Langkah-langkah pengukuran LILA secara urut yaitu :

1. Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku (olecranon)2. Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku3. Tetukan titik tengah lengan4. Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah lengan5. Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu longgar6. Pembacaan skala yg tertera pada pita (dalam cm (centi meter)

Gambar di atas adalah cara menentukan titik tengah untuk mengukur LILA (perhatikan tangan harus ditekuk 90 derajat)

Page 2: bimbingan askep

Gambar di atas adalah posisi tangan saat membaca nilai LILA (tangan diluruskan setelah tadi ditekuk 90 derajat)

Hasil pengukuran LILA kemudian diubah dalam bentuk persentase dengan standar:

Laki-laki : 29,3 cm Perempuan : 28,5 cm

Interpretasi status gizi berdasarkan %% LILA:

Obesitas: >120% Overweight : 110-120% Normal : 90-110% Underweight : < 90%

Page 3: bimbingan askep

Contoh, misal hasil pengukuran LILA

Ny. Nita adalah 26 cm. Hasil persentase LILA adalah 26/standar LILA perempuan x 100% = 26/28,5x100% = 91,23 % (maka status gizi Ny Nita adalah NORMAL.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengukur LILA yaitu:

1. Apabila orang TIDAK KIDAL, pengukuran dilakukan pada lengan KIRI, sedangkan pada orang KIDAL dilakukan pada lengan KANAN.

2. Lengan dalam posisi bebas (tanpa lengan baju, tanpa pelapis)3. Pastikan lengan tidak tegang atau kencang4. Pastikan pita LILA tidak dalam keadaan kusut.

Pita LILA bisa menggunakan pita pengukur yang digunakan di penjahit-penjahit itu kok. Jadi mudah saja kan untuk bisa mengetahui status gizi.Selamat mencoba.

Page 4: bimbingan askep

BALANCE CAIRAN

A. Program Balance

1. Balance Nola. Dewasa : selisih input dan output ± 50 ccb. Anak : selisih input dan output ± 20 cc2.

Balance Negatif a. Input : Infus + Oralb. Output : IWL + Urine + NGT +Drain + Stoma + Muntah

B. Kebutuhan Cairan

1. Dewasa: 50 cc/kgBB/24 jam2. Anak

a. BB 10 kg I : 100 cc/kgBB/24 jamb. BB 10 kg II : 50 cc/kgBB/24 jamc. BB 10 kg berikutnya: 20 cc/kgBB/24 jam

3. Bila demam, kenaikan 1oC ditambah 12,5% dari maintenance (cairan RL digantiRA), diberikan dalam 6 jam kemudian dievaluasi.

C. Insisible Water Loss1. Dewasa : 20 cc/kgBB/24 jam2. Remaja : 30 cc/kgBB/24 jam

Rumus Menghitung IWL ( Insensible Water Loss)

*Rumus menghitung balance cairan          CM – CK – IWL

 Ket:     CM : Cairan Masuk     CK : Cairan Keluar

*Rumus IWL            IWL = (15 x BB )                     24 jamCth:   Tn.A BB 60kg dengan suhu tubuh 37⁰C

       IWL = (15 x 60 )  = 37,5 cc/jam                    24 jam

Page 5: bimbingan askep

 *kalo dlm 24 jam ----> 37,5 x 24 = 900cc                   *Rumus IWL Kenaikan Suhu

       [(10% x CM)x jumlah kenaikan suhu]  + IWL normal                             24 jam

Cth:  Tn.A BB 60kg, suhu= 39⁰C, CM= 200cc

      IWL = [(10%x200)x(39 ⁰ C-37 ⁰ C)] + 37,5cc                                 24 jam              = (20x2) + 37,5cc                    24              = 1,7 + 37,5 = 39cc/jam

ETT (Endotracheal Tube)