bhn kwgngrn
DESCRIPTION
kuliah duluTRANSCRIPT
DALAM MENGISI ERA TERSEBUT DILANDASI
- JIWA, TEKAD DAN SEMANGAT
KEBANGSAAN
- MENDORONG TERWUJUDNYA NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
- WADAHNYA NUSANTARA.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI YG DIHARAPKAN
I. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
TUNTUTAN SEBELUM DAN SESUDAH KEMER-DEKAAN BERBEDA, DPT DIBAGI PADA ERA :
- PENJAJAHAN - MEREBUT KEMERDEKAAN - MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN - MENGISI KEMERDEKAAN
PADA ERA PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DILANDASI :
- IMAN DAN TAQWA KEPADA TUHAN YME
- IKHLAS BERKORBAN.
- MEMILIKI SIFAT DAN PERILAKU
HEROIK PATRIOTIK
- RELIVAN DALAM MEMECAHKAN
PERMASALAHAN MASYARAKAT DAN
BANGSA.
NILAI-NILAI PERJUANGAN BANGSA MERUPAKAN :
- LANDASAN DALAM MENGISI
KEMERDEKAAN DAN DIPENGARUHI
GLOBALISASI.
PERKEMBANGAN GLOBALISASI DITANDAI DENGAN :- KUATNYA PENGARUH LEMBAGA2
MASYARAKAT INTERNASIONAL - NEGARA MAJU TURUT MENGATUR
PERCATURAN POLITIK, PEREKONOMI-
AN, SOSIAL BUDAYA, PERTAHANAN
KEAMANAN GLOBAL.
ISSUGLOBAL MELIPUTI : DEMOKRATISASI, HAK AZASI MANUSIA, LINGKUNGAN HIDUP
GLOBALISASI DITANDAI DGN PESATNYA IPTEK KHUSUSNYA DALAM BIDANG :
- INFORMASI
- TRANSPORTASI
(DUNIA TANPA BATAS)
GLOBALISASI MEMPENGARUHI :
- KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
-SIKAP DAN TINDAKAN BANGSA INDONESIA
- KONDISI MENTAL BANGSA INDONESIA
DALAM MASA GLOBALISASI, UNTUK MENGISI KEMERDEKAAN :
- DIPERLUKAN PERJUANGAN NON FISIK SESUAI PROFESI MASING-MASING. PERJUANGAN NON FISIK :
- DILANDASI NILAI2PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
- MEMILIKI WAWASAN DAN KESADARAN
BERNEGARA.
MENGUTAMAKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA.
KOMPETENSI (KEMAMPUAN) YANG DIHARAPKAN DARI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
a. HAKIKAT PENDIDIKAN.
b. KEMAMPUAN WARGANEGARA
c. MENUMBUHKAN WAWASAN
WARGANEGARA.
d. DASAR PEMIKIRAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN.
a. KOMPETENSI DALAM HAKIKAT PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN TINGGI :
- BERGUNA UNTUK BANGSA DAN
NEGARA.
- DAPAT MENGANTISIPASI HARI
DEPAN YANG SELALU BERUBAH
TERKAIT DENGAN IPOLEKSOSBUD & HUBUNGAN INTERNASIONAL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN HARUS MAMPU :
· MEMILIKI WAWASAN BERNEGARA
UNTUK BELA NEGARA.
· POLA PIKIR, POLA TINDAK CINTA
TANAH AIR BERDASARKAN PANCASILA.
· MENEGAKKAN KESATUAN R.I.
b. KOMPETENSI/KEMAMPUAN WARGA-NEGARA.
WARGANEGARA PERLU DIBEKALI
- KEMAMPUAN IPTEK YANG BERLAN-
DASKAN PANCASILA DAN NILAI2
KEAGAMAAN
- CINTA TANAH AIR.
TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PD MAHASISWA:
- MENUMBUHKAN WAWASAN
KESADARAN BERNEGARA.
- DAN PERILAKU CINTA TANAH AIR.
- BERSENDIKAN KEBUDAYAAN
BANGSA, WAWASAN NUSANTARA
DAN KETAHANAN NASIONAL.
- MENGUASAI IPTEK.
c. KOMPETENSI DLM MENUMBUHKAN WAWASAN WARGANEGARA : ANTARA LAIN :
- PERSAHABATAN DAN PENGERTIAN
ANTAR BANGSA.
- PERDAMAIAN DUNIA.
- KESADARAN BELA NEGARA.
- SIKAP DAN PERILAKUBERDASARKAN
NILAI2 BUDAYA BANGSA- PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
DAN KETAHANAN NASIONAL.
PENGUASAAN IPTEK.
- HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA SERTA KESADARAN BELA
NEGARA BERDASARKAN HAM DAN
DEMOKRASI.
d. KOMPETENSI DALAM DASAR
PEMIKIRAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN.
PENDIDIKAN NASIONAL BERAKAR PADA BUDAYA BANGSA INDONESIA DIARAHKAN UNTUK :
PENGUASAAN IPTEK.
- HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA SERTA KESADARAN BELA
NEGARA BERDASARKAN HAM DAN
DEMOKRASI.
PENGUASAAN IPTEK.
- MENINGKATKAN KECERDASAN SERTA
HARKAT DAN MARTABAT BANGSA
9. Kesejahteraan Sosial
Pasal 33 dan 34 UUD ’45 : mengatur kesejahteraan sosial
Pasal 33 yang terdiri 3 ayat menyatakan :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara
- Bumi dan air dan kekayaan atau yang terkandung didalamnya dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat
DALAM PASAL UUD ’45 TERCANTUM :
- SISTEM DEMOKRASI EKONOMI
- KEMAKMURAN MASYARAKAT
YANG UTAMA
- USAHA BERSAMA : KOPERASI
• BAB IV
HAK AZASI MANUSIA &DEMOKRASI
A. HAK AZASI MANUSIA
• 1. Pengertian
Hak dasar yg dimiliki o/ man ss dg kodratnya al : hak hidup, hak kemerdekaan/kebebasan, hak milik, hak lain yg melekat pd diri man shg tdk dpt diganggu gugat o/ org lain.
bukan berasal dari man, ttp dari TYME.
TAP MPR No XVII/88
hak dasar yg melekat pd diri man ss kodrat, universal & abadi sbg anugerah TYME.
hak & tj ( Baharuddin Lopa, 1996 ).
hak persamaan & hak kebebasan
2. Sejarah Hak Azasi Manusia2. Sejarah Hak Azasi Manusia
a. Di Inggris pd abad ke 13 Raja John Lackland (1199-1216) memerintah scr sewenang-2 yg kmd diprotes o/ kaum bangsawan.
Magna Charta (1215) : jaminan perlindungan thd hak kaum bangsawan & gereja.
b. Pd thn 1628 terjadi pertentangan antara Raja Charles I dg parlemen (utusan rakyat dlm The House of Sommons )
Petition of rights : penetapan pajak & hak istimewa dg izin parlemen, siapapun tdk boleh ditangkap tanpa tuduhan sah.
c. Pd thn 1689 Raja Wilhem III menanda tangani : Bill of Right sbg glorious revolution krn terjadi perpindahan kekuasaan dari Raja ke parlemen ( pem-an parlementer).
penetapan pajak, pembuatan UU & kepemilikan tentara dg seizin parlemen.
Parlemen juga berhak mengubah kpts raja, bebas berbicara & berpendapat, pemilihan anggotanya scr bebas.
Perkembangan demokrasi di Inggris & dunia terpengaruh pemikiran filsup :
a. Thomas Hobbes (1588-1679), menggambarkan kondisi masy kacau dan liar shg berlaku : homo homini lupus, bellum omnium contra omnes Teori Kekuasaan Absolut.
b. John Locke (Perancis), man sbg mahluk sosial yg pd nya melekat hak azasi yg diberikan o/ alam.
hak hidup, kemerdekaan, milik ( life, liberty, property)
declaration of independence USA (04-07-1776).
c. Montesquieu & JJ Rousseau ( 1712-1778)( menentang kek mutlak raja )
Trias Politica ( pemisahan kekuasaan antara leg. eks & yudikatif).
Du contract social ( Rousseau ) :( ngr bebas dilahirkan, tak boleh diganggu o/ man – raja ).
d. Raja Louis XVI ( lemah )Lahir : Assemble nationale ( terjadi perubahan dari masy feodalis menjadi masy demokratis ).Pem-an raja dihapus, diganti dg pem-an baru ( pernyataan HAM & warga negara : 27-08-1789 ).
e. e. Akibat Perang Dunia I & IIAkibat Perang Dunia I & IIkkesengsaraan masy dunia, ketakutan & rasa tdk aman.esengsaraan masy dunia, ketakutan & rasa tdk aman. Th 1941 Th 1941 Franklin D RosseveltFranklin D Rossevelt ( Pres USA di depan Konggres AS : ( Pres USA di depan Konggres AS : menyampaikan pentingnya hak bebas berbicara, bebas menyampaikan pentingnya hak bebas berbicara, bebas beragama, bebas dari ketakutan, bebas dari kemelaratan.beragama, bebas dari ketakutan, bebas dari kemelaratan.
Th 1946 PBB :Th 1946 PBB :membentuk membentuk Komisi HAM ( 10-12-1946Komisi HAM ( 10-12-1946 ) yg membahas ttg hak ) yg membahas ttg hak poleksos.poleksos.
Universal Declation of Human Rights.Universal Declation of Human Rights.
B. 1. PEMAHAMAN TENTANG DEMOKRASI
KONSEP DEMOKRASI
DEMOKRASI :
BENTUK KEKUASAAN DARI, OLEH
UNTUK RAKYAT.
2. BENTUK DEMOKRASI DLM PENGERTIAN
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
BENTUK DEMOKRASI DITENTUKAN
- SEJARAH NEGARA
- KEBUDAYAAN
- PANDANGAN HIDUP
TUJUAN YG INGIN DICAPAI
BERBAGAI BENTUK DEMOKRASI :
- PEMERINTAHAN MONARCHI
- PEMERINTAHAN REPUBLIK
* RES = PEMERINTAHAN
PUBLIKA = RAKYAT
* PEMERINTAHAN UNTUK
KEPENTINGAN ORANG
BANYAK (RAKYAT)
B. KEKUASAAN DALAM PEMERINTAHAN
DIBAGI :
- KEKUASAAN LEGISLATIF
(MEMBUAT UNDANG-UNDANG)
OLEH PARLEMEN
- KEKUASAAN EKSEKUTIF
(MENJALANKAN UNDANG-UNDANG
OLEH PEMERINTAH
- KEKUASAAN JUDIKATIF
(MENGADILI) (MASUK KEKUASAAN
EKSEKUTIF)
- KEKUASAAN FEDERATIF (KEKUASAAN
MENYATAKAN DAMAI, PERANG,
MEMBUAT PERSERIKATAN DAN
TINDAKAN LAINNYA DENGAN LUAR
NEGERI.
(TEORI TRIAS POLITICA OLEH JOHN
LOCKE)
OLEH MONTESQUE KEKUASAAN NEGARA
DILAKSANAKAN OLEH 3 BADAN YANG
BERBEDA DAN BERDIRI SENDIRI :
- BADAN LEGISLATIF (MEMBUAT UNDANG2)
- BADAN EKSEKUTIF (MENJALANKAN
UNDANG2)
- BADAN JUDIKATIF (UNTUK MENGADILI)
C. KLASIFIKASI SISTEM PEMERINTAHAN
1. DALAM SISTEM KEPARTAIAN DIKENAL
- MULTI PARTAI
- SISTEM DUA PARTAI
- SISTEM SATU PARTAI
2. SISTEM PENGISIAN JABATAN &
PEMEGANG KEKUASAAN
3. HUBUNGAN PEMEGANG KEKUASAAN
NEGARA TERUTAMA EKSEKUTIF
DENGAN LEGISLATIF.
MODEL SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA :
- PEMERINTAHAN DIKTATOR
- PEMERINTAHAN PARLEMENTER
- PEMERINTAHAN PRESIDENTIAL
- PEMERINTAHAN CAMPURAN
D. PRINSIP DASAR PEMERINTAHAN RI.
- PANCASILA SEBAGAI LANDASAN
IDIIL
- PANCASILA PANDANGAN HIDUP
DAN JIWA BANGSA
- PANCASILA SEBAGAI
KEPRIBADIAN BANGSA, TUJUAN
DAN CITA2, CITA2 HUKUM
BANGSA DAN NEGARA.
- PANCASILA SEBAGAI CITA2 MORAL
BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI :
- SEBAGAI DASAR NEGARA
- SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA
SUMBER HUKUM
UUD ’45 SEBAGAI SUMBER POKOK :
- SISTEM PEMERINTAHAN RI.
- BERDASARKAN HUKUM DASAR
TERTULIS UUD ’45 DAN HUKUM
DASAR TIDAK TERTULIS YAITU
PERJANJIAN DASAR YANG
DIHORMATI
E. BEBERAPA RUMUSAN PANCASILA
YANG KITA KENAL
- OLEH MOH. YAMIN
- MENURUT PIAGAM JAKARTA
- RUMUSAN PANCASILA SEPERTI
TERDAPAT DALAM PEMBUKAAN
UUD ’45
* KETUHANAN YANG MAHA ESA
* KEMANUSIAAN YG ADIL DAN BERADAB
* PERSATUAN INDONESIA.
* KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
* KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
F. HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA :
1. BADAN PELAKSANA PEMERINTAHAN
(EKSEKUTIF)
a. PEMBAGIAN BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI.
- DEPARTEMEN, BESERTA APARAT
DIBAWAHNYA
- LEMBAGA PEMERINTAHAN BUKAN
DEPARTEMEN
- BADAN USAHA MILIK NEGARA
2. HAL PEMERINTAH PUSAT a. ORGANISASI KABINET ( MENTERI, MENKO ) b. BADAN PELAKSANA PEMERINTAHAN YG BUKAN DEPARTEMEN DAN BUMN
- TNI - KEJAKSAAN AGUNG RI - LEMBAGA2 NON DEPARTEMEN YG
DIKOORDINASIKAN OLEH SEKNEG (LAPAN, LAN). c. DEWAN2 YANG MEMBANTU PRESIDEN (DEWAN TELEKOMUNIKASI, DEWAN TENAGA ATOM)
b. PEMBAGIAN BERDASARKAN
KEWILAYAHAN DAN TINGKAT
PEMERINTAHAN
- PEMERINTAH PUSAT
- PEMERINTAHAN WILAYAH
(PROPINSI DESA/KELURAHAN)
- PEMERINTAH DAERAH.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
A. Pengantar
Wawasan Nasional = Wawasan Nusantara adalah : cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya tentang geografi atau tanah airnya dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional (=Kesejahteraan + Keamanan)
Wawasan Nusantara telah disahkan sebagai konsepsi politik ketatanegaraan dengan TAP MPR, sbb :
1. TAP MPR No. IV/MPR/73
2. TAP MPR No. IV/MPR/1978
3. TAP MPR No. II/MPR/83 dst.
Dalam BAB II / SUB E
Isi TAP MPR No. II/MPR/83 BAB II Sub E. adalah :
Wawasan Nusantara dalam usaha pencapaian pembangunan nasional adalah wawasan nusantara yang mencakup
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara menjadi satu kesatuan politik
2. Perwujudan Kepulauan Nusantara menjadi satu kesatuan sosial budaya
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara menjadi satu kesatuan Ekonomi
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara menjadi satu kesatuan Hankam
Wawasan Nusantara Dalam Hubungannya Dengan Perundang-undangan R.I.
Wasantara sudah mendapat legalitas dalam perundang-undangan dengan TAP MPR : No. II/MPR/1983
BAB II
LATAR BELAKANG WASANTARA
Latar belakang dasar pemikiran wasantara diambil dari sudut pandang :
1. Geografis, Geopolitik, Geostrategi2. Historis dan Yuridis Formal
1. Geografis, Geopolitik, Geostrategi
A. Geografi
Geo = bumi, Grafi = Tulisan
Geografi = segala tulisan menyangkut bumi
Indonesia negara Kepulauan : 13.66 0 pulau (6.044 belum ada nama)
Batas – batas Geografi Indonesia :
Utara : 6 LU
Selatan : 11 LS
Barat : 94 BT
Timur: 141 BT
WAWASAN NASIONAL
BANGSA INDONESIA
Wawasan Nusantara
-----------------------------TAP MPR No. IV 1973TAP MPR NO. IV 1978TAP MPR No. II 1983---------------------------
BAB II SUB E Kesatuan
Hankam
Kesatuan Ekonomi
Kesatuan Sosial
Budaya
Kesatuan Politik
Secara geografis tanah air Indonesia terletak pada satu posisi disebut dengan Posisi Silang, artinya :
Indonesia terletak ditengah – tengah percaturan lalu lintas kehidupan dunia yang sangat ramai.
B. Geopolitik
1. Geopolitik
Geo = Bumi, Politik = Kebijaksanaan
Geopilitik = politik yang tidak dapat dipisahkan dengan persoalan yang terjadi diatas bumi.
Geopolitick = Geographical Politik Rudolf Kjellen
Istilah Geopolitik = Ilmu bumi politik (Political Geografi) Frederich Ratzel
Selanjutnya oleh Karl Haushofer, menyatakan Geopolitik mencakup :
• Demo Politik
• Ekonomi Politik
• Sosio Politik
• Krato Politik
2. Ajaran Geopolitik Ratzel dan Kjellen
Teori Ratzel : disebut teori ruang
Sbb : Pertumbuhan negara mirip dengan organisme yang memerlukan ruang hidup agar dapat tumbuh dengan subur
Teori Rudolf Kjellen :
Lebih mempertegas bahwa negara adalah organisme hidup.
3. Ajaran Karl Haushofer
Mengembangkan teori Ratzel dan Kjellen menurut Haushofer
Perang merupakan alat mecapai kejayaan bangsa dan negara (Ajaran ini
dikembangkan Hitler)
Ajaran Houshofer dikelompokkan, sbb :
1. Teori ruang hidup (Lebensraum Teori)
2. Teori pemenuhan kebutuhan sendiri (A Utaki)
3. Perserikatan Wilayah (PAN Region Teori) Jerman mengusulkan pembagian wilayah yang dipimpin, oleh negara besar, sbb :
* PAN Amerika : A. Utara, Tengah, Selatan
dipimpin Bangsa Amerika
* PAN ASIA : Asia timur, Australia, Jepang
atau disebut Asia timur, dipimpin Jepang
* PAN Rusia : Rusia, Siberia, Asia Selatan
dikuasi Rusia.
4. Teori kekuatan darat lawan kekuatan laut
5. Teori daerah perbatasan
Perkembangan selanjutnya dari Geopolitik dikenal :
* Wawasan Benua
* Wawasan Dirgantara
* Wawasan Bahari
* Wawasan Kombinasi
Wawasan Benua = Wawasan Darat
= Wawasan Kontinental
Tokohnya : Sir Halford Mackinder (Ahli Geograf Inggris)
Teorinya : - Teori wilayah jantung
- Teori pulau dunia
Isi teorinya :
Barang siapa dapat menguasai Eropa Timur akan menguasai wilayah jantung (W. JTG = Rusia)
Barang siapa dapat menguasai wilayah jantung akan menguasai pulau dunia (Pulau Dunia = Eurosia Eropa + Asia + Afrika)
Barang siapa dapat menguasai pulau dunia akan menguasai dunia
Wawasan Bahari = Wawasan Laut
= Wawasan Maritim
Tokoh :
- Alfred Thayer Mahan
- Sir Walter Raleigh
Teori Alfred Thayer Mahan :
“Kekuatan Laut Kekuatan Yang Sangat Vital Bagi Pertumbuhan Politik dan Ekonomi Negara”
Teori Sir Walter Raleigh :
Barang siapa menguasai laut akan menguasai perdagangan
Barang siapa dapat menguasai perdagangan akan menguasai kekayaan dunia
Barang siapa dapat menguasai kekayaan dunia akan menguasai dunia
Wawasan Dirgantara = Wawasan Udara
= Wawasan Angkasa
Berkembang setelah Perang Dunia I
Tokoh : Giulio Douhet & William
Teorinya : “Kekuatan udara kekuatan menentukan”
Wawasan Kombinasi
(W. Darat + W. Laut + W. Udara)
Tokohnya : Nicholas J. Spykman
Teorinya : Teori daerah batas (Rimland T.)
Isinya :
“Barang siapa menguasai daerah batas akan dapat menguasai dan mengendalikan dunia”
Pemanfaatan teori Geopolitik Inggirs, Jerman, Rusia
C. Geostrategi Indonesia
Posisi silang mempengaruhi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara terhadap aspek :
1. Aspek Sosial : demografi, idiologi, politik, ekonomi, kebudayaan, hankam
2. Situasional dinamis dengan posisi silang mempengaruhi hal-hal, sbb :
Menguasai daerah penyangga dan pemutus mata rantai kekuatan Militer Adi Kuasa
Gudang beras dunia
Indonesia menjadi pusat pengaruh dan kepentingan Adi Kuasa
3. Historis Kultural
Telah terjadi proses akulturasi atau pembauran
4. Posisi Visinal
Indonesia berbatasan dengan berbagai negara tetangga dan hidup bertetangga baik
K E S I M P U L A N
Dengan posisi silang Indonesia dihadapkan pada dua alternatif :
1. Sebagai objek : tetangga pada kekuatan dan pengaruh luar.
contoh : Iran
2. Sebagai subjek : memanfaatkan atau mentransformasikan kekuatan luar menjadi kekuatan nasional
contoh : - IPTN
- CALTEX
2.Historis dan Yuridis Formal Wawasan Nusantara
a. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan wilayah berdasarkan :
* Aspek Gagasan
* Aspek Hukum Laut
Aspek Gagasan
Berdasarkan prinsip Archipelago (= konsep negara kepulauan) Konsep ini melahirkan deklarasi Djuanda, 13 – 12 – 1957
Hal-hal yang melatar belakangi Deklarasi Djuanda
1. Indonesia negara kepulauan merupakan satu kesatuan wilayah yang utuh
2. Harus diatur secara khusus dengan hukum
3. Batas teritorial menurut ordonansi tahun 1939 tidak sesuai dengan kepentingan keamanan dan keselamatan Indonesia
4. Setiap negara berhak melindungi kedaulatan dan kekayaan alam yang mereka miliki
5. Situasi politik pada waktu itu membahayakan kesatuan bangsa
Ordonansi 1939 tidak sesuai oleh karena :
Batas teritrorial laut Indonesia diukur sejauh 3 mil pada waktu pasang surut dari pula terluar Indonesia
Akibat ada laut Internasional di dalam Indonesia
Atas hal tersebut Indonesia mengumandangkan Deklarasi Djuanda (13 – 12 – 1957) “POINT TO POINT THEORY” sbb :
Di Indonesia ditentukan pulau-pulau terluar berjumlah 195 pulau dari pulau tersebut pada waktu pasang surut ditarik 12 mil ke arah laut, titik-titik itu dihubungkan inilah wilayah TERITORIAL LAUT INDONESIA
Untuk membulatkan konsep kewilayahan Indonesia, pada tanggal 21 Maret 1980 Pemerintah Indonesia mengumandangkan “ZONA EKONOMI EKSKLUSIF” (ZEE) yang berisi :
Batas kedaulatan pengolahan sumber potensi alam Indonesia sejauh 200 mil dari pulau terluar Indonesia
b. Aspek Hukum Laut
Dahulu dipertahankan apakah ada yang memiliki lautDari sejarah hukum laut Internasional terdapat dua pandangan:
1. RES NULIUS : Laut tidak ada yang memiliki
2. RES COMMUNIS : Laut memiliki dunia
Perkembangan selanjutnya muncul dua prinsip :
1. Mare Liberum dari Grotius = lautan bebas = kapal laut bebas menggunakan lautan
2. Mare Clausum dari Selden = lautan tertutup = kapal laut bebas berlayar dilautan internasional
Dengan disahkannya Deklarasi Djuanda dan ZEE ternyata menimbulkan masalah dengan negara tentangga, antara lain dengan :
1. Malaysia : - Menyangkut pelaut tradisional
- Pulau Ligitan dan Sipadan
2. Philipina : Pulau Nianas
3. Australia : Selat Timor
4. Vietnam : Thalweg Sistem
Sungai Mekong
Pulau Natuna
WILAYAH UDARA
Konsep wilayah udara berdasarkan :
- Teori udara bebas
- Teori negara berdaulat di udara
Akan tetapi dalam kenyataannya setiap negara berdaulat atas wilayah udaranya
Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 1982 Pasal 30 ayat C ruang udara Indonesia + 36.000 Km
Batas teritorial udara setiap negara didasarkan atas konvensi Chicago, 1944 :
Berisi :
Kedaulatan wilayah udara suatu negara ditentukan oleh kemampuan pesawat udara dalam mencapai ketinggian tertentu
Kelemahan konvensi Chicago :
- Tidak menyebut jenis pesawatnya
- Dikendalikan manusia atau tidak
- Jenis pesawatnya
Didasarkan atas kelemahan konvensi Chicago muncul berbagai teori :
1. Teori keamanan
2. Teori Cooper
3. Teori Schachter 30 mil
Cara pengukuran wilayah udara, 2 cara :
1. DST
2. DST
c. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Kekuatan
Sampai tahun 1965, setiap angkatan memiliki wawasan tersendiri-sendiri :
1. AD wawasan Benua Doktrin “Tri Ubaya Cakti”
2. AL wawasan Bahari Doktrin “Eka Gasana Yaya”
3. AU wawasan Dirgantara Doktrin “ Swabuwana Paksa”
4. A. Kepolisian Doktrin “Tata Tentram Kerta Raharja”
Keadaan ini menyebabkan persaingan antar angkatan dan situasi ini dimanfaatkan PKI.
Tahun 1966 di Bandung diadakan seminar oleh Dep. Hankam : menghsilkan satu Doktrin untuk ABRI Catur Dharma Eka Karma = CADEK (Catur = 4, Dharma = Mengabdi, Eka = Satu, Karma = Tujuan)
Pada saat ini dikumandangkan Wawasan Nusantara sebagai Wawasan HANKAMNAS
Wawasan Nusantara mempunyai 3 unsur utama:
• Wadah
• Isi
• Tata laku konsep pelaksanaan
Konsep dasar wawasan
1. WADAH
Untuk memudahkan pemahaman unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara dijabarkan atas azas ARCHIPELAGO
ARCHI : Penting
PELAGUS : Lautan atau Wilayah Laut
ARCHIPELAGO : Wilayah laut dengan kumpulan pulau didalamnya penting
Indonesia mengartikan Archipelago, sbb :
Wilayah laut dengan gugusan pulau didalamnya merupakan satu kesatuan wilayah yang utuh
ARCHIPELAGO mempunyai arti :
Kedalam : kesatuan wilayah
Keluar : sesuai dengan letak geografi terletak pada posisi silang
Wadah terdiri 3 unsur :
a. Batas ruang lingkup
b. Tata inti organisasi
c. Tata kelengkapan organisasi
a. Batas Ruang Lingkup atau Bentuk Ujud
bentuk ujud wawasan nusantara, sbb
- Nusantara
- Manunggal utuh menyeluruh
Nusantara
- Bentuk ujud nusantara berupa lautan dengan
gugusan pulau didalamnya
- Letak geografis terletak dalam posisi silang
mempengaruhi kehidupan nasional
Posisi silang mempengaruhi berbagai aspek :
1. Aspek kehidupan sosial
2. Mempengaruhi kepentingan dalam pergaulan internasional
3. Dituntut memiliki keyakinan yang kokoh/mantap dibidang politik dan idiologi
4. Kekayaan alam yang melimpah dan tidak dimiliki negara lain tidak menguntungkan bagi Indonesia