instansi pemerintah (lkip) -...

94
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015

Upload: nguyenkhuong

Post on 17-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKIP) TAHUN 2015

Page 2: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

i

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 dimaksudkan untuk untuk menyampaikan capaian kinerja

indikator sasaran yang telah ditetapkan selama tahun anggaran 2015 atas pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja.

LKIP disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengatur tentang pelaporan kinerja.

Tema pembangunan tahunan daerah Jawa Barat tahun 2015, yaitu:

Meningkatkan Kualitas Hasil Pembangunan untuk Kemajuan dan

Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat

Arah kebijakan pembangunan Tahun 2015 memiliki 5 sasaran utama, yaitu : (a)

peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat, pelayanan kesehatan bagi

semua, kemandirian masyarakat dan pengokohan ketahanan keluarga; (b) memperkuat

pembangunan ekonomi perdesaan dan regional, peningkatan kualitas iklim usaha dan

investasi, penguatan UMKM dan daya saing usaha; (c) modernisasi pemerintahan dan

peningkatan partisipasi publik; (d) peningkatan kualitas infrastruktur strategis Jawa Barat

dan mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan melalui pembangunan yang berkelanjutan;

(e) mengembangkan seni, budaya, dan pariwisata dalam bingkai kearifan lokal serta

memperkuat peran pemuda dan olahraga.

Rencana program dan kegiatan tematik sektoral dikelompokkan berdasarkan

prioritas pembangunan Jawa Barat dirumuskan kedalam 10 (sepuluh) Common Goals

sebagai platform sinergi pusat (Kementerian/Lembaga), daerah dan pemangku kepentingan

pembangunan dan Prioritas Pembangunan Kewilayahan Mengacu kepada Peraturan

Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2009‐2029, Provinsi Jawa Barat terbagi ke dalam 6 (enam) wilayah pengembangan

(WP).

Adapun peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam

pelaksanaan pembangunan Jawa Barat tematik sektoral terutama terkait dengan Common

Page 3: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

ii

Goals 4 yaitu Meningkatnya Ekonomi Pertanian, dengan sasaran prioritas pembangunan

yang terkait bidang industri dan perdagangan adalah pengembangan agribisnis,

forestbusiness, marine business dan agro industry. Selain itu, Common Goals 5 yaitu

Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian dengan sasaran prioritas terkait yaitu

pengembangan industri manufaktur dan pengembangan Industri Kreatif dan Wirausahawan

muda kreatif.

Mempertimbangkan arah dan kebijakan Pemerintah Provinsi, maka visi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, yaitu terkait dengan

misi Kedua Membangun Perekonomian Yang Kokoh dan Berkeadilan dan Misi Ketiga

Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Melalui Profesionalisme Tata kelola dan Perluasan

Partisipasi Publik adalah :

“Terwujudnya Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat yang Berdaya Saing Tinggi”

Untuk mewujudkan visi dalam lima tahun ke depan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat berupaya melaksanakan dan mengusahakan misi guna

menjawab pertanyaan apa bisnis atau usaha yang dilakukan dalam lima tahun mendatang.

Adapun misi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Misi pertama, Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat. Hal ini untuk

menciptakan kemampuan bagi sumber daya industri untuk bersaing di pasar

nasional maupun global.

2. Misi kedua, Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri. Hal ini untuk

meningkatkan nilai dan volume perdagangan dari Jawa Barat ke luar negeri.

3. Misi ketiga, Meningkatkan kelancaran distribusi, pengamanan perdagangan

dalam negeri dan Perlindungan Konsumen. Hal ini untuk menciptakan

keseimbangan sistem perdagangan dalam negeri di Jawa Barat.

4. Misi keempat, Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Barat. Hal ini untuk menciptakan kemampuan dalam

mengawal pembangunan dan pengembangan industri dan perdagangan Jawa

Barat selama 5 (lima) tahun kedepan.

Sasaran strategik pembangunan bidang industri dan perdagangan ditetapkan dalam

9 (sasaran) yang meliputi 16 (enam belas) indicator kinerja sebagai alat ukur atas

keberhasilan dan kegagalan selama tahun pembangunan 2013 – 2018. Gambaran capaian

kinerja sasaran dalam bentuk penilaian kualitatif adalah sebagai berikut :

Page 4: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

iii

1. Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar mendapat

predikat “Sedang”.

2. Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produk, mendapat

predikat nilai “Sangat baik”.

3. Tersedianya tenaga kerja yang kompeten di bidang industri, mendapat predikat

nilai “Baik”.

4. Meningkatnya produk ekspor, eksportir dan terpantaunya produk impor Jawa

Barat, mendapat predikat nilai “Kurang”.

5. Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan,

mendapat predikat nilai “Baik”.

6. Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat serta

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk, mendapat predikat nilai

“Sangat baik”.

7. Meningkatnya sarana dan prasarana kerja, mendapat predikat nilai “Baik”.

8. Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan, dengan predikat

nilai “Sangat Baik”.

9. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia, dengan predikat nilai “Sangat

Baik”.

Hasil pengukuran keberhasilan dalam capaian setiap sasaran berdasarkan indicator

kinerja sebagai berikut :

Misi pertama : Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

1. Sasaran 1 : Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar,

mendapat predikat nilai “Baik” dengan rata-rata capaian sebesar 88.62%.

Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja

dengan 1 (satu) indikator diatas target dan 1 (satu) indikator mendekati target.

2. Sasaran 2 : Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produk,

mendapat predikat nilai “Sangat baik” dengan rata-rata capaian sebesar 3.602%.

Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja

dengan rincian kedua indikator tersebut di atas target.

3. Sasaran 3 : Tersedianya tenaga kerja yang kompetern di bidang industri,

mendapat predikat nilai “Baik” dengan capaian sebesar 91.4%. Terbukti dari hasil

pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja mendekati target.

Page 5: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

iv

Misi kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

1. Sasaran 1 : Meningkatnya produk ekspor, eksportir dan terpantaunya produk

impor Jawa Barat, mendapat predikat nilai “Kurang” dengan rata-rata capaian

sebesar 19.8%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 3 (tiga)

indikator kinerja dengan rincian 2 (dua) indikator dibawah target dan 1 (satu)

indikator tersebut jauh diatas target.

Misi ketiga : Meningkatkan kelancaran distribusi, pengamanan perdaganan dalam

negeri dan perlindungan konsumen

1. Sasaran 1 : Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan

perdagangan, mendapat predikat nilai “Baik” dengan rata-rata capaian sebesar

100%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja

dengan rincian kedua indikator tersebut yang mencapai target.

2. Sasaran 2 : Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok

masyarakat serta meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk, mendapat

predikat nilai “Sangat Baik” dengan rata-rata capaian sebesar 750%. Terbukti dari

hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja mencapai target, 1

(satu) indikator mendekati target dan 1 (satu) indikator tersebut jauh diatas target.

Misi keempat : Meningkatkan kinerja sumber daya

1. Sasaran 1 : Meningkatnya sarana dan prasarana kerja, mendapat predikat nilai

“Baik” dengan capaian sebesar 100%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur

melalui 1 (satu) indikator kinerja dengan sesuai target.

2. Sasaran 2 : Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan,

dengan predikat nilai “Sangat Baik” dengan capaian sebesar 3.00%. Terbukti dari

hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja dengan sesuai

target.

3. Sasaran 3 : Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia, dengan predikat

nilai “Sangat Baik” dengan capaian sebesar 700%. Terbukti dari hasil pengukuran

yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja jauh diatas target.

Apresiasi yang didapatkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat selama Tahun 2015 adalah Penghargaan Gugus Kendali Mutu (GKM), One Village

One Product (OVOP) Kategori Bintang 2, One Village One Product (OVOP) Kategori

Bintang 4, Pegawai Teladan Peringkat II Fungsional Umum Pemerintah Provinsi Jawa Barat,

Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji, UKM

Pangan Award untuk Minuman dalam kemasan, UKM Pangan Award untuk Makanan

Page 6: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

v

Ringan / Camilan, Inovasi Pangan Baru, Primaniyarta (KATEGORI EKSPORTIR

BERKINERJA) dan Pasar Tertib Ukur.

]

Page 7: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

vi

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan

Rakhmat dan Hidayah-Nya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

telah selesai menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengatur tentang

pelaporan kinerja.

Selain itu penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 secara umum berpedoman pada

aspek-aspek pengelolaan keuangan daerah berpedoman kepada Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, dan Keputusan Gubernur Jabar Nomor

910/Kep.1269-Org/2014 tanggal 9 September Tahun 2014 tentang Standar Biaya Belanja

Daerah Pemerintah Propinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Dokumen

ini mengungkapkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Strateji Dinas

yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Tujuan penyusunan antara lain untuk, mendorong terciptanya akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk menciptakan Tata Kelola

Pemerintahan yang baik dan terpercaya. Disisi lain Laporan ini dimaksudkan pula sebagai

bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan pemerintah dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi serta kewenangan pengelola sumberdaya yang didasarkan pada

perencanaan stratejik yang telah ditetapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan OPD/ Biro

dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya lingkup Bidang Ekonomi dan

seluruh stakeholder sektor Industri dan Perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Barat atas

partisipasi dan kerjasamanya dalam berbagai aktivitas pada tahun 2015.

Page 8: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

vii

Meskipun disadari masih terdapat kelemahan dalam penyusunan Laporan ini,

namun kami telah berupaya semoga dokumen ini dapat memenuhi harapan pihak-pihak

yang memiliki hak untuk meminta keterangan dan pertanggungjawaban. Untuk itu, kritik

dan saran senantiasa kami harapkan dalam upaya penyempurnaan dan semoga Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2015 dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.

Bandung, Februari 2016

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN,

Dr. HENING WIDIATMOKO, M.A. Pembina Utama Muda

NIP 19640831 199203 1 008

Page 9: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

viii

DAFTAR ISI

Halaman

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................. I-1

1.2. Maksud dan Tujuan .......................................................................... I-1

1.3. Dasar Hukum .................................................................................... I-2

1.4. Gambaran Umum ............................................................................. I-5

1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................ I-5

1.4.2. Sumber Daya .......................................................................... I-8

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Stratejik 2013 – 2018 ........................................................ II-1

2.1.1 Visi dan Misi ............................................................................. II-1

2.1.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator sasaran .................................... II-2

2.1.3 Strategi, Kebijakan dan Program ............................................. II-4

2.2 Rencana Kinerja Tahun 2015 ........................................................... II-7

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 .......................................................... II-8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja ................................................................................ III-1

3.1.1 Kerangka Pengukurann Kinerja ............................................... III-1

3.1.2 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja ............... III-2

3.1.3 Pengkuran Indikator Kinerja ..................................................... III-4

3.1.4 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja .......................................... III-6

3.1.5 Evaluasi Program dan Kegiatan yang menunjang

capaian kinerja .......................................................................... III-10

3.1.6 Rencana Program dan Kegiatan ............................................. III-12

Page 10: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

ix

3.2 Akuntabilitas Anggaran ..................................................................... III-14

3.2.1 Anggaran dan Realisasi Anggaran ........................................... III-15

BAB IV PENUTUP ................................................................................................ IV-1

Page 11: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahun 2015 ................................................................... II-7

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 .................................................................. II-8

Tabel 3.1. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2013 - 2018........................ III-2

Tabel 3.2. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015............ III-4

Tabel 3.3. Capaian Indikator Konerja Tahun 2015 .................................................... III-6

Tabel 3.4. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2014 .. III-9

Tabel 3.5. Realisasi dan Pencapaian Target Pendapatan Tahun 2015 ..................... III-15

Tabel 3.6. Pelaksanaan Bantuan Keuangn dan Hibah .............................................. III-47

Page 12: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Bagan struktur organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan ............ I-8

Gambar 1.2. Grafik berdasarkan pembagian komposisi berdasarkan eselon ................ I-9

Gambar 1.3. Grafik komposisi berdasarkan usia ........................................................... I-9

Gambar 1.4. Grafik komposisi berdasarkan jenis kelamin ............................................. I-10

Gambar 1.5. Grafik komposisi berdasarkan pendidikan ................................................ I-10

Gambar 1.6. Grafik komposisi berdasarkan golongan ................................................... I-11

Page 13: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Surat Keputusan Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2015

Realisasi Belanja Subsidi Kegiatan Operasi Pasar Murah Kebutuhan Pokok Masyarakat

(KEPOKMAS)

Page 14: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 1

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Memperhatikan amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggara Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

serta Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun

2013 - 2018, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dituntut untuk

mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja sesuai dengan rencana kerja yang

ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD sebagai perwujudan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu

perangkat Gubernur berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban dalam mengelola

berbagai kegiatan pada tahun anggaran 2015. Instrumen pertanggungjawaban tersebut

berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang menggambarkan keberhasilan

dan kegagalan kinerja instansi pemerintah / SKPD yang bersangkutan melalui sistem

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Pencapaian kinerja didasarkan kepada perencanaan stratejik yang telah ditetapkan

sebelumnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Untuk mengetahui seberapa

besar penetapan target kinerja dapat dicapai serta kendala-kendala apa yang menghambat

pencapaian kinerja perlu dievaluasi sebagai bahan penyempurnaan kebijakan pada tahun

mendatang. Dalam perwujudan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di lingkungan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dan atas dasar mandat yang telah

diberikan oleh Gubernur Jawa Barat kepada Kepala Dinas, disusunlah Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

untuk Tahun 2015.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat Tahun 2015 adalah untuk menyampaikan capaian kinerja indikator sasaran yang telah

ditetapkan selama tahun anggaran 2015.

BAB.I

Page 15: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 2

Tujuan penyusunan LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2015 untuk memberikan gambaran yang jelas, transparan, dan dapat

dipertanggungjawabkan mengenai pencapaian kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat selama Tahun 2015.

LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

diharapkan dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam mencermati berbagai permasalahan sebagai

bahan acuan dalam menyusun program di tahun berikutnya. Dengan demikian program di

tahun mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan. Selain itu, LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2015 diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. mendorong pelaksanaan pembangunan industri dan perdagangan secara baik

dan benar berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku;

2. meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik melalui

masukan dan umpan balik dari seluruh stakeholders;

3. memelihara kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi

masyarakat.

1.3. Dasar Hukum

Penyusunan LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun

2015 mengacu pada :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang

Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-undang Nomor 03 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

5. Undang-undang Nomor 07 Tahun 2014 tentang Perdagangan;

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Peraturan

Page 16: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 3

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan

Mendagri Nomor 13 Tahun 2006;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas daerah Provinsi Jawa Barat;

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun

2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor

8;

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun

2013-2018 (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2015;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;

16. Peraturan Gubernur Provinsi Jabar Nomor 69 Tahun 2009 Tugas Pokok, Fungsi,

Rincian Tugas dan Tata Kerja OPD;

Page 17: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 4

17. Peraturan Gubernur Provinsi Jabar Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perubahan

Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Dilingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat;

18. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 49 Tahun 2010 Tugas Pokok,

Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja UPTD dilingkungan Disperindag Jabar;

19. Peraturan Gubernur Jabar Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2015;

20. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2015;

21. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 93 Tahun 2015 tentang

Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2015;

22. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1269-Org/2014

tanggal 9 September 2014 tentang Standar Biaya Belanja Daerah Pemerintah

Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015;

23. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat TA 2015;

24. Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat TA 2015;

25. Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

No. 800/5865/Skrt tahun 2013 Tanggl 28 Juni 2013 tentang Pembentukan Tim

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013 – 2018;

26. Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

No. 800/9586/Skrt tahun 2014 Tanggal 27 November 2014 tentang Penetapan

Perubahan Rencana Strategis Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2014 – 2018;

27. Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

No. tahun 2015 Tanggal Desember 2015 tentang Penetapan Perubahan Kedua

Rencana Strategis Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2014 – 2018.

Page 18: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 5

1.4. Gambaran Umum

1.4.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu

pelaksana teknis Gubernur dalam Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat seperti di tetapkan dalam Nomor 21 Tahun 2008

tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah Provinsi Jawa Barat telah mengalami sedikit

perubahan dimana saat ini tugas pokok dan fungsi Dinas Indag Agro telah diintegrasikan

kepada Disperindag Jabar. Dalam struktur organisasi baru berdasarkan Peraturan Daerah

tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas

pokok : “Melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang perindustrian dan perdagangan

berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan”. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang

perindustrian dan perdagangan meliputi bidang: Industri logam mesin alat

transportasi, tekstil dan produk tekstil, telematika dan elektronika, Industri aneka,

kerajinan dan kimia, Industri agro, perdagangan dalam negeri, perdagangan luar

negeri, promosi dan kerjasama industri dan perdagangan;

2. Penyelenggaraan dan fasilitasi pengendalian dan pengawasan perindustrian dan

perdagangan meliputi Industri logam mesin alat transportasi ,tekstil dan produk

tekstil, telematika dan elektronika, Industri aneka, kerajinan dan kimia, Industri

agro, perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, promosi dan

kerjasama industri dan perdagangan;

3. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi dinas;

Untuk melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi tersebut, struktur organisasi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

1) Subag Perencanaan dan Program

2) Subag Keuangan

3) Subag Kepegawaian dan Umum

Page 19: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 6

3. Bidang ILMATTATEL (Industri Logam, Mesin, Tekstil dan produk Tekstil, Alat

Transportasi, Telematika dan Elektronika), membawahi:

1) Seksi Industri Logam dan Mesin

2) Seksi Industri Alat Transportasi, Telematika dan Elektronika

3) Seksi Industri Tekstil dan Produk Tekstil

4. Bidang IAKK (Industri Aneka, Kerajinan dan Kimia). Pada pelaksanaan Tugas

pokok dan Fungsinya, membawahi:

1) Seksi Aneka Industri

2) Seksi Industri Kerajinan

3) Seksi Industri Kimia

5. Bidang Industri Agro. Bidang ini sebagai salah satu bidang baru pada struktur

organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat ,

membawahi:

1) Seksi Industri Makanan

2) Seksi Industri Minuman dan Tembakau

3) Seksi Industri Hasil hutan dan Perkebunan

6. Bidang Perdagangan Dalam Negeri, membawahi:

1) Seksi Bina Pasar

2) Seksi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan

3) Seksi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan

7. Bidang Perdagangan Luar Negeri, membawahi:

1) Seksi Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan

2) Seksi Impor

3) Seksi Ekspor Hasil Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

8. Bidang Promosi, Kerjasama Industri dan Perdagangan, membawahi :

1) Seksi Promosi Ekspor

2) Seksi Kerjasama Dagang

3) Seksi Kerjasama Industri

9. Balai Pengembangan Perindustrian, membawahi :

1) Subbag Tata Usaha

2) Seksi Pengembangan Teknologi

3) Seksi Pengembangan Usaha

10. Balai Kemetrologian Bandung, membawahi :

1) Subbag Tata Usaha

Page 20: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 7

2) Seksi Teknis

3) Seksi Standarisasi Ukuran dan Laboratorium

11. Balai Kemetrologian Tasikmalaya, membawahi :

1) Subbag Tata Usaha

2) Seksi Teknis

3) Seksi Standarisasi Ukuran dan Laboratorium

12. Balai Kemetrologian Cirebon, membawahi :

1) Subbag Tata Usaha

2) Seksi Teknis

3) Seksi Standarisasi Ukuran dan Laboratorium

13. Balai Kemetrologian Bogor, membawahi :

1) Subbag Tata Usaha

2) Seksi Teknis

3) Seksi Standarisasi Ukuran dan Laboratorium

14. Balai Kemetrologian Karawang, membawahi :

1) Subbag Tata Usaha

2) Seksi Teknis

3) Seksi Standarisasi Ukuran dan Laboratorium

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jabar Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, saat ini telah ada 6 (enam) UPTD yang melayani

masyarakat di bidang Industri dan Perdagangan. Pada industri, terdapat Balai

Pengembangan Perindustrian yang memiliki 9 (sembilan) sub unit pelayanan IKM dari

berbagai komoditi dan tersebar lokasinya di Jawa Barat. Pada layanan kemetrologian,

terdapat Balai Kemetrologian yang dibagi atas 5 (lima) wilayah yaitu Balai Kemetrologian

Bandung, Balai Kemetrologian Bogor, Balai Kemetrologian Karawang, Balai Kemetrologian

Cirebon dan Balai Kemetrologian Tasikmalaya. Ke-6 UPTD tersebut, selain telah

memberikan pelayanan kepada masyarakat juga telah memberikan kontribusi positif

terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat dari sektor Industri dan

Perdagangan.

Berikut ini adalah selengkapnya Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

Page 21: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 8

Gambar 1.1.

Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

(Sumber : Disperindag Provinsi Jawa Barat, 2013)

1.4.2 Sumber Daya

Dalam penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsinya, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat memiliki sumber daya baik itu sumber daya manusia

maupun sarana dan prasarana kerja. Gambaran umum potensi sumber daya manusia dapat

digambarkan berdasarkan komposisi pembagian berdasarkan kelengkapan eselonisasi,

komposisi berdasarkan kriteria tertentu seperti usia, pendidikan, golongan, jenis kelamin

sampai dengan agama yang dianut oleh PNSD di lingkungan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat , sebagai berikut :

Page 22: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 9

Gambar 1.2.

Grafik berdasarkan pembagian komposisi berdasarkan eselon

(Sumber : Sistem Informasi Kepegawaian, 2015)

Gambar 1.3.

Grafik komposisi berdasarkan usia

(Sumber : Sistem Informasi Kepegawaian, 2015)

Page 23: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 10

Gambar 1.4.

Grafik komposisi berdasarkan jenis kelamin

(Sumber : Sistem Informasi Kepegawaian, 2015)

Gambar 1.5.

Grafik komposisi berdasarkan pendidikan

(Sumber : Sistem Informasi Kepegawaian, 2015)

Page 24: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | I - 11

Gambar 1.6.

Grafik komposisi berdasarkan golongan

(Sumber : Sistem Informasi Kepegawaian, 2015)

Selain dari sumber daya manusia, Dinas Perindustrian dan Perdangan Provinsi Jawa

Barat juga memiliki asset/modal berupa tanah, gedung kantor, kendaraan bermotor roda 4

dan 2 serta sarana dan prasarana kerja untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Page 25: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 1

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun

2013- 2018 berupaya mendorong dan mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat 2005-2025 tahap ketiga, yaitu tahap

memantapkan pembangunan secara menyeluruh dalam rangka penyiapan kemandirian

masyarakat Jawa Barat di bidang ekonomi, utamanya bidang industri dan perdagangan.

2.1.1. Visi dan Misi

Sesuai dengan RPJPD Provinsi Jawa Barat 2005-2025 visi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013- 2018, maka Visi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan sesuai dengan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, yaitu terkait

dengan misi Kedua Membangun Perekonomian Yang Kokoh dan Berkeadilan dan Misi

Ketiga Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Melalui Profesionalisme Tata kelola dan

Perluasan Partisipasi Publik adalah :

“Terwujudnya Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat yang Berdaya Saing

Tinggi”

Berdaya saing : kemampuan bersaing masa lalu, masa kini dan masa mendatang untuk

dapat tumbuh (berkembang) dengan kemampuan tinggi di antara persaingan industri dan

perdagangan untuk menjadi lebih unggul.

Mewujudkan daya saing : lebih memusatkan perhatian untuk merebut pasar dengan harga

yang lebih bersaing melalui efisiensi biaya produksi; memanfaatkan kekhasan model atau

kualitas terbaik yang tidak terdapat pada pihak lain lain sehingga menarik pembeli;

memusatkan perhatian (fokus) pada segmen pasar tertentu dan dengan menggunakan

kombinasi dari kemamuan yang dimiliki.

Untuk mewujudkan visi dalam lima tahun ke depan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat berupaya melaksanakan dan mengusahakan misi guna

menjawab pertanyaan apa bisnis atau usaha yang dilakukan dalam lima tahun mendatang.

Adapun misi tersebut adalah sebagai berikut :

BAB.II

Page 26: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 2

1. Misi pertama, Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat. Hal ini untuk

menciptakan kemampuan bagi sumber daya industri untuk bersaing di pasar

nasional maupun global.

2. Misi kedua, Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri. Hal ini untuk

meningkatkan nilai dan volume perdagangan dari Jawa Barat ke luar negeri.

3. Misi ketiga, Meningkatkan kelancaran distribusi, pengamanan perdagangan

dalam negeri dan Perlindungan Konsumen. Hal ini untuk menciptakan

keseimbangan sistem perdagangan dalam negeri di Jawa Barat.

4. Misi keempat, Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Barat. Hal ini untuk menciptakan kemampuan dalam

mengawal pembangunan dan pengembangan industri dan perdagangan Jawa

Barat selama 5 (lima) tahun kedepan.

2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Perwujudan visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dilakukan melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan sesuai dengan tupoksi Dinas.

Untuk itu perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi dioperasionalkan kedalam

tujuan dan sasaran yang hendak dicapai yang akan memberikan arahan bagi pelaksanaan

misi dimaksud. Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan

sebagai berikut :

Misi

pertama

: Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Tujuan : Berkembangnya industri Jawa Barat

Sasaran : 1. Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar.

2. Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produksi.

3. Tersedianya tenaga kerja yang kompeten di bidang industri.

Indikator dan Target :

Indikator

Kondisi

Awal (2013)

Target Kinerja

2014 2015 2016 2017 2018

Pertumbuhan Industri Manufaktur

pada PDRB Jawa Barat

157.64

Triliun Rupiah

166.52

Triliun Rupiah

175.89

Triliun Rupiah

185.80

Triliun Rupiah

196.26

Triliun Rupiah

207.31

Triliun Rupiah

Peningkatan Jumlah unit usaha IKM 201.455

Unit Usaha

201.

955

202.

455

202.

955

203.

455

203.

955

Peningkatan Nilai Produksi IKM 481.56 5% 10% 15% 20% 25%

Page 27: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 3

Juta

Rupiah

Peningkatan Jumlah SDM IKM yang bersertifikat

500 Org 1500 Org

2500 Org

3000 Org

3500 Org

4000 Org

Peningkatan Jumlah wirausaha baru WUB 3000 6000 9000 12000 15000

Misi kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

Tujuan : Mengembangkan kinerja ekspor dan pengendalian impor

Sasaran : Meningkatnya produk ekspor non migas, eksportir dan terpantaunya

produk impor Jawa Barat

Indikator dan Target :

Indikator

Kondisi

Awal

(2013)

Target Kinerja

2014 2015 2016 2017 2018

Peningkatan Nilai Ekspor Non Migas

Jawa Barat per tahun

25,82

Milyar US$

2% 2% 3% 3% 4%

Peningkatan Jumlah eksportir Jawa

Barat per tahun

1.481

Eksportir 75 100 125 150 175

Penurunan Nilai Impor Jawa Barat 12,23 Milyar

US$

2% 2% 2,5% 2,5% 3%

Misi ketiga : Meningkatkan Kelancaran Distribusi, Pengamanan Perdagangan

Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen.

Tujuan : Meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi, pengamanan

perdagangan dalam negeri dan perlindungan konsumen

Sasaran : 1. Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan

perdagangan

2. Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok

masyarakat serta meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas

produk

Page 28: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 4

Indikator dan Target :

Indikator

Kondisi

Awal (2013)

Target Kinerja

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah revitalisasi pasar tradisional 12 Unit 15 Unit 20 Unit 25 Unit 30 Unit 35 Unit

Jumlah kerjasama perdagangan 5 Buah 5 Buah 5 Buah 5 Buah 5 Buah 5 Buah

Terkendalinya inflasi Jawa Barat 9.15 % Inflasi Jawa Barat < Inflasi Nasional

Jumlah UTTP dan BDKT UTTP : 6.089.916

buah

6.181.265 buah

6.304.890 buah

6.430.988 buah

6.623.917 buah

6.822.635 buah

BDKT : 1.528 buah

1.551 buah

1.582 buah

1.614 buah

1.662 buah

1.712 Buah

Peningkatan Cakupan Pengawasan Barang Beredar

- - 1 2 3 4

Misi

keempat

: Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Barat.

Tujuan : Meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan sumber daya manusia

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat

Sasaran : 1. Meningkatnya sarana dan prasarana kerja

2. Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan

3. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

Indikator dan Target :

Indikator Kondisi

Awal

(2013)

Target Kinerja

2014 2015 2016 2017 2018

Ketersediaan sarana dan prasarana

kerja minimal

47,97 % 50 % 55 % 60 % 65 % 70 %

Tingkat keterlambatan pelaporan 5% 4% 3% 2% 1% 0%

Tingkat keikutsertaan pelatihan teknis

PNS 25 PNS 25 PNS 25 PNS 25 PNS 25 PNS

2.1.3. Strategi, Kebijakan dan Program

Sesuai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai yang akan, berikut ini adalah

strategi, kebijakan dan program pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan sebagai

berikut :

Misi

pertama

: Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Strategi 1. Peningkatan daya saing industri unggulan (industri kreatif, industri

telematika, industri agro, industri tekstil dan produk tekstil, industri

komponen otomotif serta industri alas kaki).

Page 29: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 5

2. Peningkatan unit usaha industri kecil dan menengah serta kemitraan

antar industri.

3. Peningkatan kompetensi tenaga kerja di bidang industri yang

berdaya saing tinggi

4. Mendorong pemanfaatan kapabilitas dan potensi alam Jawa Barat

sebagai bahan baku industri IKM.

Kebijakan : 1. Memfasilitasi peningkatan kualitas produk unggulan dan kualitas

industri unggulan (industri kreatif, industri telematika, industri agro,

industri tekstil dan produk tekstil, industri komponen otomotif serta

industri alas kaki).

2. Memfasilitasi peningkatan unit usaha industri kecil menengah dan

kemitraan antar industri.

Program : 1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

2. Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi.

3. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Misi kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

Strategi : 1. Penumbuhan perdagangan ekspor dan pengembangan pasar luar

negeri.

2. Peningkatan pemantauan terhadap produk impor Jawa Barat.

Kebijakan : Mendorong dan memfasilitasi perdagangan luar negeri, promosi dagang

dan pengembangan pasar luar negeri.

Program : Program peningkatan dan pengembangan ekspor

Misi ketiga : Meningkatkan Kelancaran Distribusi, Pengamanan Perdagangan

Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen.

Strategi : 1. Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan

barang strategis serta sistem distribusi barang yang efektif dan

efisien.

2. Penggunaan produk dalam negeri, peningkatan pengembangan dan

perlindungan sarana dan prasarana perdagangan

3. Peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa serta

perlindungan terhadap konsumen.

4. Peningkatan tertib usaha dan tertib ukur, takar, timbang dan

Page 30: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 6

perlengkapannya (UTTP) serta tertib barang dalam keadaan

terbungkus (BDKT).

Kebijakan : 1. Mewujudkan pasar tradisional yang sehat dan bersih melalui

revitalisasi pasar

2. Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan

barang strategis serta menata distribusi barang yang efektif dan

efisien

3. Penggunaan produk dalam negeri, peningkatan pengembangan dan

perlindungan sarana dan prasarana perdagangan

4. Peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa serta

perlindungan terhadap konsumen dan produsen

5. Peningkatan tertib usaha dan tertib ukur/takar/ timbang dan

perlengkapannya

6. Pembangunan Pusat-Pusat Perdagangan kluster Komoditi Unggulan

dan Pusat Logistik berbasis Kewilayahan.

Program : 1. Program pengembangan sistem perdagangan dalam negeri;

2. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

Misi

keempat

: Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Barat.

Strategi : 1. Peningkatan sarana dan prasarana kerja dasar

2. Peningkatan pelayanan perencanaan dan ketepatan waktu pelaporan

3. Peningkatan pelatihan teknis sumber daya manusia

Kebijakan : Mendorong terciptanya kinerja yang tinggi pada sumber daya Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat.

Program : 1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

2. Program pelayanan administrasi perkantoran

3. Program pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur

4. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

5. Program perencanaan, pengendalian dan pengawasan

pembangunan

6. Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

7. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

8. Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Page 31: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 7

2.2 Rencana Kinerja Tahun 2015

Rencana Kinerja merupakan tahap awal proses penetapan kegiatan tahunan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran sesuai dalam dokumen

Rencana Strategis. Rencana Kinerja merupakan pedoman bagi penyusunan dan kebijakan

anggaran, serta merupakan komitmen bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Rencana Kinerja Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 sesuai masing-masing misi adalah

sebagaimana Tabel 2.1.

Tabel 2.1.

Rencana Kinerja Tahun 2015

No Indikator Kinerja Satuan Target

Misi Pertama : Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Sasaran ke-1 : Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar

1 Peningkatan Jumlah unit usaha IKM Unit usaha 202.455

2 Peningkatan Jumlah wirausaha baru Orang 6000

Sasaran ke-2 : Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produk

1 Pertumbuhan Industri Manufaktur

pada PDRB Jawa Barat

Triliun Rupiah 175.89

2 Peningkatan Nilai Produksi IKM % 10

Sasaran ke-3 : Tersedianya tenaga kerja yang kompetern di bidang industri

1 Peningkatan Jumlah SDM IKM yang

bersertifikat

0rang 2500

Misi Kedua : Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Sasaran : Meningkatnya produk ekspor non migas, eksportir dan terpantaunya produk impor

Jawa Barat

1 Peningkatan Nilai Ekspor Non Migas

Jawa Barat per tahun

% 2

2 Peningkatan Jumlah eksportir Jawa

Barat per tahun

Eksportir 100

3 Penurunan Nilai Impor Jawa Barat % 2

Misi Ketiga : Meningkatkan Kelancaran Distribusi, Pengamanan Perdagangan Dalam

Negeri dan Perlindungan Konsumen

Sasaran ke-1 : Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

1 Jumlah revitalisasi pasar tradisional Unit 20

2 Jumlah kerjasama perdagangan Buah 10

Sasaran ke-2 : Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat serta

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk

Page 32: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 8

No Indikator Kinerja Satuan Target

1 Terkendalinya inflasi Jawa Barat % < inflasi nasional

2 Jumlah UTTP dan BDKT Buah 6.304.890

Buah 1.582

Misi Keempat: Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Jawa Barat

Sasaran ke-1 : Meningkatnya sarana dan prasarana kerja

1 Ketersediaan sarana dan prasarana

kerja minimal

% 70

Sasaran ke-2 : Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan

1 Tingkat keterlambatan pelaporan % 3

Sasaran ke-3 : Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

1 Tingkat keikutsertaan pelatihan

teknis

Orang PNS 55

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Pada Tahun 2015, perjanjian kinerja dituangkan dalam Penetapan Kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan rincian sasaran strategis,

indikator kinerja, target, program/kegiatan dan anggaran sebagaimana Tabel 2.2.

Tabel 2.2.

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar.

1. Pertumbuhan Industri

Manufaktur pada PDRB

Jawa Barat

175.89 Triliun Rupiah

2. Peningkatan Jumlah unit

usaha IKM

202.455

Meningkatnya pemanfaatan teknologi

dan standarisasi produksi

Peningkatan Nilai Produksi IKM 10%

Tersedianya tenaga kerja yang

kompeten di bidang industri

1. Peningkatan Jumlah

wirausaha baru

6000

2. Peningkatan Jumlah SDM

IKM yang bersertifikat

2500 Orang

Page 33: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | II - 9

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya produk ekspor non

migas, eksportir dan terpantaunya

produk impor Jawa Barat

1. Peningkatan Nilai Ekspor

Non Migas Jawa Barat per

tahun

2%

2. Peningkatan Jumlah

eksportir Jawa Barat per

tahun

100

3. Penurunan Nilai Impor

Jawa Barat

2%

Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan

perdagangan

1. Jumlah pasar yang

ditingkatkan kondisinya

20 Unit

2. Jumlah kerjasama

perdagangan

10 Buah

Meningkatnya koordinasi

pengendalian harga kebutuhan

pokok masyarakat serta meningkatnya jaminan kualitas dan

kuantitas produk

1. Terkendalinya inflasi Jawa

Barat

Inflasi Jawa Barat <

Inflasi Nasional

2. Jumlah UTTP dan BDKT UTTP : 6.304.890 buah

BDKT : 1.582 buah

3. Peningkatan cakupan

pengawasan barang

beredar

1%

Page 34: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 1

Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan dari pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan kinerja pelayanan sesuai dengan

Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018. Keberhasilan/kegagalan diukur berdasarkan

pencapaian indikator sasaran terhadap masing-masing sasaran strategik, tujuan dari setiap

misi.

3.1. Capaian Kinerja

3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan maupun

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat. Pengukuran kinerja merupakan hasil penilaian yang sistimatik dan didasarkan

pada kelompok indikator kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Pengukuran ini

dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh dari dua sumber yakni (a) data

internal Dinas dan (b) data eksternal berasal dari luar instansi baik primer maupun sekunder.

Untuk mengukur pencapaian indikator sasaran pada Tahun 2015, terlebih dahulu

diinventarisir hasil pelaksanaan kegiatan untuk kemudian dilakukan analisa serta

pembobotan terhadap hasil analisanya. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara :

1. membandingkan realisasi kinerja dengan target sasaran kinerja yang

dicantumkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015;

2. membandingkan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun

lalu;

3. membandingkan realisasi kinerja program sampai dengan tahun berjalan dengan

target sasaran kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan dalam Rencana

Strategis SKPD.

BAB. III

Page 35: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 2

Analisa pencapaian pelaksanaan kinerja dan pemberian bobot pada hasil analisa

kinerja yang telah dilakukan. Penghitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian

perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :

1. semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik

maka digunakan rumus :

% Pencapaian = Realisasi x 100 %

Kinerja Rencana

2. semakin tinggi Realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka

digunakan rumus :

% Pencapaian = Realisasi – ( Realisasi - Rencana) x 100 %

Kinerja Rencana

Pemaknaan dari capaian nilai kinerja ini terbagi atas kualifikasi sebagai berikut :

Persentase : > 100 Sangat baik

80 – 100 Baik

55 – 80 Sedang

< 55 Kurang

3.1.2. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja

Pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran strategik pada Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat selama tahun 2014 – 2015 diperoleh dengan rincian

sebagaimana Tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2014 - 2015

No Indikator Kinerja Sat Tahun 2014 Tahun 2015

Target Realisasi Target Realisasi

Misi Pertama : Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Sasaran ke-1 : Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar

1 Peningkatan Jumlah unit usaha

IKM

Unit

usaha

201.955 201.926 202.455 202.940

2 Peningkatan Jumlah wirausaha

baru

Orang 3000 1445 6.000 4.620

Page 36: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 3

No Indikator Kinerja Sat Tahun 2014 Tahun 2015

Target Realisasi Target Realisasi

Sasaran ke-2 : Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produk

1 Pertumbuhan Industri

Manufaktur pada PDRB Jawa

Barat

Triliun

Rupiah

166.52 166.52 175.89 166.29

2 Peningkatan Nilai Produksi IKM % 5 712,36 10 711.59

Sasaran ke-3 : Tersedianya tenaga kerja yang kompetern di bidang industri

1 Peningkatan Jumlah SDM IKM

yang bersertifikat

0rang 1500 1375 2500 2285

Misi Kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

Sasaran : Meningkatnya produk ekspor non migas, eksportir dan terpantaunya produk impor

Jawa Barat

1 Peningkatan Nilai Ekspor Non

Migas Jawa Barat per tahun

% 2 1,92 2 (3,27)

2 Peningkatan Jumlah eksportir

Jawa Barat per tahun

Ekspor

tir

75 203 75 203

3 Penurunan Nilai Impor Jawa

Barat

% 2 2,78 2 1

Misi Ketiga : Meningkatkan Kelancaran Distribusi, Pengamanan Perdagangan Dalam

Negeri dan Perlindungan Konsumen

Sasaran ke-1 : Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

1 Jumlah revitalisasi pasar

tradisional

Unit 15 19 20 20

2 Jumlah kerjasama

perdagangan

Buah 5 4 15 15

Sasaran ke-2 : Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat serta

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk

1 Terkendalinya inflasi Jawa

Barat

% < inflasi

nasional

7,14 < inflasi

nasional

0,79

2 Jumlah UTTP dan BDKT Buah 6.181.264 4.923.151 6.304.890 4.341.614

Buah 1.551 1.005 1.582 1.342

3 Peningkatan cakupan

pengawasan barang beredar

% - - 1

Misi Keempat: Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Jawa Barat

Page 37: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 4

No Indikator Kinerja Sat Tahun 2014 Tahun 2015

Target Realisasi Target Realisasi

Sasaran ke-1 : Meningkatnya sarana dan prasarana kerja

1 Ketersediaan sarana dan

prasarana kerja minimal

% 50 50 70 70

Sasaran ke-2 : Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan

1 Tingkat keterlambatan

pelaporan

% 4 0 3 0

Sasaran ke-3 : Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

1 Tingkat keikutsertaan

pelatihan teknis

Orang

PNS

25 25 55 70

3.1.3. Pengukuran Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan alat ukur keberhasilan/kegagalan yang dicapai dari

pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan. Tabel 3.2 memperlihatkan

perbandingan target dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015.

Tabel 3.2.

Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015

No Indikator Kinerja Sat Tahun 2015 Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

Target Realisasi

Misi Pertama : Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Sasaran ke-1 : Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar

1 Peningkatan Jumlah unit usaha

IKM

Unit

usaha

202,455 202,940 100.23 Sangat

baik

2 Peningkatan Jumlah wirausaha

baru

Orang 6,000 4,620 77 Sedang

Sasaran ke-2 : Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produk

1 Pertumbuhan Industri

Manufaktur pada PDRB Jawa

Barat

Triliun

Rupiah

175.89 166.29 94.54 Baik

2 Peningkatan Nilai Produksi IKM % 10 711.59 7,110 Sangat

baik

Sasaran ke-3 : Tersedianya tenaga kerja yang kompetern di bidang industri

1 Peningkatan Jumlah SDM IKM 0rang 2,500 2285 91,4 Baik

Page 38: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 5

No Indikator Kinerja Sat Tahun 2015 Capaian Kinerja

(%)

Kategori

Target Realisasi

yang bersertifikat

Misi Kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

Sasaran : Meningkatnya produk ekspor non migas, eksportir dan terpantaunya produk impor

Jawa Barat

1 Peningkatan Nilai Ekspor Non

Migas Jawa Barat per tahun

% 2

(3,27) (163.5) Kurang

2 Peningkatan Jumlah eksportir

Jawa Barat per tahun

Ekspor

tir

100 173 173 Sangat

baik

3 Penurunan Nilai Impor Jawa

Barat

% 2 1 50 Kurang

Misi Ketiga : Meningkatkan Kelancaran Distribusi, Pengamanan Perdagangan Dalam

Negeri dan Perlindungan Konsumen

Sasaran ke-1 : Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

1 Jumlah revitalisasi pasar

tradisional

Unit 20 20 100 Baik

2 Jumlah kerjasama

perdagangan

Buah 15 15 100 Baik

Sasaran ke-2 : Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat serta

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk

1 Terkendalinya inflasi Jawa

Barat

% < inflasi

nasional

0.79 100 Baik

2 Jumlah UTTP dan BDKT Buah 6,304,890 4,341,614 68.43 Sedang

Buah 1,582 1,342 84.83 Baik

3 Peningkatan cakupan

pengawasan barang beredar

% 1 27.87 2,747 Sangat

baik

Misi Keempat: Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Jawa Barat

Sasaran ke-1 : Meningkatnya sarana dan prasarana kerja

1 Ketersediaan sarana dan

prasarana kerja minimal

% 70 70

100 Baik

Sasaran ke-2 : Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan

1 Tingkat keterlambatan

pelaporan

% 3 0 3,000 Sangat

baik

Sasaran ke-3 : Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

Page 39: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 6

No Indikator Kinerja Sat Tahun 2015 Capaian Kinerja

(%)

Kategori

Target Realisasi

1 Tingkat keikutsertaan

pelatihan teknis

Orang

PNS

55 70 700 Sangat

baik

3.1.4. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja

Keberhasilan pencapaian misi berdasarkan sasaran dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3.

Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015

Misi/Sasaran Uraian

Misi Pertama Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Sasaran ke-1 Dalam upaya meningkatkan perkembangan industri kecil, menengah

dan besar diarahkan pada peningkatan jumlah unit usaha IKM dan

peningkatan jumlah wirausaha baru. Capaian kinerja peningkatan

jumlah unit usaha IKM sebesar 100.23% dengan kategori “Sangat baik”.

Adapun capaian kinerja jumlah wirausaha baru sebesar 77% dengan

kategori “Sedang”. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui program :

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;

2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Sasaran ke-2 Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi dan standarisasi

produk diarahkan pada pertumbuhan Industri Manufaktur pada PDRB

Jawa Barat dan peningkatan Nilai Produksi IKM. Capaian kinerja

pertumbuhan Industri Manufaktur pada PDRB Jawa Barat sebesar

94.54% dengan kategori “Baik. Sementara capaian kinerja peningkatan

Nilai Produksi IKM sebesar 7,100% dengan kategori “Sangat Baik”.

Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui program :

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;

2. Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi.

Sasaran ke-3 Dalam upaya penyediaan tenaga kerja yang kompetern di bidang

industri diarahkan pada peningkatan Jumlah SDM IKM yang

Page 40: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 7

Misi/Sasaran Uraian

bersertifikat. Capaian kinerja peningkatan Jumlah SDM IKM yang

bersertifikat sebesar 91,4% dengan kategori “Baik”. Pencapaian

tersebut dilaksanakan melalui program :

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;

2. Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan

Teknologi.

Misi kedua Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

Sasaran ke-1 Dalam upaya meningkatkan produk ekspor non migas, eksportir dan

terpantaunya produk impor Jawa Barat diarahkan pada Peningkatan

Nilai Ekspor Non Migas Jawa Barat per tahun, Peningkatan Jumlah

eksportir Jawa Barat per tahun dan Penurunan Nilai Impor Jawa Barat.

Capaian kinerja Peningkatan Nilai Ekspor Non Migas Jawa Barat per

tahun sebesar (163.5)% dengan kategori “Kurang”. Sementara untuk

capaian kinerja Peningkatan Jumlah eksportir Jawa Barat per tahun dan

Penurunan Nilai Impor Jawa Barat masing-masing sebesar 173%

dengan kategori “Sangat baik” dan 50% dengan kategori “Kurang”.

Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui Program peningkatan dan

pengembangan ekspor.

Misi ketiga Meningkatkan Kelancaran Distribusi, Pengamanan Perdagangan

Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen

Sasaran ke-1 Dalam upaya meningkatkan ketersediaan sarana perdagangan dan

kemitraan perdagangan diarahkan pada Jumlah revitalisasi pasar

tradisional dan Jumlah Kerjasama Perdagangan. Capaian kinerja jumlah

revitalisasi pasar tradisional sebesar 100% dengan kategori “Baik”.

Sementara capaian kinerja jumlah kerjasama perdagangan sebesar

15% dengan kategori “Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui

Program pengembangan sistem perdagangan dalam negeri.

Sasaran ke-2 Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok

masyarakat serta meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk

diarahkan pada Terkendalinya inflasi Jawa Barat dan Jumlah UTTP dan

BDKT. Capaian kinerja terkendalinya inflasi Jawa Barat sebesar 100%

dengan kategori “Baik”. Capaian kinerja Jumlah UTTP dan BDKT

Page 41: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 8

Misi/Sasaran Uraian

sebesar 76.63% dengan kategori “Sedang”. Capaian kinerja

Peningkatan cakupan pengawasan barang beredar sebesar 27.87%

dengan kategori “Sangat Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan

melalui Program pengembangan sistem perdagangan dalam negeri dan

Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

Misi keempat Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Barat

Sasaran ke-1 Dalam upaya meningkatkan sarana dan prasarana kerja diarahkan pada

penyediaan sarana dan prasarana kerja minimal. Capaian kinerja

penyediaan sarana dan prasaran kerja minimal sebesar 100% dengan

kategori “Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui program :

1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

2. Program pelayanan administrasi perkantoran

3. Program pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur

Sasaran ke-2 Dalam upaya meningkatkan sistem pelayanan perencanaan dan

pelaporan diarahkan pada Tingkat keterlambatan pelaporan. Capaian

kinerja Tingkat keterlambatan pelaporan sebesar 3000% dengan

kategori “Sangat Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui

program :

1. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

2. Program perencanaan, pengendalian dan pengawasan

pembangunan

3. Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Sasaran ke-3 Dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia

diarahkan pada Tingkat keikutsertaan pelatihan teknis. Capaian kinerja

Tingkat keterlambatan pelaporan sebesar 700% dengan kategori

“Sangat Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui program :

1. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

2. Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Page 42: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 9

Pencapaian kinerja berdasarkan sasaran strategis pada masing-masing misi selama

tahun 2015 apabila dibandingkan dengan realisasi indikator kinerja Tahun 2014 dapat dilihat

pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4.

Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2014

No Indikator Kinerja Sat Tahun

2014

Tahun

2015

Capaian Kinerja (%)

Realisasi Realisasi

Misi Pertama : Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

Sasaran ke-1 : Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar

1 Peningkatan Jumlah unit

usaha IKM

Unit

usaha

201.926 202.940 100.5

2 Peningkatan Jumlah wirausaha

baru

Orang 1445 4620 319.72

Sasaran ke-2 : Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produk

1 Pertumbuhan Industri

Manufaktur pada PDRB Jawa

Barat

Triliun

Rupiah

166.52 166.29 99.86

2 Peningkatan Nilai Produksi IKM % 712,36 711,59 99.89

Sasaran ke-3 : Tersedianya tenaga kerja yang kompetern di bidang industri

1 Peningkatan Jumlah SDM IKM

yang bersertifikat

0rang 1375 2285 166.18

Misi Kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

Sasaran : Meningkatnya produk ekspor non migas, eksportir dan terpantaunya produk impor

Jawa Barat

1 Peningkatan Nilai Ekspor Non

Migas Jawa Barat per tahun

Milyar

US$

26,32 (3,27) (12.42)

2 Peningkatan Jumlah eksportir

Jawa Barat per tahun

Ekspor

tir

203 173 85.22

3 Penurunan Nilai Impor Jawa

Barat

Milyar

US$

11,89 1 8.41

Misi Ketiga : Meningkatkan Kelancaran Distribusi, Pengamanan Perdagangan Dalam

Negeri dan Perlindungan Konsumen

Sasaran ke-1 : Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

1 Jumlah revitalisasi pasar

tradisional

Unit 19 20 105.26

Page 43: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 10

No Indikator Kinerja Sat Tahun

2014

Tahun

2015

Capaian Kinerja (%)

Realisasi Realisasi

2 Jumlah kerjasama

perdagangan

Buah 4 15 375

Sasaran ke-2 : Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat serta

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk

1 Terkendalinya inflasi Jawa

Barat

% 7,14 0.79 100

2 Jumlah UTTP dan BDKT Buah 4.923.151 4.341.614 88.19

Buah 1.005 1.342 133.53

3 Peningkatan cakupan

pengawasan barang beredar

% - 27.87 -

Misi Keempat: Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Jawa Barat

Sasaran ke-1 : Meningkatnya sarana dan prasarana kerja

1 Ketersediaan sarana dan

prasarana kerja minimal

% 50 70 140

Sasaran ke-2 : Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan

1 Tingkat keterlambatan

pelaporan

% 0 0 100

Sasaran ke-3 : Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

1 Tingkat keikutsertaan

pelatihan teknis

Orang

PNS

25 70 280

3.1.5. Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Kinerja

Realisasi indikator kinerja selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Misi pertama capaian kinerja didapat dari (1) Jumlah peningkatan unit usaha IKM

pada tahun 2015 sebanyak 485 unit se-Jawa Barat; (2) Jumlah unit wirausaha

baru pada penguatan IKM sebanyak 4620 yang tersebar di industri batu mulia,

industri makanan, industri elekronika, dan industri lainnya. Selain itu wirausaha

baru didukung pula oleh sertifikasi halal produk IKM Jawa Barat dan Intensifikasi

Sosialisasi HKI; (3) Besaran pencapaian pertumbuhan industri manufaktur pada

PDRB Jawa Barat sebanyak 166.29 triliun rupiah; (4) Jumlah SDM IKM yang

bersertifikat pada tahun 2015 sebanyak 910 orang yang tersebar di industri

Page 44: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 11

kerajinan, industri kertas, industri olahan pangan, industri elektronika dan

telematika.

2. Misi kedua capaian kinerja didapat dari (1) Nilai ekspor Jawa Barat tahun 2015

sebesar US$ 25.69 milyar turun sebesar US$ 1.71 milyar dari tahun 2014

sebesar US$ 27.40 milyar; (2) Jumlah eksportir Jawa Barat tahun 2015 sejumlah

173 eksportir dari 13 IPSKA, yaitu kabupaten bogor, kabupaten sukabumi,

kabupaten bandung, kabupaten tasikmalaya, kabupaten cirebon, kabupaten

purwakarta, kabupaten karawang, kabupaten bekasi, kota sukabumi, kota

sukabumi, kota bandung, kota cirebon, kota bekasi, kota Sukabumi dan Provinsi

Jawa Barat; dan (3) Nilai impor Jawa Barat tahun 2015 sebesar US$ 11.83 milyar

menurun sebesar US$ 1.91 milyar dari tahun 2014 sebesar US$ 13.74 milyar.

3. Misi ketiga capaian kinerja didapat dari (1) Jumlah pasar tradisional yang

direvitalisasi sebanyak 20 unit yang tersebar diseluruh Kab/Kota Se-Jawa Barat.

Rincian nama pasar tradisional tersebut adalah Pasar Ciamis, Pasar

Sindangkasih, Pasar Kawali, Pasar Banjarsari, Pasar Cikurubuk, Pasar Hantara,

Pasar Mekarwangi, Pasar Cihideung Luhur, Pasar Talaga Desa, Pasar Cibinong,

Pasar Banjarsari, Pasar Manis, Pasar Ciledug, Pasar Buah-buahan Lembang,

Pasar Langkaplancar, Pasar Margahayu, Pasar Citeko, Pasar Baleendah, Pasar

Darmaraja, Pasar Pagaden; (2) Kerjasama perdagangan disepakati antara

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan BULOG meliputi komoditi beras, gula,

minyak goreng, telur ayam dan daging sapi; MPU; KADIN, dan PHRI; (3)

Pergerakan inflasi Jawa Barat tetap terkendali di bawah inflasi nasional 2015

sebesar 0.92%. Inflasi dihitung berdasarkan kenaikan Indeks Harga Konsumen

(IHK) di 7 kota di Jawa Barat (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Bekasi, Bogor,

Depok dan Sukabumi. Inflasi merupakan dampak dari kenaikan subsidi BBM

bersubsidi (premium), kenaikan Tarif Dasar Listrik dan kenaikan harga kebutuhan

pokok masyarakat pada beberapa komoditas pangan (daging ayam); dan (4)

Jumlah UTTP : 4.341.614 buah serta BDKT : 1.342 buah.

4. Misi keempat didapat dari capaian kinerja (1) Ketersediaan sarana dan prasarana

kerja minimal sebesar 70%; (2) Tingkat keterlambatan pelaporan sebesar 0% dan

(3) Tingkat keikutsertaan pelatihan teknis sebesar 70 orang PNS.

Page 45: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 12

3.1.6. Rencana Program dan Kegiatan

Tema pembangunan tahunan daerah Jawa Barat tahun 2015, yaitu:

Pembangunan Jawa Barat yang Lebih Fokus, Efektif dan Efisien Melalui

Sinkronisasi dan Sinergi Berderajat Tinggi Berbasis Multi Pihak dan Mitra

Strategis Global Untuk Mewujudkan Masyarakat Jawa Barat yang Lebih Maju dan

Sejahtera

Arah kebijakan pembangunan Tahun 2015 memiliki 5 sasaran utama, yaitu : (a)

peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat, pelayanan kesehatan bagi

semua, kemandirian masyarakat dan pengokohan ketahanan keluarga; (b) memperkuat

pembangunan ekonomi perdesaan dan regional, peningkatan kualitas iklim usaha dan

investasi, penguatan UMKM dan daya saing usaha; (c) modernisasi pemerintahan dan

peningkatan partisipasi publik; (d) peningkatan kualitas infrastruktur strategis Jawa Barat

dan mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan melalui pembangunan yang berkelanjutan;

(e) mengembangkan seni, budaya, dan pariwisata dalam bingkai kearifan lokal serta

memperkuat peran pemuda dan olahraga.

Rencana program dan kegiatan tematik sektoral dikelompokkan berdasarkan

prioritas pembangunan Jawa Barat dirumuskan kedalam 10 (sepuluh) Common Goals

sebagai platform sinergi pusat (Kementerian/Lembaga), daerah dan pemangku kepentingan

pembangunan dan Prioritas Pembangunan Kewilayahan Mengacu kepada Peraturan

Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2009‐2029, Provinsi Jawa Barat terbagi ke dalam 6 (enam) wilayah pengembangan

(WP).

Adapun peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dalam

pelaksanaan pembangunan Jawa Barat tematik sektoral terutama terkait dengan Common

Goals 4 yaitu Meningkatnya Ekonomi Pertanian, dengan sasaran prioritas pembangunan

yang terkait bidang industri dan perdagangan adalah pengembangan agribisnis,

forestbusiness, marine business dan agro industry. Selain itu, Common Goals 5 yaitu

Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian dengan sasaran prioritas terkait yaitu :

1. pengembangan industri manufaktur.

2. pengembangan Industri Kreatif dan Wirausahawan muda kreatif.

Pada perencanaan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat Tahun 2015, terdapat kegiatan tematik sektoral sebagai tindak lanjut RPJMD Tahun

2013 - 2018 sebagai berikut.

Page 46: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 13

1. Common goals 4, meningkatkan ekonomi pertanian melalui kegiatan

Pengembangan Olahan Pangan berbasis Produk Hewani, Pengembangan

Industri Makanan dan Minuman, Pengembangan Industri Kreatif berbasis

Makanan Olahan, Pengembangan Industri Minuman berbasis Kopi Teh dan

Coklat, Pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) Daerah, Fasilitasi

penyelenggaraan Pasar Lelang Forward Komoditi Agro, Pusat Pemuliaan Beras

Varietas Pandanwangi Dan Pengembangan Varietas Unggul serta Dukungan

Operasi Pasar Murah (OPM) Kepokmas.

2. Common goals 5, meningkatkan ekonomi non pertanian melalui kegiatan

Pembentukan wirausaha baru, Piloting penanggulangan kemiskinan melalui

Pengembangan Kewiraushaan Industri Kecil dan Pengembangan Industri

Manufaktur Berbasis Tematik Kewilayahan.

Rencana program dan kegaitan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat bagi pembangunan kewilayahan adalah untuk mengatasi kesenjangan kesejahteraan

masyarakat antar wilayah, baik antar kabupaten dan kota maupun antara wilayah perkotaan

dan perdesaan, melalui kebijakan pembangunan kewilayahan yang tersebar di setiap

wilayah pengembangan (WP) dengan rincian prioritas sebagai berikut :

1. WP Bodebekpunjur

WP Bodebekpunjur meliputi Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten

Bogor, dan Kabupaten Cianjur. Sektor unggulan yang dikembangkan adalah

pariwisata, industri manufaktur, perikanan, perdagangan, jasa, pertambangan,

agribisnis, dan agrowisata.

2. WP Purwasuka

WP Purwasuka meliputi Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, dan

Kabupaten Karawang. Sektor unggulan yang dikembangkan adalah pertanian,

perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, bisnis kelautan, industri

pengolahan, pariwisata, dan pertambangan.

3. WP Ciayumajakuning

WP Ciayumajakuning meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten

Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang.

Sektor unggulan yang dikembangkan adalah agribisnis, agroindustri, perikanan,

pertambangan, dan pariwisata.

4. WP Priangan Timur‐Pangandaran

Page 47: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 14

WP Priangan Timur‐Pangandaran meliputi Kota Tasikmalaya, Kota Banjar,

Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis. Sektor

unggulan yang dikembangkan adalah pertanian, perkebunan, perikanan tangkap,

pariwisata, industri pengolahan, industri kerajinan, dan pertambangan mineral.

5. WP Sukabumi dsk

WP Sukabumi dsk meliputi Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten

Cianjur. Sektor unggulan yang dikembangkan adalah peternakan, pertanian,

perkebunan, perikanan tangkap, pariwisata, industri pengolahan, bisnis kelautan,

dan pertambangan mineral.

6. WP Cekungan Bandung

WP Cekungan Bandung meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten

Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Sektor

unggulan yang dikembangkan adalah pertanian, holtikultura, industri non polutif,

industri kreatif, perdagangan, jasa, pariwisata, dan perkebunan.

Dalam rangka pendukungan terhadap pengembangan industri prioritas pada wilayah

pengembangan industri Jawa 1 yang meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa barat, DI

Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat fokus pada Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri di Cilegon-Serang-Tangerang

dan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri di Bogor-Bekasi-Karawang-Purwakarta-Subang.

Program/kegiatan yang dilaksanakan berupa Pembebasan Tanah untuk Pusat Pelatihan

Industi TPT di Majalengka.

Pada perencanaan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat Tahun 2015, terdapat kegiatan yang mendukung program Bandara Internasional Jawa

Barat yaitu kegiatan Kajian Potensi Pengembangan Industri di Ciayumajakuning. Dukungan

program Gerakan Citarum Bastari terlaksana melalui kegiatan Pelatihan Keterampilan bagi

Masyarakat sekitar DAS Citarum.

3.2. Akuntabilitas Anggaran

Pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat meningkatkan pendapatan bidang Industri dan Perdagangan. Secara ringkas

pendapatan dari masing-masing UPTD selama Tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Page 48: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 15

Tabel 3.5.

Realisasi dan Pencapaian Target Pendapatan Tahun 2015

No UPTD/Kabupaten/Kota Anggaran setelah perubahan (Rp)

Realisasi (Rp)

1 Balai Kemetrologian Bogor 1,500,000,000 1,525,401,040 2 Balai Kemetrologian Bandung 510,000,000 715,077,300 3 Balai Kemetrologian Cirebon 690,000,000 538,222,800 4 Balai Kemetrologian

Karawang 10,600,000,000 11,038,526,440

5 Balai Kemetrologian Tasikmalaya 1,850,000,000

1,867,453,050

6 Balai Pengembangan Perindustrian 1,500,000,000

546,437,590

Jumlah 14.500.000.000 15,650,000,000

3.2.1. Anggaran dan Realisasi Anggaran

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan program

dan kegiatan dengan total belanja sebesar Rp. 142.345.224.020,- dan telah terealisasi

sebesar Rp. 122.775.446.591,- atau sebesar 86.25% dengan realisasi fisik sebesar 87.52%.

Berikut ini adalah rincian program dan kegiatan terdiri dari :

A. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

1. Kegiatan Rapat Koordinasi Industri dan Perdagangan per wilayah, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 290,000,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 284,141,120.00 atau 97.98%. Output kegiatan adalah terlaksananya rapat

koordinasi industri dan perdagangan di 5 wilayah, rapat penyusunan grand design

perdagangan bagi 150 orang dan penyusunan buku grand design perdagangan.

Outcome kegiatan adalah sinergitas perencanaan urusan industri dan perdagangan

Jawa Barat.

2. Kegiatan Forum OPD Disperindag kabupaten/kota se-Jawa Barat, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 175,500,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

159,913,000.00 atau 91.12%. Output kegiatan adalah terlaksananya forum OPD

Disperindag kabupaten/kota se-Jawa Barat kepada 150 peserta. Outcome kegiatan

adalah sinergitas perencanaan urusan industri dan perdagangan Jawa Barat.

3. Kegiatan Prolegda Sertifikasi Halal, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

423,825,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 226,071,550.00 atau 53.34%.

Page 49: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 16

Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Sertifikasi halal kepada 350 pelaku

usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya daya saing pelaku usaha melalui

sertifikasi produk.

B. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah

1. Kegiatan Pencetakan 100.000 wirausaha baru, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 3,659,500,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 2,472,811,000.00

atau 67.57%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi pelatihan bagi 1,000

calon wirausaha baru. Outcome kegiatan adalah meningkatnya jumlah wirausaha

baru Jawa Barat.

C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur :

1. Kegiatan Peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,688,741,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

1,615,280,100.00 atau 95.65%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

outbond dalam rangka pembinaan mental disiplin jiwa korsa sebanyak 370 peserta,

kesehatan jasmani selama 1 tahun, kerohanian/kesenian selama 1 tahun, general

check up, penggantian kacamata dan pembelian obat-obatan klinik selama 1 tahun,

pelaksanaan diklat PIM III dan PIM IV bagi 5 PNS, fasilitasi seminar, lokakarya,

rakor, bimbingan teknis dan kursus selama 1 tahun, pengadaan pakaian olahraga

bagi 200 orang dan pengadaan Pakaian Dinas Harian bagi 370 PNS. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya kedisiplinan dan pengembangan kompetensi

aparatur.

D. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

1. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Kemetrologian Karawang,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,000,000,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 879,698,834.00 atau 87.97%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemenuhan kebutuhan operasional dasar Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan kebutuhan operasional dasar dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Balai.

Page 50: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 17

2. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Kemetrologian Cirebon,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 750,000,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 464,984,832.00 atau 62%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemenuhan kebutuhan operasional dasar Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan kebutuhan operasional dasar dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Balai.

3. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Kemetrologian Bandung,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 652,510,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 462,544,078.00 atau 70.89%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemenuhan kebutuhan operasional dasar Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan kebutuhan operasional dasar dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Balai.

4. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp

3,538,922,750.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 3,077,859,977.00 atau 86.97%.

Output kegiatan adalah terlaksananya pemenuhan kebutuhan operasional dasar

Dinas selama 1 tahun. Outcome kegiatan adalah pemenuhan kebutuhan

operasional dasar dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.

5. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Kemetrologian

Tasikmalaya, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 695,000,000.00 realisasi

anggaran sebesar Rp. 403,088,543.00 atau 58%. Output kegiatan adalah

terlaksananya pemenuhan kebutuhan operasional dasar Balai selama 1 tahun.

Outcome kegiatan adalah pemenuhan kebutuhan operasional dasar dalam rangka

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai.

6. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Kemetrologian Bogor,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,060,000,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 973,312,659.00 atau 91.82%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemenuhan kebutuhan operasional dasar Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan kebutuhan operasional dasar dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Balai.

Page 51: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 18

7. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pengembangan

Perindustrian, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,000,000,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 918,395,317.00 atau 91.84%. Output kegiatan

adalah terlaksananya pemenuhan kebutuhan operasional dasar Balai selama 1

tahun. Outcome kegiatan adalah pemenuhan kebutuhan operasional dasar dalam

rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai.

E. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :

1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Bogor, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,740,760,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 2,624,052,026 atau 95.74 %. Output kegiatan adalah terlaksananya

Pembangunan Rumah Jabatan, Pembangunan Mess Pegawai, Pembangunan

Canopy, Pengadaan Mesin Foto copy, Pemotong kertas, TV media, AC, TV LED,

Komputer PC, Printer dan Sound System serta perlengkapannya Pembuatan

Website. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan

prasarana kerja Balai sesuai standar.

2. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Cirebon, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 168,035,574 atau 84.02 %.Output kegiatan adalah terlaksananya Pengadaan

AC, Komputer, Meja Kerja, Kursi Kerja, Dispenser, Lemari Pendingin, Peralatan

Dapur, Gordyn, dll. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan

prasarana kerja Balai sesuai standar.

3. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Karawang, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,504,105,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 2,298,700,000.00 atau 91.80 %. Output kegiatan adalah terlaksananya

Pengaspalan dan Pengerasan Jalan, Pengadaan Perlengkapan, Peralatan Kantor,

Meublair dan Komputer, Pembangunan Garasi, Pembangunan Pos Keamanan

Kantor, Pengadaan Alat Standar Kemetrologian. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

4. Kegiatan Sertifikasi Pembaharuan ISO 9001 dan Seritikasi KAN, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

Page 52: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 19

anggaran sebesar Rp. 393,851,250.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

346,989,575.00 atau 88.10 %. Output kegiatan adalah terlaksananya Pengadaan

Sertifikat KAN dan Pembaharuan Sertifikat ISO 9001-2008. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

5. Kegiatan Pengadaan Alat-alat Laboratorium Balai Kemetrologian Karawang, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 789,508,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 752,632,900.00 atau 95.33 %. Output kegiatan adalah terlaksananya

Pengadaan Mass Comparator Kap (220-230)g /0,01 mg, Pengadaan Mass

Comparator Kap (2300-2320)g / 0,1 mg, Anak Timbangan Kelas F1. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai

standar.

6. Kegiatan Renovasi Mess Balai Kemetrologian Tasikmalaya, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 585,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

557,805,000.00 atau 95.35 %. Output kegiatan adalah terlaksananya Pengadaan

Perlengkapan kantor, Peralatan Kantor, Meublair, dan Peralatan dapur, Pengadaan

Renovasi Mess Balai Kemetrologian Tasik, Pengadaan Perlengkapan Mess.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja

Balai sesuai standar.

7. Kegiatan Pengadaan Peralatan Perkantoran Balai Tasikmalaya, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 45,825,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 31,887,200.00

atau 69.58 %. Output kegiatan adalah terlaksananya Pengadaan Almari Besi

Sebanyak 6 Unit, Pengadaan Filling Kabinet sebanyak 6 Unit dan Pengadaan Kursi

Kerja sebanyak 8 Unit. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana

dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

8. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

3,461,519,137.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 3,311,011,204.00 atau 95.65 %.

Output kegiatan adalah terlaksananya Pengadaan Interior ruangan kantor,

Penambahan Konten Website, Penggantian Keramik Lt. 3, Pengadaan Peralatan

Kantor, Perlengkapan Kantor, Mesin Photocopy, Mesin Pemotong Kertas, Mini Video

Tron,Lemari Besi, Filling Kabinet, Pembelian AC, TV, Komputer, Laptop,Printer,

Page 53: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 20

Scaner, Pengadaan Meubelair, Peralatan dapur, Penghias ruangan, Alat-alat studio,

Sound System, dll, Pengaspalan Halaman Kantor dan Perbaikan langit-langit.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja

Balai sesuai standar.

9. Kegiatan Renovasi Gedung Kantor Dekranasda, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 975,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 633,589,000.00 atau

64.98 %. Output kegiatan adalah terlaksananya Pengadaan Jasa Perencanaan,

Pengadaan Jasa Pengawasan dan Renovasi Gedung Kantor. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

10. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Bandung, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 934,668,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 808,665,826.00 atau 86.52 %. Output kegiatan adalah terlaksananya

Pemeliharaan Jalan dan jembatan, Pemeliharaan Bangunan Bukan Gedung,

Pengadaan Mesin Pemotong Kertas, Visual Electronik, Tabung Pemadam

Kebakaran, Pengadaan Almari, Komputer, Printer, Scaner dan Pengadaan Peralatan

Standar Kemetrologian (total station). Outcome kegiatan adalah meningkatnya

pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

11. Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Sub Unit IKM TPT Majalaya, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5,943,124,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 5,867,775,841.00 atau 98.73%. Output kegiatan adalah terlaksananya

Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Sub Unit IKM TPT Majalaya. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai

standar.

12. Kegiatan Sarana dan Prasarana Dekranasda, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 585,000,000 realisasi anggaran sebesar Rp. 524,676,025 atau 89.69%.

Output kegiatan adalah Terlaksananya Pengadaan Sarana dan Prasarana

Dekranasda. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan

prasarana kerja kantor sesuai standar.

13. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Baperin dan Sub Unit, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 457,177,500.00 realisasi anggaran sebesar

Page 54: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 21

Rp. 439,142,562.00 atau 96.06%. Output kegiatan adalah Terlaksanaya Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor Baperin dan Sub Unit. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

14. Kegiatan Pembangunan Pos Satpam di Sub Unit Pengembangan IKM Logam

Bandung, Logam Bogor dan Rotan Cirebon, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 248,649,375.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 239,233,950.00 atau

96.21%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembangunan Pos Satpam di Sub

Unit Pengembangan IKM Logam Bandung, Logam Bogor dan Rotan Cirebon.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja

Balai sesuai standar.

15. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM

Kerajinan Tasikmalaya, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1,330,411,875.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 1,270,459,660.00 atau 95.49%.

Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Kerajinan Tasikmalaya. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

16. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM

Logam Sukabumi, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,660,595,625.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 1,497,461,057.00 atau 90.18%. Output kegiatan

adalah Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess

Sub Unit PIKM Logam Sukabumi. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

17. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM

Perkulitan Garut, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,316,713,125.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 1,238,656,927.00 atau 94.07%. Output kegiatan

adalah Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess

Sub Unit PIKM Perkulitan Garut. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

pemenuhan sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

18. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM

Rotan Cirebon, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 877,500,000.00

Page 55: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 22

realisasi anggaran sebesar Rp. 774,018,296.00 atau 88.21%. Output kegiatan

adalah Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub

Unit PIKM Rotan Cirebon. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan

sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

19. Kegiatan BIJB-Persiapan Pembangunan Gedung Pelatihan Garmen di Kabupaten

Majalengka, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5,720,270,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 3,043,018,000.00 atau 53.20%. Output kegiatan

adalah Terlaksananya Persiapan Pembangunan Gedung Pelatihan Garmen di

Kabupaten Majalengka. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan

sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

20. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Operasional Pelayanan Balai Kemetrologian

Tasikmalaya, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 457,567,500.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 415,713,431.00 atau 90.85%. Output kegiatan

adalah Terlaksananya Pengadaan Kendaraan Operasional Pelayanan Balai

Kemetrologian Tasikmalaya. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemenuhan

sarana dan prasarana kerja Balai sesuai standar.

F. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur :

1. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Dekranasda Provinsi Jawa Barat,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 961,362,500.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 913,700,760.00 atau 95.04%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemeliharaan sarana dan prasarana kantor selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional kantor.

2. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp

2,432,525,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 2,300,011,229.00 atau 95.04%.

Output kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana Dinas

selama 1 tahun. Outcome kegiatan adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan

prasarana operasional Dinas.

3. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Cirebon, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Page 56: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 23

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 828,750,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 645,001,204.00 atau 77.83%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemeliharaan sarana dan prasarana Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional Balai.

4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Bogor, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,004,835,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 973,879,236.00 atau 96.92%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemeliharaan sarana dan prasarana Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional Balai.

5. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Karawang, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,485,536,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 1,308,495,053.00 atau 88.08%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemeliharaan sarana dan prasarana Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional Balai.

6. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Tasikmalaya,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 526,470,750.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 488,277,235.00 atau 92.75%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemeliharaan sarana dan prasarana Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional Balai.

7. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai Kemetrologian Bandung, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 994,970,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 843,185,910.00 atau 84.74%. Output kegiatan adalah terlaksananya

pemeliharaan sarana dan prasarana Balai selama 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional Balai.

8. Kegiatan Pemeliharaan Sarana, Prasarana dan Bangunan Kantor BAPERIN dan Sub

Unit, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2,851,820,000.00 realisasi

anggaran sebesar Rp. 2,583,414,468.00 atau 90.59%. Output kegiatan adalah

terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana Balai selama 1 tahun. Outcome

kegiatan adalah pemenuhan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional Balai.

Page 57: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 24

G. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan:

1. Kegiatan Perencanaan dan Evalusasi bidang Industri dan Perdagangan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 343,750,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 338,125,650.00 atau 98.36%. Output kegiatan adalah terlaksananya

penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan program, kegiatan dan keuangan

Dinas selama 1 tahun. Outcome kegiatan adalah Sinergitas perencanaan dan

pelaporan kinerja Dinas.

H. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik :

1. Kegiatan Pendataan Industri bidang Industri dan Perdagangan, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp 707,348,700.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

685,270,500.00 atau 96.88%. Output kegiatan adalah terlaksananya penyusunan

dokumen informasi potensi dan direktori industri dan perdagangan Dinas dari 27

kabupaten/kota. Outcome kegiatan adalah meningkatnya penggunaan informasi

bidang industri dan perdagangan.

I. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

1. Kegiatan Pendataan Perusahaan di sekitar Daerah Aliran Sungai, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 95,710,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 31,870,000.00

atau 33.30%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dalam rangka

pendataan perusahaan yang ada di sepanjang sungai citarum. Outcome kegiatan

adalah tersedianya data Perusahaan yang berada di sepanjang sungai Citarum

dalam rangka pemberdayaan masyarakat sebagai dukungan program Citarum

bestari.

2. Kegiatan Sosialisasi Produk Bersih untuk IKM, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 48,350,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 27,300,000.00 atau

56.46%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi sosialisasi dan koordinasi

produk bersih untuk IKM dengan peserta sebanyak 50 orang. Outcome kegiatan

adalah peningkatan pemahaman pelaku usaha IKM terhadap produk bersih sebagai

dukungan program Citarum bestari.

Page 58: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 25

3. Kegiatan Intensifikasi Sosialisasi HKI, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

183,850,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 180,264,150.00 atau 98.05%.

Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Sertifikasi HKI untuk 50 orang.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya daya saing pelaku usaha melalui sertifikasi

produk.

4. Kegiatan Uji Kompetensi Produk Binaan ITP, Bordir Jabar (Jabar Ngagaya), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,275,000,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 1,160,549,000.00 atau 91.02%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

bahan sarung dan sarana pendukung karnaval dan fashion show untuk 100 orang,

peralatan Karnaval dan fashion show, fasilitasi Pemenang

Perlombaan/Kompetisi/kejuaraan/ Penghargaan Bagi Pemenang Lomba

Karnaval/Fashion Show/Lomba Draperi. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

kreatifitas dan kualitas produk ITP, border jabar (Jabar Ngagaya).

5. Kegiatan Pengembangan Kemasan bagi IKM, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 1,000,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 806,594,003.00 atau

80.66%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Bagi IKM Pangan sebanyak

180 orang dan IKM Kerajinan dan Tekstil Produk Tekstil sebanyak 120 Orang.

Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kualitas kemasan IKM Pangan dan IKM

Kerajinan serta IKM Tekstil Produk Tektil.

6. Kegiatan Kerjasama Industri Produk atau Jasa, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 187,561,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 158,051,000.00 atau

84.27%. Output kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi Pelatihan Kerjasama

Industri Produk dan Jasa sebanyak 25 orang peserta dan Fasilitasi Perjalanan Dinas

dalam dan luar Provinsi. Outcome kegiatan adalah meningkatnya akses pasar IKM

dalam negeri.

7. Kegiatan Pengembangan Industri Pakan Ternak di Wilayah IV Priangan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 471,731,250.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 406,056,000.00 atau 86.08%. Output kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi

Pengembangan Industri Pakan Ternak di wilayah IV Priangan sebanyak 175 orang

Page 59: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 26

yang terbagi dalam 5 angkatan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya daya saing

IKM di pasar.

8. Kegiatan Pengembangan Industri Makanan Olahan Berbasis Bahan Baku Lokal di

Wilayah II, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 487,500,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 388,435,500.00 atau 79.68%. Output kegiatan

adalah terlaksananya fasilitasi Pelatihan Pengembangan Industri Makanan Olahan

Berbasis Bahan Baku Lokal di Wil II sebanyak 175 orang yang terbagi dalam 5

angkatan. Outcome kegiatan adalah tercapainya Keanekaragaman Resep Makanan

Berbahan Baku Lokal di Jawa Barat.

9. Kegiatan Pengembangan Kawasan Kampung Kreatif di Kab. Tasikmalaya, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 124,137,500.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 108,950,000.00 atau 87.77%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Pelatihan anyaman mending/pandan kepada 30 peserta Outcome kegiatan adalah

meningkatnya daya saing IKM anyaman mending/pandan Jawa Barat.

10. Kegiatan Deseminasi Pengembangan Kemasan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

177,765,490.00 atau 91.16%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Diseminasi Pengembangan Kemasan untuk 300 IKM Jawa Barat, Outcome kegiatan

adalah Meningkatnya kualitas kemasan IKM Jawa Barat.

11. Kegiatan Pelayanan Mobil Kemasan bagi IKM, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 175,965,710.00 atau

90.24%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi sosialisasi inovasi kemasan

kepada IKM Pangan, TPT dan Kerajinan melalui kegiatan pameran sebanyak 12 kali.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya kualitas kemasan IKM Pangan, TPT dan

Kerajinan.

12. Kegiatan Peningkatan Layanan IKM di Lingkungan Sub Unit, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 225,366,375.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

136,706,014.00 atau 60.66%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Bimbingan Pelatihan Penguasaan Teknologi Permesinan di lingkungan Sub Unit

Pengembangan IKM untuk 160 Operator mesin. Outcome kegiatan adalah

Page 60: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 27

meningkatnya penguasaan teknologi di lingkungan Sub Unit demi peningkatan

layanan kepada IKM.

13. Kegiatan Pengembangan Batu Mulia, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

94,137,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 93,737,912.00 atau 99.58%. Output

kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi kegiatan Pelatihan Pengembangan Batu

Mulia kepada 50 orang. Outcome kegiatan adalah Penumbuhan Kewirausahaan

Industri Kecil Batu Mulia.

14. Kegiatan Pengembangan Desain Genteng di Kabupaten Sukabumi, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,499,500.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 89,415,000.00 atau 88.97%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasinya

Pengembangan Desain genteng kepada 25 orang peserta. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya kualitas desain produk genteng pada IKM genteng.

15. Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Perkembangan Industri Kreatif Jawa Barat, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 267,200,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 239,084,300.00 atau 89.48%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

pelatihan pengembangan industri kreatif untuk 30 IKM. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya sinergitas pelaku usaha industri kreatif di Jawa Barat.

16. Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Industri Pelaku Kreatif dalam negeri

maupun luar negeri, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

180,850,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 157,265,400.00 atau 86.96%.

Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama

industri pelaku kreatif dalam negeri maupun luar negeri kepada 25 peserta.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya akses pasar dalam negeri para pelaku

usaha Industri Kreatif.

17. Kegiatan Pengembangan Kemitraan Industri Besar dengan IKM Kreatif, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 257,500,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 256,985,000.00 atau 99,98.00%. Output kegiatan adalah terlaksananya

fasilitasi Pelatihan kemitraan industri besar dengan industri kreatif kepada 140 IKM.

Outcome kegiatan adalah meningkatkan sinergitas pelaku usaha industri kreatif

dalam negeri.

Page 61: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 28

18. Kegiatan Penyelenggaraan Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku

Lokal, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,549,290,750.00 realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,467,826,742.00 atau 94.74.00%. Output kegiatan adalah

terlaksananya Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal dan

Festival Kopi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah meningkatkan

Keanekaragaman Resep Makanan Berbahan Baku Lokal dan meningkatkan kualitas

pengolahan Kopi di Jawa Barat.

19. Kegiatan Dukungan Sertifikasi Halal Produk IKM Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 4,900,962,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

4,504,684,271.00 atau 91.91%. Output kegiatan adalah terlaksananya dukungan

Sertifikasi Halal Produk IKM Jawa Barat untuk 2.125 IKM. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya daya saing produk IKM melalui Sertifikasi Halal.

20. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha di Lingkungan Sub Unit

Pengembangan IKM, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

283,749,375.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 185,711,721.00 atau 65.45%.

Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi pelatihan penerapan teknologi mesin

peralatan di lingkungan sub unit pengembangan IKM bagi 200 pelaku usaha.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya penguasaan teknologi bagi IKM.

21. Kegiatan BIJB - Kajian Potensi Pengembangan Industri di Ciayumajakuning, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 340,000,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 261,125,000.00 atau 76.80%. Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen

kajian potensi pengembangan industri di Ciayumajakuning. Outcome kegiatan

adalah tersedianya dokumen perencanaan pengembangan industri di

Ciayumajakuning.

J. Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri :

1. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Sepatu, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 183,018,300.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 92,934,250.00 atau

50.78%. Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan Pembuatan sepatu kepada

40 IKM. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kualitas produk IKM Alas Kaki.

Page 62: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 29

2. Kegiatan Pengujian Garam Beryodium di Tingkat Produsen garam beryodium, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 72,825,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

43,572,500.00 atau 59.83%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

pengujian garam beryodium di tingkat produsen sebanyak 52 unit usaha. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya kualitas produk garam beryodium.

3. Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Pelaku IKM Logam dan Mesin, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 386,625,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 337,249,000.00 atau 87.23%. Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan,

Focus Group Discussion dan sosialisasi pengembangan kapasitas bagi 50 pelaku

IKM Logam dan Mesin serta pelatihan praktek CNC bagi 50 IKM. Outcome kegiatan

adalah Meningkatnya Keterampilan Pelaku IKM Logam Mesin.

4. Kegiatan Pengembangan CPPOB/GMP, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 218,877,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 176,454,500.00 atau

80.62%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi bimbingan teknis

CPPOB/GMP kepada 30 pelaku IKM pengolahan buah. Outcome kegiatan adalah

peningkatan penguasaan Teknologi Industri pengolahan minuman.

5. Kegiatan Bimbingan Teknis Desain dan Produksi Meubel, yang diselenggarakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

sebesar Rp. 196,117,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 156,984,000.00 atau

80.05%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitas bimbingan teknis desain dan

teknik produksi kepada 60 IKM yang terdiri dari 2 angkatan. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya kualitas desain dan penguasaan teknologi produksi IKM.

6. Kegiatan Pengembangan Pusat Desain Rotan Cirebon, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 87,903,750.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 67,835,750.00

atau 77.17%. Output kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi pengadaan prototype

rotan sebanyak 5 buah dan fasilitasi desainer produk sebanyak 2 orang. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya kualitas desain dan mutu produk IKM Rotan Cirebon.

7. Kegiatan Pelatihan Manajemen Perusahaan Olahan pangan, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 119,167,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

102,243,000.00 atau 85.80%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Page 63: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 30

Pelatihan Manajemen Perusahaan Olahan Pangan kepada 150 IKM. Outcome

kegiatan adalah peningkatan kapasitas lembaga usaha IKM Olahan pangan di Jawa

Barat.

8. Kegiatan Bimbingan Teknis Produk Olahan Pangan Berbasis Kopi, Teh dan Coklat,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 259,500,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 220,135,000.00 atau 84.83%. Output kegiatan adalah terlaksananya

Bimbingan Teknis Produk Olahan Pangan Berbasis Kopi, Teh dan Coklat kepada 60

IKM yang terbagi 2 kali penyelenggaraan. Outcome kegiatan adalah meningkarnya

kemampuan diversifikasi produk pelaku usaha industri berbasis kopi, teh dan coklat.

9. Kegiatan Pelatihan Bidang Electronika dan Telematika, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 199,225,000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp.

196,219,000.00,- atau 98.49%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Pelatihan bidang elektronika dan telematika kepada 60 IKM yang terbagi sebanyak 2

kali penyelenggaraan. Outcome kegiatan adalah penumbuhan wirausaha baru

bidang teknologi informasi baik Software maupun Hardware.

10. Kegiatan Bimtek Desain Kemasan Produk olahan pangan bebrbasis buah, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 256,083,750.00,- realisasi anggaran sebesar

Rp. 247,034,666.00,- atau 96.47%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Bimbingan Teknis desain kemasan dan kemasan bagi 30 IKM. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya kualitas kemasan IKM minuman olahan buah.

11. Kegiatan Bimtek Diversifikasi Produk Olahan Pangan Berbasis Buah, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 202,803,750.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 168,813,000.00 atau 83.24%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Bimbingan Teknis Diversifikasi produk olahan berbasis buah kepada 80 IKM yang

terbagi dalam 2 angkatan. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kemampuan

Pelaku IKM dalam menganekaragamkan produk olahan berbasis buah.

12. Kegiatan Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Produk Olahan Pangan Berbasis

buah, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 208,225,000.00 realisasi

anggaran sebesar Rp. 151,328,500.00 atau 72.68%. Output kegiatan adalah

terlaksananya fasilitasi Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Produk Olahan Pangan

Page 64: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 31

Berbasis Buah kepada 80 IKM yang terdiri dari 2 angkatan. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya daya saing IKM makanan dalam hal standarisasi produk.

13. Kegiatan Pelatihan Tekstil dan Produk Tekstil, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 543,532,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 396,699,000.00 atau

72.99%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi pelatihan Tekstil dan Produk

Tekstil kepada 30 IKM, fasilitasi Pelatihan Pembuatan Batik kepada 30 IKM, fasilitasi

Pembuatan Boneka Bagi 30 IKM. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

kompetensi pelaku IKM Tekstil dan Produk Tekstil.

14. Kegiatan Bimbingan Teknis dan Monitoring ke Lapangan, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 75,874,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 48,995,384.00

atau 64.57%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi bimbingan teknis

kepada 25 orang. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kompetensi SDM di Sub

Unit Pengembangan IKM.

15. Kegiatan Pelatihan Teknologi Penyamakan Kulit, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 102,690,400.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 61,485,000.00 atau

59.87%. Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan Penyamakan Kulit bagi 20

IKM. Outcome kegiatan adalah meningkatnya penguasaan teknologi IKM Kulit dan

Produk Kulit.

16. Kegiatan Pelatihan Teknologi Produksi Garam Krosok dengan Sistem Intensifikasi

(Ramsol), yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 173,750,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 98,699,000.00 atau 56.81%. Output kegiatan

adalah terlaksananya fasilitasi Pelatihan Teknologi Produksi Garam Krosok

dengan Sistem Intensifikasi (Ramsol) kepada 20 IKM. Outcome meningkatnya

penguasaan teknologi bagi IKM garam.

17. Kegiatan Pelatihan Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Olahan Pangan Berbasis

Produk Peternakan, yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 307,008,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 257,207,200.00 atau 83.78%. Output kegiatan

adalah terlaksananya fasilitasi bimbingan teknis standarisasi mutu olahan pangan

berbasis produk peternakan kepada 90 IKM. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya kualitas mutu IKM pangan berbasis produk peternakan.

Page 65: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 32

18. Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Limbah Kertas, yang diselenggarakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

sebesar Rp. 166,500,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 142,097,000.00 atau

85.34%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitas pengembangan

pemanfaatan limbah kertas bagi 75 IKM yang terdiri dari 3 angkatan. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya penguasaan teknologi pemanfaatan limbah kertas.

19. Kegiatan Pelatihan Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Olahan Pangan Berbasis

Produk Perikanan, yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 434,520,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 403,560,500.00 atau 92.88%. Output kegiatan

adalah terlaksananya fasilitas bimbingan teknis standarisasi mutu olahan pangan

berbasis perikanan kepada 160 IKM. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

kualitas mutu IKM pangan berbasis perikanan.

20. Kegiatan Pelatihan Desain Keramik dan Gerabah (Tematik Kewilyahan), yang

diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi sebesar Rp. 184,924,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

97,414,500.00 atau 52.68%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Pelatihan Desain Keramik dan Gerabah kepada 40 IKM. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya kualitas desain IKM Keramik dan Gerabah.

21. Kegiatan GCB-Pelatihan Keterampilan Bagi Masyarakat Sekitar DAS Citarum, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 716,800,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 363,465,700.00 atau 50.71%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Kegiatan Tekstil dan Produk Tekstil, Agro, dan Kerajinan kepada 100 IKM yang

terdiri dari 5 angkatan. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kompetensi pelaku

usaha sebagai dukungan program Citarum Bestari.

22. Kegiatan Pelatihan Kerajinan Kaca, Kelom Geulis yung Geulis, Anyaman dan

Bambu, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 392,732,500.00 realisasi

anggaran sebesar Rp. 334,362,000.00 atau 85.14%. Output kegiatan adalah

terlaksananya fasilitasi Pelatihan Industri Kerajinan Bambu bagi 50 IKM, fasilitasi

Pelatihan Industri Kerajinan Anyaman bagi 50 IKM, fasilitasi Pelatihan industri

kerajinan payung geulis bagi 25 IKM, fasilitasi sosialisasi kerajinan kaca bagi 25 IKM

dan fasilitasi sosialisasi kerajinan kelom geulis bagi 25 IKM. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya penguasaan teknologi produksi IKM Kerajinan.

Page 66: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 33

23. Kegiatan Dukungan Pembuatan Cinderamata PON XIX 2016, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,000,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

848,551,000.00 atau 84.86%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

pelatihan kerajinan dalam rangka pembuatan cinderamata PON XIX 2016 kepada

320 IKM. Outcome kegiatan adalah meningkatnya penguasaan teknologi IKM

Kerajinan.

K. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri :

1. Kegiatan Kerjasama Perluasan Pasar IKM Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi

lainnya, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 254,681,250.00 realisasi

anggaran sebesar Rp. 232,454,100.00 atau 91.27%.Output kegiatan adalah

terlaksananya fasilitasi kerjasama perluasan pasar IKM ke Provinsi Sumatera Utara.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya akses pasar IKM sebagai dukungan

program penggunaan produk dalam negeri.

2. Kegiatan Kemitraan Antar Pelaku Usaha, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 99,205,625.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 92,040,000.00atau

92.78%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi kemitraan antar pelaku

usaha kepada 80 IKM yang terdiri dari 2 angkatan. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya Kemitraan Antar Pelaku Usaha IKM Jawa Barat.

3. Kegiatan Pelatihan Manajemen Ekspor dan Impor Ikan Hias, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

151,504,500.00atau 77.69%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

pelatihan manajemen ekspor dan impor ikan hias kepada 30 pelaku usaha dan

fasilitasi kontraktual pelatihan produsen ekspor. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya kapasitas kelembagaan pelaku usaha ikan hias dalam negeri.

4. Kegiatan Partisipasi Pameran Ikan Hias, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 230,550,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 122,244,950.00 atau

53.02%. Output kegiatan adalah terlaksananya partisipasi pada pameran ikan hias

bagi … pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatkan akses pasar pelaku

pasar Ikan hias.

Page 67: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 34

5. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG), yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 113,374,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

57,760,000.00atau 50.95%. Output kegiatan adalah fasilitasi Monitoring Pelaksanan

Sistem Resi Gudang (SRG) di 11 kabupaten. Outcome kegiatan adalah

meningkatkan pemanfaatan pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG).

6. Kegiatan Simulasi Pasar Lelang Komoditi Agro Provinsi Jawa Barat, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99,200,625.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

73,332,764.00 atau 73.92%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Simulasi Pasar Lelang Komoditi Agro Provinsi Jawa Barat kepada 30 pelaku usaha

dan fasilitasi pelaksanaan simulasi pasar lelang forward komoditi agro di 4 kab/kota.

Outcome kegiatan adalah pengembangan dan pemanfaatan pasar lelang forward

komoditi agro.

7. Kegiatan Focus Group Discussion Pengembangan Pasar Lelang yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 39,047,375.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 20,170,000.00

atau 51.66%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitas Focus Group

Discussion Pengembangan Pasar Lelang sebanyak 25 pelaku usaha. Outcome

kegiatan adalah pengembangan dan pemanfaatan pasar lelang forward komoditi

agro.

8. Kegiatan Identifikasi Peserta Pasar Lelang, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 53,933,750.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 28,062,000.00 atau

52.03%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Identifikasi Peserta Pasar

Lelang. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pelaku usaha pemanfaatan pasar

lelang forward komoditi agro.

9. Kegiatan Inter-Koneksitas Pasar Lelang Forward, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 85,997,500.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 61,532,500.00 atau

71.55%. Output kegiatan adalah terlaksananya inter-Koneksitas Pasar Lelang

Forward di 4 lokasi. Outcome kegiatan adalah meningkatan Transaksi pasar lelang

forward komoditi agro.

10. Kegiatan Identifikasi Monitoring dan Evaluasi Revitalisasi Pasar Tradisional Jawa

Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Page 68: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 35

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp. 58,700,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 46,237,428.00 atau 78.77%. Output kegiatan adalah terlaksananya

identifikasi Monitoring dan Evaluasi Revitalisasi Pasar Tradisional Jawa Barat.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya jumlah pasar tradisional yang ditingkatkan

kondisinya.

11. Kegiatan Partisipasi Pada Pameran INACRAFT, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 160,690,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 145,745,890.00 atau

90.70%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi partisipasi Pameran

INACRAFT bagi 20 pelaku usaha di 4 lokasi. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya Penggunaan Hasil Produk Dalam Negeri.

12. Kegiatan Pameran Dagang Dalam Rangka Peningkatan Penggunaan Produk Dalam

Negeri (P3DN), yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,271,900,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 823,639,000.00 atau 64.76%.Output kegiatan

adalah terlaksananya fasilitasi pameran P3DN bagi 50 stand, Pengadaan Display

(Bazar Produk Dalam Negeri) bagi 480 stand, dan Pengadaan Stand Bazar bagi 480

stand. Outcome kegiatan adalah meningkatnya Penggunaan Hasil Produk Dalam

Negeri.

13. Kegiatan Pengembangan Usaha bagi Pedagang, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 67,795,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 36,080,000.00 atau

41.63 %. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi pengembangan

kemampuan dan pemahaman pedagang dalam pengembangan usaha bagi 150

pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengembangan usaha para

pedagang di Pasar Tradisional Jawa Barat.

14. Kegiatan Pembinaan bagi Distributor Beras, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 87,712,875.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 28,820,000.00 atau

32.86%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi pembinaan bagi 40

distributor beras di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

pemahaman distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat.

15. Kegiatan Uji Kompetensi Kemasan Beras, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 92,230,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 82,667,430.00 atau

Page 69: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 36

89.63%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Uji Kompetensi Kemasan

Beras kepada 12 pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kualitas

distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat.

16. Kegiatan Sosialisasi Operasi Pasar Murah (OPM) Kepokmas, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 52,960,950.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 22,050,000.00

atau 41.63 %. Output kegiatan adalah fasilitasi Sosialisasi OPM Kepokmas kepada

90 orang. Outcome kegiatan meningkatnya pemahaman pelaksanaan Operasi

Pasar Murah (OPM) dalam rangka terkendalinya inflasi Jawa Barat.

17. Kegiatan Dukungan Operasi Murah (OPM) Kepokmas, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,901,619,075.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

1,289,577,841.00 atau 67.81%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Sosialisasi OPM Kepokmas sebanyak 81 kali yang tersebar di 27 kabupaten/kota.

Outcome kegiatan adalah menjamin kecukupan distribusi kebutuhan pokok

masyarakat sebagai dukungan pengendalian inflasi Jawa Barat.

18. Kegiatan Supervisi Pelaksanaan Operasi Murah (OPM) Kepokmas, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 88,471,875.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

20,370,000.00 atau 23.02%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

supervisi pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM) di 27 kabupaten/kota. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya pemahaman pelaksanaan Operasi Pasar Murah

(OPM) dalam rangka terkendalinya inflasi Jawa Barat.

19. Kegiatan Fasilitasi Informasi Harga Kepokmas, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 94,875,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 88,050,000.00 atau

92.81%. Output kegiatan adalah penyusunan hasil monitoring Informasi Harga

Kepokmas di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Terkendalinya Distribusi Barang

Kebutuhan Pokok Masyarakat dan Stabilitas Harga.

20. Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Gudang Sistem Resi Gudang (SRG), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 214,775,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 25,450,000.00atau 11.85%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

sertifikasi pengelolaan gudang Sistem Resi Gudang (SRG). Outcome meningkatnya

pengembangan dan pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG).

Page 70: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 37

21. Kegiatan Partisipasi Pameran Produk Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 573,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 378,987,048.00 atau

66.14%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Partisipasi Pameran Produk

Jawa Barat bagi 20 IKM di Kalimantan Barat dan Bandung. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya akses pasar dalam negeri Produk IKM Jawa Barat sebagai

dukungan Penggunaan Hasil Produk Dalam Negeri.

22. Kegiatan Pembinaan dan Penataan Pasar Tradisional, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 245,925,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

176,791,000.00 atau 71.89%.Output kegiatan adalah fasilitasi pembinaan bagi

pedagang pasar kepada 40 pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatkan

jumlah pelaku usaha yang ditingkatkan kondisinya pada pasar tradisional Jawa

Barat.

23. Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Pengelola Pasar Tradisional, yang dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 93,825,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

59,565,000.00atau 63.49%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

pembinaan pedagang pasar kepada 42 pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah

meningkatkan jumlah pelaku usaha yang ditingkatkan kondisinya pada pasar

tradisional Jawa Barat.

24. Kegiatan Pengembangan Kemitraan Ritel Modern dan IKM, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

188,000,000.00atau 96.41%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

pelatihan pengembangan kemitraan ritel modern dan IKM kepada 50 pelaku usaha.

Outcome kegiatan adalah meningkatkan akses pasar bagi pelaku usaha sebagai

dukungan program P3DN.

L. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor :

1. Kegiatan Misi Dagang ke Wilayah Asia Timur, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 442,515,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 356,643,600.00 atau

80.59%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi misi dagang ke wilayah Asia

Timur bagi 3 pelaku usaha, pembuatan video produk unggulan Jawa Barat, dan

Page 71: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 38

diseminasi market intelejen negara asia timur bagi 50 pelaku usaha. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya akses pasar pelaku usaha produk unggulan Jawa

Barat di luar negeri.

2. Kegiatan Coaching Programme, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

239,638,425.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 231,691,800.00 atau 96.68%.

Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Program Pendampingan (Coaching

Programme) bagi 30 pelaku usaha UKM. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

jumlah eksportir Jawa Barat.

3. Kegiatan Monitoring Ekspor Hasil Tanhut, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 49,765,075.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 49,252,375.00 atau

98.97%. Output kegiatan adalah terlaksananya monitoring kepada pelaku usaha

Ekspor Hasil Tanhut.Outcome kegiatan adalah meningkatkan kinerja eksportir

Produk Hasil Tanhut di Jawa Barat.

4. Kegiatan Pelatihan Negosiasi Bisnis dan Kontrak Dagang Ekspor Hasil Tanhut, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 153,012,500.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 140,047,525.00atau 91.53%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi

Pelatihan Negosiasi Bisnis dan Kontrak Dagang Ekspor Hasil Tanhut kepada 30

pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kinerja eksportir produk hasil

Tanhut di Jawa Barat.

5. Kegiatan Penyusunan Database Ekspor Hasil Tanhut, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 61,081,875.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 60,385,125.00atau

98.86%. Output kegiatan adalah penyusunan database ekspor hasil Tanhut.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya kinerja eksportir produk hasil tanhut di

Jawa Barat.

6. Kegiatan Penilaian Kepatuhan atau (Post Audit) Terhadap Importir Jawa Barat, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 89,600,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

89,282,250.00 atau 99.65%. Output kegiatan adalah terlaksananya post audit dan

forum pertemuan dengan UKM pemegang API di 10 kabupaten/kota. Outcome

kegiatan adalah teridentifikasinya pelaku importir yang sesuai dengan klasifikasi di

kab/kota se-Jawa Barat.

Page 72: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 39

7. Kegiatan Pelatihan Manajemen Ekspor Produk Tanhut, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 217,565,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

217,363,000.00atau 99.91%. Output kegiatan adalah fasilitasi Pelatihan manajemen

ekspor produk tanhut bagi 40 pelaku usaha calon eksportir dan eksportir di 2 wilayah.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya kinerja eksportir produk hasil tanhut di

Jawa Barat.

8. Kegiatan Monitoring Pemegang Angka Pengenal Impor, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 89,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 88,567,000.00

atau 99,51%. Output kegiatan adalah monitoring kepada Pemegang Angka

Pengenal Impor di 20 lokasi. Outcome kegiatan adalah Teridentifikasinya aktivitas

impor para pelaku importir di kab/kota se-Jawa Barat.

9. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Impor, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

90,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 89,658,500.00 atau 99.62%. Output

kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Sosialisasi kebijakan impor kepada 100

orang pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengawasan barang

impor.

10. Kegiatan Pelatihan Korespondensi, Negosiasi dan Kontrak Penjualan Ekspor Hasil

Industri dan Pertambangan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

234,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 233,002,000.00 atau 99.57%.

Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan Korespondensi, Negosiasi dan

Kontrak Penjualan Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan danFasilitasi Pelatihan

Korespondensi, Negosiasi dan Kontrak Penjualan Ekspor Hasil Industri dan

Pertambangan kepada 60 pelaku usaha. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

jumlah eksportir Jawa Barat.

11. Kegiatan Identifikasi Eksportir Produk Hasil Industri dan Pertambangan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146,250,000.00 realisasi anggaran sebesar

Rp. 144,637,500.00atau 98.90%. Output kegiatan adalah tersusunnya hasil

identifikasi eksportir produk hasil industri dan pertambangan sebanyak 250 dokumen.

Outcome kegiatan adalah meningkatkan nilai dan volume ekspor Hasil Industri dan

Pertambangan Jawa Barat.

Page 73: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 40

12. Kegiatan Forum Kinerja Ekspor Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 97,500,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 86,569,000.00 atau

88.79%. Output kegiatan adalah terlaksananya Forum Kinerja Ekspor Jawa Barat

bagi 150. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kinerja ekspor Jawa Barat.

13. Kegiatan Petunjuk Pasar Ekspor ke Negara Non Tradisional (Amerika Latin dan

Afrika), yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 43,875,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 43,610,500.00atau 99.40%. Output kegiatan adalah tersusunnya buku

Petunjuk Pasar Ekspor di Negara Non Tradisional (Amerika Latin dan Afrika)

sebanyak 150 dokumen. Outcome kegiatan adalah meningkatkan nilai dan volume

ekspor Jawa Barat.

14. Kegiatan Monitoring Ekspor Produk Hasil Industri dan Pertambangan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97,500,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp.

94,874,000.00 atau 97.31%. Output kegiatan adalah terlaksananya monitoring

ekspor produk hasil industri dan pertambangan pada 50 dokumen ekspor. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya jaringan informasi ekspor produk hasil industri dan

pertambangan Jawa Barat.

M. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan :

1. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian Balai

Kemetrologian Karawang, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

2,500,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 2,262,320,000.00 atau 90.49%.

Output kegiatan adalah terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 5 Kab./Kota,

Pelayanan Tera/Tera Ulang, Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di

Wilayah Karawangmeliputi Kab. Karawang, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kab.

Purwakarta dan Kab. Subang. Outcome kegiatan adalah meningkatnya jaminan

kualitas dan kuantitas produk di wilayah Karawang.

2. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian Balai

Kemetrologian Bandung, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1,869,873,000.00 realisasi anggaran sebesarRp. 1,242,555,284.00 atau 66.45%.

Output kegiatan adalah terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 5 Kab./Kota,

Page 74: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 41

Pelayanan Tera/Tera Ulang, Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di

Wilayah Bandungmeliputi Kab. Sumedang, Kab.Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota

Bandung, dan Kota Cimahi. Outcome kegiatan adalah meningkatnya jaminan

kualitas dan kuantitas produk di wilayah Bandung.

3. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Balai Kemetrologian Cirebon,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp. 1,262,900,000.00 realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,256,967,900.00 atau 99.53%. Output kegiatan adalah terlaksananya

Pelayanan Tera Ulang di 5 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera Ulang, Pengujian,

Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Cirebon meliputi Kab.Cirebon,

Kab. Majalengka, Kota Cirebon, Kab. Kuningan dan Kab. Indramayu. Outcome

kegiatan adalah meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk di wilayah

Cirebon.

4. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian Balai

Kemetrologian Bogor, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

2,350,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 2,319,403,746.00 atau 98.70%.

Output Terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 6 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera

Ulang, Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Bogor

Terfasilitasinya Pelayanan Tera/Tera Ulang, Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian

UTTP dan BDKT di Wilayah Bogor di 6 Kabupaten / Kota. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk di wilayah Bogor.

5. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian Balai

Kemetrologian Tasikmalaya, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1,300,000,000.00 realisasi anggaran sebesar 1,100,742,179.00 atau 84.67%.

Output kegiatan adalah terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 6 Kab./Kota,

Pelayanan Tera/Tera Ulang, Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di

Wilayah Tasikmalaya meliputi Kab.Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, Kota

Tasikmalaya, Kab. Garut, Kab. Ciamis dan Kota Banjar. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk di wilayah Tasikmalaya.

6. Kegiatan Pengelolaan Standar Ukuran dan Laboratorium Balai Kemetrologian

Tasikmalaya, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00

realisasi anggaran sebesar Rp. 139,803,793.00atau 69,90%. Output kegiatan

Page 75: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 42

adalah terlaksananya fasilitasi bahan baku Laboratorium kemetrologian (Aquades,

Baju Lab, Sandal Lap, Silica Gel, Wash bensin, Braso, Sarung Tangan Lab, Masker,

Lap Halus,dll) dan Sertifikasi Kalibrasi Standar Ukuran. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk yang tepat ukur di wilayah

Tasikmalaya.

7. Kegiatan Pengawasan Barang Beredar di Pasar, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 368,300,900.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 221,475,967.00 atau

60.13%. Output kegiatan adalah terlaksananya Pengawasan Barang Beredar yang

terdiri dari berlabel SNI wajib sebanyak 12 kali, makanan dan minuman sebanyak 12

kali, uji produk SNI Wajib sebanyak 10 kali, dan uji produk makanan dan minuman

sebanyak 10 kali. Outcome kegiatan adalah meningkatnyaPerlindungan Konsumen

dan Keamanan Pasar Dalam Negeri.

8. Kegiatan Diseminasi Perlindungan Konsumen, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 120,678,375.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 73,800,050.00 atau

61.15%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi diseminasi perlindungan

konsumen kepada kabupaten/kota sebanyak 2 kali. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya Perlindungan Konsumen dan Keamanan Pasar Dalam Negeri.

9. Kegiatan Rapat Koordinasi Perlindungan Konsumen, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 61,079,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 27,700,000.00 atau

45.35%. Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi rapat koordinasi

perlindungan konsumen bagi 60 orang. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

Perlindungan Konsumen dan Keamanan Pasar Dalam Negeri.

10. Kegiatan Pengawasan Kemetrologian, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

189,136,400.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 106,717,537.00 atau 56.42%.

Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Pengawasan Kemetrologian di

kabupaten/kota dalam rangka pengawasan sebanyak 12 kali. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk.

11. Kegiatan Pengembangan Alat Ukur/Takar (Timbangan) untuk Ukur Ulang di Pasar

Tertib Ukur di Kab/Kota, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.000,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 639,800,695.00 atau 63.98%.

Page 76: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 43

Output kegiatan adalah pengadaan timbangan pos ukur ulang sebanyak 12 unit.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk di

wilayah Jawa Barat.

12. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Laboratorium Balai

Kemetrologian Bogor, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

400,000,000.00 realisasi anggaran sebesar Rp. 325,412,785.00 atau 81.35% Output

kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi peningkatan dan penambahan lingkup

akreditasi ISO 17025. Outcome kegiatan adalah meningkatnya jaminan kualitas dan

kuantitas produk yang tepat ukur di wilayah Bogor.

Evaluasi terhadap hasil pengukuran sasaran stratejik yang telah dicapai oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 dapat disampaikan hal-hal

sebagai berikut :

1) Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar.

Industri kecil Menengah (IKM) merupakan salah satu segmen industri yang dapat

dijadikan tumpuan dalam penciptaan iklim wirausaha yang dapat menyerap tenaga kerja.

IKM sudah terbukti ketangguhannya dapat bertahan terhadap terpaan badai krisis

ekonomi periode pra-reformasi tahun 1997-1998 karena memiliki fleksibilitas dan

elastisitas yang tinggi. Karakteristik inilah yang memberikan andil cukup signifikan untuk

mewujudkan perekonomian daerah yang tangguh yang bercirikan kerakyatan.

Berdasarkan hal tersebut. maka peningkatan unit usaha industri kecil dan menengah

menjadi salah satu sasaran dalam pengukuran kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan. Capaian sasaran yaitu Meningkatnya Penyebaran Jumlah Industri Kecil

dan Menengah di Daerah Kab/Kota dengan indikator Jumlah wirausaha industri kecil dan

menengah. Peningkatan jumlah industri kecil dan menengah di targetkan meningkat dari

kondisi awal (2013) sejumlah 245.234 Unit Usaha yang berarti sejumlah 202.940 unit

usaha. Adapun realisasi peningkatan unit usaha tahun 2014 sejumlah 471 unit usaha

dan tahun 2015 sejumlah 485 unit usaha. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan Dinas

terhadap IKM baik berupa fasilitasi pelatihan, bimbingan teknis, dan lainnya telah

memberikan hasil yang optimal terhadap pertumbuhan IKM di Jawa Barat.

Page 77: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 44

2) Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produksi.

Teknologi yang membuat industri menjadi lebih efisien, produktif dan inovatif. Kemajuan

sektor industri sangat ditopang oleh peran ilmu pengetahuan dan berkesinambungan

dan memiliki daya saing agar bisa berkompetisi di era global dan pasar bebas. Untuk

meningkatkan pemanfaatan teknologi industry, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat telah melakukan upaya melalui program-program dan kegiatan yang

dialokasikan baik melalui dana APBD maupun dana APBN.

Pada APBD fasilitasi peningkatan teknologi bagi industri menekankan pada inindustri

tekstil dan produk tekstil, industri kerajinan, industri genteng, industri makanan olahan

dan industri logam serta mesin. Selain itu diberikan pula layanan kemasan bagi produk

IKM. Pada standarisasi produksi dilakukan melalui pengembangan CPPOB/GMP.

Berdasarkan hal tersebut dan nilai investasi pada penumbuhan IKM, capaian sasaran

Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produksi dengan indikator

Peningkatan Jumlah fasilitasi standarisasi Industri.

3) Tersedianya tenaga kerja yang kompeten di bidang industri

Dalam rangka meningkatkan daya saing industri salah satu penunjangnya adalah

kompetensi Sumber Daya Manusia pelaku industri yang cukup tersedia di dalam negeri

khususnya di Provinsi Jawa Barat. Apalagi dikaitkan dengan pasar global serta dalam

mengantisipasi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana tidak ada

batasan lagi antara sesama negara di kawasan ASEAN baik untuk barang, jasa, tenaga

kerja dan yang lainnya, khususnya untuk mengantisipasi masukannya tenaga kerja

terampil dibidang Industri dari luar negeri dan untuk meningkatkan daya saing produk

industri Jawa Barat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melakukan upaya

melalui program-program dan kegiatan yang dialokasikan baik melalui dana APBD

maupun dana APBN untuk meningkatkan Kemampuan dan keterampilan pelaku usaha

dibidang industri serta penumbuhan wirausahawan baru.

Peningkatan kemampuan dan keterampilan pelaku usaha bidang industri dibuktikan

dengan peningkatan jumlah SDM IKM yang bersertifikat. Pada tahun 2015, sertifikat

SDM diberikan pada kelompok industri kerajinan, industri kertas, industri makanan

olahan dan industri elektronika serta telematika.

Penumbuhan wirausahawan baru pada tahun sebanyak 1445 wirausaha meliputi

kelompok industri gerabah; industri batu mulia; industri makanan; industri elekronika;

industri kertas; industri alat-alat industri pertanian serta konveksi. Sementara pada tahun

Page 78: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 45

2015 sebanyak 3175 wirausaha, meliputi industri kerajinan, industri elektronika,

sertifikasi hala dan HKI.

Berdasarkan hal tersebut. maka capaian sasaran Tersedianya tenaga kerja yang

kompeten di bidang industri dengan indikator :

Peningkatan Jumlah wirausaha baru dari target 6.000 WUB dengan realisasi

4620 WUB. hal ini belum sesuai dengan target dikarenakan keterbatasan alokasi

dana.

Peningkatan Jumlah SDM IKM terlatih pada tahun 2015 sebanyak 910

perusahaan, sementara pada tahun 2014 sebanyak 1375 sehingga jumlah SDM

IKM mencapai 2285 perusahaan. Hal ini masih kurang memenuhi target.

4) Meningkatnya produk ekspor dan terpantaunya produk impor Jawa Barat

Perkembangan transaksi ekspor menunjukan dinamika perekonomian suatu wilayah dan

mengisyaratkan daya saing kemampuan produk suatu wilayah dalam persaingan global.

Untuk itu salah satu sasaran strategis dinas adalah Meningkatnya produk ekspor non

migas. eksportir dan terpantaunya produk impor Jawa Barat. Dengan Indikator sasaran

adalah :

Peningkatan Nilai Ekspor Jawa Barat per tahun, dengan target peningkatan 2%

dari kondisi awal (2013) nilai ekspor Jawa Barat sebesar US$ 25.82 Miliar.

Realisasi tahun 2015 menurun drastis diakibatkan krisis global yang terjadi di

eropa timur dan menguatnya perekonomian di Amerika. Realisasi ekspor

menurun mencapai 3.27% . Hal ini sudah sangat jauh dari target.

Peningkatan Jumlah eksportir Jawa Barat per tahun. dengan target sebesar 100

eksportit realisasi 173 eksportir. hal ini sudah melebihi target yang ditentukan

sebesar 173%.

Penurunan Nilai Impor Jawa Barat. ditargetkan untuk tahun 2015 sebesar 2%

dengan realisasi 1% sehingga penurunan nilai impor sebesar 2% tidak mencapai

target yang telah ditentukan.

5) Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan perdagangan

Dalam upaya meningkatkan ketersedian sarana perdagangan dan jumlah kemitraan

perdagangan yang terjalin antara pelaku usaha ditentukan oleh indikator sasaran yaitu:

Jumlah sarana perdagangan (pasar rakyat. toko swalayan. dan gudang).

Sarana perdagangan dalam bentuk pasar rakyat. Toko swalayan dan gudang

memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kelancaran arus

barang dan/atau jasa. Penggunaan produk dalam negeri dan ketersediaan

bahan pokok masyarakat. Dalam upaya peningkatan ketersediaan sarana

Page 79: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 46

perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan salah satunya melalui

kegiatan Pembinaan dan Penataan Pasar Tradisional. Berdasarkan hal tersebut,

maka capaian sasaran jumlah revitalisasi pasar tradisional yang memadai, dari

target 20 unit dengan realisasi 20 unit atau sebesar 100%.

Jumlah kerjasama perdagangan, ditargetkan sebesar 10 buah dengan realisasi

15 buah kerjasama atau sebesar 100%. Kerjasama perdagangan meliputi

komoditi barang strategis dan kebutuhan pokok masyarakat berupa beras,

minyak goreng, gula pasir, telur ayam dan daging sapi. Kerjasama perdagangan

lainnya meliputi kerjasama perdagangan antar provinsi dan lain-lain

6) Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat serta

meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk

Dalam upaya pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat bukan hanya tugas

pemerintah provinsi melaikan tanggung jawab bersama baik dengan kabupaten/kota.

Asosiasi dan pelaku usaha dibidangnya. Hal ini diperlukannya koordinasi dengan semua

pemangku kepentingan dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok

masyarakat atau permasalahan lain yang berakibat mempengaruhi harga kepokmas.

Seperti dampak kenaikan bahan bakar minyak (premium), tidak meratanya distribusi

kepokmas dan faktor cuaca yang berpengaruh kepada produksi komoditas kepokmas

seperti bawang merah sehingga harganya terus meningkat. Dari permasalahan tersebut

Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melakukan salah satunya kegiatan adalah

Dukungan Operasi Pasar Murah (OPM) KEPOKMAS. dengan target sasaran 27

Kab./Kota realisasi 20 Kb./Kota sehingga capaianya 74%.

Indikator sasaran dari meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk yaitu jumlah

UTTP dan BDKT. dimana :

Jumlah UTTP dari target sebesar 6.304.890 buah dengan realisasi 4.341.614

buah sehingga capaiannya sebesar 68.43%. hal ini belum memenuhi target

dikarenakan :

– Menurunnya jadwal tera/tera ulang bagi objek tera/tera ulang.

– Kurangnya pelaksana pengawasan terhadap penggunaan dan peredaran

UTTP di Masyarakat seperti di pasar tradisional sehingga diduga masih

banyaknya penggunaan UTTP yang belum ditera

Jumlah BDKT dari target sebesar 1.582 buah dengan realisasi 1.342 buah

sehingga capainnya sebesar 84.83%. ini mendekati target.

Page 80: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 47

7) Meningkatnya sarana dan prasarana kerja

Sarana dan prasarana merupakan salah satu aspek paling penting dalam menjalankan

roda pemerintahan. Pengadaan sarana dan prasarana yang memadai sangat

mendukung aktifitas kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu instansi. Oleh karena

itu. Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai salah satu instansi pemerintah perlu

mengadakan peningkatan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan tupoksi

dalam mencapai sasaran. Adapun salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu

Peningkatan Sarana dan Prasarana Dinas Perindustrian dan perdagangan dengan

indikator sasaran Ketersediaan sarana dan prasarana kerja minimal. target sebesar 70%

dengan realisasi 70% sehingga capaiannya 100%.

8) Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan

Sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan merupakan sarana untuk memudahkan

membuat program/kegiatan yang direncanakan suatu instansi/OPD dan mengevaluasi

program/kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran dari Visi

dan Misi yang telah ditetapkan. Upaya yang telah dilaksanakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan dalam meningkatkan sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan salah

satunya melalui kegiatan Perencanaan dan Evaluasi Bidang Industri dan Perdagangan.

dengan indikator sasaran Tingkat keterlambatan pelaporan. target 4% dengan realisasi

0% maka capaiannya 100%.

9) Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

Dalam upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan telah melaksanakan kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan

Kemampuan Aparatur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan indikator sasaran tingkat keikutsertaan pelatihan teknis. target sebanyak 55 PNS

dengan realisasi 70 PNS maka capaiannya 700%.

Selain dari belanja langsung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat pada Tahun Anggaran 2015 mendapat alokasi bantuan keuangan dan hibah dengan

rincian sebagaimana tampak pada seperti tampak pada tabel 3.6. Realisasi pelaksanaan

subsidi Kebutuhan Pokok Masyarakat sebagaimana terlampir.

Tabel 3.6.

Pelaksanaan Bantuan Keuangan dan Hibah

No Uraian Kegiatan Realiasi

Anggaran

Lokasi

1 Belanja Bantuan Keuangan 404,373,000 Kab. Bandung Barat

2 Belanja Bantuan Keuangan Pengembangan 32,180,000 Kab. Bandung

Page 81: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | III - 48

IKM dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri

3 Belanja Bantuan Keuangan 728,707,500 Kab. Ciamis

4 Belanja Bantuan Keuangan Pendataan Potensi Alat UTTP dan Pembinaan

Kemetrologian

42,700,000 Kab. Ciamis

5 Belanja Bantuan Keuangan Revitalisasi Pasar Ciamis, Sindangkasih, Kawali dan

Banjarsari

728,707,500 Kab. Ciamis

6 Belanja Bantuan Keuangan 124,867,600 Kab. Cirebon

7 Belanja Bantuan Keuangan 197,547,220 Kab. Garut

8 Belanja Bantuan Keuangan Pendataan dan

Pengawasan Peralatan Tera/Tera Ulang Metrologi Legal

82,505,000 Kab. Indramayu

9 Belanja Bantuan Keuangan 486,600,000 Kab. Karawang

10 Belanja Bantuan Keuangan 434,315,000 Kab. Purwakarta

11 Belanja Bantuan Keuangan 738,710,000 Kab. Tasikmalaya

12 Belanja Bantuan Keuangan 493,599,500 Kab. Tasikmalaya

13 Belanja Bantuan Keuangan 1,191,853,500 Kab. Tasikmalaya

14 Belanja Bantuan Keuangan Penyuluhan Tera/Tera Ulang

28,065,800 Kab. Majalengka

15 Belanja Bantuan Keuangan Pengawasan

dan Pendataan Peralatan Tera/Tera Ulang

38,019,140 Kab. Sukabumi

16 Belanja Bantuan Keuangan 473,492,000 Kota Bekasi

17 Belanja Bantuan Keuangan Optimalisasi dan

Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

39,936,500 Kota Cimahi

18 Belanja Bantuan Keuangan Potensi Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan

Lainnya (UTTP) dan Pembinaan Kemetrologian

43,050,000 Kota Tasikmalaya

19 Belanja Hibah kepada Dekranasda Provinsi

Jawa Barat dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan Seni Produk Kerajinan

Jawa Barat

2,000,000,000 Provinsi Jawa Barat

Page 82: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | IV - 1

Penutup

Pencapaian kinerja indikator sasaran pada LKIP Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 rata-rata sebesar 116% atau mendapat

kategori “Sangat Baik”. Uraian capaian kinerja sasaran yang merupaka capaian kinerja dari

pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran pada setiap misi dalam

pencapaian misi Dinas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Misi pertama : Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat

1. Sasaran 1 : Meningkatnya perkembangan industri kecil, menengah dan besar,

mendapat predikat nilai “Baik” dengan rata-rata capaian sebesar 88.62%.

Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja

dengan 1 (satu) indikator diatas target dan 1 (satu) indikator mendekati target.

2. Sasaran 2 : Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan standarisasi produk,

mendapat predikat nilai “Sangat baik” dengan rata-rata capaian sebesar 3.602%.

Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja

dengan rincian kedua indikator tersebut di atas target.

3. Sasaran 3 : Tersedianya tenaga kerja yang kompetern di bidang industri,

mendapat predikat nilai “Baik” dengan capaian sebesar 91,4%. Terbukti dari hasil

pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja mendekati target.

Misi kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

1. Sasaran 1 : Meningkatnya produk ekspor, eksportir dan terpantaunya produk

impor Jawa Barat, mendapat predikat nilai “Kurang” dengan rata-rata capaian

sebesar 19.8%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 3 (tiga)

indikator kinerja dengan rincian 2 (dua) indikator dibawah target dan 1 (satu)

indikator tersebut jauh diatas target.

Misi ketiga : Meningkatkan kelancaran distribusi, pengamanan perdaganan dalam

negeri dan perlindungan konsumen

1. Sasaran 1 : Meningkatnya ketersediaan sarana perdagangan dan kemitraan

perdagangan, mendapat predikat nilai “Baik” dengan rata-rata capaian sebesar

100%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja

dengan rincian kedua indikator tersebut yang mencapai target.

BAB.IV

Page 83: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | IV - 2

2. Sasaran 2 : Meningkatnya koordinasi pengendalian harga kebutuhan pokok

masyarakat serta meningkatnya jaminan kualitas dan kuantitas produk, mendapat

predikat nilai “Sangat Baik” dengan rata-rata capaian sebesar 750%. Terbukti dari

hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja mencapai target, 1

(satu) indikator mendekati target dan 1 (satu) indikator tersebut jauh diatas target.

Misi keempat : Meningkatkan kinerja sumber daya

1. Sasaran 1 : Meningkatnya sarana dan prasarana kerja, mendapat predikat nilai

“Baik” dengan capaian sebesar 100%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur

melalui 1 (satu) indikator kinerja dengan sesuai target.

2. Sasaran 2 : Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan,

dengan predikat nilai “Sangat Baik” dengan capaian sebesar 3.00%. Terbukti dari

hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja dengan sesuai

target.

3. Sasaran 3 : Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia, dengan predikat

nilai “Sangat Baik” dengan capaian sebesar 700%. Terbukti dari hasil pengukuran

yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja jauh diatas target.

Dari 9 (Sembilan) sasaran strategis bidang industri dan perdagangan yang diukur

melalui 16 (enam belas) indikator kinerja dengan capaian 6 (sangat) mendapat kategori

“Sangat Baik”, 6 (enam) mendapat kategori “Baik”, 2 (dua) mendapat kategori “Sedang”,

2 (dua) mendapat kategori “Kurang”.

Untuk meningkatkan target pencapaian indikator sasaran pada upaya yang masih

terus dilakukan antara lain :

Bidang Industri, melaksanakan bimbingan teknis, pelatihan, meningkatkan fasilitasi

pemasaran serta pembiayaan secara periodik dan berkesinambungan; melaksanakan

penelitian dan pengembangan; fasilitasi kemasan serta penanganan dan pengetahuan

bahan baku/bahan penolong; sosialisasi dan fasilitasi yang mendorong pemahaman dan

manfaat dari legalitas, standardisasi dan sertifikasi produk; mendorong peran serta

Kabupaten/Kota untuk melakukan pendataan dan menumbuhkan industri kreatif sesuai

dengan potensi daerahnya; mendorong percepatan penetapan kawasan industri; serta

sosialisasi dan tindaklanjut tentang Peraturan Daerah-Peraturan Daerah yang telah ada.

Bidang Perdagangan, meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan Operasi Pasar Murah

Kebutuhan Pokok Masyarakat (OPM KEPOKMAS) di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat;

melaksanakan sosialisasi lelang agro pada pelaku usaha agro; peningkatan penggunaan

produk dalam negeri; revitalisasi Pasar Tradisional; penyebaran informasi tentang peluang

Page 84: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 | IV - 3

pasar ekbpor dan meningkatkan pengetahuan teknis ekspor; melaksanakan pembinaan

terhadap produk potensi ekspor IKM dan promosi ekspor; sinergitas antara Pemerintah

Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pengawasan barang beredar; sosialisasi

manfaat perlindungan konsumen kepada masyarakat; optimalisasi pemanfaatan personil,

sarana dan prasarana pendukung pelayanan kemetrologian dan peningkatan sarana dan

prasarana kerja.

Page 85: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,
Page 86: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,
Page 87: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,
Page 88: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Realisasi Belanja Subsidi Kegiatan Operasi Pasar Murah Kebutuhan Pokok Masyarakat (KEPOKMAS)

Kab/Kota

Komoditi (Kg/Liter)

Beras Gula Pasir Migor Telur Ayam Daging Sapi JUMLAH

(Kg) (Kg) (Liter) (Kg) (Kg) (Rp/KGgLtr) SUB DIVRE BANDUNG

Kota Bandung

- Kuantum 30.000 18.000 6.000 12.000 6.000 72.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 42.000.000,00 120.000.000,00 300.000.000,00 726.000.000,00

Kab. Bandung

- Kuantum 40.545 24.327 24.327 - - 89.199

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

222.997.500,00 133.798.500,00 170.289.000,00 - - 527.085.000,00

Kab. Bandung Barat

- Kuantum 10.000 6.000 6.000 - - 22.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

55.000.000,00 33.000.000,00 42.000.000,00 - - 130.000.000,00

Kota Cimahi

- Kuantum 25.000 15.000 15.000 - - 55.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

137.500.000,00 82.500.000,00 105.000.000,00 - - 325.000.000,00

Kab. Sumedang

- Kuantum 25.000 15.000 15.000 - - 55.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

137.500.000,00 82.500.000,00 105.000.000,00 - - 325.000.000,00

Jumlah Subdivre Bandung

- Kuantum 130.545 78.327 66.327 12.000 6.000 293.199

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

717.997.500,00 430.798.500,00 464.289.000,00 120.000.000,00 300.000.000,00 2.033.085.000,00

SUB DIVRE CIANJUR

Kab. Cianjur

- Kuantum 32.500 19.500 6.500 6.500 6.500 71.500

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

178.750.000,00 107.250.000,00 45.500.000,00 65.000.000,00 325.000.000,00 721.500.000,00

Kab. Sukabumi

- Kuantum - 3.000 3.000 - - 6.000

- Nilai Subdisi - 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

- 16.500.000,00 21.000.000,00 - - 37.500.000,00

Kab. Bogor

- Kuantum 10.000 6.000 2.000 - 2.000 20.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

55.000.000,00 33.000.000,00 14.000.000,00 - 100.000.000,00 202.000.000,00

Kota Bogor

Page 89: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

- Kuantum 37.500 22.500 22.500 - - 82.500

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

206.250.000,00 123.750.000,00 157.500.000,00 - - 487.500.000,00

Jumlah Subdivre Cianjur

- Kuantum 80.000 51.000 34.000 6.500 8.500 180.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 95.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

440.000.000,00 280.500.000,00 238.000.000,00 65.000.000,00 425.000.000,00 1.448.500.000,00

SUB DIVRE CIREBON

Kab. Majalengka

- Kuantum 30.325 18.195 6.065 6.065 - 60.650

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

166.787.500,00 100.072.500,00 42.455.000,00 60.650.000,00 - 369.965.000,00

Kab. Cirebon

- Kuantum 47.090 28.254 18.836 - - 94.180

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

258.995.000,00 155.397.000,00 131.852.000,00 - - 546.244.000,00

Kota Cirebon

- Kuantum 20.000 12.000 4.000 - - 36.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

110.000.000,00 66.000.000,00 28.000.000,00 - - 204.000.000,00

Kab. Kuningan

- Kuantum 42.500 8.505 8.500 - - 59.505

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

233.750.000,00 46.777.500,00 59.500.000,00 - - 340.027.500,00

Jumlah Subdivre Cirebon

- Kuantum 139.915 66.954 37.401 6.065 - 250.335

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

769.532.500,00 368.247.000,00 261.807.000,00 60.650.000,00 - 1.460.236.500,00

SUB DIVRE INDRAMAYU

Kab. Indramayu

- Kuantum 35.000 21.000 21.000 - - 77.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

192.500.000,00 115.500.000,00 147.000.000,00 - - 455.000.000,00

Jumlah Subdivre Indramayu

- Kuantum 35.000 21.000 21.000 - - 77.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

192.500.000,00 115.500.000,00 147.000.000,00 - - 455.000.000,00

SUB DIVRE KARAWANG

Kab. Karawang

- Kuantum 22.760 13.656 4.552 - - 40.968

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

125.180.000,00 75.108.000,00 31.864.000,00 - - 232.152.000,00

Kota Bekasi

- Kuantum 30.000 18.000 6.000 - - 54.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

Page 90: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 42.000.000,00 - - 306.000.000,00

Jumlah Subdivre Karawang

- Kuantum 52.760 31.656 10.552 - - 94.968

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

290.180.000,00 174.108.000,00 73.864.000,00 - - 538.152.000,00

SUB DIVRE SUBANG

Kab. Subang

- Kuantum 30.000 18.000 18.000 12.000 - 78.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 126.000.000,00 120.000.000,00 - 510.000.000,00

Kab. Purwakarta

- Kuantum 15.000 9.000 9.000 - - 33.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

82.500.000,00 49.500.000,00 63.000.000,00 - - 195.000.000,00

Jumlah Subdivre Subang

- Kuantum 45.000 27.000 27.000 12.000 - 111.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

247.500.000,00 148.500.000,00 189.000.000,00 120.000.000,00 - 705.000.000,00

SUB DIVRE CIAMIS

Kota Tasikmalaya

- Kuantum 29.000 17.400 17.400 - 5.800 69.600

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

159.500.000,00 95.700.000,00 121.800.000,00 - 290.000.000,00 667.000.000,00

Kab. Tasikmalaya

- Kuantum 68.500 41.100 13.700 - - 123.300

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

376.750.000,00 226.050.000,00 95.900.000,00 - - 698.700.000,00

Kota Banjar

- Kuantum 30.000 18.000 18.000 - - 66.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 126.000.000,00 - - 390.000.000,00

Kab. Ciamis

- Kuantum 20.000 12.000 12.000 - - 44.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

110.000.000,00 66.000.000,00 84.000.000,00 - - 260.000.000,00

Kab. Pangandaran

- Kuantum 30.770 18.462 18.462 - - 67.694

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

169.235.000,00 101.541.000,00 129.234.000,00 - - 400.010.000,00

Jumlah Subdivre Ciamis

- Kuantum 178.270 106.962 79.562 - 5.800 370.594

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

980.485.000,00 588.291.000,00 556.934.000,00 - 290.000.000,00 2.415.710.000,00

Page 91: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Kab/Kota

Komoditi (Kg/Liter)

Beras Gula Pasir Migor Telur Ayam Daging Sapi JUMLAH

(Kg) (Kg) (Liter) (Kg) (Kg) (Rp/KGgLtr) SUB DRIVE BANDUNG

Kota Bandung

- Kuantum 30.000 18.000 18.000 - 6.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 126.000.000,00 - 300.000.000,00 690.000.000,00

Kab. Bandung

- Kuantum 50.000 30.000 30.000 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

275.000.000,00 165.000.000,00 210.000.000,00 - - 650.000.000,00

Kab. Bandung Barat

- Kuantum 25.000 15.000 15.000 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

137.500.000,00 82.500.000,00 105.000.000,00 - - 325.000.000,00

Kab. Sumedang

- Kuantum 32.500 19.500 19.500 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

178.750.000,00 107.250.000,00 136.500.000,00 - - 422.500.000,00

Jumlah Subdivre Bandung

- Kuantum 137.500 82.500 82.500 - 6.000 -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

756.250.000,00 453.750.000,00 577.500.000,00 - 300.000.000,00 2.087.500.000,00

SUB DIVRE CIANJUR

Kab. Cianjur

- Kuantum 30.000 18.000 12.000 - 6.000 71.500

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 84.000.000,00 - 300.000.000,00 648.000.000,00

Kab. Sukabumi

- Kuantum 19.290 11.574 11.574 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

106.095.000,00 63.657.000,00 81.018.000,00 - - 250.770.000,00

Kota Sukabumi

- Kuantum 16.435 9.861 6.574 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

90.392.500,00 54.235.500,00 46.018.000,00 - - 190.646.000,00

TOTAL SE-JABAR (tahap I)

- Kuantum 661.490 382.899 275.842 36.565 20.300 1.377.096

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

3.638.195.000,00 2.105.944.500,00 1.930.894.000,00 365.650.000,00 1.015.000.000,00 9.055.683.500,00

Page 92: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

Kab. Bogor

- Kuantum 30.000 18.000 6.000 - 6.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 42.000.000,00 - 300.000.000,00 606.000.000,00

Kota Bogor

- Kuantum 37.500 22.500 22.500 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

206.250.000,00 123.750.000,00 157.500.000,00 - - 487.500.000,00

Jumlah Subdivre Cianjur

- Kuantum 133.225 79.935 58.648

12.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 50.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

732.737.500,00 439.642.500,00 410.536.000,00 - 600.000.000,00 2.182.916.000,00

SUB DIVRE CIREBON

Kab. Cirebon

- Kuantum 48.005 28.803 19.202 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

264.027.500,00 158.416.500,00 134.414.000,00 - - 556.858.000,00

Kab. Majalengka

- Kuantum 31.500 18.900 6.300 6.300 -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

173.250.000,00 103.950.000,00 44.100.000,00 63.000.000,00 - 384.300.000,00

Kab. Kuningan

- Kuantum 40.000 24.000 8.000 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

220.000.000,00 132.000.000,00 56.000.000,00 - - 408.000.000,00

Jumlah Subdivre Cirebon

- Kuantum 119.505 71.703 33.502 6.300 -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

657.277.500,00 394.366.500,00 234.514.000,00 63.000.000,00 - 1.349.158.000,00

SUB DIVRE INDRAMAYU

Kab. Indramayu

- Kuantum 38.500 23.100 15.400 15.400 -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

211.750.000,00 127.050.000,00 107.800.000,00 154.000.000,00 - 600.600.000,00

Jumlah Subdivre Indramayu

- Kuantum 38.500 23.100 15.400 15.400 -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

211.750.000,00 127.050.000,00 107.800.000,00 154.000.000,00 - 600.600.000,00

SUB DIVRE KARAWANG

Kab. Karawang

- Kuantum 26.565 15.939 5.313 - -

Page 93: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

146.107.500,00 87.664.500,00 37.191.000,00 - - 270.963.000,00

Jumlah Subdivre Karawang

- Kuantum 26.565 15.939 5.313 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

146.107.500,00 87.664.500,00 37.191.000,00 - - 270.963.000,00

SUB DIVRE SUBANG

Kab. Subang

- Kuantum 35.000 18.000 18.000 12.000 -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

165.000.000,00 99.000.000,00 126.000.000,00 120.000.000,00 - 510.000.000,00

Kab. Purwakarta

- Kuantum 15.000 9.000 9.000 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

82.500.000,00 49.500.000,00 63.000.000,00 - - 195.000.000,00

Jumlah Subdivre Subang

- Kuantum 50.000 27.000 27.000 12.000 -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 -

- Jumlah Subsidi (Rp)

247.500.000,00 148.500.000,00 189.000.000,00 120.000.000,00 - 705.000.000,00

SUB DIVRE CIAMIS

Kab. Ciamis

- Kuantum 45.725 27.435 27.435 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

251.487.500,00 150.892.500,00 192.045.000,00 - - 594.425.000,00

Kota Tasikmalaya

- Kuantum 25.000 15.000 15.000 - 5.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00

- Jumlah Subsidi (Rp)

137.500.000,00 82.500.000,00 105.000.000,00 - 250.000.000,00 575.000.000,00

Kab. Tasikmalaya

- Kuantum 50.000 30.000 20.000 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 55.000,00 70.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

275.000.000,00 165.000.000,00 140.000.000,00 - - 580.000.000,00

Kota Banjar

- Kuantum 31.500 18.900 18.900 - -

- Nilai Subdisi 55.000,00 5.500,00 7.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

173.250.000,00 103.950.000,00 132.300.000,00 - - 409.500.000,00

Kab. Pangandaran

- Kuantum 44.625 26.775 26.775 - -

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 70.000,00 - -

- Jumlah Subsidi (Rp)

245.437.500,00 147.262.500,00 187.425.000,00 - - 580.125.000,00

Jumlah Subdivre Ciamis

Page 94: INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) - Disperindagdisperindag.jabarprov.go.id/data/file/download/LKIP_TAHUN_2015.pdf · Pegawai Tenaga Penera Teladan, UKM Pangan Award 2015 Makanan Siap Saji,

- Kuantum 196.850 118.110 108.110 - 5.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 - 50.000,00

- Jumlah Subsidi (Rp)

1.082.675.000,00

649.605.000,00

756.770.000,00

-

250.000.000,00

2.739.050.000,00

TOTAL SE-JABAR (tahap II)

- Kuantum 697.145 418.287 330.473 33.700 23.000

- Nilai Subdisi 5.500,00 5.500,00 7.000,00 10.000,00 50.000,00

- Jumlah Subsidi (Rp)

3.834.297.500,00 2.300.578.500,00 2.313.311.000,00 337.000.000,00 1.150.000.000,00 9.935.187.000,00