besaran dan pengukuran-1

30
BESARAN & PENGUKURAN 1 Danny Sulistyo Utomo,ST MT

Upload: khusnul-chotimah

Post on 21-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisika

TRANSCRIPT

BESARAN

&

PENGUKURAN

1

Danny Sulistyo Utomo,ST M

T

Bes

ara

n

Besaran adalah bilangan yang

digunakan untuk m

endiskripsikan suatu

fenomena fisika secara kuantitatif.

2

fenomena fisika secara kuantitatif.

Besaran terbagi menjadi 2, yaitu

Besaran Fisis dan Besaran Non-Fisis.

Besaran Fisis terbagi menjadi 2, yaitu

Besaran Pokok dan Besaran Turunan.

Bes

ara

n P

ok

ok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah

didefinisikan pada konferensi internasional mengenai berat dan

ukuran.

Satuan adalah acuan standar untuk hasil pengukuran.

Besaran pokok beserta satuan-satuan dasar SI

Besaran Pokok

Satuan

Simbol

3

Besaran Pokok

Satuan

Simbol

Panjang

meter

m

Massa

kilogram

kg

Waktu

sekon

s

Kuat arus listrik

ampere

A

Temperatur

kelvin

K

Jumlah zat

mol

mol

Intensitas

cahaya

candela

cd

Aw

ala

n-a

wa

lan

da

lam

sis

tem

met

rik

ya

ng

dig

un

ak

an

da

lam

SI

Faktor

Awalan

Simbol

Faktor

Awalan

Simbol

1024

yotta

Y10-1

desi

d

1021

zetta

Z10-2

centi

c

1018

exa

E10-3

milli

m

4

1018

exa

E10-3

milli

m

1015

peta

P10-6

micro

µ

1012

tera

T10-9

nano

n

109

giga

G10-12

pico

p

106

mega

M10-15

femto

f

103

kilo

k10-18

atto

a

102

hekto

h10-21

zepto

z

101

deka

da

10-24

yocto

y

Bes

ara

n T

uru

na

n

Besaran turunan adalah besaran-

besaran lain yang diturunkan dari

besaran pokok.

5

besaran pokok.

Misal volume, massa

jenis, kecepatan, gaya, usaha dll.

Dim

ensi

Dim

ensi adalah salah satu bentuk

deskripsi suatu besaran, misalnya:

panjang m

emiliki dim

ensi [L], m

assa

6

panjang m

emiliki dim

ensi [L], m

assa

[M], dan w

aktu [T].

Digunakan untuk m

enguji kebenaran

suatu persamaan yang m

enunjukkan

hubungan berbagai besaran fisis

Pen

gu

ku

ran

Ketidakpastian disebut juga Galat (error)

Terdapat 2 m

asalah, yaitu m

asalah Presisi dan Akurasi.

Presisi (ketelitian) adalah derajat kepastian hasil

pengukuran, biasanya tergantung pada pemilihan alat ukur

7

pengukuran, biasanya tergantung pada pemilihan alat ukur

yang digunakan. Alat ukur juga harus dikalibrasi dahulu

sebelum digunakan.

Akurasi (ketepatan) adalah seberapa tepat hasil

pengukuran m

endekati nilai yang sebenarnya. Misalnya

56,87

0,02 m

m = 56,87(2) mm.

Pen

gu

ku

ran

(la

nju

tan

)

Angka signifikan adalah akurasi yang

ditulis dengan banyaknya angka-angka. 8

Misalnya 4,92 m

m, terdapat 3 angka

signifikan, 2 digit pertama dapat

dipastikan kebenarannya, digit terakhir

tidak pasti (ketidakpastiannya 0,01

mm).

AL

AT

UK

UR

BE

SA

RA

N P

OK

OK

Besa

ranpo

kok

Alatuk

ur

Panjang

Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup

Massa

Neraca (timbangan)

Waku

Stop Watch

Suh

uTerm

ometer

*Untuk mengetahui jum

lah zat, terlebih dah

ulu diukur

massa zat tersebut. S

elengkapnya dapat and

a pe

lajari

pada bidang stud

i Kimia.

Suh

uTerm

ometer

Kuat arus listrik

Ampe

remete

Jum

lahmolekul

Tidak diukur secara langsung *

Intensitas cah

aya

Light meter

MISTAR

MISTAR

MISTAR

MISTAR

Mistar digunakan untuk mengukur

suatu panjang bend

a mempunyai batas

ketelitian 0,5 mm.

ketelitian 0,5 mm.

JANGKA SORONG

JANGKA SORONG

JANGKA SORONG

JANGKA SORONG

Jangka sorong digunakan untuk

mengukur suatu panjang bend

a mempunyai batas ketelitian 0,1 mm.

mempunyai batas ketelitian 0,1 mm.

MIKROMETER SEKRUP

MIKROMETER SEKRUP

MIKROMETER SEKRUP

MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer sekrup digunakan untuk

mengukur suatu panjang bend

a mempunyai

batas ketelitian 0,01 mm.

NERACA

NERACA

NERACA

NERACA

Neraca digunakan untuk mengukur

massa suatu bend

a.

STOPWATCH

STOPWATCH

STOPWATCH

STOPWATCH

Stopw

atch

digunakan untuk mengukur

waktu mempunyai batas ketelitian

0,01 detik.

TERMOMETER

TERMOMETER

TERMOMETER

TERMOMETER

Term

ometer digunakan untuk

mengukur suh

u.

AMPEREMETER

AMPEREMETER

AMPEREMETER

AMPEREMETER

Ampe

remeter digunakan untuk

mengukur kuat arus listrik

(multimeter)

AL

AT

UK

UR

BE

SA

RA

N T

UR

UN

AN

BE

SA

RA

N T

UR

UN

AN

SPEEDOMETER

SPEEDOMETER

SPEEDOMETER

SPEEDOMETER

Spe

edom

eter digunakan untuk

mengukur kelajuan

DINAMOMETER

DINAMOMETER

DINAMOMETER

DINAMOMETER

Dinam

ometer digunakan untuk

mengukur besarnya gaya.

HIGROMETER

HIGROMETER

HIGROMETER

HIGROMETER

Higrometer digunakan untuk

mengukur kelembab

an udara.

OHM METER dan VOLT METER

OHM METER dan VOLT METER

OHM METER dan VOLT METER

OHM METER dan VOLT METER

Ohm meter digunakan untuk mengukur tah

anan

( ham

batan ) listrik

Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan

listrik.

Ohm meter dan voltm

eter dan ampe

remeter

Ohm meter dan voltm

eter dan ampe

remeter

biasa menggunakan multimeter.

BAROMETER

BAROMETER

BAROMETER

BAROMETER

Barom

eter digunakan untuk mengukur

tekanan ud

ara luar.

HIDROMETER

HIDROMETER

HIDROMETER

HIDROMETER

Hidrometer digunakan untuk

mengukur

berat jenislarutan.

MANOMETER

MANOMETER

MANOMETER

MANOMETER

Manom

eter digunakan untuk mengukur

tekanan ud

ara tertutup.

KALORIMETER

KALORIMETER

KALORIMETER

KALORIMETER

Kalorimeter digunakan untuk

mengukur besarnya

kalor jeniszat.

Adalah semua angka yang diperoleh dari

hasil pengukuran, term

asuk angka

terakhir yang ditafsirkan. Dengan

An

gk

a P

enti

ng

terakhir yang ditafsirkan. Dengan

demikian angka penting term

asuk

angka pasti dan angka yang ditaksirkan

sesuai alat ukur yang digunakan.

1.

Semua angka bukan nol merupakan angka

penting.

Contoh :

432,4 cm adalah 4 angka penting

Atu

ran

an

gk

a p

enti

ng

125,55 kg adalah 5 angka penting

2.

Angka nol yang terletak diantara angka

bukan nol merupakan angka penting.

Contoh :

35,05 m

adalah 4 angka penting

40895 gram adalah 5 angka penting

3.

Angka nol yang terletak di belakang angka

bukan nol dan terletak di deretan terakhir

term

asuk angka penting, kecuali kalau angka

sebelum nol diberi garis bawah.

Contoh :

1250 gram adalah 4 angka penting

1250 gram adalah 4 angka penting

1200 gram adalah 4 angka penting

1200 gram adalah 3 angka penting

4.

Angka nol di sebelah kiri atau kanan tanda

desimal adalah bukan angka penting.

Contoh :

0,25 cm adalah 2 angka penting

0,0025 gram adalah 2 angka penting

5.

Untuk penulisan dalam notasi ilm

iah, dengan

5.

Untuk penulisan dalam notasi ilm

iah, dengan

contoh sebagai berikut :

12 x 104adalah 2 angka penting

1,20 x 103adalah 3 angka penting

24 x 10-5adalah 2 angka penting