penghawaan pada musholla basement trans studio mall

15
PENGARUH PENGHAWAAN MUSHOLLA PADA BASEMENT TRANS STUDIO MALL BANDUNG MAKALAH Diajukan Sebagai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Metodologi Penelitian Desain Semester Genap 2013/ 2014 Disusun Oleh : Nabila Syahbudi (1163049) Jurusan Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Bandung 2014

Upload: nabilasyahbudi

Post on 19-Jan-2016

126 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penghawaan

TRANSCRIPT

Page 1: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

PENGARUH PENGHAWAAN MUSHOLLA PADA BASEMENT TRANS STUDIO MALL

BANDUNG

MAKALAH

Diajukan Sebagai Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Desain

Semester Genap 2013/ 2014

Disusun Oleh :

Nabila Syahbudi (1163049)

Jurusan Desain Interior

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha Bandung

2014

Page 2: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melihat perkembangan zaman yang sangat maju, terutama di bidang teknologi dan

ilmu pengetahuan,setiap manusia pasti mempunyai sebuah pemikiran yaitu bagaiman cara

untuk mencintai dan menghargai “Masjid” sebagai tempat ibadah atau bersujud kepada Allah

SWT. Masjid merupakan tempat solat lima waktu berjamaah (solat yang dilakukan bersama

sama dan dipimpin oleh satu imam) bagi kaum muslim. Ada pula Masjid kecil yang biasa

disebut Musholla. Musholla merupakan tempat yang digunakan untuk beribadah, akan tetapi

musholla tidak dapat digunakan untuk solat jumat, melainkan hanya digunakan untuk

mengaji dan solat lima waktu.

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan pada tempat ibadah terutama Musholla

adalah penghawaan. Penghawaan sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu penghawaan alami dan

penghawaan buatan. Penghawaan alami adalah proses pertukaran udara di dalam bangunan

melalui jendela atau bukaan pada bangunan sedangkan penghawaan buatan adalah

penghawaan yang berasal dari barang-barang elektronik contohnya AC, kipas angin, dll.

Tanpa kita sadari hal ini dapat mempengaruhi kenyamanan bagi seseorang saat

melakukan ibadah. Maka dari itu penghawaan harus diperhatikan sebisa mungkin agar

seseorang dapat melakukan ibadah secara nyaman.

1.2 Tujuan, Maksud Dan Sasaran Penelitian

2.1 Tujuan dari penelitian Musholla TSM Bandung ini adalah :

- Untuk mengetahui seberapa pentingnya peran penghawaan pada sebuah

Musholla

- Untuk mencapai kenyaman, kesegaran dan kesehatan dalam Musholla

- Untuk mendapatkan perencanaan penghawaan buatan yang optimal agar

memenuhi kebutuhan seseorang dalam beribadah.

Page 3: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

2.2 Maksud Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah agar kita sebagai seorang desainer

interior mampu/ dapat mendesain tempat ibadah senyaman mungkin dan dapat

memenuhi standar ruang pada tempat ibadah.

2.3 Sasaran Penelitian

Yang menjadi sasaran untuk penelitian ini adalah masyarakat terutama seorang

desainer interior dan arsitektur agar bisa lebih maksimal dalam membangun sebuah

tempat ibadah.

1.3 Pertanyaan

Berdasarkan uraian di atas tentang penghawaan pada Musholla TSM Bandung terhadap

perancangan interior, beberapa pertanyaan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan penghawaan pada sebuah tempat

ibadah?

2. Apakah penghawaan pada Musholla Trans Studio Mall ini sudah baik?

1.4 Lingkup Penelitian

Adapula aspek-aspek yang dikaji adalah pengertian penghawaan, sebab terjadinya

penghawaan yang buruk dan dampaknya serta cara pencegahannya.

1.5 Kerangka Pemikiran

1.6 Sistematika Penulisan

Karya ilmiah ini terdiri dari 4 bab. Pada bab 1 membahas tentang latar belakang, Tujuan,

maksud dan sasaran penilitian, Pertanyaan Penelitian, lingkup penelitian, kerangka penelitian

serta sistematika penulisan. Pada bab 2,membahas mengenai landasan teori dan deskripsi

masalah.Pada bab 3 adalah analisis,di dalam analisis tersebut,kami membahas tentang sebab

terjadinya pelecehan pada kaum wanita,danpak-dampak yang timbul,serta cara

pencegahannya.sedangkan pada bab terakhir yaitu bab 4 terdapat kesimpulan dan saran.

Page 4: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

BAB II

STUDI LITERATUR

1.7 Landasan Teori

2.2.1 Definisi Musholla

Di beberapa rumah kaum muslimin, terkadang terdapat satu ruang khusus untuk

shalat. Apakah tempat semacam ini bisa kita sebut masjid?, sehingga memiliki hukum

khusus seperti umumnya masjid.

Diantara batasan masjid yang telah disebutkan,

“tempat yang disiapkan untuk pelaksanaan shalat jamaah 5 waktu oleh kaum

muslimin”

Kriteria semacam ini tidak ada untuk mushola rumah, karena Musholah rumah

milik pribadi, sehingga tidak semua kaum muslimin bisa shalat jamaah di sana.

Pemilik rumah memungkinkan untuk menjualnya atau menggantinya menjadi ruang

lain.

Imam Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentang tempat yang disediakan di kantor

untuk shalat 5 waktu, sementara status bangunan kantor itu adalah sewa. Apakah bisa

dihukumi masjid? Jawaban beliau,

له مالكه وأن للغير مملوك أنه بدليل مصلى هذا ، المسجد حكم له ليس هذا

أن

المسجد أحكام له تثبت فال وليسمسجدا مصلى فهو ، …يبيعه

”Tempat semacam ini tidak memiliki hukum masjid, ini tempat shalat biasa, dengan

alasan, dimiliki orang lain, dan pemiliknya berhak menjualnya. Ini hanya tempat

shalat dan bukan masjid, sehingga tidak memiliki hukum masjid…

سنة : : يصلي أن له لكن ، تشرع وال الجواب ؟ المسجد تحية تشرع وال عادية سؤال

Berarti tidak dianjurkan shalat tahiyatul masjid? Tanya tambahan.

Jawab beliau,

Tidak dianjurkan, namun jamaah boleh shalat sunah seperti biasa.

Fatawa Islam no. 4399.

Page 5: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,

، تبديله فيجوز ، 9 حكما وال حقيقة9 ليسبمسجد البيت مسجد

فيه الجنب ونوم

Masjid rumah (tempat shalat di rumah), bukan masjid yang hakiki, tidak pula

dihukumi masjid. Sehingga boleh diubah menjadi ruang lainnya atau boleh juga

orang junub tidur di dalamnya. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 5/212).

Kesimpulan:

Dari pembahasan di atas, ada beberapa catatan yang bisa kita simpulkan,

1. Semua permukaan bumi yang suci, bisa digunakan sebagai tempat shalat. Dan itulah

makna kata masjid secara bahasa.

2. Bangunan yang memiliki hukum masjid ada dua :

1. Masjid biasa: semua yang digunakan untuk shalat jamaah 5 waktu oleh kaum

muslimin.

2. Masjid Jami’ : itulah masjid yang digunakan shalat 5 waktu dan untuk jumatan.

3. Mushola umum tempat shalat 5 waktu, dalam pengertian syariat termasuk masjid

biasa. Karena tempat ini bersifat permanen, menjadi milik masyarakat umum dan

digunakan kaum muslimin untuk shalat jamaah 5 waktu.

4. Semua bagungan yang dihukumi masjid, maka berlaku ketentuan sebagai masjid,

seperti dianjurkan shalat tahiyatul masjid, wanita haid dan orang junub tidak boleh

menetap, dst.

5. Mushola rumah atau kantor yang tidak permanen dan hanya digunakan untuk shalat

sementara waktu, tidak dihukumi sebagai masjid.

6. Semua bagungan yang TIDAK dihukumi masjid, maka TIDAK berlaku ketentuan

sebagai masjid, sehingga tidak ada anjuran untuk shalat tahiyatul masjid, wanita haid

dan orang junub boleh menetap, dst.

2.2.2 Ciri-ciri Masjid Dan Musholla yang baik

Sebagai tempat Ibadah Islam yang disucikan, maka islam mengatur adab-adab yang

harus dilaksanakan terkait dengan masjid. Aturan – aturan ini harus diperhatikan demi

menjaga kehormatan dan kesuciannya. Adab tersebut di antaranya :

Page 6: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

1. Masuk masjid tanpa alas kaki. Perhatikan peringatan “ batas suci” agar alas kaki

dilepas sebelum masuk ke sekitar masjid. Hal ini dilakukan demi menjaga kesucian

lantai masjid itu sendiri karena ketika kita beribadah diharuskan untuk suci dari

hadast kecil dan besar.

2. Masuk dengan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri terlebih dahulu.

3. Membacakan doa ketika akan masuk masjid dan keluar masjid

4. Anjuran melaksanakan shalat tahiyyatul masjid, yang berjumlah dua rakaat.

5. Masjid harus terjaga kesucian, kebersihan, dan menjauhkan dari kotoran.

6. Menjauhkan masjid dari bau yang tidak sedap dengan memberinya wangi-wangian

sejuk.

7. Dilarang melakukan transaksi jual beli di dalam masjid.

8. Dianjurkan tidak mengeraskan suara. Mengeraskan suara akan dapat mengganggu

orang lain yang sedang beribadah di sekitar kita. Jadi boleh berbicara tetapi tidak

terlalu keras dan mengganggu orang lain yang beribadah.

9. Tidak menjadikan masjid sebagai jalan untuk melintas. Kecuali untuk berdzikir dan

shalat.

Tempat ibadah agama islam, sebagaimana tempat ibadah agama lain, menjadi pusat

kegiatan keagamaan dan symbol eksistensi suatu agama. Penghormatan ke tempat

ibadah sama halnya dengan menghormati suatu agama, sebagai sebuah bentuk

kerukunan antar umat beragama.

2.2.3 Definisi Penghawaan & Angin

Penghawaan alami selalu berkaitan dengan angin. Angin pada dasarnya adalah udara

yang bergerak. Gerak itu disebabkan karena bagian-bagian udara didorong dari daerah

bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Dari kenyataan di alam didapat

bahwa di daerah dingin, angin lebih bertekanan tinggi dari pada daerah panas, maka

dapat dikatakan arus angin bergerak dari daerah dingin ke arah daerah yang relative lebih

panas.

A. Sifat Angin

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan

sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang.

Udara dingin disekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara

Page 7: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Diatas tanah udara menjadi penas lagi

dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini

dinamanakan konveksi

B. Terjadinya Angin

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara

pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari

yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi

panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan

udara yang cenderung lebih rendah. Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi

antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih

sedikit menerima energi panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah

tersebut.

Penghawaan alami adalah proses pertukaran udara di dalam bangunan melalui bantuan

elemen-elemen bangunan yang terbuka. Sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan dapat

memberikan kenyamanan. Aliran udara dapat mempercepat proses penguapan di permukaan

kulit sehingga dapat memnerikan kesejukan bagi penghuni bangunan.

Pertukaran udara di dalam bangunan juga sangat penting bagi kesehatan. Di dalam

bangunan banyak terbentuk uap air dari berbagai macam aktivitas seperti memasak, mandi,

dan mencuci. Uap air ini cenderung mengendap di dalam ruangan. Aneka zat berbahaya juga

banyak terkandung pada cat, karpet, atau furnitur, yang timbul akibat reaksi bahan kimia

yang terkandung di dalam benda-benda  tersebut dengan uap air. Jika bangunan tidak

memiliki sirkulasi udara yang baik, zat-zat kimia tersebut akan tertinggal di dalam ruangan

dan dapat terhirup oleh manusia.

C. Pergerakan Angin Dalam Bangunan

Penerapan sistem ventilasi silang (cross ventilastion)

Sistem cross ventilation atau ventilasi silang adalah system

penghawaan ruangan yang ideal dengan cara memasukkan udara ke

dalam ruangan melalui bukaan penangkap angin dan mengalirkannya

ke luar ruangan melalui bukaan yang lain. System ini bertujuan agar

selalu terjadi pertukaran udara di dalam ruangan sehingga tetap

Page 8: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

nyaman bagi penghuninya. Udara di dalam ruangan harus selalu

diganti oleh udara segar karena udara di dlaam ruangan ini banyak

mengandung CO2 (karbondioksida)hasil aktivitas penghuni ruangan

seperti bernapas, merokok, menyalakan lilin,memasak, dan

sebagainya. Sementara itu, udara bersih yang dimasukkan ke dalam

ruangan adalah udara yang banyak mengandung O2(oksigen).

Dalam system cross ventilation ini dikenal dua macam bukaan,

sebagai berikut :

·        Inlet, merupakan bukaan yang menghadap ke arah datangnya angin

sehingga berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam ruangan.

·         Outlet, merupakan bukaan lain di dalam ruangan yang berfungsi

untuk mengeluarkan udara.

Page 9: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

BAB III

DESKRIPSI OBJEK STUDI

Musholla Trans Studio Mall yang terletak di lantai basement ini merupakan objek studi

pada penelitian ini. Musholla ini berdiri sejak tahun 2001 yang dapat menampung kurang lebih

80 orang. Tempat beribadah wanita dan pria dipisahkan oleh kain. Serta tempat wudhu nya pun

terpisah. Sebelum memasuki musholla para Jemaah harus membuka alas kaki nya terlebih

dahulu, karena pada area masuk musholla terdapat batas suci. Batas suci adalah Batas bersih dari

najis.

Penghawaan pada musholla kurang baik, karena musholla terletak di basement, yang

disebabkan oleh polusi mobil. Sehingga polusi tersebut masuk ke dalam tempat ibadah yang

dapat menyebabkan terganggunya pernapasan. Selain itu pintu musholla ini selalu terbuka dan

tidak terdapat jendela. Musholla ini hanya mengandalkan kipas angin untuk penghawaan pada

ruang.

Gambar 3.1 Jendela yang tidak dapat dibuka

Sumber dokumentasi pribadi

Page 10: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

DAFTAR PUSTAKA

http://slendroo.blogspot.com/2011/10/penghawaan-alami.html

http://www.konsultasisyariah.com/perbedaan-masjid-dan-mushola/

http://www.anneahira.com/tempat-ibadah-agama-islam.htm

)

Gambar 4.1 Fasade Musholla TSM Gambar 4.2 Ceiling Musholla

(Sumber : Dok. Pribadi) (Sumber : Dok. Pribadi)

Gambar 4.3 Jendela Musholla Gambar 4.4 Interior Musholla

(Sumber : Dok. Pribadi) (Sumber : Dok. Pribadi)

Page 11: Penghawaan pada Musholla Basement Trans Studio Mall

Gambar 4.5 Tempat Wudhu lama Gambar 4.6 Tempat Wudhu baru

(Sumber : Dok. Pribadi) (Sumber : Dok. Pribadi)