batubara_mematikan

18
Batubara Mematikan Batubara sebagai bahan bakar telah digunakan sejak berabad- abad yang lalu. Pada awalnya , batubara mengubah sejarah dunia modern dengan mendorong Revolusi Industri di Inggris, sejak itu batubara tak berhenti mengubah wajah dunia dengan berbagai jejak kerusakan yang ditinggalkannya. Sepanjang siklus pemanfaatannya batubara menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada bumi dan manusia di dalamnya. Siklus hidup batubara mulai dari bawah tanah hingga ke limbah beracun yang dihasilkannya, biasanya disebut sebagai rantai kepemilikan. Rantai kepemilikan ini memiliki tiga rantai utama—penambangan, pembakaran, sampai ke pembuangan limbahnya. Setiap bagian dari rantai ini, menimbulkan daya rusak yang harus ditanggung bumi dan manusia didalamnya. Penambangan batubara Penambangan batubara mengakibatkan meluasnya penggundulan hutan, erosi tanah, kehilangan sumber air, polusi udara, dan rusaknya keutuhan sosial masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pertambangan. Penambangan batubara besar-besaran mengikis habis tanah, menurunkan tingkat permukaan air, dan menghasilkan jutaan ton limbah beracun,serta menggusur

Upload: qesha-anggraini-gemintang

Post on 09-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

batubara

TRANSCRIPT

Page 1: Batubara_Mematikan

Batubara Mematikan

Batubara sebagai bahan bakar telah digunakan  sejak berabad-abad yang lalu. Pada awalnya ,

batubara mengubah sejarah dunia modern dengan mendorong Revolusi Industri di Inggris,

sejak itu batubara tak berhenti mengubah wajah dunia dengan berbagai jejak kerusakan yang

ditinggalkannya.

Sepanjang siklus pemanfaatannya batubara  menimbulkan kerusakan yang tak dapat

diperbaiki pada bumi dan manusia di dalamnya. Siklus hidup batubara mulai dari bawah

tanah hingga ke limbah beracun yang dihasilkannya, biasanya disebut sebagai rantai

kepemilikan. Rantai kepemilikan ini memiliki tiga rantai utama—penambangan, pembakaran,

sampai ke pembuangan limbahnya. Setiap bagian dari rantai ini, menimbulkan daya rusak

yang harus ditanggung bumi dan manusia didalamnya.

Penambangan batubara

Penambangan batubara mengakibatkan meluasnya penggundulan hutan, erosi tanah,

kehilangan sumber air, polusi udara, dan rusaknya keutuhan sosial masyarakat yang tinggal di

dekat lokasi pertambangan. Penambangan batubara besar-besaran mengikis habis tanah,

menurunkan tingkat permukaan air, dan menghasilkan jutaan ton limbah beracun,serta

menggusur masyarakat adat dari tempat hidupnya dari generasi ke generasi sepanjang

puluhan tahun bahkan ratusan tahun.

Kerusakan lingkungan yang terjadi di Pulau Kalimantan, saat ini, adalah fakta hidup dan

bukti empiris tak terbantahkan dari begitu dasyatnya kerusakan yang diakibatkan oleh

pertambangan batubara.

Pembakaran batubara dan ancaman terbesar terhadap iklim kita

Pembakaran batubara meninggalkan jejak kerusakan yang tak kalah dasyat. Air dalam jumlah

yang besar dalam pengoperasian PLTU mengakibatkan kelangkaan air di banyak tempat.

Polutan beracun yang keluar dari cerobong asap PLTU mengancam kesehatan masyarakat

dan lingkungan sekitar. Partikel halus debu batubara adalah penyebab utama penyakit

Page 2: Batubara_Mematikan

pernapasan akut, merkuri perusak perkembangan saraf anak-anak balita dan janin dalam

kandungan ibu hamil yang tinggal di sekitar PLTU. Dan yang tak kalah penting, pembakaran

batubara di PLTU adalah sumber utama gas rumah kaca penyebab perubahan iklim seperti

karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan metana yang memperburuk kondisi 

iklim kita.

Pertambangan batubara yang ditinggalkan dan limbah pembakaran batubara

Jejak kerusakan yang ditinggalkan oleh batubara tidak berhenti di saat pembakarannya. Di

ujung rantai kepemilikannya, terdapat pertambangan batubara yang ditinggalkan setelah

dieksploitasi habis, limbah pembakaran batubara, dan hamparan alam yang rusak tanpa

pernah akan bisa kembali seperti sediakala.

Pertambangan yang ditinggalkan pasca dieksploitasi habis, meninggalkan segudang masalah

untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Lubang-lubang raksasa, drainase tambang

asam, dan erosi tanah hanya sebagian dari masalah. Hamparan alam yang rusak adalah adalah

kondisi permanen yang tak akan pernah pulih , sekeras apapun usaha yang dilakukan untuk

mengembalikannya.

Limbah pembakaran batubara sangat beracun, dan membahayakan kesehatan masyarakat,

tembaga, cadmium dan arsenic adalah sebagian dari zat toksik yang dihasilkan dari limbah

tersebut, yang masing-masing memicu keracunan, gagal ginjal, dan kanker.

Setiap rantai dalam siklus pemanfaatan batubara meyumbangkan kerusakan yang diakibatkan

oleh energi kotor ini—masing-masing dengan caranya sendiri. Kerusakan ini nyata dan

mematikan.

Page 3: Batubara_Mematikan

Fakta-Fakta Energi Batubara 

Fakta-fakta umum mengenai energi batubara:

Batubara adalah sumber energi tak terbarukan.

Batubara, bersama minyak dan gas alam merupakan bahan bakar fosil.

Batubara terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu.

Batubara adalah batuan sedimen yang mudah terbakar dan kebanyakan berwarna hitam,

sebagian besar terdiri dari karbon dan hidrokarbon.

Batubara membutuhkan jutaan tahun untuk terbentuk dan karenanya ia digolongkan sebagai

sumber energi  tak terbarukan.

Pertambangan batubara menggunakan dua metode: tambang permukaan dan tambang bawah

tanah, pertambangan permukaan merupakan metode yang lebih dominan karena lebih murah

daripada pertambangan bawah tanah.

Batubara sebagian besar diangkut dengan kereta api.

Batubara, sebagaimana bahan bakar fosil lainnya, juga tidak dapat diterima secara ekologis

karena alasan CO2 dan pemanasan global.

Batubara diklasifikasikan menjadi empat jenis utama: lignit, subbitumen, bitumem, antrasit,

dan ranking batubara ditentukan oleh jumlah karbon yang dikandungnya.

Batubara utamanya digunakan untuk menghasilkan listrik.

Batubara biasanya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, pertambangan dapat

merusak air tanah dan permukaan, dan ketika  batubara dibakar sebagai bahan bakar ia

melepaskan CO2 yang merupakan gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan

global.

Batubara disebut sumber energi "kotor" karena dampak negatif terhadap lingkungan.

Batubara bisa menjadi bahan bakar global yang paling menarik di tahun-tahun mendatang

berkat metode pemurnian batubara yang menghasilkan batubara yang lebih bersih,

menghilangkan sulfur dan unsur-unsur berbahaya lainnya.

Batubara digunakan pada skala besar di China dan Amerika Serikat.

Batubara dapat menjadi jawaban untuk masa depan hanya jika teknologi batubara "ultra-

bersih" memungkinkan.

Page 4: Batubara_Mematikan

Batubara harus relatif kering sebelum dapat dibakar dengan baik.

Konsumsi batubara dunia lebih dari 5,3 miliar ton per tahun yang tiga perempatnya

digunakan untuk pembangkit listrik.

Batubara sudah digunakan sejak zaman Perunggu (Inggris).

Total pangsa batubara dalam produksi listrik dunia sekitar 40%.

Tambang batubara bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia saat ini untuk 300

tahun ke depan.

Batubara mendapatkan perhatian lebih karena kenaikan harga minyak dan gas alam.

Batubara dapat dikonversi, seperti untuk bahan bakar bensin atau solar dengan beberapa

proses yang berbeda seperti misalnya proses Fischer-Tropsch, proses Bergius dan

proses Karrick.

Cadangan Batubara total kira-kira sekitar 998 miliar ton.

Batubara ditambang di lebih dari 100 negara.

Eksportir batubara besar adalah Australia dengan lebih dari 240 juta ton per tahun.

Batubara adalah alasan utama pertumbuhan ekonomi China dan juga menjadi masalah

lingkungan di China.

A.     Dampak Pemanfaatan Energi Batubara

Dampak Batubara di hulu:

Penambangan batubara jenis tambang permukaan dilakukan dengan membuang tanah dan

batuan di atas lapisan batubara, atau “mengelupas” tanah yang mengganggu di permukaan.

Jumlah batubara yang diproduksi di tambang permukaan tidak hanya ditentukan oleh luas

lahan yang ditambang, tetapi juga oleh ketebalan endapan batubara. Proses pengelupasan

tanah tersebut menggunakan kombinasi bahan peledak dan peralatan pertambangan dan

dibuang ke lembah-lembah di dekatnya. Akibatnya, lanskap akan berubah, dan sungai dapat

dipenuhi dengan campuran batu dan tanah. Air yang mengalir dari lembah-lembah mungkin

mengandung polutan yang dapat membahayakan satwa di hilir perairan.

Penambangan batubara lainnya dapat dilakukan dengan cara pertambangan bawah tanah. 

Jenis pertambangan ini memiliki dampak yang lebih rendah terhadap lingkungan secara

keseluruhan dibandingkan tambang permukaan. Dampak paling serius dari tambang bawah

tanah mungkin adalah gas metana yang harus dibuang keluar dari tambang untuk membuat

tambang aman bagi para pekerja. Metana adalah gas rumah kaca yang kuat, yang berarti

bahwa berdasarkan beratnya gas ini memiliki potensi memicu pemanasan global jauh lebih

tinggi dibandingkan gas rumah kaca lainnya.  Selain itu, dampak lainnya adalah tanah di atas

Page 5: Batubara_Mematikan

terowongan tambang juga bisa runtuh, dan air asam dapat mengalir dari tambang bawah

tanah yang telah ditinggalkan. Penambangan batubara bawah tanah adalah profesi yang

berbahaya, penambang batubara dapat terluka atau tewas dalam kecelakaan pertambangan,

terutama di negara tanpa peraturan keselamatan dan prosedur yang ketat. Pekerja juga bisa

menderita penyakit paru-paru akibat debu batubara di tambang.

Dampak batubara di hilir:

Pembakaran batubara menghasilkan emisi yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan

manusia. Emisi utama yang dihasilkan dari pembakaran batubara adalah:

Sulfur dioksida (SO2), yang berkontribusi terhadap hujan asam dan penyakit pernafasan.

Nitrogen oksida (NOx), yang berkontribusi terhadap penyakit pernapasan dan asap.

Partikulat, yang berkontribusi terhadap asap, kabut, penyakit pernapasan dan penyakit paru-

paru.

Karbon dioksida (CO2), yang merupakan gas emisi rumah kaca utama dari pembakaran

bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas alam).

Merkuri dan logam berat lainnya, yang telah dikaitkan dengan kerusakan baik neurologis dan

perkembangan pada manusia dan hewan. Konsentrasi merkuri di udara biasanya rendah dan

memiliki dampak yang kecil. Namun, ketika merkuri memasuki air – baik secara langsung

atau melalui deposisi dari udara – proses biologis mengubahnya menjadi metilmerkuri, suatu

bahan kimia yang sangat beracun yang terakumulasi pada ikan dan hewan (termasuk

manusia) yang makan ikan.

Fly ash dan bottom ash merupakan residu yang terjadi ketika batubara dibakar di pembangkit

listrik. Sebelum adanya awareness  tentang iklim, fly ash langsung dilepaskan ke udara

melalui cerobong asap, namun saat ini harus ditangkap oleh perangkat kontrol polusi,

seperti scrubber. Fly ash umumnya disimpan pada pembangkit listrik batubara atau

ditempatkan di tempat pembuangan sampah.

Efek Lingkungan Batubara

Page 6: Batubara_Mematikan

Abu batubara bisa mencemari sumber air

Ada sejumlah efek yang merugikan kesehatan dan dampak lingkungan akibat pembakaran

batubara, khususnya di pembangkit listrik dan pertambangan batubara. Efek ini meliputi:

Pembangkit listrik berbahan bakar batubara mempersingkat umur hampir 24.000 jiwa per

tahun di Amerika Serikat, termasuk bagi 2.800 jiwa yang diakibatkan kanker paru-paru.

Menghasilkan ratusan juta ton produk limbah, termasuk fly ash, bottom ash, dan gas buang

desulfurisasi, yang mengandung merkuri, uranium, thorium, arsenik, dan logam berat lainnya.

Hujan asam dari batubara belerang tinggi.

Interferensi pada tingkat air tanah dan air permukaan akibat aktifitas pertambangan.

Kontaminasi tanah dan saluran air dan mengganggu rumah-rumah dengan limpahan fly ash. 

Dampak dari penggunaan air pada aliran sungai dan dampak konsekuensial akibat

penggunaan lahan lainnya.

Gangguan Debu.

Subsidence terowongan, terkadang merusak infrastruktur.

Kebakaran bawah tanah tak terkendali yang dapat membakar selama beberapa dekade atau

abad.

Pembangkit listrik berbahan bakar batubara tanpa sistem penangkapan fly ash yang efektif

adalah salah satu sumber terbesar paparan radiasi bagi manusia.

Pembangkit listrik berbahan bakar batubara memancarkan merkuri, selenium, dan arsen, yang

berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Pelepasan karbon dioksida, gas rumah kaca, menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan

global menurut IPCC dan EPA. Batubara merupakan penyumbang terbesar peningkatan CO2

buatan manusia di atmosfer.

Kelebihan dan Kekurangan Batubara

Page 7: Batubara_Mematikan

Batubara merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi umat manusia, yang

menyediakan cara mudah untuk menghasilkan energi dalam jumlah besar dan relatif murah.

Keberlimpahan dan biaya yang rendah dalam menggunakan Batubara telah membuatnya

menjadi pilihan bahan bakar utama untuk membangun pembangkit listrik di dunia.

Batubara sangat penting sebagai sumber energi dan merupakan bahan baku yang paling

penting bagi industri semen dan baja. Batubara juga digunakan dalam berbagai industri lain

seperti kertas, aluminium, kimia, transportasi dan farmasi. Meskipun begitu, batubara juga

memiliki konsekuensi negatif yang sangat besar karena merupakan sumber terbesar bagi

emisi karbon yang terjadi selama pertambangan dan pembakaran batubara.

Meskipun telah berpengalaman selama dua ratus tahun, penambangan batubara tetap

berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian seperti di India dan China. Merkuri, Arsenik

dan polusi zat-zat berbahaya lainnya ke lingkungan juga menyebabkan penyakit dan

kematian. Namun bagi negara-negara seperti India dan China hanya ada sedikit alternatif lain

untuk mengubah kebijakan energi mereka. Sehingga pendukung penggunaan batubara di saat

ini masih lebih kuat dibandingkan orang-orang yang menentangnya. Hal ini terjadi karena,

meskipun batubara merupakan bentuk energi paling kotor dan menyebabkan banyak

kematian global, alasan utama adalah karena batubara itu murah. Ongkos sosial batubara

tidak ditambahkan secara eksplisit pada harga batubara sehingga membuatnya tampak murah.

Kelebihan dari Batubara

1) Keberlimpahan - Batubara hampir ada secara universal, dapat ditemukan di setiap benua

di lebih dari 70 negara, dengan cadangan terbesar di Amerika Serikat, Rusia, China dan India.

2) Sumber Energi yang Handal - Energi Berbasis batubara dapat dihasilkan hampir 24 × 7

jam, tidak seperti bentuk energi terbarukan seperti angin dan matahari yang

bersifat intermiten di alam.

Page 8: Batubara_Mematikan

3) Modal Investasi Rendah - Modal investasi yang dibutuhkan untuk pembangkit berbasis

batubara relatif rendah,  $ 1-2/watt pada kapasitas termal. Sebagai catatan energi angin

sedikit lebih tinggi, sedangkan energi surya bahkan lebih tinggi lagi. Pertambangan batubara

juga cukup murah untuk dibangun dan pertambangan terbuka menyediakan batubara pada

harga yang sangat rendah.

4) Biaya rendah - Batubara merupakan salah satu bentuk energi termurah sehingga menjadi

pilihan di negara-negara berkembang seperti India dan China. Di India ada kemungkinan

untuk mendapatkan batubara murah hanya $ 20/ton, sementara harga internasional dari

berbagai jenis batubara di rentang $ 100/ton. Sebagai catatan listrik berbasis batubara dapat

diproduksi di 2-4c/KwH, menjadikannya sebagai sumber listrik termurah.

5) Faktor Beban Tinggi - Pembangkit listrik batubara memiliki faktor beban yang sangat

tinggi, lebih dari 80%. Mereka dapat menghasilkan daya listrik hampir 24/7 dan hanya

membutuhkan shutdownuntuk perawatan secara periodik. Pembangkit berbasis batubara yang

telah terlalu tua atau telah ditutup karena masalah lingkungan masih dapat digunakan sebagai

penghasil daya cadangan.

6) Potensi yang besar dibandingkan dengan Minyak - Batubara  memiliki potensi energi

yang cukup besar dibandingkan dengan bahan bakar lain seperti minyak dan gas. Cadangan

batubara global diperkirakan sekitar 1 triliun ton yang berarti batubara dapat dikonsumsi pada

tingkat penggunaan saat ini selama 200 tahun.

7) Berbasis Industri Besar - Energi batubara telah hadir sejak awal revolusi industri dengan

perkembangan mesin uap berbasis batubara. Teknologi dan industrialisasi pada insustri dan

pembangkit listrik sudah dikembangkan dengan baik dan matang. Hal ini memungkinkan

penyebaran pembangkit batubara secara cepat di banyak lokasi di dunia.

8 Batubara ke Cairan dan Batubara ke Gas - Batubara sekarang dipandang sebagai

sumber bahan bakar transportasi karena minyak menjadi semakin langka dan mahal. Fasilitas

batubara cair sedang dibangun di India dan Cina meskipun teknologinya belum cukup matang

dan penggunaan teknologi ini masih dipertanyakan karena alasan lingkungan.

Kekurangan dari Batubara

Page 9: Batubara_Mematikan

1) Emisi Gas Rumah Kaca - Salah satu kekurangan terbesar energi batubara adalah karena

batubara melepaskan karbon dioksida yang telah diasingkan selama jutaan tahun di bawah

tanah. Penggunaan batubara mentransfer karbon dari bumi ke lingkungan yang mengarah ke

efek pemanasan global. Perjanjian Global telah gagal dalam membebankan biaya untuk

masalah ini, meskipun masing-masing negara berusaha mengatasinya dengan pajak dan

perdagangan karbon.

2) Kematian di Pertambangan Batubara - Pertambangan batubara telah mengakibatkan

ribuan kematian setiap tahun sejak manusia menemukan batubara. Sebagai catatan, kematian

akibat pertambangan batubara terjadi tidak hanya di negara-negara yang tidak memiliki

peraturan keselamatan yang baik seperti China, tetapi juga di negara-negara maju seperti

Amerika Serikat dan Selandia Baru .

3) Kerusakan Alam dan Pemandangan di Dekat Tambang Batubara - Pertambangan

batubara terbuka telah mengakibatkan kerusakan habitat dan pemandangan. Pertambangan

tersebut menyebabkan penggundulan pohon, dan polusi udara dan air di daerah sekitar

tambang. Kebakaran tambang bisa terjadi selama ratusan tahun di bawah tanah yang

membahayakan kehidupan di daerah-daerah sekitar.

4) Pemindahan Manusia karena Kehancuran Daerah Pertambangan - Di Bengal Barat,

India, orang-orang terpaksa mengungsi dalam jumlah besar karena terjadi lekukan di daerah

permukaan akibat penambangan batubara bawah tanah, yang telah menciptakan tempat-

tempat yang tidak aman dengan tanpa tanda peringatan.

5) Emisi dari Bahan Berbahaya seperti Sulfur Dioksida, Karbon Monoksida, Merkuri,

Selenium, Arsenik, dan Hujan Asam - Pembangkit termal memancarkan zat berbahaya

seperti merkuri dan sulfur dioksida yang menyebabkan bahaya kesehatan di kalangan

penduduk sekitar dan hujan asam. Meskipun peralatan modern telah mengurangi emisi dari

zat-zat berbahaya ini, polutan tersebut masih sangat berbahaya bagi manusia.

Manfaat dan Kegunaan Batubara

Pada tahun 1800-an, batubara secara harfiah mendorong industrialisasi dunia. Dewasa ini,

batubara menjadi sumber daya bagi lebih dari 35 persen listrik dunia dan digunakan untuk

Page 10: Batubara_Mematikan

memproduksi 70 persen baja dunia.

Produk antara batubara (byproduct) dapat digunakan untuk membuat segala macam produk,

dari bensin, parfum, kapur barus, hingga baking powder.

Hal terbaik dari batubara, bagaimanapun, adalah harganya yang rendah. Batubara merupakan

-dan akan terus menjadi- bahan bakar yang handal, dan irit .

Karena keterjangkauan dan kelimpahan, penggunaan batubara terus menjadi primadona,

terutama karena teknologi baru yang terus dikembangkan dan biaya untuk menghasilkan

sumber energi lainnya terus naik.

Batubara Untuk Membuat Kokas, Kokas untuk Membuat Baja

Produsen bir adalah orang yang pertama kali menggunakan kokas. Untuk memanggang biji-

bijian yang digunakan untuk membuat produk bir mereka, produsen bir mempelajari

bagaimana cara untuk memanaskan batubara pada temperatur yang sangat tinggi dengan

kondisi kedap udara.

Proses ini menyingkirkan byproduk yang tidak diinginkan seperti ter, minyak dan gas dari

batubara. Produk akhirnya adalah massa karbon yang hampir murni, bernama kokas. Kokas

bekerja dengan baik untuk memproduksi bir,tetapi yang lebih penting, kokas menjadi bahan

utama dalam produksi baja.

Dalam produksi baja, kokas dan bijih logam, seperti bijih besi, digabungkan dalam blast

furnace. Kokas menyediakan panas yang secara kimiawi mengubah bijih yang seperti batu

menjadi bentuk logam cair. Kokas juga membantu memisahkan gas dari logam cair.

Sementara gas naik di dalam tungku, logam cair tenggelam ke bawah dimana ia akan diambil

untuk diproses lebih lanjut menjadi baja.

Multi-purpose Batubara

Batubara dapat diubah menjadi banyak produk yang kita gunakan sehari-hari. Batubara dapat

diolah menjadi gas sintetis, yang kemudian dapat disempurnakan menjadi bensin, solar dan

minyak tanah. Bahkan, batubara bisa menjadi bahan baku untuk membuat plastik, pupuk,

film dan bahkan parfum!

Page 11: Batubara_Mematikan

Kandungan dan Sifat Batubara

Ada banyak jenis batubara. Batubara dapat dibedakan berdasarkan karakteristik fisik dan

kimia yang menentukan kecocokan penggunaannya.

Batubara terutama terdiri dari karbon. Batubara juga menghasilkan zat terbang/asiri (volatile

matter) ketika dipanaskan pada suhu dekomposisinya (penguraiannya). Selain itu, batubara

mengandung kadar air dan bahan mineral pembentuk abu. Karbon, hidrogen, nitrogen, sulfur

dan oksigen juga terdapat dalam batubara. Kombinasi dari unsur-unsur tersebut serta pangsa

dari zat terbangnya, air, dan abu sangat bervariasi diantara berbagai jenis batubara.

Kandungan karbon tetap dan zat terbang yang dihasilkannya menentukan nilai energi

batubara dan sifat pengokasannya dan menjadikannya mineral yang berharga di pasar dunia.

Kandungan karbon tetap umumnya mempengaruhi kandungan energi dari batubara. Semakin

tinggi kandungan karbon tetapnya, semakin tinggi kandungan energi dalam batubara tersebut.

Zat Terbang (Volatile Matter) adalah bagian sampel batubara yang kering udara (air dried)

yang dikeluarkan dalam bentuk gas selama tes pemanasan standar. Zat terbang merupakan

unsur positif untuk batubara termal tapi dapat menjadi sesuatu yang negatif untuk batubara

kokas.

Page 12: Batubara_Mematikan

Abu adalah ampas yang tersisa setelah pembakaran sempurna semua bahan batubara organik

dan dekomposisi bahan mineral yang terdapat dalam batubara. Semakin tinggi kandungan

abu, maka semakin rendah kualitas batubara. Kandungan abu yang tinggi berarti nilai

kalorinya lebih rendah (kandungan energi per ton batubara) dan peningkatan biaya

transportasi.

Sebagian besar batubara yang diekspor dicuci terlebih untuk mengurangi kandungan abu

(beneficiation) dan memastikan kualitas yang konsisten.

Kandungan (kadar) air menunjukan jumlah air yang ada dalam batubara. Biaya transportasi

meningkat dengan meningkatnya kadar air. Kelebihan kadar air dapat dibuang

setelahbeneficiation pada fasilitas preparasi, namun hal ini akan meningkatkan biaya

pengolahan.

Adanya kandungan sulfur meningkatkan biaya operasi dan pemeliharaan bagi pengguna akhir

(end-user). Jumlah sulfur yang tinggi menyebabkan korosi dan emisi dari sulfur dioksida

pada produsen baja dan pembangkit tenaga listrik. Kadar sulfur yang rendah pada batubara

tidak memerlukan instalasi alat desulfurisasi untuk memenuhi peraturan emisi yang ada.

Batubara di belahan bumi selatan umumnya memiliki kandungan sulfur yang rendah

dibandingkan dengan batubara di belahan bumi utara.

Dalam sistem peringkat, batubara berperingkat tinggi mempunyai tingkat kelembapan dan

penguapan lebih rendah. Batubara peringkat tinggi juga cenderung memiliki kandungan

karbon lebih tinggi dan kandungan energi yang tetap.

Sifat batubara lainnya seperti grindability (ketergerusan), vitrinite reflectance (pemantulan

vitrinit) dancrucible swelling number (indeks muai bebas) merupakan faktor penting ketika

kita akan melakukan penilaian kualitas batubara. Umumnya, batubara berperingkat tinggi

memiliki kualitas kokas yang tinggi. Batubara kokas tidak banyak tersedia dibandingkan

batubara termal, sehingga harganya lebih mahal.