bi akui banyak bank dibobol karena pengawasan internal
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BI Akui Banyak Bank Dibobol Karena Pengawasan Internal
1/3
BI Akui Banyak Bank Dibobol Karena
Pengawasan Internal Memble
Jakarta -Bank Indonesia (BI) mengakui banyaknya kasus fraud atau pembobolan bank akhir-akhir inidisebabkan karena lemahnya pengawasan internal. Bank sentral meminta bank untuk introspeksi
serta membenahi pengendalian internal dengan mengoptimalkan manajemen risiko.
"Kasus-kasus yang terjadi merupakan kesempatan perbankan Indonesia untuk introspeksi untuk
menyempurnakan pengawasan ke arah yang lebih berbasis risiko. Juga fokus pada aspek kepatuhan
dan fungsional terutama risiko operasional untuk memitigasi risiko termasuk internal auditor" ujar
!eputi ubernur Bank Indonesia #alim $lamsyah disela diskusi mengenai banking effi%ien%y award
&' di #otel ikko Jakarta *abu (&&+,+&').
!i%ontohkan #alim beberapa kasus besar industri perbankan global misalnya saja di ingapura
beberapa waktu lalu juga dikarenakan lemahnya pengawasan internal dan leel top manajemen.Kasus di Indonesia sambung #alim tidak jauh dari hal tersebut dimana terdapat beberapa
kelemahan.
"$ntara lain leel top manajemen dalam melakukan reiew se%ara berkala terhadap kebijakan sistem
prosedur /0 dan pengendalian internal kemudian pengawasan internal yang kurang optimal serta
adanya kelemahan implementasi kebijakan sistem dan prosedur serta !1 yang kurang
menjalankan prinsip Know Your Employee" paparnya.
"!itambah ada beberapa pejabat yang kelewat batas dengan dapat mudahnya memodifikasi data
nasabah yang tidak diketahui pimpinan bank sehingga terjadi penarikan tanpa diketahui" imbuh
!eputi Bidang 0engawasan BI ini.
1aka dari itu #alim menyampaikan BI akan menyempurnakan sejumlah aturan untuk
memperkuat good corporate governance dalam melindungi kepentingan nasabah dan industri
perbankan. $turan yang digodok antara lain menyempurnakan kontrol internal yang efektif
ketersediaan standard operational procedure yang memadai dan mendorong pengawasan aktif dari
direksi dan komisaris.
elain itu bank sentral juga akan menyempurnakan pengawasan dengan penguatan fungsi !ireksi
Kepatuhan yang lebih optimal dan satuan kerja audit internal dan manajemen risiko yang dapat
beroperasi se%ara independen.
"emuanya itu antara lain lapisan pertahanan pertama pada bank kalau semuanya dilakukan dapat
mengurangi risiko operasional" ujarnya.
!isamping pengguatan 2 di internal bank menurut #alim bank sentral juga akan mendorong
pengawasan masyarakat dan kantor akuntan publik yang mengaudit bank. "Ini merupakan lapisan
kedua sehingga ada jaminan yang baik terhadap perlindungan dana nasabah dan bank itu sendiri
sebagai industri" ujarnya.
Sumber: http://fnance.detik.com/read/2011/06/22/111639/1665825/5/bi-akui-
banyak-bank-dibobo-karena-pen!a"a#an-interna-membe
http://finance.detik.com/read/2011/06/22/111639/1665825/5/bi-akui-banyak-bank-dibobol-karena-pengawasan-internal-memblehttp://finance.detik.com/read/2011/06/22/111639/1665825/5/bi-akui-banyak-bank-dibobol-karena-pengawasan-internal-memblehttp://finance.detik.com/read/2011/06/22/111639/1665825/5/bi-akui-banyak-bank-dibobol-karena-pengawasan-internal-memblehttp://finance.detik.com/read/2011/06/22/111639/1665825/5/bi-akui-banyak-bank-dibobol-karena-pengawasan-internal-memble
-
8/17/2019 BI Akui Banyak Bank Dibobol Karena Pengawasan Internal
2/3
B0K 1asih 3emukan Kelemahan istem0engendalian Intern di 4 Kementerian
Jakarta - Badan 0emeriksa Keuangan (B0K) *I memberikan opini 5ajar 3anpa 0enge%ualian
!engan 0aragraf 0enjelasan (530-!00) atas laporan Keuangan Kementerian !alam egeri
dan Kementerian $gama sedangkan laporan keuangan Badan asional 0engelolaan
0erbatasan (B00) mendapatkan opini 5ajar !engan 0enge%ualian (5!0).
$nggota 6 B0K *I $gung 7irman ampurna mengatakan opini yang diraih ketiga entitas
tersebut diperoleh berdasarkan 8aporan #asil 0emeriksaan (80#)atas laporan keuangan tahun
buku &'&. 1enurut dia jika dibandingkan dengan tahun &' dua entitas masih bertahan
dengan opini 530 !00 yaitu Kementerian !alam egeri dan Kementerian $gama sedangkan
satu entitas mengalami kenaikan yaitu B00 dari 3idak 1emberikan /pini (310) menjadi 5ajar
!engan 0enge%ualian (5!0) tahun ini.
"0engelolaan keuangan negara merupakan sarana untuk men%apai tujuan bernegara yang
semakin baik artinya semakin akuntabel pengelolaan keuangan negara maka pengelolaan
negara juga semakin baik dan hal itu terlihat dari laporan keuangan kementerian dan lembaga"
ujar dia dalam a%ara " 0enyerahan 8aporan #asil 0emeriksaan $tas 8aporan Keuangan
Kementerian !alam egeri Kementerian $gama dan B00" di edung B0K *I Jakarta enin
(9+:).
$gung mengatakan ada beberapa kriteria yang dipakai B0K dalam memeriksa laporan
keuangan entitas kriteria tersebut adalah kesesuaian dengan tandar $kuntansi 0emerintahan
($0)Ke%ukupan pengungkapan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta
efektiitas istem 0engendalian Intern (0I).
!ia menjelaskan perolehan 530 bukanlah suatu jaminan untuk mendapatkan opini yang sama
di tahun tahun berikutnya bisa saja kementerian yang sudah mendapatkan 530 tahun ini bisa
turun menjadi 5!0 bahkan 310 tahun depanapabila Kementerian atau lembaga tersebut tidak
bisa mengelola keuangan negara dengan baik.
$gung 1engatakan B0K akan memperketat pemeriksaan laporan keuangan di tahun depan
karena pada tahun ini B0K masih menemukan beberapa kelemahan sistem pengendalian intern
di kementerian dan lembaga. !ia menjelaskan %ontoh kelemahan 0I tersebut berupa
ketidaktertiban dalam pengelolaan persediaan aset tetap belanja barang belanja modal dan
belanja bantuan sosial.
"Kami akan melakukan 0emeriksaan !engan 3ujuan 3ertentu (0!33) untuk menge%ek
ketidaktertiban dalam pengelolaan aset" ujar dia
!ia mengatakan meskipun Kementerian !alam egeri mendapatkan opini 530 tapi B0K masih
menemukan kelemahan 0I terkait penyajian persediaan blanko e-K30 yang tidak didukung
-
8/17/2019 BI Akui Banyak Bank Dibobol Karena Pengawasan Internal
3/3
oleh hasil rekonsiliasi antar dokumen se%ara memadai serta pen%atatan dan pelaporan aset
tetap yang berasal dari tugas pembantuan tidak tertib. !ia menambahkan pada B00
ditemukan adanya pengeluaran yang belum dierifikasi se%ara memadai dan pada Kementerian
$gama masih ditemukan pengelolaan belanja bantuan sosial yang tidak memadai.
!ia mengatakan kalau untuk ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan se%ara
umum 4 entitas masih lemah mengenai sistem pengelolaan perjalanan dinas. 1enurutnya
terhadap berbagai kelemahan 0I B0K mengharapkan agar Kementerian !alam egeri
Kementerian $gama dan B00 agar bisa membenahi dan meningkatkan penyusunan laporan
keuangan sesuai dengan tandar $kuntansi 0emerintahan. ($0).
Sumber: http://""".berita#atu.com/hukum/12$3$1-bpk-ma#ih-temukan-
keemahan-#i#tem-pen!endaian-intern-di-3-kementerian.htm