belajar visual merchandising

35
VISUAL MERCHANDISING Danu Widiantoro, M.Sn Materi Kuliah

Upload: danu-widiantoro

Post on 06-Jan-2017

517 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar Visual Merchandising

VISUAL MERCHANDISING

Danu Widiantoro, M.Sn

Materi Kuliah

Page 2: Belajar Visual Merchandising

Apa Visual Merchandising itu?

VM adalah Kegiatan mem-promosikan penjualan barang, terutama dengan presentasi mereka di gerai ritel.

Kegiatan VM disebut juga “salesman diam” karena menitikberatkan pada tampilan barang pajangan sebagai sebuah presentasi.

Page 3: Belajar Visual Merchandising

Tujuan VM (out door)

• Menunjukkan dan mempromosikan produk.• Koneksi emosional dengan calon

pelanggan.• Dapatkan pelanggan untuk berhenti

sejenak di depan lantai penjualan.• Mendorong pembelanja untuk memasuki

toko. • Menetapkan, mempromosikan, dan

meningkatkan citra toko secara visual.• Memperkenalkan dan menjelaskan produk-

produk baru.

Page 4: Belajar Visual Merchandising

• Memberikan tampilan ritel yang memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman dan mengesankan.

• Memberikan informasi tentang produk yang dipajang/dijual (ukuran/warna/harga).

• Memudahkan pembelanja menemukan kategori barang dagangan yang diinginkan.

• Menarik perhatian pelanggan untuk segera mengambil keputusan pembelian dalam waktu sesingkat mungkin, dan dengan demikian meningkatkan proses Penjualan.

Tujuan VM (indoor)

Page 5: Belajar Visual Merchandising

VM membantu dalam:• Mendidik pelanggan tentang produk / jasa dengan cara yang

efektif dan kreatif.• Mendirikan media kreatif untuk menyajikan barang dagangan

dalam lingkungan 3Dimensi, sehingga memungkinkan dampaknya dalam jangka panjang dan meningkatkan nilai ingat para pelanggan.

• Managemen /pengaturan dalam perusahaan yang terpisah (dalam posisi eksklusif).

• Membangun hubungan antara desain (produk), produk dan pemasaran dengan menjaga citra produk sebagai fokus utama.

• Menggabungkan aspek kreatif, teknis dan operasional dari suatu produk dan bisnis.

Page 6: Belajar Visual Merchandising

Sejarah VM

• Pada abad 19. ketika perusahaan raksasa barang kering seperti Marshall Field & Co bergeser bisnis mereka dari grosir untuk eceran, maka dibutuhkan tampilan visual yang menarik pelanggan.

• Jendela toko yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan ruang, diubah menjadi tempat pajang barang dagangan yang akan dijual (ritel).

• Kegiatan ini membutuhkan sentuhan desain khususnya dari para desainer interior.

• Dalam perkembangannya kegiatan VM dimasuki pula oleh desain grafis yaitu dalam hal pencitraan image produk barang melalui tampilan desain grafisnya.

Page 7: Belajar Visual Merchandising

PENDEKATAN ILMUDESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Konsentrasi pada produk yang dipajang.

Pendekatan promotif. Ciri: menonjolkan nilai

grafis, logo, merk, dll. Creative design: nilai

kreatifitas bentuk media VM (freestand display, hanging display, window display, dll)

DESAIN INTERIOR Konsentrasi pada ruang. Pendekatan kenyamanan,

konsumen merasa nyaman dalam berbelanja.

Ciri: menonjolkan tehnik penataan produk.

Creative design: ergonomi produk, nilai fungsi, estetis, dll)

Page 8: Belajar Visual Merchandising

macam-macam bentuk visual merchandising

Page 9: Belajar Visual Merchandising

• Special Display Stand, membuat stand yang diciptakan secara khusus dan unik. Terkesan semarak. Biasanya untuk kampanye produk baru

• Floor Display, metode display dengan menata dan mendekor produk di lantai secara menarik, Floor display kadang dilakukan dengan cara memperluas alas khusus untuk mencegah produk menjadi lembab atau rusak. Floor display biasa digunakan untuk in-store promotion antara lain, package sales, peluncuran produk baru, dan lain-lain

Page 10: Belajar Visual Merchandising

Mini Display Stand, menciptakan mini display yang bentuknya mini dan mungil. Biasanya digunakan di supermarket, minimarket, dan ruangan yang terbatas.

Page 11: Belajar Visual Merchandising

Vending Machine, Display dengan menggunakan mesin khusus, misalnya mesin kopi, mesin minuman kaleng, Biasanya dipajang di taman, hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Vending machine membutuhkan perawatan dan penanganan khusus. Seseorang harus memperhatikan kesediaan barangnya

Page 12: Belajar Visual Merchandising

• Mobile Merchandising, display yang menggunakan mobil khusus (bisa berpindah-pindah)

Page 13: Belajar Visual Merchandising

• Hanging Display, Display yang digantung di atap, menggunakan alat khusus, dan lain-lain

Page 14: Belajar Visual Merchandising

• Cut Box Display, Display yang memanfaatkan karton/ bos luar. Karton luar yang warnya mencolok dan menarik bisa digunakan sebagai display

Page 15: Belajar Visual Merchandising

• Windows display, display yang menempel pada jendela toko.

Page 16: Belajar Visual Merchandising

• Wall display, display yang menempel pada dinding

Page 17: Belajar Visual Merchandising

• Basket Display, display keranjang

• Giant Display, Menggunakan display raksasa

• Circular Display, bentuk display yang bulat/ melingkar

Page 18: Belajar Visual Merchandising

PRINSIP DASAR PERANCANGAN VM

Page 19: Belajar Visual Merchandising

PRINSIP DASAR PERANCANGAN VM

KESATUANPrinsip kesatuan diperoleh dengan:• Tema.

Tema disesuaikan dengan moment baik internal (launching produk baru, HUT) atau eksternal (hari raya, dsb).

• Prinsip kesatuan desain.Warna, bentuk, menyesuaikan produk.

Page 20: Belajar Visual Merchandising

PRINSIP DASAR PERANCANGAN VM

• DominasiPrinsip dominasi penting untuk menunjukkan produk unggulan atau produk pendukung.

• Eye cathching.Penataan produk mampu menarik perhatian orang.

Page 21: Belajar Visual Merchandising

Filosofi Segitiga Berlubang

• Desain tidak mandeg / sudah selesai.• Desain mampu memberikan ruang imajinasi bagi

penggunanya.• Desain interaktif, yaitu mampu memberikan ruang

komunikasi bagi penggunanya.• Dengan adanya sesuatu yang ‘kurang’ dapat

memberikan tempat bagi pengguna ‘melengkapinya’.

Page 22: Belajar Visual Merchandising

DISPLAY PRODUKProduct Display : pemajangan/ penataan produk di rak.

Presentasi Produk biasanya sama dengan penataan.Display produk perlu memperhatikan:

1. Sistem grid / sistem free low2. Klasifikasi jenis produk barang (->harga/trend/dll)3. Kapasitas ruang / tempat pajang4. Produk utama (baru) dan produk lama.5. Sistem pencahayaan.6. Kebersihan dan kerapian lingkungan dan produk

yang dipajang.

Page 23: Belajar Visual Merchandising

PRESENTASI PRODUKPresentasi produk menyangkut 7 faktor penting:Values /nilai

Functional value dan emotional valuesVerbal, menyampaikan produk dengan kata-

kataVisual, menampilkan efek visual yang menarik

perhatianAttractiveAppealing ( penampilan yang unik dan

berbeda)Assuming (meyakinkan akan kualitas produk

yang prima)Activate ( menimbulkan dorongan membeli)

Page 24: Belajar Visual Merchandising

Elemen Penting dalam VM

Page 25: Belajar Visual Merchandising

Elemen Penting dalam VM

1.Display Display terdiri atas 2 unsur penting:

Basic display: perencanaan facing (muka). Bagian mana dari produk yang akan dipajang sesuai dengan pola display (planogram) yang telah ditentukan

Visual Presentation: display dengan menggunakan metode dan prinsip sehingga display dapat efektif meningkatkan citra produk dan penjualan

Page 26: Belajar Visual Merchandising

Elemen Penting dalam VM

Beberapa elemen display:• Planning (produk yang akan dijual)• Placement (produk yang mudah dicari, dipilih dan

diambil)• Availiability (volume stok produk yang cukup baik jenis

dan jumlahnya)• Presentation (metode display)• Persuation (POP, instore promotion, sales promotion

girl)

Page 27: Belajar Visual Merchandising

Elemen Penting dalam VM

2. SingageSingage terkait dengan tampilan gambar (logo), warna, tulisan dan pencahayaan. Singage menampilkan nama perusahaan atau brand produk yang ingin ditampilkan dan dijual

Page 28: Belajar Visual Merchandising

Elemen Penting dalam VM

3. Graphicgrafis bermanfaat agar suatu brand lebih mudah dan cepat diingat. Disain grafis harus memiliki kekuatan visual yang memikat dan informatif. Disain juga menampilkan tema dan gaya tertentu sesuai dengan brand yang disandangnya.

Page 29: Belajar Visual Merchandising

Elemen Penting dalam VM

4. Merchandise Process, adalah pengeloaan barang dagangan. Bagaimana menyusun berbagai barang yang dijual, keunikan, kekhususan akan sangat mempengaruhi konsep visual merchandising

Page 30: Belajar Visual Merchandising

Metode Visual Merchandising

Aspek visual yang harus diperhatikan dalam visual merchandising:1. Visualisasi fokus pada produk2. Tema kampanye3. Visualilasi brand personality ( desain POP, color, dll)4. Visualilsasi dan komunikasikan manfaat produk

dengan flier, tester produk, in store TV/ radio5. Visualisasi program sales promotion (display hadiah

khususnya jika ada program in-store event)

Page 31: Belajar Visual Merchandising

Audio visual Merchandising Alat-alat yang biasa dipakai:– End Gondola bisa berbentuk neon Sign– TV Plasma lengkap dengan sound system– DVD yang memainkan trailer/ film iklan

dan program promosi– Komputer touch screen– Product tester atau samples– Product information card atau mini Flier

Page 32: Belajar Visual Merchandising

EXHIBITION - PAMERAN

Page 33: Belajar Visual Merchandising

exhibition

Page 34: Belajar Visual Merchandising

Pengertian Pameran

• Pameran merupakan salah bentuk kegiatan usaha yang mempertemukan antara produsen dan pembeli.

• Suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.

Page 35: Belajar Visual Merchandising

Jenis-jenis Pameran• Pameran Tetap (Permanent Exhibition)

Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi dan secara periodik ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh Pengelola. Waktu penyelenggraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun

• Pameran Temporer (Temporary Exhibition)Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa / visual dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh pengelola ruang pameran atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.

• Pameran Keliling (Traveling Exhibition)Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi maupun karya di luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari.