bandara 'believe

3
PERENCANAAN BANDAR UDARA ANALISA ANGIN Analisa angin adalah hal yang mendasar bagi perencanaan landasan pacu. Pada umumnya, landasan pacu utama di Bandar udara sedapat mungkin harus searah dengan arah angin yang dominan. Pada saat mendarat (landing) dan lepas landas (take of), pesaat terbang dapat melakukan maneu!er di atas landasan pacu (runway) sepan"ang komponen angin yang tegak lurus arah bergeraknya pesaat #dide$nisikan sebagai angin sisi atau cross wind) tidak berlebihan. Angin sisi maksimum yang diperbolehkan tidak hanya tergantung pada ukuran pesaat, tetapi "uga pada susunan sayap dan keadaan permukaan landasan. Persyaratan %AA #%ederal A!iation Administration& untuk Cross 'in semua lapangan terbang #kecuali bandara utilitas, yaitu bandara ya digunakan oleh pesaat terbang yang bobotnya tidak melebihi bobot lepas landas maksimum yang dii(inkan ) *+. -- pon& Run 'ay harus mengarah sedemikian sehingga pesaat take o/ dan landing pada 0 1 dari aktu dan Cross 'ind. Cross 'ind tidak melebihi *2 knots #* mph&, untuk Bandar uadara utilitas Cross 'ind diperkecil men"adi *- knot #**, mph&. Persyaratan 3CA4 #3nternational Ci!il A!iation 4rgani(ation& Pesaat dapat take o/ dan landing pada sebuah lapangan terbang, minimal 0 1 dari aktu dan komponen Cross 'ind. Berikut ini adalah klasi$kasi pan"ang landasan pacu #AR%5 6Aeroplane Re7erence %ield 5ength& menurut 3CA4 Cross 'ind +- knot #+2 mil6"am& AR%5 ) * -- meter atau lebih Cross 'ind *2 knot #* mil6"am& AR%5 ) *+-- s.d * -- meter Cross 'ind *- knot #**. mil6"am& AR%5 8 *+-- meter 9etelah komponen angin sisi maksimum yang diperbolehkan dipilih, arah paling baik dari landasan pacu bagi liputan angin dapat ditentukan dengan penelitian karakteristik angin untuk kondisi:kondisi berikut YUSTINA YULIANA RIA SALONDE 120211031

Upload: yustina-ria-salonde

Post on 07-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis Angin

TRANSCRIPT

PERENCANAAN BANDAR UDARA

PERENCANAAN BANDAR UDARAANALISA ANGINAnalisa angin adalah hal yang mendasar bagi perencanaan landasan pacu. Pada umumnya, landasan pacu utama di Bandar udara sedapat mungkin harus searah dengan arah angin yang dominan. Pada saat mendarat (landing) dan lepas landas (take off), pesawat terbang dapat melakukan maneuver di atas landasan pacu (runway) sepanjang komponen angin yang tegak lurus arah bergeraknya pesawat (didefinisikan sebagai angin sisi atau cross wind) tidak berlebihan. Angin sisi maksimum yang diperbolehkan tidak hanya tergantung pada ukuran pesawat, tetapi juga pada susunan sayap dan keadaan permukaan landasan.Persyaratan FAA (Federal Aviation Administration) untuk Cross Wind semua lapangan terbang (kecuali bandara utilitas, yaitu bandara yang digunakan oleh pesawat terbang yang bobotnya tidak melebihi bobot lepas landas maksimum yang diizinkan = 12.500 pon) : Run Way harus mengarah sedemikian sehingga pesawat take off dan landing pada 95% dari waktu dan Cross Wind. Cross Wind tidak melebihi 13 knots (15 mph), untuk Bandar uadara utilitas Cross Wind diperkecil menjadi 10 knot (11,5 mph).Persyaratan ICAO (International Civil Aviation Organization) :Pesawat dapat take off dan landing pada sebuah lapangan terbang, minimal 95 % dari waktu dan komponen Cross Wind. Berikut ini adalah klasifikasi panjang landasan pacu (ARFL / Aeroplane Reference Field Length) menurut ICAO : Cross Wind 20 knot (23 mil/jam) ARFL = 1500 meter atau lebih Cross Wind 13 knot (15 mil/jam) ARFL = 1200 s.d 1500 meter Cross Wind 10 knot (11.5 mil/jam) ARFL < 1200 meterSetelah komponen angin sisi maksimum yang diperbolehkan dipilih, arah paling baik dari landasan pacu bagi liputan angin dapat ditentukan dengan penelitian karakteristik angin untuk kondisi-kondisi berikut : Seluruh liputan angin tanpa memperdulikan jarak penglihatan atau tinggi awan Kondisi angin ketika tinggi awan berada diantara 200 dan 1000 kaki dan/atau jarak penglihatan diantara dan 3 mil.Sumber : Buku PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANDAR UDARA Karangan Robert Horonjeff dan Francis X. McKelveyTABEL 1. DATA FREKUENSI ANGIN

Kec0-3 knot3-6 knot6-10 knot10-16 knot16-22 knot> 22 knotJumlah

Arah

CALM31253125

N100908011070450

NE100908011070450

E110708011070440

SE115708010070435

S100708010070420

SW100708010070420

W12070-10060350

NW13070--60260

Jumlah31258756004807305406350

TABEL 2. TABEL PERHITUNGAN PROSENTASE ANGIN

Kec0-3 knot3-6 knot6-10 knot10-16 knot16-22 knot> 22 knotJumlah

Arah

CALM49.21259849.2126

N1.57481.41731.25981.73231.10247.0866

NE1.57481.41731.25981.73231.10247.0866

E1.73231.10241.25981.73231.10246.9291

SE1.81101.10241.25981.57481.10246.8504

S1.57481.10241.25981.57481.10246.6142

SW1.57481.10241.25981.57481.10246.6142

W1.88981.10240.00001.57480.94495.5118

NW2.04721.10240.00000.00000.94494.0945

Jumlah49.212613.77959.44887.559111.49618.5039100

Contoh perhitungan prosentase angin sebagai berikut : CALM = 3125= (3125/6350) * 100 = 49.2126% Kecepatan 3-6 knot arah N= (100/6350) *100= 1.5748% Kecepatan 6-10 knot arah NE= (90/6350) *100= 1.4173%

YUSTINA YULIANA RIA SALONDE120211031