batuan sedimen dan metamorf

17
BATUAN SEDIMEN 1. Pendahuluan Alam tanpa henti-hentinya menggerus serta menghanyutkan bahan-bahan tanah dan batuan dari suatu tempat ke tempat lain, hasil gerusan tersebut kemudian diakumulasikan di suatu tempat menjadi bahan endapan (sedimen) di lembah sungai, danau, lautan, dan tempat-tempat lainnya. Endapan-endapan tersebut diangkut melalui pergerakan air atau ang air lebih dominan, di Indonesia pengangkutan oleh air domina. Pengikisan dan pengendapan bahan-bahan tanah pada suatu tempat berlangsung secara terus menerus, jadi pengendapan dapat terjadi di semua tempat. Batuan Endapan Sebagian besar ditemukan di permukaan bumi, di mana membentuk lapisan tipis yang tidak dijumpai pada batuan beku. Sebagian besar batuan endapan terjadi dari pengendapan yang berlapis- lapis, fenomena ini dapat terihat jelas pada lereng gunung, dinding jurang, ngarai, tebing, galian buatan di sepanjang jalan raya atau jalan kereta api. Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan sedimen dapat digolongkan atas tiga bagian utama yaitu : a. Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contohnya: Gosong Pasir, Flood Plain, Natural Levee, Alluvial Fan, Delta, dan sebagainya b. Sedimen Aeolis/Aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin (aeolis). Contohnya: Tanah Loss, Sand Dunes, Serir, dan sebagainya c. Sedimen Glasial, yaitu sdimen yang diendapkan oleh gletser. Contohnya: Morena, Drumlin, dan sebagainya Materi hasil erosi itu terdiri dari brbagai jenis partikel, ada yang kasar ada yang halus, ada yang verat, ada yang ringan. Oleh

Upload: muhammad-ameer

Post on 24-Jul-2015

198 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Batuan Sedimen Dan Metamorf

BATUAN SEDIMEN 1. Pendahuluan

Alam tanpa henti-hentinya menggerus serta menghanyutkan bahan-bahan

tanah dan batuan dari suatu tempat ke tempat lain, hasil gerusan tersebut

kemudian diakumulasikan di suatu tempat menjadi bahan endapan (sedimen) di

lembah sungai, danau, lautan, dan tempat-tempat lainnya. Endapan-endapan

tersebut diangkut melalui pergerakan air atau ang air lebih dominan, di Indonesia

pengangkutan oleh air domina. Pengikisan dan pengendapan bahan-bahan tanah

pada suatu tempat berlangsung secara terus menerus, jadi pengendapan dapat

terjadi di semua tempat.

Batuan Endapan Sebagian besar ditemukan di permukaan bumi, di mana

membentuk lapisan tipis yang tidak dijumpai pada batuan beku. Sebagian besar

batuan endapan terjadi dari pengendapan yang berlapis-lapis, fenomena ini dapat

terihat jelas pada lereng gunung, dinding jurang, ngarai, tebing, galian buatan di

sepanjang jalan raya atau jalan kereta api.

Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan

sedimen dapat digolongkan atas tiga bagian utama yaitu :

a. Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air.

Contohnya: Gosong Pasir, Flood Plain, Natural Levee, Alluvial Fan, Delta, dan

sebagainya

b. Sedimen Aeolis/Aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin

(aeolis). Contohnya: Tanah Loss, Sand Dunes, Serir, dan sebagainya

c. Sedimen Glasial, yaitu sdimen yang diendapkan oleh gletser. Contohnya:

Morena, Drumlin, dan sebagainya

Materi hasil erosi itu terdiri dari brbagai jenis partikel, ada yang kasar ada yang

halus, ada yang verat, ada yang ringan. Oleh karena itu pengendapan juga

bersifat selektif. Cara pengangkutan batuan/bahan-bahan sedimen bermacam-

macam : ada yang terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat

(saltation),terbawa dalam bentuk suspensi, ada pula yang larut (solution)

Page 2: Batuan Sedimen Dan Metamorf

2.Penggolongan Batuan Sedimen

Penggolongan yang didasarkan pada cara pengendapannya, maka batuan

sedimen dapat dikelompokan atas tiga macam, yaitu:

Sedimen Klastis

Sebuah pengamatan mengenai suatu pendapatan manunjukkan bahwa

batuan kerikil atau pasir merupakan potongan sederhana dari batuan dan

mineral. Dengan menggunakan kaca pembesar dapat dilihat bahwa

partikel-partikel endapan halus, bahkan yang paling kecil. Ciri-ciri penting

lainnya dari batuan endapan adalah kadang-kadang terbentuk dari bahan-

bahan fosil.

Tabel Definisi Partikel Klastis yang Terbentuk dari Endapan-endapan dan

Batuan – Batuan Endapan

Nama Pertikel Diameter (mm) Sebutan

Endapan Lepas

Sebutan Batuan

Gabungan

Batu besar >256 Kerikil Konglomerat

Batu kasar 64-256 Kerikil Sedimen

Kerikil halus 2-64 Kerikil Breksi

Pasir 1/16-2 Pasir Batu pasir

Debu 1/256-1/16 Debu Batu Pasir

Liat <1/256 Liat Batu liat, Batu

lumpur, dan

shale

Sebutan konglomerat, breksi batu pasir merupakan istilah yang

dipergunakan oleh pakar geologi untuk menyatakan kumpulan beberapa jenis

batuan yang telah mengeras dan menjadi satu kesatuan.

Page 3: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Tabel Pengelompokan Batuan Sedimen

Ukuran Butir

(mm)

Keadaan Lepas Mengeras Vulkanis

>64 Batu besar Konglomerat Bom

2-<64 Kerikil Breksi Lapili

0,05-<2 Pasir/sand Batu pasir/sandstone Pasir

0.02-<0 Debu/slit Batu debu/silton Debu/tuff

<0.02 Lempung/clay Batu lint -

Keterangan :

Konglomerat adalah batu-batu ataupun kerikil yang telah mengalami

sementasi menjadi padat

Breksi, sama dengan konglomerat tetapi butir-butirnya runcing-runcing

tidak beraturan. Karena itu dapat ditafsirkan bahwa batuan conglomerat

telah terbawa jauh dari sumbernya, sedang breksi tidak jauh dari

sumbernya

BATUAN SEDIMEN KONGLOMERAT

Tipe : Batuan sedimen klasik

Kelas : Koheren

Kenampakan : Warna bervariasi tergantung pada penyusunannya, dicirikan oleh kumpulan batu/kerikil yang bulat kokoh menjadi satu kesatuan

Tempat terjadinya : Pada umur geologi periodik triassic (tua) di atas batuan metamorfik, dijumpai di Inggris, Skolandia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Di Indonesia di daerah sedimentasi jauh dari vulkanik

Kegunaan : Sumber unsur hara

Page 4: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Sedimen Kimia

Batuan sedimen kimiawi yaitu yang terangkut dalam bentuk larutan

kemudian diendapkan secara kimia di tempat lain. Endapan kimia juga

berasal

dari sumber air panas dan secara tiba-tiba mengalami pendinginan akan

menghasilkan endapan oval (kalsit).

Contoh : Evaporasi dari air laut dan air danau, batuan sedimen kimiawi

Batu tetes (Stalaktit & stalakmit), yang banyak dijumpai dari gua

bawah tanah di daerah kapur.

CO2+ H2O → H2CO3; H2CO3+ CaCO3… Ca (HCO3)2

Ca (HCO3)2→ CaCO3+ H2O + CO2

Lapisan garam, suatu lapisan yang terbentuk dari mineral-mineral halit /

NaCl yang di endapkan di dasar laut atau dasar danau-danau garam karena

penguapan.

HCL + NaOH → NaCL + H2O

BATUAN SEDIMEN BREKSI

Tipe : Batuan sedimen klasik

Kelas : Koheren rudite

Kenampakan : Batuan campuran, fragmen batuan, pada umumnya hampir homogin

Lingkungan geologi : Konsolidasi dari landslide dan terdapat di gua-gua

Tempat terjadinya : Banyak di jumpai di daerah batuan kapur dan dolomit seperti di Pegunungan Rocky mountain, Inggris, di Indonesia dijumpai disepanjang pantai selatan P.Jawa atau daerah pegunungan kapur lainnya

Kegunaan : Bahan dekorasi bangunan, sumber unsur hara

Page 5: Batuan Sedimen Dan Metamorf

BATUAN SEDIMEN ANHYDRITE

Tipe : Batuan sedimen kimia

Kelas : Saline evaporate

Komposisi : Sebagian besar batuan ini berassosiasi dengan gipsum, batu kapur, dan beberapa garam laut lainnya

Tempatterjadinya : Daerah Rusia, Inggris bagian utara, Hannover, sekitar D.Utah, New Meksiko dan Teksas dan Florida. Di Asia dijumpai di Paskistan, Iran san siberia, di Indonesia di Nusa Tenggara Timur

Kegunaan : Bahan bangunan, sumber unsur hara, dan bahan indrustri kerta sebagai filter

BATUAN SEDIMEN BATU KAPUR FOSIL

Tipe : Batuan sedimen organogenetik

Kelas : Batuan kalkaris

Komposisi : sebagian besar berupa kalsit, dolomit, aragonit, kasidoni, dan kuarsa

Kenampakan : warna keputih-putihan dan stabil, tergantung pada jenis sedimentasinya

Geologi lingkungan : terbebtuk pada daerah akumulasi bahan kalkaris dari kerangka organisme lalu seperti terumbu karang

Kegunaan : bahan semen, kapur dan

Page 6: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Sedimen Organik

Batuan sedimen organik /orgasen, yaitu batuan sediemn yang dibentuk

atau diendapkan oleh organisme.

Ciri-ciri batuan sedimen :

-Pada umumnya berlapis-lapis ,

BATUAN SEDIMEN BATU KAPUR

Tipe : Batuan sdimen organogenetik

Kelas : Batuan kalkaris

Komposisi : Sebagian besar berupa kalsit, dolomit, aragonit, kasidoni, dan kuarsa

Kenampakan : Warna keputih-putihan dan stabil tergantung pada jenis sedimentasinya

Geologi lingkungan : Terbentuk pada daerah akumulasi bahan kalkaris dari kerangka organismevlalu seperti terumbu karang. Di Indonesia dijumpai pada daerah angkatan berumur pelistin di Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Irian Jaya

Kegunaan : Bahan semen, kapur dan

Page 7: Batuan Sedimen Dan Metamorf

-Lebih lunak, ringan dan berwarna terang,

-Tempat utama fosil.

Contoh: Batu bara terbentuk dari timbunan sisa-sisa tumbuhan di dasar

danau(rawa-rawa, berubah menjadi menjadi gambut, selanjutnya menjadi

batu baramuda/batu bara).

Batu Bara

3. Pengangkutan dan pengendapan

Endapan diangkut melalui banyak cara. Mungkin meluncur pada suatu

lereng bukit atau mungkin dibawa melalui angin, glacier atau oleh aliran

air.Pada

saat ini endapan dapat diangkut melalui peluncuran atau penggelindingan

menuruni bukit, yang hasilnya berupa sebuah campuran partikel dengan

berbagai

ukuran.

Dalam proses pengangkutan partikel-partikel endapan melalui angin atau

air, terjadi pengendapan ketika air mengalir atau pergerakan angin secara

perlahan

lahan menurun pada suatu kecepatan dimana partikel partikel tidak dapat

bergerak

BATUAN SEDIMEN GAMBUT DAN ANTRASIT

Tipe : Batuan sedimen organogenetik

Kelas : Gambut/Batu bara

Komposisi : Sisa-sisa tanaman sebagian besar berupa bahan organik (50-60%) bercampur dengan kuarsa

Kenampakan : Warna kecoklat-coklatan sampai dengan hitam

Geologi Lingkungan : Terbentuk pada daerah akumulasi bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan pada daerah rawa. Dijumpai di Swedia, Firlandia, Kalimantan, Irianjaya dan Sumatra

Kegunaan : Bahan bakar

Page 8: Batuan Sedimen Dan Metamorf

lagi. Endapan kasar menunjukan endapan yang berasal dari angin atau air,

endapan halus menunjukan bahwa endapan disebabkan oleh air dan angin yang

bergerak secara perlahan ,atau hanya endapan halus yang tersedia untuk

diangkut.

Terdapatnya lautan kuno, pesisir, danau, sungai kecil, rawa dan tempat-

tempat lainnya dimana endapan tersebut terakumulasi,dapat pula dijadikan

petunjuk tentang terdapatnya batuan endapan.

4. Diagenesis

Diagenesis merupakan suatu istilah yang dipergunakan untuk menyatakan

terjadinya suatu perubahan (transformasi) betuk dari bahan deposit menjadi

suatu

batuan endapan.Calsium Carbonate adalah salah satu dari beberapa jenis

semen,

tetapi silikat juga dapat mengikat butiran secara bersama menjadi bentuk

sebuah

partikel yang keras.

5. Sifat Batuan Sedimen.

1. Stratifikasi

Stratifikasi sdimen adalah hasil dari sebuah penyusunan lapisan partikel

yang berupa endapan atau batuan endapan. Pelapisan merupakan suatu hal

yang

sangat penting pada batuanseimen, batuan vulkanik dan metamorf.

2. Sortasi

Akibat yang menyolok dari pengangkutan partikel partikel oleh aliran air

atau aliran angin adalah penyortiran terjadi akibat spesivic gravity

(perbandingan

anatara berat dari sebuah volume material terhadap berat dari volume satu

kubik

air).

Page 9: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Partikel batuan dan butir-butiran mineral yang mempunyai sifat mudah

pecah mungkin dapat diabaikan. Sedangkan yang tahan benturan akan terus

terbawa oleh aliran. Pada umumnya yang dapat bertahan adlah kuarsa, hal ini

dikarenakan kuarsa mempunyai sifat yang keras dan sedikit pecahannya.

3. Lapisan Sejajar (paralel Starata)

Lapisan lapisan dari endapan dapat dibagi dalam 2 kelas didasarkan atas

sifat sifat geometrik, yaitu : (1) Lapisan Sejajar dan (2) lapisan yang tidak

sejajar/cross strata. Lapisan sejajar adalah lapisan yang sejajar antara satu

dengan

lainnya. Lapisan ini disebabkan oleh deposit air. Perubahan deposisi tersebut

disebabkan adanya pasang surutnya air yang mengalir.

4. Bentuk Silang (Cross Strata)

Bentuk silang adalah bentuk yang membengkok (cenderung miring)

dengan kecenderungan menuju lapisan yang lebih tebal. Bentuk silang pada

umumnya terlihat pada delta delta sungai, bukit bukit pasir, pantai pantai dan

endapan sungai. Bentukan tersebut dapat terjadi jika terdapat lubang lubang

pada

lapisannya, sehingga akan di isi oleh deposit baru yang akan membentuk

lapisan

silang.

6. Manfaat Batuan Sedimen.

•Untuk bahan dasar bangunan (gypsum)

•Untuk bahan bakar (batu bara)

•Untuk Pengeras jalan (batu gamping)

•Untuk Pondasi rumah (batu gamping)

Page 10: Batuan Sedimen Dan Metamorf

BATUAN METAMORF1. Pengertian

Metamorfosa adalah suatu proses perubahan secara total dari suatu

bentuk ke bentuk lainnya akibat suatu reaksi kimia, maupun biologi. Sedangkan

batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk

asalnya dari batuan yang sudah ada baik batuan beku, sedimen maupun dari

batuan metamorf lainnya.

Perubahan yang terjadi itu tidak hanya secara fisik tetapi juga secara

kimiawi sehingga lain sama sekali dengan batuan induknya. Perubahan tersebut

akibat dari pengaruh : tekanan, temperatur, aliran panas baik cair maupun gas

2. Klasifikasi Metamorfik

Geotermal

Yaitu metamorfosa yang terjadi karena pengaruh panas bumi sendiri

(menurut kedalamannya), tanpa tambahan panas dari magma ataupun

pengaruh diastropisme.

Page 11: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Dinamo

Proses pembentukan batuan metamorf atau sering pula disebut dengan

dynamic metamorphim adalah suatu perubahan mineral satu ke mineral

lainnya atau batuan yang disebabkan karena tekanan tinggi yang

dihasilkan oleh gerak diastropisme.

Kontak

Proses pembentukan batuan metamorf adalah dengan metamorfosa yang

terjadi karena pengaruh instrusi magma yang panas. Dengan demikian

tempat-tempat yang sering dijumpai adalah sekitar batuan instrusi seperti

batolit, stock, lakkolit, sill, dike.

Metasomatisme

Bila pada instruksi magma batuan lebur kemudian bercampur dengan

magma membentuk mineral-mineral baru, disebut metasomatisme. Pada

proses ini terjadi rekristalisasi, membentuk mineral baru yang sifatnya

sudah lain dengan batuan induknya.

Hydrothermal dan Pneumatolysis

Perubahan yang terjadi karena pengaruh air panas, baik yang berasal dari

magma maupun dari air tanah yang mengalami pemanasan disebut

hydrothermal. Bila tenaga pengubahnya berupa gas makan disebut

pneumatolysis.

3. Bebarapa Contoh Batuan Metamorf

Page 12: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Batuan Metamorf Phyllite

Tipe : Batuan metamorf regional

Sifat kimia : Pelitik

Komposisi : Kuarsa, serisit, mika, kholit, albit, grafit kadang-kadang garnet, kholoritoid

Kenampakan : warna terang, kelabu perak, atau kehijau-hijauan

Tempat terjadinya : Banyak dijumpai di peg. Alpen, Skotlandia, Inggris, Belgia, Australia, Jerman, Cekoslavia, Irlandia Utara, di Indonesia belum banyak dilaporkan

Kegunaan : Bahan bangunan, sumber unsur hara, dan bahan tambang

Batuan Metaamorf Mica Schist

Tipe : Batuan metamorf regional

Sifat kimia : Pelitik

Komposisi : mika (biotik, muskovit, fengit, paragonit), sedikit : khlorit, apatiti, turmalin, zirkon, pirit, dan grafit

Kenampakan: Warna bervariasi tergantung tipe mika, untuk muskovit berwarna silver atau kelabu dengan bintik hitam

Tempat terjadinya : Banyak dijumpai di daerah metamirfis regional, skotlandia, Inggris, Georgia, Sondro (Italia), Norwegia, Swedia, di Indonesia dijumpai pada pulau-pulau berumur geologi tua

Kegunaan : sumber-sumber hara K

Batua Metamorf Gneiss

Tipe : Batuan metamorf regional

Page 13: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Batua Metamorf Gneiss

Tipe : Batuan metamorf regional

Batuan Metamorf Amphibol

Tipe : Batuan metamorf regional

Sifat Kimia : Mafik

Komposisi : Felspar (mikroklin, albit, plagioklas), mika muskovit, biotitisensial plagioklas ( oligoklas dan andesin ), 10 % kuarsa, biotit, dan hornlenda

Kenampakan : Kelabu dengan sedikit bintik-bintik hitam

Tempat terjadinya : Daerah Italia, Jerman, Perancis, Inggris, dan Kanada , di Indonesia dijumpai di Sulawesi

Kegunaan : Bahan bangunanm ,sumber unsur hara K, Ca, dan Mg

Page 14: Batuan Sedimen Dan Metamorf
Page 15: Batuan Sedimen Dan Metamorf

Created by

UNIVERSITAS BORNEO

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

TARAKAN

2012

Laras Setia Ningrum

Rahmad Prasetyo

Sufian Bin Samsir

Slamet Riadi

11.301010.005

11.301010.019

11.301010.009

11.301010.013