bahaya makanan siap saji bagi kesehatan

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan tek berkembang dengan pesat. Manusia selalu ingin menciptakan hal – hal baru dapat menunjang dan memudahkan kehidupannya, sehingga segala sesuatu men serba cepat dan praktis. Segala sesuatu yang dianggap merepotkan sudah t menjadi perhatian, begitu juga dengan kebutuhan primer manusia yaitu mak Sekarang makanan yang dianggap layak bukan lagi makanan yang bisa memenu kebutuhan gizi dan energi, melainkan makanan yang dianggap lezat dapatkan dalam waktu singkat yang biasa kita sebut dengan makanan siap s Makanan yang diolahsendiri di rumah dianggaptidakpraktis dan juga membutuhkan waktu yang relatif lama dalam prosespengolahannya. Itulah mengapa banyak orang yang lebih suka mengkonsumsi makanan siap saji yang praktis dan lezat dari makanan yang diolah sendiri. Semua kalangan menggemari makanan siap saji mulai dari anak – anak, orang dewasa,terlebih lagikalangan remaja. anpa mereka ketahui bahwa sesungguhnya makanan siap saji memiliki dampak buruk bagi kesehatan bahk bisa membahayakan kesehatan. !amun tidak sedikit dari mereka yang menget hal tersebut tetapi masih gemar menkonsumsi makanan siap saji, hal itu d karena kurangnya kesadaran mengenai kesehatan mereka. "agi mereka yang tetap mengkonsumsi makanan siap saji meskipun suda mengetahui dampak buruknya, mereka merasa tidak ada dampak apapu dirasakan oleh tubuhnya sehingga mereka terus mengkonsumsi makanan terse !amun tanpa mereka sadari sesungguhnya dampak dari makanan siap bisa dirasakan di kemudian hari atau dalam jangka waktu panjang memperhatinkan lagijika zat zat berahaya dalam makanan tersebut telah terakumulasi menjadi penyebab kanker yang tentunya akan sangat merugikan – orang ang mengkonsumsi makanan siap saji tanpa mereka ketahui prosesny Menerapkan pola hidup sehat sangat sulit untuk dijalani, oleh karen perlu ditumbuhkan dari diri sendiri mengenai kesadaran untuk hid 1

Upload: yuliati-wahab

Post on 06-Oct-2015

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDewasa ini seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Manusia selalu ingin menciptakan hal hal baru yang dapat menunjang dan memudahkan kehidupannya, sehingga segala sesuatu menjadi serba cepat dan praktis. Segala sesuatu yang dianggap merepotkan sudah tidak lagi menjadi perhatian, begitu juga dengan kebutuhan primer manusia yaitu makanan.Sekarang makanan yang dianggap layak bukan lagi makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi dan energi, melainkan makanan yang dianggap lezat dan bisa dapatkan dalam waktu singkat yang biasa kita sebut dengan makanan siap saji. Makanan yang diolah sendiri di rumah dianggap tidak praktis dan juga membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses pengolahannya. Itulah mengapa banyak orang yang lebih suka mengkonsumsi makanan siap saji yang praktis dan lezat dari makanan yang diolah sendiri.Semua kalangan menggemari makanan siap saji mulai dari anak anak, orang dewasa, terlebih lagi kalangan remaja. Tanpa mereka ketahui bahwa sesungguhnya makanan siap saji memiliki dampak buruk bagi kesehatan bahkan bisa membahayakan kesehatan. Namun tidak sedikit dari mereka yang mengetahui hal tersebut tetapi masih gemar menkonsumsi makanan siap saji, hal itu disebabkan karena kurangnya kesadaran mengenai kesehatan mereka.Bagi mereka yang tetap mengkonsumsi makanan siap saji meskipun sudah mengetahui dampak buruknya, mereka merasa tidak ada dampak apapun yang dirasakan oleh tubuhnya sehingga mereka terus mengkonsumsi makanan tersebut. Namun tanpa mereka sadari sesungguhnya dampak dari makanan siap saji akan bisa dirasakan di kemudian hari atau dalam jangka waktu panjang. Akan lebih memperhatinkan lagi jika zat zat berahaya dalam makanan tersebut telah terakumulasi menjadi penyebab kanker yang tentunya akan sangat merugikan orang orang ang mengkonsumsi makanan siap saji tanpa mereka ketahui prosesnya.

Menerapkan pola hidup sehat sangat sulit untuk dijalani, oleh karena itu perlu ditumbuhkan dari diri sendiri mengenai kesadaran untuk hidup sehat dan memperbaiki gaya hidup yang serba praktis demi terciptanya kualitas hidup yang lebih baik.

1.1 Rumusan Masalah1. Apa pengertian makanan siap saji?2. Apa saja zat zat yang terkandung dalam makanan siap saji?3. Apa saja dampak negatif mengkonsumsi makanan siap saji bagi kesehatan?4. Bagaimana upaya meminimalkan dampak negatif makanan siap saji?

1.2 Tujuan Penulisan1. Mengetahui pengertian makanan siap saji2. Mengetahui zat zat ang terkandung dalam makanan siap saji3. Mengetahui dampak negatif mengkosumsi makanan siap saji bagi kesehatan4. Mengetahui bagaimana upaya meminimalkan dampak negatif makanan siap saji

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Pola Makan Sehat Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan demikian, pola makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secara sehat.Andi (2011) mengemukakan pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.Sedangkan pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam semiskripsi ini adalah pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.

2.2 Pengertian Zat Aditif MakananZat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut.

2.3 Pengertian SehatSehat adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologis normal. Dalam konsumsi pangan konsumen tidak hanya menilai dari citarasa dan nilai gizinya tetapi juga mempertimbangkan pengaruh pangan terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh, atau menurunkan efek negatif suatu penyakit, dan kalau memungkinkan menyembuhkan penyakit tersebut.

2.4 Pengertian KaloriKalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari asupan nutrisi yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan alkohol.

BAB IIIPEMBAHASAN

4.1 Pengertian Makanan Siap Sajimakanan siap saji sering disebut sebagai fast food. Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan mengandung berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan.Bertram (1975) mendefinisikan fast foodsebagai makanan yang dapat disiapkan dan dikonsumsi dalam waktu yang singkat. Oxford dictionary mendefinisikan fast food sebagai makanan yang dapat diolah dan disajikan dalam waktu yang singkat dan mudah dalam hitungan beberapa menit, terutama di snack bar atau rumah makan. Makanan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500 600 jenis.

4.2 Zat Zat yang Terkandung dalam Makanan Siap SajiBeberapa jenis makanan siap saji kaya akan minyak dan mentega, dan hampir tidak tersedia pilihan makanan siap saji dengan kadar lemak yang dikurangi. Di samping itu, fast food juga cenderung hanya mengandung sedikit sayur dan buah. Berikut ini adalah zat-zat yang tidak baik yang terkandung dalam berbagai macam fast food.

a. Zat Aditif. Zat ini diperuntukkan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga. Zat yang sangat sering di gunakan untuk hal ini adalah penyedap rasa (monosodium glutamate), pengawet seperti BHA, K-nitrit dll, anti kempal, pemutif dan pematang tepung (aseton peroksida)dan sekustran (asam fosfat).b. Lemak yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh.c. Kalori yang tinggi. Menurut peneliti, jumlah kalori dari fast food lebih tinggi dari makanan yang dimasak sendiri di rumah. Jumlah kalori yang seharusnya dikonsumsi dalam sehari bisa dipenuhi hanya dengan sekali makan di fast food outlet dengan mengonsumsi makanan seperti burger, kentang goreng, minuman dan makanan penutup.d. Mengandung protein hewani yang cukup tinggi.e. Natrium yang berlebihan. Menurut hasil penelitian Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga IPB Bogor, seporsi fried chicken bagian dada mengandung setidaknya 2.275 mg natrium. Padahal konsumsi natrium yang disarankan dikonsumsi dalam sehari tidak lebih dari 2000 mg.

3.3 Dampak Negatif Mengkonsumsi Makanan Siap Saji bagi KesehatanZat-zat yang terkandung dalam fast food dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita. Berikut ini akan diuraikan apa saja dampak negatif dari zat-zat yang ada dalam fast food jika masuk ke dalam tubuh kita.a. Zat adiktif yang biasa terkandung dalam pegawet maupun pewarna makanan jika dikonsumsi secara terus menerus ternyata bisa mengakibatkan kerusakan hati baik sirosis hingga kanker hati. Celakanya, dampak yang bisa ditimbulkan zat berbahaya ini sifatnya jangka panjang dan akan menyerang manusia akibat rusaknya fungsi hati. Hati merupakan organ yang berguna menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh termasuk zat adiktif dalam pengawet makanan, pewarna, pemanis buatan maupun zat kimia lainnya. Jika jumlah racun tersebut semakin banyak dan bertumpuk secara otomatis akan mempengaruhi kinerja hati sehinnga mengakibatkan kerusakan. b. Dampak dari penggunaan MSG menurut laporan Federation of the American Society for Experimental Biologi adalah rasa terbakar di bagian leher, mati rasa di bagian belakang leher, stress dan tegang pada kulit wajah, dada terasa sakit, sakit kepala, detak jantung yang cepat, rasa lemah. cepat lelah dan lain-lain. Memang kita tidak langsung merasakan dampak ini ketika mengkonsumsi makanan cepat saji yang menggunakan MSG. Tapi pada ambang batas tertentu karena tubuh tidak sanggup lagi menahan zat ini maka dampak diatas akan menyerang kita. 12 gram MSG per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Tidak hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.c. Kemudian BHA. BHA adalah anti oksidan di dalam makanan yang diberikan agar kandungan di dalam makanan tersebut tidak cepat hilang seperti vitamin, penyedap. Ini sering digunakan pada lemak dan minyak. Ini akan menimbulkan efek ketagihan bagi yang mengkonsumsinya.d. Protein hewaninya yang cukup kaya bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Jika penyerapan kalsium terjadi maka kondisi ini dapat merangsang cepatnya terjadi osteoporosis.e. Kandungan kolesterol dan kalori yang cukup tinggi juga dapat menyebabkan kegemukan dan berbagai gangguan metabolisme dan jantung. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu olehtubuhsendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewan yang kita makan. Ada banyak kolesterol dalam daging, ikan, ayam, telur, mentega, susu, dan keju. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menutup pembuluh darah dari oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya jumlah lemak jenuh akan menyebabkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kolesterol dapat masuk kedalam darah dan menyumbat pembuluh darah. Salah satu pembuluh darah yang dapat disumbat adalah pembuluh darah arteri koroner pada jantung. Jika arteri ini tersumbat maka dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.f. Kekurangan kalium akan terjadi apabila asupan natrium berlebihan. Hal ini dapat menebabkan penurunan fungsi otot jantung dan melambatnya proses penghantaran impuls oleh saraf. Dengan menurunnya fungsi otot jantung resiko seranagan jantung pun meningkat. Lambat dalam menanggapi rangsangan dan lambat dalam berpikir dapat terjadi karena melambatnya penghantaran rangsangan saraf.

Menurut para pakar biologi, makan fast food berlebih dapat memicu terjadinya perubahan psikologis yang bisa menghentikan kerja hormon-hormon dalam mengirim sinyal kenyang. Karena itu, kita akan terus makan tanpa sadar bahwa kita sudah kenyang. Dalam kondisi normal, hormon-hormon ini mengontrol proses makan dan berat badan. Leptin misalnya, akan secara terus-menerus dikeluarkan oleh sel-sel lemak. Kadar leptin dalam darah mengindikasikan status persediaan lemak tubuh. Sinyal ini selanjutnya akan dibaca oleh area di otak yang mengatur mengenai kebiasaan makan yaitu hypothalamus, dan menjadikan ini sebagai panduan dalam menjaga kestabilan persediaan.Menurut endocrinologist dari University of Washington di Seattle Michael Schwartz, masalah akan timbul pada mereka yang kelebihan berat badan. Mereka yang obesitas, menurut Schwartz, akan kebal terhadap leptin. "Otak akan kehilangan kemampuan dalam merespon hormon-hormon ini jika lemak tubuh meningkat," tutur Schwartz, seperti dikutip situs womenfitness.Hypatalamus akan semakin tidak sensitif seiring dengan semakin banyaknya lemak yang terdapat dalam tubuh. Pada akhirnya, jumlah lemak yang berlebih akan dianggap normal oleh hypothalamus. Dan selanjutnya, setiap penurunan jumlah leptin dibaca sebagai isyarat lapar. Dengan begitu, frekuensi dan jumlah makan kita akan berlebih.

3.4 Upaya Meminimalkan Dampak Negatif Makanan Siap SajiUntuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di upayakan dengan beberapa cara antara lain :a. Secara InternalMengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah, asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, Vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan.Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol pemberian dan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari rumah.b. Secara Produsen diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan Pemerintah melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal. Non-pemerintah (LSM) memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela konsumen.

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanMakanan siap saji banyak mengandung zat zat yang dapat membahayakan tubuh kita jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan. Disamping itu, makanan siap saji juga sedikit mengandung sayur dan buah yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat. Banyak penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli untuk membuktikan bahwa makanan siap saji mengandung kalori yang tinggi serta kaya akan protein hewani yang apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan banyak gangguan bagi tubuh kita. Seperti resiko jantung koroner, diabetes, obesitas dan gangguan syaraf. Memakan manakan siap saji secara berlebihan bukan hanya dapat menyebabkan gangguan fisiologis namun juga gangguan psikologis.

4.2 Saran Ada pepatah yang mengatakan bahwa obat terbaik bagi tubuh kita adalah makanan yang kita makan. Jadi kita harus bijaksana dalam memilih makanan yang kita konsumsi, agar tidak menimbulkan hal hal yang dapat merugikan kita di kemudian hari. Mengkonsumsi makanan siap saji memang diperbolehkan namun tidak dianjurkan, karena mengandung zat zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Alangkah baiknya jika kita membatasi mengkonsumsi makanan siap saji atau bahkan menghindarinya dan memulai gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi sayur, buah dan makanan yang bergizi seimbang.

DAFTAR PUSTAKAApriadji, Wied Harry. 2007. Healthy Fast Food. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Selby,Anna. 2005. Makanan Berkhasiat. Jakarta : Erlangga

Gunawan, Andang. 2002. Food Combining Combinasi Makanan Serasi. Jakarta : Gramedia

Parrete, Lorraine. 2003. Makanan Untuk Otak. Jakarta : Gramedia

Astriani, Ayu. 2012. Contoh makalah makanan. (online), (http://kumpulantugaskita.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah-tentang-makanan.html), diakses 27 Desember 2013

Paomey, Christian Jake. 2013. Dampak Negatif Mengonsumsi Fast Food Bagi Kesehatan.(online), (http://christianjake.blogspot.com/2013/04/dampak-negatif-mengonsumsi-fast-food_17.html), diakses 20 Desember 2013

Afifa, Maya. 2013. Pengaruh makanan instan terhadap pola makan dan kesehatan pada remaja. (online), (http://mayaafi.blogspot.com/2013/04/contoh-kti-tentang-pengaruh-makanan.html), diakses 20 Desember 2013

1