bawang

21
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Bawang merupakan istilah umum bagi sekelompok tumbuhan penting bagi manusia yang termasuk dalam genus Allium . Umbi , daun , atau bunga bawang dimanfaatkan sebagai sayuran atau sebagai rempah-rempah , tergantung bagaimana kita memandangnya. Bawang merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas sayuran ini termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Salah satu keunikan bawang adalah menimbulkan rasa perih di mata saat kita mengupas atau mengirisnya. Kenapa bawang menimbulkan rasa perih saat dikupas? Penyebabnya adalah karena bawang mengandung senyawa berupa enzim allinase dan asam amino yang akan menyebar ke udara saat

Upload: iki-aneuk-guba

Post on 30-Nov-2015

62 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAWANG

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Bawang merupakan istilah umum bagi sekelompok tumbuhan penting bagi

manusia yang termasuk dalam genus Allium. Umbi, daun, atau  bunga  bawang

dimanfaatkan sebagai sayuran atau sebagai rempah-rempah, tergantung bagaimana kita

memandangnya. Bawang merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak

lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas sayuran ini termasuk ke

dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap

makanan serta bahan obat tradisional.

Salah satu keunikan bawang adalah menimbulkan rasa perih di mata saat kita

mengupas atau mengirisnya. Kenapa bawang menimbulkan rasa perih saat dikupas?

Penyebabnya adalah karena bawang mengandung senyawa berupa enzim allinase dan

asam amino yang akan menyebar ke udara saat lapisan bawang diiris. Bertemunya dua

senyawa kimia ini akan menghasilkan senyawa baru yaitu asam sulfenat. Senyawa ini

akan menimbulkan gas saat bertemu dengan enzim LF-sintase sehingga menyebabkan

mata kita menjadi perih.Bawang biasanya tumbuh dan banyak dibudidayakan oleh

petani yang berada di daerah dataran rendah hingga berada pada ketinggian 1300 meter

di atas permukaan laut dengan kondisi yang cukup lembab dan memiliki kandungan air.

Secara umum kita sangat mengenal bawang merah dan bawang putih, namun ada

beberapa jenis bawang yang perlu kita kenal dan sering digunakan dalam berbagai

Page 2: BAWANG

keperluan memasak atau untuk alasan kesehatan. Berikut ini adalah jenis bawang dan

manfaat yang bisa kita dapatkan dari jenis-jenis bawang : bawang merah, bawang putih,

bawang kucai, bawang prei, dan bawang bombai. Setiap jenis bawang mempunyai cara

budidaya yang berbeda – beda maupun manfaatnya bagi kehidupan.

b. Rumusan Masalah

a. Apa saja jenis – jenis bawang ?

b. Contoh salah satu budidaya bawang ?

c. Tujuan Penulisan

a) Untuk mengetahui jenis – jenis bawang.

b) Untung mengetahui budidaya bawang .

d. Manfaat Penulisan

Untuk menambah pengetahuan tentang jenis – jenis bawang serta budidaya bawang.

Page 3: BAWANG

BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian Bawang

Bawang adalah tumbuhan yang memiliki umbi yang kecil, terdiri dari berlapis-

lapis kulit dan mengandung aroma yang menyengat. Umbi bawang sangat sering

dibutuhkan dalam sebuah bumbu masak. Tidak hanya umbi bawang, namun daun

bawang juga sering digunakan untuk sebuah olahan makanan.

Salah satu keunikan bawang adalah menimbulkan rasa perih di mata saat kita

mengupas atau mengirisnya. Kenapa bawang menimbulkan rasa perih saat dikupas?

Penyebabnya adalah karena bawang mengandung senyawa berupa enzim allinase dan

asam amino yang akan menyebar ke udara saat lapisan bawang diiris.

b. Jenis – Jenis Bawang

Secara umum kita sangat mengenal bawang merah dan bawang putih, namun ada

beberapa jenis bawang yang perlu kita kenal dan sering digunakan dalam berbagai

keperluan memasak atau untuk alasan kesehatan.

Berikut ini adalah jenis bawang dan manfaat yang bisa kita dapatkan dari jenis-

jenis bawang:

Page 4: BAWANG

a) Bawang Merah

Bawang merah adalah pilihan utama dalam membuat bumbu masakan, pilihan

terbaik untuk menjadi bawang goreng yang berguna sebagai penyedap dan pelengkap

menu masakan. Bawang ini memiliki umbi yang berwarna merah dan keunguan.

Bawang merah dipercaya memiliki kandungan zat yang sangat berguna bagi tubuh kita

seperti kalsium, zat besi dan vitamin C. Bawang merah diyakini berguna dalam

peyembuhan gangguan kesehatan seperti demam, batuk dan kencing manis.

b) Bawang Putih

Selain bawang merah, bawang putih juga menjadi pilihan dalam membuat

bumbu dapur dan bahan baku untuk membuat bawang goreng. Umbi bawang yang satu

ini berwarna putih dan memiliki berbagai kandungan zat yang berguna bagi kesehatan.

Bawang putih dipercaya memiliki kandungan potassium, kalsium, vitamin A, B, C, dan

zat antioksidan.

Bawang putih dapat meningkatkan kekebalan tubuh maupun sebagai penawar

racun di dalam tubuh. Zat antioksidan yang terdapat pada bawang putih berguna

mengurangi resiko serangan kanker dan menghambat laju proses penuaan tubuh kita.

Jika rajin dikonsumsi bawang putih juga akan meningkatkan insulin darah bagi

penderita diabetes, mampu menurunkan kolestrol darah, dan menyembuhkan penyakit

tekanan darah tinggi.

Page 5: BAWANG

c) Bawang Kucai

Bawang kucai atau biasa disebut dengan daun kucai ini memiliki daun yang

panjang dan pipih. Sering dirajang dan diiris kecil saat digunakan sebagai pelengkap

dan penyedap masakan. Bawang kucai memiliki senyawa tetametiloksamida dan ester

17-etadekadesenil yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Senyawa ini

memiliki khasiat sebagai antihipertensi.

d) Bawang Prei

Bawang prei adalah jenis bawang yang tidak memiliki umbi. Bawang prei

memiliki batang yang besar dan tebal dengan daun yang panjang pipih. Terkadang

terdapat rongga pada batangnya. Selain sering digunakan sebagai pelengkap masakan,

bawang prei juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bawang prei memiliki kandungan

zat tanin, saponin, maupun minyak asiri. Zat ini berkhasiat untuk menyembuhkan sesak

nafas, batuk, flu, dan mampu menghilangkan bengkak pada tubuh akibat digigit

serangga atau karena bisul.

e) Bawang Bombay

Bawang bombay merupakan jenis bawang yang memiliki perpaduan bawang

merah dan bawang putih. Dari bentuknya menyerupai bawang merah namun ukurannya

lebih besar. Tetapi dari warna maupun aromanya menyerupai bawang putih.

Selain berguna menjadi bumbu dapur, bawang bombay memiliki berbagai

manfaat untuk kesehatan tubuh. Jika rajin dikonsumsi bawang bombay berguna untuk

meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menekan kolesterol darah. Bawang bombay

juga dapat mencegah penggumpalan darah, hal ini dikarenakan bawang bombay

Page 6: BAWANG

memiliki kandungan allicin yang berfungsi sebagai antitrombotik. Bawang bombay

sangat baik dikonsumsi bagi yang memiliki gangguan penyempitan pembuluh darah

dan bagi penderita hipertensi. Bawang bombay juga dapat menurunkan kadar gula

penderita diabetes serta berguna dalam menurunkan resiko kanker.

c) Contoh Budidaya Bawang

Salah satu contoh budidaya bawang misalnya budidaya bawang merah. Bawang

merah (Alium cepa)

merupakan komoditi

sayuran yang sangat

dibutuhkan oleh banyak

orang baik untuk industry

maupun kebutuhan dapur

rumah tangga sebagai

bumbu masak penyedap.

Sebenarnya budidaya bawang merah tidaklah sulit asalkan mau mengganti pola lama

yaitu penggunaan pupuk kimia dan pestisida berlebihan, menjadi budi daya  semi

organic murah namun produksi tinggi. CV Anugerah Karya Makmur (AKM) berupaya

memberikan bimbingan budi daya bawang merah yang berorientasi pada visi pertanian

Sehat, Produktif dan Ramah lingkungan, sehingga hasilnya bias berkompetisi di era

perdagangan bebas.

Page 7: BAWANG

1. Pra Tanam

a) Syarat Tumbuh

Jenis tanah yang dikehendaki oleh bawang merah adalah Alluvial, Glay Humus

atau Latosol, tektur tanah sedang sampai liat, ketinggian 0 – 400 m dpl, kelembaban 50

– 70 %, pH 5,6 – 6,5 dan suhu 25 – 320C. Bawang merah dapat tumbuh pada tanah

sawah atau tegalan asalkan air selalu tersedia.

b) Pengolahan Tanah

Tanah di bajak kemudian di garu sampai rata dengan kedalaman  20 cm biarkan

sampai beberapa hari, bedengan di buat dengan ukuran lebar 120 – 180 cm di antara

bedengan dibuat saluran air (salir) dengan ukuran lebar 40 cm dan  kedalaman 50 cm.

Usahakan tanah galian diletakkan di bedengan dengan posisi terbalik untuk menghindari

rumput tumbuh.

c) Pupuk Dasar

  Usahakan menggunakan pupuk majemuk N P K S (15-15-15-10) dosis 100 kg/ha

dicampur sapai rata pada tanah bedengan. Siram atau semprot PIOC CIREMAI i 200

watt dengan dosis 2 – 3 ltr/ ha biarkan selama 5-7 hari.

d) Pemilihan  Bibit

 Pilih bibit yang baik dan sehat, telah mengalami proses pengeringan dan telah

disimpan selama 2-3  bulan,umbi masih ada daun dan terikat. Umbi berukuran 3-4

gram/umbi, bentuk umbi kompak/keras dan kulit tidak terkelupas

Page 8: BAWANG

2. Penanaman

a) Jarak  Tanam

Pada musim rendengan(hujan) 20 x 15 cm untuk variets Tiron

Pada musim kemarau 15 x 15 cm varietas Ilokos,Tadayung dan Bangkok

b) Cara Tanam

Umbi bibit terlebih dahu dilepas daun keringnya atau dipotong dengan pisau

yang bersih. Pada saat sebelum tanam, celupkan umbi bibit pada larutan PIOC

CIREMAI i 200 watt dengan dosis 10 ml atau 1 tutup botol /5 ltr air. Penanaman

dilakukan dengan cara membenamkan umbi bibit pada permukaan tanah. Satu lubang

ditanam satu umbi bibit.

3. Pemeliharaan

a) Pembersihan Gulma

Pembersihan gulma  dilakukan secara manual (di Indramayu disebut

rambet/matun ) pada saat tanaman berumur7 hari setelah tanam (HST), pada waktu

pembersihan gulma lakukan pengambilan telur ulat bawang. Pembersihan gulma kedua

dilakukan pada saat tanaman berumur 25 HST.

b) Pendangiran

  Lakukan pendangiran yaitu tanah disekitar tanaman didangir dan dibumbum agar

perakaran bawang selalu dalam keadaan tertutup tanah. Selain itu jika bedengan sudah

rusak harus di per baiki yaitu memperkuat tepi bedengan dengan lumpur dari dasar

saluran. Pendangiran dan pembumbunan di lakukan pada saat tanaman berumur 7 HST ,

Page 9: BAWANG

bersamaan dengan pembersihan gulma. Selanjutnya pendangiran dan pembumbunan

dilakukan pada saat tanaman berumur 25 HST.

c) Pemupukan Dan Aplikasi PIOC CIREMAI i 200 watt susulan

a. Susulan pertama

Setelah bawang merah berumur 13 HST lakukan pemupukan N P K S (15-15-

15-10) dosis 100kg/ha. Berikan pupuk tersebut di sekitar rumpun. Pada saat

pemberian pupuk jangan sampai terkena tanaman.

Setelah tanaman umur 15 HST segera lakukan penyemprotan PIOC CIREMAI i

200watt dengan dosis 1 ltr /ha atau 6 tutup botol / tangki ukuran 17 ltr air.

b. Susulan kedua

Setelah bawang merah berumur 28 HST pemupukan susulan kedua N P K S

(15-15-15-10) dosis setengah dari pupuk susulan pertama yaitu 50 kg/ha.

Setelah tanaman umur 30 HST penyemprotan PIOC CIREMAI I 200 watt

dilakukan dengan dosis 6 tutup botol/ tangki.

d) Pengairan

Pada awal pertumbuhan penyiraman dilakukan pagi dan sore. Penyiraman pagi 

dilakukan sepagi mungkin sekitar jam 05 di saat daun bawang merah ada masih

kelihatan basah untuk menghindari hama dan penyakit. Penyiraman sore di hentikan

pada saat tanaman daya tumbuhnya sudah mencapai lebih 90%. Tinggi permukaan air

pada saluran air (salir) dipertahankan setinggi 20 cm dari permukan bedengan

pertanaman bawang merah. Hati hati pengaturan air pada saat musim hujan jangan

sampai kebanjiran.

Page 10: BAWANG

4. Pembentukan Umbi

  Pembentukan umbi terjadi apabila tanaman bawang merah berumur 30 – 50

HST,pada masa pembentukan umbi yang perlu diperhatikan adalah pengairan,

khususnya pada musim kemarau membutuhkan air yang banyak sehingga penyiraman

dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari.

5. Pematangan Umbi

Pematangan umbi bawang merah pada umur 50 -65 HST. Pada masa pematangan

umbi penyiraman cukup sore hari .

6. Panen Dan Pasca Panen

1. Apabila sebagian daun sudah rebah dan berumur 55-70 HST untuk dataran

rendah dan 70-90 HST untuk dataran tinggi, maka bawang siap di panen. Panen

dilakukan pagi hari pada saat cuaca cerah dan tanah tidak becek. Pemanenan

dilakukan dengan mencabut batang dengan daun-daunnya, selanjutnya 5 – 10

rumpun diikat menjadi satu ikatan yang disebut pocong dan beberapa pocong

diikat menjadi satu disebut gedeng ( bahasa jawa).

2. Pasca Panen penjemuran harus menggunakan alas geribig atau anyaman bambu.

Pejemuran pertama selama 5–7 hari posisi bagian daun menghadap ke atas,

penjemuran ke dua selama 3 – 4 hari dengan posisi umbi mengjadap ke atas.

Tanah yang nempel /melekat pada umbi bawang merah harus di bersihkan.

Kadar air 85% baru di simpan. Penyimpanan, ikatan bawang merah

Page 11: BAWANG

digangungkan pada rak-rak bambu, aerasi diatur dengan baik, suhu gudang 26-

29o C dan kelembaban 70 – 80 %.

7. Pengamatan Hama dan Penyakit

a. Hama ulat bawang S. litura dan S.exigua

Trips, mulai menyerang umur 30 HST disebabkan kelembaban disekitar

tanaman relatif  tinggi dengan suhu rata –rata diatas normal. Daun bawang

yang terserang warnanya putih mengkilat seperti perak. Serangan berat

terjadi apabila suhu udara di atas normal dengan kelembaban diatas 70%.

Pencegahan jika ditemukan adanya gejala seerangan, penyiraman dilakukan

pada waktu siang hari dan amati predator kumbang macan.

b. Penyakit bercak ungu atau trotol, disebabkan oleh jamur Alternaria porii melalui

umbi atau percikan air dari tanah.

Gejala serangan ditandai dengan adanya bintik lingkaran konsentris

berwarna ungu atau putih kelabu di daun dan ditepi daun kuning serta

mongering ujung-ujungnya.

Pencegahan jika ada hujan rintik-rintik atau gerimis segera lakukan

penyiraman.

c. Penyakit Antraknose atau Otomatis,disebabkan oleh jamur Colletotricum

gloespoodes.

Page 12: BAWANG

Gejala serangan ditandai terbentuknya bercak putih pada daun, selanjutnya

terbentuk lekukan yang akan menyebabkan patahnya daun secara serentak

( istilah indramayu otomatis).

Pencegahan jika ditemukan tanaman terserang segera di cabut bakar dan

musnahkan. Untuk jamur yang ada didalam tanah siram dengan larutan

PIOC CIREMAI i 200 watt  dengan dosis 1 tutup botol ciremai untuk 5 liter

air.

d. Penyakit oleh virus

Gejala pertubuhan tenaman kerdil,daun menguning, melengkung ke segala

arah dan terkulai serta anakan sedikit.

Pencegahan gunakan bibit bebas virus dan pergiliran tanaman selain

tanaman bawang,akan lebih baik apabila tanaman kacang-kacangan.

Page 13: BAWANG

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

1. Bawang adalah tumbuhan yang memiliki umbi yang kecil, terdiri dari berlapis-

lapis kulit dan mengandung aroma yang menyengat.

2. Jenis-jenis bawanganata lain bawang merah, bawang putih, bawang kucai,

bawang prei, dan bawang bombai.

3. Salah satu contoh budidaya bawang misalnya budidaya bawang merah. Bawang

merah (Alium cepa) merupakan komoditi sayuran yang sangat dibutuhkan oleh

banyak orang baik untuk industry maupun kebutuhan dapur rumah tangga

sebagai bumbu masak penyedap.

b. Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,

kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada

hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang

budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi

sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan

berikutnya.

Page 14: BAWANG

DAFTAR PUSTAKA

http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2012/12/Budidaya-Bawang-Merah-dan-Cara-

Menanam-Bawang-Merah.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang

http://www.bawangcrispy.com/2011/07/manfaat-jenis-bawang-bagi-kesehatan.html

http://petunjukbudidaya.blogspot.com/2013/04/budidaya-bawang-merah.html

http://propertycirebon.wordpress.com/budidaya-bawang-merah/