segudang manfaat bawang merah

42
Segudang Manfaat Bawang Merah Kesehatan | oleh Muhammad Ali Posted: 27/12/2011 11:29 Liputan6.com, Jakarta: Siapa yang tak kenal dengan bawang merah? Jenis bumbu masakan ini kerap digunakan sebagai penyedap rasa dalam makanan sehari-hari. Dan ternyata, jenis tanaman umbi ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Manfaat yang terkandung dalam jenis tanaman umbi ini menjadi sumber yang sangat baik dari vitamin K dan vitamin C, dan juga menjadi sumber vitamin A. Tak hanya siungnya saja yang memberi manfaat, daunnya pun menjadi penambah gizi yang dapat menjadi sumber ragam vitamin dan mineral untuk membantu menyembuhkan ragam penyakit. Lantas, apa saja manfaat bawang merah untuk kesehatan? Menurut paparan laman timesofindia.com, Selasa (27/12), bawang merah ternyata bisa membantu menurunkan tingkat gula dalam darah Anda. Selain itu, bumbu masak yang bisa buat mata perih ini juga dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh. Dan yang tak kalah penting, bagi Anda yang saat ini terkena flu, Anda bisa menggunakannya sebagai obat alami untuk menyembuhkan pilek tersebut. Selain itu, bila bumbu masak ini dicampur di makanan pembuka, itu akan baik untuk kesehatan Anda. Karena kandungan zatnya, dapat membantu proses pencernaan Anda dengan baik. Mulai kini, tak perlu ragu untuk mengonsumsi bawang merah. Meski rasanya agak pedas dan sedikit berbau, namun bila diolah dengan baik, itu akan membuat hidangan makin nikmat dan sehat. (MEL)

Upload: marhelun

Post on 09-Feb-2016

184 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Segudang Manfaat Bawang Merah

TRANSCRIPT

Page 1: Segudang Manfaat Bawang Merah

Segudang Manfaat Bawang MerahKesehatan | oleh Muhammad AliPosted: 27/12/2011 11:29

Liputan6.com, Jakarta: Siapa yang tak kenal dengan bawang merah? Jenis bumbu masakan ini kerap digunakan sebagai penyedap rasa dalam makanan sehari-hari. Dan ternyata, jenis tanaman umbi ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. 

Manfaat yang terkandung dalam jenis tanaman umbi ini menjadi sumber yang sangat baik dari vitamin K dan vitamin C, dan juga menjadi sumber vitamin A. Tak hanya siungnya saja yang memberi manfaat, daunnya pun menjadi penambah gizi yang dapat menjadi sumber ragam vitamin dan mineral untuk membantu menyembuhkan ragam penyakit. 

Lantas, apa saja manfaat bawang merah untuk kesehatan? Menurut paparan laman timesofindia.com, Selasa (27/12), bawang merah ternyata bisa membantu menurunkan tingkat gula dalam darah Anda. Selain itu, bumbu masak yang bisa buat mata perih ini juga dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.

Dan yang tak kalah penting, bagi Anda yang saat ini terkena flu, Anda bisa menggunakannya sebagai obat alami untuk menyembuhkan pilek tersebut. Selain itu, bila bumbu masak ini dicampur di makanan pembuka, itu akan baik untuk kesehatan Anda. Karena kandungan zatnya, dapat membantu proses pencernaan Anda dengan baik. 

Mulai kini, tak perlu ragu untuk mengonsumsi bawang merah. Meski rasanya agak pedas dan sedikit berbau, namun bila diolah dengan baik, itu akan membuat hidangan makin nikmat dan sehat. (MEL)

Manfaat dan Khasiat Bawang MerahPosted on Juni 2, 2012 | 2 Komentar

Page 2: Segudang Manfaat Bawang Merah

Bawang Merah

Tidak seperti cerita kakak beradik Si Bawang Merah dan Putih, Kebanyakan orang tidak suka dengan bawang merah, karena baunya yang tajam dan menyebabkan bau mulut tak sedap. Namun jika kita mengetahuinya, ternyata bawang merah memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Kandungan kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A, dan vitamin C pada bawang merah memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi tubuh kita.Manfaat dan Khasiat Bawang Merah:• Obat Diabetes MellitusKandungan Tolbutamide pada bawang merah mampu menurunkan kadar gula dalam darah yang mampu dikurangi. Bawang merah dapat dikonsumsi baik mentah maupun sudah direbus.• Mencegah Terjadinya Penggumpalan DarahMengkonsumsi bawang merah mentah dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah.• Menghilangkan Mata Ikan pada KakiCaranya, potong bawang merah menjadi potongan-potongan kecil, lalu balurkan potongan-potongan tersebut langsung pada mata ikan, dan balut dengan perban. Lakukan hal ini pada sore hari dan biarkan sampai besok pagi. Lakukan hal ini sampai mata ikan benar-benar terlepas, lalu cucilah dengan air hangat dan sabun.• Menyembuhkan Susah Buang Air KecilDengan mengkompres bawang merah yang telah dihaluskan pada bagian atas ginjal dan kantung kemih, dapat memperlancar buang air kecil.• Mencegah Penyakit TBCKandungan zat yang terdapat pada bawang merah mampu membunuh mikroba diphteria, amuba disentri dan mikroba TBC.

Page 3: Segudang Manfaat Bawang Merah

• Menyembuhkan Radang Paru-Paru dan Mengencerkan DahakKompres bawang merah yang telah dihaluskan pada bagian dada untuk mengencerkan dahak pada saat kita mengalami batuk rejan dan juga dapat menyembuhkan radang pada paru-paru.• Anti Radang dan Pembunuh BakteriAir bawang merah yang telah diperas dapat digunakan sebagai antibiotik yang mencegah radang dan pembunuh bakteri pada luka. Balurkan air bawang merah tersebut pada bagian luka yang telah dibersihkan.• Pengganti AmoniakBau bawang merah yang tajam dapat merangsang peredaran darah, fungsi pernafasan dan fungsi-fungsi saraf sehingga sangat baik untuk menyadarkan orang yang pingsan daripada menggunakan amoniak.• Obat CacingUntuk menghilangkan cacing pada anak-anak, bawang merah dapat dibuat dengan cara menyeduh bawang merah yang telah dipotong kecil-kecil, simpan satu malam dan minumkan pada siang harinya dengan dicampurkan madu. Lakukan hal ini setiap hari pada pagi hari, sampai seluruh cacing benar-benar keluar semuanya.Wah.. Ternyata bawang merah memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan kita. Setelah tahu manfaat dan khasiat bawang merah tersebut, tidak ada salahnya kita mencoba dan mengkonsumsi bawang merah .sumber : www.catatankecil.com

Page 4: Segudang Manfaat Bawang Merah

(Manfaat Bawang Merah bagi kesehatan tubuh) – Manfaat Bawang Merah bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:1. Menurunkan kadar lemak dalam darah.2. Mencegah penggumpalan darah.3. Menurunkan tekanan darah.4. Melemaskan otot bronchial penderita asma.

Manfaat bawang merah bagi tubuh :

1. mampu mencegah terjadinya penggumpalan darah2. memberikan peluang kesembuhan pada penderita asma3. menurunkan tekanan darah dan kadar lemak di dalam darah4. mencegah naiknya gula darah pada penderita diabetes melitus

Kandungan yang bermanfaat dari bawang merah : 

1. Fosfor

Page 5: Segudang Manfaat Bawang Merah

2. Niacin3. Enzym Allinase4. Sulfur5. Vitamin B 16. Vitamin C7. Flavanoid8. Asam Fenol9. Pektin10. Volati Oil11. Sterols12. Kalsium13. Saponis14. Karbohid

Cara Murah Membuat Obat Cacing dan Diabetes. Pada zaman sekarang, umumnya bawang merah digunakan oleh masyarakat untuk bumbu masakan. Ada berbagai macam zat bermanfaat yang terkandung dalam bawang merah.

Bawang Merah memiliki zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin, serta diketahui banyak mengandung minyak asiri, sikloalilin, metilallin, dihidroallin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati. 

Selain kandungan tersebut di atas, Bawang Merah juga memiliki kandungan Vitamin K, Vitamin E, Zat Besi, Kalsium, Magnesium, Kalium, Fosfor, Seng, dan Natrium. 

Jika Anda ingin memperoleh khasiat bawang merah secara optimal, Anda dapat mengonsumsi irisan bawang merah yang masih mentah setiap hari secara rutin. Irisan bawang merah mentah tersebut dapat Anda padukan dengan cabe kecil, irisan tomat, dan irisan mentimun lalu diberi garam dan air perasan jeruk nipis.

Dengan banyaknya zat yang dikandung, Bawang Merah dapat memenuhi kebutuhan tubuh kita terhadap vitamin maupun mineral.

Kegunaannya antara lain: mengobati batuk, demam, sakit kepala, melancarkan buang air besar, rambut rontok, kencing manis, dan sebagai obat cacing, hingga menyembuhkan luka akibat gigitan ular,

Sumber : Berbagai Sumber di Internet sebagai referensi (situs online google, Wikipedia, facebook, blogspot, kompasiana, dlsb)

NILAI TAMBAH DARI OLAHAN BAWANG MERAH

Category: Artikel Pertanian

16 July 2012

Ir. Saptoningsih, MP.

Hits: 946

Page 6: Segudang Manfaat Bawang Merah

Salah satu kendala dalam pengembangan agroindustri di Indonesia

adalah kemampuan mengolah produk yang masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar komoditas

pertanian yang diekspor merupakan bahan mentah dengan indeks retensi pengolahan sebesar 71-75%. Angka

tersebut menunjukkan bahwa hanya 25-29% produk pertanian Indonesia yang diekspor dalam bentuk olahan.

Kondisi ini tentu saja memperkecil nilai tambah yang yang diperoleh dari ekspor produk pertanian, sehingga pengolahan lebih lanjut menjadi tuntutan bagi perkembangan agroindustri di era global ini. Teknologi yang digolongkan sebagai teknologi agroindustri produk pertanian begitu beragam dan sangat luas mencakup teknologi pascapanen dan teknologi proses.

 

Selama ini bawang merah lebih banyak dipasarkan dalam bentuk segar. Padahal, bawang merah bisa diolah menjadi

berbagai produk yang mampu memberi nilai tambah bagi para petani. Pengolahan produk bawang merah segar ini

terutama sangat diperlukan ketika panen raya dan harga mengalami kejatuhan.

Konsumsi rata-rata bawang merah untuk tahun 2004 adalah 4,56 kg/kapita/tahun atau 0,38 kg/kapita/bulan (Dirjen

Hortikultura, 2004). Estimasi permintaan domestik untuk komoditas tersebut pada tahun 2004 mencapai 915 550 ton

(konsumsi = 795 264 ton; benih, ekspor dan industri = 119 286 ton).

Profil usahatani bawang merah terutama dicirikan oleh 80% petani yang merupakan petani kecil dengan luas lahan

usaha < 0.5 ha. Berbagai varietas bawang merah yang diusahakan petani diantaranya adalah Kuning (Rimpeg,

Berawa, Sidapurna, dan Tablet), Bangkok Warso, Bima Timor, Bima Sawo, Bima Brebes, Engkel, Bangkok,

Philippines dan Thailand. Sementara itu, varietas bawang merah yang lebih disukai petani untuk ditanaman pada

musim kemarau adalah varietas Philippines (impor). Puncak panen bawang merah di Indonesia terjadi hampir

selama 6-7 bulan setiap tahun, dan terkonsentrasi antara bulan Juni-Desember-Januari, sedangkan bulan kosong

panen terjadi pada bulan Pebruari-Mei dan November. Berdasarkan pengamatan tersebut, musim tanam puncak

diperkirakan terjadi pada bulan April-Oktober.

 

Page 7: Segudang Manfaat Bawang Merah

Beberapa komponen teknologi budidaya tanaman bawang merah yang telah dihasilkan oleh lembaga penelitian,

antara lain: (a) tiga varietas unggul bawang merah yang sudah dilepas, yaitu varietas Kramat-1, Kramat-2 dan

Kuning, (b) budidaya bawang merah di lahan kering maupun lahan sawah, secara monokultur atau tumpang sari/gilir,

(c) komponen PHT - budidaya tanaman sehat, pengendalian secara fisik/mekanik; pemasangan perangkap;

pengamatan secara rutin; dan penggunaan pestisida berdasarkan ambang pengendalian, serta (d) bentuk olahan -

tepung dan bubuk.

 

Tujuan pengembangan agribisnis bawang merah mencakup: (a) menyediakan benih varietas unggul bawang merah

kualitas impor sebagai salah satu upaya substitusi (pengurangan ketergantungan terhadap pasokan impor), (b)

meningkatkan produksi bawang merah rata-rata 5.24% per tahun selama periode 2005 – 2010, (c) mengembangkan

industri benih bawang merah dalam rangka menjaga kontinuitas pasokan benih bermutu, serta (d) mengembangkan

diversifikasi produk bawang merah dalam upaya peningkatan nilai tambah.  Substansi pengembangan agribisnis

bawang merah diarahkan pada (a) pengembangan ketersediaan benih unggul, (b) pengembangan sentra produksi

dan perluasan areal tanam, serta (c) pengembangan produk olahan.

 

Untuk memudahkan, secara garis besar teknologi pascapanen digolongkan

berdasarkan tahapannya yaitu, tahap awal atau tahap sebelum pengolahan, tahap pengolahan dan tahap

pengolahan lanjut. Perlakuan pascapanen tahap awal meliputi, pembersihan, pengeringan, sortasi dan pengeringan

berdasarkan mutu, pengemasan, transport dan penyimpanan, pemotongan/pengirisan, pengupasan,  dan lainnya.

 

Dalam pohon industri bawang merah memberikan gambaran bahwa produk olahan yang dapat dihasil dari bawang

merah cukup bervariasi.  Produk olahan bawang merah dalam bentuk kupasan utuh dan irisan  bawang merah segar

mampu  menaikkan nilai tambah sekitar 150- 250%. Harga satu kilogram bawang segar di tingkat petani berkisar

antara Rp. 8.000-Rp. 10.000 per kg tergantung jenis verietasnya, sedangkan harga produk olahan segar minimal

dengan rendeman 80% mencapai Rp. 25.000-Rp. 40.000.  Produk olahan bawang merah irisan kering, bawang

goreng, pickles, bubuk bawang dan tepung memiliki rendeman bervariasi antara 10-80%, dengan nilai tambah

berkisar antara 250-300%. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa prospek pengembangan produk olahan bawang

merah masih sangat terbuka.

Page 8: Segudang Manfaat Bawang Merah

Pengolahan tersebut bertujuan untuk mengawetkan dan mempertahankan mutu bawang. Pemanfaatan bawang

merah melalui diversifikasi produk olahan seperti tersebut diatas sudah tersedia di pasaran. Salah satu alternatif

produk olahan bawang merah yang belum banyak dikembangkan adalah   tepung bawang, krupuk bawang,

oleoresin, pasta bawang,  minyak bawang,  dan bawang giling.

 

Mengingat bahwa intensitas penggunaan bawang merah yang cukup besar maka salah satu solusi alternatif

penanganan pasca panen adalah pembuatan pasta bawang merah, meningkatkan nilai tambah bawang merah

dengan upaya diversifikasi olahan, dan memanfaatkan peluang usaha bumbu bawang berbentuk pasta. Pasta

bawang merah merupakan suatu kreasi dan inovasi baru dari olahan bawang merah yang mempunyai komposisi gizi

yang cukup lengkap dibandingkan produk olahan bawang lainnya. Pasta bawang merah mengandung lemak, protein,

karbohidrat, dan vitamin C. Tingkat keawetan dan kepraktisan serta harga yang terjangkau menjadikan produk ini

sangat kompetitif dengan produk olahan bawang merah lainnya. Pangsa pasar pasta bawang merah ini pun cukup

luas, diantaranya adalah para ibu rumah tangga, para juru masak, dan para pedagang masakan termasuk rumah

makan dan hotel. Pendirian industri pasta bawang merah memberikan nilai kelayakan berupa IRR sebesar 73 % atau

58% lebih besar dari bunga bank yang hanya 15%. Kenaikan produksi sebesar 100 gram mengakibatkan kenaikan

biaya produksi sebasar Rp 144,50 dengan asumsi kenaikan harga bahan baku sebesar Rp. 1000,-.

 

Olahan  kerupuk bawang adalah sejenis kerupuk yang dibuat dengan  cara mencampur tepung-tepungan yang

ditambah bawang yang dihaluskan  dengan bumbu atau lumatan kemudian  dikukus, lalu disayat-sayat tipis atau

dibentuk dengan alat kemudian dijemur agar mudah digoreng.

 

Tepung bawang adalah sejenis olahan bawang yang dimulai dari pengirisan, perendaman larutan metabisulfit, penirisan, pengeringan dan memblenderan.  Umbi yang digunakan haruslah umbiyang bemutu, bawang merah harus dipanen pada tingkat ketuaan yang optimum. Padapembuatan tepung bawang merah dari varietas Sumenepmcnunjukkan bahwanilai VRS (zat volatile), rendemen tepung, nilai kelarutan dan wama tepung bawangmerah terbaik diperoleh pada perlakuan varietas Sumenep dengan tebal pengirisan 1-3rnm dengan suhu pemanasan 60°C, sedangkan aroma tepung bawang merah yang disukaipanelis pada perlakuan varietas Bima dengan tebal pengirisan 1-3 rnm dan suhupengeringan70°C (Hartuti dan Asgar, 1994).  Untuk membuat tepung bawang dilakukan proses pendahuluan yang diawali dengan perendaman dalam  senyawa sulfit dapat meningkatkan daya perlindunganterhadap reaksi pencoklatan yang sering terjadi pada bahan yang dikeringkan. Pengeringan bawang dilakukan dengan menggunakan dengan oven suhu 60°C selarna 24

Page 9: Segudang Manfaat Bawang Merah

jam.  Setelah kering bawang merah telah kering digiling dengan menggunakan grinder dan dilakukan penyaringan denganukuran 60 mesh.  Pengemasan  hasil pengayakan dikemas dalam botol yang tertutup rapat, lalu disimpan padasuhu kamar.

 

 

 

Bawang merah goreng adalah pengoiahan bawang rnerah dapat dilakukan dengan mengolah umbi segar

melaluipenggorengan.Untuk meningkatkan kerenyahan pada bawang merah goreng diberi Natriumklorida. Pada

pembuatan bawang goreng dari beberapa varietas, menunjukkan bahwaperlakuan perendaman dalarn iarutan 5%

NaCl   selama I jam mengurangi kadar air bawang sehingga akan memberikan kerenyahan pada saat

penggorengan.  Jenis bawang  yang  yang baik digunakan untuk membuat bawang merah goreng adalah varietas 

sumenep.   Setelah itu  lama penggorengan 10 menit kemudian  dilakukan penirisan setelah itu dikemas.

 

 

 

Irisan bawang merah kering adalah salah satu pengawetan bawang merah yang perlakuannya hampir sama dengan

pembuatan tepung bawang perbedaannya adalah tanpa dilakukan pemblenderan.   Seperti halnya pada pembuatan

tepung bawang merah, psosedur pengolahandimulai dengan pemilihan bahan, pengupasan, pengirisan,

perendanman dan pengeringan.  Irisan-irisan bawang yang dikeringkan selanjutnya dipisahkan dalam berbagai

bentuk dan  ukuran, kemudian pengemasan dan penyimpanan.   Proses pembuatan irisan bawang merahkering

dengan menggunakan Natrium bisulfit dan Natrium khlorida, akan menghasilkan irisan dengan warna cerah.

 

Alternatif perlakuan pasca panen bawang rnerah yang lain adalah pembuatanacar bawang merah. Pada pembuatan

acar ini pada prinsipnya adalah penggunaan cukadan garam sebagai bahan pengawet.  Bau acar sangat khas akibat

pengaruh cuka yangditambahkan. Acar bawang merah sering digunakan sebagai pelengkap masakan.

 

Proses pembuatan olahan bawang merah dibuat oleoresin adalah dimulai dari pemilihan, pengupasan bawang

merah dan pencucian bubur bawang merah penggilingan & blender pelarutan & pengadukan selama 90 menit

pemisahan padatan filtrat penguapan pelarut dengan rotary evaporator padatan kulit media larutan panas : air, cuka,

gula & garam pelarutShortening nabati.

Penanganan pasca panen bawang merah yang baik, khususnya dalarn hal pengolahan dapat memperpanjang masa

simpan dan mernpertahankan mutu bawangmerah, menjamin kontinuitas stok bawang merah sepanjang masa serta

meningkatkannilai ekonominya. Untuk menghasilkan produk olahan yang berkualitas hal-hal yangperlu mendapat

perhatian adalah umur panen, pemilihan bahan, pengirisan, kadar airbahan, penggunaan bahan pengawet dan

Page 10: Segudang Manfaat Bawang Merah

bentuk pengemasan.  Beberapa olahan bawang merah tersebut dapat menjadi alternatif meningkatkan nilai tambah

bawang merah yang hanya  dijual dalam bentuk segar, beberapa negara sudah dapat menerima olahan tersebut

untuk tujuan ekspor seperti Singapore dan negara tetangga lainnya. 

ANALISA USAHA DAN NILAI TAMBAH BAWANG GORENGStudi Kasus Usaha Bawang Goreng Milik Bapak Sugeng Raharjo di Desa Sumber Rejo Kota BatuUndergraduate Theses from JIPTUMM / 2002-11-20 04:58:00Oleh : SURYANI ( 97720017), Dept. of AgribusinessDibuat : 2002-06-27, dengan 1 file

Keyword : analisa, usaha, nilai, tambah, bawang, goreng, studi, kasus, suryani

Sektor pertanian dalam wawasan agribisnis dengan perannya dalam perekonomian nasional memberikan beberapa hal yang menunjukan keunggulan yang patut dipertimbangkan dalam pembangunan nasional. Keunggulan tersebut antara lain melihat tingginya nilai tambah agroindustri.

Dengan melihat sifat produk pertanian yang tidak tahan lama maka peran agroindustri sangat diperlukan, misalnya dengan cara pengawetan produk pertanian menjadi produk olahan yang lebih tahan lama dan siap dikonsumsi. Bawang merah termasuk salah satu dari produk pertanian yang perlu langsung di konsumsi atau memerlukan pengolahan terlebih dahulu, sehingga agar penggunaan bawang merah bisa lebih praktis di oerlukan penanganan lebih lanjut.

Harga bawang merah selalu berfluktuasi. Pada panen besar produksi melimpah dan harga bawang merah menjadi rendah, sedangkan pada waktu tertentu produksi rendah sehingga harga bawang merah menjadi tinggi. Untuk mengendalikan harga yang berfluktuasi, perlu dilakukan usaha pengawetan yang mendatangkan keuntungan.

Dari keadaan tersebut di atas maka penelitian ini menitik beratkan permasalahan pada: bagaimana struktur biaya usaha bawang goreng, berapa pendapatan dari usaha bawang goreng, berapa tingkat efisiensi produksi bawang goreng, berapa besar nilai Break Event point dan Break Event Price usaha bawang goreng, dan berapa nilai tambah dari usaha bawang goreng. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui struktur biaya usaha bawang goreng, untuk mengetahui pendapatan dari usaha bawang goreng, untuk mengetahui tingkat efisiensi produksi bawang goreng, dan untuk mengetahui nilai impas atau nilai Break Event Point dan Nilai Break Event Price dari usaha goreng, serta untuk mengetahui nilai tambah dari usaha bawang goreng.

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: Dapat memberikan informasi tentang struktur biaya, pendapatan, dan nilai tambah dari usaha bawang goreng serta sebagai sumber informasi bagi penelitian selanjutnya.

Daerah penelitian ditentukan dengan sengaja daerah yang dipilih adalah usaha bawang goreng milik Bapak Sugeng Raharjo dengan mempertimbangkan jumlah kapasitas produksinya.

Data yang digunakan adalah data primer, data primer ini diperoleh dari pemilik usaha bawang goreng dengan cara pengamatan dan wawancara langsung, pengamatan di sini dilakukan dalam jenjang waktu tertentu dalam penelitian ini selama 26 hari yang diamati setiap hari. Metode analisa data mengunakan metode analisa kelayakan usaha yang terdiri dari: metode analisa pendapatan, analisa R/C Ratio, analisa BEPq dan analisa BEPr, serta analisa nilai tambah.

Hasil penelitian dilapangan adalah:

1. Usaha bawang goreng milik Pak Sugeng Raharjo setiap harinya mengolah bawang merah, rata-rata 52 Kg, dengan biaya bahan baku rata-rata per hari RP. 173.763,4615. Dengan total bahan baku selama penelitian 1352 Kg. Dan biaya total selama penelitian Rp. 7.054.788,852.

2. Dari total biaya bahan baku sejumlah 1352 Kg, usaha bawang goreng ini memperoleh hasil produksi sebanyak 4.052 ons dengan harga per ons rata-rata RP. 21.353,85. Total penerimaan yang dicapai usaha ini

Page 11: Segudang Manfaat Bawang Merah

selama penelitian sebesar Rp. 8.696.000 dengan total pendapatan Rp. 1.639.611,148. R/C ratio dari usaha ini adalah 1,233%, BEPQ 125,978 ons dan BEPr Rp1.739,346.

3. Dari Proses perhitungan nilai tambah, didapatkan imbalan tenaga kerja dari usaha ini sebesar 34,29% dan imbalan untuk pengusaha sebanyak 65,714%, Hasil ini menunjukan bahwa usaha ini termasuk usaha padat modal.

Deskripsi Alternatif :

Sektor pertanian dalam wawasan agribisnis dengan perannya dalam perekonomian nasional memberikan beberapa hal yang menunjukan keunggulan yang patut dipertimbangkan dalam pembangunan nasional. Keunggulan tersebut antara lain melihat tingginya nilai tambah agroindustri.

Dengan melihat sifat produk pertanian yang tidak tahan lama maka peran agroindustri sangat diperlukan, misalnya dengan cara pengawetan produk pertanian menjadi produk olahan yang lebih tahan lama dan siap dikonsumsi. Bawang merah termasuk salah satu dari produk pertanian yang perlu langsung di konsumsi atau memerlukan pengolahan terlebih dahulu, sehingga agar penggunaan bawang merah bisa lebih praktis di oerlukan penanganan lebih lanjut.

Harga bawang merah selalu berfluktuasi. Pada panen besar produksi melimpah dan harga bawang merah menjadi rendah, sedangkan pada waktu tertentu produksi rendah sehingga harga bawang merah menjadi tinggi. Untuk mengendalikan harga yang berfluktuasi, perlu dilakukan usaha pengawetan yang mendatangkan keuntungan.

Dari keadaan tersebut di atas maka penelitian ini menitik beratkan permasalahan pada: bagaimana struktur biaya usaha bawang goreng, berapa pendapatan dari usaha bawang goreng, berapa tingkat efisiensi produksi bawang goreng, berapa besar nilai Break Event point dan Break Event Price usaha bawang goreng, dan berapa nilai tambah dari usaha bawang goreng. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui struktur biaya usaha bawang goreng, untuk mengetahui pendapatan dari usaha bawang goreng, untuk mengetahui tingkat efisiensi produksi bawang goreng, dan untuk mengetahui nilai impas atau nilai Break Event Point dan Nilai Break Event Price dari usaha goreng, serta untuk mengetahui nilai tambah dari usaha bawang goreng.

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: Dapat memberikan informasi tentang struktur biaya, pendapatan, dan nilai tambah dari usaha bawang goreng serta sebagai sumber informasi bagi penelitian selanjutnya.

Daerah penelitian ditentukan dengan sengaja daerah yang dipilih adalah usaha bawang goreng milik Bapak Sugeng Raharjo dengan mempertimbangkan jumlah kapasitas produksinya.

Data yang digunakan adalah data primer, data primer ini diperoleh dari pemilik usaha bawang goreng dengan cara pengamatan dan wawancara langsung, pengamatan di sini dilakukan dalam jenjang waktu tertentu dalam penelitian ini selama 26 hari yang diamati setiap hari. Metode analisa data mengunakan metode analisa kelayakan usaha yang terdiri dari: metode analisa pendapatan, analisa R/C Ratio, analisa BEPq dan analisa BEPr, serta analisa nilai tambah.

Hasil penelitian dilapangan adalah:

1. Usaha bawang goreng milik Pak Sugeng Raharjo setiap harinya mengolah bawang merah, rata-rata 52 Kg, dengan biaya bahan baku rata-rata per hari RP. 173.763,4615. Dengan total bahan baku selama penelitian 1352 Kg. Dan biaya total selama penelitian Rp. 7.054.788,852.

2. Dari total biaya bahan baku sejumlah 1352 Kg, usaha bawang goreng ini memperoleh hasil produksi sebanyak 4.052 ons dengan harga per ons rata-rata RP. 21.353,85. Total penerimaan yang dicapai usaha ini selama penelitian sebesar Rp. 8.696.000 dengan total pendapatan Rp. 1.639.611,148. R/C ratio dari usaha ini adalah 1,233%, BEPQ 125,978 ons dan BEPr Rp1.739,346.

3. Dari Proses pe

Page 12: Segudang Manfaat Bawang Merah

CAPCIPCUP CEPAEBULBUS DARI LIMBAH BUNGA BAWANG MERAH SEBAGAI PENURUN KADAR GULA DARAH DALAM TUBUHPosted: July 9, 2012 in PKM

0

Masyarakat Indonesia yang pluralis dengan beraneka

ragam kebudayaan dan tingkat pendidikan yang berbeda-beda pula menyebabkan pola atau gaya

hidup antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidaklah sama. Ada sebagian

masyarakat yang benar-benar memperhatikan kesehatan dengan menjaga pola makan yang benar.

Tetapi sebagian besar kurang memperhatikannya dikarenakan minimnya pengetahuan dan tuntutan

ekonomi mereka sehingga rendah dalam memperhatikan kesehatan. Tak jarang juga masyarakat

dengan kalangan ekonomi yang mencukupi masih juga kurang memperhatikan pola hidup sehat

sehingga mudah terserang penyakit. Penyakit yang banyak diderita oleh sebagian besar masyarakat

yaitu diabetes atau kadar  gula darah yang terlalu tinggi didalam tubuh.

Kadar gula darah dalam tubuh dapat dikontrol dengan baik manakala kita berpola hidup sehat.

Bagaimana tidak, sedangkan makanan dan minuman yang kita konsumsi tersebut banyak

mengandung gula. Misalnya, roti, cake, sayuran manis, sirup, kecap, permen dan masih banyak lagi

contoh makanan dan minuman yang mengandung gula. Komponen ini akan terakumulasi sedikit demi

sedikit di dalam tubuh, sedangkan penggunaannya sangat sedikit tergantung aktivitas dari masing-

masing individu tersebut. Sehingga komponen gula yang tidak diolah didalam tubuh akan menjadi

Page 13: Segudang Manfaat Bawang Merah

racun bagi kita yang menyebabkan penyakit gula darah tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, maka

kami berupaya menciptakan suatu olahan limbah yang dapat dimanfaatkan dalam menurunkan kadar

gula darah dalam tubuh. Limbah ini yaitu bungan bawang merah. Bunga ini ketika musim panen tiba

biasanya dibiarkan mati begitu saja tanpa diolah menjadi produk yang berguna, sehingga sangat

disayangkan karena kandungan gizi yang begitu tinggi dalam bunga ini tetapi belum bisa

dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Limbah ini dapat diolah menjadi sirup dan kecap yang merupakan produk yang sering dikonsumsi oleh

masyarakat. Oleh karena itu, dapat dijadikan sebagai suatu peluang usaha dalam pembuatan

capcipcup cepaebulbus sebagai penurun kadar gula darah dalam tubuh dengan harga yang sangat

terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Apalagi bunga bawang merah mengandung minyak atsiri

mampu meningkatkan hormon tubuh sebagai peningkat stamina dan nafsu makan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah dalam program ini yaitu :

1. Bagaimana cara mengolah limbah bunga bawang merah menjadi produk olahan capcipcup

cepaebulbus.

2. Bagaimana membuat teknologi tepat guna yang dapat mempertahankan kandungan bunga

bawang merah yang berfungsi menurunkan kadar gula darah selama proses pengolahan.

3. Bagaimana cara melihat peluang usaha yang ada untuk memasarkan produk capcipcup

cepaebulbus.

Tujuan Program

Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembuatan capcipcup cepaebulbus dari

limbah bunga bawang merah adalah :

Page 14: Segudang Manfaat Bawang Merah

1. Menemukan prosedur yang tepat dalam mengolah limbah menjadi produk yang berguna bagi

kebutuhan masyarakat.

2. Mengembangkan teknologi yang sudah ada untuk memunculkan teknologi baru yang sesuai

dengan pembuatan capcipcup cepaebulbus.

3. Mengolah ketrampilan dalam menjual dan mengelola suatu usaha baru.

Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program pembuatan produk olahan dari limbah bunga

bawang merah adalah :

1. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak di sektor pangan.

2. Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dalam menghasilkan penghasilan sendiri serta

mengurangi pengangguran.

Kegunaan Program

Kegunaan program yang dapat diambil dari pembuatan capcipcup cepaebulbus adalah :

1. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam menemukan ide-ide baru demi kesejahteraan

masyarakat.

2. Meningkatkan nilai ekonomis limbah bunga bawang merah menjadi produk yang lebih diminati

masyarakat.

3. Sebagai wahana dalam menciptakan suatu usaha baru.

  II.     GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Karakteristik Tanaman Bawang Merah dan Prospek Pengembangan

Bawang merah merupakan herba semusim, tidak berbatang. Daun tunggal memeluk umbi lapis. Umbi

lapis menebal dan berdaging, warna merah keputihan. Perbungaan berbentuk bongkol, mahkota

Page 15: Segudang Manfaat Bawang Merah

bunga berbentuk bulat telur. Buah batu bulat, berwarna hijau. Biji segi tiga warna hitam. Bagian yang

Digunakan Umbi lapis.

NAMA DAERAH: Bawang abang mirah (Aceh); Pia (Batak); Bawang abang (Palembang); Bawang sirah,

Barambang sirah, Dasun merah (Minangkabau); Bawang suluh (Lampung); Bawang beureum (Sunda);

Brambang, Brambang abang (Jawa); Bhabang mera (Madura); Jasun bang, Jasun mirah (BaIi); Lasuna

mahamu, Ransuna mahendeng, Yantuna mopura, Dansuna rundang, Lasuna randang, Lansuna mea,

Lansuna Raindang (Sulawesi Utara); Bawangi (Gorontalo); Laisuna pilas, Laisuna mpilas (Roti); Kalpeo

meh (Timor); Bowang wulwul (Kai); Kosai miha; Bawa rohiha (Ternate); Bawa kahori (Tidore). NAMA

ASING: NAMA SIMPLISIA Cepae Bulbus; Umbi lapis Bawang Merah.

SIFAT KHAS Menghangatkan, rasa dan bau tajam. KHASIAT Bakterisid, ekspektoran, dan diuretik.

PENELITIAN M. Jufri Samad, 1987. FMIPA Farmasi UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh

ekstrak umbi lapis Bawang Merah terhadap penurunan kadar gula darah normal kelinci. Dari hasil

penelitian tersebut, ternyata ekstrak umbi Bawang Merah dengan dosis 250 mg/kg bb, menyebabkan

penurunan kadar gula darah normal sebesar 23,46 %. Pada pemberian tolbutamid dosis 250 mg/kg bb

secara oral, menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 22,21 %, dan pemberian air

suling dengan takaran 5 ml/kg bb secara oral menunjukkan penurunan kadar gula darah normal

sebesar 3,00%.(www.bawang-merah-kandungan-kimia-dan-manfaat-untuk-obat.html)

Prospek Pengembangan dari limbah bunga bawang merah menjadi capcipcup cepaebulbus merupakan

alternatif produk olahan bahan masakan yang mengandung obat baik dikonsumsi oleh seluruh lapisan

masyarakat khususnya yang menderita diabetes. Karena produk ini dapat menurunkan kadar gula

darah dalam tubuh yang mengkonsumsinya secara teratur. Capcipcup cepaebulbus ini adalah kecap.

Kecap memang sudah banyak dipasarkan oleh berbagai produsen tetapi kecap ini berbeda dengan

kecap yang lain karena mempunyai nilai tambah dalam kegunaan.

1. Keunggulan Produk

1. Dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh individu yang mengkonsumsinya

secara teratur.

Page 16: Segudang Manfaat Bawang Merah

2. Dapat mengontrol kadar gula darah dalam darah bagi yang ingin berpola hidup sehat.

3. Mengandung minyak atsiri yang berfungsi dalam meningkatkan hormon tubuh sebagai

peningkat stamina dan nafsu makan.

4. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku

Capcipcup cepaebulbus merupakan bahan makanan berupa kecap herbal yang mempunyai kegunaan

dalam menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Dibandingkan dengan produk sejenis yang ada di

pasaran, yang cenderung menggunakan bahan pengisi tambahan berupa kimia sintetis. Produk

capcipcup cepaebulbus ini masih jarang ditemui bahkan belum ada di pasaran, karena hanya berkisar

pada pengkonsumsian pribadi. Perolehan bahan baku bunga bawang merah ini masih tergolong

mudah dan murah. Jadi, adanya ketersediaan bahan baku yang memadai dapat menjamin

keberlangsungan usaha pembuatan capcipcup cepaebulbus sebagai penurun kadar gula darah dalam

tubuh.

1. Analisis Pasar

Profil konsumen

Sebagai salah satu limbah yang jumlahnya melimpah dan bernilai gizi tinggi dengan segudang

manfaat, bunga bawang merah sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai makanan oseng-

oseng. Pemanfaatan tersebut hanya sedikit sekali mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Karena

profil inilah kami berusaha memberi kemudahan bagi konsumen dengan menyediakan produk

“Capcipcup Cepaebulbus” dalam bentuk kecap agar lebih mudah dikonsumsi oleh masyarakat serta

mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.

Peluang, pesaing dan segmen pasar

Kebutuhan akan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi serta berasal dari alam masih sangat

dinantikan oleh masyarakat. Apalagi produk multifungsi tanpa efek samping seperti halnya jika

menggunakan bahan obat non alami. Kondisi ini tentunya membuka peluang bagi produk capcipcup

cepaebulbus untuk ikut andil dalam dunia usaha.

Page 17: Segudang Manfaat Bawang Merah

Pesaing dari usaha capcipcup cepaebulbus ini adalah produk-produk sejenis yang telah terlebih dahulu

dipasarkan di masyarakat. Namun, dari inovatif pengolahannya serta kegunaan lain yang dimiliki

produk ini maka produk ini diharapkan dapat menembus dunia pemasaran.

Seperti halnya dengan produk sejenis lainnya, capcipcup cepaebulbus ini pun diharapkan dapat

diperjualbelikan sebagai bahan makanan yang bernilai lebih di setiap pasar dengan seluruh lapisan

masyarakat dapat menerima produk ini dengan baik pula.

1. Media Promosi yang Digunakan

Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk

mengenalkan produk ini di masyarakat. Misalnya, media pamflet, angket, brosur dan beriklan di koran

serta radio. Selain itu dapat juga dari perbincangan dengan orang lain, yang biasanya jika dari satu

mulut ke mulut lain lebih efektif penyebarannya.

1. Strategi Pemasaran yang Diterapkan

Sebelum mengembangkan strategi pemasaran yang akan kami terapkan, terlebih dahulu perlu

mengembangkan sebuah strategi diferensiasi dan penentuan posisi. Strategi diferensiasi yang akan

digunakan adalah menawarkan produk terbaik pada harga menengah dengan pelayanan memuaskan

yang dipromosikan dengan baik dan diarahkan untuk semua kalangan masyarakat. Posisi dari produk

kami adalah sebagai inovator (pendahulu) sehingga kami harus gencar melakukan promosi.

Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha pembuatan capcipcup cepaebulbus ini

menggunakan analisis pemasaran yaitu :

a         Kebijakan Produk

Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa kecap multifungsi.

b        Kebijakan Harga

Page 18: Segudang Manfaat Bawang Merah

Harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu Rp. 15.500,00 perbotol.

c         Kebijakan Promosi

Untuk meningkatkan hasil penjualan maka perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya

yaitu pamflet, spanduk, radio dan media promosi lainnya. Sistem penjualan yang digunakan yaitu

penjualan secara tunai, kredit dan sistem penitipan produk ke toko-toko penduduk.

1. Kebijakan Distribusi

Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan secara langsung di tempat usaha maupun

secara tidak langsung yaitu dengan menawarkan kerjasama ke masyarakat

1. Rencana Produksi Selama Satu Tahun

Target atau rencana produksi capcipcup cepaebulbus selama satu tahun adalah sebagai berikut :

1 bulan = 150 botol

1 tahun = 150 x 12 = 1800 botol

Harga perbotol adalah Rp. 15.500,00

1. Analisis Keuangan

1. Analisis awal yang diperlukan

No Investasi Satuan Jumlah

1 Sewa Tempat 1. 500.000,00

2 Sertifikasi Rp.1.000.000,00

Page 19: Segudang Manfaat Bawang Merah

3 Timbangan 1 buah x @ Rp. 500.000,00 1. 500.000,00

4 Baskom 4 buah x @ Rp. 20.000,00 1. 80.000,00

5 Pisau 4 buah x @ Rp. 25.000,00 1. 100.000,00

6 Panci 1 buah x @ Rp. 250.000,00 1. 250.000,00

7 Dandang 1 buah x @ Rp. 375.000,00 1. 375.000,00

8 Penggorengan 1 set x @ Rp. 415.000,00 1. 415.000,00

9 Toples Kaca 10 buah x @ Rp. 50.000,00 1. 500.000,00

10 Saringan 4 buah x @ Rp. 15.000,00 1. 60.000,00

11 Sendok 1 lusin x @ Rp. 22.500,00 1. 22.500,00

12 Oven 1 buah x @ Rp. 545.000,00 1. 545.000,00

13 Talenan 4 buah x @ Rp. 22.500,00 1. 90.000,00

14 Nampan 10 buah x @ Rp. 7.500,00 1. 75.000,00

15 Kompor Gas 1 set x @ Rp. 520.000,00 1. 520.000,00

Total Rp 5.032.500,00

1. Penyusutan Aktiva per bulan

No Nama Aktiva Umur Ekonomis (th) Penyusutan

1 Timbangan 5 1. 8.333,33

Page 20: Segudang Manfaat Bawang Merah

2 Baskom 31. 2.222,22

3 Pisau 21. 4.166,67

4 Panci 41. 5.208,33

5 Dandang 41. 7.812,50

6 Penggorengan 41. 8.645,83

7 Toples Kaca 31. 13.888,89

8 Saringan 41. 1.250,00

9 Sendok 41. 468,75

10 Oven 5 1. Rp. 9.083,33

11 Talenan 31. 2.500,00

12 Nampan 21. 3.125,00

13 Kompor Gas 51. 8.666,67

Total Penyusutan1. 75.371,52

1. Biaya Operasional per bulan

No Kebutuhan Satuan Jumlah

Page 21: Segudang Manfaat Bawang Merah

1 Kedelai 10 kg  x @ Rp. 8.000,00 1. 80.000,00

2 Ragi Tempe 1 kg  x @ Rp. 20.000,00 1. 20.000,00

3 Garam 1 pak  x @ Rp. 7.500,00 1. 7.500,00

4 Gula Jawa 30 kg  x @ Rp. 8.000,00 1. 240.000,00

5 Air Kelapa 25 L  x @ Rp. 2.000,00 1. 50.000,00

6 Air 50 L  x @ Rp. 3.000,00 1. 150.000,00

7 Bumbu-bumbu 1. 200.000,00

8 Botol Kemasan 150 buah x @ Rp. 1.000,00 1. 150.000,00

9 Daun Pisang 10 jinah x @ Rp. 2.500,00 1. 25.000,00

10 Kedelai 10 kg  x @ Rp. 8.000,00 1. 80.000,00

11 Ragi Tempe 1 kg  x @ Rp. 20.000,00 1. 20.000,00

12 Bahan bakar gas 3 buah x @ Rp. 15.000,00 1. 45.000,00

13 Beban listrik 1. 75.000,00

14 Peny. Aktiva 1. 75.371,52

15 Transportasi 1. 100.000,00

16 Beban promosi 1. 150.000,00

Page 22: Segudang Manfaat Bawang Merah

17 Beban telepon 1. 35.000,00

18 Beban gaji kary. 1. 150.000,00

Total Biaya Rp.1.652.871,52

Total Investasi Awal      : Rp.  6.685.371,52

1. Penentuan Harga Pokok Penjualan

Profit margin yang ditentukan perusahaan yaitu sebesar 40% dari hasil penjualan. Perusahaan dapat

menjual sebanyak 100% dari total produksinya, maka :

Harga pokok penjualan :

HPP     = Biaya Operasional : Jumlah Produksi

= Rp.1.652.871,52  :  150

= Rp. 11.019,14

Harga setelah profit    = Rp. 11.019,14 + (0,4 x Rp. 11.019,14)

= Rp. 15.426,796 ≈ Rp. 15.500,00

1. Laporan Laba Rugi 1 bulan

Penjualan 150 x @Rp. 15.500,00                        : Rp.  2.325.000,00

HPP                                                                      : Rp.   1.652.871,00  -

Laba Bersih                                                            Rp.     672.212,00

Page 23: Segudang Manfaat Bawang Merah

1. Analisis Kelayakan

Produksi 1 bulan = 150 botol

Produksi 1 tahun 12 x 150 = 1800 botol

Harga per botol yang ditawarkan : Rp. 15.500,00

Hasil penjualan 1 tahun                      = 1800 x Rp. 15.500,00

= Rp. 27.900.000,00

Total Biaya operasional 1 tahun         = 12 x Rp.1.652.871,52

= Rp. 19.834.458,24

Keuntungan tiap tahun          = Rp. 27.900.000,00 – Rp. 19.834.458,24

= Rp. 8.065.541,76

BEP (Break Even Point)

BEP Volume produksi           = Total Biaya : harga

= Rp. 19.834.458,24 : Rp. 15.500,00

= 1279,642 ≈ 1280

Jadi pada tingkat volume produksi 1280 botol, usaha ini berada pada titik impas. BEP ini terjadi setelah

berproduksi selama 8 bulan 16 hari.

Page 24: Segudang Manfaat Bawang Merah

BEP harga produksi               = total biaya : jumlah produksi

= Rp. 19.834.458,24 : 1800

= Rp.  11.019,14

Jadi pada tingkat harga Rp. 11.019,14 usaha ini berada pada titik impas.

B/C Ratio

B/C Ratio       = hasil penjualan : total biaya

= Rp. 27.900.000,00 : Rp. 19.834.458,24

= 1,41

Karena B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap satuan biaya yang

dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,41 kali lipat.

ROI (Return On Investment)

ROI                = keuntungan : total biaya

= Rp. 8.065.541,76 : Rp. 19.834.458,24

= 0,41 = 41 %

Usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 100,00 diperoleh

keuntungan sebesar Rp. 41,00.

Perhitungan Pengembalian Modal

Page 25: Segudang Manfaat Bawang Merah

Pengembalian modal  =

=

= 121,77 %

Artinya modal ini akan terlunasi sebesar 121,77% per tahun. Berdasarkan perhitungan analisis

kelayakan di atas maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha ini benar

menghasilkan profit.

 

   III.     METODE PENDEKATAN

Pelaksanaan program usaha capcipcup cepaebulbus sebagai penurunkadar gula darah dalam tubuh ini

terdiri dari 3 tahapan yaitu :

1        Perancangan Pembuatan Produk

Sebelum membuat produk, langkah awal yang kita lakukan adalah merencanakan hal-hal yang harus

ada dalam proses produksinya. Hal-hal tersebut antara lain :

a. Persiapan pelaksanaan

b. Izin tempat pelaksanaan program

c. Pembelian bahan baku dan perlengkapan

Page 26: Segudang Manfaat Bawang Merah

Tujuan dari perencanaan tersebut adalah agar produk yang kita buat dan nantinya kita tawarkan pada

konsumen merupakan produk yang baik, berkualitas, bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua

lapisan masyarakat.

2        Pembuatan Produk

Pembuatan produk melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Menimbang kedelai sesuai basis, cuci bersih kemudian rebus selama 30 menit. Hilangkan kulit

arinya dan kukus selama 45 menit kemudian ditiriskan diatas tampah tunggu hingga dingin.

2. Taburkan satu sendok ragi tempe secara merata, kemudia bungkus dengan daun pisang.

Peram selama 2-3 hari.

3. Tempe yang dihasilkan diiris tipis lalu dioven hingga kering. Sambil menunggu, buatlah larutan

garam 20%. Masukkan larutan garam dan tempe yang sudah dikerungkan ke dalam toples dan

digojok lalu diperam selama 1 bulan dengan setiap hari selalu digojog. Pisahkan filtrat dari

ampasnya.

4. Bunga bawang merah dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil kemudian diblender hinga halus

dan diperas untuk diambil sarinya.

5. Bumbu-bumbu dihaluskan dan disangrai, gula jawa dilarutkan dalam air kelapa. Campurkan

bumbu, gula jawa yang sudah dilarutkan sisa air kelapa dan filtrat tempe dan bunga bawang ke

dalam wajan. Aduk hingga tidak menimbulkan buih.

6. Saring kecap dari ampas dan masukkan ke dalam botol yang telah steril.

3        Promosi dan Pemasaran

Promosi dapat dilakukan sebelum produk dibuat, akan tetapi agar lebih mudah menarik minat

konsumen maka perlu dibuat sampel produk. Setelah produk selesai dibuat dan dikemas, maka siap

untuk dipasarkan ke konsumen. Pemasaran dapat disebarkan pada toko-toko penduduk, pasar

tradisional, koperasi dan dapat langsung memesan ke tempat usaha

Page 27: Segudang Manfaat Bawang Merah

   IV.     PELAKSANAAN PROGRAM

Tempat   Produksi : Rumah Bapak Suyanto

Jalan Karanganyar RT 09 RW XII Semarang

Waktu                   : Januari – Mei 2011

Jadwal Faktual Pelaksanaan

NO TANGGAL KEGIATAN

1 10-02-2011 Survey harga peralatan yang dibutuhkan di pasaran

2 11-02-2011 Pembelian peralatan yang dibutuhkan

3 12-02-2011 Pembuatan ragi tempe

4 14-02-2011 Survey petani bawang merah terdekat di sekitar Semarang

5 15-02-2011 -          Pembelian bahan untuk membuat tempe-          Pembuatan tempe

6 15s/d18-02-2011 Pemeraman tempe

7 18-02-2011 Pemotongan tempe, pengovenan dan pemeraman dalam air garam selama 3-4 minggu

8 21-02-2011 Survey kemasan di pasaran

9 22-02-2011 Pembelian kemasan

Page 28: Segudang Manfaat Bawang Merah

10 23s/d27-02-2011 Mendesain pamflet, leaflet, brosur dan label kemasan

11 28-02-2011 Pembuatan sistem pembukuan

12 01s/d05-03-2011 Pencetakan pamflet, leaflet dan brosur

13 07s/d10-03-2011 Pencetakan label kemasan

14 11-03-2011 Pembelian bahan-bahan pembuatan kecap untuk bulan Maret

15 12-03-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

16 13-03-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin

17 14-03-2011 -          Pencatatan penjualan-          Pembuatan tempe

18 15s/d17-03-2011 Pemeraman tempe

19 18-03-2011 Pemotongan tempe, pengovenan dan pemeraman dalam air garam selama 3-4 minggu

20 19-03-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

21 20-03-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin

22 21s/d23-03-2011 -          Penyebaran pamflet, leaflet dan brosur-          Pencatatan penjualan

23 26-03-2011 -          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-         

Page 29: Segudang Manfaat Bawang Merah

Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

24 27-03-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin

25 28-03-2011 Pencatatan penjualan dan penghitungan laba rugi

26 29s/d31-03-2011 Mendesain pamflet, leaflet, brosur yang baru

27 2-04-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

28 3-04-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin, Penyebaran pamflet, leaflet dan brosurPencatatan penjualan

29 9-04-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

30 10-04-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin, Penyebaran pamflet, leaflet dan brosurPencatatan penjualan

31 14-04-2011 Pengurusan ke Dinkes

32 16-04-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

33 17-04-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin, Penyebaran pamflet, leaflet dan brosurPencatatan penjualan

Page 30: Segudang Manfaat Bawang Merah

34 20-04-2011 Pengurusan cek kandungan kecap ke Lab. Kimia

35 23-04-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

36 24-04-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin, Penyebaran pamflet, leaflet dan brosurPencatatan penjualan

37 27-04-2011 Pengurusan cek kandungan kecap ke Lab. AKIN

38 28-04-2011 Pembuatan tempe

39 29s/d1-05-2011 Pemeraman tempe

40 2-05-2011 Pemotongan tempe, pengovenan dan pemeraman dalam air garam selama 3-4 minggu

41 7-05-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

42 8-05-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin, Penyebaran pamflet, leaflet dan brosurPencatatan penjualan

43 14-05-2011

-          Pemanenan peraman tempe dalam air garam-          Pensterilan kemasan dan peralatan.-          Pembuatan kecap

-          Pengemasan dan penempelan label

44 15-05-2011 Distribusi dan promosi kecap yang telah diproduksi kemarin, Penyebaran pamflet, leaflet dan brosurPencatatan penjualan

Page 31: Segudang Manfaat Bawang Merah

45 17s/d26-05-2011 Persiapan MONEV

Instrumen Pelaksanaan

Instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan program ini antara lain pengelas plastik, timbangan,

wajan, susruk, kompor gas, tabung gas, baskom, ember, pengaduk besar, nampah, talenan, pisau,

sendok, toples, gelas ukur plastik dan cobek serta dalam hal promosi digunakan pamflet, leaflet,

brosur.

Rancangan dan Realisasi Biaya

NO NAMA BARANG RANCANGAN REALISASI

1 Keskretariatan 1. 370.000,002. 370.000,00

2 Pembuatan Produk 1. 4.455.000,002. 4.564.500,00

3 Transportasi 1. 1.435.000,002. 675.500,00

4 Dokumentasi 1. 740.000,002. 240.000,00

      V.     HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan dari pelaksanaan program kreatifitas kewirausahaan ini maka hasil yang didapatkan yaitu

sesuai dengan target luaran yang telah ditetapkan pada awal program pada laporan kemajuan yakni

Ketercapaian target luaran dapat dilihat dari logbook yang dibuat dan poin-poin dalam target luaran

yang telah ditetapkan apakah sudah dicapai atau belum. Dilihat dari logbook untuk PKMK ini maka

ketercapaian program adalah sebagai berikut :

Page 32: Segudang Manfaat Bawang Merah

1. Dalam hal terciptanya peluang usaha mandiri, sudah jelas tercapai karena bisnis yang

dijalankan merupakan bisnis dengan inovasi baru yang memberikan peluang cukup besar di

kalangan masyarakat. Dimana kelebihan dari produk ini yaitu bermanfaat bagi kesehatan tubuh

manusia dalam mengontrol kadar gula darah dalam tubuh yang berupa kecap. Sehingga target

luaran untuk poin pertama telah tercapai.

2. Poin kedua yaitu mengenai meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, sudah jelas tercapai

karena bisnis kecap ini memberikan profit yang cukup menjanjikan untuk keberlangsungan produk

tersebut. Ketercapaian dalam omset penjualan, sudah melebihi target yang ditentukan yaitu 150

botol per bulan. Jika dilihat dari logbook maka omset penjualan kecap capcipcup cepaebulbus

bertambah dari minggu ke minggu. Sehingga dapat dikatakan target tersebut telah tercapai dengan

baik. Sedangkan dalam hal mengurangi pengangguran disini kami merekrut untuk membantu dalam

pendistribusian dari kecap tersebut. Sehingga secara tidak langsung mereka juga memperoleh profit

dari penjualan kecap tersebut.

Dari perkembangan usaha Kecap Capcipcup Cepaebulbus tersebut maka keberlangsungan usaha ini

dapat terjamin dan memberikan profit yang menguntungkan. Program ini membutuhkan waktu 4

bulan dalam pelaksanaannya sesuai dengan proposal yang ada, Akan tetapi usaha ini akan terus

berlanjut dengan pemantauan dan pendampingan dari tim PKMK Universitas Negeri Semarang.

     Analisis Keuangan

Analisis yang diperlukan

No Investasi Satuan Jumlah

1 Sewa Tempat 1. 500.000,00

2 Timbangan 1 buah x @ Rp. 100.000,00 1. 100.000,00

3 Baskom 4 buah x @ Rp. 20.000,00 1. Rp. 80.000,00

Page 33: Segudang Manfaat Bawang Merah

4 Pisau 4 buah x @ Rp. 25.000,00 1. 100.000,00

5 Panci 1 buah x @ Rp. 250.000,00 1. 250.000,00

6 Dandang 1 buah x @ Rp. 375.000,00 1. 375.000,00

7 Penggorengan 1 set x @ Rp. 415.000,00 1. 415.000,00

8 Toples Kaca 10 buah x @ Rp. 50.000,00 1. 500.000,00

9 Saringan 4 buah x @ Rp. 15.000,00 1. 60.000,00

10 Sendok 1 lusin x @ Rp. 22.500,00 1. 22.500,00

11 Oven 1 buah x @ Rp. 345.000,00 1. 345.000,00

12 Talenan 4 buah x @ Rp. 22.500,00 1. 90.000,00

13 Nampan 10 buah x @ Rp. 7.500,00 1. 75.000,00

14 Kompor Gas 1 set x @ Rp. 320.000,00 1. 320.000,00

Total Rp 3.232.500,00

Penyusutan Aktiva per bulan

No Nama Aktiva Umur Ekonomis (th) Penyusutan

1 Timbangan 51. 1.666,67

2 Baskom 31. 2.222,22

Page 34: Segudang Manfaat Bawang Merah

3 Pisau 21. 4.166,67

4 Panci 41. 5.208,33

5 Dandang 41. 7.812,50

6 Penggorengan 41. 8.645,83

7 Toples Kaca 31. 13.888,89

8 Saringan 41. 1.250,00

9 Sendok 41. 468,75

10 Oven 51. 5.750,00

11 Talenan 31. 2.500,00

12 Nampan 21. 3.125,00

13 Kompor Gas 51. 5.333,33

Total Penyusutan1. 62.038,19

Biaya Operasional per bulan

No Kebutuhan Satuan Jumlah

1 Kedelai 4 kg  x @ Rp. 8.000,00 1. 32.000,00

2 Ragi Tempe 1 kg  x @ Rp. 20.000,00 1. 20.000,00

Page 35: Segudang Manfaat Bawang Merah

3 Garam 1 pak  x @ Rp. 7.500,00 1. 7.500,00

4 Gula Jawa 20 kg  x @ Rp. 8.000,00 1. 160.000,00

5 Air Kelapa 25 L  x @ Rp. 2.000,00 1. 50.000,00

6 Air 50 L  x @ Rp. 3.000,00 1. 150.000,00

7 Bumbu-bumbu 1. 200.000,00

8 Botol Kemasan 150 buah x @ Rp. 1.000,00 1. 150.000,00

9 Daun Pisang 10 jinah x @ Rp. 2.500,00 1. 25.000,00

10 Kedelai 10 kg  x @ Rp. 8.000,00 1. 80.000,00

11 Ragi Tempe 1 kg  x @ Rp. 20.000,00 1. 20.000,00

12 Bahan bakar gas 3 buah x @ Rp. 15.000,00 1. 45.000,00

13 Beban listrik 1. 75.000,00

14 Peny. Aktiva 1. 62.038,19

15 Transportasi 1. 100.000,00

16 Beban promosi 1. 150.000,00

17 Beban telepon 1. 35.000,00

18 Beban gaji kary. 1. 150.000,00

Total Biaya Rp.1.511.538,19

Page 36: Segudang Manfaat Bawang Merah

Total Investasi Awal      : Rp. 4.744.038,19

 

Penentuan Harga Pokok Penjualan

Profit margin yang ditentukan perusahaan yaitu sebesar 40% dari hasil penjualan. Perusahaan dapat

menjual sebanyak 100% dari total produksinya, maka :

Harga pokok penjualan :

HPP     = Biaya Operasional : Jumlah Produksi

= Rp.1.511.538,19  :  300

= Rp. 5.038,46

Harga setelah profit    = Rp. 5.038,46 + (0,4 x Rp. 5.038,46)

= Rp. 7.053,84 ≈ Rp. 8.000,00

Laporan Laba Rugi untuk bulan Maret

Penjualan 300 x @Rp. 8.000,00                                    : Rp.  2.400.000,00

HPP                                                                               : Rp.   1.511.538,19   -

Laba Bersih                                                                   Rp.     888.461,81

Laporan Laba Rugi untuk bulan April

Penjualan 400 x @Rp. 8.000,00                                    : Rp.  3.200.000,00

Page 37: Segudang Manfaat Bawang Merah

HPP                                                                               : Rp.   2.015.384,25  -

Laba Bersih                                                                     Rp.  1.184.615,75

Analisis Kelayakan

Produksi 1 tahun  = 10.200 botol

Harga per botol yang ditawarkan : Rp. 8.000,00

Hasil penjualan 1 tahun                      = 10.200 x Rp. 8.000,00

= Rp. 81.600.000,00

Total Biaya operasional 1 tahun         = (Rp.1.511.538,19  :  300) x 10.200

= Rp. 51.392.298,46

Keuntungan tiap tahun          = Rp. 81.600.000,00 – Rp. 51.392.298,46

= Rp. 30.207.701,54

BEP (Break Even Point)

BEP Volume produksi           = Total Biaya : harga

= Rp. 51.392.298,46 : Rp. 8.000,00

= 6.424,037 ≈ 6.424

Jadi pada tingkat volume produksi 6.424 botol, usaha ini berada pada titik impas. BEP ini terjadi

setelah berproduksi selama 7 bulan 21 hari.

Page 38: Segudang Manfaat Bawang Merah

BEP harga produksi               = total biaya : jumlah produksi

= Rp. 51.392.298,46 : 10.200

= Rp.  5.038,46

Jadi pada tingkat harga Rp. 5.038,46 usaha ini berada pada titik impas.

B/C Ratio

B/C Ratio       = hasil penjualan : total biaya

= Rp. 81.600.000,00 : Rp. 51.392.298,46

= 1,59

Karena B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap satuan biaya yang

dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,59 kali lipat.

ROI (Return On Investment)

ROI                = keuntungan : total biaya

= Rp. 30.207.701,54 : Rp. 51.392.298,46

= 0,588 = 58,8 %

Usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 100,00 diperoleh

keuntungan sebesar Rp. 58,80.

Perhitungan Pengembalian Modal

Page 39: Segudang Manfaat Bawang Merah

Pengembalian modal  =

=

= 638,06 %

Artinya modal ini akan terlunasi sebesar 638,06 % per tahun. Berdasarkan perhitungan analisis

kelayakan di atas maka investasi tersebut layak untuk dilanjutkan. Jadi usaha ini benar menghasilkan

profit.

 

   VI.     KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat diberikan mengenai program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan yang telah

dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. 1.    Dalam pelaksanaan program kreatifitas yang direncanakan haruslah sesuai dengan

kemampuan dan dibutuhkan suatu kerjasama yang baik.

2. 2.    Dalam menjalankan suatu usaha yang baik haruslah mempunyai dasar yang kuat

mengenai pengelolaan uang dan pemasaran.

3. 3.    Melakukan pembimbingan yang teratur dan intesif sangatlah mendukung demi kemajuan

program yang telah direncanakan.

Saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kewirausahaan antara lain :

1. Melakukan survey mengenai apasaja dalam hal-hal yang dibutuhkan demi kemajuan uaha

sangatlah penting.

Page 40: Segudang Manfaat Bawang Merah

2. Melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkan dengan berpacu pada kualitas produk

yang dihasilkan adalah sangat penting demi terwujudnya keberlangsungan usaha.