beberapa perelatan peracikan obat

12
BEBERAPA PERELATAN PERACIKAN OBAT Oleh :Nur Rizqiatul Aulia NIM 1113102000016 Kelas D Farmasi 2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1. Penangas Air (Water Bath). merupakan peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Prinsip kerja: Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu. Fungsi Water bath : Water bath dapat digunakan untuk : a. Pemanasan pada suhu rendah 30 0 C sampai 100 0 C b. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi Water bath menggunakan daya listrik yang rendah sehingga sangat ekonomis dan efisien. Pada laboratorium mikrobiologi, water bath digunakan untuk menginkubasi kultur mikrobiologi. Secara sederhana alat ini menggunakan pemanas pada air yang dipanaskan dengan api maupun dengan listrik atau uap dari air. Bagian-bagian water bath :

Upload: nur-rizqiatul-aulia

Post on 07-Apr-2016

135 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

BEBERAPA PERELATAN PERACIKAN OBAT

Oleh :Nur Rizqiatul Aulia

NIM 1113102000016

Kelas D Farmasi 2013

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Penangas Air (Water Bath).

merupakan  peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.

Prinsip kerja:Pada saat dingin

mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.

Fungsi Water bath :

Water bath dapat digunakan untuk :

a. Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C

b. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi

Water bath menggunakan daya listrik yang rendah sehingga sangat ekonomis dan efisien. Pada laboratorium mikrobiologi, water bath digunakan untuk menginkubasi kultur mikrobiologi.

Secara sederhana alat ini menggunakan pemanas pada air yang dipanaskan dengan api maupun dengan listrik atau uap dari air.

Bagian-bagian water bath :1. Pengatur suhu2. pengaman kedudukan

tinggi air3. penangas air bisa

dilengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi sebagai alat pengocok

4. elemen pemanas dengan listrik

5. tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk menaruh/meletakkan benda yang akan diuapkan

Cara kerja water bath :

Page 2: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

Air dimasukkan ke dalam bejana Atur suhu yang dikehendaki dan

hidupkan water bath Masukkan benda yang akan

dipanaskan ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda pada salah satu lubang ( untuk tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.Cara penyimpanan water bath :

1. Sebagai media pemanas digunakan air suling ( jangan menggunakan air sumur, karena menyebabkan korosi )

2. Selesai digunakan ( jika menggunakan listrik ) matikan arus listrik dan dicabut dari arus listrik

3. Jika hendak disimpan air ( media pemanas ) dikosongkan.

Cara perawatan water bath :

a. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat

b.  Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak

c. cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali

2. Timbangan Miligram dan Gram

Adalah timbangan yang digunakan untuk menimbang obat dengan bobot yang kecil (mg) dan besar (gram)Timbangan obat ada 3 jenis, yaitu :1. Timbangan kasar : daya beban 250 gram hingga 1000 gramkepekaan 200 mg2. Timbangan gram halus : daya beban 100 gram hingga 200 gramkepekaan 50 mg3. Timbangan miligram : daya beban 10 gram hingga 50 gramkepekaan 5 mg.

Daya beban : bobot maksimum yang boleh ditimbang.Kepekaan : tambahan bobot maksimum yang diperlukan pada salah satu piring timbangan, setelah keduanya diisi muatan maksimum, menyebabkan ayunan jarum timbangan tidak kurang dari 2 mm tiap dm panjang jarum.

Gambar timbangan gram halus :

Page 3: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

Keterangan :1.Papan landasan timbangan2.Tombol pengatur tegak berdirinya timbangan3.Anting penunjuk tegaknya timbangan (waterpas)4.Jarum timbangan5.Skala6.Tuas penyagga timbangan7.Pisau tengah/pisau pusat8.Pisau tangan9.Tangan timbangan10.Tombol/mur pengatur keseimbangan11.Piring timbangan

Penimbangan1.Diperiksa apakah semua komponen timbangan/neraca sudah sesuai pada tempatnya, dengan mencocokkan nomor-nomor yang terdapat pada komponen-komponen tersebut (lihat gambar).2.Periksa kedudukan timbangan sudah sejajar/rata, dapat dilihat dari posisi anting (3.1) dengan alas anting (3.2) harus tepat. Bila belum tepat kita putar tombol (2).3.Sekali lagi kita periksa apakah posisi pisau (7) dan (8) sudah pada tempatnya. Bila sudah maka tuas (6) kita angkat atau putar maka timmbangan akan terangkat dan akankelihatan apakah piringnya seimbang atau berat sebelah. Bila tidak seimbang kita dapat memutar mur (10) kiri atau kanan sesuai dengan keseimbangannya, sehingga neraca

seimbang.4.Setelah itu baru kita letakkan kertas perkamen diatas kedua piring timbangan, angkat tuas (6) untuk memeriksa apakah timbangan sudah seimbang. Bila sudah seimbang, maka penimbangan bahan-bahan bisa dimulai.5.Cara penimbangan bahan-bahan :

a. Bahan padat seperti serbuk, lilin, dll ditimbang diatas kertas perkamen.b.Bahan ½ padat seperti vaselin, adeps, ditimbang diatas kertas perkamen atau diatas cawan penguap.c.Bahan cair dapat ditimbang diatas kaca arloji, cawan penguap atau langsung dalam botol atau wadah.d.Bahan cairan kental seperti ekstak belladon dan ekstrak hiosiami langsung ditimbang, sedangkan untuk ichtiol ditimbang dikertas perkamen yang sebelumnya diolesi dengan parafin cair/vaselin.e.Bahan oksidator (kalii permanganas, iodium, argenti nitras) ditimbang pada gelas timbang atau pada gelas arloji yang ditutup.f.Bahan yang bobotnya kurang dari 50 mg dilakukan pengenceran.

3. Mortar dan Stamfer atau Lumpang dan Alu.

Alat ini dalam pekerjaan farmasetika digunakan untuk :

Memperkecil ukuran partikel serbuk.

Page 4: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

Menggerus bahan obat berupa kristal sehingga menjadi serbuk.

Mencampur serbuk Mencampur bahan obat serbuk dan

bahan cair Membuat emulsi

Lumpang dan alu biasanya terbuat dari gelas dan porselen.Lumpang yang terbuat dari bahan gelas biasanya permukaan lebih licin sehingga lebih cocok digunakan untuk menghaluskan kristal bahan obat menjadi serbuk,atau untuk mencampur bahan obat dengan cairan berwarna yang warnanya dapat diserap oleh lumpang dari porselen.Lumpang yang terbuat dari porselen cocok untuk menghaluskan serbuk dan mencampur serbuk dengan serbuk yang lain atau serbuk dengan cairan dan untuk pembuatan emulsi.

4. Beker Gelas Berbagai Ukuran.

Tersedia berbagai ukuran gelas

beker diantaranya100 ml, 250 ml,

500 ml, 1000 ml, dan 2000 ml.

Fungsi dari gelas beker diantaranya

adalah :

·      sebagai tempat mereaksikan

bahan kimia

·      membuat larutan, untuk

menempatkan larutan

·      menampung bahan kimia berupa

larutan, padatan, pasta ataupun

tepung

·      melarutkan bahan dan

memanaskan bahan.

5. Anak Timbangan dengan

Ukuran yang Akurat dan telah

Ditara.

Page 5: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

Digunakan untuk sebagai

ukuran saat penimbangan

6. Pipet Berbagai Ukuran

Pipet adalah alat berbentuk silinder kecil dan panjang mirip dengan sedotan. Terbuat pipet ukur dari bahan gelas yang dilengkapi dengan ukuran dalam mililiter (ml). Secara umum Pipet berfungsi untuk memindahkan suatu volume cairan dari satu tempat ke tempat yang lain. Pipet sangat beragam bentuk dan kegunaanya.

Berikut ini jenis-jenis pipet dan fungsinya.

Berfungsi untuk memindahkan sejumlah cairan. Pipet tersedia untuk berbagai jenis penggunaan pipet dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 μl dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes)    

o   Pipet ukur (measuring pipette)Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan larutan atau cairan ke dalam suatu wadah dengan berbagai ukuran volume. Untuk ukuran volume pada Pipet ukur yang paling besar adalah pipet ukur dengan volume 50ml.    

o Pipet volume (volume pipette)Pipet ini mempunyai bentuk yang berbeda dengan pipet lainnya dengan bentuk menggelembung ditengahnya .Bentuk yang menggelembung berfungsi  untuk

Page 6: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan    

o Pipet tetes (drop pipette)Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.    

o Pipet Buret Pipet buret berfungsi untuk mengukur banyaknya cairan yang dikeluarkan saat titrasi

7. Gelas Ukur

Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun plastik. 

Fungsi Gelas ukur adalah untuk mengukur volume 10 hingga 2000 mL. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume segala benda, baik benda cair maupun benda padat pada berbagai ukuran volume.

8. Cawan Penguap Keramik berbagai Ukuran

Cawan penguap, berguna untuk wadah zat-zat yang akan dihilangkan kandungan airnya di dalam oven.

9. Kaca Arloji

Kaca arloji, berguna untuk wadah menimbang zat padat.

10. Spatula Berbagai Bahan

Berguna untuk mengambil zat padat

Page 7: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

11. Batang Pengaduk

Untuk mengaduk suatu campuran agar merata,Terbuat dari kaca bentuk batang, panjang 15 cm, diameter 7 mm dan salah satu ujungnya pipih.

12. Termometer

Berguna untuk mengukur suhu.Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras.

13. Alat Pengisi Kapsul

Cara Penggunaan :1. Perhatikan secara seksama

petunjuk pemakaian sebelum menggunakan alat

2. Sebelum  alat digunakan  harap diperhatikan Paku-paku pemandu pemakaian ( 3 paku  terpasang di papan kepala kapsul )  supaya rangkaian papan tidak terbalik pada waktu  memandu  penutupan kapsul secara bersamaan  ( bila terbalik produksi akan gagal  )

3. Bila alat tidak digunakan  simpan pada posisi rangkaian alat seperti semula  ( packing ) untuk menghindari  lengkungan  papan dan kerusakan

Keterangan Bagian Papan Kapsul :• Papan No.1 : Bagian Badan Kapsul

• Papan No.2: Bagian Kepala Kapsul

• Papan No.3 : Bagian Pengayak Kapsul

Page 8: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

• Papan No.4 : Bagian Pemandu penutupan Kapsul

• Papan No.5 : Bagian Pemadat Serbuk obat/jamu

Pemakaian MESIN PENGISI KAPSUL1. Pasang Pemandu Pengisi Kapsul ( papan No.3 ) ke Papan Badan Kapsul (Papan No. 1 ) posisikan semua lubang kedua papan sesuai /sejajar , Isikan bagian badan Kapsul kedalamnya , pegang erat keduanya dan ayak /digoyang sampai kapsul masuk kedalam papan badan kapsul, lalu masukan kapsul yang tersisa kewadahnya kembali, pisahkan kedua papan kapsul dan isi/rapihkan lubang badan kapsul yang belum terisi.

2. Pasang Pemandu Pengisi Kapsul ( papan No.3 ) ke Papan kepala Kapsul (Papan No. 2 ) posisikan semua lubang kedua papan sesuai /sejajar ,Isikan bagian kepala Kapsul kedalamnya, pegang erat keduanya dan ayak /digoyang sampai kapsul masuk kedalam papan kepala kapsul, lalu masukan kapsul yang tersisa kewadahnya kembali, pisahkan kedua papan kapsul dan isi/rapihkan lubang kepala kapsul yang belum terisi.

3. Isikan serbuk obat /jamu kedalam kapsul yang telah tepasang dipapan badan

Page 9: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

kapsul (papan no.1 ) , lalu ratakan dengan perata

4. Padatkan serbuk obat / jamu dengan papan pemadat (papan no.5) sesuai dengan kebutuhan .

5. Pasang Papan pemandu penutup / posisi diatas (papan No.4 ) ke papan kepala kapsul / posisi dibawah (papan No.2) dengan hati-2 sesuai paku pemandu dan rapatkan , selanjutnya balikan dan pegang erat keduanya lalu pasang ke papan badan kapsul sesuai paku pemandu (papan no.1), rapatkan.

6. Pegang papan kepala kapsul ( papan no.2) dengan jempol , pegang pemandu penutup bagian bawah ( posisi ditengah papan badan kapsul/papan no.1 ) dengan jari lainya . remas / tekan dengan hati-2/sedikit demi sedikit sampai semua badan dan kepala kapsul menyatu. Lalu pisahkan papan kepala kapsul ( Papan no.2) dari papan pemadu penutup (papan no.4), selanjutnya pisahkan papan pemandu penutup (papan no.4) dari papan badan kapsul ( papan no.1) . dan kapsul yang telah menyatu menempel di papan pemandu penutup dan papan bagian kepala kapsul.

Page 10: Beberapa Perelatan Peracikan Obat

14. Alat bantu pengumpul,pengaduk dan pencampur manual,untuk kegiatan praktikum dan pekerjaan di apotiknya dibuat dari bahan cetak film rongent yang dipotong sesuai kebutuhan disebut sudip.