asistensi metorphic rock 2013
TRANSCRIPT
ASISTENSI PETROLOGI BATUAN METAMORF
BATUAN METAMORF/MALIHAN :adalah batuan yang terjadi karena proses ubahan dari batuan asal oleh suatu proses metamorfose.
Batuan tersebut dapat berasal dari batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf sendiri.
Proses metamorfose adalah suatu proses dimana batuan asal mengalami penambahan tekanan (P) atau temperatur (T) ataupun oleh kenaikan P & T secara bersamaan
Proses metamorfose ini berlangsung dari fase padat ke fase padat tanpa melalui fase cair, hal ini disebut sebagai proses ISOKIMIA, dimana komposisi kimia batuan tidak berubah, yang berubah susunan mineraloginya.
Proses metamorfose meliputi proses :
> Rekristalisasi
> Pembentukan mineral baru dengan penyusunan kembali elemen-elemen kimia yang sebelumnya telah ada
TIPE-TIPE METAMORFISMEBerdasarkan faktor yang mempengaruhinya :
a. Metamorfose THERMAL/KONTAK
yaitu metamorfose yang diakibatkan oleh kenaikan temperatur (T), biasanya ditemukan pada kontak antara tubuh intrusi magma/ekstrusi dengan batuan-batuan disekitarnya.
b. Metamorfose DINAMO/DISLOKASI/KATAKLASTIK
yaitu metamorfose yang diakibatkan oleh kenaikan tekanan (P), tekanan dapat karena HIDROSTATIS (segala arah) dan STRESS (tekanan searah). Contoh karena adanya patahan/sesar disuatu daerah.
c. Metamorfose REGIONAL/DINAMO THERMAL
yaitu metamorfose yang diakibatkan oleh kenaikan tekanan (P) dan temperatur (T) secara bersamaan, biasanya pada daerah geosinklin dan “subduction zone”
Tipe - tipe metamorfisme
Berdasarkan penyebarannya dipisahkan antara dua tipe metamorfisme mempunyai penyebaran sempit dan luasnya
Metamorfisme lokal Metamorfisme regional
Gambaran metamorfisme lokal
Gambaran metamorfisme regional
Hasil Bentuk singkapan akibat metamorfisme regional berupa pembebanan
Klasifikasi dan penamaan batuan metamorf
Dasar utamanya adalah :a. Foliasi : umumnya merupakan hasil
metamorfose regional, jenis ini secara visual menampakkan
kesan seperti lapisan ( penjajaran mineral ), akibat adanya tekanan yang dominan
b. Non-Foliasi : sebagian besar hasil metamorfose kontak, namun juga ada yang tidak, tidak ada penjajaran mineral, akibat adanya suhu yang dominan
Tekstur batuan metamorf
a. KRISTALOBLASTIK : tekstur yg terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat, dimana tekstur batuan asal tdk tampak lagi.
Macam-macamnya :
- Lepidoblastik : tekstur bat.met. yg didominasi oleh mineral-mineral pipih yg memperlihatkan orientasi sejajar (biotit, muskovit, dll)
- Nematoblastik : terdiri dari mineral berbentuk prismatik menjarum, yg memperlihatkan orientasi sejajar (amfibol, piroksen, dll)
- Granoblastik : terdiri dari mineral yang berbentuk butiran, dng sisi kristal bergigi
(satured), (kuarsa, garnet, dll)
- - PorfiroblastikPorfiroblastik : tekstur dimana kristal : tekstur dimana kristal besar tertanam pada massa dasar yang relatif besar tertanam pada massa dasar yang relatif halus.halus.
- - IdioblastikIdioblastik : tekstur dimana bentuk : tekstur dimana bentuk mineral-mineral penyusun berbentuk mineral-mineral penyusun berbentuk euhedraleuhedral
- - XenoblastikXenoblastik : tekstur sama dng : tekstur sama dng idioblastik idioblastik tetapi bentuk mineral- tetapi bentuk mineral-mineralnya adalah mineralnya adalah anhedral anhedral
b. PALIMPSEST (TEKSTUR SISA) : tekstur batuan metamorfose yang masih memperlihatkan tekstur batuan asal.
- Blastoporfiritik : bat.asal bertekstur porfiritik
- Blastoopitik : bat.asal bertekstur opitik
- Blastopsepit : b. Asal berukuran butir lbih besar dr pd pasir
- Blastospamit : b. Asal yg mempunyai ukran butir pasir
- Blastopellit : b. Asal yg memiliki ukran btir lempung
Struktur batuan metamorf
a. FOLIASI : struk. bat.met yg menunjukkan adanya kesan perlapisan yang sebenarnya merupakan adanya penjajaran mineral.
> Slatycleavage : berasal dr batuan sedimen (lempung) yg termetamorfikan, sangat halus, keras belahannya rapat,persejajaran tampak sedikit dgn lembaran2 mika tipis.
> Phyllitic : Rekristalisasi lebih besar dr pd batu slatycleavage dan lebih mengkilap
Struk. pada bat.met merupakan hubungan antara tekstur lainnya dalam bat.met. Kebanyakan bat.met mempunyai struktur FOLIASI.
> Schistose : struktur batuan metamorf yg sudah
memperlihatkan foliasi secara jelas oleh kepingan mika, memberikan belahan yg rata, sering merupakan perulangan mineral pipih dan berbutir
> Gneistose : struktur Batuan metamorf dimana foliasi diperlihatkan oleh penyusunan mineral granular dan
memperlihatkan belahan yg tdk rata (jalurnya terputus-putus) dngan derajat metamorfosa tinggi
b. NON-FOLIASI : merupakan struktur bat.met yg dicirikan dng tidak didapatkan adanya penjajaran.
> Hornfelsik/hornfels : khas pd batuan hornfels (naiknya T), tidak ada penjajaran/orientasi mineral
> Kataklastik : struktur terdiri dari pecahan-pecahan / fragmen batuan atau mineral dan tdk menunjukkan arah, (breksi sesar pada zona
sesar) > Liniasi : dicikan mineral – mineral yang
menjarum dan berserabut seperti serpntin, asbestos,> Milonitik : sama dng kataklastik tetapi butirannya lebih halus, dan dapat dibelah spt schistose (ciri sesar)
> Filonotik : hampir sama dgn milonitik tp butirannya lebih halus
Komposisi mineral batuan metamorf
Pada dasarnya di dalam batuan metamorf dibagi menjadi 2 golongan mineral :
1. Mineral STRESS : adalah mineral yg terbentuk dan stabil dalam kondisi tekanan dan temperatur, bentuknya dpt pipih, tabular ataupun prismatik.
Contoh : mika, kyanit, zeolit, hornblenda, klorit, epidot, dll
2. Mineral ANTI-STRESS : adalah mineral yg terbentuk bukan dalam kondisi tekanan, biasanya berbentuk equidimensional.
Contoh : kuarsa, kalsit, feldspar, garnet, dll
Mineral pembentuk batuan metamorf
a. MINERAL DARI BATUAN ASAL ATAU HASIL METAMORFOSA
Kuarsa MuskovitPlagioklas HornblendeOrtoklas KalsitBiotit Dolomit
b. MINERAL KHAS BATUAN METAMORFSilimanit Garnet Kyanit Korundum Andalusit Wolastonit Staurolit Epidot Talk Chlorit
ZONA DERAJAT MET. REGIONAL
DERAJAT METAMORFOSA MINERAL KHAS
R E N D A H Chlorit
(Low grade metamorfism) Biotit
P E R T E N G A H A N Almandit
(Intermediate grade metamorfism) Staurolit
Kyanit
T I N G G I
(High grade metamorfism) Silimanit
BEBERAPA BATUAN METAMORF YANG PENTING
BERFOLIASI :- Batu sabak (Slate) - Geneis (Gneiss)- Filit (Phyllite) - Amfibolit- Sekis (Schist)
TAK BERFOLISI- Kuarsit (Quartzite) - Serpentinit- Marmer/pualam (Marble)- Grafit
Slate Outcrop - Antartica
Mekanisme Pembentukan struktur foliasi
Klasifikasi metamorf
Klasifikasi batuan metamorf yaitu berdasarkan strukturnya. Terdiri dari:
1. Batuan metamorf foliasi : batuan metamorf yang menunjukkan penjajaran mineral yang planar (P>T). Example : Gneis, sekis
2. Batuan metamorf non foliasi : tidak menunjukkan penjajaran mineral (T>P). Example : marble, quarsit
Kenampakan batuan metamorf di lapangan
Slate hand specimen
Phyllite
Garnet Mica Schist
GarnetMica
Gneiss
Kontak batuan metamorf foliasi dengan non foliasi
Sekis
Sekis
Marmer
Marble - Metamorphosed Limestone
Hornfels - Contact Metamorphic Rock
Deskripsi Batuan Metamorf Jenis Batuan : Warna : Struktur : Tekstur : Komposisi mineral
mineral stres :mineral antistres :
Nama Batuan : Genesa :
Thank you!!!!
For your attention