batuan beku

22
Batuan Beku 18 Jun I. PENDAHULUAN Granit Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma. Batuan beku merupakan salah satu dari tiga jenis utama batuan. Dua jenis batuan lainnya adalah batuan sedimen dan batuan metamorf. Dari ketiga jenis batuan ini, hanya batuan beku yang terbentuk dari material yang meleleh. Dua jenis batuan beku yang umum dijumpai adalah granit dan basalt. Granit berwarna cerah/terang tersusun oleh mineral kuarsa, felspar dan mika berukuran besar. Basalt berwarna lebih gelap dan mengandung kristal-kristal berukuran kecil dari mineral olivin, piroksen dan felspar. II. TIPE BATUAN BEKU Ahli geologi mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan kedalaman dari batuan tersebut terbentuk di dalam bumi. Berdasarkan prinsip ini, mereka membagi batuan beku menjadi dua kategori: batuan beku yang terbentuk di bawah permukaan bumi, dan yang terbentuk di atas permukaan bumi. Batuan beku juga diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineralnya. A. Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman Pembentukannya

Upload: ferrermadridis7629

Post on 27-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

1234

TRANSCRIPT

Page 1: Batuan beku

Batuan Beku18 Jun

I. PENDAHULUAN

Granit

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma. Batuan beku merupakan salah satu dari tiga jenis utama batuan. Dua jenis batuan lainnya adalah batuan sedimen dan batuan metamorf. Dari ketiga jenis batuan ini, hanya batuan beku yang terbentuk dari material yang meleleh. Dua jenis batuan beku yang umum dijumpai adalah granit dan basalt. Granit berwarna cerah/terang tersusun oleh mineral kuarsa, felspar dan mika berukuran besar. Basalt berwarna lebih gelap dan mengandung kristal-kristal berukuran kecil dari mineral olivin, piroksen dan felspar.

 

II. TIPE BATUAN BEKU

Ahli geologi mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan kedalaman dari batuan tersebut terbentuk di dalam bumi. Berdasarkan prinsip ini, mereka membagi batuan beku menjadi dua kategori: batuan beku yang terbentuk di bawah permukaan bumi, dan yang terbentuk di atas permukaan bumi. Batuan beku juga diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineralnya.

A. Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman Pembentukannya

Batuan beku yang terbentuk di dalam bumi disebut batuan beku intrusif atau plutonik, karena magma asal dari batuan ini umumnya mengintrusi batuan sekitarnya. Batuan beku yang terbentuk di atas permukaan bumi disebut batuan beku ekstrusif. P

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang lama-kelamaan membeku. Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi. Berasarkan

Page 2: Batuan beku

lokasi membekunya batuan tersebut, batuan beku dibagi atas tiga, yaitu batuan beku dalam, batuan beku gang dan batuan beku luar.

Batuan beku dalam adalah batuan yang proses pembekuannya terjadi di dalam perut bumi. Batuan beku gang adalah batuan beku yang terbentuk di dekat permukaan bumi, biasanya di sela-sela kerak bumi.Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok. Batuan beku luar adalah batuan beku yang terbentuk di luar atau permukaan bumi.

Batuan beku dan contohnyaOke mari kita lihat contoh-contoh batuan beku.

Contoh Batuan beku dalam

Granit

Page 3: Batuan beku

Gabro

Contoh Batuan beku luar

Basalt

Page 4: Batuan beku

Andesit

PENDAHULUAN

Granit

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma. Batuan beku merupakan salah satu dari tiga jenis utama batuan. Dua jenis batuan lainnya adalah batuan sedimen dan batuan metamorf. Dari ketiga jenis batuan ini, hanya batuan beku yang terbentuk dari material yang meleleh. Dua jenis batuan beku yang umum dijumpai adalah granit dan basalt. Granit berwarna cerah/terang tersusun oleh mineral kuarsa, felspar dan mika berukuran besar. Basalt berwarna lebih gelap dan mengandung kristal-kristal berukuran kecil dari mineral olivin, piroksen dan felspar.

 

II. TIPE BATUAN BEKU

Page 5: Batuan beku

Ahli geologi mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan kedalaman dari batuan tersebut terbentuk di dalam bumi. Berdasarkan prinsip ini, mereka membagi batuan beku menjadi dua kategori: batuan beku yang terbentuk di bawah permukaan bumi, dan yang terbentuk di atas permukaan bumi. Batuan beku juga diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineralnya.

A. Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman Pembentukannya

Batuan beku yang terbentuk di dalam bumi disebut batuan beku intrusif atau plutonik, karena magma asal dari batuan ini umumnya mengintrusi batuan sekitarnya. Batuan beku yang terbentuk di atas permukaan bumi disebut batuan beku ekstrusif. Pada batuan ekstrusif, magma naik melalui kepundan gunungapi atau rekahan.

Ahli geologi dapat membedakan antara batuan intrusif dan ekstrusif berdasarkan ukuran kristal dari mineral penyusunnya. Kristal pada batuan beku intrusif lebih besar daripada kristal pada batuan beku ekstrusif, hal ini disebabkan oleh magma yang membeku di dalam bumi terisolasi oleh batuan sekitarnya dan kemudian membeku secara perlahan. Pembekuan secara perlahan ini memberikan waktu bagi kristal untuk terbentuk secara sempurna. Batuan beku ekstrusif terbentuk dari proses pembekuan yang cepat, karena bersentuhan dengan udara luar, sehingga menghasilkan ukuran kristal yang sangat kecil. Pada beberapa kasus, magma membeku sangat cepat sehingga kristalnya tidak mempunyai waktu untuk terbentuk, dan magma membeku dalam bentuk gelas amorf, seperti pada obsidian.

Satu lagi jenis batuan beku, yaitu batuan beku porfiri, sebagiannya intrusif dan sebagian lagi ekstrusif. Batuan beku porfiri mempunyai kristal-kristal besar yang mengambang di antara massa kristal yang lebih kecil. Kristal besar terbentuk di bawah permukaan dan hanya meleleh pada temperatur yang tinggi. Mereka terbawa oleh lava ketika erupsi. Massa kristal yang lebih kecil terbentuk di sekeliling kristal besar ketika lava membeku secara cepat di permukaan.

B. Klasifikasi Berdasarkan Komposisi

Ahli geologi juga mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan mineral yang terkandung di dalamnya. Apabila butiran mineral pada batuan cukup besar, ahli geologi dapat mengidentifikasi jenis mineral secara visual dan dengan mudah menentukan jenis batuannya. Namun, batuan beku ekstrusif umumnya berukuran butir sangat halus, tidak dapat dibedakan dengan pengamatan visual secara langsung. Ahli geologi harus mengklasifikasikan batuan ini dengan menentukan komposisi kimiawinya di laboratorium.

Unsur-unsur pembentuk magma umumnya sama dengan yang membentuk kerak dan mantel bumi: Oksigen (O), Silika (Si), Aluminium (Al), Besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Sodium (Na) dan Potasium (K). Unsur-unsur ini juga membentuk mineral-mineral utama seperti kuarsa, felspar, mika, amfibol, piroksen dan olivin. Batuan dan mineral yang kaya akan silika disebut felsik (felspar-silika). Sedangkan batuan dan mineral yang rendah silika namun kaya akan magnesium dan besi disebut mafik (magnesium-ferrum, bahasa latin dari besi). Batuan yang sangat rendah kandungan silikanya disebut ultramafik. Batuan yang berkomposisi di antara felsik dan mafik disebut batuan intermediet.

B1. Batuan Beku Felsik

Page 6: Batuan beku

Kuarsa adalah mineral yang hanya mengandung silikon dioksida (SiO2) tanpa ada kandungan aluminium, besi, magnesium, kalsium, sodium atau potasium. Mineral penting lainnya adalah felspar, seperempat hingga setengah kandungan silika seperti pada kuarsa digantikan oleh unsur aluminium. Felspar juga mengandung potasium, sodium atau kalsium, namun tidak mengandung magnesium dan besi.

Batuan beku intrusif yang bersifat felsik terbagi menjadi granit dan granodiorit, tergantung pada banyaknya kandungan potasium. Keduanya berwarna terang dan mengandung mineral kuarsa dan felspar berukuran kristal besar. Batuan beku ekstrusif yang memiliki komposisi kimia yang sama dengan granit adalah riolit, dan yang sama dengan granodiorit adalah dasit. Riolit dan dasit, keduanya berwarna terang dan mineralnya berukuran halus.

B2. Batuan Beku Intermediet

Batuan beku intermediet berkomposisi antara felsik dan mafik, terdiri dari syenit, monzonit atau monzodiorit apabila termasuk dalam kategori batuan intrusif. Dan trasit, latit dan andesit apabila termasuk dalam kategori batuan ekstrusif. Syenit dan trasit kaya akan potasium, sedangkan monzodiorit dan andesit mengandung sedikit potasium.

B3. Batuan Beku Mafik

Mineral-mineral mafik yang utama terdiri dari olivin, piroksen dan amfibol. Ketiganya mengandung silika dan juga banyak mengandung magnesium atau besi, atau keduanya. Umumnya mineral-mineral ini berwarna gelap.

Batuan beku intrusif yang bersifat mafik adalah diorit dan gabro. Keduanya berwarna gelap dengan kandungan mineral-mineral mafik berukuran besar sebanding dengan mineral felspar. Tidak mengandung kuarsa. Diorit mengandung amfibol dan piroksen, sedangkan gabro mengandung piroksen dan olivin. Felspar pada diorit cenderung kaya sodium, sedangkan felspar pada gabro cenderung kaya kalsium. Batuan beku ekstrusif yang memiliki komposisi kimia yang sama dengan diorit atau gabro disebut basalt. Basalt berukuran butir halus.

Batuan beku ultramafik berkomposisi hampir seluruhnya tersusun atas mineral mafik. Dunit berkomposisi lebih dari 90% olivin, peridotit mengandung 40% hingga 90% olivin ditambah piroksen dan amfibol sebagai mineral utama lainnya. Piroksenit berkomposisi utama mineral piroksen, dan hornblendit berkomposisi utama mineral hornblende, yang merupakan salah satu tipe mineral amfibol.

III. PEMBENTUKAN BATUAN BEKU

Magma yang merupakan asal batuan beku bersifat panas dan secara kimiawi mengandung campuran unsur yang kompleks. Ketika magma membeku, mineral-mineral yang berbeda-beda akan terbentuk. Bahkan, dua magma yang memiliki komposisi yang sama dapat membentuk kumpulan mineral yang berbeda, tergantung pada kondisi kristalisasinya.

Ketika magma membeku, mineral pertama yang terbentuk adalah mineral-mineral yang stabil pada kondisi temperatur tinggi (umumnya olivin dan anortit, salah satu tipe mineral felspar). Komposisi dari mineral pertama ini akan berbeda dengan komposisi asal magma. Konsekuensinya, mineral ini akan mengambil sebagian unsur dari magma dalam proporsi tertentu, hasilnya komposisi sisa pada magma juga berubah. Proses ini dikenal dengan nama

Page 7: Batuan beku

diferensiasi magma. Terkadang, mineral-mineral yang terbentuk pertama kali ini terpisah dari magma asal, baik terendapkan pada dapur magma, atau melalui kompresi yang memisahkan magma dari mineral tersebut.

Ketika temperatur magma semakin menurun, mineral lainnya akan terbentuk dengan baik (seperti piroksen dan bitownit, salah satu tipe mineral felspar). Bagaimanapun juga, mineral yang pertama terbentuk tidak dapat berada di dalam magma bersama dengan mineral yang terbentuk kemudian. Apabila mineral pertama yang terbentuk tidak terpisah dari magma, mineral tersebut akan bereaksi atau terlarut kembali ke dalam magma. Proses ini berulang beberapa kali sepanjang temperatur magma yang semakin menurun hingga pada kondisi dimana mineral terakhir dapat terbentuk. Kumpulan akhir mineral yang terbentuk dari proses pendinginan magma ini dipengaruhi oleh tiga faktor: komposisi asal dari magma, derajat pendinginan dari mineral yang telah terbentuk saat terpisah dari magma asal, dan kecepatan pendinginan magma.

IV. BATUAN INTRUSIF

Ketika magma mengintrusi lapisan kerak bumi dan membeku, batuan beku yang dihasilkannya disebut batuan intrusi. Ahli geologi mendeskripsikan intrusi berdasarkan pada ukuran, bentuk dan posisinya konkordan (paralel terhadap struktur batuan sekitarnya) atau diskordan (memotong terhadap struktur batuan sekitarnya). Contoh dari intrusi konkordan adalah lapisan batuan beku yang terbentuk ketika magma mengalir paralel di antara lapisan horizontal batuan sekitarnya. Intrusi diskordan akan terbentuk ketika magma mengalir melalui rekahan batuan sekitarnya, dan rekahan tersebut membentuk sudut terhadap lapisan batuan sekitarnya.

Batolit adalah intrusi dengan area luas penampang lebih dari 100 km2, umumnya terbentuk dari granit, granodiorit dan diorit. Batolit dalam umumnya konkordan, sedangkan batolit dangkal umumnya diskordan. Batolit dalam dimensinya dapat sangat besar; Batolit Coast Range di Amerika Utara lebarnya 100 hingga 200 km dan memanjang sejauh 600 km melewati Alaska dan British Columbia, Kanada.

Lopolit adalah intrusi konkordan berbentuk cawan. Diameternya hingga 100 km dan memiliki ketebalan hingga 8 km. Lopolit, yang umumnya berkomposisi basaltik, kadang-kadang juga disebut intrusi berlapis karena kenampakannya memang berlapis-lapis. Contoh yang terkenal adalah Kompleks Bushveld di Afrika Selatan dan Intrusi Muskox di wilayah baratlaut Kanada.

Lacolit memiliki bagian bawah yang datar dan bagian atas berbentuk kubah, dan umumnya konkordan terhadap batuan sekitarnya. Umumnya berukuran kecil. Area dimana pertama kali ditemukan lacolit adalah di Pegunungan Henry di negara bagian Utah.

Dike dan sill adalah intrusi memanjang berukuran kecil. Sill bersifat konkordan dan dike bersifat diskordan. Keduanya umumnya berukuran kecil, namun dapat pula berukuran besar. Sill Palisades di negara bagian New York memiliki ketebalan 300 m dan terbentang sejauh 80 km.

V. BATUAN EKSTRUSIF

Page 8: Batuan beku

Berbagai macam tubuh batuan beku ekstrusif tersebar di seluruh dunia. Karakteristik fisik dari tubuh ekstrusif ini tergantung pada komposisi kimiawinya dan bagaimana mekanisme erupsi dari magma asalnya. Komposisi kimia dari magma asal mempengaruhi viskositas magma yang juga akan berpengaruh pada mekanisme erupsinya. Magma felsik cenderung lebih kental, sedangkan magma mafik cenderung lebih cair.

Flood basalt adalah salah satu tipe tubuh batuan beku ekstrusif yang terkenal. Terbentuk ketika lava basaltik yang sangat cair tererupsi melalui banyak saluran kepundan. Lava kemudian bersatu dan membanjiri area yang luas dan kedalaman hingga 100 m. Erupsi yang berulang-ulang dapat menghasilkan akumulasi endapan hingga ketebalan 5 km. Contoh yang terkenal adalah basalt Sungai Columbia di Washington dan Deccan Trap di bagian barat India; Deccan Trap ini melingkupi luas area lebih dari 500.000 km2.

Jika erupsi basalt berada di bawah permukaan air, pendinginan yang cepat akan membentuk tekstur yang khas dikenal sebagai lava bantal basalt. Lava bantal adalah aliran lava yang tersusun dari batuan beku berbentuk seperti kumpulan bantal yang saling berhubungan. Sebagian besar landas samudera tersusun oleh lava bantal basalt.

Batuan beku ekstrusif yang tererupsi dari kawah utama dapat membentuk gunungapi, dan diklasifikasikan berdasarkan bentuk fisik dan tipe aktivitas vulkaniknya. Lava mafik atau basaltik bersifat sangat cair dan erupsinya secara meleleh. Lava jenis ini cepat tersebar, membentuk gunungapi dengan kelerengan landai yang disebut gunungapi perisai. Mauna Loa (Hawaii) adalah contoh yang populer dari gunungapi perisai. Magma intermediet atau andesitik memiliki viskositas yang lebih tinggi sehingga erupsinya lebih bersifat eksplosif. Magma jenis ini membentuk gunungapi komposit dengan kelerengan curam. Gunungapi komposit, atau stratovolcano, tersusun dari lapisan-lapisan lava dan abu vulkanik. Contoh yang populer dari gunungapi komposit antara lain Gunung Rainier (Washington), Gunung Vesuvius (Italia), dan Gunung Fuji (Jepang).

Magma felsik bersifat sangat kental sehingga mengalir tidak terlalu jauh dari sumbernya. Bahkan membentuk kubah yang menyumbat saluran atau kepundan. Kubah lava ini dapat menyebabkan erupsi yang sangat eksplosif ketika terbentuk tekanan di dalam saluran yang tersumbat tersebut, seperti yang terjadi pada Gunung Saint Helens (Washington) tahun 1983, Krakatau (Indonesia) pada tahun 1883 dan Vesuvius (Italia) pada tahun 79 SM. Tipe dari letusan eksplosif ini dapat melemparkan sejumlah besar abu vulkanik dan fragmen batuan, dikenal sebagai material piroklastik, dan membentuk endapan piroklastik.

VI. TEKTONIK LEMPENG DAN BATUAN BEKU

Kemunculan teori tektonik lempeng pada tahun 1960-an menyediakan kerangka kerja teoritis untuk memahami sebaran berbagai macam tipe batuan beku di seluruh dunia. Berdasarkan teori tersebut, permukaan bumi tersusun oleh belasan lempeng tektonik besar. Beberapa lempeng ini berkomposisi utama basalt dan dikenal sebagai lempeng samudera, karena sebagian besar landas samudera tertutupi oleh basalt. Lempeng yang lainnya disebut lempeng benua, karena membentuk benua, dan berkomposisi bermacam-macam batuan, termasuk batuan sedimen dan metamorf serta sebagian besar granit.

Apabila dua lempeng bergerak saling menjauh (divergen), seperti pada pematang tengah samudera, magma bergerak ke permukaan untuk mengisi kekosongan. Magma ini

Page 9: Batuan beku

berkomposisi mafik dan membentuk basalt. Apabila batas divergen ini berada di permukaan bumi, seperti di Islandia, flood basalt akan terbentuk.

Ketika lempeng samudera bertumbukan dengan lempeng benua, lempeng samudera yang densitasnya lebih berat akan menunjam di bawah lempeng benua. Sebagian dari material yang menunjam tersebut akan meleleh dan naik ke permukaan. Dalam perjalanannya naik menembus lempeng benua, magma ini akan melelehkan dan bercampur dengan material dari lempeng benua. Karena material benua rata-rata lebih felsik daripada material lempeng samudera, percampuran ini menyebabkan komposisi magma lebih intermediet. Magma yang sampai ke permukaan dapat membentuk gunungapi andesitik. Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah jalur gunungapi andesitik yang terbentuk dari penunjaman Lempeng Pasifik terhadap Lempeng Amerika Selatan. Apabila magma menjadi lebih felsik, dapat membentuk gunungapi riolitik seperti Gunung Saint Helens. Magma yang sangat kental dan sulit naik ke permukaan akan membentuk batolit granitik.

VII. NILAI EKONOMIS DARI BATUAN BEKU

Berbagai tipe batuan beku digunakan sebagai bahan bangunan, lantai keramik dan batu hiasan, sebagian lagi digunakan untuk meja, papan pemotong dan ukiran. Sebagai contoh, lantai keramik granit yang telah dipoles diekspor ke seluruh dunia dari beberapa negara seperti Italia, Brazil dan India.

Batuan beku juga dapat mengandung endapan bijih yang penting. Beberapa batuan beku intrusif mafik merupakan sumber dari unsur kromium, titanium, platinum dan palladium. Satu tipe batuan beku felsik, disebut sebagai pegmatit granitik, mengandung unsur-unsur tanah-jarang, seperti litium, tantalum, timah dan niobium, yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kimberlit, batuan beku yang terbentuk dari magma yang jauh di dalam bumi, merupakan sumber utama dari berlian. Banyak magma melepaskan, dalam jumlah besar, fluida panas kaya akan unsur logam yang bermigrasi melalui batuan sekitar, membentuk urat-urat batuan yang kaya akan bijih logam. Batuan beku yang baru terbentuk juga bersifat panas dan dapat menjadi sumber energi panas bumi.

Batu beku

Batuan beku terbentuk karena pembekuan magma.

1. Batuan yang beku di dalam bumi disebut batuan intrusiva (batuan beku dalam) 2. Batuan yang beku di permukaan bumi disebut batuan ekstrusiva (batuan beku luar)

Contoh batu beku

Page 10: Batuan beku

Granit Obsidian

Obsidian tembus pandang

Diorite

GranitObsedian abu-abu

Obsedian

Diorite

Batu Sediman

Batuan sedimen/endapan terbentuk oleh batuan beku yang tererosi (terkikis), kemudian mengalami proses pengangkutan lalu diendapkan di tempat lainBatuan sedimen dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya, yaitu :

1. Batu sediman aeolis : batuan hasil proses pengangkutan oleh angin 2. Batu sediman aluvial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh air yang

mengalir. Contoh : delta di muara sungai 3. Batu sediman marin : batuan hasil proses pengangkutan dan dibentuk oleh air laut. Contoh :

sand-dune di pantai 4. Batu sediman glasial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh gletser atau

es yang mengalir

Page 11: Batuan beku

Contoh batuan sedimen

Konglomerat Gipsum

Kristal Garam

Batu Pasir

Konglomerat

GipsumKristal Garam

Batu Pasir

Batuan Melihan

Batuan melihan (batu metamorf), terbentuk dari batu yang mengalami proses perubahan suhu dan tekanan dalam waktu yang lama,misalnya batu kapur (gamping) berubah menjadi batu marmer (pualam). Batu melihan bisa dibedakan dari strukturnya menjadi:

1. Berlapis (foliated)2. Tak berlapis (non foliated)

Page 12: Batuan beku

Contoh batuan melihan

PhylliteMarmer

Batu melihan foliated: phylite

Batu melihan non foliated: marmer

70 Votes

BATUANBatuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi.Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung secara fisiksatu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari satu jenis mineral saja, dansebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik serta bahan-bahan vulkanik.Berdasarkan kejadiannya (genesa), tekstur dan komposisi mineralnyadapat di bagi menjadi tiga, yaitu :1. Batuan Beku (Igneous Rocks)2. Batuan Sedimen (Sedimentory Rocks)3. Batuan Metamorf (Metamorphic Rocks)2.1.1 Batuan Beku (Igneous Rocks)Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalamipendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magmakarena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair danpijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naikke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerahpatahan/rekahan.

Page 13: Batuan beku

Magmgunungapi dan disebut lava, akan tetapi a akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa

ada pula magama yang membeku jauh didalam bumi dan dikenal dengan nama batuan beku dalam.Batuan beku terdiri atas kristal-kristal mineral dan kadang-kadangemgandung gelas. Mineral yang pertama terbentuk ialah mineral yang beratjenisnya besar yaitu mineral yang berwarna tua. Karena kristalisasi, maka susunanmagma akan berubah, mineral yang telah tenggelam tidak akan larut kembali.Akan tetapi, jenis itu akan tetap tinggal di bawah dari magma.a) Klasifikasi Batuan bekuBerdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :a. Batuan beku dalam (plutonik)Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalambumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat denganastenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristalCiri-ciri batuan plutonik :a. Umumnya berbutir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi.b. Jarang memprlihatkan sturktur visikular (memiliki lubang-lubang gas)c. Batuan dapat berubah batuan yang bebatasan pada semua sisinya.Berdasarkan ukurannya (diameter) batuan plutonik dibedakanmenjadi 2 macam, yaitu :a) Pultonik TebularBerukuran relatif kecil dan biasanya letaknya agak dekat ke permukaanbumi.Contoh :Sill merupakan betuan plutonik tebular yang jika dilihat dari posisi /tata letaknya bersifat concordant / selaras dengan lapisan batuansekitarnya. Bisa mendatar, miring/tegak sesuai arah lapisan.Dike merupakan tabular yang jika dilihat darim posisi / tata letaknyabersifat discordant / memotong lapisan batuan sekitarnya. Batuandike ini sangat sulit untuk dihancurkan.b) Plutonik MasifBatuan beku yang berupa plutonik masif berukuran lebih besar dariplutonik tabular dan biasanya letaknya agak dalam.Plutonik mmasif terbagi atas 2 macam, yaitu :Lakolit (laccolith), dalam bahsa Yunani, lakko adalah cadanganair dan lithos adalah batuan. Letaknya concordant / selaras denganbetuan disekitarnya, dapat ditemukan di bawah dome (bentukkubah), ukurannya kecil.Batolit (berasal dari dari kata bathos = dalam dan litohs = batuan),dijumpai dibagian dalam dan posisi / tata lataknya discordant sertaukurannya besar. tersingkap minimal 100 km2, pada umumnyabertekstur granitis. Ditemukan di bawah suatu rangkaian pegununganbesar.Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.b. Batuan beku korok (hypabisal)Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relatif

Page 14: Batuan beku

cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristalyang tak sempurna danbercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik.Contohnyagranit porfiri dan diorit porfiri.Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yangmempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yangterbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.c. Batuan beku luar (efusif)Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepatsehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf.Contohnya obsidian, riolit, batu apung.

Berdasarkan komposisi kimianya, batuan beku dibagi menjadi 5kelompok yaitu :a. Batuan beku ultra basaDunitPeridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarnagelap, berat jenisnya 3 – 3,3.Komposisi dan persentase secara umumdari mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin,piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromitdll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %.b. Batuan beku basaGabro adalah batuan beku dalam, umumnya berwarna hitam,mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berat jenisnya 2,9 -3,21.Komposisi dan persentase mineral pembentuknya adalah :Plagioklas ( labradorit atau bitownit) 70 – 45 %, mineral mafis 25 – 50%.Basalt adalah batuan leleran dari gabro , minrealnya berbutur halus,berwarna hitam, berat jenisnya 2,9-3,1. komposisi dan peresentasesecara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah : Plagioklas(labraorit) 40-60 %, mineral mafis (klinopiroksen, olivin) 55-35%.batuan beku menengahc. Batuan beku menengah (intermedier)Andesit adalah batuan beku dalam mineralnya berbutir kasar hinggasedang, warnanya agak gelap, berat jenisnya 2,85-3. komposisi danpersentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah :Plagioklas (oliyoklas atau andesin ) 55-70 %, mineral mafis(horenblende atau biotit) 40-24 %.Sianit

d. Batuan Beku asamGranit adalah batuan beku dalam bertekstur holokristalin, feneritik,berbutir kasar, mengandung mineral-mineral : kuarsa 10-4- %, felsparkalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35 %, mineral mafis (biotit,hornblenda) 35-10 %.Riolit adalah batuan leleran dari granit, berbutir halus, berteksturholokristalin hingga hipokristalin, afanitik. Mempunyai komposisimineral sama dengan granit. Riolit terbentuk sebagai batuan gang danbatuan leleran dalam bentukretas, sill, dan aliran.

Page 15: Batuan beku

e. Batuan beku alkaliKimberlitLeosilitBatuan beku didasarkan atas warna betuannya, yaitu :a. Batuan beku yang berwarna terang, biasanya terdiri dari mineral-mineralringan, mudah pecah, kaya silikat sehingga tergolong batuan bersifat asamsilikat.b. Batuan beku yang berwarna gelap, biasanya terdiri dari mineral-mineralberat, sukar pecah, kandungan silikat terang tetapi kaya dengan mineral-mineral ferro-magnesia karena itu bersifat basa atau matik (dari katamagnesium dan ferrik)Ciri umum batuan beku :a. Homogen dan kompakb. Tidak ada stratifikasi atau pelapisanb. Umumnya tidak megandung fosil, kecuali tertimbun oleh materi-materipiroklastik. misalnya tertimbun abu vulkanis.b) Bentuk Batuan BekuMagma basa yang cair setelah membeku akan memberikan bentuk yanglain dari pada magma asal yang kental ada 2 bentuk besar batuan beku, yaitubentuk ekstrusi dan bentuk intrusi :Bentuk ekstrusi adalah bentuk yang dibangun oleh magma ketikamencapai permukaan bumi yang disebut lava. lava ynag cair membentuklapisan lava yang tebal dan luas yang dikenal dengan pletu basalt (daratantinggi berbatu basal. terdapat di India, Dekkan dan Ice Land leleranBatuan intrusi magma adalah magma yang naik menuju permukaan bumisering tidak sampai keatas tetapi membeku di dalam bumi.Bentuk-bentuk batuan intrusi :masa yang diintrusikan jauh didalam bumi terdiri dari ulolit dan stuckmasa yang diintrusikan sejajar dengan pelapisan (konkordan) terdiri dari :retas, apofis, teras gunungapi, konolitc) Struktur Batuan BekuYaitu bentuk-bentuk batuan beku dalam ukuran yang besar, seperti lavabongkah, lava berbetuk tali, lava bantal, struktur aliran, struktur luka, strukturvesikular dan amy gladiod.batuan lava bongkah dan lava berbetuk tali, bagian permukaan yang telahmembeku akan dihancurkan oleh arus yang mngalir didalamnya danterbentuklah lava bongkah atau lava. apabila lava itu kental danpermukaannya belum membeku strukturnya akan dikerutkan oleh lavayang masih mengalir dibawahnya disebut dengan lava berbentuk tali.struktur yang diekstrusikan tidak ada yang selalu dalam keadaan sangathomogen. Dijumpai pada batuan dalam dimana pelapisan-pelapisan yangmemiliki perbedaan-perbedaan dalam komposisi atau tekstur mineralnya.struktur bantal, struktur yang dinyatakan pada batuan ekstrusi tertentu,yang dicirikan oleh masa yang berbentuk bantal dengan ukuran garistengah dengan beberapa cm hingga im dan umumnya antara 30-60 cm.

struktur vesikuler dan amygdaloidlava yang banyak mengandung gas dengan segera dilepaskan setelahtekanan menurun karena naiknya lava di permukaan bumi. keluarnya gas

Page 16: Batuan beku

akan membentuk lubang-lubnag atau gelembung-gelembung yangbenrbentuk bulat, lonjong, silinder atau tak teratur. apabila lubang-lubanggas yang terisi oleh mineral-mineral sekunder maka terbentuklah stukturamygdaloid. mineral yang megisi kalsit, silikat atau zeolit.d) Manfaat batuan bekuTak semua batuan beku mempunyai nilai ekonomis, hal ini tergantungpada sifa, komposisi mineral, kekeutan fisik, daya tahan, cara penggalianya, danlain-lain.Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu, tidaksemua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. batuanmempunyai kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya :1. batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baikuntuk keperluan pekerjaan di laut2. batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerahindustri3. batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuaiuntuk digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahanlantai4. batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untukpelapis dinding atau lantai.5. batuan yang umumnya mempu