berdetaknya pergerakan sr di bumi madura...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang...

72
VOL 22/III/ SEPT 2017 TENTANG SR BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA TERUS BERGERAK WAKAF TENAGA SEPANJANG USIA TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI LIPUTAN KHUSUS AMBUlan gratis semoga jadi solusi AKU INGIN SEMBUH PERLAHAN MENYAPA DUNIA LUAR

Upload: others

Post on 01-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

VOL 22/III/SEPT 2017

TENTANG SRBERDETAKNYA PERGERAKAN SRDI BUMI MADURA

TERUS BERGERAKWAKAF TENAGASEPANJANG USIA

TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI

LIPUTAN KHUSUSAMBUlan gratis semoga jadi solusi

AKU INGIN SEMBUHPERLAHAN MENYAPA DUNIA LUAR

Page 2: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

MY ANTVENTUREMY TRIP

BCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118

MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666a/n SedekahRombongan

Kami menyebut relawan sebagai Kurir #SR yang terus bergerak

menghidupkan kembali harapan hingga ke pelosok negeri...

BEROMBONGAN TAKLUKKAN MEDAN

NYALAKAN HARAPAN

Page 3: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,
Page 4: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

HIDUP MANFAAT

Di usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng, kalau pas meja depan kosong, wajib membantu tim yang di dapur, nyuci piring, ngelap meja, atau ngepel lantai, satu persatu mundur dalam waktu satu

bulan. Alesannya macem-macem, ada yang kuliah dadakan, ada yang ada praktikum susulan, ada yang sibuk di kegiatan mahasiswa, dan alasan-alasan nggedabusss lainnya...

GENGSI?MAKAN DEH ITU GENGSI!@SAPTUARIKoordinator Utama #SedekahRombongan

4| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 5: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

HIDUP MANFAAT

“Heloww, guweh ini mahasiswa gitu loh...! Kalau pas kerja kayak gitu ada temen kampus guweh ngelihat kan gengsi gaeesss!!”

Saya mah nggak ambil pusing. Banyak alesan dan banyak ngeluh, silakan pergi secepat-cepatnya. Kita mah nggak butuh manusia yang makan gengsi. Biasa minta-minta uang sama orang tua, terus alesan mau belajar kerja, kotor sedikit sudah ngeluh seolah paling menderita sedunia!

Saya ingat tahun 1998 dulu waktu awal kuliah di UGM sambil memulai usaha. Pulang kuliah sambil memboncengkan ayam-ayam hidup pakai keranjang dari bambu adalah hal biasa. Lain waktu tas punggung saya isinya celana gunung, batik, atau stiker yang saya jual keliling dari pintu-pintu kamar kos kawan, hingga setor di swalayan kopma-kopma di berbagai kampus.

Dari sanalah saya mendapatkan rezeki halal yang bisa untuk membiayai kuliah saya hampir 6 tahun. Berdarah-darah iya, tapi nikmatnya luar biasa. Waktu wisuda saya bisa berdiri tegak di depan ibu, sambil menghadirkan sosok imaginer almarhum ayah saya, bahwa saya nggak merepotkan ibu sejak mahasiswa sampai wisuda. Ternyata bisa!

Apakah semua mahasiswa gengsian? Aahhh enggak ternyata...

Tahun 2016 silam, saya masih menemukan mutiara-mutiara itu. Ada mahasiswi yang kuliah di Jerman dengan biaya sendiri, hampir tiap bulan mengirim uang 2 juta via Paypall untuk Sedekah Rombongan. Ketika saya tanya uangnya dari mana, dia menjawab dengan kalimat yang membuat

saya takjub. “Saya kuliah sambil kerja, Mas. Kerja di sebuah restoran, kadang di dapur motong-motong cabe, bawang, sampai bersih-bersih kaca. Saya enjoy kok, Mas. Alhamdulillah, saya bisa rutin bersedekah tiap bulan.”

Ada cerita kawan lain yang sedang mengambil kuliah S2 di Australia. Setiap hari ngeloper koran keliling pakai sepeda. Pagi yang dingin, dia kadang sholat subuh menggelar sajadah di pinggir jalan sebelum melanjutkan mengayuh sepedanya. Ada juga mahasiswa yang rela jualan di minggu pagi selasar car free day, atau keluar masuk pasar mengambil batik terus dijualnya lewat Instagram.

Gengsi? Nggak bakal kenyang makan gengsi...

Baru belajar kerja sudah gengsi tanpa jiwa mengabdi. Besok kalau kerja mentalnya pasti hanya asal kerja. Hanya ngejar duit nggak ada passion-nya... Potongan koran yang saya temukan beberapa waktu lalu bikin takjub. Bu Endang Taqiyyati, Istri Wakil Walikota Malang, berjualan di warung kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau tidak ingin hidup bermewah-mewah yang bisa menjadi penyebab suaminya korupsi.

Kalau di hatimu masih ada gengsi, buang ke laut jauh-jauuuh...! Tenggelamkan sampai dasar lautan! Jangan izinkan dia balik lagi jadi benih-benih kesombongan...

Salam, @Saptuari

Doc: www.wajibbaca.com

Doc: www.nationalgeographic.com

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |5

Page 6: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Dua tahun konsisten mengabarkan pergerakan Sedekah Rombongan, sampai saat ini saya masih merasakan atmofser

yang sama ketika pertama kali terjun ke lapangan. Amazing! Itu yang saya rasakan, dari dulu sampai sekarang. Mungkin kata itu juga bisa mewakili kekaguman saya kepada gerakan jalanan ini, kepada para penggeraknya, para pendermanya, para relawannya, dan para pasien-pasiennya. Tiap berhadapan dengan mereka, saya selalu merinding. Kok ada ya gerakan sosial seperti ini?

Setelah melewati tahun ke-6, mungkin jalan ke depan akan semakin terjal. Kemudian, tantangan saat ini adalah menjaga dan mempertahankan, sekaligus meningkatkan peran lembaga. Tak terkecuali, semua yang terintegrasi dalam gerakan ini harus proaktif mendukung terwujudnya hal tersebut. Semoga Sedekah Rombongan semakin amanah dalam mengemban tugas dan tanggung jawab, pelayanan ditingkatkan, pergerakan digiatkan, pelaporan dirapikan...

SR Madura menggeliat sejak pungkasan tahun 2015 silam. Kami, Tim MTL, mengikuti dan merekam kegiatan mereka selama beberapa hari. Di pulau yang luasnya lebih dari 4.250 km2 itu, bergerak puluhan kurir yang tersebar di empat kabupaten di Pulau Madura. Kami mengunjungi Yatik, bocah pendiam berusia sembilan tahun itu nyaris terkekang selamanya di rumah, tapi kini ia mulai

berani menyapa dunia luar. Pak Muhammad, menularkan energi positifnya dengan cerita perjuangannya dalam meraih kesembuhan.

Kami mendatangi beberapa panti asuhan dan/atau pondok pesantren, salah satunya ke Panti Asuhan Al-Madani di Pamekasan, Madura. Di sela perjalanan liputan, kami menyempatkan berwisata kuliner. Ternyata, Madura punya sederat makanan khas yang wajib dicoba saat bertandang ke sana. Jajaran makanan lezat rekomendasi dari kami dirangkum dalam rubrik Selayang Pandang.

Rubrik Liputan Khusus merangkai beberapa artikel yang membahas ambulans dalam sekilas, tapi padat dan jelas. Redaksi juga mengkolase beberapa aksi kurir dari beberapa wilayah di Indonesia. Jangan lupa, simak pula resensi film dan buku bagus yang kami anjurkan. Selain itu ada rubrik-rubrik lain yang tak kalah menarik. Selamat Membaca. Semoga Menginspirasi!

Salam,

Nisya RifianiPemimpin Redaksi

Redaksi menerima kiriman karya berupa naskah, foto dan ilustrasi. Semua karya yang masuk akan melalui proses seleksi dari redaksi. Redaksi berhak mengubah sebagian dan/atau seluruh karya. Hak cipta tetap milik penulis. Kirim karya terbaikmu melalui email kami : [email protected]

TANTANGANSETELAHMILAD KE-6

SAPA REDAKSI

Euforia Gelaran Milad ke-6 Sedekah Rombongan yang diselenggarakan di awal Agustus 2017, tak lantas menyurutkan semangat para relawan. Sebaliknya, mereka justru semakin antusias menebar manfaat ke penjuru alam, sepulangnya dari Jogja. Para kurir kembali ke rutinitas harian mereka, tentu tak meninggalkan tugas sebagai relawan di Gerakan Sosial Sedekah Rombongan...

6| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 7: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

502.139.486,08 479.761.860,88

21.663.214,00 18.744.383,82

1.022.308.944,78

BCA MandiriMuamalatMandiri Syariah

TOTAL

PEMASUKAN AGUSTUS 2017

PEMASUKAN DAN PENYALURAN DANA SEDEKAH ROMBONGAN

TOTAL SEDEKAH YANG TELAH DISALURKAN: Rp. 56.311.644.155,- (1.065 ROMBONGAN)

WILAYAH KERJA AGUSTUS

DKIBANTENJAWA BARATJAWA TENGAH- PANTURA BARAT- PANTURA TIMUR- SOLO RAYA- KEDU RAYAJAWA TIMUR- SURABAYA- MAGETAN- JEMBER- MALANGD.I. YOGYAKARTARIAULAMPUNGSULAWESI TENGAHSULAWESI SELATANPERINTISOPERASIONAL QURBAN 1438 H

JUMLAH PENYALURAN

PENYALURAN DANA SEDEKAH AGUSTUS 2017

60.250.000,- 39.000.000,-

145.600.000,-

50.000.000,- 46.674.700,- 51.235.000,- 36.500.000,-

87.075.000,- 39.000.000,-

129.871.300,- 166.000.000,-

65.522.000,- 34.873.000,- 27.000.000,-26.861.100,-14.750.000,- 54.060.000,-

117.688.543,25 58.500.000,-

1.250.460.643,25

Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp. Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp. Rp. Rp. Rp.Rp.

Rp.

Page 8: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

6 SAPA REDAKSI7 LAPORAN KEUANGAN

HIDUP MANFAAT4 Gengsi? Makan Deh itu Gengsi!

LIPUTAN KHUSUS 10 Mengenal Ambulans Lebih Dekat12 Ketahui! Beda Jenis, Beda Penggunaannya14 Ambulans Gratis Semoga Jadi Solusi...16 Lillahi Ta’ala di Setiap Putaran Roda18 Tebar Kurban Sedekah Rombongan

AKU INGIN SEMBUH22 Perlahan Menyapa Dunia Luar26 Perjuangan Berbalut Syukur dan Senyuman

PANTANG MENYERAH30 Tak Ada Alasan Berpangku Tangan

RUMAH KAMI34 Selaraskan Pendidikan Karakter dan Pendidikan Formal

TENTANG SR 36 Berdetaknya Pergerakan SR di Bumi Madura38 Ini Kegiatan Kurir-Kurir SR Madura40 Edukasi Santri dengan Materi Kesehatan Reproduksi42 Si Elegan Penjelajah Pulau Garam44 Bingkai SR

TERUS BERGERAK46 Wakaf Tenaga Sepanjang Usia48 Tak Perlu Jadi Hebat untuk Beri Manfaat

INSPIRASI SEDEKAH 50 The Power of Giving

VOL 22 / III / SEPTEMBER 2017DAFTAR ISIPENANGGUNG JAWAB

SAPTUARI SUGIHARTO

PENGARAHDEDE SYAEFUDIN

PEMIMPIN REDAKSI NISYA RIFIANI

TIM REDAKSIBOY ADISAKTI RINTA WULANDARISHINTA WURI HANDAYANI

DESIGN & TATA LETAKBAMBANG ALLY BUDI UTOMO

KONTRIBUTOR dr. WELLY ELIANBANU GUNAWIRA SETO LAKSONOFINA INDRIANASRI SUHARNITETHY EZOKANZO

ALAMAT REDAKSIRUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGANJL. WONOSARI KM. 7 BUMEN WETAN RT.07 MANTUP BANGUNTAPAN, BANTUL DIY 55197. (UTARA MASJIDAL-MUJAHIDIN)TELEPON : (0274) 4353556

SUREL [email protected]

NO. REKENINGBCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666A/N SEDEKAHROMBONGAN

WEBSITEwww.SedekahRombongan.com

TWITTER@SRbergerak

INSTAGRAM@SRupdate

FACEBOOK FANPAGESedekah Rombongan

PERCETAKANDATAGRAFFJL. BABADAN B1 GEDONGKUNING YOGYAKARTATELP. (0274) 517084 - 085100699698(ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN)

TEAM TEMBUSLANGIT

Page 9: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

MUTIARA HATI 52 Cerita Kehidupan Uwais Al-Qarni

AKSI56 Gencar Kenalkan Diri ke Khalayak57 Training Kurir Agar Siap Tempur58 Magnet Kebaikan Bagi Sekitar58 Kupas Seluk Beluk Hipertensi & Luka Bakar59 Sosialisasikan SR dari Lingkup Sekitar60 Bentuk Cinta untuk Mereka61 Kursi Roda untuk Devi61 Tak Ada MTSR, Motor Pun Jadi

DENGERIN DOKTER62 Mengapa Tanda Vital?

HIDUP SEHAT64 Kunci Hidup 3S (Syukur, Sabar, Sehat)

SELAYANG PANDANG66 Petualangan Kuliner di Bangkalan Madura

REVIEW 68 Film | Temukan Inspirasi dari Sepatu Impian69 Book | Selami Renungan Sang Kyai

70 INFOGRAFIS71 DAFTAR ALAMAT RSSR72 HOTLINE MTSR

TAK ADA ALASAN BERPANGKU TANGAN

Andika, pemuda penyandang disabilitas yang bangkit dari keputusasaan. Sadar ia yang akan menjadi tulang punggung keluarga, ia tak mau sekedar diam dan meminta belas kasihan dari orang lain. Walaupun sempat mengalami keraguan, ia tak patah arang. Baginya, hidup adalah perjalanan. Jika hanya diam dan berpangku tangan, raga tak akan berpindah. Tak ada kemajuan. Kini, ia mulai ‘berjalan’ sembari merajut impian.

PETUALANGAN KULINER DI BANGKALAN MADURA

Tak hanya tempat wisata, Bangkalan juga memikat wisatawan dengan sensasi ragam kulinernya. Mulai dari cemilan ringan hingga makanan berat. Sayur bersantan, rempah khas desa, nikmatnya terasa sampai ke ujung kerongkongan. Tak perlu merogoh kocek dalam kalau berpetualang kuliner di Bangkalan.

LIPUTAN KHUSUS

Kita sudah tak asing lagi dengan keberadaan ambulans, apalagi di jalanan. Sering kali, suara ‘wiu wiu’ keluar dari mobil ini. Ya, itu tanda situasi sedang urgent. Sebagai salah satu Unit Emergency Respons, ambulans tak hanya sekedar tentang mengantarkan pasien atau korban kecelakaan ke unit pelayanan kesehatan. Banyak hal yang harus diperhatikan di dalamnya, mulai dari Undang-undangnya, equipments di dalamnya, penggunaannya, dan lainnya. Yuk kenali lebih dekat tentang ambulans!

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |9

Page 10: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Mobil ini biasa disebut ambulans, armada yang mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan. Menilik KBBI, ambulans berarti kendaraan yang

dilengkapi peralatan medis untuk mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan. Mobil ini hadir dalam keadaan darurat, biasanya rumah sakit menjadi tujuan utamanya. Jika sirine dan lampu rotator sudah menyala, ambulans menjadi salah satu kendaraan yang harus diprioritaskan untuk lewat terlebih dahulu.

MENGENAL AMBULANS

LEBIH DEKAT

“Wiuu.. Wiuu.. Wiuu…”Suara itu keluar dari sebuah mobil

berotator merah, bertuliskan ambulance di depan dan samping kanan kirinya,

melintas lebih cepat dari kendaraan lain. Suara yang bersumber dari sirine seolah menjadi tanda ‘permisi’ pada kendaraan

lain untuk mendahului. Geraknya yang melesat seakan menunjukkan sebuah

kegentingan, namun tetap menghargai pengendara lain dengan tidak ugal-ugalan.

Urutan Kendaraan yang Menjadi PrioritasPasal 134 UU LLAJ Pasal 65 Ayat (1)PP 43/1993

1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas.

2. Ambulans yang mengangkut orang sakit.

3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.

4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia.

5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara.

6. Iring-iringan pengantar jenazah.

7. Konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Doc : www.thejournal.co.uk

10| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 11: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Mengacu pada ketentuan tersebut, pengendara yang menggunakan alat transportasi pribadi wajib memberi jalan saat kendaraan yang tertera di atas melintas. Cukup dengan menepi dan memberi jalan selama beberapa menit saja. Tidak boleh menghadang dan mengganggu perjalanan kendaraan prioritas, apalagi membuntuti dan mengikuti kendaraan prioritas tersebut, kecuali memang berkepentingan dan/atau bagian dari rombongan. Khusus untuk mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan mobil polisi yang sedang bertugas, memiliki keistimewaan melangkaui rambu lalu lintas dalam kondisi darurat, seperti melawan arus, menerobos lampu merah, melewati jalur busway, dan lain-lain.

Lampu depan ambulans harus selalu dinyalakan, dimana pun ambulans berada, siang maupun malam. Sirine digunakan hanya untuk keadaan darurat yang mengancam nyawa. Ada 5 jenis sirine pada ambulans yaitu yelp, wail, phaser, hi-lo, dan horn. Kelima bunyi sirine ini memiliki tanda yang berbeda. Wail digunakan ketika kendaraan berada di jalur yang lurus. Yelp digunakan ketika kendaraan berada di persimpangan. Hi-lo digunakan sebagai kombinasi untuk mendapatkan perhatian. Horn digunakan sebagai pengganti klakson mobil, karena suaranya lebih keras untuk memberi peringatan.

Namun tidak sembarang orang boleh mengendarai ambulans. Selain harus memiliki lisensi mengemudi yang sah dan masih berlaku, driver harus mengerti dan memahami cara penggunaan ambulans berikut fungsi berbagai macam perangkat yang terdapat di dalam mobil ambulans, seperti klakson dan peralatan peringatan visual. Perangkat ini harus digunakan dengan tepat dan bijak agar fungsi ambulans bisa optimal. Lebih bagus lagi bila sang pengemudi memiliki skills Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Pada kaca depan ambulans terlihat tulisan ambulance ditulis terbalik, penempatan itu bukan tanpa sebab. Alasannya agar para pengendara dapat dengan mudah melihat melalui spion, bahwa yang sedang mendekat adalah ambulans. Sehingga pengendara akan menepi dan memberi jalan. Lalu, untuk membedakan ambulans dengan kendaraan prioritas lainnya, dapat melihat lampu rotary-nya. Merujuk pada keputusan Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), lampu rotari yang direkomendasikan berwarna merah-biru. (Boy Adisakti)

Doc : www.stackexchange.com

Doc : www.cumbriacrack.com

STAR OF LIFE

Berbentuk palang enam berwarna biru dan terpampang di sisi kanan atau kiri ambulans. Lambang ini diadopsi dari lambang American

Medical Association (AMA) dan dipatenkan sebagai lambang Emergency Medical Services

(EMS) pada 1 Februari 1977. Enam palang berwarna biru tersebut memiliki enam arti,

yakni : detection, reporting, response, on scene care, care in transit, dan transfer to definitive

care.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |11

Page 12: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

AMBULANS TRANSPORT

Ambulans Transport paling banyak kita jumpai di jalanan. Ambulans jenis ini banyak tersedia, karena kelengkapannya yang tidak terlalu rumit. Tidak hanya instansi pemerintah, perusahaan swasta, atau organisasi sosial, bahkan masjid dan perseorangan pun dapat menyediakan ambulans jenis ini. Rata-rata penyedia Ambulans Transport menggratiskan layanannya bagi masyarakat yang menggunakannya.

Namun, ambulans jenis ini tidak digunakan untuk keadaan gawat darurat atau memerlukan penanganan khusus. Ambulans Transport tidak dilengkapi perlengkapan medis yang memadai, dikhawatirkan tidak mampu menolong korban seandainya terjadi kegawatan selama perjalanan. Perlengkapan medis standar yang tersedia dalam ambulans jenis ini meliputi tabung oksigen dan kelengkapannya, alat penghisap cairan/lendir, peralatan medis PPGD, obat-obatan sederhana, dan cairan infus secukupnya. Driver yang bertugas harus memiliki keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) serta ditemani seorang perawat berkemampuan PPGD.

KETAHUI!BEDA JENIS, BEDA pENGGUNAANNYA

Ambulans, yang banyak diketahui orang, digunakan untuk mengangkut orang sakit, jenazah, dan/atau korban kecelakaan. Kehadirannya menandakan adanya kondisi gawat darurat yang dialami oleh seseorang. Namun ternyata ambulans memiliki berbagai jenis. Apa setiap jenis berbeda peruntukannya? Apa setiap ambulans dirancang untuk kondisi gawat darurat? Lalu, apa yang membedakan satu dengan lainnya?

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. 143/MENKES-KESOS/SK/II/2001 Tanggal 23 Februari 2001,

mengatur mengenai standardisasi kendaraan pelayanan medik. Standardisasi ini diberlakukan untuk keseragaman dan meningkatkan mutu pelayanan medik. Kepmen juga membagi ambulans menjadi 6 jenis sesuai peruntukannya.

Ambulans Transport Ambulans Gawat DaruratAmbulans Pelayanan Medis Bergerak Ambulans Rumah Sakit LapanganAmbulans Pengangkut JenazahAmbulans Udara

Doc : www.medgadget.com

12| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 13: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

AMBULANS PELAYANAN MEDIS

Ambulans Pelayanan Medis hadir untuk memberikan pelayanan medis bagi masyarakat umum. Perlengkapan medisnya tak sebanyak Ambulans Gawat Garurat, hanya beberapa saja yang sama, seperti tabung oksigen, peralatan resusitasi, dan peralatan medis PPGD. Selebihnya perlengkapan menyesuaikan pelayanan yang akan diberikan. Apabila sedang tak bertugas, Ambulans Pelayanan Medis Bergerak dapat digunakan sebagai Ambulans Transport.

Ambulans yang tidak memerlukan perlengkapan medis apapun adalah Ambulans Pengangkut Jenazah. Hanya membutuhkan seorang driver dan seorang pengawal untuk memastikan pemulangan jenazah. Ambulans Udara menggunakan helikopter, baik ukuran kecil maupun besar. Ambulans Udara ditujukan bagi keadaan yang memerlukan jarak tempuh jauh antara 200-300 km. Jika jarak tempuh lebih dari itu maka harus menggunakan pesawat tipe fixed wing.

AMBULANS MOTOR

Kendaraan ambulans tak melulu menggunakan kendaraan mahal. Sepeda motor juga dapat dimanfaatkan sebagai kendaraan ambulans. Cukup dengan sedikit modifikasi, sepada motor bisa menjadi penyelamat hidup orang lain. Lalu apa saja yang perlu dimodifikasi? Layaknya ambulans, tentu harus dilengkapi dengan sirine, beberapa perlengkapan medis diantaranya tabung oksigen dan regulator, EKG monitor dan defibrillator, kotak emergency, serta alat-alat pertolongan luka. Pengendara yang bertugas harus memiliki kemampuan PPGD. Radio komunikasi atau telepon genggam juga harus tetap standby. (Boy Adisakti)

AMBULANS GAWAT DARURAT

Ambulans Gawat Darurat dirancang untuk menangani keadaan genting yang memerlukan penanganan khusus. Tujuannya untuk memberikan pertolongan gawat darurat pra rumah sakit. Perlengkapan medis yang digunakan lebih komplit. Terdapat tabung oksigen dengan kelengkapannya, peralatan medis PPGD, alat resusitasi, suction pump manual dan listrik 12 V DC, peralatan monitor jantung dan nafas, alat monitor/diagnostik, peralatan defibrilator, minor surgery set, etonox, serta obat-obatan dan cairan infus secukupnya.

Petugas harus memiliki skills untuk menangani keadaan gawat darurat. Terdiri dari driver dan perawat berkemampuan PPGD, dan/atau dokter berkemampuan PPGD atau ATLS/ACLS. Yang biasa memiliki ambulans jenis ini adalah puskesmas dan rumah sakit. Sedangkan Ambulans Rumah Sakit Lapangan, spesifikasi tenaga dan perlengkapan medisnya sama dengan Ambulans Gawat Darurat. Ambulans Rumah Sakit Lapangan bisa membentuk sebuah Rumah Sakit Lapangan bila digabungkan dengan ambulans-ambulans sejenis dan ambulans pelayanan medis.

Doc : www.wikimedia.org

Doc : www.highlandradio.com Doc : www.orlandosentinel.com

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |13

Page 14: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Menurut World Health Organization (WHO), angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia menempati urutan ke-tiga setelah

Tiongkok dan India. Total kematian mencapai 38.279 jiwa, sedangkan keseluruhan kasus kecelakaan mencapai 98.970 kasus sepanjang tahun 2015. Korban kecelakaan lalu lintas, baik yang luka ringan maupun berat, membutuhkan penanganan darurat dan harus cepat-cepat dilarikan ke rumah sakit. Selain untuk memperkecil risiko kematian, korban kecelakaan lalu lintas juga harus segera mendapatkan perawatan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merilis data dari bulan Januari ke Februari tahun 2015, angka rujukan nasional di Indonesia ternyata cukup tinggi yaitu mencapai 15,3% dari 2,2 juta pasien yang berobat di fasilitas kesehatan primer. Angka ini juga mengindikasi bahwa fasilitas pelayanan

primer di rumah sakit yang tersebar di Indonesia masih belum memadai. Tidak sedikit pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit yang fasilitas kesehatannya lebih memadai. Misalnya dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP).

Akomodasi yang terhambat atau bermasalah rupanya akan mempengaruhi kesehatan pasien, maka armada ambulans menjadi penting sebagai salah satu moda transportasi kesehatan. Ambulans gratis kini semakin menjamur di Indonesia, ia menjelma sebagai salah satu Unit Emergency Respons. Selain instansi pemerintah, kini perusahaan swasta, organisasi atau komunitas sosial, bahkan partai politik pun sekarang memiliki ambulans. Umumnya merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility. Pelayanan ambulans ada juga yang berasal dari kalangan perseorangan.

AMBULANS GRATISSEMOGA JADI SOLUSI...

Masih ingat dengan insiden jenazah di dalam tas belanja?Sebagian dari kita mungkin masih ingat dengan aksi nekat seorang ayah yang membawa jenazah bayi dalam tas belanja untuk dimakamkan di kampung halamannya di Bengkulu. Kejadian miris itu menjadi perhatian khalayak

luas. Sang ayah yang tidak mampu membayar uang sewa ambulan sebesar 3 juta rupiah, memilih membawa pulang jenazah bayinya sendiri.

Doc : www.communityheartbeat.org.uk

14| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 15: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Rata-rata penyedia ambulans ini menggratiskan layanannya bagi masyarakat yang menggunakannya. Seringnya penggunaan ambulans gratis ini diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Karena semakin tahun semakin meningkat jumlah orang miskin yang sakit. Mereka membutuhkan armada yang bisa menjemput dan mengantar sampai ke rumah sakit. Seperti yang kita ketahui, memesan fasilitas ambulans tentu memerlukan biaya yang tak sedikit, belum lagi tambahan operasional yang lain. Biaya pengobatan dan rumah sakit mungkin ter-cover jaminan kesehatan, tapi bagaimana dengan biaya lain, seperti biaya hidup, atau biaya transportasi? Ironi inilah yang jadi penggerak maraknya pelayanan sosial berupa ambulans gratis. Namun pernahkah terbersit semua unit pelayanan sosial –terutama ambulans gratis seperti ini beroperasi secara efektif? Bila melihat realitas yang ada saat ini, ada banyak contoh keluarga dhuafa yang meninggal tapi tak mampu menyewa ambulans, atau sekedar menikmati layanan ambulans gratis, seperti yang dicontohkan di atas.

Menurut Sugeng Riyadi, seorang perawat, dalam artikelnya yang dipublikasikan di www.kompasiana.com tahun 2013, para penyedia ambulans gratis di Indonesia belum optimal dalam memfungsikan salah satu Unit Emergency Respons. Ambulans yang ada seringkali dipakai hanya sebagai alat transportasi untuk mengirim pasien dari satu unit layanan kesehatan satu ke unit layanan kesehatan yang lain. Lanjutnya, belajar dari layanan ambulans di negara-negara barat, Qatar misalnya, layanan ambulans tidak hanya sebagai layanan transportasi akan tetapi juga sebagai unit emergency response yang bisa menjangkau ke lokasi kejadian dalam waktu yang sangat cepat (kurang dari 15 menit). Di Indonesia, unit ambulans ada di tiap-tiap

puskesmas, artinya di setiap kecamatan minimal ada satu unit ambulans. Kalau menurut Sugeng sebagai seorang praktisi gawat darurat pra rumah sakit (Pre Hospital Care Practicioner), unit-unit ambulans di puskesmas merupakan aset. Tinggal bagaimana mengelola aset yang sudah ada untuk menggarap sebuah peluang layanan emergency response di Indonesia. Bila Indonesia bisa dengan baik mengoptimalkan unit pelayanan ambulans gratis, maka kebermanfaatan unit pelayanan itu bisa dirasakan oleh semua kalangan, terutama bagi para pasien kelas menengah ke bawah. Tak ada lagi pasien kelas menengah ke bawah, yang tak mampu menikmati pelayanan ambulans gratis, dan fasilitas kesehatan yang lain. (Shinta Wuri H.)

Doc : www.dohanews.co

Doc : www.wikimedia.org

Doc : www.inpublicsafety.com

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |15

Page 16: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Jarak jauh, medan ekstrem, merupakan makanan sehari-hari MTSR. Terkadang rintangan berat kerap muncul dan menghadang, menguji kesabaran kurir maupun kekuatan MTSR.

Masihkah ingat? Sewaktu MTSR Rescue SR Solo menembus banjir di Pati, perjalanannya sempat terhenti karena terperosok di sebuah kubangan. Satu rodanya tergelincir dan harus diangkat agar bisa berjalan kembali. Beruntung, kurir dibantu warga setempat bisa mengatasinya.

Baru-baru ini, MTSR Papua melintasi licinnya lumpur di tengah-tengah perkebunan untuk berbagi pada dhuafa di pelosok desa. Hampir setiap hari roda MTSR berputar membantu para dhuafa, terutama yang menjadi Pasien Dampingan SR. Selain itu, MTSR juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. “MTSR sebagai kelengkapan SR yang dapat dimanfaatkan kepentingan umum dan masyarakat yang tidak mampu khususnya,” jelas Kang Eded, Koordinator Operasional SR.

Tak heran, mobilitas mobil tanggap sangat padat. Tim MTL menghimpun data pergerakan MTSR dengan sampel MTSR Yogyakarta, tepatnya pada Agustus 2017. Dari 31 hari dalam sebulan, MTSR Jogja memberikan manfaatnya bagi masyarakat umum sebanyak 27 kali. Dua puluh satu kali mengantarkan pasien minta tolong (pasmintol), enam kali mengantarkan jenazah. Jadwal ini diluar jadwal reguler mengantar pasien dampingan berobat ke rumah sakit, maupun antar-jemput dari dan/ke rumah tinggal. Dari total 27 pergerakan tersebut, 10 diantaranya memiliki tujuan ke luar Kota Yogyakarta, yaitu Solo, Klaten, Magelang, Purwokerto, dan Purworejo.

“Kalau jadwal reguler itu berangkat jam 07.00, pulang jam 16.00. Tapi tergantung ada berapa kloter keberangkatan. Kalau pasien dampingan banyak, pengantaran ke rumah sakit bisa sampai empat kloter, bolak-balik dari rumah sakit ke rumah singgah. Kalau ada pasien yang radioterapi penjemputan bisa sampai malam. Saya khusus mengantar jemput pasien dampingan. Sedangkan kalau pasmintol atau jenazah, biasanya di-handle kurir,” kata Basyiron Ma’ruf, Driver MTSR Jogja.

LILLAHI TA’ALA

DI SETIAP PUTARAN

RODAMemasuki usia 6 tahun, Mobil Tanggap Sedekah Rombongan

(MTSR) kini jumlahnya mencapai 42 unit. Tersebar di berbagai daerah, MTSR selalu siap siaga bagi para dhuafa,

kapan saja dibutuhkan. Bahkan MTSR siap bila harus memutar

rodanya setiap jam, setiap hari.

16| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 17: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Namun perlu diketahui, MTSR merupakan jenis Ambulans Transport. Artinya, MTSR bukan dirancang untuk keadaan gawat darurat yang membutuhkan perlengkapan medis standar. MTSR dirancang sebagai sarana transportasi pasien yang tidak terlalu gawat. “MTSR itu lebih kepada kendaraan sarana untuk mobilisasi demobilisisasi pasien yang tidak terlalu gawat atau lemah sekali secara fisik. Peruntukannya sebagai sarana penjemputan dan pengantaran ke rumah sakit,” ucap Kang Eded. Oleh sebab itu, SR kerap menolak apabila ada permohonan penggunaan mobil tanggap yang memerlukan perawat dan/atau perlengkapan medis yang lengkap. Bukan tidak memperbolehkan, tetapi semata-mata demi kebaikan pasien itu sendiri.

SEBAB, BILA TERJADI SESUATU DI PERJALANAN, MTSR TIDAK MEMILIKI PERLENGKAPAN MEDIS YANG DIBUTUHKAN, BUKANKAH AKAN MERUGIKAN PASIEN ITU SENDIRI?

MTSR merupakan layanan gratis Ambulans Transport. Kini manfaatnya sudah dirasakan oleh banyak orang di berbagai daerah. Bermodal lillahi ta’ala dan kepercayaan dari masyarakat, InsyaAllah roda-roda mobil tanggap akan terus menerus bergulir membantu dhuafa sakit. (Boy Adisakti)

APAKAH MASYARAKAT UMUM HARUS MEMBAYAR BILA MENGGUNAKAN JASA MTSR?

Jawabannya, tidak. Masyarakat umum tidak perlu membayar jasa penggunaan MTSR, apalagi jika termasuk kategori kurang mampu. Namun, SR tidak melarang bersedekah siapa saja (yang menggunakan jasa MTSR) untuk bersedekah. Karena hasil sedekah akan digunakan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan. Bagi yang masyarakat yang membutuhkan MTSR, cukup menginformasikan data lengkap pasien yang membutuhkan bantuan melalui nomor hotline, menunggu sebentar untuk konfirmasi jadwal. Kurir akan datang bersama mobil tanggap sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Kurir yang bertugas tidak berhak meminta imbalan dari keluarga pasien. Bila hal itu terjadi, masyarakat dapat menyampaikan aduannya melalui hotline MTSR.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |17

Page 18: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Mengulas kembali kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Iduladha diperingati dengan menyembelih hewan kurban. Ibadah kurban merupakan amalan yang disukai Allah SWT, sebagai wujud ketakwaan dan keimanan,

serta pendekatan diri kepada-NYA. “SR Qurban 2017” merupakan tajuk kegiatan tebar kurban yang dilaksanakan oleh Sedekah Rombongan. Tahun ini, Sedekah Rombongan dipercaya oleh Sedekaholic untuk mendistribusikan hewan kurban kepada orang-orang yang membutuhkan. Alhamdulillah, masih ada orang-

orang baik disekitar kita yang mau berbagi.

Satu hari sebelum hari raya, Kurir Sedekah Rombongan bergerak mengantarkan kambing-kambing kurban, menjangkau daerah yang jarang mendapatkan daging kurban. Harapannya, dapat menutup ‘blank spot’

penyaluran daging kurban sehingga penerimanya lebih merata. Selanjutnya, kami lampirkan data distribusi kurban beserta nama shohibul kurban, dan dokumentasi pelaksanaan kurban. Semoga kehadiran Sedekah

Rombongan ditengah-tengah masyarakat, bisa menjadi jembatan penghubung antara para pesedekah dengan orang-orang yang membutuhkan.

“JIKA SETIAP HELAI BULU HEWAN KURBAN BERNILAI PAHALA DAN KEBAIKAN, SEMOGA NIAT IBADAH YANG TELAH KITA PENUHI DITERIMA DAN KADAR KEIMANAN DAN

KETAKWAAN SEMAKIN DITEGUHKAN.”

TEBAR KURBAN SEDEKAH ROMBONGAN

PENGGALANGAN SR QURBAN 2017 DILAKUKAN SELAMA 17

HARI. SELAMA ITU, TERJARING HEWAN KURBAN BERUPA 36

EKOR KAMBING.

TARGET PENERIMAN DAGING HEWAN KURBAN ADALAH PARA DHUAFA,

MEREKA YANG JARANG ATAU BAHKAN BELUM PERNAH

MERASAKAN DAGING.

DAGING HEWAN KURBAN

DIDISTRIBUSIKAN KE 18 KOTA DI INDONESIA.

Doc: www.freepik.com Doc: www.freepik.com Doc: www.freepik.com

18| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 19: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Total 36

NAMA SHOHIBUL QURBAN

Asmarani Binti SuhudFakhrul Rozy Bin Rayhan AbdullahSyapruddin PerwiraMasrinal Isano nameEddy Santoso bin KadiranKel. Sumadi bin Reso SukartoFadhil Ekta Tri Fadhillah bin Eka Wahyudi (Akikah)Fadhil Ekta Tri Fadhillah bin Eka Wahyudi (Akikah)no nameAbdurachim bin Djafar ThahirAsep Kholly FT bin Herry KhoririFebriani binti SetionoSuci Andriana binti AdnanMaylardo Erlandra Bin Indra SusilaEntyar Winarti binti Essim Win SektyarsoHiuwidjaja Hendrajani binti Tukimin Hadi SiswojoIrma Hidayati binti AS Faisolno nameno nameArif Gunawanno nameNanik Puji Astuti binti SugitoH. Raden Iwan Wirasaputra bin Raden IshakIka Novi Supriyanti binti ParjiantoHamba AllahTrisniati Binti Karno WiyotoNugrahanto bin JumakirDwi Ambarwati binti Munajino nameFajar Hendarsyah bin H Ade SuhendarNursalis Fajar Syabani bin Abdul ChamidSuryani Binti SyahruddinWilujeng Ayu Nooriskowati binti ApriyatnoAhmad Mudakir Bin Yasroji

no name

WILAYAH

JOGJA

REMBANG

MADIUN

PATI

SULTENG

SEMARANGKOTA BANDUNG

PURWOREJO

BOGORMAGELANG

RIAU

BEKASI

KULON PROGO

BANYUMAS

BANTENTASIKPURWAKARTA

CIAMPANG

JUMLAH

7

2

2

2

2

12

2

12

2

2

3

2

111

1

JENIS

Ekor Kambing

Ekor Kambing

Ekor Kambing

Ekor Kambing

Ekor Kambing

Ekor KambingEkor Kambing

Ekor Kambing

Ekor KambingEkor Kambing

Ekor Kambing

Ekor Kambing

Ekor Kambing

Ekor Kambing

Ekor KambingEkor KambingEkor Kambing

Ekor Kambing

Ekor Kambing

NO

1

2

3

4

5

67

8

910

11

12

13

14

151617

18

LAPORAN DISTRIBUSI

TEBAR KURBAN SEDEKAH ROMBONGAN#SRqurban2017

Doc: www.arrahmah.co.id

Page 20: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Gema takbir mengalun, sholat idhul adha telah ditunaikan, ibadah kurban pun dijalankan... Melaksanakan ibadah kurban dengan penuh penghayatan dapat memupuk ketaatan dan ketundukan atas perintah-

NYA. Alhamdulillah, SR Qurban 2017 telah dilaksanakan, distribusi hewan kurban disebar di berbagai kota di Indonesia. Terima kasih kami

ucapkan kepada sohibul kurban yang telah mempercayakan ibadah kurban melalui program SR Qurban 2017.

20| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 21: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |21

Page 22: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKU INGIN SEMBUH

PERLAHAN MENYAPADUNIA LUAR

Sedikit kata terucap dari bibir Ibu Misna, saat bertemu kami, Tim MTL dan Kurir SR Bangkalan, Madura. Meski demikian, kami yakin banyak harapan yang terangkai di setiap detiknya, saat ia mendoakan putri kecil tercintanya, Yatik.

Kami mengunjungi salah satu pasien dampingan yang telah dinyatakan sembuh. Rintik hujan kala itu tak menyurutkan niat kami untuk bersilahturahmi ke rumah mereka. Lokasinya cukup jauh, sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Tepatnya di Dusun Sondung, Desa Togubang,

Kecamatan Geger. Kami melewati bukit dan jalanan terjal, MTSR parkir di sebuah tanah lapang luas. “Parkir di sini saja, sisanya kita jalan,” ucap Roni, Kurir SR Bangkalan. Roni merupakan kurir ‘spesialis’ Kecamatan Geger, ia memang fokus bergerak di kecamatan tersebut. Informasi target pasien biasanya datang dari tetangga atau

kerabatnya.

22| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 23: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKU INGIN SEMBUH

Kami mengikuti langkah Roni, menyusuri petak-petak sawah dan ladang. Memasuki perkampungan, segerombolan anak kecil

membuntuti kami dari belakang. Ada yang berbisik, ada yang tertawa, ada yang tersenyum malu saat kami memandang mereka. Kami berhenti di sebuah rumah sederhana dan disambut ibu pasien, Bu Misna. Ada tubuh kecil bersembunyi di balik wanita paruh baya itu. Ya, itu Yatik. Anak-anak kecil yang tadi mengikuti kami berkerumun mengelilingi Yatik. Kami pun dipersilakan duduk di serambi langgar, bangunan kayu khas Madura.

“Sehari-hari, Yatik di rumah saja,” kata Bu Misna memulai pembicaraan. Usia Yatik kini 9 tahun, ia seharusnya sudah duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Menurut cerita Bu Misna, Yatik mengalami kondisi meningokel, yaitu munculnya benjolan akibat tulang kepala tidak menutup sempurna. Sehingga selaput otak atau jaringan otak keluar dari tengkorak. Benjolan itu tumbuh di antara dahi dan hidung, seiring waktu benjolannya makin membesar. Tak banyak yang bisa dilakukan orang tua Yatik, walaupun mereka sadar putrinya memiliki kelainan di wajah.

Ayah Yatik, Pak Da’iy, seorang buruh tani. Sedangkan Bu Misna pekerja serabutan, penghasilan mereka tidak menentu. Kondisi perekonomian yang terbatas membuat keduanya berpasrah atas kondisi putrinya. Karena benjolan itu, Yatik kesulitan berbicara. Sampai sekarang, belum ada satu kosakata pun yang bisa ia ucapkan. Yatik hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat seadanya, dan itu hanya dimengerti oleh orang tua atau kerabat dekatnya saja. “Biasanya kalau dia ingin sesuatu, langsung tunjuk,” kata Bu Misna.

Bu Misna bercerita, Yatik pernah ikut sekolah, tapi hanya sehari saja. Setelah itu ia enggan berangkat sekolah karena teman-teman di sekolah menjauhinya. “Karena benjolan itu, Yatik dianggap aneh,” ucap bibinya. Yatik dikucilkan oleh teman-teman sebayanya. Tanpa teman, tanpa interaksi dengan lingkungan sekitar, kondisi tersebut berpengaruh bagi psikisnya.

Yatik kecil tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Ia menghabiskan bertahun-

tahun hanya dengan diam di dalam rumah.

Yatik juga memiliki kepribadian yang sensitif. Bila keinginannya tak dituruti, ia menangis dan mencamuk. Tapi masih dalam batas wajar anak seusianya. Namun sejak kecil sifat mandiri tumbuh dalam dirinya, aktivitas sehari-hari ia kerjakan sendiri. “Kalau makan, dia langsung ambil sendiri. Buat apa-apa sendiri,” kata Bu Misna. Mendengar ibunya bercerita, Yatik hanya memandangnya, sesekali melirik teman-teman sebayanya.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |23

Page 24: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKU INGIN SEMBUH

Desember 2016, petugas pemerintah datang untuk mendata warga Desa Togubang. Mereka mencatat keluarga yang kurang sejahtera. Keluarga Pak Da’iy termasuk salah satunya. Kabar tentang Yatik pun sampai kepada Roni. Tak butuh waktu lama, Roni langsung melakukan survei. Ibunya ingin agar anaknya bisa sembuh dan kondisinya lebih baik layaknya anak seusianya. Yatik pun menjadi Pasien Dampingan SR Bangkalan.

Belum genap sebulan pendampingan, kabar gembira datang. Tersebarnya berita Yatik, membuat beberapa pihak tergerak hatinya untuk membantu gadis kecil itu. Salah satu rumah sakit di Surabaya, bekerja sama dengan beberapa pihak, membiayai operasi yang akan dijalani Yatik. Sedangkan SR membantu memberikan fasilitas akomodasi, transportasi, dan obat-obatan yang tidak di-cover oleh Jaminan Kesehatan.

Jalan menuju kesembuhan semakin dekat. Yatik menjalani operasi di Rumah Sakit Islam Surabaya. Pemulihannya tidak butuh waktu lama. Hanya 3 hari, Yatik dan pendampingnya diijinkan pulang ke kampung halaman. Selama beberapa bulan, Yatik harus kontrol ke rumah sakit terdekat.

Pasca operasi, Yatik menjalani hari-hari barunya. Benjolan di wajah yang selama itu mengganggu kepercayaan dirinya kini telah hilang. Yatik mulai

berani menyapa dunia luar. Bermain bersama teman-teman sebayanya. Walaupun ia masih ‘bicara’ dengan bahasa isyarat.

Orang tua Yatik masih berharap, Yatik bisa

meneruskan sekolahnya. Bisa melangkah lebih

jauh, meraih setiap mimpi kecilnya.

Walaupun Yatik sudah mulai berani keluar rumah, bertemu dengan orang baru, tapi ia masih malu. Ketika kami berkunjung ke sana, beberapa kurir mengajarinya bicara. Tapi Yatik hanya diam dan memandang setiap wajah dari kami. Salah satu kurir tak segan mengajaknya jajan di warung dekat rumah, agar bisa membangun kedekatan. Semoga esok, ada banyak kata yang akan keluar dari bibir kecil itu. Agar ia bisa menyampaikan ingin dan mimpinya. (Shinta Wuri H.)

24| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 25: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Ayo! Serombongan menyatukan kepedulian untukmenyambung kembali harapan sesama yang membutuhkan.

Page 26: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKU INGIN SEMBUH

“Saat itu saya ingin melihat pasien ini, saya heran kenapa pasien ini merasa kesakitan sekali padahal hanya memasang selang kateter urin,” cerita dr. Erien. “Begitu saya periksa, ternyata ada masalah lain, yaitu pada

tulang panggulnya...” lanjutnya. Pak Muhammad, nama pasien itu. Ia mengalami kecelakaan pada hari ke-tiga saat bekerja di sebuah perusahaan alat berat. Akibatnya, tulang pinggulnya patah.

Setelah selesai tindakan darurat, dr. Erien memulai percakapan lebih dalam dengan Pak Muhammad. Pria berusia 43 tahun ini bercerita apa adanya, tentang sakitnya, kondisi ekonominya, dan proses pengobatan

yang dijalaninya. Dokter Erien tergerak membantunya, ia pun mengunggah data-data pasien ke grup koordinasi SR Madura. Selang beberapa waktu, kurir bertandang ke rumah Pak Muhammad. SR Pamekasan

Madura setuju untuk mendampingi Pak Muhammad, selama masa pengobatannya...

Dokter Erien Pradyta, Kurir SR Pamekasan, Madura, merasa heran ketika ada pasien yang merasa kesakitan saat pemasangan kateter urin. Waktu itu malam hari, pasien datang ke rumah sakit tempatnya bekerja yaitu di Unit

Gawat Darurat (UGD) RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Pertama diperiksa dokter jaga, rencananya akan diganti kateternya, namun pasien tetap saja payah menahan sakitnya...

PERJUANGAN BERBALUT SYUKUR DAN SENYUMAN

26| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 27: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKU INGIN SEMBUH

Tim MTL, ditemani oleh Kurir SR Pamekasan Madura, berkunjung ke rumah Pak Muhammad, lokasinya berada di Desa

Padelegen, Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur. Aroma laut tercium saat melintasi kelokan terakhir menuju rumahnya. Kediaman Pak Muhammad memang berada di pinggir pantai, dari belakang rumahnya kita bisa memandang gelombang laut di Selat Madura. Pak Muhammad berjalan tertatih keluar rumah, menyambut kami yang baru datang. Ia lalu mempersilakan kami duduk di balai-balai di teras rumahnya. Tak lama istri dan anak, serta cucunya yang masih balita, bergabung bersama kami.

Pak Muhammad terlihat sehat dan sumringah. Pria yang berprofesi sebagai tenaga pengajar honorer di sebuah sekolah dasar ini suka sekali bercerita. Pun saat kami mengunjunginya, ia tak segan bercerita tentangnya, keluarganya, dan kecelakaan yang menimpanya sewarsa lewat. “Kejadiannya begini, waktu itu saya sedang bekerja sebagai supir alat berat. Saat perjalanan mengangkut alat berat menggunakan truk, terjadi kecelakaan karena sopir truk mengerem mendadak,” kata Pak Muhammad. Posisinya kurang menguntungkan sehingga ia terhimpit alat berat yang berkeser karena rem mendadak. Tulang pinggulnya patah, ia pun langsung dibawa ke rumah sakit di Pamekasan, lalu dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, dan langsung operasi.

Setelah operasi pertama, masih harus kontrol. Frekuensinya cukup sering, seminggu bisa dua hingga tiga kali. Untuk mondar-mandir ia menggunakan mobil ambulans, karena ia hanya bisa berbaring. Pak Muhammad terpaksa

meminjam ambulans dari berbagai instansi, bergantian mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga partai politik. Biaya pinjam ambulans memang percuma, tapi ia harus menyiapkan dana untuk bensin dan bayar supir. Belakangan, ia menyewa mobil rental atau mobil desa, biayanya rata-rata lima ratus ribu sekali jalan.

“Suatu malam, sakit saya kambuh dan dibawa ke Rumah Sakit Pamekasan. Nah saat itu saya ketemu dengan Bu Dokter (Erien),” kata Pak Muhammad. Saat itu, dr. Erien sekalian menyurvei Pak Muhammad. Setelah ditelusuri lebih lanjut, Pak Muhammad ini ternyata layak mendapat pendampingan, ditambah semangatnya yang luar biasa, membuat kurir tak ragu mendampinginya. Pak Muhammad sangat bersyukur karena sudah banyak perkembangan ketimbang dulu. Awalnya ia hanya bisa berbaring, perlahan-lahan mulai bisa duduk, kini sudah bisa jalan selangkah, dua langkah, meski pelan-pelan. Tulang pinggulnya yang patah sudah pulih 75%.

“Alhamdulillah, saya bisa ketemu SR, banyak manfaatnya bagi saya. Kalau mau kontrol ndak ruwet cari mobil, dari segi pembiayaan saya juga terbantu,” katanya penuh syukur. “Ketika MTSR nyampe di Pamekasan, saya yang pertama kali pake ambulans itu. Mobilnya baru, nyaman sekali...” kata Pak Muhammad. “Sejak itu, kalau kontrol pakai MTSR. Saya nggak susah lagi cari mobil atau ambulans,” lanjutnya. Rupanya Pak Muhammad memendam perasaan. “Dulu saya sempat merasa ndak enak. Mobil gratis, supir dan bensin juga gratis. Saya pernah ngomong ke Bu Erien, Bagaimana kalau saya bayar supir dan bensinnya?” katanya dengan dialek kental Madura.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |27

Page 28: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKU INGIN SEMBUH

“Kata Bu Dokter, Ndak usah, mobil, sopir, dan bensin sudah

disediakan oleh SR,” Pak Muhammad menirukan kata-kata dr. Erien waktu itu. “Bapak fokus

ke pengobatan saja,” turunya. “Ya saya terpaksa ndak ngisi (bensin), alhamdulillah...” lanjutnya sambil

tertawa geli.

Sosok Pak Muhammad begitu dekat dengan kurir, terutama yang sering mengantar dan mendampinginya saat kontrol. Pria berusia 46 tahun ini dikenal dengan sifatnya yang ramah dan pantang menyerah. Pak Muhammad orangnya juga lucu dan humoris, kadang ia tertawa geli di tengah-tengah ia bercerita. Ternyata ia tengah mengingat kejadian sebelumnya yang menurutnya lucu. Cara tertawanya yang jenaka itu juga mengundang gelak orang yang mendengarkan ceritanya. Selama ngobrol di teras rumahnya, bingkai senyum tak pernah lepas dari bibirnya, memamerkan ketegaran dan keceriaan, yang memberikan inspirasi bagi orang lain.

“Keinginannya untuk sembuh sangat besar, meski nggak punya uang dia tetap berusaha,” kata Munir, Kurir SR Bangkalan, Madura. Pak Muhammad juga selalu didukung oleh istrinya dan keluarganya, mereka senantiasa mendampingi dan memberi semangat. Bagi dr. Erien sendiri, Pak Muhammad termasuk dalam jajaran pasien yang meninggalkan jejak berkesan. “Pak Muhammad ini adalah salah satu pasien yang paling berkesan, karena perkembangannya cepat dan menggembirakan. Dulu hanya bisa berbaring, sekarang perkembangannya luar bisa,” kata dr. Erien. Pak Muhammad masih harus berhadapan dengan meja operasi, beberapa kali. Semoga ikhtiarnya terus berlanjut dan tak putus di tengah jalan. (Nisya Rifiani)

dr. Erien PradytaDokter RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo, Pamekasan, Madura

28| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 29: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

no matter how SMALLwe will call it KINDNESS

BCA 84655-23456 | MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 | MUAMALAT 532-000-6666

a/n SedekahRombongan

Page 30: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

PANTANG MENYERAH

“Andhika, Andhika, ini dicari,” panggil kawannya. Beberapa menit kemudian, Andhika keluar dari kamar dengan cara merangkak. Ia baru saja selesai sembahyang. “Hai Andhika..” sapa kami, Tim MTL. “Hai, apa kabar?” sahutnya dengan suara agak berat saat kami temui di workshop PT. Zola Permata Indonesia. Tidak mudah baginya menggerakkan saraf-saraf motorik, termasuk untuk berbicara dan berjalan.

Tetapi kami dibuat heran olehnya. Caranya mengutarakan isi pikiran bak orang berpendidikan tinggi. Pemilihan kata yang baik membuat kami paham apa yang ia ingin sampaikan, meski sesekali ada kata yang kurang jelas karena kekurangan motoriknya. “Dulu sebelum di sini, kamu sempat belajar dimana?” tanya kami. Pertanyaan ini sekaligus membawanya bernostalgia pada masa dimana ia mulai menemukan titik terang hidupnya.

TAK ADA ALASANBERPANGKU TANGAN

“Karena kan saya anak pertama dari tiga bersaudara, saya bertanggungjawab terhadap terhadap adik-adik saya.”

Ketika itu ayahnya meninggal dunia pada tahun 2000. Ia down, seharusnya ia ikut

merawat kedua adiknya. Namun apa daya, mental yang sedang down, ditambah kondisi fisik yang terbatas, membuatnya tak mampu

berbuat apa-apa. Sang ibu pindah ke Jogja, dan ia dirawat pamannya di Cirebon. Di sana, ia kerap dipandang sebelah mata oleh lingkungan dekatnya. Dianggap tak

mampu apa-apa dan tidak memiliki masa depan, hanya karena kondisi fisik yang berbeda. Namun siapa sangka, hal itu

menjadi pelecut semangatnya, menggerakkan kembali langkahnya. Langkah berat seorang

penyandang cerebral palsy bernama Andhika Indra Saputra.

30| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 31: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

PANTANG MENYERAH

“Pertama, Dinas Sosial Cirebon mengirim ke Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Surakarta. Ini program pelatihan untuk kemandirian, lamanya setahun. Di sana berkumpul para disabilitas seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Andhika. Bicaranya lambat dan terbata-bata, tapi cukup jelas. Lembaga tersebut mengadakan pelatihan bagi penyandang disabilitas, ada menjahit, elektronika, tata boga, rias pengantin, handycraft, dan lain-lain.

Andhika memilih mengambil keterampilan handcyraft. Ia belajar bagaimana mengolah limbah kulit telur menjadi karya yang bernilai. “Saya tertarik dengan itu (handycraft). Karena di Indonesia limbah udah terlalu banyak. Saya mengambil kerajinan kulit telur karena sangat mudah kita dapatkan dan mudah dibuat kerajinan,” ucap Andhika. Sebuah statement yang membuat kami tertegun. Dengan keterbatasan seperti itu, ternyata ia masih peduli pada lingkungan sekitar.

PERJALANAN MENEMUKAN JATI DIRI

“Ada rasa kaget dan canggung. Ada pertanyaan-pertanyaan seperti, Saya mampu nggak ya? Saya bisa nggak ya? Saya berpikir lagi bahwa saya harus mampu, saya harus bisa, saya harus mencoba dulu nih. Kata orang, “Kita belum mencoba maka kita belum bisa”. Kalau sudah mencoba baru bisa. Saya mengambil pedoman itu. Makanya saya harus bisa dan harus belajar terus,” kenangnya saat pertama kali belajar di BBRSBD Surakarta.

Di sana, Andhika tidak hanya belajar keterampilan. Ia juga mulai mengenal istilah disabilitas dan bertemu dengan kawan-kawan seperjuangan yang sebelumnya tidak pernah ia temui di Cirebon. Itu membuatnya lebih bersemangat menjalani hidup, karena ia merasa tidak sendiri. Berbagai karya pun dapat ia hasilkan dan dipamerkan melalui media sosial facebook miliknya. Ada saja orang yang bersedia membeli hasil karyanya. Andhika pun dapat menghasilkan uang sendiri.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |31

Page 32: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

PANTANG MENYERAH

Lalu, ia hijrah ke Jogja. Ia menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Madania, pondok pesantren ini memiliki panti dan program bagi penyandang disabilitas. Jogja membuat Andhika semakin menemukan cakrawala terang bagi hidupnya. Lingkungan barunya menganggapnya ada, menganggapnya mampu melakukan hal-hal kegiatan orang-orang normal, Andhika merasa dimanusiakan. Energi positif membuat ‘sayap’nya terus mengembang untuk melakukan berbagai hal baik.

Andika mengabdikan diri di dua komunitas penyandang disabilitas, Persatuan Inklusi Lintas Iman (PILI) dan Wahana Keluarga Cerebral Palsy (WKCP). Melalui dua komunitas ini, Andhika menyuarakan pendapatnya untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Menurutnya, masih banyak hak penyandang disabilitas yang belum terpenuhi, khususnya akses di tempat umum. “Di PILI, kita mengusahakan agar tempat ibadah mudah diakses penyandang disabilitas. Kita juga kejar kayak mall, stasiun, dan terminal,” ucapnya. Di WKCP, Andhika mengajarkan para remaja cerebral palsy untuk berlatih mandiri. Ia ingin menunjukkan bahwa penyandang cerebral palsy juga bisa mandiri dan tidak merepotkan orang lain. “Saya diajak bergabung WKCP Youth untuk melatih penderita cerebral palsy muda untuk bisa mandiri. Entah itu melatih mandi, makan, dan lainnya. Kita harus melatih WKCP untuk kemandirian kedepannya,” katanya. Andhika tadinya bukan siapa-siapa, diremehkan keluarganya, tapi kini berdaya dan bermanfaat bagi sesamanya.

Bahkan kini keluarganya tak lagi memandang sebelah mata. Pun setelah keluarganya menerima kabar bahwa Andhika berangkat ke Australia untuk mengikuti pameran batik. Di Negeri Kangguru itu Andhika juga mempelajari kehidupan para penyandang disabilitas. Sungguh

pengalaman luar biasa yang jarang didapatkan banyak orang. Bersama para penyandang disabilitas lainnya, kini Andhika belajar membatik di PT. Zola Permata Indonesia. Ia tidak ingin diam dan hanya ingin terus berkarya.

Andhika senantiasa terus-menerus menggali potensi, sembari mencari makna di setiap langkahnya. Karena baginya, setiap destinasi memberinya sebuah ilmu tentang kehidupan. “Senang karena dapet banyak ilmu dan pelajaran, seperti kebersamaan, kekompakan, kejujuran, dan kepedulian sosial,” tuturnya. (Boy Adisakti)

32| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 33: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

ig : @SRupdatet : @SRbergerak

fb : Sedekah Rombonganwww.SedekahRombongan.com

Page 34: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

RUMAH KAMI

SELARASKANPENDIDIKAN KARAKTER DAN

PENDIDIKAN FORMAL

Sejak berdiri, dukungan masyarakat sekitar berdatangan. “Awalnya hanya ada satu prasarana yang kami bangun, sebuah surau dari kayu dengan bilik bambu sebagai temboknya,” kata

Drs. H. Muhammad Hanafi, Ketua Panti Asuhan Al-Madani. “Surau itu dibangun dari dana swasembada masyarakat, sekarang menjadi ruang pertemuan santriwati,” lanjutnya. Kondisi saat itu sangat berbeda dengan kondisi sekarang. Tidak ada sarana pendidikan formal maupun pendidikan agama di Desa Branta Tinggi.

Berdiri di tanah wakaf seluas ± 1.000 m², Panti Asuhan Al-Madani menjadi satu-satunya tempat pendidikan saat itu. Walaupun berstatus panti asuhan, sistem pendidikan yang dijalankan oleh panti ini seperti pondok pesantren. “Awalnya cuma pendidikan agama, ya seperti pondok pesantren. Ada puluhan santri dan santriwati yang belajar di sini dan kebanyakan dari mereka adalah anak yatim dan piatu yang berasal dari keluarga kurang mampu,” kata Pak Hanafi. Sejak tahun 1970 Panti Asuhan Al-Madani hanya dihuni oleh santriwati saja. Bahkan, panti asuhan ini satu-satunya pesantren yang 100% dihuni oleh santriwati.

Panti Asuhan Al-Madani, beralamat di Desa Branta

Tinggi, Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur. Panti Asuhan

ini didirikan sejak 1935, saat masa penjajahan Belanda. Berdirinya Panti Asuhan Al-

Madani dilatarbelakangi oleh keinginan para pencetusnya

yang berniat membentuk pendidikan karakter

masyarakat. Karena, selain untuk kebaikan masa depan,

masyarakat di daerah ini dulunya berada di bawah

garis kemiskinan.

34| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 35: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

RUMAH KAMI

“Untuk konsumsi, selalu terpenuhi, alhamdulillah. Setiap hari ada santriwati yang bertugas memasak bergiliran,” kata Pak Hanafi. Menu-menu sederhana dihadirkan, tak jarang mereka juga mendapat kiriman sayur-sayuran dari masyarakat atau donatur. Pun dengan ketersediaan beras, biasanya mereka yang pulang ke kampung halaman saat kembali ke panti mereka membawa beras. Beras dikumpulkan, lalu dimasak bersama di dapur umum. Tak heran bila mereka harus berhemat dengan kehidupan sederhana seperti itu.

Mengandalkan dana donasi dari masyarakat dan pemerintah memang tak mudah. Tapi, Pak Hanafi percaya bahwa rezeki dari Allah tak akan berhenti dan terus mengalir. Sekarang Yayasan Al-Madani berfokus pada pendidikan para santriwatinya. Mengutamakan pendidikan, agar mereka bisa menggapai impian di masa depan. Mereka yang terdiri dari yatim dan piatu juga memiliki hak untuk meraih cita-cita seperti anak-anak lain di luar sana. (Shinta Wuri H.)

Para santriwati tidak hanya berasal dari Desa Branta Tinggi saja, tapi juga dari luar desa. Semua santriwati di sini dididik agar membaur dengan lingkungan. Lingkaran pertemanan tak hanya dari lingkup desa atau tempat asalnya saja, mereka juga berteman lintas usia. “Kami tidak ingin mengelompokkan berdasarkan usia, biar mereka bisa membaur. Bagi kami, yang terpenting santriwati nyaman, tidak merasa tertekan, maka bisa lebih fokus ke pendidikan yang kami ajarkan,” kata Pak Hanafi.

Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) yang memadai. Kamar mandi dan tempat mencuci pakaian jadi satu di ruangan terbuka, dan hanya berbilik bambu yang sudah usang. Terdapat sebuah kolam besar sebagai tempat menampung air. Jika akan mandi atau mencuci, setiap santriwati bergantian mengambil air, lalu dituangkan ke dalam kendi-kendi besar yang terbuat dari tanah liat. Pembangunan prasarana ini juga menjadi salah satu prioritas, selain pendidikan mereka.

Panti Asuhan Al-Madani berkembang menjadi Yayasan Al-Madani dan memiliki sekolah sendiri mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Lokasi sekolah masih dalam lingkungan Panti Asuhan. “Kami terdaftar sebagai yayasan sejak 2004, dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM sejak 2014,” jelas Pak Hanafi. “Awal pembangunan sekolah, kami dibantu pemerintah dan direalisasikan dalam bentuk 3 kelas untuk SD, SMP, dan SMA. Alhamdulillah, dana dari masyarakat bisa membuat tambahan 2 kelas lagi, untuk SMP dan SMA,” lanjutnya. Rencananya, Yayasan Al-Madani akan membangun 5 ruangan kelas lagi untuk SD dan SMP. Semua biaya pendidikan gratis.

Panti ini mempunyai 5 ruangan seperti aula yang berfungsi sebagai tempat istirahat. Sayangnya, Panti Asuhan Al-Madani belum memiliki fasilitas

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |35

Page 36: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

SR Madura pertama bergerak di bawah koordinasi SR Surabaya, Ivan pun masih bergerak sendirian saat itu. Pasien pertama

adalah seorang anak kecil dari Sumenep, Madura, dan ibu muda pengidap kanker payudara dari Pamekasan, Madura. Beberapa waktu kemudian, Ivan mulai mengajak beberapa teman, dimulai dari kawan-kawan yang sudah ia kenal sebelumnya. Ia pun menghubungi Sovan Ibnu Hamid, mengajaknya menumbuhkan benih kebaikan bersama-sama. Ivan menyemai di Pamekasan, Madura, sementara Sovan menyemai di Bangkalan, Madura, kedua wilayah ini pun tumbuh bersama-sama.

SR Madura memiliki target merangkul empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang. Saat ini SR Bangkalan, Madura, dan SR Pamekasan, Madura, adalah dua wilayah kabupaten yang paling aktif bergerak, jumlah kurir terbilang banyak dan semakin meningkat. Sementara itu, pergerakan di Sumenep dan Sampang belum cukup efektif karena kurirnya juga masih sedikit, sementara jangkauan wilayahnya lumayan luas. Pergerakan SR Madura semakin dinamis karena hadirnya Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR), pada permulaan tahun 2017. Kehadiran mobil tanggap ini sangat membantu pergerakan di Madura.

Pulau Madura terkenal dengan medan jalanan

BERDETAKNYA PERGERAKAN

SR DI Bumi Madura

Bicara soal SR Madura, tak bisa lepas dari sosok entrepreneur muda yang merintis pergerakan

di Pulau Garam ini. Ivan Setiawan, Koordinator Kota SR Bangkalan Madura, merintis sejak

akhir tahun 2014, sekembalinya ia menempuh pendidikan tinggi di Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, ia pernah mencecap pangalaman menjadi kurir di SR Bogor, Jawa Barat.

TENTANG SR

36| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 37: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Untuk memudahkan pergerakan, dibagi tim-tim kecil di masing-masing kabupaten SR Bangkalan maupun Pamekasan. Ada Tim Narasi, Tim Database, Tim Kesehatan, Tim Event, dan lain sebagainya. Namun pembagian ini tidak lantas mengotak-ngotakkan tugas kurir, prinsipnya tugas utama kurir masih tetap sama, yaitu survei, santunan, dan pendampingan. SR Madura juga punya kegiatan lain baik yang hanya melibatkan para kurir, maupun yang pelaksanaannya melibatkan masyarakat. Tujuan utamanya adalah mengenalkan diri kepada khalayak luas. Kegiatan-kegiatannya selalu aktif dan tak pernah sepi, jika ada kurir yang tidak bisa ikut, kurir lainnya menggantikannya.

yang terjal, terlebih saat masuk ke pelosok desa. Jarak tempuh dari kota menuju desa pun cukup jauh. Kendati demikian, kurir terus mengupayakan meluaskan jangkauan survei ke pedalaman desa. Hampir semua kurir sudah menjajal sulitnya ruas-ruas jalanan desa saat survei. Semakin luas pergerakan, semakin banyak para dhuafa menerima manfaat dari para pesedekah. Pasien Dampingan SR Madura semakin bertambah, baik yang berasal dari Bangkalan maupun Pamekasan. Mayoritas pasien dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Tak sedikit yang berhasil, ada pula yang masih berjuang melawan penyakit untuk meraih kesembuhan.

Kegiatan internal kurir misalnya pengajian, atau koordinasi rutin, setiap sebulan sekali dilaksanakan bergiliran di tiap-tiap kabupaten. Kegiatan eksternal kurir misalnya renovasi rumah dhuafa, menebar nasi bungkus, mengunjungi panti asuhan, atau edukasi kesehatan reproduksi remaja ke pondok pesantren. SR Madura juga berusaha memenuhi fungsi kedaruratan dengan terjun dalam bencana yang tengah melanda, khususnya di Pulau Madura. (Nisya Rifiani)

IVAN SETIAWANKoordinator Kota SR Pamekasan, Madura.

SOVAN IBNU HAMIDKoordinator Kota SR Bangkalan, Madura.

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |37

Page 38: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TENTANG SR

SILATURAHMI KURIR SE-MADURA

Kurir SR Madura punya kegiatan lain yang nggak kalah menarik. Setiap satu bulan sekali, Kurir SR Madura yang berasal dari empat kabupaten di Pulau Madura berkumpul untuk mengaji bersama. Lokasinya berpindah-pindah, bergiliran dari satu kabupaten ke kabupaten yang lain. Momentum pengajian ini dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi, kadang disisipi dengan koordinasi dan evaluasi. Harapannya, kegiatan ini dapat memupuk keakraban dan kekompakan kurir se-Madura.

INI KEGIATAN KURIR-KURIRSR MADURA

Tugas utama relawan di Gerakan Sosial Sedekah Rombongan adalah menjadi kurir yang menyampaikan titipan langit, dari para pesedekah kepada dhuafa yang membutuhkan. Persis seperti sebutannya, Kurir. Selain itu ada

tugas lain menanti, seperti mendampingi pasien atau antar jemput pasien kala kontrol. Kurir sejatinya juga memberikan motivasi dan edukasi kepada pasien dampingan, serta memantau perkembangan kesehatan pasien

dampingan. Kumpulan kurir di setiap daerah tumbuh menjadi komunitas kecil yang solid. Mereka kerap menggelar berbagai macam kegiatan sosial di daerah mereka masing-masing.

MENABUNG (MENEBAR NASI BUNGKUS)

Semakin banyak pengusaha kuliner yang menitipkan sedekah mereka dalam bentuk nasi bungkus. Kurir SR Bangkalan, Madura, setiap jumat pagi berkumpul, lalu menjemput puluhan ‒kadang ratusan nasi bungkus. Nasi bungkus biasanya sudah disiapkan oleh Sedekaholic, kurir mendapat amanah untuk membagikannya. Target utamanya adalah pekerja jalanan yang butuh sarapan, seperti penarik becak, penyapu jalanan, dan sebagainya.

38| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 39: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TENTANG SR

Tak jauh berbeda, SR Pamekasan, Madura, juga punya kegiatan serupa, tapi formatnya sedikit berbeda. Kurir membuka ‘restoran gratis’ untuk para dhuafa di sebuah mobil, lalu stay di sebuah tempat yang ramai. Para dhuafa yang lapar boleh datang untuk makan, tentu biayanya cuma-cuma. Dengan telaten, kurir bergantian melayani para dhuafa yang datang. Tak jarang, SR Pamekasan, Madura, juga menebar nasi bungkus.

Belakangan, kurir di kedua kabupaten ini mulai bergerak ke lorong-lorong kelas tiga di beberapa rumah sakit untuk menebar nasi bungkus bagi para pendamping pasien.

RENOVASI RUMAH DHUAFA

Gubuk para dhuafa yang tak layak juga menjadi perhatian kurir, baik di Bangkalan maupun di Pamekasan. Di Pulau Madura, sejauh ini ada beberapa rumah yang telah dibantu renovasinya oleh Sedekaholic melalui Kurir Sedekah Rombongan. Sebelum renovasi, kurir melakukan survei: melihat kondisi rumah, berkomunikasi dengan pemilik rumah dan tetangga dekat, dan berkoordinasi dengan perangkat setempat, serta melakukan pendataan bahan material yang dibutuhkan untuk merenovasi rumah. Dalam proses renovasi, kurir juga memberdayakan pemilik rumah, tetangga sekitar, dan perangkat setempat. Kurir mendorong mereka untuk bekerja gotong royong dan saling menyokong.

Kurir SR Madura juga berusaha memenuhi fungsi kedaruratan dengan terjun dalam bencana yang tengah melanda, khususnya di Pulau Madura. Saat banjir di Kabupaten Sampang, kurir terjun ke lokasi dan membagikan keperluan mendesak seperti makanan dan minuman. Selama dan pasca banjir, kurir tetap memantau kondisi dan menyampaikan bantuan yang diperlukan.

Selain itu, SR Madura tak jarang mengadakan kegiatan di panti asuhan, menyampaikan sedekahmu kepada adik-adik yang tinggal di sana. Bentuk donasimnya macam-macam, sembako, buku dan alat tulis, bantuan kacamata, keperluan rumah tangga, bahkan sepeda yang dimanfaatkan untuk armada transportasi pulang dan pergi ke sekolah. Kegiatan sosial lain yang pernah dilakukan seperti mengadakan khitan massal gratis, cek kesehatan dan pengobatan gratis bagi para dhuafa. (Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |39

Page 40: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TENTANG SR

Topik seksualitas dan kesehatan reproduksi merupakan tema yang masih tabu dibicarakan, pada khususnya di kalangan para remaja.

Di Pamekasan, Jawa Timur, pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja sangat minim. Di pondok pesantren, mayoritas santri tidak mendapat pengetahuan yang cukup mengenai hal ini. Padahal, remaja perlu dibekali dengan pengetahuan ini untuk membantu mereka menjaga dan mengambil keputusan yang terbaik bagi seksual dan kesehatan reproduksinya.

Latar belakang itulah yang mendorong dr. Erien Pradyta dan Ghirah Rizqy Daniar, Kurir SR Pamekasan, Madura, menggagas edukasi bertema seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja di kalangan santri di pondok pesantren. Pada kesempatan pertama, SR Pamekasan, Madura, memberikan edukasi untuk para santriwati di Panti Asuhan Al-Madani Pamekasan, Madura, pada pungkasan Agustus 2017 silam. Dokter Erien Pradyta, bersama Intifada Atin Nisya dan Ainun Mabruroh ‒yang juga merupakan Kurir SR Pamekasan, Madura, menyampaikan edukasi yang dikemas dalam format yang fun.

Para santriwati remaja itu mulanya malu-malu menyimak penjelasan dari dokter. Namun setelah

mendengarkan lebih dalam mereka mulai tertarik bahkan antusias dengan materi yang diberikan. Ada pula yang bertanya apabila penjelasan dokter ada yang kurang jelas. Para santriwati sadar, materi ini sangat bermanfaat bagi mereka. Edukasi bagi remaja terutama di pondok pesantren seperti ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin. Semoga istiqomah terlaksana... (Nisya Rifiani)

EDUKASI SANTRI DENGAN MATERI KESEHATAN REPRODUKSI

SR Pamekasan, Madura, kini mempunyai agenda baru. Mereka mendatangi panti asuhan, atau pondok pesantren, mengumpulkan santri-santri remaja yang ada di sana, lalu memberikan materi tentang seksualitas dan kesehatan

reproduksi remaja.

GHIRAHRIZQY DANIARKurir SR Pamekasan

INTIFADAATIN NISYAKurir SR Pamekasan

40| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 41: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TENTANG SR

Alhamdulillah. Pada Idul Adha 1438 H atau Tahun 2017 M, Kurir SR Bangkalan Madura mendapatkan amanah untuk menyalurkan daging hewan kurban. Kurir bergerak ke daerah yang tak tersentuh distribusi hewan kurban. Selain itu, Kurir SR Bangkalan Madura juga membagikan daging hewan kurban kepada Pasien Dampingan SR Bangkalan, Madura. Terima kasih kepada Sedekaholic yang telah memberikan kepercayaannya...

Bu Ernawati, warga asli Bangkalan ini adalah salah satu penerima manfaat dari kegiatan bedah rumah yang dilakukan oleh SR Bangkalan. Ia tinggal bersama dengan suami dan kedua anaknya di Jl. KH. Ach. Marzuki, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Indah, Kurir SR Bangkalan, Madura, mendapat informasi dari salah satu tetangganya bahwa rumah Bu Ernawati sudah tak layak huni. Setelah survei, Juni 2017, SR Bangkalan melakukan bedah rumah Bu Ernawati. Pengerjaan selama 10 hari dan terhitung singkat, karena dibantu oleh warga sekitar. Sebagian warga juga turut memberikan sumbangan berupa material dan tenaga.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |41

Page 42: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Pergerakan SR Madura aktif di 2 kabupaten yaitu SR Pamekasan dan SR Bangkalan. Luas jangkauannya tidak tanggung-tanggung, dari satu daerah ke daerah

yang lain bisa menempuh jarak sekitar 96 kilometer atau sekitar 2-3 jam perjalanan.

Vivi adalah armada satu-satunya yang siap sedia menjelajah pulau seluas ± 5.168 km² ini, bersama SR Madura. Roda-rodanya siap siaga mengantarkan para kurir mengetuk rumah pasien dan mendampingi mereka menjemput kesembuhan. Dengan wilayah jangkauan seluas itu, Kurir SR Madura dituntut untuk pintar mengatur jadwal operasional MTSR untuk beberapa daerah. Saat ini tanggung jawab atas jadwal wira-wiri mobil tanggap di-handle oleh Ivan Setiawan, Koordinator Kota SR Madura, yang tinggal di Pamekasan, Madura.

Ada dua driver utama MTSR. “Di area Bangkalan, Yubayyin yang biasa bawa MTSR. Kalo’ area Pamekasan, ada Mas Munir, dan saya...” jelas Ivan. Awalnya, Ivan mengaku cukup kewalahan mengatur jadwal MTSR. Hal itu semakin kompleks sejak bertambahnya Pasien Dampingan SR Madura. Agar memudahkan pergerakan, MTSR dipakai bergantian untuk dua pergerakan di dua kabupaten. Kurir dari dua kota bertemu di suatu titik untuk bertransaksi armada karena jarak Pamekasan dan Bangkalan cukup jauh.

Tangkel dipilih sebagai titik temu pengambilan MTSR. “Biasanya, kami, Kurir SR Pamekasan dan Kurir SR Bangkalan, bertemu di sana. Karena jadwal padat, kurir

SI ELEGAN PENJELAJAH

PULAU GARAM

Awal 2017, SR Madura mendapat amanah dengan datangnya Mobil

Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR) dalam pergerakan mereka. Kurir SR

Madura memanggilnya Vivi. MTSR berwarna merah marun dengan

branding khas SR menjadikan mobil ini nampak elegan.

TENTANG SR

42| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 43: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

sering bertemu pada malam hari,” kata Ivan. Bila ada jadwal antar-jemput pasien, para kurir segera berkoordinasi via Whatsapp. “Misalnya, SR Bangkalan mau pakai pagi hari. Malam sebelumnya, kami ketemuan biar besok paginya MTSR bisa dipakai. SR Pamekasan mengantar MTSR, sedangkan SR Bangkalan menjemput MTSR,” lanjutnya.

Tugas Vivi cukup berat. Kondisi jalanan yang banyak lubang membuat shockbreaker bekerja keras dibanding melaju di jalanan mulus. Jarak yang jauh membuatnya bisa menempuh ratusan kilometer dalam sehari. Alhamdulillah, sampai saat ini ambulans pertama SR Madura ini tidak pernah rewel, mesinnya tetap bandel. “Kalau servis di Pamekasan, kebetulan ada temen yang tahu soal mobil. Jadi kalo’ mesinnya ada masalah, langsung minta tolong temen buat cek dan servis,” kata Ivan.

Walaupun menjadi single fighter, Vivi setia mengemban amanah dari banyak orang. Ia sering lalu-lalang melewati Jembatan Surabaya–Madura (Suramadu) untuk mengantarkan pasien ke RSSR Surabaya, juga sebaliknya. Vivi pernah menempuh trayek paling jauh, melintasi antar provinsi untuk mengantarkan jenazah ke Solo, tanpa estafet dengan mobil tanggap lain. Madura menyimpan sejuta cerita. Dua driver MTSR Madura yang handal, Yubayyin dan Munir, juga memiliki pengalaman menarik saat mengendarai MTSR. (Shinta Wuri H.)

MUNIRKurir SR Pamekasan

“Kejadiannya saat pertama saya bawa MTSR, antar jenazah ke Solo. Menurut cerita pendampingnya, almarhumah warga asli Solo. Tapi, ikut suami di Madura, dan ada konflik keluarga. Hampir sampai di alamat tujuan, MTSR diberhentikan paksa oleh segerombolan orang di tengah jalan menuju desa. Saya jadi ingat konflik keluarga yang dialami amarhumah. Pikiran saya sudah kalut, takut ada apa-apa, apalagi kami hanya pengantar jenazah. Eh, ternyata kami dipaksa berhenti karena lokasi makamnya tak jauh dari situ. MTSR tidak ke rumah duka, jenazah tidak disemayamkan tapi langsung dimakamkan. Hahaha, udah su’udzon duluan...”

YUBAYYINKurir SR Bangkalan

“Waktu itu, saya perjalanan pulang ke Bangkalan, setelah antar pasien ke rumah sakit di Surabaya. Tiba-tiba, saat melewati jembatan Suramadu, MTSR dipaksa berhenti oleh sekelompok orang, saya disuruh keluar dari ambulans. Mereka marah dan menuduh saya melakukan tabrak lari. Parahnya, mereka membawa senjata tajam, siap menikam saya kapan saja, tapi saya mencoba untuk tenang. Memang, sebelumnya ada kecelakaan tabrak lari, pelakunya mengendarai ambulans. Tapi, untunglah ada keluarga korban yang tahu, kalo ambulans yang dimaksud bukan milik SR. Seketika itu saya bersyukur, dan bisa melanjutkan perjalanan.”

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |43

Page 44: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

bingkai SR

SR Madura

TENTANG SR

44| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 45: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |45

Page 46: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TERUS BERGERAK

AINUL YAKIN, Kurir SR Bangkalan, Madura, berkenalan dengan SR dari seorang teman kuliahnya yang tinggal di Pamekasan,

Madura, pada pertengahan tahun 2016. Sang kawan yang lebih dahulu bergabung sebagai kurir sedekah itu kerap posting di media sosial Instagram, content-nya tak jauh dari kegiatan SR. Ainul merasa kegiatan itu sangat menarik, ia lantas menghubungi kawannya dan berdialog tentang gerakan jalanan ini. Ainul pun segera diarahkan untuk menghubungi Sovan Ibnu Hamid, Koordinator Kota SR Bangkalan, Madura.

Ainul pertama kali bergerak ke Kecamatan Socah, bagian selatan Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura. Ia menemui pasien dengan hidrosefalus, dan menyampaikan santunan kepada pasien dan keluarganya. Ainul kemudian bertemu

dengan Bu Santini, saat mengunjungi rumahnya untuk survei. Bu Santini yang menderita katarak, kemudian menjadi salah satu Pasien Dampingan SR Bangkalan, Madura. Ainul pun setia mendampingi dan memantau kondisinya, baik pra maupun pasca operasi. Ainul memperlakukan pasien seperti keluarganya sendiri. Itulah mengapa Bu Santini juga sangat sayang dan perhatian kepadanya.

Ainul sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan kegiatan sosial seperti ini, lantaran sehari-harinya ia berprofesi sebagai Pendamping Program Keluarga Harapan (PPKH), di Kementerian Sosial. Pekerjaannya tak jauh berbeda dengan kegiatan di SR, yaitu survei, santunan dan pendampingan di desa-desa pelosok di Pulau Madura. Soal waktu, ia tidak kesulitan membagi antara kerja dan ngurir. “Saya bekerja sebagai petugas lapangan, jadi tidak melulu tiap hari masuk (kerja). Karena dua kegiatan ini waktunya sama-sama fleksibel, jadi bisa diatur bergantian,” kata Ainul.

Saat survei atau santunan, Ainul lebih senang pergi menggunakan sepeda motor dibanding naik mobil, meski jaraknya jauh dan medannya terjal. Walaupun tujuannya mulia namun kegiatan ngurir tak selamanya mulus, pada pertengahan tahun ini ia mendapat cobaan. Ainul mengalami kecelakaan, jatuh dan terguling dari sepeda motor

WAKAF TENAGASEPANJANG USIA

Bu Santini, Pasien Dampingan SR Bangkalan, Madura, bercerita kepada kami, Tim MTL, ada seorang kurir yang begitu sayang dan perhatian kepadanya. Kurir itu senantiasa mendampinginya kala berobat, dan kerap mengunjunginya di rumah gubuknya yang sederhana...

46| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 47: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TERUS BERGERAK

saat perjalanan survei menuju ke Desa Geger. Alhamdulillah, ia senantiasa dilindungi oleh Tuhan, ia hanya mendapat luka-luka ringan di tangan.

Di SR Bangkalan, Madura, Ainul tergabung dalam Tim Event. Tim ini bertugas merancang kegiatan-kegiatan kurir di luar survei, santunan, dan pendampingan. Kegiatan yang dilaksanakan atas kesepatan bersama ini umumnya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, antar kurir satu dengan kurir yang lain. Ainul mengaku, banyak hal yang ia pelajari di SR. Misalnya, menyampaikan edukasi kepada pasien, merupakan satu tantangan tersendiri baginya. Begitu pula dalam menghadapi pasien yang kurang sabar atau kurang kooperatif, butuh seni tersendiri yang dipelajari sedikit demi sedikit.

Kini, sudah satu setengah tahun ia mengkhidmat hidupnya untuk para dhuafa. Meski tak satu sen ia terima dari pekerjaan ini, namun ia mendapat

pamrih yang lebih dari sekedar materi yaitu doa-doa dari para pasien dan penerima manfaat. “Bagi saya, doa-doa dari orang yang kita bantu itu lebih dari sekedar materi,” kata Ainul. “Alhamdulillah, setelah bergerak, rezeki yang berupa materi juga lancar, ada juga rezeki yang tak terduga,” lanjutnya dengan logat khas Madura.

“Buat saya, SR itu suatu anugerah dan memberi anugerah. Kita bisa bantu orang yang kesulitan, bisa berinteraksi dengan pasien dampingan. SR juga bisa menjadi hiburan di saat jenuh, dengan bertemu pasien,” kata Ainul. Ia menambahkan, ia sangat bersyukur bisa bergabung dengan komunias yang memiliki kegiatan positif ini. Di luar sana, tidak sedikit anak muda yang menghabiskan masa emasnya dengan bersenang-senang tapi tidak ingat membantu orang lain. SR menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk berkarya dengan membantu sesama, ini adalah hal yang langka, menurut Ainul. (Nisya Rifiani)

“KETIKA DITANYA AKAN SAMPAI KAPAN MEMBERSAMAI

LANGKAH SR, INSYAALLAH IA AKAN BERKHIDMAT SEPANJANG

USIANYA,” JAWABNYA.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |47

Page 48: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TERUS BERGERAK

Cerita bergabungnya dengan gerakan ini cukup unik. Berawal dari sebuah seminar, Khusen lalu jatuh cinta dengan SR. “Tahu SR dari sebuah

acara seminar entrepreneur tahun 2012. Salah satu pembicaranya ada Mas Saptuari,” ucap Khusen. Hampir setiap hari ia mengamati pergerakan SR lewat website dan Twitter. Ia pun terdorong mendaftarkan diri menjadi bagian dari SR, sebagai Kurir SR. “Waktu itu, gak mudah jadi bagian dari SR. Contact person yang diberi admin Twitter slow respon. Padahal sudah hampir satu tahunan,” lanjutnya.

Tekad bulat membuatnya tak menyerah. Karena belum bisa bantu dalam bentuk tenaga, ia bantu menggunakan ‘kuota’. Ia membantu me-retweet setiap tweet di akun @srbergerak. Hampir setahun ia menjadi penggemar rahasia. Awal 2014, ia diminta menemui Shelgy, Koordinator Kota SR Surabaya waktu itu. Setelah pertemuan itu, ia resmi menjadi Kurir SR Surabaya.

TAK PERLU JADI HEBAT UNTUK BERI MANFAAT

Satu lagi, kurir sat set yang akan diperkenalkan Tim MTL kepada Sahabat SR. Cak Khusen, panggilan akrabnya. Kurir SR Sidoarjo ini salah satu motor penggerak eksistensi SR Sidoarjo. Ia bergerak bersama SR sejak awal tahun 2014. Mulanya ia sempat menjadi secret admire gerakan sedekah jalanan ini. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk bergabung dengan SR.

“Tugas kita adalah ikhlas dalam meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar di jalan Allah, dan

tawakal pasrahkan semua kepada yang Maha Menentukan.” Khusen Mandala Putra menulis pada

akun Facebook-nya. Caption itu disertai beberapa foto saat ia mengantarkan Pasien Dampingan SR. Agaknya kalimat itu menjadi self reminder untuknya ketika sedang berkhidmat melayani

dhuafa.

48| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 49: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

TERUS BERGERAK

Itu salah satu alasan mengapa Khusen bergabung dengan SR. Ia paham, saat seseorang berada di titik terbawah hidupnya, Allah berikan bantuan lewat seseorang, maka doa terbaik akan terucap untuk orang yang membantunya. Hal inilah yang selalu memotivasinya. Tak ada kata yang terucap selain kata syukur atas nikmat sehat yang ia terima. Perasaan senang ketika bisa bermanfaat untuk orang lain, saat pertama kali mendampingi pasien SR. Ia lupa nama pasien pertamanya, tapi rasa yang tak bisa diungkapkan masih saja teringat.

“Ngurir itu bikin ketagihan,” ungkapnya. Ada pengalaman yang masih ia ingat ketika berkhidmat di jalan kebaikan ini. “Yang paling menarik yakni saat kami mendampingi anak seorang perangkat desa. Sayangnya, ia terpaksa pulang dari rumah sakit karena tidak mampu membayar biaya operasi patah tulang. Saya berpikir, jika perangkat desa saja tidak tahu harus bagaimana mengurus proses

pengobatan, bagaimana dengan warganya yang sakit dan membutuhkan biaya pengobatan?” lanjutnya. Kurir SR Sidoarjo lalu mendampingi pasien tersebut. Alhamdulillah, ia bisa dioperasi tanpa biaya sepeser pun.

Sejak itu, perangkat desa tersebut kerap memberikan informasi tentang warganya yang butuh bantuan SR. “Alhamdulillah, multi level amal,” ungkap Khusen. Selama ia wakafkan tenaga bersama SR, Khusen sering didampingi ‘jagoan cilik’. Dzaky, putra keduanya, kerap menemaninya antar jemput pasien, bahkan mengantarkan jenazah. Sesekali Dzaki berfoto di belakang kemudi MTSR. “Besok gede pengen jadi pilot sama jadi kurir. Nganter wong sakit,” ucap Dzaky, ketika Tim MTL bertanya apa cita-cita anak berusia 5 tahun ini. Saat ini, Khusen tinggal di Sidoarjo, sekitar 45 menit dari Kota Surabaya. Di kota inilah ia mulai merintis pergerakan baru, SR Sidoarjo.

Menurut Khusen, tingkat ghirah (semangat) bersedekah di kota ini tinggi. Banyak orang yang ingin berbuat manfaat bagi sesama. Apalagi, masih banyak dhuafa sakit yang belum tertangani karena berbagai faktor, salah satunya biaya transportasi yang mahal dan minimnya informasi kesehatan. Harapannya, tidak ada lagi warga miskin yang sakit dan tidak bisa berobat. Semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk bergabung dengan SR dan mewakafkan waktunya untuk para dhuafa. “Selama, Allah masih ridho saya berjalan di jalan ini dan keluarga masih senantiasa men-support saya, InsyaAllah saya akan terus menebar manfaat bersama SR,” ungkapnya menutup perbincangan. (Shinta Wuri H.)

“SAYA PAHAM BETUL BAGAIMANA RASANYA KETIKA KITA BUTUH BANTUAN,

TAPI TIDAK ADA YANG MEMBANTU. YA, RASANYA NELONGSO BANGET,” UCAP

KHUSEN.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |49

Page 50: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

INSPIRASI SEDEKAH

Saya ini mungkin belum termasuk dalam kategori orang beriman yang disebutkan Allah di beberapa ayat-Nya. Saya masih

harus mengeja setiap makna dari ayat-ayat Allah. Alhamdulillah sudah lebih dari 3 tahun jadi bagian keseharian saya untuk membacanya satu juz sehari. Mengeja arti, apa yang terkandung dalam setiap huruf bukti cinta Allah kepada semua umat-Nya itu. Lalu mencernanya pelan-pelan. Saking pelannya, bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk saya bisa meresapi dan mengamalkannya. Sedih memang...

Sama halnya dengan ayat tentang sedekah. Buat saya yang ekonominya pas-pasan gini, kepikiran sedekah itu susah. Sedekah pake’ apa ya? Haduh, sempit sekali sih cara berpikir otak ini. Padahal, fakta membuktikan, urusan sedekah bukan urusan otak, melainkan urusan hati. Bukan urusan teori, tetapi mindset. Dan cuma hati yang mendapatkan hidayah Allah-lah yang bisa merasakan bahwa jawaban segala masalah dunia letaknya ada di sedekah. Nggak percaya? Ada nih sebuah ayat yang datangnya dari Allah langsung.

“Orang-orang yang menginfakkan hartanya di waktu malam dan siang secara sembunyi dan terang-terangan maka mereka mendapat pahala dari Tuhannya. Maka tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak ada berduka cita bagi mereka.” (QS. Al-Baqoroh: 274)

Orang-orang yang gemar memberi infak dengan harta, mau diumumkan atau secara sembunyi-sembunyi, asal Lillah, udah nggak bakal ngerasain yang namanya takut dan merasakan apa yang namanya kesedihan, duka cita, melow, galau, dan juga kroni-kroninya. Ah, yang benar, kata siapa? Ya jelas kata Allah-Lillah. Lah itu kan ada ayatnya. Gimana kalo masih nggak tergerak juga? Kan jadinya masih sejenis sama saya, tergolong belum beriman. Saya kasih tau deh, ada sebuah lagu dari Opick yang syairnya jleb banget, menurut saya.

“Alangkah Indah, orang bersedekah, dekat dengan Allah, dekat dengan surga. Takkan berkurang harta yang sedekah. Akan bertambah, akan bertambah...”

Allah tidak mengajukan syarat apa pun untuk kita bersedekah. Tidak harus punya dulu, tidak harus

THE POWER OF GIVING

Doc: www.shutterstock.com50| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 51: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

INSPIRASI SEDEKAH

kaya dulu, tidak harus bahagia dulu, tidak harus bebas dari masalah apapun dulu, tidak harus dalam keadaan sehat dulu, apalagi tidak harus jadi orang ganteng atau cantik dulu untuk dapat bersedekah. Semua itu tidak ada pengaruhnya. Ini cuma masalah mau atau nggak mau pada syariat Allah. Biarlah Allah yang membuat kita kaya, membuat kita punya, membebaskan kita dari segala masalah dan problema hidup, plus bonus jadi cantik dan tampan mempesona. Karena dengan bersedekah itu akan menurunkan cinta Allah dan cinta sesama manusia.

Jadi, kalo’ pake’ ayat dan lagu nggak mempan, saya cuma bisa bilang, orang kayak gitu udah tinggal badan tanpa jiwa. Sebab hatinya udah tak tembus dengan ruh kebaikan. Beku, dan membekukan. Padahal setiap orang ingin bahagia dalam hidupnya. Tapi dikasih jalan bahagia ia tidak mau. Seperti seseorang mengatakan,“Berbagilah, maka kamu akan bahagia.”

Emas itu ukurannya karat, manusia itu ukurannya manfaat. Tak usah bingung kemana hendak berbagi manfaat. Di sini, anda bisa bersedekah penuh manfaat. Membantu sesama yang sangat membutuhkan uluran tangan. Tak perlu banyak, yang penting adalah ikhlas. Tak perlu banyak, namun meluas. Meluas seruannya, meluas kemaslahatannya. (*)

Yuk, bersedekah lewat Sedekah Rombongan.

Mengimplementasikan wujud kesyukuran atas nikmat

Allah, memberi makna atas sedekah yang sesungguhnya.

Donasi anda, punya nilai besar buat sesama.

KONTRIBUTOR :

Sri SuharniKurir SR Bekasi

Doc: www.bisfren.com

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |51

Page 52: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

CERITA KEHIDUPANUWAIS AL-QARNI

Penulis : Tethy EzokanzoCerita ini diambil dari buku “20 Kisah Sahabat dan Thabiin.”Karangan Ummuthoriq El Khanzo. Diterbitkan oleh Qibla.

Doc: www.thewitnesswithin.com

Page 53: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Doc: www.study.com

MUTIARA HATI

Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka telah bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Berita tentang Perang Uhud yang menyebabkan Nabi Muhammad mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya, telah didengar juga oleh Uwais Al-Qarni. Segera Uwais mengetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad, sekalipun ia belum pernah bertemu dengan beliau.

Hari demi hari berlalu, dan kerinduan Uwais untuk menemui Nabi SAW semakin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia

dapat bertemu Nabi Muhammad dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia rindu mendengar suara Nabi SAW, kerinduan karena iman. Hatinya selalu gelisah. Siang dan malam pikirannya diliputi perasaan rindu memandang wajah Nabi Muhammad. Akhirnya, kerinduan kepada Nabi SAW yang selama ini dipendamnya tak dapat ditahannya lagi.

Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan mohon izin agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni walaupun telah uzur, merasa terharu dengan ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “Pergilah, wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang.”

Betapa gembiranya hati Uwais Al-Qarni mendengar ucapan ibunya. Segera ia berkemas untuk berangkat. Namun, ia tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkannya, dan berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah. Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai juga di kota Madinah.

Uwais Al-Qarni segera mencari rumah Nabi Muhammad. Setelah ia menemukan rumah Nabi SAW, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi Muhammad yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi SAW tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad. Betapa kecewanya hati Uwais, dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi SAW, tetapi Nabi SAW tidak dapat dijumpainya.

Hati Uwais Al-Qarni bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi Muhammad dari medan perang. Tapi masih terngiang ditelinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan, agar ia cepat pulang ke Yaman. Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi SAW. Uwais Al-Qarni dengan terpaksa pamit untuk segera pulang ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi Muhammad. Setelah itu, Uwais Al-Qarni pun segera berangkat mengayunkan langkahnya dengan perasaan amat haru.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |53

Page 54: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Peperangan telah usai dan Nabi Muhammad pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi SAW menanyakan kepada Siti Aisyah tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat pada ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi SAW, Siti Aisyah dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah, memang benar ada yang mencari Nabi SAW dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.

Nabi Muhammad melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya. “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di tengah talapak tangannya.” Sesudah itu Nabi SAW memandang kepada Ali Bin Abi Thalib dan Umar Bin Khatab seraya berkata, “Suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”

Waktu terus berganti, dan Nabi SAW kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khatab. Suatu ketika, Khalifah Umar teringat akan sabda Nabi SAW tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi Muhammad kepada sahabat Ali bin Abi Thalib. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar dan Ali selalu menanyakan tentang Uwais-Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu, yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari.

Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang baru datang dari Yaman, segera Khalifah Umar dan Ali mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota.

Mendengar jawaban itu, Khalifah Umar dan Ali segera pergi menjumpai Uwais Al-Qarni. Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar dan Ali memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri shalatnya dengan salam, Uwais menjawab salam Khalifah Umar dan Ali sambil mendekati kedua sahabat Nabi SAW dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi Muhammad.

Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni. Wajah Uwais Al-Qarni tampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi SAW bahwa dia itu adalah penghuni langit. Khalifah Umar dan Ali menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah”. Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al-Qarni”.

Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais Al-Qarni telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali memohon agar Uwais membacakan doa dan istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “Saya-lah yang harus meminta doa pada kalian.” Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari anda.”

Seperti yang dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al-Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.” (*)

MUTIARA HATI

Doc: www.topdesert.com

Page 55: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

tigfwww.SedekahRombongan.com

JANGAN LUPA DIRI SUDAHKAH PERNAH COBA

MENGHITUNGberapa nikmat yang telah Tuhan beri?

@SRbergerak@SRupdate Sedekah Rombongan

: ::

Page 56: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKSI

Profil SR sebenarnya sudah terdengar di beberapa jajaran RSUD Raden Mattaher Jambi, namun mereka belum mengenal betul apa itu SR. Maka audiensi dan

perkenalan dua pihak ini menjadi hal penting. Terlebih, PLT Dirut RSUD Raden Mattaher memiliki niat mengenal SR lebih dalam. Acara tersebut pun disambut positif jajaran rumah sakit. PLT Dirut RSUD Raden Mattaher, Direktur Pelayanan, Kepala Humas, dan beberapa staf, menghadiri audiensi ini.

Pada sesi pertama, Kurir SR Jambi memberikan selayang pandang tentang SR, mulai dari visi dan misi, hingga pergerakan. Dilanjutkan dengan diskusi terkait sinergi dua pihak bisa berkolaborasi dan saling melengkapi dalam menolong pasien. RSUD Raden Mattaher pun sangat welcome dengan pergerakan SR, terutama saat sedang berada di rumah sakit. Kini tidak ada lagi pandangan miring terhadap pergerakan SR.

Bahkan, RSUD Raden Mattaher akan bekerja sama dengan SR terkait penyaluran dana yang dikumpulkan oleh rumah sakit untuk mereka yang kurang mampu, agar sasarannya lebih tepat. Untuk pasien SR, pihak rumah sakit juga akan mengupayakan agar dapat dilayani menggunakan segala bentuk jaminan kesehatan dari pemerintah pusat maupun daerah. SR pun diperkenankan meminjam ambulans rumah sakit.

Selain mengadakan audiensi dengan RSUD Raden Mattaher, sebelumnya rombongan semut Jambi juga roadshow ke beberapa radio lokal untuk memperkenalkan diri ke “kanti-kanti” di Jambi, antara lain: GSP Fm, Jambi Fm, dan BOSS Fm. Saat siaran di BOSS fm, Dede Syaefuddin, Koordinator Operasional SR, turut mengisi bersama para kurir. karena hari itu bertepatan dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) SR Jambi. Pada kesempatan tersebut para kurir memperkenalkan visi-misi, cara bergabung menjadi kurir, serta cara menginformasikan pasien. (Boy Adisakti)

SR JAMBI

GENCAR KENALKAN DIRI KE KHALAYAKRombongan Semut Jambi kini gencar melakukan sosialisasi ke khalayak luas. Senin, 25 September 2017, para kurir mengeluarkan misil-misil kebaikan, dengan menyasar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi. Audiensi dan perkenalan menjadi agenda utama para semut.

56| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 57: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKSI

Menjadi kurir merupakan amanah, menyandang gelar itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang, karena tidak terikat waktu dan bisa melakukannya kapan pun. Cukup menyisihkan sedikit waktu agar bisa membuat orang lain tersenyum. Imbalannya pahala, bila kita melakukannya dengan ikhlas tanpa pamrih...

Namun jangan lantas menggampangkan. Sebab, kurir juga memiliki tanggung jawab terhadap Allah dan Sedekaholic.

Transparansi penyaluran dana dalam bentuk laporan, narasi, dan kuitansi merupakan salah satu contoh bentuk tanggung jawabnya. Untuk memberikan skills dan knowledge, Kamis, 28 September 2017, SR Malang mengadakan pelatihan bagi Kurir SR Malang.

Faiz Faerus, Koordinator Wilayah SR Malang, memimpin langsung training tersebut. Pada kesempatan itu Faiz memaparkan Visi dan Misi SR, serta SOP menjadi kurir. Hal ini penting, supaya kurir benar-benar memahami gaya pergerakan SR. Sehingga ketika terjun ke lapangan, kurir tidak lagi

kaget, bingung, dan mereka pun bergerak sesuai standar SR. Beberapa update terbaru seputar SR juga disampaikan Faiz.

Dan yang tak kalah penting, Faiz merangkul para kurir untuk bersatu sebagai keluarga. Menjadi kurir tidak sebatas membantu dhuafa, tetapi membentuk keluarga. Falsafah rombongan semut yang saling bantu mengangkat gula harus ditumbuhkan dalam jiwa setiap kurir. Agar titipan langit dapat tepat sasaran, tersampaikan pada mereka yang membutuhkan. Hal inilah yang ditekankan Faiz melalui materi Stay as Family.

Acara ini diikuti 50 orang yang meliputi 25 calon kurir, 15 kurir lama, dan 10 undangan. Mereka banyak yang berasal dari luar Kota Malang, seperti Pasuruan, Blitar, dan Kediri. Calon kurir yang datang pun terdiri dari berbagai latar belakang, mahasiswa, karyawan, maupun guru. Alhamdulilah, acara yang berlangsung selama 3 jam tersebut diikuti dengan antusias. Rasa penasaran para peserta terhadap SR tumpah saat sesi tanya jawab berlangsung. Semoga kedepannya para Kurir SR Malang selalu amanah dan semakin sat set was wes dalam menyampaikan titipan langit. (Boy Adisakti)

SR MALANG

TRAINING KURIR AGAR SIAP TEMPUR

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |57

Page 58: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKSI

Pertengahan Agustus 2017, Bambang Kuncoro, Koordinator Wilayah SR Surabaya, mendapat panggilan telepon dari Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya. Pak Dicky, orang yang menelepon, menyampaikan bahwa RSI ingin bersilaturahmi dan mengenal lebih dekat, sekaligus mencoba menjalin kerja sama dengan SR.

Sabtu, 19 Agustus 2017, bersama Setiawan Angga dan Ayu Rahayu, Bambang datang ke RSI Jemursari. Setelah saling memperkenalkan diri, Pak Dicky mengajak SR untuk bersinergi. Pihak

RSI Jemursari membutuhkan informasi target pasien dhuafa untuk dibantu, maka dari itu mereka meminta bantuan SR. Sebab, SR dianggap mampu membantu RSI Jemursari menemukan target yang tepat sasaran.

RSI Jemursari juga menawarkan program kerja sama operasi hidrosefalus bagi pasien dhuafa, kegiatan ini akan dilaksanakan pada Desember 2017. Dalam kegiatan yang akan di-support oleh Pertamina ini, SR diharapkan bisa berasosiasi dengan menjaring pasien. Selain itu, RSI Jemursari akan menginformasikan kepada SR bila ada pasien rawat yang perlu dibantu. Semoga kerjasama ini bisa berkembang, SR Surabaya pun bisa menjadi magnet bagi pihak lain yang ingin ikut membantu sesama yang membutuhkan. (Boy Adisakti)

SR Surabaya bekerja sama dengan STIKES Hangtuah Surabaya, Jumat, 29 September 2017 pukul 19.00

mengadakan kegiatan penyuluhan bertajuk “Waspada Hipertensi dan Luka Bakar”. Acara yang diadakan di RSSR

Surabaya itu bertujuan memberikan informasi seputar kesehatan terhadap pasien, pendamping pasien, serta

Kurir SR Surabaya. Penyuluhan ini membuat para peserta, khususnya pasien dampingan, merasa senang karena

mendapat ilmu baru. Antusiasme tampak dari wajah mereka.

Pesan pokok yang diberikan kepada para peserta untuk mencegah hipertensi, yaitu menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga teratur dan makan sehat, melakukan

cek kesehatan rutin, serta menghindari kebiasaan buruk (merokok dan makan makanan berlemak), tak lupa

senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT. Semoga penyuluhan ini bermanfaat bagi pasien, pendamping, serta

kurir. Sehingga nantinya mereka dapat memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. (Boy Adisakti)

SR SURABAYA

MAGNET KEBAIKAN BAGI SEKITAR

KUPAS SELUK BELUK

HIPERTENSI & LUKA BAKAR

58| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 59: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKSI

Sejak September 2016, Cipanas bergerak semakin dinamis. SR Cipanas terbentuk dan terintegrasi dengan SR Bandung. Semakin hari, jumlah kurir juga bertambah. Sejak pagi hingga malam,

mereka setia mendampingi Pasien Dampingan SR. Walaupun berada dalam koordinasi SR Bandung, mereka tak patah semangat dalam menebar manfaat terutama dalam mendampingi pasien.

Pada Jumat, 13 Oktober 2017, Kurir mulai mengadakan kegiatan pertama di luar santunan dan pendampingan, yaitu bagi snack dan nasi kotak di Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Kegiatan perdana itu dihadiri 20 orang anak yatim dan lanjut usia (lansia). “Kami kumpulkan para anak yatim dan lansia di rumah Ketua RT. Ada sembilan kurir yang membantu penyelenggaraan acara ini,” jelas Agung, salah seorang kurir. Kegiatan dimulai jam 14.00 wib hingga jam 16.00 wib. “Kegiatan ini juga tujuannya untuk sosialiasi tentang SR kepada masyarakat khususnya di Desa Cipanas,” lanjutnya.

Para kurir mengenalkan sekilas tentang SR dan visi misinya. Setelah pengenalan tentang SR, para anak yatim dan lansia berjejer rapi mendapat snack dan nasi kotak lalu berpamitan. Para kurir berharap, semoga semakin banyak Sedekaholic, di Cipanas khususnya, yang memberikan amanah seperti ini kepada mereka. Sehingga kegiatan ini bisa berlanjut di kemudian hari. (Shinta Wuri H.)

SOSIALISASIKAN SRDARI LINGKUPSEKITAR

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |59

Page 60: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

AKSI

Mencintai anak yatim adalah salah satu perintah-Nya. Hal itu diwujudkan oleh Kurir SR dengan berbagai kegiatan yang

mengikutsertakan anak-anak yatim dan piatu. Salah satunya adalah dengan berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan lanjut usia (lansia) di Karawang, Jawa Barat. Tepatnya di Dusun Langseb, Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, kegiatan ini digelar pada tanggal 30 September 2017.

Kegiatan sosial ini dihadiri sekitar 20 anak yatim dan beberapa orang lansia. Kegiatan ini diawali dengan doa bersama, ada snack yang sudah disiapkan oleh Kurir SR Karawang. Setelah beberapa rangkaian acara dilaksanakan, para yatim dan lansia berbaris rapi untuk mendapatkan santunan. Melihat senyum mereka yang merekah, menjadi semangat tersendiri bagi para kurir.

Bila SR Karawang membagikan santunan, lain lagi dengan kegiatan sosial yang dilakukan oleh SR Cirebon. Bertajuk ‘Memaknai Muharram, Mengetuk Pintu Langit’, acara ini diadakan Minggu, 1 Oktober 2017 lalu, di sebuah rumah makan di Cirebon, Jawa Barat. Selain menjadi ajang silahturahmi antar kurir, acara ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan para anak yatim dan piatu.

Ada 15 anak yatim yang hadir di acara sederhana ini. Acara diawali dengan sholat maghrib berjamaah, dirangkai dengan perkenalan, dilanjutkan buka puasa bersama. Di tengah acara disisipi dongeng inspirasi sedekah, puncak acara diisi dengan pemberian bingkisan dari Sedekaholic. Doa bersama sebagai penutup acara.

Memaknai 10 Muharram dengan sederhana tapi sarat makna. Kebersamaan dan rangkaian tawa yang membuncah malam itu menjadi satu hal yang berkesan bagi Kurir SR Cirebon. Semoga acara sederhana ini menjadi motor kebaikan bagi SR Karawang, SR Cirebon, dan SR di kota-kota lainnya. (Shinta Wuri H.)

BENTUK CINTA UNTUK MEREKA

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-

orang yang lalai dari sholatnya. Orang-orang yang berbuat riya’ dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al Maa’uun: 1-7).

60| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 61: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Devi, begitu sapaan akrabnya. Ia tinggal bersama dengan 3 orang kakaknya di Dusun Turi Barat, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mereka tinggal di sebuah

rumah sederhana dengan perabotan seadanya. Gadis berusia 13 tahun ini menderita Cerebral Palsy sejak lahir. Gadis yang sedari kecil ditinggal oleh sang ayah menghadap Sang Khalik ini tak bisa menggerakkan kedua tangannya. Bahkan untuk berjalan pun juga susah.

Orang tua Devi memilih pengobatan alternatif, karena keterbatasan ekonomi. Dulu, semasa ibundanya masih hidup, ia masih rutin berobat secara tradisional. Kini, gadis yatim piatu ini menghabiskan waktunya hanya di rumah. Kondisi ekonomi yang makin sulit membuatnya jarang menjalani pengobatan. Pada 4 Oktober 2017 lalu, Kurir SR Karawang bersilahturahmi dan memberikan sebuah kursi roda untuk Devi. Gadis kecil itu terlihat senang. Kini ia bisa melihat dunia luar ditemani oleh kursi sebagai alat bantunya. (Shinta Wuri H.)

KURSI RODA UNTUK DEVIGadis cilik itu terlihat riang duduk di kursi roda barunya...

Pergerakan SR Jambi semakin pesat. Sabtu, 23 September 2017 lalu, SR Jambi pun telah mengadakan Rapat Koordinasi Daerah SR Jambi. Kurir SR Jambi semakin mantap untuk

melangkah. Semakin semangat untuk luangkan waktu untuk para dhuafa. Setelah beberapa waktu melakukan audiensi ke salah satu rumah sakit di Jambi, Kurir SR Jambi melakukan gebrakan baru untuk meningkatkan pelayanan terhadap sesama. Yaitu mulai aktif antar jemput Pasien Dampingan SR ke rumah sakit rujukan.

Walaupun sarana Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR) belum ada, kurir tak segan mengantarkan pasien dengan motor pribadi. Tidak sekedar antar jemput, kurir juga melakukan pendampingan langsung, menjelaskan alur saat pasien kontrol ke poliklinik. Minimnya sarana dan prasarana tak menyurutkan niat mereka. Semoga Allah selalu menjaga niat mereka sampai akhir. Semoga sarana dan prasarana SR Jambi bisa segera terlengkapi. Aamiin. (Shinta Wuri H.)

TAK ADA MTSR, MOTOR PUN JADIIkhtiarkan pergerakan, semoga sarana semakin dilengkapkan...

AKSI

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |61

Page 62: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

v

DENGERIN DOKTER

DENYUT NADI PER MENIT

Denyut nadi sama dengan detakan jantung ketika memompa darah ke seluruh tubuh. Memeriksanya adalah dengan menekan pegelangan tangan kanan atau kiri yang berada di bawah ibu jari dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Kemudian detakannya dihitung selama 1 menit. Selain di pegelangan tangan, bisa juga dilakukan di leher sebelah kanan atau kiri dengan meletakkan jari telunjuk dan jari tengah di lokasi jakun kemudian digeser sekitar 4 – 5 cm ke kanan atau ke kiri.

Dalam keadaan normal, jumlah denyut jantung itu antara 80 – 100 kali per menit. Jumlah denyut nadi per menit ini sangatlah penting untuk menilai besaran beban kerja jantung terutama dalam mengkompensasi sebuah penyakit. Misalnya pasien demam, pasien yang kekurangan cairan, pasien yang sedang sesak, selalu memiliki denyut jantung di atas 100 kali per menit.

NAPAS PER MENIT

Bernapas adalah suatu mekanisme penting dalam kehidupan kita. Kita memasukkan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida. Mekanisme ini sangat penting dalam pengaturan homeostasis (keseimbangan) tubuh. Menilai jumlah laju napas adalah dengan hanya melihat jumlah pengembangan dada ketika bernapas dan dihitung jumlahnya selama 1 menit.

Dalam kondisi normal, tubuh kita bernapas 12 – 20 kali per menit. Pasien dapat kita katakan sesak bila jumlah laju napas per menitnya melebihi 20 kali per menit. Pasien dengan paru-paru basah, infeksi paru, serangan jantung, atau serangan asma akan memperlihatkan jumlah laju napas yang sangat cepat bahkan jumlahnya bisa sampai 40 kali per menit.

MENGAPA TANDA VITAL?Dalam dunia kedokteran dan keperawatan dikenal yang namanya tanda-tanda vital. Hal ini yang selalu menjadi data dasar sebelum para petugas medis memberikan instruksi medis. Kemana pun pasien berobat ‒baik itu ke

poliklinik maupun IGD, sebelum berkonsultasi dengan dokter pasti akan diperiksa tanda-tanda vital. Ini yang akan menjadi patokan dalam menilai kondisi stabil atau tidaknya pasien. Hal ini menjadi penting di era JKN sekarang

yang mana pasien yang tergabung dalam BPJS diperbolehkan langsung datang ke IGD tanpa melalui surat rujukan di fasilitas kesehatan pertama namun dalam kondisi yang tidak stabil tentunya.

TANDA-TANDA VITAL TERBAGI MENJADI 4

62| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 63: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

v

DENGERIN DOKTER

SUHU TUBUH

Nilai normal suhu tubuh berkisar di 360 C – 37,50 C. Suhu di bawah 360 C dinamakan kondisi hipotermia, dan suhu di atas 37,5 C dinamakan kondisi hipertermia. Baik kondisi hipotermia maupun hipertermia, dua-duanya merupakan indikator pasien dalam keadaan tidak normal. Mengukur suhu tubuh adalah dengan menggunakan termometer dan meletakkannya di lipat ketiak. Termoter adalah salah satu alat yang wajib dimiliki di rumah, harganya sangat murah namun sangat mudah digunakan dan sangat bermanfaat.

TEKANAN DARAH

Tekanan darah ditulis dengan bagian angka, contohnya 120/80. Bagian atas yang angkanya 120 dinamakan sistol, artinya adalah nilai tekanan ketika jantung berkontraksi. Sedangkan bagian bawah yang angkanya 80 dinamakan diastol, artinya adalah nilai tekanan ketika jantung berelaksasi atau beristirahat. Untuk mengukurnya diperlukan alat yang namanya tensimeter. Tensimeter digital sangat mudah digunakan. Hanya dengan memasang mansetnya dan tekan tombol mulai, maka alat akan mengukur tekanan darah dan langsung menampilkan hasilnya.

Tekanan darah terbagi menjadi 2 bagian, yaitu tekanan darah rendah (hipotensi) dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Dikatakan darah rendah (hipotensi) bila tekanan darah di bawah 90/60 dan dikatakan darah tinggi (hipertensi) bila nilai tekanan darah di atas 130/90. Tekanan darah akan menjadi indikator sangat penting dalam menentukan ketidakstabilan pasien karena tekanan darah adalah indikator yang terakhir mengalami perubahan dibandingkan tanda-tanda vital lainnya. Namun jangan langsung menilai ketidakstabilan pasien hanya dengan tekanan darah, tapi bandingkan dengan indikator lainnya.

Dengan mengetahui nilai dari masing-masing tanda vital, Sahabat SR diharapkan mampu menilai kondisi tubuh diri sendiri dan orang lain sehingga dapat dengan tepat waktu datang berobat. (*)

KONTRIBUTOR :

dr. Welly ElianDokter di RSIA Graha Asri Medika, Cikarang, BekasiKurir SR Bekasi | Bergerak bersama SR sejak 2016

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |63

Page 64: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

HIDUP SEHAT

“Mens Sana In Corpore Sano.” Artinya, “Di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat.” Ungkapan dari Decimus Junius Juvenalis, Pujangga Romawi, menjadi jargon hampir di semua lini kehidupan, mulai dunia kesehatan hingga olahraga. Sayang jika tubuh dan jiwa tidak selaras, artinya sehat secara fisik tetapi jiwanya terganggu ataupun sebaliknya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita wajib menjaga keseimbangan jiwa dan raga, melalui pola hidup sehat dan pola pikir

ditambah pola rasa yang positif. Kita harus memfokuskan diri agar kondisi tubuh dan psikis seimbang. Jika berbicara psikis, maka kita berbicara perasaan dan pikiran. Bagaimana cara agar pikiran dan perasaan kita selalu sehat dan selaras?

Saat berobat ke klinik kesehatan, dokter tak hanya memberikan resep obat. Ia juga mengatakan, ”Makanannya dijaga ya, jangan banyak pikiran, nanti stres.” Dokter mengatakan dua hal berbeda, tapi tujuannya sama. Agar tubuh dan pikiran

selalu sehat. Kita harus menjaga asupan makanan dengan makan makanan yang bersih, bergizi, bernutrisi, dan memenuhi kebutuhan tubuh kita. Di lain sisi, kita diminta tidak memforsir energi pikiran dan perasaan kita dalam memikirkan sesuatu. Agar tidak menyebabkan stres berlebihan dan naiknya kortisol (hormone stress) sehingga membuat tubuh tidak sehat.

Contohnya, saat mengkhawatirkan sesuatu di masa mendatang yang belum jelas kepastiannya, tiba-tiba mengalami maag atau asam lambung naik sehingga merasa tidak nyaman di bagian perut. Saat merasa gugup atau panik, saat akan presentasi misalnya, tiba-tiba perut menjadi mules atau sebah. Mengapa dapat terjadi demikian? Banyak ahli hipnoterapis dan juga penelitian di dunia kesehatan yang mengatakan bahwa lebih dari 80% keadaan fisik dipengaruhi oleh kondisi psikis kita.

Saat timbul tantangan dalam kehidupan, dua aspek dalam diri kita akan berjalan, yaitu pikiran dan perasaan. Pikiran terbagi atas dua hal, pikiran

KUNCI HIDUP 3SSYUKUR, SABAR, SEHAT

64| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 65: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

HIDUP SEHAT

sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar memulai proses analisis, membandingkan, dan memperhitungkan segala kemungkinan dan melakukan proses logika lainnya. Sedangkan pikiran bawah sadar akan segera membangun memori atas kejadian atau tantangan yang pernah dilalui atau mirip dengan yang sedang berjalan saat ini. Pikiran bawah sadar memunculkan perasaan saat ada tantangan yang harus diselesaikan. Perasaan itu mempengaruhi keputusan atas tantangan itu sendiri, apakah dihadapi atau lari? Fight or flight?

Orang yang terlalu fokus dalam pikiran sadarnya, saat memutuskan sesuatu akan cepat mengalami stres tinggi. Karena proses logikanya terforsir, sehingga memunculkan ketidak sehatan dalam dirinya seperti pusing, migrain, atau vertigo, bahkan detak jantung ritmenya tidak teratur. Sedangkan orang yang larut dalam perasaan bawah sadarnya juga mengalami hal merugikan, cemas atau panik, sehingga secara hormonal seseorang menjadi sesak nafas, maag, bahkan berakibat timbulnya penyakit berat lainnya.

Psikis memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Psikis tak hanya bisa kita dapatkan dengan bersemedi atau berdiam diri di ruang hening, menjaga pikiran, dan mengatur nafas agar lebih nyaman dan tenang. Hal yang paling mudah menjaga kesehatan psikis adalah dengan bersyukur dan bersabar.

Kita lihat orang-orang zaman dahulu. Mereka makan seadanya dan mungkin kurang memperhatikan asupan gizi mereka. Namun, mereka hidup bahagia dan tenang. Kondisi itu membuat mereka berumur panjang. Mereka bersabar dengan keadaanya dan bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Tanpa ada rasa iri atas apa yang dimiliki orang lain. Maka selain olahraga rutin, makan makanan bergizi, aspek penting dalam hidup ini adalah menyadari dan menerima keadaan diri dengan syukur dan sabar. (*)

KONTRIBUTOR :

Banu Gunawira Seto LaksonoHipnoterapis dan Grafologis

(Analis Tulisan Tangan)

SYUKURI APAPUN YANG KITA MILIKI,SYUKURI APA SAJA YANG TELAH KITA LALUI, DAN SABAR ATAS APA YANG AKAN TERJADI DI MASA DEPAN, SERTA SABAR ATAS APA

YANG SEDANG BERJALAN. SABAR DAN SYUKUR ADALAH BENTUK KESADARAN

DAN PENERIMAAN DIRI SEBAGAI HAMBA YANG DAPAT MENYELARASKAN PIKIRAN

DAN PERASAAN. DENGAN MENYADARI DAN MENERIMA DIRI KITA APA ADANYA DAN

MENYADARI BAHWA SETIAP TANTANGAN ADALAH UJIAN BAGI SETIAP HAMBA-NYA, MAKA ADA KESELARASAN PIKIRAN DAN

PERASAAN YANG BERDAMPAK PADA PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH ATAU

IMUNITAS TUBUH KITA.

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |65

Page 66: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

SELAYANG PANDANG

Pulau Madura kian menyita perhatian para traveler dalam maupun luar negeri. Potensi wisata yang semakin berkembang, semakin membuat salah satu pulau di Jawa Timur ini ramai dikunjungi wisatawan. Mulai dari wisata

alam, religi, hingga wisata kuliner yang siap memanjakan lidah para petandang.

Umumnya, Madura terkenal dengan kuliner berbagai varian menu bebek, seperti Bebek Sinjay atau Bebek Songkem. Siapa sangka, banyak kuliner khas terpendam yang mungkin belum akrab di telinga Sahabat SR. Tim MTL berkesempatan menginjak Bumi Madura, tepatnya di Kabupaten Bangkalan.

Sembari melakukan perjalanan liputan, Tim MTL juga melakukan petualangan kuliner ala food traveler. Siap berimajinasi dengan kelezatan petualangan kuliner? Let’s read arround!

NASI SERPANG

Pagi hari, paling asyik mencicipi nikmatnya Nasi Serpang. Ini makanan khas kabupaten paling barat di Pulau Madura. Serpang sendiri adalah sebuah nama dusun di Desa Sabiyan, Kecamatan Arosbaya. Nasi Serpang merupakan nasi campur yang kaya lauk pauk, nasinya memang tampak sedikit namun ada sekitar 7 hingga 9 macam lauk pauk di dalamnya. Ada serundeng, telur asin, pepes tongkol, empal goreng, sambel goreng kerang, kuah sik-usik (kulit sapi dengan kuah santan kental), sayur yuyu (sejenis kepiting dengan bumbu santan), dan tak ketinggalan rempeyek udang. Rasa rempah khas sangat meresap, sajiannya terlihat ‘ramai’ karena nasi dan lauk pauk disajikan sepaket. Masakan ini telah diwariskan secara turun-menurun.

RUJAK MADURA

Madura terkenal juga dengan produksi petis. Berbeda dengan petis yang umumnya berwarna gelap, Petis Madura memiliki warna yang lebih terang yaitu cokelat muda. Tekstur lebih lengket, lebih mengkilap, dan rasanya lebih asin. Petis Madura inilah yang menjadi unsur utama dari menu Rujak Madura. Rujak Madura berisi sayur kangkung, kembang kol, lontong, cingur (mulut sapi), dan buah-buahan. Rujak Madura berbumbu kacang dicampur dengan Petis Madura, menjadikan hidangan ini terlihat lebih ‘pucat’. Rasa asin bercampur sedikit manis dari gula memanjakan lidah para penikmatnya. Salah satu yang menarik, Rujak Madura ini biasanya ditemani beberapa potong keripik tette atau keripik singkong khas Madura.

PETUALANGAN KULINER DI BANGKALAN MADURA

Doc: www.media.travelingyuk.com Doc: www.img-global.cpcdn.com

66| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 67: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

SELAYANG PANDANG

TAJIN SOBIH

Bangkalan juga memiliki beberapa kuliner bercita rasa manis, salah satunya Tajin Sobih. Dalam Bahasa Indonesia, tajin artinya bubur, walaupun penampilannya tidak mirip dengan bubur pada umumnya. Menu kecil pengganjal perut yang satu ini biasanya dijajakan dengan cara dipikul di atas kepala dan dibawa berkeliling.

Ketika melihat Tajin Sobih, mungkin akan teringat dengan Bubur Sum-Sum. Bahan Tajin Sobih hampir mirip dengan Bubur Sum-Sum. Ada isian yang terbuat dari tepung ketan dan tepung terigu. Ada tiga warna dalam isian Tajian Sobih, yakni merah muda, coklat, dan putih. Di atasnya disiram gula merah berwarna pekat, perpaduan rasanya manis dan gurih. Tak cukup menikmatinya hanya dengan satu porsi saja. Uniknya, Tajin Sobih disajikan dengan menggunakan bungkus daun pisang yang dipincuk.

NASI PETIS AMBOINA

Bila berkunjung ke Bangkalan, jangan ragu untuk mencoba nasi petis khas di Warung Amboina. Warung makan ini berlokasi di Gang Amboina, Demangan. Ada campuran bahan petis di dalam menu masakannya, namun jumlahnya tidak banyak. Menurut pemiliknya, petis yang digunakan untuk membuat kuah santan tidak lebih dari satu sendok saja.

Nasi Petis Amboina ini didominasi oleh banyak lauk, seperti paru sapi, daging empal, jeroan sapi, dendeng daging sapi, dan telur asin. Masing-masing lauk dipotong dengan ukuran jumbo. Sajian semakin lengkap dengan tambahan mie soun kecap di atasnya. Kuah santan kental juga membuat hidangan ini kaya rasa. Bila enggan makan hidangan berkuah santan, Warung Amboina juga menyajikan beberapa menu berat lainnya. Seperti Nasi Campur, Rawon, Soto Babat, dan Gule Kambing.

(Shinta Wuri H.)

Doc: www.mazecho.com

Doc: www.inijie.com

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |67

Page 68: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

REVIEW FILM

Satu lagi tokoh inspiratif yang kisahnya diangkat ke layar lebar. Dahlan Iskan, mantan menteri BUMN. Lahir di keluarga miskin tidak

membuat dirinya putus asa dan menangisi keadaan. Prinsip hidup yang ia pegang teguh hingga saat ini yakni “Kaya Bermanfaat, Miskin Bermartabat” mengantarkannya melewati fase hidup yang sulit. Pahit getir hidup membuatnya berhasil menikmati “manis”nya buah perjuangan.

Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama yang menceritakan tentang sebuah ketabahan dan sepatu impian. Seperti kebanyakan keluarga yang bertempat tinggal di sebuah desa kecil di Kebon Dalem, Magetan, Jawa Timur, Dahlan dan keluarganya pun hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan untuk pergi bersekolah, Dahlan harus berjalan kaki puluhan kilometer tanpa mengenakan sepatu!!!

“Hidup bagi orang miskin, harus dijalani apa adanya,” kata Dahlan. Ia tak pernah mengeluh meski kedua kakinya sering melepuh dan lecet saat berjalan ke sekolah. Begitu pula saat ia ditunjuk sebagai pemain voli mewakili sekolahnya. Ia satu-satunya anak yang tak memiliki sepatu. Meski sangat menginginkan sepatu, namun kondisi ekonomi keluarga membuatnya harus mengurungkan keinginannya.

Guru dan kawan sejawatnya rela patungan membelikannya sepatu, karena melihat keikhlasannya nyeker kemana-mana. Dahlan menangis dan merasa malu. Bukan karena tidak suka, tetapi ia merasa merepotkan orang lain. Ia ingin mendapatkan sepatu dari hasil usahanya sendiri sesuai prinsip yang ditanamkan sang ayah sejak dini, “kita orang miskin, tapi kita tidak meminta-minta.”

Cobaan Dahlan bertambah kala ia kehilangan sang ibu tercinta yang berpulang. Dahlan dan keluarganya terpukul, terlebih adiknya yang masih kecil. Mau tak mau, Dahlan menggantikan peran ibu bagi adiknya, mulai dari mengawasi hingga menyiapkan makan. Di usianya yang masih belia, Dahlan ditempa dengan banyak cobaan, tak heran bila saat ini ia meraih kesuksesan.

Banyak makna yang dapat kita petik dari film besutan Benny Setiawan ini. Akting ciamik Donny Damara, Kinaryosih, dan Aji Santosa membuat jalan cerita menjadi lebih hidup. Film ini sangat cocok bagi penikmat yang haus inspirasi. Selamat menonton!!! (Boy Adisakti)

TEMUKAN INSPIRASI

DARI SEPATU IMPIAN

68| Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017

Page 69: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

SELAMIRENUNGANSANG KYAI

“Dan katakanlah, Bekerjalah kalian, maka Allah, Rasul-Nya,

dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian.” (Q.S

At-Taubah: 105)

REVIEW BOOK

Karya sastra yang bagus, selain memiliki untain kata indah, juga harus memiliki ruh agar pembacanya dapat merasakan karya yang hidup. Melalui “hidup”nya karya sastra kita akan tahu kualitas penciptanya. Ruh sebuah karya sastra muncul dari pengalaman, penghayatan, serta perenungan dari penciptanya.

Gus Mus, merupakan salah satu sastrawan yang telah melahirkan berbagai karya luar biasa. Pemilik nama

lengkap A. Mustofa Bisri ini dikenal sebagai seorang kiai, budayawan, dan cendekiawan Muslim yang rajin menulis puisi, cerpen, novel, dan gemar melukis. Sembari mengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang, Jawa Tengah, beliau pun menulis berbagai buku diantaranya, Membuka Pintu Langit, Mencari Bening Mata Air, dan Koridor.

Koridor merupakan kumpulan buah perenungan Gus Mus tentang para tokoh Islam yang berpengaruh, serta sahabat-sahabatnya. Di dalam buku ini, beliau bercerita tentang K.H Hasyim Azhari, yang berpengaruh terhadap perjuangan kemerdekaan, Umar Bin Abdul Aziz, raja yang berhasil menyejahterakan rakyatnya, Gus Dur yang kontroversial, hingga Jaya Suprana, pencetus MURI.

Kecermatan Gus Mus dalam menangkap fenomena sosial politik juga dapat kita baca dalam buku ini. Beliau mengelaborasikan dengan firman Tuhan yang terkandung dalam ayat suci maupun hadis-hadis terkait. Tak ayal kita merasa mendapatkan pandangan baru atas sebuah fenomena, atau kita malah seperti mendapat pencerahan. Karena berlatar belakang Kiai NU, beliau juga menyampaikan gagasannya tentang idealita kiai, sebab saat ini kiai seringkali dipolitisasi.

Pada halaman pembuka pembaca akan disuguhi puisi karyanya berjudul Perjalanan Sang Primadona. Bercerita tentang perjalanan singkat gadis kecil yang menjadi primadona, hingga perjalanannya menuju kehadapan Illahi. Jelas, buku ini layak dibaca siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat hasil perenungan dan pemikiran Gus Mus, atau siapa saja yang haus akan pencarian nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 22 / III / September 2017 |69

Page 70: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

UPDATE RSSR - MTSRMOBIL TANGGAP

SEDEKAH ROMBONGAN (MTSR)

RUMAH SINGGAHSEDEKAH ROMBONGAN (RSSR)

ARMADA01 02

ARMADA

03ARMADA

DEPOK - BEKASI - BOGOR - TASIKMALAYA - PEKALONGAN - SEMARANG - KUDUS - PURWOKERTO - MAGELANG -

SURABAYA - MAKASSAR - PEKANBARU - SORONG - PATI - KARAWANG - MADURA - MADIUN - SALATIGA -

BANDAR LAMPUNG

JAKARTA - BANDUNGPURWOREJO - GUNUNGKIDULSOLO - MAGETAN MALANG - JEMBER

YOGYAKARTAWONOGIRI

TOTAL 42 ARMADA MTSR DI 29 KOTA DI INDONESIA

TOTAL 14 RSSR DI 8 PROVINSI DI INDONESIA

RSSR ADA KARENA TUNTUTAN KEBUTUHAN. RSSR YANG PERTAMA ADA DI KOTA JOGJA, LALU MENYUSUL KOTA-KOTA LAINNYA. ALHAMDULILLAH, KINI SEDEKAH ROMBONGAN MEMILIKI EMPAT BELAS RUMAH SINGGAH YANG TERSEBAR

DI EMPAT BELAS KOTA DI DELAPAN PROVINSI YAITU DI JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, PURWOKERTO, JOGJAKARTA, SOLO, WONOGIRI, SURABAYA, MALANG, JEMBER, PEKANBARU, MAGETAN, SORONG, LAMPUNG.

Page 71: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

JAKARTA

Jl. Inspeksi Kali Ciliwung Kenari 2 RT. 04/04 No. 15 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Narahubung: Dede Syaefudin Telp. 081-519-911-911

BANDUNG

Jl. H. Yasin No. 56 RT.02/RW.02 Sukabungah, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat.Narahubung: Cucu Cuanda Telp. 081-514-911-911

PURWOKERTO

Jl. Sokabaru 4 No. 327 A RT.02/RW.04 Berkoh, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53146.Narahubung : Olipe Oile Telp. 081-513-911-911

JOGJA

Jl. Wonosari Km. 7 Bumen Wetan RT.07 Mantup, Banguntapan, Bantul, DIY, 55197 (Utara Masjid Mujahidin). Narahubung : Haifa F. AriniTelp. (0274) 435-3556

SEMARANG

Jl. Kedungjati No. 4 RT.01/RW.07 Randusari, Semarang, Jawa Tengah. (Kompleks RSUP Dr. Kariadi Semarang)Narahubung : Indra DestriawanTelp. 085-881-911-911

SURABAYA

Jl. Kalidami I No. 18 Surabaya, Jawa Timur.Narahubung : Bambang K. Y.Telp. 0858-82-911-911

MALANG

Jl. Emas No. 15 B RT.02/RW.20, Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur.Narahubung : Faiz FaerusTelp. 0822-4549-8550

SOLO

Jl. Arifin No. 84 Kepatihan, Tegalrejo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.Narahubung : Anis SetyaTelp. 081-58-911-911

WONOGIRI

Wonokarto RT.04/RW.05 Yudistiro IV, Wonogiri, Jawa Tengah (Depan Kantor Keluarahan Wonokarto, Wonogiri)Narahubung : Mawan Tri H. Telp. 085-290-032-077

MAGETAN

Jl. Hasanudin RT.04/RW.05 Selosari, Magetan, Jawa Timur.Narahubung : Ervin SulistyawatiTelp. 0857-4887-7598

JEMBER

Perum Srikoyo Permai No. 12, Patrang, Jember, Jawa Timur. Narahubung : Yudho Ari Telp. 0815-56-788-990

RIAU

Perum Griya Kutilang Asri Blok A-04 RT.04/RW.13 Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru, Riau.Narahubung : AsrinaTelp. 0811-2015-911

LAMPUNG

Jl. Zebra No. 24 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung (Depan Bank Syariah Mandiri Kedaton).Narahubung : Saesar Agung T.Telp. 0812-7451-0123

SORONG

Jl. Anggrek Raya Gg. 12 RT.005/RW.007 Harapan Indah, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat.Narahubung : Faisal Telp. 0853-3909-4006

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN

Page 72: BERDETAKNYA PERGERAKAN SR DI BUMI MADURA...i usaha kuliner, saya pernah coba rekrut mahasiswa yang kerja paruh waktu 6 jam saja. Awalnya semangat, tapi ketika diterapkan kerja bareng-bareng,

Mobil Tanggap#SedekahRombongan (MTSR)

TOTAL 42 ARMADA MTSR DI 29 KOTA DI INDONESIA

JOGJAKARTA - GUNUNGKIDUL

SOLO - MAGETAN - WONOGIRI

JAKARTA – DEPOK – BEKASI

SEMARANG - PEKALONGAN

UNGARAN - SALATIGA - AMBARAWA

KUDUS

PURWOKERTO

RIAU

PURWOREJO

PATI

KARAWANG

BOGOR

MAGELANG

JEMBER

SURABAYA

BANDUNG

MADURA

MAKASSAR

MALANG

SORONG

LAMPUNG

0819-06-800-900

0815-8-911-911

0815-19-911-911

0858-81-911-911

0822-2626-0101

081-243-511-511

0815-13-911-911

0858-85-911-911

0821-3430-1990

0855-1-911-911

0815-5-911-911

0815-20-911-911

0858-83-911-911

0815-85-911-911

0858-82-911-911

0815-14-911-911

0877-7-0444-911

0858-13-911-911

0818-0808-8001

0853-3909-4008

0853-7807-0763