basement rock reservoir.docx

6
BASEMENT ROCK RESERVOIR Ada beberapa definisi tentang basement rock, menurut Landes et al (1960), basement rock adalah batuan metamorf atau batuan beku (yang tidak diketahui umurnya) yang ditindih secara tidak selaras oleh sekuen batuan sedimen. Sedangkan P’An (1982), mentebutkan bahwa pada studi minyak di basement rock mempunyai dua definisi. Pertama, basement rock terdiri atas batuan beku atau batuan metamorf yang ditindih secara tidak selaras oleh source rock (oil-generating formation). Minyak yang dihasilkan dari perlapisan sedimen, tersimpan pada batuan matamorf atau batuan beku yang berumur lebih tua. Sedangkan definisi kedua adalah batuan yang terendapkan dibawah oil-generating atau oil-bearing formations yang bertindak sebagai basement. Semua basement reservoir adalah dasar dari ketidakselarasan yang terjadi secara regional dan hampir semua basement reservoir merupakan dasar dari uplift atau tinggian. Tinggian atau uplift merupakan hasil dari uplift yang terjadi selama berangsur-angsur dan mengalami proses pelapukan dan erosi yang terjadi lama (dalam skala waktu geologi). Sedimen-sedimen yang berumur lebih muda, yang akan menjadi sumber dari hidrokarbon, bergerak menutupi basement yang akan menjadi cebakan minyak pada basement rock. Tinggian pada basement disebabkan oleh sesar atau juga dapat disebabkan oleh sedimen yang menutupi basement rock selama proses terjadinya batuan tersebut, dan juga reservoir yang tertutup oleh lapisan seal dan minyak dari I source rock bermigrasi ke arah cebakan- cebakan ini. Batuan penutup pada basement rock merupakan batuan kompak yang memiliki permeabilitas rendah dan umumnya adalah batuan sedimen.

Upload: lutfi-abdullah-hanif

Post on 18-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BASEMENT ROCK RESERVOIRAda beberapa definisi tentang basement rock, menurut Landes et al (1960), basement rock adalah batuan metamorf atau batuan beku (yang tidak diketahui umurnya) yang ditindih secara tidak selaras oleh sekuen batuan sedimen. Sedangkan PAn (1982), mentebutkan bahwa pada studi minyak di basement rock mempunyai dua definisi. Pertama, basement rock terdiri atas batuan beku atau batuan metamorf yang ditindih secara tidak selaras oleh source rock (oil-generating formation). Minyak yang dihasilkan dari perlapisan sedimen, tersimpan pada batuan matamorf atau batuan beku yang berumur lebih tua. Sedangkan definisi kedua adalah batuan yang terendapkan dibawah oil-generating atau oil-bearing formations yang bertindak sebagai basement.Semua basement reservoir adalah dasar dari ketidakselarasan yang terjadi secara regional dan hampir semua basement reservoir merupakan dasar dari uplift atau tinggian. Tinggian atau uplift merupakan hasil dari uplift yang terjadi selama berangsur-angsur dan mengalami proses pelapukan dan erosi yang terjadi lama (dalam skala waktu geologi). Sedimen-sedimen yang berumur lebih muda, yang akan menjadi sumber dari hidrokarbon, bergerak menutupi basement yang akan menjadi cebakan minyak pada basement rock.Tinggian pada basement disebabkan oleh sesar atau juga dapat disebabkan oleh sedimen yang menutupi basement rock selama proses terjadinya batuan tersebut, dan juga reservoir yang tertutup oleh lapisan seal dan minyak dari I source rock bermigrasi ke arah cebakan-cebakan ini.Batuan penutup pada basement rock merupakan batuan kompak yang memiliki permeabilitas rendah dan umumnya adalah batuan sedimen. Basement rock umumnya bersifat keras dan brittle dengan porositas dan permeabilitas matriks yang sangat rendah, dan kualitas dari reservoi tergantung pada porositas sekunder dari basement rock tersebut.Porositas sekunder (berdasarkan asalnya) dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Porositas tektonik (kekar, sesar, rekahan (fractures) dan lainnya). Dissolution porosity yang diakibatkan oleh efek dari zona pelapukan atau zona sesar karena adanya asosiasi dari sirkulasi hidrothermal.McNaughton dan Garb (1975) dan Aguilera (1995) mengelompokan fractured reservoirs berdasarkan distribusi porositas diantara matriks dan sistem rekahan. Pada basement reservoir porositas matriks hampir mandekati nol dan kapasitas penyimpanan atau permeabilitas sesuai dari rekahan tersebut. Reservoir pada jenis ini dapat dikaraketristikan sebagai reservoir dengan produksi yang tinggi dan memiliki memliki nilai yang tidak ekonomis. Diskontinuitas ditemukan dalam lingkungan bawah permukaan dalam memiliki variasi dari asal yang berbeda. Banyaknya sifat dan hubungan dari sifat alami ini adalah parameter yang dominan mengendalikan nilai ekonomis cadangan hidrokarbon dalam fractured system. Banyak studi telah memusatkan perhatian pada pemahaman diskontinuitas dalam lingkungan reservoir. Diskontinuitas adalah hasil dari satu atau lebih proses yang memberikan gaya pada sebuah batu besarnya lebih tinggi daripada kekuatan batu itu sendiri. Dalam lingkungan kerak bagian atas, 'over-stress' ini akan ditampung oleh brittle deformasi . Proses pembentukan fracture yang umum terjadi meliputi:1. Hydraulic overpressure. Ada kemungkinan bahwa metode deformasi ini adalah bagian yang paling mempengaruhi migrasi hidrokarbon dalam jumlah besar dari impermeable source rock. Pada reservoir pada umumnya, skenario ini sering lazim terjadi selama tahap pengisian, namun tidak mungkin bahwa daya tarik ini akan dominan dalam basement setting. Pendinginan pluton dapat mengalami proses ini karena perbedaan tingkat stress dari fluida internal selama proses kristalisasi.2. Thermal 'cracking'. Proses ini sangat umum terjadi di batuan beku ekstrusif. setelah terjadinya proses ekstrusi, pendinginan akan berlangsung. Yang pada gilirannya menyebabkan thermal kontraksi (sejauh mana ini akan tergantung pada suhu awal, tingkat pendinginan dan sifat lithology). Sebaliknya juga dapat terjadi di daerah yang cepat mengalami pemanasan. Ekspansi termal yang berhubungan dengan aureoles dapat menghasilkan fracture yang baik di orientasi paralel atau sub-paralel dengan orientasi kontak dengan intrusi.3. Kompaksi. Proses ini dominan terjadi selama proses kompaksi dari sekuen-sekuen sedimen, akan tetapi proses ini bisa terjadi pada batuan metamorf kelas rendah sampai menengah.4. Subsidence. Differential subsidence dapat menghasilkan banyaknya jenis dan orientasi fracture. Relaksasi thermal pada lingkungan rift basin adalah contoh dari proses ini. Perbedaan tingkat stress terjadi selama proses subsiden pada sebuah basin, dengan berbagai macam jenis fracture dan orientasi sesar selama proses terjadinya suatu basement.5. Tektonik. Litologi dari sebuah basement mungkin akan mengalami berbagai macam lingkungan tektonik yang berbeda (thrusting, rifting), dengan orientasi bidang stress yang dinyatakan sebagai fractured pada skala mikro atau makro. Basement yang berumur lebih tua mungkin telah mengalami beberapa fase pembentukan fracture dan aktivasi ulang.6. Intrusion-related dengan tekanan tinggi. Intrusi yang terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal dalam litosfer dapat menghasilkan brittle deformasi pada formasi sekitarnya. Fracture cenderung menyebarkan radial dan tangensial dari permukaan atas intrusi (kompresi tinggi diikuti oleh extensional stress), dan sejajar dengan kontak intrusi di dasar (kompresi tinggi diikuti oleh stress /thermal relaksasi).7. Lingkungan terjadinya. Banyak basement mendasari regional unconformity yang berarti bahwa unit ini muncul di permukaan bumi pada suatu waktu. Selama 'hiatus' di urutan stratigrafi, basement lithology yang pernah muncul ke permukaan cenderung mengalami berbagai macam erosi dan pelapukan pada permukaan. Fracture mungkin telah terbentuk dekat dengan dan sub-paralel dengan permukaan Bumi sebagai akibat dari stress atau erosional proses, misalnya dalam granit yang bersifat homogen.SUMBER MINYAK DI BASEMENT ROCKS?Ada banyak kemungkinan sumber-sumber untuk akumulasi minyak di basement reservoir, tetapi umumnya terdapat 3, yaitu:1. Batuan organik yang melapisi minyak saat dikeluarkan ke bawah selama proses kompaksi.2. Lateral, batuan organik dari minyak yang masuk ke underlying beds melalui updip yang bermigrasi ke basement rock.3. Lateral reservoir dari tempat minyak terjebak, tumpah karena miring atau overfilling (Landes et al, 1960).

REFERENSIAguilera,R. (1980). Naturally Fractured Reservoirs. Pennwell, Tulsa, OK., USA.

BASEMENT ROCK RESERVOIRDisusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Petrologi Batuan Dasar dan Vulkanik

Oleh :Ryan Dzulfiqar 140710060075

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR2009