bahasa indonesia menganalisis puisi
DESCRIPTION
Hope can be helping and usefull :)TRANSCRIPT
Nama Kelompok: Rini Anggraini Siti Ardianti Intan Cahya Wulandari Ika Marsya Redita Aulia Hidayati Alwie Neni Purwaningsih
Hasil Karya Kerja Kelompok :
ALCAHKA DINERI
X.5
Tugas B. IndonesiaMengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik
Puisi
Assalamua’laikum..Our Team From,,
X.5
And, Ini Hasil Kerja Kami *Puisi.. Check It Out!!
Berdiri di Puncak karang tinggi
Menatap Huma yang sudah runtuh
Suasana tambah sukar kiranya kini
Hidup manusia telah pasrah pada haluan waktu
Suling nelayan dari muara sana
Makin asing membangkitkan kenangan lama
Jaring, Pukat, dan Gudang tinggal berbeda
Pasar dan kesibukan telah berpindah ke muara utara
Kini dan Hari silam Nasibmulah itu, Desaku..
Hidup tak henti sengketa, Selalu perang Saudara
Di BukitOleh: Mansur Samin
Tema puisi “Di Bukit” Adalah keadaan dan suasana kehidupan desa yang sudah berubah, Yaitu Gersang, Tidak Rukan dan Hidup Menjadi Sulit
Tema Puisi
Amanat Dalam puisi “Di Bukit” Adalah orang desa yang tidak mempedulikan orang lain dan tidak rukun untuk mempertahankan hidup yang semakin sulit..
Pesan Dan Amanat Dalam Puisi
Nada: Menyinggung orang desa tetapi membela nelayan Rima: Tidak Beraturan
Nada Dan Rima
Kata-kata atau pernyataan kunci dalam setiap bait sebagai berikut:1. Bait Pertama: * Menatapi Huma yang Sedang Runtuh= Memandang ladang yang gersang * Suasana tambah sukar kiranya kini= Hidup semakin Susah2. Bait Kedua * Suling nelayan dari muara sana= Para nelayan mencari ikan dilaut * Makin asing membangkitkan kenangan lama= Mengingat kenangan lama3. Bait Ketiga * Pasar dan kesibukan telah berpindah ke muara laut= Kesibukan pasar ikan telah berubah sepi * Kini dan Hari silam nasibmulah itu, Desaku= Suasana masa lalu tinggal * Kenangan Hidup tak henti sengketa, Selalu perang saudara= Hidup Penuh persaingan dan perselisihan
Puisi Tersebut menceritakan perubahan kehidupan desa sebagai desa nelayan yang dahulu kehidupannya aman, tentram, dan kehidupan pasar ikan yang ramai. Karna
kesulitan hidup dan kemajuan zaman , suasana kehidupan desa nelayan tersebut berubah total.
Persaingan hidup semakin keras. Bahkan, sering terjadi perselisihan karena mempertahankan hidup..
Makna Puisi “Di Bukit”
Menafsirkan makna kata:1. Bait pertama: *Huma yang sudah runtuh= Padang yang
telah gersang 2. (Tidak ada tumbuhan lagi)3. *Haluan Waktu= Menunggu waktu4. Bait kedua: *Makin Asing= Biasa Terdengar5. Bait Ketiga: *Hari Silam= Waktu yang lalu6. *Perang Saudara= Saling berselisih
“Di Bukit”
(Aku) Berdiri dipuncak karang tinggi
(Aku) Menatap huma yang sedang runtuh (Gersang)
(Saat itu) Suasana (kehidupan) (ber)tambah sukar kiranya kini
(ke)hidup(an) manusia telah (di)pasrah(kan)pada haluan (perjalanan) waktu
(Tiba-tiba terdengar) Suling nelayan dari muara sana
(Suara itu se)makin asing (sehingga) membangkitkan kenangan lama
Jaring, pukan dan gudang (sekarang) tinggal berbeda
(Suasana) pasar (ikan) dan kesibukan (pedagang) telah berpindah kemuara utara
Kini dan hari silam nasibmulah
(Keadaannya telah berubah)itu, (itulah keadaan) desaku (saat ini)
(Ke)hidup(an desa) tak henti (dari per) sengketa (an),
Selalu (terjadi) perang saudara..
Menguraikan Bentuk puisi kedalam bentuk prosa atau paraprase
Selesai... Wassalam,, ALCAHKA DINERI
Full Of LovePak
Daman..