berita daerah kota bogor filetentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah (b...

24
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 31 Tahun 2016 Seri E Nomor 23 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER NGABOGOR PADA SATUAN PENDIDIKAN KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor Nomor 31 Tahun 2016 Seri E Tanggal 20 Juli 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ttd. ADE SARIP HIDAYAT Pembina Utama Muda NIP. 19600910 198003 1 003

Upload: dinhxuyen

Post on 25-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

Nomor 31 Tahun 2016 Seri E Nomor 23

PERATURAN WALIKOTA BOGORNOMOR 31 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAANPENDIDIKAN KARAKTER NGABOGOR

PADA SATUAN PENDIDIKAN KOTA BOGOR

Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor

Nomor 31 Tahun 2016Seri ETanggal 20 Juli 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,

Ttd.

ADE SARIP HIDAYATPembina Utama Muda

NIP. 19600910 198003 1 003

asus
Rectangle
asus
Typewriter
SALINAN

1

Walikota BogorProvinsi Jawa Barat

PERATURAN WALIKOTA BOGORNOMOR 31 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAANPENDIDIKAN KARAKTER NGABOGOR

PADA SATUAN PENDIDIKAN KOTA BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR,Menimbang : 1. bahwa Kota Bogor berada pada wilayah

permukiman dengan sejarah peradabanyang panjang telah meninggalkan jejak-jejakkebudayaan yang menjadi pusaka kota(city heritage) sebagai pembentuk identitassekaligus sumber daya kota di masa kini;

2. bahwa pendidikan berfungsi mengembangkankemampuan dan membentuk karakterPeserta Didik serta untuk mewujudkannyaperlu upaya penanaman nilai-nilai karakterkepada Peserta Didik yang meliputipengetahuan, kesadaran atau kemauan,dan tindakan untuk melaksanakan nilaikebaikan dan kebajikan kepada TuhanYang Maha Esa, diri sendiri, sesama,lingkungan maupun kebangsaanagar menjadi manusia yang berbudi pekertibaik melalui pendidikan karakter;

2

3. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud pada huruf adan huruf b perlu menetapkan PeraturanWalikota tentang Pedoman PelaksanaanPendidikan Karakter NgaBogor pada SatuanPendidikan Kota Bogor;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 48, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 41, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4496)sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan PemerintahNomor 13 Tahun 2015 tentang PerubahanKedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 45,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5670);

3

4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007tentang Pendidikan Agama dan PendidikanKeagamaan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 124,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4769);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008tentang Guru (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 194,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4941);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010tentang Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 23,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5105);

7. Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016tentang Standar Kompetensi LulusanPendidikan Dasar dan Menengah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 953);

8. Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016tentang Standar Isi Pendidikan Dasardan Menengah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 954);

9. Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016tentang Standar Proses Pendidikan Dasardan Menengah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 955);

10. Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016tentang Standar Penilaian Pendidikan (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 897);

4

11. Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016tentang Kompetensi Inti dan KompetensiDasar Pelajaran pada Kurikulum 2013pada Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 971);

12. Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;

13. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3Tahun 2010 tentang Organisasi PerangkatDaerah (Lembaran Daerah Kota BogorTahun 2010 Nomor 1 Seri D) sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 4 Tahun 2014tentang Perubahan atas Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 3 Tahun 2010tentang Organisasi Perangkat Daerah(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2014Nomor 2 Seri D);

14. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13Tahun 2012 tentang PenyelenggaraanPendidikan (Lembaran Daerah Kota BogorTahun 2012 Nomor 6 Seri E) sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 2 Tahun 2015 tentangPerubahan atas Nomor 13 Tahun 2012tentang Penyelenggaraan Pendidikan(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun2015Nomor 2 Seri E);

15. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6Tahun 2014 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah Kota BogorTahun 2015-2019 (Lembaran DaerahKota Bogor Tahun 2014 Nomor 3 Seri E);

5

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANGPEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKANKARAKTER NGABOGOR PADA SATUANPENDIDIKAN KOTA BOGOR.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsurpenyelenggara Pemerintah Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah otonom.

2. Walikota adalah Walikota Bogor.

3. Dinas Pendidikan yang selanjutnya disebut Dinas adalah DinasPendidikan Kota Bogor.

4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor

5. Norma adalah aturan-aturan atau pedoman sosial yang khususmengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang bolehdilakukan dan tidak boleh dilakukan di lingkungan.

6. Tata Nilai adalah sistem yang merupakan satu kesatuan nilaiatau norma yang meliputi norma agama, hukum, adat istiadatdan budaya, moral, serta kesusilaan yang mengatur seluruhaspek kehidupan manusia.

7. Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaranpada satuan pendidikan yang berisi muatan dan prosespembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal.

6

8. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah(SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah AliyahKejuruan (SMK/MAK).

9. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanauntuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinyauntuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa, dan negara.

10. Penyelenggara pendidikan adalah Pemerintah Daerah, tingkatsatuan pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan,dan/atau masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkatuntuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

11. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikanyang ditetapkan berdasarkan tingkat pengembangan PesertaDidik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang akandikembangkan.

12. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta carayang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraanpembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

13. Peserta Didik adalah anak usia tertentu yang sedang mengikutipendidikan pada satuan pendidikan SD, SMP, dan SMA/SMKsesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.

14. Pembelajaran adalah proses interaksi Peserta Didikdengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungbelajar.

15. Pendidikan Karakter adalah upaya penanaman nilai-nilaikarakter kepada Peserta Didik yang meliputi pengetahuan,kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakannilai kebaikan dan kebajikan kepada Tuhan Yang Maha Esa,diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaanagar menjadi manusia yang berbudi pekerti baik.

7

16. Karakter adalah tabiat atau kebiasaan untuk melakukan halyang baik.

17. Nilai-nilai karakter adalah sikap dan perilaku yang didasarkanpada norma dan nilai yang berlaku di masyarakat,yang mencakup aspek spiritual, aspek personal/kepribadian,aspek sosial, dan aspek lingkungan.

18. Pendidikan Karakter NgaBogor adalah Pendidikan Karakteryang dilaksanakan di Kota Bogor yang sebagian atau seluruhkegiatan pembelajarannya bersumber dari Ageman NgaBogor

19. NgaBogor adalah singkatan untuk Ngajatidiri Urang Bogoryakni suatu proses untuk menggali, merumuskan,dan melaksanakan kegiatan hidup manusia yang bersumberpada nilai-nilai kebaikan dan kearifan lokal Kota Bogor.

20. NgaBogor Bodas adalah proses dan bentuk kegiatan hidupmanusia yang terkait dengan pembentukan dan pengembangankarakter diri sendiri serta hubungannya dengan TuhanYang Maha Esa.

21. NgaBogor Bulao adalah proses dan bentuk kegiatan hidupmanusia yang terkait dengan pembentukan dan pengembangankarakter diri sendiri yang dibangun lewat hubungandengan sesamanya.

22. Ngabogor Hejo adalah proses dan bentuk kegiatan hidupmanusia yang terkait dengan pembentukan dan pengembangankarakter diri sendiri yang dibangun melalui hubungan diridengan alam dan lingkungan sekitarnya.

23. Ageman NgaBogor adalah seperangkat nilai kebaikanmasyarakat Bogor yang dirumuskan dan akan terusdikembangkan ke dalam beberapa kalimat sebagai acuanuntuk melaksanakan kebaikan dalam kegiatan hidup manusiaBogor.

24. Bogoh ka Bogor adalah rasa cinta dan bangga warga Bogorterhadap kotanya dengan diwujudkan dalam bentukkepedulian dan kontribusi kemamfaatan diberbagai bidanguntuk membangun kotanya yang merupakan wujud kongkritwarga kota yang sudah memiliki jiwa NgaBogor.

8

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Bagian KesatuMaksud

Pasal 2

Maksud penyelenggaran Pendidikan Karakter NgaBogor di KotaBogor adalah untuk membentuk generasi anak bangsayang beriman, cerdas, terampil, cinta tanah air dan daerahnya,mandiri, mampu beradaptasi dengan lingkungannya, berwawasanluas, dan berbudi pekerti luhur.

Bagian KeduaTujuan

Pasal 3

Penyelenggaraan Pendidikan Karakter NgaBogor di Kota Bogorbertujuan:

a. mewujudkan peningkatan keimanan dan ketakwaankepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. sebagai pedoman bagi Dinas Pendidikan untuk mewujudkanmasyarakat yang cerdas dan berkarakter unggul melaluipelayanan yang prima;

c. sebagai pedoman bagi guru dalam memberikan bimbingandan pengasuhan yang merupakan bagian tidak terpisahkandari proses pembelajaran terhadap Peserta Didik di sekolah;

d. melatih peserta didik untuk membiasakan pola hidup tertib,mandiri, peduli dan peka terhadap lingkungan sekitarnyadengan mengaplikasikan nilai-nilai NgaBogoryang diperkenalkan melalui proses pembelajaran di sekolah;

e. menjadikan satuan pendidikan sebagai sarana pembentukansikap dan perilaku positif dari Peserta Didik yang tidakterpisahkan dengan rumah dan lingkungan tempat tinggalnya;

9

f. menjalin hubungan yang harmonis dan sinergis antara gurudan orangtua Peserta Didik dalam mewujudkan cita-citapendidikan dalam arti yang seluas-luasnya;

g. menjalin hubungan yang harmonis dan sinergis antara DinasPendidikan dengan Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogordalam memperkuat dan membangun karakter baik masyarakatKota Bogor.

BAB IIIRUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup Peraturan Daerah ini mencakup hal-halsebagai berikut:

a. prinsip;

b. nilai dasar pendidikan karakter NgaBogor;

c. pedoman penerapan pendidikan karakter NgaBogor;

1) NgaBogor Bodas;

2) NgaBogor Bulao;

3) NgaBogor Hejo;

d. persyaratan tambahan naik kelas;

e. pengetahuan dan tradisi kebudayaan Bogor;

f. penghargaan;

g. pembinaan dan pengawasan.

10

BAB IVPRINSIP

Pasal 5

Prinsip pelaksanaan Pendidikan Karakter Ngabogor di Kota Bogoradalah usaha membina dan mengasuh Peserta Didikagar berkarakter berdasarkan nilai-nilai kearifan Bogoryang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikulermaupun ekstrakurikuler.

BAB VNILAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER NGABOGOR

Bagian KesatuUmum

Pasal 6

(1) Pendidikan Karakter NgaBogor diselenggarakandengan berpedoman kepada Ageman NgaBogorsebagai landasan filosofis nilai karakter sejati masyarakatBogor.

(2) Ageman NgaBogor merupakan kumpulan kegiatanyang ditulis ke dalam kalimat aksi menggunakan BahasaSunda khas Bogor.

(3) Ageman NgaBogor memuat 3 (tiga) nilai dan memiliki 1 (satu)nilai kalimat utama meliputi :

a. NgaBogor Bodas;

b. NgaBogor Bulao;

c. NgaBogor Hejo.

(4) Kalimat utama Ageman NgaBogor sebagaimana dimaksudpada ayat (3) menjadi induk dari semua kegiatan hidupmanusia di Kota Bogor.

11

Bagian KeduaAgeman NgaBogor

Pasal 7

Ageman NgaBogor dirumuskan, dilahirkan, dan dideklarasikanoleh segenap masyarakat dan insan peduli pendidikandi Kota Bogor dalam forum Saresehan NgaBogoryang diselenggarakan pada tanggal 22 April 2015. Bunyi AgemanNgaBogor adalah sebagai berikut:

Ageman NgaBogor Terjemahan Bahasa Indonesia

NgaBogor BodasKukuh pengkuh ngagem iman

Ngageuwat milampah hadeNajan Hese geuning rengseHarepan ngan ka Pangeran

NgaBogor BodasHidup tangguh kokoh berimanGiat berbuat yang bermanfaatMenyelesaikan tugas hingga

tuntasTeguh berharap kepada Tuhan

NgaBogor BulaoHayu batur pada guyubSilih ajak kana mulya

Urang Bogor pada sanggupBabela sangkan waluya

NgaBogor BulaoHidup rukun bekerjasama

Saling ajak untuk muliaOrang Bogor segar dan bugarBerjuang mencapai menang

NgaBogor HejoNgajaga lembur ulah digusur

Ngajaga lahan ulah dijualLembur matuh sina makmur

Lahan betah keur usaha

NgaBogor HejoMenjaga kampung jangan

tergusurMenjaga lahan jangan dijual

Kampung diurus suburdan makmur

Lahan diolah wirausaha

12

Kalimat utama simpulan NgaBogorBogor waluya sagala aya

Bogor makaya sing kaya rayaBogor mulia masyarakat

digjayaDina ridho Allah Taala

Bogor sejahtera segala adaBogor membangun segala

unggulBogor mulia masyarakat jaya

Dalam ridho Allah Taala

BAB VIPEDOMAN PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER

NGABOGOR

Bagian KesatuUmum

Pasal 8

Ageman NgaBogor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7dapat disampaikan oleh guru kepada Peserta Didik melaluibeberapa dan atau salah satu cara berikut:

a. mengunci dan atau menyimpulkan di akhir kegiatanpembelajaran dengan cara menjelaskan hal-hal/karakter baikapa saja yang telah nampak/terlihat dari Peserta Didikselama kegiatan pembelajaran berlangsung yang sesuaidengan 1 (satu) atau lebih ayat Ageman NgaBogor;

b. memfasilitasi Peserta Didik mengenali Ageman Ngabogorpada awal kegiatan pembelajaran dan kemudianmengingatkan/menantang Peserta Didik untuk bertindaksesuai dengan salah satu atau seluruh Nilai Ageman Ngabogorselama kegiatan pembelajaran berlangsung. Di akhir kegiatanpembelajaran guru merefleksikan Ageman Ngabogor yang telahatau tidak terlihat selama kegiatan pembelajaran berlangsung;

c. memanfaatkan budaya Bogor sebagai bahan ajar atau bahanpendukung materi ajar untuk menanamkan nilai-nilai AgemanNgaBogor selama kegiatan pembelajaran berlangsung;

13

d. menciptakan kegiatan pembelajaran kreatif khas AgemanNgaBogor yang kegiatan dan materinya memiliki kesesuaiandengan standar isi dan kurikulum nasional;

e. dalam hal melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimanayang dimaksud pada huruf c dan huruf d, jenjang PendidikanDasar dapat mengintegrasikan Muatan Lokal (Mulok) DaerahBogor (Dabo) ke dalam proses pembelajaran;

f. dalam hal melaksanakan dan menerapkan PendidikanKarakter NgaBogor dalam kegiatan belajar mengajar,guru diharapkan merancang dan menulis modul kegiatanpembelajaran karakter NgaBogor sebagai bahan ajar ataupunpelengkap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Bagian KeduaPedoman pada Kegiatan Bersekolah

Paragraf 1Kegiatan Sebelum Berangkat Sekolah

Pasal 9

a. Peserta Didik wajib untuk makan sarapan dengan menumakanan sehat;

b. dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksudpada ayat (1) bagi Peserta Didik yang menjalankan ibadahpuasa wajib maupun sunah;

c. diwajibkan kepada seluruh orangtua maupun wali anakuntuk menyiapkan menu sarapan sehat dan bergizibagi anaknya sebelum berangkat sekolah;

d. Peserta Didik wajib membaca doa berangkat sekolahdan mencium tangan orangtua;

e. dalam hal Peserta Didik telah ditinggal kedua orangtuanya,Peserta Didik diwajibkan untuk meminta ijin berangkatsekolah kepada walinya;

f. setiap tenaga pendidik dan kependidikan wajib membaca doadan niat mendidik anak sebelum berangkat ke sekolahatau ke tempat tugas masing-masing.

14

Paragraf 2Kegiatan Selama di Sekolah

Pasal 10

a. Peserta Didik wajib memberi/mengucapkan salamdan mencium tangan tenaga pendidik ketika datangke sekolah;

b. tenaga pendidik dan Peserta Didik wajib membaca doa belajardi pagi hari sebelum pelajaran dimulai;

c. tenaga pendidik dan peserta didik bertanggungjawab untukmelaksanakan kegiatan kebersihan kelas, halaman danlingkungan sekolah;

d. sekolah wajib membuat jadwal dan waktu-waktu tertentuuntuk mengadakan kegiatan NgaBogor Bodas, NgaBogor Bulaodan NgaBogor Hejo untuk semua warga sekolah;

e. dalam hal melaksanakan kewajiban sebagaimana yangdimaksud pada huruf d sekolah dapat menugaskantanggungjawabnya kepada guru kelas;

f. dalam hal melaksanakan kewajiban sebagaimana yangdimaksud pada huruf d guru dan tenaga kependidikan wajibmenerangkan nilai ageman NgaBogor kepada peserta didik;

g. sekolah dan guru wajib memberikan ruang/tempat/waktubagi Peserta Didik untuk mengekspresikan kreativitasyang dimilikinya sebagai penguat nilai Ageman Ngabogordalam bentuk keberanian berpikir, berpendapat,serta menyampaikan pikir dengan berbagai media.

Paragraf 1Kegiatan Pulang Sekolah

Pasal 11

a. Peserta Didik diwajibkan untuk langsung pulang ke rumahmasing-masing setelah jam pulang sekolah;

b. Peserta Didik wajib mencium tangan orangtua begitu sampaidi rumah;

c. setelah pulang sekolah, Peserta Didik wajib membantupekerjaan orangtua di rumah atau di tempat kerjanya;

d. orangtua Peserta Didik wajib mengawasi pelaksanaan kegiatansebagaimana dimaksud pada huruf a;

15

e. orangtua wajib memberitahu nilai Ageman Ngabogordalam setiap pekerjaan rumah yang dikerjakan anak;

f. tata cara penilaian kegiatan Peserta Didik di rumah diaturlebih lanjut dengan Peraturan Kepala Dinas.

Pasal 12

Nilai pelaksanaan kegiatan Peserta Didik di rumah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 10 diintegrasikan dengan nilai matapelajaran yang berkenaan dengan konten kegiatan yang dimaksud.

Bagian KetigaNgabogor Bodas

Pasal 13

a. setiap tenaga pendidik wajib menyisipkan muatan agamaminimal 15 (lima belas) menit dalam setiap kegiatanpembelajaran;

b. tenaga pendidik dan kependidikan diwajibkan mengajakpeserta didik yang beragama Islam untuk menjalankan puasasunnah bersama-sama pada hari Senin atau Kamis;

c. dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksudpada ayat 2 (dua) bagi tenaga pendidik dan kependidikandan Peserta Didik yang menderita sakit atau karena indikasimedis tertentu serta Peserta Didik tingkat kanak-kanakdan jenjang pendidikan dasar pada kelas bawah;

d. tenaga pendidik dan kependidikan dan Peserta Didikyang beragama Islam wajib melaksanakan Shalat Dhuha10 (sepuluh) menit menjelang jam istirahat pertama;

e. tenaga pendidik dan kependidikan dan Peserta Didikyang beragama selain Islam wajib melaksanakan ibadahdemi kebaikan sesuai dengan ajarannya masing-masing;

f. tenaga pendidik dan kependidikan dan Peserta Didikhendaknya memiliki kebiasaan berderma;

g. guru kelas beserta Peserta Didik wajib menjenguk anggotakelas yang tidak hadir selama 3 (tiga) hari berturut-turutkarena sakit;

16

h. tenaga pendidik dan kependidikan dan Peserta Didik wajibmengadakan Shalat Shubuh berjamaah dan/atau ShalatTahajjud bersama minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulansecara bergiliran;

i. dikecualikan dari kewajiban sebagaimana yang dimaksuddalam ayat (8) tenaga pendidik dan kependidikan dan PesertaDidik yang bergama selain Islam;

j. tenaga pendidik dan kependidikan dan Peserta Didikyang beragama selain Islam diwajibkan untuk melaksanakanibadah dan berkoordinasi dengan guru agama serta pemukaagama/rumah ibadah terkait.

Pasal 14

(1) Orangtua, guru mata pelajaran Agama Islam, dan guru kelaswajib mengawasi pelaksanaan pengamalan nilai agamaPeserta Didiknya.

(2) Hasil pengawasan terhadap pelaksanaan pengamalan nilaiagama, oleh guru mata pelajaran Agama Islam dan guru kelasdituangkan ke dalam format laporan tertulis secara terpisahdari buku laporan pendidikan, namun merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari buku laporan pendidikanyang bersangkutan.

(3) Bentuk laporan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)beserta tata cara penilaian atas pelaksanaan pengamalannilai agama Peserta Didik di sekolah diatur lebih lanjutdengan peraturan Kepala Dinas.

Bagian KeempatNgabogor Bulao

Pasal 15

(1) Peserta Didik wajib memiliki karya pada akhir masapembelajarannya di sekolah.

(2) Karya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuktulisan pemikiran, gerakan kemasyarakatanmaupun produk/barang yang memiliki nilai manfaat.

(3) Gerakan kemasyarakatan sebagaimana yang dimaksudpada ayat (2) adalah suatu upaya yang dilakukan oleh PesertaDidik secara berkelompok untuk menjawab isu-isu sosialyang berkembang di masyarakat.

17

(4) Produk atau barang sebagaimana yang dimaksudpada ayat (2) dapat dikerjakan secara peroranganmaupun kelompok.

Pasal 16

Dalam hal melaksanakan NgaBogor Bulao sebagaimana dimaksuddalam Pasal 15, Satuan Pendidikan wajib untuk terusmemberikan dorongan dan bimbingan kepada Peserta Didikagar dapat mengembangkan jiwa kemandirianberusaha/berwirausaha/entrepreneur dengan memanfaatkandan menciptakan teknologi tepat guna.

Bagian KelimaNgabogor Hejo

Pasal 17

(1) Satuan pendidikan diwajibkan untuk membuat program SatuAnak Satu Pohon dan Satu Guru Satu Pohon.

(2) Program Satu Anak Satu Pohon dan Satu Guru Satu Pohondiselenggarakan selama 1 (satu) tahun pembelajaran.

(3) Setiap Guru dan Peserta Didik diberi kebebasanuntuk menanam dan merawat jenis pohon sesuaikeinginannya.

(4) Satuan Pendidikan diwajibkan untuk membuat program rutingerakan pembuatan biopori secara rutin di sekolahnya.

(5) Satuan Pendidikan diwajibkan memelihara kebersihandan merawat lingkungan sekolahnya secara rutin setiap hari.

(6) Satuan Pendidikan diwajibkan memiliki programdan membuat sistem pengelolaan sampah terpadu sederhana.

Pasal 18

Tata cara pelaksanaan NgaBogor Bodas, NgaBogor Bulao,dan NgaBogor Hejo sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13,Pasal 15, dan Pasal 17 diatur lebih lanjut dengan Peraturan KepalaDinas.

18

BAB VIIPERSYARATAN TAMBAHAN NAIK KELAS

Pasal 19

(1) Untuk membekali Peserta Didik agar lebih siapdalam menghadapi kehidupan, maka kepada Peserta Didikdiberikan keterampilan kecakapan hidup (life skills)disamping pengetahuan (knowledge).

(2) Pemberian keterampilan kecakapan hidup (life skills)sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa penugasantertentu di luar sekolah kepada Peserta Didikyang disesuaikan dengan karakteristik, kemampuan,serta tempat domisili Peserta Didik.

(3) Pelaksanaan kegiatan tertentu di luar sekolah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) merupakan persyaratan tambahankenaikan kelas bagi Peserta Didik.

Pasal 20

Persyaratan tambahan kenaikan kelas bagi Peserta Didikditentukan sebagai berikut:

a. bagi Peserta Didik laki-laki, wajib:

1. memiliki pohon tanaman keras produktif paling sedikit5 (lima) pohon;

2. memiliki pohon tanaman lunak produktif paling sedikit10 (sepuluh) pohon;

3. memiliki karya tulis ringan minimal 20 (dua puluh)yang ditulis di halaman blog/website pribadi;

4. memiliki keterampilan berwirausaha;

5. mengembangkan hubungan sosial yang harmonisdengan teman sekelas, teman sesekolah, sesama pelajar,dan sesama manusia sebagai dasar untukmengembangkan keharmonisan hidup masyarakat Bogor;

19

b. bagi Peserta Didik perempuan, wajib:

1. memiliki keterampilan bercocok tanam;

2. memiliki pohon tanaman keras produktif paling sedikit 3(tiga) pohon;

3. memiliki karya tulis ringan minimal 20 (dua puluh)yang ditulis di halaman blog/website pribadi;

4. memiliki keterampilan berwirausaha;5. mengembangkan hubungan sosial yang harmonis

dengan teman sekelas, teman sesekolah, sesama pelajar,dan sesama manusia sebagai dasar untukmengembangkan keharmonisan hidup masyarakat Bogor.

Pasal 21

Pohon tanaman keras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20huruf a angka 1 dan huruf b angka 2 dapat ditanam di tanah miliksendiri, lingkungan permukiman, tanah kosong milikpemerintah/negara, sempadan sungai, sempadan waduk/situ,sempadan jalan, dan/atau tanah milik orang lain atas izin pemiliktanah/kuasanya.

Pasal 22

Satuan Pendidikan dan Dinas menyediakan pohon tanaman keras.

Pasal 23

Tata cara pelaksanaan persyaratan tambahan kenaikan kelassebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 beserta penilaiannya diaturlebih lanjut dengan Peraturan Kepala Dinas.

BAB VIIIPENGETAHUAN DAN TRADISI KEBUDAYAAN BOGOR

Pasal 24

Diwajibkan kepada Tenaga Pendidik dan Kependidikanuntuk memiliki pengetahuan sejarah dan tradisi serta unsurkebudayaan Bogor.

20

BAB IXPENGHARGAAN

Pasal 25

Dalam rangka meningkatkan motivasi dan semangatkepada satuan pendidikan untuk terus mengembangkan kegiatanNgaBogor di sekolahnya masing-masing agar semakin meriahdan semarak, Kepala Dinas diwajibkan mengadakan perlombaanrutin kegiatan NgaBogor Bodas, NgaBogor Bulao, dan NgaBogorHejo untuk guru, Peserta Didik, dan/atau antar satuan pendidikandi wilayah Kota Bogor.

Pasal 26

(1) Terhadap pemenang perlombaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 25 diberikan penghargaan sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2) Tata cara pelaksanaan perlombaan kegiatan NgaBogorakan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Dinas.

BAB XPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 27

(1) Pembinaan kebijakan Pendidikan Karakter NgaBogorsecara keseluruhan dilakukan oleh Walikota dan secarateknis dilaksanakan oleh Kepala Dinas.

(2) Kepala Dinas wajib melaksanakan Peraturan Walikota inikepada seluruh penyelenggara pendidikan di Kota Bogorserta orangtua Peserta Didik melalui Komite Sekolah.

21

Pasal 28

(1) Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan Pendidikan KarakterNgaBogor sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota inidilaksanakan oleh Kepala Dinas, dan pada tingkat satuanpendidikan dilaksanakan oleh pengawas satuan pendidikan.

(2) Kepala Dinas mengkoordinasikan seluruh kegiatanpengawasan pelaksanaan Peraturan Walikota ini.

(3) Kepala Dinas melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakanPendidikan Karakter NgaBogor ini dan menyampaikan saranperbaikan kepada Walikota, apabila ditemukan kendaladalam pelaksanaannya.

Pasal 29

Kepala Dinas wajib menyampaikan laporan atas pelaksanaanPeraturan Walikota ini kepada Walikota paling sedikit 1 (satu)tahun sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

BAB XIPEMBIAYAAN

Pasal 30

Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya PeraturanWalikota ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Kota Bogor dan/atau anggaran satuan pendidikandan sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB XIISANKSI

Pasal 31

Kepala Sekolah yang tidak melaksanakan Peraturan Walikota inipada tingkat satuan pendidikan akan dikenakan sanksi disiplinsesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

22

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam BeritaDaerah Kota Bogor.

Ditetapkan di Bogorpada tanggal 20 Juli 2016

WALIKOTA BOGOR,Ttd.

BIMA ARYA

Diundangkan di Bogorpada tanggal 20 Juli 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYATBERITA DAERAH KOTA BOGORTAHUN 2016 NOMOR 23 SERI E

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM

DAN HAK ASASI MANUSIA,

N. HASBHY MUNNAWAR, S.H, M.Si.NIP. 19720918199911001