belajar kdk

Upload: titii-trib-winarsih

Post on 05-Oct-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

belajar makul KDK

TRANSCRIPT

Asam traneksamatMekanisme KerjaSebagai anti plasmin, bekerja menghambat aktivitas dari aktivator plasminogen dan plasminSebagai hemostatik, bekerja mencegah degradasi fibrin, meningkatkan agregasi plateletmemperbaiki kerapuhan vaskular dan meningkatkan aktivitas factor koagulasi.Indikasi Hipermenorrhea Pendarahan pada kehamilan dan pada pemasangan AKDR Mengurangi pendarahan selama dan setelah operasiPerhatianBila diberikan IV dianjurkan untuk menyuntikkan perlahan-lahan (10 ml / 1-2 menit)Efek Samping Gangguan gastrointestinal : mual, muntah, sakit kepala, anoreksia Gangguan penglihatan, gejala menghilang dengan pengurangan dosis atau penghentian pengobatanSediaanKapsul 250 mg, 500 mgInjeksi 5 ml/250 mg dan 5 ml/500 mg

CEFOTAXIMECefotaxime adalah antibiotic golongan sefalosporin generasi ketiga yang mempunyai khasiat bakterisidal dan bekerja dengan menghambat sintesis mukopeptida pada dinding sel bakteri. Cefotaxime sangat stabil terhadap hidrolisis beta laktamease, maka Cefotaxime digunakan sebagai alternatif lini pertama pada bakteri yang resisten terhadap Penisilin. Cefotaxime memiliki aktivitas spectrum yang lebih luas terhadap organisme gram positif dan gram negatif. Aktivitas Cefotaxime lebih besar terhadap bakteri gram negatif sedangkan aktivitas terhadap bakteri gram positif lebih kecil, tetapi beberapa streptococci sangat sensitif terhadap Cefotaxime.Pada pengobatan dengan Cefotaxime, bila pasien memiliki volume distribusi sangat kecil, sebagian besar obat ada didalam darah. Antibiotik Cefotaxime ini dapat diberikan secara i.v. dan i.m. karena absrpsi di saluran cerna kecil. Masa paruh eliminasi pendek sekitar 1 jam, maka diberikan tiap 12 jam MIC dapat dicapai dalam waktu 10 jam. Ikatan protein plasma sebesar 40 %. Ekskresi pada ginjal,hati-hati pemberian pada wanita menyusui karena Cefotaxime juga diekskresi melalui air susu ibu.Pengobatan dengan Cefotaxime yang merupakan antibiotik spektrum luas dapat mengubah flora normal dari usus dan menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari Clostridia. Toxin yang dihasilkan Clostridium difficile merupakan penyebab colitis. Jadi perlu hati hati untuk pasien yang memiliki gangguan pencernaan.Cefotaxime sodium efektif untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif, seperti pada : infeksi saluran pernafasan bagian bawah, infeksi saluran kemih dan kelamin, infeksi ginekologikal, Bakteremia/septikemia, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi intra-abdominal, infeksi tulang dan atau sendi dan infeksi sistem syaraf pusat.Efek samping yang sering dilaporkan: Lokal : radang pada tempat suntikan, sakit, indurasi dan tenderness, demam, eosinofilia, urtikaria, anafilaksis. Gastrointestinal : colitis, diare, mual, untah, gejala pseudo-membran colitis.

Ceftriaxone

Sediaan:Ceftriaxone 1 gram injeksi

Cara Kerja Obat:Ceftriaxone merupakan golongan sefalosporin yang mempunyai spektrum luas dengan waktu paruh eliminasi 8 jam. Efektif terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif. Ceftriaxone juga sangat stabil terhadap enzim beta laktamase yang dihasilkan oleh bakteri.

Indikasi:Untuk infeksi-infeksi berat dan yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positif maupun gram negatif yang resisten terhadap antibiotika lain :-Infeksi saluran pernafasan-Infeksi saluran kemih-Infeksi gonoreal-Septisemia bakteri-Infeksi tulang dan jaringan-Infeksi kulit

Kontraindikasi :Hipersensitif terhadap cephalosporin dan penicillin (sebagai reaksi alergi silang).

Dosis:1.Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun :1-2 g sekali sehari secara intravenaDosis lebih dari 4 g sehari harus diberikan dengan interval 12 jam.2.Bayi dan anak-anak di bawah 12 tahun :-Bayi 14 hari : 20 50 mg/kg berat badan sekali sehari-Bayi 15 hari s/d 12 tahun : 20 80 mg/kg berat badan sekali sehari-Anak-anak dengan berat badan 50 kg atau lebih : dapat digunakan dosis dewasa melalui infus paling sedikit > 30 menit.

Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, kliren creatinin tidak lebih dari 10 ml/menit, dosis tidak lebih dari 2 g sehari.

Peringatan dan Perhatian :-Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat, kadar plasma obat perlu dipantau.-Sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil (khususnya trimester I).-Tidak boleh diberikan pada neonatus (terutama prematur) yang mempunyai resiko pembentukan ensephalopati bilirubin.-Pada penggunaan jangka waktu lama, profil darah harus dicek secara teratur.

Efek Samping:-Gangguan pencernaan: diare, mual, muntah, stomatitis-Reaksi kulit: dermatitis, pruritus, urtikaria, edema, eritema multiforme, dan reaksi anafilaktik-Hematologi: eosinofil, anemia hemolitik, trombositosis, leukopenia, granulositopenia-Gangguan sistem saraf pusat: sakit kepala-Efek samping lokal: iritasi akibat dari peradangan dan nyeri pada tempat yang diinjeksi-Gangguan fungsi ginjal: untuk sementara terjadi peningkatan BUN-Gangguan fungsi hati: untuk sementara terjadi peningkatan SGOT dan SGPT

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASIMetronidazoladalah salah satu obat antibiotika yang banyak diresepkan di Indonesia. Metronidazol adalah antibiotik yang cukup baik untk bakterianaerob, yakni bakteri yang dapat hidup tanpa membutuhkan oksigen. Bakteri jenis ini biasanya hidup di dalam luka tertutup atau di dalam organ tubuh, misal pada luka kaki penderita kencing manis (diabetes) yang biasanya sudah terdapat nanah, pada infeksi perut bagian dalam, dan sebagainya.Metronidazol juga baik untuk sejumlah parasit dan bakteri penyebabpenyakit kelamin. Selengkapnya, metronidazol digunakan untuk penyakit berikut:1. Infeksi yang diduga disebabkan oleh bakteri anaerob;2. Infeksi menular seksual;3. Infeksi bakterial vaginosis (penyakit infeksi tidak spesifik pada vagina);4. Infeksi parasittrichomonas(misal padadiareatau keputihan akibattrichomonas);5. Infeksi kumanamoeba(misal pada diare akibat amoeba).Metronidazol tidak boleh diberikan pada pasien yang pernah mengalami alergi terhadap antibiotik ini. Metronidazol juga tidak boleh diberikan untuk wanita hamil trimester pertama (hamil usia 0-3 bulan) dan saat menyusui.EFEK SAMPINGSejumlah efek samping yang pernah ditemukan dan persentase kemunculannya adalah sebagai berikut:1. Nafsu makan turun (10%);2. Muncul infeksi jamur (10%);3. Diare (10%);4. Pusing (10%);5. Mual dan muntah (10%);6. Air kencing berwarna gelap (1-10%);7. Alergi (1-10%);8. Kejang (1-10%).DOSISMetronidazol tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan botol infusan. Metronidazol tablet tersedia dalam ukuran 250 mg dan 500 mg. Untuk kapsul, metronidazol tersedia dalam ukuran 375 mg. Sedangkan dalam kemasan botol infusan, metronidazol tersedia dalam ukuran 500 mg/100ml. Metronidazol dapat ditemukan sebagai obat paten maupun generik.Dosis metronidazol sebagai terapi infeksi anaerob (misal pada luka diabetes atau infeksi orga dalam tubuh) ialah 7,5 mg/kg berat badan sebanyak 3-4 kali sehari selama 7-10 hari. Secara praktis, metronidazol biasa diresepkan berupa tablet 500mg, diminum tiga kali sehari selama 7 hari. Pada pasien yang dirawat di rumah sakit, metronidazol diberikan lewat infusan dengan dosis 15 mg/kg berat badan. Dosis maksimal ialah 4 gram per hari. Untuk infeksi kelamin dan diare akibat trichomonas, metronidazol diberikan 500 mg, dua kali sehari selama 7 hari. Sedangkan untuk diare akibat amoeba, metronidazol diberikan sebanyak 750 mg, 2-3 kali sehari selama 5-10 hari.Untuk anak-anak, dosis Metronidazol tergantung berat badan. Dosisnya ialah 15 mg/kg berat badan/hari tiga kali sehari. Untuk bayi umur kurang dari 7 hari, dosisnya ialah 7,5 mg/kg berat badan/hari.

KETOROLAC

Ketorolac tromethamine

IndikasiKetorolac adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID). Indikasi penggunaan ketorolac adalah untuk inflamasi akut dalam jangka waktu penggunaan maksimal selama 5 hari. Ketorolac selain digunakan sebagai anti inflamasi juga memiliki efek anelgesik yang bisa digunakan sebagai pengganti morfin pada keadaan pasca operasi ringan dan sedang.

FarmakodinamikEfeknya menghambat biosintesis prostaglandin. Kerjanya menghambat enzim siklooksogenase (prostaglandin sintetase). Selain menghambat sintese prostaglandin, juga menghambat tromboksan A2. ketorolac tromethamine memberikan efek anti inflamasi dengan menghambat pelekatan granulosit pada pembuluh darah yang rusak, menstabilkan membrane lisosom dan menghambat migrasi leukosit polimorfonuklear dan makrofag ke tempat peradangan.

FarmakokinetikKetorolac tromethamine 99% diikat oleh protein. Sebagian besar ketorolac tromethamine dimetabolisme di hati. Metabolismenya adalah hidroksilate, dan yang tidak dimetabolisme (unchanged drug) diekresikan melalui urin.

DosisKetorolac tromethamine tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi. Pemberian injeksi lebih dianjurkan. Pemberian Ketorolac tromethamine hanya diberikan apabila ada indikasi sebagai kelanjutan dari terapi Ketorolac tromethamine dengan injeksi. Terapi Ketorolac tromethamine baik secara injeksi ketorolac ataupun tablet hanya diberikan selama 5 hari untuk mencegah ulcerasi peptic dan nyeri abdomen. Efek analgesic Ketorolac tromethamine selama 4-6 jam setelah injeksi.Untuk injeksi intramuscular :pasien dengan umur 65 tahun dan mempunyai riwayat gagal ginjal atau berat badannya kurang dari 50 kg, diberikan dosis 30 mg/dosis.Untuk injeksi intravena :pasien dengan umur 65 tahun dan mempunyai riwayat gagal ginjal atau berat badannya kurang dari 50 kg, diberikan dosis 15 mg/dosis.Pemberian ketorolac tromethamine baik secara injeksi maupun oral maksimal :pasien dengan umur 65 tahun maksimal 60 mg/hari.

Efek SampingSelain mempunyai efek yang menguntungkan, Ketorolac tromethamine juga mempunyai efek samping, diantaranya :a.Efek pada gastrointestinalKetorolac tromethamine dapat menyebabkan ulcerasi peptic, perdarahan dan perlubangan lambung. Sehingga Ketorolac tromethamine dilarang untuk pasien yang sedang atau mempunyai riwayat perdarahan lambung dan ulcerasi peptic.b.Efek pada ginjalKetorolac tromethamine menyebabkan gangguan atau kegagalan depresi volume pada ginjal, sehingga dilarang diberikan pada pasien dengan riwayat gagal ginjal.c.Resiko perdarahanKetorolac tromethamine menghambat fungsi trombosit, sehingga terjadi gangguan hemostasis yang mengakibatkan risiko perdarahan dan gangguan hemostasis.d.Reaksi hipersensitivitasDalam pemberian Ketorolac tromethamine bias terjadi reaksi hypersensitivitas dari hanya sekedar spasme bronkus hingga shock anafilaktik, sehigga dalam pemberian Ketorolac tromethamine harus diberikan dosis awal yang rendah.

Kontra Indikasiketorolac tromethamine dikontra indikasikan untuk pasien dengan riwayat gagal ginjal, riwayat atau sedang menderita ulcerasi peptic, angka trombosit yang rendah. Untuk menghindari terjadinya perdarahan lambung, maka pemberian ketorolac tromethamine hanya selama 5 hari saja.DATA OBAT,Deskripsi:Ranitidine adalah antihistamin penghambat reseptor H2 (AH2).Perangsangan reseptor H2 akan merangsang sekresi asam lambung. Dalam menghambat reseptor H2, ranitidine bekerja cepat, spesifik dan reversibel melalui pengurangan volume dan kadar ion hidrogen cairan lambung.Ranitidine juga meningkatkan penghambatan sekresi asam lambung akibatperangsangan obat muskarinik atau gastrin.

Pada pemberian oral, ranitidine diabsorbsi dengan cepat dan lengkap, tetapi sedikit berkurang bila ada makanan atau antasida. Pemberian dosis tunggal 150 mg ranitidine, kadar puncak dalam darah akan tercapai 1 2 jam setelah pemberian, waktu paruh kira-kira 3 jam dan lama kerja sampai 12 jam.

Ranitidine diekskresi terutama bersama urin dalam bentuk utuh (30%) dan metabolitnya, serta sebagian kecil bersama feses.

Komposisi:Tiap tablet salut selaput mengandung ranitidine hydrochloride setara dengan 150 mg ranitidine base.

Indikasi:Ranitidine digunakan untuk pengobatan tukak lambung dan duodenum akut, refluks esofagitis, keadaan hipersekresi asam lambung patologis seperti pada sindroma Zollinger-Ellison, hipersekresi pasca bedah.

Dosis:Terapi oralDewasa:Tukak lambung, duodenum dan refluk esofagitis, sehari 2 kali 1 tablet atau dosis tunggal 2 tablet menjelang tidur malam, selama 4 8 minggu.Untuk hipersekresi patologis, sehari 2 3 kali 1 tablet.Bila keadaan parah dosis dapat ditingkatkan sampai 6 tablet sehari dalam dosis terbagi.

Dosis pemeliharaan sehari 1 tablet pada malam hari.Pada penderita gangguan fungsi ginjal dan klirens kreatinin kurang dari 50 mg/menit, dosis sehari 1 tablet

PENGGUNAAN KLINISRehabilitasi Pasca StrokePada keadaan stroke dan dalam pemulihannya, seringkali sintesis membran sel terganggu, termasuk pembentukanphosphatidylcholine.Citicolineagaknya membantu dengan meningkatkan pembentukanphosphatidylcholinedengan menyediakancholine.

Stroke IskemiaTerdapat beberapa uji klinis yang membuktikan bahwaciticolinedapat memberikan manfaat pada pasien stroke iskemik.Citicolinedapat meningkatkan pemulihan kesadaran dan tingkat kesadaran pada pasien pasca stroke pada 2 minggu masa pemulihan. Uji klinis lainnya mendapatkan hasil serupa, yakni peningkatan fungsi saraf pada pasien pasca stroke berupa peningkatan kekuatan otot, ambulasi dan kognisi. Pada studi ini disimpulkan bahwa pemberianciticolinepada 24 jam pasca stroke dapat meningkatkan pemulihan setelah 3 bulan. Studi lainnya juga mendapatkan hasil bahwa terapi denganciticolinedapat membantu kemungkinan penyembuhan dan pemulihan pasien pasca stroke hingga hampir 2 kali lipat dalam waktu 12 minggu.

Stroke HemoragisKeamanan dan efektivitasciticolinediperiksa pada suatu uji klinis terhadap stroke hemoragis. Pasien yang diberikanciticolinetidak menunjukkan adanya efek samping yang berarti dibandingkan dengan placebo. Pada studi ini,citicolinedapat membantu pasien memperoleh kemandiriannya pasca stroke.

Defisiensi KognitifPada uji klinis, beberapa pasien manula yang mengalami gangguan ingatan ringan hingga sedang mengalami perbaikan dalam kemampuan kognitifnya, terutama dalam kemampuan untuk memperhatikan. Efek ini diduga berkaitan denganneurotransmitter dopamine.Citicolinejuga menunjukkan potensi untuk meningkatkan kemampuan verbal pada pasien usia lanjut dengan dosis sekitar 2.000 mgciticolineper hari dan terbukti bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan mengingat pasien lanjut usia apabila diberikan secara oral selama 1 bulan. Secara umum dikatakan bahwaciticolinemeningkatkan ingatan dan perilaku yang berkenaan dengan ingatan.

Alzheimer's DiseaseCiticolinemenunjukkan kemampuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif, terutama kemampuan orientasi spasial temporal pada penderitaAlzheimer's Disease. Pada uji klinis lainnya,citicolinemenurunkan kadar IL 1 beta pada penderita AD setelah penggunaanciticolineselama 3 bulan.

Terapi pada Kerusakan Sistem SarafCiticolinediharapkan mampu membantu rehabilitasi memori pada pasien dengan luka pada kepala dengan cara membantu dalam pemulihan darah ke otak. Studi klinis menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif dan motorik yang lebih baik pada pasien yang terluka di kepala dan mendapatkanciticoline. Citicolinejuga meningkatkan pemulihan ingatan pada pasien yang mengalami gegar otak.Penelitian hewan menunjukkan pemulihan dari kerusakan saraftulang belakang akibat trauma yang lebih baik apabila hewan tersebutdiberikanciticoline.

Kelainan Bipolar dan pemakaian NapzaCiticolinedapat memperbaiki memori dan mengurangi pengunaan kokain pada pasien yang menderita kelainan bipolar(bipolar disorder)akibat pemakaian kokain. Dosis yang digunakan bertingkat dari 500 mg pada minggu pertama, 1.000 mg pada minggu kedua, 1.500 mg pada minggu ketiga dan 2.000 mg pada minggu ke 6 hingga 12.

Kondisi LainnyaSuatu studi klinis menunjukkan bahwaciticolinedapat mengurangi gejalabradykinesiadan kekakuan pada pasien penderitaParkinsons diseaseyang diberikanciticolinesetiap harinya.Citicolinejuga dapat meningkatkan fungsi retina dan fungsi penglihatan pada pasien denganglaucoma. Percobaan pada hewan menunjukkan efek perlindunganciticolineterhadap neuropati berupa hipersensitivitas dan hiposensitivitas yang disebabkan diabetes.TOKSISITASCiticolinemerupakan molekul yang relatif aman untuk dikonsumsi. Pada manusia, gejala-gejala yang pernah dilaporkan hanya berkaitan dengan pencernaan seperti diare dan beberapa gangguan vaskular ringan seperti sakit kepala. Pada kasus yang diteliti, tidak ada perubahan yang berarti dalam hematologi, biokimia, ataupun uji neurologi. Pada percobaan dengan hewan, tidak dapat ditemukan gejala sakit yang dapat diamati setelah penggunaanciticolinemelalui rute oral, meskipun dengan dosis terbanyak yang masih mungkin.

DOSISDosis yang dianjurkan untuk penggunaan secara klinis adalah antara 500 mg hingga 2.000 mg tiap hari.

FarmakologiCiticoline dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi oksigendi otak pada pengobatangangguan serebro vaskuler sehingga dapal memperbaiki gangguan kesadaran.Citicoline meningkatkan kerja formatio reticularis dari batang otak, terutama sistempengaktifan formatio relicularis ascendens yang berhubungan dengan kesadaran.Citicoline mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistemmotoris.Citicoline menaikkan konsumsi oksigen dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.

IndikasiKehilangan kesadaran akibat kerusakan otak, trauma kepala atau operasi otak dan serebral infark.Percepatan rehabilitasi ekstremitas atas pada pasien pasca hemiplegia apoplektik: pasien dengan paralisis ekstremitas bawah yang relatif ringan yang muncul dalamsatu tahun dan sedang direhabilitasi dan sedang diberi terapi obat oral biasa (dengan obat yang mengaktifkan metabolisme serebral atau yang memperbaiki sirkulasi).

KontraindikasiPenderita yang hipersensitif terhadap Citicoline dan komponen obat ini.

Peringatan dan perhatian1. Dalam keadaan akut dan gawat, Citicoline harus diberikan bersama-sama dengan obat-obat yang dapat menurunkan tekanan otak atau antihemorragia dan suhu badan dijaga agar tetap rendah.2. Bila tetap masih terjadi perdarahan intrakranial, hindarkan pemberian Citicoline dengan dosis tinggi (lebih dari 500 mg sekaligus), karena dapat mempercepat aliran darah dalam otak. Dalam hal ini justru diperlukan dosis yang kecil (100 mg 200 mg, 2 3 kali sehari).3. Pemberian secara intravena harus perlahan-lahan sekali.4. Perhatian perlu diberikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas.5. Untuk pasien dengan gangguan kesadaran pada infark serebri akut, dianjurkan untuk memulai pemberian injeksi Citicoline dalam dua minggu setelah stroke apopletik.

Efek sampingReaksi hipersensitivitas: ruam.Psikoneurologis: insomnia, sakit kepala, pusing, kejang.Gastrointestinal: nausea, anoreksia.Hati: nilai fungsi hati yang abnormal pada pemeriksaan laboratorium.Mata: diplopia.Lain-lain: rasa hangat, perubahan tekanan darah sementara atau malaise.

Dosis dan cara pemakaian1. Untuk kehilangan kesadaran akibat trauma kepala atau operasi otak:Biasanya 100 mg sampai 500 mg, 1 2 kali sehari secara drip intravena atau intravena biasa.2. Untuk gangguan psikis atau saraf:Dalam kasus-kasus gangguan kesadaran pada infark serebri stadium akut: biasanya diberikan Citicoline 1000 mg sekali sehari secara intravena selama dua minggu berturut-turut.Dalam kasus-kasus pasca hemiplegia apopletik : biasanya Citicoline 1000 mg diberikan sekali sehari secara intravena selama 4 minggu berturut-turut, dan jikatampak perbaikan, pemberian dilanjutkan selama 4 minggu lagi.Citicoline dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi oksigendi otak pada pengobatangangguan serebro vaskuler sehingga dapal memperbaiki gangguan kesadaran.Citicoline meningkatkan kerja formatio reticularis dari batang otak, terutama sistempengaktifan formatio relicularis ascendens yang berhubungan dengan kesadaran.Citicoline mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistemmotoris.Citicoline menaikkan konsumsi oksigen dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.

MECOBALAMINSecara Biokimia Mecobalamin adalah Cyanocobalamin yang mengandung co-enzym basa metil aktif.Mecobalamin berperan dalam reaksi transmetilasi dan merupakan homolog B12yang teraktif di dalam tubuh yang berpengaruh terhadap metabolisme asam nukleat, protein dan lemak.Mecobalamin bekerja memperbaiki jaringan syaraf yang rusak pada gangguan syaraf seperti: degenerasi dan demielinasi aksonal; juga membantu pematangan eritroblast, membantu pembelahan eritroblast dan sintesis heme, sehingga dapat memperbaiki status darah pada anemia megaloblastik.

:: Indikasi ::

Neuropati periferal.

:: Kontraindikasi ::

Hipersensitif terhadap Mecobalamin.

:: Efek Samping ::

Gastro intestinal dengan gejala-gejala: anoreksia, mual atau diare dapat terjadi dengan frekwensi kecil.

:: Peringatan Dan Perhatian ::

Hentikan pengobatan dengan Mecobalamin apabila tidak ada respon setelah beberapa bulan. Penggunaan dalam dosis tinggi dan jangka panjang tidak direkomendasikan pada pasien yang pekerjaannya berhubungan dengan Merkuri/air raksa atau komponennya.