berita yang menghebohkan - ftp.unpad.ac.id · pemberitaan surat kabar australia, the age dan sydney...

1
3 SABTU, 12 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA NURULIA JUWITA SARI I STANA Kepresidenan harusnya tidak terlalu reaktif dalam menyikapi pemberitaan surat kabar Australia, The Age dan Sydney Morning Herald. Jika istana ter- lalu reaktif, masyarakat akan menilai pemerintah panik, dan hal itu justru menimbulkan tanda tanya. “Kalau tidak benar berita itu, seharusnya santai saja. Kalau Anda tidak mau menim- bulkan pertanyaan jauh dari masyarakat, ya sudah diam saja. Tapi kalau ingin masya- rakat tahu, ya silakan dituntut (dua media tersebut). Saya akan jadi penonton setia, kita lihat perkembangannya,” ujar pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti saat dihubungi, kemarin. Pemberitaan yang bersumber dari bocornya kawat diploma- tik rahasia yang disampaikan dua koran itu, sambung Ikrar, sama persis dengan kejadian di tahun 1986. Ketika itu, sa- lah satu media di Australia menulis berita mengenai bisnis anak-anak mantan Presiden Soeharto. “Waktu itu Habibie memu- tuskan tidak jadi ke Australia sebagai tanda setia. Panglima TNI LB Moerdani memerin- tahkan penutupan sementara alur laut Indonesia yang meng- hubungkan Asia dengan Aus- tralia, meski hanya 2 jam. Apa kita harus ribut-ribut seperti itu lagi dengan sistem yang begitu terbuka sekarang? Karena yang dibicarakan ini bukan perso- alan negara,” paparnya. Ia juga melihat kecil sekali kemungkinan Indonesia bakal menang di pengadilan jika menuntut dua media massa itu ke pengadilan. “Media massa di Australia itu berperan sebagai watch dog . Perlu diingat juga itu bukan berita karangan, tetapi bersumber dari bocoran kawat rahasia. Tuntut saja tidak akan menang. Anda akan menang di Australia kalau berita itu dianggap penghinaan terhadap diri Anda. Tapi kalau ternyata yang diberitakan benar, mau ngomong apa?” tuturnya seraya menambahkan hal itu juga ha- rus menjadi pelajaran untuk pejabat pemerintahan agar lebih hati-hati bicara, apalagi terkait kerahasiaan negara. Data mentah Sementara itu, Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel menyatakan pihaknya enggan mengomentari materi doku- men rahasia yang telah bocor itu. Ia hanya menjelaskan me- ngenai sifat laporan yang dirilis WikiLeaks itu data mentah yang tidak dapat dipertanggung- jawabkan kebenarannya. Ditegaskannya, berbagai in- formasi itu bukan merupakan kebijakan pemerintah AS terha- dap perwakilannya dan negara lain termasuk Indonesia. “Pada dasarnya laporan yang dilakukan di lapangan diberikan semua ke Washing- ton, dalam bentuk apa pun dan bersifat mentah, prematur, dan umumnya belum lengkap. Jadi, dokumen itu tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa menjadi bukti yang benar. Jenis publikasi seperti ini juga tidak dapat dipertanggungjawab- kan,” jelas Scot Marciel kepada wartawan. Scot juga menyampaikan penyesalan pihaknya atas pub- likasi yang dilakukan berdasar- kan rilis WikiLeaks mengenai penyalahgunaan wewenang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*/P-2) [email protected] Pihak Istana tidak Perlu Kebakaran Jenggot Kalau dua koran itu mau dituntut ke pengadilan, kecil sekali kemungkinan pemerintah Indonesia bakal menang. Orang Kaya Tumbuh si Miskin Menjamur Interupsi Selengkapnya di mediaindonesia.com PERTUMBUHAN orang kaya Indonesia meningkat pesat. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 14 pengusaha asal Indonesia masuk daftar orang terkaya dunia versi majalah Forbes. Dua bersaudara pewaris perusahaan Djarum masih menjadi orang terkaya di negeri ini, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono. Pertumbuhan orang kaya itu menjadi oasis di tengah angka kemiskinan versi BPS yang terus meningkat. Berikut tanggapan masyarakat soal hal tersebut yang di- sampaikan lewat Mediaindonesia.com, Facebook Harian Umum Media Indonesia, dan [email protected]. PENGANTAR Bagi Uangnya Dong BAGI-BAGI dong uangnya yang kaya buat yang miskin. Budi Ranggawarsita Si Kaya dan si Miskin MENJADI orang terkaya di antara orang-orang yang masih miskin ibarat menjadi orang terpintar dalam komunitas orang- orang bodoh! Yana Ruska Terang Benderang BAGUS itu, semakin memperjelas keadaan. Agus Mukti Bangga Ada Orang Indonesia SUDAH tidak ada kebanggaan lagi buat saya terhadap bangsa ini. Eh, ternyata ada anak-anak negeri yang masuk daftar orang terkaya di dunia. Jadi, ada kebanggaan deh, ya walaupun kebang- gaan semu. Sambil nyengir. Leonyta Ney Zaini Lahan Besar Kemiskinan PERTUMBUHAN orang kaya di negeri ini menjadikan pertum- buhan orang miskin semakin menjamur. Kapitalisme itu membuat besar lahan kemiskinan. Jadi, kita seharusnya malu. Belum lagi lahan korupsi bertambah subur. Shinta Miranda Semakin Melarat YANG kaya semakin kaya, yang miskin semakin melarat. Maman Mandiri Harta untuk Meringankan Orang Fakir SEMOGA dengan kesuksesan mereka dapat meringankan orang fakir. Jangan disalahgunakan. Farryz Taurus Architecture Pertumbuhan yang Timpang MENINGKATNYA pertumbuhan orang kaya tidak seimbang de- ngan meningkatnya pertumbuhan orang miskin di Indonesia. Rizal Lennon Starr Mereka Komentari Media Australia PEMBAGIAN uang yang di- lakukan adalah praktik lumrah. (Jumlahnya) tidak sebesar itu. Kurang dari 10% yang ditulis WikiLeaks, kira-kira Rp600 mi- liar. Waktu itu tiket pesawat terbang masih murah. Jakarta- Bali kira-kira Rp400 ribu. Tidak seperti sekarang. Teman-teman tim sukses fee-nya juga kecil. Dan semua dana keluar dari kantong pribadi saya. Tidak. Hanya lapor kepada beliau (Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono) untuk meminta izin. Semua dana keluar setelah saya menang. (*/P-3) Jusuf Kalla Wakil Presiden 2004-2009 SAYA tidak mengerti kalau saya dianggap sebagai rival dan harus dimata-matai. Pada waktu itu, itu tindakan pre- siden terhadap mensesneg. Sebagai sesama kawan dan sa- habat dekat, saya kira langkah itu memang kurang etis. Saya hubungi (Mantan Kepala BIN Syamsir Siregar) pagi ini, hanya tertawa mendengar berita itu. Dia tidak mengiakan, juga tidak membantah. Saya masa bodoh saja. Kesalahan-kesalahan saya terus dicari-cari, sampai saya dituduh korupsi Sisminbakum di akhir tahun 2008. (NA/P-3) Yusril Ihza Mahendra Mensesneg 2004-2007 KALIMAT pertama Presiden dan Ibu Negara adalah mengu- rut dada, Nauzubillah min dzalik. Itu tidak kita lakukan, tapi itu dikatakan kita lakukan. Ibu Negara terus terang menangis. Saya kira perasaan Presiden adalah perasaan kita. Yang namaya tnah itu bagaimana? Terus terang Ibu Negara sangat terpukul karena betul-betul tidak ada secuil pun yang dituduhkan itu. Transparan kegiatan beliau. Apa pun kita li- hat, mulai kegiatan pendidikan, sosial, penghijauan, lingkungan hidup. (Nav/P-3) KALAU itu dianggap isu, di- anggap tidak benar, tentu harus cari kebenarannya. Sebab, suatu isu kalau tidak ada bantahan di- anggap benar. Prinsip Barat kan begitu. Ya kita tunggu saja. Pe- merintah harus membantahatas pemberitaan yang mengambil sumber dari data WikiLeaks tersebut. Namun, bantahan ini harus dilakukan secara masuk akal. Presiden memiliki kewe- nangan untuk memerintahkan intelijen. Tapi kalau seandainya, berita itu benar, menyedihkan. Mudah-mudahan tidak benar. (AO/P-3) SAYA tidak tahu soal pem- beritaan ini, kebenarannya. Saya tidak bisa melakukan konferensi pers karena sumber pemberitaan itu tidak jelas. Si- lakan konrmasi ke partai. Saya sudah serahkan ke Pak Sekjen. Biar dia yang bicara. (Sedianya Taufiq Kiemas akan menggelar jumpa pers pada pukul 16.30 WIB di ke- diamannya Jl Teuku Umar No 27 A, Jakpus. Namun diundur menjadi pukul 18.30. Akhirnya ia membatalkannya dan hanya memberikan keterangan lewat juru bicaranya). (*/P-3) REPRO FORBES Budi Hartono Sudi Silalahi Mensesneg 2009-Sekarang Wiranto Ketua Umum Partai Hanura Putut Juru Bicara Taufiq Kiemas B ERITA YANG MENGHEBOHKAN

Upload: lemien

Post on 11-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA YANG MENGHEBOHKAN - ftp.unpad.ac.id · pemberitaan surat kabar Australia, The Age dan Sydney Morning Herald. ... tim sukses fee-nya juga kecil. Dan semua dana keluar dari kantong

3SABTU, 12 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA

NURULIA JUWITA SARI

ISTANA Kepresidenan harusnya tidak terlalu reaktif dalam menyikapi pemberitaan surat kabar

Australia, The Age dan Sydney Morning Herald. Jika istana ter-lalu reaktif, masyarakat akan menilai pemerintah panik, dan hal itu justru menimbulkan tanda tanya.

“Kalau tidak benar berita itu, seharusnya santai saja. Kalau Anda tidak mau menim-bulkan pertanyaan jauh dari masyarakat, ya sudah diam saja. Tapi kalau ingin masya-rakat tahu, ya silakan dituntut (dua media tersebut). Saya akan jadi penonton setia, kita lihat perkembangannya,” ujar pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti saat dihubungi, kemarin.

Pemberitaan yang bersumber dari bocornya kawat diploma-tik rahasia yang disampaikan dua koran itu, sambung Ikrar, sama persis dengan kejadian di tahun 1986. Ketika itu, sa-lah satu media di Australia menulis berita mengenai bisnis anak-anak mantan Presiden Soeharto.

“Waktu itu Habibie memu-tuskan tidak jadi ke Australia sebagai tanda setia. Panglima TNI LB Moerdani memerin-tahkan penutupan sementara alur laut Indonesia yang meng-

hubungkan Asia dengan Aus-tralia, meski hanya 2 jam. Apa kita harus ribut-ribut seperti itu lagi dengan sistem yang begitu terbuka sekarang? Karena yang

dibicarakan ini bukan perso-alan negara,” paparnya.

Ia juga melihat kecil sekali kemungkinan Indonesia bakal menang di pengadilan jika

menuntut dua media massa itu ke pengadilan.

“Media massa di Australia itu berperan sebagai watch dog. Perlu diingat juga itu

bukan berita karangan, tetapi bersumber dari bocoran kawat rahasia. Tuntut saja tidak akan menang. Anda akan menang di Australia kalau berita itu dianggap penghinaan terhadap diri Anda. Tapi kalau ternyata yang diberitakan benar, mau ngomong apa?” tuturnya seraya menambahkan hal itu juga ha-rus menjadi pelajaran untuk pejabat pemerintahan agar lebih hati-hati bicara, apalagi terkait kerahasiaan negara.

Data mentahSementara itu, Duta Besar AS

untuk Indonesia Scot Marciel menyatakan pihaknya enggan mengomentari materi doku-men rahasia yang telah bocor itu. Ia hanya menjelaskan me-ngenai sifat laporan yang dirilis WikiLeaks itu data mentah yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.

Ditegaskannya, berbagai in-formasi itu bukan merupakan kebijakan pemerintah AS terha-dap perwakilannya dan negara lain termasuk Indonesia.

“Pada dasarnya laporan yang dilakukan di lapangan diberikan semua ke Washing-ton, dalam bentuk apa pun dan bersifat mentah, prematur, dan umumnya belum lengkap. Jadi, dokumen itu tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa menjadi bukti yang benar. Jenis publikasi seperti ini juga tidak dapat dipertanggungjawab-kan,” jelas Scot Marciel kepada wartawan.

Scot juga menyampaikan penyesalan pihaknya atas pub-likasi yang dilakukan berdasar-kan rilis WikiLeaks mengenai penyalahgunaan wewenang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*/P-2)

[email protected]

Pihak Istana tidak PerluKebakaran JenggotKalau dua koran itu mau dituntut ke pengadilan, kecil sekali kemungkinan pemerintah Indonesia bakal menang.

Orang Kaya Tumbuh si Miskin Menjamur

InterupsiSelengkapnya di mediaindonesia.com

PERTUMBUHAN orang kaya Indonesia meningkat pesat. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 14 pengusaha asal Indonesia masuk daftar orang terkaya dunia versi majalah Forbes. Dua bersaudara pewaris perusahaan Djarum masih menjadi orang terkaya di negeri ini, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono. Pertumbuhan orang kaya itu menjadi oasis di tengah angka kemiskinan versi BPS yang terus meningkat. Berikut tanggapan masyarakat soal hal tersebut yang di-sampaikan lewat Mediaindonesia.com, Facebook Harian Umum Media

Indonesia, dan [email protected].

PENGANTAR

Bagi Uangnya DongBAGI-BAGI dong uangnya yang kaya buat yang miskin.

Budi Ranggawarsita

Si Kaya dan si MiskinMENJADI orang terkaya di antara orang-orang yang masih miskin ibarat menjadi orang terpintar dalam komunitas orang-orang bodoh!

Yana Rusfi ka

Terang BenderangBAGUS itu, semakin memperjelas keadaan.

Agus Mukti

Bangga Ada Orang IndonesiaSUDAH tidak ada kebanggaan lagi buat saya terhadap bangsa ini. Eh, ternyata ada anak-anak negeri yang masuk daftar orang terkaya di dunia. Jadi, ada kebanggaan deh, ya walaupun kebang-gaan semu. Sambil nyengir.

Leonyta Ney Zaini

Lahan Besar KemiskinanPERTUMBUHAN orang kaya di negeri ini menjadikan pertum-buhan orang miskin semakin menjamur. Kapitalisme itu membuat besar lahan kemiskinan. Jadi, kita seharusnya malu. Belum lagi lahan korupsi bertambah subur.

Shinta Miranda

Semakin MelaratYANG kaya semakin kaya, yang miskin semakin melarat.

Maman Mandiri

Harta untuk Meringankan Orang FakirSEMOGA dengan kesuksesan mereka dapat meringankan orang fakir. Jangan disalahgunakan.

Farryz Taurus Architecture

Pertumbuhan yang TimpangMENINGKATNYA pertumbuhan orang kaya tidak seimbang de-ngan meningkatnya pertumbuhan orang miskin di Indonesia.

Rizal Lennon Starr

Mereka Komentari Media AustraliaPEMBAGIAN uang yang di-lakukan adalah praktik lumrah. (Jumlahnya) tidak sebesar itu. Kurang dari 10% yang ditulis WikiLeaks, kira-kira Rp600 mi-liar. Waktu itu tiket pesawat terbang masih murah. Jakarta-Bali kira-kira Rp400 ribu. Tidak seperti sekarang. Teman-teman tim sukses fee-nya juga kecil. Dan semua dana keluar dari kantong pribadi saya. Tidak. Hanya lapor kepada beliau (Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono) untuk meminta izin. Semua dana keluar setelah saya menang. (*/P-3)

Jusuf KallaWakil Presiden2004-2009

SAYA tidak mengerti kalau saya dianggap sebagai rival dan harus dimata-matai. Pada waktu itu, itu tindakan pre-siden terhadap mensesneg. Sebagai sesama kawan dan sa-habat dekat, saya kira langkah itu memang kurang etis. Saya hubungi (Mantan Kepala BIN Syamsir Siregar) pagi ini, hanya tertawa mendengar berita itu. Dia tidak mengiakan, juga tidak membantah. Saya masa bodoh saja. Kesalahan-kesalahan saya terus dicari-cari, sampai saya dituduh korupsi Sisminbakum di akhir tahun 2008. (NA/P-3)

Yusril Ihza MahendraMensesneg2004-2007

KALIMAT pertama Presiden dan Ibu Negara adalah mengu-rut dada, Nauzubillah min dzalik. Itu tidak kita lakukan, tapi itu dikatakan kita lakukan. Ibu Negara terus terang menangis. Saya kira perasaan Presiden adalah perasaan kita. Yang namaya fi tnah itu bagaimana? Terus terang Ibu Negara sangat terpukul karena betul-betul tidak ada secuil pun yang dituduhkan itu. Transparan kegiatan beliau. Apa pun kita li-hat, mulai kegiatan pendidikan, sosial, penghijauan, lingkungan hidup. (Nav/P-3)

KALAU itu dianggap isu, di-anggap tidak benar, tentu harus cari kebenarannya. Sebab, suatu isu kalau tidak ada bantahan di-anggap benar. Prinsip Barat kan begitu. Ya kita tunggu saja. Pe-merintah harus membantahatas pemberitaan yang mengambil sumber dari data WikiLeaks tersebut. Namun, bantahan ini harus dilakukan secara masuk akal. Presiden memiliki kewe-nangan untuk memerintahkan intelijen. Tapi kalau seandainya, berita itu benar, menyedihkan. Mudah-mudahan tidak benar. (AO/P-3)

SAYA tidak tahu soal pem-beritaan ini, kebenarannya. Saya tidak bisa melakukan konferensi pers karena sumber pemberitaan itu tidak jelas. Si-lakan konfi rmasi ke partai. Saya sudah serahkan ke Pak Sekjen. Biar dia yang bicara.

(Sedianya Taufiq Kiemas akan menggelar jumpa pers pada pukul 16.30 WIB di ke-diamannya Jl Teuku Umar No 27 A, Jakpus. Namun diundur menjadi pukul 18.30. Akhirnya ia membatalkannya dan hanya memberikan keterangan lewat juru bicara nya). (*/P-3)

REPRO FORBESBudi Hartono

Sudi SilalahiMensesneg2009-Sekarang

WirantoKetua Umum Partai Hanura

PututJuru Bicara Taufiq Kiemas

BERITA YANG MENGHEBOHKAN