bangunan pantai
TRANSCRIPT
MACAM – MACAM BANGUNAN PANTAI DAN PERKEMBANGANNYA
TUGAS
Oleh:
Yoga PratamaNIM. 121910301092
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER
2015
MACAM-MACAM BANGUNAN PANTAI
1. Groin
Groin adalah suatu konstruksi yang diletakan di sepanjang garis pantai,
dengan posisi tegak lurus garis pantai. Groin dirancang untuk melindungi daerah
sepanjang pantai dari proses erosi yang diakibatkan oleh perpindahan sedimen
sejajar pantai. Konstruksi groin umumnya berupa konstruksi rubble mound atau
tumpukan batu baik berupa batu alam maupun buatan, caisson betun, turap, tiang
yang dipancang sejajar, namun ada juga groin yang terbuat dari kayu.
Perlindungan pantai dengan menggunakan satu groin tidaklah efektif,
dikarenakan perubahan garis pantai yang terjadi tidak terlalu besar (Triadmodjo,
1999). Biasanya perlindungan pantai dilakukan menggunakan beberapa groin
yang ditempatkan dengan jarak tertentu. Selain tipe lurus ada juga groin tipe L
dan tipe T, yang kesemuanya dibangun berdasarkan kebutuhan.
( 1 ) ( 2 )
Gambar 1.1 ( 1 ) Groin tipe T, ( 2 ) Groin tipe L
2. Jetty
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di kedua sisi
muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen
pantai. Pada penggunaan muara sungai sebagai alur pelayaran, pengendapan
dimuara dapat mengganggu lalu lintas kapal. Untuk keperluan tersebut jetty harus
panjang sampai ujungnya berada di luar sedimen sepanjang pantai juga sangat
berpengaruh terhedap pembentukan endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan
muara geelombang pecah. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang
pantai dapat tertahan dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak pecah,
sehingga memungkinkan kapal masuk kemuara sungai.
Selain untuk melindingi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk
mencegah pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir.
Sungai-sungai yang bermuara pada pantai yang berpasir engan gelombang yang
cukup besar sering mengalami penyumbatan muara oleh endapan pasir.karena
pengaruh gelombang dan angin, endapan pasir terbentuk di muara.
Gambar 1.2 Jetty
3. Breakwater atau Pemecah Gelombang
Breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe pertama
banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua
untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan
kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik
gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya
pada perencanaan groin dan jetty. Gelombang yang menjalar mengenai suatu
bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi),
sebagian diteruskan (transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui
pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya.
Bentuk/tipe pemecah gelombang berdasarkan tipe bangunannya dapat
dibedakan menjadi tiga:
1. Breakwater Sisi Miring
Gambar 1.3 Potongan Breakwater Sisi Miring
2. Breakwater Sisi Tegak
Gambar 1.4 Potongan Melintang Breakwater Tipe Caisson
Gambar 1.5 Breakwater Blok Beton
Gambar 1.6 Sheet Pile Cells
3. Breakwater Gabungan
Gambar 1.7 Potongan Melintang Breakwater Tipe Gabungan
4. Seawall
Seawall adalah dinding besar yang dibangun di pinggir laut, yang
ditujukan sebagai pelindung dari gelombang laut yang cukup besar. Seawall juga
dapat dikatakan sebagai dinding banjir yang berfungsi sebagai pelindung/penahan
terhadap kekuatan gelombang. Seawall pada umumnya dibuat dari konstruksi
padat seperti beton, turap baja/kayu, pasangan batu atau pipa beton sehingga
seawall tidak meredam energi gelombang. Seawall yang merupakan benteng
pertahanan kota dari terjangan ombak tsunami ini dibangun menjulang tinggi agar
ketinggian ombak tsunami yang mungkin terjadi dapat diredam oleh dinding.
Di Jepang konstruksi seawalls dalam dekade terakhir ini terus
berkembang, dan setidaknya dua besar anti-tsunami seawalls sedang dalam
pembangunan. Satu di Kuji, sebuah kota di Prefektur Iwate yang rusak tsunami
Jumat, dijadwalkan akan selesai segera. Dinding laut di Taro City dianggap
sebagai salah satu anti-tsunami prestasi yang paling kuat di dunia. Itu adalah
sekitar 10 meter (30 meter). Itu dibangun setelah gempa Sanriku 1933 ketika
tsunami menghancurkan desa.
Saat ini Kota Taro telah dibentengi dengan dinding laut yang kokoh.
Seawall tersebut dibangun sebagai respon terhadap bencana tsunami yang
berturut-turut menghancurkan kota pada tahun 1896 dan sekali lagi pada tahun
1933. Kota Taro yang luluh lantah akibat great Showa tsunami 1933, membangun
seawall dengan ketinggian 6 meter disepanjang pantainya. Sea wall ini selesai
dibangun tahun 1936 yang melindungi pemukiman baru yang selesai dibangun 2
tahun sebelumnya. Pada tahun 1960 tsunami Chili menghantam kota ini dengan
ketinggian 5 – 6 meter yang kemudian membuat Kota Taro meninggikan tembok
lautnya menjadi 10 meter dan selesai dibangun pada tahun 1966, sehingga total
butuh 30 tahun untuk menyelesaikan keseluruhan dinding laut tersbut. Panjang
total seawall yang mengelilingi kota ini adalah 2.4 km.
Gambar 1.8 Giant Seawall