baja jembatan.docx

Upload: angga-mukadar

Post on 28-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    1/26

    Baja Jembatan (Steel Bridge)

    mantap bung 11:21 PMTeori

    ads

    DASAR TEORI

    http://www.civildoqument.com/search/label/Teorihttp://www.civildoqument.com/search/label/Teorihttp://www.civildoqument.com/search/label/Teori
  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    2/26

    Jembatan adalah suatu konstruksi yang berguna untuk menghubungkan jalan yangterhalang oleh suatu rintangan baik berupa sungai, rawa-rawa dan jurang.

    Perhitungan konstruksi jembatan harus didukung oleh teori-teori, rumus-rumus dan

    peraturan-peraturan dalam perenanaan. !alam bab ini akan diuraikan mengenai peraturan-

    peraturan standard jembatan di "ndonesia dan rumus-rumus untuk perenanaan jembatan rangka

    baja Teupin #apeng, $eamatan %aktiya %arat, $abupaten &eh 'tara.

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    3/26

    2.1 Standard Jembatan

    Merenanakan suatu jembatan, baik ditinjau dari (olume lalu lintas maupun berat lalu

    lintas yang melewati jembatan tersebut, maka pihak !irektorat Jenderal %ina Marga

    menggolongkan jembatan atas tiga kelas, yaitu :

    1. Jembatan kelas A, lebar lantai jembatan ),** meter dan 2 + 1,** meter sebagai trotoar dengan

    beban 1** dari loading istem %ina Marga.

    2. Jembatan kelas B, lebar lantai jembatan ,** meter dan 2 + *,/* meter sebagai trotoar dengan

    beban )* dari loading istem %ina Marga.

    0. Jembatan kelas , lebar lantai jembatan ,/* meter dan 2 + *,2/ meter sebagai trotoar dengan

    beban /* dari loading istem %ina Marga.

    %erdasarkan klasiikasi diatas, maka jembatan yang penulis renanakan termasuk ke

    dalam jembatan kelas &, dengan lebar lantai kendaraan ) meter, lebar trotoar 1,** meter.

    Pembebanan diambil 1** dari #oading istem %ina Marga.

    2.2. !embebanan

    %erdasarkan Pedoman Perenanaan Pembebanan Jembatan Jalan 3aya (!!!JJR S"BI#

    1.$.2%#1&%'),beban-beban yang bekerja pada sebuah konstruksi jembatan adalah beban primer,beban sekunder dan beban khusus.

    2.2.1 Beban rimer

    %erdasarkan !!!JJR S"BI#1.$.2%#1&%', yang dimaksud dengan beban primer adalah

    beban utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perenanaan jembatan. %eban itu

    meliputi :

    a. Beban mati

    %eban mati adalah beban yang diakibatkan oleh berat sendiri dari konstruksi dan segala

    unsur tambahan yang dianggap satu kesatuan tetap dengannya. %erdasarkan truyk dan 4an !er

    4een 5166*7, berat sendiri konstruksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus empiris, yaitu :

    8 9 52* 0#7 kg;m2 .....................................................................................52.17

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    4/26

    $eterangan :

    8 9 %erat sendiri gelagar utama 5kg;m27

    # 9 Panjang bentang jembatan 5m7

    8aya

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    5/26

    -1

    /

    0

    3&

    3&

    >

    -2

    2

    1

    %

    &

    P

    5&7

    3%

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    6/26

    3&

    -2

    3%

    -0

    )

    -0

    )

    -0

    -1

    3%

    -2

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    7/26

    5%7

    5=7

    5!7

    8ambar 2.1!iagram =remona gaya batangumber : Mekanika Teknik ", ?leh @einA Brik 516607

    'ntuk perhitungan gaya batang digunakan skala gambar dan untuk penentuan arah gaya

    dengan ara perjanjian tanda sebagai berikut :

    1. %atang disebut tekan 5-7, apabila arah gaya menuju titik sambung.

    2. %atang disebut tarik 57, apabila arah gaya meninggalkan titik sambung.

    b. Beban id*

    %erdasarkan !!!JJR S"BI#1.$.2%#1&%',beban hidup yaitu semua beban yang berasal

    dari kendaraan yang bergerak;lalu lintas dan penjalan kaki yang dianggap bekerja pada jembatan.

    %eban hidup pada jembatan terdiri dari beban CTD yang merupakan beban terpusat untuk

    lantai kendaraan dan beban C!D yang merupakan beban jalur untuk gelagar. %eban C!D atau

    beban jalur adalah susunan beban pada setiap jalur lalu lintas yang terdiri dari beban terbagi rata

    sebesar CED ton;meter sepanjang jalur dan beban garis CPD sebesar 12 ton per jalur lalu lintas

    tersebut.

    %esarnya beban terbagi rata CED dengan bentang 0*F # F * meter adalah :

    E 9 2,2 t;m1- 5#-0*7 t;m .......................................................52.27

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    8/26

    %eban hidup permeter lebar jembatan ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai

    berikut :

    E 9 ............................................................................. 52.07

    P 9 ................................................................................. 52.7

    $eterangan :

    E 9 %eban terbagi rata 5t;m17

    P 9 %eban garis 5ton7

    # 9 Panjang bentang jembatan 5m7

    %esarnya gaya batang akibat beban hidup dihitung dengan menggunakan metode garispengaruh. Metode garis pengaruh adalah suatu ara untuk menghitung gaya batang dengan beban

    P 9 1 ton bekerja disepanjang jembatan, proses kerja garis pengaruh diperlihatkan pada gambar

    2.2 berikut ini :

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    9/26

    8aris pengaruh batang 1diperoleh dengan ara meletakkan beban P 9 1 ton dititik !

    dengan memotong batang 1, 2dan 0diperoleh :

    M! 9 *

    3& + 5# < +17 1+ @ 9 * 3& 9

    sehingga diperoleh :

    5 - 7 ......................................................................52./a7

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    10/26

    %atang 1 digambarkan dibawah titik ! sebagai ordinat garis pengaruh 5G17. 8aris

    pengaruh 1diperlihatkan pada gambar 52.27. ?rdinat garis pengaruh batang 2diperoleh dengan

    ara yang sama, yaitu dengan ara meletakkan beban P 9 1 ton dititik >, sehingga diperoleh :

    29 ........................................................................ 52./b7

    %eban P 9 1 ton dianggap bekerja pada titik buhul bawah, mengakibatkan garis pengaruh

    batang 2terjadi pemotongan seperti diperlihatkan pada gambar 2.2 garis pengaruh batang 0

    diperoleh dengan ara memotong batang

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    11/26

    $ 9 $oeisien kejut

    # 9 Panjang bentang Jembatan 5m7

    2.2.2 Beban Sek*nder

    %eban sekunder adalah beban sementara, yang dipengaruhi oleh beban angin, pengaruh

    suhu dan gaya rem meliputi :

    a. Beban angin

    %erdasarkan !!!JJR S"BI 1.$.2% 1&%',tekanan angin diperhitungkan 1/* kg;m2yang

    bekerja tegak lurus sumbu memanjang jembatan. %agian

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    12/26

    %erdasarkan truyk dan 4an !er 4een, besarnya gaya reaksi yang timbul pada bagian

    tumpuan rangka jembatan dapat dihitung dengan persamaan statis momen, yaitu :

    $ 9 .......................................52.)7

    8ambar 2.0 8aya angin yang bekerja di bagian jembatan

    umber : Jembatan,oleh truyk dan 4an !er 4een

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    13/26

    $eterangan :

    $ 9 8aya reaksi yang timbul pada bagian tumpuan reaksi jembatan 5kg7

    Hbr 9 Tekanan angin pada rangka jembatan 5kg7

    Hm 9 Tekanan angin pada kendaraan 5kg7

    Hr 9 Tekanan angin pada lantai kendaraan 5kg7

    m, hr 9 Jarak masing < masing tekanan angin terhadap tumpuan rangka jembatan 5m7

    %esarnya gaya-gaya batang gelagar utama akibat tekanan angin diperoleh dengan ara

    mengalikan aktor perbandingan reaksi tumpuan akibat tekanan angin dengan reaksi tumpuan

    akibat berat sendiri.

    B 9 .......................................52.I7

    b. -aa akibat engar* s**

    %erdasarkan !!!JJR S"BI#1.$.2%#1&%',besarnya tegangan akibat pengaruh suhu untuk

    konstrusi baja diperhitungkan apabila terjadi perbedaan suhu 1/*=.

    +. -aa rem

    %erdasarkan !!!JJR S"BI 1.$.2%#1&%', gaya rem dianggap bekerja horiAontal dalam

    arah sumbu jembatan dengan titik tangkap setinggi 1,I* meter diatas permukaan lantai

    kendaraan. %esarnya gaya ini diperhitungkan / dari beban C!D tanpa koeisien kejut.

    2.2.$ Beban k*s*s

    %eban khusus adalah beban yang tidak langsung membebani jembatan tetapi hanya

    mempengaruhi bagian

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    14/26

    'ntuk merenanakan rangka baja sebuah jembatan, diperlukan beberapa rumus yang

    mendukung dalam perenanaan. 3umus-rumus yang digunakan dalam perenanaan akan

    dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

    2.$.1 Sandaran (railing)

    Menurut Potma dan !e 4ries, sandaran akan menimbulkan momen akibat berat sendiri dan

    beban hidup.

    Momen yang timbul pada sandaran adalah:

    Mn 9 b + Mn K Mu LLLLLLLLLLLLLLL.L.. 5 2.6 7

    $eterangan :

    Mn 9 Momen desain 5km7

    b 9 Baktor reduksiMu 9 Momen maksimum yang bekerja 5km7

    2.$.2 -elagar melintang

    %eban yang bekerja pada gelagar melintang terdiri dari berat sendiri, berat lantai beban

    hidup, beban angin dan beban rem.

    2.$.$ -elagar *tama

    8aya yang bekerja pada gelagar utama jembatan rangka baja adalah gaya tekan dan gaya

    tarik.

    Jenis-jenis tumpuan berdasarkan gambar diatas adalah :

    1. 1k 9 # untuk tumpuan sendi-sendi

    2. 1k 9 2 # untuk tumpuan jepit-bebas

    0. 1k 9 *,/ # untuk tumpuan jepit-jepit

    . 1k 9 *,) # untuk tumpuan jepit-sendi

    %erdasarkan Potma dan !e 4ries 516I7, untuk menentukan beban yang diterima proil

    tergantung pada aktor keamanan 5n7, dalam perenanaan ini aktor keamanan diambil 0,/.

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    15/26

    ebelum dipilih nomor proil harus terlebih dahulu di hitung " pendekatan atau momen

    kelembanan dimana " proil harus lebih besar dari " pendekatan. &dapun besarnya momen

    kelembanan dihitung dengan mempergunakan persamaan :

    &g min 9 ............................................................................52. 1* 7

    $eterangan :

    " min 9 Momen kelembaman 5m7

    u 9 9 Baktor keamanan

    3umus >uler ini berlaku apabila 1** F F 2**, dimana angka kelangsingannya adalah :

    r min K ..................................................................................... 52. 117

    $eterangan :

    "min 9 Jari-jari kelembaman proil 5m7

    9 &ngka kelangsingan

    &pabila * F F *, maka digunakan persamaan Tetmayer, yaitu :

    d 9 01** < 11, .......................................................................52.12a7

    &pabila * F F 1**, maka digunakan persamaan 3ein, yaitu :

    d 9 2I6* < I,1I .....................................................................52.12b7

    Proil yang akan dipakai dapat dikontrol dengan menggunakan persamaan :

    P 9 B tot+ d ................................................................................5 2.10 7

    $eterangan :B tot 9 #uas penampang proil 5m72

    P 9 !aya muat proil 5kg7

    d 9 Tegangan desak proil 5kg;m72

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    16/26

    b. Batang tarik

    $uat tarik renana 5n7 ditentukan oleh kondisi batas yang mungkin dialami oleh

    batang tarik dengan mengambil kondisi terkeil diantara kondisi leleh dan kondisi raktur :

    $ondisi leleh :

    n 9 *,6* &g By .............................................................52.17

    $ondisi raktur :

    n 9 *,)/ &g Bu .............................................................52.1/7

    $eterangan :

    &g 9 #uas tampang kotor 5mm27

    &e 9 #uas bersih eekti penampang 5mm27

    By 9 tegangan leleh nominal baja proil yang digunakan dalam desain 5MPa7

    Bu 9 tegangan 5batas7 tarik yang digunakan dalam desain 5MPa7

    b. Batang tekan

    %atang yang memikul gaya tekan konsentris akibat beban teraktor, u harus

    direnanakan sedemikian rupa sehingga selalu terprnuhi hubungan :

    u F n LLLLLLLLLLLLLLLLLL.LL52.17

    !imana :

    9 ator reduksi kuat tekan , diambil *,I/

    u 9 kuat tekan nominal terkeil yang ditentukan diantara kondisi batas tekuk lentur dan tekuk torsi.

    Tekuk lentur

    $uat tekan nominal kolom dihitung sebagai barikut :

    n 9 &g Br 9 &g LLLLLLLLLL.LL.52.1)7

    !imana :

    &g 9 penampang bruto

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    17/26

    Br 9 tegangan kritis penampang 9

    By 9 tegangan leleh penampang 5MPa7

    9 direnanakan menurut batas yang diperhitungkan#eleh umum N F *,2/ maka 9 1,* LLLLL..52.1I7

    Tekuk inelasti *,2/ F N F 1,2 maka 9 ...L52.167

    Tekuk elasti N K 1,2 maka 91,2/ N2L......L52.2*7

    %atas yang diperhitungkan N 9 LLLLLLLLLL.52.217

    TekukTorsi

    $uat tekan nominal yang mengalami tekuk torsi dihitung sebagai berikut :

    nlt9 &g . Blt .......................................................................................52.227

    2.$./ Ikatan Angin

    Perhitungan ikatan angin terdiri dari ikatan angin atas 5$a7 dan ikatan angin bawah 5$b7.

    %erdasarkan PPJJ3 beban angin diambil 1/* kg;m2

    . 8aya-gaya yangmempengaruhi ikatan angin atas dan ikatan angin bawah diperlihatkan pada gambar 8.2./ di

    bawah ini :

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    18/26

    8ambar 2./ Tekanan anginyang bekerja pada jembatanumber : Jembatan, oleh truyk dan 4an !er 4een

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    19/26

    %esarnya ikatan angin yang bekerja pada jembatan adalah :

    a. Ikatan angin atas

    $a 9 ...............................52.1/7

    b. Ikatan angin ba0a

    $b 9 5 Hbr Hm Hr7 < $a..............................................................52.17

    $eterangan :

    $a 9 8aya reaksi tumpuan ikatan angin atas 5kg7

    $b 9 8aya reaksi tumpuan ikatan angin bawah 5kg7

    Hbr 9 Tekanan angin pada rangka jembatan 5kg7

    Hm 9 Tekanan angin pada kenderaan 5kg7

    Hr 9 Tekanan angin pada lantai kendaraan 5kg7

    hbr 9 Jarak tekanan angin rangka terhadap tumpuan rangka jembatan 5m7

    hm 9 Jarak tekanan angin pada kendaraan terhadap tumpuan rangka jembatan 5m7

    h 9 Tinggi rangka jembatan 5m7

    2.$. !erit*ngan alat samb*ng

    %erdasarkan b*k* +atatan k*lia S1 ( inal Re3rt Str*kt*r Jembatan Baja)

    besarnya tekanan baut didasarkan pada perhitungan tampang satu dan tampang dua dengan

    ketentuan sebagai berikut :

    a. Samb*ngan Tamang Sat*

    $ekuatan baut ditinjau terhadap geser dan ditinjau terhadap tumpu. kekuatan baut dapatdihitung dengan menggunakan persamaan :

    $uat geser perbaut 5tanpa ulir7

    3n 9 5*,/ Bub7 m + &b ............................................................52.1)7

    $uat geser pelat

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    20/26

    3n 9 52, Bub7 d1 + tp.............................................................52.1I7

    b. Samb*ngan Tamang D*a

    $ekuatan baut ditinjau terhadap geser dan ditinjau terhadap tumpu. kekuatan baut dapat

    dihitung dengan menggunakan persamaan : $uat geser perbaut 5tanpa ulir7

    3n 9 5*,/ Bub7 m + &b ............................................................52.1)7

    $uat geser pelat

    3n 9 52, Bub7 d1 + tp.............................................................52.1I7

    $eterangan :

    gs 9 kekuatan baut terhadap geser 5kg7

    ds 9 kekuatan baut terhadap desak 5kg7d 9 diameter baut 5m7

    s 9 tebal plat buhul 5m7

    9 tegangan geser yang diiAinkan 5*, kg;m72

    tp 9 tegangan tumpuan yang diiAinkan 51,/ kg;m72

    9 tegangan dasar yang diiAinkan dengan baut mutu baja I,I 52) kg;m72

    Bub 9 tegangan tarik baut

    mlah baut yang diperlukan dihitung dengan menggunakan persamaan :

    n 9 ................................................................52.217

    $eterangan :

    P 9 8aya batang 5kg7

    n 9 Jumlah baut 5buah7

    2.$.4. Samb*ngan -elagar melintang dengan -elagar 5tama

    %erdasarkan !3rma dan De 6ries (1&%/), gaya batang bekerja pada baut bagian atas

    dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    21/26

    19 ......................................................................52.227

    $eterangan :

    19 8aya tarik baut 5kg73 9 8aya lintang atau gaya tumpuan 5kg7

    H 9 Jarak gaya lintang ketumpuan 5m7

    e 9 Jarak titik berat baut dengan tepi plat penyambung 5m7

    8aya tarik baut diperlihatkan pada gambar 2. dibawah ini :

    8anbar2.. ambungan gelagar melintangdengan gelagar utamaumber : Jembatan Potma dan !e 4ries 516I7

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    22/26

    a. Tegangan Tarik

    tr 9 ..............................................................52.207

    b. Tegangan -eser

    7 .....................................................52.27

    $eterangan :

    tr 9 tegangan tarik baut 5kg7

    1 9 gaya tarik baut 5kg7

    d 9 diameter baut 5m73 9 gaya lintang atau gaya tmpuan 5kg7

    9 tegangan geser baut 5kg;m72

    n 9 jumlah baut

    Pada gelagar melintang, besarnya gaya mendatar dapat ditentukan dengan menggunakan

    persamaan :

    @ 9 .........................................................................52.2/7

    ! 9 ...................................................................52.27

    Tegangan tumpuan yang timbul pada baut dapat dihitung dengan persamaan :

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    23/26

    tp 9 ...........................................................................52.2)7

    $eterangan :

    @ 9 8aya tarik mendatar baut 5kg7t 9 Jarak antar baut tepi, atas dan bawah 5m7

    ! 9 3esultante gaya 5kg7

    4 9 8aya geser baut 5kg7

    tp 9 Tegangan tumpuan pada baut 5kg;m72

    d 9 !iameter baut 5m7

    s 9 Tebal plat badan gelagar melintang 5m7

    2.$.' !erit*ngan !lat B**l

    8aya-

    gaya yang bekerja pada plat buhul diperlihatkan pada gambar 2.) dibawah ini :

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    24/26

    %erdasarkan Str*k dan 6an Der 6een (1&&8),bagian plat buhul yang Paling berbahaya

    adalah pada penampang &%. Jika C3D gaya batang kiri dan C!D gaya batang diagonal maka

    penampang &% menerima gaya tarik 5P7. %esarnya gaya tarik tersebut dihitung dengan

    persamaan :

    P 9 ! =os 3........................................................................52.2I7

    Momen yang timbul pada penampang plat &% dihitung dengan persamaan :

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    25/26

    M 9 5! =os 3 + e7 ..............................................................52.267

    &kibat dari gaya tarik dan momen, maka timbul tegangan. !imana tegangan yang timbul

    harus lebih keil dari tegangan iAin. Tegangan < tegangan adalah sebagai berikut :

    a. Tegangan tarik

    tr 9 ............................................................................52.0*7

    Tegangan geser

    9 F , dimana 4 9 ! sin ............................................ 52.017

    terangan :

    P 9 8aya tarik pada plat buhul 5kg7

    ! 9 8aya batang diagonal 5kg7

    3 9 8aya batang bawah 5kg7

    M 9 Momen pada plat buhul 5kg;m7

    B 9 #uas tampang plat buhul 5m72

    e 9 Titik tangkap momen pada plat buhul 5m7

    4 9 8aya geser pada plat buhul 5kg7

    tr 9 Tegangan tarik yang timbul 5kg;m72

    9 tegangan geser yang timbul 5kg;m72

    2.$.%. 9end*tan

    %erdasarkan b*k* +atatan,perubahan panjang-panjang dapat dihitung dengan persamaan :

    'ntuk balok biasa dimana bahan inishing tidak akan rusak akibat lendutan yang terjadi,

    lendutan dibatasi sebesar :

    iAin 9 ............................................................................ 52.027

    #endutan yang terjadi F iAin

    $eterangan :

    9 Perubahan panjang batang 5m7

  • 7/25/2019 Baja Jembatan.docx

    26/26

    P 9 8aya batang 5kg7

    # 9 Panjang batang 5m7

    > 9 Modulus elastisitas baja 52,1 + 1* kg;m72

    B 9 #uas penampang proil 5m7

    #endutan yang terjadi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

    min " 9 .................................................................... 52.007

    $eterangan :

    M 9 Momen yang terjadi 5tm7