bayu kurnianto_a7

5
Nama : Bayu Kurnianto NIM : 20111660014 KLS : VIII B Mata Kuliah : Disaster Nursing Dosen : Yuanita Wulandari, S. kep., NS., MS 1. Hal yang perlu dilakukan oleh perawat 1) Jika ada masalah penurunan/peningkatan pergerakan janin didalam kandungan, anjurkan ibu hamil istirahat dan berbaring serta mencoba untuk berkonsentrasi pada pergerakan bayi sehinga bisa mengetahui pergerakannya sudah kembali seperti biasanya. 2) Jika tidak ada pergerakan selama ± 1 jam rujuk ke klinik kesehatan/ RS. 3) Terjadi kontraksi uterus yang tidak biasa/kontraksi uterus yang reguler/ vaginal bleeding perawat harus : a. Anjurkan untuk istirahat untuk beberapa waktu. b. Anjurkan untuk menghindari mengangkat dan membawa barang yang berat. c. Hitung frekuensi kontraksi. d. Perhatikan tanda adanya Persalinan (adanya show, kontraksi yang reguler dan adekuat). e. Jika delivery kit & tenaga memadai siapkan persalinan, jika tidak ada siapkan untuk merujuk ke klinik kesehatan/ RS. 4) Sakit kepala & gangguan vision a. Anjurka klien untuk istirahat berbaring dengan kaki ditinggikan. b. Anjurkan untuk melakukan pijatan pada area kaki untuk meningkatkan sirkulasi.Anjurkan untuk memanage makanan. c. Ukur tekanan darah saat ada sakit kepala & gangguan vision (HT), jika tanda-tanda hipertensi &/eklamsia maka segera rujuk ke Klinik Kesehatan/RS. 5) Jika konstipasi a. Anjurkan untuk pergi kekamar mandi setiap merasa ingin BAB

Upload: edo

Post on 15-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bayu

TRANSCRIPT

Nama : Bayu KurniantoNIM : 20111660014KLS : VIII BMata Kuliah: Disaster NursingDosen: Yuanita Wulandari, S. kep., NS., MS

1. Hal yang perlu dilakukan oleh perawat

1) Jika ada masalah penurunan/peningkatan pergerakan janin didalam kandungan, anjurkan ibu hamil istirahat dan berbaring serta mencoba untuk berkonsentrasi pada pergerakan bayi sehinga bisa mengetahui pergerakannya sudah kembali seperti biasanya. 2) Jika tidak ada pergerakan selama 1 jam rujuk ke klinik kesehatan/ RS. 3) Terjadi kontraksi uterus yang tidak biasa/kontraksi uterus yang reguler/ vaginal bleeding perawat harus :a. Anjurkan untuk istirahat untuk beberapa waktu.b. Anjurkan untuk menghindari mengangkat dan membawa barang yang berat.c. Hitung frekuensi kontraksi.d. Perhatikan tanda adanya Persalinan (adanya show, kontraksi yang reguler dan adekuat).e. Jika delivery kit & tenaga memadai siapkan persalinan, jika tidak ada siapkan untuk merujuk ke klinik kesehatan/ RS.4) Sakit kepala & gangguan visiona. Anjurka klien untuk istirahat berbaring dengan kaki ditinggikan.b. Anjurkan untuk melakukan pijatan pada area kaki untuk meningkatkan sirkulasi.Anjurkan untuk memanage makanan.c. Ukur tekanan darah saat ada sakit kepala & gangguan vision (HT), jika tanda-tanda hipertensi &/eklamsia maka segera rujuk ke Klinik Kesehatan/RS.5) Jika konstipasia. Anjurkan untuk pergi kekamar mandi setiap merasa ingin BABb. Anjurkan minum air yang banyak, jika memungkinkan minum susu.c. Anjurkan makan-makanan berserat (buah dan sayuran), jika tidak memungkinkan maka berikan makanan suplemen.d. Jika solusi diatas tidak membantu, kolaborasi untuk pemberiian laksative.6) Meningkatnya cairan vagina/ gatal pada daerah pubisa. Anjurkan untuk berusaha mencuci area vagina paska buang air kecil, sering ganti celana dalam/pantiliner.b. Jika terdapat sensasi gatal diarea pubis dan muncul cairan vagina warna putih seperti warna keju, maka mungkin pasien menderita candidiasis. Pada kasus ini anjurkan klien untuk membersihkan dengan air hangat serta menjaga kebersihan dan kolaborasi dengan DOKTER7) Nyeri saat berkemih/ sering kencinga. Anjurkan untuk minum sering dan membersihkan pubis dengan tissue anti septik.b. Jika tidak tidak membaik dalam 1 sampai 2 hari, serta diikuti dengan adanya demam atau mengalami nyeri punggung atas/bawah maka kolaborasi dengan dokter.

8) Nyeri daerah anala. Jika ada hemorroid anjurkan untuk menggunakan olive oil or hand cream untuk memasukkan kedalam anus.b. Anjurkan untuk membersihkan daerah anal dengan tissue antiseptik, cegah kejadian konstipasi dan diare.c. Jika nyeri semakin parah maka kolaborasi dengan dokter.9) Tidak bisa tidur/ depresi, lethargic, irritated / sensitive terhadap suara & tremors / cemas yang berlebiha. Eksplore perasaan klien.b. Anjurkan untuk berbicara/sharing dengan orang terdekat.c. Jika perlu sediakan pil tidur untuk membantu mencukupi kebutuhan tersebut.d. Jika kondisi stress/depresi tampak aktual maka konsulkan ke mental health center.

2. Hal yang perlu dilakukan oleh perawat 1) bercak darah pada ibu A adalah hal yang wajar, di karenakan ibu A masih hamil muda sekitar 1 bulan. Hal ini di karenakan Saat awal proses menempelnya calon janin ini kedalam dinding rahim inilah terkadang terjadi pendarahan pada wanita ataupun kram pada perut. Hal inilah yang pada beberapa wanita menyebabkan timbulnya bercak-bercak.2) Memberikan penjelasan / edukasi kepada ibu A terkait keluhannya3) Memantau kehamilan dan melakukan pemeriksaan rutin pada ibu A4) Membantu memberikan kondisi yang nyaman di posko kesehatan,karna ibu hamil rental akan penyakit atau gejala gejala lain.

3. Hal yang perlu di perhatikan pada kasus ini adalah mempersiapkan kondisi ibu baik fisik maupun mental (psikis) yakni dengan cara sebagai berikut :1) Anjurkan ibu untuk perbanyak istirahat menjelang proses melahirkan 2) Usahakan ibu tidak stress di penampungan 3) Melakukan relaksasi agar jiwa dan perasaan ibu hamil tenang menghadapi persalinan4) Memberikan edukasi tentang hal hal yang akan di hadapi oleh ibu yang akan melahirkan dan dampak apa yang akan terjadi. 5) Mempersiapkan ruangan yang khusus agar ibu yang ingin melahirkan tidak terganggu baik fisik maupun psikis.

4. hal yang perlu di lakukan oleh seorang perawat adalah mengidentifikasi jumlah balita dan anak, setelah itu baru mengkelompokkan balita yang kurang gizi karna di ketahui tadi ada balita yang kurang gizi ,setelah itu baru di berikan perlakuan/intervensi yakni :1) Memberikan perlakuan yang khususn kepada balita dengan gizi buruk2) Memantau perkembangan balita gizi buruk3) Rujuk jika balita mengalami sakit4) Beri pengetahuan tentang keadaan balita sekarangUntuk balita dan anak anak yang tidak mengalami kondisi gizi buruk hendaknya dilakukan :

a. Memperhatikan asupan makanan /gizi untuk kebutuhan makanb. Memberikan terapi bermain , untuk mengurangi rasa stress atau bosen pada anak-anakc. Menjaga kesehatan anak di dalam pengungsian

5. Hal yang perlu dilakukan pada balita yang terkena gizi buruk yakni :1) Program pemberian makananHal ini dapat membentu meningkatkan status gizi buruk , dan juga membantu untuk penyembuhan infeksi. Makan yang di berikan biasanya MP-ASI yang di berikan kepada balita usia 6-11 bulan2) Membentuk KADARZI Pembentukan KADARZI dapat memudahkan untuk memberikan informasi dan memudahkan untuk memeriksa dan mengontrol balita yang mengalami gizi buruk, dan juga untuk memudahkan untuk selalu memeriksakan kondisi balita ke puskesmas.3) Selalu memeriksa balitaMemberikan kemudahan kepada perawat untuk bisa memantau balita yang mengalami gizi buruk .4) Bekerjasama lintas sectorBekerjasama dalam hal memberikan perlakuan baik pemeriksaan ataupun kebutuhan sehari hari yang dibutruhkan oleh balita ,missal : makanan dan minuman.6. Hal yang perlu dilakukan oleh seorang perawat yakni :1) Bina hubungan saling percaya pada anaka. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbalb. Perkenalkan diri dengan sopanc. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai kliend. Jelaskan tujuan pertemuane. Jujur dan menepati janjif. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien.2) Lakukan interaksi/ajak berkomunikasia. Berikan kesempatan bicara (jangan diburu-buru)b. Tunjukan perawat mengikuti pembicaraan klienc. Bicarakan dengan klien penyebab tidak ingin bergaul dengan orang laind. Diskusikan akibat yang dirasakan dari menarik dirie. Diskusikan keuntungan bergaul dengan orang lainf. Bantu klien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien untuk bergaul3) Berikan motivaasi atau dukungan pada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar4) Ajak klien untuk melakukan terapi kelompok, yakni dengan cara melakukan permainan permainan yang menyenangkan dan bisa mengajak interaksi ke lingkungan luar.5) Terus memantau perkembangan anak dalam berinteraksi.