batuan anak kunci penentuan identifikasi alam)

35
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam) BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo i Buku Praktis Operasional BAKPIA Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam Oleh : BENY HARJADI Peneliti Madya Bidang Pedologi dan Penginderaan Jauh Balai Penelitian Kehutanan di Solo DEPARTEMEN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN BALAI PENELITIAN KEHUTANAN SOLO Jl. Jend. A. Yani – Pabelan, Kartasura PO BOX 295 Surakarta 57102 Kantor : BPK SOLO, Telepon : (0271) 716709 dan Fax. (0271) 716959 Rumah : Jl.Gemak II, T.10, Telp:591268, HP:08122686657, E-m : [email protected]

Upload: muhammad-fadly

Post on 22-Nov-2015

61 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pada buku pedoman BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)berikut ini disajikan beberapa parameter fisik yang menentukan sifat mineralsebagai penentu nama batuan disamping sifat-sifat fisik batuan itu sendiri.Penetapan nama batuan secara mudah tersebut dimaksudkan untuk membantu parapelaksana survai ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) di lapangan.

TRANSCRIPT

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    i

    Buku Praktis Operasional

    BAKPIA Batuan Anak Kunci

    Penentuan Identifikasi Alam

    Oleh :

    BENY HARJADI Peneliti Madya Bidang Pedologi dan Penginderaan Jauh

    Balai Penelitian Kehutanan di Solo

    DEPARTEMEN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

    BALAI PENELITIAN KEHUTANAN SOLO Jl. Jend. A. Yani Pabelan, Kartasura PO BOX 295 Surakarta 57102

    Kantor : BPK SOLO, Telepon : (0271) 716709 dan Fax. (0271) 716959 Rumah : Jl.Gemak II, T.10, Telp:591268, HP:08122686657, E-m : [email protected]

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    ii

    KATA PENGANTAR

    Penetapan nama batuan di lapangan perlu memperhatikan parameter fisik

    sebagai faktor pembentuk batuan tersebut, disamping juga parameter fisik mineral

    penyusunnya. Sehingga dengan demikian penetapan nama batuan tidak bisa

    terlepas dari identifikasi kandungan mineral yang kadang lebih dari satu macam

    didalam batuan tersebut.

    Pada buku pedoman BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    berikut ini disajikan beberapa parameter fisik yang menentukan sifat mineral

    sebagai penentu nama batuan disamping sifat-sifat fisik batuan itu sendiri.

    Penetapan nama batuan secara mudah tersebut dimaksudkan untuk membantu para

    pelaksana survai ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) di lapangan.

    Ketidaksempurnaan pedoman ini, memberikan peluang besar bagi para

    pemakai atau pengguna untuk menyampaikan kritik maupun berupa saran demi

    kesempurnaan buku ini.

    PENULIS

    BENY HARJADI

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    iii

    DAFTAR ISI

    I. PENDAHULUAN ..................................................................................................1

    II. BAHAN DAN ALAT............................................................................................2

    III. KLASIFIKASI BATUAN....................................................................................3

    IV. KARAKTER BATUAN ....................................................................................13

    V. TEKSTUR DAN BANGUN BATUAN..............................................................24

    VI. IDENTIFIKASI MINERAL DAN BATUAN...................................................27

    KARTU LAPANGAN IDENTIFIKASI BATUAN ................................................29

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    iv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Tegangan Batuan .......................9

    Tabel 2 Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Pelapukan Batuan ........................9

    Tabel 3. Klasifikasi Batuan Berdasrkan Tingkat Kekerasan Batuan .......................10

    Tabel 4. Uji Kekerasan Batuan di Lapangan dengan Tangan dan Sekop ................11

    Tabel 5.Ciri-Ciri Khusus Batuan Beku : Bobot Jenis, Warna, Kandungan Mineral,

    dan Ciri Lain ..............................................................................................13

    Tabel 6.Tipe Batuan Beku dengan Komposisi Tipe Magma dan Sejarah

    Pembentukannya ........................................................................................15

    Tabel 7. Tipe Batuan Beku Berdasarkan Ukuran Tekstur dan Tingkat Kandungan

    SiO2 ............................................................................................................16

    Tabel 8. Ciri-Ciri Khusus Batuan Sedimen : Bobot Jenis, Warna, Kandungan

    Mineral, dan Ciri Lain................................................................................17

    Tabel 9. Batuan Sedimen Tanpa Kapur atau Sedikit Kapur Karbonat (CaCO3) .....19

    Tabel 10. Batuan Sedimen Kapur Karbonat (CaCO3)..............................................20

    Tabel 11. Ciri-Ciri Khusus Batuan Metamorfose : Bobot Jenis, Warna, Kandungan

    Mineral, dan Ciri Lain................................................................................22

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Skema Klasifikasi Jenis Batuan Masam, Intermedier, dan Alkalis ........5

    Gambar 2. Contoh Batuan Beku dari kiri atas ke bawah : Granite, Diorite,

    Porphyre, Basalte var Melaphyre; dari kanan atas ke bawah : Syenite,

    Gabbro, Basalte, Obsidienne................................................................14

    Gambar 3. Contoh Batuan Sedimen dari kiri atas ke bawah : Breche, Gres,

    Marne, Travertine; dari kanan atas ke bawah : Conglomerat, Schiste-

    argileux, Argile-schisteuse, Bauxite ....................................................18

    Gambar 4 Komposisi Mineral dan Ukuran Kasar Batuan Sedimen .......................21

    Gambar 5. Contoh Batuan Metamorfose dari kiri atas ke bawah : Gneiss,

    Granulite, Marbre, Amphibolite; dari kanan atas ke bawah : Mica-

    schiste, Sericito-schiste, Schiste vert corneenne, Serpentinite ............23

    Gambar 6. Secara Garis Besar Tekstur Batuan ada Butiran, Perfirik, Padat, Bening

    dan Sibir ...............................................................................................24

    Gambar 7. Beberapa Macam Kandungan Tekstur dalam Berbagai Jenis Batuan ...25

    Gambar 8. Beberapa Macam Bentuk Bangun Batuan.............................................26

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    1

    I. PENDAHULUAN

    Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa batuan dapat tersusun lebih dari satu macam

    mineral sehingga dengan demikian batasan untuk batuan yang dimaksud disini adalah

    merupakan gabungan dari satu kesatuan yang padu dari agregat-agregat alami dari satu

    mineral sejenis atau dari beberapa mineral multikristalin. Sehingga dasar untuk menetapkan

    nama batuan, harus mengenal terlebih dahulu jenis mineral yang terkandung didalamnya.

    Dimana penetapan jenis mineral dapat ditentukan dengan mengamati beberapa parameter fisik

    antara lain :

    1. Kekerasan

    2. Warna Mineral

    3. Warna goresan

    4. Transfaransi

    5. Belahan

    Selanjutnya secara garis besar jenis batuan atas dasar pembentukannya dapat

    digolongkan menjadi 3 bagian yaitu :

    1. Batuan beku

    2. Batuan endapan

    3. Batuan metamorfose

    Adapun dalam penetapan nama batuan perlu memperhatikan parameter fisik sebagai

    berikut :

    1. Tegangan (pemecahan)

    2. Kekerasan (goresan)

    3. Pelapukan (menjadi tanah)

    4. Kandungan kemasaman (SiO2)

    5. Tekstur Batuan

    6. Warna Batuan

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    2

    II. BAHAN DAN ALAT

    Bahan : HCl 30%

    pH meter

    Kemikalia lainnya

    Alat : Munsell Soil Color Charts

    Sekop

    Cangkul

    Palu Geologi

    Kompas

    Abney Level

    Altimeter

    Pisau Lapang

    Meteran

    Plastik sampel

    Loupe

    Botol air

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    3

    III. KLASIFIKASI BATUAN

    1. Klasifikasi Jenis Batuan

    Batuan : adalah merupakan satu kesatuan yang padu dari agregat-agregat alami dari satu

    mineral sejenis atau beberapa mineral (multikristalin)

    Klasifikasi : - Cara Pembentukannya

    - Bahan Silika

    - Klasifikasi Menurut Cara Pembetukannya :

    1. Batuan Beku (Igneous Rock)

    2. Batuan Endapan (Sedimentary Rock)

    3. Batuan Metamorfose (Metamorfic Rock)

    - Klasifikasi Menurut Bahan Silika :

    1. Felsik atau Acid Rock (90-65% Si), kaya Si dan Al

    terdiri dari Kwarsa, K-Feldspar, Na-Plagioklas dan Mika

    warna keabu-abuan sampai putih atau terang

    2. Intermediate Rock (65-52% Si)

    terdiri dari silika sedang

    warna abu-abu sampai abu-abu tua

    3. Mafic atau Basic Rocks (52-45% Si), kaya Fe, Mg, Ca.

    terdiri dari mineral kelam/gelap

    (Pyroxines, Olivine, dan Amphibola)

    warna hitam atau gelap

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    4

    A. Batuan Beku : batuan yang terbentuk dari magma yang mengeras atau membeku

    didalam dan diatas permukaan bumi dengan 8 elemen utama

    yaitu O, Si, Al, Fe, Ca, Na, dan K.

    Batuan beku dikelompokkan atas dasar : - kandungan SiO2

    - tekstur batuan

    - mode pembentukkan :

    A1. Batuan beku atas

    A2. Batuan beku dalam

    A3. Batuan beku gang

    Contoh batuan beku :

    Gr Granit Pg Pegmatit Fs Felsit Gr Granite

    Bs Basal Ap Aplit Fp Felsit Porfirik Sy Syenite

    Ad Andesit Lp Liparit Tf Tufa Dr Diorite

    Rl Riolit Db Diabase Pm Pumis Gb Gabbro

    Dr Diorit Pd Peridot Ob Obsidion Pp Porphyre

    Sy Syenit Bm Basal Melafir Bv Bresika Vulkanik Bs Basalte

    Av Abu Vulkanik Fp Felspar Kw Kwarsa Bm Basalte Melaphyre

    Gb Gabro Ob Obsidienne

    Kedalaman dan Kecepatan Pembekuan Magma :

    a. Abyssal atau Plutonic Rocks

    - pembekuan sangat lambat dan sangat dalam (Batolit)

    - perkembangan komposisi baik dengan ukuran sama

    - tekstur : macroscopicolly Crystalline atau phaneritic

    b. Hypabyssal atau Intrusive Rocks

    - pembekuan pada kedalaman sedang/ditengah (Laccolith, Sills)

    - tekstur : porphyritic-phaneritic

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    5

    c. Volcanic atau Extrusive Rocks (LAVA)

    - pembekuan diluar, dari letusan gunung berapi

    - pembekuan cepat karena pendinginan lava

    - biasanya porous

    - tekstur : porphyritic-aphanitic

    d. Effusive Materials

    - pembekuan diudara

    - perpecahan bahan glassy antara lain :

    Ashes, Cinders, Pumice, Lapilli, dan Bombs

    - tekstur : aphanitic (tanpa kristalin)

    JENIS BATUAN Bb. Atas Rhyolit Trachit Dasit Andesit Basalt Pakrit

    (Liparit)

    (Nitra Basalt)

    Bb.

    Dalam

    Granit Sienit Diorit Diorite Gabro Peridotit

    (Sienit Kw) Kwarsa

    Bb. Gang Porfir- Granit Porfir- Sienit

    Porfir-Diorit

    Kwarsa

    Porfir-

    Diorite

    Porfir-

    Gabro

    -

    Masam Intermedier Alkalis SiO2 tinggi SiO2 rendah

    warna terang warna kelam

    Gambar 1. Skema Klasifikasi Jenis Batuan Masam, Intermedier, dan Alkalis

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    6

    B. Batuan Sedimen : sedimen yang mengalami pemadatan atau pengendapan serta

    konsolidasi dari hasil erosi yang terangkut, diendapkan dari

    batuan endapan, beku atau metamorf.

    Batuan sedimen dikelompokkan atas dasar : - wujud bahan endapan

    - mode pembentukkan

    - gatra petrologis

    - watak mineral, komposisi organik,

    tekstur dan bangun batuan

    - lingkungan pengendapan

    Contoh Batuan Endapan :

    Bo boulder Bs batu sabak Kb E. Karbonat Bc Brecke

    Pe pebble Br breksi Kp E.O. kapur Co Conglomerat

    Se selut Pk pasir kwarsa Si E.O. Silikat Gr Gres

    Li liat Gw graywacke Bk E.O. berkarbon Sa Schiste argileux

    Ko kongklomerat Ak arkosa Pi E. Piroklastik Ma Marne

    Bp batu pasir Ag aglomerat As Argile Schisteuse

    Tv Travertin

    Bx Bauxite

    E = Endapan

    E.O. = Endapan Organik

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    7

    Keterangan Tambahan :

    Boulder : bongkah batu sangat besar

    Pebble : bongkah batu besar

    Selut : kerikil, pasir, lumpur

    Endapan karbonat : batu kapur, batu kapur liat, marl, marl berkarbon, marl

    berliat, batu selut, batu selut berkarbon

    Endapan Organik Berkapur : pasir mantel, adang coral, sekat foraminifera, sekat

    pteropoda, dan Globigerin

    Endapan Organik Silikat : Sekat diatomae dan Radiolaris, Flint, Jasper dan Chert

    Endapan Organik Berkarbon : Batu bara, Gambut dan Minyak bumi

    Endapan Piroklastik : Gelas Vulkanik, Sibiran lava berhablur, dan pecahan

    hablur

    B1. Batu Endapan Tua

    Contoh : Batu gamping [CaCO3, CaMg(CO3)2]

    Batu pasir [SiO2, pasir kwarsa]

    Batu liat [Shale, Napal]

    B2. Batu Endapan Baru

    Contoh : Air [dataran banjir]

    Angin [pasir pantai]

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    8

    C. Batuan Metamorfose : batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yang

    telah mengalami perubahan dasar struktur kimia, atau mineral sebagai

    akibat dari perubahan temperatur, tekanan, tegangan geser atau lingkungan

    kimiawi.

    Batuan metamorfose dikelompokkan atas dasar : - pendekatan geologis

    - pendekatan regional

    Contoh Batuan Metamorfose :

    Fi K. Filit Kw K. Kwarsit Gn Gneiss

    Gn K. Gneis Hn K. Hornfels Ms Mica-shists

    Mb K. Marbel Gu K. Granulit Gu Granulite

    Af K. Amfibolit Go K. Granolit Ss Sericito-schiste

    Ek K. Eklogit Gb K. Granoblastit Mb Marbre

    Fe K. Fels Sv Schiste vert Corn

    Ab Amphibolite

    Sp Serpentinite

    K = Kelompok

    Bentuk : C1. Foliated (Lembar)

    - Lembar halus (Mika Schist)

    - Lembar kasar (Granit Gneis)

    C2. Non-Foliated (Bukan Lembar)

    - dari batu pasir (Kwarsit)

    - dari batu kapur (Marmer)

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    9

    2. Unsur Yang Diamati

    A. Tegangan (Pemecahan)

    Tabel 1. Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Tegangan Batuan

    BATUAN TEGANGAN

    PALU GEOLOGI PISAU LAPANG

    1 Sangat Lunak Sangat Lemah pecah, hancur mudah dibongkar

    2 Lunak Lemah lubang dangkal dibongkar dengan susah

    3 Agak Keras Agak Kuat pukulan satu kali dapat digores

    4 Keras Kuat pukulan > satu kali digores dengan susah

    5 Sangat Keras Sangat Kuat pukulan beberapa kali tidak dapat dibongkar

    6 Extrim Keras Amat Sangat Kuat

    hanya dengan palu tidak bisa

    B. Pelapukan (Perubahan jadi tanah)

    Tabel 2 Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Pelapukan Batuan

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    10

    PELAPUKAN BAHAN BATUAN JADI TANAH

    WARNA TEGANGAN

    0 Belum tetap tetap belum

    1 Ringan sudah berubah tidak lebih lemah belum

    2 Sedang agak berubah lebih lemah berubah sedikit

    3 Lanjut agak bk.berubah sangat lemah > 1/2 bagian

    4 Sangat Lanjut banyak berubah amat sangat lemah seluruh luarnya

    5 Sempurna berubah sempurna tidak ada sempurna

    C. Kekerasan (Goresan)

    C1. Bahan Kohesif (Plastisitas dan Kelembaban relatif)

    Contoh : liat, debu, lempung dan lain-lain.

    Plastisitas : 1. tidak liat (mudah jatuh lepas-lepas)

    2. agak liat (mudah dipecah dengan jari-jari)

    3. liat (sulit dipecah dengan jari-jari)

    4. sangat sulit (tidak dapat dipecah)

    Kelembaban Relatif : 1. Basah (sangat lemah)

    2. Lembab (teguh)

    3. Kering (keras)

    Tabel 3. Klasifikasi Batuan Berdasrkan Tingkat Kekerasan Batuan

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    11

    KEKERASAN

    IBU JARI JARI-JARI

    Sl Sangat Lunak mudah ditekan dengan kepalan

    lepas-lepas bila diremas

    Ln Lunak ditekan beberapa cm dibentuk dengan tekanan jari-jari ringan

    Tg Teguh ditekan beberapa cm dengan kekuatan sedang

    dibentuk dengan tekanan kuat

    Kk Kukuh ditembus dengan penekanan kuat

    tidak dapat dibentuk

    Sk Sangat Kukuh mudah ditembus dengan kuku

    -

    Kr Keras sulit ditembus dengan kuku -

    C2. Bahan Non Kohesif (Kekompakan)

    Contoh : bahan-bahan kasar, pasir, kerikil dan campurannya.

    Tabel 4. Uji Kekerasan Batuan di Lapangan dengan Tangan dan Sekop

    KEKERASAN

    TANGAN SEKOP TEKSTUR

    Ss Sangat lepas dapat digali - sangat kasar

    Ls Lepas mudah hancur dapat digali kasar

    Km Kompak agregat hancur sulit sedang

    Sm Sangat Kompak gumpalan hancur dengan ganco halus

    3. Kode Batuan

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    12

    Penulisan kode batuan mencakup seluruh parameter penetapan nama batuan, antara

    lain meliputi : 1. Jenis Batuan

    2. Tegangan (pemecahan)

    3. Kekerasan (Goresan)

    4. Tingkat Pelapukan (Menjadi Tanah)

    5. Kandungan Mineral Utama

    6. Kandungan Mineral Tambahan

    7. Warna batuan

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    13

    IV. KARAKTER BATUAN

    A. BATUAN BEKU

    Tabel 5.Ciri-Ciri Khusus Batuan Beku : Bobot Jenis, Warna, Kandungan Mineral, dan Ciri Lain NO. BOBOT WARNA MINE RAL CIRI-CIRI NAMA

    JENIS UTAMA TAMBAHAN

    LAIN BATUAN

    1 2,6-2,7 putih abu-abu, putih, kemerahan, kehijauan, kebiruan, merah, hitam

    quartz, orthose, microklin, plagioclase, biotite, muscovite, hornblende, augite

    apatite, zircon, topaze, tourmaline, beryl, sphene, magnetite, ilmenite, hematite, pyrite, monazite, flourite, etc.....

    sangat keras, masif

    GRANITE

    2 2,7-2,9 abu-abu, abu-abu gelap, kemerahan

    orthose, plagioclase, biotite, hornblende, augit

    apatite, zircon, sphene, magnetite

    sangat keras, masif

    SYENITE

    3 2,8-3 hitam dan putih, abu-abu hijau,

    plagioclase, amphibole, pyroxinene, biotite, kadang quartz

    apatite, sphene, zircon, rutile, magnetite, ilmenite, pyrrhotine, pyrite

    sangat keras DIORITE

    4 2,8-3,1 abu-abu hitam, putih abu-abu, kecoklatan, kehijauan, kemerahan

    plagioclase, pyroxine, amphibole, kadang olivine

    apatite, ilmenite, quartz, magnetite, sphene, pyrrhotine, chromite, pyrite, rutile, grenat

    kompak GABBRO

    5 2,5-2,8 abu-abu, kehijauan, coklat, coklat kehijauan, kemerahan

    orthose, plagioclase, biotite, amphibole, pyroxene, kadang quartz

    apatite, zircon, sphene, magnetite

    tidak terlalu kompak

    PORPHYRE

    6 2,8-3,3 hitam, kehijauan, hijau gelap, abu-abu

    plagioclase, augite, hypersthene, olivine, kaca

    magnetite, ilmenite, biotite, apatite, hauyne, perovskite, zeolite

    sangat keras, kompak

    BASALTE

    7 2,8-3,3 hitam, abu-abu gelap, coklat, kmerahan, merah, coklat, abu-abu kehijauan

    plagioclase, augite, hypersthene, olivine,

    chlorite, magnetite, ilmenite, agate, quartz, calcite, zeolite

    keras ketika segar

    BASALTE MELAPHYRE

    8 2,3-2,6 hitam, abu-abu gelap, hijau, coklat

    batu kaca quartz, biotite, oligoclase

    batu perhiasan

    OBSIDIENNE

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    14

    Gambar 2. Contoh Batuan Beku dari kiri atas ke bawah : Granite, Diorite, Porphyre, Basalte var Melaphyre; dari kanan atas ke bawah : Syenite, Gabbro, Basalte, Obsidienne

    Granite

    Porphyre

    Syenite

    Basalte

    Diorite

    Basalte Var

    Melaphyre

    Gabbro

    Obsidienne

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    15

    Tabel 6.Tipe Batuan Beku dengan Komposisi Tipe Magma dan Sejarah Pembentukannya

    KOMPOSISI

    MAGMA

    GRUP PLUTONIK INTRUSIF EXTRUSIF

    TUA

    EXTRUSIF

    MUDA

    FELSIK GRANITIC Granite Granite- porphyry (microgranite),

    Pegmatite

    Quartz-

    porphyry

    Rhyolite

    (Liparite)

    SYENITIC Syenite

    Nepheline-

    syenite

    Syenite-

    porphyry

    Ortho-

    porphyry

    Trachyte

    Phonolite

    INTER-

    MEDIATE

    GRANO-

    DIORITIOC

    Granodiorite Micro-

    granodi

    Quartz-

    porphyry

    Rhyolite-

    dacite

    TONALITIC Tonalite (Quartzitic) Micrograno-

    diorite

    Diorite-

    porphyry

    Dacite

    DIORITIC Diorite Microdiorite Microdiorite (Porphyryte)

    Andesit

    Tholeite

    MONZONITIC Monzonite - - Latite

    MAFIK GABBROID Gabbro Diabase (dolerite)

    Diabase

    (dolerite)

    Basalt

    Keterangan Batuan Beku :

    Q = Quartz (kwarsa)

    F = Feldspar

    H = Hornblende

    Kf = Potassic Feldspar

    Ne = Nepheline

    S = Sanidine

    Py = Pyroxene

    Op = Orthopyroxine

    Cp = Clinopyroxine

    Pl = Plagioclase

    Pc = Phenocrysts

    Oc = Occasional

    O = Olivine

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    16

    Tabel 7. Tipe Batuan Beku Berdasarkan Ukuran Tekstur dan Tingkat Kandungan SiO2

    TEKSTUR UKURAN BUTIRAN

    CIRI UMUM FELSIK TERANG I.W 5-25

    INTERMEDIETE ABU-ABU I.W. 25-55

    MAFIK ABU-HITAM I.W. 55-85

    ULTRAMAFIK HITAM

    I.W. 85-100

    PHANERITIC Sangat Kasar > 60 mm (Pegmatit)

    Batuan sangat luas dan sering berkembang baik menjadi kristal Kwarsa K-Feldpars dan Mika

    PEGMATIT - - -

    Kasar (5-60 mm)

    < 50% batuan kasar yang cukup untuk mengidentifi-kasi jenis mineral

    > 20% Q + F homogen GRANITE

    > 20% Q + P TONALITE < 20% Q, F SYENITE, Ne-SYENITE < 20% Q, P+H DIORITE > 20% 2/3F (P) GRANODIORITE < 20% Q 1/2F (P) MONZONITE

    < 20% Q + P (-60%), A, O, hitam kehijauan GABBRO seperti gabbro tetapi Op disamping NORITE

    hijau gelap sampai hitam, granular, A & O, tanpa F PERIDOTITE seperti peridotite tetapi berlebih O DUNITE seperti peridotite tetapi ada Py PYROXENITE

    Sedang (1-5 mm)

    < 50 % batuan butiran sedang nampak kasat mata; sulit mengidentifikasi jenis mineral

    seperti granite kristal lebih kecil MICROGRANITE

    seperti diorite kristal lebih kecil MICRODIORITE (Porphyrite) seperti granodiorite kristal lebih kecil MICROGRANO-DIORITE seperti syenite kritasl lebih kecil MICROSYENITE

    seperti gabbro kristal lebih kecil DOLERITE (Diabase)

    hijau sampai hitam, fraktur lilin halus, kadang serat halus SERPENTINITE

    APHANITIC kasar (5-60 mm)

    - F, Q phenocrysts dalam crystalline matriks GRANITE atau SYENITE PORPHYRY

    Pl, Pc dalam kristal, H, Pl, Q matriks DIORITE -PORPHYRY; TONALITE -PORPHYRY

    - -

    PORPHYRITIC-PHANERITIC

    < 50 % batuan butiran halus. padat dan porous

    Q, Bitotite, K-F, Pc matriks halus QUARTZ PORPHYRY San,Pl, Biot, Pheno dalam matriks halus TRACHYTE

    - - hijau sampai hitam, fraktur lilin splinteri SERPENTINITE

    < 50% batuan butiran halus kadang vesikulair, kristal luar garis tidak nampak kasat mata, kecuali Pc

    Q, Biotite dan Pl, Pc, coklat abu-abu RHYOLITE bj sangat rendah, vesikulair PUMICE

    kehijau-hijauan sampai abu-abu berbunyi ring, Sanid, Neph, Pyr, Hbl, Pc PHONOLITE Pl, Q, Biotite, K-F, H, Pc, hijau DACITE Pl, Py, H, Pc ANDESITE

    batuan gelap, Pl, O, Py, Pc BASALT

    -

    PORPHYRITIC-APHANITIC

    sangat halus < 0,05 mm

    kurang dari 10% , Pc abu-abu coklat, Oc ; bj rendah RHYOLITE, DACITE

    gelap, Pl, O, Py, Pc ANDESITE BASALT

    gelap, Pl, O, Py, Pc BASALT

    hijau sampai hitam, fraktur lilin splintery SERPENTINITE

    GLASSY Glassy tanpa Pc jet hitam atau brick merah, masif, fraksi konkoidal, OBSIDION

    - -

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    17

    B. BATUAN SEDIMEN

    Tabel 8. Ciri-Ciri Khusus Batuan Sedimen : Bobot Jenis, Warna, Kandungan Mineral, dan Ciri Lain

    NO. BOBOT WARNA MINE RAL CIRI-CIRI NAMA JENIS UTAMA TAMBAHAN

    LAIN BATUAN

    1 variasi bervariasi bervariasi a.l. : quartz, calcite, dolomite, dll...

    bervariasi butiran menyudut sampai 2 mm

    BRECHE

    2 variasi bervariasi, tergantung bahan fragmen, galet, dan penyemen

    quartz, quarzite, schiste siliceux

    mineral argileux, limonite, hematite, calcite dll...

    butiran membulat sampai 2 mm

    CONGLOMERATE

    3 2-2,65 abu-abu terang, kehijauan, kemerahan, coklat, multiwarna

    quartz, kadang opale

    calcedoine, muscovite, feldspath, hematite, limonite, zircon, rutile, glauconie, dll....

    granular 0,05-2 mm

    GRES

    4 2,8 abu-abu, abu-abu biru, keabu-abuan, kehijauan, kecoklatan, kemerahan, hitam

    kaolinite, mineral lain argileux, quartz

    muscovite, zircon, rutile, calcite, penghasil bitumine

    granular sampai 0,02 mm

    SCHISTE-AEGILEUX

    5 2,6-2,8 abu-abu terang sampai gelap, kehijauan, kemerahan

    calcite, dolomite quartz, mineral argileux

    bahan butumine granular kurang dari 0,02 mm

    MARNE

    6 2,8 abu-abu, biru abu-abu, kemerahan sampai hitam

    kaolinite, dan mineral lain argileux, quartz

    muscovite, calcite, zircon, rutile, bahan bitumine

    granular kurang dari 0,02 mm, mudah dibelah

    ARGILE-SCHISTEUSE

    7 2,6-2,8 putih, kuning, coklat, kemerahan, keabu-abuan

    calcite, aragonite mineral argileux, quartz, hematite, limonite, produksi bitumine

    - TRAVERTIN

    8 2,4-2,5 putih, kuning, coklat, coklat kemerahan, violet, hijau, abu-abu

    calcite, aragonite, alumogel, dispore, bohmite, hydrargillite, kaolinite

    hematite, goethite, lepidocrocite, chlorite, calcite, phosphorite, opale

    - BAUXITE

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    18

    Breche Conglomerat

    Gres Schiste-argileux

    Marne Argile- schisteuse

    Travertine Bauxite

    Gambar 3. Contoh Batuan Sedimen dari kiri atas ke bawah : Breche, Gres, Marne,

    Travertine; dari kanan atas ke bawah : Conglomerat, Schiste-argileux, Argile-schisteuse, Bauxite

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    19

    Tabel 9. Batuan Sedimen Tanpa Kapur atau Sedikit Kapur Karbonat (CaCO3)

    TEXTUR FRAKSI TANPA KAPUR

    SEDIKIT KAPUR

    Kasar Membulat CONGLOMERATE CARBONATIC C.

    > 2 mm Menyudut BRECCIA CARBONATIC B.

    Sedang Quartz+sedikit

    QUARTZ

    SANDSTONE CARBONITIC S.

    0,02-2 mm

    Quartz+

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    20

    Tabel 10. Batuan Sedimen Kapur Karbonat (CaCO3)

    TEKSTUR KOMPOSISI NAMA BATUAN Kasar Membulat LIMESTONE CONGLOMERAT

    < 2 mm Menyudut LIMESTONE BRECCIA

    Sedang Butiran homogen CRYSTALLINE LIMESTONE

    0,02-2 mm Fragmen fosil FOSSILIFEROUS LIMESTONE

    Agregat bulat OOLITIC LIMESTONE

    Daun, porous, heterogen TRAVERTINE

    Halus Mikroorganisme CHALK

    0,005-0,02 mm (Foraminifera)

    Sangat Halus - mikrokristalin, MICRITE

    < 0,005 mm konkoidal

    - padat, tidak poros MARBLE

    pembentukan ulang

    - pengendapan, padat TRAVERTINE

    - porous, spons TUFA

    - tanpa karbonat MARL

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    21

    Gambar 4 Komposisi Mineral dan Ukuran Kasar Batuan Sedimen

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    22

    C. BATUAN METAMORFOSE

    Tabel 11. Ciri-Ciri Khusus Batuan Metamorfose : Bobot Jenis, Warna, Kandungan Mineral, dan Ciri Lain

    NO. BOBOT WARNA MINE RAL CIRI-CIRI NAMA JENIS UTAMA TAMBAHAN

    LAIN BATUAN

    1 2,6-2,8 abu-abu, abu-abu putih, coklat, kemerahan, putih dan hitam

    quartz, orthose, plagioclase, biotite, muscovite, amphibole, pyroxine

    apatite, zircon, sphene, grenat, cordierite, sillimanite, epidote, pyrite, graphite

    lembar-lembar GNEISS

    2 2,6-3,2 kehijauan, coklat, coklat kemerahan, abu-abu gelap

    quartz, muscovite, biotite, paragonite

    albite, grenat, staurodite, epidote, tourmaline, andalousite, graphite

    lembar daun MICA-SCHISTE

    3 2,6-2,9 putih, abu-abu terang sampai abu-abu gelap

    quartz, orthose, plagioclase, grenat hypersthene, diopside

    apatite, zircon, rutile, cyanite, biotite

    - GRANULITE

    4 2,7-2,8 kehijaun, abu-abu, abu-abu kehijauan, abu-abu terang sampai gelap

    quartz, chlorite, sericite, kadang albite

    albite, tourmaline, magnetite

    aspek mika dan sutera

    SERICITOSCHISTE

    5 2,6-2,8 putih, kehijauan, kebiruan, hijau, abu-abu merah, hitam, multiwarna

    calcite, dolomite quartz, mica, talc, epidote, tremolite, forsterite, dll...

    - MARBRE

    6 2,7-2,8 hijau, abu-abu hijau chlorite, sericite, amphibole, epidote, albite

    quartz, calcite - SCHISTE VERT CORNEENNE

    7 2,7-2,8 hitam, abu-abu, hijau kehitaman

    amphibole, plagioclase

    quartz, grenat, apatite, sphene, epidote, biotite, chlorite, diopside

    - AMPHIBOLITE

    8 2,6-2,7 abu-abu hijau, hitam kehijauan

    olivine, serpentine grenat, bronzite, chromite, amphibole, magnetite, talc

    - SERPENTINITE

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    23

    Gneiss

    Marbre

    Mica-schiste

    Schiste Vert

    corneenne

    Granulite

    Amphibolite

    Sericito-schiste

    Serpentinite

    Gambar 5. Contoh Batuan Metamorfose dari kiri atas ke bawah : Gneiss, Granulite, Marbre, Amphibolite; dari kanan atas ke bawah : Mica-schiste, Sericito-schiste, Schiste vert corneenne, Serpentinite

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    24

    V. TEKSTUR DAN BANGUN BATUAN

    Gambar 6. Secara Garis Besar Tekstur Batuan ada Butiran, Perfirik, Padat, Bening dan Sibir

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    25

    Gambar 7. Beberapa Macam Kandungan Tekstur dalam Berbagai Jenis Batuan

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    26

    Gambar 8. Beberapa Macam Bentuk Bangun Batuan

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    27

    VI. IDENTIFIKASI MINERAL DAN BATUAN

    BLANGKO ISIAN

    PENETAPAN NAMA MINERAL

    No KEKERASAN WARNA

    MINERAL

    WARNA

    GORESAN

    KERLAP TRANSFARANSI BELAHAN NAMA

    MINERAL

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    28

    BLANGKO ISIAN

    PENETAPAN NAMA BATUAN

    No. TEGANGAN KEKERASAN PELAPUKAN KANDUNGAN

    KEASAMAN

    TEKSTUR

    BATUAN

    WARNA

    BATUAN

    NAMA

    BATUAN

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    29

    KARTU LAPANGAN IDENTIFIKASI BATUAN MINERAL BATUANKEKERASAN 1 Talk 2 Gypse 3 Calcite 4 Fluorite 5 Apatit 6 Feldsparth 7 Quartz 8 Topaze 9 Corindon 10 Diamant

    sangat lunak sekali sangat lunak lunak agak lunak sedang agak keras keras sangat keras sangat keras sekali ekstrim keras

    0 1 2 3 4 5

    KEKERASAN (Goresan) amat sangat lunak sangat lunak lunak agak keras keras sangat keras

    0. amat sangat lunak 0u : batuan padu 0u1. sangat lunak 0u2. lunak 0u3. teguh 0u4. kukuh 0u5. sangat kukuh 0u6. keras

    0s : batuan lepas 0s1. sangat lepas 0s2. lepas 0s3. kompak 0s4. sangat kompak

    WARNA t tidak berwarna p putih k kuning o oranye m merah v violet b biru i hijau c coklat a abu-abu h hitam

    WARNA pu pa ku or

    mm mr br hj ck aa hh ah ht

    GORESAN putih putih argenta kuning oranye merah muda merah biru hijau coklat abu-abu hijau hitam abu-abu hitam hitam

    PELAPUKAN (Menjadi Tanah) 0 belum 1 pelapukan ringan 2 p. sedang 3 p. lanjut 4 p. sangat lanjut 5 p. berubah sempurna UKURAN FRAGMEN Kh kerikil halus Ks kerikil sedang Kk kerikil kasar Ka kerakal Bt Batu Bb Batu besar

    TEGANGAN (Pemecahan) 1. sangat lemah 2. lemah 3. agak kuat 4. kuat 5. sangat kuat 6. amat sg kuat FAO, 1977

    0,2-0,5 0,5-2,0 2,0-7,6 7,6-25 25-60 > 60

    BANGUN BATUAN u bangun ulir k bangun kubus a bangun alir t bangun tiang r b. kerutan riak o b. kerutan ombak c b. konkresi j b. sejajar e b. melengkung I b. melintang p bangun pejal TEKSTUR BATUAN Ukuran Kelas (D=mm) F. hablur fenero > 5 A. hablur afanitik 1 - 5 R. hablur renik 0,01 K. hablur kripto 0,002-0,01

    KERLAP M metalik K kaca A adamantin R resin Y minyak L lilin S sutera T mutiara

    TRANSFARAN F transfaran D sedang O opak

    KLASIFIKASI Batuan Beku Ba. bb atas/extrusif Bd. bb dalam/intrusif Bg. bb gang/plutonik Bl. bb luar/efusif Batuan Endapan Et. be tua Eb. be baru Batuan Metamorf Mf. bm lembar Mn. bm non lembar

    PROSEN 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    10

    FRAGMEN < 5 % 5-10 10-20 20-30 30-40 40-50 50-60 60-70 70-80 80-90 > 90

    Pembentukan bt. butiran pf. perfirik pd. padat bn. bening sb. sibir Tekstur P Phaneritik A Aphanitik Pp Porphyritic-phaneritic Pa Porphyritic-aphanitic G Glassy F Fragmental

    BELAHAN 1 sangat mudah 2 mudah 3 sedang 4 sulit 5 tidak dapat

    Batuan Keasaman

    a sangat asam sekali b sangat asam c asam d cukup asam e agak asam f netral g agak alkalis h cukup alkalis I sangat alkalis j sangat alkalis sekali

    Beku dng. pH (H2O)

    < 4,4 4,5-5,0 5,1-5,5 5,6-6,0 6,1-6,5 6,6-7,3 7,4-7,8 7,9-8,4 8,4-9,0 > 9,1

    Komposisi SiO2 Kenampakan sangat terang sekali sangat terang terang cukup terang agak terang sedang agak kelam cukup kelam sangat kelam sangat kelam sekali

    Mineral

    Ultra felsik Felsik Felsik-Mafik Mafik Ultra Mafik

    WARNA BATUAN Batuan Kelam ht hitam ak abu-abu kelam jk hijau kelam Batuan Terang at abu-abu terang jt hijau terang pt putih mr merah ck coklat lb lembayung kn kuning

  • BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)

    BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo

    30

    BIODATA BENY HARJADI Data Diri : Nama : Ir. Beny Harjadi, MSc. Tempat/Tanggal Lahir: Surakarta, 17 Maret 1961 NIP/Karpeg : 19610317.199002.1.001/ E.896711 Pangkat/Golongan : Pembina / IVb Jabatan : Peneliti Madya Riwayat Pendidikan : TK : TK Aisyiyah Premulung, Surakarta (1967) SD : SD Negeri 94 Premulung, Surakarta (1973) SMP : SMP Negeri IX Jegon Pajang, Surakarta (1976) SMA : SMA Muhammadiyah I, Surakarta (1980) S1 : IPB (Institut Pertanian Bogor), Jurusan Tanah/Fak.Pertanian,BOGOR (1987) Kursus LRI (Land Resources Inventory) kerjasama dengan New Zealand selama 9 bulan untuk

    Inventarisasi Sumber Daya Lahan (1992), INDONESIA-NEW ZEALAND S2 : ENGREF (cole Nationale du Gnie Rural, des Eaux et des Forst), Jurusan Penginderaan

    Jauh Satelit/ Fak.Kehutanan, Montpellier, PERANCIS (1996) PGD : Post Graduate Diplome Penginderaan Jauh, di IIRS (Indian Institute of Remote Sensing) di

    danai dari CSSTEAP (Centre for Space Science & Technology Education in Asia and The Pasific) Affiliated to the United Nations (UN/PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa), Dehradun INDIA (2005).

    Riwayat Pekerjaan : 1. Staf Balai Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), Surakarta (1989). 2. Ajun Peneliti Madya Bidang Konservasi Tanah dan Air pada BTPDAS-WIB (Balai

    Teknologi Pengelolaan DAS Wilayah Indonesia Bagian Barat), 1998. 3. Peneliti Muda Bidang Konservasi Tanah dan Air pada BTPDAS-WIB (Balai Teknologi

    Pengelolaan DAS Wilayah Indonesia Bagian Barat), 2001. 4. Peneliti Madya Bidang Konservasi Tanah dan Air pada BP2TPDAS-IBB (Balai Litbang

    Teknologi Pengelolaan DAS - Indonesia Bagian Barat), 2005. 5. Peneliti Madya Bidang Pedologi dan Penginderaan Jauh pada BPK (Balai Penelitian

    Kehutanan) Solo, 2006 Riwayat Organisasi :

    1. Menwa Mahawarman, Jawa Barat (1980 1985) 2. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), (1980 1983) 3. Ketua ROHIS BP2TPDAS-IBB, 2 periode (2000-2006)

    Penghargaan : 1. Satya Lancana Karya Satya 10 tahun, No. 064/TK/Tahun 2004

    Alamat Penulis : 1. Kantor : BPK SOLO, d/a Jl.Ahmad Yani Pabelan, Po.Box.295, Surakarta. Jawa Tengah,

    Telp/Fax : 0271716709, 715969. E-mail: [email protected] 2. Rumah : Perumahan Joho Baru, Jl.Gemak II, Blok T.10, Rt 04/ Rw VIII, Kel.Joho,

    Sukoharjo, Jawa Tengah. Telp : 0271- 591268. HP : 081.22686657 E-mail : [email protected]