menganalisis makna puisi kontemporer

11
Menganalisis Makna Menganalisis Makna Puisi Kontemporer Puisi Kontemporer Sutardji Calzoum Bachri Sutardji Calzoum Bachri Agus Dian Pratama/02 Agus Dian Pratama/02 Alicia Pusitasari/06 Alicia Pusitasari/06 Isnul Jumrohtul Jannah/18 Isnul Jumrohtul Jannah/18 Rahmi Aulia/26 Rahmi Aulia/26 Rahmi Faradis yah/27 Rahmi Faradis yah/27

Upload: agus-dian-pratama

Post on 30-May-2018

259 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 1/11

Menganalisis MaknaMenganalisis MaknaPuisi KontemporerPuisi Kontemporer

Sutardji Calzoum BachriSutardji Calzoum Bachri

Agus Dian Pratama/02Agus Dian Pratama/02

Alicia Pusitasari/06Alicia Pusitasari/06

Isnul Jumrohtul Jannah/18Isnul Jumrohtul Jannah/18

Rahmi Aulia/26Rahmi Aulia/26

Rahmi Faradisyah/27Rahmi Faradisyah/27

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 2/11

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 3/11

KU

CINGKU

CINGoleholeh Sutardji Calzoum Bachri Sutardji Calzoum Bachri 

ngiaungiau!! KucingKucing dalamdalam darahdarah diadia menderasmenderas

lewatlewat diadia mengalirmengalir ngilungilu ngiaungiau diadia berber

gegasgegas lewatlewat dalamdalam aortakuaortaku dalamdalam rimbarimba

darahkudarahku diadia besarbesar diadia bukanbukan harimauharimau bubukankan singasinga bukanbukan hienahiena bukanbukan leoparleopar diadia

macammacam kucingkucing bukanbukan kucingkucing tapitapi kucingkucing

ngiaungiau diadia laparlapar diadia merambahmerambah rimbarimba af af 

rikakurikaku dengandengan cakarnyacakarnya dengandengan amuknyaamuknya

diadia meraungmeraung diadia mengerangmengerang jangan jangan beriberi

dagingdaging diadia taktak maumau dagingdaging JesusJesus jangan jangan

beriberi rotiroti diadia taktak maumau rotiroti ngiaungiau kukucingcing merontameronta dalamdalam darahkudarahku meraungmeraung

merambahmerambah barahbarah darahkudarahku diadia laparlapar 0 a0 a

langkahlangkah laparlapar ngiaungiau berapaberapa juta juta harihari

diadia taktak makanmakan berapaberapa riburibu waktuwaktu diadia

taktak kenyangkenyang berapaberapa juta juta laparlapar laparlapar kuku

cingkucingku berapaberapa abadabad diadia mencarimencari mencamenca

karkar menunggumenunggu tuhantuhan menciptamencipta kucingkukucingkutanpatanpa maukumauku dandan sekarangsekarang diadia meraungmeraung

mencariMumencariMu diadia laparlapar jangan  jangan beriberi dada

gingging jangan  jangan beriberi nasinasi tuhantuhan menciptamencipta

nyanya tanpatanpa setahukusetahuku dandan kinikini diadia mintaminta

tuhantuhan sejemputsejemput sajasaja untukuntuk tenangtenang sehaseha

riri untukuntuk kenyangkenyang sewaktusewaktu untukuntuk tenangtenang

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 4/11

U l a s a nU l a s a n

Kucing, salah satu sajak puisi Sutardji sangatlah aneh. (tahu gag anehnya dimana?). ngiau! Kucing

dalam darah dia menderas/ lewat dia mengalir ngilu ngiau dia/ bergegas. Sebuah pembuka sajak

yang penuh dengan makna. Citraan pembaca akan keluar ketika seekor kucing mengiau karena

menahan ngilu, akan menderas lalu lewat dalam aorta, sebuah pembuluh darah besar yang kaya

akan oksigen (bersih >< kotor, vena). Ini semua merupakan kiasan bagaimana seorang Sutardjimelakukan pencarian terhadap sesuatu yang jernih dan suci (diibaratkan sebagai aorta).

Di sini dijelaskan bahwa kucing ya kucing! Bukan harimau, bukan hiena, bukan leopar, bukan

macam kucing yang didalamnya itu kucing, tetapi dia itu tetap kucing. Yang akan selalu mengiau

dalam keadaan apapun, lapar, sedih, senang, haus, dsb. Sutardji ya sutardji, bukan Paijo, Parman,

atau pun Suedi. Juga diceritakan bahwa si Kucing merambah/menjelajah sampai ke rimbah afrika,

hanya untuk melakukan pencarian yang suci.

Pergi dengan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain, dengan keberaniannya, dia berusaha untuk

tetap berkeyakinan pada dirinya sendiri. Walaupun itu amat sangat sakit. Tidak ada yang bisa

menghentikan perbuatan Sutardji.

dia bukan harimau bukan singa bukan hiena bukan leopar dia

macam kucing bukan kucing tapi kucing ngiau dia lapar dia

merambah rimba afrikaku.

dengan cakarnya dengan amuknya dia

meraung dia mengerang 

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 5/11

U l a s a nU l a s a n

Jangan beri sogokan, dia tidak mau dengan apapun, walaupun itu sangat berharga bagi Sutardji

sendiri. Dia hanya ingin kebebasan dalam mencari kesucian. Kenapa ada kata Jesus? . Sutardji yang

semakin meronta, semakin mengalami kebuntuan dalam mencari kesucian, tidak akan mudah

tergoyang. Dia mulai mengembara ke dunia spiritual dan rohani. (kalian pasti ingat dengan hal-hal

yang berbau kristen), semua memiliki kebijakan, tetapi kebijakan yang dibuat itu belum

menjangkau kesucian. Sutardji semakin meraung, semakin menjadi-jadi untuk mencari kesucian,

sesuatu yang arif.

Sutardji tidak menginginkan ini semua, ini semua bukan maunya Sutardji. Dia hanya ingin mencari

sosok Tuhan, ingin dekat dengan Tuhan.

J angan beri daging dia tak mau daging Jesu s j angan beri roti dia tak mau roti ngiau

kucing meronta dalam darahku meraung merambah barah darahku dia lapar 0 

alangkah lapar ngiau berapa j uta hari dia tak makan berapa ribu waktu dia

tak kenyang 

berapa j uta lapar lapar kucingku berapa abad dia mencari mencakar menunggu T uhan mencipta kucingku tanpa mauku dan

sekarang dia meraung mencari Mu 

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 6/11

U l a s a nU l a s a n

Sebuah keinginan sederhana Sutardji untuk mendapatkan ketenangan di dalam kehidupan yang

singkat dan fana.

Sajak Kucing yang ditulis oleh Sutardji, menurut kami merupakan suatu pergulatan dalam

melakukan pencarian yang suci, yaitu Tuhan.

dan kini dia minta tuhan sejem put  sa j a untuk tenang 

sehari untuk kenyang sewaktu untuk tenang 

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 7/11

Tanah Air MataTanah Air Mataoleholeh Sutardji Calzoum Bachri Sutardji Calzoum Bachri 

Tanah airmata tanah tumpah dukaku

mata air airmata kami

airmata tanah air kami

di sinilah kami berdirimenyanyikan airmata kami

di balik gembur subur tanahmu

kami simpan perih kami

di balik etalase megah gedung-gedungmu

kami coba sembunyikan derita kami

kami coba simpan nestapakami coba kuburkan duka lara

tapi perih tak bisa sembunyi

ia merebak kemana-mana

bumi memang tak sebatas pandang

dan udara luas menunggu

namun kalian takkan bisa menyingkir

ke manapun melangkah

kalian pijak airmata kami

ke manapun terbang

kalian kan hinggap di air mata kami

ke manapun berlayar

kalian arungi airmata kami

kalian sudah terkepung

takkan bisa mengelak

takkan bisa ke mana pergimenyerahlah pada kedalaman air

mata

(1991)

Sajak-sajak P erjuangan dan Nyanyian Tanah

 Air 

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 8/11

U l a s a nU l a s a n

Makna singkat : Kritikan terhadap Pemerintah

Mengapa?

dijelaskan pada bait puisi di samping,

semua yang ada di Indonesia berawal mula

dari orang-orang bawah. Mereka lah yangmembangun, merawat, memelihara semua

yang berdiri di Indonesia.

Tapi pemerintah tidak tahu, apakah yang dirasakan orang-orang ini

sebenarnya. Mereka semua ingin hidup bahagia.

Mereka ingin sekali mengubur, menghilangkankeinginan itu, tapi apa daya tangan tak sampai.

Mencoba untuk bicara, tapi tak kuat untuk

menjawab. Mereka hanya diam, walaupun

keinginannya akan selalu ada.

T anah airmata tanah tumpah dukaku

mata air airmata kami 

airmata tanah air kami 

di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami 

di balik gembur subur tanahmu

kami simpan perih kami 

kami coba sembunyikan derita kami kami coba simpan nestapa

kami coba kuburkan duka lara

tapi perih tak bisa sembunyi 

ia merebak kemana-mana

bumi memang tak sebatas pandang 

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 9/11

U l a s a nU l a s a n

Bait di atas, menurut kami adalah suatu

kegemilangan dari perjuangan orang-orang miskin.

Sebuah hasil.

Apabila orang-orang dari Sabang sampai Merauke

bersatu, niscaya apa yang mereka kehendaki akan

segera terkabulkan.

d an u d ara luas menunggu d an u d ara luas menunggu namun kalian takkan bi sa menyingkir namun kalian takkan bi sa menyingkir 

k e manapun melangkahk e manapun melangkah

kalian pi  j ak air mata kami kalian pi  j ak air mata kami 

k e manapun t erbang k e manapun t erbang 

kalian kan hinggap d i air mata kami kalian kan hinggap d i air mata kami 

k e manapun berlayar k e manapun berlayar 

kalian arungi air mata kami kalian arungi air mata kami kalian su d ah t erk e pung kalian su d ah t erk e pung 

takkan bi sa meng elak takkan bi sa meng elak 

takkan bi sa k e mana pergi takkan bi sa k e mana pergi 

meny erahlah pad a k ed alaman air matameny erahlah pad a k ed alaman air mata

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 10/11

PERJ L KU URPERJ L KU URole

  

  Sut ¡   r ¢   ji C ¡   lz £   um B ¡   c ¤   ri 

Luka ngucap dalam badanLuka ngucap dalam badan

kau telah membawakukau telah membawaku

ke atas bukit, ke atas karang, ke atas gunung, ke bintangke atas bukit, ke atas karang, ke atas gunung, ke bintang--bintangbintang

lalatlalat--lalat menggali perigi dalam dagingkulalat menggali perigi dalam dagingku

untuk kuburmu alinauntuk kuburmu alina

untuk kuburmu alinauntuk kuburmu alina

aku menggaliaku menggali--gali dalam dirigali dalam diri

raja dalam darah mengaliri sungairaja dalam darah mengaliri sungai--sungaisungai

mengibarkan bendera hitammengibarkan bendera hitam

menyeka mataharimenyeka matahari

membujuk bulanmembujuk bulan

teguk tangismu alinateguk tangismu alina

sungai pergi ke laut membawa kubursungai pergi ke laut membawa kubur--kuburkubur

laut pergi ke awan membawa kuburlaut pergi ke awan membawa kubur--kuburkubur

awan pergi ke hujan membawa kuburawan pergi ke hujan membawa kubur--kuburkubur

hujan pergi ke akar ke pohon ke bungahujan pergi ke akar ke pohon ke bunga--bungabunga

membawa kuburmu alinamembawa kuburmu alina

DosaDosa akanakan mengantarkanmengantarkan kitakita padapada kehidupankehidupan yangyangkekalkekal.. SesuatuSesuatu yangyang mengalir mengalir terusterus sesuaisesuai dengandengan

amalamal kitakita.. MautMaut tidaktidak lagilagi menjadimenjadi sesuatusesuatu yangyang

menakutkanmenakutkan atauatau ditakutkanditakutkan .. MautMaut menjadimenjadi araharah

bagaikanbagaikan sungaisungai yangyang menujumenuju keke laut,laut, bagaikanbagaikan lautlaut

menujumenuju keke awan,awan, bagaikanbagaikan awanawan yangyang menurunkanmenurunkan

hujanhujan.. SebuahSebuah sirkulasisirkulasi hiduphidup yangyang akanakan kembalikembali keke

awal,awal, yaituyaitu akar akar keke pohon,pohon, dandan pohonpohon keke bungabunga..

Makna

8/9/2019 Menganalisis Makna Puisi Kontemporer

http://slidepdf.com/reader/full/menganalisis-makna-puisi-kontemporer 11/11

Kucing belum jelas! Perjalanan kubur juga!

(Kemas)

Maksud dari bait puisi kucing yg putus2 (NurR)

Maksud dari alina? (Elvira)