berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan keindahan diri

45

Upload: aulia-dina-wulandani

Post on 20-Jul-2015

503 views

Category:

Education


34 download

TRANSCRIPT

• Ani Masrofah

• Aulia Dina Wulandani

• Ayun Dwi Astuti

• David Kusuma Febrianto

• Dimas Kurniawan

• Ela Lutfiatul Umah

KELOMPOK 2

Pesan Rasulullah

dalam memilih

Jilbab yang baik

Makna Jilbab dan

Busana Muslimah

Adab Berbusana

Muslim Wanita

Menerapkan

Perilaku Mulia

Pengertian Aurat

Tata Cara Berpakaian

secara Umum yang

dicontohkan Rasul

Adab Berbusana

Muslim Pria

PENGERTIAN AURAT

Aurat (Bahasa Arab: (عورة merupakan istilah Islam yang

melambangkan sesuatu bahagian dari anggota badan, samada

lelaki ataupun perempuan, yang haram dibuka atau dipamerkan.

Dalam erti kata lain sesuatu anggota badan yang wajib ditutup dan

disembunyikan dan haramorang bukan mahram melihatnya.

Menutup aurat adalah wajib ke atas setiap Muslim, tidak kira lelaki

atau perempuan. Kewajipan menutup aurat ini berdasarkan kepada

dalil-dalil daripadaAl-Quran dan Hadis.

Makna Jilbab dan Busana Muslimah

Secara etimologi, jilbab adalah sebuah

pakaian longgar untuk menutup seluruh

tubu perempuan kecuali muka dan

telapak tangan. Dalam bahasa Arab

jilbab dikenal dengan nama khimar, dan

dalam bahasa Inggris jilbab dikenal

dengan nama veil. Selain kata jilbab

untuk menutup bagian dada hingga

kepala wanita untuk aurat perempuan,

Pakaian adalah kebutuhan hidup sekaligus cermin perilaku kita.

Pakaian yang baik adalah pakaian yang diridhoi oleh Allah SWT. Berikut

adalah pesan Rasulullah SAW dalam memilih pakaian yang baik:

Pakaian yang dikenakan bersih, longgar (tidak ketat), tidak tembus

pandang, dan menutupi aurat;

Tinggalkan pakaian yang mewah walaupun kita mampu

membelinya. Utamakan sikap tawadhu (rendah hati);

Rasulullah SAW suka memakai gamis dan kain hibarah (pakaian

bercorak yang terbuat dari bahan katun);

Untuk laki-laki, Rasulullah SAW melarang menggunakan pakaian

berbahan sutera dan emas;

Jangan menggunakan pakaian yang terlalu panjang, apalagi hingga

harus diseret (terkena lantai). Untuk laki-laki, Rasulullah SAW

melarang pakaian yang menutupi mata kaki untuk laki-laki karena

kesombongan;

Untuk perempuan muslimah, panjangnya hingga menutupi telapak

kaki, dan kerudungnya menutupi kepala, leher, dan dada;

Untuk lelaki tidak berpakaian seperti perempuan, demikian juga

sebaliknya;

Tidak memakai pakaian yang bertambal atau yang lusuh, karena

menurut Rasulullah, Allah senang melihat jejak nikmat Nya pada

hamba-Nya;

Mengutamakan pakaian yang berwarna putih, karena Rasulullah

juga menyukai warna itu.

Dalam tata cara berpakaian secara umum, ada

beberapa hal yang dicontohkan Rasulullah SAW:

Berdo’alah ketika akan berpakaian. Salah satu contohnya adalah: “Alhamdulillahil ladzii kasaanii hadzat tauba warozaqqoniihi min ghoiri haulin minna walaa quwwah“, yang artinya: “Segala puji bagiAllah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizkidaripada-Nya tanta daya dan kekuatan dari-ku”;

Berdo’alah ketika akan mengenakan pakaian baru. Doa yang dianjurkan adalah: “Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi. As’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lahu, wa a’u dzu bika min syarrihi wa syarri ma suni’a lahu“, yang artinya: “Ya Allah bagi Mu segala puji, Engkau telah me¬makaikan pakaian ini kepadaku. Akumohon kepada Mu kebaikannya dan kebaikan akibatnya. Akuberlindung pula kepada Mu dari kejahatannya dan kejahatanakibatnya”;

Disunahkan memakai pakaian dari sebelah kanan terlebih dahulu;

Berpakaianlah dengan rapi dan indah disesuaikan dengan tempat, tanpa berlebihan dan tidak dipaksakan;

Disunahkan melepaskan pakaian dari sebelah kiri terlebih dahulu.

WANITA

1. Dihadapan mahram (saudara lelakirapat), seseorang wanita itu wajibmenutup seluruh badannya kecualikepala dan tangan.

3. Aurat dihadapan sesama wanita bukan

Islam menjadi perdebatan. Sesetengah ilmuwan

menyatakan wajib menutup seluruh anggota badan

kecuali muka dan pergelangan tangan. Sementara,

sesetengah ilmuwan lain berpendapat aurat

perempuan muslim kepada bukan wanita bukan Islam

ialah sama ketika mana mereka berada dengan

sesama wanita Islam

5. Aurat dihadapan lelaki yang tiada pertaliantidak kira Islam mahupun bukan Islam adalah menutup seluruh anggota badankecuali muka dan tapak tangan. Tetapiterdapat ilmuwan berpendapat, mukaadalah aurat.Isu ini berlarutan termasukyang sudah berlalu dan sedang berlaku, adakah ia hanya keafdalan atau hukum. Muslim Salafi percayabahawa jenazah wanita dihadapan lelakiajnabi dan yang tiada kaitan persaudaraandengannya adalah seluruh badan termasukmuka dan tangannya

6. Aurat ketika solat ialahwajib menutup seluruhanggota badan kecuali mukadan tapak tangan

Cara berpakaian menurut Al

Quran dan hadist

Kesalahan pada gambarini :

Kerudung tidakmenutupi dada

Allah S.W.T berfirman dalam suratAn Nur ayat 31 ” .. dan hendaklahmereka menutup kainkerudung kedadanya … “

2. Kesalahan pada gambarini :Kerudung tidak menutupidadaRok yang dipakai kurangpanjangMenurut riwayat Imam Tarmizi dan Nasa’i, dariUmmu Salamah r.a. “YaRasulullah, bagaimanaperempuan akan berbuatkain-kain mereka yang sebelah bawah?“Sabda Rasulullah S.A.W : “Hendaklah merekamemanjangkan barangsejengkal dan janganlah

Kesalahan pada gambar ini :

Pakaian ketat dan menampakkan

bentuk tubuh

Rasulullah bersabda ” hendaklah kamu

meminjamkan dia baju yang panjang dan

longgar itu “

Make up yang sangat tebal

Allah SWT berfirman dalam surat Al’Araf

ayat 31 : ” Wahai anak cucu Adam.

Pakailah pakaianmu yang bagus pada

setiap memasuki mesjid, makan dan

minumlah, tetapi jangan berlebihan.

Sungguh Allah tidak menyukai orang

yang berlebih-lebihan ”

4. Kesalahan pada gambar ini: Kerudung tidak menutupidada Lengan blus pendek Rok yang dipakai pendek Tidak memakai kaos kaki” Dan katakanlah kepada paraperempuan beriman, agar mereka menjaga pandangannyadan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkanperhiasan (auratnya) kecualiyang bisa terlihat….” Surat An

Kesalahan pada gambar ini : Lengan blus pendek Tidak memakai kaos kakiRok yang dipakai berbelah didepan” Barang siapa yang memakaipakaian yang mencolok mata, maka Allah S.W.T akanmemberikan pakaian kehinaan dihari akhirat nanti “ [HR Ahmad, Abu Daud, An Nasa'idan Ibn Majah]

Kesalahan pada gambar ini :Kerudung tidak menutupi dadaPakaian ketat menampakkanlekuk tubuhBlus yang dipakai pendekTidak memakai kaos kaki“Sesungguhnya sebilangan ahlineraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tapiyang telanjang yang condongkepada maksiat dan menarikorang lain untuk melakukanmaksiat. Mereka tidak akanmasuk surga dan tidak akan

ADAB BERPAKAIAN LELAKI MUSLIM

Bismillaah..

Pakaian merupakan nikmat agung yang telah Allah

anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya, supaya mereka

menutup aurat mereka dengannya. Kemudian, Allah

menambahkan kenikmatan tersebut dengan

menganugerahkan ‘riyaasy’ (pakaian indah) sebagai

perhiasan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Hai anak

Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada

kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian

indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang lebih

baik. Hal itu semua merupakan ayat-ayat Allah, supaya

mereka berdzikir mengingat-Ku.” (QS. al-A’raf : 26).

Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya memperhatikan

ada-adab yang berkaitan dengan pakaian, diantaranya :

Wajib menutup aurat

Menutup aurat merupakan adab

mulia yang diperintahkan dalam

agama islam. Bahkan,

seseorang dilarang melihat aurat

orang lain, karena hal tersebut

dapat menimbulkan kerusakan,

dimana syariat menutup semua

celah terjadinya kerusakan.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallambersabda, “Janganlah

seorang laki-laki melihat aurat

laki-laki lainnya. ….” (HR.

Muslim, 338) Jumhur ulama

mengatakan bahwa aurat laki-

laki ialah dari lutut hingga pusar

Mengenakan pakaian

sederhana Hendaknya seorang muslim meninggalkan

pakaian mewah dan mahal. Hal ini dapat

menjauhkannya dari sifat sombong, dan

menjadikannya dekat dengan orang-orang

sederhana dan miskin. Selain itu, Allah akan

menjauhkannya dari sifat suka berfoya-foya,

serta perasaan iri dan dengki dari sesama

muslim. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallam bersabda, “Barangsiapa meninggalkan

suatu pakaian dengan niat tawadhu’ karena

Allah, sementara ia sanggup mengenakannya,

maka Allah akan memanggilnya pada hari

kiamat di hadapan seluruh makhluk, lantas ia

diperintahkan untuk memilih perhiasan iman

mana saja yang ingin ia pakai.” (HR. Ahmad,

dan Tirmidzi, lihat Silsilatul Ahaadist ash-

Shahiihah : 718)

Memulai dari sebelah kanan

Ummul mukminin,

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallam suka mendahulukan bagian

kanan daripada bagian yang kiri

ketika mengenakan sandal, bersisir,

bersuci, dan dalam semua urusannya

(yang mulia).” (Muttafaqun ‘alaih)

Imam an-

Nawawi rahimahullah mengatakan,

“Kaidah dalam syariat bahwasanya

disunnahkan memulai dengan kanan

dalam semua urusan yang berkaitan

dengan kemuliaan dan keindahan. ”

(Syarh Muslim : 1/3/160)

Memakai pakaian Putih

Pakaian berwarna putih lebih

baik dari pakaian berwarna lain,

walaupun itu tidak

terlarang. Rasulullah shallallaah

u ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Pakailah pakaian berwarna

putih, karena pakaian berwana

putih lebih suci dan lebih baik.

Kafankanlah jenazah kalian

dengan kain putih” (HR. Ahmad,

an-Nasaa’i, dan selain

keduanya, lihat Shahiihul Jaami’

: 1235)

Tidak mengenakan

pakaian syuhrah (sensasio

nal)

Dikatakan pakaian syuhrah karena pakaian

tersebut membuat pemakainya menjadi

pusat perhatian, baik karena jenis pakaian

tersebut sangat mewah, atau sangat

berbeda dengan kebanyakan orang, atau

pakaian tersebut sudah sangat lusuh dan

compang-camping, atau pakaian tertentu

yang dipakai agar menjadi terkenal.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallam bersabda, “Barangsiapa memakai

pakaian syuhrah, maka Allah akan

memakaikan pakaian yang serupa pada hari

kiamat nanti. Kemudian, dalam pakaian

tersebut akan dinyalakan api Neraka.” (HR.

Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahiihul

Jaami’ : 6526)

Tidak memanjangkan pakaian hingga

melewati mata kaki (isbal)

Hadis-hadis yang melarang isbal

(bagi laki-laki) sangat banyak,

bahkan mencapai batas

hadismutawatir maknawi. Hadits-

hadits dalam masalah ini

diriwayatkan dari banyak shahabat,

seperti : Ibnu Abbas, Ibnu Umar,

Ibnu Mas’ud, Abu Huraira, Anas,

Abu Dzar, dan selain

mereka radiyallahu ‘anhum

ajma’iin.

Tidak memakai emas dan

pakaian sutra

Emas dan pakaian sutra haram

dipakai oleh kaum laki-laki, tetapi

boleh bagi kaum wanita.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallam bersabda, “Emas dan sutra

dihalalkan bagi kaum wanita dari

umatku, dan diharamkan bagi

kaum laki-laki.” (HR. Ahmad dan

Nasaa’i, lihat Shahiihul Jaami’ :

209)

Tidak menyerupai

pakaian orang kafir

Diantara sikap yang seharusnya dimiliki

seorang muslim ialah berusaha menyelisihi

setiap urusan orang-orang Yahudi,

Nashrani, dan orang-orang Musyrik (hindu,

budha, dan selainnya). Penyelisihan ini

mencakup juga penyelisihan dalam hal

berpakaian.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallam bersabda, “Barangsiapa yang

menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk

golongan mereka.” (HR. Abu Dawud,

Syakh al-Albani mengatakan, “hasan

shahiih”)

Tidak menyerupai wanita

Disadari atau tidak, perkara ini telah

tersebar di zaman sekarang ini. Kita

banyak mendapatkan sebagian

pemuda yang menyerupai kaum wanita

dalam berpakaian, berhias, dan

memilih warna. Padahal, perkara itu

merupakan perkara yang dilaknat oleh

Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah

melaknat wanita yang menyerupai laki-

laki, dan laki-laki yang menyerupai

wanita.” (HR. Bukhari 5885)

Beliau juga bersabda, “Allah melaknat

laki-laki yang memakai pakaian wanita,

dan wanita yang memakai pakaian laki-

laki.” (HR. Abu Dawud dan Hakim,

lihat Shahiihul Jaami’ : 5095).

Bersyukur dan

mengamalkan doa-doa

yang berkaitan dengannya

Segala kenikmatan yang diperoleh oleh

seseorang merupakan karunia dari

Allah Ta’ala semata. Demikian juga

dengan pakaian, dimana hal tersebut

merupakan kenikmatan yang sangat

agung, juga merupakan karunia dari

Allah Ta’ala. Dia Ta’ala berfirman yang

artinya, “Hai anak Adam, sesungguhnya

Kami telah menurunkan kepada kalian

pakaian untuk menutupi aurat kalian dan

pakaian indah untuk perhiasan. Dan

pakaian takwa itulah yang lebih baik.

… ” (QS. al-A’raf : 26)

MENERAPKANPerilaku Mulia

Jujur danAmanah

Itumerupakansifat orangyang beriman

dansaleh. Tidak akankeluar perkataan

keluar perkataandustadankhianat jika

orangbenar-benar berimankepadaAllah

SWT. Orangyang membiasakanhidupnya

dengan jujur danamanahmakahidupnya

akandiliputi kebahagiaandansebaliknya

denganorangyang banyak dusta,

hidupnyaakandiliputi kegelisahan

Sopan-santundan ramah-tamah

Merupakanciri mendasar orangyang beriman

karenaitumerupakansalahsatuakhlak yang

dicontohkanolehRasulullahSAW sebagai

teladandanpanutan. RasulullahSAW adalah

orangyang santunserta lembut perkataannya

sertaramah tamahperilakunya. Hal itu ia

tunjukkandi hadapankeluarga, sahabat, atau

bahkanorangyang memusuhinyasekalipun.

Jujur danAmanah

Itumerupakan sifat orangyang beriman dansaleh. Tidak akan

keluar perkataankeluar perkataandustadankhianat jika

orangbenar-benar beriman kepadaAllah SWT. Orangyang

membiasakanhidupnya dengan jujur danamanahmaka

hidupnyaakandiliputi kebahagiaandan sebaliknyadengan

orangyang banyak dusta, hidupnya akandiliputi kegelisahan

Gemar Beribadah

Beribadahadalahkebutuhan ruhani manusia

sebagaimanaolah raga, makan, minum, dan

istirahat sebagai kebutuhan jasmaninya. Karena

ibadahadalahkebutuhan, makatidak ada

alasanorangyang beriman untuk melalikan

ataumeninggalkannya. Malahan iadengan

senanghati melakukannya.

Gemar MenolongSesama

Menolongorang lain padahakikatnyamenolongdiri sendiri. Bagi orang

yang beriman, menolongdengan ikhlaskarenaAllah SWT semataakan

mendatangkanrahmat dankaruniayang tiada tara. Berapabanyak

orangyang gemar membantuorang lain hidupnyamuliadan terhormat.

Sebaliknyaorangyang kikir danengganmenolongorang lain dapat

dipastikanhidupnyaakan mengalami kesulitan

RANGKUMAN

Title LayoutSubtitle

Title LayoutSubtitle

Title LayoutSubtitle

Title LayoutSubtitle

Title LayoutSubtitle

Title LayoutSubtitle

RANGKUMAN

Menutup aurat adalah kewajiban agama yang

ditegaskan dalam Al Qur’an maupun hadist

Rasulullah SAW.

Kewajiban menutup aurat disyari’atkan untuk

kepentingan manusia itu sendiri sebagai wujud kasih

saying dan perhatian Allah SWT terhadap

kemashlahatan hamba – Nya di muka bumi.

Kewajiban bagi kaum mukminah untuk mengenakan

jilbab untuk menutup auratnya kecuali beberapa

golongan .

Dalam Q.S al – Ahzab / 33:39 ditegaskan perintah

menggunakan jilbab dan memanjangkannya hingga

ke dada , dengan tujuan untuk memberikan rasa

nyaman dan aman kepada setiap mukminah .

Hadis dri Ummu Atiyyah berisi anjuran kepada

setiap muslimah untuk menghadiri salat Idul Fitri

dan Idul Adha meskipun sedang haid atau dipingit .

Sementara yang tidak memiliki jilbab , dia bias

meminjamnya dri saudara seiman .

Allah SWT berfirman dalam Q.S an – Nur / 24:31

untuk menjaga pandangan , memelihara kemaluan

, dan tidak menampakkan aurat , kecuali kepada :

suami , ayah suami , anak laki – laki suami ,

saudara laki – laki , anak laki saudara laki – laki ,

anak lelaki saudara perempuan , perempuan

mukminah , hamba sahaya , pembantu tua yang

tidak memiliki hasrat terhadap wanita .

Click to play

with audio

Click to play

without audio