menganalisis puisi “terluka dalam masa lalu”

31
MENGANALISIS PUISI “TERLUKA DALAM MASA LALU” Oleh : Lilis Suryani Abstrak Mempelajari puisi nerupakan salah satu pembelaaran seni yang terdapat di bahasa indonesia. Yang mempelajari tentang unsur-unsur keindahan beserta makna yang terkandung dalam sebuah puisi. Namun, isi yang terkandung dalam puisi biasanya susah untk diartikan. Karena, biasanya isi ataupun makna yang ada dalam puisi hanya diketahui oleh penyairnya saja, kita hanya dapat melihat sekilas makna yang terkandung dari sebuah puisi. Didalam ulasan ini, kita dapat mempelajari unsur-unsur intrinsik serta mempelajari apa saja yang dapat kita analisis, sehingga para pencinta puisi dapat mengetahui isi ataupun makna yang tersirat dalam sebuah puisi. Kata kunci: Analisis, puisi PENDAHULUAN Puisi memiliki kakteristik tersendiri dalam sebuah seni. Banyak orang mengutarakan isi hati atau permasalahan dalam bentuk puisi. Tentunya banyak juga para seniman yang menyalurkan aspirasinya melalui sebuah karya sastra seni puisi, bahkan puisi juga dapat membuat para seniman untuk meraih sebuah penghargaan di kalangan masyarakat. Da tidak sedikit juga di kalangan masyarakat khususnya remaja zaman sekarang yang menggunakan puisi sebagai sarana untuk

Upload: lilis-suryani

Post on 22-Nov-2015

177 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

MENGANALISIS PUISI “TERLUKA DALAM MASA LALU”Oleh : Lilis SuryaniAbstrak Mempelajari puisi nerupakan salah satu pembelaaran seni yang terdapat di bahasa indonesia. Yang mempelajari tentang unsur-unsur keindahan beserta makna yang terkandung dalam sebuah puisi. Namun, isi yang terkandung dalam puisi biasanya susah untk diartikan. Karena, biasanya isi ataupun makna yang ada dalam puisi hanya diketahui oleh penyairnya saja, kita hanya dapat melihat sekilas makna yang terkandung dari sebuah puisi. Didalam ulasan ini, kita dapat mempelajari unsur-unsur intrinsik serta mempelajari apa saja yang dapat kita analisis, sehingga para pencinta puisi dapat mengetahui isi ataupun makna yang tersirat dalam sebuah puisi.Kata kunci:Analisis, puisiPENDAHULUANPuisi memiliki kakteristik tersendiri dalam sebuah seni. Banyak orang mengutarakan isi hati atau permasalahan dalam bentuk puisi. Tentunya banyak juga para seniman yang menyalurkan aspirasinya melalui sebuah karya sastra seni puisi, bahkan puisi juga dapat membuat para seniman untuk meraih sebuah penghargaan di kalangan masyarakat. Da tidak sedikit juga di kalangan masyarakat khususnya remaja zaman sekarang yang menggunakan puisi sebagai sarana untuk menunjukan isi ungkapan hati atau bisa juga puisi menentukan perasaan.Dengan mengkaji permasalahan ini, kita akan memahami apa yang di maksud dengan puisi serta hal-hal apa saja yang terkandung dalam sebuah puisi.

TRANSCRIPT

MENGANALISIS PUISI TERLUKA DALAM MASA LALUOleh : Lilis SuryaniAbstrak Mempelajari puisi nerupakan salah satu pembelaaran seni yang terdapat di bahasa indonesia. Yang mempelajari tentang unsur-unsur keindahan beserta makna yang terkandung dalam sebuah puisi. Namun, isi yang terkandung dalam puisi biasanya susah untk diartikan. Karena, biasanya isi ataupun makna yang ada dalam puisi hanya diketahui oleh penyairnya saja, kita hanya dapat melihat sekilas makna yang terkandung dari sebuah puisi. Didalam ulasan ini, kita dapat mempelajari unsur-unsur intrinsik serta mempelajari apa saja yang dapat kita analisis, sehingga para pencinta puisi dapat mengetahui isi ataupun makna yang tersirat dalam sebuah puisi.Kata kunci:Analisis, puisiPENDAHULUANPuisi memiliki kakteristik tersendiri dalam sebuah seni. Banyak orang mengutarakan isi hati atau permasalahan dalam bentuk puisi. Tentunya banyak juga para seniman yang menyalurkan aspirasinya melalui sebuah karya sastra seni puisi, bahkan puisi juga dapat membuat para seniman untuk meraih sebuah penghargaan di kalangan masyarakat. Da tidak sedikit juga di kalangan masyarakat khususnya remaja zaman sekarang yang menggunakan puisi sebagai sarana untuk menunjukan isi ungkapan hati atau bisa juga puisi menentukan perasaan.Dengan mengkaji permasalahan ini, kita akan memahami apa yang di maksud dengan puisi serta hal-hal apa saja yang terkandung dalam sebuah puisi.

Pembahasan A. Puisi 1. Pengertian puisiPuisi(daribahasa Yunani kuno :/(poio/poi) = I create) adalahsenitertulis di manabahasadigunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu carapenulisuntuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/sukukatayang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antarapuisi lamadanpuisi baruNamun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu 'pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.Didalam puisi juga biasa disisipkanmajasyang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasmeyaitu sindiran langsung dengan kasar.Dibeberapa daerah diIndonesiapuisi juga sering dinyanyikan dalam bentukpantun. Mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.2. Unsur-unsur puisiUnsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi.a. Struktur fisik puisiStruktur fisik puisi terdiri dari: Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi. Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair. Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misalnya kata kongkret salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata kongkret rawa-rawa dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll. Gaya bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Gaya bahasa disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lainmetafora,simile,personifikasi,litotes,ironi,sinekdoke,eufemisme,repetisi,anafora,pleonasme,antitesis,alusio,klimaks,antiklimaks,satire,pars pro toto,totem pro parte, hinggaparadoks. Rima/Iramaadalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup:a. Onomatope(tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.),b. Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainyac. Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi.b. Struktur batin puisiStruktur batin puisi terdiri dari:a. Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.b. Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.c. Nada(tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.d. Amanat/tujuan/maksud (itention); yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca3. Jenis-jenis puisiMenurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.a. Puisi lama Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain: Jumlah kata dalam 1 baris Jumlah baris dalam 1 bait Persajakan (rima) Banyak suku kata tiap baris IramaCiri puisi lama Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.Jenis-jenis puisi lama Mantraadalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Pantunadalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka. Karminaadalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. Selokaadalah pantun berkait. Gurindamadalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Syairadalah puisi yang bersumber dariArabdengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. Talibunadalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.b. Puisi baruPuisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.Ciri-ciri puisi baru Bentuknya rapi, simetris; Mempunyai persajakan akhir (yang teratur) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain; Sebagian besar puisi empat seuntai Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar): 4-5 suku kata.Jenis-jenis Puisi Baru Menurut isinya, puisi dibedakan atas: Baladaadalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul Balada Matinya Seorang Pemberontak. Himneadalah puisi pujaan untukTuhan,tanah air, ataupahlawan. Ciri-cirinya adalah lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, ataualmamater(Pemandu di Dunia Sastra). Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernapaskan ketuhanan. Odeadalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum. Epigramadalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dariBahasa Yunaniepigrammayang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan. Romansaadalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal daribahasa PerancisRomantiqueyang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra. Elegiadalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang. Satireadalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal daribahasa LatinSaturayang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc) Distikon, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai). Terzina, puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai). Kuatrain, puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai). Kuint, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai). Sektet, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai). Septime, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai). Oktaf/Stanza, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain atau puisi delapan seuntai). Soneta, adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta berasal dari katasonneto(Bahasa Italia) perubahan dari katasonoyang berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta masuk dari negeriBelandadiperkenalkan olehMuhammad YamindanRoestam Effendi, karena itulah mereka berdualah yang dianggap sebagai Pelopor/Bapak Soneta Indonesia. Bentuk soneta Indonesia tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih mempunyai kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya (empat belas baris).c. Puisi kontemporerKatakontemporersecara umum bermakna masa kini sesuai dengan perkembangan zaman atau selalu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan zaman. Selain itu, puisi kontemporer dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun waktu terakhir. Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi iti sendiri. Puisi kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa, memakai kata-kata makin kasar, ejekan, dan lain-lain. Pemakaian kata-kata simbolik atau lambing intuisi, gaya bahasa, irama, dan sebagainya dianggapnya tidak begitu penting lagi.Puisi kontemporer dibedakan menjadi 3 yaitu Puisi mantraadalah puisi yang mengambil sifat-sifat mantra.Sutardji Calzoum Bachriadalah orang yang pertama memperkenalkan puisi mantra dalam puisi kontemporer. Ciri-ciri mantra adalah: Mantra bukanlah sesuatu yang dihadirkan untuk dipahami melainkan sesuatu yang disajikan untuk menimbulkan akibat tertentu. Mantra berfungsi sebagai penghubung manusia dengan dunia misteri Mantra mengutamakan efek atau akibat berupa kemanjuran dan kemanjuran itu terletak pada perintah. Puisi mbelingadalah bentuk puisi yang tidak mengikuti aturan. Aturan puisi yang dimaksud ialah ketentuan-ketentuan yang umum berlaku dalam puisi. Puisi ini muncul pertama kali dalam majalahAktuilyang menyediakan lembar khusus untuk menampung sajak, dan oleh pengasuhnya yaituRemy Silado, lembar tersebut diberi nama "Puisi Mbeling". Kata-kata dalam puisi mbeling tidak perlu dipilih-pilih lagi. Dasar puisi mbeling adalah main-main. Ciri-ciri puisi mbeling adalah: Mengutamakan unsur kelakar; pengarang memanfaatkan semua unsur puisi berupa bunyi, rima, irama, pilihan kata dan tipografi untuk mencapai efek kelakar tanpa ada maksud lain yang disembunyikan (tersirat). Menyampaikan kritik sosial terutama terhadap sistem perekonomian dan pemerintahan. Menyampaikan ejekan kepada para penyair yang bersikap sungguh-sungguh terhadap puisi. Dalam hal ini,Taufik Ismailmenyebut puisi mbeling dengan puisi yang mengkritik puisi. Puisi konkretadalah puisi yang disusun dengan mengutamakan bentuk grafis berupa tata wajah hingga menyerupai gambar tertentu. Puisi seperti ini tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media. Di dalam puisi konkret pada umumnya terdapat lambang-lambang yang diwujudkan dengan benda dan/atau gambar-gambar sebagai ungkapan ekspresi penyairnya.Penyusunan puisi kontemporer sebagai puisi inkonvensional ternyata juga perlu memerhatikan beberapa unsur sebagai berikut Unsur bunyi; meliputi penempatan persamaan bunyi (rima) pada tempat-tempat tertentu untuk menghidupkan kesan dipadu dengan repetisi atau pengulangan-pengulangannya. Tipografi; meliputi penyusunan baris-baris puisi berisi kata atau suku kata yang disusun sesuai dengan gambar (pola) tertentu. Enjambemen; meliputi pemenggalan atau perpindahan baris puisi untuk menuju baris berikutnya. Kelakar (parodi); meliputi penambahan unsur hiburan ringan sebagai pelengkap penyajian puisi yang pekat dan penuh perenungan (kontemplatif)4. Keindahan dalam puisiKeindahan puisi tercipta dari paduan harmonis: pesan yang ingin disampaikan,permainan kata, permainan bunyi, permainan imajinasi, kesederhanaan dan kedalaman.a. Pesan yang di sampaikan puisiPuisi adalah sebuah lukisan kecil dalam bentuk kata-kata. Puisi bagus adalah puisi yang berisi sebuah pesan dan tulisan dengan bahasa yang tertata indah. Pesan bisa berupa pernyataan, kesan, atau ungkapan emosi. Puisi indah tanpa mengandung keindahan hanyalah sebuah curhat. Puisi, menurut pradopo, adalah karya estetis yang bermakna., yang mempunyai arti, bukan hanya sesuatu yang kosong tanpa makna.Pesan butuh sebuah objek. Tentang apa yang ingin anda sampaukan. Itu bisa saja berupa seorang yang kita kenal, pemandangan, atau gagasan abstrak seperti cinta dan ketuhanan. Kita menyusun pesan dengan memasukan bagian kedua, yaki konteks, sering kali berupa latar. Konteks memberikan relevansi, kebaradaan, lokasi subjak, atau munat lainnya, sehingga pesan dapat secara baik tersampaikan. Pesan adalah kombinasi dua elemen subjek dan konteks, yang menceriterakan pesan tersebut.

b. Permainan kataSeperti yang telah disampaikan diatas bahwa puisi terbentuk oleh permainan kata yang dibuat sang penyair. Disini Sapardi Djoko Damono mengatakan bahwa seni adalah sebuah permainan, dan puisi itu sebenarnya adalah permainan yakni bermain dengan kata-kata. Inti dari bermain kata adalah diksi atau pemilihan kata, termasuk didalamnya gaya bahasa. Diksi berfungsi, pertama untuk memberikan pengungkapan yang tepat sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik dan benar, kedua untuk menemukan pengungkapanyang cocok dengan subjek dan tulisan secara keseluruhan.Unsur utama puisi adalah kata, maka diksi berkaitan dengan bagaimana memilih kata yang paling tepat dan paling sesuai, karena itu penguasaan kosa kata dan maknanya sangat penting dalam menulis puisi, kekayaan dan perbendaharaan kata dan pemahaman mendalam akan maknanya membantu kita dalam membuat diksi yang unik dan khas. Menurut Rendra, penyair harus membedah makna kata hingga tulang-tulangnya. Pisau naluri yang tajam akan menghasilkan kata-kata dan makna yang tajam pula.Kata-kata adalah segala-galanya dalam puisi, demikian ungkap Sapardi Djoko Damono. Lanjutnya, kata-kata yang berserakan di sekeliling kita dengan artinya yang umum harus menyesuaikan diri dengan pengalaman puitik kita yang khusus. Pengabdian total terhadap kata-kata yang sudah ada, tanpa usaha menundukkannya hanya akan menghasilkan puisi-puisi yang mentah dan membosankan.c. Permainan bunyiSalah satu elemen estetika paling penting dalam puisi adalah bunyi. Merupakan elemen puisi untuk menciptakan keindahan musik dan kekuatan ekspresif, untuk membangkitkan suasana dan memperdalam makna. Tanpa permainan bunyi, sebuah puisikehilangan separuh nyawanya. Goenawan Mohamad mengatakan bahwa puisi tidak cuma kata, tak cuma kalimat. Ia juga nada, bunyi, bahkan keheningan. Faktor permainan bunyi, selain semiotik dan ekstrinsik, merupakan salah satu faktor yang membuat puisi tidak mungkin bisa diterjemahkan. Hanya bisa disadur. Hanya bisa ditulis ulang ke dalam daya bahasa penerjemahnya. Walau maknanya mungkin masih utuh, namun nilai rasanya bisa jadi tak lagi menyentuh.Permainan bunyi meliputi asonansi dan aliterasi, rima dan irama. Namun sekali lagi, untuk memaksimalkan potensi estetika puisi melalui permainan bunyi, penguasaan perbendaharaan kata dan maknanya sangatlah penting. Agar puisi tidak sekesar serangkaian bunyi-bunyian.d. Permainan imajiSebuah puisi adalah imaji atau citra itu sendiri. Yang menggambarkan dirinya di alam pikiran penyairnya, dalam bentuk ilham atau lamunan. Penyair menularkan pengalamannya kepada pembaca. Pembaca yang terinveksi, diharapkan mengalami pencitraan yang dialami penyair, agar membayangkan hal yang sama, merasakan hal yang sama, bahkan tidak menutup kemungkinan, pembaca mengalami pengalaman yang jauh berbeda. Lebih seru dan haru. Lebih manis dan dramatis.Menulis puisi adalah merekonruksi citra tersebut ke dalam bentuk rangkaian kata, dengan menggunakan kata-kata kongkret, gaya bahasa personifikasi dan metafora, juga dengan permainan bunyi. Sehingga angin terasa hembusannya, airterdengar gemerciknya, jantung terasa degupnya. Psikolog mengidentifikasikan ada tujuh citra mental yaitu, pemandangan, suara, rasa, bau, sentuhan, kesadaran tubuh dan ketegangan otot. Semua dapat ieksplorasi penyair untuk memperkuat makna dan keyakinan akan kebenaran yangdiungkapkan penyairnya.e. KesederhanaanKesederhanaan dalam puisi juga dikenal dengan sebtan pemadatan kata, atau lebih tepatnya pemadatan nilai, yakni dalam serangkaian kata yang sederhana terkadndung kedalaman makna, kandungan imaji yang menggugah pikiran dan nilai estetika yang menyentuh perasaan.Secara teknis, kesederhanaan berarti mengeliminasi semua elemen atau detail yang tidak perlu ada kontribusinya pada semangat komposisi secara keseluruhan. Terlalu sederhana yang dapat menghilangkan efek-efek puitis juga perludihindari. Kita harus menjaga keselarasan dan keseimbangan dalam komposisi untuk menciptakan efek puitis.f. KedalamanKedalaman puisi mempunyai arti apa yang tersirat lebih dalam dan luas daripada apa yang tersurat. Meliputi kedalaman emosi, pikiran, imaji, makna dan elemen-elemen puisi yang lainnya, yang membuat penikmat puisi tidak bisa berhenti membaca, tidak bisa berhenti merasakan, tidak bisa berhant berfikir, walaupun puisi sudah berakhir. Seakan maknanya terus menusuk kedalam jantung pembacanya, hanyut kedalam alam bawah sadarnya.Kedalaman puisi tidak lepas dari faktor ekstrinsiknya seperti budaya, agama, kejiwaan, lingkungan, zaman, atau politik yang mempengaruhi secara mengakar penyairnya. Faktor ekstrinsiklah yang mengilhami dan memaknai puisi-puisi tersebut. Karena itu, seorang sufi seperti rumi begitu fasih dan indah mengucapkan puisi-puisi ketuhanan.B. Analisis puisi terluka dalam masa lalu karya isti kristiani1. Puisi terluka dalam masa lalu karya isti kristianiTerluka Dalam Masa LaluKehancuran di masa lalu membuka luka yang mengangaSakit dan pedih begitu tak terpedihTak berniat membuka tabir cahaya yang disengajaTertutup gelap ..Ditampakkannya kerinduan menutupi buruknya bayanggan Kejam jiwamu ..Begitu suksesnya kau merobek ketulusankuSengajanya memperlihahatkan sisi bodohkuDan yang terkuak sekarang adalah lukaAku bodoh masih mengingatmuBodoh karena menangisi sisi kejam muMenjeritlah hatiiku dalam diamKu tatap sedihku dicerminKu terluka dan srmakin terluka melihatnyaSanggupkah ku lupa dalam derita ??Semua diawali dengan lukaBisakah ku temukan yang sesungguhnya ??

By: Isti Kristiani2. Analisis unsur intrinsikSering kali orang membaca tapi tidak mengerti apa maksudnya. apa sih puisi itu ? apa sih maknanya ? dan yang terpenting bagaimana cara kita memahami puisi?Ada yang bilang yang diniatkan penciptanya sebagai puisi itulah puisi. kalau bicara soal niat disini maka akan timbul presepsi yang beda. Nah jika ada yang menulis sesuatu misalkan dengan judul"Saya Sudah Gila"trus isinya"titik."maka itu juga bisa membuat pengertian makna yang dalam, dan hanya yang tau makna itu si penulis.Ada juga yang bilang kalau puisi termasuk dalam bentuk yang absonan, abstrak dan absurd. Membacanya harus disertai dengan kemampuan imajinasi dan tafsir yang tinggi. Sedangkan kita tahu bahwa masyarakat kita pada umumnya baru masih berada dalam tahap mampu menerima hal hal yang konkret, jelas dan berbagai hal duniawi yang kasad indrawi. Sebagian besar masyarakat kita masih terlalu sibuk melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan yang langsung berhubungan dengan masalah pribadi atau suatu hal lain yang langsung dapat dipahami dan ditanggapi dengan luapan emosi. Sedangkan untuk suatu keunikan atau hal yang bersifat filosofis yang berfungsi untuk memperkaya kehidupan rohani demi pemanusiaan diri belum bisa dipertimbangkan dan diterima secara serta merta, apalagi diminati.Berikut ini analisis dari puisi terluka dalam masa lalu :a. TemaTemamerupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatutulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat.Dalammenuliscerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.Puisi terluka dalam masa lalu karya isti kristiani menceritakan tentang sebuah perasaan. Kata terluka yang terdapat dalam judul menggambarkan sebuah perasaan seorang penyair. Kata-kata lain yang mendukung tema adalah : sakit dan pedih, buruknya bayangan, merobek ketulusanku, luka, menangisi sisi kejammu, sedihku dan derita. Dari puisi tersebut menggambarkan sebuah perasaan sedih penulis yang menyesali atas sesuatu yang dia perbuat di masa lalu. Puisi yng bertemakan esedihan ini memang mengungkapkan sebuah perasaannya.b. Nada dan SuasanaNada berarti sikap penyair terhadap pokok persoalan atau sikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan suasana berari keadaan pembaca sebagai akibat pembacaan puisi.Nada yang berhubungan dengan kesedihan ini yaitu bahwasanya penulis merasakan penyesalan yang teramat di masa lalu.c. PerasaanPerasaan berhubunegan dengan suasana hati pembuat pusi tersebut. Perasaan yang tergambar dalam puisi terluka dalam masa lalu ini menggambarkan kekesalan dan penyesalan. Perasaan tersebut tergambar dari kata kejamnya jiwamu, ku tatap sedihku di cermin. d. AmanatSesuai dengan tema yang ada, puisi terluka dalam masa lalu ini berisi amanat kepada pembaca agar harus berfikir panjang sebelum memutuskan sebuah keputusan agar tidak menyesal pada akhirnya.

PENUTUPBahasan ini menunjukan bahwa puisi adalah karya seni yang mengandung keindahan serta karakteristik tersendiri, selain itu puisi adalah sebuah karya tulis yang mengungapkan perasaan sang penulis yang hanya sang penulis saja yang mengetahui makna ataupui isi puisi yang ditulis penulis. Dan juga puisi yaitu hasil upaya manusia untuk menciptakan dunia kecil dan sepele dalam bentuk kata, yang bisa dimanfaatkan untuk membayangkan, memahami dan menghayati dunia yang lebih besar dan lebih dalam.Isi puisi juga selalu mengungkapkan sebuah perasaan sang penulis yang ditulis dalam bentuk karya sastra puisi dengan keindahan tertentu. Dan pesan yang terkandungdalam sebuah puisi, tergantung atas bentuk puisi itu sendiri, dan kebanyakan puisi jaman sekarang khususnya karya anak-anak remaja jaman sekarang berisikan sebuah pesan tentang isi hati atau perasaan terutama tentang cinta.Sejalan dengan pembahasan diatas kami berharap agar pembaca dapat mengerti dan memahami tentang puisi beserta unsur-unsur, karakteristik, jenis dan keindahan puisi itu sendiri.DAFTAR RUJUKANAnsori jaka 23 juni 2006. Isi puisi from http://mata.blogspirit.com/archive/2006/06/23/isi-puisi.html Di ambil tgl 13/06/2012 hari rabu jam 20:23Elmatsani M. Huda. 12 juni 2011. mengungkap rahasia keindahan puisi from http://www.puisiuntukkekasih.com/rahasia-keindahan-puisi/dikutip tgl 13/06/2012 hari rabu jam 20:25Idris ahmad 10 juni 2012. analisis puisi from http://id.wikipedia.org/wiki/Tema dikutip tgl 15/06/2012 hari jumat jam 19:08Wikipedia 15 juni 2003. puisi from http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi dikutip tgl 13/06 /012 hari rabu jam 20:27

RIWAYAT HIDUPNama: Lilis SuryaniTempat/tgl lahir: Cilacap, 13 Juli 1992Alamat: RT 001/002 karangpucung cilacapTelp: 085759974999Riwayat pendidikan:a. SDN 03 Kebumen lulus tahun 2004b. SMPN 01 Kebumen lulus tahun 2007c. SMAN 02 Kebumen lulus tahun 2010d. Sedang melanjutkan program studi Bahasa Inggris di Universitas Galuh Ciamis

MENGANALISIS PUISITERLUKA DALAM MASA LALUJURNALDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Wacana Ilmiah

Oleh:Nama: Phildes Edo KumbaraNIM: 2109110236Kelas: 2-J

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRISFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS GALUH CIAMIS2011/2012