pengukuran besaran listrik

18
L/O/G/O Pengukuran Besaran Listrik SISTEM-SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN Oleh Kelompok 2 : 1.Ari Amrinal Putra 0910951002 2.Ilham Rimanzah 0910952068 3.Fauzan Aulia 0910952002 4.Rifki Yulian 0910953108

Upload: depas-seno-pramono

Post on 04-Aug-2015

177 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Besaran Listrik

L/O/G/O

Pengukuran Besaran Listrik

SISTEM-SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN

Oleh Kelompok 2 :

1. Ari Amrinal Putra 0910951002

2. Ilham Rimanzah 0910952068

3. Fauzan Aulia 0910952002

4. Rifki Yulian 0910953108

Page 2: Pengukuran Besaran Listrik

SATUAN DASAR DAN SATUAN TURUNAN

• Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

• Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki satuan. Sedangkan satuan adalah standar ukuran bagi setiap jenis besaran fisis.

Page 3: Pengukuran Besaran Listrik

• Besaran yang digunakan dibedakan menjadi dua macam, yaitu besaran pokok (Base Quantities) dan besaran turunan (Derived Quantities).

• Besaran pokok adalah besaran adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain.

Page 4: Pengukuran Besaran Listrik

• Dalam ilmu pengetahuan dan teknik digunakan dua jenis satuan, yaitu satuan dasar dan satuan turunan. Satuan dasar didalam mekanika terdiri dari ukuran panjang , massa, dan waktu. Sedangkan satuan turunan adalah satuan yang diturunkan dari besaran dasar.

• Simbol-simbol dimensi untuk satuan-satuan dasar adalah sebagai berikut – Panjang dimensinya L– Massa dimensinya M– Waktu dimensinya T

Page 5: Pengukuran Besaran Listrik

SISTEM-SISTEM SATUAN

• Pada tahun 1790 Pemerintah Perancis meminta kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis untuk memberikan usulan mengenai suatu system berat dan ukuran untuk mengganti system yang telah ada

Page 6: Pengukuran Besaran Listrik

Para ilmuan Perancis memutuskan 3 dasar

• Sebuah system yang umum (universal) dari berat dan ukuran tidak harus bergantung pada standar-standar acuan (referensi) yang dibuat oleh manusia– Panjang (meter)– Massa (gram)– Waktu (sekon)

• Semua system lainnya mereka memutuskan akan dijabarkan (diturunkan) dari ketiga satuan dasar tersebut.

• Semua pengukuran dan pengalian tambahan dari satuan-satuan dasar adalah dalam system decimal

Page 7: Pengukuran Besaran Listrik

Tabel perkalian dan perkalian tambahan desimal

Page 8: Pengukuran Besaran Listrik

Pada tahun 1935 insinyur Italia bernama Giorgi menyatakan Sistem MKS/CGS menyulitkan bagi satuan praktis arus, tegangan, energi, dan daya. ia mengusulkan sistem metrik dikembangkan menjadi sistem koheren dengan menyertakan satuan listrik praktis (Arus).

Sistem yang diperkenalkan oleh Giorgi dikenal dengan Sistem satuan MKSA dimana ampere dipilih sebagai satuan dasar keempat

Pada tahun 1960 Sistem satuan MKSA diakui oleh Koferensi Umum Ke -11 mengenai Berat dan Ukuran (Eleven General Conference of Weight and Measure) dengan nama Sistem Internasional (SI, System International d’United). Dalam sistem SI ini digunakan enam satuan dasar, yaitu :

Page 9: Pengukuran Besaran Listrik

Dua Satuan Suplementer SI

Page 10: Pengukuran Besaran Listrik

Satuan Listrik dan Magnet

Satuan-satuan listrik dan magnet statis diturunkan dari sisten-sistem CGS. Satuan CGS ini didasarkan pada hukum Coulomb.

1 22

QQF k

r

Dimana : F = Gaya antara muatan –muatan yang dinyatakan dalam satuan

gaya CGSe (gram cm/sekon2 = dyne)K = sebuah konstanta kesebandingan Q1,2 = muatan-muatan listrik yang dinyatakan dalam satuan listrik CGSe

(centimeter)R = jarak muatan-miatan yang dinyatakan dalam satuan CGSe (cm)

Page 11: Pengukuran Besaran Listrik

Pada Satuan Listrik dan Magnet yaitu satuan-satuan listrik praktis yang diturunkan dari sistem CGSm didefinisikan dalam pengertian yang disebut satuan-satuan internasional seperti : • 1 0hm internasional = 1,00049 ohm (satuan

praktis CGSm)• 1 ampere internasional = 0,99985 A • 1 volt internasional = 1,00034 V• 1 coulomb internasional = 0.99984 C• 1 farad internasional = 0,99951 F• 1 henry internasional = 1,00049 H• Watt internasional = 1,00019 W • 1 Joule internasional = 1,00019 J

Page 12: Pengukuran Besaran Listrik

Sistem Satuan Internasional

Sistem satuan internasional MKSA diakui pada tahun 1960 oleh Konferensi Umum Kesebelasan mengenai Berat dan Ukuran (Eleventh General Conference of Weights and Measures) dengan nama Satuan Internasional. Sistem in menggantikan semua sistem lain di negara-negara yang menggunakann sistem metrik.

Page 13: Pengukuran Besaran Listrik

Sistem Satuan Lain = Sistem satuan ini merupakan turunan satuan SI

Page 14: Pengukuran Besaran Listrik
Page 15: Pengukuran Besaran Listrik
Page 16: Pengukuran Besaran Listrik

Selain itu Perubahan Konversi satuan Ingris ke SI

Page 17: Pengukuran Besaran Listrik

Contoh - Contoh Pengubahan Satuan

a. Luas lantai sebuah bangunan kantor adalah 5000 m2. Tentukan luas tersebut dalam kaki kuadrat (ft2).

Penyelesaian :

Untuk mengubah m2 menjadi ft2 kita harus mengetahui hubungan antara keduanya. Dalam tabel konversi satuan Inggris ke satuan SI tadi kita mengetahui 1 ft = 0,3048 m. Maka

b. Ukuran luas siatu lantai adalah 30 kaki x 24 kaki. Tentukan dalam m2.

Penyelesaian:

Dari tabel konversi Satuan Inggris ke Satuan SI 1 cm = 0,032884 kaki atau 1 m = 3,28 kaki. Maka A = 30 ft x 24 ft = 720 ft2

2 2 215000 ( ) 53.800

0,3048

kakiA m x kaki

2 2 21720 ( ) 67,3

3,28

ftA ft x ft

ft

Page 18: Pengukuran Besaran Listrik

SEKIAN

TERIMA KASIH