batuan beku

30
Batuan beku Batuan sedimen Batuan malihan - Batu kali sesuai namanya batu kali ini berasal dari kali atau sungai. Batu kali mempunyai pori yang lebih kecil, sehingga lebih padat dan lebih keras/ kuat. Batu kali sangat banyak digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan. - Batu belah batu belah batu belah diperoleh dengan membelah batu- batuan yang sangat besar. Batu belah mempunyai pori-pori yang lebih besar daripada batu kali namun masih cukup keras dan kuat. Batu belah selain banyak digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan. Juga digunakan untuk aanstamping/batu kosong /lapisan bawah pembuatan jalan raya. - Batu Cadas/ Padas batu cadas/ padas adalah semacam batu lapisan yang terdiri dari bermacam mineral kontak, diantaranya adalah kuarsa, mika fesper, kapur, lempung. Menurut kekerasannya, batu cadas dikatagorikan sebagai batu lunak (4 kg/cm2 – 8 kg/cm2). Batu Cadas/ Padas digunakan orang-orang di daerah pegunungan yang bercadas sebagai pondasi rumah non permanen atau semi permanen. - Batu Karang

Upload: wawan-swaiper-cool

Post on 25-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Batuan beku

Batuan beku

Batuan sedimen

Batuan malihan

- Batu kali

sesuai namanya batu kali ini berasal dari kali atau sungai. Batu kali mempunyai pori yang lebih kecil, sehingga lebih padat dan lebih keras/ kuat.

Batu kali sangat banyak digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan.

- Batu belah

batu belah batu belah diperoleh dengan membelah batu-batuan yang sangat besar. Batu belah mempunyai pori-pori yang lebih besar daripada batu kali namun masih cukup keras dan kuat.

Batu belah selain banyak digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan. Juga digunakan untuk aanstamping/batu kosong /lapisan bawah pembuatan jalan raya.

- Batu Cadas/ Padas

batu cadas/ padas adalah semacam batu lapisan yang terdiri dari bermacam mineral kontak, diantaranya adalah kuarsa, mika fesper, kapur, lempung. Menurut kekerasannya, batu cadas dikatagorikan sebagai batu lunak (4 kg/cm2 – 8 kg/cm2).

Batu Cadas/ Padas digunakan orang-orang di daerah pegunungan yang bercadas sebagai pondasi rumah non permanen atau semi permanen.

- Batu Karang

batu karang adalah batu yang berasal dari pantai/ laut. Batu ini sebenarnya adalah sejenis kumpulan tanaman laut yang sudah mati.

Batu karang digunakan orang-orang di daerah pesisir sebagai pondasi rumah non permanen atau semi permanen.

- Batu rai ( untuk diekspos )

Page 2: Batuan beku

Batu rai adalah batu belah yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai permukaan yang cukup rata. Biasanya digunakan untuk bagian paling luar dari pemasangan pondasi atau talud yang tidak tertimbun tanah. Sehingga didapat kesan keindahannya.

UNTUK BETON/ COR

Batu koral / Split

Batu koral/ split adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan beton konstruksi/ cor.

Koral/split adalah batuan atau agregat yang ukuran butirannya berkisar 1 cm - 5 cm.

Meskipun split adalah padanan kata untuk koral tapi biasanya kami lebih senang memakai istilah koral untuk batuan atau agregat yang ukurannya 2cm x 3cm atau lebih besar. Sedang untuk batuan atau agregat yang berukuran 2cm x 2cm atau yang lebih kecil dari itu disebut split. Split biasanya diperoleh dari hasil pemecahan/ penggilingan batu ( Pabrikasi ).Sedangkan koral lebih banyak diperoleh dari hasil galian ( penambangan ).

UNTUK DIEKSPOSE/ HIASAN

Batuan yang digunakan untuk mempercantik penampilan rumah sangat banyak jenis dan penggunaannya. Batuan ini ada yang digunakan untuk lantai, dinding , tiang, dan juga sebagai hiasan taman. Karena sangat banyak, maka akan kita bahas dalam lain kesempatan saja. Mudah-mudahan TIM(perbaiki rumah) masih diberi kesempatan untuk bisa menyampaikannya.

Batu alam adalah suatu kumpulan agregat pada kerak bumi yang telah mengalami perkerasan secara alamiah seperti pembekuan, pelapukan serta pengendapan disertai adanya proses kimia sehingga terbentu batuan alam, kesan natural dan indahnya batu alam menjadikan benda ini banyak digunakan sebagai bahan bahan bangunan dalam berbagai bentuk dan perletakan yang mungkin dilakukan sehingga tercipta sebuah nilai-nilai arsitektur yang menarik dari batu alam tersebut, terdapat banyak jenis batu alam untuk bahan bangunan yang dapat dipilih untuk mercantik rumah yaitu

Batuan beku yaitu batuan alam yang terbentuk karena proses naiknya magma dari inti bumi yang panas sekali tertekan ke permukaan bumi kemudian membeku karena pengaruh cuaca dingin, yang termasuk batu alam jenis beku ini adalah batu andesit, batu perlit, batu obsidian. Penggunaan material batu alam jenis beku ini misalnya digunakan pada finishing dinding rumah maupun pagar

Page 3: Batuan beku

rumah dengan berbagai motif serta warna batu alam yang dapat dipilih menyesuaikan nilai arsitektur serta seni keindahan yang ingin ditampilkan dalam sebuah bangunan.

Batuan sedimen atau batuan endapan batuan yang terbentuk karena proses pengerasan, akibat adanya pengaruh cuaca atau terbawa arus sungai sehingga mengendap didasar sungai , danau atau lautan contohnya batuan kapur atau gamping, batu bara, batuan karang, Janis batuan sedimen ini baik untuk digunakan sebagai penghias taman rumah dengan cara melakukan penataan sedemikian rupa sehingga tersusun sebuah kumpulan batu alam untuk bahan bangunan yang indah serta enak dipandang.

Batuan metamorf dalam bahasa lainya yaitu batuan yang mengalami alihan atau perubahan yaitu batuan sediment yang telah terpengaruh oleh panas dan tekanan yang cukup besar sehingga mengalami berbagai perubahan bentuk dan komposisi batu alam seperti batu antrasit, batu marmer, atau batu bara yang telah berubah menjadi batu intan. Batu marmer banyak digunakan sebagai finishing rumah mewah baik sebagai penutup lantai maupun pasangan dinding rumah sehingga tercipta sebuah tampilan marmer dengan corak dan warna yang dapat dipilih misalnya jenis star white, perde patricia, American red serta nama-nama batu granit dan marmer lainya sesuai dengan corak dan warnanya masing-masing.

1) Batu Apung

Page 4: Batuan beku

Batu Apung

o Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air

o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas

o Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri digunakan sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.

2) Obsidian

Obsidian

o Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal

Page 5: Batuan beku

o Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat

o Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan

3) Granit

Granit

o Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.

o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi

o Kegunaan : sbg bahan bangunan

Page 6: Batuan beku

4) Basa lt

Basalt

o Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubang

o Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi gasnya telah menguap

o Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)

5) Diorit

Page 7: Batuan beku

Diorit

o Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih

o Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan)

o Kegunaan : sbg batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sbg bahan bangunan (hiasan)

6) Andesit

Andesit

Page 8: Batuan beku

o Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga

o Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.

o Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi

7) Gabro

Gabro

o Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar

o Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung

o Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )

Page 9: Batuan beku

8) Liparit

Liparit

o Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.

o Cara terbentuk :

o Kegunaan :

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.

Page 10: Batuan beku

1) Konglomerat

Konglomerat

o Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya

o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat

o Kegunaan : untuk bahan bangunan

Page 11: Batuan beku

2) Batu Pasir

Batu Pasir

o Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu, kuning, merah

o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat

o Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan

3) Batu Serpih

Page 12: Batuan beku

Batu Serpih

o Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu

o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat

o Kegunaan : sbg bahan bangunan

4) Batu Gamping (kapur)

Page 13: Batuan beku

Batu Gamping (kapur)

o Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam

o Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur

o Kegunaan : sbg bahan baku semen

5) Breksi

Page 14: Batuan beku

Breksi

o Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi

o Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat

o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan

6) Stalaktit dan Stalagmit

Page 15: Batuan beku

Stalaktit dan Stalagmit

o Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih

o Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.

o Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan

7) Batu Lempung

Page 16: Batuan beku

Batu Lempung

o Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu

o Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.

o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Batuan Metamorf atau Batuan Malihan : batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan

1) Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu gamping/kapur)

Page 17: Batuan beku

Batuan Pualam

o Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles

o Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi

o Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin

2) Batuan Sabak

Page 18: Batuan beku

Batu Sabak

o Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis

o Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi

o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah (semacam genting)

3) Gneiss (ganes)

Page 19: Batuan beku

Batu Gneiss (ganes)

o Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut

o Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.

o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

4) Sekis

Page 20: Batuan beku

Batu Sekis

o Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet

o Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.

o Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)

5) Kuarsit

Page 21: Batuan beku

Kuarsit

o Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang

o Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.

o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan

6) Milonit

Milonit

o Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biru

o Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan

o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

Page 22: Batuan beku

Jenis Dan Ciri Batuan - Kulit bumi terdiri dari zat padat yang disebut batuan, dengan berbagai jenis dan ciri batuan yang ada di bumi. Pembentukan berbagai jenis batuan tertentu berasal dari berbagai macam mineral di alam. Berbagai jenis batuan beku yang terbentuk awalnya berasal dari magma. Magma merupakan batuan cair yang terletak di bawah permukaan bumi, magma dapat mendingin dan membeku di bawah maupun di atas permukaan bumi.

Setiap batuan memiliki jenis dan ciri batuan yang khusus. Sifat batuan meliputi bentuk, warna, kekerasan, kasar atau halus, dan mengilap atau tidaknya permukaan batuan. Ada yang berasal dari proses letusan gunung berapi, proses penghancuran atau disintegrasu batuab, proses pelapukan kimia, proses penguapan dan masih banyak pula yang berasal dari berbagai proses pembentuan jenis dan ciri batuan yang ada di bumi.

Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)

Berikut adalah beberapa jenis dan ciri batuan beku (batuan magma/vulkanik) :

Batu Obsidian

Batu obsidian disebut juga batu kaca, memiliki warna hitam atau cokelat tua, memiliki permukaan yang halus dan mengkilap. Dimanfaatkan untuk alat pemotong dan mata. Proses terjadinya berasal

Page 23: Batuan beku

dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi, maka itu termasuk dalam jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.

Batu Granit

Batu granit terbentuk atas butiran yang kasar. Ada yang memiliki warna putih dan ada yang memiliki warna keabu-abuan. Sering digunakan untuk bahan bangunan. Proses terjadi berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan, maka itu termasuk dalam jenis batuan beku dalam.

Batu Basal

Batu basal disebut juga batu lava, memiliki warna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang kecil. Biasa digunakan untuk bahan bangunan juga. Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, bercampur dengan gas yang menyebabkan memiliki rongga-rongga kecil. Proses terjadinya berasal dari magma yang keluar dari dapur magma dan mencapai permukaan bumi yang membeku dengan cepat di permukaan bumi, sebab dari itu masuk dalam jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.

Batu Andesit

Batu andesit memiliki warna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti ciri pada batu basal. Digunakan dalam pembuatan arca dan bangunan candi. Berasal dari magma yang membeku dengan sangat cepat di bawah kerak bumi, termasuk jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.

Batu Apung

Batu apung memiliki ciri bewarna cokelt bercampur abu-abu muda dan berongga-rongga. Digunakan untuk mengampelas kayu dan juga digunakan untuk bahan penggosok. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi, termasuk jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.

Batuan Endapan (Batuan Sedimen)

Page 24: Batuan beku

Batu Kapur

Batu Kapur Merupakan Batuan Endapan

Batuan endapan merupakan batuan yang terbentuk dari hasil endapan pelapukan batuan. Batuan jenis seperti ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis ataupun dari hasil endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.

Berikut adalah beberapa jenis dan ciri batuan Endapan (Batuan Sedimen) :

Batu Breksi

Batu breksi terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya sangat tajam. Batuan seperti ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.

Batu Kapur

Batu kapur terdiri dari butiran-butiran kapur yang halus, memiliki warna putih sedikit keabu-abuan, biasa digunakan sebagai bahan campuran pembuatan semen. Berasal dari endapan hasil dari pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut.

Batu Konglomerat

Page 25: Batuan beku

Batu konglomerat terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul. Batuan seperti ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.

Batu Pasir

Batu pasir terdiri atas butiran-butiran pasir, memiliki warna bermacam-macam meliputi abu-abu, merah, kunung atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil.

Batu Serpih

Batu serpih terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau yang biasa disebut dengan tanah liat, memiliki warna abu-abu kehijauan, merah atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah.

Batuan Malihan (Metamorf)

Batu Marmer

Batu Marmer Merupakan Batuan Malihan

Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari

Page 26: Batuan beku

dalam Bumi. Kalau mendapat panas terus menerus, batuan sedimen akan berubah menjadi batuan malihan.

Berikut adalah beberapa jenis dan ciri batuan malihan (metamorf) :

Batu Genes

Batu genes memiliki warna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan untuk barang kerajinan seperti asbak, pot bunga dan patung. Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan.

Batu Marmer

Batu marmer memiliki warna putih dan juga ada yang berwarna hitam, keras dan permukaannya halus. Marmer biasanya digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan dan pelapis dinding bangunan. Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena terkena panas dan tekanan.

Batu Sabak

Batu sabak berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis dan memiliki permukaan yang kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis. Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis.