belajar jadi worship leader

Upload: walben-sijabat

Post on 10-Feb-2018

292 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    1/10

    BELAJAR JADI WORSHIP LEADER

    Belajar Worship Leader

    A. MENGAPA SEORANG SONG LEADER HARUS SEORANG WORSHIP LEADERSeorang Song Leader bukan hanya sekedar seorang Pemimpin nyanyi-nyanyian

    dalam sebuah Kebaktian atau Ibadah, tetapi lebih dari itu seorang Pemimpin Nyanyi-

    nyanyian harus seorang PENYEMBAH dan PEMUJI / WORSHIP LEADER (WL).

    Seorang Worship Leader bukan hanya seorang Pemimpin nyanyian yang trampil dan

    memiliki suara yang bagus, tetapi harus menjadi PENYEMBAHPENYEMBAH yang

    dipanggil dan diurapi oleh Allah untuk melayani dalam rumah Tuhan / Gereja.

    Mereka yang terpanggil atau terlibat dalam Pelayanan Gereja bukanlah mereka yang

    bermain musik atau bernyanyi , tetapi mereka yang telah MENYERAHKAN DIRI

    untuk pelayanan MusikNyanyian untuk Tuhan (Mzm. 57 : 8-10; Mzm. 108 : 2-4).B.TATA TERTIB WORSHIP LEADER & SINGER

    Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER bertanggung jawab kepada Tuhan dan

    GerejaNya untuk melakukan tugas pelayanan yang Tuhan anugrahkan padanya.

    Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk

    melayani Tuhan, diantaranya dengan cara :

    1.Persiapan Diri

    a) Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat

    Tuhan yang kudus.

    b) Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secaraberkesinambungan.

    2.Persiapan Teknis

    a) Wajib mempersiapkan daftar lagu/pujian yang akan dinyanyikan, sebelum tugas

    pelayanannya.

    b)Wajibmengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.

    c)Wajib hadir sebelum Ibadah dimulai.

    Bagi Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER yang dengan sengaja melanggar

    ketentuan-ketentuan diatas, berarti pelayan tersebut telah meremehkan HAK yang

    sudah diberikan oleh Tuhan dan mempermainkan tugas yang sudah menjadi

    tanggung jawabnya baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap Tuhan

    dan Gereja.

    C.KRITERIA SEORANG WORSHIP LEADER

    1.Kriteria Rohani

    a.Lahir baru dan ada buah pertobatan.

    b.Memiliki karakter Kristus.

    c.Penuh Roh Kudus.

    d.Seorang Penyembah Allah.

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    2/10

    e.Suka Berdoa.

    f.Dipenuhi Firman Allah.

    g.Menguduskan perkataan, bersih dalam ucapan/nyanyian.

    2.Kriteria Teknis

    a.Memiliki talenta vokal yang cukup baik.

    b.Mengerti dasar-dasar musik.

    c.Mampu memimpin.

    d.Mampu berkomunikasi dengan baik.

    e.Memiliki dan mengembangkan perbendaharaan lagu pujian.

    D.PERSIAPAN SEORANG WORSHIP LEADER

    1.Persiapan Rohani

    a.Setia dalam waktu doa.b.Membaca Firman Tuhan.

    c.Penyembahan pribadi.

    d.Selalu menjaga kekudusan.

    e.Doa dan puasa secara khusus.

    f.Pemurnian motivasi, merendahkan diri.

    2.Persiapan Teknis

    a. Worship Leader harus mengetahui thema setiap nyanyian Pujian atauPenyembahan yang disusunnya.

    b. Pemilihan lagu, apakah kita menguasai lagu tersebut? dan apakah jemaatmengenal lagu tersebut?

    c. Menjaga kualitas vocal, latihan pernafasan.d. Persiapan team, latihan bersama team musik & Singer.e. Berapa waktu yang tersedia, termasuk kesaksian atau kata sambutan

    persembahan, pengumuman.

    f. Tingkat pengenalan atau penguasan Lagu.g. Kondisi atau keadaan Jemaat yang akan kita layani.

    -

    Kita mengenal dengan baik.-Cari informasi tentang usia mayoritas Jemaat.

    -Bagaimana karakter jemaat di tempat atau daerah tersebut.

    -Berapa jumlah jemaat yang ada.

    3.Bagaimana Fasilitas Tempat Dan Waktu

    a. Fasilitas penunjang (Sound system, musik, AC, dll).b. Kondisi tempat (besar / kecil).c. Waktu (pagi / siang / sore / malam).

    E.HALHAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MENJADI WORSHIP LEADER1.Bangun Komunikasi Yang Erat Dengan Jemaat Pada Kesempatan Pertama :

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    3/10

    a. Penuh kasih bukan dibuat-buat.b. Kata-kata pembuka yang mengakrabkan dan menguatkan.c. Pandangan mata dan senyuman.

    2.Hindari Kata-Kata Yang Melemahkan Dan Menghakimi Jemaat :

    a.Memotivasi dan membangun jemaat dengan kata-kata yang positif, seperti :-Saya percaya Allah hadir di sini dan siap memberkati Saudara

    -Ada kuasa dalam hadirat Allah

    -Saudara yang datang dengan masalah pasti akan pulang dengan kelepasan

    b.Jangan menghakimi keterlambatan jemaat.

    c.Jangan menghakimi cara jemaat memuji, jangan paksakan jemaat untuk sama seperti

    kita.

    d.Gunakan kata-kata iman : Saya percaya

    3.Persiapkan Penampilan Yang Baik :

    a.Pakaian rapi dan sopan.

    b.Rambut rapi.

    c.Wajah segar, cerah dan bersih.

    4. Hindari pertentangan dengan pemusik atau singers yang menimbulkan ketidak-

    sejahteraan suasana ibadah :

    a.Beri aba-aba atau komando yang jelas dan disertai dengan senyum.

    b. Kalau terjadi kesalahan, jalan terus (untuk membangun kepercayaan diri seluruh

    team).

    c. Ingat! kita sedang menyembah dan memuji Allah, dan sedang membangun

    komunikasi yang akrab dengan Allah.

    5.Hindari pengulangan lagu terlalu banyak, yang dapat menjenuhkan.

    6. Fleksibel dalam memimpin dan peka terhadap kehendak Roh Kudus untuk suatu

    perubahan - perubahan sikap dan berbagai gaya dalam memimpin sehingga

    membawa suasana yang hidup, meriah, indah dan penuh kuasa Roh Kudus.

    7.Hindari banyak bicara, komentar disaat lagu sedang dinyanyikan, sebaiknya gunakan

    kata-kata, komentar-komentar yang tepat pada saat jeda lagu.8.Hindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik :

    a. Terlalu sering menutup mata.b. Kebiasan gerakan tangan yang kurang baik.c. Membelakangi jemaat.d. Refleks mata berkedip-kedip.

    9.Jangan biarkan suasana vakum untuk beberapa waktu.

    10.Seringlah mengkoreksi penampilan saudara.

    a. Gaya di panggung, cara berdiri, gerakan tangan.b. Cara memegang microphone.

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    4/10

    c. Pengucapan istilah dan komentar11. Perhatikan nada dasar lagu yang PAS, tidak ketinggian, juga tidak kerendahan

    (perhatikan nada dasar Asli dari Pencipta Lagunya).

    12.Perhatikan Intro dan Ending setiap lagu, sehingga tepat dengan iramanya, juga

    pada saat Interlude jika ada.

    13.Pengulangan lagu yang wajar sesuaikan dengan situasi Jemaat.

    14.Kuasai Aba-aba (Hand Signals).

    a. Nada dasar.b. Pengulangan.c. Overtone.d. Perlambat / Percepat tempo.e. Perkeras / perhalus suara.f. Pengulangan coda.g. Acapela.h. Drums Only.i. Piano / keyboards only.

    F.PERSIAPAN SEORANG SINGER

    (1 Taw. 25 : 131)

    Seorang Singer dalam ibadah haruslah seorang penyembah Allah (worshippers),

    sehingga persiapan seorang singer tidak hanya pada saat menjelang ibadah saja

    melainkan setiap saat membangun kehidupan penyembahannya.

    Singer harus penuh Roh Kudus, agar ada URAPAN dalam pelayanannya, iasenantiasa mengandalkan Roh Kudus dan mempersiapkan dirinya untuk semakin

    peka dalam tuntunan dan pekerjaan Roh Kudus.

    Singer haruslah seorang yang suka berdoa :

    1. Mempersiapkan diri dalam doa khusus bagi seluruh team yang ditunjangnya bagi

    umat yang dilayani.

    2.Berlatih khusus. memiliki kemauan kuat untuk meningkatkan Skill-nya.

    G.FUNGSI SINGERS DALAM TEAM

    1.Memberi tenaga vokal (vocal power) pada setiap pujian yang dinaikkan.

    2.Memberi harmoni dan keindahan pada setiap pujian yang dinaikkan.

    3.Memberi inspirasi bagi jemaat dalam memuji Tuhan. Inspirasi dapat berupa :

    a. Ekspresi atau mimic muka, matab. Mengangkat tangan atau bertepuk tangan.c. Gerakan atau tarian tertentu.

    4.Menopang pemimpin pujian dan pemusik melalui doa.

    H. PEMUSIK

    Dalam pelayanan musik, peran pemusik adalah mambawa suasana pemyembahan

    ke atmosfir yang penuh hadirat Allah dan membantu jemaat untuk mengangkatsuara mereka dalam menyanyikan lagu.

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    5/10

    Sebagai seorang pemusik, anda tidak dapat menghindari suatu kondisi di mana

    jemaat tidak memandang/melihat anda; dengan kata lain, anda pasti menjadi

    panutan/sorotan/contoh bagi jemaat. Menjadi seorang pemusik gereja merupakan

    panggilan yang luarbiasa. Jangan memandang rendah panggilan tersebut. Menjadi

    contoh berarti menjadi saksi hidupbagi orang lain. Carilah Tuhan tiap hari dalamsaat teduhmu dan BERDOA SEBELUM MEMAINKAN ALAT MUSIK

    Sebagai seorang pemusik, anda mungkin belajar sendiri atau pernah dilatih tetapi

    jangan memainkan alat musik melewati batas saat ibadah karena anda berada

    dalam satu tim musik. Jka ada suatu teknik atau permainan yang anda ingin

    tonjolkan maka gunakan pada saat berlatih sehingga permainan tersebut sempurna

    saat dibawa ke ibadah.

    Juga sebagai seorang pemusik, anda pasti tidak pernah puas untuk mengetahui

    tentang musik. Tetaplah kejar suatu pelajaran yang baru. Tetap berlatih dan belajar.

    I.TATA TERTIB WORSHIP PEMUSIKSetiap PEMUSIK bertanggung jawab kepada Tuhan dan GerejaNya untuk melakukan

    tugas pelayanan yang Tuhan anugerahkan padanya.

    Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk

    melayani Tuhan, diantaranya dengan cara

    1.Persiapan Diri

    a) Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat

    Tuhan yang kudus.

    b) Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secara

    berkesinambungan.

    2.Persiapan Teknis

    c)Wajibmengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.

    d)Wajib hadir sebelum Ibadah dimulai.

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    6/10

    LAMPIRAN: Tanya Jawab & Artikel

    I. TANYA JAWAB UNTUK PEMUSIK

    1. Gimana cara menjangkau jiwa melalui musik?

    Pakailah bahasa dan rythm yang relevan dan 'membumi'.

    Terjemahkan visi, misi dan nilai-nilai dari gereja lewat lagu/musik.Membuat event-event yang dapat menjadi wadah untuk para musisi/penyanyi/pencipta

    lagu/dan lain-lain.

    Menyalurkan aspirasi dan talenta mereka (misal: konser, lomba cipta lagu, festival, dan

    sebagainya)

    2. Karakter apa yang harus dimiliki?

    Kerendahan hati.

    Sikap ("attitude") yang baik.

    Hati yang mudah diajar dan menerima masukan.

    Jangan pernah puas dengan mediocrity (biasa-biasa), karena excellence itu sebenarnyadapat dicapai.

    3.Yang menjadi penghambat:

    Tidak bergabungnya dalam kejemaatan lokal, sehingga visi kurang tajam dan

    kurang/tidak diperlengkapi.

    Motivasi yang tidak murni atau pun agenda pribadi.

    Terlalu dipimpin oleh emosi/perasaan, karena rata-rata pemain musik adalah pribadi

    yang berhubungan dekat dengan perasaannya (soul).

    3. Apa yang harus di-perbaiki dari pemusik gereja supaya musik Kristen kelihatan

    menarik?

    Jadilah relevan.

    Perluas jenis musik yang dipakai.

    Pakai kreativitas dengan 'berpikir di luar kotak'.

    Terus perbaharui perbendaharaan musik.

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    7/10

    II. ARTIKEL UNTUK PEMUSIK: URAPAN

    Dalam ceramah-ceramah musik yang saya ikuti dan adakan, kedua hal ini selalu

    menjadi pertanyaan dan sorotan. Mana yang lebih utama, skill atau urapan? Apakah

    skill harus 80%, urapan 20% saja cukup? Atau sebaliknya?

    Dalam pelayanan musik yang saya geluti, ada orang yang mengatakan ? yangpenting urapannyalah, skill tidak terlalu penting? ada pula yang berpendapat terbalik

    ? buat apa urapan kalo skillnya tidak memadai atau mainnya tidak becus.?

    Mari kita lihat lagi ke ke Perjanjian Lama, Allah memilih orang-orang dari suku Lewi

    yang telah dikuduskan dan diurapi untuk melayani-Nya. Allah memilih orang-orang

    Lewi yang mempunyai keahlian dalam bidangnya. Artinya apa? Melalui Musa dan

    Harun, Allah memilih orang yang diurapi untuk menjadi imam (dalam hal ini orang

    Lewi) dan orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

    Mari kita lihat sejenak apa yang Alkitab katakan tentang hal ini: Tentang urapan

    pada orang Lewi: I Tawarikh 25 25:7 Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk TUHAN -- mereka sekalian

    adalah ahli seni -- ada dua ratus delapan puluh delapan orang.

    Jadi menurut saya, kedua ungkapan di atas adalah salah, yang benar adalah antara

    skill dan urapan harus seimbang, atau ijinkan saya mengatakan, kalo Anda mau

    memberikan yang terbaik, maka Skill Anda harus 100%, urapan dalam pelayanan

    harus 100%. Ini semua dalam pengertian, skill dan urapan harus seimbang, tidak

    bisa kita hanya mengandalkan skill tanpa urapan, atau kita hanya menerima urapan

    tanpa mempunyai skill yang baik.

    Mungkin hal ini yang masih sering kita temui dalam pelayanan musik, adanyaketidak seimbangan antara keduanya. Jika Anda mau memberi yang terbaik buat

    Allah kita, maka berdoa, kuduskan diri kita, bina hubungan yang intim dengan Allah,

    maka urapan Allah akan melimpah dalam pelayanan Anda. Kemudian latihlah skill

    Anda, sehingga Anda bisa bermain sebaik mungkin untuk kemuliaan nama-Nya

    (+++by Semmy)

    III. ARTIKEL UNTUK WORSHIP LEADER/SINGER/PEMUSIK: PELAYAN JUGA PERLU

    MAKAN

    Lukas 10:42

    Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."Seiring dengan terbukanya wawasan dan pemahan saya tentang apa itu pelayanan,

    makin lama saya makin sadar bahwa kita yang melayani harus juga dilayani atau

    mungkin bahasa yang tepat di kenyangkan oleh makanan rohani.

    Karena itulah Tuhan Yesus katakan kepada Marta bahwa Maria telah memilih bagian

    yang terbaik. Kalau kita telusuri lebih dalam lagi dalam teks yang ada, bahwa Maria

    memilih untuk duduk di kaki Tuhan dan mendengarkan suara-Nya berkata-kata,

    sedangkan Martha sibuk melayani dan mempersiapkan makanan.

    Sebagai pelayan Tuhan di gereja, sering dengan sadar atau tidak sadar kita

    mengabaikan hal ini. Contoh sederhana yang dapat kita lihat, setelah pujian danpenyembahan pendeta naik ke mimbar untuk berkotbah, tetapi para musisi pun

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    8/10

    mencari acara sendiri di luar, bergurau, ngomong-ngomong sendiri dan bahkan yang

    parahnya ada yang sambil merokok.

    Pada awal saya melayani saya pun sempat seperti itu, ketika kotbah disampaikan,

    kita keluar dari gereja dan mulai buat acara sendiri, ngobrol-ngobrol dengan pelayan

    lainnya (meski tidak sambil merokok). Tetapi saya dinasehati oleh orang tua saya,supaya pada waktu kotbah disampaikan, kita sebagai pelayan pun harus duduk

    mendengarkan firman Tuhan seperti jemaat lain. Kita pun perlu diisi oleh firman

    Tuhan.

    Beberapa hamba Tuhan kadang mewajibkan para musisi tetap di tempatnya.

    Pengalaman saya ketika main musik dan yang berkotbah Pdt. Ronny Daud Simeon,

    beliau minta kita tetap di tempat. Saya yakin alasan paling utama adalah agar kita

    dengar firman Tuhan dan yang kedua jika mendadak beliau mau nyanyi, kita siap.

    Sebagai seorang pelayan di gereja, apapun bentuk pelayanan kita, ketika waktunya

    kotbah dan firman disampaikan, kita mesti duduk dan memperhatikan firman Tuhan.Sadar atau tidak sadar, Iblis berusaha untuk selalu menggoda kita dengan berbagai

    macam cara, tidak ada cara lain untuk melawan godaan Iblis yang begitu luar biasa

    sekarang, hanya dengan firman itu. Iman kita bertumbuh karena firman (Roma

    10:17), bukan hanya karena sekedar melayani Tuhan di gereja, tetapi karena kita

    memakan firman itu. Itulah juga alasan mengapa hal ini diungkapkan dalam kisah

    pencobaan di padang gurun

    Matius 4:3-4 3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau

    Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." 4 Tetapi Yesus

    menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiapfirman yang keluar dari mulut Allah."

    Kalau kita punya sikap yang tidak menghargai firman, terbiasa tidak mendengar

    kotbah, mari kita berubah dan meneladani Maria. Dan dengan telinga iman kita

    mendengar hal yang sama seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada Marta,

    Semmy telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.

    Melayani Tuhan itu penting, tetapi yang terpenting adalah mendengar Ia berkata-

    kata.

    1 Petrus 2:2

    Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yangmurni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Firman Tuhan menghindarkan kita dari berbuat dosa yang ujungnya adalah maut-

    neraka, firman Tuhan mengarahkan kita pada keselamatan kekal di dalam Tuhan

    Yesus.

    Sekali lagi, jangan lupa ... pelayan juga perlu makan ... yaitu firman Tuhan. (+++

    by. Semmy)

    IV. ARTIKEL UNTUK WORSHIP LEADER/SINGER/PEMUSIK: KETIKA ANDA JADI

    JEMAAT

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    9/10

    Dalam berbagai kesempatan pelayanan di beberapa denominasi gereja, terkadang

    saya harus menjadi seorang musisi yang cuek. Cuek disini bukan berkonotasi

    negatif, tetapi cuek akan suasana ibadah and just worship God!

    Pernakah Anda sebagai seorang musisi atau singers atau WL hadir dalam ibadah di

    gereja lain dan Anda merasa bahwa suasana ibadah, khususnya pujianpenyembahan betul-betul merusak konsentrasi Anda. Mungkin Anda pernah, dan

    buat saya hal ini sering saya alami. Hal ini biasanya timbul akibat model permainan

    dari musisi yang amburadul dan semaunya saja.

    Memang mau tidak mau kita harus sadar bahwa tidak semua gereja memiliki

    personil dan peralatan yang bagus. Ketika menghadiri sebuah kebaktian, terkadang

    saya melihat peralatan yang sangat terbatas dan yang lebih 'parahnya', kemampuan

    si pemusik yang terbatas sehingga permainannya cenderung show off & kacau.

    Karena kita terbiasa mendengar musik yang bagus, akhirnya kita jadi 'senewen'

    mendengarnya. Jadinya sepanjang puji-pujian, kita tidak dapat berkonsentrasi untukmengikuti ibadah, tetapi mengomel karena permainan musik yang buruk.

    Apakah hal ini salah? Buat saya ini normal, apalagi jika kita sudah terbiasa

    mendengarkan permainan musik yang ok dari sebuah worship team, tetapi akan

    menjadi bumerang buat kita jikalau hal menyebabkan kita kehilangan konstrasi

    untuk menyembah Allah.

    Jadi bagaimana? Saya berpendapat, bahwa kedua pihak harus membenahi diri, si

    musisi yang permainnya buruk harus meningkatkan kemampuannya, sehingga bisa

    menghasilkan permainan yang lebih teratur dan manis untuk di dengar. Dengan

    mempertajam skill maka niscaya permainannya tidak merusak suasana dankonsentrasi para jemaat yang beribadah, apalagi kalau ada jemaat yang mempunyai

    kuping yang peka. Di sisi lain, anggota jemaat atau siapa saja yang hadir dalam

    kebaktian tersebut hendaknya tetap mengarahkan hatinya untuk memuji dan

    menyembah Allah, disinilah yang saya maksud dengan Musisi 'Cuek', terkadang kita

    harus 'cuek'. (+++ by. Semmy)

    V. ARTIKEL UNTUK PEMUSIK: TERLALU NGE-FLOW

    Dalam ibadah-ibadah minggu yang saya ikuti, saya melihat ada beberapa gejala

    yang kelihatannya 'baik', tapi bisa membuat suasana ibadah menjadi kacau. Salahsatuya gejala musisi yang terlalu 'ngeflow'

    Sebagai keyboardist gereja terkadang saya mengalami gejala ini, karena keasikan

    worship, sampai-sampai kita sebagai musisi, apalagi sebagai leader, sudah ngeflow

    sendiri tanpa memperhatikan yang lain, termasuk memperhatikan pemimpin pujian.

    Sehinngga pada saat WL memberikan aba-aba, kita tidak lagi memperhatikannya.

    Hal ini bisa lebih parah jika dalam bermain musik, kita worship sambil menutup

    mata.

    Menurut hemat saya, setiap musisi khususnya yang memegang lead instrumen

    hendaknya selalu 'sadar' dan selalu konsentrasi kepada aba-aba dari pemimpin

  • 7/22/2019 Belajar Jadi Worship Leader

    10/10

    pujian. Tidak ada salahnya worship saat memainkan instrumen kita, tapi jangan

    terlalu asyik sendiri, sehingga kita berjalan sendiri tanpa memperhatikan WL.

    Terkadang hal ini dapat menyebabkan suasana ibadah terganggu karena adanya

    ketidakharmonisan dan ketidaksinkronan antara musisi dan WL. Kita bisa worshipsendiri jikalau sedang practice atau bermain sendiri di rumah, so every day worship

    God, tetapi hari minggu seharusnya kita tetap keep our concentration and our eye to

    the Worship Leader. (+++ by Semmy)